Menopang proses pembangunan daerah yang berkelanjutan sesuai

advertisement
Laporan Kajian Fiskal Semester I TA.2013
 Menopang proses pembangunan daerah yang berkelanjutan sesuai dengan visi dan
misi daerah Sulawesi Selatan
 Menjamin ketersediaan pendanaan pelayanan dasar secara memadai bagi
kesejahteraan masyarakat.
 Meminimalkan resiko fiskal sehingga dapat menjamin kesinambungan anggaran
pembangunan daerah.
 Kesinambungan anggaran dengan merujuk ketentuan UU No. 27/2003 dan UU No.
33/2004 terkait dengan batas defisit anggaran dan batas pinjaman/utang.
 Peningkatan akuntabilitas dan transparansi anggaran serta peningkatan partisipasi
masyarakat.
Kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi penggunaan anggaran seperti merasionalkan keseimbangan antara belanja
langsung dengan belanja tidak langsung, mengarahkan pemanfaatan anggaran pada
pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) dan mendukung prinsip pro-poor,
pro-job, dan pro-growth. Kinerja perekonomian daerah provinsi Sulawesi Selatan juga
tergantung pada capaian proyeksi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dan realisasi
investasi serta kemampuan pengeluaran investasi oleh pemerintah daerah untuk
memicu pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terus meningkat seiring
dengan stabilitas politik dan keamanan baik nasional maupun tingkat daerah khususnya
pasca-pemilukada.
Beberapa hal strategis pada bidang Ekonomi Keuangan di wilayah Sulawesi
Selatan yang perlu mendapat perhatian antar lain adalah (1) Masih terjadi kesenjangan
perekonomian
antar
kabupaten
di
Sulawesi
Selatan;
(2)
Belum
optimalnya
pengembangan potensi industri pengolahan dan jasa finansial; (3) Masih terbatasnya
kemampuan daerah dalam peningkatan PAD untuk meningkatkan dukungan terhadap
total APBD; (4) Diperlukan revitalisasi sektor pertanian sebagai lumbung pangan
nasional; (5) Masih rendahnya nilai investasi untuk mendorong aktivitas ekonomi
produktif; (6) Belum optimalnya pemanfaatan potensi sektor perikanan dan kelautan di
beberapa wilayah potensial menjadi sektor unggulan.
Perlu dilakukan pembenahan terhadap pembangunan pusat-pusat pelayanan
ekonomi wilayah, membangun kelembagaan perbankan yang tangguh, pembangunan
pusat pelayanan pendidikan tinggi dan kesehatan regional serta pembenahan
pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Untuk itu, ruang gerak anggaran
perlu lebih dioptimalkan tidak hanya melalui mobilisasi sumber pendapatan, tetapi juga
melalui upaya penggalian sumber pembiayaan antara lain dari pinjaman dan obligasi
82
Download