BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Data dan literatur Data dan literatur yang saya gunakan untuk mengerjakan tugas akhir ini saya peroleh dari website, wawancara dengan pemilik perusahaan dan karyawan-karyawan Natasia Mandiri sebagai narasumber. 2.1.2 Tentang Natasia Mandiri Natasia Mandiri merupakan sebuah perusahaan pembudidayaan (pembiakan) ikan kerapu yang terletak di Kepulauan Riau Kabupaten Lingga khususnya di Dabo Singkep. Awal berdirinya Natasia Mandiri ini didirikan oleh Bapak Ayung yang menjadi pemilik perusahaan sampai sekarang. Pada mulanya perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor dan perdagangan pada tahun 1994 dan kemudian berkembang menjadi sebuah CV dengan nama Natasia Mandiri pada 8 Februari 2010 dan sukses dalam pembiakan dan mendagangkan ikan kerapu sebagai peroduk unggulannya. Awalnya ketertarikan Bapak Ayung bekerja sebagai pengadaan tenaga kerja bangunan dan pengadaan bahan-bahan bangunan seperti semen, tanah, batu dan pasir. Hingga di tahun 2000 ia menghentikan pekerjaanya karena masalah kesehatan yang menyebabkan ia harus di oprasi. Setelah ia pulih, kemudian ia mencoba memulai usaha pembiakan ikan lokal dengan menggunakan metode keramba apung di perairan asin. Kemudian ia berkenalan dengan seorang pemborong ikan kerapu bernama Cuhiang, yang menyarankan kepada Bapak Ayung untuk mencoba mengembangkan usahanya ke pembiakan ikan kerapu tersebut. Kemudian mereka bekerjasama mengexport ikan kerapu ini ke Negara bagian Asia, seperti Hongkong, Taiwan dan Singapura. Hingga pada 8 Februari 2010 Bapak Ayung mengembangkan usahanya menjadi sebuah CV Natasia Mandiri. Untuk saat ini perusahaan Natasia Mandiri sudah memiliki tempat keramba apung yang memiliki kapasitas bisa menampung ribuan ekor ikan kerapu dengan banyak kolom keramba apung sebanyak 138 kolom, dengan 3 bobot masing-masing ikan kerapu yang siap di export kira-kira 600 gram keatas. Dengan total penjualan kurang lebih 35 ton ikan kerapu pertahunnya. Ikan kerapu merupakan ikan air laut yang di hargai cukup tinggi khususnya untuk konsumsi restoran-restoran besar di dalam maupun di luar negeri. Ikan kerapu Natasia Mandiri di ekspor ke beberapa negara yaitu Hongkong dan Cina. Permintaan akan ikan kerapu sangat meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Volume penjualan ikan hidup yang di perdagangkan Natasia Mandiri di perkirakan lebih dari 100 ton ikan kerapu/tahun. diantaranya diserap atau diperdagangkan di Hongkong dan Cina Daratan dengan nilai hampir Milyaran rupiah. Hal ini disebabkan karena ikan kerapu yang diekspor oleh Natasia Mandiri adalah ikan hidup. Ikan hidup umumnya dihargai lebih tinggi dibanding yaitu sekitar US$ 35/kg – US$ 75/kg untuk harga grosir dan US$ 45/kg – US$ 90/kg untuk harga eceran yang mana harga ikan tergantung pada jenis dan ukuran ikan. Ikan kerapu hidup yang diimpor ke HongKong sebagian besar disalurkan ke Cina Daratan, yang merupakan pasar terbesar. Pasar berikutnya adalah Taiwan, namun demikian jumlahnya semakin menurun karena Taiwan sudah mulai menggiatkan budidaya untuk memenuhi kebutuhan lokalnya. Gambar 2.1: Keramba apung Natasia Mandiri Sumber : Natasia Mandiri 4 Gambar 2.2 Karyawan Lapangan Sumber : Natasia Mandiri 2.1.3 Data Perusahaan 2.1.3.1 Logo Natasia Mandiri Gambar 2.3 Logo Natasia Mandiri Sumber : Natasia Mandiri Alamat : Jl. Bintara RT03 RW08 No.5, Kepulauan Riau, Dabo Singkep Telepon : 0812 6670 3888 Email : [email protected] 2.1.3.2 Produk Natasia Mandiri Ikan Kerapu memiliki nilai lebih tinggi jika dijual dalam keadaan hidup karena ikan dalam keadaan hidup memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi. Untuk itu, perusahaan CV NASTASIA MANDIRI berusaha mengemas ikan kerapu menjadi bentuk ikan hidup yang sehat dan penuh gizi untuk dipasarkan. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembesaran ikan kerapu adalah: 5 • Keramba jaring apung : sebagai sarana / wadah pemeliharaan. • Benih ikan Kerapu yang di dapat dari Perusahaan Pembenihan Ikan kerapu melalui Join Operasional. • Pakan ikan rucah. • Pakan buatan. • Penambahan asupan nutrisi ikan kerapu Gambar 2.4 Ikan Kerapu Macan & Ikan Mata Kucing Sumber : Natasia Mandiri Gambar 2.5 Ikan Ketarap Sumber : Natasia Mandiri 6 Gambar 2.6 Kerapu Merah Sumber : Natasia Mandiri Gambar 2.7 Kerapu Bebek / Kerapu Tikus Sumber : Natasia Mandiri Gambar 2.8 Kerapu Kertang 7 Sumber : Natasia Mandiri 8 2.1.3.3 Harga Tingginya permintaan pasar dari ikan kerapu dan target pemasaran yaitu masyarakat kalangan atas dan international, membuat Natasia Mandiri menjual ikan kerapu dengan harga bersaing yaitu sekitar US$ 35/kg – US$ 75/kg untuk harga grosir dan US$ 45/kg – US$ 90/kg yang mana harga ikan tergantung pada jenis dan ukuran ikan. Penjualan ikan kerapu dalam negeri dijual dengan harga sekitar Rp 50.000/kg – Rp 200.000/kg. 2.1.3.4 Target Target lokasi pemasaran ikan kerapu CV NASTASIA MANDIRI adalah di wilayah internasional. Secara geografis, pasar ikan kerapu hidup yang paling utama di dunia adalah pasar Asia Timur khususnya negara Hongkong. Setiap tahunnya, Hongkong mengimpor ikan kerapu hidup dalam jumlah yang besar dari manca negara, seperti Australia, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Dari 53.000 ton ikan hidup yang di impor di Hongkong selama dua dekade terakhir, 30.000 tonnya adalah ikan kerapu (Famili Serranidae). Hongkong memiliki karakteristik yang unik yang berkaitan dengan perdagangan ikan kerapu hidup. Masyarakat Hongkong sangat percaya bahwa warna merah ikan kerapu akan membawa keberuntungan tertentu. Selain itu, masyarakat Hongkong juga percaya bahwa mengkonsumsi ikan kerapu hidup akan memberi manfaat kesehatan luar biasa. Umumnya ikan kerapu hasil tangkapan alam lebih disukai daripada karapu hasil budidaya. Sedangkan harga ikan kerapu hidup di Hongkong sangat di pengaruhi oleh ketersediaan stok di pasar. Ukuran kerapu yang paling banyak diminati di pasar Hongkong adalah ukuran 500 - 1.200 gram per ekor (dish size). Permintaan ikan kerapu Hongkong juga berkaitan dengan siklus ekonomi dan budaya masyarakat Hongkong. Permintaan ikan kerapu tertinggi umumnya menjelang tahun baru Imlek (tahun baru China) yang jatuh antara bulan Desember – Februari. Permintaan terendah akan terjadi pada saat hari 9 raya Ching Bing (mengunjungi makam para leluhur) sebab saat itu masyarakat Hongkong sangat dipantangkan memakan ikan selama 4 hari berturut-turut. 2.1.3.5 Promosi Promosi ikan kerapu di lakukan pada konsumen dengan perekonomian tingkat atas. Promosi ikan kerapu oleh CV. NASTASIA MANDIRI di lakukan melalui : • Mendatangi langsung dan memberikan penawaran penjualan kepada perusahaan distributor pengolahan ikan di dalam maupun luar negeri. Melalui supplier ini, ikan akan di pasarkan secara luas ke restoran. • Melakukan penawaran melalui media internet (Email ) 2.1.3.6 Hulu Hilir Pembesaran ikan kerapu ini pun harus melalui beberapa proses hingga mencapai tahap penjualan. Proses-proses tersebut bertujuan untuk mempertahankan kualitas ikan kerapu bila dijual ke perusahaan. Proses-proses tersebut antara lain: 2.1.3.6.1 Pembibitan Ikan Kerapu Dalam pembibitan ikan kerapu, Natasia Mandiri memilih bibit ikan kerapu yang unggul. Bibit unggul tersebut memiliki potensi untuk berkembang biak lebih cepat dari pada bibit ikan biasa. Untuk membedakan ciri-ciri antara bibit unggul dan bibit biasa pada ikan kerapu antara lain: • Warna corak bibit yaitu lebih cerah. • Panjang lebih besar dari dan sama 5 cm. • Abnormalitas lebih kecil dari dan sama dengan 10%. • Bibit sehat dan tidak cacat • Perilaku bibit yaitu bergerombol 10 Gambar 2.9 pemilihan bibit unggul Sumber : Natasia Mandiri Kemudian bibit ikan tersebut disortis secara per ekor, guna untuk menghindari dari bibit yang tidak sehat maupun cacat serta terkena virus maupun bakteri. Untuk mencapai target penjualan ikan kerapu, Natasia Mandiri juga bekerja sama dengan PT Sanitara untuk pengadaan bibit. Pengadaan bibit ini bertujuan apa bila bibit ikan kerapuunggul belum mencapai target dalam pembesaran, maka akan diadakan penambahan untuk dibesarkan agar penjualan dapat tercapai. Bibit tersebut dikirimkan dari tempat pembiakan yang berada di Surabaya ke Dabo Singkep. Kemudian bibit tersebut dikemas dengan cara tertutup rapat dengan pelastik yang berisikan air, metode ini berfungsi untuk mengamankan bibit-bibit unggul tersebut agar sampai pada tujuan dengan selamat. Setelah dikemas, plastik yang berisikan ikan kerapu tersebut diletakkan ke dalam peti. 11 Gambar 2.10 Pengiriman bibit unggul Sumber : Natasia Mandiri 2.1.3.6.2 Menyortir Ikan Kerapu Menyortir ikan kerapu adalah salah satu fase terpenting dimana ikan kerapu tersebut akan disaring satu per satu. Tujuan penyaringan ini adalah untuk memisahkan ikan kerapu yang sudah dewasa dan yang belum dewasa dan memisahkan antara ikan kerapu yang cacat atau tidak sehat ke kolom keramba yang berbeda dengan metode pencucian ikan kerapu. Metode pencucian ikan kerapu ini juga memiliki fungsi untuk menyembuhkan dan membersihkan ikan kerapu dari hama dan kutu air. Cara pencucian ikan kerapu tersebut yaitu dengan mencampurkan obat kedalam air tawar, kemudian ikan kerapu akan dimasukan ke dalam air tawar yang mengandung obat tersebut dan didiamkan selama 1 hingga 2 menit untuk membuang bakteri dan hama yang menempel pada ikan. Kemudian ikan dipilih berdasarkan yang paling besar dan sehat akan dipindahkan ke kolom keramba lain, dan yang memiliki cacat dan sakit akan dikarantinakan di kolom yang berbeda. Fase ini terus dilakukan hingga ikan kerapu tersebut dewasa dan sudah bisa dijual kepada perusahaan yang membeli. 12 Gambar 2.11 Menyortir Ikan Kerapu Sumber : Natasia Mandiri 2.1.3.6.3 Pengiriman Ikan Kerapu Pengiriman ikan kerapu ini dapat dilakukan dengan dua cara tergantung kebutuhan perusahaan yang memborong. Ikan kerapu dapat dikirimkan dalam keadaan hidup maupu keadaan masih segar. Gambar 2.12 Kapal pengiriman ikan Sumber : Natasia Mandiri 13 • Pengiriman Ikan Kerapu Hidup Dalam pengiriman ikan kerapu yang masih hidup harus dikerjakan dengan hati-hati, karena ikan kerapu yang akan dikirimkan harus ditimbang beratnya dan kemudian dimasukkan kedalam bak air asin yang disediakan oksigen didalam kapal agar ikan kerapu tersebut tidak mati dalam perjalanan jauh. Kapal milik Natasia Mandiri memiliki 4 kolom bak air untuk menampung ikan kerapu yang siap dikirimkan. Masing-masing kolomnya mampu menampung ikan kerapu sebanyak 1 ton dengan total 4 kolom yaitu 4 ton total berat ikan kerapu. • Pengiriman Ikan Kerapu Segar (mati) Dalam pengiriman ikan kerapu segar (mati) ini dapat dilakukan dengan menimbang berat ikan terlebih dahulu kemudian dimasukkan kedalam peti es agar kesegaran ikan dapat bertahan lama hingga ke pemborong. Biasanya pembelian ikan kerapu dalam kondisi yang masih segar ini tidak diekspor, melainkan dikirim ke perusahaan yang dalam negeri. Karena apabila pengiriman ikan dilakukan ke luar negeri akan lebih lama diperjalanan, sehingga ikan tersebut bisa membusuk dalam perjalanan. Jadi untuk menghindari pembusukan tersebut maka Natasia Mandiri melakukan kebijakan untuk menjual ikan segar ke pertusahaan yang terjangkau jaraknya. 2.1.3.7 Struktur Organisasi Natasia Mandiri Susunan Pengurus Natasia Mandiri terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Wakil Direktur Utama, 1 (satu) orang Komisaris, 3 (tiga) Orang direktur yang terdiri dari Direktur Teknik dan Koordinator Lapangan, Direktur Administrasi dan Keuangan, Direktur Marketing dan Promotion. Untuk mencapai hasil yang maksimal serta terorganisasi dengan baik Natasia Mandiri mempunyai suatu susunan 14 kepengurusan dimana di dalamnya di libatkan semua tenaga pekerja untuk kemajuan perusahaan.Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Tabel 1 beserta uraian tugasnya. Tabel 1 : Struktur organisasi Natasia Mandiri Sumber : Natasia Mandiri 2.1.3.7.1 Uraian Tugas Personil Berdasarkan struktur organisasi diatas berikut uraian tugas dan tanggung jawab masing -masing personil dalam perusahaan Natasia Mandiri yaitu : A. irektur Utama Sebagai pimpinan tertinggi yang secara garis besarnya mengawasi dan memeriksa seluruh perkembangan kegiatan perusahaan yang di jalankan oleh Direktur Teknik dan Koordinator Lapangan untuk kemajuan produktivitas ikan kerapu,sedangkan Direktur untuk Marketing 15 dan masalah pemasaran Promotion,dan dijalankan untuk laporan dirangkum tiap bulannya menjadi tugas Direktur administrasi dan keuangan. B. akil Direktur Utama dan Komisaris Merupakan pimpinan tertinggi setelah direktur utama yang secara garis besarnya berfungsi sama dalam mengawasi dan memeriksa seluruh perkembangan kegiatan perusahaan yang di jalankan oleh Direktur Teknik dan Koordinator Lapangan,Direktur Marketing dan Promotion,serta Direktur administrasi dan keuangan. Sebagai pimpinan tertinggi perusahaan.direktur utama,wakil direktur utama dan komisaris berhak untuk melakukan : • elakukan pengawasan atas tindakan direktur divisi. • emeriksa buku - buku dan surat - surat perusahaan • emeriksa laporan keuangan dan inventaris perusahaan C. irektur Teknik dan Koordinator Lapangan Sebagai pimpinan divisi teknik dan koordinator lapangan,mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap perkembangan dan produktivitas.dalam hal ini antara lain yaitu. Tugas : • Bekerja sama dengan Divisi Marketing Promosi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi. 16 dan • Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.yaitu : seksi kapal pengangkut ikan,kerambah jaring apung dan perawatan • Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume atau banyaknya dan berkualitas. • Bertanggung jawab atas pengendalian bibit ikan maupun ikan yang sudah besar atau telah siap diproduksi dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin dan peralatan. • Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya. • Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan pelatihan yang di selenggarakan oleh pemerintah. • Berusaha mencari cara – cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien. • Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala. • Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas kegiatan kerja. Tanggung jawab : • Bertanggung jawab terhadap strategi yang telah disusun • Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja • Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas – tugasnya kepada Direktur Utama,Wakil Komisaris perusahaan 17 Direktur dan • Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan dan melakukan analisa atas efisiensi pelaksanaan tersebut. • Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan D. irektur Marketing dan Promosi Untuk pimpinan divisi Marketing dan Promosi,mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap pemasaran dan promosi hasil produktivitas.dalam hal ini antara lain yaitu. Tugas : • Bekerja sama dengan divisi teknik dan koordinator lapangan • Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan situasi pasar • Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan lain. • Melakukan perencanaan analisis peluang pasar. • Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order. • Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar. • Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran. • Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan konsumen. • Merumuskan target penjualan. • Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan • Melakukan pengendalian terhadap rencana – rencana yang sudah disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat terwujud, misalnya : volume penjualan dan tingkat keuntungan. • Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order. 18 • Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran. • Melakukan penilaian • Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga menjadi lebih baik. • Melakukan tugas – tugas lain yang ditetapkan oleh atasan Tanggung jawab : • ertanggung jawab terhadap strategi yang telah disusun • ertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen • ertanggung jawab atas pelaksanaan tugas – tugasnya kepada Direktur Utama,Wakil Direktur dan Komisaris perusahaan • ertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan dan melakukan analisa atas efisiensi pelaksanaan tersebut • engambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan, meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama • ertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan E. irektur Administrasi dan Keuangan Bagian yang bertanggung jawab untuk mengurusi segala yang menyangkut administrasi dan keuangan perusahaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu. 19 Tugas : • Mengkoordinasi perencanaan anggaran pengeluaran • Mempertanggung jawaban keuangan yang di keluarkan • Melakukan sistem pencatatan keuangan • Membuat laporan secara periodik kepada Direktur Utama,Wakil Direktur dan Komisaris berdasarkan pertanggung jawaban masing – masing divisi • Melaksanakan penyimpanan dokumen penting dan dokumen berharga milik perusahaan • Melakukan rapat kordinasi di tingkat unit kerja atau antar divisi • Mengembangkan gagasan dan sistem penghematan biaya pengeluaran untuk kemandirian perusahaan • Merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan atas semua aktivis akuntansi • Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi kegiatan keuangan di perusahaan • Menetapkan besarnya anggaran yang dibutuhkan setiap divisi bersama masing – masing direktur divisi • Menerima laporan mengenai arus kas yang keluar dari atau masuk ke perusahaan • Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan. • Menyelenggarakan dan mengendalikan seluruh aktivitas penerimaan dan pengeluaran perusahaan. • Menyelenggarakan dan mengendalikan tagihan-tagihan perusahaan. • Menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh kegiatan pendanaan perusahaan. • Menyelenggarakan pengelolaan manajemen sumber daya manusia perusahaan. • Menyelenggarakan pengelolaan ketatausahaan 20 Tanggung jawab : • Bertanggung jawab terhadap strategi yang telah disusun • Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas – tugasnya kepada Direktur Utama,Wakil Direktur dan Komisaris perusahaan • Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan dan melakukan analisa atas efisiensi pelaksanaan tersebut • Menyelenggarakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang terkait dengan pengelolaan keuangan perusahaan, SDM dan hubungan dengan lingkungan. • Menyelenggarakan dan merencanakan kebijakan akuntansi perusahaan. • Membuat Laporan Keuangan Bulanan • Membuat Laporan Keuangan Tahunan • Memeriksa Laporan Tahunan Aktivitas karyawan • Mengontrol aset tetap yang dipegang oleh Staff • Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan F. Staff Divisi Merupakan personil yang membantu pelaksanaan tugas masing -masing direktur divisi, dalam tiap-tiap divisi mempunyai staff yang bertugas menjalankan tugas sesuai instruksi atau perintah dari masing-masing direktur divisinya. Para staff ini berkewajiban dan mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan sesuai instruksi yang telah diberikan. G. eksi Kapal Pengangkut Ikan Kapal pengangkut ikan ini di bawah naungan divisi teknik dan koordinator lapangan bersama divisi marketing dan promosi.dimana kapal ini mengangkut ikan yang telah siap 21 panen. Untuk ukuran ikan tersebut ialah ikan kerapu berukuran 300-500 gram atau ukuran super 600-900 gram. Pengangkutan ikan mengunakan tangki fiber dengan mengunakan system terbuka yang terdapat pada kapal pengangkut ini.dengan tujuan Pasar utama penjualan ikan kerapu adalah komsumen luar negeri serta pasar lokal yang cukup menjanjikan.selanjutnya kapal tersebut mengantarkan ikan tersebut kepada konsumen.kapal tersebut berukuran 18 GT.sebelum berangkat mengantarkan ikan yang telah dimuat di dalam kapal,kapal tersebut dilengkapi surat – surat keterangan dan mendapat legalitas dari pemerintah. H. Seksi Keramba Jaring Apung Pada seksi menyukseskan ini sangat berperan produktivitas,karna penting sangat dalam mempengaruhi marketing.apabila produk yang di hasilkan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen.untuk itu jika produktivitas budidaya ikan kerapu dalam KJA akan berhasil dengan baik (tumbuh cepat dan kelangsungan hidup tinggi) apabila pemilihan jenis ikan yang dibudidayakan, ukuran benih yang ditebar dan kepadatan tebaran sesuai. Kriteria benih kerapu yang baik, adalah : ukurannya seragam, bebas penyakit, gerakan berenang tenang serta tidak membuat gerakan yang tidak beraturan atau gelisah tetapi akan bergerak aktif bila ditangkap, respon terhadap pakan baik, warna sisik cerah, mata terang, sisik dan sirip lengkap serta tidak cacat tubuh. Proses penebaran benih sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup benih. Sebelum ditebarkan, perlu diadaptasikan terlebih dahulu pada kondisi lingkungan budidaya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam adaptasi ini, adalah : (a) waktu penebaran (sebaikanya pagi atau sore hari, atau saat cuaca teduh), (b) sifat kanibalisme yang 22 cenderung meningkat pada kepadatan yang tinggi, dan (c) aklimatisasi, terutama suhu dan salinitas. Benih ikan kerapu ukuran panjang 4 – 5 cm dari hasil tangkapan maupun dari hasil pembenihan, didederkan terlebih dahulu dalam jaring nylon berukuran 1,5x3x3 m dengan kepadatan ± 1000 ekor. Sebulan kemudian, dilakuan grading (pemilahan ukuran) dan pergantian jaring. Ukuran jaringnya tetap, hanya kepadatannya 250 ekor per jaring sampai mencapai ukuran glondongan (20 – 25 cm atau 100 gram). Setelah itu dipindahkan ke jarring besar ukuran 3 x 3 x 3 m dengan kepadatan optimum 500 ekor untuk kemudian dipindahkan ke dalam keramba pembesaran sampai mencapai ukuran konsumsi (500 gram). Biaya pakan merupakan biaya operasional terbesar dalam budidaya ikan kerapu dalam KJA.. Pemberian pakan diusahakan untuk ditebar seluas mungkin, sehingga setiap ikan memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan pakan. Pada tahap pendederan, pakan diberikan secara ad libitum (sampai kenyang). Sedangkan untuk pembesaran adalah 8-10% dari total berat badan per hari. Pemberian pakan sebaiknya pada pagi dan sore hari. Pakan alami dari ikan kerapu adalah ikan rucah (potongan ikan) dari jenis ikan tanjan, tembang, dan lemuru. Benih kerapu yang baru ditebardapat diberi pakan pelet komersial. Untuk jumlah 1000 ekor ikan dapat diberikan 100 gram pelet per hari. Setelah ± 3-4 hari, pelet dapat dicampur dengan ikan rucah. Pemberian pakan ini sampai larva berumur 16 hari dengan penambahan secara bertahap rotifera sampai kepadatan 5 - 10 ekor/ml plytoplankton 105 - 2.105 sel/ml media. Umur 9 hari mulai diberi pakan naupli artemia yang baru menetas dengan kepadatan 0,25- 0,75 ekor/ml media, pakan diberikan sampai larva berumur 25 hari dengan peningkatan kepadatan mencapai 2 - 5 ekor/ml media. Umur 17 hari larva dicoba diberi pakan artemia yang telah berumur 1 hari kemudian 23 secara bertahap diubah dari artemia berumur 1 hari ke artemia setengah dewasa dan akhirnya artemia dewasa sampai larva berumur 50 hari. Setelah larva berumur 29 - 31 hari berubah menjadi benih aktif, menyerupai kerapu dewasa. Pada saat ini mulai dicoba pemberian pakan dengan cincangan daging ikan. Seksi ini mendapat perhatian yang sangat khusus dari divisi teknik dan koordinator lapangan bersama divisi marketing dan promosi. I. eksi Perawatan Untuk seksi perawatan yang juga masih di bawah naungan divisi teknik dan koordinator ini mempunyai bagian yang terdiri dari perawatan : • Pengelolaan Jaring Di dalam air laut jaring cepat tersumbat dengan lumpur dan penempelan organisme lain seperti alga dan kepiting. Untuk menjaga agar sirkulasi air berjalan lancar di dalam jaring maka harus sering diadakan pergantian jaring dan dicuci. Ini adalah salah satu cara pengelolaan untuk menjaga kesehatan ikan khususnya mencegah penyakit yang disebabkan parasit.Jarak waktu penggantian jaring tergantung dari kondisi perairan tempat pemeliharaan,Pada jaring dengan mata yang kecil lebih cepat terjadi penyumbatan.jika jaring kotor harus dicuci di tempat pencucian jaring yang telah tersedia. Setelah dicuci jaring dikeringkan dengan dijemur sempurna di bawah sinar matahari untuk membunuh penyakit khususnya telur-telur parasit yang menempel pada jaring.yang harus diingat saat pergantian jaring adalah pada waktu kondisi ikan dalam keadaan sehat. Biasanya saat perendaman dengan air tawar untuk menghilangkan parasit pada saat itu juga dipakai 24 untuk memisahkan ikan yang kecil dan lemah untuk disimpan pada jaring yang lain pada waktu yang sama dilakukan monitoring pertumbuhan ikan dengan cara menimbang berat badan ikan. • Seleksi Ikan Kerapu bebek tidak memiliki sifat kanibalisme seperti ikan kerapu yang lain. Akan tetapi memiliki variasi ukuran yang besar selama pemeliharaan, pertumbuhan ikan yang kecil ukurannya akan terlambat dari ikan seumurannya. Setelah dua minggu ikan ditebar harus diadakan penyeleksian untuk dipilih. Seleksi ikan perlu dilakukan paling sedikit satu bulan sekali bersamaan setelah dilakukan pergantian jaring. • Pengamatan Pertumbuhan Ikan Pengamatan pertumbuhan ikan adalah salah satu aktivitas pengelolaan untuk kesehatan, karena ikan dengan kondisi kurang pertumbuhan yang kurang. sehat mempunyai Selain itu dengan mengetahui berat ikan memudahkan pemberian obat melalui pakan. Karena itu berat ikan harus diketahui untuk menghitung jumlah obat yang diberikan.Untuk mengetahui berat rata-rata ikan dengan cara menimbang 10-30 ekor ikan secara bersamaan kemudian dirata-rata. • Pengendalian Penyakit dan penanggulangannya Prinsip yang dilakukan di KJA CV.NASTASIA MANDIRI dalam pengendalian penyakit adalah “deteksi secara dini dan ambil tindakan secara cepat”. Teknisi yang sudah terlatih dan berpengalaman sangat membantu dalam penerapan prinsip ini. Sebagai tambahan, pengelolaan usaha budidaya yang 25 baik, terutama persiapan secara baik, mendukung terwujudnya prinsip ini Di KJA CV.NASTASIA MANDIRI, seluruh obat-obatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk treatmen selalu disimpan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi setiap saat. • Perawatan kerambah jaring apung Kondisi KJA sangat penting,mengingat KJA tersebut terbuat dari kayu.diharus kepada karyawan agar selalu memperhatikan baut stainless stell yang digunakan untuk mengunci pondasi KJA tersebut.apabila baut tersebut tidak diperhatikan,akan berakibat fatal sekali.karena KJA dapat mengalami kerusakan yang cukup berat.sehingga mengganggu produktivitas. • Perawatan fasilitas pendukung Fasilitas pendukung seperti ; Sampan yang merupakan alat transportasi penghubung antara KJA dengan rumah penyimpanan pakan dan peralatan lainnya,Fiber Box yang merupakan tempat penyimpanan pakan,Mesin pemotong ikan rucah untuk pakan ikan,compressor yang digunakan sebagai sumber oksigen tambahan yang di berikan kepada bibit ikan yang masih baru. Semua fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung KJA harus terpelihara dengan baik. 2.1.3.8 Visi dan Misi • Visi : Menjadi Perusahaan yang siap berkompetensi, berkualitas dengan kemandirian usaha dalam memasarkan produk 26 • Misi : Memenuhi harapan sluruh klien, memberikan layanan secara kompetitif kepada klien, stabilitas produk yang berkesinambungan, keunggulan berkompetensi dipemasaran. 27 produktivitas dalam 2.1.3.9 Target • Demografi Usia : 20 - 40 Gender : Pria dan Wanita Pendidikan : S1 Kelas Sosial :B–A Agama : Semua agama 2.1.3.10 Psikografi Karakter Pemilik restoran, suka makanan seafood terutama ikan kerapu, sibuk, menyukai barang berkualitas tinggi, tidak mau repot. 2.1.3.11 Geografi Wilayah umum : Kota-kota besar di Asia Kepadatan : Daerah Perkotaan 28 2.1.3.12 Kompetitor Air Company Gambar 2.13 Logo Air Company Sumber : website Air Company http://aircompany.indonetwork.co.id/sell#_ga=1.14510775.1848909 256.1425314583 Air Company merupakan perusahaan yang bekerja pada pembiakan ikan kerapu yang berada di Jepara, Jawa tengah Indonesia. Air Company bekerjasama dengan nelayan-nelayan lokal membudidayakan ikan kerapu tersebut, yang kemudian di jual dengan memesan langsung ke Air Company. Air Company menjual ikan kerapu dengan bermacam-macam harga tergantung dari berat dan bobot ikan kerapu nya. Dengan artian Air Company menjual dan memasok ikan kerapu ke pembeli dengan hitungan per kilogram atau persatu ekor ikan kerapu. 29 2.1.3.13 Analisa Swot Natasia Mandiri Strength • Merupakan pembiakan ikan kerapu terbesar di Dabo Singkep. • Memiliki ikan kerapu yang berkualitas dengan berat 600 gram keatas. • Penjualan expor ikan kerapu dengan sebanyak kurang lebih 2 ton perbulannya. • Memiliki fasilitas keramba apung sebanyak 138 kolom. • Ikan kerapu dapat dikirim dengan cepat menggunakan kapal Natasia Mandiri. Weakness • Visual identity saat ini belum sesuai dengan visi, misi serta cita yang ingin dibangun. Opportunities • Banyak restoran yang menyajikan ikan kerapu sebagai menu masakan. • Kesempatan besar dalam penjualan di kota-kota besar asia sangat tinggi. • Ikan kerapu merupakan ikan yang memiliki harga tinggi. Threat • Lebih memilih ikan lokal yang mudah terjangkau dari pada ikan kerapu. • Pesaing antar penjual ikan kerapu baik di indonesia mau pun di kotakota besar. 30 2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Teori Branding Membangun sebuah brand pada perusahaan merupakan hal yang penting. Karena sebuah brand merupakan sebuah jiwa dari perusahaan yang menggambarkan sifat dan karakteristik perusahaan yang ditampilkan kepada target market maupun karyawan-karyawan perusahaan itu sendiri. Ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah brand. Yang dapat menarik perhatian melalui indra pengelihatan maupun indra perasa kita. Brand merupakan bahan bakar utama dalam identitas visual. Identitas pendukung, ekspresi, komunikasi dan memvisualisasikan brand. Ini adalah cara komunikasi yang paling cepat dan mudah. Dimulai dari sebuah brand name dan brand mark yang kemudian dijabarkan menjadi sebuah komunikasi. Yang dapat diaplikasikan mulai dari nama sampai ke produk-produk perusahaan. Brand identity dapat meningkatkan perhatian dan membangun citra dari perusahaan. Brand memiliki tujuan bagaimana meningkatkan awareness terhadap perusahaan dan produk perusahaan, serta meningkatkan loyalitas konsumen. (Alina Wheeler, 2009). • Brand Awareness, adalah kemampuan konsumen atau calon konsumen untuk mengingat brand dan kesadaran brand tersebut tampak konkrit. Peningkatan brand awereness menajamkan citra dan karakter perusahaan di masyarakat, baik konsumen maupun calon konsumen. Tingkatan brand awareness terbagi menjadi tiga, yaitu: brand recognition, di mana orang-orang dapat mengenali brand tersebut diantara brand lainnya yang sejenis. Yang kedua, brand recall, adalah keadaan brand mampu diingat kembali oleh konsumen. Yang terakhir adalah top of mind, dimana brand dapat langsung disebutkan tanpa mengingat karena brand tersebut sudah sangat terasa berada di sekitar masyarakat. (Alina Wheeler, 2009). • Brand Strategy, adalah ide atau keunikan dari perusahaan yang berjalan beriringan dengan prilaku, sikap, dan komunikasi yang berjalan berdampingan. Strategi bran yang kuat merupakan pembeda brand tersebut dari kompetitor lain. Brand strategy terhubung dengan strategi 31 perusahaan yang berdasarkan dari karakteristik dan visi perusahaan. (Alina Wheeler, 2009). Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam membangun identitas visual Natasia Mandiri dibutuhkan konsep-konsep yang dapat menggambarkan sifat dan karakteristik perusahaan yang harus ditampilkan kepada target market maupun karyawan-karyawan Natasia Mandiri. Konsep untuk membentuk Brand Identity Natasia Mandiri dapat diambil dari cara kerja Natasia Mandiri yang membesarkan ikan kerapu dari bentuk bibit hingga siap dijual yang menggambarkan perjuangan dan harapan yang tinggi, dari lokasi pembesaran hingga visi dan misi perusahaan yang dirangkum dalam keyword : bibit, semangat, laut, proses, tinggi. Dari keyword tersebut maka dapat diambil big idea yaitu “harapan yang tumbuh” dan kemudian dibentuklah sebuah brand identity perusahaan Natasia Mandiri yang dapat dilihat dalam logo, baju perusahaan dan produk-produk perusahaan untuk meningkatkan brand awareness. 2.2.2 Teori Desain Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah rangkaian dari proses untuk penyampaian tujuan dan kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan penggunaan media visual atau penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual dibentuk dengan mengkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya. Teori komunikasi visual menurut Safanayong (2006) “Teori visual memiliki sejarah panjang tentang spekulasi dan ideologi menarik mengenai bagaimana penglihatan (sight) bekerja dan bagaimana kita dapat mengerti rangsangan visual.”. Menurut Yongky Safanayong (2006) “Ketika mata dan otak mengalami suatu obyek atau lingkungan, mereka akan mengingat kesan (image) dengan pengelompokan informasi visual secara mental menurut karakteristikkarakteristik tertentu dikenal sebagai aturan pengelompokan gestalt.” Berikut aturan-aturan dasar mengenai pengelompokan gestalt menurut Yongky Safanayong : 32 • Kemiripan (Similarity) Obyek yang mirip satu sama lain cendrung dilihat sebagai kesatuan bentuk. • Kedekatan (Proximity) Obyek yang ditempatkan secara berdekatan akan membentuk suatu bentuk baru. • Penutupan (Closure) Suatu bentuk memperlihatkan penutupan apabila unsur-unsur yang terpisahditempatkan sebagai suatu kesatuan daripada bagian-bagian yang berlainan. • Kontinuitas (Continuity) Kontinuitas terjadi apabila sebagian dari bentuk saling tumpang-tindih atau dalam bentuk bersentuhan, maka kita mengikuti bentuk yang dominan melintasi bentuk lainnya tanpa terputus. • Figur-latar (Figure-fround) Ada kecendrungan untuk menginterpretasi data visual sebagai obyek dengan latar belakang atau lebih tepat figure dengan latar. Dari pembahasan aspek-aspek Gestalt di atas dapat dipahami untuk merancang sebuah identitas visual perlu diperhaikan bahwa sebuah bentuk tidak dapat berdiri sendiri, tapi merupakan kesatuan yang utuh. Sebagai contoh obyek-obyek yang terpisah namun di susun-susun hingga membentuk sebuah kesatuan bentuk baru yang dapat terlihat maknanya, pendekatan ini merupakan bentuk closure. Hal ini dapat membantu menunjukan sebuah kesatuan yang penuh arti dalam membentuk identitas visual. 2.2.3 Teori Logo Logo merupakan sebuah komponen utama yang penting dalam identitas visual sebuah perusahaan yang akan selalu di ingat bagi target market mau pun orang lain yang melihatnya. Karena logo dapat mencerminkan karakteristik perusahaan melalui visi dan misi yang ingin disampaikan kepada target perusahaan. 33 Gregory Thomas (2000) membuat kriteria logo yang baik, antara lain: • Visibility, logo harus menonjol secara visual dan membuatnya mudah diingat dan dapat diidentifikasi dengan cepat. • Applicable, logo harus dapat diaplikasi dengan mudah pada berbagai media, dan berbagai teknik aplikasi digital maupun manual. • Distinctiveness, logo harus dapat dengan mudah dibedakan dari logologo lainnya. • Simplicity/Universality, logo dapat dengan mudah dimengerti, menyimbolkan arti yang ingin diwujudkan serta sesuai dengan kebudayaan dan aturan yang berlaku. • Retention, logo yang unik dan dapat menimbulkan pesan personal pada setiap orang yang melihat. • Color, logo dapat diaplikasikan dengan warna maupun hitam putih. • Descriptiveness, logo dapat menggambarkan arti serta visi misi tanpa penggambaran secara berlebihan • Timeless, logo setidaknya dapat bertahan lebih dari 15 tahun. • Modularity, terdapat hirarki dan semua elemen dapat tersusun selaras sesuai pesan yang ingin disampaikan. • Equity, logo dapat menyesuaikan dengan usia dan pengenalan pesan yang ingin disampaikan. Dari pembahasan aspek-aspek logo di atas, maka dapat dipahami dalam merancang sebuah logo perusahaan perlu memiliki keunikan dalam membentuk logo Natasia Mandiri. Hal tersebut dibutuhkan konsep untuk membuat logo agar terlihat unik. Konsep untuk membentuk logo Natasia Mandiri dapat diambil dari cara kerja Natasia Mandiri yang membesarkan ikan kerapu dari bentuk bibit hingga siap dijual yang menggambarkan perjuangan dan harapan yang tinggi, dari lokasi pembesaran hingga visi dan misi perusahaan yang dirangkum dalam keyword : bibit, semangat, laut, proses, tinggi. Dari keyword tersebut maka dapat diambil big idea yaitu “harapan yang tumbuh” dan kemudian dibentuklah sebuah logo perusahaan Natasia Mandiri. 34 2.2.4 Teori Warna Respon otak manusia pada saat pertama kali melihat sebuah Brand akan mengenali bentuk terlebih dahulu, kemudia mengenal warna dan bahasa pada Brand. Warna penting untuk memicu suasana dan pandangan terhadap sebuah Brand. Warna merupakan elemn yang penting dalam pencitraan sebuah brand, maka dari itu perlu berhati-hati dalam pemilihan warna. Karena dapat berpengaruh pada sudut pandang dan kepekaan terhadap orang-orang yang melihatnya. Warna merupakan metode paling tepat dalam usaha menyampaikan pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga bekerja bersamaan dengan seluruh arti dan konsep pemikiran abstrak. (Leatrice Eisseman, 2000). Warna yang diterapkan dalam desain logo dan memberikan informasi psikologis yang terkandung dari produknya. Warna mempunyai peranan penting dalam penciptaan sebuah tanda. Sehingga sebuah produk atau brand, dapat menampilkan karakteristik dari perusahaan kepada target marketnya. Warna merupakan sebuah elemen yang penting dalam pengaplikasian sebuah Brand. Karena warna merupakan sebuah komponen yang dapat menunjukkan hasil yang maksimal dalam segi estetis pada identitas visual atau brand. Warna juga merupakan hal yang dekat bagi manusia, setiap benda yang berada di sekitar kita memiliki warna-warna yang mencerminkan emosi yang ingin disampaikan kepada penggunanya. Maka dari itu warna merupakan elemen yang tidak dapat terpisahkan dalam membangun identitas visual atau Brand. Warna juga memiliki karakter secara umum seperti dirangkum oleh Terry Lee, Stone, Sean Adams, dan Noreen Morioka dalam buku Color Design Book, diantaranya: • Merah, diasosiasikan dengan api, darah, dan makanan, mempunyai sifat yang energetik, passionate, penuh semangat, dan hangat. • Kuning, diasosiasikan dengan sinar matahari, mempunyai sifat yang optimis, bijak, intelektual, dan ceria. 35 • Biru, diasosiasikan dengan langit dan laut, mempunyai sifat damai, tenang, dingin, loyalitas dan maskulin. • Hijau, diasosiasikan dengan lingkungan dan tumbuhan, mempunyai sifat alam, harmonis, jiwa muda, kesembuhan, dan kesuksesan. • Orange, diasosiasikan dengan musim gugur, mempunyai sifat kreatif, sehat, vibrant, sosial, dan unik. • Hitam, diasosiasikan dengan malam dan kematian, mempunyai sifat misterius, elegan, keseriusan, powerful, dan formal. • Putih, diasosiasikan dengan cahaya dan kemurnian, mempunyai sifat kesempurnaan, bersih, lembut, simple, jujur, dan inosen. Dari aspek-aspek karakter warna di atas dapat dipahami bahwa sebuah identitas visual membutuhkan warna agar dapat menunjukan karakteristik dan emosi dari perusahaan tersebut. Oleh sebab itu warna biru cocok untuk digunakan dalam merancang identitas visual Natasia Mandiri karena warna biru biru diasosiasikan dengan langit dan laut, hal tersebut cocok karena Kedekatan Natasia Mandiri terhadap laut yang merupakan lapangan utama dalam membesarkan ikan kerapu. Dan warna biru dipercayai sebagai warna yang melambangkan profesionalitas, dewasa dan dapat dipercayaan, karena warna biru memiliki sifat damai, tenang, loyalitas dan maskulin. 2.2.5 Teori Tipografi Tipografi merupakan elemen terpenting dalam membangun sebuah Brand. Karena tipografi adalah bagian yang digunakan untuk mengkomunikasikan banyak hal tentang perusahaan. Bentuk tipografi juga dapat mengekspresikan emosi dari sebuah brand yang ingin disampaikan kepada pembaca, seperti halnya yang terdapat pada baju yang maupun asesoris yang kita pakai akan mengkomunikasikan tentang diri kita. Tipografi dikatakan sebagai visual kompetit, yang berarti bahasa yang dapat dilihat. Tipografi adalah salah satu sarana untuk menerjemahkan kata – kata yang terucap ke halaman yang dapat dibaca. Peran tipografi adalah mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Dalam membuat perencanaan suatu karya desain, keberadaan elemen tipografi 36 sudah harus selalu diperhitungkan karena dapat mempengaruhi susunan hirarki dan keseimbangan daripada karya desain tersebut. Pengertian tipografi yang sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bentuk huruf, dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak dilihat sebagai suatu desain. (David E. Carter th : 1995). Tipografi merupakan elemen komuikasi yang dapat membantu menyampaikan maksud dan tujuan sebuah Brand kepada siapa saja yang melihatnya. Menurut Rob Carter (1996), ada beberapa factor penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan typografi, antara lain: • Legibility (keterbacaan) • Readability (dapat dibaca) • Visibility (mudah dilihat) • Clarity (kejelasan) Dari pembahasan tipografi diatas maka dapat disimpulkan bahwa tipografi dapat mencurahkan ekspresi brand perusahaan kepada siapa saja yang melihatnya. Seperti bentuk font Comfortaa (Regular) yang mengekspresikan emosi hangat dan rapi yang dapat dengan mudah dibaca namun juga memiliki sifat yang cocok dengan konsep brand identity dari Natasia Mandiri. 37