STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM
MENGEMBANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN STAKEHOLDER
( Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata
Berbasis Edukasi di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kebumen Periode 2010
dalam Mengembangkan dan Mempertahankan Stakeholder)
Oleh:
PUSA KURNIAWAN
D0207082
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit
to user
2012
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM
MENGEMBANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN STAKEHOLDER
( Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata
Berbasis Edukasi di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kebumen Periode 2010
dalam Mengembangkan dan Mempertahankan Stakeholder)
Oleh:
PUSA KURNIAWAN
D0207082
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2012
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
di akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
(Q.S. Al Qashash: 77)
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Dengan doa dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis
persembahkan skripsi ini kepada:
1. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas doa, dukungan, kasih sayang,
dan pengorbanan yang tak henti mengalir untuk saya.
2. Mas Danu, Dini, Ribo, dan Tina, kakak dan adik-adiku tercinta, semoga
kalian selalu dalam lindungan-Nya.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan atas segala nikmat
Allah SWT yang tidak akan pernah dapat terhitung jumlahnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik hingga akhir.
Dengan ini penulis berharap semoga hasil penelitiannya dapat berguna bagi
pembacanya, khususnya didalam memahami komunikasi pemasaran. Dalam
melakukan penelitian maupun penulisan skripsi yang telah penulis lakukan, tentu
saja tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Pawito, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS
yang telah memberikan ijin penelitian.
2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D., Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS, yang telah
memberikan ijin penelitian.
3. Tanti Hermawati, S.sos., M.Si., selaku Pembimbing Akademik dan juga
Pembimbing Skripsi yang telah memberikan banyak dukungan selama
masa perkuliahan dan penyusunan skripsi.
4. Ir. Yugo, kepala BIKK LIPI Karangsambung yang telah memberi ijin dan
kesempatan untuk melakukan penelitian.
5. Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung yang telah memberikan arahan saat melakukan penelitian.
6. Sri Guanti A.Md, Bendahara BIKK LIPI Karangsambung yang telah
memberi informasi saat melakukan penelitian.
7. Seluruh Karyawan dan Karyawati BIKK LIPI Karangsambung yang telah
membantu proses penelitian.
8. Ayah, Ibu, kakak dan adik-adikku yang tak henti-hentinya memberikan
doa, semangat, dan dukungan.
9. Stakeholder BIKK LIPI Karangsambung atas partisipasinya didalam
commit
user dalam penelitian.
memberikan informasi yang
sangattoberarti
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Penghuni kos Padamara, atas dukungan, doa, kebersamaan, kekeluargaan,
dan persahabatan yang sangat berarti bagi penulis.
11. Teman-teman Komunikasi 2007, atas segala dukungan, semangat,
persahabatan, dan suka duka di bangku perkuliahan.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka
pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.
Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan selanjutnya
sangat penulis harapkan. Terima kasih.
Surakarta, Agustus 2012
Penulis
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGAJUAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR GRAFIK
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
ABSTRAK
xiv
ABSTRACT
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Rumusan Masalah
6
1.3
Tujuan Penelitian
6
1.4
Manfaat Penelitian
6
1.5
Tinjauan Pustaka
1.5.1 Komunikasi
7
1.5.2 Komunikasi Pemasaran
12
1.5.3 Strategi
17
1.5.4 Publik Relations
19
1.6
Kerangka Pemikiran
1.7
Metodologi Penelitian
22
1.7.1 Jenis Penelitian
25
1.7.2 Lokasi Penelitian
26
1.7.3 Sumber Data
commit to user
1.7.4 Metode Pengumpulan
Data
26
ix
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.7.5 Teknik Sampling
28
1.7.6 Teknik Validita Data
28
1.7.7 Teknik Analisis Data
29
BAB II
DESKRIPSI LOKASI
2.1
Sejarah Singkat BIKK LIPI
32
2.2
Lokasi Karangsambung
34
2.3
Struktur Organisasi
36
2.4
Fasilitas BIKK LIPI Karangsambung
2.4.1 Pusat Informasi Ilmu Kebumian
37
2.4.2 Guest House
37
2.4.3 Asrama
38
2.4.4 Gedung Karangsambung
39
2.4.5 Museum
40
2.4.6 Bengkel Kerajinan Batuan
40
2.5
Logo BIKK LIPI Karangsambung
2.6
Visi dan Misi
41
2.6.1 Visi
42
2.6.2 Misi
43
2.7
Jenis Batuan
2.8
Stakeholder
44
2.8.1 Perguruan Tinggi
54
2.8.2 SLTA atau Sederajat
56
2.8.3 SLTP atau Sederajat
57
2.8.4 SD atau Sederajat
58
2.9
BAB III
Grafik Pengunjung BIKK LIPI Karangsambung
61
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
3.1
Informan
62
3.2
Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI Karangsambung
3.2.1 Penelitian
67
3.2.2 Perencanaan
3.2.3 Pelaksanaancommit to user
72
x
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Advertising
78
B. Direct Marketing
82
C. Personal Selling
84
D. Public Relations
84
E. Word of Mouth
85
3.2.4 Evaluasi
3.3
88
Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI
Karangsambung
BAB IV
3.3.1 Penelitian
93
3.3.2 Perencanaan
97
3.3.3 Pelaksanaan
100
3.3.4 Evaluasi
104
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2.
Saran
110
4.2.1
Saran Bagi Peneliti Lainnya
112
4.2.2
Saran Bagi Instansi
113
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 115
LAMPIRAN...................................................................................................... 119
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Grafik Pengunjung BIKK LIPI Karangsambung ............................... 61
Grafik 1.2 Grafik Peningkatan Pengunjung ........................................................ 108
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi ............................................. 10
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 23
Gambar 1.3 Teknik Validitas Data ........................................................................ 29
Gambar 1.4 Teknik Analisis Interaktif ................................................................. 30
Gambar 2.1 Peta Lokasi Cagar Alam Karangsambung ........................................ 35
Gambar 2.2 Struktur Organisasi BIKK LIPI Karangsambung ............................. 36
Gambar 2.3 Pusat Informasi Ilmu Kebumian ....................................................... 37
Gambar 2.4 Guest House ....................................................................................... 38
Gambar 2.5 Asrama ............................................................................................... 39
Gambar 2.6 Gedung Karangsambung ................................................................... 39
Gambar 2.7 Museum ............................................................................................. 40
Gambar 2.8 Bengkel Kerajinan Batuan ................................................................ 41
Gambar 2.9 Logo BIKK LIPI Karangsambung .................................................... 41
Gambar 2.10 Logo BIKK LIPI Karangsambung .................................................. 53
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Pusa Kurniawan, D0207082, STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
DALAM
MENGEMBANGKAN
DAN
MEMPERTAHANKAN
STAKEHOLDER (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Komunikasi
Pemasaran Pariwisata Berbasis Edukasi di Balai Informasi dan Konservasi
Kebumian - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI)
Karangsambung, Kebumen Periode 2010 dalam Mengembangkan dan
Mempertahankan Stakeholder) Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2012.
Persaingan antar pesaing muncul ketika adanya industri yang bergerak
didalam sektor yang sama. Begitu pula yang terjadi didalam sektor pariwisata di
Indonesia. Persaingan antar tempat wisata, khususnya berbasis edukasi
mendorong pihak pengelola untuk menyusun suatu strategi. Hal inilah yang
dilakukan BIKK LIPI Karangsambung didalam mengatasi persaingan yang ada.
BIKK LIPI Karangsambung membuat strategi komunikasi pemasaran agar
stakeholder tertarik berkunjung ke tempat wisatanya.
Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran obyek
wisata BIKK-LIPI Karangsambung, Kebumen dalam mengembangkan dan
mempertahankan stakeholder.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Metode penarikan sampel dilakukan peneliti dengan menggunakan purposive
sampling. Data diperoleh peneliti dengan melakukan wawancara mendalam dan
dokumentasi yang diperoleh dari lokasi penelitian. Teknik analisis data meliputi
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah adanya strategi
komunikasi pemasaran yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung untuk
mengembangkan dan mempertahankan stakeholder. Strategi komunikasi
pemasaran dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu penelitian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan alat-alat
bauran komunikasi. Pemilihan alat bauran komunikasi pemasaran yang
digunakan, juga ikut mempengaruhi peningkatan jumlah stakeholder yang
berkunjung ke obyek wisata Geologi Karangsambung. Ada lima jenis alat bauran
komunikasi pemasaran yang digunakan BIKK LIPI Karangsambung, yaitu:
advertising, direct marketing, personal selling, public relations dan word of
mouth.
Kata kunci: strategi komunikasi pemasaran, bauran komunikasi, pariwisata
berbasis edukasi
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
PUSA KURNIAWAN, D0207082, MARKETING COMMUNICATION
STRATEGY
IN
DEVELOPING
AND
MAINTAINING
THE
STAKEHOLDER (Descriptive-qualitative about marketing communication
strategy on tourism with education-based in information and conservation
board in Kebumian- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK-LIPI)
Karangsambung, Kebumen period 2010 in developing and maintaining
stakeholder). Undergraduate thesis, Surakarta: Social and Politics science
faculty. Sebelas Maret University, August 2012.
Competition emerges when there are some industries concerning on the
same sector. The competition also arouse in tourism sector in Indonesia. One of
which is the competition among tourist sites with education-based to plan some
strategies regarding facing this condition. Therefore, BIKK LIPI Karangsambung
has concerned on solving this problem. BIKK LIPI Karangsambung has created
marketing communication strategy in order to attract the stakeholders to come.
The location to conduct this research was in Kebumen regency, Central
Java. The research is aimed to know the marketing communication strategy in
developing and maintaining the stakeholders at the tourist site, BIKK LIPI
Karangsambung, in Kebumen.
This research is descriptive-qualitative by employing purposive sampling.
The data were taken by doing interview and documentation from the location of
research. The analysis includes data reduction, data collection, and drawing
conclusion.
The conclusion drawn from this research is that there is marketing
communication strategy run by BIKK LIPI Karangsambung in order to develop
and maintain the stakeholders. The marketing communication strategy was done
through four steps namely oberving, planning, conducting research, and
evaluation. Marketing communication strategy implemented by using promotional
mix tools. The choosing promotional mix tools has supported to the increasing
number of the stakeholder. It is proved by the response from the stakeholder who
have visited. Stakeholder visiting BIKK LIPI since they used the promotional mix
tolls. There are five promotional mix tools that used by BIKK LIPI
Karangsambung, there are: advertising, direct marketing, personal selling, public
relations and word of mouth.
Keywords: marketing communication strategy, promotional mix, tourism with
education-based
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuhan Yang Maha Esa menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk
dirawat dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya tanpa merusaknya. Begitu pula
alam yang sudah diciptakan oleh-Nya. Manusia diberi kebebasan untuk
memanfaatkan dan mengambil dari alam, tetapi juga disitu diharapkan bisa
mengembalikan keseimbangan daripada ekosistem alam itu.
Disadari atau tidak, selain sebagai makhluk sosial yang hidup
berdampingan dengan sesamanya, disitu pula kita hidup bergantung dari alam.
Banyak sekali yang dapat kita manfaatkan dari alam, baik itu berupa sumber daya
alam hewani ataupun nabati. Selain itu, Tuhan Yang Maha Esa juga menciptakan
banyak sekali tempat-tempat yang indah dimuka bumi ini. Tempat yang indah ini
jika dikelola dengan baik oleh manusia akan mendatangkan keuntungan yang
banyak, salah satunya dijadikan tempat pariwisata.
Bagi para pengunjung obyek wisata (wisatawan), mereka mendapatkan
kepuasan batin karena sebagian darikebutuhan rohaninya terpenuhi. Sedangkan
untuk pengelola obyek wisata, mereka mendapatkan keuntungan dari segi
ekonomi karena mendapatkan pemasukan.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Saat ini banyak negara-negara di dunia sedang berlomba untuk
memajukan sektor pariwisatanya masing-masing, baik itu negara yang sedang
berkembang maupun negara yang sudah maju. Karena pariwisata dinilai sebagai
sumber devisa yang menjanjikan diluar sektor migas. Indonesia merupakan salah
satu negara yang sedang memajukan sektor pariwisatanya. Letaknya yang
strategis yang berada diantara dua samudra yaitu samudra hindia dan samudra
pasifik serta dua benua yaitu benua Asia dan Australia menjadikan modal utama.
Indonesia dianugerahi panorama alam yang begitu indah serta banyak beraneka
ragam suku, satwa, tumbuhan yang sangat mendukung dijadikannya tempat
wisata.
Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah yang kaya akan potensi wisata. Banyak wisata yang dapat kita gali di
kabupaten tersebut, baik berupa wisata alam, wisata sejarah, dan juga wisata
budaya. Namun, dibalik banyaknya potensi wisata yang ada di Kabupaten
Kebumen muncul permasalahan bahwa potensi yang luar biasa tersebut dirasa
belum begitu memberi manfaat secara maksimal untuk masyarakat di Kabupaten
Kebumen. Pengelolaan dan publikasi yang dirasa masih minim menjadi pemicu
utama permasalahan tersebut.
Pembagian pengembaangan potensi wisata yang merata menjadikan
Kabupaten Kebumen belum memiliki obyek wisata yang dijadikan sebagai ikon
kabupaten ini. Minimnya publikasi juga menyebabkan banyak wisatawan yang
berkunjung di Kabupaten Kebumen merasa bingung untuk menentukan lokasi
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
wisata yang akan mereka kunjungi. Sehingga tak jarang dari mereka secara asalasalan mengunjungi tempat wisata.
Terkait hal itu, ada sebuah tempat wisata yang sangat langka dan menarik
di Kabupaten Kebumen, yakni Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung. Selain
sebagai tempat wisata alam, ada penawaran lebih yang bisa didapatkan di tempat
wisata ini, yaitu sekaligus memberikan ilmu pengetahuan tentang batuan alam.
BIKK LIPI Karangsambung terletak di kecamatan Karangsambung,
Kabupaten Kebumen, tepatnya 19 km di utara kota Kebumen. Taman Geologi ini
merupakan satu-satunya cagar alam geologi terlengkap di Asia. Terbentuknya
yakni akibat pergeseran dua lempeng samudra yaitu samudra hindia dan samudra
pasifik serta dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Jika dapat dimanfaatkan
secara maksimal tentunya akan mendatangkan keuntungan yang banyak. Banyak
wisatawan lokal maupun wisatawan asing berbondong-bondong mengunjungi
daerah tersebut, karena tempat wisata ini tidak hanya bertaraf nasional saja dan
justru bertaraf internasional.
Jika dilihat dari sarana prasarana yang disediakan oleh BIKK LIPI
Karangsambung dalam upaya mengembangkan potensi wisata cagar alam
karangsambung, antara lain yang dapat kita lihat yaitu: gedung museum peraga
batuan, bengkel kerajinan batu mulia, dan juga minibus yang dijadikan kendaraan
sewa bagi wisatawan dalam mengunjungi beberapa titik obyek wisata yang
letaknya agak berjauhan antara yang
satu to
dengan
commit
user yang lain.
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Selain potensi alam serta sarana prasarana yang ada, juga perlu
diperhatikan tentang promosi untuk memasarkan obyek wisata tersebut. Dengan
tujuan memberikan informasi yang jelas kepada para wisatawan tentang obyek
wisata yang dikunjungi. Promosi yang diberikan yakni paket wisata nummulites
dan paket wisata pillow lava.
Selain sarana prasana yang disediakan, kegiatan komunikasi juga tidak
kalah pentingnya dalam upaya memasarkan suatu produk. Dalam hal ini yaitu
membidik para wisatawan agar tertarik untuk berkunjung. Seluruh kegiatan
komunikasi dituntut untuk dapat memberikan segala informasi secara detail
kepada calon wisatawan.
Namun selama ini pihak BIKK LIPI Karangsambung dirasa masih belum
mengetahui dengan pasti apakah strategi komunikasi pemasaran yang mereka
gunakan sudah sesuai dengan target ataukah belum? Harapannya dengan
mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, dapat dilihat apakah
strategi komunikasi pemasaran yang digunakan sudah sesuai dan jumlah
pengunjung yang datang ke BIKK LIPI Karangsambung sudah sesuai dengan
target yang diinginkan oleh pihak pengelola BIKK LIPI Karangsambung itu
sendiri.
Tentunya untuk mencapai suatu target yang akan menjadi tujuan dari
sebuah instansi, masing-masing dari intansi tersebut memiliki strategi yang harus
mereka jalankan. Sepeti halnya yang sudah diterapkan di obyek wisata “Taman
Pintar” Yogyakarta dalam membidik
target
wisatawan domestik. Dalam strategi
commit
to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang digunakan, mereka menggunakan bauran promosi (promotional mix) dalam
melakukan publikasi. Dengan strategi yang mereka gunakan ini, mereka telah
berhasil meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung, yakni dari periode
juni- desember 2007 yang pengunjungnya hanya 44.559 wisatawan, meningkat
menjadi 649.433 wisatawan selama tahun 2008. Padahal klo kita amati,
Yogyakarta memiliki banyak beraneka ragam tempat wisata yang menarik dan
usia obyek wisata “Taman Pintar” ini juga masih tergolong muda, yakni baru 4
tahun.
Sama halnya obyek wisata Taman Pintar,
jumlah stakeholder yang
berkunjung ke obyek wisata BIKK LIPI Karangsambung juga mengalami
peningkatan, yakni dari 10416 di tahun 2009 menjadi 11186 di tahun 2010.
Namun, peningkatan jumlah stakeholder yang berkunjung apakah sudah
memenuhi target dari strategi yang telah ditentukan ataukah belum. Karena dari
masing-masing instansi pastinya memiliki perbedaan target jumlah stakeholder
yang berkunjung ke obyek wisatanya.
Adapun faktor lain yang juga berperan dalam penentuan tujuan yang
diharapkan yaitu pemerintah, perkembangan teknologi, sosial, hukum, budaya,
dan lain-lain. Faktor-faktor yang berpengaruh ini nantinya bisa menjadi lawan
ataupun kawan tergantung dari marketer dalam menjalin hubungan dengan BIKK
LIPI Karangsambung. Maka dari itu, sebuah instansi pasti memerlukan adanya
suatu strategi pemasaran untuk menghadapi semua tantangan dalam persaingan
pasar. Dengan adanya strategi pemasaran ini, dapat kita lihat apakah tujuan dari
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
strategi
digilib.uns.ac.id
yang sudah ditentukan itu tercapai atau belum dan perlu adanya
pembenahan dalam strategi komunikasi pemasaran yang telah diterapkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti
merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
 Bagaimana strategi komunikasi pemasaran obyek wisata BIKK LIPI
Karangsambung,
Kebumen
dalam
mengembangkan
dan
mempertahankan stakeholder?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan penelitian diatas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian
ini adalah:
 Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang strategi
komunikasi pemasaran obyek wisata BIKK LIPI Karangsambung,
Kebumen dalam mengembangkan dan mempertahankan stakeholder?
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai masukan teoritik terhadap strategi komunikasi pemasaran
pariwisata khususnya berbasis edukasi.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Sebagai tambahan masukan dalam memahami strategi komunikasi
pariwisata di Indonesia.
c. Sebagai bahan masukan untuk peneliti lain yang melakukan
penelitian yang sama.
2. Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan Wisata
berbasis edukasi, yakni Balai Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK - LIPI) Karangsambung, Kecamatan
Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Dengan dikenalkannya obyek wisata yang
berbasis edukasi oleh BIKK LIPI Karangsambung kepada masyarakat luas, maka
diharapkan dapat meningkatkan jumlah stakeholder yang berkunjung ke obyek
wisata tersebut. Stakeholder yang berkunjung juga tidak hanya berasal dari local
saja, melainkan ada juga pengunjung tingkat nasional bahkan pengunjung yang
berasal dari luar negeri.
1.5 Tinjauan Pustaka
1.5.1
Komunikasi
Menurut Onong Uchyana Effendy, (2004: 4), komunikasi merupakan
proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Didalam
buku yang sama juga dijelaskan bahwa menurut asal katanya, komunikasi berasal
dari bahasa latin communicato, dan perkataan ini berasal dari kata communis
yang berarti sama, dalam arti sama makna, yaitu mengenai suatu hal. Jadi,
komunikasi berlangsung apabilacommit
antarato user
orang-orang yang terlibat terdapat
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan (Onong Uchyana
Effendy, 2004: 3-4).
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang
individu (komunikator) kepada individu lain (komunikan). Komunikasi adalah
suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur
lingkungannya dengan (Sam Abede Pareno, 2002: 4 ):
1. membangun hubungan antar sesama manusia;
2. melalui pertukaran informasi
3. untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain;
4. serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku orang lain
Dari penjelasan komunikasi sebagaimana diutarakan di atas, tampak
adanya sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan
persyaratan terjadinya komunikasi. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai
berikut (Sam Abede Pareno, 2002: 4 ):
1. komunikator
: orang yang menyampaikan pesan;
2. pesan
: pernyataan yang didukung oleh lambang;
3. komunikan
: orang yang menerima pesan;
4. media
: sarana atau saluran yang mendukung pesan bila
komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya;
5. efek
: dampak sebagai pengaruh dari pesan.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari uraian tersebut diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
komunikasi merupakan penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
komunikator kepada komunikan melalui media tertentu dan menghasilkan
dampak-dampak tertentu pula. Seorang komunikator harus tahu apa yang akan
mereka jangkau dan bagaimana tanggapan/jawaban yang mereka inginkan. Dia
juga harus tahu dan mengerti bagaimana cara menyampaikan pesan mereka
dengan baik agar dapat dimengerti oleh khalayak umum sebagai sasaran mereka,
dan mereka juga harus menyediakan saluran-saluran umpan balik sehingga
mereka dapat mengerti bagaimana tanggapan khalayak terhadap pesan yang
mereka sampaikan.
Dalam hubungannya dengan pemasaran, Sciffman dan Lazarkanuk (1994:
283) mendefinisikan komunikasi sebagai the unique tool that marketers use to
persuede consumers to act in desire way, yaitu alat yang digunakan pedagang
untuk membujuk konsumen agar berbuat sesuai dengan keinginannya. Yang
penting dalam komunikasi ialah bagaimana cara agar suatu pesan yang
disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada
komunikan. Fungsi komunikasi ialah pengutaraan pikiran dan perasaannya dalam
bentuk pesan untuk membuat komunikan menjadi tahu atau berubah sikap,
pendapat, atau perilakunya (Onong Uchyana Effendy, 2004: 16).
Onong
Uchyana
Effendy
mengutip
pendapat
Harold
Lasswell
menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Onong Effendy, 2003: 10). Komponen-komponen komunikasi yang sesuai
dengan pendapat tersebut, yaitu:
a. Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
b. Pesan
: pernyataan yang didukung oleh lambang
c. Media
:sarana atau saluran yang mendukung pesan
d. Komunikan
: orang yang menerima pesan
e. Efek
: dampak sebagai pengaruh dari pesan.
Unsur-unsur dalam proses komunikasi
Source
Message
Message
Receiver
Channel
(Decoder)
Noise
Feedback
Gambar 1.1 Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi
Sumber : Terrence A Shimp,”Periklanan, Promosi dan Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran Terpadu” (2003: 164).
Terence A. Sim menjelaskan bahwa elemen-elemen dalam proses
komunikasi meliputi: pengirim (sender) dan penerima (receiver), pesan
commit to user
(message), dan media serta empat elemen lainnya yang merupakan fungsi
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
komunikasi yaitu encoding (memberi kode), decoding (mengartikan kode),
response dan feedback, serta elemen terakhir yaitu noise.
Pertama, pengirim pesan harus memahami siapa target audiens yang ingin
dituju dan respon apa yang diharapkan. Pengirim pesan juga harus
menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu seperti tulisan, kata-kata,
gambar, dan bahasa tubuh sehingga dapat dipahami dan diinterpretasikan sama
oleh penerima dalam proses decoding. Selain itu, untuk menjangkau penerima
pesan, harus dipilih media yang efektif dan efisien agar dapat menjangkau audiens
sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik sehingga dapat memantau
respon audiens. Kendati demikian, proses komunikasi bukanlah hal yang mudah
dilakukan. Hal ini karena adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat
menghambat efektivitas komunikasi. Gangguan tersebut dapat berupa intervensi
pesan pesaing, gangguan fisik, masalah semantik, perbedaan budaya, dan
ketiadaan umpan balik. Hambatan lain yang tidak kalah besarnya adalah perhatian
yang selektif (selective attention), pengubahan yang selektif (selective distorsion),
dan pengingatan kembali yang selektif (selective rettention) pada penerima pesan.
Penyampaian informasi secara tepat sangat dibutuhkan dalammelakukan
kegiatan pemasaran. Dalam proses penerimaan suatu produk, konsumen akan
terfokus pada proses mental yang dilalui, mulai dari mendengar informasi sampai
memakainya. Dengan informasi yang baik, secara otomatis akan mendorong
konsumen untuk mencari informasi mengenai produk yang kurang diketahuinya.
Kebutuhan informasi dapat terjadi manakala individu memandang pengetahuan
commit to user
yang dimiliki tentang suatu objek atau lingkungannya tidak memadai.
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Salah satu definisi mengenai komunikasi yang dirasa cocok dengan
penelitian ini yakni komunikasi adalah pengutaraan pikiran dan perasaan dalam
bentuk pesan untuk membuat komunikan menjadi tahu atau terjadi perubahan
sikap, pendapat dan perilakunya. Komunikasi merupakan cara agar suatu pesan
yang disampaikan komunikator menimbulkan dampak atau efek tertentu pada
komunikan (Onong Effendy, 2004:16).
Dari definisi dan studi komunikasi diatas yang telah diterapkaann pada
kegiatan yang telah
dilakukan oleh BIKK-LIPI Karangsambung sebagai
komunikator dengan calon pengunjung sebagai komunikan. Kegiatan komunikasi
ini nantinya berkembang menjadi lebih khusus dalam bidang pemasaran, yaitu
komunikasi pemasaran.
1.5.2 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu
dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran
agar lebih menyadarkan pihak-pihak untuk berbuat lebih baik. Menurut Basu
Swastha (1984: 234) komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan
pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan pertukaran;
menciptakan arus informasi antara pembeli dan penjual yang membuat kegiatan
pertukaran lebih efisien; dan memungkinkan semua pihak untuk mencapai
persetujuan yang memuaskan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa komunikasi
pemasaran memudahkan/ membantu
pembeli
dan penjual dengan:
commit
to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. menciptakan hubungan pertukaran,
2. mempertahankan arus informasi yang memungkinkan terjadinya
pertukaran,
3. menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan penjual agar
mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan,
4. memperbaiki pengambilan keputusan di bidang pemasaran sehingga
seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif dan efisien (Basu
Swastha, 1984:235).
Proses pertukaran ini hanya dapat terjadi pada kondisi tertentu, seperti
yang diungkapkan Kotler bahwa agar pertukaran dapat terjadi jika:
1. terdapat sedikitnya dua pihak;
2. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang berharga bagi pihak lain;
3. masing-masing
pihak
mampu
berkomunikasi
dan
melakukan
penyerahan;
4. masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran
pertukaran;
5. masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah
layak dan bermanfaat (Sutisna, 2003: 264).
Pada tingkat dasar, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat
konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan.
Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen saat ini dan konsumen potensial
agar berhasrat masuk ke dalam hubungan
pertukaran.
Oleh karena itu, komunikasi
commit to
user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemasaran yang terjadi haruslah berjalan secara dinamis dan mampu mengikuti
arah perkembangan zaman, sehingga pesan yang disampaikan kepada khalayak
dapat mengena serta mampu mempersuasi khalayak untuk melakukan kunjungan
ke obyek wisata geologi karangsambung.
“In transaction marketing, marketing communication including sales is a
central component. In the field of marketing communication a new trend
towards integrating communication elements such as advertising, direct
marketing, sales promotion and public relation into a two-way integrated
marketing communications perspective has emerged in North America
during the 1990s.”
“Dalam transaksi pemasaran, komunikasi pemasaran termasuk penjualan
merupakan komponen utama. Di bidang komunikasi pemasaran, tren baru
dalam mengintegrasikan elemen komunikasi pemasaran seperti periklanan,
pemasaran langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat
menjadi perspektif dua arah yang telah muncul di Amerika Utara sejak
tahun 1990-an.” (dikutip dari jurnal: Christian Gronroos, 2004: 102)
Kotler juga mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan
manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Definisi tersebut didasarkan pada konsep-konsep inti berikut : kebutuhan,
keinginan dan permintaan, produk, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran,
transaksi dan hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar (Philip Kotler, 1998: 4).
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam
mengenalkan keberadaan produk serta fungsi-fungsinya. Tanpa komunikasi,
konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui
keberadaan produk di pasar. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran
komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi.
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan pembeli dan
penjual bersama - sama dalam suatu hubungan pertukaran; menciptakan arus
informasi antara pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih
efisien; dan memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran
yang memuaskan (Basu Swastha, 1984: 234).
Jika dilihat dari model dasar komunikasi, sumber sebagai pihak yang
mempunyai inisiatif untuk mengadakan komunikasi dapat mengirimkan sesuatu
berupa berita/ pesan kepada suatu objek atau pihak yang dituju (penerima).
Tentang seberapa jauh efektivitas komunikasi ini, ditunjukkan dengan reaksi dan
tanggapan dari si penerima sebagai umpan balik.
Dalam pemasaran, inisiatif komunikasi dapat berasal dari penjual maupun
dari pembeli. Jadi, penjual mempunyai fungsi sebagai pengirim dan sebagai
penerima; demikian halnya dengan pembeli model pertukaran tersebut
menunjukkan gambaran tentang proses komunikasi pemasaran.
Secara umum yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah
bauran komunikasi pemasaran atau disebut juga bauran promosi (Sutisna, 2003:
267). Basu Swastha mengutip pendapat J. Stanton mengatakan bahwa Bauran
promosi atau promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang
semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Basu
Swastha, 2005: 349). Menurut Kotler, bauran komunikasi pemasaran terdiri atas
lima alat utama:
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Iklan (advertising)
Yaitu semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang
dan jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi penjualan (sales promotion)
Berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity)
Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra
perusahaan atau produk individunya.
4. Penjualan personal (personal selling)
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk
melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan dan menerima
pesanan.
5. Pemasaran langsung (direct marketing)
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung
nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dengan
calon pelanggan (Philip Kotler, 1998: 704).
Di luar alat bauran komunikasi pemasaran yang diungkapkan oleh
Kotler, Rambat Lupiyoadi menambahkan satu alat bauran komunikasi pemasaran
yaitu word of mouth. Sehingga alat bauran komunikasi mencangkup advertising,
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
personal selling, sales promotion, public relations, direct marketing, dan word of
mouth (Rambat Lupiyoadi, 2001:108).
Alat-alat bauran komunikasi pemasaran yang digambarkan oleh Kotler dan
juga Rambat Lupiyoadi di atas merupakan wujud dari strategi komunikasi
pemasaran BIKK LIPI Karangsambung. Hal ini dilakukan untuk merespon atau
mengatasi permasalahan yang ada didalam instansi tersebut.
“the importance of strategically matching crisis information form and
source when organizations respond to crises. In addition, the selection of
crisis information form and source affect audience s’ attribution
independent and dependent emotions.”
“pentingnya menyelaraskan secara strategy antara bentuk informasi dan
sumber ketika organisasi memberi respon terhadap sebuah permasalahan.
Selain itu, pemilihan bentuk dan sumber tersebut akan memberikan
pengaruh terhadap audience.” (dikutip dari jurnal: Liu, Brooke., Austin,
Lucinda. and Jin, Yan., 2011: 1)
Namun, didalam strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan BIKK
LIPI Karangsambung, tidak semua alat alat bauran komunikasi tersebut
digunakan.
Alat-alat
bauran
komunikasi
yang
digunakan
BIKK
LIPI
Karangsambung antara lain: periklanan (advertising), hubungan masyarakat
(public relations), penjualan personal (personal selling), pemasaran langsung
(direct marketing) dan word of mouth.
1.5.3
Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia, yang artinya seni atau
ilmu untuk menjadi seorang jendral (Fandy Tjiptono, 2008: 3). Menurut Fandy
Tjiptono mengutip dari Stoner dan Freeman, strategi didefinisikan sebagai
program
untuk
menentukan
commit to user
dan mencapai
17
tujuan
organisasi
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengimplementasikan misinya (Fandy Tjiptono, 2008: 3). J L Thomson juga
mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir yang
menyangkut tujuan dan sasaran organisasi (Sandra Oliver : 2007: 2).
Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa setiap perusahaan pastinya
memiliki suatu strategi untuk mencapai tujuan yang telah mereka tentukan. Setiap
anggotanya menjalankan semua tugas yang telah mereka terima untuk mencapai
tujuan yang sama. Strategi juga dibuat oleh sebuah perusahaan untuk dijalankan
dalam kurun waktu yang tidak singkat. Hal ini sesuai dengan definisi strategi dari
Chandler didalam bukunya Mudrajad Kuncoro, Candler mengatakan bahwa
strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan,
diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Mudrajad Kuncoro, 2006: 1)
Menurut Anne Gregory, strategi adalah faktor pengkoordinasi, prinsip dan
penuntun, ide utama dan pemikiran taktis. Strategi ditentukan oleh masalah yang
muncul dari analisa (Anne Gregory, 2004: 98-99). Dalam hal ini, mereka harus
memiliki suatu rencana yang akan mereka lakukan untuk menghadapi segala
permasalahan yang akan muncul. Segala bentuk permasalahan itu bisa muncul
dari luar maupun dari dalam instansi itu sendiri. Rencana semacam ini bertujuan
untuk kelangsungan hidup dari sebuah instansi di masa mendatang.
Salah satu definisi strategi yang dirasa cocok dengan penelitian ini adalah
strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen
(manajement) untuk menjapai tujuan
commit (Onong
to user Uchyana Effendy, 2004: 36).
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Manajemen dalam hal ini termasuk penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau
penerapan serta pengawasannya (Basu Swastha, 2005: 7). Serangkaian kegiatan
ini berujung pada evaluasi kegiatan yang telah dianalisa, direncanakan dan
dijalankan oleh sebuah organisasi atau instansi. Jadi, pada dasarnya setiap
perusahaan atau instansi pasti memiliki strategi.
Tujuan dari strategi yaitu
menjabarkan dan melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah ditetapkan dalam
perencanaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tidak mungkin sebuah
usaha berdiri tanpa memiliki tujuan, karena pastinya mereka tidak akan bisa
berdiri apalagi buat mengembangkan usaha jika tidak ada tujuan. Dari sinilah
dapat kita katakan betapa pentingnya peran dari sebuah strategi, dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan ditutup dengan evaluasi. Empat unsur inilah yang
nantinya akan menentukan tercapai atau tidaknya suatu tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan atau instansi tersebut. Begitu juga yang terjadi di Balai
Informasi dan Konservasi Kebumian - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(BIKK - LIPI) Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten
Kebumen, pastinya mereka juga punya strateginya sendiri dalam mengembangkan
dan mempertahankan stakeholder BIKK LIPI Karangsambung.
1.5.4
Publik Relations
Banyak sekali para ahli memberi definisi tentang apa itu PR. Pada tahun
1960 para ahli yang tergabung dalam International Public Relations Associations
(IPRA) memberi keputusan tentang definisi PR, dengan tujuan agar tidak
mengaburkan pengertian PR itu sendiri. Rumusan definisi PR yang diambil IPRA
commit to user
yakni: “Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi,
lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan
membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada
hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini public
mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebikjasanaan dan
ketatatlaksanaannya, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk
memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan
yang terencana dan tersebar luas” (Maria Assumta Rumanti, 2002: 11).
Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pada dasarnya system kerja
pada PR sama seperti manajemen. Mereka merancang sebuah perencanaan untuk
mencapai target yang mereka inginkan, rencana tersebut tersusun dengan saling
berkesinambungan dengan tujuan memperoleh serta memperdalam kepercayaan
public terhadap organisasinya.
Kinerja Public Relations dalam suatu organisasi, bisa dilihat apakah dia
berfungsi atau tidak, yaitu melalui ada atau tidaknya kegiatan yang menunjukkan
ciri-cirinya, yaitu:
a. Humas merupakan kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang
berlangsung dua arah secara timbal balik.
b. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh
manajemen suatu organisasi.
c. Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik ekstern dan
publik intern.
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Operasionalisasi humas adalah membina hubungan yang harmonis antara
organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi,
baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak public (Onong
Uchjana Effendy, 2002: 31).
Menurut Cultip dan Center serta Canfield dalam Onong (2002: 46), fungsi
Public Relations dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public, baik public
ekstern maupun intern.
c. Menciptakan komunikasi dua arah timbale balik dan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada public dan menyalurkan opini public
kepada organisasi.
d. Melayani public dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
Untuk membina hubungan baik antara perusahaan dengan berbagai pihak,
maka Public Relations terbagi menjadi dua bagian, yang masing-masing memiliki
tujuan masing-masing, yaitu:
a. Internal Public Relations
Bertujuan untuk mencapai karyawan yang memiliki kegairahan kerja.
b. Eksternal Public Relations
Salah satu tujuan dari eksternal Public Relations adalah untuk
mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan atau instansi
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sehingga terbentuklah opini publik yang favorable terhadap badan itu
(Abdurachman Oemi, 2001: 34-44).
Para praktisi PR, yang berupaya untuk melayani kepentingan umum, harus
sadar akan pengaruh dari opini publik terhadap pengambilan keputusan,
menyampaikan anjuran dan menyampaikan komunikasi, salah satunya dengan
memberikan pelayanan secara dua arah timbal balik antara organisasi dengan
public (Onong Uchjana Effendy, 2002: 29).
Dalam menjalankan tugasnya, Public Relations memiliki lima tugas
pokok, yaitu:
1. Menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas penyampaian informasi
secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik
memiliki pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan,
tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.
2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
atau masyarakat.
3. Memperbaiki citra organisasi
4. Tanggung jawab sosial
5. Komunikasi (Bambang Herimanto, 2007:33-37)
Dari penjabaran di atas, tampak semakin jelas bahwa tugas memperbaiki
citra organisasi merupakan tugas yang harus dilakukan oleh Public Relations.
1.6 Kerangka Pemikiran
Hubungan variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kerangka Pemikiran
Perusahaan/ Instansi
Produk
Strategi Komunikasi Pemasaran
Penelitian
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Mengembangkan dan Mempertahankan Stakeholder
Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran
Masing-masing dari sebuah instansi atau sebuah perusahaan sebagai
produsen pastinya menghasilkan suatu produk baik itu berupa barang atupun jasa.
Salah satunya yaitu BIKK LIPI Karangsambung. Sebagai produsen, BIKK LIPI
Karangsambung menghasilkan sebuah produk yang berupa jasa. Produk jasa yang
mereka tawarkan berupa obyek wisata pendidikan khususnya tentang geologi
dengan konsep mengenal bumi lebih dekat. Sebagai pihak pengelola Obyek
wisata yang berbasis edukasi, tentunya BIKK-LIPI Karangsambung memiliki
kiat-kiat tersendiri dalam meningkatkan stakeholder yang berkunjung ke tempat
wisatanya. Salah satu usaha yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung
commit to user
yaitu dengan melaksanakan komunikasi pemasaran yaitu menyampaikan pesan
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kepada khalayak masyarakat agar menyadari akan adanya tempat wisata geologi
di Karangsambung. Penyampaian pesan ini diberikan kepada para calon
stakeholder, terutama stakeholder yang menjadi target market BIKK LIPI
Karangsambung. Tanpa adanya suatu komunikasi yang baik, konsumen dipasar
tentunya tidak akan pernah mengetahui keberadaan dari suatu produk.
Sebagai obyek wisata yang menjanjikan dan sudah berdiri lama, yakni
sejak 1964 tentunya sudah dipasarkan sejak saat itu juga. Akan tetapi pemasaran
obyek wisata geologi BIKK LIPI Karangsambung juga perlu disesuakan dengan
perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini. Komunikasi pemasaran
memerlukan suatu alat alat pemasaran sebagai sarana penyampaian pesannya
yang dilakukan oleh pihak pengelolanya. Hal ini perlu dilakukan secara terus
menerus untuk mencapai tujuan yang diinginkan, antara lain dengan dengan
menggunakan bauran komunikasi pemasaran. Bauran komunikasi pemasaran yang
digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung untuk memperkenalkan obyek
pariwisata berbasis edukasi di Karangsambung yaitu dengan menggunakan
advertising (periklanan), public relations (humas), direct marketing, personal
selling dan word of mouth.
Penelitian itu ditujukan untuk meneliti gambaran umum, aplikasi, dan
konsep dari strategi pemasaran yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung dalam
mengimplementasikan hal-hal di atas. Gambaran umum dilihat dari kebijakan
yang telah dilakukan oleh pihak pengelola taman geologi tersebut. Konsep dari
strategi pemasaran oleh pihak pengelola, perencanaan program-program yang
commit to user
dibuat oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam usahanya mencapai tujuan yang
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diinginkan. Sedangkan aplikasi dari perencanaan yang dibuat, dapat dilihat dari
pelaksanaan seluruh alat-alat bauran komunikasi pemasaran yang digunakan oleh
BIKK LIPI Karangsambung untuk menyampaikan pesan kepada stakeholdernya.
Keberhasilan pelaksanaan dari alat-alat bauran komunikasi yang digunakan BIKK
LIPI Karangsambung diukur dari jumlah stakeholder yang berkunjung, yang dapat
dilihat pada tahapan evaluasi.
1.7 Metodologi Penelitian
1.7.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena peneliti hanya ingin
memaparkan situasi dan peristiwa yang ada secara rinci dan mendalam mengenai
kondisi yang terjadi di lapangan yang dalam hal ini adalah tentang strategi
komunikasi pemasaran BIKK-LIPI Karangsambung dalam membidik wisatawan.
Peneliti tidak ingin mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi.
Penelitian deskriptif bermaksud untuk memberikan penjelasan tentang
suatu gejala sosial yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mendiskripsikan suatu
gejala berdasarkan pada indikator-indikator yang oleh peneliti dijadikan dasar dari
ada dan tidaknya dari suatu gejala yang dia teliti. Menurut M. Iqbal Hasan,
penelitian deskriptif bertujuan untuk melakukan pengukuran secara cermat
commit to(sosial)
user tertentu. Dalam penelitian ini,
terhadap fenomena-fenomena masyarakat
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan
pengujian hipotesis (M. Iqbal Hasan, 2002:13).
Sedangkan metode kualitatif lebih mementingkan makna dan tidak
ditentukan oleh kuantitasnya. Data yang dikumpulkan berwujud kata-kata dalam
kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih dari sekedar angka atau jumlah.
Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan
sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya (Rachmad
Kriyantono, 2008:56).
1.7.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di BIKK-LIPI Karangsambung,
Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Peneliti mengambil tempat
penelitian disini karena obyek wisata ini merupakan obyek wisata pendidikan
khususnya ilmu geologi terlengkap di Indonesia. Hal ini juga disebabkan karena
letaknya yang strategis dan mudah dijangkau. Lokasi yang masih alami dari
masing-masing batuan yang masih alami sesuai dengan munculnya batuan sebagai
ikon obyek wisata juga mudah dikunjungi.
1.7.3
Sumber Data
Sumber data merupakan segala sesuatu informasi yang digunakan sebagai
data dalam suatu penelitian. Ada empat sumber data penting, yakni: informan,
peristiwa dan tempat, dokumen dan arsip, studi pustaka.
Informan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu orang-orang yang dapat
to user
memberikan keterangan yang commit
diperlukan
oleh peneliti. Informan tersebut
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
meliputi: Ir. Yugo Kumoro (kepala BIKK LIPI Karangsambung), Eko Puswanto
S.T (Kepala Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung), Sri
Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung), Riastuti S.Pd (guru
geografi sma 1 kebumen), Angga Widya Yogatama (Mahasiswa UPN Veteran
Yogyakarta), Lenny Djulvalinda Miranti (Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta),
Yanuar Sulistianingrum (Mahasiswi Universitas Sebelas Maret Surakarta).
Sumber data peristiwa meliputi bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pihak
pengelola taman geologi ini, sedangkan sumber data tempat yaitu lokasi penelitian
utamanya yaitu di BIKK LIPI Karangsambung, Jl. Karangsambung KM. 19
Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen.
1.7.4
Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data digunakan metode sebagai berikut ini:

Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan tanya jawab
dengan responden dan informan, dikerjakan secara sistematis dan
berlandaskan pada tujuan penelitian. Menurut HB Sutopo (1998: 58)
menyebutkan
bahwa
tujuan
umum
wawancara
adalah
untuk
mendapatkan pernyataan empiris mengenai keadaan pribadi, peristiwa,
aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi,
tingkat dan bentuk keterlibatan, dan sebagainya, untuk merekonstruksi
beragam hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman masa lampau,
dan memproyeksikan hal-hal itu dikaitkan dengan harapan yang bisa
commit to user
terjadi di masa yang akan datang.
27
perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
Dokumentasi
Dokumentasi diperlukan guna melengkapi hal-hal yang dirasa belum
cukup dalam data-data yang telah diperoleh melalui pengumpulan
lewat dokumen atau catatan yang ada dan dianggap relevan dengan
masalah yang diteliti.
1.7.5
Teknik Sampling
Penelitian
ini
menggunakan
purposive
sampling,
berguna
untuk
mendapatkan sampel (responden) yang tepat, yang menguasai permasalahan yang
menjadi objek penelitian, khususnya yang memiliki sifat maximum variation
sampling. Dalam teknik ini, jumlah sampling tidak ditentukan sebab yang penting
bukan jumlahnya tetapi kelengkapan dan kedalaman informasi yang bisa digali
sesuai dengan yang diperlukan bagi pemahaman masalahnya (HB Sutopo, 2002:
37).
1.7.6
Teknik Validitas Data
Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan
teknik pemeriksaan keabsahan data dengan melakukan pengecekan atau
membandingkan data tersebut.
Dalam penelitian ini, teknik validitas data yang digunakan adalah teknik
triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek
ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang
berbeda (Rachmat Kriyantono, 2008:70).
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Teknik Validitas Data
wawancara
Observasi
Dokumentasi
Gambar 1.3 Teknik Validitas Data
Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data
menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Dalam penelitian ini, validitas
data diperoleh dengan mengumpulkan sumber data yang berbeda untuk
permasalahan yang sama.
1.7.7
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model
Analisis Interaktif (Interactive Models of Analysis), seperti yang dikemukakan
oleh Miles dan Huberman. Penelitian ini bergerak diantara tiga komponen, yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dimana aktivitas ketiga
komponen tersebut bukanlah linear namun lebih merupakan siklus dalam struktur
kerja interaktif.
Di dalam penelitian kualitatif, proses analisis yang digunakan tidak
dilakukan setelah data terkumpul seluruhnya, tetapi dilakukan pada waktu
bersamaan dengan proses pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang akan diteliti. Setelah data
terkumpul, dilakukan reduksi data. Data ini sebagai bahan deskripsi keadaan,
kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Adapun teknik analisis data
digambarkan sebagai berikut :
Teknik Analisis Interaktif
Pengumpulan data
Data reduksi
Sajian Data
Penarikan Kesimpulan/
Verifikasi
Gambar 1.4 Teknik Analisis Interaktif
Sumber: H. B. Sutopo. 2002. Metode Penelitian Kualitatif: Dasar Teori
dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press. hal 96
Keterangan :
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan
abstraksi data (kasar) yang ada dalam fieldnote.
b. Penyajian Data
Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan
commit to user
kesimpulan riset yang dilakukan.
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi
Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai mengerti apa
arti dari hal-hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturanperaturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, dan proposisi-proposisi.
Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data
berakhir.
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
Deskripsi Lokasi Balai Informasi dan Konservasi Kebumian –
Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (BIKK-LIPI)
Karangsambung
2.1 Sejarah Singkat BIKK-LIPI
Karangsambung telah dikenal sebagai wahana pembelajaran geologi sejak
tahun 1854, salah satunya adalah Jung Huhn. Kemudian dilanjutkan oleh peneliti
Belanda lainnya hingga tahun 1933. Sejak ilmu geologi berkembang di Indonesia
sekitar tahun 1964, mulailah peneliti-peneliti Indonesia melakukan penelitian di
kawasan ini. Mengingat begitu pentingnya kawasan ini, maka pada tahun 1964
dibangun sebuah Kampus Lapangan Geologi.
Pencentus berdirinya Kampus Lapangan Geologi ini adalah Prof. Dr.
Sukendar Asikin, ( Guru Besar Departemen Tekhnik Geologi Institut Teknologi
Bandung yang pada tahun 2003 memasuki masa purna bakti). Ide pendirian
kampus ini adalah berawal ketika Sukendar Asikin pada tahun 1958 melanjutkan
memperdalam ilmu tentang “metode geologi lapangan” di kampus lapangan
geologi di Rocky Mountains, Montana dan “geologi struktur” di Indiana
University, Amerika Serikat. Setelah kembali dari Amerika Serikat, dengan
dukungan dari LIPI dan Departemen Urusan Research Nasional (DURENAS),
commit
to user kampus lapangan geologi di
beliau merealisasikan cita-citanya
membangun
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Indonesia, yakni di Karangsambung. Pada musim panas tahun 1965, mengawali
penggunaan kampus lapangan geologi ini, tercatat 22 mahasiswa telah dididik di
Kampus Geologi ini. Mereka berasal dari Intitut Teknologi Bandung (ITB),
Universitas Gadjah Mada (UGM), PTPN Veteran dan Asisten Geologi Akademi
Perminyakan Pertamina.
Menyusul reorganisasi LIPI tahun 1986, pada tahun 1987 dibentuklah Unit
Pelaksanaan Teknis Laboratorium Alam Geologi Karangsambung (UPT LAGK).
Kegiatan UPT LAGK ini yakni berorientasi pada tugas teknis yang berhubungan
langsung
dengan
masyarakat,
diantaranya
memberikan
pendidikan
dan
kepelatihan bagi para calon geologist.
Keadaan ini diikuti dengan penambahan karyawan hingga menjadi 24
orang pada tahun 1990. Dan sejak tahun 1993 sampai tahun 1995, kawasan
kampus geologi ini diperluas dengan penambahan fasilitas yang dimilikinya.
Fasilitas-fasilitas yang ditambahkan yakni berupa gedung asrama, ruang kuliah,
aula, museum, perpustakaan, gedung perkantoran, dan bengkel batuan.
Pada tahun 2002, UPT ini mengalami reorganisasi menjadi unit setingkat
eselon III dan diubah namanya menjadi UPT Balai Informasi dan Konservasi
Kebumian karangsambung-LIPI, yang digerakkan oleh 51 karyawan. Yang
masing-masing karyawannya adalah lulusan dari SLTP sampai ke jenjang S3.
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berikut adalah orang-orang yang pernah menjabat sebagai kepala BIKK-LIPI:
-
Agus Dharma B.Sc. (1978 - 1985)
-
Ir. Achmad Tasrif (1986 – 1991)
-
Ir. Toto A. F. Sumantri M. Sc. (1992 - 1994)
-
Ir. Sudaryanto (1995 – 1997)
-
Ir. Kamtono M.Sc. (1998 – 2002)
-
Dr. Ir. Munasri (2002 – 2007)
-
Ir. Tri Hartono (2007 – 2011)
-
Ir. Yugo Kumoro (2011 – sekarang)
2.2 Lokasi Karangsambung
BIKK LIPI Karangsambung terletak di Jl. Karangsambung KM. 19
Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Instansi ini merupakan
pengelola dari cagar alam geologi karangsambung. Luas dari keseluruhan Cagar
Alam Geologi Karangsambung mencapai 22.000 Ha. Berikut ini adalah denah
lokasi dari cagar alam geologi karangsambung:
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Peta Lokasi Cagar Alam Karangsambung
Gambar 2.1 Peta Lokasi Cagar Alam Karangsambung
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.3 Struktur Organisasi UPT BIKK LIPI Karangsambung
Setiap perusahaan pasti memiliki sebuah struktur organisasi didalamnya.
Hal ini nertujuan untuk mengatur system kerja yang ada didalam sebuah
perusahaan. Berikut ini adalh struktur organisasi yang ada di dalam BIKK LIPI
Karansamnbung:
Gambar 2.2 Struktur Organisasi BIKK LIPI Karangsambung
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.4 Fasilitas BIKK- LIPI
2.4.1
Pusat Informasi Ilmu Kebumian
Bangunan ini dapan dipakai untuk berbagai keperluan, seperti rapat,
seminar ataupun sebagai tempat diskusi. Kapasitas dari bangunan ini menacapai
100 orang.
Gambar 2.3 Pusat Informasi Ilmu Kebumian
2.2.2
Guest House
Guest house ini disediakan untuk para stakeholder yang mau menginap di
BIKK-LIPI ketika melakukan kunjungan. Terdapat empat guest house dengan
kapasitas satu sampai tujuh orang. Fasilitas yang ada di sini adalah dua kamar
tidur dan satu ruang tamu yang bisa juga dimanfaatkan sebagai ruang diskusi.
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.4 Guest House
2.2.3
Asrama
Asrama ini fungsinya sama seperti guest house, yaitu sebagai tempat
menginap para stakeholder yang berkunjung ke BIKK-LIPI. Namun kapasitas dari
asrama ini dapat menampung lebih banyak, yaitu mencapai 148 orang. Ada dua
tipe kamar di asrama ini, yakni VIP dan standart. Perbedaanya yaitu kamar VIP
digunakan untuk dua orang dan memakai AC, sedangkan kamar standart
digunakan untuk empat orang dan memakai kipas angin.
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.5 Asrama
2.2.4
Gedung Karangsambung
Gedung ini terdiri dari dua lantai , lantai bawah digunakan sebagai ruang
makan, sedangkan lantai atas digunakan sebagai ruang kuliah. Gedung ini dapat
menampung hingga 150 orang.
Gambar 2.6 Gedung Karangsambung
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
2.2.5
digilib.uns.ac.id
Museum
Didalam ruangan ini terdapat beragam jenis batuan alam dan juga
dilengkapi dengan alat peraganya. Sehingga para stakeholder bisa mendapatkan
informasi yang lengkap tentang batuan didalam ruangan ini.
Gambar 2.7 Museum
2.2.6
Bengkel Kerajinan Batuan
Di bengkel ini terdapat karya hasil olahan batuan alam. Hasil karya ini
berupa batu akik dan berbagai hiasan yang terbuat dari batu alam. Hasil karya ini
ada yang dijual sebagai oleh-oleh para stakeholder yang berkunjung.
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.8 Bengkel Kerajinan Batuan
2.5 Logo BIKK LIPI Karangsambung
Gambar 2.9 Logo BIKK LIPI Karangsambung
Nama instansi
: Balai Informasi dan Konservasi Kebumian – Lembaga
Ilmu Penelitian Indonesia (BIKK-LIPI) Karangsambung
Alamat
: Jl. Karangsambung
commit to KM.
user 19 – Kebumen 54353
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Telepon
: (0287) 550 6953
Fax
: (0287) 383525
Website
: [email protected]
www.karangsambung.lipi.go.id
Saat ini BIKK-LIPI dipimpin oleh Ir. Yugo Kumoro menggantikan Ir. Tri
Hartono. System penggantian kepemimpinannya ditunjuk langsung oleh LIPI
Pusat Jakarta. Sejak berdirinya BIKK-LIPI Karangsambung pada tahun 1964,
lembaga ini telah mendapatkan banyak kepercayaan dari berbagai instansi di
Indonesia sebagai tempat menimba ilmu tentang batuan.
2.6 Visi dan Misi
2.6.1
Visi
“Terwujudnya pengembangan hasil-hasil riset bidang ilmu pengetahuan
kebumian berbasis kelestarian lingkungan yang dapat dipahami dan digunakan
oleh masyarakat.”
Makna dari visi tersebut adalah:
-
Balai bertekad mengembangkan penelitian dan hasil penelitian bidang
kebumian menjadi produk barang dan jasa.
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
-
digilib.uns.ac.id
Balai berusaha menyebarluaskan informasi kebumian, bahwa bumi selain
mengandung sumber daya alam untuk kehidupan, bumi juga menyimpan
potensi kebencanaan.
-
Balai berkeinginan ilmu yang dihasilkan dapat menggugah pandangan
masyarakat bahwa kehidupan sehari-hari sangat terkait dan tidak lepas dari
aspek ilmu kebumian.
2.6.2
-
Misi
Melengkapi sumber daya manusia dan sarana-prasarana untuk mendukung
pelayanan jasa, informasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan hasil
penelitian, usaha pembinaan industry bahan berbasis batuan dan rekayasa
bahan galian, maupun mitigasi bencana kebumian dan konservasi
lingkungan.
-
Memberikan pelayanan jasa, informasi, pendidikan dan pelatihan untuk
pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan tenaga professional
bidang kebumian.
-
Melakukan pengembangan hasil penelitian bidang kebumian dan
pemanfaatan bahan galian industry berbasis kelestarian lingkungan.
-
Melakukan penyebarluasan informasi kebumian dan pemanfaatannya
kepada masyarakat dan pengguna.
-
Mengupayakan kemandirian dalam menjalankan fungsi balai melalui mitra
kerja baik dengan lembaga pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha
yang saling mendukung dan saling menguntungkan.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.7 Jenis Batuan
N O JENIS
BENTUKAN
LOKASI
BENTUKAN
BUJUR
TIMUR
LINTANG
SELATAN
Deskripsi
1
Sekis Amfibol Parakan Subah
109° 41’ 54”
07° 28’ 45”
Lokasi berada di S.
Lokidang,
tersingkap
baik dibagian tepi sungai
dengan
diameter
dipermukaan ± 4 meter,
singkapan
ini
telah
mengalami
sedikit
perubahan warna dan
sedikit terkikis aliran
sungai, pada bagian tepi
sungainya terlihat lereng
yang curam.
2
Sekis Gneis
Parakan Subah
109° 41’ 44”
07° 29’ 05”
Lokasi berada di S.
Lokidang, tidak jauh dari
lokasi singkapan pertama
dengan lereng pada tepi
sungainya lebih curan
dan terjal, tersingkap baik
dipermukaan dengan
diameter ± 8 meter,
singkapan batuan ini
telah mengalami sedikit
perubahan warna serta
mengalami sedikit
pengikisan.
3
Sekis Mika
Sungai Loning
109° 44’ 29”
07° 29’ 58”
Lokasi berada di S.
Loning, tersingkap baik
pada tepi sungai dengan
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diameter dipermukaan ±
7 meter, pada bagian tepi
sungai terlihat lereng
yang curam, kondisi
singkapan sedikit telah
mengalami
perubahan
warna akibat kondisi
iklim dan mengalami
sedikit pengikisan pada
bagian bawahnya.
4
Rijang Merah
Berlapis
Cangkring
109° 44’
16,8”
07° 29’ 45”
Lokasi berada di S.
Loning, tepat tersingkap
di tepi jalan pada lereng
yang sangat curam dan
terjal dengan diameter
dipermukaan ± 14 meter,
perubahan warna serta
banyaknya batuan yang
runtuh
menandakan
bahwa batuan ini telah
mengalami pelapukan.
5
Batu lempung
Cangkring
109° 44’ 24”
07° 30’ 42”
Lokasi berada di Desa
Cangkring,
tersingkap
tepat didekat bawah
jembatan S. Luk ulo,
diameter dipermukaan ±
21
meter
dengan
kemiringan lereng curam,
singkapan
telah
mengalami
perubahan
warna akibat pengaruh
iklim dan terlihat adanya
runtuhan pada bagian
lerengnya.
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
Sekis Mika
Sungai
Brengkok
109° 43’ 28”
07° 30’ 59”
Lokasi singkapan berada
di Desa Sadang Kulon,
tepat tersingkap dialiran
K. Brengkok dengan
diameter ± 6 meter,
singkapan ini mengalami
pengikisan pada bagian
bawahnya.
7
Lava Bantal
dan Rijang
Merah
Kali Muncar
109° 42’
27,9”
07° 30’
36,2”
Lokasi singkapan berada
di
Desa
Seboro,
tersingkap di tepi aliran
K.
Muncar
dengan
diameter
singkapan
mencapai ± 25 meter dan
pada
bagian
tepi
sungainya terlihat lereng
yang curam dan terjal,
Singkapan ini mengalami
sedikit perubahan warna
pada rekahannya dan
pada bagian bawahnya
sedikit
mengalami
pengikisan.
8
Sekis Biru
Granulit
Kali Muncar
109° 42’ 21”
07° 30’ 03”
Lokasi singkapan masih
berada tidak jauh dari
lokasi
singkapan
sebelumnya di Desa
Seboro, tersingkap tepat
pada aliran K. Muncar,
batuan
ini
berupa
bongkahan besar ± 2
meter yang tererosi oleh
air dan sedikit telah
mengalami
perubahan
warna.
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
Serpentinit
Pucangan
109° 41’ 30”
07° 31’ 16”
Lokasi berada di Desa
Pucangan, tersingkap di
tepi jalan pada lereng
yang
curam
dengan
diameter ± 18 meter,
singkapan
telah
mengalami
perubahan
warna.
10
Sekis Hijau
Gunung Sentul
109° 40’ 53”
07° 31’ 00”
Lokasi berada di Desa
Totogan , tersingkap
sepanjang tebing G.
Sentul pada lereng yang
agak
curam
dengan
diameter ± 13 meter,
singkapan
ini
telah
sedikit
mengalami
perubahan warna.
11
Gabro dan
Basalt
Sungai
Lokidang
109° 39’ 51”
07° 30’ 25”
Lokasi berada di Desa
Giritirto,
tersingkap
didasar sepanjang tepi S.
Lokidang dengan lereng
pada tepi sungainya yang
sangat curam dengan
diameter ± 400 meter,
singkapan
ini
telah
mengalami
sedikit
perubahan warna dan
mengalami
sedikit
pengikisan.
12
Marmer
Totogan
109° 40’ 26”
07° 31’ 28”
Lokasi berada di Desa
Totogan,
tersingkap
dibagian lereng yang
curam dengan diameter ±
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
120 meter, singkapan ini
telah banyak mengalami
perubahan warna.
13
Filit
Gunung Sipako
109° 39’ 56”
07° 32’ 14”
Lokasi berada di Desa
Wonotirto, tersingkap di
tepi aliran S.Luk Ulo
dengan
lereng
yang
curam dan terjal dengan
diameter ± 9 meter,
Singkapan ini mengalami
pengikisan akibat aliran
sungai.
14
Basalt dan
Filit
Sungai Mandala 109° 40’ 02”
07° 32’ 25”
Lokasi berada di Desa
Karangsambung,
tersingkap tepat pada
aliran K.mandala dengan
diameter ± 26 meter,
pada tepi aliran sungai ini
teerdapat lereng yang
curam, singkapan ini
telah mengalami sedikit
perubahan warna akibat
iklim
dan
sedikit
mengalami
pengikisan
akibat erosi aliran sungai.
15
Diabas dan
Lempung
Dakah
109° 40’ 08”
07° 32’ 28”
Lokasi berada di Desa
Karangsambung
G.Parang,
tersingkap
tepat di tepi jalan dengan
lereng yang sangat curam
dengan
diameter
singkapan ± 480 meter,
tingkat erosi sangat cepat
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
akibat
dari
adanya
aktivitas manusia.
16
Batugamping
Numulites
Kampus LIPI
109° 40’ 18”
Karangsambung
07° 32’ 43”
Lokasi di Depan Kampus
LIPI
Karangsambung,
tersingkap tepat di tepi
jalan dengan diameter ± 3
meter, singkapan sedikit
mengalami
perubahan
warna.
17
Konglomerat
Pesanggrahan
109° 40’ 04”
07° 32’ 48”
Lokasi berada di Desa
Karangsambung,
tersingkap di tepi S.Luk
Ulo
dibagian
Utara
G.Pesanggrahan
kemiringan
lereng
bergelombang
dengan
diameter singkapan ± 200
meter, singkapan ini telah
banyak
mengalami
perubahan warna dan
pengikisan pada bagian
bawahnya.
18
Mata air
Dakah
109° 40’ 35”
07° 32’ 08”
19
Batu lempung
dan
Konglomerat
Karangsambung 109° 40’ 23”
07° 32’ 55”
commit to user
49
Lokasi berada di Desa
Karangsambung,
tersingkap
dibagian
lereng
Desa
Karangsambung dengan
diameter singkapan ± 14
meter dan terlihat lereng
curam, singkapan telah
banyak
mengalami
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perubahan warna
sebagian terkikis.
dan
20
Diabas
Bujil 1
109° 41’ 14”
07° 32’ 58”
Lokasi berada di Desa
Banioro,
tersingkap
membentuk bukit Bujil
pada lereng yang sanat
curam dengan diameter ±
60 meter, singkapan
sedikit
mengalami
perubahan warna akibat
pengaruh iklim dan pada
bagian
bawahnya
mengalami
sedikit
pengikisan.
21
Diabas
Bujil 2
109° 41’ 08”
07° 33’ 02”
Lokasi berada di Desa
Banioro,
tersingkap
membentuk bukit Bujil
pada lereng yang curam
dengan diameter ± 75
meter,
singkapan
mengalami
perubahan
warna
dan
sedikit
mengalami pengikisan.
22
Batulempung
Krajan
109° 40’ 49”
07° 33’ 15”
Lokasi berada di Desa
Banioro, tersingkap pada
bagian
lereng
bergelombang
dengan
diameter ± 20 meter,
singkapan
telah
mengalami
perubahan
warna akibat pengaruh
iklim dan mudah pecah.
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
Lava Basalt
Langse
109° 40’ 36”
07° 34’ 02”
Lokasi berada di Desa
Langse, tersingkap di tepi
jalan pada lereng yang
curam dengan diameter ±
8
meter,
singkapan
mengalami
perubahan
warna
dan
sedikit
mengalami pengikisan.
24
Batu gamping
Terumbu
Jatibungkus
109° 40’ 56”
07° 34’ 03”
Lokasi berada di Desa
Langse,
tersingkap
membentuk
bukit
Jatibungkus pada lereng
yang curam dan terjal
dengan diameter ± 32
mete, singkapan telah
mengalami
perubahan
warna.
25
Breksi
Andesit
Waturanda
109° 40’ 37”
07° 34’ 27”
Lokasi berada di Desa
Kaligending, tersingkap
di tepi jalan dan Aliran S.
Luk Ulo pada lereng
yang curam dan terjal
dengan diameter ± 300
meter, singkapan telah
mengalami
perubahan
warna dan mengalami
pengikisan pada bagian
bawahnya.
26
Mata air
Panas
Kali Gending
109°
07°
27
Batu pasir
Kalkarenit
Kali Kudu
109° 41’ 40”
07° 35’ 32”
commit to user
51
Lokasi berada di Desa
Kalikudu,
tersingkap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dekat aliran sungai pada
lereng
bergelombang
dengan diameter ± 12
meter,
singkapan
mengalami
perubahan
warna
dan
sedikit
mengalami pengikisan.
28
Rijang dan
Batugamping
Merah
Wagirsambeng
109° 39’ 09”
07° 32’ 51”
Lokasi berada di Desa
Wonotirto, tersingkap di
puncak perbukitan G.
Wagirsambeng
pada
lereng yang terjal dan
curam dengan diameter ±
7
meter,
singkapan
mengalami
perubahan
warna
dan
sedikit
mengalami pengikisan.
29
Grewake
Wagirsentul
109° 39’ 21”
07° 32’ 21”
Lokasi berada di Desa
Wonotirto,
tersingkap
sebagai bukit wagersentul
dengan
lereng
yang
curam
dan
terjal,
diameter singkapan ± 250
meter, telah mengalami
perubahan warna dan
sebagian
singkapan
mengalami pengikisan.
30
Basalt
Berkekar
Tiang
Gunungsari
109° 36’ 30”
07° 33’ 02”
Lokasi berada di Desa
Gunungsari, tersingkap
pada aliran sungai pada
tepi lereng bergelombang
landai dengan diameter ±
20 meter, singkapan
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sedikit telah mengalami
perubahan warna.
31
Konglomerat
Wagirtumpang
109° 37’ 02”
07° 32’ 28”
Lokasi berada di Desa
Wagirtumpang,
tersingkap di tepi aliran
sungai pada tepi lereng
bergelombang
dengan
diameter ± 6 meter,
singkapan
sedikitnya
telah
mengalami
perubahan warna.
32
Batu lempung
Wagirtumpang
109° 36’ 58”
07° 32’ 23”
Lokasi berada di Desa
Wagirtumpang,
tersingkap di tepi aliran
sungai pada tepi lereng
bergelombang dengan
diameter ± 8 meter,
singkapan telah
mengalami perubahan
warna dan sedikit
mengalami pengikisan.
Gambar 2.10 Jenis Batuan
2.8 Stakeholder
Stakeholder adalah sekelompok individu yang dapat mempengaruhi
kinerja organisasi, seperti karyawan, pelanggan dan pemasok (Anne Gregory,
2004: 46). Dalam hal ini BIKK-LIPI membedakan stakeholder menjadi dua jenis,
yaitu stakeholder regular (stakeholder yang berkunjung setiap tahun dan
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menginap di BIKK-LIPI) dan stakeholder non-reguler (stakeholder yang hanya
sekedar berkunjung ke BIKK-LIPI, mereka berkunjung dalam kurun waktu
kurang dari satu hari). Berikut ini adalah daftar dari stakeholder yang telah
menjalin kerjasama dengan BIKK LIPI Karangsambung sampai tahun 2010:
2.8.1

Perguruan Tinggi
Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Negeri
Yogyakarta.

Geography Study Club (GSC), Fakultas Geografi – MIPA, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta.

Teknik Lingkungan UPN Yogyakarta.

D3 Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Program Studi Teknik Geologi, STTNas Yogyakarta.

Geography Study Club (GSC) , Fakultas Geografi – MIPA, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta.

Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas
Soedirman Purwokerto.

Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Malang.

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta.

Teknik Geofisika, Universitas Gadjah Mada dalam rangka.

Fisika MIPA, Universitas Soedirman Purwokerto.

Akademi Geologi Pertambangan (AGP) Bandung.
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
Program Studi Geofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Negeri
Yogyakarta.

Departemen Ilmu Tanah, Institut Pertanian Bogor.

Teknik
Pertambangan
Fakultas
Teknik,
Universitas
Sriwijaya
Palembang.

PGSD-UNS Kebumen.

Universitas Negeri Semarang.

Program Teknik Sipil, Universitas Parahiyangan.

Program
Studi
Pendidikan
Geografi
–
FKIP,
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

Teknik Geologi Universitas Padjajaran.

Program Studi Teknik Geologi, Universitas Pakuan.

Program Studi Teknik Geologi, Akademi Geologi Bandung (AGP).

Teknik Geologi ITAT Surabaya.

Teknik Geologi UNPAD Bandung.

Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Program Studi Pendidikan Geografi – FKIP, Universitas Pendidikan
Indonesia.

Program Studi Pendidikan Geografi – FMIPA, Universitas Indonesia.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

STAINU Kebumen.

S2 Fisika Universitas Negeri Semarang.
2.8.2
SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) / sederajat

SMA Negeri 1 Klirong.

SMA Negeri 7 Purworejo.

MAN 1 Kutowinangun.

SMA N 1 Kebumen.

SMA N 1 Purworejo.

Tim OSN SMA N 5 Malang.

SMA N 8 Yogyakarta.

Sekolah Pelita Harapan (SPH) Sentul.

Tim OSN SMA N 2 Purwokerto.

MA Ma’arif Sadang.

SMA N 1 Pejagoan.

SMK Bina Karya 1 Karanganyar, Kebumen.

Tim OSN SMA N 1 Purbalingga.

SMA Muhammadiyah

SMA N 1 Ungaran.

SMK N 2 Depok, Yogyakarta.

SMA N Paguyangan, Brebes.

SMA N 1 Bobotsari.

SMA N 1 Pekalongan.commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id

SMK Batik 1, Kebumen.

SMA Islam Al Kahfi, Kebumen.

ESTIJO SMA Purwareja, Klampok.

SMA Islam Sudirman.

SMA N 1 Pejagoan.

SMA N 1 Mirit.

SMA N 2 Kebumen.

SMK Ma’arif 9 Kebumen.

SMA Muhammadiyah Kendal.

SMA 1 Temanggung.

SMA Pius Bakti Utama.

KIR SMA N 2 Kebumen.
2.8.3
SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) / sederajat

SMP Islam Al Kahfi Kebumen.

Raffles International School.

SMA N 2 Satu Atap.

MTs N 1 Kebumen.

MTs Nurul Huda, Widoro, Kebumen.

SMP N 1 Mirit.

MTs Watoniyah Islamiyah Petanahan, Kebumen.

SMP N 2 Magelang.

SMP N 6 Sidoarjo.

commit to user
MTs Ma’arif Pandansari.
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id

MTs Buluspesantren.

SMP N 2 Tambak, Banyumas.

SMP N 2 Ambal, Kebumen.

SMP Muhammadiyah Gombong.

MTs N 2 Paguyangan.

MTs N 2 Kebumen.

SMP N 2 Buluspesantren.

SMP Susteran Purwokerto.

MTs N 2 Banjarnegara
2.8.4
Sekolah Dasar (SD) / sederajat

SD N Tambakrejo, Buluspesantren.

SD N Secang, Magelang.

SDIT Al Hikmah, Sempor.

SD Pius Bakti Utama Kebumen.

SD N Totogan.

SD N 2 Pejagoan.

SD N 1 Karangsambung.

MI Roudlotush Sholihin.

SD N 1 Adimulyo.

SD N Jatiluhur.

SD N 1 Karanganyar.

SD N Kalisono.
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id

SD N 4 Bumirejo.

SD Muhammadiyah Gombong.

SD N 2 Moga, Pemalang.

SD N 1 Adikarso, Kebumen.

MI Muhammadiyah Madureso.

SD N 1 Kebulusan.

SD N Adikarso, Kebumen.

SD N Sidoagung,Sruweng.

SD N 1 Jatiegoro, Sempor.

Madin Banil Musthofa, Sruweng.

MIN 1 Karangduwur, Petanahan.

SD N Siwarak Wetan, Banyumas.

SD N 2 Pejagatan, Kutowinangun.

SD N 3 Kewayuhan.

SD N Tunggalrasa.

SD N 3 Karanganyar.

SD N 2 Pohkumbang.

SDIT Al Madina.

SD N 2 Kemangguhan.

SD N 1 Tunggalrasa, Prembun.

SD N Tlepok.
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id

SD N Gemeksekti.

SD N 2 Kedungbulus.

SD N Meles, Adimulyo.

SD N 5 Kebumen.

SD N Rowokele.

SD N 3 Wonorejo.

SD N Sitirejo.

SD N 2 Kebulusan.

SD N 2 Jatisari.

SD N Giripurno.

SD N 1 Bumiagung, Karanganyar.

MIN Tanuraksan.

SDIT Ath Thoriq Gombong.

SD N 5 Gombong.

MI Jojogan, Sadang.

SD N 1 Kewangunan, Petanahan.

SD N 2 Kewangunan, Petanahan.
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.9 Grafik Pengunjung BIKK-LIPI
Grafik 1.1 Grafik Pengunjung BIKK LIPI Karangsambung
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Dalam upaya untuk memperkenalkan dan memasarkan pariwisata berbasis
pendidikan di karangsambung, BIKK LIPI Karangsambung sebagai pihak
pengelola bertanggung jawab dalam upaya memasarkan dan memperkenalkan
produk pariwisata yang ada di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen
kepada masyarakat luar. Beberapa strategi pemasaran pun telah dijalankan oleh
BIKK LIPI Karangsambung untuk memperkenalkan apa saja jenis pariwisata
yang ada di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen.
3.1
Informan
Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, peneliti memilih beberapa
narasambur secara purposive sampling. Berikut ini adalah daftar nama
narasumber dari pihak BIKK LIPI Karangsambung dan juga dari stakeholder
BIKK LIPI Karangsambung:
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Ir. Yugo Kumoro (Kepala BIKK LIPI Karangsambung)
Ir. Yugo Kumoro adalah seorang kepala BIKK LIPI karangsambung.
Beliau menjabat di BIKK LIPI Karangsambung mulai awal tahun 2012. Sosoknya
yang lebih terlihat pendiam ini ternyata berbeda saat melakukan wawancara
dengannya. Beliau ternyata sangat aktif didalam menanggapi pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti. Keramahannya sanggup mencairkan suasana sehingga
tidak ada perasaan tegang atau takut ketika wawancara.
2. Eko Puswanto S.T (Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung)
Eko Puswanto adalah salah satu pegawai BIKK LIPI Karangsambung
yang menjabat sebagai Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung. Dalam prakteknya dia juga berperan sebagai humas di tempat
ini. Pria murah senyum dan berwawasan luas ini mampu membuat suasana yang
nyaman saat melakukan wawancara. Kecerdasannya pun menjadikan banyak
informasi yang dapat digali darinya.
3. Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung)
Sri Guanti adalah salah satu pegawai dari BIKK LIPI karangsambung
yang menjabat sebagai bendahara. Sosok keibuan yang ada pada dirinya
menjadikan suasana nyaman bagi peneliti saat melakukan tanya jawab dengannya.
Hal ini menjadikan arus informasi yang diberikan dapat ditangkap dengan baik
oleh peneliti.
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Riastuti S.Pd (Guru Geografi SMA Negeri 1 Kebumen)
Riastuti adalah salah satu guru di SMA Negeri 1 Kebumen yang mengajar
pelajaran Geografi. Wanita yang telah banyak menimba ilmu serta memiliki
wawasan yang luas ini dapat memberikan banyak informasi penting kepada
peneliti mengenai BIKK LIPI Karangsambung. Beliau juga tidak segan-segan
dalam membagikan ilmunya tersebut. Sosoknya yang ramah menjadikan suasana
yang nyaman saat wawancara serta peneliti dapat menerima informasi yang jelas
darinya.
5. Angga Widya Yogatama (Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta)
Angga Widya Yogatama adalah salah satu mahasiswa Universitas UPN
Yogyakarta. Pria muda yang mengambil jurusan teknik geologi ini adalah sosok
pria yang ramah dan mau terbuka kepada orang lain, sehingga tercipta suasana
yang kondusif saat peneliti melakukan wawancara.
6. Lenny Djulvalinda Miranti (Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta)
Lenny Djulvalinda Miranti adalah salah satu mahasiswi Universitas UPN
Yogyakarta. Wanita ini yang mengambil jurusan yang sama dengan Angga Widya
Yogatama yakni teknik geologi. Sosok pendiam yag ada pada dirinya tidak lagi
tercermin saat melakukan tanya jawab dengannya, sehingga informasi pun dapat
mengalir dengan lancar ke peneliti.
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Yanuar Sulistianingrum (Mahasiswi UNS Surakarta)
Yanuar sulistianingrum adalah salah satu mahasiswi UNS Surakarta yang
berasal dari Kabupaten Kebumen. Mahasiswi yang mengambil jurusan geografi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini adalah sosok wanita yang terbuka
bagi orang lain ketika berbagi ilmu. Dari sifatnya yang terbuka inilah menjadikan
peneliti dengan mudah mendapatkan banyak informasi darinya saat melakukan
wawancara dengannya.
3.2 Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI Karangsambung
Sektor pariwisata kini menjadi incaran banyak orang untuk menghabiskan
liburannya, baik hanya untuk liburan semata dan juga dengan tujuan mencari
ilmu. Saat ini wisata berbasis khusus sedang mengalami peningkatan dalam
jumlah stakeholdernya seiring dengan kebutuhuhan stakeholder yang ingin
mendapatkan suatu ilmu disaat liburan. Untuk memenuhi semua yang diinginkan
para stakeholder, maka diperlukan suatu program-program jitu dari suatu instansi
atau perusahaan yang dalam bidang kepariwisataan. Program-program yang akan
dijalankan tersebut tertuang didalam strategi komunikasi pemasaran dalam sebuah
instansi atau perusahaannya masing-masing.
Dengan strategi yang digunakan, diharapkan semua yang dibutuhkan oleh
stakeholder dapat terpenuhi dancommit
dapat meningkatkan
jumlah stakeholder yang
to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berkunjung. Seperti halnya BIKK LIPI Karangsambung, salah satu instansi milik
pemerintah dalam sektor pariwisata yang berada di Kabupaten Kebumen.
Banyaknya objek wisata yang ada di Kabupaten Kebumen menjadikan BIKK LIPI
Karangsambung harus bersaing dalam memikat hati para calon pengunjung. Tidak
hanya bersaing dengan obyek wisata local saja, melainkan harus bersaing dengan
obyek wisata lainnya yang bertaraf nasional, karena BIKK LIPI Karangsambung
sudah dikenal sebagai tempat wisata alam tingkat nasional.
BIKK LIPI Karangsambung sudah dikenal di kalangan nasional, hal ini
dibuktikan dengan para orang-orang yang berkunjung ke BIKK LIPI
Karangsambung yang sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang
berasal dari luar Kabupaten Kebumen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
diperlukan suatu strategi komunikasi pemasaran yang harus dijalankan oleh BIKK
LIPI Karangsambung. Strategi komunikasi pemasaran juga harus disesuaikan
dengan tujuan dari intansi pemerintah tersebut, yakni meningkatkan jumlah
stakeholder yang berkunjung dan juga mempertahankan stakeholdernya supaya
berkunjung lagi di tahun-tahun berikutnya. Strategi komunikasi pemasaran dari
BIKK LIPI Karangsambung dapat dijabarkan seperti berikut ini.
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
3.2.1
digilib.uns.ac.id
Penelitian
Sebuah perusahaan atau lembaga yang mengasilkan barang atau jasa pasti
memiliki suatu tujuan atau target dalam memasarkan produk yang dimilikinya.
Hal ini mereka lakukan agar semakin banyak orang yang mengenal dan juga
memakai produk yang mereka punya. Untuk itu suatu perusahaan atau lembaga
perlu menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuannya tersebut.
Dalam beberapa tahun ini dunia pariwisata ditanah air semakin
berkembang, baik pariwisata yang berskala lokal maupun nasional. Mereka saling
bersaing dalam mencapai tujuannya, yakni memperebutkan stakeholder supaya
mau berkunjung ke tempat wisata yang mereka kelola. Seperti halnya pengelola
tempat wisata di daerah lain, BIKK LIPI Karangsambung sebagai pengelola
tempat wisata yang berada di Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen
juga memiliki suatu tujuan yang ingin diwujudkannya, seperti yang diungkapkan
oleh Kepala BIKK LIPI Karangsambung:
“Dari tahun ke tahun BIKK LIPI karangsambung sebagai pihak pengelola
wisata geologi karangsambung memiliki tujuan adanya peningkatan
jumlah stakeholder yang berkunjung ke taman geologi ini.” (Ir. Yugo
Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung)
Penuturan yang sama juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa
Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
“Tujuan yang ingin dicapai oleh BIKK LIPI Karangsambung yakni
meningkatkan jumlah pengunjung disetiap tahunnya dan mereka mau
berkunjung lagi di tahun berikutnya serta meningkatkan jumlah karya
ilmiah peneliti di jurnal-jurnal terakreditasi.” (Eko Puswanto S.T,
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Pernyataan yang sama mengenai tujuan dari BIKK LIPI Karangsambung
juga diungkapkan oleh Bendahara BIKK LIPI Karangsambung:
“BIKK LIPI Karangsambung memiliki tujuan yakni meningkatkan jumlah
stakeholder yang mau memakai karangsambung dan juga meraka mau
memakainya ditahun-tahun berikutnya.” (Sri Guanti A.md (Bendahara
BIKK LIPI Karangsambung)
Dalam usahanya mencapai tujuannya, yakni menarik minat para calon
stakeholder supaya mau berkunjung, masing-masing dari tempat wisata
mempunyai suatu strategi yang akan mereka jalankan. Begitu pula BIKK LIPI
Karangsambung yang dikenal sebagai tempat wisata berbasis edukasi di negeri
ini, pastinya mempunyai strateginya tersendiri untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, yaitu meningkatkan dan mempertahankan jumlah stakeholder yang
berkunjung dari tahun ke tahun.
Meningkatnya jumlah peminat yang ingin berkunjung ke tempat wisata
dari tahun ke tahun, juga dibarengi dengan meningkatnya tingkat ketelitian para
calon pengunjung dalam memilih tempat wisata yang akan dikunjunginya. Hal ini
mereka lakukan agar tidak ada penyesalan setelah melakukan kunjungan ke salah
satu tempat wisata. Beberapa aspek yang mereka nilai sebelum melakukan
kunjungan yakni keunikan tempat, pelayanan, dan manfaat yang mereka dapatkan
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
setelah melakukan kunjungan.
Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Ketika kami melakukan wawancara kepada beberapa stakeholder, kami
mandapatkan beberapa jawabantentang hal-hal yang mereka nilai dari
sebuah tempat wisata, baik itu pelayanan, informasi, dan manfaat, maka
dari itu kami perlu meningkatkannya.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Sebagai salah satu tempat wisata berbasis khusus yang ingin selalu
dikunjungi
memberikan
banyak
seluruh
stakeholder,
point-point
BIKK
penting
LIPI
yang
Karangsambung
diinginkan
oleh
berusaha
semua
stakeholdernya. Hal ini terangkum sangat jelas didalam tujuan dari penelitian
yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Seperti yang disampaikan oleh
Kepala BIKK LIPI Karangsambung mengenai tujuan dari penelitian:
“Ada beberapa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh seluruh pegawai
BIKK LIPI Karangsambung, yang pertama kami ingin mengetahui
bagaimana pelayanan yang di BIKK LIPI Karangsambung, apakah sudah
baik apa masih perlu perbaikan. Yang kedua itu informasi apa saja yang
menjadi keinginan dari para stakeholdernya, jadi kami akan memberikan
informasi yang mereka inginkan dan tentunya yang menyangkut tentang
BIKK LIPI Karangsambung. Dan yang ketiga ini mengenai fasilitas yang
ada di BIKK LIPI Karangsambung, menurut mereka bagaimanakah
fasilitas yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.” (Ir. Yugo Kumoro,
Kepala BIKK LIPI Karangsambung)
Dengan mengetahui poin-poin penting tersebut, maka diharapkan BIKK
LIPI Karangsambung dapat memenuhui apa saja yang menjadi keinginan dari
stakeholdernya. Keinginan stakeholder ini tentunya hal-hal yang ada di BIKK
LIPI Karangsambung, baik itu informasi, pelayanan dan juga fasilitas yang ada.
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Di sisi lain, stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung
akan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat, khususnya tentang ilmu
kebumian. Mereka akan mendapatkan semua itu dengan pelayanan ekstra yang
diberikan oleh para pegawai BIKK LIPI Karangsambung. Untuk keunikan tempat
wisata, di BIKK LIPI Karangsambung ini menawarkan suatu keunikan batuan
alam tersendiri yang mungkin hanya akan dijumpai di Karangsambung saja.
Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung kepada peneliti pada saat wawancara:
“Produk yang ditawarkan oleh BIKK LIPI adalah konservasi batuan
langka yang terata dengan baik, dan juga terdapat museum peraga batuan
dan unit bengkel mulia yang representative sebagai media peraga.” (Eko
Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung)
BIKK LIPI Karangsambung telah menyerahkan kepada bagian Jasa Ilmiah
untuk menjalankan strategi komunikasi komunikasi pemasaran yang ada di BIKK
LIPI Karangsambung. Untuk melaksanakan strategi komunikasi pemasaran
tersebut, tentunya memerlukan sebuah perencanaan yang baik dari bagian Jasa
Ilmiah yang juga ikut melibatkan dari berbagai pihak, baik itu dari pihak BIKK
LIPI Karangsambung sendiri maupun dari pihak lain.
Dalam melaksanakan strategi komunikasi pemasarannya, BIKK LIPI
Karangsambung menjadikan pengunjung sebagai salah satu bagian darinya.
Adapun perencanaan program strategi komunikasi pemasarandidudun dengan
melakukan observasi dan survai dengan cara memberikan kuisioner kepada
pengunjung yang datang sebagai bahan masukan kepada pihak BIKK LIPI
commit to user
Karangsambung untuk menentukan rencana kegiatan-kegiatan yang akan
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dilakukan BIKK LIPI Karangsambung berikutnya. Berikut penuturan Kepala
BIKK LIPI Karangsambung:
“Untuk menentukan program apa saja yang akan dilakukan oleh BIKK
LIPI Karangsambung, kami membagikan kuisioner kepada para
stakeholder. Hasil kuisioner sangat membantu proses evaluasi dan
menentukan program yang akan dijalankan oleh pihak BIKK LIPI
Karangsambung.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI Karangsambung)
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa
Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Untuk melakukan rencana apa saja yang akan dilakukan oleh BIKK LIPI
Karangsambung, kami melakukan kegiatan membagikan kuisioner kepada
pengunjung yang datang. Dari hasil kuisioner itu dapat kita ketahui
hasilnya sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi kepada kami untuk
menentukan langkah apa saja yang akan dilakukan oleh BIKK LIPI
Karangsambung.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
BIKK LIPI Karangsambung)
Dengan adanya keterlibatan dari berbagai pihak didalam penelitian yang
dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung tersebut diharapkan dapat
mempermudah
pihak
BIKK
LIPI
Karangsambung
dalam
menganalisis
permasalahan yang ada. Baik itu permasalahan ekstern ataupun permasalahan
intern yang dialami oleh BIKK LIPI Karangsambung. Dan dari sinilah pihak
BIKK LIPI Karangsambung dapat menentukan perencanaan strategi komunikasi
pemasaran yang akan mereka lakukan, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan
tujuan awal yang telah ditetapkan oleh pihak BIKK LIPI Karangsambung itu
sendiri.
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
3.2.2
digilib.uns.ac.id
Perencanaan
Keputusan strategi komunikasi pemasaran di BIKK LIPI Karangsambung
tertuang dalam pembentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang akan
dilaksanakan setelah diadakannya analisis permasalahan yang ada. Perencanaan
strategi komunikasi pemasaran ini mengacu pada tujuan meningkatkan jumlah
stakeholder yang berkunjung sekaligus mempertahankan stakeholder yang sudah
menjalin kerja sama dengan BIKK LIPI Karangsambung. Perencanaan yang
dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung ini dibentuk setelah diadakannya
analisa mengenai fakta-fakta yang dijumpai pada saat melakukan penelitian.
Pemecahan permasalahan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung
berupaya membentuk perencanaan program-program yang akan dijalankan oleh
instansi
tersebut.
Perencanaan
mengenai
program-program
yang
akan
dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung ini dituangkan kedalam rencana
strategi komunikasi pemasaran untuk kurun waktu satu tahun. Rencana strategi
komunikasi pemasaran ini didasarkan pada hasil survai dan evaluasi program
tahun sebelumnya dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Dalam pembuatan rencana ini harus ada pertimbangan-pertimbangan
khusus dari pihak BIKK LIPI Karangsambung karena tidak hanya dari satu divisi
saja melainkan ada dari beberapa divisi yang ikut terlibat dalam pembentukan
rencana strategi komunikasi pemasaran yang akan dilakukan oleh BIKK-LIPI
Karangsambung. Berikut penuturan yang diungkapkan oleh Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung kepada peneliti:
commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
“Untuk pembuatan alur rencana strategi komunikasi pemasaran di BIKKLIPI ada Standart Operating Prosedur (SOP) khusus yang saling berkaitan
dengan divisi Pelayanan Jasa Ilmiah dan juga dari Jasa Unit Bisnis Batu
Mulia untuk para pengguna.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat
Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Sebagai tempat wisata khusus yang bergerak dalam ilmu kebumian, BIKK
LIPI Karangsambung juga memperhatikan beberapa factor pendukung mencapai
tujuannnya. Pertimbangan-pertimbangan lain inilah yang nantinya juga ikut andil
dalam menentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang akan ditetapkan
oleh BIKK LIPI Karangsambung. Tempat wisata tidak akan berkembang tanpa
adanya stakeholder yang memakainya, jadi BIKK LIPI ikut melibatkan para
stakeholder dalam membuat perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang
akan dijalankan. Berikut ini adalah penjelasan yang dijabarkan oleh Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Pembentukan rencana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
BIKK LIPI Karangsambung dengan ikut melibatkan para stakeholder. Ada
pun keterlibatan para stakeholder yaitu dalam kegiatan kerjasama
penelitian, misalnya kerjasama penelitian dengan pemerintah daerah
kebumen, banjarnegara, cilacap, purwokerto dan sebagainya. Serta ada
juga kerjasama penelitian dengan dosen-dosen universitas tertentu di
Indonesia.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK
LIPI Karangsambung)
Pernyataan tersebut juga didukung oleh Bendahara BIKK LIPI
Karangsambung:
commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
“Ada sebagian dari stakeholder yang ikut terlibat didalam pembentukan
strategi komunikasi pemasaran, misalnya dalam hal penelitian, kami
melibatkan beberapa stakeholder BIKK LIPI Karangsambung didalam
kegiatan penelitian tersebut.” (Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI
Karangsambung)
Hasil dari penelitian inilah yang nantinya disampaikan BIKK LIPI
Karangsambung kepada masyarakat luas melalui komunikasi pemasarannya.
Penyampaian pesan yang baik adalah jika pesan yang disampaikan dapat diserap
dan dimengerti seutuhnya dari komunikator ke komunikan. Sebagai tempat wisata
berbasis
edukasi,
khususnya
ilmu
tentang
batuan
alam,
BIKK
LIPI
Karangsambung berusaha menyampaikan pesan betapa pentingnya ilmu tentang
batuan saat ini. Yang didalamnya termasuk jenis batuan dan aktivitas dari batuan
alam tersebut. Selain sebagai tempat wisata yang segaligus memberikan ilmu
tentang batuan alam, didalam alat komunikasi yang digunakan oleh BIKK LIPI
Karangsambung
juga
menyampaikan
informasi
bahwa
di
BIKK
LIPI
Karangsambung pengunjung dapat menerima ilmu untuk meminimalisir
terjadinya korban bencana akibat bencana alam. Seperti yang diungkapkan oleh
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Pentingnya konservasi batuan langka guna mendukung perkembangan
ilmu pengetahuan terutama ilmu kebumian. Publikasi yang lain terkait
kebencanaan bertujuan untuk menginfokan kepada masyarakat
bahwasannya terjadinya bencana “mungkin” tidak bisa dihindari, yang
bisa kita lakukan adalah tetap waspada dan siaga bencana dengan upayaupaya mitigasi bencana maupun kegiatan PRB (Pengurangan Resiko
Bencana). Publikasi berisi identifikasi karakteristik bencana apa yang
mungkin terjadi pada suatu wilayah tertentu, dan upaya apa yang dapat
dilakukan untuk mitigasi dan PRB.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
commit to user
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan pesan yang disampaikan tersebut, diharapkan semakin banyaknya
masyarakat yang peduli akan lingkungan. Selain itu masyarakat juga diharap
tanggap dengan kemungkinan bencana alam yang ada, sehingga dapat
meminimalisir jumlah korban dari bencana alam. Sehingga dari informasi yang
diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat memberikan gambaran kepada
masyarakat luas dalam meminimalisir jumlah korban jiwa ketika terjadi bencana
alam yang disebabkan oleh aktivitas dari batuan.
Di BIKK LIPI Karangsambung divisi jasa ilmiah ditunjuk sebagai divisi
yang bertanggung jawab dalam mengoorganisir program-program agar dapat
memenuhi seluruh kebutuhan dari para stakeholder. Selain itu, dari programprogram yang di akan dijankan juga harus bisa memenuhi tujuan yang telah
ditetapkan oleh BIKK LIPI Karangsambung.
Keputusan mengenai program-program yang direncanakan oleh BIKK
LIPI tidak lepas dari surat edaran yang berasal dari LIPI Pusat. Namun, didalam
program-program yang direncanakan juga diharapkan dapat memberi manfaat
kepada masyarakat luas, yang didapatkan melalui hasil evaluasi dari hasil
kuisioner yang disebarkan saat pelaksanaan. Seperti yang diungkapkan oleh
Kepala BIKK LIPI Karangsambung:
“Penetapan program didasarkan pada surat keputusan dari pusat ditambah
dari hasil evaluasi tahun lalu serta usulan-usulan dari stakeholder luar jika
sesuai, sehingga diharapkan semua program-program yang dilaksanakan
nanti dapat sesuai dengan harapan semuanya.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala
BIKK LIPI Karangsambung)
commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hal senada juga diungkapkan oleh eko puswanto, selaku Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Untuk menentukan program-program yang akan dijalankan oleh BIKK
LIPI Karangsambung tentunya harus disesuaikan dengan surat keputusan
dari pusat dulu. Lalu tambahannya berasal dari hasil evaluasi tahun
sebelumnya ditambah dengan usulan-usulan yang berasal dari stakeholder
kami yang kami ketahui melalui kegiatan penelitian.” (Eko Puswanto S.T,
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Program-program yang dirancang ini dibuat dengan menyesuaikan SK dari
pusat dan juga memperhatikan kebutuhan dari stakeholdernya. usulan-usulan dari
stakeholder yang didapat pada saat penelitian ditampung sebagai bahan penentuan
pembuatan
program-program
yang
akan
dijalankan
oleh
BIKK
LIPI
Karangsambung. Program-program komunikasi pemasaran ini nantinya akan
diwujudkan pada tahap pelaksanaan. Perwujudan komunikasi pemasaran yang
dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah dengan menggunakan alatalat bauran komunikasi. Pelaksanaan dari bauran komunikasi inilah yang nantinya
menentukan tingkat keberhasilan BIKK LIPI Karangsambung dalam mencapai
tujuannya. Dengan adanya pembentukan rencana strategi komunikasi pemasaran
yang telah ditetapkan oleh BIKK LIPI Karangsambung, diharapkan keseluruhan
program-program yang akan dijalankan menjadi lebih fokus dan lebih terarah.
Sehingga tujuan yang ditetapkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai
tanpa mengesampingkan apa yang menjadi kebutuhan dari stakeholdernya.
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
3.2.3
digilib.uns.ac.id
Pelaksanaan
Penemuan permasalahan didapat dari pengumpulan informasi yang
digunakan sebagai acuan pembuatan perencanaan agar program yang dibuat
nantinya dapat mencapai target tujuan yang telah ditetapkan. Tahap selanjutnya
yaitu pelaksanaan, dimana instansi berusaha menjalankan keseluruhan dari
program-program yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Melalui
komunikasi pemasaran yang akan dijalankan, BIKK LIPI Karangsambung ingin
menyampaikan pesannya mengenai informasi mengenai ilmu tentang batuan alam
yang telah mereka kemas sedemikian rupa menjadi suatu tempat wisata.
Didalam pelaksanaan program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI
Karangsambung dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat luas, tidak hanya
melibatkan satu divisi saja. Beberapa divisi yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung juga ikut terlibat didalamnya, baik itu dari peneliti maupun non
peneliti. Berikut penuturan yang dijabarkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa
Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Meskipun di BIKK Karangsambung LIPI sudah ada sekretariat Jasa
IPTEK yang melayani user di garda depan, jendela komunikasi atau
informasi awal mengenai BIKK LIPI Karangsambung, namun peran
komunikasi pemasaran dilakukan oleh segenap karyawan BIKK
Karangsambung LIPI baik Peneliti maupun Non-Peneliti, Teknisi
Litkayasa dan administrasi juga sangat ikut menentukan.” (Eko Puswanto
S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Keterlibatan yang dilakukan oleh peneliti maupun non peneliti yang ada
commit
to user
juga ikut menentukan tercapainya
tujuan
yang ditetapkan oleh BIKK LIPI
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karangsambung. Hal ini karena didalam menyebarkan informasi yang dilakukan
peneliti maupun non peneliti, mereka lakukan didalam dan juga diluar instansi.
Hal ini mereka lakukan juga sebagai perwujudan perencanaan yang telah dibuat
oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam mencapai tujuannya. Bentuk nyata dari
perencanaan yang telah dibuat adalah dengan menggunakan alat-alat bauran
komunikasi. Menurut Kotler ada lima alat utama didalam bauran komunikasi,
yaitu Advertising, Sales promotion, Personal selling, Dirrect marketing dan
Public relations (Kotler, 1998:704). Rambat Lupiyoadi menambahkan satu alat
bauran komunikasi pemasaran yaitu word of mouth. Sehingga alat bauran
komunikasi mencangkup advertising, personal selling, sales promotion, public
relations, direct marketing, dan word of mouth (Rambat Lupiyoadi, 2001:108).
Namun tidak semua alat bauran komunikasi digunakan oleh BIKK LIPI
Karangsambung
didalam
kegiatan
pemasarannya.
BIKK
LIPI
hanya
perusahan
untuk
menggunakan empat dari lima alat komunikasi, yaitu:
A. Advertising (Periklanan)
Periklanan
sering
digunakan
oleh
sebuah
memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas. Jenis periklanan yang sering
dikenal dibagi menjadi dua yaitu iklan lini atas (above the line) dan iklan lini
bawah (below the line). Perbedaan keduanya terletak pada pembayaran komisi
yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Iklan lini atas mengharuskan
persahaan membayar komisi kepada
biro to
iklan,
commit
usersedangkan pada iklan lini bawah,
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan tidak perlu mengeluarkan komisi pada biro iklan. Dalam hal ini yang
digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah iklan lini bawah saja, karena
sumber dana yang diterima oleh BIKK LIPI Karangsambung dari pemerintah
jumlahnya terbatas. Beberapa iklan lini bawah yang digunakan oleh BIKK LIPI
Karangsambung yaitu:
a. Brosur
Informaasi yang bisa didapatkan dari brosur adalah jenis paket wisata
edukasi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Ada dua jenis paket wisata
edukasi yang disediakan, yaitu paket nummulites dan paket pillow lava. Pada
paket nummulites durasi waktu berkunjung yang disediakan adalah empat jam,
yang didalamnya sudah termasuk pemberian materi pengajaran, observasi
lingkungan sekitar BIKK LIPI Karangsambung dan juga bimbingan lapangan.
Sedangkan waktu yang diberikan pada paket pillow lava adalah enam jam.
Didalam paket pillow lava, pengunjung akan diberikan fasilitas materi pengajaran,
observasi lingkungan BIKK LIPI Karangsambung dan juga bimbingan lapangan.
Fasilitas dari kedua paket itu tidak begitu jauh berbeda, namun pada paket pillow
lava, pengunjung dapat juga melakukan observasi langsung ke tempat batuan
alam berada. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
BIKK LIPI Karangsambung:
“Dalam melayani pengunjung, BIKK LIPI Karangsambung meyediakan
dua paket yaitu paket nummulites dan paket pillow lava, perbedaan dari
keduanya tidak begitu jauh, hanya saja untuk paket pillow lava
memungkinkan stakeholder melakukan observasi langsung ke tempat
batuan berada.” (Eko Puswanto
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
commitS.T,
to user
BIKK LIPI Karangsambung)
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Didalam brosur juga tercantum daftar harga dari masing-masing paket
yang telah disediakan. Stakeholder harus membayar Rp 10.000,00 per orang
dengan minimal peserta 40 orang. Jika ingin menyewa microbus, stakeholder
harus menambah biaya Rp 22.500,00 per orang.
Penyebaran brosur yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung
dilakukan dengan cara menyebarkan ke biro wisata, membagikan pada saat
pameran dan juga pada saat sosialisasi. Bagi stakeholder yang berkunjung juga
akan diberi brosur dari BIKK LIPI Karangsambung. Seperti yang diungkapkan
oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Brosur kita sebar pada saat BIKK LIPI Karangsambung mengikuti
kegiatan pameran dan juga pada saat melakukan sosialisasi. Selain itu juga
kami berikan kepada stakeholder yang berkunjung dan beberapa biro
wisata.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK
LIPI Karangsambung)
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Bendahara BIKK LIPI
Karangsambung:
“Ya, kami membagikannya kepada stakeholder yang berkunjung,
membagikan pada saat pameran, pada saat sosialisasi dan ada juga yang
kami bagikan ke biro wisata” (Sri Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI
Karangsambung)
b. Leaflet
Informasi yang ada didalam leaflet adalah mengenai produk-produk yang
ada di BIKK LIPI Karangsambung. Produk-produk yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung misalnya sejarah singkat mengenai BIKK LIPI Karangsambung,
commit to user
jenis batuan yang ada, peta tempat lokasi batuan alam, dan apa saja yang fasilitas
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
didapat oleh stakeholder ketika berkunjung. Untuk leaflet dibagikan oleh BIKK
LIPI Karangsambung ketika ada pengunjung yang datang, saat pameran dan juga
kerja sama dengan salah satu tempat menginap yang ada di Kabupaten Kebumen.
seperti yang dikatakan oleh kepala BIKK LIPI Karangsambung:
“Leaflet kita bagikan kepada pengunjung yang datang ke BIKK LIPI
Karangsambung. Pengunjung bisa mengambil leaflet di meja receptionis.
Leaflet juga kita bagikan saat kami mengikuti kegiatan pameran. Oh iya
ada juga hotel dan biro wisata candisari yang ada di Kecamatan
Karanganyar meminta leaflet kepada kami untuk dibagikan kepada tamu
yang dating ke hotel itu.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI
Karangsambung)
Hal senada juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
BIKK LIPI Karangsambung:
“Untuk leaflet bisa diambil oleh stakeholder yang berkunjung di meja
reseptionis, selain itu kita sebarkan leaflet ini pada saat mengikuti
kegiatan pameran dan juga kepada beberapa biro wisata.” (Eko Puswanto
S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung).
c. Booklet
Untuk informasi yang ada didalam booklet tidak jauh berbeda dengan
leaflet yang ada. Perbedaannya yaitu informasi yang ada didalam booklet hanya
lebih rinci daripada leaflet. Booklet dicetak dalam jumlah terbatas karena
memakan biaya dalam mencetaknya mahal, jadi tidak semua pengunjung bisa
mendapatkan booklet. Seperti yang diungkapkan oleh kepala BIKK LIPI
Karangsambung:
“Karena biaya untuk mencetak booklet jauh lebih mahal jadi kami
mencetaknya dalam jumlah terbatast. Tidak semua pengunjung bisa
commit
to user
memperoleh booklet ini tidak
seperti
brosur yang bisa didapatkan dengan
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mudah oleh pengunjung.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI
Karangsambung)
d. Banner
Informasi yang ada didalam benner adalah informasi mengenai batuan
yang ada di BIKK LIPI Karangsambung dan juga hasil penelitian yang pernah
dilakuakan. Untuk banner digunakan digunakan disaat mengikuti kegiatan
pameran. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
BIKK LIPI Karangsambung:
“Banner dipakai ketika BIKK LIPI Karangsambung mengikuti pameran
baik didalam atau luar kota. Selebihnya itu kita taruh disamping batuan
yang didalam banner tersebut ada informasi penjelasan tentang batuan
itu.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung)
B. Direct marketing
Direct marketing meruakan alat penghubung secara langsung kepada
stakeholder. Melalui direct marketing, BIKK LIPI Karangsambung dapat melihat
tanggapan secara langsung yang diberikan oleh para stakeholder. Penggunaan
direct marketing yang ada di BIKK LIPI Karangsambung adalah situs web/ media
online dan juga e-mail.
a. Situs web/ media online
Media online sangat mempengaruhi dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapai oleh BIKK LIPI Karangsambung. Ini dikarenakan para stakeholder bisa
mendapatkan informasi secara lengkap mengenai BIKK LIPI Karangsambung.
commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Informasi tersebut misalnya mengenai sejarah, lokasi, dan juga informasi terbaru
yang ada di BIKK LIPI Karangsambung dapat diketahui dengan cepat. Melalui
media online ini stakeholder juga bisa mengirim pesan ke BIKK LIPI
Karangsambung. Semua ini dapat diakses melalui situs resmi dari BIKK LIPI
Karangsambung, yaitu www.karangsambung.lipi.go.id. Seperti yang diungkapkan
oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Semua orang bisa mengakses dengan mudah mengenai informasiinformasi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung melalui situs kami
yaitu www.karangsambung.lipi.go.id. Kami juga selalu meng-update isi
dari web sehingga orang-orang bisa mengetahui informasi terbaru yang
ada di BIKK LIPI Karangsambung.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
b. Penggunaan e-mail
E-mail digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung untuk menyampaikan
informasi-informasi mengenai BIKK LIPI Karangsambung dan juga informasi
yang dibutuhkan oleh stakeholder. Pengiriman e-mail mereka lakukan sebagai
balasan atas informsi yang dibutuhkan oleh stakeholdernya sekaligus memberikan
informasi baru yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.
Seperti yang
diungkapkan
BIKK
oleh
Koordinator
Sekretariat
Jasa
Ilmiah
LIPI
Karangsambung:
“Pengiriman e-mail yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung
diberikan sebagai bentuk balasan baik kepada perorangan atau kesebuah
instansi.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK
LIPI Karangsambung)
commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Personal selling
Personal selling yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah
dengan memberikan sosialisasi kepada guru-guru di berbagai daerah. Para
pegawai BIKK LIPI Karangsambung memberikan informasi yang ada secara
langsung kepada para calon stakeholdernya. Berikut penuturan dari Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Bentuk dari personal selling oleh peneliti – peneliti BIKK
Karangsambung LIPI dikemas menjadi bentuk kegiatan sosialisasi kepada
user, misalnya sosialisasi ilmu kebumian kepada guru-guru geografi SMA
di beberapa wilayah kabupaten di sekitar Kebumen, misalnya
Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Purworejo, Kulonprogo dan lain
sebagainya. Bentuk-bentuk kegiatan seperti ini memberikan gambaran
kepada guru-guru tersebut mengenai apa saja yang ada di karangsambung
dan pentingnya pemahaman ilmu kebumian dimana Karangsambung
menjadi tempat yang representative untuk menggali pengetahun tersebut.
Misalnya dengan menjadikan Karangsambung sebagai paket kegiatan
outdoor study untuk siswa didik mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.”
(Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung)
D. Public relations
BIKK LIPI Karangsambung juga menjalankan fungsi PR didalam kegiatan
pemasarannya. BIKK LIPI Karangsambung berusaha menjalin hubungan baik
terhadap sesama pegawai BIKK LIPI Karangsambung dan juga dengan
stakeholdernya. Dalam usahanya menjalin hubungan yang baik dengan
stakholdernya, yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung adalah dengan cara
memberikan pelayanan dan fasilitas yang ekstra bagi para pengunjungnya. dengan
cara inilah akan muncul kepercayaan dari pengunjuk agar mau berkunjung lagi di
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lain waktu. sesuai dengan penuturan yang diungkapkan oleh Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Untuk menjalin hubungan yang baik dengan user, kami memberikan
pelayanan dan fasilitas yang ekstra dengan tujuan agar user mau
berkunjung lagi ke tempat ini.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Hubungan yang baik dengan stakeholder, nampak jelas dengan adanya
stakeholder regular BIKK LIPI Karangsambung. Stakeholder regular ini adalah
stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung minimal satu kali
dalam kurun waktu satu tahun.
E. Word of Mouth
Selain dari bauran komunikasi diatas, ada pula penyebaran informasi lain
yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, yaitu dengan cara mulut ke
mulut. Penyampaian informasi dari mulut kemulut yang dilakukan oleh BIKK
LIPI karangsambung ini yang dikenal dengan word of mouth. Penyebaran
informasi menggunakan word of mouth ini dilakukan baik didalam instansi
maupun diluar instansi oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambung, baik itu
peneliti maupun non peneliti. Berikut ini penuturan yang diungkapkan oleh
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Penyebaran informasi yang dilakukan oleh peneliti maupun non peneliti
juga disampaikan secara lisan langsung kepada user atau pengguna lainya,
pesan berantai baik secara formal maupun non formal.” (Eko Puswanto
S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari beberapa jenis alat komunikasi pemasaran yang digunakan oleh BIKK LIPI
Karangsambung, yang dirasakan paling efektif dalam menyampaikan pesannya
yaitu direct marketing dan sosialisasi. Berikut penuturan dari Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung::
“Personal selling dan media online dirasakan paling efektif oleh kami,
personal selling yyang dilakukan dengan sosialisasi kepada guru geografi
menjadi terasa efektif untuk menyalurkan pesan ilmu kebumian kepada
siswa didik. Informasi dapat dditerima secara cepat oleh user. Selain itu
Media online juga dirasa efektif karena informasi terbaru bisa didapat
disitu, melalaui pengembangan website LIPI Karangsambung di internet
saat ini dirasa perlu dikembangnya karena menyesuaikan dengan
perkembangan jaman.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa
Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Saat pelaksanaan dari program-program yang telah direncanaan, tidak
menutup kemungkinan terjadi beberapa perubahan. Perubahan ini terjadi karena
adanya kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung, misalnya
kendala mengenai dana maupun SDM yang ada. Hal ini pastinya sangat
merugikan bagi BIKK LIPI dalam usahanya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan saat awal perencanaan. Berikut penuturan yang diungkapkan oleh
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Keterbatasan dana mengakibatkan bentuk kegiatan sosialisasi yang
didesain awal harus ditunda atau tidak dilakukan. Selain itu minimnya
tenaga ahli juga ikut menentukan perubahan pelaksanaan programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung” (Eko
Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung)
Adapun sisi positif dari perubahan yang dilakukan BIKK LIPI
Karangsambung. Akibat kekurangan dana yang dialami, menjadikan para pegawai
BIKK LIPI Karangsambung berpikir kritis untuk usahanya mencapai tujuannya.
commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil pemikiran tersebut juga diluar dari konsep awal yang telah direncanakan.
Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung:
“Sisi positifnya memicu BIKK Karangsambung LIPI berfikir kritis dengan
keterbatasan dana apa yang masih bisa dikembangankan untuk melakukan
komunikasi pemasaran, diantaranya muncul ide yang awalnya belum di
konsep namun karena dirasa efektif untuk sarana komunikasi pemasaran
maka dilakukan kerjasama dengan disiplin ilmu lain, misalnya Pusat
Penelitian Oseonografi LIPI (P2O LIPI). Pendekatan atau bekerjasama
dengan P2O LIPI yang sebenarnya msih dalam payung yang sama LIPI
maka mengakomodasi kegiatan sosialisasi mereka di BIKK
Karangsambung LIPI, misalnya dalam sosialisasi Pengurangan Resiko
Bencana tingkat Nasional. Usaha-usaha seperti itu membuat BIKK
Karangsambung LIPI dikenal secara nasional, oleh peserta dari Aceh
hingga NTT, yang mana background mereka bukan geologi/bukan bidang
kebumian sehingga menjadi tahu ada BIKK Karangsambung LIPI di
Kebumen Jawa Tengah.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa
Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Sebagai tolak ukur keberhasilan dari pelaksanaan program-program yang
mereka jalankan, dapat dilihat melalui banyaknya peminat yang mau berkunjung
ke BIKK LIPI Karangsambung setelah diadakannya kegiatan komunikasi
pemasaran tersebut. Hasil yang jelas dapat dilihat dari follow up dari kegiatan
sosialisasi yang telah diadakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Berikut
penjelasan yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK
LIPI Karangsambung:
“Bentuk-bentuk kegiatan, misalnya sosialisasi diterima dengan baik oleh
user, follow up dari kegiatan sosialisasi misalnya mereka datang
berkunjung ke BIKK Karangsambung LIPI dan menjadikan kawasan
Karangsambung sebagai wahana yang reprensentatif untuk Kuliah
Lapangan atau Penelitian atau Ekskursi atau outdoor activity mulai dari
siswa tingkat TK hingga mahasiswa Perguruan Tinggi.” (Eko Puswanto
S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Garis besar dari hasil keseluruhan kegiatan komunikasi pemasaran yang
dilakukan oleh BIKK LIPI karangsambung dapat dilihat ketika evaluasi akhir
tahun. Evaluasi ini melibatkan seluruh pegawai yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung, baik itu dari peneliti dan juga non-peneliti.
3.2.4
Evaluasi
Suatu strategi akan diketahui tingkat keberhasilannya melalui evaluasi.
Tujuan dari evaluasi ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dari strategi
komunikasi pemasaran. Apakah keseluruhan program-program yang telah
ditentkan saat perencanaan dapat terlaksana dengan baik, sehingga dalam
pelksanaan program-program kegiatan pemasaran dapat mencapai tujuannya.
Begitu pula yang terjadi di BIKK LIPI Karangsambung, kegiatan evaluasi yang
dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung yaitu untuk mengetahui apakah
kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan pada awal kegiatannya didalam mencapai tujuan yang diinginkan
Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung
didapat melalui hasil kuisioner yang diberikan kepada stakeholder pada saat
pelaksanaan program-program kegiatan pemasaran. Selain dari hasil kuisioner
yang dibagikan, kegiatan evaluasi didapat pula melalui follow up dari hasil
kegiatan pemasaran yang dilaksanakan melalui personal selling.
Pelaksanaan kegiatan evaluasi yang ada di BIKK LIPI dilakukan secara
berkala, baik disaat melaksanakan program-program yang telah direncanakan.
commit dilakukan
to user
Kemudian evaluasi secara keseluruhan
di akhir tahun. Seperti yang
88
perpustakaan.uns.ac.id
diungkapkan
oleh
digilib.uns.ac.id
Koordinator
Sekretariat
Jasa
Ilmiah
BIKK
LIPI
Karangsambung:
“Evaluasi terkait SDM dengan cara diskusi diantara pegawai baik peneliti
maupun non-peneliti, Teknisi Litkayasa dan administrasi, dirasa perlu
dilakukan secara berkala, sehinga suasana fresh selalu muncul sehingga
ide-ide kreatif dapat dikembangkan. SDM perlu dibekali dengan pelatihanpelatihan yang mau tidak mau dan harus disadari bahwa tugas kami adalah
melayani dengan sebaik mungkin kepada user, memberikan pelayanan
prima harus tertancap di dalam sanubari pegawai komunikasi pemasaran.”
(Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung)
Disisi lain, kegiatan evaluasi juga dapat melihat bagaimana tanggapan
masyarakat mengenai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh BIKK LIPI
Karangsambung. Apakah dalam menyampaikan informasi yang dilakukan oleh
BIKK
LIPI Karangsambung
dapat
ditangkap
dengan
baik
oleh
para
stakeholdernya. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa
Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“Kegiatan evaluasi juga memberikan gambaran mengenai tanggapantanggaan yang diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung dalam
menyampaikan informasinya kepada stakeholder.” (Eko Puswanto S.T,
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Dengan mengadakan evaluasi seperti ini dapat diketahui seberapa tingkat
keberhasilan dari komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh BIKK LIPI
Karangsambung. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, BIKK LIPI
Karangsambung juga memperhatikan tempat yang akan dikunjungi dalam
kegiatan
personal
sellingnya.
BIKK
LIPI
Karangsaambung
berusaha
mengemasnya sedemikian rupa agar para calon stakeholder tidak merasa bosan.
Kegiatan ini mereka lakukan karena setiap daerah memiliki karakteristik yang
commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berbeda-beda. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
BIKK LIPI Karangsambung:
“Seberapa efektif bentuk-bentuk kegiatan dilakukan, msalnya sosialisasi
ilmu kebumian di setiap wilayah yang telah dilakukan, setiap wilayah
memiliki karakter yang berbeda sehingga desain kegiatan yang unik,
menarik, konsep kegiatan sosialisasi yang mengena perlu dikonsep dengan
baik, sehingga rasa keingintahuan peserta menjadikan kawasan
Karangsambung
menjadi
tempat
yang
representative
untuk
mengembangkan ilmu pengetahun.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Selain itu, kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh BIKK LIPI
Karangsambung juga bertujuan mengetahui tingkat kepuasan dari para
stakeholdernya yang berkunjung ke tempat wisata ini. Hal ini mereka lakukan
sebagai bahan koreksi agar dapat melayani kepuasan para stakeholder yang
berkunjung. Dan dimagsudkan pula agar para stakeholder tersebut mau
berkunjung lagi ke BIKK LIPI Karangsambung di tahun-tahun berikutnya. Seperti
yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung:
“Ingin rasanya BIKK Karangsambung LIPI dirasa dekat dihati user ada
sesuatu yang berkesan saat mereka pertama kali datang dan pulang, dan
bahkan saat mereka kembali lagi ke BIKK Karangsambung LIPI di tahuntahun berikutnya, ada sesuatu yang positif, misalnya ada kesan yang selalu
berbeda dan tidak monoton di setiap tahunnya. Ini dilua keterkaitannya
dengan sarana dan prasarana karena kita menyadari pengajuan dana untuk
menambah fasilitas, misalnya museum peraga batuan tak semudah yang
kita bayangkan. Namun konsep kegiatan komunikasi pemasaran, kegiatan
yang berbeda dan berkesan setiap tahunnya sehingga rasa bosan atau
monoton tidak dirasa oleh user.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator
Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Tahap evaluasi juga memberikan informasi tentang keberhasilan programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Kaarangsambung melalui alat bauran
commit to user
90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
komunikasinya. Apakah dengan menggunakan alat-alat bauran komunikasinya,
tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai. Tujuan
yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah target stakeholder yang
berkunjung dapat mencapai jumlah 11.000 pengunjung. Di evaluasi ini dapat
diketahui bahwa pengunjung yang datang adalah sejumlah 11.186 pengunjung. Ini
berarti pada tahun 2010, BIKK LIPI Karangsambung dapat mencapai tujuan yang
diinginkannya dengan menggunakan strategi yang telah mereka jalankan. Berikut
penuturan dari Kepala BIKK LIPI Karangsambung:
“Dengan menjalankan program-program yang telah dibuat pada
perencanaan, Alhamdulillah tujuan yang diinginkan BIKK LIPI
Karangsambung, pengunjung yang datang kesini sebanyak 11.186
pengunjung, sedangkan target yang diinginkan adalah 11.000 pengunjung.
Ini jelas memicu kami untuk meningkatkan jumlah target pengunjung
untuk tahun depan.” (Ir. Yugo Kumoro, Kepala BIKK LIPI
Karangsambung)
Hal
yang sama mengenai
tercapainya
target
dari
BIKK
LIPI
Karangsambung juga diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
BIKK LIPI Karangsambung:
“Alhamdulillah target yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung
pada tahun 2010 dapat tercapai, dari target yang diinginkan yaitu 11.000
pengunjung, ternyata yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung
pada tahun 2010 sebanyak 11.186 pengunjung.” (Eko Puswanto S.T,
Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung)
Didalam usahanya mencapai tujuan tersebut, ternyata ada beberapa hal
yang menjadi kendala yang harus dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung. Dari
kegiatan evaluasi ini dapat diketahaui apa saja kendala-kendala
yang harus
dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung selama pelaksanaan program-program
to user Kendala yang dialami oleh BIKK
yang telah mereka buat pada tahapcommit
perencanaan.
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LIPI Karangsambung adalah dari segi dana anggaran untuk kegiatan pemasaran
dan kurangnya SDM yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.
Kekurangan dana dalam melakukan kegiatan pemasaran, menjadikan ada
kegiatan pemsaran yang harus dibatalkan pelaksanaannya oleh BIKK LIPI
Karangsambung. Misalanya pada tahun 2010 yang rencananya melaksanakan
kegiatan personal selling di dua tempat, karena adanya kendala dana yang turun
dari pusat jumlahnya kurang menjadikan kegiatan personal selling hanya
dilaksanakan di satu tempat saja. Seperti yang diungkapkan oleh Bendahara BIKK
LIPI Karangsambung:
“Pada tahun 2010 awalnya akan mengadakan sosialisasi di dua daerah,
namun dana yang turun dari pusat itu kurang jadi ya kegiatan sosialisasi
hanya berjalan di satu tempat saja, pada waktu itu di daerah bantul.” (Sri
Guanti A.md (Bendahara BIKK LIPI Karangsambung)
Didalam kegiatan evaluasi juga menyebutkan kekurangan SDM juga ikut
mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh BIKK
LIPI Karangsambung. Hal ini dikarenakan didalam kegiatan pemasaran yang
dilaksanakan olehh BIKK LIPI Karangsambung membutuhkan tenaga ahli yang
cukup banyak.
Tentunya banyak manfaat yang dapat kita ambil dari berbagai programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung didalam usahanya
mencapai tujuan. Namun, tidak menutup kemungkinan dari banyaknya manfaat
yang telah dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, masih terdapat pula
commit to user
92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kekurangannya. Didalam pelaksanaan dari program-program kegiatan pemasaran
yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung tidaklah sempurna. Dengan
mengadakan evaluasi inilah BIKK LIPI Karangsambung dapat mengetahui apa
saja yang menjadi kekurangannya, sehingga BIKK LIPI Karangsambung selalu
membenahi kekurangan-kekurangan yang ada di tiap tahunnya. Pembenahahan
kegiatan pemasaran BIKK LIPI Karangsambung ini diwujudkan didalam kegiatan
pemasaran tahun berikutnya.
3.3 Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran BIKK LIPI Karangsambung
3.3.1
Penelitian
Setiap perusahaan atau instansi pasti memiliki sebuah tujuan yang ingin
dicapainya. Untuk mencapai tujuannya tersebut mereka perlu melaksanakan
sebuah usaha dari instansi tersebut. Usaha yang dilakukan oleh sebuah instansi
inilah yang sering disebut sebagai strategi. Seperti halnya instansi pada umumnya
yang memiliki suatu strategi didalam mencapai tujuannya, BIKK LIPI
Karangsambung juga mempunyai suatu strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkannya.
Tujuan yang ingin dicapai oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah
mempertahankan dan menambah jumlah stakeholder yang berkunjung ke BIKK
LIPI Karangsambung tiap tahunnya. Untuk itu, BIKK LIPI karangsambung
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terlebih dahulu membuat rencana didalam mencapai tujuannya tersebut. Hal ini
sesuai dengan salah satu definisi strategi yaitu strategi pada hakekatnya adalah
perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai tujuan (Onong Uchyana
Effendy, 2004: 36).
Maraknya orang yang ingin mencari kepuasan dalam melakukan
kunjungan ke sebuah obyek wisata menjadikan masing-masing tempat wisata
memiliki strateginya sendiri-sendiri didalam usahanya menggaet para pengunjung.
Didalam prakteknya didalam memperebutkan stakeholder agar mau berkunjung
ke tempat wisata yang dikelola oleh masing-masing instansi yang berbeda, tidak
menutup kemungkinan terjadinya persaingan dalam menarik minat para
pengunjung agar mau mengunjungi tempat wisatanya. Menurut Porter persaingan
antar pesaing dalam industry yang sama inilah yang menjadi sentral kekuatan
persaingan (Mudrajat kuncoro, 2006: 26).
Didalam pelaksanaan pembentukan sebuah strategi oleh BIKK LIPI
Karangsambung, divisi Jasa Ilmiah menjadi divisi yang berada di barisan depan
dalam mengkoordinasi dalam melayani stakeholder yang berkunjung. Mereka
tidak akan asal-asalan dalam melayani stakeholder yang berkunjung, melainkan
memberi pelayanan yang ekstra kepada seluruh stakeholdernya. Pelayanan yang
mereka lakukan bertujuan agar mendapatkan respon yang positif dari
stakeholdernya. Pelayanan yang baik tidak hanya dilakukan oleh divisi jasa ilmiah
saja, melainkan diberikan oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambung. Hal
ini mereka lakukan agar terwujudnya keharmonisan BIKK LIPI Karangsambung
commit to user
dengan stakeholdernya.
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Selain dari pelayanan, untuk mewujudkan keharmonisan antara BIKK
LIPI Karangsambung dengan stakeholdernya, seluruh pegawai BIKK LIPI
Karangsambung juga aktif di dalam mencari informasi yang dibutuhkan oleh para
stakeholdernya. Pegawai LIPI melakukan survai dengan membagikan kuisioner
kepada stakeholder yang berkunjung untuk mengetahui perilaku dari stakeholder
yang berkunjung. Analisis konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset
pasar) baik itu melalui observasi maupun metode survai (Fandy Tjiptono, 2008:
8). Dengan hasil kuisioner ini, nantinya dapat dilihat apa saja yang menjadi
keinginan dari stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung.
Survai dan observasi yang dilakukan melalui pembagian kuisioner kepada
stakeholder juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan
ataupun kekurangan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung. Dengan mengetahui
apa saja permasalahan dan kekurangan yang ada di dalam BIKK LIPI
Karangsambung, nantinya dapat merencanakan program-program yang sesuai
untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki oleh BIKK LIPI Karangsambung.
Survai dan observasi juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui apa
yang menjadi keinginan dari stakholdernya. Ada tiga point penting yang
diinginkan oleh stakeholder BIKK LIPI Karangsambung, yaitu: informasi
mengenai BIKK LIPI Karangsambung, pelayanan yang diberikan para pegawai
dan juga fasilitas yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan mengetahui apa saja yang diinginkan oleh stakeholder, programprogram yang akan dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung nantinya
dibentuk disesuaikan dengan apa yang menjadi keinginan para stakeholdernya.
Program-program ini akan dibuat pada tahap perencanaan oleh BIKK LIPI
Karangsambung. Perwujutan dalam usahanya memenuhi kebutuhan dari para
stakeholdernya, akan dijalankan melalui bauran komunikasi yang digunakan oleh
BIKK LIPI Karangsambung.
Selain menyebarkan kuisioner, stakeholder kadang juga ikut dilibatkan di
dalam penelitian yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Jadi,
stakeholder dapat menerima informasi secara langsung yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung tanpa menggunakan media perantara. Hasil dari penelitian inilah
yang akan disampaikan kepada masyarakat luas di dalam alat komunikasi yang
digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Keterlibatan stakeholder di dalam
kegiatan yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung inilah yang dapat
menimbulkan kepercayaan stakeholder terhadap tempat wisata tersebut.
Dengan melakukan observasi dan survai
secara langsung serta
mengadakan penelitian yang melibatkan stakeholder, dimaksudkan bahwa BIKK
LIPI Karangsambung memiliki sifat terbuka terhadap stakeholdernya. BIKK LIPI
Karangsambung mau menerima kritik dan saran yang berasal dari luar lembaga
selama itu adalah hal yang positif. Usulan-usulan yang ada akan ditampung
sebagai bahan untuk membuat rencana kegiatan yang akan BIKK LIPI
Karangsambung lakukan unutk mencapai tujuannya. Rencana kegiatan ini dibuat
commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk mengetahui bauran komunikasi mana saja yang akan digunakan oleh BIKK
LIPI Karangsambung didalam usaha mencapai tujuannya.
3.3.2
Perencanaan
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, pastinya ada beberapa langkah
yang harus ditempuh oleh BIKK LIPI Karangsambung. Diawali dengan meneliti
permasalahan dan apa saja yang diinginkan oleh stakeholdernya.dalam
mengidentifikasi
permasalahan
yang
sedang
dihadapi,
BIKK
LIPI
Karangsambung melakukan observasi dan survai kepada stakholdernya. Hasil dari
penelitian inilah yang nantinya akan dibenahi oleh BIKK LIPI Karangsambung
melalui perumusan perencanaannya.
Rencana ini dibuat disesuaikan dengan permasalahan yang ada untuk
mencapai tujuan dari BIKK LIPI Karangsambung. Yakni meningkatkan dan
mempertahankan
jumlah
stakeholder
yang
berkunjung ke
BIKK
LIPI
Karangsambung tiap tahunnya. Pencapaian tujuan ini bukanlah tanggung jawab
dari salah satu divisi saja, melainkan tanggung jawab seluruh karyawan dan
peneliti di BIKK LIPI Karangsambung.
Perencanaan mengenai program-program yang akan dijalankan oleh BIKK
LIPI karangsambung ini dibuat untuk dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
Dari program-program yang telah ditentukan inilah yang nantinya menentukan
tingkat keberhasilan BIKK LIPI Karangsambung dalam mencapai sasaran dan
commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tujuannya. Hal ini sesuai dengan pendapat fandy tjiptono didalam buku Strategi
Pemasaran, bahwa perencanaan jangka panjang meletakan dasar bagi strategi
yang berdasarkan tujuan. Sasaran dan tujuan merupakan kontribusi utama bagi
perencanaan (Fandy Tjiptono, 2008: 11).
Program-program
yang
akan
dilaksanakan
oleh
BIKK
LIPI
Karangsambung dibuat dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang
kemudian dituangkan penyelesaiannya melalui program-program yang dimuat
didalam perencanaan agar hasilnya sesuai dengan tujuan. Tapi juga dengan
mempertimbangkan resiko dan juga anggaran yang ada.
Perusahaan memandang jumlah peminat wisata berbasis khusus dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan kepentingan yang ingin
didapatkan oleh pengunjung ketika berkunjung ke sebuah tempat wisata.
Berdasarkan penelitian departemen pos dan telekomunikasi, pertumbuhan wisata
minat khusus mengalami kenaikan sekitar 6% setiap tahunnya (UPT.BIKK LIPI
Karangsambung, 2004:1).
Maka dari itu BIKK LIPI Karangsambung berusaha merencanakan apa
saja informasi yang ingin dicari oleh para stakeholdernya ketika berkunjung ke
sebuah tempat wisata. Informasi menggenai hal-hal yang dibutuhkan oleh
stakeholder ini kemudian diimplementasikan melalui program-program kegiatan
komunikasi pemasaran. Dengan memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh para
stakeholder, dimaksudkan agar mereka mau berkunjung ke BIKK LIPI
Karangsambung.
commit to user
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perencanaan dibuat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh
BIKK LIPI Karangsambung. Program-progam yang telah direncanakan nantinya
akan diwujudkan didalam pelaksaan kegiatan komunikasi pemasaran dari instansi.
Pada tahap perencanaan ini, menghasilkan putusan mengenai beberapa alat bauran
komunikasi yang akan digunakan oleh BIKKK LIPI Karangsambung didalam
usaha mencapai tujuannya. Alat-alat bauran komunikasi yang akan digunakan
oleh BIKK LIPI Karangsambung diantaranya: advertising, personal selling, direct
marketing dan public relations serta penyebaran informasi dengan word of mouth.
Pemilihan alat bauran komunikasi juga disesuaikan dengan dana yang ada,
sehingga tidak semua alat bauran komunikasi digunakan oleh BIKK LIPI
Karangsambung. Pelaksanaan bauran komunikasi ini nantinya akan dijalankan
oleh seluruh pegawai BIKK LIPI Karangsambng baik itu dari pihak peneilti
maupun non-peneliti.
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id
3.3.3
digilib.uns.ac.id
Pelaksanaan
Pelaksanaan yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung merupakan
realisasi program-program yang sudah dibuat pada tahap perencanaan untuk
mencapai tujuannya. Realisasi program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI
Karangsambung
yaitu
dengan
menggunakan
beberapa
alat-alat
bauran
komunikasi. Didalam buku Manajemen pemasaran, Kotler menyebutkan bahwa
ada lima jenis alat bauran komunikasi komunikasi, yaitu: advertising, sales
promotion, personal selling, direct marketing dan public relations. Namun
didalam pelaksanaan yang dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, tidak
semua alat bauran komunikasi yang disebutkan oleh kotler dijalankan oleh BIKK
LIPI Karangsambung. Berikut ini alat-alat bauran komunikasi yang digunakan
BIKK LIPI Karangsambung didalam usaha untuk mencapai tujuannya:
advertising, personal selling, direct marketing dan public relations. Untuk
pelaksanaan alat bauran komunikasi tersebut, dijalankan oleh semua pegawai
BIKK LIPI Karangsambung, baik itu dari pihak peneliti maupun non-peneliti.
Mengenai penyebaran leaflet dan brosur yang dilaksanakan hanya pada
saat event-event tertentu dan disebar di dalam BIKK LIPI Karangsambung itu
sendiri, ada salah satu stakeholder yang menyayangkannya. Padahal jika
dijalankan lebih baik lagi penyebaranya, akan jauh lebih banyak lagi masyarakat
yang mengetahui keberadaan BIKK LIPI Karangsambung dan mungkin saja
masyarakat akan tertarik untuk berkunjung. Berikut penuturan dari yanuar:
“Saya baru tahu brosur
dan to leaflet
commit
user yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung setelah saya berkunjung kesana. Sebelumnya saya tidak
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tahu sama sekali tentang adanya brosur dan leaflet itu. Padahal kan banyak
masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai karangsambung
melalui brosur-brosur dan leaflet itu agar mereka tahu dan mungkin akan
tertarik untuk berkunjung.” (Yanuar Sulistianingrum, Mahasiswi UNS
Surakarta)
Selain alat bauran komunikasi yang diungkapkan oleh kotler, Ada pula
alat bauran komunikasi lain yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung.
Alat bauran komunikasi tersebut adalah word of mouth. Penyebaran informasi
jenis ini dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung, pada awalnya dilakukan
oleh pegawai BIKK LIPI Karangsambung, namun tanpa disadari stakeholder
nantinya terlibat didalamnya. Hal ini dilakukan karena adanya kepuasan dari
stakeholder setelah berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung. Terciptanya
kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan antara
perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik
untuk pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi
perusahaan (Fandy Tjiptono, 2008: 24).
Penyebaran
komunikasinya
informasi
diatas,
yang
dilakukan
dilakukan
oleh
melalui
seluruh
alat-alat
pegawai
BIKK
bauran
LIPI
Karangsambung. Hal ini dilakukan karena adanya keterkaitan antarasatu divisi
dengan divisi lainnya. Melalui alat komunikasi yang BIKK LIPI Karangsambung
gunakan, juga ikut menentukan tingkat ketertarikan orang-orang agar mau
berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung. Hal ini dibuktikan adanya alat
komunikasi yang dirasa efektif memikat para stakeholdernya yakni sosialisasi dan
website. Seperti yang diungkapkan
oleh yanuar:
commit
to user
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
“Awal ketertarikan saya berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung
karena informasi yang ada di websitenya. Disitu tercantum secara lengkap
informasi yang ada di BIKK LIPI Karangsambung.” (Yanuar
Sulistianingrum, Mahasiswi UNS Surakarta)
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Leny, salah satu mahasiswa
dari UPN Veteran Yogyakarta:
“Kampus kami kerap kali mengadakan kunjungan ke BIKK LIPI
Karangsambung, namun pada awalnya saya tertarik ke BIKK LIPI
Karangsambung karena informasi yang saya dapat melalui web mereka.
Didalam web tersebut banyak informasi yang disampaikan secara detail.”
(Lenny Djulvalinda Miranti, Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta)
Angga pun sependapat dengan yanuar dan Leny mengenai media yang
membuat dirinya tertarik untuk berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung:
“Walaupun saya berasal dari Kebumen, tapi dulu awal nya saya
mengetahui dan tertarik berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung yaitu
dari web yang mereka sajikan.” (Angga Widya Yogatama, Mahasiswa
UPN Veteran Yogyakarta)
Berbeda dengan ketiga mahasiswa tersebut, salah satu guru SMA Negeri 1
Kebumen merasa tertarik dengan BIKK LIPI Karangsambung karena kegiatan
sosialisasinya, berikut penuturannya:
“Sebagai guru geografi secara otomatis saya sering mencari ilmu di BIKK
LIPI Karangsambung mas. Untuk awalnya dulu saya tertarik dengan
BIKK LIPI Karangsambung dari sosialisasinya yang mereka lakukan
kepada guru-guru di kabupaten Kebumen.” (Riastuti S.Pd, Guru Geografi
SMA Negeri 1 Kebumen)
Program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung juga
dimaksudkan untuk memberitahu bahwasannya ada sebuah ilmu yang sangat
bermanfaat. Ketika berkunjung ke taman geologi ini. BIKK LIPI Karangsambung
hanya sebagai jembatan untuk menyalurkan ilmu kebumian yang ada kepada
commit to user
masyarakat yang berkunjung di BIKK LIPI Karangsambung. Stakeholder bisa
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
langsung bertanya kepada ilmuan yang ada di BIKK LIPI Karangsambung jika
ada informasi yang belum atau kurang dipahami oleh stakeholder yang mereka
dapatkan dari alat komunikasi yang diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung.
Dengan program-program yang dijalankan, adapula terkandung maksud
untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pegawai BIKK LIPI
Karangsambung dengan stakeholdernya. Dengan pelaksaaan yang melibatkan
stakeholder secara langsung, maka akan muncul respon positif yang diberikan
olehstakeholder ketika berkunjung di BIKK LIPI Karangsambung. Dari sinilah
akan tercipta sebuah kepercayaan dari para stakeholder, sehingga mau berkunjung
secara rutin ke BIKK LIPI Karangsambung. Stakeholder memilki pemikiran
bahwasannya ketika berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung, mereka tidak
hanya berwisata saja, melainkan juga mereka akan mendapatkan ilmu tentang
batuan.
Program-program dikatakan berjalan baik apabila tidak ada salah satu
pihak yang merasa dirugikan, sehingga program yang dijalankan oleh BIKK LIPI
Karangsambung berusaha memberikan keuntungan bagi semua pihak yang ikut
terlibat di dalamnya. Keuntungan bagi BIKK LIPI Karangsambung yaitu dapat
mencapai tujuan yang telah diterapkan melalui program-programnya, sedangkan
bagi stakeholder yang berkunjung akan mendapatkan ilmu tentang batuan yang
dapat mereka gunakan kapanpun.
commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tidak menutup kemungkinan adanya perubahan dalam pelaksanaan
program-program yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Factor yang
ikut menetukan di dalam pelaksaannya yaitu biaya dan sumber daya manusia.
Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung:
“Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan programprogram yang dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah
mengenai dana yang ada dan SDM yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung.” (Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah
BIKK LIPI Karangsambung)
Adanya beberapa kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung
tidak menyurutkan semangat para pegawainya di dalam usaha mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Hal ini terbukti dengan semangat para pegawainya didalam
menyampaikan informasi, melayani dan memberi fasilitas kepada stakeholdernya.
3.3.4
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui apakah program-program yang
sudah direncanakan berjalan dengan baik. Program-program yang dijalankan
sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan. Proses
evaluasi merupakan tahap terakhir didalam sebuah stategi, dimana pelaksanaan
dari evaluasi diadakan setelah melakukan penelitian, perencanaan dan
pelaksanaan dari program-program yang telah ditentukan. Di BIKK LIPI
Karangsambung, evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program-program
bauran
komunikasi
yang
commit to user
dijalankan
oleh
104
para
pegawai
BIKK
LIPI
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karangsambung sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dalam mencapai
tujuannya.
Evaluasi mengenai berhasil atu tidaknya alat bauran komunikasi yang
dijalankan oleh BIKK LIPI Karangsambung dilaksanakan secara berkala.
Evaluasi dilakukan oleh seluruh karyawan BIKK LIPI Karangsambung.
Dari seluruh pelaksanaan bauran komunikasi yang dijalankan, BIKK LIPI
Karangsambung mengakui adanya kekurangan atau kendala yang dihadapinya.
Kendala yang dialami oleh BIKK LIPI Karangsambung adalah dari segi dana
anggaran dan SDM yang ada. Kekurangan dana dalam melakukan kegiatan
pemasaran, menjadikan ada kegiatan dari salah satu alat bauran komunikasinya
yang harus dibatalkan pelaksanaannya oleh BIKK LIPI Karangsambung.
Misalanya pada tahun 2010 yang rencananya melaksanakan kegiatan personal
selling di dua tempat, karena adanya kendala dana yang turun dari pusat
jumlahnya kurang menjadikan kegiatan personal selling hanya dilaksanakan di
satu tempat saja. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Sekretariat Jasa
Ilmiah BIKK LIPI Karangsambung:
“ya, kendala dana menjadikan BIKK LIPI Karangsambung hanya
mengadakan satu tempat sosiali dari dua tempat yang telah direncanakan.”
(Eko Puswanto S.T, Koordinator Sekretariat Jasa Ilmiah BIKK LIPI
Karangsambung)
Selain dari kekurangan dana yang turun dari pusat, kekurangan SDM juga
ikut mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
BIKK LIPI Karangsambung. Kekurangan SDM menjadikan kegiatan personal
commit to user
105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
selling dan kegiatan pemasaran secara langsung tidak berjalan dengan sesuai
dengan rencana yang sudah ditetapkan.
Adanya kendala-kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung,
ternyata tidak menyurutkan semangat para pegawainya dalam melaksanakan
kegiatan pemasaran. Ini terbukti mereka melakukan kerjasama dengan P2O yag
sama-sama dibawah payung LIPI untuk melaksnakan kegiatan pemasaran.
Di luar kendala yang dihadapi oleh BIKK LIPI Karangsambung, secara
keseluruhan kegiatan pemasaran yang dilakukan berjalan dengan baik. Kegiatankegiatan word of mouth, penyebaran brosur dan booklet, banner yang digunakan
dalam pameran, website yang terus di update dapat terlaksana dengan cukup baik
sehingga tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat tercapai.
Secara umum, tanggapan mengenai informasi yang diberikan kepada
stakeholdernya dapat dibilang cukup baik. Informasi yang diberikan BIKK LIPI
Karangsambung melalui alat-alat bauran komunikasinya dapat ditangkap hampir
seluruhnya oleh para stakeholder. Hal ini dikarenakan informasi yang terdapat
didalam alat bauran komunikasi yang digunakan BIKK LIPI Karangsambung
memberikan informasi secara detail. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu
guru geografi SMA Negeri 1 Kebumen:
“Informasi yang diberikan oleh BIKK LIPI Karangsambung melalui
kegiatan-kegiatanya memberikan informasi secara detail sehingga kami
mudah memahami informasi yang BIKK LIPI Karangsambung sampaikan.
Informasi yang mereka sampaikan tentunya yang berkaitan dengan ilmu
geologi ya.” (Riastuti S.Pd, Guru Geografi SMA Negeri 1 Kebumen)
commit to user
106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kegiatan evaluasi merupakan akhir dari kegiatan strategi komunikasi
pemasaran yang dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung. Mereka dapat
mengetahui hasil akhir dari seluruh kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan.
Dari hasil evaluasi dapat dilihat bahwa target tujuan yang diinginkan oleh BIKK
LIPI Karangsambung dapat dicapai melalui alat-alat bauran komunikasi yang
mereka gunakan. Stakeholder yang berkunjung ke BIKK LIPI Karangsambung
selama 2010 yaitu sebanyak 11.186 pengunjung, meningkat 770 pengunjung dari
tahun sebelumnya. Berikut ini grafik peningkatan pengunjung BIKK LIPI
Karangsambung selama dari tahun 2007 sampai tahun 2010:
commit to user
107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Grafik Peningkatan Pengunjung
Grafik 1.2 Grafik Peningkatan Pengunjung
commit to user
108
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menurut Anne Gregory, evaluasi adalah proses yang berkelanjutan jika
anda berbicara tentang program berjangka panjang (Anne Gregory, 2004:138) .
Hal ini sesuai dengan yang dilakukan BIKK LPI Karangsambung, hasil evaluasi
selalu ditulis untuk dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan rencana strategi
komunikasi pemasaran pada tahun berikutnya. BIKK LIPI Karangsambung akan
senantiyasa mengoreksi dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada
stakeholdernya. Hal ini dilakukannya supaya BIKK LIPI Karangsambung dapat
memberikan informasi dan pelayanan yang jauh lebih baik di tahun berikutnya.
Dan tentunya tujuan yang diinginkan dari BIKK LIPI Karangsambung ditahuntahun berikutnya dapat tercapai.
commit to user
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya
memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh
peneliti baik melalui wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden
maupun dari hasil pengamatan peneliti selama penelitian dilaksanakan. Dari
kegiatan penelitian yang dilakukan inilah, peneliti dapat menarik kesimpulan
mengenai kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh BIKK
LIPI Karangsambung adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan oleh BIKK LIPI Karangsambung dengan cara
melakukan
observasi
dan
survai.
Para
pegawai
BIKK
LIPI
Karangsambung aktif membagikan kuesioner kepada pengunjung untuk
meminta pendapat dari stakeholdernya. Dengan melakukan penelitian ini,
maka akan diketahui apa saja kekurangan yang ada didalam instansi
tersebut. Selain itu juga berfungsi untuk mengetahui apa saja yang menjadi
keinginan dari para stakeholdernya. dengan mengetahui hasil dari
observasi dan survai yang telah dilakukan, maka akan dibentuk sebuah
perencanaan yang ideal untuk mengatasi kekurangan yang ada di BIKK
LIPI Karangsambung dan juga memenuhi keinginan dari stakeholdernya.
commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sehingga tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat
tercapai.
2. Perencanaan
dibuat
oleh
BIKK
LIPI
Karangsambung
setelah
mengidentifikasi kekurangan yang ada dan mengeetahui keinginan dari
stakeholdernya. Perencanaan ini dibuat untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Didalam membuat perencanaannya, BIKK LIPI Karangsambung
membuatnya berdasarkan surat keputusan dari pusat ditambah hasil
observasi dan survai yang dilakukan. Setelah itu, instansi menentukan
pilihan dengan alat bauran komunikasi apa saja yang akan digunakan oleh
BIKK LIPI Karangsambung untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
Perencanaan ini merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh BIKK LIPI Karangsambung dalam kurun waktu satu tahun.
3. Pelaksanaan merupakan wujud realisasi kegiatan dari rencana yang telah
dibuat. Di BIKK LIPI Karangsambung, pelaksanaan kegiatan pemasaran
dilaksanakan dengan menggunakan alat-alat bauran komunikasi. Alat
bauran komunikasi ini berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan
kepada stakholdernya. Alat-alat bauran komunikasi yang digunakan oleh
BIKK LIPI Karangsambung adalah advertising, direct marketing,
personal selling, public relations dan word of mouth..
4. Evaluasi kegiatan komunikasi pemasaran yang dijalankan BIKK LIPI
Karangsambung, dilakukan secara berkala. Hal ini dilakukan oleh seluruh
pegawai BIKK LIPI Karangsambung
commit to userdengan tujuan agar para pegawai
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dapat memunculkan ide-ide segar didalam menyampaikan informasi.
Evaluasi yang dilakukan, juga bertujuan untuk mengetahui hasil akhir atau
tingkat keberhasilan dari program-progam yang telah dilaksanakan melalui
alat-alat bauran komunikasinya. Pemilihan penggunaan alat-alat bauran
yang digunakan oleh BIKK LIPI Karangsambung dirasa sudah bagus dan
sesuai. Hal ini karena dengan menggunakan alat-alat bauran yang mereka
pilih, tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat
tercapai.
4.2 SARAN
Berkaitan dengan kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian di atas maka
peneliti mengajukan saran sebagai berikut:
4.2.1
Saran bagi peneliti lainnya
1. Masih banyak sudut pandang lain yang bisa ditelaah dari kegiatan strategi
komunikasi
pemasaran
yang
dilakukukan
oleh
BIKK
LIPI
Karangsambung. Hal ini dapat menambah dan memperkaya hasil
penelitian yang ada.
2. Wawancara yang dilakukan sebaiknya interviewer lebih aktif lagi didalam
bertanya dan menggali informasi lebih dalam, dengan tujuan agar
diperoleh data-data yang detail. Hal ini juga dapat meminimalisir
terjadinya pengulangan interview.
commit to user
112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Mengikuti beberapa kegiatan dari salah satu bauran komunikasi yang
dilaksanakan oleh BIKK LIPI Karangsambung, dengan melakukan
observasi seperti ini peneliti akan mendapatkan data tambahan selain
dengan melakukan interview.
4.2.2
Saran bagi instansi
1. Perlu adanya divisi khusus yang secara langsung menangani pelaksanaan
kegiatan komunikasi pemasaran, karena selama ini koordinasi kegiatan
komunikasi pemasaran yang ada di BIKK LIPI Karangsambung
dilaksanakan oleh divisi jasa ilmiah. Hal ini tentunya menambah beban
karena mereka juga harus membuat laporan mengenai hasil penelitian
yang mereka lakukan.
2. Secara umum kegiatan komunikasi pemasaran yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung sudah berjalan dengan baik. Dengan menggunakan
beberapa alat bauran komunikasinya, tujuan yang dinginkan BIKK LIPI
Karangsambung
didalam
meningkatkan
dan
mempertahankan
stakholdernya dapat tercapai.
3. Perlunya penambahan pegawai yang ada di BIKK LIPI Karangsambung
guna memenuhi kekurangan sumber daya manusia didalam melayani para
stakeholder di BIKK LIPI Karangsambung.
4. Anggaran dana yang digunakan untuk kegiatan bauran komunikasi
pemasaran seharusnya ditambah. Hal ini supaya didalam pelaksanaan
commit to user
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kegiatan bauran komunikasi yang dilakukan BIKK LIPI Karangsambung
dapat sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat diawal kegiatan.
5. Para pegawai BIKK LIPI Karangsambung diharapkan lebih aktif lagi
didalam menyebarakan informasi melalui advertisingnya. Didalam
menyebarkan brosur dan leaflet tidak hanya menunggu stakeholdernya
meminta, tetapi para pegawai lebih rajin membagikan ke masyarakat luas,
baik itu itu instansi pemerintah, perusahaan swasta dan juga sekolahsekolah. Dengan tujuan informasi-informasi yang ada di BIKK LIPI
Karangsambung dapat menyebar semakin cepat sehingga yang mengenal
BIKK LIPI Karangsambung semakin cepat bertambah.
6. Walaupun tujuan yang diinginkan oleh BIKK LIPI Karangsambung dapat
tercapai, instansi ini juga harus memperhatikan keberlangsungan dari
program-program yang dijalankan. Sehingga kegiatan stategi komunikasi
pemasaran yang akan dilaksanakan ditahun-tahun berikutnya bisa lebih
baik lagi.
commit to user
114
Download