KABUPATEN LANGKAT A. PANDANGAN UMUM Kabupaten Langkat terletak diantara 30 14'-140 13 A U dan 970 52'-980 45' BT secara administratif terdiri dari 20 kecamatan dengan 215 desa dan 15 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Daerah Langkat adalah 6.263,29 Km 2 atau 626.329 Ha, dengan jumlah penduduk 926.069 jiwa. B. SARANA DAN PRASARANA Di Kabupaten Langkat telah tersedia transportasi darat, telekomunikasi, listrik dan air bersih. C. IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL Komoditi dan kegiatan ekonomi yang menonjol saat ini untuk daerah Langkat dan mempunyai prospek untuk dikembangkan lebih lanjut. Kegiatan ini dianggap mempunyai peluang untuk pengembangan karena produksinya cukup besar, arealnya luas, dan ketersediaan sumber daya memungkinkan. 1. Komoditi perkebunan Pengusahaan tanaman perkebunan di Kabupaten Langkat terdiri dari tanaman rakyat dan perkebunan besar swasta atau PTPN. Tanaman perkebunan yang banyak diusahakan rakyat adalah kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan kopi. 2. Buah-buahan Kabupaten Langkat memiliki potensi buah-buahan yang sangat banyak terutama rambutan. Buah rambutan adalah buah yang bersifat musiman dan pada bulan tertentu mencapai puncaknya. Produksi buah rambutan pada satu musim mencapai 8.000 ton dengan sebaran pada saat puncak mencapai 1.000 ton perbulan. Pola produksi ini menyebabkan harga komoditi ini sangat fluktuatif, sehingga perlu dibuat suatu industri pengolahan buah untuk memproses pada saat produksi puncak tercapai. 3. Perikanan Potensi pantai dan laut sangat sesuai untuk pengusahaan perikanan di Kabupaten Langkat, terutama udang dan ikan air dalam (Kerapu). Bidang usaha tambak sangat strategis untuk dikembangkan sebab melibatkan 450 petani dengan luas tambak ±1.600 Ha. Luasan lokasi yang sesuai untuk tambak ±10.000 Ha, sehingga peluang di bidang tambak masih terbuka. Di Kabupaten Langkat terdapat pula laut yang sangat ideal untuk pengusahan ikan kerapu merupakan bidang usaha yang patut dibudidayakan. Lokasi budidaya ikan kerapu adalah Pulau Sembilan di Kecamatan Pangkalan Susu dan Pulau Kampar di Kecamatan Sei Canggang. D. BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAK DIKEMBANGKAN Hasil dari penelaahan potensi yang ada di Kabupaten Langkat dengan prioritas pembangunan daerah serta keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi atau industri yang termasuk layak untuk dikembangkan adalah � Pengolahan minyak goreng dan oleokimia Pengolahan minyak goreng dan oleokimia dipilih sebagai bidang usaha yang layak dikembangkan karena karena di wilayah Kabupaten Langkat terdapat banyak kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Hasil CPO dari pabrik pengolahan yang tentu saja tidak semuanya diekspor, oleh sebab itu pengoahan lanjutan merupakan alternatif yang dianggap tepat karena akan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. � Industri pengolahan buah-buahan Banyaknya produksi buah, terutama jeruk dan rambutan, yang bersifat musiman memerlukan suatu penanganan hasil yang tepat, sekaligus bermanfaat bagi petani dan atau produsen buah. Pabrik pengolahan dalam bentuk terpadu, artinya pabrik tersebut mampu mengolah buah berbagai jenis dengan berbagai bentuk produk akan sangat tepat bagi pengembangan ekonomi daerah. � Pengusahaan ikan kerapu Ikan kerapu adalah ikan yang harus dibudidayakan dengan syarat tertentu, terutama kedalaman dan keadaan airnya. Artinya tidak setiap daerah sesuai untuk budidaya ikan kerapu. Pangsa pasar ikan kerapu memiliki segmen pasar tersendiri, terutama ekspor. Pengembangan ikan kerapu akan menambah tingkat kesejahteraan bagi nelayan ikan kerapu dan keluarganya. � Pengusahaan tambak udang windu Tambak udang merupakan suatu usaha yang memiliki keunikan tersendiri, sehingga memerlukan suatu sentuhan dan manajemen khusus. Modal yang besar dengan resiko yang juga besar sangat sebanding dengan nilai ekonomi yang dapat dihasilkan. Pengembangan udang windu jenis tiger merupakan suatu pilihan yang tepat bagi daerah pesisir Langkat. � Industri pariwisata Keindahan dan potensi alam yang ada di sekitar Bohorok sudah terkenal di dalam maupun luar negeri. Pengembangan obyek wisata sekitarnya yang sangat potensial akan mendorong pengembangan daerah sekitarnya menjadi suatu kawasan agrowisata yang baik.