Teknologi Kedokteran Nuklir untuk Obati Kanker

advertisement
Teknologi Kedokteran Nuklir untuk Obati Kanker
Dikirim oleh ireneparamita pada 01 November 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 3441
Prof. Roger Price
Teknologi Kedokteran Nuklir semakin dikenal masyarakat. Teknologi ini digunakan untuk mencitrakan jenis sel
dan jaringan tertentu pada tubuh manusia. Biasanya digunakan untuk mendeteksi kanker. Untuk itu Program
Magister Ilmu Biomedik (PMIB) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) menyelenggarakan kuliah
tamu pengobatan nuklir, Jumat (30/10/2015).
http://prasetya.ub.ac.id/cmsub/javascript/tiny_mce/plugins/pagebreak/img/trans.gif
Hadir sebagai pembicara Prof. Roger Price selaku Head of Medical Technology & Physics & Radiopharmaceutical
Production & Development (RAPID) Labs, Sir Charles Gairdner Hospital, Australia. Price menyampaikan, selain
untuk diagnosa, teknologi kedokteran nuklir juga digunakan untuk pengobatan, menentukan staging dan
pemantauan keberhasilan pengobatan.
Price memaparkan dua jenis pengobatan nuklir yaitu Single-Photon Emission Tomography (SPECT) dan Positron
Emission Tomography (PET). "Berbeda dengan CT Scan biasa yang hanya mampu mendeteksi kanker di sejumlah
titik di tubuh, namun mekanisme kerja organ tubuh yang disebut metabolisme tubuh tidak dapat dipantau.
Sedangkan dengan PET-Scan, aspek anatomi dan metabolik dapat terdeteksi. Sehingga penyebaran kanker, lokasi,
dan cara rambat penyakit kanker bisa terlacak," papar pengajar di University of Western Australia dan Murdoch
University ini.
Selain penyakit kanker, alat ini juga dapat mendeteksi Alzheimer. Ketua panitia Agustina Tri Endarti, Ph.D
berharap dengan adanya kuliah tamu ini, tenaga medis khususnya di FK-UB dapat lebih memahami teknologi
kedokteran nuklir. "Kami berharap bisa menemui alat ini di Malang, karena saat ini baru tersedia di RS Siloam dan
RS Kanker Garnais Jakarta," ujarnya.
Kegiatan kuliah tamu ini merupakan rangkaian acara Workshop Publikasi Jurnal Internasional yang sudah
dilakukan selama tiga hari, (27-29/10/2015). Dalam workshop ini para partisipan mendapat review langsung dari
Prof. Roger Price untuk penulisan jurnal internasional. [Irene/Humas UB]
Artikel terkait
One Health untuk Cegah Penyakit Zoonosis
FK-UB Kembangkan Tes Cepat untuk Diagnosa Dini Lupus
Dr. Erna Susanti: Peran Catechins Teh Hijau terhadap Penghambatan Proses Aterogenesis
Yudisium, Langkah Awal Dokter Gigi Mengabdi di Masyarakat
Dekan FK: Akreditasi A, Keberhasilan Seluruh Komponen FK-UB
Download