Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di

advertisement
September—Nopember 2010 (EDISI TAHUN KE 13 MELAYANI Indonesia)
Latar Belakang dan Karakter dalam Perjanjian Lama
Rizpa: Pengaruh Kesetiaan
Pelajaran Ke-Sembilan Kwartal 4,
20—27 Nopember 2010
Diterjemahkan Oleh: Joel Munte
Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
“Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayapNya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan
pagar tembok” Maz 91:4
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Sabbath
20 Nopember
2 Sam. 21:7–13
Pendahuluan
Menjadi Terkenal atau Tidak
Beberapa tahun yang lalu, saya membayangkan diri saya menjadi seorang kontestan sebuah
acara kuis di televisi. Ketika tiba giliran saya, saya beruntung dapat memilih topik kesenangan saya
yaitu eksplorasi luar angkasa. Saya membayangkan diri saya berhadapan dengan pembawa acara
sambil berkata dalam hati kalau dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa. Saya sangat siap
ketika pertanyaan pertama disampaikan: ―Siapakah manusia pertama di luar angkasa?‖ ―Kosmonot
Rusia Yuri Gagarin,‖ jawab saya dengan mudah dan dengan cepat bertanya ke pertanyaan
selanjutnya. ―Siapakah manusia pertama di bulan dan apa nama misinya?‖ Mudah sekali. Astronot
dari Amerika Neil Amstrong dan misinya bernama Apollo 11. ―Apa nama dari badan antariksa
Amerika, dan siapa pemimpinnya pada masa-masa persaingan ke ruang angkasa?‖ Nama badan
antariksa itu adalah NASA dan badan itu dipimpin oleh ilmuwan roket yang terkenal bernama
Werner von Braun.‖
Tidak begitu banyak yang mengetahui mengenai Korolev sampai
beberapa tahun setelah kematiannya
―Apa nama satelit pertama di ruang angkasa?‖ OK, pertanyaan ini sungguh sangat menantang
pengetahuan saya tentang program ruang angkasa Rusia (USSR). Saya menjelaskan dengan rinci
bahwa Rusia adalah negara yang pertama yang meluncurkan satelit bernama Sputnik I pada tanggal
4 Oktober 1957. Baru saja saya ingin menyandarkan punggung saya pertanyaan selanjutnya
ditanyakan, ―Siapakah Sergei Korolev?‖ Satu detik lewat, dua detik, tiga detik…tapi pikiran saya
tetap kosong.
Teeeeeettttt! Bel berbunyi, dan pada saat yang bersamaan saya kehilangan kesempatan untuk
memenangkan kuis. Kenapa? Hanya karena disebabkan nama yang tidak saya ketahui? Seseorang
yang saya belum pernah dengar sebelumnya atau tidak pernah saya perhatikan waktu mempelajari
sejarah ruang angkasa? Tentu saja Korolev bukanlah salah seorang dari orang terkenal yang saya
ketahui yang berhubungan dengan ekplorasi ruang angkasa. Saya mengetahui kemudian bahwa
Korolev tidak terkenal adalah karena kerahasiaan yang melingkupi program luar angkasa Rusia.
Orang hebat Rusia yang bertanggung jawab atas kesuksesan awal Rusia ini hanya dikenal dengan
nama ―si Perancang Utama‖.
Tidak begitu banyak yang mengetahui mengenai Korolev sampai beberapa tahun setelah
kematiannya. Pasti Korolev merasa kecewa kalau melihat semua perhatian media hanya tertuju
kepada saingannya di Amerika, yaitu Werner von Braun, sementara tidak ada seorangpun yang
mengenalnya. Serupa dengan hal itu, di dalam Alkitab, bagitu banyak orang-orang yang ikut
terlibat membentuk sejarah Alkitab tetapi banyak diantara kita yang tidak pernah
memperhatikannya. Minggu ini, kita akan mempelajari mengenai Rizpa, seorang wanita biasa yang
mempunyai pengalaman hidup luar biasa. Melalui kemauannya yang keras, ketekunan hatinya,
semangatnya, dia memperoleh perhatian Raja Daud dan mudah-mudahan dalam minggu ini,
perhatian kita juga.
Joshua Mochache, Cedar Hill, Texas, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 2
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Minggu
21 Nopember
Logos
Kesetiaan Mengilhami Kesetiaan
Ul. 30:19; 2 Sam.
3:6–11; 21:1–14;
Mark 13:13
“Pilihlah Kehidupan” (Ul 30:19)
Semua keputusan yang kita ambil memiliki konsekuensi yang akan mempengaruhi orang lain.
Semua keputusan yang bertanggung jawab yang diambil bukan saja akan membawa berkat kepada
orang-orang yang setia dan keturunannya juga. Inilah yang Ulangan 30:19 tunjukkan dengan
mengajak kita untuk memilih kehidupan.
Sungguh suatu hari yang tragis untuk Rizpa
Sejarah mengajarkan kita bahwa generasi masa depan kadangkala memanen buah yang
disemai oleh para leluhur mereka. Jika orang sudah korup dan tidak bermoral, akibat dari perbuatan
mereka bukan hanya akan mempengaruhi mereka, tetapi juga mereka yang akan datang setelah
mereka. Sebaliknya, jika seseorang selalu tekun dan setia, generasi sesudah mereka juga akan
terberkati oleh kesetiaan mereka. Hal ini terjadi sama halnya dengan pengaruh orang tua terhadap
anak-anaknya. Bicara mengenai perceraian, Dr. Kenneth Bateman menulis bahwa: ―Anak-anak
mungkin akan ikut terpengaruh oleh perkawinan orang tuanya yang berantakan; kegiatan sekolah
yang terbengkalai, demikian juga dengan kepercayaan dirinya, kemarahan yang meledak-ledak,
depresi, dan selalu menyalahkan diri sendiri, selalu bertentangan dengan otoritas yang ada, dan
kemampuan mereka sendiri untuk memiliki perkawinan yang baik (karena panutan dan sistem
keluarga yang tidak baik). Sebaliknya, ketika kita memilih kehidupan dan membuat keputusan yang
bertanggung jawab, kita sedang mempengaruhi mereka dengan pengaruh kita juga.
Sudah jelas bahwa Yesus datang ke dunia ini bukan hanya untuk mati ganti dosa-dosa kita,
tetapi juga hidup diantara kita menunjukkan dengan cara yang praktis apa artinya hidup dengan
setia. Tanpa mengurangi pentingnya arti kematian Yesus untuk keselamatan kita, perlu juga untuk
mengetahui bahwa rencana keselamatan Allah ini berjalan selama tiga hari. Selain itu, Yesus
menghabiskan 33 tahun hidupnya tinggal diantara orang-orang biasa sehingga mereka bisa
terinspirasi untuk hidup setia. Oleh sebab itu, kesetiaan kita kepada Allah adalah bukan hanya
mengenai kita. Akan tetapi mengenai orang lain juga, beberapa diantaranya tidak pernah kita
ketahui.
Kesetiaan menghasilkan perhatian (2 Sam 3:6–11; 21:1–14)
Rizpa, yang namanya berarti ―batubara atau batu panas‖ hidup dengan mencerminkan arti
namanya sesunguhnya dengan cara yang luar biasa. Sebagai tanggapan dari permintaan orangorang Gibeon, dan juga mungkin untuk alasan politik pribadinya, Daud menyerahkan ke tangan
mereka tujuh orang keturunan Saul untuk dibunuh sebagai balasan atas perlakuan Saul yang
membunuh banyak orang-orang Gibeon. Diantara orang-orang tersebut terdapat dua orang anakanak Rizpa. Anak-anak ini kemungkin adalah penerus dari tahta Saul karena tiga kakak mereka
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 3
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
yang tertua telah mati di medan perang dan salah satu adiknya bernama Eshbaal telah dibunuh (I
Samuel 14; II Samuel 4)
Sungguh suatu hari yang tragis untuk Rizpa. Dia bisa saja melawan. Namun sebaliknya, dia
menjaga mayat-mayat yang tergantung (2 Sam 21:9) yaitu anak-anaknya sendiri dari serangan
burung-burung dan binatang-binatang pemangsa. ―…dari permulaan musim menuai sampai
tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara
mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.‖(2
Sam 21:10). Ini menunjukkan bahwa ―Rizpa berjaga-jaga dengan setia dalam waktu yang lama‖
Ketika Daud mendengar akan keteguhan hati Rizpa, dia pergi ke gunung batu itu,
menurunkan mayat-mayat yang tergantung disana dan menguburkannya.
Kesetiaan itu Mahal (Mar 13:13)
Kesetiaan tidak selalu membawa pengalaman yang menyenangkan. Kesetiaan yang sejati
kadang-kadang membutuhkan harga yang harus dibayar. Dalam Markus 13:13, Yesus
memberitahukan dengan jelas bahwa mereka yang berada di sisi Allah akan dibenci semua orang.
Walaupun konteks ayat ini adalah mengenai masa kesudahan, banyak orang-orang Kristen yang
sudah mengalami peristiwa kebencian ini. Banyak orang yang dengan cepat membenci mereka
yang mengikuti Kristus, mereka sebenarnya tahu apa yang benar di hati mereka, namun mereka
memilih untuk tidak berubah. Kesetiaan kita, telah membuat mereka merasa tidak nyaman.
Paulus menyadari hal ini sewaktu dia berkata, ―Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian
yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan (2 Kor 2:16). Jadi
janganlah kita menjadi tawar hati dalam usaha kita menjadi orang yang setia ditengah-tengah
orang-orang yang tidak. Akan tetapi, biarlah perbedaan itu membuat kita yakin bahwa ―Allah ada
ditengah-tengah kamu!‖ (1 Kor 14:25)
REAKSI
1. Sampai sejauh mana kesetiaanmu jika dibandingkan dengan kesetiaan yang dimiliki oleh Rizpa?
2. Bagaimana bisa seseorang tidak memiliki iman?
3. Jika kesetiaan itu tidak membutuhkan pengorbanan, apakah anda pikir akan lebih banyak lagi
orang yang menerima Kristus dan menghidupkan ajaranNya? Jelaskan jawaban anda.
4. Apa yang dimaksud dengan kesetiaan yang membutuhkan pengorbanan itu akan membuat
kesetiaan lebih bermakna?
5. Coba pikirkan orang-orang yang setia yang ada di kehidupan andara. Bagaimana kesetiaan
mereka mempengaruhi kehidupan anda?
6. Coba pertimbangkan kesetiaan anda dan efeknya terhadap teman dan keluarga anda
Obed Soire, Okinawa, Japan
1
. Dr. Kenneth Bateman. Amber University. http://www.alicebaland.com/ALSCResources/REMADivorceFacts.htm
(accessed June 4, 2009).
2
. Eastons Bible Dictonary. http://www.bible-history.com/eastons/R/Rizpah (accessed June 8, 2009)
3
. Diana Edelman. Jewish Women: A Comprehensive Encyclopedia, http://jwa.org/encyclopedia/article/rizpah-bible
(accessed August 19, 2009).
4
. The SDA Bible Commentary, vol. 2, p. 697.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 4
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Senin
22 Nopember
2 Sam. 21:10
Kesakisan
Karung dan Kerinduan
Tapi walaupun mereka telah mati, aku menghargai hubungan yang kami pernah miliki.‖
Rizpa telah berketetapan hati untuk menyatakan keinginan hatinya dibawah kain karung yang
dikenakannya—bukan hanya untuk satu atau dua jam saja, atau satu atau dua hari saja, bahkan
bukan untuk satu atau dua minggu saja—tapi dari musim semi hingga musim gugur. Dia bukan
hanya ingin menyampaikan kesedihan hatinya. Dia hanya ingin menunjukkan komitmennya dari
awal masa panen sampai dengan musim penghujan. Begitulah bagaimana pengaruhnya dirasakan.
Begitulah caranya dia dapat mempengaruhi Raja Daud. Apakah kita mempunyai keteguhan hati
seperti itu? ―Adalah karakter dan pengalaman kita yang akan menentukan pengaruh kita terhadap
orang lain. Untuk meyakinkan orang lain akan kuasa kasih karunia Kristus, kita harus merasakan
kuasaNya terlebih dulu dalam hati dan kehidupan kita…Hanya oleh iman yang hidup di dalam
Kristus sebagai Juruselamat pribadi kita yang memungkinkan pengaruh kita dirasakan di didunia
yang tidak percaya ini.‖1
Rizpa setia pada apa yang dipikirnya benar
Walaupun dalam pemikiran kita bahwa adalah sia-sia untuk menjaga mayat anak-anaknya,
Rizpa setia pada apa yang dipikirnya benar untuk dilakukan, dan kita juga harus demikian. ―Tidak
ada seorangpun yang dapat tahu apa yang mungkin menjadi maksud Allah dalam kedisiplinanNya;
tetapi semua orang harus yakin bahwa kesetiaan di dalam hal-hal kecil adalah bukti dari kesiapan
kita terhadap tanggung jawab yang lebih besar lagi.‖2
Pengaruh dari keteguhan hatinya telah membuat Raja bertindak. Apakah dia tahu atau tidak,
aksinya menghasilkan sebuah aksi yang lebih besar. Sehingga, ―ratusan dan ribuan telah tertolong
oleh pengaruh kita. Pengikut Kristus yang sejati telah menguatkan hidup orang banyak yang telah
ditemui.‖3
Dari balik kain karung, Rizpa telah menggugah hati raja untuk bertindak. Biarlah penyerahan
diri kita yang tulus dapat selalu menjadi pusat dari tindakan kita yang akan mempengaruhi orang
lain. ―Lingkaran pengaruh kita mungkin saja kecil, kemampuan kita terbatas, kesempatan kita
sedikit, pencapaian kita terbatas; walaupun demikian kemungkinan yang indah adalah mungkin
menjadi milik kita dengan menggunakan kesempatan yang ada pada kita dengan setia.‖4
REAKSI
1.Bagaimana Rizpa mengilhami anda untuk menggunakan apa yang ada pada anda untuk sesuatu
yang baik?
2.Aksi Rizpa telah membuat seorang Raja bertindak, dan yang membuatnya hanyalah sebuah kain
karung dan keteguhan hati. Bagaimana anda dapat menggunakan apa yang sedikit yang ada pada
anda untuk dapat mempengaruhi seseorang yang membutuhkan pengalaman akan kasih Allah?
Elvis Mogoi, Wilmington, Delaware, U.S.A.
1
The Ministry of Healing, p. 469.
Education, p. 61.
3
Prophets and Kings, p. 348.
4
The Adventist Home, p. 33.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
2
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 5
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Selasa
23 Nopember
Bukti
Kelemah Lembutan atau
Kelemahan
2 Sam 21:1–
14
Buku II Samuel menuliskan tentang seorang yang dengan sungguh-sungguh ingin menjadi
seorang pemimpin yang hebat sekaligus tetap menjadi hamba Allah. Sayangnya, dia sering
tertanggu dengan kemanusiaannya yang tidak sempurna. Karakter pendukung di Alkitab seperti
Rizpa diceritakan dengan menarik, walaupun kadangkala terlupakan, jika dibandingkan dengan
tokoh utama, yaitu Daud, yang walaupun berdosa, tetap menjadi seorang yang ada di hati Allah—
seorang yang menunjukkan penyesalan, seorang yang bersemangat, dan yang selalu mempunyai
tujuan. Adalah mungkin bahwa buku II Samuel dituliskan oleh nabi Natan dan Gad si pelihat (I
Taw 29:29). Sebagai tambahan untuk ini, informasi dari sumber lain yang disebut Kitab Orang
Jujur mungkin saja ikut ditambahkan (I Sam 1:18). Kejadian-kejadian yang terjadi di buku ini
terjadi antara tahun 1004 dan 971 SM. Jadi, dapatkah kita mengambil suatu pelajaran dari cerita
yang terjadi bertahun-tahun sebelumnya mengenai kerajaan yang Allah sendiri sebutkan akan tetap
selama-lamanya?
Melalui cerita seperti kisah Rizpa …kita ditantang untuk membaktikan
hidup kita hanya kepada Yesus
Coba perhatikan perkataan Allah kepada Raja Israel yang baru: ―’ Keluarga dan kerajaanmu
akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.''
(II Sam 7:16). Pada kenyataannya Daud meninggal dan tidak ada raja yang sekarang berkuasa di
Israel saat ini. Jadi apakah yang kokoh untuk selama-lamanya? Alkitab seringkali menghubungkan
Yesus sebagai anak Daud. Janji itu tetap selamanya di dalam Yesus Kristus. Yesus, anak Daud,
melalui kematian dan kebangkitanNya membangun sebuah kerajaan yang akan berlangsung untuk
selama-lamanya. Dengan iman kita dapat menjadi bagian dari kerajaan tersebut. Melalui cerita
seperti kisah Rizpa yang menunjukkan orang-orang biasa yang menunjukkan komitmen dan iman
yang luar biasa, kita ditantang untuk membaktikan hidup kita hanya kepada Yesus, sang pendiri
kerajaan itu. Melalui kehidupan Rizpa yang tampaknya tidak penting, kita dapat menyadari bahwa
kita juga harus hidup walau bagaimanapun terbatasnya hidup kita terlihat jika dibandingkan dengan
hal-hal lain yang luar biasa besar, dengan dedikasi dan keteguhan hati. Kita harus mendapatkan
dorongan dan semangat dari cerita seperti cerita Rizpa ketika kita dihadapkan dengan tantangan dan
situasi yang tidak nyaman. Kita musti ingat bahwa kita harus tetap bertahan sampai pada
kesudahannya agar dapat tetap tinggal dalam kerajaan Allah (Markus 13:13). Buku II Samuel
mengingatkan kita bahwa Allah tetap memegang teguh janjiNya. Tidak ada satupun yang dapat
merubah hal itu. Kristus akan bertahta sampai selama-lamanya—saat ini dalam hati kita dan pada
akhirnya di dalam dunia dan langit yang baru. Dengan tetap setia kepadaNya, kita memilih
kehidupan—sekarang dan selamanya (Ulangan 30;19).
REAKSI
Apa perbandingan yang bisa kita buat antara kasih Rizpa kepada anak-anakNya dan kasih Allah kepada
anak-anakNya, sebagaimana ditunjukkan dalan Yesaya 49:15?
Enock Mochache (assisted by Barbra and Josene), Calhoun, Tennessee, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 6
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Rabu
24 Nopember
Mark 9:14–29;
13:13
Bagaimana
Tetap Setia Dalam Susah dan
Senang
Banyak diantara kita merasa tidak sesuci dan sepenting dari anggota jemaat lain di gereja kita
sehingga kita merasa tidak masalah jika tidak setia setiap saat dan di setiap kesempatan. Lagi pula,
orang-orang pasti sudah berpikir mengenai hal-hal yang buruk tentang kita, jadi buat apa susahsusah untuk tetap setia jika tidak ada seorangpun yang percaya akan kejujuran kita? Saya
membayangkan inilah perasaan Rizpa waktu anak-anaknya diserahkan kepada orang Gibeon untuk
digantung. Mengapa harus susah-susah untuk menjaga mayat anak-anaknya pada saat tidak ada
seorangpun yang peduli untuk menguburkannya? Kenapa Daud harus peduli akan gundik
musuhnya yang telah kalah? Kenapa dia harus menolong wanita yang dituduh mempengaruhi
Abner untuk meninggalkan pemerintahan Saul? Walaupun reputasinya yang diragukan, Rizpa
dengan setia menjaga mayat anak-anaknya berbulan-bulan lamanya—sampai daud memberikan
mereka penguburan yang layak. Kesetiaan seorang gundik telah menghasilkan belas kasihan
seorang raja.
Kesetiaan seorang gundik telah menghasilkan belas kasihan seorang raja
Bagaimana kita dapat tetap setia baik dalam keadaan senang dan susah? Bagaimana seseorang
dapat memiliki iman walaupun reputasinya telah rusak? Saya percaya iman yang seperti itu dapat
diperoleh jika kita melakukan ketiga hal ini:
Berhenti beranggapan bahwa hidup orang Kristen akan terus senang dan mudah. Di dalam
Markus 13:13, Yesus berkata kepada murid-muridNya, ―Kamu akan dibenci semua orang oleh
karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.'' Disini
kita belajar bahwa kita harus tetap setia sampai akhir, hingga pada akhirnya kita diselamatkan.
Kalau misalnya hal ini mudah, Ia tidak mungkin menggunakan kata ―bertahan‖. Jadi berhentilah
beranggapan bahwa dengan menjadi anak Allah, hidup kita akan sama seperti berjalan di taman.
Kita harus meminta Allah untuk menjaga kita tetap setia, karena kita tidak mungkin untuk
melakukannya dengan usaha kita sendiri. Kita harus sama seperti seorang ayah yang setia di dalam
Markus 9:14-29 yang berseru kepada Yesus, ―''Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya
ini!''
Kita harus menyadari bahwa reputasi yang sesungguhnya adalah menjadi anak-anak Allah.
Hanyalah dengan mengingat bahwa selama kita menjadi orang berdosa, Allah sangat mengasihi
kita sehingga Ia mengutus anakNya untuk mati bagi kita, kita dapat menyadari bahwa yang paling
penting adalah tetap menjadi setia kepadaNya.
REAKSI
1. Kenapa menurutmu banyak orang Kristen yang percaya bahwa kehidupan mereka seharusnya
menjadi lebih mudah karena mereka seorang Kristen?
2. Kenapa banyak diantara kita begitu fokus untuk memperhatikan apa yang orang pikirkan tentang
kita dibandingkan dengan apa yang Allah pikirkan tentang kita?
Trufosa Mochache, Cedar Hill, Texas, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 7
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Kamis
25 Nopember
Pendapat
Kedamaian Yang Benar ditemukan dalam
Kerendahan Hati Kita
2 Sam 21:1–
14; Rom.
12:8
Minggu ini kita telah mempelajari mengenai Rizpa, gundik Saul. Kisahnya tampak aneh, dan perannya
dalam cerita tersebut tampak tidak masuk akal. Apakah itu maksud Allah membiarkan anak-anak Rizpa
untuk mati membayar dosa ayah mereka? Tampaknya sangat tidak benar kalau Rizpa harus menderita
kehilangan walaupun mereka tidak bersalah atas apa yang terjadi kepada orang-orang Gibeon. Apa yang
disampaikan oleh cerita ini mengenai sifat Allah? Sewaktu saya mempelajari kisahnya, saya menemukan
beberapa jawaban.
Balas dendam bukanlah jawaban.
Raja Daud tidak berkeluh kesah, berpikir keras apa yang orang-orang akan lakukan tanpa panen
ataupun padang rumput untuk memberi makan domba-domba dan sapi-sapi mereka. Dia pergi bertanya
kepada Allah kenapa bala kelaparan terjadi. Ketika kita tidak mengerti akan apa yang terjadi dalam
kehidupan kita, kita harus mencari petunjukNya. Tapi kita tidak boleh berhenti mencari petunjukNya sama
seperti yang telah dilakukan oleh Daud. ―Ketika berhadapan dengan orang-orang Gibeon, Daud tidak
bertanya kepada Allah sebagaimana seharusnya dia harus lakukan…walaupun dalam…sifat nya yang benar
dan teguh, jika saja dia bertanya kepada Allah, mungkin jalan yang lebih baik akan terjadi.* Karena Daud
tidak menanyakan pendapat Allah dalam segala hal, dia harus memperbaiki apa yang terjadi dengan orangorang Gibeon dalam hal yang tidak menghormati Allah.
Setelah dia menyerahkan keturunan Saul kepada orang-orang Gibeon, Rizpa bisa saja balas dendam
atas kematian anak-anaknya. Akan tetapi, dia melaksanakan tugasnya sebagai seorang ibu dengan menjaga
mayat anak-anaknya yang sudah mati dari ketidaklayakan. Ketika Daud mendengar akan keberaniannya,
Daud memutuskan untuk mengikuti contoh yang ditunjukkan Rizpa dengan cara menghormati Saul,
Yonatan, dan mereka yang digantung, dengan memberikan penguburan yang layak. Hanya dengan cara
inilah baru bala kelaparan itu berakhir.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kalau seandainya Daud bertanya kepada Allah untuk yang kedua
kalinya dibandingkan dengan datang kepada orang-orang Gibeon. Walaupun demikian, saya pikir kita dapat
perhatikan bahwa rekonsiliasi dengan Allah dapat dicapai dengan kasih, bukan dengan menunjukkan balas
dendam. Hal ini bukan hanya untuk Daud dan Rizpa, tapi juga untuk masing-masing kita. Balas dendam
bukanlah jawaban. Jika anda ingin seperti Kristus, ikutilah contoh yang diberikan Rizpa. Carilah damai dan
rekonsiliasi dari padaNya. ―Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian
dengan semua orang! (Roma 12:18). Dalam melakukan hal itu, kita telah merefleksikan sifat Allah.
REAKSI
1. Apakah rekonsiliasi itu berarti duduk dengan manis dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa? Jika
demikian, bagaimana?
2. Apakah ada situasi dalam hidupmu yang membutuhkan rekonsiliasi?
Bianca Acosta, Rancho Cucamonga, California, U.S.A.
*
John Darby’s Synopsis. http://www.ewordtoday.com/comments/2samuel/darby/2samuel21.htm (accessed August 20, 2009).
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 8
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Jum’at
26 Nopember
Eksplorasi
Keran Kesetiaan
2 Sam.
21:1–14
SIMPULKAN
Dikuasai oleh manusia, hidup Rizpa tunduk kepada keputusan seperti keputusan tunggal
Daud yang sebenarnya dapat dipertanyakan untuk mengakhiri bala kelaparan yang sudah
berlangsung lama—yaitu dengan cara memberikan anak-anak Rizpa dan Saul bersama-sama
dengan cucu-cucu Saul untuk dieksekusi. Rizpa tentu saja tidak dapat mengendalikan situasi ini,
tapi dia dapat mengendalikan reaksinya atas situasi tersebut. Dia berdiri tidak bergeming 24 jam
sehari 7 hari seminggu disamping mayat anak-anaknya selama lima bulan lamanya. Kesetiaan dan
keteguhannya sampai kepada Daud, dan dengan terlambat datang mengambil mayat anak-anak dan
cucu-cucu Rizpa dan menguburkannya bersama-sama dengan tulang-tulang dari Saul dan Yonatan.
Kesetiaan telah berbicara lebih keras daripada kata-kata di dunia yang biasa dengan aksi-aksi yang
mementingkan diri sendiri.
PERTIMBANGKAN
 Perhatikan arti nama dari Rizpa—―batu bara atau batu panas‖—dengan cara menyalakan
sebuah briket batubara di dalam kaleng atau tempat yang tahan api. (Tetap gunakan cara
yang aman). Begitu dinyalakan, batubara itu akan memberikan hangat yang tetap sama.
Seberapa sering anda menemukan sumber kesetiaan yang selalu sama?
 Nyanyikan agu “Great is Thy Faithfulness” (no.100 dalam buku ―Seventh-day Adventist
Hymnal) dan bandingkan kesetiaan anda dengan kesetiaan yang ditunjukkan oleh Allah
 Cari di internet dengan menggunakan kata kunci ―Rizpa‖ dan ―seni Alkitab/Bible art‖. Cari
ada berapa karya senin yang menunjukkan keteguhan Rizpa
 Bacalah puisi dari Alfred Tennyson berjudul ―Rizpa‖ dan bandingkan dengan cerita yang
terdapat di Alkitab. Apa kesamaannya? Apa perbedaannya?
 Bacalah cerita yang terdapat dalam II Samuel 21:1-14 dalam konteks hukum yang kedua—
dosa bapak akan ditanggungkan kepada ketutunan kedua dan ketiga.
 Cari di kamus arti dari kesetiaan, dedikasi, dan ketabahan. Bagaimana kata-kata tersebut
dijelaskan dan apa contoh yang bisa kamu berikan?
 Carilah air mancur air panas ―yang selalu setia‖ (―old faithful”) di taman nasional
Yellowstone di Amerika Serikat untuk mempelajari berapa lama air mancur itu bisa ada
disana.
HUBUNGKAN
The SDA Bible Commentary, vol. 2, pp. 696, 697; Edith Dean, All the Women of the Bible, pp. 109–
112, 282, 291; Voices of Faith: Women of the Bible Speak to Christian Women Today, (Grand
Rapids, Mich.: World Publishing).
Norma Sahlin, Springboro, Ohio, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan
berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Joel Munte - 9
Download