Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA HIBRIDA DI PESISIR SELATAN DESA SIDOHARJO KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN THE SUITABILITY OF HYBRID COCONUT CROP IN SOUTHERN COASTAL SIDOHARJO VILLAGE PURING DISTRICT KEBUMEN REGENCY Oleh: Kharisma Nasionalita, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta. [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. (2) Faktor-faktor yang menjadi pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. (3) Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan pertanian kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 3 sampel pada tiga titik yang berbeda. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, uji laboratorium, pengukuran di lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan cara membandingkan (matching) yaitu mencocokkan data karakteristik lahan hasil uji laboratorium dan pengukuran lapangan di daerah penelitian dengan syarat tumbuh tanaman kelapa hibrida sehingga diperoleh tingkat kesesuaian lahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan analisis uji laboratorium dan pengamatan langsung di lapangan dari ketiga sampel tanah, dapat diketahui bahwa Desa Sidoharjo memiliki kelas kesesuaian lahan S3 untuk tanaman kelapa hibrida, menyebabkan program pertanian kelapa hibrida dari pemerintah dapat dikatakan belum sukses. (2) Faktor-faktor pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Desa Sidoharjo, yaitu tekstur dan C-Organik. (3) Upaya perbaikan lahan yang dilakukan untuk memperbaiki pembatas kesesuaian lahan adalah: perbaikan tekstur tanah dapat dilakukan dengan pengolahan tanah secara semi intensif dengan menambahkan pupuk organik. Perbaikan C-Organik dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau, Mengusahakan dikembalikannya sisa-sisa tanaman ke dalam tanah, Melakukan pertanaman secara tumpang sari. Kata kunci: kesesuaian lahan, tanaman kelapa hibrida Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) ABSTRACT This study aims to determine: (1) The level of land suitability for hybrid coconut plants in the South Coast Sidoharjo village. (2) The factors limiting the suitability of land for hybrid coconut plants in the South Coast Desa Sidoharjo. (3) The efforts that can be done to overcome the barrier of land suitability for hybrid coconut plants in the South Coast Sidoharjo village. This research is descriptive research. The population of this study are all hybrid coconut farms in the South Coast Sidoharjo village. The samples in this study was taken by using purposive sampling by taking three samples at three different points. The methods of data collection were done by observation, laboratory testing, field measurement and documentation. Data analysis technique in this research is by comparing (matching) that match the characteristics of the data fields of laboratory test results and field measurements in the study area with the proviso growing hybrid coconut plants in order to obtain the level of land suitability. The results showed that: (1) Based on the analysis of laboratory testing and direct observation in the field of the three samples of soil, it is known that Sidoharjo village has class land suitability S3 for hybrid coconut plants, causing hybrid coconut farming program from the government can be said to be not successful. (2) The factors limited the suitability of land for hybrid coconut plants in Sidoharjo village, are the texture and the C-Organic. (3) The efforts to renew the soil that is being made to renew the barrier of land suitability: renewing soil texture can be done by processing semi-intensive soil by adding organic fertilizer, repairing C-Organic can be done by using manure, compost or green manure. Ensuring the return of the remains plants into the ground. Doing crop intercropping. Keywords: land suitability, hybrid coconut plants baik untuk tanaman palawija karena I. PENDAHULUAN Negara Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan sebagian besar mata pencaharian penduduk sebagai menyebabkan Indonesia mendapatkan Agraris. petani julukan Lahan Negara Pertanian merupakan salah tumpuan utama bagi penduduk Umumnya petani Indonesia. di Indonesia merupakan petani subsistensi, yaitu petani yang mengolah sawah atau tanah untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya sendiri. Desa Sidoharjo merupakan salah satu desa di Kecamatan Puring yang berbatasan langsung dengan Pantai Selatan. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pertanian menjadi salah sumber penghasilan utama bagi masyarakat Desa Sidoharjo. Kepemilikan sawah masyarakat di Desa Sidoharjo adalah setiap penduduk memiliki rata-rata 3-4 petak sawah yang luas tiap sawahnya sekitar 100-200 ubin. Kondisi tanah pada lahan pertanian di Desa Sidoharjo cukup lahan pertanian memiliki syarat tumbuh yang cocok dengan tanaman palawija. Berbeda dengan tanah pada lahan pertanian di pesisir yang tanahnya mayoritas berupa pasir meyebabkan sulitnya tanaman palawija untuk ditanam pada lahan tersebut. Tanaman yang saat ini dibudidayakan di lahan pesisir Desa Sidoharjo adalah tanaman kelapa. Kelapa hibrida merupakan tanaman yang dapat berbuah dengan cepat dan berbuah banyak, yaitu pada usia 3-4 tahun. Tanaman kelapa ini membutuhkan perawatan yang baik dan biaya perawatannya cukup mahal. Kelapa hibrida juga membutuhkan beberapa kali persilangan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Biaya perawatan yang mahal dan lamanya waktu untuk menghasilkan bibit kelapa hibrida yang bagus, menyebabkan kelapa hibrida diberdayakan tidak oleh lagi kebanyakan masyarakat. Pertanian kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) merupakan program pemerintah yang dari yang dihadapi dan upaya untuk bekerjasama mengatasi pembatas kesesuaian dengan masyarakat. Berdasarkan lahan tesebut. Berdasarkan uraian di hasil atas, observasi menunjukkan di lapangan, peneliti melakukan tanaman penelitian dengan judul Kesesuaian kelapa hibrida di Desa Sidoharjo Lahan untuk Tanaman kelapa belum dapat tumbuh dengan subur hibrida di Pesisir Selatan Desa dan optimal pada lahan pesisir Desa Sidoharjo Sidoharjo. Umur tumbuh tanaman Kabupaten Kebumen. kelapa bahwa maka hibrida untuk II. METODE PENELITIAN Hasil observasi lapangan, kelapa Puring berbuah sekitar 3-4 tahun. tanaman Kecamatan sudah penelitian deskriptif yang mengarah berusia 9-10 tahun dan belum pada pengungkapan suatu masalah menunjukkan hasil yang optimal. atau keadaan sebagaimana adanya Tanaman yang fakta-fakta yang ada di Pesisir seharusnya sudah tumbuh subur dan Selatan Desa Sidoharjo. Variabel menghasilkan penelitian kelapa hibrida Penelitian ini merupakan hibrida banyak air nira, meliputi kesesuaian namun pada kenyataannya tidak lahan, faktor pembatas kesesuaian sesuai dengan yang diharapkan. lahan Calon bunga yang nantinya akan pembatas menghasilkan terlebih Populasi dalam penelitian ini adalah sebelum seluruh dahulu air nira, kering menghasilkan air nira. Berdasarkan dan upaya mengatasi kesesuaian lahan pertanian lahan. kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa uraian Sidoharjo. sebelumnya, diketahui bahwa petani dilakukan belum mengetahui kesesuaian lahan teknik purposive sampling, yaitu di Desa Sidoharjo untuk tanaman mengambil 3 sampel tanah pada kelapa hibrida. Petani juga belum tiga titik. Penelitian dilaksanakan mengetahui faktor pembatas lahan pada bulan Juli 2015 – Januari 4 Pengambilan dengan sampel menggunakan Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) 2016. Teknik pengumpulan data Timur : Karangrejo, dengan wawancara, observasi, uji Kecamatan laboratorium, dan Petanahan Penelitian deskriptif menggunakan metode dokumentasi. ini analisis matching antara kondisi lahan di daerah penelitian dengan syarat tumbuh tanaman kelapa hibrida. Barat : Desa Waluhyorejo 2. Kondisi Iklim a. Curah hujan Desa Sidoharjo memiliki rata-rata curah dan bulan kering 4 A. Deskripsi Daerah Penelitian Luas dan Batas Daerah Penelitian Desa mm/tahun selama 10 tahun terakhir. Desa Sidoharjo Sidoharjo berdasarkan merupakan salah satu desa di klasifikasi Kecamatan Fergusson berada Puring di bulan basah 7,5 mm/tahun III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Letak, hujan yang Kabupaten Schmidt- menunjukkan tipe Kebumen. Desa Sidoharjo curah hujan C, yaitu memiliki luas wilayah sekitar agak basah. 293.000 ha atau dengan 4,7% setara dari luas b. Temperatur udara Desa Sidoharjo Kecamatan Puring. Secara berada pada ketinggian astronomis, Desa Sidoharjo 4 m di atas permukaan terletak pada 7°45’08,26” LS air laut. Berdasarkan - 7°46’09,18” 109°32’ - LS dan perhitungan 109°33’ BT. menggunakan rumus Secara geografis, batas-batas Braak, dapat diketahui Desa Sidoharjo adalah: rata-rata Utara : Desa Puliharjo harian Desa Sidoharjo Selatan : Samudera Hindia adalah 26,276oC. 5 temperatur Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) 3. Kondisi Tanah keseluruhan Desa Sidoharjo memiliki jenis merupakan sawah tadah hujan. Air tanah hujan menjadi sumber regosol. Jenis tanah regosol pengairan utama bagi lebih banyak dimanfaatkan Pertanian di Desa untuk Sidoharjo. tanaman padi, palawija, dan buah-buahan yang juga tidak terlalu banyak membutuhkan air. B. Hasil dan Pembahasan 1. Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa Hibrida 4. Kondisi Hidrologi di Desa Sidoharjo Desa Sidoharjo tidak Berikut adalah dilintasi oleh sungai, baik karakteristik lahan di Desa daerah Sidoharjo saat penelitian penduduk pertanian Pengairan pemukiman atau lahan dilakukan, yaitu: masyarakatnya. a. Temperatur di Desa Berdasarkan Sidoharjo berasal dari air perhitungan hujan. menggunakan 5. Kondisi Topografi Desa rumus Braak, dapat diketahui Sidoharjo rata-rata langsung harian Desa Sidoharjo dengan Samudera Hindia. adalah 26,276oC. Rata- Secara keseluruhan terletak rata temperatur udara pada daerah yang datar tersebut dengan ketinggian 4 meter dalam kelas kesesuaian di atas permukaan laut. lahan S1. berbatasan 6. Kondisi Tata Guna Lahan Sidoharjo memiliki 187 ha lahan yang masuk ke b. Ketersediaan air Desa pertanian temperatur secara 6 Desa Sidoharjo berdasarkan klasifikasi Schmidt-Fergusson Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) menunjukkan tipe adalah Pasir/Kasar, curah hujan C, yaitu yaitu 88%. Tekstur agak basah. Dengan tanah tipe curah yang agak termasuk basah kelas basah ini, termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S1. yang kesesuaian 2) Bahan kasar Desa Sidoharjo berdasarkan drainase pengamatan baik.ciri dapat dalam Sidoharjo mempunyai yang diketahui yang lahan N. c. Ketersediaan oksigen Desa kasar di di lapangan menunjukkan lapangan, yaitu tanah bahwa berwarna kerikil, kerakal, atau tanpa homogen tidak ada bercak atau batuan yang karatan besi serta dijumpai. warna kelabu pada adanya bahan kasar, Tidak lapisn sampai > 100 maka cm. Drainase yang baik dalam kelas ini kesesuaian lahan termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S1. masuk S1. 3) Kedalaman 1) Tekstur Kedalaman Tekstur tepatnya efektif tanah d. Media perakaran Desa ke tanah Sidoharjo, daerah efektif tanah Desa Sidoharjo >150 yaitu cm. pesisir adalah tanah Kedalaman pasir tanah ini termasuk dengan persentase terbesar 7 ke dalam efektif kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) kesesuaian lahan S1. ringan, sehingga termasuk ke dalam kelas e. Ketebalan Gambut Berdasarkan lahan S1. pengamatan langsung g. Retensi hara di lapangan diketahui bahwa tidak gambut kesesuaian ada yang 1) pH Berdasarkan hasil uji laboratorium, pH terdapat di wilayah tanah penelitian, sehingga pesisir termasuk ke dalam Sidoharjo kelas antara kesesuaian lahan S1. di daerah Desa berkisar 6,69-6,73, sehingga sesuai f. Bahaya erosi dengan syarat 1) Lereng tumbuh tanaman Desa Sidoharjo kelapa hibrida dan relatif datar dengan termasuk ke dalam tingkat kemiringan kelas sebesar lahan S1. 5°. Kemiringan lereng di daerah penelitian kesesuaian 2) C-Organik Berdasarkan termasuk ke dalam hasil uji kelas laboratorium, C- kesesuaian lahan S1. Organik 2) Bahaya erosi Bahaya yang terkandung erosi yang mengancam Desa Sidoharjo adalah jenis erosi 8 di wilayah penelitian yaitu 0,07-0,13. Kandungan Organik Cyang Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) terlalu kecil, tidak berpengaruh Hasil bagi kesesuaian pengamatan lahan tanaman lapangan kelapa menunjukkan hibrida. bahwa h. Bahaya banjir Wilayah penelitian berada di daerah pesisir batuan yang dalam ada tanah, sehingga adanya ada singkapan solum tidak menunjukkan tidak ke termasuk dalam kelas bahaya banjir. Tidak kemampuan lahan adanya bahaya banjir S1. di daerah penelitian, termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S1. 2. Pembatas Kesesuaian Lahan Berdasarkan tabel di i. Penyiapan lahan 1) Batuan di permukaan atas, dapat diketahui faktorfaktor lahan yang menjadi Berdasarkan pembatas untuk tanaman hasil pengamatan di kelapa hibrida di wilayah lapangan, penelitian. dapat Faktor-faktor dikatakan tidak ada pembatas kesesuaian lahan batuan yang berada tersebut di berikut: permukaan, sehingga ke termasuk adalah sebagai a. Tekstur tanah dalam kelas Tekstur tanah kemampuan lahan menjadi faktor S1. pembatas kesesuaian 2) Singkapan batuan lahan semi permanen bagi syarat tumbuh 9 Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) tanaman kelapa terhadap syarat hibida. Tekstur yang tumbuh cocok untuk tanaman kelapa hibrida. Upaya kelapa hibrida adalah perbaikan halus, agak halus dan meningkatkan sedang. kandungan Faktor tanaman untuk C- pembatas yang Organik dalam tanah bersifat semi agar sesuai dengan permanen merupakan syarat tumbuh pembatas yang sulit tanaman untuk diperbaiki, dan hibrida. kelapa kalaupun diperbaiki, secara ekonomis sangat tidak menguntungkan. Upaya Perbaikan Lahan Berdasarkan pembahasan b. C-Organik sebelumnya, terdapat 2 faktor pembatas, Hasil uji laboratorium menunjukkan Organik 3. di penelitian yaitu tekstur dan C-Organik. Pengolahan C- yang dapat dilakukan untuk daerah meningkatkan sebesar kesesuaian tingkat lahan untuk 0,07-0,13%, tanaman kelapa hibrida di sedangkan C-Organik Desa Sidoharjo, yaitu: yang diharapkan a. Tekstur tanah adalah > 0,8%. Kandungan C- Organik penelitian daerah yang Perlakuan untuk tekstur tanah, yaitu pengolahan tanah berpasir memiliki intensif 10 hal usaha perbaikan lahan terlalu kecil ini, tidak pengaruh dalam secara semi dengan Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) menambahkan organik. pupuk Penggunaan pupuk organik bahan organik tanah, yaitu dengan jalan: akan 1) Menggunakan memacu terjadinya pupuk proses pelapukan kompos atau pupuk mineral penyusun fraksi kandang, hijau. pasir sehingga mineral 2) Mengusahakan hara menjadi tersedia dikembalikannya bagi sisa-sisa tanaman ke tanaman (Junun Sartohadi, dkk, 2013: dalam tanah. 188). Menurut Sutanto Rachman bahan (2005: organik 3) Melakukan 7), pertanaman yang tumpang secara sari, terdapat dalam pupuk sehingga tanah akan organik membuat tanah tertutup menjadi tumbuh-tumbuhan. gembur lepas-lepas, dan sehingga Hal oleh ini untuk aerasi menjadi lebih baik menghindari serta penguraian lebih mudah ditembus perakaran (oksidasi) tanaman. organik b. C-Organik berlebihan Menurut disinari matahari. Suripin, 2002), ada beberapa usaha yang menaikkan bila tanah dalam mempertahankan yang (Tjwan, 1968 dilakukan bahan Berdasarkan langsung hasil dapat pembahasan, dengan untuk memperhatikan tingkat atau kandungan kesesuaian faktor pembatas dan perbaikan lahan kualitas 11 lahan, lahan, dapat Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) disimpulkan bahwa kesesuaian 2. Faktor-faktor pembatas lahan daerah penelitian, yaitu kesesuaian lahan untuk tanaman daerah pesisir pantai selatan kelapa hibrida di Desa Sidoharjo Desa Sidoharjo termasuk dalam a. Tekstur kelas kesesuaian lahan S3. tanah penelitian di daerah menjadi faktor Faktor pembatas tekstur tanah pembatas kesesuaian lahan dan C-Organik menyebabkan permanen tanaman kelapa hibrida yang tumbuh sudah berusia 9-10 hibida. kurang dapat tumbuh tahun dan berproduktivitas dengan baik. b. Hasil syarat tanaman kelapa uji penelitian Organik daerah penelitian A. Kesimpulan Berdasarkan analisis uji sampel dan pengamatan yang terlalu kecil ini, tidak memiliki pengaruh terhadap langsung di lapangan dapat ditarik syarat kesimpulan sebagai berikut: kelapa hibrida. laboratorium sebesar 0,07-0,13%. Kandungan C- IV. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Berdasarkan laboratorium menunjukkan C-Organik di daerah laboratorium bagi analisis dan uji tumbuh tanaman 3. Upaya perbaikan lahan yang pengamatan dilakukan untuk langsung di lapangan dari ketiga pembatas sampel tanah, dapat diketahui adalah: bahwa Desa Sidoharjo memiliki a. Tekstur tanah memperbaiki kesesuaian lahan kelas kesesuaian lahan S3 untuk Pengolahan tanah berpasir tanaman secara semi intensif dengan kelapa hibrida, menyebabkan program pertanian menambahkan kelapa hibrida dari pemerintah organik dapat dikatakan belum sukses. terjadinya proses pelapukan mineral akan penyusun pupuk memacu fraksi pasir sehingga mineral hara 12 Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) menjadi tersedia bagi perencanaan dan pengelolaan tanaman (Junun Sartohadi, wilayah pesisir secara sektoral, 2013: 188). seperti b. C-Organik penangkapan ikan, tambak, pariwisata, pelabuhan Perbaikan C-Organik dapat atau dilakukan Pengelolaan dengan menggunakan pupuk secara industri minyak. wilayah terpadu pesisir juga dapat kandang, kompos atau pupuk menjadi alternatif. Keterpaduan hijau. dalam Mengusahakan dikembalikannya sisa-sisa tanaman ke dalam tanah. Melakukan pertanaman konteks sektoral, ini, bidang meliputi: ilmu dan keterkaitan ekologis. 2. Petani perlu melakukan secara tumpang sari, sehingga pengolahan lahan yang sesuai tanah dengan kondisi fisik tanah dan akan tertutup oleh tumbuh-tumbuhan. berpartisipasi aktif dalam usaha konservasi lahan dan perlindungan tanah dan air, untuk B. Saran 1. Pemerintah mengadakan menghindari terjadinya degradasi pengolahan lahan terlebih dahulu lahan dan ancaman erosi tanah. sebelum lahan ditanami kelapa 3. Bagi masyarakat, baik dalam hibrida dan sosialisasi kepada mengenai kesesuaian lahan, lahan dan pengolahan memberikan jangka pendek atau menengah masyarakat dan panjang yaitu membekali pengetahuan motivasi pemupukan yang baik agar sesuai menerapkan untuk dan membangun masyarakat untuk pola-pola pertumbuhan jenis penggunaan lahan yang tepat khususnya untuk dalam setiap pemanfaatan lahan. tanaman tanaman Pemerintah kelapa hibrida. juga mencari alternatif lain yang dapat berupa 13