Perkembangan Kebudayaan Apakah kebudayaan senantiasa berubah? Faktor-faktor apa saja menyebabkan sebuah kebudayaan berubah? Dapatkah perubahan budaya diperkirakan? Mengapa sebuah kebudayaan dapat berubah? Apa saja yang berubah dalam sebuah kebudayaan Pertemuan satu kebudayaan dengan kebudayaan lain dapat menghasilkan beberapa perubahan. Kebudayaan memiliki unsur yang dapat disesuaikan satu dengan lainnya. Kebudayaan senantiasa mengalami perubahan. Bila kebudayaan tersebut berinteraksi dengan kebudayaan lain. Interaksi satu budaya dengan budaya lainnya dapat membuahkan beberapa kemungkinan. Misalnya membentuk akulturasi budaya. Akulturasi merupakan hasil interaksi manusia berupa pencampuran beberapa macam kebudayaan secara perlahan lahan menuju bentuk budaya baru Akulturasi budaya terjadi pada setiap level kebudayaan. Proses tersebut berlangsung secara perlahan hingga membentuk satu komunitas budaya baru. Akulturasi budaya telah berlangsung lama (di Indonesia). Proses tersebut dapat dilihat dari tanda-tanda pada relief candi sukuh di Jawa Tengah Pertemuan satu budaya dengan budaya lain juga menghasilkan satu proses transformasi budaya. Proses satu bentuk budaya yang berupaya menyesuaikan diri dengan budaya lain. Transforamsi budaya diperlukan sebagai satu proses penyesuaian. Terjadi bila satu budaya melakukan dialog budaya sehingga menghasilkan satu format budaya “baru” Transformasi budaya selalu terjadi bila dalam satu kebudayaan telah melahirkan nilai-nilai baru. Nilai-nilai tersebut bermuara pada perubahan orientasi budaya. Proses akulturasi maupun transformasi terjadi pada setiap lini kebudayaan. Terjadi pada budaya tinggi maupun budaya rendah. Budaya Tinggi (High Culture) merupakan budaya yang berkembang di lingkungan istana. Budaya Redah (Low Culture) merupakan budaya yang berkembang di lingkungan luar istana. Perubahan dalam satu sistem budaya berkaitan dengan levelisasi budaya tersebut Levelisasi atau kasta-kasta budaya masih terjadi di beberapa tempat hingga hari ini Pada sistem budaya yang lebih tinggi sistem nilai-nilai lebih sulit untuk berubah. Perubahan dapat terjadi sebagai proses toleransi terhadap budaya lain Hal tersebut berbeda dengan budaya pada level yang lebih rendah. Perubahan merupakan satu proses untuk beradaptasi terhadap kekuatan budaya lain. Perubahan budaya dapat berproses secara asimilatif. Dimana kebudayaan yang lebih rendah berupaya menjalin adaptasi dengan kebudayaan yang lebih kuat melalui beberapa unsurnya. Proses tersebut dapat berjalan sangat lambat dan memakan waktu yang lama. Asimilasi merupakan dialog kebudayaan antara 2 atau lebih budaya dalam satu proses sosial tertentu Asimilasi terjadi juga pada beberapa kebudayaan. Kebudayaan Cina merupakan salah satu kebudayaan yang banyak melakukan proses asimilasi budaya. Asimilasi berbeda dengan hibrida budaya. Hibrida merupakan bentuk budaya yang memberi citra keaslian.