Bab IV Perencanaan Usaha (Bussiness Planning

advertisement
Bab IV
Perencanaan Usaha (Bussiness Planning) :
Teori Produksi
By : Emma Dwi Ratnasari, SE. M.Si.
1
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Pengertian Bisnis
 Bisnis : kegiatan memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
konsumen dan pihak terkait (stakeholders), dalam rangka mencari
laba.
 Bisnis = fungsi (laba)
 Laba = fungsi (pendapatan, biaya)/ pendapatan - biaya
 Laba = fungsi (Produktivitas, efisiensi)
2
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Konsep dan Pengertian Produksi
 Produksi adalah kegiatan menghasilkan sesuatu, baik berupa
barang(ex: pakaian, sepatu, makanan), maupun jasa (ex :
pengubatan, urut, potong rambut, hiburan dan manajemen).
 Produksi : mengubah input baik berupa barang maupun jasa,
menjadi output berupa barang ataupun jasa yang lebih
bernilai atau bermanfaat.
3
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Teori dan Faktor Produksi
 Teori Produksi
adalah prinsip ilmiah dalam melakukan produksi, yang
meliputi :
a.
b.
c.
4
Bagaimana memilih kombinasi penggunaan input untuk
menghasilkan output dengan Produktivitas dan efisiensi
tinggi.
Bagaimana menentukan tingkat output yang optimal untuk
tingkat penggunaan input tertentu.
Bagaimana memilih teknologi yang tepat sesuai dengan
kondisi perusahaan.
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
 Faktor Produksi
Adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk menghasilkan
produksi.
Ex : bahan baku, bahan penolong, teknologi dan peralatan
produksi, tenaga kerja (manusia), dan energi.
5
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Fungsi Produksi
 Adalah hubungan matematis antara faktor-faktor (input) produksi




6
dengan keluaran (output)produksi.
Penggunaan fungsi produksi ini akan membantu para pengambil
keputusan produksi, untuk mengetahui bagaimana mengolah
faktor-faktor produksi secara optimal, sehingga menghasilkan
produksi yang optimal juga.
Q= fungsi(input) atau Q=fungsi(faktor produksi)
Q= f (Bahan Baku, Penolong, Teknologi, Labor, Energi)
Q= f(K,L)
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Faktor Produksi Tetap (Fixed factor of
production),
 yaitu faktor produksi yang sifatnya tidak
habis dipakai dalam satu periode produksi
serta relatif tidak dipengaruhi oleh jumlah
produk yang dihasilkan.
 Contoh: kandang, peralatan tahan lama,
kendaraan, mesin pelet dll
7
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Faktor Produksi Variabel (Variable
factor of production),
 faktor produksi yang sifatnya habis
dipakai dalam satu periode produksi, serta
besar penggunaannya sangat berkaitan
dengan jumlah produk yang dihasilkan.
 Contoh: pakan, bahan bakar dan lain-lain.
8
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Periode Produksi
 Produksi Jangka Pendek (Short Run Production) :
masa atau periode produksi dimana ada satu atau
beberapa jenis input yang penggunaannya tetap (Fixed
input)
 Produksi Jangka Panjang (Long Run Production) :
masa atau periode produksi dimana semua input
produksi adalah variabel atau bisa berubah.
9
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Skema Proses Produksi
Input
(X1, X2, …)
10
Ekonomi Manajerial
Aktivitas
Produksi
Output
(Barang atau Jasa)
Selasa, 18 Juli 2017
Ukuran Produktivitas
Produk Total (Total Product)
Yaitu jumlah produk keseluruhan yang dihasilkan dari sejumlah
faktor produksi.
Misalnya dari sejumlah 1.96 kg konsentrat dihasilkan 1 kg broiler.
Produk Marjinal (Marginal Product)
Yaitu penambahan jumlah produk sebagai akibat penambahan satu
satuan faktor produksi.
11
Misalnya untuk menambah produksi susu dari 8 liter/ekor/hari
menjadi 12 liter/ekor/hari, perlu ditambahkan pemberian konsentrat
sebanyak 8 kg/ekor/hari. Berarti produk marjinalnya adalah 4 liter / 8
kg atau sama dengan 0,5 liter/kg.
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Ukuran Produktivitas
Produk Rata-rata (Average Product)
Yaitu rata-rata jumlah produk yang dihasilkan untuk
setiap satuan faktor produksi yang dipakai
Misal: pada tingkat produksi 12 liter/ekor/hari jumlah
konsentrat yang diberikan sebanyak 8 kg/ekor/hari.
Produk rata-ratanya adalah 1,5 liter/kg
12
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Rumus TP, AP dan MP
 Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
 Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
 Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
13
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
BENTUK KENAIKAN HASIL
Apabila ke dalam suatu proses produksi ditambahkan faktor produksi
secara berturut-turut maka produknya akan meningkat.
Seberapa besar kenaikannya dan sifat kenaikannya dapat dibedakan atas:
Kenaikan Hasil Tetap (Constant Return to Scale).
Penambahan tiap satu satuan faktor produksi yang terus menerus
menyebabkan kenaikan hasil yang tetap. (Tabel 4.1)
Tabel 4.1 Hubungan Input dan Output yang Menggambarkan Kenaikan
Hasil Tetap
Faktor prod
(X)
Penambahan
faktor prod
(X)
1
14
Produk
(Y)
Penambahan
produk
(Y)
Produk
marjinal
(Y/ X)
10
2
1
20
10
10
3
1
30
10
10
1
40
10
Ekonomi
4 Manajerial
Selasa, 18 Juli 10
2017
45
40
Produksi (Y)
35
30
25
20
15
10
5
0
1
2
3
4
Faktor Produksi (X)
Ilustrasi 4.1. Kurva Kenaikan Hasil Tetap
15
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Kenaikan Hasil Bertambah (Increasing Return to Scale)
Apabila ke dalam suatu proses produksi ditambahkan secara terus
menerus satu satuan faktor produksi akan mengakibatkan
penambahan produk yang makin lama makin meningkat.
Tabel 4.2. Hubungan Input dan Output yang Menggambarkan Kenaikan
Hasil Bertambah
Faktor
prod
(X)
1
2
3
4
Penambahan
faktor prod
(X)
1
1
1
Produk
(Y)
10
25
45
70
Penambahan
produk
(Y)
Produk
marjinal
(Y/ X)
15
20
25
15
20
25
Setiap penambahan satu satuan faktor produksi (X) menyebabkan
penambahan produk (Y) yang makin lama makin tinggi sehingga
produk marjinalnya (Y/X) makin besar, dimana kurvanya akan
ke arah sumbu horizontal seperti pada ilustrasiSelasa,
4.218 Juli 2017
Ekonomi Manajerial
16 cembung
80
70
Produksi (Y)
60
50
40
30
20
10
0
0
1
2
3
4
5
Faktor Produksi (X)
17
EkonomiIlustrasi
Manajerial 4.2. Kurva Kenaikan Hasil Bertambah
Selasa, 18 Juli 2017
Kenaikan Hasil Berkurang (Decreasing Return to Scale)
Penambahan satu satuan faktor produksi yang terus menerus akan
menyebabkan penambahan produk yang makin lama makin
berkurang.
Tabel 4.3. Hubungan Input dan Output dengan Kenaikan Hasil
Berkurang
Faktor
prod
(X)
1
2
3
4
Penambahan
Fakktor prod
(X)
1
1
1
Produk
(Y)
10
18
24
28
Penambahan
produk
(Y)
Produk
marjinal
(Y/ X)
8
6
4
8
6
4
Pada tabel di atas tampak bahwa makin banyak faktor produksi
digunakan, menyebabkan produk total makin tinggi tetapi dengan
produk marjinal yang makin rendah. Keadaan tersebut dapat dilihat
padaEkonomi
Ilustrasi
4.3.
Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
18
30
Produksi (Y)
25
20
15
10
5
0
0
1
2
3
4
5
Faktor Produksi (X)
19
Ekonomi ManajerialIlustrasi 4.3. Kurva
Kenaikan Hasil Berkurang
Selasa, 18 Juli 2017
Kombinasi antara Kenaikan Hasil Bertambah
dengan Kenaikan Hasil Berkurang.
Secara umum dapat dikatakan apabila penggunaan faktor
produksi variabel relatif masih sedikit dipergunakan
dibandingkan dengan penggunaan faktor produksi tetapnya,
akan terjadi kenaikan hasil bertambah (increasing return to
scale), dan sebaliknya bila penggunaan faktor produksi
variabel relatif lebih besar dibandingkan dengan faktor
produksi tetapnya, akan terjadi kenaikan hasil berkurang
(decreasing return to scale).
Kombinasi berbagai fase produksi ini biasanya terjadi untuk
berbagai jenis proses produksi, baik pabrik, pertanian
maupun peternakan. Karena terjadi secara umum, maka
terbentuk apa yang dinamakan dengan HUKUM KENAIKAN
HASIL YANG MAKIN BERKURANG atau “THE LAW OF
DIMINISHING RETURN”
20
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
HUKUM KENAIKAN HASIL YANG MAKIN
BERKURANG (The Law of Diminishing Return)
• Dalam suatu proses produksi apabila secara berturut-turut
ditambahkan satu satuan faktor produksi variabel pada faktor
produksi tetap, pada tahap awal, produksi total akan
bertambah dengan pertambahan yang makin besar, tetapi
sampai pada tingkat tertentu pertambahannya akan semakin
berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif, dan ini
mengakibatkan pertambahan produksi total semakin kecil
sampai mencapai produksi maksimal dan kemudian produksi
total menurun.
21
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Tabel 4.4. Hukum Kenaikan Hasil yang Makin Berkurang
22
Faktor
Produksi
(X)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ekonomi Manajerial
Produk
(Y)
20
50
90
140
180
210
232
240
238
234
Produk
Marjinal
(Y/X)
30
40
50
40
30
22
8
- 2
- 4
Produk Ratarata
(Y/X)
20,0
25,0
30,0
35,0
36,0
35,0
33,1
30,0
26,4
23,4
Selasa, 18 Juli 2017
Sifat dari The Law of Diminishing Return:
23
•
Penambahan terus menerus faktor produksi menyebabkan
produk total meningkat sampai tingkat tertentu (x=8 dan
Y=240)
•
Mula-mula terjadi kenaikan hasil bertambah, produk marjinal
semakin besar (naik).
•
Pada saat fungsi produksi total mencapai titik balik (inflection
point), produk marjinal mencapai titik maksimum (x=4 dan
MP=50)
•
Sesudah titik balik terjadi kenaikan hasil yang semakin
berkurang (produk marjinal menurun).
•
Pada tingkat produksi total maksimum, produk marjinal sama
dengan nol (0).
•
Sesudah produk total maksimum, produk marjinal mempunyai
Selasa, 18 Juli 2017
nilai negatif
Ekonomi Manajerial
300
Produksi (Y)
250
200
150
100
50
0
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11
Faktor Produksi (X)
24
Ilustrasi 4.4. The Law of Diminishing ReturnSelasa, 18 Juli 2017
Ekonomi Manajerial
Pengertian Kurva Produk Total, Produk Rata-rata dan
Produk Marjinal.
25
•
Kurva Produk Total (KPT) atau Total Physical Product (TPP), adalah
kurva yang menunjukkan hubungan antara faktor produksi yang
digunakan dengan produk yang dihasilkan.
•
Kurva Produk Rata-Rata (KPR) atau Average Physical Product (APP)
adalah kurva yang menunjukkan hubungan antar faktor produksi
yang digunakan dengan produk rata-rata pada berbagai tingkat
pemakaian faktor produksi.
Produk rata-rata adalah jumlah produk yang dihasilkan untuk setiap
penggunaan satu satuan faktor produksi. Apabila jumlah produk
dinyatakan dengan Y dan jumlah faktor produksi yang digunakan
adalah X maka produk rata-rata adalah Y/X.
•
Kurva Produk Marjinal (KPM), atau Marginal Physical Product (MPP)
adalah kurva yang menunjukkan hubungan antar faktor produksi
dengan produk marjinal pada berbagai tingkat pemakaian faktor
produksi.
Produk marjinal adalah penambahan produk yang diperoleh karena
Ekonomi Manajerial faktor produksi satu satuan (Y / X).
Selasa, 18 Juli 2017
penambahan
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)
Input
L
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
26
K
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Ekonomi Manajerial
Total Product
(TP)
Output (Q)
0
2
5
9
12
14
15
15
14
12
Average Product
(AP)
APL
APK
0
0
2
2
2,5
5
3
9
3
12
2,8
14
2,5
15
2,14
15
1,75
14
1,33
12
Marginal Product
(MP)
MPL
MPK
2
~
3
~
4
~
3
~
2
~
1
~
0
~
-1
~
-2
~
Selasa, 18 Juli 2017
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
TP
TPL
TP
0
L1
L2
L3
L
APL MPL
MP2
MP1 = AP1
APL
0
L1
L2
L3
L
MPL
27
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Kurva Isoquant
 Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk
menghasilkan tingkat output yang sama.
K
A
B
C
Isoquant (I)
K0
D
0
28
Ekonomi Manajerial
L0
L
Selasa, 18 Juli 2017
Marjinal Rate of Technical Substitution
(MRTS)
 Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat
output yang dihasilkan tidak berubah.
MRTS LK
K
MPL


L
MPK
 Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang
pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K
K1
K2
K3
I
0
L 1 L2
L3
L
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isocost)
 Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk
membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan
dengan harga input.
 PKK + PLL ≤ C atau
K
 PKK + PLL = C
C/PK
Isocost
0
30
Ekonomi Manajerial
C/PL
L
Selasa, 18 Juli 2017
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga
Input dan Perubahan Pendapatan
K
K
C/PK1 D
C2/PK D
C/PK2 A
C1/PK
A
C3/PK E
E
0
C/PL1
C/PL2
L
(A)
Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input
31
Ekonomi Manajerial
0
B
C
C3/PL C1/PL C2/PL
L
(B)
Kurva Isocost dengan Perubahan
Pendapatan (Anggaran)
Selasa, 18 Juli 2017
• KESEIMBANGAN PRODUSEN (OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT)
- Konsep : Keseimbangan Produsen adalah “dengan kamampuan
(dana) terbatas dapat mencapai produksi maksimum”.
Secara grafis keseimbangan produsen terjadi jika garis isocost
menyinggung salah satu isoquant (Q2) di titik E, dengan kata lain
slope isocost sama dengan slope isoquant Q2
•A
•D
•
•E
B
•C
32
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
33
Ekonomi Manajerial
Selasa, 18 Juli 2017
Download