BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi secara Umum Istilah

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi secara Umum
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari
kata latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang artinya membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang
kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Karena tanpa komunikasi,
interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi
tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila
masing-masing melakukan aksi dan reaksi.
Pengertian mengenai ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai ciri
yang sama dengan pengertian ilmu secara umum. Yang membedakan adalah
objek kajiannya, di mana perhatian dan telah difokuskan pada peristiwa-peristiwa
komunikasi antar manusia.
Mengenai hal itu Berger dan Chafee
menyatakan bahwa “Ilmu
komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari
sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat
diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan
dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.”
(Berger dan Chafee:1987)
2.1.1 Fungsi Komunikasi
9
Informasi: pengumpulan, penyimpanan, pemorsesan, penyebaran
berita, data, gambar, fakta, pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan
agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi
lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Sosialisasi: menunjuk pada upaya pendidikan, dimana adanya
penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang
bersikap dan bertindak sebagaimana anggota masyarakat yang efektif
sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya dan dapat aktif didalam
masyarakat.
Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek
maupun jangka panjang, mendorong orang untuk menentukan pilihan
dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok
berdasarkan tujuan, mendorong kegiatan individu dan kelompok
berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang
diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan
perbedaan pendapat mengenai masalah public, menyediakan buktibukti relavan yang diperlukan utuk kepentingan umum agar
masyarakat lebih melibatkan diri dengan masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
Pendidikan:
pengalihan
ilmu
pengetahuan
dapat
mendorong
perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk
keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang
kehidupan.
10
Memajukan kebudayaan: menyebarkan hasil kebudayaan dan seni
dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, mengembangkan
kebudayaan dengan memperluas horison seseorang serta membangun
imajinasi dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetikanya.
Hiburan:
memberikan
hiburan
kepada
masyarakat,
lewat
penyebarluasan signal, simbol, suara dan imajinasi dari drama, tari,
kesenian, kesusatraan, musik, olahraga, kesenangan, kelompok dan
individu, melalui media masa, eltronik. Sehingga masyarakat dapat
menikmati hiburan dan melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-hari
dan lain-lain.
Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok
dan individu
kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan
agar mereka dapat saling kenal dan mengerti serta menghargai kondisi
pandangan dan keinginan orang lain.
2.1.2 Teori Komunikasi
Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan
membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak
dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan
kaidah komunikasi yang hendak dibuat.
Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara tidak langsung dalam
bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru, yaitu :
Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau
kejadian seperti teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia.
Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telepon, setelit, rangkaian
11
komputer telah menghasilkan ide untuk mengetahui apakah kesan
perkembangan teknologi komunikasi terhadap individu, masyarakat dan
penduduk disebuah negara. Perkembangan politik dunia, memperlihatkah
bagaimana kesan politik terhadap publik sehingga menimbulkan
propaganda dan pendapat umum. Seterusnya perkembangan perindustrian
seperti perminyakan dan perkapalan menuntut betapa perlunya komunikasi
yang berkesan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas agar
mencapai maksud atau tujuan organisasi tersebut.
Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para pelajar berminat
untuk mengkaji bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti
mereka yang dari bidang psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi
baru terhadap kesan tayangan animasi kepada anak-anak, propaganda dan
dinamik kelompok. Penjelasan atas politik dunia seperti menganalisa
propaganda Nazi yang mampu mempengaruhi pendengar sehingga mereka
patuh dan bersatu. Selanjutnya kajian awal penyelidik atas perindustrian
yang pada separuh abad ke-20 tertuju kepada memenuhi keinginan sektor
pemasaran untuk mengetahui komunikasi dengan lebih dekat setelah
pengiklanan menunjukan kepentingannya. Oleh karena itu, bidang
komunikasi mengambil langkah dan maju kedepan setelah berlakunya
pengembangan dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian dan politik
dunia serta kajian-kajian yang telah dilakukan.
2.1.3 Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis merupakan pertukaran pendapat, gagasan,
informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu dan disajikan secara
12
personal atau interpersonal melalui simbol-simbol atau sinyal tertentu
dalam lingkup dunia bisnis. Komunikasi bisnis mencakup berbagai macam
bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non
verbal.
Komunikasi bisnis yang berhasil dengan baik adalah komunikasi
yang dilakukan secara efisien sesuai dengan kondisi dan situasi organisasi
yang bersangkutan. Dengan komunikasi yang baik dan tertata tujuan
organisasi akan lebih mudah dicapai.
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan
dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain
melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah
membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan
makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain. Sedangkan
komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu,
berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses
komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai
komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai
audience.
Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan
pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang
berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
13
Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks,
sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan,
seperti surat, memo dan laporan.
Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan
komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di
dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan
membaca (reading).
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang
paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada
umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur
sehingga sulit
untuk
dipelajari, seperti
memahami
dalam
penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi,
simbol-simbol, warna dan intonasi suara.
Adapun Komunikasi nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:
a) Menyediakan dan memberikan informasi
b) Mangatur alur suatu percakapan
c) Mengekspresikan emosi
d) Memberi
sifat
dan
melengkapi,
menentang
mengembangkan pesan - pesan verbal
e) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
14
atau
f) Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan
pengajaran pada saat kuliah
2.2 Strategi Komunikasi
Anwar Arifin dalam buku ‘Strategi Komunikasi’ menyatakan bahwa :
“Sesungguhnya suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang
tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan strategi
komunikasi, berarti memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang
dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi di masa depan, guna mencapai
efektivitas. Dengan strategi komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara
memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri
khalayak dengan mudah dan cepat. ( Anwar Arifin, 1984 :10)
2.2.1 Teori dalam Strategi Komunikasi
Dalam hal strategi dalam bidang apa pun tentu harus didukung
dengan teori. Begitu juga pada strategi komunikasi harus didukung dengan
teori, dengan teori merupakan pengetahuan mendasar pengalaman yang
sudah diuji kebenarannya. Karena teori merupakan suatu statement
(pernyataan) atau suatu konklusi dari beberapa statement
yang
menghubungkan (mengkorelasikan) suatu statement yang satu dengan
statement lainnya.
Dari sekian banyak teori komunikasi yang dikemukakan oleh para
ahli, untuk strategi komunikasi yang memadai adalah teori dari seorang
ilmuan politik dari Amerika Serikat yang bernama Harold D. Lasswell
yang menyatakan bahwa: “ Cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan
15
komunikasi atau cara untuk menggambarkan dengan tepat sebuah tindak
komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect? (Siapa mengatakan apa dengan cara
apa kepada siapa dengan efek bagaimana)”.
2.3 Komunikasi di Hotel Baltika
Hotel Baltika Bandung menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang
diterapkan dari tata bauran pemasaran 4P yaitu :
1. Komunikasi Produk ( Product )
2. Komunikasi Harga ( Price )
3. Komunikasi Tempat ( Place )
4. Komunikasi Promosi ( Promotion )
Ada 2 jenis komunikasi yang digunakan oleh Baltika Bandung untuk
melakukan promosi kepada pelanggan terutama di perusahaan swasta dan
pemerintah untuk meningkatkan pengunjung, yaitu :
2.3.1 Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat. Komunikasi
berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan
isyarat, misalnya berbicara langsung kepada pelanggan yang ada di
hadapan kita.
2.3.2 Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat
gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk
16
menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio,
buku, brosur, iklan, dan lain-lain.
17
Download