NAFAS NANO DIVINE CIGARETTE

advertisement
NAFAS NANO DIVINE CIGARETTE
Solusi berakhir damai bagi Debat Rokok
Semua perokok memahami bahwa tar dan nikotin dalam tembakau adalah racun , yang telah
merupakan persoalan bagi dunia kesehatan(WHO ) , sayangnya hal ini dikembangkan menjadi
problem yang diperbesar dan dipojokkan tetapi bukan mencari solusi bagaimana menghilangkan
racun di asapnya.
Teori fisika kimia biologi mengalami revolusi besar sejak diketemukan nanoscience dan technology
(Smalley 1985, NOBEL PRIZE), maka pengubahan menjinakkan atau menjadikan ukuran kecil asap
tembakau seperti zaman dulu yang oleh bangsa Indian Amerika telah dijadikan obat (BELUM
TERPOLUSI) melalui teori partikel nano tsb tentunya tidak menjadi sulit.
Mengapa dulu tembakau dijadikan obat kenapa sekarang dimusuhi ?
Penelitian akhir oleh Wanda Hamilton (USA) adanya Gold/aurum/emas di nicotine, hal inilah (Au=
emas )yang menjadikan perokok dulu kala sehat kemudian orang Indian Amerika mengunakan
tembakau sebagai obat . Berkembangnya nanoscience dan nanotechnology , dilaporkan bahwa justru
partikel aurum yang digunakan untuk penyakit2 degenerasi terutama dalam kanker (majalah National
Geographic, terbitan june 2006).
Peneliti lain, seperti Jack Henningfield (l998) mengatakan:Nicotine adalah senyawa kimiawi yang
menakjubkan.
Orang Indian Amerika: Tembakau dng nicotinenya adalah obat pemberian Gods yang teristimewa.
Sedang pengguna nicotine oleh peneliti farmakologi menyebutkan betapa ajaibnya nicotine tanpa
sadar bahwa karena adanya aurum/emas (Wanda Hamilton, www.forces.org/research/files/wanda.htm ).
Grup Balur mendapatkan: komponen stuktur tar (sensitizer)–nicotine merupakan rangkainan nano
struktur yang tak ada duanya di alam daunan dunia ini www.divinecigarette.com .
Pernyataan di atas kontradiksi bukan?
Yang racun di rokok adalah Hg yang tersembunyi di nicotine-emas
Skema susunan kimia
Au = Aurum/emas
Hg= Merkuri / air raksa
Sejarah tobacco
Dahulu kala tembakau digunakan oleh Indian Amerika sebagai obat untuk menyembuhkan segala
penyakit melalui pengasapan . Hal ini kemudian diikuti orang-orang Eropa ( asal Columbus ) yang
mempelajari pengobatannya dan digunakannya untuk penyakit fisik dan keluhan-keluhan sakit
sederhana karena dunia kedokteran saat itu masih dalam pencarian metoda.
Apakah benar perokok penyebab kanker, impotensi dsb?
Sebelum tahun 1970 orang merokok hanya dikategorikan pemboros, kebiasaan jelek sekalipun
mereka tahu bahwa merokok ada negatifnya tetapi di sisi lainnya mereka merasakan keuntungannya
lebih yaitu rasa nyaman, gembira, tenang.
Saat itu, tak pernah muncul seperti resiko yang tertera dalam iklan rokok, penyebab kanker,
impotensi dsb ( bapak-bapak kita dulu <l970 perokok berat anaknya lebih dari5 ) malahan sehat,
berumur panjang, dan berbudaya jantan harus merokok , sehingga menjadikan pertambahan
penduduk meledak, jadi perokok tak ada hubungannya dng impotensi, kanker, dsb.
Sebelum tahun l980 kanker sedikit,//jarang,dan diawali sejak berkembang industri tambang pada
tahun l970 ,seiring dengan peningkatan terhadap penyakit ini pesat, bukan soal asap rokok.
Sebenarnya budaya “korupsi”, terkait dalam penjualan tambang-tambang kekayaan Negara yang
Indonesia lalai dalam pengontrolan limbah-limbah industri, dibuang keudara seenaknya (lihat gbr )
karena penanda tangan kontrak lebih memikirkan pribadi bukan kepentingan negara atau akibat
polusinya untuk rakyat kita . Bandingkan asap ketiga macam gambar ini, mana yang paling racun,
paling banyak dsb. Lalu timbul pertanyaan mengapa iklan rokok racun paling gencar? Siapa yang
membiayainya? (telusuri Nicotin-war).
Nicotine war (perang)
Program nicotine war mulai tahun l980, sebagai programnya seolah-olah
Sebenarnya mereka
bermaksud menjual nicotine dalam bentuk gum atau perekat dsb . Bukan hanya itu industri farmasi
membiayai scientis dan segala organisasi medis yang bisa mempengaruhi dunia.
Iklan rokok keluaran Luar Negeri hanya menyebutkan penyebab kanker paru saja sedangkan kami
sebagai peneliti mercury mempertanyakan apakah perokok yang kanker tsb tidak ada tambalan gigi
amalgamnya?
Kami juga membuktikan di tembakau /rokok ada mercurinya, karena polusi tambang mas liar,
industri logam dsb, tetapi tak mungkin jadi kanker kalau perokoknya tak punya gigi tambalan /crown.
Mengapa Nicotine-aurum/emas sulit menjadikan kanker dibanding dengan gigi amalgam yang
melekat di tulang gigi?
Saat ini dengan teori modern fisika partikel dibuktikan bahwa aurum partikel digunakan untuk
pengobatan kanker.
Jadi nikotin-gold yang dibakar justru mengubah emas menjadi ke arah partikel seandainya tak ada
polusi di udara dari mercuri yang telah mengotori uap Hg nya di daun tembakau sejak ditanam.
Yang harus dihilangkan pelekatan mercuri di emas nicotine tersebut. (Hg sensitizer dan menguap di
suhu kamar). Debate gigi tambalan penyebab kanker sejak l900 , dan disidangkan terus sampai hari
ini ( Boyd Haley, www.dentalproducts.net/webextra/amalgam/test.html ).Dunia dipenuhi oleh proanti di segala bidang. Marilah kita menggunakan pikiran kita dan computer kita untuk mengetahui
mana yang betul dan pakailah logika sambil mempelajari sejarah, alam semesta, sehingga kita tak
akan ikut arus atau menghakimi seseorang tanpa mempelajarinya, janganlah asal percaya, tidak
pernah ada scientis Indonesia meneliti rokok kaitannya dengan kanker, mereka hanya percaya data
Luar Negeri dan industri farmasi yang cenderung hanya untuk kepentingan bisnis tidak segan-segan
mengabaikan segi kemanusiaannya.
Kami menawarkan solusi filter divinecigarette yang sudah dibuktikan di laboratorium dan diuji coba
ke manusia sakit dan sehat. Nafas nano divine tobako mampu untuk menyembuhkan penyakitpenyakit degenerative seperti stroke, kanker, dsb Akhirnya kami menawarkan SOLUSI DAMAI untuk
menghentikan pertentangan PEROKOK dan kaum agama, WHO, FDA
terutama departemen
kesehatan Indonesia diharapkan memberikan dukungan pada grup DIVINECIGARETTE.
Wasallam,
Download