Lilik Sri Hariiani 08123317798 Konsumsi Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, dalam arti besarnya konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya Konsumsi • Alat untuk melakukan konsumsi adalah dengan menggunakan pendapatan, maka konsumsi juga sering dartikan bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan • Bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil seluruh pendapatannya akan habis dipergunakan untuk keperluan konsumsi Saving Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk konsumsi. Masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih besar dari kebutuhan konsumsi akan mempunyai kesempatan untuk menabung. Dalam perekonomian sederhana Pendapatan Nasional akan digunakan untuk : Konsumsi dan Tabungan Investas Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan Jika tabungan besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan untuk investas Fungsi Konsumsi Fungsi Konsumsi menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional kedalam bentuk persamaan digunakan beberapa asumsi sebagai berikut : 1. Jika Y = 0 masyarakat tetap akan melakukan pengeluaran konsumsi minimum (konsumsi tergantung dari besar kecilnya pendapatan) 2. Jika terjadi kenaikan pendapatan, maka konsumsi meningkat dengan jumlah yang lebih kecil dibanding kenaikan pendapatan. 3. Proporsi kenaikan pendapatan yang akan dikonsumsi adalah tetap. Proporsi ini disebut “Marginal Propensity to Consume” (MPC) Fungsi Konsumsi Fungsi konsumsi menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional, yang secara umum dirumuskan sebagai: C = f(Y) = Co + cY Keterangan: Co = konsumsi otonom (besarnya C pada saat Y = 0) c = MPC (Marginal Propensity to Consume) = ∆C/∆Y C = konsumsi Y = pendapatan Atau C = a + bY Keterangan: a = konsumsi otonom (besarnya C pada saat Y = 0) b = MPC (Marginal Propensity to Consume) = ∆C/∆Y C = konsumsi Y = pendapatan Fungsi Saving S = Y - C S = Y - Co - cY S = -Co + (1 - c)Y Atau dapat ditulis: S = So + sY Di mana: So = -Co s = 1 - c c + s = 1 MPS = 1 - MPC MPC + MPS = 1 Contoh PT Aulia dalam tahun 2014 mengeluarkan dana untuk konsumsi diperlihatkan oleh fungsi sbb : C = 30 + 0,8 Y. o Bagaimana fungsi tabungannya? o Jika tabungannya sebesar 20 berapa besarnya konsumsi? o Dan gambarkan kurvanya! Jawab Y=C+S Y = 30 + 0,8 Y + S Y – 30 – 0,8 Y = S S = - 30 + (1- 0,8) Y S = - 30 + 0,2 Y fungsi tabungan Lanjutan S = 20 S = - 30 + 0,2 Y 20 = - 30 + 0,2 Y 0,2 Y = 20 + 30 0,2 Y = 50 Y = 50 = 250 Y = 250 0,2 Y=C+S 250 = C + 20 C = 250 – 20 C = 230 Grafik C,S C = 30 + 0,8 Y 230 S= -30 + 0,2Y 30 20 0 -30 250 y Fungsi Investasi Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga Rumus: I = f (i) I = Io – p.i Dimana; Io = investasi otonom i = tingkat bunga p = proporsi I terhadap i Contoh PT. Ailsa, melakukan Investasi dengan ditunjukkan fungsi investasi I = 250 – 500 i, o Berapa harga besarnya investasi jika bunga bank yang berlaku pada tahun 2014 adalah 12 %. o Berapa pula Investasi bila tingkat bunga tersebut sebesar 30 % ? o Gambarkan Kurvanya! Jawab Investasi I = 250 – 500 i jika i = 12 % = 0,12 I = 250 – 500 (0,12) = 250 – 60 = 190 Lanjutan Jika i = 30 % = 0, 30 I = 250 – 500 (0,30) = 250 -150 = 100 Grafik i Io /i 0,50 I = Io – p.i I = 250 – 500 i 0,30 Io 0,12 0 100 190 250 I