PENGARUH DAYA TARIK IKLAN, KREATIVITAS IKLAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN DAN MINAT BELI PADA MINUMAN SERBUK BUAH MEREK NUTRISARI (Studi Pada Masyarakat Di Kota Malang) Oleh : Gita Aprillia Astiyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang E-mail : [email protected] Abstrack : This research aims to understand the influence of direct and indirect advertising attraction, the creativity of advertising and the credibility of endorser to the effectiveness of advertising and purchasing interest. A kind of this research is explanatory research. This study takes the object community in Malang who never watch commercials Nutrisari Melt version at least 3 times. Participants in this study as many as 85 people. The primary data collected through the questionnaire. This research result indicates that attraction advertising and credibility endorser directly influence on the effectiveness of advertising. The effectiveness of advertising also directly influence the purchasing interest. The effectiveness of advertising able to mediate attractiveness advertising and credibility affecting endorser interest in purchasing. However, there is no direct or indirect influence of advertising creativity on the effectiveness of advertising and purchasing interest. Therefore, it is important for marketers to create a model of a story that is not easy to guess ads by viewers to influence the effectiveness of advertising and an indirect effect on purchasing interest. Keyword : attractiveness advertising, the creativity of advertising, credibility endorser, the effectiveness of advertising, purchasing interest. Dalam era perkembangan dan menentukan produk. Hal tersebut ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada persaingan yang semakin semakin ketat, maka konsekuensinya pesat peluang seperti untuk saat ini, mendapatkan adalah perusahaan limpahan informasi dan pengetahuan berlomba semakin Terbukanya mengakses mudah akan merumuskan saling strategi dan terbuka. pemasaran yang jitu untuk meraih peluang untuk pangsa pasar yang luas. Dampak dari informasi membuat konsumen lebih kritis dalam memilih persaingan dapat kita yang lihat semakin dari intens semakin gencarnya promosi yang dilakukan 11%. Oleh karena itu penggunaan perusahaan diberbagai media iklan di televisi merupakan salah satu periklanan. Promosi yang cara yang efektif bagi pemasar untuk akan merangkul konsumen dalam jumlah membuat konsumen mengenal lebih yang besar dengan geografis yang dekat merata. disampaikan dengan dengan baik produk/jasa yang dipasarkan oleh perusahaan dengan harapan konsumen akan tertarik untuk membelinya. Efektivitas suatu iklan berhubungan positif dengan sikap merek yang nantinya akan Pada saat ini kebanyakan berhubungan positif dengan minat perusahaan memilih iklan melalui beli (Drassos et.al., 2007 dalam media elektronik (televisi) menjadi Indriani & Hendiarti, 2009). Menurut alternatif pilihan yang menarik. Iklan Moriarty ditelevisi terwujudnya iklan efektif pesan iklan memiliki keunggulan et.al., (2011) agar dibandingkan dengan media lainnya. yang hendak Dalam penyampainnya, iklan melalui dibuat secara kreatif dan memiliki media televisi jauh lebih informatif daya dan menarik karena memadukan menariknya sebuah sebuah iklan unsur verbal. sangat diperlukan perencanaan yang Menurut hasil survei dari Lembaga matang dalam proses pembuatannya, Survei Indonesia yang dirilis Maret dimana didalam iklan yang kreatif 2012, bahwa tidak boleh mengesampingkan tujuan penggunaan media telivisi memiliki utamanya yaitu mengkomunikasikan nilai persentase yang cukup tinggi pesan yaitu konsumen. verbal dan menyatakan sebesar menunjukkan non hasil 74%, bahwa hal ini masyarakat disampaikan harus tarik. Kekreatifan dengan baik Faktor mempengaruhi dan kepada lain yang efektivitas iklan Indonesia pada umumnya lebih suka adalah penggunaan menonton telivisi. Hasil survei pada (selebriti) sebagai penyampai pesan penggunaan media lainnya seperti iklan. radio hanya memiliki nilai sebesar pengetahuannya mengenai produk 13% dan penggunaan media seperti yang dipromosikandapat dipercaya koran hanya mendapat nilai sebesar oleh audien maka pesan sangat Endorser endorser dengan mungkin untuk dipercaya (Schiffman berbagai minuman sari buah di pasar & Kanuk, 2008). Menurut Kotler seperti Nutrisari, Marimas, Florida (2001, 401) pembuat iklan harus Orange, Pullpy Orange, Ale-Ale, dan memikirkan adanya daya tarik karena Buavita. Salah satu minuman sari menurutnya daya tarik iklan dapat buah mempengaruhi efektivitas iklan. mengiklankan Meningkatnya minat yang gencar dalam produknya adalah beli Nutrisari. Di akhir bulan Agustus terhadap produk sebagai dampak 2014 Nutrisari menghadirkan iklan beriklan tingkat barunya lagi versi Melt yang tetap keberhasilan/efektivitas suatu iklan menyisipkan kata “Jeruk kok minum karena jeruk” seperti iklan-iklan Nutrisari menunjukkan salah efektivitas satu iklan indikator adalah mampu sebelumnya. menggerakkan minat beli konsumen (purchase intentions). Hal ini Menurut penelitian Barokah & Prayogo (2011) pada responden merujuk pada penilitian (Indriani & yang Hendiarti, 2009) bahwa peningkatan minuman minat beli dapat diperoleh melalui Nutrisari dan Marimas di tahun 2011, peningkatan efektivitas suatu iklan. menunjukkan bahwa merek Nutrisari Berdasarkan dilakukan oleh menunjukkan survei Frontier bahwa yang (2011) penetrasi pernah mengkonsumsi serbuk buah instan memperoleh Top of Mind-Brand Awareness sebesar 70,83%. Berdasarkan uraian tersebut maka minuman sari buah di Indonesia penelitian mencapai 80,9%, yang artinya 8 dari menganalisis 10 dan tidak langsung daya tarik iklan, orang sudah mengkonsumsi ini bermaksud kontribusi langsung minuman sari buah dalam 1 bulan kreativitas terakhir. Hal ini membuka peluang endorser besar untuk mengambil bagian dan terhadap meraup pasar melalui efektivitas iklan. Penelitian minuman sari buah yang menarik ini mengambil objek masyarakat di bagi Kota Malang yang pernah menonton keuntungan banyak di pebisnis untuk melakukan investasi. Minat tersebut dibuktikan dengan beredarnya iklan, untuk memiliki minat beli iklan Nutrisari versi Melt. kredibilitas pengaruh konsumen TINJAUAN PUSTKA et.al., 2007 dalam Back, D., Wilson, Daya Tarik Iklan R. & Till, B, 2008). Menurut Belch & Belch (2004) dalam Anisa, Y. & Adi, Z.A Kredibilitas Endorser (2007) daya tarik iklan mengacu Kredibilitas endorser adalah pada pendekatan yang digunakan figur untuk merepresentasikan mendapatkan konsumen dan perhatian atau objek yang sebuah merek mempengaruhi yang dapat dipercaya kebenarannya perasaan merek terhadap produk atau dalam menyampaikan pesan iklan jasa tawarkan. (Hasson, 2008). Kebenaran isi pesan Sedangkan bagaimana daya tarik dapat diwakilkan dengan adanya tersebut diubah menjadi pesan iklan endorser untuk kepada terpercaya (memiliki kredibilitas). pemirsa maupun konsumen sasaran Jika konsumen dapat mempercayai disebut the creative execution style. kebenaran isi pesan iklan, maka Daya tarik iklan sangat penting dapat dikatakan iklan tersebut telah karena efektif yang mereka dipresentasikan akan keberhasilan meningkatkan komunikasi dengan (model iklan) (Assael, yang dalam Kussudyarsana, 2004). pemirsa. Iklan yang Efektif Durianto et. al. (2003, 10) Kreativitas Iklan Kreativitas didefinisikan berpendapat sebagai sesuatu yang timbul dimana disampaikan kreativitas iklan merupakan sesuatu sedemikian rupa sehingga pesan yang sangat unik (juga direferensikan yang sebagai hal yang berbeda atau baru) dicerna dan sesuatu yang sangat relevan masyarakat, (juga direferensikan sebagai sesuatu informasi yang benar. yang bermakna dan berhubungan bahwa iklan sebaiknya akan diramu disampaikan dan dimengerti serta yang mudah oleh mengandung Iklan yang efektif adalah dengan konsep yang bersangkutan) iklan (Ang, L. & Leong, 2007; Smith memahami iklan yang yang memikirkan kebutuhan dan pelanggan, mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan yang memaksimumkan prediksi terhadap spesifik, iklan yang menekankan pembelian aktual itu sendiri (Kinnear pada tindakan spesifik yang harus & Taylor, 1995 dalam Indriani & diambil oleh konsumen. Iklan yang Hendiarti, 2009). baik memahami bahwa orang tidak membeli produk tetapi membeli keuntungan dari produk tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif METODELOGI PENELITIAN adalah Jenis penelitian iklan yang mendapat yang digunakan perhatian dan diingat serta membuat adalah explanatory orang bertindak untuk melakukan Menurut Cooper, D.R. & Chindler, pembelian (Shultz & Tannenhausan P.S dalam Shimp, 2000, 416). explanatory adalah penelitian yang (2008, 703) research. penelitian menjelaskan hubungan diantara dua variabel Minat Beli Minat beli dimana satu variabel adalah tahap memberi pengaruh kepada variabel responden untuk lainnya. Menurut Mantra (2008, 92) keputusan populasi atau universe adalah jumlah membeli benar-benar dilaksanakan. keseluruhan dari unit analisis yang Terdapat perbedaan antara pembelian ciri-cirinya akan diduga. Penelitian aktual dan minat pembelian. Bila ini mengambil populasi masyarakat pembelian aktual adalah pembelian di yang benar-benar dilakukan oleh menyaksikan/ konsumen, maka minat pembelian televisi minuman serbuk buah merek adalah Nutrisari. kecenderungan bertindak sebelum niat pembelian untuk pada melakukan kesempatan mendatang. Meskipun Kota Malang yang mengetahui pernah iklan Menurut Ferdinand (2006) penentuan jumlah sampel tergantung merupakan pada jumlah indikator dikali 5 pembelian yang belum tentu akan sampai 10. Maka jumlah sampel dilakukan pada masa mendatang yang digunakan dalam penelitian ini namun pengukuran terhadap minat yaitu sebanyak 85 responden yang pembelian umumnya dilakukan guna akan diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non disajikan lebih baik oleh pihak probability sampling yaitu metode pengumpul data primer atau pihak purposive Menurut lain. Data sekunder dalam penelitian purposive ini ini bersumber dari penelitian sampling adalah pengambilan sampel terdahulu, jurnal ilmiah, kepustakaan berdasarkan dan media lainnya. Iskandar peneliti sampling. (2013, 75) penilaian subjektif berdasarkan pada Teknik pengumpulan karakteristik tertentu yang dianggap dalam mempunyai sangkut paut dengan melalui angket atau kuesioner yang karakteristik populasi yang sudah menggunaka skala likert. Pertanyaan diketahui diajukan kepada partisipan yang sebelumnya dengan pertimbangan tertentu. penelitian ini data dilakukan telah menyaksikan iklan Nutrisari Untuk melengkapi penelitian versi Melt minimal 3 kali. Setelah ini maka perlu didukung oleh data melakukan penyebaran yang lengkap dan akurat. Mantra kuesioner kepada partisipan, data (2008, 115) membedakan sumber terkumpul data kuantitatif menjadi dua bagian, tabulasi data dalam tabel yaitu: selanjutnya dilakukan analisis data. 1. Data Primer Alat uji yang digunakan untuk Data primer merupaka data yang menguji instrumen penelitian ini kemudian yang berupa terstruktur responden reliabilitas. Uji hipotesis dilakukan kuesioner dengan uji statistik Path Analysis (daftar pertanyaan terstruktur). Data (Analisis Jalur) dengan program primer dalam penelitian ini adalah SPSS versi 17.0. dengan menggunakan validitas dilakukan bersumber pada hasil wawancara terhadap uji angket/ dan uji angket (kuesioner) yang disebarkan kepada responden, serta hasil HASIL DAN PEMBAHASAN wawancara yang dilakukan oleh Hasil uji validitas diperoleh peneliti kepada responden. bahwa 2. Data Sekunder digunakan untuk mengukur variabel- Data sekunder merupakan data variabel primer yang diolah lebih lanjut dan semua yang indikator digunakan yang dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r table menunjukkan kreativitas iklan (X2) = 0,213 (nilai r tabel untuk n=85), berpengaruh sehingga semua indikator tersebut Iklan adalah variabel signifikan variabel X3 (Kredibilitas mempunyai Cronbach Alpha yang Endorser) sebesar 0,003 lebih kecil cukup besar yaitu di atas 0,60 dari α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha sehingga dapat dikatakan semua diterima. Hasil konsep variabel kreativitas valid. Semua pengukur variabel dari masing-masing kuesioner adalah terhadap (Y1). menunjukkan Efektivitas Didapatkan penelitian iklan bahwa tidak nilai untuk (X2) ada reliabel sehingga untuk selanjutnya pengaruh terhadap Efektivitas Iklan item-item (Y1). Didapatkan nilai signifikan konsep pada variabel masing-masing tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Nilai R variabel X2 (Kreativitas Iklan) sebesar 0,353 lebih besar dari α Square pada persamaan pertaman menunjukkan nilai sebesar 0,160 atau 16 %. (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Nilai R Square pada Artinya bahwa Efektivitas Iklan (Y1) persamaan kedua menunjukkan nilai dipengaruhi oleh variabel daya Tarik sebesar 0,265 atau 26,5 %. Artinya Iklan (X1), kreativitas iklan (X2), bahwa Minat beli (Y2) dipengaruhi kredibilitas Endorser (X3) sebesar 16 sebesar 26,5 % oleh Efektivitas iklan %, sedangkan sisanya sebesar 84 % (Y1), sedangkan sebesar 74,5 % dipengaruhi oleh variabel di luar dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas yang diteliti atau variabel bebas yang diteliti atau variabel yang tidak dijelaskan dalam variabel lain yang tidak terdeteksi di penelitian penelitian ini. Hasil penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik iklan menunjukkan efektivitas iklan (Y1) (X1) terhadap berpengaruh terhadap minat beli Efektivitas Iklan (Y1). Didapatkan (Y2). Didapatkan nilai signifikan nilai signifikan variabel X1 (Daya variabel efektivitas iklan (Y1) sebesar Tarik Iklan) sebesar 0,046 lebih kecil 0,000 jauh lebih kecil dari α (0,05) dari α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha maka Ho ditolak dan Ha diterima. diterima. Hasil Pengujian Goodness of Fit berpengaruh Hasil penelitian juga Model Path juga mengindikasikan signifikan. Besar pengaruh tidak keragaman dapat langsung kredibilitas endorser (X3) dijelaskan oleh model path tersebut terhadap minat beli (Y2) melalui adalah sebesar 61,7% atau dengan efektivitas iklan (Y1) adalah 0,319 x kata lain informasi yang terkandung 0,514 = 0,164. Oleh karena pengaruh dalam data 61,7% dapat dijelaskan langsung antara Efektivitas Iklan oleh model tersebut. Sisanya sebesar (Y1) 38,3 % keragaman data dijelaskan signifikan, maka pengaruh tidak oleh variabel lain (yang belum langsung terdapat di dalam model). endorser (X3) terhadap minat beli data Berdasarkan yang hasil statistik besar pengaruh tidak langsung daya terhadap Minat antara beli (Y2) kredibilitas (Y2) melalui efektivitas iklan (Y1) signifikan. tarik iklan (X1) terhadap minat beli Hasil perhitungan pengaruh (Y2) melalui efektivitas iklan (Y1) total menunjukkan variabel daya adalah 0,207 x 0,514 = 0,106. Oleh tarik iklan (X1) terhadap minat beli karena pengaruh langsung antara (Y2) melalui efektivitas iklan (Y1) efektivitas iklan (Y1) terhadap minat sebesar 0,106. Besar pengaruh total beli (Y2) signifikan, maka pengaruh variabel tidak langsung antara daya tarik (X1) terhadap minat beli (Y2) melalui terhadap minat beli (Y2) melalui efektivitas iklan (Y1) adalah -0,049. efektivitas iklan (Y1) signifikan. Besar pengaruh total Kredibilitas Besar langsung Endorser (X3) terhadap Minat Beli kreativitas iklan (X2) terhadap minat (Y2) melalui Efektivitas Iklan (Y1) beli (Y2) melalui efektivitas iklan adalah 0,164. pengaruh tidak kreativitas iklan (X2) (Y1) adalah -0,096 x 0,514 = -0,049. Oleh karena pengaruh langsung antara kreativitas iklan (X2) terhadap efektivitas iklan KESIMPULAN tidak Berdasarkan hasil penelitian signifikan, maka pengaruh tidak mengenai pengaruh langsung dan langsung antara kreativitas iklan (X2) tidak langsung daya tarik iklan, terhadap minat beli (Y2) melalui kreativitas iklan dan kredibilitas efektivitas endorser terhadap efektivitas iklan iklan (Y1) KESIMPULAN DAN SARAN (Y1) tidak dan minat menarik beli, peneliti beberapa dapat kesimpulan 5. Efektifitas positif iklan dan berpengaruh signifikan sebagai berikut: memediasi 1. Daya tarik iklan berpengaruh terhadap minat beli. positif dan signifikan terhadap daya 6. Efektifitas dalam tarik iklan iklan tidak efektivitas iklan. Rancangan iklan berpengaruh positif dan signifikan mampu dalam memediasi kreatifitas iklan menarik perhatian sehingga menjadikan iklan ini efektif untuk mempersuasi para konsumen. iklan tidak berpengaruh positif dan tidak terhadap membuat melakukan iklan dan berpengaruh signifikan dalam memediasi kredibilitas endorser terhadap minat beli. efektivitas iklan. Rancangan iklan kurang mampu 7. Efektifitas positif 2. Kreativitas signifikan terhadap minat beli. iklan fungsi bisa persuasinya SARAN Ada beberapa aspek penelitian ini yang perlu diperbaiki secara efektif kepada konsumen. untuk penelitian selanjutnya serta 3. Kredibilitas endorser berpengaruh masukan untuk strategi pengiklanan positif dan signifikan terhadap produk Nutrisari kedepannya adalah efektivitas sebagai berikut: iklan. Penggunaan bintang iklan (endorser) yang 1. Perlu dilakukan penelitian lebih memiliki kredibilitas baik di mata lanjut konsumen selain daya tarik iklan, kreativitas akan dapat mengefektifkan fungsi iklan. 4. Efektivitas faktor-faktor kredibilitas endorser berpengaruh terhadap efektivitas iklan dan positif dan signifikan terhadap minat beli pada produk minuman minat beli. Iklan yang mampu serbuk melakukan masyarakat kota Malang. Hal ini secara iklan iklan, terhadap fungsi efektif persuasinya akan mempengaruhi melakukan pembelian. dapat konsumen buah Nutrisari di dikarenakan dalam penelitian ini variabel kreativitas daya iklan, tarik iklan, kredibilitas endorser tersebut hanya mampu menjelaskan 16% efektivitas iklan. variasi Sedangkan pemirsa akan kelanjutan cerita pada iklan. Penelitian ini belum memasukkan 4. Pada aspek daya tarik iklan, saran variabel atas aspek lain yang yang diberikan untuk perusahaan mungkin adalah dan dapat mempengaruhi menyempurnakan hasil penelitian ini. 2. Untuk yang disarankan mengganti memperbarui tagline ciri khas iklan Nutrisari yaitu “Jeruk kok minum jeruk”. penelitian datang dengan variabel akan Hal ini dikarenakan agar untuk perusahaan dapat selalu mengikuti kreativitas perkembangan masyarakat, selain iklan dengan variabel lainnya, hal itu ini dikarenakan hasil pengujian berkembang menunjukkan bahwa kreativitas Nutrisari tersebut mendapat kesan iklan tidak berpengaruh signifikan negatif oleh masyarakat. terhadap efektifitas iklan dan minat beli. 3. Pada juga sesuai tagline yang iklan 5. Pada aspek kredibilitas endorser, saran yang dapat diberikan untuk aspek kreativitas iklan, perusahaan adalah dimana merupakan variabel yang menghandirkan tidak pendamping. mempunyai pengaruh terhadap efektivitas langsung isu dengan endorser Hal mengantisipasi ini untuk terjadinya iklan dan juga tidak memiliki ketergantungan akan sosok Joshua pengaruh secara tidak langsung Suherman dengan minat beli. Rekomendasi utama yang dari kecil sampai yang bisa diberikan adalah agar dewasa rancangan cerita tidak mainstream Nutrisari, oleh karena itu dengan (yang sudah umum) dan tidak dihadirkannya hampir mirip dengan iklan-iklan pendamping dapat menimalisir hal Nutrisari tersebut sebelumnya. Model menjadi endorser membintangi iklan endorser ending cerita bersambung bisa diterapkan memancing pada rasa iklan ingin untuk tahu DAFTAR PUSTAKA Alma, B. 2011. Pemasaran Manajemen dan Pemasaran Jasa. Alfabeta, Bandung. Anisa, Y. & Adi, Z.A . 2007. ‘Analisis Efektifitas Iklan Komparatif : Industri Minuman dalam Botol’, Usahawan, Februari. Baack, D., Wilson, R. & Till, B. 2008. ‘Creativity and Memory Effects’, Journal of Advertising, Vol. 37, No. 4, Pgl. 85-94. Barokah, S.I. & Prayogo, H. 2011. ‘Ekuitas Merek Produk Minuman Serbuk Buah Instan’, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol.5, No.1, Hal.67-91. Firdausi, F. 2002. ‘Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Sikap dan Niat Konsumen Dalam Memutuskan Untuk Membeli Suatu Produk’. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Frontier. 2011. Minuman Serbuk Buah Nutrisari 2011. (Online). (http://www.frontier.co.id/l earning-from-new-comerminuman-saribuah-dalamkemasan-siap-minum-part1.html, diakses tanggal 16 September 2014) Cooper, D.R & Chindler, P.S. 2008. Business Research Methods. McGraw-Hill Companies Inc, Newyork. Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Durianto, D, Sugiarto, Widjaja, A & Supratikno, H. 2003. Invansi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Eka, L.V., Indarti, S. & Restuti, S. 2013. ‘Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kreativitas Iklan dan Kredibilitas Endorser Terhadap Efeketivitas Iklan dan Sikap Konsumen Pada Sabun Pemutih Merek Oil Of Olay Di Kota Pekanbaru’, Jurnal Ekonomi, Vol. 21. Hasson, B. 2008. Fashion Branding. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Indriani, F. & Hendiarti, D. 2009. ‘Efektivitas Iklan Terhadap Citra Merek Maskapai Garuda Indonesia’ Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. VIII, No.1, hal.83106. Indriani, F. & Hendiarti, D. 2009. ‘Studi Mengenai Efektivitas Iklan Terhadap Citra Merek Maskapai Garuda Indonesia’, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 8, No, 1, Hal.83-106. International Journal of Advertising, Vol. 13, No. 3. Iskandar. 2013. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Referensi, Jakarta. Jefkins, F. 1995. Periklanan. Erlangga, Jakarta. Lee, M. & Johnson, C. 2011. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Kencana, Jakarta. Kasali, R. 2007. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta. Khanh, N. & Hau. 2007. ‘Preffered Appeals as a reflection of Culture: Mobile Phones Advertising in Vietnam’, Asia Pasific Business Review, Vol.13,Pg. 4. Kotler, P. & Amstrong, G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12. Erlangga, Jakarta. Kotler, P. & Amstrong, G. 2001. Principles of Marketing. Pearson International Edition. Kussudyarsana. 2004. ‘Fenomena Selebritas Sebagai Model Iklan Dari Sudut Pandang Sumber Pesan’, Jurnal Benefit, Vol. 8 No. 2, Desember 2004, UMS Surakarta. Lamb, C.W. & Joseph, F.H. 2001. Pemasaran, Buku 2. Penerbit salemba Empat, Jakarta. Leather, P.M. & Amirkhanian. 1994. ‘The Importance of Likeability as a Measure of Advertising Effectiveness’, Lembaga Survei Indonesia. 2012. Memori terekspos pada TV 2012. (Online). (http://www.lsi.or.id, diakses tanggal 16 September 2014) Mantra, I.B. 2008. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Moriarty, S, Mitchell, N & Wells, W. 2011. Advertising. Edisi ke 8. Terjemahan Tri Wibowo B.S. Jakarta, Kencana. Nugroho, R.M.L. 2004. ‘Analisis Efektifitas Iklan Sensual berdasarkan Perbedaan Gender Pemirsanya’, Jurnal Studi Bisnis,Vol.2, No.2. Percy & Rossister. 1992. ‘A Model of Brand Awareness and Brand Attitude Advertising Strategies’, Psychology and Marketing, Vol.9, No.4, Pg. 51-46. Peter, J.P. & Olson, J.C. 2000. Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi 4. Erlangga, Jakarta. Puspitasari, I. 2009. ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan Dalam Menumbuhkan Brand Awareness’. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Riduwan & Sunarto. 2011. Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, dan Bisnis. Alfabeta, Bandung. Rita, E. & Saliman, A.R. 2001. ‘Perikalanan Yang Efektif, Jurnal Ekonomi Perusahaan, Hal. 193-208. Riyanto, M. 2008. ‘Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan dan Implikasinya Terhadap Sikap Merek’. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Rumambi, L. J., 2008. ‘Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Audience Terhadap Product/Brand Placement dalam Acara TV (Studi Kasus Indonesian Idol 2007 dan Mamamia Show 2007)’. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 10, No. 1, Maret 2008, hal. 50-65 Santoso, S. 2000. Latihan SPSS Statistik Parmetik. Gramedia, Jakarta Sapto, H. 2004. ‘Pengaruh Kreatifitas Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen sabun lux’, Telaah Bisnis, Vol.5, No.2,Pg. 157-171. Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L. 2008. Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Indeks, Indonesia. Shimp, A.T. 2002. Promosi dan PeriklananAspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.Erlangga, Jakarta Smith, C. & Yang. 2008. ‘The Impact of Advertising Creativity on The Hierarchy of Effects’, Journal of Advertising , Vol. 37 No. 4, Pg. 47-61. Till & Back. 2005. ‘Recall and Persuasion’, Journal of Advertising, Vol. 34, No. 4, Pg. 47-57. West, K. & Caruana. 2008. ‘Pactitioner and Customer Views of Advertising Creativity’, Journal of Advertising , Vol. 37 No. 4, Pg. 35-45. Widyatama, R. 2007. Pengantar Periklanan. Pustaka Book Publisher, Yogyakarta.