Elsima Media Aksara, Publishing Division Jl Rambut Putri Selako Gg Salam no.14 Palembang +6281373309119; +62081373288786, [email protected]. “”Orang luar memainkan peranan orang dalam” Pelajaran 09 RIZPA: PENGARUH KESTIAAN 27 November 2010. Pendahuluan: Hidup ini kejam, betapa tidak ia hanyalah seorang gundik dari raja sebelumnya, dituduh telah berselingkuh hidupnya sangat menyedihkan dan masa depannya suram, anak-anaknya mati terbunuh, namun ia muncul dalam sudut cerita raja Daud sebagai sumber kesetiaan dan pembawa damai yang luar iasa. Ayat Hafalan: “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.” (Mazmur 91:4) Pokok Pikiran: “Tetap setia dalam peran apa saja yang yang diberikan.” Langkah-langkah untuk memahami pelajaran minggu ini: Ø Ø Memahami Keberadaan Rizpa dalam kerajaan Israel. Memahami peranan Rizpa dalam rekonsiliasi di Israel. Langkah Partama: Ø Memahami Keberadaan Rizpa dalam kerajaan Israel. Meskipun ia hanyalah seorang yang tidak terlalau penting dalam kerajaan israel namun kehadirannya telah memberikan sebuah pelajaran penting tentang kesetiaan yang bukan tergantung pada keadaan atau pada naib bak/buruk. Ø Rizpa adalah gundik/selir raja Saul. “Saul mempunyai gundik yang bernama Rizpa; dia anak perempuan Aya....” II Samuel 3:7. Jadi kita pahami bahwa Rizpa berada di istana karena dia adalah gundik/selir dari raja Saul. Gundik/selir biasanya diambil dari para wanita pembantu keluarga atau para budak. Maka sangat mudah untuk dipahami bahwa Rizpa bukanlah orang Israel, namun kehadiran Rizpa sangat penting karena ia memainkan peranan sebagai orang Israel untuk kepentingan masa depan Israel. Praktek sehari-hari. Kehadiran kita dalam keluarga kerajaan Allah bukanlah oleh karena status kita sebagai orang yang hebat, bukan karena kita terpandang, bukan karena status pendidikan kita. Tetapi Allah sendiri yang memberikan kepada kita keselamatan itu secara cuma-cuma kepada kita. (Efesus 2:8). Pesana moral pelajaran ini: Rizpa melambangkan saudara dan saya yang berasal dari bangsa-bangsa lain masuk dalam deretan keluarga besar Allah. Oleh karena itu Rizpa meninggalkan contoh hidup yang luar biasa bahwa meskipun kita hanyalah cangkokan kepada pokok yang asli namun kehidupan kita, perilaku kita, peneyarahan kita, kesetiaan kita..............sebagai buah kehidupan haruslah buah yang berasal dari pohon yang asli. Ø Rizpa dituduh berselingkuh dengan Abner. “..........Berkatalah Isyboset kepada Abner: "Mengapa kauhampiri gundik ayahku?.” II Samuel 3:7. Keadaan hidup Rizpa jauh dari kesenangan, Rizpa tidak memiliki perlindungan, kehidupannya sendiri seakan-akan diluar kendalinya, kehiupannya diatur oleh kekuatan-kekuatan dari luar kendalinya. Terkesan bahwa Rizpa sekarang sedang berada pada permainan kekuasaan diantara dua laki-laki. Meskipun dalam cerita ini (tuduhan yang dilancarkan oleh Isyboset kepada Rizpa) sesungguhnya Rizpa tidak aktif namun cerita ini menjadi sangat penting, karena pada hasil akhirnya terjadi rekonsiliasi untuk seluruh Israel. Praktek sehari-hari. Isyboset adalah raja yang lemah, karena sesungguhnya keturunan Saul tidak lagi disetujui sebagai raja untuk Israel. Ingat bahwa bilamana kita tidak memiliki etos kerja yang baik, jika kita tidak memiliki hasil kerja yang baik, jika kita tidak memiliki kemampuan kerja yang baik (boleh jadi karena kita sudah tua, atau kita sudah tidak efektif lagi) maka kita akan menggunakan senjata terakhir untuk membela diri kita sendiri. Senjata itu adalah “tuduhan, tudingan, menjelakan orang, memfitnah, membunuh karakter orang lain” agar kita tetap pada posisi kita sekarang. Dan senjata Page 1 of 3 inilah yang digunakan oleh Isyboset kepada Abner. Yang pada akhirnya mendorong Abner berpihak kepada Daud dan rekonsiliasi itupun terjadi. Pesan moral dari pelajaran ini: Kita adalah orang yang dicangkokan kedalam barisan keluarga Allah, bisa saja kita akan dipandang sebelah mata, bisa saja kita akan direndahkan. Namun perlu diingat bahwa kebenaran yang kita miliki akan menghasilkan perbuatan yang benar, meskipun banyak tantangan dan tuduhan kebenaran itu akan muncul tepat pada waktunya. Kebenaran bukan hanya milik para penguasa, bukan milik orang dalam saja, bukan milik orang Advent saja, bukan milik orang kristen saja tetapi milik orang-orang yang menghidupkan kehidupan seperti Rizpa. Amin! Ø Aanak-anak Rizpa mati terbunuh. Dalam naskah-naskah kuno disbutkan bahwa di Israel terjadi kelaparan yang sangat hebat. Situasi ini membuat masyarakat berpikir bahwa semua ini terjadi karena Allah. Langkah pertama dibuat Daud adalah : “........, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon." II Samuel 21:1. Langkah kedua adalah Daud membunuh semua anakanak Saul termasuk anak-anak Rizpa, tanpa bertanya lagi kepada Allah apa yang harus ia buat. Praktek Sehari-hari Alkitab mencatat bahwa Allah ingin semua manusia selamat, namun pada peristiwa ini terjadi manipulasi cerdik dari Daud untuk kepentingan dirinya sendiri. Jika Daud mau bertanya untuk kedua kalinya apa yang harus dilakukan bagi keluarga Saul bisa saja keadaannya berbeda. Pelajaran ini mengajarkan kepada kita agar kita tidak bertindak gegabah, terburu-buru, namun berhati-hati serta menunggu apa yang Tuhan kehendaki kita lakukan. Pesan Moral Pelajaran ini: Rizpa mewakili orang-orang yang lemah dan tak berdaya dalam gereja, Rizpa mewakili orang-orang yang diperlakukan tidak adil dalam gereja, Rizpa mewakili orang-orang asing yang tidak mendapat tempat dan kedudukan serta jabatan dalam gereja. Rizpa meninggalkan teladan kesetiaan yang luar biasa bagi kita semua yang memiliki status orang lemah dan yang tak berdaya. Langkah kedua: Ø Memahami peranan Rizpa dalam rekonsiliasi di Israel. Orang-orang kristen seharusnya menghidupkan kehidupan seperti Rizpa yaitu sanggup untuk menjaga setiap janji yang telah dibuat sebagai kewajiban moral yang telah dibuat dengan orang lain. Ø Kesetiaan adalah jalan hidup Rizpa. Pada peristiwa yang mengerikan bagi keluarga Saul ini ada dua anak Rizpa dari raja Saul ikut terbunuh dari tujuh bersaudara (kecuali Mefibosyet putra Jonathan) ingat ini seorang gundik yang memiliki anak akan memiliki status dan kedudukan sosial sama seperti seorang istri yang sah, karena itu kita dapat membayangkan dukacita yang dialami oleh Rizpa. Untuk membuktikan kesetiaannya ia membangun kemah diantara jenazah-jenazah itu yang sedang membusuk agar tidak dinajiskan oleh hewan-dan burung pemakan bangkai, ia bertahan disana hingga tiba hijan usim gugur. ( berbulanbulan lamanya) Praktek sehari-hari. Bagaimana dengan tingkat kesetiaan saya ketika saya tidak dipilih sebagai pemimpin dalam jemaat pada hal saya memiliki kemampuan melebihi mereka yang terpilih?. Kalau saja saya memiliki status yang rendah didalam masyarakat juga dalam gereja bagaimana saya bisa mempertahankan kesetiaan saya? Rizpa mampu melakukannya itu berarti kita akan mampu melakukannya atas pertolongan Tuhan. Ingat seorang budak wanita yang masih sangat kecil mampu mempertahankan kesetiaannya, imannya dan memenangkan majikannya panglima tentara Aram yaitu Naaman. Pesan moral pelajaran ini. Rizpa bukan hanya seorang ibu yang setia, tetapi ia menonjol sebagai teladan kesetiaan yang indah ditengah-tengah cerita yang didominasi oleh orang-orang yang tidak selalau setia. Bisa saja ada seorang pemimpin dalam jemaat ini ataupun pada jenjang administrasi yang lebih tinggi tidak selalau setia, kita harus tetap setia seperti Rizpa. Ø Kesetiaan Rizpa menyebabkan rekonsiliasi. Kesetiaan Rizpa menjaga ketujuh mayat itu telah memotivasi Daud untuk mempertimbangkan semua tindakannya kepada keluarga Saul. Akhirnya ia menyuruh untuk menguburkan semua jenazah itu termasuk jenazah Saul dan Jonathan dikuburkan secara wajar dan layak. Bisa saja kita beranggapan bahwa tindakan Rizpa adalah sebuah tindakan nekad, dan putus asa, tetapi kesetiaan Rizpa telah membawa rekonsiliasi dalam skala yang besar, mengakibatkan bangsa Israel bisa sembuh dari luka-luka permusuhan dan mengakiri peperangan antar suku dalam kerajaan Israel. Kesetian Rizpa sangat penting pada masa- Page 2 of 3 masa pemerintahan raja Daud bahkan menggema hinga sekarang. Sekaligus mengajak kita untuk tetap setia hingga Yesus kristus datang yang kedua kali. Praktek sehari-hari. Dunia membutuhkan orang-orang yang setia, gereja membutuhkan orang-orang yang setia, dan Allah menghargai semua orang yang setia. “Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.” Lukas 19:17 Pesana Moral Pelajaran ini: Walaupun kita bukan selebriti, kita mungkin bukan orang yang hebat dalam pendidikan dan prestasi dunia ini. Tetapi kita berada pada tempat-tempat atau pekerjaan yang dapat mempengaruhi para pejabat pemerintahan atau pemimpin masyarakat, ingat baik-baik kita sedang diperhatikan, sedang dilihat, sedang diperhatikan karena kesetiaan kita telah mengubah jalan sejarah lebih dari satu kali dalam hidup kita ini. Pertanyaan minggu ini: 1. Apakah yang dapat kita kendalikan dan menjadi sangat penting bagi kita? 2. Apakah anda sudah menunjukan kesetiaan seperti Rizpa di lingkungan anda? Jawab dalam hati saja. Kutipan- Kutipan: Ø E.G White “Kabar injil itu adalah berita damai. Kekristenan adalah sebuah sistim, yang bila diterima dan dituruti akan menyebarkan damai, keselarasan dan kebahagiaan diseluruh bumi ini. Agama Kristus akan mempersatukan dalam ikatan persaudaraan yang erat bagi semua orang yang menerima pengajarannya. Misi Yesus adalah untuk mendamaikan umat manusia dengan Allah demikian juga diantara sesama mansuia. ”— Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld.8, hlm. 48. Kesimpulan yang dianjurkan: • “Pengaruh dari keteguhan hatinya telah membuat Raja bertindak. Apakah dia tahu atau tidak, aksinya menghasilkan sebuah aksi yang lebih besar. Sehingga, ―ratusan dan ribuan orang telah tertolong oleh pengaruh kita. Pengikut Kristus yang sejati telah menguatkan hidup orang banyak yang telah ditemui.”. • Kita harus meminta Allah untuk menjaga kita tetap setia, karena kita tidak mungkin untuk melakukannya dengan usaha kita sendiri. Kita harus sama seperti seorang ayah yang setia di dalam Markus 9:14-29 yang berseru kepada Yesus, ―''Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!''. Keputusan: Mari kita praktekan mulai dari diri sendiri, kemudian keluarga kita, jemaat kita dan dimasyarakat luas. Tuhan memberkati kita semua. Pdt. Mesnick M.W Ataupah. +6281373309119; +6281373288786; e-mail [email protected] Page 3 of 3