Perubahan Status CV - Nico Omer

advertisement
Dialog
KONTAN: Apa faktor pemicu
kenaikan harga emas bisa
sampai setinggi itu?
NICO: Sebetulnya, yang mendorong harga emas adalah ekspansi dalam money supply.
Kita bisa melihat bagaimana
semua bank sentral mencetak
uang untuk menanggulangi defisit. Semua negara, kita tahu,
memiliki utang dan defisit yang
sangat tinggi. Karena itu, mereka harus mencetak uang untuk
makan utang sendiri.
Kita juga bisa lihat, setiap kali
money supply naik atau jumlah
utang di suatu negara naik, harga emas akan naik. Kenapa bisa
begitu? Setiap kali utang naik,
dia akan mencetak uang. Dengan mencetak uang, nilai mata
uang akan turun. Dengan mata
uang turun, harga emas akan
naik terhadap mata uang itu.
Sangat sederhana. Setiap bank
sentral mencetak uang atau
makin tinggi defisit fiskal, maka
harga emas akan naik.
KONTAN: Anda tadi mem-
perkirakan, setelah mengalami
koreksi sekali lagi, harga emas
akan rebound. Kapan?
NICO: Saya harus jujur, tidak
ada seorang pun yang tahu akan
hal itu. Cuma, saya bisa katakan, harga emas akan melonjak
lagi ketika The Federal Reserve,
bank sentral Amerika Serikat
memutuskan untuk melakukan
quantitative easing tahap tiga
(QE3). Itu kuncinya, dan hasilnya Anda tinggal lihat saja.
Kalau ada indikasi Ben Bernanke, Gubernur The Fed, akan
melakukan QE3, harga emas
akan melonjak. Itu pasti, karena
pencetakan uang akan mendrive harga emas. Apakah dia
akan melakukan QE3? Seribu
persen pasti, lantaran pemulihan yang ada di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Yunani, dan
di mana-mana itu sebetulnya
semu. Soalnya, itu sebetulnya
hanya likuiditas yang diciptakan mereka sendiri.
Kita lihat sejauh ini, QE1 selesai, pasar modal turun. QE2 selesai, pasar modal turun. Operation twist sekarang selesai,
pasar modal akan jatuh juga.
Jadi, apa yang akan dilakukan
The Fed? Mereka akan mencetak uang lagi. Tunggu waktu
saja. Mungkin pertemuan
di Juni atau paling lambat pertemuan Juli nanti. Di salah satu
dari pertemuan itu, The Fed
akan melakukan QE3.
Bahkan, baru rumor saja,
akan men-drive harga emas.
Pelaku pasar tidak akan menunggu sampai ada kepastian
QE3. Mereka mencium indikasi
QE3, sudah akan mendongkrak
harga. Kalau mau beli emas sekarang, boleh saja sih. Tapi,
masih ada kemungkinan turun.
Jadi, menurut saya, wait and
see yang paling baik. Beli saat
anjlok atau beli saat memecahkan r e s i s t a n c e di level
US$ 1.665 per troi ons.
Harga emas akan
melonjak lagi
ketika The Fed
memutuskan
untuk melakukan
quantitative
easing ketiga.
Itu kuncinya.
Kalau fisik, sebetulnya aman
mau beli kapan saja. Jika di
bursa berjangka, mungkin timing harus sedikit sabar karena
pakai daya ungkit 1:100.
KONTAN: Di awal tadi, Anda
mengatakan, harga emas saat
ini masih murah. Kok?
NICO: Masih sangat murah
malah. Kalau kita bandingkan,
misalnya, dengan pasar emas di
tahun 1970-an. Harga emas saat
itu mencapai US$ 850 hingga
US$ 875 per ons troi. Tapi, kalau disesuaikan dengan inflasi,
harga emas saat itu seharusnya
US$ 6.400 sampai US$ 7.500 per
troi ons. Makanya, secara inflasi
adjusted price, harga sekarang
masih murah. Secara nominal
memang lebih tinggi karena nilai uang memang turun dalam
30 tahun terakhir.
agi Nico Omer Jonckheere,
disiplin waktu merupakan
hal yang sangat penting. Dengan mengatur waktu secara
disiplin, pria berkebangsaan
Belgia ini pun bisa melakoni segala hobinya di tengah-tengah
kesibukan dia bekerja.
Lelaki berusia 41 tahun kelahiran Oostende, Belgia, ini mengatakan, dirinya memiliki rutinitas yang hampir sama saban
hari. Setiap pagi, ia akan bangun tidur pada jam 05.00.
Setelah mengantar anaknya ke
sekolah, pukul 06.15 Nico sudah sampai di kantor dan mulai
bekerja. Malamnya, dia sudah
beranjak tidur saat jarum jam
baru menunjuk 21.00.
Sebelum tidur, Nico bilang,
ia biasanya berolahraga dulu.
Maklum, pria yang hijrah ke Indonesia sejak 1995 ini memang
gemar olahraga. Dia rutin berenang, jalan kaki, maupun bersepeda, paling tidak seminggu
lima kali. “Malam sebelum tidur
biasanya renang sejam supaya
tidurnya enak,” katanya.
Hobi lainnya adalah membaca buku. Menurut Nico, ia adalah seorang kutu buku. Dalam
sehari, dia biasanya menghabiskan waktu sampai enam jam
untuk membaca buku. Targetnya, Nico membaca 100 hingga 150 halaman mengenai
bursa saham, valuta asing,
emas, maupun topik pasar keuangan lainnya. Bagi Nico,
meluangkan waktu untuk membaca buku bukanlah hal sulit.
Sebab, ia memang tidak suka
menonton televisi. Jadi, dia lebih
banyak membaca.
Selain buku yang mengupas
tentang pasar keuangan, ternyata Nico juga doyan membaca buku filsafat. Beberapa filsuf
yang dia suka antara lain Sartre, Albert Camus, Scopenhauer,
serta Nietzsche. Namun saat
ini, Nico tengah tertarik mendalami filsafat Buddha.
Soalnya, Nico menyukai ke-
Konsultasi Pajak
KONTAN: Tahun 1970-an
sering disebut sebagai The
Great Gold Bull. Apakah itu
akan terjadi lagi?
NICO: Kalau kita melihat bull
market apa pun, baik saham,
properti atau apa pun juga, biasanya ada tiga tahap.
Pertama, stealth phase, di
mana smart money melihat
aset di bawah nilai. Misalnya,
ketika emas di harga US$ 250 US$ 300 per ons troi, mereka
melihat harga itu jauh under
value. Jadi, mereka mulai membeli secara pelan-pelan. Itu hanya smart money.
Kedua, masuk ke awareness
phase. Institutional investor
mulai masuk. Kita lihat orang
seperti John Paulson, seorang
hedge fund manager terkenal,
mulai masuk. George Soros dan
David Einhorn juga mulai masuk ke emas. All the big guys
mulai melirik emas.
Tapi, publik secara luas belum masuk. Sekali mereka masuk, maka kita akan masuk ke
tahap ketiga, mania phase, fase
gila di mana orang akan antre
untuk beli emas atau perak.
Mau tidak mau, kita akan masuk ke fase gila ini. Dan ini benar-benar akan take off. Nick
Laird menganalisis harga emas
awalnya naik pelan-pelan, kemudian terkoreksi. Lalu, naik
lebih kencang dan sekarang
konsolidasi. Tapi, setelah itu
bergerak makin eksponensial
seperti pada tahun 1970-an
saat bull market in gold.
Nanti pada akhirnya, harga
emas akan naik US$ 50 sampai
US$ 200 per hari. Nick Laird
memperkirakan, bull market
ini akan selesai pada Januari
2015 pada harga US$ 32.000-an
per ons troi atau 20 kali lipat
dari harga sekarang ini.
Mungkin sebagian orang bilang ini tidak mungkin. Saya
juga berpikir agak ketinggian.
Tapi, siapa yang tahu? Money
supply akan semakin banyak.
Uang kertas akan menerjang
dunia dalam bentuk inflasi. o
Disiplin Waktu dan Meditasi
B
31
damaian dan keheningan. Makanya, tiap setahun sekali, ia
biasanya pergi ke Ubud di Pulau Bali dan tinggal di sana selama dua pekan. Malah, dia
berencana berkeliling ke negara-negara Asia seperti Thailand,
Kamboja, Myanmar, Laos, dan
India. “Saya mau keliling dunia
bersama anak saya untuk bermeditasi dan mencari kedamaian,” ungkap Nico.
Riwayat Pendidikan:
◗ 1995, Sarjana Ekonomi Katholieke Universiteit Leuven,
Belgia
◗ 2004, Magister Manajemen
ARS International University,
Bandung
Riwayat Pekerjaan:
◗ 1997-2004, pengajar di ARS
International University
◗ 1997-sekarang, Managing
Funds di Bursa Efek Indonesia
◗ 2005-sekarang, VP Research
& Analysis Valbury.
o
stvgott
na belum terjadi. Yang jelas,
kalau melihat faktor yang mendorong pasar emas, masih sangat bullish. I'm still very bullish. Target saya untuk lima tahun ke depan, harga emas
minimum US$ 5.000 per ons troi
atau minimum Rp 2 juta per
gram. Kalau orang mau cari beli
emas dalam rupiah, sekaranglah saat yang tepat.
KONTAN Edisi 30 April - 6 Mei 2012
Perubahan
Status CV
Agus Susanto Lihin dan Hendra Wijana
Praktisi Pajak
PERTANYAAN:
Perusahaan tempat saya
bekerja bergerak di bidang
event organizer (EO) yang
berbentuk CV. Pemilik berencana mengubah status
hukum perusahaan dari CV
menjadi PT. Yang ingin saya
tanyakan, apakah kami perlu
mendaftarkan lagi untuk
mendapatkan NPWP PT dan
menghapus NPWP CV yang
lama? Lalu, status perusahaan yang sudah perusahaan
kena pajak (PKP) dengan
bentuk CV apa perlu dihapus
juga dan mendaftar PKP
yang baru untuk PT?
Pertanyaan berikutnya,
apa perbedaan perlakuan
perpajakan antara PT dengan CV?
Terimakasih.
Lista,
Jakarta Barat
JAWABAN:
bagi wajib pajak yang ingin
melakukan perubahan bentuk
hukum perusahaan dari CV
menjadi PT tidak perlu mendaftarkan lagi NPWP baru untuk
PT. Namun, cukup mengajukan
permohonan kepada Kantor
Pelayanan Pajak tempat perusahaan wajib pajak terdaftar
untuk melakukan perubahan
identitas dengan mengisi formulir perubahan data.
Wajib pajak perlu menyertakan penjelasan secara tertulis
mengenai perubahan bentuk
hukum perusahaan dari CV
menjadi PT, dengan melampirkan fotokopi akta pembubaran
CV dan akta pendirian PT.
Kantor Pajak selanjutnya
akan menerbitkan NPWP dan
surat keterangan terdaftar yang
baru atas nama PT, serta surat
pengukuhan PKP karena sudah
berstatus sebagai PKP.
Perbedaan perlakuan pajak
antara CV dengan PT tentu saja
berbeda. Untuk CV, pembagian
laba yang diterima pemilik modal tidak akan dikenakan pajak.
Aturan main ini termaktub dalam Pasal 4 ayat (3) huruf i Undang-Undang tentang Pajak
Penghasilan (UU PPh).
Pembagian laba yang diterima oleh anggota dari perseroan
komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham
bukan merupakan objek pajak.
Sehingga, pemilik modal secara
bebas dapat menikmati keuntungannya secara utuh.
Tapi, pembayaran gaji dan
honorarium pemilik modal CV
yang menjadi direktur maupun
komisaris tidak dapat menjadi
biaya perusahaan. Ketentuan
ini tertuang dalam Pasal 9
ayat (1) huruf j UU PPh.
Sedang perlakuan pajak untuk PT, atas dividen yang diterima investor perorangan akan
dikenakan pajak. Alasannya,
dividen yang diberikan kepada
orang pribadi dalam UU PPh
merupakan objek pajak. Tetapi,
pembayaran gaji dan honorarium direktur, komisaris, dan pemegang saham lainnya dapat
diakui sebagai biaya perusahaan, yang nantinya bisa mengurangi laba perusahaan.
Demikian penjelasan kami,
semoga bermanfaat.
o
Kirimkan pertanyaan untuk
rubrik Konsultasi Pajak
ke alamat e-mail:
[email protected]
(sertakan data diri)
Download