perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGEMBANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN STAKEHOLDER ( Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Edukasi di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kebumen Periode 2010 dalam Mengembangkan dan Mempertahankan Stakeholder) Oleh: PUSA KURNIAWAN D0207082 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012 i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGEMBANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN STAKEHOLDER ( Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Edukasi di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kebumen Periode 2010 dalam Mengembangkan dan Mempertahankan Stakeholder) Oleh: PUSA KURNIAWAN D0207082 Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012 ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MOTTO “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) di akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Q.S. Al Qashash: 77) commit to user v perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSEMBAHAN Dengan doa dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis persembahkan skripsi ini kepada: 1. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas doa, dukungan, kasih sayang, dan pengorbanan yang tak henti mengalir untuk saya. 2. Mas Danu, Dini, Ribo, dan Tina, kakak dan adik-adiku tercinta, semoga kalian selalu dalam lindungan-Nya. commit to user vi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan atas segala nikmat Allah SWT yang tidak akan pernah dapat terhitung jumlahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik hingga akhir. Dengan ini penulis berharap semoga hasil penelitiannya dapat berguna bagi pembacanya, khususnya didalam memahami komunikasi pemasaran. Dalam melakukan penelitian maupun penulisan skripsi yang telah penulis lakukan, tentu saja tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Pawito, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS yang telah memberikan ijin penelitian. 2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS, yang telah memberikan ijin penelitian. 3. Tanti Hermawati, S.sos., M.Si., selaku Pembimbing Akademik dan juga Pembimbing Skripsi yang telah memberikan banyak dukungan selama masa perkuliahan dan penyusunan skripsi. 4. Ir. Yugo, kepala BIKK LIPI Karangsambung yang telah memberi ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian. 5. Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung yang telah memberikan arahan saat melakukan penelitian. 6. Sri Guanti A.Md, Bendahara BIKK LIPI Karangsambung yang telah memberi informasi saat melakukan penelitian. 7. Seluruh Karyawan dan Karyawati BIKK LIPI Karangsambung yang telah membantu proses penelitian. 8. Ayah, Ibu, kakak dan adik-adikku yang tak henti-hentinya memberikan doa, semangat, dan dukungan. 9. Stakeholder BIKK LIPI Karangsambung atas partisipasinya didalam commit user dalam penelitian. memberikan informasi yang sangattoberarti vii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 10. Penghuni kos Padamara, atas dukungan, doa, kebersamaan, kekeluargaan, dan persahabatan yang sangat berarti bagi penulis. 11. Teman-teman Komunikasi 2007, atas segala dukungan, semangat, persahabatan, dan suka duka di bangku perkuliahan. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi. Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan selanjutnya sangat penulis harapkan. Terima kasih. Surakarta, Agustus 2012 Penulis commit to user viii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGAJUAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii LEMBAR PENGESAHAN iv MOTTO v HALAMAN PERSEMBAHAN vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI ix DAFTAR GRAFIK xii DAFTAR GAMBAR xiii ABSTRAK xiv ABSTRACT xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 6 1.3 Tujuan Penelitian 6 1.4 Manfaat Penelitian 6 1.5 Tinjauan Pustaka 1.5.1 Komunikasi 7 1.5.2 Komunikasi Pemasaran 12 1.5.3 Strategi 17 1.5.4 Publik Relations 19 1.6 Kerangka Pemikiran 1.7 Metodologi Penelitian 22 1.7.1 Jenis Penelitian 25 1.7.2 Lokasi Penelitian 26 1.7.3 Sumber Data commit to user 1.7.4 Metode Pengumpulan Data 26 ix 27 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1.7.5 Teknik Sampling 28 1.7.6 Teknik Validita Data 28 1.7.7 Teknik Analisis Data 29 BAB II DESKRIPSI LOKASI 2.1 Sejarah Singkat BIKK LIPI 32 2.2 Lokasi Karangsambung 34 2.3 Struktur Organisasi 36 2.4 Fasilitas BIKK LIPI Karangsambung 2.4.1 Pusat Informasi Ilmu Kebumian 37 2.4.2 Guest House 37 2.4.3 Asrama 38 2.4.4 Gedung Karangsambung 39 2.4.5 Museum 40 2.4.6 Bengkel Kerajinan Batuan 40 2.5 Logo BIKK LIPI Karangsambung 2.6 Visi dan Misi 41 2.6.1 Visi 42 2.6.2 Misi 43 2.7 Jenis Batuan 2.8 Stakeholder 44 2.8.1 Perguruan Tinggi 54 2.8.2 SLTA atau Sederajat 56 2.8.3 SLTP atau Sederajat 57 2.8.4 SD atau Sederajat 58 2.9 BAB III Grafik Pengunjung BIKK LIPI Karangsambung 61 PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Informan 62 3.2 Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI Karangsambung 3.2.1 Penelitian 67 3.2.2 Perencanaan 3.2.3 Pelaksanaancommit to user 72 x 77 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id A. Advertising 78 B. Direct Marketing 82 C. Personal Selling 84 D. Public Relations 84 E. Word of Mouth 85 3.2.4 Evaluasi 3.3 88 Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI Karangsambung BAB IV 3.3.1 Penelitian 93 3.3.2 Perencanaan 97 3.3.3 Pelaksanaan 100 3.3.4 Evaluasi 104 PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2. Saran 110 4.2.1 Saran Bagi Peneliti Lainnya 112 4.2.2 Saran Bagi Instansi 113 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 115 LAMPIRAN...................................................................................................... 119 commit to user xi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Grafik Pengunjung BIKK LIPI Karangsambung ............................... 61 Grafik 1.2 Grafik Peningkatan Pengunjung ........................................................ 108 commit to user xii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi ............................................. 10 Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 23 Gambar 1.3 Teknik Validitas Data ........................................................................ 29 Gambar 1.4 Teknik Analisis Interaktif ................................................................. 30 Gambar 2.1 Peta Lokasi Cagar Alam Karangsambung ........................................ 35 Gambar 2.2 Struktur Organisasi BIKK LIPI Karangsambung ............................. 36 Gambar 2.3 Pusat Informasi Ilmu Kebumian ....................................................... 37 Gambar 2.4 Guest House ....................................................................................... 38 Gambar 2.5 Asrama ............................................................................................... 39 Gambar 2.6 Gedung Karangsambung ................................................................... 39 Gambar 2.7 Museum ............................................................................................. 40 Gambar 2.8 Bengkel Kerajinan Batuan ................................................................ 41 Gambar 2.9 Logo BIKK LIPI Karangsambung .................................................... 41 Gambar 2.10 Logo BIKK LIPI Karangsambung .................................................. 53 commit to user xiii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ABSTRAK Pusa Kurniawan, D0207082, STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGEMBANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN STAKEHOLDER (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Edukasi di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kebumen Periode 2010 dalam Mengembangkan dan Mempertahankan Stakeholder) Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2012. Persaingan antar pesaing muncul ketika adanya industri yang bergerak didalam sektor yang sama. Begitu pula yang terjadi didalam sektor pariwisata di Indonesia. Persaingan antar tempat wisata, khususnya berbasis edukasi mendorong pihak pengelola untuk menyusun suatu strategi. Hal inilah yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung didalam mengatasi persaingan yang ada. BIKK LIPI Karangsambung membuat strategi komunikasi pemasaran agar stakeholder tertarik berkunjung ke tempat wisatanya. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran obyek wisata BIKK-LIPI Karangsambung, Kebumen dalam mengembangkan dan mempertahankan stakeholder. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penarikan sampel dilakukan peneliti dengan menggunakan purposive sampling. Data diperoleh peneliti dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi yang diperoleh dari lokasi penelitian. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah adanya strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung untuk mengembangkan dan mempertahankan stakeholder. Strategi komunikasi pemasaran dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan alat-alat bauran komunikasi. Pemilihan alat bauran komunikasi pemasaran yang digunakan, juga ikut mempengaruhi peningkatan jumlah stakeholder yang berkunjung ke obyek wisata Geologi Karangsambung. Ada lima jenis alat bauran komunikasi pemasaran yang digunakan BIKK LIPI Karangsambung, yaitu: advertising, direct marketing, personal selling, public relations dan word of mouth. Kata kunci: strategi komunikasi pemasaran, bauran komunikasi, pariwisata berbasis edukasi commit to user xiv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ABSTRACT PUSA KURNIAWAN, D0207082, MARKETING COMMUNICATION STRATEGY IN DEVELOPING AND MAINTAINING THE STAKEHOLDER (Descriptive-qualitative about marketing communication strategy on tourism with education-based in information and conservation board in Kebumian- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK-LIPI) Karangsambung, Kebumen period 2010 in developing and maintaining stakeholder). Undergraduate thesis, Surakarta: Social and Politics science faculty. Sebelas Maret University, August 2012. Competition emerges when there are some industries concerning on the same sector. The competition also arouse in tourism sector in Indonesia. One of which is the competition among tourist sites with education-based to plan some strategies regarding facing this condition. Therefore, BIKK LIPI Karangsambung has concerned on solving this problem. BIKK LIPI Karangsambung has created marketing communication strategy in order to attract the stakeholders to come. The location to conduct this research was in Kebumen regency, Central Java. The research is aimed to know the marketing communication strategy in developing and maintaining the stakeholders at the tourist site, BIKK LIPI Karangsambung, in Kebumen. This research is descriptive-qualitative by employing purposive sampling. The data were taken by doing interview and documentation from the location of research. The analysis includes data reduction, data collection, and drawing conclusion. The conclusion drawn from this research is that there is marketing communication strategy run by BIKK LIPI Karangsambung in order to develop and maintain the stakeholders. The marketing communication strategy was done through four steps namely oberving, planning, conducting research, and evaluation. Marketing communication strategy implemented by using promotional mix tools. The choosing promotional mix tools has supported to the increasing number of the stakeholder. It is proved by the response from the stakeholder who have visited. Stakeholder visiting BIKK LIPI since they used the promotional mix tolls. There are five promotional mix tools that used by BIKK LIPI Karangsambung, there are: advertising, direct marketing, personal selling, public relations and word of mouth. Keywords: marketing communication strategy, promotional mix, tourism with education-based commit to user xv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuhan Yang Maha Esa menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk dirawat dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya tanpa merusaknya. Begitu pula alam yang sudah diciptakan oleh-Nya. Manusia diberi kebebasan untuk memanfaatkan dan mengambil dari alam, tetapi juga disitu diharapkan bisa mengembalikan keseimbangan daripada ekosistem alam itu. Disadari atau tidak, selain sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan sesamanya, disitu pula kita hidup bergantung dari alam. Banyak sekali yang dapat kita manfaatkan dari alam, baik itu berupa sumber daya alam hewani ataupun nabati. Selain itu, Tuhan Yang Maha Esa juga menciptakan banyak sekali tempat-tempat yang indah dimuka bumi ini. Tempat yang indah ini jika dikelola dengan baik oleh manusia akan mendatangkan keuntungan yang banyak, salah satunya dijadikan tempat pariwisata. Bagi para pengunjung obyek wisata (wisatawan), mereka mendapatkan kepuasan batin karena sebagian darikebutuhan rohaninya terpenuhi. Sedangkan untuk pengelola obyek wisata, mereka mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi karena mendapatkan pemasukan. commit to user 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saat ini banyak negara-negara di dunia sedang berlomba untuk memajukan sektor pariwisatanya masing-masing, baik itu negara yang sedang berkembang maupun negara yang sudah maju. Karena pariwisata dinilai sebagai sumber devisa yang menjanjikan diluar sektor migas. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang memajukan sektor pariwisatanya. Letaknya yang strategis yang berada diantara dua samudra yaitu samudra hindia dan samudra pasifik serta dua benua yaitu benua Asia dan Australia menjadikan modal utama. Indonesia dianugerahi panorama alam yang begitu indah serta banyak beraneka ragam suku, satwa, tumbuhan yang sangat mendukung dijadikannya tempat wisata. Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang kaya akan potensi wisata. Banyak wisata yang dapat kita gali di kabupaten tersebut, baik berupa wisata alam, wisata sejarah, dan juga wisata budaya. Namun, dibalik banyaknya potensi wisata yang ada di Kabupaten Kebumen muncul permasalahan bahwa potensi yang luar biasa tersebut dirasa belum begitu memberi manfaat secara maksimal untuk masyarakat di Kabupaten Kebumen. Pengelolaan dan publikasi yang dirasa masih minim menjadi pemicu utama permasalahan tersebut. Pembagian pengembaangan potensi wisata yang merata menjadikan Kabupaten Kebumen belum memiliki obyek wisata yang dijadikan sebagai ikon kabupaten ini. Minimnya publikasi juga menyebabkan banyak wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Kebumen merasa bingung untuk menentukan lokasi commit to user 2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id wisata yang akan mereka kunjungi. Sehingga tak jarang dari mereka secara asalasalan mengunjungi tempat wisata. Terkait hal itu, ada sebuah tempat wisata yang sangat langka dan menarik di Kabupaten Kebumen, yakni Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung. Selain sebagai tempat wisata alam, ada penawaran lebih yang bisa didapatkan di tempat wisata ini, yaitu sekaligus memberikan ilmu pengetahuan tentang batuan alam. BIKK LIPI Karangsambung terletak di kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, tepatnya 19 km di utara kota Kebumen. Taman Geologi ini merupakan satu-satunya cagar alam geologi terlengkap di Asia. Terbentuknya yakni akibat pergeseran dua lempeng samudra yaitu samudra hindia dan samudra pasifik serta dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Jika dapat dimanfaatkan secara maksimal tentunya akan mendatangkan keuntungan yang banyak. Banyak wisatawan lokal maupun wisatawan asing berbondong-bondong mengunjungi daerah tersebut, karena tempat wisata ini tidak hanya bertaraf nasional saja dan justru bertaraf internasional. Jika dilihat dari sarana prasarana yang disediakan oleh BIKK LIPI Karangsambung dalam upaya mengembangkan potensi wisata cagar alam karangsambung, antara lain yang dapat kita lihat yaitu: gedung museum peraga batuan, bengkel kerajinan batu mulia, dan juga minibus yang dijadikan kendaraan sewa bagi wisatawan dalam mengunjungi beberapa titik obyek wisata yang letaknya agak berjauhan antara yang satu to dengan commit user yang lain. 3 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Selain potensi alam serta sarana prasarana yang ada, juga perlu diperhatikan tentang promosi untuk memasarkan obyek wisata tersebut. Dengan tujuan memberikan informasi yang jelas kepada para wisatawan tentang obyek wisata yang dikunjungi. Promosi yang diberikan yakni paket wisata nummulites dan paket wisata pillow lava. Selain sarana prasana yang disediakan, kegiatan komunikasi juga tidak kalah pentingnya dalam upaya memasarkan suatu produk. Dalam hal ini yaitu membidik para wisatawan agar tertarik untuk berkunjung. Seluruh kegiatan komunikasi dituntut untuk dapat memberikan segala informasi secara detail kepada calon wisatawan. Namun selama ini pihak BIKK LIPI Karangsambung dirasa masih belum mengetahui dengan pasti apakah strategi komunikasi pemasaran yang mereka gunakan sudah sesuai dengan target ataukah belum? Harapannya dengan mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, dapat dilihat apakah strategi komunikasi pemasaran yang digunakan sudah sesuai dan jumlah pengunjung yang datang ke BIKK LIPI Karangsambung sudah sesuai dengan target yang diinginkan oleh pihak pengelola BIKK LIPI Karangsambung itu sendiri. Tentunya untuk mencapai suatu target yang akan menjadi tujuan dari sebuah instansi, masing-masing dari intansi tersebut memiliki strategi yang harus mereka jalankan. Sepeti halnya yang sudah diterapkan di obyek wisata “Taman Pintar” Yogyakarta dalam membidik target wisatawan domestik. Dalam strategi commit to user 4 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang digunakan, mereka menggunakan bauran promosi (promotional mix) dalam melakukan publikasi. Dengan strategi yang mereka gunakan ini, mereka telah berhasil meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung, yakni dari periode juni- desember 2007 yang pengunjungnya hanya 44.559 wisatawan, meningkat menjadi 649.433 wisatawan selama tahun 2008. Padahal klo kita amati, Yogyakarta memiliki banyak beraneka ragam tempat wisata yang menarik dan usia obyek wisata “Taman Pintar” ini juga masih tergolong muda, yakni baru 4 tahun. Sama halnya obyek wisata Taman Pintar, jumlah stakeholder yang berkunjung ke obyek wisata BIKK LIPI Karangsambung juga mengalami peningkatan, yakni dari 10416 di tahun 2009 menjadi 11186 di tahun 2010. Namun, peningkatan jumlah stakeholder yang berkunjung apakah sudah memenuhi target dari strategi yang telah ditentukan ataukah belum. Karena dari masing-masing instansi pastinya memiliki perbedaan target jumlah stakeholder yang berkunjung ke obyek wisatanya. Adapun faktor lain yang juga berperan dalam penentuan tujuan yang diharapkan yaitu pemerintah, perkembangan teknologi, sosial, hukum, budaya, dan lain-lain. Faktor-faktor yang berpengaruh ini nantinya bisa menjadi lawan ataupun kawan tergantung dari marketer dalam menjalin hubungan dengan BIKK LIPI Karangsambung. Maka dari itu, sebuah instansi pasti memerlukan adanya suatu strategi pemasaran untuk menghadapi semua tantangan dalam persaingan pasar. Dengan adanya strategi pemasaran ini, dapat kita lihat apakah tujuan dari commit to user 5 perpustakaan.uns.ac.id strategi digilib.uns.ac.id yang sudah ditentukan itu tercapai atau belum dan perlu adanya pembenahan dalam strategi komunikasi pemasaran yang telah diterapkan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Bagaimana strategi komunikasi pemasaran obyek wisata BIKK LIPI Karangsambung, Kebumen dalam mengembangkan dan mempertahankan stakeholder? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan penelitian diatas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang strategi komunikasi pemasaran obyek wisata BIKK LIPI Karangsambung, Kebumen dalam mengembangkan dan mempertahankan stakeholder? 1.4 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan akan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai masukan teoritik terhadap strategi komunikasi pemasaran pariwisata khususnya berbasis edukasi. commit to user 6 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id b. Sebagai tambahan masukan dalam memahami strategi komunikasi pariwisata di Indonesia. c. Sebagai bahan masukan untuk peneliti lain yang melakukan penelitian yang sama. 2. Manfaat Praktis Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan Wisata berbasis edukasi, yakni Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Dengan dikenalkannya obyek wisata yang berbasis edukasi oleh BIKK LIPI Karangsambung kepada masyarakat luas, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah stakeholder yang berkunjung ke obyek wisata tersebut. Stakeholder yang berkunjung juga tidak hanya berasal dari local saja, melainkan ada juga pengunjung tingkat nasional bahkan pengunjung yang berasal dari luar negeri. 1.5 Tinjauan Pustaka 1.5.1 Komunikasi Menurut Onong Uchyana Effendy, (2004: 4), komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Didalam buku yang sama juga dijelaskan bahwa menurut asal katanya, komunikasi berasal dari bahasa latin communicato, dan perkataan ini berasal dari kata communis yang berarti sama, dalam arti sama makna, yaitu mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabilacommit antarato user orang-orang yang terlibat terdapat 7 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan (Onong Uchyana Effendy, 2004: 3-4). Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang individu (komunikator) kepada individu lain (komunikan). Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan (Sam Abede Pareno, 2002: 4 ): 1. membangun hubungan antar sesama manusia; 2. melalui pertukaran informasi 3. untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; 4. serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku orang lain Dari penjelasan komunikasi sebagaimana diutarakan di atas, tampak adanya sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan persyaratan terjadinya komunikasi. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut (Sam Abede Pareno, 2002: 4 ): 1. komunikator : orang yang menyampaikan pesan; 2. pesan : pernyataan yang didukung oleh lambang; 3. komunikan : orang yang menerima pesan; 4. media : sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya; 5. efek : dampak sebagai pengaruh dari pesan. commit to user 8 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dari uraian tersebut diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa komunikasi merupakan penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu dan menghasilkan dampak-dampak tertentu pula. Seorang komunikator harus tahu apa yang akan mereka jangkau dan bagaimana tanggapan/jawaban yang mereka inginkan. Dia juga harus tahu dan mengerti bagaimana cara menyampaikan pesan mereka dengan baik agar dapat dimengerti oleh khalayak umum sebagai sasaran mereka, dan mereka juga harus menyediakan saluran-saluran umpan balik sehingga mereka dapat mengerti bagaimana tanggapan khalayak terhadap pesan yang mereka sampaikan. Dalam hubungannya dengan pemasaran, Sciffman dan Lazarkanuk (1994: 283) mendefinisikan komunikasi sebagai the unique tool that marketers use to persuede consumers to act in desire way, yaitu alat yang digunakan pedagang untuk membujuk konsumen agar berbuat sesuai dengan keinginannya. Yang penting dalam komunikasi ialah bagaimana cara agar suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan. Fungsi komunikasi ialah pengutaraan pikiran dan perasaannya dalam bentuk pesan untuk membuat komunikan menjadi tahu atau berubah sikap, pendapat, atau perilakunya (Onong Uchyana Effendy, 2004: 16). Onong Uchyana Effendy mengutip pendapat Harold Lasswell menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu commit to user 9 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id (Onong Effendy, 2003: 10). Komponen-komponen komunikasi yang sesuai dengan pendapat tersebut, yaitu: a. Komunikator : orang yang menyampaikan pesan b. Pesan : pernyataan yang didukung oleh lambang c. Media :sarana atau saluran yang mendukung pesan d. Komunikan : orang yang menerima pesan e. Efek : dampak sebagai pengaruh dari pesan. Unsur-unsur dalam proses komunikasi Source Message Message Receiver Channel (Decoder) Noise Feedback Gambar 1.1 Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi Sumber : Terrence A Shimp,”Periklanan, Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu” (2003: 164). Terence A. Sim menjelaskan bahwa elemen-elemen dalam proses komunikasi meliputi: pengirim (sender) dan penerima (receiver), pesan commit to user (message), dan media serta empat elemen lainnya yang merupakan fungsi 10 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id komunikasi yaitu encoding (memberi kode), decoding (mengartikan kode), response dan feedback, serta elemen terakhir yaitu noise. Pertama, pengirim pesan harus memahami siapa target audiens yang ingin dituju dan respon apa yang diharapkan. Pengirim pesan juga harus menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu seperti tulisan, kata-kata, gambar, dan bahasa tubuh sehingga dapat dipahami dan diinterpretasikan sama oleh penerima dalam proses decoding. Selain itu, untuk menjangkau penerima pesan, harus dipilih media yang efektif dan efisien agar dapat menjangkau audiens sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik sehingga dapat memantau respon audiens. Kendati demikian, proses komunikasi bukanlah hal yang mudah dilakukan. Hal ini karena adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat menghambat efektivitas komunikasi. Gangguan tersebut dapat berupa intervensi pesan pesaing, gangguan fisik, masalah semantik, perbedaan budaya, dan ketiadaan umpan balik. Hambatan lain yang tidak kalah besarnya adalah perhatian yang selektif (selective attention), pengubahan yang selektif (selective distorsion), dan pengingatan kembali yang selektif (selective rettention) pada penerima pesan. Penyampaian informasi secara tepat sangat dibutuhkan dalammelakukan kegiatan pemasaran. Dalam proses penerimaan suatu produk, konsumen akan terfokus pada proses mental yang dilalui, mulai dari mendengar informasi sampai memakainya. Dengan informasi yang baik, secara otomatis akan mendorong konsumen untuk mencari informasi mengenai produk yang kurang diketahuinya. Kebutuhan informasi dapat terjadi manakala individu memandang pengetahuan commit to user yang dimiliki tentang suatu objek atau lingkungannya tidak memadai. 11 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Salah satu definisi mengenai komunikasi yang dirasa cocok dengan penelitian ini yakni komunikasi adalah pengutaraan pikiran dan perasaan dalam bentuk pesan untuk membuat komunikan menjadi tahu atau terjadi perubahan sikap, pendapat dan perilakunya. Komunikasi merupakan cara agar suatu pesan yang disampaikan komunikator menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan (Onong Effendy, 2004:16). Dari definisi dan studi komunikasi diatas yang telah diterapkaann pada kegiatan yang telah dilakukan oleh BIKK-LIPI Karangsambung sebagai komunikator dengan calon pengunjung sebagai komunikan. Kegiatan komunikasi ini nantinya berkembang menjadi lebih khusus dalam bidang pemasaran, yaitu komunikasi pemasaran. 1.5.2 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih menyadarkan pihak-pihak untuk berbuat lebih baik. Menurut Basu Swastha (1984: 234) komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan pertukaran; menciptakan arus informasi antara pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih efisien; dan memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan yang memuaskan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran memudahkan/ membantu pembeli dan penjual dengan: commit to user 12 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. menciptakan hubungan pertukaran, 2. mempertahankan arus informasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran, 3. menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan penjual agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan, 4. memperbaiki pengambilan keputusan di bidang pemasaran sehingga seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif dan efisien (Basu Swastha, 1984:235). Proses pertukaran ini hanya dapat terjadi pada kondisi tertentu, seperti yang diungkapkan Kotler bahwa agar pertukaran dapat terjadi jika: 1. terdapat sedikitnya dua pihak; 2. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang berharga bagi pihak lain; 3. masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyerahan; 4. masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran; 5. masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat (Sutisna, 2003: 264). Pada tingkat dasar, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen saat ini dan konsumen potensial agar berhasrat masuk ke dalam hubungan pertukaran. Oleh karena itu, komunikasi commit to user 13 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pemasaran yang terjadi haruslah berjalan secara dinamis dan mampu mengikuti arah perkembangan zaman, sehingga pesan yang disampaikan kepada khalayak dapat mengena serta mampu mempersuasi khalayak untuk melakukan kunjungan ke obyek wisata geologi karangsambung. “In transaction marketing, marketing communication including sales is a central component. In the field of marketing communication a new trend towards integrating communication elements such as advertising, direct marketing, sales promotion and public relation into a two-way integrated marketing communications perspective has emerged in North America during the 1990s.” “Dalam transaksi pemasaran, komunikasi pemasaran termasuk penjualan merupakan komponen utama. Di bidang komunikasi pemasaran, tren baru dalam mengintegrasikan elemen komunikasi pemasaran seperti periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat menjadi perspektif dua arah yang telah muncul di Amerika Utara sejak tahun 1990-an.” (dikutip dari jurnal: Christian Gronroos, 2004: 102) Kotler juga mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Definisi tersebut didasarkan pada konsep-konsep inti berikut : kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar (Philip Kotler, 1998: 4). Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam mengenalkan keberadaan produk serta fungsi-fungsinya. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi. commit to user 14 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan pembeli dan penjual bersama - sama dalam suatu hubungan pertukaran; menciptakan arus informasi antara pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih efisien; dan memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran yang memuaskan (Basu Swastha, 1984: 234). Jika dilihat dari model dasar komunikasi, sumber sebagai pihak yang mempunyai inisiatif untuk mengadakan komunikasi dapat mengirimkan sesuatu berupa berita/ pesan kepada suatu objek atau pihak yang dituju (penerima). Tentang seberapa jauh efektivitas komunikasi ini, ditunjukkan dengan reaksi dan tanggapan dari si penerima sebagai umpan balik. Dalam pemasaran, inisiatif komunikasi dapat berasal dari penjual maupun dari pembeli. Jadi, penjual mempunyai fungsi sebagai pengirim dan sebagai penerima; demikian halnya dengan pembeli model pertukaran tersebut menunjukkan gambaran tentang proses komunikasi pemasaran. Secara umum yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah bauran komunikasi pemasaran atau disebut juga bauran promosi (Sutisna, 2003: 267). Basu Swastha mengutip pendapat J. Stanton mengatakan bahwa Bauran promosi atau promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Basu Swastha, 2005: 349). Menurut Kotler, bauran komunikasi pemasaran terdiri atas lima alat utama: commit to user 15 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Iklan (advertising) Yaitu semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang dan jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. 2. Promosi penjualan (sales promotion) Berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 3. Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity) Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya. 4. Penjualan personal (personal selling) Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan dan menerima pesanan. 5. Pemasaran langsung (direct marketing) Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dengan calon pelanggan (Philip Kotler, 1998: 704). Di luar alat bauran komunikasi pemasaran yang diungkapkan oleh Kotler, Rambat Lupiyoadi menambahkan satu alat bauran komunikasi pemasaran yaitu word of mouth. Sehingga alat bauran komunikasi mencangkup advertising, commit to user 16 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id personal selling, sales promotion, public relations, direct marketing, dan word of mouth (Rambat Lupiyoadi, 2001:108). Alat-alat bauran komunikasi pemasaran yang digambarkan oleh Kotler dan juga Rambat Lupiyoadi di atas merupakan wujud dari strategi komunikasi pemasaran BIKK LIPI Karangsambung. Hal ini dilakukan untuk merespon atau mengatasi permasalahan yang ada didalam instansi tersebut. “the importance of strategically matching crisis information form and source when organizations respond to crises. In addition, the selection of crisis information form and source affect audience s’ attribution independent and dependent emotions.” “pentingnya menyelaraskan secara strategy antara bentuk informasi dan sumber ketika organisasi memberi respon terhadap sebuah permasalahan. Selain itu, pemilihan bentuk dan sumber tersebut akan memberikan pengaruh terhadap audience.” (dikutip dari jurnal: Liu, Brooke., Austin, Lucinda. and Jin, Yan., 2011: 1) Namun, didalam strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung, tidak semua alat alat bauran komunikasi tersebut digunakan. Alat-alat bauran komunikasi yang digunakan BIKK LIPI Karangsambung antara lain: periklanan (advertising), hubungan masyarakat (public relations), penjualan personal (personal selling), pemasaran langsung (direct marketing) dan word of mouth. 1.5.3 Strategi Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral (Fandy Tjiptono, 2008: 3). Menurut Fandy Tjiptono mengutip dari Stoner dan Freeman, strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan commit to user dan mencapai 17 tujuan organisasi dan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengimplementasikan misinya (Fandy Tjiptono, 2008: 3). J L Thomson juga mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir yang menyangkut tujuan dan sasaran organisasi (Sandra Oliver : 2007: 2). Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa setiap perusahaan pastinya memiliki suatu strategi untuk mencapai tujuan yang telah mereka tentukan. Setiap anggotanya menjalankan semua tugas yang telah mereka terima untuk mencapai tujuan yang sama. Strategi juga dibuat oleh sebuah perusahaan untuk dijalankan dalam kurun waktu yang tidak singkat. Hal ini sesuai dengan definisi strategi dari Chandler didalam bukunya Mudrajad Kuncoro, Candler mengatakan bahwa strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Mudrajad Kuncoro, 2006: 1) Menurut Anne Gregory, strategi adalah faktor pengkoordinasi, prinsip dan penuntun, ide utama dan pemikiran taktis. Strategi ditentukan oleh masalah yang muncul dari analisa (Anne Gregory, 2004: 98-99). Dalam hal ini, mereka harus memiliki suatu rencana yang akan mereka lakukan untuk menghadapi segala permasalahan yang akan muncul. Segala bentuk permasalahan itu bisa muncul dari luar maupun dari dalam instansi itu sendiri. Rencana semacam ini bertujuan untuk kelangsungan hidup dari sebuah instansi di masa mendatang. Salah satu definisi strategi yang dirasa cocok dengan penelitian ini adalah strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (manajement) untuk menjapai tujuan commit (Onong to user Uchyana Effendy, 2004: 36). 18 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Manajemen dalam hal ini termasuk penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan serta pengawasannya (Basu Swastha, 2005: 7). Serangkaian kegiatan ini berujung pada evaluasi kegiatan yang telah dianalisa, direncanakan dan dijalankan oleh sebuah organisasi atau instansi. Jadi, pada dasarnya setiap perusahaan atau instansi pasti memiliki strategi. Tujuan dari strategi yaitu menjabarkan dan melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah ditetapkan dalam perencanaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tidak mungkin sebuah usaha berdiri tanpa memiliki tujuan, karena pastinya mereka tidak akan bisa berdiri apalagi buat mengembangkan usaha jika tidak ada tujuan. Dari sinilah dapat kita katakan betapa pentingnya peran dari sebuah strategi, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan ditutup dengan evaluasi. Empat unsur inilah yang nantinya akan menentukan tercapai atau tidaknya suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau instansi tersebut. Begitu juga yang terjadi di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, pastinya mereka juga punya strateginya sendiri dalam mengembangkan dan mempertahankan stakeholder BIKK LIPI Karangsambung. 1.5.4 Publik Relations Banyak sekali para ahli memberi definisi tentang apa itu PR. Pada tahun 1960 para ahli yang tergabung dalam International Public Relations Associations (IPRA) memberi keputusan tentang definisi PR, dengan tujuan agar tidak mengaburkan pengertian PR itu sendiri. Rumusan definisi PR yang diambil IPRA commit to user yakni: “Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang 19 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini public mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebikjasanaan dan ketatatlaksanaannya, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas” (Maria Assumta Rumanti, 2002: 11). Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pada dasarnya system kerja pada PR sama seperti manajemen. Mereka merancang sebuah perencanaan untuk mencapai target yang mereka inginkan, rencana tersebut tersusun dengan saling berkesinambungan dengan tujuan memperoleh serta memperdalam kepercayaan public terhadap organisasinya. Kinerja Public Relations dalam suatu organisasi, bisa dilihat apakah dia berfungsi atau tidak, yaitu melalui ada atau tidaknya kegiatan yang menunjukkan ciri-cirinya, yaitu: a. Humas merupakan kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik. b. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi. c. Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik ekstern dan publik intern. commit to user 20 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d. Operasionalisasi humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak public (Onong Uchjana Effendy, 2002: 31). Menurut Cultip dan Center serta Canfield dalam Onong (2002: 46), fungsi Public Relations dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi. b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public, baik public ekstern maupun intern. c. Menciptakan komunikasi dua arah timbale balik dan menyebarkan informasi dari organisasi kepada public dan menyalurkan opini public kepada organisasi. d. Melayani public dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. Untuk membina hubungan baik antara perusahaan dengan berbagai pihak, maka Public Relations terbagi menjadi dua bagian, yang masing-masing memiliki tujuan masing-masing, yaitu: a. Internal Public Relations Bertujuan untuk mencapai karyawan yang memiliki kegairahan kerja. b. Eksternal Public Relations Salah satu tujuan dari eksternal Public Relations adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan atau instansi commit to user 21 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sehingga terbentuklah opini publik yang favorable terhadap badan itu (Abdurachman Oemi, 2001: 34-44). Para praktisi PR, yang berupaya untuk melayani kepentingan umum, harus sadar akan pengaruh dari opini publik terhadap pengambilan keputusan, menyampaikan anjuran dan menyampaikan komunikasi, salah satunya dengan memberikan pelayanan secara dua arah timbal balik antara organisasi dengan public (Onong Uchjana Effendy, 2002: 29). Dalam menjalankan tugasnya, Public Relations memiliki lima tugas pokok, yaitu: 1. Menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik memiliki pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan. 2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. 3. Memperbaiki citra organisasi 4. Tanggung jawab sosial 5. Komunikasi (Bambang Herimanto, 2007:33-37) Dari penjabaran di atas, tampak semakin jelas bahwa tugas memperbaiki citra organisasi merupakan tugas yang harus dilakukan oleh Public Relations. 1.6 Kerangka Pemikiran Hubungan variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: commit to user 22 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kerangka Pemikiran Perusahaan/ Instansi Produk Strategi Komunikasi Pemasaran Penelitian Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Mengembangkan dan Mempertahankan Stakeholder Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Masing-masing dari sebuah instansi atau sebuah perusahaan sebagai produsen pastinya menghasilkan suatu produk baik itu berupa barang atupun jasa. Salah satunya yaitu BIKK LIPI Karangsambung. Sebagai produsen, BIKK LIPI Karangsambung menghasilkan sebuah produk yang berupa jasa. Produk jasa yang mereka tawarkan berupa obyek wisata pendidikan khususnya tentang geologi dengan konsep mengenal bumi lebih dekat. Sebagai pihak pengelola Obyek wisata yang berbasis edukasi, tentunya BIKK-LIPI Karangsambung memiliki kiat-kiat tersendiri dalam meningkatkan stakeholder yang berkunjung ke tempat wisatanya. Salah satu usaha yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung commit to user yaitu dengan melaksanakan komunikasi pemasaran yaitu menyampaikan pesan 23 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kepada khalayak masyarakat agar menyadari akan adanya tempat wisata geologi di Karangsambung. Penyampaian pesan ini diberikan kepada para calon stakeholder, terutama stakeholder yang menjadi target market BIKK LIPI Karangsambung. Tanpa adanya suatu komunikasi yang baik, konsumen dipasar tentunya tidak akan pernah mengetahui keberadaan dari suatu produk. Sebagai obyek wisata yang menjanjikan dan sudah berdiri lama, yakni sejak 1964 tentunya sudah dipasarkan sejak saat itu juga. Akan tetapi pemasaran obyek wisata geologi BIKK LIPI Karangsambung juga perlu disesuakan dengan perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini. Komunikasi pemasaran memerlukan suatu alat alat pemasaran sebagai sarana penyampaian pesannya yang dilakukan oleh pihak pengelolanya. Hal ini perlu dilakukan secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang diinginkan, antara lain dengan dengan menggunakan bauran komunikasi pemasaran. Bauran komunikasi pemasaran yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung untuk memperkenalkan obyek pariwisata berbasis edukasi di Karangsambung yaitu dengan menggunakan advertising (periklanan), public relations (humas), direct marketing, personal selling dan word of mouth. Penelitian itu ditujukan untuk meneliti gambaran umum, aplikasi, dan konsep dari strategi pemasaran yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung dalam mengimplementasikan hal-hal di atas. Gambaran umum dilihat dari kebijakan yang telah dilakukan oleh pihak pengelola taman geologi tersebut. Konsep dari strategi pemasaran oleh pihak pengelola, perencanaan program-program yang commit to user dibuat oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam usahanya mencapai tujuan yang 24 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id diinginkan. Sedangkan aplikasi dari perencanaan yang dibuat, dapat dilihat dari pelaksanaan seluruh alat-alat bauran komunikasi pemasaran yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung untuk menyampaikan pesan kepada stakeholdernya. Keberhasilan pelaksanaan dari alat-alat bauran komunikasi yang digunakan BIKK LIPI Karangsambung diukur dari jumlah stakeholder yang berkunjung, yang dapat dilihat pada tahapan evaluasi. 1.7 Metodologi Penelitian 1.7.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena peneliti hanya ingin memaparkan situasi dan peristiwa yang ada secara rinci dan mendalam mengenai kondisi yang terjadi di lapangan yang dalam hal ini adalah tentang strategi komunikasi pemasaran BIKK-LIPI Karangsambung dalam membidik wisatawan. Peneliti tidak ingin mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif bermaksud untuk memberikan penjelasan tentang suatu gejala sosial yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mendiskripsikan suatu gejala berdasarkan pada indikator-indikator yang oleh peneliti dijadikan dasar dari ada dan tidaknya dari suatu gejala yang dia teliti. Menurut M. Iqbal Hasan, penelitian deskriptif bertujuan untuk melakukan pengukuran secara cermat commit to(sosial) user tertentu. Dalam penelitian ini, terhadap fenomena-fenomena masyarakat 25 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis (M. Iqbal Hasan, 2002:13). Sedangkan metode kualitatif lebih mementingkan makna dan tidak ditentukan oleh kuantitasnya. Data yang dikumpulkan berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih dari sekedar angka atau jumlah. Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya (Rachmad Kriyantono, 2008:56). 1.7.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di BIKK-LIPI Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Peneliti mengambil tempat penelitian disini karena obyek wisata ini merupakan obyek wisata pendidikan khususnya ilmu geologi terlengkap di Indonesia. Hal ini juga disebabkan karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau. Lokasi yang masih alami dari masing-masing batuan yang masih alami sesuai dengan munculnya batuan sebagai ikon obyek wisata juga mudah dikunjungi. 1.7.3 Sumber Data Sumber data merupakan segala sesuatu informasi yang digunakan sebagai data dalam suatu penelitian. Ada empat sumber data penting, yakni: informan, peristiwa dan tempat, dokumen dan arsip, studi pustaka. Informan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu orang-orang yang dapat to user memberikan keterangan yang commit diperlukan oleh peneliti. Informan tersebut 26 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id meliputi: Ir. Yugo Kumoro (kepala BIKK LIPI Karangsambung), Eko Puswanto S.T (Kepala Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung), Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung), Riastuti S.Pd (guru geografi sma 1 kebumen), Angga Widya Yogatama (Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta), Lenny Djulvalinda Miranti (Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta), Yanuar Sulistianingrum (Mahasiswi Universitas Sebelas Maret Surakarta). Sumber data peristiwa meliputi bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pihak pengelola taman geologi ini, sedangkan sumber data tempat yaitu lokasi penelitian utamanya yaitu di BIKK LIPI Karangsambung, Jl. Karangsambung KM. 19 Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen. 1.7.4 Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data digunakan metode sebagai berikut ini: Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan tanya jawab dengan responden dan informan, dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Menurut HB Sutopo (1998: 58) menyebutkan bahwa tujuan umum wawancara adalah untuk mendapatkan pernyataan empiris mengenai keadaan pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan, dan sebagainya, untuk merekonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal itu dikaitkan dengan harapan yang bisa commit to user terjadi di masa yang akan datang. 27 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dokumentasi Dokumentasi diperlukan guna melengkapi hal-hal yang dirasa belum cukup dalam data-data yang telah diperoleh melalui pengumpulan lewat dokumen atau catatan yang ada dan dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. 1.7.5 Teknik Sampling Penelitian ini menggunakan purposive sampling, berguna untuk mendapatkan sampel (responden) yang tepat, yang menguasai permasalahan yang menjadi objek penelitian, khususnya yang memiliki sifat maximum variation sampling. Dalam teknik ini, jumlah sampling tidak ditentukan sebab yang penting bukan jumlahnya tetapi kelengkapan dan kedalaman informasi yang bisa digali sesuai dengan yang diperlukan bagi pemahaman masalahnya (HB Sutopo, 2002: 37). 1.7.6 Teknik Validitas Data Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan melakukan pengecekan atau membandingkan data tersebut. Dalam penelitian ini, teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda (Rachmat Kriyantono, 2008:70). commit to user 28 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Teknik Validitas Data wawancara Observasi Dokumentasi Gambar 1.3 Teknik Validitas Data Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Dalam penelitian ini, validitas data diperoleh dengan mengumpulkan sumber data yang berbeda untuk permasalahan yang sama. 1.7.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Analisis Interaktif (Interactive Models of Analysis), seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Penelitian ini bergerak diantara tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dimana aktivitas ketiga komponen tersebut bukanlah linear namun lebih merupakan siklus dalam struktur kerja interaktif. Di dalam penelitian kualitatif, proses analisis yang digunakan tidak dilakukan setelah data terkumpul seluruhnya, tetapi dilakukan pada waktu bersamaan dengan proses pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh commit to user 29 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang akan diteliti. Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi data. Data ini sebagai bahan deskripsi keadaan, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Adapun teknik analisis data digambarkan sebagai berikut : Teknik Analisis Interaktif Pengumpulan data Data reduksi Sajian Data Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi Gambar 1.4 Teknik Analisis Interaktif Sumber: H. B. Sutopo. 2002. Metode Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press. hal 96 Keterangan : a. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data (kasar) yang ada dalam fieldnote. b. Penyajian Data Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan commit to user kesimpulan riset yang dilakukan. 30 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturanperaturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, dan proposisi-proposisi. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir. commit to user 31 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II Deskripsi Lokasi Balai Informasi dan Konservasi Kebumian – Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (BIKK-LIPI) Karangsambung 2.1 Sejarah Singkat BIKK-LIPI Karangsambung telah dikenal sebagai wahana pembelajaran geologi sejak tahun 1854, salah satunya adalah Jung Huhn. Kemudian dilanjutkan oleh peneliti Belanda lainnya hingga tahun 1933. Sejak ilmu geologi berkembang di Indonesia sekitar tahun 1964, mulailah peneliti-peneliti Indonesia melakukan penelitian di kawasan ini. Mengingat begitu pentingnya kawasan ini, maka pada tahun 1964 dibangun sebuah Kampus Lapangan Geologi. Pencentus berdirinya Kampus Lapangan Geologi ini adalah Prof. Dr. Sukendar Asikin, ( Guru Besar Departemen Tekhnik Geologi Institut Teknologi Bandung yang pada tahun 2003 memasuki masa purna bakti). Ide pendirian kampus ini adalah berawal ketika Sukendar Asikin pada tahun 1958 melanjutkan memperdalam ilmu tentang “metode geologi lapangan” di kampus lapangan geologi di Rocky Mountains, Montana dan “geologi struktur” di Indiana University, Amerika Serikat. Setelah kembali dari Amerika Serikat, dengan dukungan dari LIPI dan Departemen Urusan Research Nasional (DURENAS), commit to user kampus lapangan geologi di beliau merealisasikan cita-citanya membangun 32 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Indonesia, yakni di Karangsambung. Pada musim panas tahun 1965, mengawali penggunaan kampus lapangan geologi ini, tercatat 22 mahasiswa telah dididik di Kampus Geologi ini. Mereka berasal dari Intitut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), PTPN Veteran dan Asisten Geologi Akademi Perminyakan Pertamina. Menyusul reorganisasi LIPI tahun 1986, pada tahun 1987 dibentuklah Unit Pelaksanaan Teknis Laboratorium Alam Geologi Karangsambung (UPT LAGK). Kegiatan UPT LAGK ini yakni berorientasi pada tugas teknis yang berhubungan langsung dengan masyarakat, diantaranya memberikan pendidikan dan kepelatihan bagi para calon geologist. Keadaan ini diikuti dengan penambahan karyawan hingga menjadi 24 orang pada tahun 1990. Dan sejak tahun 1993 sampai tahun 1995, kawasan kampus geologi ini diperluas dengan penambahan fasilitas yang dimilikinya. Fasilitas-fasilitas yang ditambahkan yakni berupa gedung asrama, ruang kuliah, aula, museum, perpustakaan, gedung perkantoran, dan bengkel batuan. Pada tahun 2002, UPT ini mengalami reorganisasi menjadi unit setingkat eselon III dan diubah namanya menjadi UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian karangsambung-LIPI, yang digerakkan oleh 51 karyawan. Yang masing-masing karyawannya adalah lulusan dari SLTP sampai ke jenjang S3. commit to user 33 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Berikut adalah orang-orang yang pernah menjabat sebagai kepala BIKK-LIPI: - Agus Dharma B.Sc. (1978 - 1985) - Ir. Achmad Tasrif (1986 – 1991) - Ir. Toto A. F. Sumantri M. Sc. (1992 - 1994) - Ir. Sudaryanto (1995 – 1997) - Ir. Kamtono M.Sc. (1998 – 2002) - Dr. Ir. Munasri (2002 – 2007) - Ir. Tri Hartono (2007 – 2011) - Ir. Yugo Kumoro (2011 – sekarang) 2.2 Lokasi Karangsambung BIKK LIPI Karangsambung terletak di Jl. Karangsambung KM. 19 Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Instansi ini merupakan pengelola dari cagar alam geologi karangsambung. Luas dari keseluruhan Cagar Alam Geologi Karangsambung mencapai 22.000 Ha. Berikut ini adalah denah lokasi dari cagar alam geologi karangsambung: commit to user 34 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Peta Lokasi Cagar Alam Karangsambung Gambar 2.1 Peta Lokasi Cagar Alam Karangsambung commit to user 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2.3 Struktur Organisasi UPT BIKK LIPI Karangsambung Setiap perusahaan pasti memiliki sebuah struktur organisasi didalamnya. Hal ini nertujuan untuk mengatur system kerja yang ada didalam sebuah perusahaan. Berikut ini adalh struktur organisasi yang ada di dalam BIKK LIPI Karansamnbung: Gambar 2.2 Struktur Organisasi BIKK LIPI Karangsambung commit to user 36 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2.4 Fasilitas BIKK- LIPI 2.4.1 Pusat Informasi Ilmu Kebumian Bangunan ini dapan dipakai untuk berbagai keperluan, seperti rapat, seminar ataupun sebagai tempat diskusi. Kapasitas dari bangunan ini menacapai 100 orang. Gambar 2.3 Pusat Informasi Ilmu Kebumian 2.2.2 Guest House Guest house ini disediakan untuk para stakeholder yang mau menginap di BIKK-LIPI ketika melakukan kunjungan. Terdapat empat guest house dengan kapasitas satu sampai tujuh orang. Fasilitas yang ada di sini adalah dua kamar tidur dan satu ruang tamu yang bisa juga dimanfaatkan sebagai ruang diskusi. commit to user 37 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 2.4 Guest House 2.2.3 Asrama Asrama ini fungsinya sama seperti guest house, yaitu sebagai tempat menginap para stakeholder yang berkunjung ke BIKK-LIPI. Namun kapasitas dari asrama ini dapat menampung lebih banyak, yaitu mencapai 148 orang. Ada dua tipe kamar di asrama ini, yakni VIP dan standart. Perbedaanya yaitu kamar VIP digunakan untuk dua orang dan memakai AC, sedangkan kamar standart digunakan untuk empat orang dan memakai kipas angin. commit to user 38 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 2.5 Asrama 2.2.4 Gedung Karangsambung Gedung ini terdiri dari dua lantai , lantai bawah digunakan sebagai ruang makan, sedangkan lantai atas digunakan sebagai ruang kuliah. Gedung ini dapat menampung hingga 150 orang. Gambar 2.6 Gedung Karangsambung commit to user 39 perpustakaan.uns.ac.id 2.2.5 digilib.uns.ac.id Museum Didalam ruangan ini terdapat beragam jenis batuan alam dan juga dilengkapi dengan alat peraganya. Sehingga para stakeholder bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang batuan didalam ruangan ini. Gambar 2.7 Museum 2.2.6 Bengkel Kerajinan Batuan Di bengkel ini terdapat karya hasil olahan batuan alam. Hasil karya ini berupa batu akik dan berbagai hiasan yang terbuat dari batu alam. Hasil karya ini ada yang dijual sebagai oleh-oleh para stakeholder yang berkunjung. commit to user 40 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 2.8 Bengkel Kerajinan Batuan 2.5 Logo BIKK LIPI Karangsambung Gambar 2.9 Logo BIKK LIPI Karangsambung Nama instansi : Balai Informasi dan Konservasi Kebumian – Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (BIKK-LIPI) Karangsambung Alamat : Jl. Karangsambung commit to KM. user 19 – Kebumen 54353 41 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Telepon : (0287) 550 6953 Fax : (0287) 383525 Website : [email protected] www.karangsambung.lipi.go.id Saat ini BIKK-LIPI dipimpin oleh Ir. Yugo Kumoro menggantikan Ir. Tri Hartono. System penggantian kepemimpinannya ditunjuk langsung oleh LIPI Pusat Jakarta. Sejak berdirinya BIKK-LIPI Karangsambung pada tahun 1964, lembaga ini telah mendapatkan banyak kepercayaan dari berbagai instansi di Indonesia sebagai tempat menimba ilmu tentang batuan. 2.6 Visi dan Misi 2.6.1 Visi “Terwujudnya pengembangan hasil-hasil riset bidang ilmu pengetahuan kebumian berbasis kelestarian lingkungan yang dapat dipahami dan digunakan oleh masyarakat.” Makna dari visi tersebut adalah: - Balai bertekad mengembangkan penelitian dan hasil penelitian bidang kebumian menjadi produk barang dan jasa. commit to user 42 perpustakaan.uns.ac.id - digilib.uns.ac.id Balai berusaha menyebarluaskan informasi kebumian, bahwa bumi selain mengandung sumber daya alam untuk kehidupan, bumi juga menyimpan potensi kebencanaan. - Balai berkeinginan ilmu yang dihasilkan dapat menggugah pandangan masyarakat bahwa kehidupan sehari-hari sangat terkait dan tidak lepas dari aspek ilmu kebumian. 2.6.2 - Misi Melengkapi sumber daya manusia dan sarana-prasarana untuk mendukung pelayanan jasa, informasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan hasil penelitian, usaha pembinaan industry bahan berbasis batuan dan rekayasa bahan galian, maupun mitigasi bencana kebumian dan konservasi lingkungan. - Memberikan pelayanan jasa, informasi, pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan tenaga professional bidang kebumian. - Melakukan pengembangan hasil penelitian bidang kebumian dan pemanfaatan bahan galian industry berbasis kelestarian lingkungan. - Melakukan penyebarluasan informasi kebumian dan pemanfaatannya kepada masyarakat dan pengguna. - Mengupayakan kemandirian dalam menjalankan fungsi balai melalui mitra kerja baik dengan lembaga pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha yang saling mendukung dan saling menguntungkan. commit to user 43 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2.7 Jenis Batuan N O JENIS BENTUKAN LOKASI BENTUKAN BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN Deskripsi 1 Sekis Amfibol Parakan Subah 109° 41’ 54” 07° 28’ 45” Lokasi berada di S. Lokidang, tersingkap baik dibagian tepi sungai dengan diameter dipermukaan ± 4 meter, singkapan ini telah mengalami sedikit perubahan warna dan sedikit terkikis aliran sungai, pada bagian tepi sungainya terlihat lereng yang curam. 2 Sekis Gneis Parakan Subah 109° 41’ 44” 07° 29’ 05” Lokasi berada di S. Lokidang, tidak jauh dari lokasi singkapan pertama dengan lereng pada tepi sungainya lebih curan dan terjal, tersingkap baik dipermukaan dengan diameter ± 8 meter, singkapan batuan ini telah mengalami sedikit perubahan warna serta mengalami sedikit pengikisan. 3 Sekis Mika Sungai Loning 109° 44’ 29” 07° 29’ 58” Lokasi berada di S. Loning, tersingkap baik pada tepi sungai dengan commit to user 44 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id diameter dipermukaan ± 7 meter, pada bagian tepi sungai terlihat lereng yang curam, kondisi singkapan sedikit telah mengalami perubahan warna akibat kondisi iklim dan mengalami sedikit pengikisan pada bagian bawahnya. 4 Rijang Merah Berlapis Cangkring 109° 44’ 16,8” 07° 29’ 45” Lokasi berada di S. Loning, tepat tersingkap di tepi jalan pada lereng yang sangat curam dan terjal dengan diameter dipermukaan ± 14 meter, perubahan warna serta banyaknya batuan yang runtuh menandakan bahwa batuan ini telah mengalami pelapukan. 5 Batu lempung Cangkring 109° 44’ 24” 07° 30’ 42” Lokasi berada di Desa Cangkring, tersingkap tepat didekat bawah jembatan S. Luk ulo, diameter dipermukaan ± 21 meter dengan kemiringan lereng curam, singkapan telah mengalami perubahan warna akibat pengaruh iklim dan terlihat adanya runtuhan pada bagian lerengnya. commit to user 45 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 6 Sekis Mika Sungai Brengkok 109° 43’ 28” 07° 30’ 59” Lokasi singkapan berada di Desa Sadang Kulon, tepat tersingkap dialiran K. Brengkok dengan diameter ± 6 meter, singkapan ini mengalami pengikisan pada bagian bawahnya. 7 Lava Bantal dan Rijang Merah Kali Muncar 109° 42’ 27,9” 07° 30’ 36,2” Lokasi singkapan berada di Desa Seboro, tersingkap di tepi aliran K. Muncar dengan diameter singkapan mencapai ± 25 meter dan pada bagian tepi sungainya terlihat lereng yang curam dan terjal, Singkapan ini mengalami sedikit perubahan warna pada rekahannya dan pada bagian bawahnya sedikit mengalami pengikisan. 8 Sekis Biru Granulit Kali Muncar 109° 42’ 21” 07° 30’ 03” Lokasi singkapan masih berada tidak jauh dari lokasi singkapan sebelumnya di Desa Seboro, tersingkap tepat pada aliran K. Muncar, batuan ini berupa bongkahan besar ± 2 meter yang tererosi oleh air dan sedikit telah mengalami perubahan warna. commit to user 46 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 9 Serpentinit Pucangan 109° 41’ 30” 07° 31’ 16” Lokasi berada di Desa Pucangan, tersingkap di tepi jalan pada lereng yang curam dengan diameter ± 18 meter, singkapan telah mengalami perubahan warna. 10 Sekis Hijau Gunung Sentul 109° 40’ 53” 07° 31’ 00” Lokasi berada di Desa Totogan , tersingkap sepanjang tebing G. Sentul pada lereng yang agak curam dengan diameter ± 13 meter, singkapan ini telah sedikit mengalami perubahan warna. 11 Gabro dan Basalt Sungai Lokidang 109° 39’ 51” 07° 30’ 25” Lokasi berada di Desa Giritirto, tersingkap didasar sepanjang tepi S. Lokidang dengan lereng pada tepi sungainya yang sangat curam dengan diameter ± 400 meter, singkapan ini telah mengalami sedikit perubahan warna dan mengalami sedikit pengikisan. 12 Marmer Totogan 109° 40’ 26” 07° 31’ 28” Lokasi berada di Desa Totogan, tersingkap dibagian lereng yang curam dengan diameter ± commit to user 47 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 120 meter, singkapan ini telah banyak mengalami perubahan warna. 13 Filit Gunung Sipako 109° 39’ 56” 07° 32’ 14” Lokasi berada di Desa Wonotirto, tersingkap di tepi aliran S.Luk Ulo dengan lereng yang curam dan terjal dengan diameter ± 9 meter, Singkapan ini mengalami pengikisan akibat aliran sungai. 14 Basalt dan Filit Sungai Mandala 109° 40’ 02” 07° 32’ 25” Lokasi berada di Desa Karangsambung, tersingkap tepat pada aliran K.mandala dengan diameter ± 26 meter, pada tepi aliran sungai ini teerdapat lereng yang curam, singkapan ini telah mengalami sedikit perubahan warna akibat iklim dan sedikit mengalami pengikisan akibat erosi aliran sungai. 15 Diabas dan Lempung Dakah 109° 40’ 08” 07° 32’ 28” Lokasi berada di Desa Karangsambung G.Parang, tersingkap tepat di tepi jalan dengan lereng yang sangat curam dengan diameter singkapan ± 480 meter, tingkat erosi sangat cepat commit to user 48 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id akibat dari adanya aktivitas manusia. 16 Batugamping Numulites Kampus LIPI 109° 40’ 18” Karangsambung 07° 32’ 43” Lokasi di Depan Kampus LIPI Karangsambung, tersingkap tepat di tepi jalan dengan diameter ± 3 meter, singkapan sedikit mengalami perubahan warna. 17 Konglomerat Pesanggrahan 109° 40’ 04” 07° 32’ 48” Lokasi berada di Desa Karangsambung, tersingkap di tepi S.Luk Ulo dibagian Utara G.Pesanggrahan kemiringan lereng bergelombang dengan diameter singkapan ± 200 meter, singkapan ini telah banyak mengalami perubahan warna dan pengikisan pada bagian bawahnya. 18 Mata air Dakah 109° 40’ 35” 07° 32’ 08” 19 Batu lempung dan Konglomerat Karangsambung 109° 40’ 23” 07° 32’ 55” commit to user 49 Lokasi berada di Desa Karangsambung, tersingkap dibagian lereng Desa Karangsambung dengan diameter singkapan ± 14 meter dan terlihat lereng curam, singkapan telah banyak mengalami perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id perubahan warna sebagian terkikis. dan 20 Diabas Bujil 1 109° 41’ 14” 07° 32’ 58” Lokasi berada di Desa Banioro, tersingkap membentuk bukit Bujil pada lereng yang sanat curam dengan diameter ± 60 meter, singkapan sedikit mengalami perubahan warna akibat pengaruh iklim dan pada bagian bawahnya mengalami sedikit pengikisan. 21 Diabas Bujil 2 109° 41’ 08” 07° 33’ 02” Lokasi berada di Desa Banioro, tersingkap membentuk bukit Bujil pada lereng yang curam dengan diameter ± 75 meter, singkapan mengalami perubahan warna dan sedikit mengalami pengikisan. 22 Batulempung Krajan 109° 40’ 49” 07° 33’ 15” Lokasi berada di Desa Banioro, tersingkap pada bagian lereng bergelombang dengan diameter ± 20 meter, singkapan telah mengalami perubahan warna akibat pengaruh iklim dan mudah pecah. commit to user 50 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 23 Lava Basalt Langse 109° 40’ 36” 07° 34’ 02” Lokasi berada di Desa Langse, tersingkap di tepi jalan pada lereng yang curam dengan diameter ± 8 meter, singkapan mengalami perubahan warna dan sedikit mengalami pengikisan. 24 Batu gamping Terumbu Jatibungkus 109° 40’ 56” 07° 34’ 03” Lokasi berada di Desa Langse, tersingkap membentuk bukit Jatibungkus pada lereng yang curam dan terjal dengan diameter ± 32 mete, singkapan telah mengalami perubahan warna. 25 Breksi Andesit Waturanda 109° 40’ 37” 07° 34’ 27” Lokasi berada di Desa Kaligending, tersingkap di tepi jalan dan Aliran S. Luk Ulo pada lereng yang curam dan terjal dengan diameter ± 300 meter, singkapan telah mengalami perubahan warna dan mengalami pengikisan pada bagian bawahnya. 26 Mata air Panas Kali Gending 109° 07° 27 Batu pasir Kalkarenit Kali Kudu 109° 41’ 40” 07° 35’ 32” commit to user 51 Lokasi berada di Desa Kalikudu, tersingkap perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dekat aliran sungai pada lereng bergelombang dengan diameter ± 12 meter, singkapan mengalami perubahan warna dan sedikit mengalami pengikisan. 28 Rijang dan Batugamping Merah Wagirsambeng 109° 39’ 09” 07° 32’ 51” Lokasi berada di Desa Wonotirto, tersingkap di puncak perbukitan G. Wagirsambeng pada lereng yang terjal dan curam dengan diameter ± 7 meter, singkapan mengalami perubahan warna dan sedikit mengalami pengikisan. 29 Grewake Wagirsentul 109° 39’ 21” 07° 32’ 21” Lokasi berada di Desa Wonotirto, tersingkap sebagai bukit wagersentul dengan lereng yang curam dan terjal, diameter singkapan ± 250 meter, telah mengalami perubahan warna dan sebagian singkapan mengalami pengikisan. 30 Basalt Berkekar Tiang Gunungsari 109° 36’ 30” 07° 33’ 02” Lokasi berada di Desa Gunungsari, tersingkap pada aliran sungai pada tepi lereng bergelombang landai dengan diameter ± 20 meter, singkapan commit to user 52 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sedikit telah mengalami perubahan warna. 31 Konglomerat Wagirtumpang 109° 37’ 02” 07° 32’ 28” Lokasi berada di Desa Wagirtumpang, tersingkap di tepi aliran sungai pada tepi lereng bergelombang dengan diameter ± 6 meter, singkapan sedikitnya telah mengalami perubahan warna. 32 Batu lempung Wagirtumpang 109° 36’ 58” 07° 32’ 23” Lokasi berada di Desa Wagirtumpang, tersingkap di tepi aliran sungai pada tepi lereng bergelombang dengan diameter ± 8 meter, singkapan telah mengalami perubahan warna dan sedikit mengalami pengikisan. Gambar 2.10 Jenis Batuan 2.8 Stakeholder Stakeholder adalah sekelompok individu yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi, seperti karyawan, pelanggan dan pemasok (Anne Gregory, 2004: 46). Dalam hal ini BIKK-LIPI membedakan stakeholder menjadi dua jenis, yaitu stakeholder regular (stakeholder yang berkunjung setiap tahun dan commit to user 53 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menginap di BIKK-LIPI) dan stakeholder non-reguler (stakeholder yang hanya sekedar berkunjung ke BIKK-LIPI, mereka berkunjung dalam kurun waktu kurang dari satu hari). Berikut ini adalah daftar dari stakeholder yang telah menjalin kerjasama dengan BIKK LIPI Karangsambung sampai tahun 2010: 2.8.1 Perguruan Tinggi Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Negeri Yogyakarta. Geography Study Club (GSC), Fakultas Geografi – MIPA, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Teknik Lingkungan UPN Yogyakarta. D3 Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Program Studi Teknik Geologi, STTNas Yogyakarta. Geography Study Club (GSC) , Fakultas Geografi – MIPA, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Soedirman Purwokerto. Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Malang. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Teknik Geofisika, Universitas Gadjah Mada dalam rangka. Fisika MIPA, Universitas Soedirman Purwokerto. Akademi Geologi Pertambangan (AGP) Bandung. commit to user 54 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Program Studi Geofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Negeri Yogyakarta. Departemen Ilmu Tanah, Institut Pertanian Bogor. Teknik Pertambangan Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya Palembang. PGSD-UNS Kebumen. Universitas Negeri Semarang. Program Teknik Sipil, Universitas Parahiyangan. Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Teknik Geologi Universitas Padjajaran. Program Studi Teknik Geologi, Universitas Pakuan. Program Studi Teknik Geologi, Akademi Geologi Bandung (AGP). Teknik Geologi ITAT Surabaya. Teknik Geologi UNPAD Bandung. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Universitas Negeri Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Pendidikan Indonesia. Program Studi Pendidikan Geografi – FMIPA, Universitas Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. commit to user 55 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. STAINU Kebumen. S2 Fisika Universitas Negeri Semarang. 2.8.2 SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) / sederajat SMA Negeri 1 Klirong. SMA Negeri 7 Purworejo. MAN 1 Kutowinangun. SMA N 1 Kebumen. SMA N 1 Purworejo. Tim OSN SMA N 5 Malang. SMA N 8 Yogyakarta. Sekolah Pelita Harapan (SPH) Sentul. Tim OSN SMA N 2 Purwokerto. MA Ma’arif Sadang. SMA N 1 Pejagoan. SMK Bina Karya 1 Karanganyar, Kebumen. Tim OSN SMA N 1 Purbalingga. SMA Muhammadiyah SMA N 1 Ungaran. SMK N 2 Depok, Yogyakarta. SMA N Paguyangan, Brebes. SMA N 1 Bobotsari. SMA N 1 Pekalongan.commit to user 56 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SMK Batik 1, Kebumen. SMA Islam Al Kahfi, Kebumen. ESTIJO SMA Purwareja, Klampok. SMA Islam Sudirman. SMA N 1 Pejagoan. SMA N 1 Mirit. SMA N 2 Kebumen. SMK Ma’arif 9 Kebumen. SMA Muhammadiyah Kendal. SMA 1 Temanggung. SMA Pius Bakti Utama. KIR SMA N 2 Kebumen. 2.8.3 SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) / sederajat SMP Islam Al Kahfi Kebumen. Raffles International School. SMA N 2 Satu Atap. MTs N 1 Kebumen. MTs Nurul Huda, Widoro, Kebumen. SMP N 1 Mirit. MTs Watoniyah Islamiyah Petanahan, Kebumen. SMP N 2 Magelang. SMP N 6 Sidoarjo. commit to user MTs Ma’arif Pandansari. 57 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MTs Buluspesantren. SMP N 2 Tambak, Banyumas. SMP N 2 Ambal, Kebumen. SMP Muhammadiyah Gombong. MTs N 2 Paguyangan. MTs N 2 Kebumen. SMP N 2 Buluspesantren. SMP Susteran Purwokerto. MTs N 2 Banjarnegara 2.8.4 Sekolah Dasar (SD) / sederajat SD N Tambakrejo, Buluspesantren. SD N Secang, Magelang. SDIT Al Hikmah, Sempor. SD Pius Bakti Utama Kebumen. SD N Totogan. SD N 2 Pejagoan. SD N 1 Karangsambung. MI Roudlotush Sholihin. SD N 1 Adimulyo. SD N Jatiluhur. SD N 1 Karanganyar. SD N Kalisono. commit to user 58 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD N 4 Bumirejo. SD Muhammadiyah Gombong. SD N 2 Moga, Pemalang. SD N 1 Adikarso, Kebumen. MI Muhammadiyah Madureso. SD N 1 Kebulusan. SD N Adikarso, Kebumen. SD N Sidoagung,Sruweng. SD N 1 Jatiegoro, Sempor. Madin Banil Musthofa, Sruweng. MIN 1 Karangduwur, Petanahan. SD N Siwarak Wetan, Banyumas. SD N 2 Pejagatan, Kutowinangun. SD N 3 Kewayuhan. SD N Tunggalrasa. SD N 3 Karanganyar. SD N 2 Pohkumbang. SDIT Al Madina. SD N 2 Kemangguhan. SD N 1 Tunggalrasa, Prembun. SD N Tlepok. commit to user 59 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SD N Gemeksekti. SD N 2 Kedungbulus. SD N Meles, Adimulyo. SD N 5 Kebumen. SD N Rowokele. SD N 3 Wonorejo. SD N Sitirejo. SD N 2 Kebulusan. SD N 2 Jatisari. SD N Giripurno. SD N 1 Bumiagung, Karanganyar. MIN Tanuraksan. SDIT Ath Thoriq Gombong. SD N 5 Gombong. MI Jojogan, Sadang. SD N 1 Kewangunan, Petanahan. SD N 2 Kewangunan, Petanahan. commit to user 60 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2.9 Grafik Pengunjung BIKK-LIPI Grafik 1.1 Grafik Pengunjung BIKK LIPI Karangsambung commit to user 61 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Dalam upaya untuk memperkenalkan dan memasarkan pariwisata berbasis pendidikan di karangsambung, BIKK LIPI Karangsambung sebagai pihak pengelola bertanggung jawab dalam upaya memasarkan dan memperkenalkan produk pariwisata yang ada di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen kepada masyarakat luar. Beberapa strategi pemasaran pun telah dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung untuk memperkenalkan apa saja jenis pariwisata yang ada di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen. 3.1 Informan Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, peneliti memilih beberapa narasambur secara purposive sampling. Berikut ini adalah daftar nama narasumber dari pihak BIKK LIPI Karangsambung dan juga dari stakeholder BIKK LIPI Karangsambung: commit to user 62 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. Ir. Yugo Kumoro (Kepala BIKK LIPI Karangsambung) Ir. Yugo Kumoro adalah seorang kepala BIKK LIPI karangsambung. Beliau menjabat di BIKK LIPI Karangsambung mulai awal tahun 2012. Sosoknya yang lebih terlihat pendiam ini ternyata berbeda saat melakukan wawancara dengannya. Beliau ternyata sangat aktif didalam menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Keramahannya sanggup mencairkan suasana sehingga tidak ada perasaan tegang atau takut ketika wawancara. 2. Eko Puswanto S.T (Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Eko Puswanto adalah salah satu pegawai BIKK LIPI Karangsambung yang menjabat sebagai Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung. Dalam prakteknya dia juga berperan sebagai humas di tempat ini. Pria murah senyum dan berwawasan luas ini mampu membuat suasana yang nyaman saat melakukan wawancara. Kecerdasannya pun menjadikan banyak informasi yang dapat digali darinya. 3. Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung) Sri Guanti adalah salah satu pegawai dari BIKK LIPI karangsambung yang menjabat sebagai bendahara. Sosok keibuan yang ada pada dirinya menjadikan suasana nyaman bagi peneliti saat melakukan tanya jawab dengannya. Hal ini menjadikan arus informasi yang diberikan dapat ditangkap dengan baik oleh peneliti. commit to user 63 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4. Riastuti S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Kebumen) Riastuti adalah salah satu guru di SMA Negeri 1 Kebumen yang mengajar pelajaran Geografi. Wanita yang telah banyak menimba ilmu serta memiliki wawasan yang luas ini dapat memberikan banyak informasi penting kepada peneliti mengenai BIKK LIPI Karangsambung. Beliau juga tidak segan-segan dalam membagikan ilmunya tersebut. Sosoknya yang ramah menjadikan suasana yang nyaman saat wawancara serta peneliti dapat menerima informasi yang jelas darinya. 5. Angga Widya Yogatama (Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta) Angga Widya Yogatama adalah salah satu mahasiswa Universitas UPN Yogyakarta. Pria muda yang mengambil jurusan teknik geologi ini adalah sosok pria yang ramah dan mau terbuka kepada orang lain, sehingga tercipta suasana yang kondusif saat peneliti melakukan wawancara. 6. Lenny Djulvalinda Miranti (Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta) Lenny Djulvalinda Miranti adalah salah satu mahasiswi Universitas UPN Yogyakarta. Wanita ini yang mengambil jurusan yang sama dengan Angga Widya Yogatama yakni teknik geologi. Sosok pendiam yag ada pada dirinya tidak lagi tercermin saat melakukan tanya jawab dengannya, sehingga informasi pun dapat mengalir dengan lancar ke peneliti. commit to user 64 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 7. Yanuar Sulistianingrum (Mahasiswi UNS Surakarta) Yanuar sulistianingrum adalah salah satu mahasiswi UNS Surakarta yang berasal dari Kabupaten Kebumen. Mahasiswi yang mengambil jurusan geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini adalah sosok wanita yang terbuka bagi orang lain ketika berbagi ilmu. Dari sifatnya yang terbuka inilah menjadikan peneliti dengan mudah mendapatkan banyak informasi darinya saat melakukan wawancara dengannya. 3.2 Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI Karangsambung Sektor pariwisata kini menjadi incaran banyak orang untuk menghabiskan liburannya, baik hanya untuk liburan semata dan juga dengan tujuan mencari ilmu. Saat ini wisata berbasis khusus sedang mengalami peningkatan dalam jumlah stakeholdernya seiring dengan kebutuhuhan stakeholder yang ingin mendapatkan suatu ilmu disaat liburan. Untuk memenuhi semua yang diinginkan para stakeholder, maka diperlukan suatu program-program jitu dari suatu instansi atau perusahaan yang dalam bidang kepariwisataan. Program-program yang akan dijalankan tersebut tertuang didalam strategi komunikasi pemasaran dalam sebuah instansi atau perusahaannya masing-masing. Dengan strategi yang digunakan, diharapkan semua yang dibutuhkan oleh stakeholder dapat terpenuhi dancommit dapat meningkatkan jumlah stakeholder yang to user 65 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berkunjung. Seperti halnya BIKK LIPI Karangsambung, salah satu instansi milik pemerintah dalam sektor pariwisata yang berada di Kabupaten Kebumen. Banyaknya objek wisata yang ada di Kabupaten Kebumen menjadikan BIKK LIPI Karangsambung harus bersaing dalam memikat hati para calon pengunjung. Tidak hanya bersaing dengan obyek wisata local saja, melainkan harus bersaing dengan obyek wisata lainnya yang bertaraf nasional, karena BIKK LIPI Karangsambung sudah dikenal sebagai tempat wisata alam tingkat nasional. BIKK LIPI Karangsambung sudah dikenal di kalangan nasional, hal ini dibuktikan dengan para orang-orang yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung yang sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang berasal dari luar Kabupaten Kebumen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu strategi komunikasi pemasaran yang harus dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Strategi komunikasi pemasaran juga harus disesuaikan dengan tujuan dari intansi pemerintah tersebut, yakni meningkatkan jumlah stakeholder yang berkunjung dan juga mempertahankan stakeholdernya supaya berkunjung lagi di tahun-tahun berikutnya. Strategi komunikasi pemasaran dari BIKK LIPI Karangsambung dapat dijabarkan seperti berikut ini. commit to user 66 perpustakaan.uns.ac.id 3.2.1 digilib.uns.ac.id Penelitian Sebuah perusahaan atau lembaga yang mengasilkan barang atau jasa pasti memiliki suatu tujuan atau target dalam memasarkan produk yang dimilikinya. Hal ini mereka lakukan agar semakin banyak orang yang mengenal dan juga memakai produk yang mereka punya. Untuk itu suatu perusahaan atau lembaga perlu menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut. Dalam beberapa tahun ini dunia pariwisata ditanah air semakin berkembang, baik pariwisata yang berskala lokal maupun nasional. Mereka saling bersaing dalam mencapai tujuannya, yakni memperebutkan stakeholder supaya mau berkunjung ke tempat wisata yang mereka kelola. Seperti halnya pengelola tempat wisata di daerah lain, BIKK LIPI Karangsambung sebagai pengelola tempat wisata yang berada di Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen juga memiliki suatu tujuan yang ingin diwujudkannya, seperti yang diungkapkan oleh Kepala BIKK LIPI Karangsambung: “Dari tahun ke tahun BIKK LIPI karangsambung sebagai pihak pengelola wisata geologi karangsambung memiliki tujuan adanya peningkatan jumlah stakeholder yang berkunjung ke taman geologi ini.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung) Penuturan yang sama juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: commit to user 67 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id “Tujuan yang ingin dicapai oleh BIKK LIPI Karangsambung yakni meningkatkan jumlah pengunjung disetiap tahunnya dan mereka mau berkunjung lagi di tahun berikutnya serta meningkatkan jumlah karya ilmiah peneliti di jurnal-jurnal terakreditasi.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Pernyataan yang sama mengenai tujuan dari BIKK LIPI Karangsambung juga diungkapkan oleh Bendahara BIKK LIPI Karangsambung: “BIKK LIPI Karangsambung memiliki tujuan yakni meningkatkan jumlah stakeholder yang mau memakai karangsambung dan juga meraka mau memakainya ditahun-tahun berikutnya.” (Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung) Dalam usahanya mencapai tujuannya, yakni menarik minat para calon stakeholder supaya mau berkunjung, masing-masing dari tempat wisata mempunyai suatu strategi yang akan mereka jalankan. Begitu pula BIKK LIPI Karangsambung yang dikenal sebagai tempat wisata berbasis edukasi di negeri ini, pastinya mempunyai strateginya tersendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu meningkatkan dan mempertahankan jumlah stakeholder yang berkunjung dari tahun ke tahun. Meningkatnya jumlah peminat yang ingin berkunjung ke tempat wisata dari tahun ke tahun, juga dibarengi dengan meningkatnya tingkat ketelitian para calon pengunjung dalam memilih tempat wisata yang akan dikunjunginya. Hal ini mereka lakukan agar tidak ada penyesalan setelah melakukan kunjungan ke salah satu tempat wisata. Beberapa aspek yang mereka nilai sebelum melakukan kunjungan yakni keunikan tempat, pelayanan, dan manfaat yang mereka dapatkan commit to user 68 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id setelah melakukan kunjungan. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Ketika kami melakukan wawancara kepada beberapa stakeholder, kami mandapatkan beberapa jawabantentang hal-hal yang mereka nilai dari sebuah tempat wisata, baik itu pelayanan, informasi, dan manfaat, maka dari itu kami perlu meningkatkannya.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Sebagai salah satu tempat wisata berbasis khusus yang ingin selalu dikunjungi memberikan banyak seluruh stakeholder, point-point BIKK penting LIPI yang Karangsambung diinginkan oleh berusaha semua stakeholdernya. Hal ini terangkum sangat jelas didalam tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BIKK LIPI Karangsambung mengenai tujuan dari penelitian: “Ada beberapa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambung, yang pertama kami ingin mengetahui bagaimana pelayanan yang di BIKK LIPI Karangsambung, apakah sudah baik apa masih perlu perbaikan. Yang kedua itu informasi apa saja yang menjadi keinginan dari para stakeholdernya, jadi kami akan memberikan informasi yang mereka inginkan dan tentunya yang menyangkut tentang BIKK LIPI Karangsambung. Dan yang ketiga ini mengenai fasilitas yang ada di BIKK LIPI Karangsambung, menurut mereka bagaimanakah fasilitas yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung) Dengan mengetahui poin-poin penting tersebut, maka diharapkan BIKK LIPI Karangsambung dapat memenuhui apa saja yang menjadi keinginan dari stakeholdernya. Keinginan stakeholder ini tentunya hal-hal yang ada di BIKK LIPI Karangsambung, baik itu informasi, pelayanan dan juga fasilitas yang ada. commit to user 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Di sisi lain, stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung akan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat, khususnya tentang ilmu kebumian. Mereka akan mendapatkan semua itu dengan pelayanan ekstra yang diberikan oleh para pegawai BIKK LIPI Karangsambung. Untuk keunikan tempat wisata, di BIKK LIPI Karangsambung ini menawarkan suatu keunikan batuan alam tersendiri yang mungkin hanya akan dijumpai di Karangsambung saja. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung kepada peneliti pada saat wawancara: “Produk yang ditawarkan oleh BIKK LIPI adalah konservasi batuan langka yang terata dengan baik, dan juga terdapat museum peraga batuan dan unit bengkel mulia yang representative sebagai media peraga.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) BIKK LIPI Karangsambung telah menyerahkan kepada bagian Jasa Ilmiah untuk menjalankan strategi komunikasi komunikasi pemasaran yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Untuk melaksanakan strategi komunikasi pemasaran tersebut, tentunya memerlukan sebuah perencanaan yang baik dari bagian Jasa Ilmiah yang juga ikut melibatkan dari berbagai pihak, baik itu dari pihak BIKK LIPI Karangsambung sendiri maupun dari pihak lain. Dalam melaksanakan strategi komunikasi pemasarannya, BIKK LIPI Karangsambung menjadikan pengunjung sebagai salah satu bagian darinya. Adapun perencanaan program strategi komunikasi pemasarandidudun dengan melakukan observasi dan survai dengan cara memberikan kuisioner kepada pengunjung yang datang sebagai bahan masukan kepada pihak BIKK LIPI commit to user Karangsambung untuk menentukan rencana kegiatan-kegiatan yang akan 70 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dilakukan BIKK LIPI Karangsambung berikutnya. Berikut penuturan Kepala BIKK LIPI Karangsambung: “Untuk menentukan program apa saja yang akan dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, kami membagikan kuisioner kepada para stakeholder. Hasil kuisioner sangat membantu proses evaluasi dan menentukan program yang akan dijalankan oleh pihak BIKK LIPI Karangsambung.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung) Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Untuk melakukan rencana apa saja yang akan dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, kami melakukan kegiatan membagikan kuisioner kepada pengunjung yang datang. Dari hasil kuisioner itu dapat kita ketahui hasilnya sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi kepada kami untuk menentukan langkah apa saja yang akan dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Dengan adanya keterlibatan dari berbagai pihak didalam penelitian yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung tersebut diharapkan dapat mempermudah pihak BIKK LIPI Karangsambung dalam menganalisis permasalahan yang ada. Baik itu permasalahan ekstern ataupun permasalahan intern yang dialami oleh BIKK LIPI Karangsambung. Dan dari sinilah pihak BIKK LIPI Karangsambung dapat menentukan perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang akan mereka lakukan, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan tujuan awal yang telah ditetapkan oleh pihak BIKK LIPI Karangsambung itu sendiri. commit to user 71 perpustakaan.uns.ac.id 3.2.2 digilib.uns.ac.id Perencanaan Keputusan strategi komunikasi pemasaran di BIKK LIPI Karangsambung tertuang dalam pembentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang akan dilaksanakan setelah diadakannya analisis permasalahan yang ada. Perencanaan strategi komunikasi pemasaran ini mengacu pada tujuan meningkatkan jumlah stakeholder yang berkunjung sekaligus mempertahankan stakeholder yang sudah menjalin kerja sama dengan BIKK LIPI Karangsambung. Perencanaan yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung ini dibentuk setelah diadakannya analisa mengenai fakta-fakta yang dijumpai pada saat melakukan penelitian. Pemecahan permasalahan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung berupaya membentuk perencanaan program-program yang akan dijalankan oleh instansi tersebut. Perencanaan mengenai program-program yang akan dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung ini dituangkan kedalam rencana strategi komunikasi pemasaran untuk kurun waktu satu tahun. Rencana strategi komunikasi pemasaran ini didasarkan pada hasil survai dan evaluasi program tahun sebelumnya dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam pembuatan rencana ini harus ada pertimbangan-pertimbangan khusus dari pihak BIKK LIPI Karangsambung karena tidak hanya dari satu divisi saja melainkan ada dari beberapa divisi yang ikut terlibat dalam pembentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang akan dilakukan oleh BIKK-LIPI Karangsambung. Berikut penuturan yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung kepada peneliti: commit to user 72 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id “Untuk pembuatan alur rencana strategi komunikasi pemasaran di BIKKLIPI ada Standart Operating Prosedur (SOP) khusus yang saling berkaitan dengan divisi Pelayanan Jasa Ilmiah dan juga dari Jasa Unit Bisnis Batu Mulia untuk para pengguna.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Sebagai tempat wisata khusus yang bergerak dalam ilmu kebumian, BIKK LIPI Karangsambung juga memperhatikan beberapa factor pendukung mencapai tujuannnya. Pertimbangan-pertimbangan lain inilah yang nantinya juga ikut andil dalam menentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang akan ditetapkan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Tempat wisata tidak akan berkembang tanpa adanya stakeholder yang memakainya, jadi BIKK LIPI ikut melibatkan para stakeholder dalam membuat perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang akan dijalankan. Berikut ini adalah penjelasan yang dijabarkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Pembentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung dengan ikut melibatkan para stakeholder. Ada pun keterlibatan para stakeholder yaitu dalam kegiatan kerjasama penelitian, misalnya kerjasama penelitian dengan pemerintah daerah kebumen, banjarnegara, cilacap, purwokerto dan sebagainya. Serta ada juga kerjasama penelitian dengan dosen-dosen universitas tertentu di Indonesia.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Pernyataan tersebut juga didukung oleh Bendahara BIKK LIPI Karangsambung: commit to user 73 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id “Ada sebagian dari stakeholder yang ikut terlibat didalam pembentukan strategi komunikasi pemasaran, misalnya dalam hal penelitian, kami melibatkan beberapa stakeholder BIKK LIPI Karangsambung didalam kegiatan penelitian tersebut.” (Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung) Hasil dari penelitian inilah yang nantinya disampaikan BIKK LIPI Karangsambung kepada masyarakat luas melalui komunikasi pemasarannya. Penyampaian pesan yang baik adalah jika pesan yang disampaikan dapat diserap dan dimengerti seutuhnya dari komunikator ke komunikan. Sebagai tempat wisata berbasis edukasi, khususnya ilmu tentang batuan alam, BIKK LIPI Karangsambung berusaha menyampaikan pesan betapa pentingnya ilmu tentang batuan saat ini. Yang didalamnya termasuk jenis batuan dan aktivitas dari batuan alam tersebut. Selain sebagai tempat wisata yang segaligus memberikan ilmu tentang batuan alam, didalam alat komunikasi yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung juga menyampaikan informasi bahwa di BIKK LIPI Karangsambung pengunjung dapat menerima ilmu untuk meminimalisir terjadinya korban bencana akibat bencana alam. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Pentingnya konservasi batuan langka guna mendukung perkembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu kebumian. Publikasi yang lain terkait kebencanaan bertujuan untuk menginfokan kepada masyarakat bahwasannya terjadinya bencana “mungkin” tidak bisa dihindari, yang bisa kita lakukan adalah tetap waspada dan siaga bencana dengan upayaupaya mitigasi bencana maupun kegiatan PRB (Pengurangan Resiko Bencana). Publikasi berisi identifikasi karakteristik bencana apa yang mungkin terjadi pada suatu wilayah tertentu, dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mitigasi dan PRB.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) commit to user 74 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dengan pesan yang disampaikan tersebut, diharapkan semakin banyaknya masyarakat yang peduli akan lingkungan. Selain itu masyarakat juga diharap tanggap dengan kemungkinan bencana alam yang ada, sehingga dapat meminimalisir jumlah korban dari bencana alam. Sehingga dari informasi yang diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat memberikan gambaran kepada masyarakat luas dalam meminimalisir jumlah korban jiwa ketika terjadi bencana alam yang disebabkan oleh aktivitas dari batuan. Di BIKK LIPI Karangsambung divisi jasa ilmiah ditunjuk sebagai divisi yang bertanggung jawab dalam mengoorganisir program-program agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan dari para stakeholder. Selain itu, dari programprogram yang di akan dijankan juga harus bisa memenuhi tujuan yang telah ditetapkan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Keputusan mengenai program-program yang direncanakan oleh BIKK LIPI tidak lepas dari surat edaran yang berasal dari LIPI Pusat. Namun, didalam program-program yang direncanakan juga diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat luas, yang didapatkan melalui hasil evaluasi dari hasil kuisioner yang disebarkan saat pelaksanaan. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala BIKK LIPI Karangsambung: “Penetapan program didasarkan pada surat keputusan dari pusat ditambah dari hasil evaluasi tahun lalu serta usulan-usulan dari stakeholder luar jika sesuai, sehingga diharapkan semua program-program yang dilaksanakan nanti dapat sesuai dengan harapan semuanya.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung) commit to user 75 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Hal senada juga diungkapkan oleh eko puswanto, selaku Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Untuk menentukan program-program yang akan dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung tentunya harus disesuaikan dengan surat keputusan dari pusat dulu. Lalu tambahannya berasal dari hasil evaluasi tahun sebelumnya ditambah dengan usulan-usulan yang berasal dari stakeholder kami yang kami ketahui melalui kegiatan penelitian.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Program-program yang dirancang ini dibuat dengan menyesuaikan SK dari pusat dan juga memperhatikan kebutuhan dari stakeholdernya. usulan-usulan dari stakeholder yang didapat pada saat penelitian ditampung sebagai bahan penentuan pembuatan program-program yang akan dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Program-program komunikasi pemasaran ini nantinya akan diwujudkan pada tahap pelaksanaan. Perwujudan komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah dengan menggunakan alatalat bauran komunikasi. Pelaksanaan dari bauran komunikasi inilah yang nantinya menentukan tingkat keberhasilan BIKK LIPI Karangsambung dalam mencapai tujuannya. Dengan adanya pembentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang telah ditetapkan oleh BIKK LIPI Karangsambung, diharapkan keseluruhan program-program yang akan dijalankan menjadi lebih fokus dan lebih terarah. Sehingga tujuan yang ditetapkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai tanpa mengesampingkan apa yang menjadi kebutuhan dari stakeholdernya. commit to user 76 perpustakaan.uns.ac.id 3.2.3 digilib.uns.ac.id Pelaksanaan Penemuan permasalahan didapat dari pengumpulan informasi yang digunakan sebagai acuan pembuatan perencanaan agar program yang dibuat nantinya dapat mencapai target tujuan yang telah ditetapkan. Tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan, dimana instansi berusaha menjalankan keseluruhan dari program-program yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Melalui komunikasi pemasaran yang akan dijalankan, BIKK LIPI Karangsambung ingin menyampaikan pesannya mengenai informasi mengenai ilmu tentang batuan alam yang telah mereka kemas sedemikian rupa menjadi suatu tempat wisata. Didalam pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat luas, tidak hanya melibatkan satu divisi saja. Beberapa divisi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung juga ikut terlibat didalamnya, baik itu dari peneliti maupun non peneliti. Berikut penuturan yang dijabarkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Meskipun di BIKK Karangsambung LIPI sudah ada sekretariat Jasa IPTEK yang melayani user di garda depan, jendela komunikasi atau informasi awal mengenai BIKK LIPI Karangsambung, namun peran komunikasi pemasaran dilakukan oleh segenap karyawan BIKK Karangsambung LIPI baik Peneliti maupun Non-Peneliti, Teknisi Litkayasa dan administrasi juga sangat ikut menentukan.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Keterlibatan yang dilakukan oleh peneliti maupun non peneliti yang ada commit to user juga ikut menentukan tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh BIKK LIPI 77 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Karangsambung. Hal ini karena didalam menyebarkan informasi yang dilakukan peneliti maupun non peneliti, mereka lakukan didalam dan juga diluar instansi. Hal ini mereka lakukan juga sebagai perwujudan perencanaan yang telah dibuat oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam mencapai tujuannya. Bentuk nyata dari perencanaan yang telah dibuat adalah dengan menggunakan alat-alat bauran komunikasi. Menurut Kotler ada lima alat utama didalam bauran komunikasi, yaitu Advertising, Sales promotion, Personal selling, Dirrect marketing dan Public relations (Kotler, 1998:704). Rambat Lupiyoadi menambahkan satu alat bauran komunikasi pemasaran yaitu word of mouth. Sehingga alat bauran komunikasi mencangkup advertising, personal selling, sales promotion, public relations, direct marketing, dan word of mouth (Rambat Lupiyoadi, 2001:108). Namun tidak semua alat bauran komunikasi digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam kegiatan pemasarannya. BIKK LIPI hanya perusahan untuk menggunakan empat dari lima alat komunikasi, yaitu: A. Advertising (Periklanan) Periklanan sering digunakan oleh sebuah memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas. Jenis periklanan yang sering dikenal dibagi menjadi dua yaitu iklan lini atas (above the line) dan iklan lini bawah (below the line). Perbedaan keduanya terletak pada pembayaran komisi yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Iklan lini atas mengharuskan persahaan membayar komisi kepada biro to iklan, commit usersedangkan pada iklan lini bawah, 78 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id perusahaan tidak perlu mengeluarkan komisi pada biro iklan. Dalam hal ini yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah iklan lini bawah saja, karena sumber dana yang diterima oleh BIKK LIPI Karangsambung dari pemerintah jumlahnya terbatas. Beberapa iklan lini bawah yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung yaitu: a. Brosur Informaasi yang bisa didapatkan dari brosur adalah jenis paket wisata edukasi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Ada dua jenis paket wisata edukasi yang disediakan, yaitu paket nummulites dan paket pillow lava. Pada paket nummulites durasi waktu berkunjung yang disediakan adalah empat jam, yang didalamnya sudah termasuk pemberian materi pengajaran, observasi lingkungan sekitar BIKK LIPI Karangsambung dan juga bimbingan lapangan. Sedangkan waktu yang diberikan pada paket pillow lava adalah enam jam. Didalam paket pillow lava, pengunjung akan diberikan fasilitas materi pengajaran, observasi lingkungan BIKK LIPI Karangsambung dan juga bimbingan lapangan. Fasilitas dari kedua paket itu tidak begitu jauh berbeda, namun pada paket pillow lava, pengunjung dapat juga melakukan observasi langsung ke tempat batuan alam berada. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Dalam melayani pengunjung, BIKK LIPI Karangsambung meyediakan dua paket yaitu paket nummulites dan paket pillow lava, perbedaan dari keduanya tidak begitu jauh, hanya saja untuk paket pillow lava memungkinkan stakeholder melakukan observasi langsung ke tempat batuan berada.” (Eko Puswanto Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah commitS.T, to user BIKK LIPI Karangsambung) 79 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Didalam brosur juga tercantum daftar harga dari masing-masing paket yang telah disediakan. Stakeholder harus membayar Rp 10.000,00 per orang dengan minimal peserta 40 orang. Jika ingin menyewa microbus, stakeholder harus menambah biaya Rp 22.500,00 per orang. Penyebaran brosur yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung dilakukan dengan cara menyebarkan ke biro wisata, membagikan pada saat pameran dan juga pada saat sosialisasi. Bagi stakeholder yang berkunjung juga akan diberi brosur dari BIKK LIPI Karangsambung. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Brosur kita sebar pada saat BIKK LIPI Karangsambung mengikuti kegiatan pameran dan juga pada saat melakukan sosialisasi. Selain itu juga kami berikan kepada stakeholder yang berkunjung dan beberapa biro wisata.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Bendahara BIKK LIPI Karangsambung: “Ya, kami membagikannya kepada stakeholder yang berkunjung, membagikan pada saat pameran, pada saat sosialisasi dan ada juga yang kami bagikan ke biro wisata” (Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung) b. Leaflet Informasi yang ada didalam leaflet adalah mengenai produk-produk yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Produk-produk yang ada di BIKK LIPI Karangsambung misalnya sejarah singkat mengenai BIKK LIPI Karangsambung, commit to user jenis batuan yang ada, peta tempat lokasi batuan alam, dan apa saja yang fasilitas 80 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id didapat oleh stakeholder ketika berkunjung. Untuk leaflet dibagikan oleh BIKK LIPI Karangsambung ketika ada pengunjung yang datang, saat pameran dan juga kerja sama dengan salah satu tempat menginap yang ada di Kabupaten Kebumen. seperti yang dikatakan oleh kepala BIKK LIPI Karangsambung: “Leaflet kita bagikan kepada pengunjung yang datang ke BIKK LIPI Karangsambung. Pengunjung bisa mengambil leaflet di meja receptionis. Leaflet juga kita bagikan saat kami mengikuti kegiatan pameran. Oh iya ada juga hotel dan biro wisata candisari yang ada di Kecamatan Karanganyar meminta leaflet kepada kami untuk dibagikan kepada tamu yang dating ke hotel itu.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung) Hal senada juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Untuk leaflet bisa diambil oleh stakeholder yang berkunjung di meja reseptionis, selain itu kita sebarkan leaflet ini pada saat mengikuti kegiatan pameran dan juga kepada beberapa biro wisata.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung). c. Booklet Untuk informasi yang ada didalam booklet tidak jauh berbeda dengan leaflet yang ada. Perbedaannya yaitu informasi yang ada didalam booklet hanya lebih rinci daripada leaflet. Booklet dicetak dalam jumlah terbatas karena memakan biaya dalam mencetaknya mahal, jadi tidak semua pengunjung bisa mendapatkan booklet. Seperti yang diungkapkan oleh kepala BIKK LIPI Karangsambung: “Karena biaya untuk mencetak booklet jauh lebih mahal jadi kami mencetaknya dalam jumlah terbatast. Tidak semua pengunjung bisa commit to user memperoleh booklet ini tidak seperti brosur yang bisa didapatkan dengan 81 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mudah oleh pengunjung.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung) d. Banner Informasi yang ada didalam benner adalah informasi mengenai batuan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung dan juga hasil penelitian yang pernah dilakuakan. Untuk banner digunakan digunakan disaat mengikuti kegiatan pameran. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Banner dipakai ketika BIKK LIPI Karangsambung mengikuti pameran baik didalam atau luar kota. Selebihnya itu kita taruh disamping batuan yang didalam banner tersebut ada informasi penjelasan tentang batuan itu.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) B. Direct marketing Direct marketing meruakan alat penghubung secara langsung kepada stakeholder. Melalui direct marketing, BIKK LIPI Karangsambung dapat melihat tanggapan secara langsung yang diberikan oleh para stakeholder. Penggunaan direct marketing yang ada di BIKK LIPI Karangsambung adalah situs web/ media online dan juga e-mail. a. Situs web/ media online Media online sangat mempengaruhi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh BIKK LIPI Karangsambung. Ini dikarenakan para stakeholder bisa mendapatkan informasi secara lengkap mengenai BIKK LIPI Karangsambung. commit to user 82 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Informasi tersebut misalnya mengenai sejarah, lokasi, dan juga informasi terbaru yang ada di BIKK LIPI Karangsambung dapat diketahui dengan cepat. Melalui media online ini stakeholder juga bisa mengirim pesan ke BIKK LIPI Karangsambung. Semua ini dapat diakses melalui situs resmi dari BIKK LIPI Karangsambung, yaitu www.karangsambung.lipi.go.id. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Semua orang bisa mengakses dengan mudah mengenai informasiinformasi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung melalui situs kami yaitu www.karangsambung.lipi.go.id. Kami juga selalu meng-update isi dari web sehingga orang-orang bisa mengetahui informasi terbaru yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) b. Penggunaan e-mail E-mail digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung untuk menyampaikan informasi-informasi mengenai BIKK LIPI Karangsambung dan juga informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder. Pengiriman e-mail mereka lakukan sebagai balasan atas informsi yang dibutuhkan oleh stakeholdernya sekaligus memberikan informasi baru yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Seperti yang diungkapkan BIKK oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah LIPI Karangsambung: “Pengiriman e-mail yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung diberikan sebagai bentuk balasan baik kepada perorangan atau kesebuah instansi.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) commit to user 83 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id C. Personal selling Personal selling yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah dengan memberikan sosialisasi kepada guru-guru di berbagai daerah. Para pegawai BIKK LIPI Karangsambung memberikan informasi yang ada secara langsung kepada para calon stakeholdernya. Berikut penuturan dari Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Bentuk dari personal selling oleh peneliti – peneliti BIKK Karangsambung LIPI dikemas menjadi bentuk kegiatan sosialisasi kepada user, misalnya sosialisasi ilmu kebumian kepada guru-guru geografi SMA di beberapa wilayah kabupaten di sekitar Kebumen, misalnya Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Purworejo, Kulonprogo dan lain sebagainya. Bentuk-bentuk kegiatan seperti ini memberikan gambaran kepada guru-guru tersebut mengenai apa saja yang ada di karangsambung dan pentingnya pemahaman ilmu kebumian dimana Karangsambung menjadi tempat yang representative untuk menggali pengetahun tersebut. Misalnya dengan menjadikan Karangsambung sebagai paket kegiatan outdoor study untuk siswa didik mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) D. Public relations BIKK LIPI Karangsambung juga menjalankan fungsi PR didalam kegiatan pemasarannya. BIKK LIPI Karangsambung berusaha menjalin hubungan baik terhadap sesama pegawai BIKK LIPI Karangsambung dan juga dengan stakeholdernya. Dalam usahanya menjalin hubungan yang baik dengan stakholdernya, yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung adalah dengan cara memberikan pelayanan dan fasilitas yang ekstra bagi para pengunjungnya. dengan cara inilah akan muncul kepercayaan dari pengunjuk agar mau berkunjung lagi di commit to user 84 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id lain waktu. sesuai dengan penuturan yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Untuk menjalin hubungan yang baik dengan user, kami memberikan pelayanan dan fasilitas yang ekstra dengan tujuan agar user mau berkunjung lagi ke tempat ini.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Hubungan yang baik dengan stakeholder, nampak jelas dengan adanya stakeholder regular BIKK LIPI Karangsambung. Stakeholder regular ini adalah stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung minimal satu kali dalam kurun waktu satu tahun. E. Word of Mouth Selain dari bauran komunikasi diatas, ada pula penyebaran informasi lain yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, yaitu dengan cara mulut ke mulut. Penyampaian informasi dari mulut kemulut yang dilakukan oleh BIKK LIPI karangsambung ini yang dikenal dengan word of mouth. Penyebaran informasi menggunakan word of mouth ini dilakukan baik didalam instansi maupun diluar instansi oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambung, baik itu peneliti maupun non peneliti. Berikut ini penuturan yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Penyebaran informasi yang dilakukan oleh peneliti maupun non peneliti juga disampaikan secara lisan langsung kepada user atau pengguna lainya, pesan berantai baik secara formal maupun non formal.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) commit to user 85 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dari beberapa jenis alat komunikasi pemasaran yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung, yang dirasakan paling efektif dalam menyampaikan pesannya yaitu direct marketing dan sosialisasi. Berikut penuturan dari Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:: “Personal selling dan media online dirasakan paling efektif oleh kami, personal selling yyang dilakukan dengan sosialisasi kepada guru geografi menjadi terasa efektif untuk menyalurkan pesan ilmu kebumian kepada siswa didik. Informasi dapat dditerima secara cepat oleh user. Selain itu Media online juga dirasa efektif karena informasi terbaru bisa didapat disitu, melalaui pengembangan website LIPI Karangsambung di internet saat ini dirasa perlu dikembangnya karena menyesuaikan dengan perkembangan jaman.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Saat pelaksanaan dari program-program yang telah direncanaan, tidak menutup kemungkinan terjadi beberapa perubahan. Perubahan ini terjadi karena adanya kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung, misalnya kendala mengenai dana maupun SDM yang ada. Hal ini pastinya sangat merugikan bagi BIKK LIPI dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan saat awal perencanaan. Berikut penuturan yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Keterbatasan dana mengakibatkan bentuk kegiatan sosialisasi yang didesain awal harus ditunda atau tidak dilakukan. Selain itu minimnya tenaga ahli juga ikut menentukan perubahan pelaksanaan programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Adapun sisi positif dari perubahan yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung. Akibat kekurangan dana yang dialami, menjadikan para pegawai BIKK LIPI Karangsambung berpikir kritis untuk usahanya mencapai tujuannya. commit to user 86 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Hasil pemikiran tersebut juga diluar dari konsep awal yang telah direncanakan. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Sisi positifnya memicu BIKK Karangsambung LIPI berfikir kritis dengan keterbatasan dana apa yang masih bisa dikembangankan untuk melakukan komunikasi pemasaran, diantaranya muncul ide yang awalnya belum di konsep namun karena dirasa efektif untuk sarana komunikasi pemasaran maka dilakukan kerjasama dengan disiplin ilmu lain, misalnya Pusat Penelitian Oseonografi LIPI (P2O LIPI). Pendekatan atau bekerjasama dengan P2O LIPI yang sebenarnya msih dalam payung yang sama LIPI maka mengakomodasi kegiatan sosialisasi mereka di BIKK Karangsambung LIPI, misalnya dalam sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana tingkat Nasional. Usaha-usaha seperti itu membuat BIKK Karangsambung LIPI dikenal secara nasional, oleh peserta dari Aceh hingga NTT, yang mana background mereka bukan geologi/bukan bidang kebumian sehingga menjadi tahu ada BIKK Karangsambung LIPI di Kebumen Jawa Tengah.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Sebagai tolak ukur keberhasilan dari pelaksanaan program-program yang mereka jalankan, dapat dilihat melalui banyaknya peminat yang mau berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung setelah diadakannya kegiatan komunikasi pemasaran tersebut. Hasil yang jelas dapat dilihat dari follow up dari kegiatan sosialisasi yang telah diadakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Berikut penjelasan yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Bentuk-bentuk kegiatan, misalnya sosialisasi diterima dengan baik oleh user, follow up dari kegiatan sosialisasi misalnya mereka datang berkunjung ke BIKK Karangsambung LIPI dan menjadikan kawasan Karangsambung sebagai wahana yang reprensentatif untuk Kuliah Lapangan atau Penelitian atau Ekskursi atau outdoor activity mulai dari siswa tingkat TK hingga mahasiswa Perguruan Tinggi.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) commit to user 87 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Garis besar dari hasil keseluruhan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh BIKK LIPI karangsambung dapat dilihat ketika evaluasi akhir tahun. Evaluasi ini melibatkan seluruh pegawai yang ada di BIKK LIPI Karangsambung, baik itu dari peneliti dan juga non-peneliti. 3.2.4 Evaluasi Suatu strategi akan diketahui tingkat keberhasilannya melalui evaluasi. Tujuan dari evaluasi ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dari strategi komunikasi pemasaran. Apakah keseluruhan program-program yang telah ditentkan saat perencanaan dapat terlaksana dengan baik, sehingga dalam pelksanaan program-program kegiatan pemasaran dapat mencapai tujuannya. Begitu pula yang terjadi di BIKK LIPI Karangsambung, kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung yaitu untuk mengetahui apakah kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan pada awal kegiatannya didalam mencapai tujuan yang diinginkan Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung didapat melalui hasil kuisioner yang diberikan kepada stakeholder pada saat pelaksanaan program-program kegiatan pemasaran. Selain dari hasil kuisioner yang dibagikan, kegiatan evaluasi didapat pula melalui follow up dari hasil kegiatan pemasaran yang dilaksanakan melalui personal selling. Pelaksanaan kegiatan evaluasi yang ada di BIKK LIPI dilakukan secara berkala, baik disaat melaksanakan program-program yang telah direncanakan. commit dilakukan to user Kemudian evaluasi secara keseluruhan di akhir tahun. Seperti yang 88 perpustakaan.uns.ac.id diungkapkan oleh digilib.uns.ac.id Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Evaluasi terkait SDM dengan cara diskusi diantara pegawai baik peneliti maupun non-peneliti, Teknisi Litkayasa dan administrasi, dirasa perlu dilakukan secara berkala, sehinga suasana fresh selalu muncul sehingga ide-ide kreatif dapat dikembangkan. SDM perlu dibekali dengan pelatihanpelatihan yang mau tidak mau dan harus disadari bahwa tugas kami adalah melayani dengan sebaik mungkin kepada user, memberikan pelayanan prima harus tertancap di dalam sanubari pegawai komunikasi pemasaran.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Disisi lain, kegiatan evaluasi juga dapat melihat bagaimana tanggapan masyarakat mengenai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Apakah dalam menyampaikan informasi yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat ditangkap dengan baik oleh para stakeholdernya. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Kegiatan evaluasi juga memberikan gambaran mengenai tanggapantanggaan yang diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung dalam menyampaikan informasinya kepada stakeholder.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Dengan mengadakan evaluasi seperti ini dapat diketahui seberapa tingkat keberhasilan dari komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, BIKK LIPI Karangsambung juga memperhatikan tempat yang akan dikunjungi dalam kegiatan personal sellingnya. BIKK LIPI Karangsaambung berusaha mengemasnya sedemikian rupa agar para calon stakeholder tidak merasa bosan. Kegiatan ini mereka lakukan karena setiap daerah memiliki karakteristik yang commit to user 89 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berbeda-beda. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Seberapa efektif bentuk-bentuk kegiatan dilakukan, msalnya sosialisasi ilmu kebumian di setiap wilayah yang telah dilakukan, setiap wilayah memiliki karakter yang berbeda sehingga desain kegiatan yang unik, menarik, konsep kegiatan sosialisasi yang mengena perlu dikonsep dengan baik, sehingga rasa keingintahuan peserta menjadikan kawasan Karangsambung menjadi tempat yang representative untuk mengembangkan ilmu pengetahun.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Selain itu, kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung juga bertujuan mengetahui tingkat kepuasan dari para stakeholdernya yang berkunjung ke tempat wisata ini. Hal ini mereka lakukan sebagai bahan koreksi agar dapat melayani kepuasan para stakeholder yang berkunjung. Dan dimagsudkan pula agar para stakeholder tersebut mau berkunjung lagi ke BIKK LIPI Karangsambung di tahun-tahun berikutnya. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Ingin rasanya BIKK Karangsambung LIPI dirasa dekat dihati user ada sesuatu yang berkesan saat mereka pertama kali datang dan pulang, dan bahkan saat mereka kembali lagi ke BIKK Karangsambung LIPI di tahuntahun berikutnya, ada sesuatu yang positif, misalnya ada kesan yang selalu berbeda dan tidak monoton di setiap tahunnya. Ini dilua keterkaitannya dengan sarana dan prasarana karena kita menyadari pengajuan dana untuk menambah fasilitas, misalnya museum peraga batuan tak semudah yang kita bayangkan. Namun konsep kegiatan komunikasi pemasaran, kegiatan yang berbeda dan berkesan setiap tahunnya sehingga rasa bosan atau monoton tidak dirasa oleh user.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Tahap evaluasi juga memberikan informasi tentang keberhasilan programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Kaarangsambung melalui alat bauran commit to user 90 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id komunikasinya. Apakah dengan menggunakan alat-alat bauran komunikasinya, tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai. Tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah target stakeholder yang berkunjung dapat mencapai jumlah 11.000 pengunjung. Di evaluasi ini dapat diketahui bahwa pengunjung yang datang adalah sejumlah 11.186 pengunjung. Ini berarti pada tahun 2010, BIKK LIPI Karangsambung dapat mencapai tujuan yang diinginkannya dengan menggunakan strategi yang telah mereka jalankan. Berikut penuturan dari Kepala BIKK LIPI Karangsambung: “Dengan menjalankan program-program yang telah dibuat pada perencanaan, Alhamdulillah tujuan yang diinginkan BIKK LIPI Karangsambung, pengunjung yang datang kesini sebanyak 11.186 pengunjung, sedangkan target yang diinginkan adalah 11.000 pengunjung. Ini jelas memicu kami untuk meningkatkan jumlah target pengunjung untuk tahun depan.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung) Hal yang sama mengenai tercapainya target dari BIKK LIPI Karangsambung juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Alhamdulillah target yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung pada tahun 2010 dapat tercapai, dari target yang diinginkan yaitu 11.000 pengunjung, ternyata yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung pada tahun 2010 sebanyak 11.186 pengunjung.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Didalam usahanya mencapai tujuan tersebut, ternyata ada beberapa hal yang menjadi kendala yang harus dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung. Dari kegiatan evaluasi ini dapat diketahaui apa saja kendala-kendala yang harus dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung selama pelaksanaan program-program to user Kendala yang dialami oleh BIKK yang telah mereka buat pada tahapcommit perencanaan. 91 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id LIPI Karangsambung adalah dari segi dana anggaran untuk kegiatan pemasaran dan kurangnya SDM yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Kekurangan dana dalam melakukan kegiatan pemasaran, menjadikan ada kegiatan pemsaran yang harus dibatalkan pelaksanaannya oleh BIKK LIPI Karangsambung. Misalanya pada tahun 2010 yang rencananya melaksanakan kegiatan personal selling di dua tempat, karena adanya kendala dana yang turun dari pusat jumlahnya kurang menjadikan kegiatan personal selling hanya dilaksanakan di satu tempat saja. Seperti yang diungkapkan oleh Bendahara BIKK LIPI Karangsambung: “Pada tahun 2010 awalnya akan mengadakan sosialisasi di dua daerah, namun dana yang turun dari pusat itu kurang jadi ya kegiatan sosialisasi hanya berjalan di satu tempat saja, pada waktu itu di daerah bantul.” (Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung) Didalam kegiatan evaluasi juga menyebutkan kekurangan SDM juga ikut mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Hal ini dikarenakan didalam kegiatan pemasaran yang dilaksanakan olehh BIKK LIPI Karangsambung membutuhkan tenaga ahli yang cukup banyak. Tentunya banyak manfaat yang dapat kita ambil dari berbagai programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam usahanya mencapai tujuan. Namun, tidak menutup kemungkinan dari banyaknya manfaat yang telah dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, masih terdapat pula commit to user 92 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kekurangannya. Didalam pelaksanaan dari program-program kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung tidaklah sempurna. Dengan mengadakan evaluasi inilah BIKK LIPI Karangsambung dapat mengetahui apa saja yang menjadi kekurangannya, sehingga BIKK LIPI Karangsambung selalu membenahi kekurangan-kekurangan yang ada di tiap tahunnya. Pembenahahan kegiatan pemasaran BIKK LIPI Karangsambung ini diwujudkan didalam kegiatan pemasaran tahun berikutnya. 3.3 Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI Karangsambung 3.3.1 Penelitian Setiap perusahaan atau instansi pasti memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mencapai tujuannya tersebut mereka perlu melaksanakan sebuah usaha dari instansi tersebut. Usaha yang dilakukan oleh sebuah instansi inilah yang sering disebut sebagai strategi. Seperti halnya instansi pada umumnya yang memiliki suatu strategi didalam mencapai tujuannya, BIKK LIPI Karangsambung juga mempunyai suatu strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Tujuan yang ingin dicapai oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah mempertahankan dan menambah jumlah stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung tiap tahunnya. Untuk itu, BIKK LIPI karangsambung commit to user 93 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id terlebih dahulu membuat rencana didalam mencapai tujuannya tersebut. Hal ini sesuai dengan salah satu definisi strategi yaitu strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai tujuan (Onong Uchyana Effendy, 2004: 36). Maraknya orang yang ingin mencari kepuasan dalam melakukan kunjungan ke sebuah obyek wisata menjadikan masing-masing tempat wisata memiliki strateginya sendiri-sendiri didalam usahanya menggaet para pengunjung. Didalam prakteknya didalam memperebutkan stakeholder agar mau berkunjung ke tempat wisata yang dikelola oleh masing-masing instansi yang berbeda, tidak menutup kemungkinan terjadinya persaingan dalam menarik minat para pengunjung agar mau mengunjungi tempat wisatanya. Menurut Porter persaingan antar pesaing dalam industry yang sama inilah yang menjadi sentral kekuatan persaingan (Mudrajat kuncoro, 2006: 26). Didalam pelaksanaan pembentukan sebuah strategi oleh BIKK LIPI Karangsambung, divisi Jasa Ilmiah menjadi divisi yang berada di barisan depan dalam mengkoordinasi dalam melayani stakeholder yang berkunjung. Mereka tidak akan asal-asalan dalam melayani stakeholder yang berkunjung, melainkan memberi pelayanan yang ekstra kepada seluruh stakeholdernya. Pelayanan yang mereka lakukan bertujuan agar mendapatkan respon yang positif dari stakeholdernya. Pelayanan yang baik tidak hanya dilakukan oleh divisi jasa ilmiah saja, melainkan diberikan oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambung. Hal ini mereka lakukan agar terwujudnya keharmonisan BIKK LIPI Karangsambung commit to user dengan stakeholdernya. 94 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Selain dari pelayanan, untuk mewujudkan keharmonisan antara BIKK LIPI Karangsambung dengan stakeholdernya, seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambung juga aktif di dalam mencari informasi yang dibutuhkan oleh para stakeholdernya. Pegawai LIPI melakukan survai dengan membagikan kuisioner kepada stakeholder yang berkunjung untuk mengetahui perilaku dari stakeholder yang berkunjung. Analisis konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar) baik itu melalui observasi maupun metode survai (Fandy Tjiptono, 2008: 8). Dengan hasil kuisioner ini, nantinya dapat dilihat apa saja yang menjadi keinginan dari stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung. Survai dan observasi yang dilakukan melalui pembagian kuisioner kepada stakeholder juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan ataupun kekurangan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Dengan mengetahui apa saja permasalahan dan kekurangan yang ada di dalam BIKK LIPI Karangsambung, nantinya dapat merencanakan program-program yang sesuai untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki oleh BIKK LIPI Karangsambung. Survai dan observasi juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan dari stakholdernya. Ada tiga point penting yang diinginkan oleh stakeholder BIKK LIPI Karangsambung, yaitu: informasi mengenai BIKK LIPI Karangsambung, pelayanan yang diberikan para pegawai dan juga fasilitas yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. commit to user 95 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dengan mengetahui apa saja yang diinginkan oleh stakeholder, programprogram yang akan dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung nantinya dibentuk disesuaikan dengan apa yang menjadi keinginan para stakeholdernya. Program-program ini akan dibuat pada tahap perencanaan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Perwujutan dalam usahanya memenuhi kebutuhan dari para stakeholdernya, akan dijalankan melalui bauran komunikasi yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Selain menyebarkan kuisioner, stakeholder kadang juga ikut dilibatkan di dalam penelitian yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Jadi, stakeholder dapat menerima informasi secara langsung yang ada di BIKK LIPI Karangsambung tanpa menggunakan media perantara. Hasil dari penelitian inilah yang akan disampaikan kepada masyarakat luas di dalam alat komunikasi yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Keterlibatan stakeholder di dalam kegiatan yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung inilah yang dapat menimbulkan kepercayaan stakeholder terhadap tempat wisata tersebut. Dengan melakukan observasi dan survai secara langsung serta mengadakan penelitian yang melibatkan stakeholder, dimaksudkan bahwa BIKK LIPI Karangsambung memiliki sifat terbuka terhadap stakeholdernya. BIKK LIPI Karangsambung mau menerima kritik dan saran yang berasal dari luar lembaga selama itu adalah hal yang positif. Usulan-usulan yang ada akan ditampung sebagai bahan untuk membuat rencana kegiatan yang akan BIKK LIPI Karangsambung lakukan unutk mencapai tujuannya. Rencana kegiatan ini dibuat commit to user 96 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id untuk mengetahui bauran komunikasi mana saja yang akan digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam usaha mencapai tujuannya. 3.3.2 Perencanaan Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, pastinya ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh BIKK LIPI Karangsambung. Diawali dengan meneliti permasalahan dan apa saja yang diinginkan oleh stakeholdernya.dalam mengidentifikasi permasalahan yang sedang dihadapi, BIKK LIPI Karangsambung melakukan observasi dan survai kepada stakholdernya. Hasil dari penelitian inilah yang nantinya akan dibenahi oleh BIKK LIPI Karangsambung melalui perumusan perencanaannya. Rencana ini dibuat disesuaikan dengan permasalahan yang ada untuk mencapai tujuan dari BIKK LIPI Karangsambung. Yakni meningkatkan dan mempertahankan jumlah stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung tiap tahunnya. Pencapaian tujuan ini bukanlah tanggung jawab dari salah satu divisi saja, melainkan tanggung jawab seluruh karyawan dan peneliti di BIKK LIPI Karangsambung. Perencanaan mengenai program-program yang akan dijalankan oleh BIKK LIPI karangsambung ini dibuat untuk dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun. Dari program-program yang telah ditentukan inilah yang nantinya menentukan tingkat keberhasilan BIKK LIPI Karangsambung dalam mencapai sasaran dan commit to user 97 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tujuannya. Hal ini sesuai dengan pendapat fandy tjiptono didalam buku Strategi Pemasaran, bahwa perencanaan jangka panjang meletakan dasar bagi strategi yang berdasarkan tujuan. Sasaran dan tujuan merupakan kontribusi utama bagi perencanaan (Fandy Tjiptono, 2008: 11). Program-program yang akan dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung dibuat dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang kemudian dituangkan penyelesaiannya melalui program-program yang dimuat didalam perencanaan agar hasilnya sesuai dengan tujuan. Tapi juga dengan mempertimbangkan resiko dan juga anggaran yang ada. Perusahaan memandang jumlah peminat wisata berbasis khusus dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan kepentingan yang ingin didapatkan oleh pengunjung ketika berkunjung ke sebuah tempat wisata. Berdasarkan penelitian departemen pos dan telekomunikasi, pertumbuhan wisata minat khusus mengalami kenaikan sekitar 6% setiap tahunnya (UPT.BIKK LIPI Karangsambung, 2004:1). Maka dari itu BIKK LIPI Karangsambung berusaha merencanakan apa saja informasi yang ingin dicari oleh para stakeholdernya ketika berkunjung ke sebuah tempat wisata. Informasi menggenai hal-hal yang dibutuhkan oleh stakeholder ini kemudian diimplementasikan melalui program-program kegiatan komunikasi pemasaran. Dengan memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh para stakeholder, dimaksudkan agar mereka mau berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung. commit to user 98 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Perencanaan dibuat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung. Program-progam yang telah direncanakan nantinya akan diwujudkan didalam pelaksaan kegiatan komunikasi pemasaran dari instansi. Pada tahap perencanaan ini, menghasilkan putusan mengenai beberapa alat bauran komunikasi yang akan digunakan oleh BIKKK LIPI Karangsambung didalam usaha mencapai tujuannya. Alat-alat bauran komunikasi yang akan digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung diantaranya: advertising, personal selling, direct marketing dan public relations serta penyebaran informasi dengan word of mouth. Pemilihan alat bauran komunikasi juga disesuaikan dengan dana yang ada, sehingga tidak semua alat bauran komunikasi digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Pelaksanaan bauran komunikasi ini nantinya akan dijalankan oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambng baik itu dari pihak peneilti maupun non-peneliti. commit to user 99 perpustakaan.uns.ac.id 3.3.3 digilib.uns.ac.id Pelaksanaan Pelaksanaan yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung merupakan realisasi program-program yang sudah dibuat pada tahap perencanaan untuk mencapai tujuannya. Realisasi program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung yaitu dengan menggunakan beberapa alat-alat bauran komunikasi. Didalam buku Manajemen pemasaran, Kotler menyebutkan bahwa ada lima jenis alat bauran komunikasi komunikasi, yaitu: advertising, sales promotion, personal selling, direct marketing dan public relations. Namun didalam pelaksanaan yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, tidak semua alat bauran komunikasi yang disebutkan oleh kotler dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Berikut ini alat-alat bauran komunikasi yang digunakan BIKK LIPI Karangsambung didalam usaha untuk mencapai tujuannya: advertising, personal selling, direct marketing dan public relations. Untuk pelaksanaan alat bauran komunikasi tersebut, dijalankan oleh semua pegawai BIKK LIPI Karangsambung, baik itu dari pihak peneliti maupun non-peneliti. Mengenai penyebaran leaflet dan brosur yang dilaksanakan hanya pada saat event-event tertentu dan disebar di dalam BIKK LIPI Karangsambung itu sendiri, ada salah satu stakeholder yang menyayangkannya. Padahal jika dijalankan lebih baik lagi penyebaranya, akan jauh lebih banyak lagi masyarakat yang mengetahui keberadaan BIKK LIPI Karangsambung dan mungkin saja masyarakat akan tertarik untuk berkunjung. Berikut penuturan dari yanuar: “Saya baru tahu brosur dan to leaflet commit user yang ada di BIKK LIPI Karangsambung setelah saya berkunjung kesana. Sebelumnya saya tidak 100 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tahu sama sekali tentang adanya brosur dan leaflet itu. Padahal kan banyak masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai karangsambung melalui brosur-brosur dan leaflet itu agar mereka tahu dan mungkin akan tertarik untuk berkunjung.” (Yanuar Sulistianingrum, Mahasiswi UNS Surakarta) Selain alat bauran komunikasi yang diungkapkan oleh kotler, Ada pula alat bauran komunikasi lain yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Alat bauran komunikasi tersebut adalah word of mouth. Penyebaran informasi jenis ini dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, pada awalnya dilakukan oleh pegawai BIKK LIPI Karangsambung, namun tanpa disadari stakeholder nantinya terlibat didalamnya. Hal ini dilakukan karena adanya kepuasan dari stakeholder setelah berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik untuk pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Fandy Tjiptono, 2008: 24). Penyebaran komunikasinya informasi diatas, yang dilakukan dilakukan oleh melalui seluruh alat-alat pegawai BIKK bauran LIPI Karangsambung. Hal ini dilakukan karena adanya keterkaitan antarasatu divisi dengan divisi lainnya. Melalui alat komunikasi yang BIKK LIPI Karangsambung gunakan, juga ikut menentukan tingkat ketertarikan orang-orang agar mau berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung. Hal ini dibuktikan adanya alat komunikasi yang dirasa efektif memikat para stakeholdernya yakni sosialisasi dan website. Seperti yang diungkapkan oleh yanuar: commit to user 101 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id “Awal ketertarikan saya berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung karena informasi yang ada di websitenya. Disitu tercantum secara lengkap informasi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.” (Yanuar Sulistianingrum, Mahasiswi UNS Surakarta) Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Leny, salah satu mahasiswa dari UPN Veteran Yogyakarta: “Kampus kami kerap kali mengadakan kunjungan ke BIKK LIPI Karangsambung, namun pada awalnya saya tertarik ke BIKK LIPI Karangsambung karena informasi yang saya dapat melalui web mereka. Didalam web tersebut banyak informasi yang disampaikan secara detail.” (Lenny Djulvalinda Miranti, Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta) Angga pun sependapat dengan yanuar dan Leny mengenai media yang membuat dirinya tertarik untuk berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung: “Walaupun saya berasal dari Kebumen, tapi dulu awal nya saya mengetahui dan tertarik berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung yaitu dari web yang mereka sajikan.” (Angga Widya Yogatama, Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta) Berbeda dengan ketiga mahasiswa tersebut, salah satu guru SMA Negeri 1 Kebumen merasa tertarik dengan BIKK LIPI Karangsambung karena kegiatan sosialisasinya, berikut penuturannya: “Sebagai guru geografi secara otomatis saya sering mencari ilmu di BIKK LIPI Karangsambung mas. Untuk awalnya dulu saya tertarik dengan BIKK LIPI Karangsambung dari sosialisasinya yang mereka lakukan kepada guru-guru di kabupaten Kebumen.” (Riastuti S.Pd, Guru Geografi SMA Negeri 1 Kebumen) Program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung juga dimaksudkan untuk memberitahu bahwasannya ada sebuah ilmu yang sangat bermanfaat. Ketika berkunjung ke taman geologi ini. BIKK LIPI Karangsambung hanya sebagai jembatan untuk menyalurkan ilmu kebumian yang ada kepada commit to user masyarakat yang berkunjung di BIKK LIPI Karangsambung. Stakeholder bisa 102 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id langsung bertanya kepada ilmuan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung jika ada informasi yang belum atau kurang dipahami oleh stakeholder yang mereka dapatkan dari alat komunikasi yang diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Dengan program-program yang dijalankan, adapula terkandung maksud untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pegawai BIKK LIPI Karangsambung dengan stakeholdernya. Dengan pelaksaaan yang melibatkan stakeholder secara langsung, maka akan muncul respon positif yang diberikan olehstakeholder ketika berkunjung di BIKK LIPI Karangsambung. Dari sinilah akan tercipta sebuah kepercayaan dari para stakeholder, sehingga mau berkunjung secara rutin ke BIKK LIPI Karangsambung. Stakeholder memilki pemikiran bahwasannya ketika berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung, mereka tidak hanya berwisata saja, melainkan juga mereka akan mendapatkan ilmu tentang batuan. Program-program dikatakan berjalan baik apabila tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan, sehingga program yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung berusaha memberikan keuntungan bagi semua pihak yang ikut terlibat di dalamnya. Keuntungan bagi BIKK LIPI Karangsambung yaitu dapat mencapai tujuan yang telah diterapkan melalui program-programnya, sedangkan bagi stakeholder yang berkunjung akan mendapatkan ilmu tentang batuan yang dapat mereka gunakan kapanpun. commit to user 103 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tidak menutup kemungkinan adanya perubahan dalam pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Factor yang ikut menetukan di dalam pelaksaannya yaitu biaya dan sumber daya manusia. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah mengenai dana yang ada dan SDM yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Adanya beberapa kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung tidak menyurutkan semangat para pegawainya di dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini terbukti dengan semangat para pegawainya didalam menyampaikan informasi, melayani dan memberi fasilitas kepada stakeholdernya. 3.3.4 Evaluasi Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui apakah program-program yang sudah direncanakan berjalan dengan baik. Program-program yang dijalankan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan. Proses evaluasi merupakan tahap terakhir didalam sebuah stategi, dimana pelaksanaan dari evaluasi diadakan setelah melakukan penelitian, perencanaan dan pelaksanaan dari program-program yang telah ditentukan. Di BIKK LIPI Karangsambung, evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program-program bauran komunikasi yang commit to user dijalankan oleh 104 para pegawai BIKK LIPI perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Karangsambung sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dalam mencapai tujuannya. Evaluasi mengenai berhasil atu tidaknya alat bauran komunikasi yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung dilaksanakan secara berkala. Evaluasi dilakukan oleh seluruh karyawan BIKK LIPI Karangsambung. Dari seluruh pelaksanaan bauran komunikasi yang dijalankan, BIKK LIPI Karangsambung mengakui adanya kekurangan atau kendala yang dihadapinya. Kendala yang dialami oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah dari segi dana anggaran dan SDM yang ada. Kekurangan dana dalam melakukan kegiatan pemasaran, menjadikan ada kegiatan dari salah satu alat bauran komunikasinya yang harus dibatalkan pelaksanaannya oleh BIKK LIPI Karangsambung. Misalanya pada tahun 2010 yang rencananya melaksanakan kegiatan personal selling di dua tempat, karena adanya kendala dana yang turun dari pusat jumlahnya kurang menjadikan kegiatan personal selling hanya dilaksanakan di satu tempat saja. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung: “ya, kendala dana menjadikan BIKK LIPI Karangsambung hanya mengadakan satu tempat sosiali dari dua tempat yang telah direncanakan.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung) Selain dari kekurangan dana yang turun dari pusat, kekurangan SDM juga ikut mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Kekurangan SDM menjadikan kegiatan personal commit to user 105 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id selling dan kegiatan pemasaran secara langsung tidak berjalan dengan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Adanya kendala-kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung, ternyata tidak menyurutkan semangat para pegawainya dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Ini terbukti mereka melakukan kerjasama dengan P2O yag sama-sama dibawah payung LIPI untuk melaksnakan kegiatan pemasaran. Di luar kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung, secara keseluruhan kegiatan pemasaran yang dilakukan berjalan dengan baik. Kegiatankegiatan word of mouth, penyebaran brosur dan booklet, banner yang digunakan dalam pameran, website yang terus di update dapat terlaksana dengan cukup baik sehingga tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai. Secara umum, tanggapan mengenai informasi yang diberikan kepada stakeholdernya dapat dibilang cukup baik. Informasi yang diberikan BIKK LIPI Karangsambung melalui alat-alat bauran komunikasinya dapat ditangkap hampir seluruhnya oleh para stakeholder. Hal ini dikarenakan informasi yang terdapat didalam alat bauran komunikasi yang digunakan BIKK LIPI Karangsambung memberikan informasi secara detail. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu guru geografi SMA Negeri 1 Kebumen: “Informasi yang diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung melalui kegiatan-kegiatanya memberikan informasi secara detail sehingga kami mudah memahami informasi yang BIKK LIPI Karangsambung sampaikan. Informasi yang mereka sampaikan tentunya yang berkaitan dengan ilmu geologi ya.” (Riastuti S.Pd, Guru Geografi SMA Negeri 1 Kebumen) commit to user 106 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kegiatan evaluasi merupakan akhir dari kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Mereka dapat mengetahui hasil akhir dari seluruh kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan. Dari hasil evaluasi dapat dilihat bahwa target tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat dicapai melalui alat-alat bauran komunikasi yang mereka gunakan. Stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung selama 2010 yaitu sebanyak 11.186 pengunjung, meningkat 770 pengunjung dari tahun sebelumnya. Berikut ini grafik peningkatan pengunjung BIKK LIPI Karangsambung selama dari tahun 2007 sampai tahun 2010: commit to user 107 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Grafik Peningkatan Pengunjung Grafik 1.2 Grafik Peningkatan Pengunjung commit to user 108 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Menurut Anne Gregory, evaluasi adalah proses yang berkelanjutan jika anda berbicara tentang program berjangka panjang (Anne Gregory, 2004:138) . Hal ini sesuai dengan yang dilakukan BIKK LPI Karangsambung, hasil evaluasi selalu ditulis untuk dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan rencana strategi komunikasi pemasaran pada tahun berikutnya. BIKK LIPI Karangsambung akan senantiyasa mengoreksi dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada stakeholdernya. Hal ini dilakukannya supaya BIKK LIPI Karangsambung dapat memberikan informasi dan pelayanan yang jauh lebih baik di tahun berikutnya. Dan tentunya tujuan yang diinginkan dari BIKK LIPI Karangsambung ditahuntahun berikutnya dapat tercapai. commit to user 109 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden maupun dari hasil pengamatan peneliti selama penelitian dilaksanakan. Dari kegiatan penelitian yang dilakukan inilah, peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung dengan cara melakukan observasi dan survai. Para pegawai BIKK LIPI Karangsambung aktif membagikan kuesioner kepada pengunjung untuk meminta pendapat dari stakeholdernya. Dengan melakukan penelitian ini, maka akan diketahui apa saja kekurangan yang ada didalam instansi tersebut. Selain itu juga berfungsi untuk mengetahui apa saja yang menjadi keinginan dari para stakeholdernya. dengan mengetahui hasil dari observasi dan survai yang telah dilakukan, maka akan dibentuk sebuah perencanaan yang ideal untuk mengatasi kekurangan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung dan juga memenuhi keinginan dari stakeholdernya. commit to user 110 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Sehingga tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai. 2. Perencanaan dibuat oleh BIKK LIPI Karangsambung setelah mengidentifikasi kekurangan yang ada dan mengeetahui keinginan dari stakeholdernya. Perencanaan ini dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Didalam membuat perencanaannya, BIKK LIPI Karangsambung membuatnya berdasarkan surat keputusan dari pusat ditambah hasil observasi dan survai yang dilakukan. Setelah itu, instansi menentukan pilihan dengan alat bauran komunikasi apa saja yang akan digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Perencanaan ini merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung dalam kurun waktu satu tahun. 3. Pelaksanaan merupakan wujud realisasi kegiatan dari rencana yang telah dibuat. Di BIKK LIPI Karangsambung, pelaksanaan kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan menggunakan alat-alat bauran komunikasi. Alat bauran komunikasi ini berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada stakholdernya. Alat-alat bauran komunikasi yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah advertising, direct marketing, personal selling, public relations dan word of mouth.. 4. Evaluasi kegiatan komunikasi pemasaran yang dijalankan BIKK LIPI Karangsambung, dilakukan secara berkala. Hal ini dilakukan oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambung commit to userdengan tujuan agar para pegawai 111 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dapat memunculkan ide-ide segar didalam menyampaikan informasi. Evaluasi yang dilakukan, juga bertujuan untuk mengetahui hasil akhir atau tingkat keberhasilan dari program-progam yang telah dilaksanakan melalui alat-alat bauran komunikasinya. Pemilihan penggunaan alat-alat bauran yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung dirasa sudah bagus dan sesuai. Hal ini karena dengan menggunakan alat-alat bauran yang mereka pilih, tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai. 4.2 SARAN Berkaitan dengan kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian di atas maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut: 4.2.1 Saran bagi peneliti lainnya 1. Masih banyak sudut pandang lain yang bisa ditelaah dari kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Hal ini dapat menambah dan memperkaya hasil penelitian yang ada. 2. Wawancara yang dilakukan sebaiknya interviewer lebih aktif lagi didalam bertanya dan menggali informasi lebih dalam, dengan tujuan agar diperoleh data-data yang detail. Hal ini juga dapat meminimalisir terjadinya pengulangan interview. commit to user 112 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3. Mengikuti beberapa kegiatan dari salah satu bauran komunikasi yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung, dengan melakukan observasi seperti ini peneliti akan mendapatkan data tambahan selain dengan melakukan interview. 4.2.2 Saran bagi instansi 1. Perlu adanya divisi khusus yang secara langsung menangani pelaksanaan kegiatan komunikasi pemasaran, karena selama ini koordinasi kegiatan komunikasi pemasaran yang ada di BIKK LIPI Karangsambung dilaksanakan oleh divisi jasa ilmiah. Hal ini tentunya menambah beban karena mereka juga harus membuat laporan mengenai hasil penelitian yang mereka lakukan. 2. Secara umum kegiatan komunikasi pemasaran yang ada di BIKK LIPI Karangsambung sudah berjalan dengan baik. Dengan menggunakan beberapa alat bauran komunikasinya, tujuan yang dinginkan BIKK LIPI Karangsambung didalam meningkatkan dan mempertahankan stakholdernya dapat tercapai. 3. Perlunya penambahan pegawai yang ada di BIKK LIPI Karangsambung guna memenuhi kekurangan sumber daya manusia didalam melayani para stakeholder di BIKK LIPI Karangsambung. 4. Anggaran dana yang digunakan untuk kegiatan bauran komunikasi pemasaran seharusnya ditambah. Hal ini supaya didalam pelaksanaan commit to user 113 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kegiatan bauran komunikasi yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung dapat sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat diawal kegiatan. 5. Para pegawai BIKK LIPI Karangsambung diharapkan lebih aktif lagi didalam menyebarakan informasi melalui advertisingnya. Didalam menyebarkan brosur dan leaflet tidak hanya menunggu stakeholdernya meminta, tetapi para pegawai lebih rajin membagikan ke masyarakat luas, baik itu itu instansi pemerintah, perusahaan swasta dan juga sekolahsekolah. Dengan tujuan informasi-informasi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung dapat menyebar semakin cepat sehingga yang mengenal BIKK LIPI Karangsambung semakin cepat bertambah. 6. Walaupun tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai, instansi ini juga harus memperhatikan keberlangsungan dari program-program yang dijalankan. Sehingga kegiatan stategi komunikasi pemasaran yang akan dilaksanakan ditahun-tahun berikutnya bisa lebih baik lagi. commit to user 114