TUGAS KELOMPOK SURVEI TANAH DAN EVALUASI

advertisement
TUGAS KELOMPOK
SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN
KELOMPOK 8:
Wiranata Abdi Sukmana
115040201111241
Yanuar Eko Nur Sasmito
115040201111267
Wilbram Arno Tribekti
115040201111268
Yulinda Amilia Prastyka
115040201111276
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap
individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang
sempit, sehingga mudah dibedakan satu dengan lainnya. Jelaskan!
 Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi
penting dalam ekosistem, diantara nya adalah untuk pertumbuhan
tanaman, habitat bagi jasad tanah, media bagi konstruksi tanah, siatem
daur ulang bagi unsur hara dan sisa-sisa organik serta sistem bagi pasokan
dan penjernihan air. Tanpa tanah, manusia tidak akan dapat hidup,
mengingat tanah mempunyai peran yang amat sangat penting dalam
ekosistem ini.
Dalam susunannya, tanah terdiri dari sifat kimia, fisika dan biologi,
Namun pada setiap tanah, ketiga sifat ini juga berbeda-beda dan tidak
sama antara yang satu dengan yang lainnya dimana sifat-sifat ini sangat
berhubungan sekali dengan pengolahan bagi produksi tanaman.
2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi
tanah? Mengapa?

Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)
Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi,
yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor : Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.
http://www.scribd.com/doc/19333723/DEFINISI-TANAH

Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah merupakan lapisan permukaan bumi berupa bahan padat (mineral atau
organik) yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan
oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolith (lapisan partikel halus).

Pasir pantai tidak termasuk dalam definisi tanah karena pasir pantai bukan
berasal dari serangkaian pelapukan dan tidak terbentuk dari factor- factor yang
membentuk tanah seperti bahan induk ( batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorf), bahan organik (mempengaruhi perbedaan dari sifat kimia dan sifat
fisik
tanah),
iklim,
relief
(topografi),
waktu
.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape,
polypedon dll

Continuum : fiksi matematik yang tergantung pada struktur molekul
material yang digantikan oleh suatu bidang kontinum yang perilaku
matematiknya identik dengan media aslinya.
a. Soil pedon
bentuk sederhana dari polipedon. Tubuh tiga dimensi dengan
dimensi lateral cukup besar untuk memungkinkan studi bentuk
horizon dan hubungannya
b. Soil aggregate
suatu unit struktur tanah yang terbentuk oleh proses alami
yang berlawanan dengan proses buatan, dan biasanya
berdiameter <10mm
c. Soil profile
Merupakan suatu gambaran tentang penampang tanah dari segi
vertical maupun horizontal

Soilscape : keseluruhan kawasan suatu kesatuan batang tanah

Polypedon : suatu wilayah yang dibatasi pada peta dan berisi karakteristik
tertentu. Merupakan suatu satuan klasifikasi, tubuh tanah, dan homogeny
pada tingkat seri yang cukup luas untuk menggambarkan semua
karakteristik tanah yang dipertimbangkan dalam deskripsi dan klasifikasi
tanah.

Pedon : bentuk sederhana dari polipedon. Tubuh tiga dimensi dengan
dimensi lateral cukup besar untuk memungkinkan studi bentuk horizon
dan hubungannya.
4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial'
dalam bentuk peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan
dimensi vertikal + sifat-sifat internalnya, disajikan dalam legenda peta.
Maksudnya apa?
 Pada keadaan nyata (riil) bumi mempunyai bentuk 3 D tetapi untuk
menggambarkan permukaan bumi pada suatu bidang hanya bisa dilakukan
dengan 2 D yaitu dalam peta tanah sehingga untuk memperjelas keadaan
permukaan bumi
yang sesungguhnya diberikan gambar-gambar atau
simbol-simbol. Dimana informasi atau deskripsi dari gambar-gambar atau
simbol-simbol dalam bidang datar tersebut di cantumkan dalam sebuah
legenda. Sehingga dimensi vertical + sifat-sifat internal dari permukaan
bumi disajikan dalam bentuk legenda.
5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja
yang diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?
 Peta tanah merupakan Suatu peta yang menunjukkan distribusi tipe tanah
atau satuan pemetaan tanah yang lain dalam hubungannya dengan hal-hal
fisik dan budaya yang telah diketahui dari permukaan bumi.
Peta yang digunakan sebagai dasar adalah peta topografi, karena peta
topografi
menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka
bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsurunsur buatan manusia serta menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri
permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala.
6. Apa yg dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana
membuatnya?
 Poligon
adalah
sederetan
garis
lurus
(polyline)
yang
sambung
menyambung secara siklik sehingga melingkupi suatu garis. Garis- garis
tersebut disebut garis tepi (edge) sedangkan titik pertemuan setiap pasang
sisi disebut verteks.
Pembuatan poligon
 Metode Pengukuran Jarak
Jarak yang digunakan dalam poligon adalah jarak datar yang dapat
dihasilkan dari berbagai cara diantaranya :
1. Dari pengamatan sebuah pita ukur, hal ini bersifat kasar dikarenakan
ketelitian dari pita ukur hanya mencapai cm dan untuk memenuhi
metode pengukuran jarak datar sangatlah susah untuk diterapkan.
2. Dari pengamatan rambu ukur dengan theodolite, bersifat kasar karena
ketelitian 5cm dan tergantung dari jauh dan dekatnya jarak tersebut.
Dari gambar di samping dapat kita lihat :
ba = 04.50 dm
bt = 04.25 dm
bb = 04.00 dm
jika V = 30º00’20”
(V adalah hasil pengurangan dari 90˚-bacaan vertikal, karena pada
keadaan datar bacaan vertikal pada angka 90˚) maka, d (slope
distance) dapat dihitung
d = 100*(ba-bb) catatan (ba-bt=bt-bb)
d = 100*(4.50-04.00)
d = 100*0.50
d = 50 dm
d = 5m
jika d sudah diketahui maka kita sudah dapat menghitung jarak
datar dengan cara
hd = d*cosV
hd = 5*cos30º00’20”
hd = 4.33 m
7. Apa yang dimasud dengan taksa tanah?
 Taksa tanah merupakan pengelompokan tertentu atau kelas dalam tingkat
kategori pada sistem taksonomi tanah
8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau
kompleks. Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan
ketiganya jelas
 Konsosiasi
Merupakan suatu jenis peta tanah yang tersusun dari delineasi, dimana tiap
delineasi menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi dari suatu satuan
lanskap yang tersusun atas suatu jenis komponen tanah, atau satu jenis
lahan miselaneus, ditambah inklusi yang diperbolehkan. Ukuran, bentuk,
dan lokasi dari tiap tubuh komponen tanah atau areal miselaneus
ditunjukkan secara pasti oleh intensitas pemetaan dan inklusi yang
diperbolehkan. Lihat komponen tanah, kompleks tanah, asosiasi tanah,
grup tak terbedakan, areal miselaneus
 Asosiasi
Asosiasi tanah yaitu sekelompok tanah yang berhubungan secara
geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang
dapat diduga posisinya , tetapi karena kecilnya tanah skala peta , taksataksa tanah itu tidak dapat dipisahkan
-
Setiap komponen dideskripsi secara terperinci tanpa ada perbedaan
-
Posisi geografis masing-masing anggota satuan peta dalam bentang alam
diterangkan dengan jelas, sehingga memungkinkan untuk diperhalus oleh
pemakai peta
 Kompleks
Kompleks tanah mrupakan sekelompok peta tanah dari taksa yag berbeda ,
yang berbaur dari satu dengan lainnya dalam suatu delineasi (satuan peta)
tanpa memperlihatkan pola tertentu atau menunjukan pola yang tidak
beraturan
-
Meskipun ada komponen tanah yang berasosiasi secara geografis, tetapi
tidak dapat dipisahkan kecuali pada tingkat amat detail
9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut
dikatakan bukan peta tanah?
peta tersebut dikatakan bukan peta tanah dikarenakan peta diatas
(single value map) hanya menyajikan data tunggal saja,sehingga tidak di
sebut peta tanah.
10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?

Peta di atas menyajikan teknik pelaksanaa (cara pengamatan tanah)
survei tanah. pendekatan sintetik (gambar paling atas) biasanya dilakukan
dengan menggunakan metode survei grid,sedangkan pendekatan titik
analitik menggunakan metode fisiografi yaitu dengan jalan menentukan
batas (mendelineasi) satuan fisiografi/wujud lahan (landform) terlebih
dahullu sebelum ke lapangan (gambar paling bawah). Pada survei skala
kecil,pendekatan kedua lebih sering digunakan,sedangakan pada skala
besar biasanya digunakan pendekatan sintetik. Namun demikian,dalam
praktiknya biasanya kombinasi keduanya digunakan (gambar bagian
tengah).

Pada gambar paling atas merupakan metode survey grid atau disebut juga
metode grid kaku. Skema pengambilan contoh tanah secara sistematik
dirancang dengan mempertimbangkan kisaran spasial autokorelasi yang
diharapkan. Jarak pengamata dibuat secara teratur pada jarak tertentu
untuk menghasilkan jalur segi empat (regtangular grid) di seluruh daerah
survey. Pengamatan tanah dilakukan dengan pola teratur (interval titik
pengamatan berjarak sama pada arah vertical dan horizontal). Jarak
pengamatan tergatung dari skala peta. Metode ini sangat cocok utuk
survey intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto
udara sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang rapat memerlukan
ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan dan pada peta. Survey
ini juga cocok pada daerah yang mempunyai pola tanah yang komplek
dimana pola detail hanya dapat dipetakan pada skala besara yang kurang
praktis, cocok diterapkan pada daerah yang posisi pemetanya sukar
ditentukan dengan pasti. Selain ini survey ini sangat dianjurkan pada
survey intensif (detail-sangat deail) dan penggunaan hasil interpretasi foto
udara sangat terbatas (misalnya pada daerah dengan konfigurasi
permukaan kurang beragam/ daerah yang relative datar) atau daerah yang
sudah terliput foto udara akan tetapi hasilnya tidak maksimal karena
beberapa sebab yaitu : skalanya terlalu kecil, mutunya sangat rendah,
daerah survey tertutup awan, kenampakan permukaan tidak jelas/ daerah
sangat homogen dan datar, daerah tertutup vegetasi rapat dan lebat, daerah
berawa, padang rumput/savanna , tanpa gejala permukaan.

Pada gambar bagian tengah merupakan metode survey grid bebas yaitu
perpaduan metode grid-kaku dan metode fisiografi. Metode ini diterapkan
pada survey detail hingga semi-detail, fto udara berkemampuan terbatas
dan di tempat-tempat orientasi di lapangan cukup sult dilakukan.
Pengamatan lapangan dilakukan seperti pada grid-kaku, tetapi jarak
pengamatan tidak perlu sama dalam dua arah, tergantung fisigrafi daerah
survey. Dalam metode survey bebas , pemeta bebas memilih okasi titik
pengamata dalam mengkonfirmasikan secara sistematis model mental
hubungan tanah-lansekap, menarik batas dan menentukan komposisi
satuan peta.

Pada gambar paling bawah merupakan metode survey fisiografi, yaitu
dengan jalan menentukan batas (mendelineasi) satuan fisiografi/ wujud
lahan (landform) terlebih dahulu sebelum ke lapangan. Survey ini diawali
dengan melakukan interpretasi foto udara untuk mendelineasi landform
yang trdapat di daerah yang disurvei, diikuti dengan pengecekan lapangan
terhadap komposisi satuan peta, biasanya hanya di daerah pewakil. Metode
ini dapat diterapkan jika tersedia foto udara yang berkualitas tinggi.
Pengamatan lapangan dengan kerapatan rendah dilakukan untuk mengecek
batas satuan peta dan mengidentifikasi sifat dan cirri tanah disetiap satuan
peta. Pengecekan batas fisiografi/landform dilakukan terutama jika batasbatas tersebut tidak begitu jelas yang disebabkan lansekap yang relative
datar. Jumlah pengamatan setiap satuan peta ditentukan oleh :
a. Ketelitian hasil interpretasi foto udara dan keahlian/kemampuan
penyurvei dalam memahami hubungan fisiografi dan keadaan tanah.
b. Kerumitan satuan peta, semakin rumit semakin banyak pengamatan.
c. Luas satuan peta, semakin luas semakin banyak pengamatan.
11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yg
digunakan di Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama
yg digunakan di Amerika, Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dr
internet.
 Kategori peta tanah (ketelitian sesuai skala) :
a. Peta tanah bagan
b. Peta tanah eksplorasi
c. Peta tanah tinjau
d. Peta tanah tinjau mendalam
e. Peta tanah terinci
a. Peta tanah bagan (skhematic/generalised soil map)
Skala 1 : 2.500.000 s/d 1 : 5.000.000
1 mm  2 ½ – 5 km
Satuan peta :
-Satuan jenis tanah utama (great group)
-Satuan wilayah hanya bedakan dataran & bukit/gunung
-Satuan bahan induk tak dipisahkan
Cara susun :
-Penyederhanaan pada peta skala lebih besar
-Penafsiran data, peta geologi, topografi, iklim, vegetasi
Misal : peta Indonesia – dari pulau-pulau
-Hanya menunjukkan : penyebaran jenis tanah utama
-Fungsi : gambar persentasi & penyebaran guna rencana garis besar
pembangunan negara
b. Peta tanah explorasi (Exploratory soil map)
Skala 1 : 1.000.000 (1 mm – 1 km)
(1 mm2 – 100 ha)
-Merupakan peta tanah sistematik tertinggi
-Satuan peta :
Satuan jenis tanah utama
-Jenis bahan induk
Jenis fisiografi/bentukan lahan
-Disusun :
Dari survei tanah – sehingga pemboran 2-5 titik setiap 100.000 ha
-Hasil analisa lab O.T
-Fungsi : – inventarisasi jenis tanah utama dalam wilayah luas
- tunjukan areal tanah bermisal area pembangunan
c. Peta tanah tinjau (Reconnaissance soil map)
Skala 1 : 250.000
Pengecilan : untuk perkecil vol gambar dengan kurangi tingkat ketelitian
Pembesaran : pengamatan daerah tersebut dapat dipertanggungjawabkan
-Bentuk lahan
Disusun : - dari survey tanah dengan besar 5 – 10 / 10 km2
- dari peta dasar 1 : 25.000 – 1 : 100.000
-Fungsi : keterangan potensi tanah dan permasalahan untuk perencanaan
pembangunan
d.Peta tanah tinjau mendalam (semi detaile)
-Skala 1 : 50.000 s/d 1 : 10.000
-Satuan peta :Rupa tanah
-Fisiografi tingkat rendah tujuan kepent ingan praktis dan luas
-Bentuk lahan
Disusun : – dari survey bor 1-5 bh
Profil 1 bh tiap 100 ha
-Pengembangan : - peta kemampuan lahan
- peta fisiografi, peta rekomendasi
e. Peta tanah detil (detailed soil map)
-Skala 1 : 10.000 (lebih besar)
-Satuan peta : seri tanah (tak ada variasi bahan induk satuan lahan)
-Disusun berdasar :
Survey 1 bor/seri Analisa lengkap 1 profil/seri
-Peta dasar 1 : 500 – 1 : 5.000
-Fungsi : – rekomendsi pupuk N, P, K
- rekomendasi jenis pupuk
-Isi : – Data tanah dan evaluasi
- Data lahan : topografi, geologi, iklim
- Rekomendasi pengelolaan tanah berdasar satuan tanah, lahan dan lab
tanaman.
Jenis Peta tanah yang digunakan di Amerika:

Peta tanah detil: merupakan suatu peta tanah dimana batas-batasnya
menunjukkan semua tipe tanah yang signifikan pada suatu penggunaan
lahan tertentu seperti system manajemen lahan. Skala peta akan tergantung
pada tujuan yang diberikan, intensitas penggunaan lahan, pola tanah, dan
skala bahan kartografis lain yang ada. Sekarang skala 10 cm = 1609 m
biasanya digunakan untuk pemetaan lahan di Amerika Serikat.

Peta tanah,digeneralisir: merupakan suatu peta tanah berskala kecil yang
menunjukkan distribusi general tanah di dalam suatu areal yang luas. Peta
tanah yang digeneralisir bervariasi dari peta asosiasi tanah pada suatu desa,
dengan skala 1 cm = 633 m, sampai peta daerah yang lebih luas yang
menunjukkan asosiasi yang didominasi oleh satu atau lebih grup tanah.

Peta tanah skematik: merupakan
peta tanah yang dikompilasi dari
pengetahuan yang sedikit tentang tanah di daerah yang masih baru dan
belum berkembang dengan cara menggunakan semua informasi yang
tersedia tentang faktor pembentuk tanah di areal tersebut. Biasanya
berskala kecil (1:1000.000 atau lebih kecil).

Peta tanah, tinjau:merupakan
suatu peta yang menunjukkan distribusi
tanah pada suatu areal yang luas yang ditentukan dengan melintas areal
tersebut pada interval yang bervariasi dari 800 m sampai beberapa km.
Satuan yang ditunjukkan adalah asosiasi tanah. Skalanya biasanya lebih
kecil daripada peta tanah detil.

Peta tanah, tinjau detil: merupakan suatu peta tinjau dimana beberapa
kenampakan atau arealnya ditunjukkan dalam detil yang lebih besar
daripada biasanya, atau daripada yang lain.
12. Apa yg dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan
pada peta?. Mengapa perlu ada batasan tersebut?
 Luas minimum adalah suatu luasan terkecil yang masih dapat digambarkan
pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter kartografi, karena
setiap poligon pada sutu peta harus tertulis simbol satuan petanya. Simbol
tersebut harus tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca.
13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tsb? Masing-masing
kelompok agar menghitung berapa luasnya di lapangan pd skala yang
berbeda
 Diket : Skala peta = 1:75.000
Luas 1 kotak = 6 cm x 6 cm = 36 cm2
Jumlah kotak = 15
Perhitungan menggunakan metode Grid
Jawab :
L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak dalam cm²) x (Penyebut Skala)²
L = (15x 36 cm2) x 100.0002
L = 540x 10.000.000.000
L = 5.400.000.000.000 cm2
L = 540 km2
Metode survei yang digunakan adalah survei grid, metode ini sangat
cocok untuk survei intensif dengan skala besar, dimana penggunaan
interpretasi foto udara sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang
rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan dan
pada peta. Metode ini sangat cocok diterapkan pada daerah berhutan lebat
dimana penggunaan interpretasi foto udara seringkali sangat terbatas,
sehingga cara termudah untuk mengetahui posisi atau lokasu pengamatan
di lapanngan adalah dengan melakukan pengukuran jarak Survei ini sangat
cocok diterapkan pada daerah yang posisi pemetanya sukar ditentukan
dengan pasti. Selain itu, survei ini sangat dianjurkan pada survei intensif
(detail-sangat detail) dan penggunaan hasil interpretasi foto udara sangat
terbatas (misalnya pada daerah dengan konfigurasi permukaan kurang
beragam/daerah yang relative datar seperti pada gambar di atas) atau di
daerah yang belum ada foto udaranya. Atau daerah yang sudah terliput
foto udara, akan tetapi hasilnya tidak maksimal karena sebab-sebab
berikut:

Skalanya terlalu kecil.

Mutunya sangat rendah.

Daerah survey tertutup awan.

Kenampakan permukaan tidak jelas/daerah sangat homogeny
dan datar.
Download