1 2010 MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN LAIN DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL DI INDONESIA Penyunting: Machfudh 2 MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN LAIN DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL DI INDONESIA 2010 3 MENGAKSES DANA HIBAH DAN PEMBIAYAAN LAIN DARI LEMBAGA DONOR POTENSIAL DI INDONESIA EDISI 2010 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Copy Right @ 2010 Sanksi Pelanggar Pasal 44: Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau member izin untuk itu, dipidana dengan pidana 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaan Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima 4 KATA PENGANTAR Pertanyaan utama yang dihadapi semua Organisasi non pemerintah (Ornop/LSM), para mahasiswa paska sarjana, para peneliti dan para penggiat kegiatan social di masyarakat ialah di mana dan bagaimana caranya mengumpulkan dana untuk program maupun proyek-proyek yang sedang maupun yang akan digarap? Bantuan berupa apa yang cocok, dan untuk aktivitas mana? Bagaimana caranya pembiayaan jangka panjang dapat dijamin melalui berbagai sumber pembiayaan? Begitu kita memutuskan untuk mencari dana dari pihak luar (eksternal) guna membiayai program atau proyek kita, pertanyaan yang timbul ialah: dimanakah permintaan bantuan tersebut harus diajukan: pemerintah negara donor yang bersangkutan, yayasan internasional, sponsor, perusahaan atau lembaga keuangan multilateral lainnya? Bagaimana mengakses sumber pendanaan dari para lembaga donor tersebut? Nah, untuk membantu para penggiat kegiatan kemasyarakatan maupun penelitian, penyunting buku ini berinisiatif membantu memecahkan persoalah yang dihadapi oleh para Ornop/LSM, mahasiswa paska sarjana maupun para peneliti, khususnya dalam hal penyediaan informasi tentang lembaga-lembaga donor yang ada di Indonesia dan berpotensi untuk dijadikan sumber pembiayaan kegiatan yang kita punyai. Oleh karena itu, semoga saja buku ini dapat bermanfaat khususnya bagi para penggiat kegiatan kemasyarakatan, para mahasiswa paska sarjana, para aktivis Ornop/LSM. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada istriku tersayang, anak-anak dan juga kawan-kawan yang telah banyak membantu dalam mensukseskan penulisan buku ini. Juga kepada para pembaca, atas masukan dan bantuannya menyebarkan informasi ini ke para kolega. Tiada gading yang tak retak. Demikian juga dengan buku ini. Buku ini belum sempurna dan masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Idealnya, memang buku ini perlu dibuat se ‘perfect’ mungkin baru kemudian di ‘release’ ke khalayak. Akan tetapi, setelah mempertimbangkan dari segi manfaat, maka penulis memutuskan bahwa masalah ke-‘perfect’an dapat dinomor duakan. Yang utama adalah informasi ini dapat segera diakses oleh khalayak. Oleh karena 5 itu, penulis memohon ma’af atas segala kekurangan yang ditemui dalam buku ini. Kami terbuka untuk menerima kriitik dari para pembaca sekalian. Dan akhirnya, terima kasih banyak atas partisipasi dari semua pihak sehingga buku ini dapat terwujud dihadapan para pembaca. Salam Bogor; 9 Februari 2010. Penyunting Machfudh 6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 5 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 8 BANTUAN PENDANAAN Pengertian Bantuan Pendanaan ............................................................................... 14 Sifat Dan Bentuk Bantuan Pendanaan .................................................................. 16 Sumber-sumber Bantuan Pendanaan ..................................................................... 19 Cakupan Bantuan Pendanaan ................................................................................... 20 DAFTAR LEMBAGA PENYEDIA DANA ................................................................... 23 PROFIL 96 LEMBAGA DANA DAN CARA MENGAKSESNYA ........................... 30 DAFTAR REFERENSI ..................................................................................................517 7 I. PENDAHULUAN Semenjak saya bekerja di United Nations Development Program (UNDP) Jakarta, yaitu suatu lembaga pendanaan untuk pembangunan di Indonesia, banyak kolega atau kenalan saya yang bertanya atau meminta apakah dapat membantu untuk mendapatkan dana bagi proyek atau usulan kegiatan yang mereka punyai. Kebetulan sewaktu saya bekerja di UNDP tersebut, tugas utama saya adalah mengembangkan proposal beberapa proyek untuk mendapatkan dana dari “global”. Selain di UNDP ini, saya sebelumnya telah bekerja di lembaga internasional lain yang antara lain juga menangani pengembangan proposal untuk mendapatkan dana bagi suatu program lembaga tersebut ke lembaga donor di ‘global’. Banyak macam pertanyaan yang ditanyakan. Ada yang bertanya tentang bagaimana cara mendapatkan dana dari UNDP atau dari lembaga donor lainnya. Ada juga pertanyaan bagaimana trik-trik yang jitu agar proposal yang dibuatnya dapat di danai oleh lembaga donor tertentu. Salah seorang kolega saya yang menjadi direktur sebuah BUMN malah pernah ada yang meng-“hire” saya untuk membuatkan sebuah proposal untuk diusulkan ke lembaga donor internasional kalau tidak salah waktu itu adalah International Timber Trade Organization – ITTO. Karena waktu itu saya lagi tidak ada ‘job’ ya saya terima (walaupun honornya honor ‘pertemanan’ saja) dan alhamdulillaah proposalnya disetujui untuk didanai. Kolega yang lain pernah juga ada yang membawa suatu draft proposal penelitian ke saya dan meminta saya untuk mereview apakah proposalnya tersebut layak didanai atau tidak bila dikirim ke suatu lembaga donor internasional. Saya baca proposal tersebut dan saya tanya akan dikirim kemana. Kolega saya menjawab :” Belum tahu. Apa ada saran kemana proposal ini harus saya kirim?”. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang diajukan ke saya yang intinya adalah bagaimana agar proyek yang mereka punyai itu ada yang mau membiayai. “Dana” merupakan kata pendek yang tampaknya mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan atau ide yang kita 8 punyai. Kita punya kegiatan atau ide untuk berbisnis, tetapi tanpa adanya dukungan dana sebagai modal maka susah untuk menjalankan kegiatan atau ide berbisnis tersebut. Kita telah mengembangkan proposal untuk suatu kegiatan sosial, tetapi bila dana tidak ada di tangan, maka susah untuk menjalankan kegiatan sosial tersebut. Kita harus mencari dana kesana ke mari untuk mensukseskan kegiatan sosial yang kita punyai. Kita mempunyai proposal penelitian yang umumnya memerlukan dana sejumlah tertentu guna merealisasikan atau melaksanakan penelitian tersebut. Sering kita temui kendala utama tidak jalannya penelitian ini ya karena dananya tidak tersedia, dananya tidak mencukupi alias terbatas, dan berbagai kendala lain yang menghadang yang ujung-ujungnya juga menyangkut dana alias uang. Berbicara tentang dana, orang pasti akan terpikir tentang siapa yang akan mendanai. Siapa yang mau memberi dana untuk menjalankan kegiatan kita? Apakah dana tersebut akan diberikan gratis alias tidak harus mengembalikan (biasa dikenal dengan istilah dana hibah -grant) atau apakah kita harus mengembalikan dana tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama antara penerima dan pemberi dana (biasa dikenal dengan dana pinjaman-loan). Kemana harus mencari dana dan bagaimana caranya bila kita tidak punya cukup uang untuk mendanai kegiatan yang kita punyai? Berbicara masalah dana, memang kadang-kadang cukup memusingkan. Kalau kita punya dana yang cukup, tidak menjadi masalah. Berbeda dengan kalau kita tidak punya dana untuk membiayai kegiatan yang kita punyai. Cukup membuat kepala kita pusing tujuh keliling. Apalagi kalau ditimpali dengan kendala lainnya yaitu misalnya kegiatan tersebut harus selesai pada tanggal tertentu. Kemana dana itu harus kita dapatkan? Kalau kita jeli, sebenarnya sumber pendanaan atau lembaga donor di Indonesia ini cukup banyak, baik lembaga donor itu merupakan suatu lembaga asing ataupun suatu lembaga nasional. Baik lembaga sumber dana tersebut berstatus pemerintah, swasta, lembaga asing, lembaga nir-laba atau NGO (Lembaga Swadaya Masyarakat-LSM), atau bahkan perorangan. Hanya saja, banyak diantara kita yang tidak mengetahui namanya, alamatnya, jenis pembiayaan yang dapat diberikan, apalagi bagaimana cara memperoleh dana dari lembaga donor dimaksud. 9 Nah!!!!!, berkaitan dengan keberadaan lembaga donor yang ada di Indonesia dan bagaimana cara mengaksesnya, maka saya mencoba menulis buku ringkas ini. Dengan menuliskan buku ini, maksud dan tujuan saya melakukannya adalah ingin membantu para pembaca baik dari kalangan pencari dana yang bermaksud untuk mendapatkan informasi bagaimana mendapatkan dana guna mendukung kegiatan kemaslahatan ummat baik yang dilakukan oleh individu-individu maupun oleh lembaga, membantu para individu atau lembaga nir laba dalam mendapatkan referensi tentang berbagai program sosial yang menjadi prioritas dari lembaga-lembaga pendanaan, panduan bagi para pengambil kebijakan penanganan masalah kemasyarakatan baik yang berada di pusat, provinsi maupun kabupaten dan lokal, sehingga dapat dijadikan sebagai mitra kerja bila diperlukan. Penulisan ini juga dimaksudkan membantu para peneliti atau mahasiswa paska sarjana yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya untuk mencari sumber pendanaan bagi kegiatan penelitiannya, membantu para aktivis kemasyarakatan untuk mendukung lancarnya program kemasyarakatannya, serta menjadi bahan masukan bagi para lembaga nirlaba untuk berkolaborasi menjalankan program yang serupa atau saling mendukung bila diperlukan. Sesuai dengan maksud dari penulisan buku ini, maka dalam melaksanakan penyusunan buku ini, selain titik berat pada profil sumber-sumber pembiayaan untuk menyediakan informasi mengenai pihak-pihak yang dapat membantu pembiayaan suatu kegiatan yang sifatnya nir-laba, juga dikemukakan di pendahuluannya tentang hal-hal yang terkait dengan masalah pembiayaan yang ada di Indonesia. Dengan demikian, pembaca akan mengetahui secara luas tentang hal-hal yang terkait dengan masalah pembiayaan atua pendanaan, baik mengenai pengertiannya, macam-macamnya dan bagaimana lembaga donor mengucurkan dananya ke pemohon. Secara ringkas, pengorganisasian penyusunan buku ini dilakukan dengan urutan sebagai berikut: Bab I tentang Pendahuluan, yaitu uraian tentang latar belakang penulisan buku ini, maksud dan tujuan serta bagaimana saya mengorganisir penulisan buku ini. Bab II tentang Dana dan Bantuan Teknis yang berisi uraian tentang apa itu dana hibah, dana pinjaman, bantuan teknis; bagaimana bentuk-bentuk dana itu; dan sumber dana-dana tersebut. 10 Bab III tentang List Lembaga Penyedia Dana yaitu daftar lembaga-lembaga donor yang berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pendanaan bagi kegiatan-kegiatan yang kita punyai. Bab IV tentang Lembaga Donor yang ada di Indonesia yaitu suatu informasi penting dari lembaga donor yang ada di Indonesia khususnya yang terkait dengan kebijakan lembaga donor tersebut dalam mendistribusikan dana yang mereka punyai. Penulisan buku ini cukup memakan waktu, khususnya dalam mengumpulkan informasi masing-masing lembaga donor tersebut. Tentu saja dalam mengumpulkan informasi ini saya harus mengeluarkan energi baik dari segi waktu, tenaga maupun dana. Untuk keperluan ini, saya tidak mencari dana dari luar, artinya pendanaan untuk kegiatan ini bersumber dari saya sendiri. Ini saya lakukan karena sewaktu ide penyusunan direktori ini muncul dalam pikiran saya, saya akan melaksanakannya secara sambilan, tidak mengalokasikan waktu secara khusus yang terus menerus. Saya melaksanakannya dengan cara mengambil waktu senggang saya, baik dalam mengumpulkan informasi maupun dalam penyusunannya. Mengapa harus cara ini yang saya tempuh? Alasannya adalah karena informasi tentang lembaga donor ini masih terserak dimanamana, belum terorganisir dan juga setiap tahun sepengetahuan saya ada saja lembaga donor baru yang muncul dan juga ada yang menghilang alias sudah pergi dari bumi Indonesia. Ada beberapa cara yang saya lakukan dalam mengumpulkan informasi lembaga donor ini, antara lain melalui penelurusan lewat internet, brosur-brosur yang dibagikan oleh lembaga donor, berbincang-bincang dengan staf dari suatu lembaga donor, informasi dari kolega, dan lain-lainnya. Dalam mengumpulkan informasi ini, ada template yang telah saya siapkan. Template ini perlu saya buat agar dalam menggali informasi saya tidak terjebak ke dalam hal-hal yang kurang penting, tetapi lebih mengfokuskan pada informasi yang memang sangat diperlukan oleh para pembaca yang sedang mencari dana bagi kegiatan yang dipunyainya. Template informasi yang saya buat mencakup paling tidak ada informasi tentang: • Informasi ringkas tentang lembaga donor dimaksud. Informasi ini saya anggap penting agar kita tahu sedikit tentang latar belakang organisasi atau lembaga donor dimaksud seperti sejarah dibentuknya lembaga 11 • • • tersebut, bidang apa yang menjadi fokus, kapan masuk di Indonesia, proyek-proyek apa saja yang sudah didanai, dan sebagainya. Alamat pos, telepon, fax, email, website, contact address. Informasi ini penting untuk diketahui agar kita bisa mengakses lembaga donor tersebut ataupun mengirimkan proposal permintaan bantuan dana untuk kegiatan kita. Bidang garapan / program yang dapat didanai. Informasi ini sangat penting kita ketahui karena tidak setiap kegiatan dapat didanai oleh lembaga donor dimaksud. Setiap lembaga donor biasanya hanya mendanai bidang-bidang atau program-program tertentu. Dengan mengetahui program yang akan didanai, maka kita dapat memilih lembaga donor mana yang seharusnya kita kirimi proposal. Persyaratan pendanaan dan tatacara proses pengajuannya. Kalau kita ingin mendapatkan pendanaan dari suatu lembaga donor, maka kita harus mengikuti persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan. Setiap lembaga donor mempunyai persyaratan yang berbeda-beda yang harus dipenuhi oleh para pengirim proposal. Kalau kita tidak mengikuti persyaratannya, jangan harap kita akan diberi dana. Jadi informasi ini sangat penting untuk diperhatikan dan diikuti. Terakhir, perlu kami sampaikan kepada para pembaca bahwa : • Sebagian besar sumber pembiayaan yang disajikan dalam buku ini adalah lembaga yang dapat dengan mudah diakses informasinya lewat internet. • Ada kemungkinan besar bahwa tidak menutup kemungkinan masih banyak sumber pembiayaan lain yang belum teridentifikasi. • Apabila alamat lembaga tidak berada di Indonesia, maka akses terhadap lembaga tersebut dapat dilakukan langsung ke kantor pusatnya yang berada di luar Indonesia. Apabila lembaga yang bersangkutan berada di Indonesia, maka sangat disarankan para pembaca untuk mengakses lembaga yang bersangkutan dengan alamatnya yang di Indonesia. • Informasi tentang lembaga donor ini sangat dinamis, sering berubah. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa ada informasi yang mengalami perubahan sewaktu pembaca membandingkan antara apa yang tertulis di buku ini dengan kondisi saat pembaca menghubungi lembaga donor yang bersangkutan. Saran kami, selalu kontak lembaga donor melalui alamat masing-masing lembaga donor yang ada dibuku ini untuk peng-update informasi terbaru dari lembaga donor dimaksud. Dari kami sendiri, kami 12 berupaya untuk menyajikan informasi yang terkini sesuai dengan kemampuan kami dalam mengumpulkan informasi tersebut. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa buku ini selalu akan mengalami revisi dan penambahan informasi. Untuk itu, silahkan selalu kontak kami melalui alamat email address kami. Semoga bermanfaat dan Good Luck!!!!!! 13 II. BANTUAN PENDANAAN A, PENGERTIAN Berbicara tentang dana atau pembiayaan, secara umum pikiran kita akan terbawa tentang uang atau duit. Memang tidak disangkal bahwa dengan uang atau duit ini kita dapat melakukan apa saja. Hanya saja, kalau kita hanya berpikiran tentang duit dalam arti nyata, ini akan mengurangi ruang gerak kita untuk menjalankan kegiatan yang kita punyai yang memerlukan pembiayaan. Untuk itu, pembaca saya ajak untuk memperluas wawasannya tentang pengertian bantuan pendanaan atau bantuan pembiayaan sedikit melebar. Hal ini penting karena ada beberapa lembaga donor yang tidak mau memberikan bantuan pendanaan berupa uang cash, tetapi berupa barang misalnya atau berupa tenaga ahli, fasilitas menggunakan peralatan, tempat, dan sebagainya. Pokoknya bantuan tidak berupa uang cash. Oleh karena itu, pengertian bantuan pendanaan dalam buku ini mencakup semua jenis bantuan yang diberikan oleh suatu negara/lembaga donor baik berupa dana cash, bantuan peralatan yang kita perlukan, bantuan tenaga, atau bantuan-bantuan lain yang sifatnya adalah untuk mendukung berhasilnya pelaksanaan kegiatan yang kita punya. Bentuk Pembiayaan Seperti dijelaskan di atas bahwa bantuan pendanaan atau bantuan pembiayaan yang dimaksud dalam buku ini tidak terbatas dalam bentuk dana yang diberikan secara langsung berupa cash, namun termasuk juga segala bentuk dana yang diwujudkan dalam bentuk barang, kegiatan atau upaya untuk mendukung pengembangan mikrohidro, baik secara langsung ataupun tidak. Di dalam dunia pendanaan, ada beberapa kelompok bentuk bantuan pendanaan yang perlu diketahui yaitu: a. Bantuan Program (Program AID). Bantuan ini biasanya diberikan oleh suatu Negara atau lembaga pendanaan internasional ke suatu Negara 14 berkaitan dengan suatu program pembangunan tertentu. Bantuan ini berupa devisa yang diperlukan untuk menutup kekosongan neraca pembayaran, yaitu untuk mengimpor barang-barang yang diperlukan oleh rakyat. Contohnya adalah bantuan pangan b. Bantuan Proyek (Project Aid). Bantuan ini diberikan dalam bentuk fasilitas pembiayaan berupa, valuta asing atau valuta asing yang dirupiahkan, untuk membiayai berbagai kegiatan proyek pembangunan baik dalam rangka rehabilitasi, pengadaan barang/peralatan dan jasa, perluasan atau pengembangan proyek baru. Pemberian dana secara langsung ini, bisa dalam bentuk hibah (pemberian dana tanpa kewajiban untuk mengembalikan), pinjaman (pemberian dana dengan kewajiban untuk mengembalikan berdasarkan kesepakatan yang disetujui sebelumnya) atau investasi (pemberian dana dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, termasuk penyertaan modal). Bentuk pembiayaan ini umumnya diberikan oleh lembaga pemerintah, lembaga donor, organisasi nirlaba/non-pemerintah dan lembaga keuangan. c. Bantuan Teknis (Technical Assistance). Bantuan ini diberikan kesuatu proyek tertentu dalam bentuk bantuan penyediaan tenaga ahli (expert), pendidikan dan latihan, barang dan peralatan dan atau kegiatan pendukung lainnya. Secara umum, bantuan teknis ini dapat dijelaskan sebagai berikut (imidap, 2009): 1) Penyediaan perlengkapan fisik, mencakup pemberian secara langsung alat dan bahan untuk menunjang terlaksananya kegiatan pemohon, serta berbagai teknologi yang mendukung. Bentuk pembiayaan ini contohnya bantuan kereta rel listrik yang ada di Jabotabek yang diberikan oleh Kedutaan Besar Jepang kepada pemerintah Indonesia (dalam hal ini Departemen Perhubungan). 2) Pendampingan. Bentuk pembiayaan ini banyak diberikan oleh lembaga donor dan organisasi nirlaba/non-pemerintah dalam hal pembentukan organisasi masyarakat, pembuatan atau perbaikan kebijakan, pengembangan jaringan pemasaran hasil industri rumah tangga, dan lainnya. Termasuk di dalam pendampingan adalah kegiatan fasilitasi, advokasi kebijakan, pembentukan jaringan, kerjasama atau asosiasi. 3) Peningkatan kapasitas (capacity building). Yang dimaksud dengan peningkatan kapasitas adalah peningkatan kemampuan dan sumberdaya individu, organisasi dan komunitas dalam mengatasi 15 perubahan pembangunan. Kegiatan yang termasuk di dalam kategori peningkatan kapasitas adalah pembentukan kesadaran (awareness), pelatihan keterampilan, transfer pengetahuan, pemberian motivasi, pembentukan komitmen dan peningkatan kepercayaan diri. 4) Pengkajian. Model pembiayaan ini terutama dilakukan oleh lembaga pemerintah, lembaga donor serta beberapa organisasi nirlaba/nonpemerintah. Bentuk bantuan pembiayaan dapat berupa studi atau pemberian advise/saran kepada pemohon. Ide dasar dari bantuan teknis ini adalah dimungkinkannya alih teknologi, yaitu mengisi kekosongan dalam bidang-bidang keahlian tertentu dan sekaligus memindahkan keahlian para tenaga ahli internasional tersebut kepada tenaga kerja Indonesia. SIFAT / BENTUK BANTUAN PENDANAAN DAN MEKANISME PENYALURANNYA B. 1. SIFAT/BENTUK BANTUAN PENDANAAN Perlu dimengerti oleh para pembaca bahwa pada kenyataannya, dijaman sekarang ini, tidak ada sesuatu bantuan itu yang gratis. Yang ada adalah sifat saling kerjasama untuk saling menguntungkan. Pihak lembaga pendanaan atau lembaga donor pasti mempunyai suatu misi tertentu dimana lembaga tersebut pasti menginginkan misinya tercapai. Ada yang mempunyai misi mendapatkan keuntungan materi misalnya dananya bertambah dan ada juga yang mempunyai misi service misalnya tujuan program yang dipunyainya dapat tercapai. Oleh karena itu, setiap bantuan pendanaan, pihak pemberi bantuan pendanaan pasti mempunyai persyaratan hasil yang harus dipenuhi oleh pemohon sebagai imbalan dari bantuan pendanaan yang diberikan ke pemohon. Berdasarkan atas imbalan yang harus dikembalikan oleh pemohon kepada lembaga donor, maka dapat dikelompokkan sifat/bentuk bantuan pendanaan yang ada di Indonesia sebagai berikut: a. Infaq/sedekah/zakat/hadiah Infaq/sedekah/zakat/hadiah bantuan pendanaan bagi dapat merupakan salah satu seseorang/kelompok/organisasi bentuk tertentu. 16 Pemberi dana tidak akan meminta pengembalian apapun terhadap bantuan yang telah dikeluarkan, tidak juga laporan pemakaian atau hasil pemakaian dana tersebut. Bantuan dana ini sifatnya pemberian sukarela atau charity. Pemberi bantuan dana jenis ini biasanya adalah perorangan. b. Hibah (grant). Bentuk bantuan pendanaan ini adalah suatu bantuan yang tidak mensyaratkan kepada pemohon untuk mengembalikan bantuan yang diberikan apabila kegiatan telah selesai tetapi pemohon cukup menyampaikan laporan hasil kegiatannya. Jadi tidak ada pembayaran balik dari penerima ke pemberi bantuan dana. Hasil kegiatan ini biasanya akan dipakai oleh lembaga donor tersebut sebagai salah satu pencapaian kegiatan lembaga donor. Hibah pada umumnya tidak hanya berbentuk modal/dana cash, tetapi bisa juga tenaga ahli dan manajemen, maupun alih teknologi. Hibah ini dapat berasal dari satu Negara (bilateral) dan dapat juga dari suatu lembaga pendanaan regional atau internasional (multilateral) misalnya lembaga-lembaga dibawah Perserikatan BangsaBangsa (UNDP, FAO, WHO, dan lain-lain). c. Pinjaman (loan). Sesuai dengan namanya, yakni pinjaman, maka pemberi bantuan dana ini akan meminta kembali dana yang telah diberikan, artinya penerima dana berkewajiban mengembalikan dana yang dia peroleh. Pinjaman sifatnya merupakan bantuan dana dalam jangka waktu tertentu dan penerima bantuan harus membayar kembali pinjaman serta bunganya bila telah jatuh waktunya. Bunga pinjaman ada yang bersifat sangat kecil atau biasa disebut pinjaman lunak (soft loan) dan ada juga yang bersifat bunga komersial. Pinjaman bunga lunak biasanya diberikan oleh suatu lembaga pemerintah baik itu pemerintah Indonesia maupun pemerintah asing (bantuan luar negeri). Apabila bantuan pinjaman ini berasal dari luar negeri, maka sumber pendanaan tersebut dapat berasal dari satu Negara (pinjaman bilateral) atau dari suatu lembaga keuangan regional atau internasional (pinjaman multilateral) seperti Bank Dunia. Bank Pembangunan Asia, dan lain-lainnya. Selain pinjaman dari pemerintah atau 17 lembaga keuangan regional/internasional, lembaga keuangan swasta pun dapat memberikan pinjaman dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan. 2. Mekanisme Penyaluran dana oleh Lembaga Donor Begitu Anda mendapat persetujuan pembiayaan dari lembaga donor, maka jangan membayangkan bahwa uang akan segera diberikan ke Anda. Ada beberapa model para donor menyalurkan dananya ke penerima / pengaju proposal, antara lain: a. Donor akan memberikan dana cash langsung ke pemohon. Model ini seperti ini jarang terjadi, terkecuali donornya berasal dari individu. b. Donor akan mentransfer dananya ke rekening pemohon. Berkaitan dengan rekening pemohon ini, ada dua macam yaitu rekening atas nama pemohon/Ornop/LSM atau rekening atas nama proyek. Kebijakan jenis rekening ini ditentukan oleh lembaga donor. Bagi pemohon yang berasal dari lembaga pemerintah, pembukaan rekening ini tidak serta merta dapat dilangkukan di bank. Pemerintah mempunyai aturan tersendiri. Ada proses-proses yang harus diikuti agar rekening yang dipunyai tersebut tidak dikategorikan ‘rekening liar’. c. Donor memberikan bantuannya dalam bentuk materi yang diperlukan oleh pemohon, bukan dalam bentuk uang cash. Pemohon memberikan daftar rencana pengeluaran anggarannya dan donor akan membayar langsung ke pihak penagih/pedagang/took/vendor. Pemohon tidak menerima sesenpun uang cash. C. SUMBER BANTUAN PENDANAAN Melihat asal atau sumbernya, bantuan pendanaan dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari: 1. Perseorangan Yang dimaksud dengan sumber dana dari perseorangan adalah bantuan pendanaan ini diperoleh dari seseorang yang secara individu menyediakan dana (baik dalam bentuk hibah atau pinjaman) untuk membiayai suatu kegiatan yang diajukan oleh pemohon. Sumber pendanaan dari kelompok ini 18 tidak dicakup dalam penulisan buku ini karena sumber pendanaan perorangan pada umumnya sangat tertutup untuk umum. 2. Lembaga non pemerintah/swasta/yayasan Yang dimaksud dengan pembiayaan dari lembaga non pemerintah atau swasta adalah suatu pembiayaan yang berasal dari perusahaan swasta, BUMN dan organisasi nir laba seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau yayasan. Pembiayaan ini dapat mencakup pembiayaan sebagai bagian dari bisnis perusahaan atau dapat juga pembiayaan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Yang dimaksud dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan terhadap lingkungannya, khususnya di tempat mereka melakukan kegiatan usahanya, yang sudah menjadi sebuah etika bisnis, sehingga sebuah perusahaan yang ingin melakukan kegiatan usahanya secara berkesinambungan harus mau dan mampu melakukan programprogram CSR dengan sebaik baiknya 3. Lembaga pemerintah. Yang dimaksud dengan lembaga pemerintah disini adalah lembaga pemerintah baik yang berada di pusat maupun di daerah (propinsi, kabupaten) serta berbagai program pembangunan yang dilakukan melalui pemerintah. pemerintahan Lembaga seperti pemerintah ini mencakup Kementerian-kementerian, lembaga pelaksana pemerintah propinsi, pemerintah kabupaten, universitas, ataupun badan-badan pemerintah. 4. Lembaga keuangan. Definisi Lembaga Keuangan secara umum menurut Undang-undang No.14 / 1967 Pasal 1 ialah semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Dalam praktiknya, lembaga keuangan dapat dibagi menjadi bank, seperti bank komersial dan bank syariah; dan non-bank, 19 seperti koperasi. Lembaga keuangan di sini mencakup lembaga keuangan swasta dan pemerintah. 5. Lembaga donor luar negeri. Yang dimaksud dengan lembaga donor luar negeri adalah lembaga-lembaga internasional baik yang berkantor di Indonesia maupun di luar negeri. Lembaga-lembaga ini dapat lembaga pemerintah Negara lain ataupun lembaga non-pemerintah. Bidang Cakupan Bantuan Pendanaan Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa suatu lembaga donor akan memberikan suatu bantuan apabila proposal yang diajukan itu sesuai dengan visi dan misi lembaga donor tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada lembaga donor yang memberikan bantuan pendanaan dengan mencakup segala aspek. Lembagalembaga donor ini telah mempunya cakupan program tertentu pada setiap tahunnya, misalnya infrastruktur, lingkungan hidup, ekonomi, pembangunan masyarakat tertinggal, politik, masalah gender, pendidikan, dan lain-lain. Untuk itu, pemohon perlu melihat keterkaitan proposal yang diajukan dengan cakupan program yang dipunyai oleh masing-masing lembaga donor. Ini penting untuk diperhatikan agar sumber-sumber pembiayaan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Bidang cakupan dari masing-masing sumber pembiayaan ini sangat perlu diketahui oleh pemohon sebelum mengajukan permohonan pembiayaan agar pemohon dapat memilih sumber pembiayaan yang sesuai dengan arah program yang akan dikembangkan. Selain itu, ada beberapa lembaga yang mengijinkan atau bahkan mensyaratkan adanya program pendamping, tetapi ada yang tidak mensyaratkan, atau bahkan berkeinginan bahwa program yang dibiayainya dalah program yang unik sehiingga tidak diperlukan adanya program pendamping (pembiayaan pendamping). Ini berarti bahwa ada kemungkinan bahwa suatu program dapat dibiayai oleh beberapa lembaga donor. 20 III. DAFTAR LEMBAGA PENYEDIA DANA (DONOR) A. Bidang Pendanaan 1. Penelitian a. ACIAR b. AIGRP c. AvH d. CCA e. DML f. Fulbright/AMINEF g. Hibah Pekerti Dikti h. HKI i. IFAD j. Kedubes Jepang k. Mac Arthur Foundation l. RUT-KRT m. Sasakawa n. Sumitomo o. Toyota 21 2. Bantuan Kemanusiaan (akibat Bencana) a. ADRA b. DD c. DFID d. HKI e. IRM f. Mercy International g. YND 3. Inovasi social / pembangunan masyarakat / Pengentasan kemiskinan a. Ashoka b. BAZIS DKI c. CCF d. DD e. DFID f. DML g. IRM h. IFAD i. Kedubes Jepang j. Kedubes New Zealand k. Kehati l. Mac Arthur Foundation m. Mercy International n. Oxfam 22 o. RAMP p. USAID q. WVI r. Yappika s. YBUL 4. Governance/Kelembagaan a. The Asia Foundation b. CUSO c. DD d. DFID e. FES f. FNS g. IRM h. Kedubes New Zealand i. Mercy International j. Oxfam k. PCI l. Sasakawa 5. Gender a. The Asia Foundation b. CUSO c. DFID d. FES 23 e. IRM f. Kedubes Jepang g. Kedubes New Zealand h. Kehati i. MMMF j. Oxfam k. Yappika 6. Hubungan Internasional / Pertukaran Budaya a. The Asia Foundation b. JF Asia Center c. Sasakawa 7. Pendidikan/Beasiswa/Capacity Building a. AusAID b. BAZIS DKI c. CCA d. CCF e. DD f. DFID g. DML h. Fulbright / AMINEF i. IRM j. JF Asia Center k. Kedubes Jepang 24 l. Kedubes Jerman m. Kedubes New Zealand n. Mac Arthur Foundation o. Mercy International p. MMMF q. YND r. RAI s. RAMP t. Sampoerna u. UNICEF v. USAID w. Yappika 8. Pemerintahan a. AusAID b. CUSO c. DFID d. FES 9. Keamanan (Security) a. AusAID b. FES c. IRM d. PACT 10. Kesehatan 25 a. AusAID b. CCF c. CUSO d. CWS e. DFID f. HKI g. IRM h. Kedubes Jepang i. Kedubes Jerman j. Mercy International k. PACT l. PCI m. UNICEF n. USAID o. WHO 11. Lingkungan a. Birdlife b. CUSO c. CWS d. DFID e. DML f. GEF g. FNS 26 h. HSS i. Kedubes Jepang j. Kedubes New Zealand k. Kehati l. Khaula m. Mac Arthur Foundation n. Oxfam o. UNICEF p. USAID q. Yappika r. YBUL 12. Bisnis / Koperasi / swasta / usaha kecil-menengah a. CCA b. CCF c. CUSO d. DD e. DFID f. DML g. FNS h. GEF i. IRM j. KAS k. Kedubes Jepang 27 l. Yayasan Khaula m. Mercy International n. Oxfam o. USAID p. YBUL 13. Anak-anak a. CCF b. IRM c. PACT d. Terre des e. UNICEF f. WVI g. YBUL 14. Pertanian/Pangan a. CUSO b. CWS c. GEF d. IRM e. Khaula f. Oxfam 15. Resolusi Konflik a. CWS b. DFID 28 c. FES d. YND e. RAI 16. Media a. DFID b. DML c. FES d. Mac Arthur e. Sasakawa f. TIFA 17. Hukum / HAM / Politik a. FES b. FNS c. HSF d. KAS e. Kedubes New Zealand f. RAI g. TIFA 18. Penyandang cacat a. IBF b. Kedubes Jepang 19. Energi a. Khaula 29 b. YBUL c. IBEKA d. DJLPE-ESDM B. Kebolehan mengakses Pendanaan 1. Individu/perorangan a. ACIAR b. AIGRP c. AvH d. ADRA e. Ashoka f. BAZIS DKI g. DD h. The Asia Foundation i. The JFAC j. Khaula Indonesia k. MMMF l. Sampoerna m. TIFA 2. Kelompok/Lembaga a. ACIAR b. AIGRP 30 c. AvH d. ADRA e. Ashoka f. The Asia Foundation g. AusAID h. BAZIS DKI i. GEF j. The Japan Foundation Asia Center k. KAS l. Kedubes Jepang m. Kedubes Jerman n. Kehati o. Kedubes New Zealand p. Mac Arthur q. YND r. UNICEF s. Yappika 31 IV. PROFIL 96 LEMBAGA DANA DAN CARA MENGAKSESNYA Dalam bab ini, sebanyak 96 lembaga donor yang ada di Indonesia dijelaskan profilnya. Setiap lembaga donor dijelaskan secara detil tentang : 1. Riwayat serta penjelasan visi dan misi setiap lembaga donor. 2. Alamat setiap lembaga donor yang dapat diakses baik alamat pos (di Indonesia maupun di Luar Negeri), nomor telepon dan fax, alamat e-mail serta alamat URL atau websitenya. 3. Program yang dicakup atau yang didanai oleh lembaga donor termasuk cakupan wilayah kerjanya. 4. Cara mengakses dana ke lembaga donor dimaksud. Di sub bab ini dibahas bagaimana syarat-syarat yang diajukan oleh lembaga donor dimaksud, bagaimana cara mengajukan/menyampaikan proposal, dan lain sebagainya. 1. Tentang ACCESS Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) adalah sebuah proyek yang didanai oleh Australian Agency for International Development (AusAID) dan menggantikan Indonesia Australia Small Activities Scheme (IASAS). Program tersebut telah menjadi sebuah bagian terpadu dari bantuan bilateral resmi Australia kepada Indonesia sejak 1989. Tujuan ACCESS adalah untuk mengurangi kemiskinan 32 dan menguatkan masyarakat sipil di dalam fokus sektoral dan geografis dari kerjasama pengembangan Australia dengan Indonesia. ACCESS bekerja secara khusus untuk menyediakan bantuan kepada para anggota masyarakat yang paling terpinggirkan, termasuk kaum perempuan dan kaum miskin. Untuk mencapai tujuannya, ACCESS bekerja melalui sebuah program dana hibah yang bertujuan untuk: Memperbaiki kapasitas keorganisasian dari mitra LSM/OMS untuk membantu pengentasan kemiskinan di daerah mereka. Memperbaiki kapasitas masyarakat di dalam perencanaan partisipatif dan manajemen kegiatankegiatan pengembangan berkelanjutan yang diinisiasi secara lokal. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme PO BOX 3355 Denpasar, Bali 80033 Indonesia Telp.: 0361-288 428 Fax : 0361-287 509 Email: [email protected] Website: http://www.access-indo.or.id Pendekatan ACCESS menyadari bahwa keberlanjutan manfaat yang didapat hanya akan terjadi bila pemberdayaan masyarakat diprioritaskan bersama dengan upaya pencapaian kebutuhan praktis masyarakat. Berikut adalah pendekatan ACCESS: CLAPP ACCESS terfokus pada bantuan sebuah program untuk memperbaiki keahlian LSM/OMS di daerah sasaran dalam memfasilitasi Proses Penilaian dan Perencanaan yang Dipimpin Oleh Masyarakat 33 (CLAPP) dan sesudah itu perbaikan keahlian melalui pendampingan dan upaya-upaya pengembangan kapasitas dalam pelaksanaan program partisipatif, monitoring dan evaluasi. ACCESS menyediakan sebuah dana hibah kecil kepada mitra LSM/OMS dan masyarakat di desa terpilih di distrik sasaran untuk membantu masyarakat dalam memfasilitasi proses CLAPP. Pengarus-utamaan Jender dan Kemiskinan (GPI) Pendekatan ACCESS terhadap jender dan kemiskinan memastikan bahwa kegiatan apapun yang didanai oleh ACCESS sejak awal akan memprioritaskan kebutuhan kaum perempuan dan kaum miskin. ACCESS juga memastikan bahwa kegiatan secara jelas didukung oleh para pemimpin desa dan sebuah perwakilan dari masyarakat yang menandatangani persetujuan dana hibah proyek apapun. Pendekatan GPI dalam proses perencanaan dan penilaian program pengembangan kapasitas adalah sebuah kriteria pengajuan yang penting dalam mengakses dana hibah pengembangan kapasitas dan pengembangan masyarakat. Usulan untuk dana hibah ini harus secara jelas menunjukkan peran perempuan dan kaum miskin di dalam partisipasi dan pembuatan keputusan dan harus secara jelas mengidentifikasi bagaimana kelompok-kelompok ini akan mendapat keuntungan dari proyek. Keberlanjutan ACCESS sangat terfokus pada keberlanjutan manfaat hasil dari program dana hibah bantuan 34 masyarakat dan pengembangan kapasitas. Sebuah kegiatan yang berkelanjutan adalah yang terusmenerus berfungsi baik setelah bantuan ACCESS selesai, dalam arti dikelola dan digunakan secara efektif oleh masyarakat, pada khususnya kaum miskin. Monitoring dan evaluasi dari keberlanjutan tersebut dibantu oleh Alat Snapshot Pengembangan Masyarakat. ACCESS dilaksanakan diseluruh Indonesia. Bagaimanapun, pendanaan difokuskan di propinsi sasaran seperti yang disetujui oleh Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia, diantaranya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Di empat propinsi sasaran tersebut terdapat delapan kabupaten sasaran. Kabupaten sasaran ini menentukan wilayah sasaran ACCESS, yaitu Kabupaten Buton Kabupaten Muna Kabupaten Jeneponto Kabupaten Bantaeng Kabupaten Lombok Barat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Sumba Barat Kabupaten Sumba Timur Akses Pendanaan Terdapat tiga jenis dana hibah dalam program ACCESS dengan jumlah total anggaran dana hibah diperkirakan sebanyak AUD 8,173,535 selama masa lima tahun. 1. Dana Hibah Bantuan Masyarakat Dana Hibah Pengembangan Masyarakat di Wilayah Sasaran Dana hibah di bawah kategori ini adalah untuk 35 membantu kegiatan masyarakat di wilayah sasaran ACCESS. Mereka harus menyumbang terhadap tujuan ACCESS tentang pengentasan kemiskinan dan bantuan bentuk pemberdayaan masyarakat. Usulan bagi bantuan di bawah kategori ini harus menunjukkan penggunaan proses pembuatan keputusan yang partisipatif dan/atau keadilan di dalam pembuatan keputusan. Kegiatan di bawah ini akan termasuk bantuan untuk: 1. Proses Penilaian dan Perencanaan yang Dipimpin Oleh Masyarakat (CLAPP) 2. Pelaksanaan rencana pengembangan masyarakat berdasar pada CLAPP 3. Lokakarya Civil Society Index (untuk membuat Rencana Tindakan Masyarakat Sipil Kabupaten Setempat) 4. Pelaksanaan Rencana Tindakan Masyarakat Sipil Kabupaten 5. Dana hibah kreatif/inovatif Dana Hibah Pengembangan Masyarakat di Luar Wilayah Sasaran Jumlah dana yang terbatas tersedia bagi kegiatan diluar kabupaten sasaran. Kegiatannya harus menyumbang terhadap tujuan ACCESS tentang pengentasan kemiskinan dan/atau pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan keadilan. Walaupun kegiatannya hanya akan berjangka pendek (kurang dari 6 bulan), mereka harus menunjukkan secara jelas dampak jangka panjangnya. Dana hibah di bawah kategori ini harus didasarkan pada ide atau pendekatan yang kreatif atau inovatif, dan untuk mencobakan inisiatif baru yang berpotensi bagi adopsi dan penerapan yang lebih luas lagi. Jenis kegiatan yang dapat didukung termasuk kegiatan percobaan (sebagai contoh tekhnologi yang cocok), 36 seminar, karya wisata, pengembangan media atau kegiatan yang meningkatkan penyertaan jender dan meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya kaum miskin. 2. Dana Hibah Pengembangan Kapasitas Dana hibah di bawah kategori ini adalah untuk mendukung pengembangan kapasitas bagi LSM/OMS yang terpilih di dalam kabupaten sasaran. Dukungan dapat disediakan bagi berbagai kegiatan pengembangan kapasitas, sebagai contoh pelatihan tradisional di dalam kelas, pelatihan praktis/berdasar di lapangan, study tour, produksi bahan-bahan, seminar, pertukaran, pelatihan dan pendampingan. Jenis dana hibah yang dapat didanai dibawah kategori ini termasuk diantaranya: 1. Pengembangan kapasitas umum (untuk memecahkan kebutuhan pengembangan kapasitas pada umumnya) 2. Dana hibah untuk mendukung peningkatan penilaian diri sendiri dan keahlian perencanaan keorganisasian 3. Pengembangan kapasitas perorangan (untuk kebutuhan khusus kelembagaan) 4. Penguatan bagi Penyediaan Layanan Propinsi (meningkatkan kualitas fasilitator lokal yang tersedia) 3. Dana Hibah Bantuan Khusus Dana hibah di bawah kategori ini tersedia untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang tidak dicakup di dalam kategori dana hibah lainnya dan didalam menanggapi kegiatan-kegiatan khusus dan hanya merupakan permintaan khusus dari AusAID. Dana 37 hibah ini mungkin untuk tanggapan yang cepat terhadap kasus darurat atau pemulihan dikarenakan bencana alam atau lainnya atau kekacauan sipil atau untuk perdamaian, seperti halnya Bali Rehabilitation Fund. Seluruh dana yang dikeluarkan di bawah kategori ini akan memerlukan permintaan dan persetujuan dari AusAID. Kriteria Persyaratan Proyek ini bertujuan untuk menyediakan bantuan kepada organisasi terpilih yang berdedikasi kepada tujuan proyek yang berupa pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dengan pengarusutamaan jender dan kemiskinan, dan dapat menyertakan LSM/OMS serta KSM setempat (seperti halnya perkumpulan petani dan kelompokkelompok perempuan). Untuk menerima bantuan dari proyek, organisasi bersangkutan harus, paling tidak: Keberadaannya benar-benar ada di Indonesia (secara resmi diakui oleh badan pemerintah) berikut bentuk komunikasi yang dapat dipercaya Mau dan mampu menunjukkan laporan keuangan tahunan atau pernyataan keuangan tahun lalu atau dibantu oleh sebuah organisasi dengan kemampuan tersebut Mau dan mampu untuk membuat sebuah rekening bank terpisah atau program akunting untuk menangani dana Proyek Kriteria Pemilihan Secara umum, sebuah usulan hanya akan dipertimbangkan untuk dibantu apabila usulan tersebut secara jelas dapat menunjukkan: Secara jelas sesuai dengan tujuan ACCESS tentang peningkatan kualitas hidup, khususnya bagi kelompok-kelompok yang paling terpinggirkan Pendekatannya adalah penyertaan jender dan kemiskinan, dan menyertakan sebuah analisa sosial 38 dan jender yang solid Usulan berorientasi pada upaya keberlanjutan dan upaya menolong diri sendiri, dengan menunjukkan komitmen di bagian pihak penerima manfaat dan/atau otoritas setempat (sebagai contoh, pemerintah setempat) untuk menerapkan dan melanjutkan kegiatan. Usulan yang menyertakan kegiatan-kegiatan dimana penerima dana hibah telah membuat/ sedang membuat sebuah kontribusi penting dalam hal tenaga kerja, bahanbahan bangunan atau uang tunai akan sangat dipertimbangkan Organisasi bersangkutan memiliki pengalaman yang relevan dan catatan prestasi yang memuaskan, dan/atau menunjukkan dukungan masyarakat, serta memiliki sebuah struktur organisasi untuk mendukung kegiatan yang diusulkan Organisasi bersangkutan (berikut stafnya) dapat menunjukkan bahwa saat ini tidak bertanggung jawab pada, atau sedang dalam pekerjaan yang digaji untuk, organisasi lainnya (sebagai contoh, Pemerintah atau lembaga donor lain) untuk kegiatan yang sama atau mirip. Usulan tersebut menggunakan pendekatan yang inovatif untuk mendorong pemberdayaan dan keadilan masyarakat yang memiliki potensi penerapan yang lebih luas di lingkungan masyarakat lainnya Usulan tersebut sesuai dengan prioritas pengembangan dari Pemerintah Indonesia dan Australia, dan tidak membutuhkan banyak biaya Organisasi bersangkuatan mau untuk bekerja secara kemitraan dengan ACCESS didalam menyempurnakan rencana, kegiatan dan pendekatan monitoring dan evaluasi Bila perlu, organisasi telah melakukan penilaian terhadap kegiatan yang diusulkan dalam hal dampak lingkungannya, mengidentifikasi berbagai 39 dampak yang memungkinkan dari kegiatan baik positif maupun negatif terhadap lingkungan, dan menjelaskan rencana untuk memonitor dan mengatasi dampak negatif yang mungkin terjadi. Proses Pengajuan Usulan LSM/OMS atau kelompok masyarakat yang tertarik didalam pengajuan sebuah usulan direkomendasikan untuk mendiskusikan konsep usulan mereka dengan seorang Project Officer mengenai proses pengajuan usulan tersebut. LSM/OMS atau kelompok masyarakat akan diberi arahan dari Project Officer ACCESS mengenai persyaratan usulan. Penilaian dan Persetujuan Proses penilaian telah dikembangkan sehingga bersifat terbuka, adil dan transparan, berdasarkan pada kejelasan panduan penilaian yang secara umum tersedia (lihat website dengan alamat di atas). Bagi dana hibah masyarakat yang lebih besar, penilaian awal lapangan akan merupakan proses pemberdayaan dan pembelajaran itu sendiri. Bila dianggap sesuai (sebagai contoh, dana hibah masyarakat besar), tim penilai akan mengunjungi tiap masyarakat dan menyediakan kesempatan kepada masyarakat untuk menunjukkan usulan dan bagi tim penilai untuk mengajukan pertanyaan dan mengadakan diskusi bersama calon penerima manfaat selama mengunjungi/memantau desa. Seorang ahli tehnik (setempat) yang independen akan dilibatkan untuk menyediakan saran dalam tiap penilaian. Demi kepentingan transparansi, staf proyek yang melakukan penilaian tidak akan sama dengan anggota staf yang terlibat di dalam proses persiapan usulan. Apabila penilaian dapat berjalan terus, 40 LSM/masyarakat membuat perubahan terhadap usulan, bila perlu, dan memperhatikan rekomendasi dari tim penilaian sebelum PGA dipersiapkan. Untuk dana hibah masyarakat yang lebih besar, PGA disosialisasikan bersama masyarakat dan LSM, untuk memastikan bahwa semua memiliki pemahaman yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab tiap kelompok, persyaratan pelaporan, dan proses untuk menghadapi dugaan penyimpangan keuangan. Di akhir tiap tahap di dalam proses penilaian usulan, lembaga yang mengusulkan akan diberi tanggapan balik dan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas mereka di dalam memfasilitasi rancangan dan manajemen proyek. Sebuah contoh dari format dan isu-isu yang akan disertakan di dalam proses penilaian proyek termasuk di dalam daftar format standar. Usulan dapat diajukan kepada ACCESS kapanpun. Hasil dari penilaian akan diberitahukan kepada organisasi pengusul dalam waktu tiga minggu sejak keputusan dibuat atas usulan tersebut. Apabila usulan tersebut tidak berhasil, sebuah penjelasan akan diberikan kepada organisasi pengusul, bersama dengan rincian mengenai bagaimana cara untuk memperbaiki usulan, atau lembaga donor alternatif lainnya yang mungkin mampu menyediakan bantuan. Guna menghemat waktu dan menghindari kekecewaan, sangat direkomendasikan bahwa organisasi mendiskusikan rincian dan pendekatan dari usulan dengan staf proyek sebelum pengajuan usulan mereka. Persetujuan Dana Hibah Proyek (PGA) Apabila sebuah usulan yang dinilai berhasil, staf ACCESS menyiapkan sebuah Persetujuan Dana 41 Hibah Proyek (PGA). Bentuk PGA agak berbeda di antara jenis-jenis dana hibah umumnya. Persetujuan tersebut merinci tentang peran dan tanggung jawab masing-masing pihak, serta persyaratan pelaporan keuangan dan perkembangan, profil pembayaran keuangan dan proses yang harus diikuti berkaitan dengan ketidakberesan keuangan atau dugaan penyimpangan keuangan. Seperti disampaikan di atas, bagi dana hibah bantuan masyarakat yang lebih besar, penandatanganan kontrak akan dilaksanakan di saat “Sosialisasi PGA” berbasis desa. Setelah sosialisasi, PGA harus ditandatangani dan disetujui oleh ketua badan pengurus organisasi penerima dana hibah, wakil masyarakat, dan wakil terpilih dari pihak penerima manfaat (sebagai contoh, untuk keseluruhan kegiatan desa, oleh ketua Badan Perwakilan Desa – BPD). Berbagai perubahan pada PGA, sepanjang perubahan itu secara jelas sesuai dengan pendekatan dan tujuan usulan aslinya, dapat dilakukan secara langsung oleh Australian Team Leader. 42 43 2. The Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) Tentang ACIAR ACIAR merupakan salah satu lembaga pemerintah Australia yang menjalankan Program Bantuan Pemerintah Australia yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan . ACIAR membantu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian di bidang pertanian di negara-negara berkembang. Saat ini, negara-negara yang menjadi partner adalah Papua Nugini dan Negara-negara di kepulauan Pasifik, Asia Tenggara (termasuk Indonesia), Asia Utara, Asia Selatan dan Afrika bagian selatan. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan ACIAR – Indonesia c/o Australian Embassy Jl. Rasuna Said Kav 15-16 Kuningan, Jakarta 12940. Telepon: (021) 2550 5565, 2550 5578, 2550 5577 Website: http://www.aciar.gov.au Kegiatan penelitian di bidang pengentasan kemiskinan di wilayah Indonesia bagian timur khususnya yang berkaitan dengan sector pertanian meliputi ekonomi pertanian, peternakan, perikanan, perlindungan tanaman, kehutanan, pengelolaan lahan dan air serta tehnologi paska panen. Topik masingmasing bidang dapat dilihat di Tabel 1. Peneliti yang akan mengajukan proposal pendanaan diwajibkan melakukan kontak terlebih dahulu dengan manager penelitian masing-masing bidang tersebut. Informasi manager penelitian setiap 44 bidang dapat dilihat di table 1 atau ditanyakan ke secretariat. Form-form pengajuan proposal serta detail persyaratan dapat didownload di http://www.aciar.gov.au Tabel 1. Daftar Bidang-bidang penelitian yang dicakup oleh ACIAR untuk Indonesia (untuk up date, dipersilahkan menghubungi secretariat ACIAR) Bidang Topik Penelitian Ekonomi Pertanian (Agriculture • Impact of 44ptimize44ization on natural resource management economics) and development of better management policies • Impact of trade agreements on food security and incomes of small producers • Empowerment of small producers in agribusiness for better access to production factors and market returns • Structural adjustment options for agribusiness to 44ptimize economic and social benefits) Peternakan (Animal science) • Development of sustainable crop-livestock systems Enhancement of Bali cattle productivity through improved management and genetic improvement • Management of livestock diseases to improve production and establish market access and trade relationships • Disease risk assessment and risk management to enhance safety of foods of animal origin Perlindungan tanaman (Crop • Integrated Pest Management, especially in soybean, potato, protection) crucifers and other vegetables • Rodent pest control, including strategies for management in upland crops as well as paddy rice • Host plant surveys and pre-harvest control of fruit flies • Diagnosis and control of phytophthora on citrus rootstocks, potato and pepper. • Management of major pests and diseases of bananas, including Fusarium wilt, blood disease and banana skipper Information systems for quarantine, including pest and disease compendia Perikanan (Fisheries) • Sustainable aquatic farming systems in inland, coastal and marine waters (genetic improvement, disease management, feeds and nutrition) for small and medium enterprises Stock assessment and management of shared and commoninterest fisheries, including policy level research, IUU fishing issues, and environmentally friendly fishing techniques • Management of inland open water fisheries including aquaculture • Improved processing, packaging and transport technologies which extend product life and increase market value Kehutanan (Forestry) • Development and domestication of Eastern Indonesian species for income generation from non-timber forest products 45 Pengelolaan sumberdaya lahan dan air (Land and Water Resource Management) Paska panen (post harvesting) • Species selection and breeding to support plantation development, with emphasis on indigenous species, land rehabilitation and environmental services in Eastern Indonesia • Development of tree farming (out-grower scheme) models with improved smallholder and plantation company cooperation • Improved utilisation and value addition of timber from fast growing plantation species • Improved irrigation efficiency and soil disease management in vegetable cropping systems Establishment of prescriptive regional fertilizer recommendations, including for micronutrients • Application of seasonal climate forecasting for improved crop management • Efficient water management in Eastern Islands irrigation systems • Postharvest disinfestation for quarantine • Postharvest control of mycotoxins in maize, copra and medicinal plants • Value addition to agricultural products and utilization of byproducts, including for animal feed 46 3. Asian Development Bank (ADB) Tentang ADB Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia adalah lembaga keuangan multilateral yang didirikan pada tahun 1966 dan dimiliki oleh 67 negara anggota, 48 dari kawasan Asia Pasifik dan 19 lainnya dari kawasan lain di dunia. Indonesia adalah salah satu negara anggota yang ikut mendirikan ADB pada tahun 1996. Saham yang dimiliki oleh Indonesia sebesar 5,43% dengan jumlah suara 4.65%. Jika dilihat dari jumlah pinjaman yang disetujui hingga akhir 2007, Indonesia merupakan klien ADB terbesar dan merupakan penerima bantuan teknis kedua terbesar. ADB bertekad untuk mengurangi kemiskinan di seluruh kawasan Asia dan Pasifik dengan suatu visi mengenai negara-negara yang makmur, modern, dan terintegrasi satu dengan yang lain dan juga dengan dunia. Misi ADB adalah membantu negara berkembang yang menjadi anggotanya untuk 47 mengurangi kemiskinan secara substansial meningkatkan kualitas hidup warganya. dan Kantor pusat ADB berada di Manila, Filipina. Di Indonesia, badan pemerintah yang menangani urusan ADB adalah Departemen Keuangan. Kantor Perwakilan ADB di Indonesia didirikan tahun 1987 dengan fungsi sebagai penghubung antara ADB dengan para pemangku kepentingan dari pihak pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil. Kantor perwakilan tersebut turut serta dalam dialog kebijakan dan juga bertindak sebagai pusat pengetahuan tentang isu-isu pembangunan di Indonesia. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program ADB-Indonesia Resident Mission Gedung BRI II, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210, Indonesia atau P.O. Box 99 JKPSA Jakarta Pusat, Indonesia Telp. : 021-251 2721 Fax : 021-251 2749 Email : [email protected] Website :http:// www.adb.org/irm Mitra utama ADB adalah pemerintah, sektor swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga pembangunan, organisasi berbasis masyarakat dan yayasan. ADB menyediakan bantuan teknis, pinjaman dan hibah, serta menanamkan modal di sektor swasta untuk membantu memobilisasi dana dari sumber-sumber lain dengan cara mengurangi risiko. Dalam melakukan kegiatannya, ADB mengikuti tiga agenda strategis yang saling melengkapi, yaitu: 48 Pembangunan yang melibatkan semua pihak atau inklusif. Agenda ini memiliki dua fokus strategis yang saling menguatkan, yaitu pertumbuhan ekonomi yang kuat menciptakan dan memperluas kesempatan, dan akses yang lebih luas untuk mendapatkan kesempatan ini menjamin bahwa semua lapisan masyarakat memperoleh manfaat dari pertumbuhan. ADB menanamkan modal dalam bidang infrastruktur sebagai landasan bagi pertumbuhan perdagangan dan ekonomi sehingga masyarakat miskin dapat memperoleh akses terhadap layanan pokok. ADB juga menggalakan pelatihan pengembangan keterampilan dan pendidikan. ADB juga menyediakan layanan umum yang mendasar, seperti air dan sanitasi, yang terutama bermanfaat bagi orang miskin dan perempuan. Pertumbuhan inklusif seperti ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan yang ekstrim dan memberikan sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pertumbuhan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Orang miskin dapat menjadi pihak yang paling menderita dari pendekatan yang hanya mementingkan pertumbuhan dan mengabaikan dampak lingkungan hidup. ADB mendukung transisi kawasan ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan karbon yang rendah dan ramah lingkungan. Hal ini dilakukan dengan memberikan bantuan kepada proyek dan program lingkungan hidup, termasuk prakarsa untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan mebnatu negara-negara untuk mengatasi perubahan iklim. 49 Mendukung kerjasama dan integrasi regional. ADB mengembangkan infrastruktur lintas negara untuk meningkatkan perdagangan dan hubungan fisik antar bangsa. ADB juga membantu para pemerintah menangani ancaman bersama terhadap lingkungan hidup, kesehatan dan bencana alam. ADB mendukung sejumlah usaha kerjasama regional. Di kawasan Pasifik, ADB mendukung prakarsa regional untuk meningkatkan keamanan penerbangan, menyediakan bantuan teknis keuangan, dan mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS. Dialog kebijakan secara regional dan aksi kolektif untuk menanamkan sistem keuangan yang baik dan manajemen makro ekonomi secara bijaksana juga merupakan prioritas dalam agenda ADB. Program dan strategi ADB untuk Indonesia 20062009 berfokus pada percepatan pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik dan sosial, dan melalui penggunaan sumber daya publik, eksternal dan bidang swasta secara efektif. Reformasi kebijakan, kelembagaan dan peraturan akan menjadi hal yang vital untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan rasa percaya diri masyarakat serta investor. Pemberian pinjaman dan dukungan teknis melalui strategi tersebut harus memenuhi semua kebutuhan pembiayaan dan investasi yang ditetapkan pemerintah. ADB akan berfokus pada penguatan kemitraan publikswasta dan akan menyesuaikan dukungannya 50 dengan program dan proyek pemerintah untuk mengurangi biaya dalam perancangan dan pemberian bantuan. Akses Pendanaan Instrumen ADB untuk membantu negara-negara anggotanya adalah dialog kebijakan, pinjaman, penyertaan modal, jaminan, hibah dan bantuan teknis. Bantuan teknis merupakan layanan vital yang digunakan untuk membantu negara-negara dalam mengidentifikasi dan merancang proyek, meningkatkan kelembagaan, memformulasikan strategi pembangunan, atau mendorong kerjasama regional. Bantuan teknis dapat dibiayai dalam bentuk hibah, atau pinjaman namun jarang, melalui anggaran pusat ADB atau sejumlah dana khusus yang disediakan oleh anggota lembaga donor ADB. Dalam empat tahun terakhir, jumlah pinjaman ADB rata-rata adalah $7 miliar per tahun, dengan bantuan teknis rata-rata $218 juta dan dana hibah proyek $616 juta. ADB juga mengatur sejumlah trust fund dan menyalurkan pembiayaan hibah yang disediakan oleh lembaga donor bilateral. Walaupun sebagian besar pemberian bantuan dilakukan untuk sektor publik dan pemerintah, namun ADB juga menyediakan bantuan langsung bagi pengusaha swasta di negara berkembang melalui penyertaan investasi, jaminan dan pinjaman. Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung alamat di atas untuk melihat kemungkinannya dan persyaratan yang lebih detil. 51 52 4. Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Tentang ADRA ADRA adalah suatu lembaga nir laba internasional yang bergerak dibidang pembangunan dan pemulihan musibah dengan memfokuskan pada proyek-proyek pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan. Lembaga ini mempunyai jaringan yang luas dan telah mempunyai kantor-kantor perwakilannya di lebih dari 120 negara di dunia, termasuk Indonesia. ADRA membantu kepada siapa saja yang memerlukan bantuan tanpa memandang suku, politik maupun agama. Di Indonesia, ADRA memperoleh dukungan dari lembaga-lembaga pemerintah, perorangan, gerejagereja, organisasi lain-lainnya. ADRA Indonesia merupakan bagian dari jaringan operasi kemanusiaan yang dimiliki oleh Gereja Advent Hari Ketujuh. ADRA telah dikenal oleh berbagai lembaga donor dan telah diakui sebagai anggota ECOSOC (Konsil ekonomi dan sosial) di Perserikatan Bangsa-bangsa. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Gedung Pertemuan Advent Jalan M. T. Haryono, Blok A, Kav 4-5 Jakarta 12810 Telp: 021-8370 3185 Fax: 021 – 8370 7341 Email: [email protected] Webpage: http://www.adraindonesia.com/contact.html ADRA Indonesia mempunyai misi sebagai suatu lembaga Kristen yang bergerak di bidang kemanusian dan pemulihan bencana dengan menciptakan berbagai peluang, pemberdayaan manusia dan berbagi harapan. Program-program Program ADRA Indonesia dirancang sedemikian rupa dengan cakupan perbagai proyek untuk kepentingan masyarakat Indonesia yang 53 memerlukan. Program-program ADRA dimaksud untuk mendukung sasaran-saran sebagai berbagai berikut: meningkatkan hubungan kemitraan, memfasilitasi masyarakat, mengurangi konflik dan kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup dan berbuat sebaik mungkin yang dapat dikerjakan oleh ADRA. Saat ini ADRA bekerja di wilayah Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara Timur, dan akan meluaskan wilayah kerjanya ke Sulawesi dan Irian Jaya. Program ADRA Indonesia dirancang sedemikian rupa dengan cakupan perbagai proyek untuk kepentingan masyarakat Indonesia yang memerlukan. Programprogram tersebut mencakup pendidikan dasar, kesehatan primer, pengembangan ekonomi, siaga dan respon terhadap bencana. Pendidikan Dasar Pendidikan memberikan masyarakat kekuatan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. ADRA menggunakan pendidikan primer untuk mengubah kehidupan anakanak. Sebagai tambahan, bersamaan dengan pengajaran membaca dan menulis untuk perempuan, mereka juga diajarkan tentang praktek-praktek kesehatan primer dan keterampilan usaha kecil. Kesehatan Primer ADRA Indonesia menyediakan air bersih dan pendidikan dasar kesehatan untuk mengubah komunitas yang rentan dengan penyakit menjadi komunitas yang sehat dengan sedikitnya anak-anak yang meninggal karena sebab-sebab yang dapat dicegah. ADRA menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan melatih tenaga dan relawan kesehatan, mendidik masyarakat mengenai HIV/AIDS/STI, dan membangun pusat-pusat kesehatan. 54 Pengembangan Ekonomi Sumberdaya finansial sering tidak dapat diakses oleh sebagian besar masyarakat di negara-negara berkembang, terutama oleh perempuan dan masyarakat miskin pedesaan. Menyadari kebutuhan akan layanan finansial di negara berkembang, ADRA mengimplementasikan program-program pengembangan ekonomi yang mengenalkan perbankan masyarakat, menyediakan kesempatan-kesempatan untuk para usahawan dan menstimulasi ekonomi regional. Kegiatan ADRA di bidang pengembangan ekonomi ini mencakup: Pengembangan usaha kecil Peningkatan pendapatan Agrikultur non-tradisional Pendidikan dasar Pinjaman bagi perusahaan mikro Melek huruf Pelatihan kejuruan Lingkungan hidup Siaga dan Respon terhadap Bencana ADRA menanggapi bencana dengan menyediakan makanan, air, shelter, pakaian dan peralatan kesehatan. Sebagai tambahan, ADRA juga kerap tinggal dan membantu masyarakat korban bencana untuk membangun kembali. Hal ini termasuk programprogram rekonstruksi, membangun dan memperbaiki sumber air atau sekolah. Akses Pendanaan ADRA Indonesia memberikan bantuan pada kegiatankegiatan yang sesuai dengan portofolionya. Selain dari proposal yang masuk, ADRA juga mencari wilayah atau sasaran program dengan mengkaji data sekunder dan 55 melakukan asesmen, serta bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. ADRA Indonesia mendapatkan dana dari berbagai lembaga donor dan menyalurkannya sesuai dengan mandat dari lembaga donor terkait. Dana tersebut tidak diberikan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan melainkan dikelola oleh ADRA. Umumnya ADRA bekerja dengan kelompok-kelompok masyarakat, seperti koperasi, untuk dibina dan dalam hal bantuan pengembangan ekonomi, juga diberikan pinjaman lunak. Namun demikian ADRA tidak menutup kemungkinan untuk membina usaha perorangan. Dengan membina kelompok-kelompok masyarakat diharapkan terdapat suatu wadah yang akan meneruskan program-program yang telah dibina oleh ADRA jika suatu saat program berakhir. Untuk mengimplementasikan program-programnya, ADRA mempekerjakan staf dan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya. Proses monitoring dilakukan pada semua proyek yang diimplementasikan oleh ADRA melalui pertemuan bulanan Project Coordinator's Committee, supervisi lapangan dan monitoring regular. Tinjauan dan evaluasi juga dilakukan pada interval yang telah dijadwalkan. Persyaratan untuk berkolaborasi dapat menghubungi alamat ADRA seperti diatas. Permohonan bantuan dapat diajukan dengan mengirimkan proposal secara langsung ke alamat di atas. Proposal dengan kegiatan yang sesuai dengan portofolio ADRA Indonesia akan dipertimbangkan dan dicarikan sumber pembiayaannya. 56 5. Australian Indonesia Governance Research Partnership (AIGRP) Tentang AIGRP AIGRP (Kemitraan Pengembangan Penelitian Australia Indonesia) merupakan inisiasi pendanaan yang disponsori oleh AusAID dalam menyatukan para peneliti dari Australia dan Indonesia guna menangani masalahmasalah umum yang dihadapi oleh pemerintah. Alamat / Contact Address Sampai dengan ditulisnya direktori ini, AIGRP masih dalam proses pencarian tempat untuk lokasi kantor di Indonesia. Alamat yang dapat dihubungi selagi belum ada kejelasan kantor di Indonesia adalah ke : Australia-Indonesia Coordinator: Etsi Yudhini. E-mail: [email protected] atau ke Direktur AIGRP: Professor Andrew MacIntyre Director, Crawford School of Economics & Government ANU College of Asia and the Pacific The Australian National University Canberra, ACT, 0200 ; http://www.crawford .anu.edu. au/ Tel: (61-2) 6125-4765 Fax: (61-2) 6125-5448 Website: http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/ Bidang Garapan / Program Topik penelitian yang didanai berbeda tiap tahunnya. Informasi topic-topik setiap tahunnya diumumkan lewat iklan dan di website nya yaitu di http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/. Pada intinya, tema-tema penelitian yang digarap oleh AIGRP mencakup: (1) kebijakan ekonomi, reformasi strategi dan hubungan-hubungan yang berkenaan dengan pemerintahan, (2) institusi politik, administrasi public, keterwakilan lembaga masyarakat dan sectorsektor dalam proses-proses yang menyangkut kebijakan, (3) hukum, institusi legal dan kontrak, (4) berbagai respon terhadap korupsi dan anti-korupsi. 57 Akses Pendanaan Proposal maksimum 2 (dua) halaman. Penjelasan detail persyaratan pengajuan pendanaan dan hal-hal yang perlu ditulis dalam proposal tersebut dapat dilihat di http://www.crawford.anu.edu.au/AIGRP/pa_guidelines. php atau menghubungi koordinator Australia-Indonesia: Etsi Yudhini. E-mail: [email protected] 58 6. Al Azhar Peduli Ummat, Lembaga Amil Zakat Tentang LAZ-Al Azhar Alamat / Contact Address Lembaga Amil Zakat Al Azhar Peduli Ummat didirikan pada tanggal 1 Desember 204 oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Lembaga ini mempunyai visi : “ Menjadi institusi pengelola zakat yang amanah dan profesional dalam menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan ummat” Alamat : Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp. 021 7221504 | Fax. 021 7265241 Website: http://www.alazharpeduli.com/ Bidang Garapan / Program Dalam menjalankan kegiatannya, LAZ Al Azhar Peduli Ummat mengembangkan suatu misi sebagai berikut: 1. Memotivasi masyarakat untuk menyalurkan dan a Zakat, Infaq dan Shadaqah 2. Menghimpun dan mengelola dana ZIS secara pr 59 ofesional dan transparan 3. Menjadi jembatan antara kepentingan muzakki dan Mustahiq 4. Menyelenggarakan berbagai program pendidika n, dakwah, sosial, dan, kemaslahatan ummat 5. Menyelenggarakan berbagai program pemberda yaan ekonomi ummat Akses Pendanaan Untuk menjalankan programnya, lembaga ini memperoleh pendanaan dari sumber sebagai berikut: 1. Zakat 2. Infaq/ Sedekah 3. Dana Kemanusiaan 4. Donasi lain yang tidak mengikat Bagi yang berminat untuk bekerjasama dengan LAZAl Azhar Peduli Ummat, dapat menghubungi lembaga tersebut dengan alamat seperti di atas. 60 7. The Alexander von Humboldt Foundation (AvH) 61 Tentang AvH Alamat / Contact Address The Alexamder von Humboldt Foundation (AHF) di dirikan pada tahun 1860 di Berlin oleh pemerintah federal Jerman dan merupakan lembaga nir laba untuk mempromosikan kerjasama penelitian internasional. Lembaga ini memberikan fasilitas pengiriman tenaga peneliti bukan warga Negara Jerman yang berkualitas untuk tinggal di Jerman selama jangka waktu penelitiannya dan mempromosikan kepastian kontak dengan akademisi di Jerman. Yayasan Humbold ini mempromosikan suatu jaringan para ilmuwan seluruh dunia sejak tahun 1953, termasuk jaringan para penerima hadiah Nobel. Lembaga ini di danai oleh Kantor Kementerian Luar Negeri , Kantor Kementerian Pendidikan dan Penelitian, Kantor kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman serta sejumlah mitra nasional maupun internasional. Alexander von Humboldt Foundation Jean-Paul-St. 12 D-53173 Bonn Germany Tel.: (+49) 0228-833-0 Fax: (+49) 0228-833-199 Email: [email protected] Website: http://www.humboldt-foundation.de/ Bidang Garapan / Program Program The Humboldt Foundation adalah mempromosikan suatu jaringan ilmuwan yang aktif di seluruh dunia. Lembaga ini memberikan sponsor kepada perorangan, bukan kepada suatu proyek. Ilmuwan yang di sponsori terdiri dari ilmuwan yang dengan latar belakang semua bidang ilmu. Lembaga ini mendukung temuan-temuan melalui mimbar akademik 62 yang bebas. Peserta program ini bebas memilih topik dan ilmuwan di Jerman yang diingini tanpa ada intervensi dari pihak lembaga. Ada dua program utama yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuwan Indonesia yaitu program Humboldt Research Fellowships dan Georg Forster Research Fellowships. Humboldt Research Fellowship diperuntukkan bagi ilmuwan berbagai bidang ilmu yang berkualitas tinggi untuk tinggal di Jerman dan melakukan penelitian dengan di biayai oleh pemerintah Jerman. Pendanaan tidak berlaku bagi kegiatan yang bersifat kunjungan studi jangka pendek, partisipasi di konferensikonferenci ilmiah, dan juga pelatihan-pelatihan Tidak ada quota dari setiap negara maupun dari setiap bidang ilmu per tahunnya. Bagi ilmuwan yang penelitiannya bersifat penelitian dasar dapat mendaftar ke program Humbold Research Fellowship sedangkan ilmuwan yang peneltiannya lebih terfokus pada negara berkembang dapat mendaftar di Georg Foster Research. Setiap proposal akan dievaluasi oleh 8 orang ilmuwan anggota komite. Setiap proposal akan dinilai dari segi keaslian, relevansinya dengan issu-issu saat kini, dan relevansinya dengan pembangunan kebijakan serta kualitas kerja akademik sebelumnya (dibuktikan dengan misalnya referensi, publikasi, dan lain-lain). Pemrosesan aplikasi akan memakan waktu kurang lebih 3 – 6 bulan. Pelamar akan diberitahu secepatnya terhadap hasil seleksi oleh komite. Akses Pendanaan Untuk Humbold Research Fellowships, syaratsyaratnya adalah: Humboldt Research Fellowship: 63 Umur maksimum 40 tahun Berasal dari Negara berkembang Penelitian bersifat jangka panjang. Untuk berbagai bidang ilmu. Maksimum penerima dana sebanyak 600 orang per tahun dari seluruh penjuru dunia. Pendidikan terakhir PhD atau yang sederajat dan mempunyai pengalaman penelitian beberapa tahun dengan disertai bukti publikasi di jurnal akademik internasional. Kandidat PhD yang tinggal menyelesaikan tugas akhirnya dalam waktu 6 bulan lagi dapat juga mendaftar dengan menyerahkan manuskrip atau disertasi PhDnya atau publikasi-publikasi yang berisi hasil-hasil disertasinya. Terbukti dapat melakukan penelitian secara sendirian dengan disertai bukti-bukti berupa publikasi di jurnal ilmiah internasional. Sudah ada persetujuan dari tuan rumah di Jerman yang bersedia menjadi partner dan menjadi supervise proposal penelitiannya dan menyediakan tempat kerja untuk melaksanakan penelitiannya. Harus lancar berbahasa Jerman atau Inggris. Ilmuwan yang akan melakukan penelitian di bidang kemanusiaan dan ilmu social harus lancar berbahasa Jerman. Lamaran dilengkapi dengan sertifikat mampu berbahasa Jerman maupun bahasa Inggris. Detail proposal penelitian dan jadwal waktu pelaksanaan penelitian telah mendapat 64 persetujuan dari ilmuwan mitranya di Jerman. George Foster Research Fellowships Umur maksimum 45 tahun. Berasal dari Negara berkembang selain Turki, India dan China. Penelitian di Jerman antara 6 – 12 bulan, dapat diperpanjang sampai 24 bulan atau lebih. Detail proposal penelitian dan jadwal waktu pelaksanaan penelitian telah mendapat persetujuan dari ilmuwan mitranya di Jerman. Pendidikan terakhir PhD atau yang sederajat dan mempunyai pengalaman penelitian beberapa tahun dengan disertai bukti publikasi di jurnal akademik internasional. Kandidat PhD yang tinggal menyelesaikan tugas akhirnya dalam waktu 6 bulan lagi dapat juga mendaftar dengan menyerahkan manuskrip atau disertasi PhDnya atau publikasi-publikasi yang berisi hasil-hasil disertasinya. Terbukti dapat melakukan penelitian secara sendirian dengan disertai bukti-bukti berupa publikasi di jurnal ilmiah internasional. Sudah ada persetujuan dari tuan rumah di Jerman yang bersedia menjadi partner dan menjadi supervise proposal penelitiannya dan menyediakan tempat kerja untuk melaksanakan penelitiannya. Harus lancer berbahasa Jerman atau Inggris. Ilmuwan yang akan melakukan penelitian di bidang kemanusiaan dan ilmu social harus lancar berbahasa Jerman. 65 Lamaran dilengkapi dengan sertifikat mampu berbahasa Jerman maupun bahasa Inggris. Lembar pendaftaran serta informasi detailnya dapat ditanyakan langsung ke alamat di atas. Lamaran dapat dikirim setiap waktu dan dibahas oleh kemite pada bulan-bulan Februari, Juni dan Oktober. Lamaran harus dilengkapi dengan surat pernyataan dari mitra di Jerman. Surat pernyataan ini dapat dikirim oleh mitranya langsung ke kantor Humboldt. Lamaran harus dilengkapi dengan lembar persyaratan yang telah lengkap. Lamaran yang tidak lengkap tidak akan diproses. 66 8. Yayasan Islam Al Huda Tentang Al Huda Yayasan Islam Al-Huda Bogor Indonesia adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial keagamaan didirikan pada tanggal 1 Jumadats Tsaniyah 1413 H / 25 Nopember 1992 M. Tujuan di dirikannya yayasan ini adalah mengajak umat Islam khususnya dan umat non muslim secara umum untuk kembali kepada jalan yang haq yaitu Islam yang berasaskan Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam yang shahih berdasarkan pemahaman salafus shalih, serta menyatukan ummat Islam dimana pun berada di atas manhaj yang shahih, manhaj AhluSunnah wal Jama’ah. Yayasan Islam Al-Huda mempunyai visi menjadi pusat lembaga pendidikan, dakwah, informasi dan kajian Islam yang berdasarkan Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman Salafus shalih di Indonesia. Yayasan Darussunah Al Islamiyah menjalankan misinya : 1. Kembali kepada Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman dan Pengamalan Salafussalih (sahabat, tabi’in, atba’ attabi’in dan para imam). 67 2. Tashfiyah, menyerukan kemurnian ajaran Islam dari segala noda syirik, bid’ah, khurofat serta dari gerakan-gerakan dan pemahamanpemahaman yang menyimpang dari akidah dan ajaran Islam yang benar. 3. Tarbiyah, menyerukan pembinaan dan pendidikan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan ilmu dan amal di atas manhaj Ahlussunah Wal Jama’ah. 4. Menyelenggarakan pendidikan pesantren, kajiankajian Islam, seminar dan muktamar baik di tingkat regional maupun nasional. 5. Menyelenggarakan program penyebaran dakwah dan kajian Islam melalui media massa, media elektronika, internet, radio, cd/vcd, kaset-kaset, majalah, radio dakwah dan buletin dakwah atau fasilitas lainnya yang tidak bertentangan dengan hukum. 6. Membangun komunikasi dan kerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan dengan institusi dan organisasi yang sejalan di tingkat lokal maupun di tingkat nasional. 7. Menjalankan dan menyelenggarakan fungsi amaliah sosial sebagai perwujudan mu’amalah Islamiyah. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Yayasan Islam Al Huda Jln. Raya Kapten Yusuf, Gg Purnama RT 05/01 No. 61, Cimanglid, Sukamantri, Tamansari-Bogor PO Box 01, Ciomas, Bogor 16610 Telp/Fax: 0251-8487512 Email: [email protected] Website: http://www.alhuda.or.id/ Yayasan Islam Al-Huda Bogor Indonesia sedangmelaksanakandanmerencanakanberbagaimacam program dankegiatansebagaiberikut: A.Program JangkaPendek 68 1.Menyiapkan kader kader da'I dan da'iyah untuk dikirim ke berbagai wilayah dan ditempatkan di masjidmasjid yang dibangun oleh yayasan alhuda. 2.Menyelenggarakan pendidikan hafalan Al Quran dan Hadits. 3.Menyelenggarakan pendidikan TKIT sampai STAIA. 4.Menyelenggarakan kajian rutin, dauroh, seminar dan pesantren kilat. 5.Menerbitkan bulletin dakwah setiap pekan dan memproduksi cd/vcd dan kaset-kaset kajian Islam, kajian online sertabuku-buku Islami . 6.Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh, buka puasa, kurban dana malsosial lainnya. 7.Melakukan kegiatan untuk usaha dan penggalangan dana dari kaum muslimin untuk terwujudnya pembangunan pesan tren dibeberapa daerah. B.Program Menengah dan Jangka Panjang 1.Membangun pusat-pusat kegiatan keagamaan seperti sekolah boarding shcool, pesantren atau ma'hadma'had dan markaz dakwah. 2.Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan TKIT, SDIT, SMPIT, MAN, STAIA (Sekolah Islam Terpadu). 3.Menyelenggarakan pendidikan pesantren untuk tingkat SD dan Tingkat SMP dan Pasca SMA. 4.Menyelenggarakan pendidikan pesantren dengan system Mulazamah dengan menerapkan pengajaran kitab-kitab para ulama terpercaya. 5.Membangun beberapa studio radio dakwah seperti fajrifm da lainnya. 6.Membentuk Organizing Comitte untuk menangani Event Organizing, seminar, training, kajian-kajian dan lain-lain. 7.Membangun komplek perkampungan Islam di sekitar Yayasan Islam Al-Huda Bogor Indonesia. 8.Membangun klinik kesehatan dengan metode pengobatan nabawi dan pengobatan modern, guna 69 membatu pengobatan dan pemeliharaan kesehatan kaum Muslimin terutama di wilayah sekitar Yayasan Al-Huda. PROGRAM BANTUAN PAKET PEMBANGUNAN MASJID Akses Pendanaan Lembaga atau kelompok masyarakat yang bermaksud mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi langsung ke alamat tersebut di atas. Untuk Paket pembangunan masjid, ada beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Mengajukan surat permohonan bantuan paket pembangunan masjid dalam satu bundel proposal lengkap. 2. Melampirkan surat keterangan status tanah. 3. Data luas dan ukuran tanah (panjang & lebar). 4. Data jumlah penduduk muslim (KK) di sekitar lokasi. 5. Jarak masjid terdekat yang ada dari lokasi. 6. Foto lokasi tanah, dari berbagai arah (dari dekat,sedang dan jauh), tampak rumah dan jalan sekitar lokasi dengan kamera digital dalam bentuk CD. 7. Nomor telpon & Alamat rumah panitia. 8. Pembangunan masjid 1 Lantai berupa paket dari awal (0 %) hingga selesai (100 %), oleh YAYASAN ISLAM AL HUDA BOGORINDONESIA bekerjasam dengan masyarakat. 9. Semua persyaratan di atas dikirim ke kantor Yayasan dengan alamat seperti di atas. 70 9. AMERICAN EXPRESS FOUNDATION Tentang AMEX Fund Emerican Express Foundation merupakan program CSR dari perusahaan American Express Company atau lebih dikenal dengan singkatan namanya yaitu AMEX. American Express Company merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang agen perjalanan, pembiayaan dan jasa layanan dengan jaringannya di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1850 dan merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang kartu kredit, travel check, perjalanan, perencanaan pembiayaan, jasa bisnis, asuransi dan bank internasional. 71 Alamat / Contact Address American Express Philanthropy 3 World Financial Center New York, NY 10285 http://home3.americanexpress.com/corp/csr.asp atau American Express Foundation c/o American Express Co. American Express Tower, New York, NY10285-4803 United States of America Phone + 1 212 640 5661 http://home3.americanexpress.com/corp/philanthropy/ Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan Amex foundation memberikan hibah dalam tiga macam tema program yaitu: program layanan masyarakat (Community service), kebudayaan (Cultural Heritage) dan kepemimpinan (Leadership). Hibah dikelompok layanan masyarakatdiberikan atas rekomendasi dari staf Amex dan/atau penasehat Amex. Untuk kedua kelompok tema lainnya, Amex Foundation menerima pengajuan proposal dari masyarakat. Prosedur pengajuan bantuan pendanaan: Untuk mendapatkan hibah dari Amex Foundation, peminat harus mengirim surat permohonan ke alamat AMEX Foundation. Surat permohonan untuk mendapatkan pendanaan diterima dan direview sepanjang tahun. Untuk mendapatkan pendanaan, para pemohon diminta untuk memperhatikan bidang-bidang apa saja yang tidak didanai oleh Amex Foundation. Surat permohonan / proposal maksimum dibuat 1-2 halaman, 72 tidak ada lampiran. Surat permohonan ini harus berisi penjelasan yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: * Apa misi organisasi anda? * Apa sifat proyek yang anda ajukan untuk mendapatkan pendanaan? * Bagaimana proyek ini dapat memberikan manfaat terhadap program Amex Foundation yang terdiri atas kebudayaan, kepemimpinan dan layanan masyarakat? * Bagaimana pengaturan waktu pelaksanaan proyek yang anda ajukan? * Bagaimana rencana biaya proyek anda dan berapa yang anda mintakan ke Amex Foundation? * Apakah anda mempunyai pendukung atau permohonan yang belum diproses untuk proyek ini? * Apa criteria untuk mengevaluasi kesuksesan proyek anda? Tema atau area program dimana anda mengajukan permohonan (Cultural Heritage, Leadership, Community Service) harus ditulis di amplop luar surat pengajuan. Untuk internasional, surat permohonan dikirim ke: American Express Philanthropy Funding Priority (Select One: Cultural Heritage, Leadership or Community Service) 3 World Financial Center Mail code 01-48-04 New York, NY 10285-4804 AMEX Foundation memberikan hibah ke organisasi nir-laba di seluruh dunia tanpa membedakan suku, bangsa, jender, agama, umur atau orientasi sex. AMEX Foundation tidak menerima permohonan bantuan 73 pendanaan untuk tujuan individu seperti beasiswa, bantuan pendanaan, kegiatan penggalangan dana, olah raga, progam pengiklanan berbuat baik, program souvenir, perjalanan perorangan ataupun kelompok, kegiatan organisasi keagamaan atau sectarian, politik, pencalonan pemimpin, kampanye organisasi, artikel/buku/majalan di jurnal ilmiah/professional, perjalanan exhibisi dan sponsor olah raga. Semua proposal harus dikirim dalam bentuk hard-copy. Besarnya bantuan dana yang diberikan oleh Amex Foundation berkisar antara US$ 500 – 500,000. Online application: http://home3.americanexpress.com/corp/gb/contacts.asp 10. Ashoka Foundation Tentang Ashoka Ashoka adalah asosiasi internasional yang memperkenalkan dan mendukung wirausaha sosial yang beroperasi di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Eropa Tengah. Lembaga ini dirikan pada tahun 1980 74 oleh Bill Drayton, seorang warga Amerika Utara yang mengkhususkan pada pendanaan kegiatan yang berkaitan dengan tiga bagian misinya yaitu: * Mengidentifikasi dan mendukung peluncuran ideide inovatif dalam penyelesaian masalah-masalah sosial; * Membangun jaringan wirausaha sosial berskala internasional, serta * Memajukan dan memperkuat profesi kewirausahaan sosial. Ashoka mendukung individu-individu yang percaya bahwa mereka dapat menghasilkan perubahan sistematis di negara mereka dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun. Ashoka tidak mendukung seseorang yang memiliki kerja yang terbatas hanya pada tingkat lokal. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Ashoka Indonesia. Jl. Saninten No.37-Bandung Jawa Barat Indonesia 40114 telp/fax: 62-22-7234095 | mobile phone: 62811227201 Website: www.ashoka.or.id e-mail: [email protected] Ashoka bukanlah sebuah lembaga penyandang dana. Namun, Ashoka mencoba untuk membangun organisasi dalam bentuk berbeda, yaitu asosiasi global wirausahawan sosial yang didasari atas rasa saling menghormati dan kerjasama, yang kebanyakan dirancang oleh dan untuk para Fellow itu sendiri. Ashoka berharap dukungan yang dipadukan dengan kesempatan untuk berkembang dan bekerjasama dengan para wirausahawan sosial lain dalam program Fellowship Ashoka, dapat membantu para Fellow mencapai dampak yang lebih besar dan lebih cepat. 75 Dukungan Ashoka kepada wirausahawan sosial di Indonesia adalah dukungan jaringan, penyebarluasan gagasan dan finansial. Untuk memenuhi kebutuhan akan kewirausahawan sosial, Ashoka mengembangkan tiga strategi pendekatan dalam fokus kegiatan dan program kerjanya, yaitu: 1. Mendukung wirausahawan sosial, dilakukan melalui usaha mencari dan menyeleksi Fellow, serta menyebarluaskan gagasan dan institusi Fellow. 2. Menciptakan komunitas kewirausahawan sosial, dilakukan melalui pengembangan pola kerjasama antar wirausahawan sosial agar perubahan di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, hak asasi dan pengembangan ekonomi dapat terjadi secara luas dan sistemik. 3. Membangun infrastruktur baru bagi sektor masyarakat sipil, dilakukan sebagai landasan penciptaan sektor masyarakat sipil yang berdaya saing sehingga mewujudkan individu-individu pembawa perubahan. Akses Pendanaan Ashoka mengikuti pendekatan “Modal Ventura” dalam membiayai perubahan sosial. Ashoka mengintervensi pada periode ketika risiko sangat besar, ketika hampir tidak ada dukungan tersedia, dan ketika investasi yang kecil dapat menghasilkan pengembalian sosial dalam skala luas. Ashoka memberikan dukungan finansial dalam bentuk uang saku kepada individuindividu yang sedang dalam tahap peluncuran karya/idenya. Uang saku tersebut dibutuhkan sebagai gaji penuh bagi wirausahawan sosial, membebaskan mereka untuk berkonsentrasi secara khusus kepada ide baru mereka bersamaan dengan pengembangan fondasi institusional dimana ide 76 mereka dapat berjalan. Namun demikian, dukungan finansial semata tidaklah cukup untuk secara berhasil membantu para Fellow memulai ide mereka, hingga Ashoka memperluas investasinya dengan membuat berbagai pelayanan yang bernilai tambah. Seperti asosiasi profesional, Ashoka bekerja untuk memperkuat efektifitas para anggotanya dengan menyediakan berbagai kontak dan informasi, juga menumbuhkan kerjasama diantara para Fellow di seluruh jaringan Fellow. Dana yang didapat dari investor juga digunakan untuk menolong para Fellow dalam pelayanan ini. Sementara dukungan dana yang ditawarkan Ashoka terbatas selama tiga tahun, peluang Fellowship terbuka bagi Fellow bahkan setelah tunjangan berakhir, selama mereka menjadi bagian dari jaringan kerja Ashoka. Selama lebih dari dua dekade, Ashoka telah menguji dan menyaring suatu proses pencarian dan seleksi yang ketat yang meliputi lima tahap sebagai berikut: Rekomendasi kandidat oleh Nominator Ashoka atau pencalonan diri sendiri Penyaringan oleh staf lokal Ashoka termasuk tinjauan lamaran, wawancara, pemeriksaan referensi dan kunjungan lapangan Wawancara dengan anggota staf internasional Wawancara dengan sekelompok panel penilai yang terdiri dari tiga sampai empat orang tokoh setempat dan seorang Dewan Ashoka atau anggota staf senior Tinjauan terhadap materi tertulis tentang kandidat dan rekomendasi panel penilai oleh Dewan Direktur Internasional Ashoka Selain itu Ashoka juga telah mengembangkan dan memilah suatu kelompok kriteria untuk mengidentifikasi sosok wirausahawan sosial. Untuk 77 terpilih sebagai Fellow Ashoka, seseorang harus mempunyai kualifikasi: 1. Ide Baru Ashoka hanya memilih seseorang yang memiliki ide baru, solusi baru untuk masalah sosial yang dapat mengubah pola di lapangan, seperti menjadikan sesuatu memenuhi standar hak asasi dan kesehatan, di tingkat nasional atau ke wilayah yang lebih luas di negara-negara yang lebih kecil. 2. Kreativitas Seorang wirausahawan sosial yang sukses haruslah kreatif dalam menentukan tujuan dan dalam memecahkan masalah-masalah --yang tidak terelakkan muncul-- saat ia mengejar visinya tersebut. Mereka harus menggunakan daya kreativitasnya dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, agar mencapai sukses. Untuk mengevaluasi apakah seseorang memiliki daya kreativitas esensial tersebut atau tidak, Ashoka meneliti masa lalu mereka dari sejak masa remaja dalam mengembangkan solusi kreatif terhadap masalahmasalah. 3. Kemampuan Berwirausahawan Ashoka mencari orang-orang yang memiliki tipe kepribadian yang sangat tidak biasa, termotivasi oleh keinginan untuk menciptakan perubahan sosial yang signifikan. Wirausahawan sosial bersifat praktis dan pragmatis; mereka mengetahui bagaimana mengatasi rintangan, dan mereka dikendalikan oleh ide dan niat mereka untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan secara institusional. 4. Dampak Sosial Ashoka hanya menaruh minat pada ide-ide yang dalam tujuan jangka panjang akan memberi perubahan pada bidang-bidang kerja para kandidat secara signifikan dan dapat memicu 78 dampaknya secara nasional, atau untuk negaranegara yang lebih kecil dapat memperluas daerah perubahan. 5. Karakter Etis Untuk lebih meyakinkan bahwa asosiasi ini dibangun berdasarkan kepercayaan dan saling hormat, Ashoka mencari kandidat yang secara naluriah dapat dipercaya. Selain itu, karena kandidat akan memperkenalkan perubahan struktural yang besar dalam masyarakat, maka penting artinya bagi mereka yang bekerja dengan para wirausahawan untuk dapat benar-benar mempercayainya. Dampak dalam skala luas yang mungkin terjadi dari ide kandidat, memerlukan individu yang memiliki penilaian yang tepat akan sesuatu hal dan berkarakter dapat dipercaya untuk menuntun proses perubahan dalam arah yang positif. Untuk menjadi Fellow Ashoka dengan kriteria yang telah ditentukan tersebut dapat menghubungi alamat di atas secara langsung. 79 11. Asia Foundation, The Tentang Asia Foundation The Asia Foundation adalah organisasi nirlaba, non pemerintah, yang didirikan dengan maksud untuk membantu tercapainya keadaan di Asia Pacific yang damai, sejahtera, adil dan terbuka.. Lembaga ini sudah berkiprah sejak tahun 1955. Dana The Asia Foundation bersumber dari pemerintah Australia, Canada, Denmark, the Netherlands, the United Kingdom, USA, Give2Asia, ADB, the Internantional Finance Corporation, dan perusahaan2 seperti Microsoft serta Pfizer. Alamat / Contact Address The Asia Foundation-Indonesia PO BOX 6793 JKSRB Jakarta12067 Indonesia Jl. Dharmawangsa Raya 50, Kebayoran baru, Jakarta 12160. Telp. 021-727 88424 Fax: 021-720 3123 E-mail: [email protected] http://www.asiafoundation.org/ Bidang Garapan / Program Selama lebih dari lima dekade Asia Foundation ikut berkontribusi menjawab kebutuhan Indonesia melalui serangkaian program. Program-program Asia Foundation di Indonesia saat ini terfokus pada tata pemerintahan yang baik, pengurangan kemiskinan, pendidikan bermutu, dan pemberdayaan perempuan. Kelembagaan Institusi Hukum Di tahun 2000 Asia Foundation bersama berbagai lembaga masyarakat dan Mahkamah Agung meluncurkan program reformasi hukum yang komprehensif. Hibah dan bantuan teknis Asia Foundation difokuskan pada penguatan kapasitas lembaga dan sumberdaya manusia di kehakiman, 80 kepolisian, fakultas-fakultas hukum, parlemen, dan lembaga-lembaga publik lainnya; mendorong akses pada informasi mengenai peraturan dan perundangundangan, serta membangun konstituensi dalam kerangka reformasi hukum. Tata Pemerintahan dan Reformasi Ekonomi Daerah Melalui bantuan teknis, mitra Asia Foundation mengembangkan program untuk mendorong kemampuan pemerintah dalam menyusun anggaran yang menjawab kebutuhan perempuan dan keluarga miskin. Otonomi daerah juga melimpahkan kewenangan kebijakan ekonomi dan lingkungan bisnis ke tingkat kota dan kabupaten. Namun, di banyak daerah, desentralisasi berdampak pada bertambahnya biaya dan kebijakan lokal yang malah menghambat laju ekonomi serta memandulkan upaya mengurangi kemiskinan. Asia Foundation mendukung inisiatif organisasi lokal dalam melakukan kajian dampak kebijakan, termasuk menyediakan analisa biaya-manfaat bagi berbagai peraturan baru di daerah. Dalam upaya mendukung peningkatan kapasitas pemda di bidang kebijakan, Asia Foundation juga mendukung pengembangan One Stop Shops (OSS - Pelayanan Satu Atap) untuk merampingkan proses pemberian izin usaha di lebih dari 55 kota dan kabupaten. Hal itu memungkinkan berbagai usaha kecil dan menengah, yang mempekerjakan sejumlah besar tenaga kerja di Indonesia, berkembang dan karenanya berdampak positif pada pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan. Pendekatan Terpadu untuk Pembangunan Indonesia Asia Foundation mengintegrasikan isu kesetaraan jender di dalam semua programnya. Selain usaha mengarustumakan jender tersebut, Asia Foundation 81 juga melaksanakan seperangkat program yang secara eksplisit ditujukan untuk peningkatan partisipasi politik dan penguatan peranan perempuan di masyarakat. Pada saat yang sama, karena kredibilitas lokal, otoritas moral, dan strukturnya yang tersebar di seluruh wilayah, Asia Foundation bermitra dengan organisasi-organisasi Islam di hampir seluruh bidang programnya. Manajemen Keuangan Berbagai program Asia Foundation berjalan dengan kemitraan dan dukungan dari lembaga pembangunan bilateral maupun departemen khusus dari berbagai negara. Selain itu, Asia Foundation bermitra dengan Bank Dunia, yayasan dan perusahaan swasta yang memberikan kontribusi dalam berbagai kerjasama pembangunan yang kini sedang berjalan. Untuk mengelola basis pendanaan dan kolaborasi pembangunan yang beragam ini, Asia Foundation memiliki staf auditor, akuntan, dan pelatih manajemen keuangan yang profesional dan berpengalaman. Para pelatih bekerja untuk meningkatkan kapasitas mitra penerima dana. Dengan demikian, Asia Foundation tidak hanya berkontribusi pada rancangan dan pengembangan program yang efektif, tetapi juga pada peningkatan kapasitas manajemen keuangan mitranya di Indonesia. Asia Foundation percaya bahwa hal tersebut merupakan komponen yang krusial bagi keberlanjutan jangka panjang program reformasi pemerintah dan ekonomi. 82 Akses Pendanaan Asia Foundation mengusahakan pemberian hibah kepada organisasi-organisasi sebagai sebuah proses kolaborasi dalam identifikasi masalah dan rencana strategis yang terkait dengan program-program Asia Foundation. Pendanaan diberikan ke kegiatankegiatan yang berdampak luas dan tercakup dalam program yang dipunyai Asia Foundation. Pendanaan diberikan kepada lembaga, tidak diberikan ke perorangan. Sebelum mengirimkan proposal, ada beberapa langkah yang pelu dilakukan oleh pengusul, yaitu: Mengkaji program-program Asia Foundation dan daftar proyek-proyeknya Mengirimkan proposal ke Perwakilan Program yang sesuai dengan disertai surat pengantar yang berisi penjelasan tentang organisasi pengusul, ringkasan proyek yang akan diajukan, dan jumlah dana yang diminta Setelah surat diterima, pengusul akan mendapat balasan dari Asia Foundation apakah proposalnya diterima atau akan diminta penjelasan lebih lanjut untuk klarifikasi. Permohonan dana dapat dilakukan setiap waktu. Tidak ada formulir khusus untuk pengajuan proposal. 83 12. Australian Agency for International Development (AusAID) Tentang AusAID Alamat / Contact Address AusAID merupakan lembaga yang menangani program bantuan untuk internasional yang didanai oleh pemerintah federal Australia dalam rangka membantu menurunkan tingkat kemiskinan di negara-negara berkembang. Tujuan program AusAID di Indonesia adalah untuk mewujudkan keinginan pemerintah Australia membantu pemerintah Indonesia dalam menangani kemiskinan dan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Program AusAID merupakan program G to G (dari pemerintah Australia ke pemerintah Indonesia) dalam hal ini pemerintah Indonesia diwakili oleh BAPPENAS. Kedutaan Besar Australia (AusAID Resident Office in Indonesia), Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 15-16, Kuningan, JAKARTA Selatan 12940; Telp. (021) 2550-5556; Fax. (021) 2550-5582 Email: [email protected] Website: http://www.indo.ausaid.gov.au/ Jam kerja: 07.45 – 16.00 WIB, Senin – Jum’at. Untuk masalah funding, dapat dihubungi: Bagian Government partnership fund (GPF) Program Manager Nama Greta Nielsen Iwan 84 GPF Program Officer GPF Beasiswa / Scholarship Program Manager Scholarship Sriwidiyanto Amritha Wedha (Mitha) Heny Azis Alamat Kantor Pusat di Australia: Australia Agency for International Development 62 Northbourne Avenue, Canberra City ACT 2601, Australia. Telp. (61-2) 6206-4000; Fax: (61-2) 6206-4880. Email: [email protected] Website: http://www.ausaid.gov.au/ Jam kerja : 08.30 – 16.51; Senin – Jum’at Alamat Pos: PO Box 887, Canberra City ACT 2601. Bidang Garapan / Program Di samping memberikan bantuan berskala besar untuk jangka waktu yang lama, AusAID juga mengembangkan Program Kegiatan Pembangunan Skala Kecil IndonesiaAustralia atau Indonesia-Australia Small Activities Scheme (IASAS), yang merupakan bantuan langsung pemerintah Australia untuk kegiatan-kegiatan pembangunan yang berswadaya di Indonesia. Program ini dirancang untuk mendukung kegiatan pembangunan di Indonesia secara cepat dan luwes. Prioritas diberikan kepada masyarakat kelas bawah seperti para petani penggarap, petani kecil, masyarakat miskin yang hidup di perkotaan, perempuan, kelompok masyarakat penduduk asli/pribumi, nelayan kecil, pemuda dan para penyandang cacat. Namun demikian, bantuan dapat juga diberikan untuk kegiatan lain. Saat buku ini ditulis (2007), AusAID memfokuskan 85 pada 4 (empat) program utama yaitu: 1. Peningkatan pengelolaan ekonomi dan pertumbuhan melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung hal-hal yang terkait dengan pengelolaan ekonomi dan erat kaitannya dengan sektor swasta. 2. Dukungan terhadap peralihan (transisi) ke demokrasi dengan membantu Indonesia dalam membangun institusi demokrasi yang kuat dan membantu dengan berpartisipasi yang lebih luas dalam proses demokrasi di Indonesia. Termasuk dalam komponen ini adalah reformasi di bidang peradilan dan perundangan, kelembagaan hak azasi manusia dan akuntibilitas public, proses pemilihan umum dan keparlementeran, serta warga madani. Meningkatkan keamanan dan stabilitas dengan membantu membangun penerapan / implementasi peraturan (law enforcement) yang kompeten dan lembaga-lembaga emergensi, dan penguatan kapasitas Indonesia untuk merespon secara efektif terhadap penyakit-penyakit yang dapat dikomunikasikan seperti flu burung dan HIV/AIDS. Komponen ini mencakup juga masalah kegiatan yang terkait dengan isu konflik dan penanggulanan bencana serta bantuan kemanusiaan ke kelompok-kelompok yang mengalami kedua hal ini. Peningkatan assessibilitas dan kualitas dasar layanan masyarakat, khususnya di Indonesia wilayah Timur. Program-program dalam komponen ini mencakup kegiatan-kegiatan dari bantuan untuk pengembangan kebijakan pada level nasional untuk mmembantu perencanaan dan implementasinya pada tingkat kabupaten. Kegiatan ini juga membantu kegiatankegiatan berbasis masyarakat maupun kegiatan 86 pemerintah. Program Bantuan AusAID di Indonesia pada saat buku ini dibuat (2007) adalah sebagai berikut: 1. Bidang Pendidikan (Education) – Pendidikan dan pelatihan yang terdiri atas proyek-proyek: a. Development Scholarship Pembangunan Australia. b. Education Partnership – pendidikan dasar di NTT Australian (ADS) - Beasiswa NTT Primary Kemitraan di bidang IndonesiaAustralia Partnership in Basic Education (IAPBE) – Kemitraan Indonesia-Australia di bidang pendidikan dasar. c. UNICEF Creating Learning Communities for Children (CLCC) – Komunitas pembelajaran kreasi UNICEF untuk anak-anak d. Learning Assistance Program for Islamic Schools (LAPIS) – Program bantuan pembelajaran untuk sekolahsekolah Islam. e. Islamic Schools English Language Project – Proyek bahasa Inggris untuk sekolah-sekolah Islam. f. Kang Guru Radio English – Bahasa Inggris lewat radio “Kang Guru”. g. h. International 87 Seminar Support Scheme – Skema bantuan untuk seminar internasional. 2. Pemerintahan (Governance) – Ekonomi dan pemerintah sipil yang terdiri atas proyek-proyek: Program for Eastern Indonesia SME Assistance (PENSA) Program bantuan usaha kecil menengah untuk Indonesia bagian Timur. a. Technical Assistance Management Facility Phase III (TAMF III) – Bantuan teknis pengelolaan fasilitas phase III. b. Public Sector Linkages Program (PSLP) – Program hubungan swasta-publik. c. 3. Keamanan (Security) – Keamanan dan stabilitas; Bantuan kemanusiaan dan emergensi, yang terdiri atas proyek-proyek: Indonesia HIV/AIDS Prevention and Care Project Phase 2 (IHPCP) – Proyek Penceganan dan penanganan HIV/AIDS Indonesia phase II. a. b. Terrorism Terorisme. Initiative – Counter Inisiasi Perlawanan Humanitarian and Emergency Assistance – bantuan kemanusiaan dan emergensi (gawat darurat). c. d. Displaced Persons Internally (IDPs)/Conflict-Affected 88 Communities – Penempatan kembali orang-orang tersingkir / masyarakat akibat konflik. Assistance to Jakarta Kuningan Bombing – Bantuan penanganan pengeboman di Kuningan Jakarta. e. f. Province propinsi. Programs – MultiProgram-program multi National Programs – program-program nasional. g. h. Disasters – Bencana nasional. i. – Ketahanan pangan. Natural Food Security Disaster Preparedness and Management – Persiapan dan penanganan bencana. j. 4. Indonesia bagian Timur – Kesehatan; Suplai air dan sanitasi; penurunan kemiskinan- yang terdiri atas proyek-proyek: Indonesia HIV/AIDS Prevention and Care Project Phase 2 (IHPCP) – Proyek pencegahan dan penanganan HIV/AIDS Indonesia phase 2. a. Women's Health and Family Welfare Project (WHFW) – Proyek kesehatan wanita dan kesejahteraan keluarga. b. ADB Decentralised Health Services Project - Proyek c. 89 pelayanan kesehatan terdesentralisasi ADB. Bali Health Assistance Package – Paket bantuan kesehatan Bali. d. Improving Maternal Health in Eastern Indonesia (IMHEI) – Peningkatan kesehatan ibu hamil di Indonesia Timur. e. Water and Sanitation for Low Income Communities Phase II Project (WSLIC II) – Proyek Air dan Sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah phase 2. f. Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Phase 2 Project (WASPOLA 2) – Proyek fomulasi kebijakan suplai air dan sanitasi serta rencana aksi phase 2. g. Australia Nusa Tenggara Assistance for Regional Autonomy (ANTARA) Program – Bantuan untuk otonomi regional Australia – Nusa Tenggara. h. Akses Pendanaan Program bantuan AusAID untuk Indonesia dalam bentuk proyek-proyek yang dikelola oleh kontraktor terpilih berdasarkan aturan di the Commonwealth Procurement Guidelines pemerintah Australia. Penyaluran program ini dalam beberapa bentuk seperti melalui proyek-proyek bilateral, melalui lembagalembaga di bawah PBB seperti UNDP atau lainnya, Institusi Pendanaan Internasional (International Financial Institutions – IFIs), NGO internasional, Organisasi Kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok masyarakat. Semua kegiatan yang diajukan harus mendapat pernyataan dukungan (endorsement) dari pemerintah Indonesia. 90 Lembaga-lembaga yang memiliki rencana kerja yang jelas dan inovatif, yang sesuai dengan program AusAID, dapat mengajukan permohonannya ke alamat di atas. 91 13. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tentang BRI BRI merupakan bank milik pemerintah pertama di Indonesia yang berdiri sejak 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama awal Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi. Visi BRI adalah menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Sementara misi BRI adalah: Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal 92 kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46 Jakarta Indonesia Telp.: 021-251 0244 / 251 0254 Fax : 021-250 0077 / 250 0065 Website :http:// www.bri.co.id BRI memberikan layanan nasabah dalam bentuk simpanan, kredit dan syariah. Pelayanan PT. BRI (Persero) didasarkan pada masyarakat kecil dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa. Akses Pendanaan Beberapa layanan BRI yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan energi mikrohidro adalah: 1. KUPEDES Kupedes adalah suatu fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI Unit (bukan oleh Kantor Cabang RI atau Bank lain), untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang layak. Ketentuan Umum 1. Kupedes memberikan apa yang debitur butuhkan: 93 Kesederhanaan, persyaratan dan proses yang sederhana demi kemudahan pelayanan. Kecepatan, proses persetujuan kredit disesuaikan dengan waktu kebutuhan dana yang dibutuhkan debitur selambat-lambatnya 5 hari kalender. Kelenturan, dapat dipergunakan untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pembiayaan debitur antara lain: pembelian rumah/kios/toko, pembelian kendaraaan bermotor, pembiayaan kebutuhan sekunder lainnya, tambahan modal kerja, pembiayaan pertanian (on farm), dan sebagainya. 2. Sasaran pelayanan: Golongan masyarakat yang memiliki usaha baik pada sektor pertanian, perdagangan, industri dan jasa usaha lainnya. Golongan masyarakat yang memiliki gaji/upah tetap (berpenghasilan tetap) 3. Besarnya plafon kredit yang dapat disediakan adalah maksimal Rp. 100 juta 4. Jangka waktu Kupedes Untuk pengusaha maksimal 60 bulan Untuk berpenghasilan tetap maksimal 60 bulan 5. Pola angsuran Disediakan lebih dari 30 pilihan pola angsuran yang sesuai dengan kebutuhan dan cash flow debitur, dengan periode angsuran antara lain: Untuk pengusaha: bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan atau sekali lunas Untuk berpenghasilan tetap: bulanan 6. Agunan Kupedes Untuk pengusaha: dapat menyediakan agunan baik dalam bentuk benda bergerak atau benda tidak bergerak. Untuk plafon tertentu syarat agunan dapat diabaikan Untuk berpenghasilan tetap: Gaji/upah 94 7. Biaya Provisi dan Administrasi Hanya dikenakan bagi debitur dengan permintaan jumlah kredit (plafon) dan tigkat suku bunga tertentu 8. Asuransi Jiwa Seluruh debitur Kupedes diasuransikan jiwanya dan biaya premi asuransi bisa sepenuhnya menjadi beban BRI atau sharing dengan debitur tergantung tingkat suku bunga yang ditetapkan. Persyaratan Pengajuan Kredit Untuk golongan pengusaha, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain : a. Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM) b. Surat keterangan usaha c. Agunan kebendaan baik benda bergerak atau tidak bergerak. d. Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit Untuk golongan berpenghasilan tetap, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain: a. Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM) b. SK pegawai/Pensiunan c. Slip Gaji/Pensiunan Rekomendasi dari atas calon debitur. e.Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit d. 2. Kredit Investasi Kredit Investasi merupakan solusi tepat bagi para pengusaha UMKM yang membutuhkan pembiayaan investasi aktiva tetap (seperti pengadaan mesin, peralatan, kendaraan operasional, pembelian/renovasi bangunan usaha). Selain itu, BRI juga memberikan Kredit Investasi Refinancing, yang merupakan solusi bagi pengusaha yang telah/sedang menjalankan proyek namun mengalami hambatan 95 biaya untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dengan memenuhi persyaratan umum dan menyediakan dana sendiri minimum sebesar 35 % dari Total Biaya Proyek, Kredit Investasi dapat diajukan dengan pilihan jangka waktu angsuran yang disesuaikan dengan cash-flow perusahaan Anda. - Persyaratan Umum Mempunyai usaha yang layak dibiayai, usaha minimal telah berjalan 2 tahun dengan perolehan laba minimal 1 tahun terakhir Mengajukan surat permohonan kredit Melampirkan dokumen identitas diri: Copy KTP atau Surat Kewarganegaraan/ Surat Keterangan ganti nama Copy Kartu Keluarga dan Akta Nikah Pasfoto debitur Melampirkan dokumen identitas usaha: Copy NPWP, SIUP, SITU, TDP, Surat Ijin Gangguan / HO atau Perijinan Lainnya. Copy Akte Pendirian/ Perubahan Pendirian Usaha (Khusus usaha berbadan hukum) Agunan Pokok (usaha yang dibiayai) dan Agunan Tambahan (Fixed Asset)* Melampirkan copy rekening koran 3 bulan terakhir (bagi nasabah take over bank lain) Biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi dan biaya notaris, sesuai ketentuan berlaku * Tidak berlaku bagi debitur kredit dengan agunan kas penuh 3. Kredit Modal Kerja KMK (Kredit Modal Kerja) merupakan salah satu layanan BRI yang bertujuan untuk membiayai tambahan modal kerja, yaitu piutang, dan tambahan persediaan. Seiring berkembangnya usaha dan meningkatnya kebutuhan modal kerja 96 para nasabah pengusaha, BRI mampu dan bersedia melayani kebutuhan penambahan plafon (suplesi) kredit. BRI memberikan alternatif bentuk pembiayaan kredit sebagai berikut: Skim plafon kredit menurun dengan jangka waktu maksimal 3 tahun Skim plafon kredit tetap dengan jangka waktu maksimal 1 tahun Dalam pengajuan kredit modal kerja, para nasabah disyaratkan untuk menyediakan dana sendiri minimum sebesar 30% dari total kebutuhan modal usaha. - Persyaratan Umum Mempunyai usaha yang layak dibiayai, usaha minimal telah berjalan 2 tahun dengan perolehan laba minimal 1 tahun terakhir. Mengajukan surat permohonan kredit Melampirkan dokumen identitas diri : Copy KTP atau Surat Kewarganegaraan/ Surat Keterangan ganti nama Copy Kartu Keluarga dan Akta Nikah Pasfoto debitur Melampirkan dokumen identitas usaha : Copy NPWP, SIUP, SITU, TDP, Surat Ijin Gangguan / HO atau Perijinan Lainnya. Copy Akte Pendirian/ Perubahan Pendirian Usaha (Khusus usaha berbadan hukum) Agunan Pokok (usaha yang dibiayai) dan Agunan Tambahan (Fixed Asset)* Melampirkan copy rekening koran 3 bulan terakhir (bagi nasabah take over bank lain) Biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi dan biaya notaris, sesuai ketentuan berlaku * Tidak berlaku bagi debitur kredit dengan agunan 97 kas penuh 4. Kredit Modal Kerja Ekspor Para eksportir dapat memanfaatkan layanan Kredit Modal Kerja Ekspor (KMK Ekspor), yaitu fasilitas kredit untuk tujuan pembiayaan preexport (pembiayaan untuk produksi atau pembelian barang-barang untuk diekspor) dan pembiayaan post-export (pembiayaan untuk melakukan negosiasi wesel ekspor). Untuk kelancaran dan kemudahan nasabah, BRI menyediakan berbagai alternatif jenis KMK Ekspor sesuai dengan kebutuhan usaha: 1. KMK Ekspor Plafon Pemberian kredit didasarkan pada Sales Contract, Outstanding L/C atau rencana ekspor Persyaratan kredit berlaku persyaratan umum pengajuan kredit dan mempunyai pengalaman ekspor minimal 2 tahun berturut-turut, dan atau debitur baru Kredit Investasi yang produknya untuk produk ekspor Menyerahkan copy bukti-bukti ekspor Negosiasi ekspor melalui BRI Jangka waktu kredit maksimal 1 tahun (dapat diperpanjang sesuai kebutuhan) 2. KMK Ekspor Transaksional Pemberian kredit dikaitkan secara langsung dengan tersedianya L/C (outstanding). Menyerahkan Irrevocable L/C dari Luar Negeri Memiliki bukti ekspor selama 6 bulan terakhir Negosiasi ekspor melalui BRI Jangka waktu kredit sesuai jangka waktu 98 L/C (maksimal 6 bulan) dan hanya dapat diperpanjang jika ada ammendement L/C 5. Kredit Modal Kerja Impor Kredit Modal Kerja Impor (KMK Impor) adalah fasilitas kredit yang disediakan bagi pembiayaan aktivitas pembiayaan seluruh/sebagian kegiatan transaksi impor, khususnya yang berhubungan dengan L/C impor. Untuk kelancaran dan kemudahan Anda, kami sediakan berbagai alternatif jenis KMK Impor sesuai dengan kebutuhan usaha Anda : 1. Penangguhan Jaminan Import Bisa digunakan dalam fasilitas Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja Import Jangka waktu disesuaikan dengan jadwal rencana impor dan jatuh tempo L/C Untuk tiap pembukaan sight L/C, jatuh tempo maksimal 7 hari sejak barang/dokumen tiba. Untuk pembukaan Usance L/C, jatuh tempo sama dengan jatuh tempo wesel impornya. 2. Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja Impor. Jangka waktu maksimal 2 tahun Persyaratan Khusus Perorangan/Perusahaan berbadan hukum Indonesia, berdomisili di Indonesia Mempunyai kegiatan impor/ usaha yang pendapatannya dalam valas Mempunyai rekening simpanan /kredit di BRI Memenuhi persyaratan umum pengajuan kredit Memberikan setoran jaminan impor * - Bisa berupa setoran tunai/simpanan sebesar nominal sales contract - Bisa juga berupa setoran non tunai (bisa berupa kelonggaran tarik kredit, atau penjaminan 99 kredit dari lembaga penjaminan kredit, atau standby L/C, Back to Back L/C ataupun kontra garansi dari bank dalam/luar negeri) 6. Kredit Modal Kerja Konstruksi Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMK Konstruksi) merupakan fasilitas pembiayaan modal kerja bagi kontraktor yang memperoleh kontrak kerja/surat perintah kerja/penyelesaian suatu proyek. Selain fasilitas KMK Konstruksi, untuk pengerjaan suatu proyek, kepada kontraktor dapat diberikan fasilitas Bank Garansi. Adapun jenis KMK Konstruksi yang kami sediakan disesuaikan dengan karakteristik usaha: 1. KMK Konstruksi Plafon Khusus bagi para nasabah pengusaha yang mengerjakan beberapa proyek dalam satu periode dan bersifat rutin Jangka waktu maksimal 1 tahun (dapat diperpanjang sesuai kebutuhan) Berlaku persyaratan umum KMK dan dilampirkan dokumen legalitas usaha sebagai kontraktor 2. KMK Konstruksi Transaksional Khusus bagi para kontraktor yang hanya mengerjakan sebuah. Jangka waktu memperhatikan waktu pelaksanaan dan cara pembyaran sesuai Kontrak Kerja (dapat diperpanjang dengan bukti addendum Kontrak Kerja) Berlaku persyaratan khusus Kredit Modal Kerja Konstruksi bagi para kontraktor Persyaratan Khusus Asli Kontrak Kerja atas proyek dimintakan kredit modal kerja. yang akan 100 Jika belum tersedia Asli Kontrak Kerja, Kontraktor memberikan Surat Pernyataan untuk menyerahkan Asli Kontrak, dengan disertai : - Surat Keterangan/ Pernyataan sebagai pemenang tender; atau - Surat Ijin Pelaksanaan Pekerjaan Mendahului Kontrak; atau - Letter of Intent (LoI); atau - Surat Penunjukan untuk mengerjakan suatu proyek (SPP) dari pemilik /pemberi proyek yang minimal mencantumkan para pihak, rumusan pekerjaan, hak dan kewajiban, cara pembayaran serta perihal cidera janji. Jika kedudukan debitur sebagai Sub Kontraktor, dilampirkan copy Kontrak Kerja antara pemilik proyek (bouwheer) dengan Kontraktor Utama. 2. Bank Garansi BRI dapat membantu kelancaran bisnis dengan mengeluarkan rekomendasi Jaminan Bank dalam bentuk Bank Garansi.Bank Garansi merupakan jaminan pembayaran yang diberikan pada pemilik proyek dimana dengan jaminan tersebut, Bank menyatakan akan memenuhi kewaijban debitur kepada pemilik proyek; apabila debitur tidak dapat memenuhi kewajiban atau wanprestasi. Ada beberapa macam Bank Garansi: 1. Bank Garansi Umum (Pemberian Bank Garansi Keagenan Suatu Produk), khusus diberikan kepada nasabah sebagai jaminan pembayaran pada supplier yang memasok produk. Ragam Bank Garansi yang dapat dimanfaatkan: BG untuk Pembelian/Pengadaan Bahan Baku/Stock Barang Dagangan dan Perdagangan (Agen/Dealer) BG untuk Kepentingan Pita Cukai Rokok BG untuk penangguhan pembayaran bea masuk dan 101 pungutan lain-lain untuk pengadaan bahan baku impor BG untuk pembebasan bea masuk dan pungutan lain-lain guna pengadaan barang investasi Standby Letter of Credit (SBLC) 2. Bank Garansi Konstruksi (Pemberian Bank Garansi kepada Kontraktor), khusus diberikan kepada kontraktor dan terkait dengan kredit konstruksi. Jangka waktu maksimal 1 tahun. Ragam Bank Garansi yang dapat dimanfaatkan: BG untuk jaminan uang muka (Advanced Payment Bond) BG untuk jaminan pelaksanaan proyek (Performance Bond) BG untuk jaminan tender (Tender Bond) Perorangan atau perusahaan yang ingin memanfaatkan layanan BRI dapat langsung datang ke Kantor Cabang atau Unit terdekat, sesuai dengan ketentuan di atas. 102 14. Bank Bukopin Syariah Tentang Bank Bukopin Syariah Bank Bukopin didirikan tanggal 10 Juli 1970 dengan fokus pada segmen UMKMK, namun seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank 103 Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen komersial dan konsumer. Visi Bank Bukupin adalah menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan. Sementara misinya adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan dalam pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan koperasi, serta meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham dan kesejahteraan karyawan. Pada tahun 2000, melalui Urusan Syariah, Bank Bukopin mulai mengembangkan produk perbankan Syariah yang sesuai dengan ajaran dan prinsip-prinsip Islam yang beroperasi di bawah Direktorat Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro (UKKM). Cabang Syariah pertama Bank Bukopin dibuka di Jakarta pada Desember 2001, saat ini Bank Bukopin mempunyai 5 kantor cabang dan 3 kantor cabang pembantu Syariah. Bank Bukopin mendapatkan ijin operasi dari Bank Indonesia dan kegiatannya diatur dalam kebijakan khusus yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia (berkaitan dengan produk dan kegiatan operasionalnya) yang merupakan bentuk pengawasan tambahan sebagaimana diuraikan pada bagian “Pengawasan dan Peraturan Perbankan Indonesia”. Produk-produk Bank Syariah disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia sebelum di luncurkan ke pasar. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program PT. Bank Bukopin JL MT.Haryono Kav 50-51 Jakarta 12770 Telp.: 021-798 9837/798 8266 Website : http:// www.bukopin.co.id Urusan Syariah menawarkan produk pembiayaan, pendanaan, dan jasa-jasa lain termasuk simpanan (seperti tabungan Bank Bukopin lainnya, giro dan 104 deposito berjangka), jasa sewa beli (ijaroh mumtahiyah bit Tamlik) untuk pembelian barangbarang, jual beli (Murabahah) untuk pemilikan rumah, kendaraan, investasi, dan barang konsumsi lainnya, dan pembiayaan dengan sistem bagi hasil (Mudharabah Musyarakah) sesuai dengan hukum Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk suatu usaha tertentu dengan kesepakatan bagi hasil. Manfaat dari program yang diperuntukkan perorangan dan badan usaha ini adalah usaha 100% dibiayai oleh bank, dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja usaha, sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha, pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cash-flow. Musyarakah adalah kerjasama dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dan atau karya/keahlian dengan kesepakatan keuntungan dan risiko menjadi tanggungan bersama sesuai kesepakatan. Manfaat dari program yang diperuntukkan perorangan dan badan usaha ini adalah dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja usaha, sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha, pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cash-flow, jangka waktu pembiayaan sesuai jadwal penyelesaian proyek. Akses Pendanaan Bank Bukopin Syariah saat ini sedang mengkaji untuk ikut terlibat dalam pembangunan fisik PLTMH. Berikut adalah beberapa indikasi skema pembiayaan yang direncanakan dapat diterapkan dalam pembiayaan pembangunan PLTMH. Pembiayaan iB Murabahah Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. 1. 105 Manfaat Dapat digunakan untuk memenuhi usaha modal kerja, investasi atau konsumtif (misalnya, kendaraan bermotor, rumah, dan lain-lain). Angsuran tetap selama masa perjanjian. Fasilitas Dapat digunakan untuk pembiayaan konsumtif, seperti pembelian rumah dan kendaraan. Dapat digunakan untuk pembiayaan produktif, seperti pembelian mesin produksi. Pengembalian diangsur sesuai kemampuan. Dapat menggunakan mata uang Rupiah atau US Dollar. Jangka waktu pembiayaan maksimal 10 tahun. Peruntukan Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi, Yayasan, dan lain-lain). Akad Akad yang digunakan adalah Murabahah. Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank akan melakukan pembelian atau pemesanan barang sesuai permintaan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar harga beli ditambah keuntungan yang disepakati. Persyaratan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jenis Dokumen Copy identitas diri Copy surat nikah Copy kartu keluarga Surat ijin praktek/SK Profesi Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir Slip gaji asli bulan terakhir Salinan rek. PLN/PAM/Tlp Surat keterangan perusahaan/ Copy SK Pengangkatan Pegawai NPWP atau SPT PPh 21* Laporan neraca, Laba/rugi Akta pendirian perusahaan Pegawai √ √ √ - Wirasw √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ 106 12 Copy Perijinan, SIUP, TDP - √ *) untuk pinjaman diatas Rp. 100 juta Pembiayaan iB Bagi hasil (Musyarakah) Kerjasama dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dan atau karya/keahlian dengan kesepakatan keuntungan dan risiko menjadi tanggungan bersama sesuai kesepakatan 2. Manfaat Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja usaha. Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha. Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cash-flow. Jangka waktu pembiayaan sesuai jadwal penyelesaian proyek. Dapat menggunakan mata uang Rupiah atau US Dollar. Peruntukan Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi, Yayasan, dan lain-lain). Akad Akad yang digunakan adalah Musyarakah Murabahah adalah kerjasama 2 antara bank dengan nasabah untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah disepakati. Persyaratan 107 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jenis Dokumen Copy identitas diri Copy surat nikah Copy kartu keluarga Copy Akta Pendirian usaha Identitas pengurus Legalitas usaha Laporan keuangan 3 tahun terakhir Data obyek pembiayaan NPWP Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir Perorangan √ √ √ √ √ √ Badan Usaha √ √ √ √ √ √ √ √ Pembiayaan iB Bagi hasil (Mudharabah) Kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk suatu usaha tertentu dengan kesepakatan bagi hasil. 3. Manfaat Usaha 100% dibiayai oleh bank. Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja usaha. Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha. Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cashflow. Peruntukan Perorangan dan badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi, Yayasan, dan lain-lain). Akad Akad yang digunakan adalah Mudharabah. Mudharabah adalah kerjasama antara bank dengan nasabah, dimana pihak bank menyediakan seluruh modal dan nasabah sebagai pengelola dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah disepakati. Persyaratan No 1 Jenis Dokumen Copy identitas diri Perorangan √ 108 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Copy surat nikah Copy kartu keluarga Copy Akta Pendirian usaha Identitas pengurus Legalitas usaha Laporan keuangan 3 tahun terakhir Data obyek pembiayaan NPWP Salinan rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir √ √ √ √ √ √ Mudharabah IB Investasi Terikat (Mudharabah Muqoyyadah) Pembiayaan yang diinvestasikan nasabah/pemilik dana khusus untuk bisnis tertentu dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh nasabah. 4. Manfaat Nasabah dapat menentukan sendiri proyek pembiayaannya. Nasabah mendapatkan bagi hasil sesuai dengan hasil investasi terkait. Minimal pembiayaan Rp. 100 juta. Persyaratan dan Ketentuan Investasi Mudharabah Muqayyadah diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi, Yayasan, dan lain-lain). Persyaratan disesuaikan dengan kebijakan pedoman pembiayaan Bukopin Syariah. 5. Pembiayaan iB Jaminan Tunai Pemberian pembiayaan dengan jaminan cash collateral yang ada di bank Bukopin Syariah dan diblokir sampai dengan pembiayaan lunas. Manfaat Membantu penyediaan dana bagi debitur yang memiliki giro, deposito, dan tabungan tanpa perlu 109 mencairkan dana yang dimiliki. Mempermudah bagi nasabah individu yang ingin mendapatkan pembiayaan dari Bank Bukopin Syariah. Persyaratan dan Ketentuan Diperuntukan bagi perorangan (usaha milik perorangan), badan usaha (CV, Fa), badan hukum (PT, Koperasi, Yayasan). Plafond pembiayaan sebesar 95% dari cash collateral yang dijaminkan. Jaminan berupa giro, deposito, tabungan. 3. Pembiayaan iB Istishna Pararel Pembiayaan yang digunakan untuk jual beli dimana bank (penjual) memesan barang kepada pihak lain (Produsen) untuk menyediakan barang sesuai dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang telah disepakati nasabah (pembeli) dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Manfaat Bank dapat memberikan pembiayaan kepada nasabah untuk pembelian barang yang dipesan. Biasanya dipakai untuk bisnis manufacturing/konstruksi. Persyaratan dan Ketentuan Diperuntukan bagi nasabah perorangan dan nasabah badan usaha. Jangka Waktu Pengembalian maksimal 10 tahun. Self financing ditetapkan minimal 30% dari harga jual pada saat akad. Harga jual kepada nasabah telah memperhitungkan biaya atau nilai asset, mana saja yang nilainya lebih rendah ditambah marjin keuntungan Bank. Agunan dapat berupa Bank Garansi yang diterbitkan oleh bank yang memiliki reputasi baik atau agunan lain berupa fixed asset. Mekanisme pembayaran : - Penerimaan pembayaran dari nasabah pembeli dapat dilakukan secara termin selama progress 110 pembuatan aktiva istishna’. - Penerimaan pembayaran secara cicilan, yaitu pembayaran cicilan dilakukan sejak progress pembuatan aktiva istishna’ hingga akhir jangka waktu pembiayaan. - Penerimaan pembayaran saat penyerahan barang, yaitu pembayaran dilakukan sekaligus pada saat barang diterima oleh nasabah pembeli (metode akad selesai). - Penerimaan pembayaran dari nasabah pembeli dapat dilakukan secara cicilan sejak aktiva istishna’ selesai dan diterima oleh nasabah pembeli. Pihak yang berminat dapat menghubungi alamat di atas atau kantor-kantor cabang Bank Bukopin Syariah terdekat. Mengingat skema di atas masih dalam tahap pengkajian, maka perlu dikofirmasikan kembali penerapannya. 111 15. Bank Danamon Tentang Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Bank Danamon) berdiri pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 namanya diganti menjadi Bank Danamon Indonesia. Bank Danamon adalah bank swasta nasional terbesar kedua dan termasuk dalam lima besar bank komersial di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 5 persen dari jumlah pinjaman dan deposit bank-bank di Indonesia. Bank Danamon memiliki jaringan distribusi geografi yang terluas dari semua bank di Indonesia dengan 500 kantor cabang, 790 ATM serta didukung oleh lebih dari 13.000 karyawan. Bank Danamon saat ini dikenal sebagai salah satu bank terkemuka di bidang konsumen dan UKM selain melayani nasabah korporasi dan kelembagaan di seluruh Indonesia. Visi Bank Danamon adalah peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan. Sedangkan misinya adalah: Danamon bertekad untuk menjadi "Lembaga Keuangan Terkemuka" di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan. Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah, yang melayani semua segmen dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, 112 dan di dukung oleh teknologi kelas dunia. Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas dimana kami berada. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Jl. Jend. Sudirman No. 45-46 Wisma Bank Danamon, Jakarta Indonesia Danamon Access Center PO.Box 8800 Jakarta Telp.: 021-343 58888 Fax : 021-343 58800 Email : [email protected] Website :http:// www.danamon.co.id Bank Danamon menyediakan berbagai produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia, diantaranya adalah consumer banking, kartu kredit, SME & Commercial, trade finance, treasury product, rencana keuangan, dan lainnya Untuk Usaha Mikro dan Kecil serta Komersial (SME & Commercial), secara umum pelayanan di Bank Danamon dibagi menjadi dua, yaitu layanan dan jasa perbankan (funding bank) dan layanan berupa pemberian kredit kepada debitur (lending bank). Bank Danamon sebagai bank publik menyadari perannya sebagai intermediasi bank dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk layanan funding produk maupun lending produk. Segmentasi kredit dibagi menjadi : 1.Kredit SME: Rp. 500 juta s/d Rp. 5 Milyar 2. Kredit Komersial: Rp. 5 Milyar s/d Rp. 50 Milyar 3. Kredit Korporasi: > Rp. 50 Milyar 113 Danamon Simpan Pinjam (DSP) Kepedulian Bank Danamon kepada nasabah perbankan mikro serta pengembangan ekonomi kerakyatan diwujudkan dengan diluncurkannya layanan baru yang disebut "Danamon Simpan Pinjam" (DSP) pada tahun 2004. Layanan Unit DSP terbagi dua yaitu: 1. DSP untuk usaha mikro dan kecil Di Indonesia terdapat sekitar 19,5 juta usaha berskala mikro dan kecil dan sebagian besar tidak mempunyai akses ke layanan perbankan. Oleh karenanya pada bulan Maret 2004 Bank Danamon meluncurkan layanan DSP untuk melayani komunitas tersebut. Usaha mikro dan kecil disini adalah usaha yang memiliki tingkat penjualan tahunan tidak lebih dari Rp 2 milyar atau memiliki kebutuhan pinjaman antara Rp 1 juta hingga Rp 500 juta. Sebagian besar usaha ini adalah usaha informal yang tidak berbadan hukum, dimiliki dan dikelola oleh perorangan. Beberapa karakteristik dari DSP adalah: Persyaratan jaminan dan dokumentasi fleksibel dan sederhana; proses transaksi dapat menggunakan cap jempol (teknologi biometrik) Proses persetujuan kredit cepat. DanaPinjam 50, pinjaman untuk modal usaha atau keperluan pribadi dengan jaminan, cair dalam 2 hari kerja, dengan maksimum pinjaman Rp 50 juta dan minimum pinjaman Rp. 1 juta. DanaPinjam 200, pinjaman untuk modal usaha atau keperluan pribadi dengan jaminan, cair dalam 3 hari kerja, dengan maksimum pinjaman Rp 500 juta dan minimum pinjaman Rp. 50 juta. DanaTalangan, pinjaman jangka pendek untuk modal usaha atau keperluan pribadi, tanpa jaminan dan cair dalam 2 hari kerja, dengan maksimum pinjaman Rp 10 juta dan minimum pinjaman Rp. 1 juta. DanaSiaga, pinjaman yang tersedia untuk penabung yang secara rutin menabung minimal Rp. 100.000 selama 6 bulan berturut-turut, dan cair dalam 2 hari kerja, dengan maksimum pinjaman 114 adalah 2 – 4 kali lipat dari saldo rata-rata tabungan selama 6 bulan sebelumnya atau Rp 10 juta. Lokasi cabang berada dalam komunitas yang dilayani, transaksi dapat dilakukan di tempat kastemer, layanan jemput uang tunai setiap hari untuk menggalakkan kebiasaan menabung secara teratur. DSP melayani kebutuhan perbankan kastemer, baik bisnis maupun konsumtif. 2. DSP untuk nasabah berpenghasilan tetap Sementara itu, dari seluruh populasi rakyat Indonesia, lebih dari 20 juta rumah tangga adalah individu berpenghasilan tetap dengan kisaran penghasilan bulanan Rp 400 ribu hingga Rp 2,5 juta, dimana dalam kesehariannya tidak terlepas dari kegiatan pemenuhan berbagai kebutuhan primer maupun sekunder. Untuk itulah dibentuk DSP yang khusus melayani kelompok nasabah tersebut, melalui kegiatan perbankan simpan dan pinjam yang mudah, aman, cepat dan terpadu. DSP dan Danamon Peduli Danamon Peduli adalah yayasan yang dimiliki oleh Bank Danamon yang mempunyai misi untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil. DSP dan Danamon Peduli akan masuk ke komunitas secara berdampingan untuk melayani dan membantu mengembangkan potensi komunitas secara total. Sumber dana Danamon Peduli berasal dari sebagian keuntungan Bank Danamon yang disisihkan, sumbangan dari kastemer dan karyawan Bank Danamon. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah: • pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, • membantu memperluas jaringan pemasaran 115 produk, • memberi akses kepada anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta • membangun lingkungan hidup yang bersih. Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung cabang Bank Danamon atau layanan Danamon Simpan Pinjam terdekat. 16. Bank Syariah Mandiri (BSM) Tentang BSM Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah bank umum syariah, anak perusahaan dari Bank Mandiri. BSM hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan BSM sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia. Visi perusahaan ini adalah menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha. Sementara misinya adalah: Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat. BSM beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah, termasuk dalam aktivitas pembiayaan. Pembiayaan BSM dibatasi untuk tidak menyalurkan kepada tiga kondisi, 1) obyek pembiayaan yang dilarang secara syariah, 2) transaksi pembiayaan yang dilarang secara syariah (judi, spekulasi, riba), 3) akad tidak 116 lengkap, misalnya: dalam akad jual beli harus ada penjual, pembeli, harga jual dan barang yang diperjual belikan. BSM dilarang menyalurkan pembiayaan jika barang yang hendak dibiayai tidak jelas. Produk dan Layanan BSM diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat (universal). Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri Divisi Pembiayaan Kecil, Mikro dan Program Gd. Bank Syariah Mandiri Lt. 4 Jl. MH Thamrin No. 5 Jakarta, 10340 Indonesia Telp.: 021-230 0509 Fax : 021-230 0594 Email : [email protected] Website :http:// www.syariahmandiri.co.id Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 2006 telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam program Debt for Nature Swap (DNS). Berkaitan dengan itu maka BSM memberikan berbagai macam kredit untuk pengembangan usaha produktif yang ramah lingkungan. Saat ini BSM dalam tahap pengkajian untuk ikut terlibat dalam pembiayaan pengembangan mikrohidro. Ada beberapa pola pembiayaan yang diterapkan oleh BSM: a. Pola Executing, nasabah dan BSM berhubungan secara langsung Pola Channeling, nasabah dan BSM tidak berhubungan langsung, melainkan melalui Channeling Agent c. Pola Kemitraan, nasabah dan BSM berhubungan langsung dalam permohonan dan pencairan dana, namun dalam operasionalnya bekerjasama dengan perusahaan mitra Secara khusus untuk pembiayaan kredit b. 117 pengembangan usaha produktif yang ramah lingkungan, berikut adalah syarat dan ketentuannya:. Obyek yang Dibiayai a. Peralatan pencegahan pencemaran 1) Peralatan produksi bersih: energi efisiensi dan perubahan teknologi, dan 2) Peralatan pencegahan kerusakan lapisan ozon (non Ozone Depleting Substance/non-ODS) b. Industri daur ulang: seluruh peralatan yang dapat digunakan untuk menghemat sumber daya alam dan mengurangi limbah (daur ulang limbah, plastik, logam dan kayu). c. Peralatan reduce, reuse, recycle (3R) yang dapat: 1) Menghemat pemakaian sumber daya alam (SDA) dan energi, dan 2)Meningkatkan nilai tambah limbah (plastik, logam, kertas) d. Peralatan pengolahan limbah (end of pipe technologies) 1) Instalasi pengolahan air limbah, 2) Instalasi pengendalian pencemaran udara, dan 3) Instalasi pengolahan limbah padat e. Peralatan laboratorium lingkungan 1) Peralatan untuk analisa emisi perbaikan kendaraan bermotor, dan 2)Peralatan laboratorium untuk analisa kualitas lingkungan f. Pergantian bahan baku yang lebih ramah lingkungan seperti bahan baku bleaching agent g. Sertifikasi industri ramah lingkungan Kriteria Calon Nasabah a. Calon nasabah harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 118 Memiliki dan menjalankan usaha produktif segmen usaha mikro dan kecil, yang feasible 2)Usaha merupakan perorangan atau badan hukum 3)Mempunyai legalitas dan perizinan usaha sesuai ketentuan yang berlaku 4)Mempunyai pengalaman usaha minimal 2 (dua) tahun b. Calon nasabah menyerahkan agunan senilai limit pembiayaan 1) Fitur Pembiayaan a. Maksimum Plafon: Rp 50 juta (usaha mikro) atau Rp 500 juta (usaha kecil) per nasabah (tergantung pada UU UMKM yang berlaku) b. Jangka Waktu : Maks. 5 tahun c. Self Financing: Minimal 5% (lima persen) dari kebutuhan dana Pricing Pembiayaan: 10% pa. Eff. d. Tujuan Pembiayaan 1) Investasi: Min. 60% dari plafon pembiayaan 2) Modal Kerja: Maks. 40% dari plafon pembiayaan e. Agunan: Bentuk agunan dapat dikompromikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan nasabah. Pihak yang menjamin tergantung pada pola pembiayaannya. Permohonan dana bisa diajukan ke cabang BSM terdekat. Jika nasabah berada di daerah terpencil maka pola pembiayaan dapat dimodifikasi, seperti bekerjasama dengan lembaga keuangan (a.l. koperasi) yang dekat dengan lokasi atau dilihat kondisi riilnya. 119 17. BAZIS DKI Jakarta Tentang BAZIS DKI Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (BAZIS) adalah sebuah lembaga yang bertujuan untuk mengumpulkan zakat, infak dan sedekah, dari masyarakat (umat Islam) kemudian menyalurkannya kepada yang berhak. Sejalan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tahun 1968 menyambut himbauan dari para ulama dan presiden RI tentang zakat, infaq dan sodaqoh dengan mendirikan suatu lembaga yang menangani hal ini yang disebut Badan Amil Zakat (BAZ). Pemerintah DKI terus berupaya mengadakan beberapa perubahan dalam BAZ ini sebagai upaya memupuk kesadaran dan motivasi yang lebih besar dari masyarakat untuk menunaikan zakat. Pada tahun 1973, lembaga BAZ ini ditata kembali dan diberi nama BAZIS DKI Jakarta, yaitu dengan dikelurkannya SK Gubernur DKI pada waktu itu 120 yaitu Ali Sadikin. BAZIS DKI Jakarta merupakan bagian dari birokrasi Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dalam arti bahwa pengurus badan tersebut merupakan pegawai pemerintah daerah. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 280/Th. 1991, pengurus atau badan pelaksana ini berwenang untuk mengambil kebijakan teknis dalam hal pengumpulan dan pembagian ZIS. Kontrol terhadap kinerja BAZIS dilakukan oleh Dinas Inspektorat Daerah DKI Jakarta, untuk audit internal. Sedang untuk audit eksternal dilakukan oleh Akuntan Publik. Didirikannya Badan Amil Zakat dan Infak/Sedekah di DKI Jakarta memiliki tujuan, antara lain, menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membayar zakat dan mengeluarkan infak/sedekah sebagai tanggungjawab sosial, serta pentingnya fungsi amil sebagai pengelola dana ZIS. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Gedung LBIQ Jl. K.H. Mas Mansyur Gg. H. Awaluddin II, Tanah Abang JAKARTA 10230 Telp : (021)-314 4579 : (021)-390 1367 Fax : (021)-314 4579 Website: www.bazisdki.go.id Email : [email protected] Sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah No. 57 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil lakat dan Infak/Sedekah DKI Jakarta tertanggal 9 Januari 1998, maka tugas pokok dan fungsi BAZlS DKI Jakarta ditetapkan sebagai berikut: 1. Melaksanakan pengumpulan segala macam 121 zakat dan infak/sedekah termasuk pegawai. dari masyarakat 2. Mendayagunakan hasil pengumpulan zakat dan infak/sedekah tersebut kepada mustahik sesuai dengan hukumnya. 3. Penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan hasil pengumpulan ZIS. 4. Pembinaan pemanfaatan pendayagunaan ZIS agar lebih produktif dan terarah. 5. Koordinasi, bimbingan dan pengawasan kegiatan pengumpulan ZIS oleh pelaksana BAZIS Kotamadya. 6. Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan ZIS. 7. Pengurusan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga. Dana yang dihimpun oleh BAZIS dikeluarkan untuk berbagai kegiatan, antara lain membantu fakir miskin dengan modal bergulir, beasiswa, bantuan kepada guru mengaji dan anak yatim, serta sarana ibadah dan kesehatan. Akses Pendanaan Urutan kegiatan dalam mengelola ZIS di DKI Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Setiap awal tahun Gubernur menetapkan target pengumpulan ZIS dan strategi prioritas pendayagunaannya. 2. Berdasarkan target dan strategi tersebut, BAZIS DKI Jakarta menyusun rencana dan program kerja, termasuk cara-cara yang harus ditempuh dalam pelaksanaannya. 3. Rencana dan program kerja ini disampaikan kepada Badan Pembina untuk memperoleh 122 persetujuan (restu). 4. Setelah memperoleh restu Badan Pembina, Ketua BAZIS DKI Jakarta menyampaikan dan menjelaskan rencana dan program kerja tadi kepada seluruh aparat jajaran BAZIS, untuk pelaksanaan lebih lanjut. 5. Unit-unit operasional (BAZIS tingkat Pemerintah Kotamadya, Kecamatan dan Kelurahan serta BAZIS-BAZIS Unit/Satuan Kerja) melaksanakan rencana dan program kerja yang telah ditetapkan. Dengan diberikan kebebasan bertindak dalam pengembangan teknis operasional pengumpulan ZIS sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan hukum dan kebijaksanaan atasan. Hasil pengumpulan Z1S tersebut disetorkan dan dilaporkan secara berkala kepada BAZIS DKI Jakarta. 6. BAZIS DKI Jakarta menerima, memonitor dan memberikan bimbingan yang diperlukan. Kemudian menyimpan hasil pengumpulan ZIS di Bank yang ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah dan melaporkan penyimpanan tersebut kepada Gubernur Kepala Daerah melalui Badan Pembina. 7. Dalam rangka penyaluran dan pendayagunaan dana ZIS yang terkumpul, BAZIS DKI Jakarta menampung dan menyeleksi semua usulan pendayagunaan ZIS yang berasal dari para mustahik yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan serta Unit/Satuan Kerja. 8. Merumuskan strategi kebijaksanaan penyaluran dan pendayagunaan ZIS untuk tahun yang bersangkutan, untuk diusulkan kepada Gubernur Kepala Daerah guna memperoleh penetapan lebih lanjut. 9. Berdasarkan ketetapan kebijaksanaan Gubernur tersebut, Ketua BAZIS DKI Jakarta 123 menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan tentang alokasi dan rincian pendayagunaan hasil pengumpulan ZIS serta menyalurkan secara bertahap kepada yang berhak menerimanya. 10. BAZIS DKI Jakarta menyalurkan kepada mustahik dan membina usaha produktif para mustahik. Dalam pembinaan ini BAZIS DKI Jakarta melakukan kerjasama dengan semua instansi/lembaga sosial kemasyarakatan yang terkait. 11. Mengadakan evaluasi terhadap segala kegiatan yang telah dilakukan pada tahun itu dan merumuskan program dan rencana kerja untuk tahun berikutnya berdasarkan kebijaksanaan (target dan strategi) pendayagunaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah. Selain menyalurkan secara langsung kepada mustahik, BAZIS DKI Jakarta juga dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain. Bagi yang berminat dapat mengirimkan proposalnya ke alamat di atas. 124 18. Birdlife Indonesia 125 Tentang Birdlife Indonesia Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Birdlife Indonesia atau Perhimpunan Pelestari Burung Indonesia merupakan organisasi konservasi nasional yang berbasiskan keanggotaan, dan bekerja pada upayaupaya konservasi burung, penelitian dan pengelolaan informasi, jaringan kerja, komunikasi dan advokasi, serta pengembangan keanggotaan. Lembaga ini didirikan di Indonesia pada bulan Juli 2002. Bisnis utamanya adalah menyediakan kesempatan dan memberikan pelayanan bagi publik untuk berperan serta pada upaya pelestarian burung dan habitatnya di Indonesia. Menjadi organisasi mandiri berarti membuka kesempatan untuk mengembangkan arah dan kepemimpinan lokal, serta mengembangkan konstituen nasional. Lebih dari 1500 anggota telah bergabung dengan lembaga ini dan mereka tersebar di lebih dari 29 provinsi. Para anggota ini biasa disebut sebagai Sahabat Burung Indonesia (SBI) atau Firends of Indonesian Birds. Perhimpunan Burung Indonesia (Bird Life) Jl. Dadali 32, Bogor 16161, PO. Box 310/Boo, Bogor 16003, Indonesia Email: [email protected] Web: http://www.burung.org BirdLife Indonesia melaksanakan visi dan misi nya dengan tiga pendekatan, yaitu: Aksi konservasi Untuk melestarikan spesies burung penting dan habitatnya di Indonesia, BirdLife Indonesia melakukan analisa data dan informasi serta secara aktif melibatkan pihak masyarakat setempat, pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. Selain itu, membangun dan mengembangkan 126 pendekatan-pendekatan inovatif, dinamis, dan realistis dalam menjawab tantangan-tantangan konservasi yang ada serta memberikan alternatif solusi yang relevan dengan situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Pengembangan pusat pengetahuan, informasi (Knowledge Center) data dan Data dan informasi merupakan landasan penentuan tujuan dan arah serta pengembangan kegiatan konservasi. Keakuratan dan keterkinian data dan informasi merupakan modal dasar penentuan strategi konservasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Upaya-upaya konservasi yang dilakukan mengutamakan skala prioritas yang bertumpu pada analisa dan kajian yang akurat agar sumberdaya yang ada dapat digunakan secara optimal untuk mengatasi permasalahan konservasi. Seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan jenis burung, lokasi-lokasi prioritas dan habitat penting merupakan dasar bagi penentuan strategi konservasi burung di Indonesia, dan informasi ini akan dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan untuk beragam kepentingan. Dukungan Publik Berbagai upaya pelestarian burung telah dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung melalui fasilitasi yang mampu merangsang kreatifitas dan inisiatif masyarakat terhadap lingkungan melalui burung. BirdLife Indonesia menyadari bahwa masyarakat memerlukan tempat untuk menyalurkan aspirasinya. Berangkat dari itu dibentuklah sebuah wadah bagi dukungan publik terhadap konservasi burung dan habitatnya yang di lakukan oleh BirdLife Indonesia, 127 yang kemudian dikenal dengan Sahabat Burung Indonesia. BirdLife Indonesia akan terus mengembangkan SBI sebagai kelompok pendukung yang efektif dan dapat menjadi bagian penting bagi pelestarian burung dan habitat nya di Indonesia. Birdlife Indonesia bekerjasama dengan lembagalembaga non pemerintah, masyarakat local, institusi pemerintah dan masyarakat luas untuk: • Memberikan bantuan dalam meningkatkan perencanaan dan pengelolaan situs-situs, jenis-jenis dan habitat-habitat penting. • Memperkenalkan dan membikan bimbingan terhadap ide-ide baru untuk mengintegrasikan konservasi keanekaragaman hayati kedalam perencanaan dan kebijakan, misalnya melalui pengelolaan berkolaborasi dan penggunaan sumberdaya alam yang berkesinambungan. • Menggugah ketertarikan umum yang lebih besar terhadap burung dan konservasi keanekaragaman hayati. • Mengembangkan kapasitas untuk peningkatan pengelolaan situs, jenis dan habitat. • Menyediakan informasi keanekaragaman hayati dan kawasankawasan yang dilindungi kepada para perencana, pengambil kebijakan dan kelompok-kelompok lain yang tertarik. Akses Pendanaan Birdlife Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk kerjasama dengan mitra lokal yang dituangkan dalam MoU. Bantuan tersebut ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dengan donor. Birdlife Indonesia melakukan 128 evaluasi terhadap dana yang akan dan telah dikeluarkan kepada mitra lokal atau masyarakat. Keanggotaan Birdlife Indonesia terbuka bagi setiap orang atau lembaga, tanpa memandang agama, suku, bangsa dan kedudukan sosial, asalkan setuju dengan visi, misi dan tujuan organisasi. Perhimpunan ini bersifat non pemerintah, dan non partisan, berdasarkan keanggotaan dan bekerja untuk upaya pelestarian burung liar dan habitatnya di Indonesia. Pengajuan permohonan dana untuk suatu program atau kegiatan dapat dilakukan dengan mengirimkan proposal secara langsung ke alamat di atas. Pada dasarnya, Birdlife Indonesia tidak memiliki anggaran khusus bagi proposal yang diajukan oleh umum, namun proposal yang berkaitan dengan proyek-proyek Birdlife Indonesia dan dinilai penting akan diajukan dalam rapat manajemen untuk dikaji lebih jauh. 129 19. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT Tentang BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Badan ini diharapkan dapat melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. BPPT dibentuk atas gagasan Mantan Presiden Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada tanggal 28 Januari 1974. Prof Dr. Ing. B.J. Habibie kemudian diangkat sebagai penasehat pemerintah di bidang advance teknologi dan teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina. Pada tahun 1976, ATTP diubah menjadi Divisi Advance Teknologi Pertamina dan diubah lagi menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada tahun 1978. BPPT memiliki visi mewujudkan teknologi sebagai pilar utama pembangunan untuk meningkatkan daya saing industri dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan misinya adalah: 130 Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Meningkatkan daya saing industri. Mewujudkan BPPT sebagai agen pembangunan masyarakat dalam bidang teknologi. Menyusun kebijakan pengkajian dan penerapan teknologi. Mengembangkan BPPT sebagai pusat unggulan teknologi dan SDM yang handal (technology center of excellence). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Gedung BPPT Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340 Indonesia Telpon : 021-316 8200 Fax : 021-390 4573 Email : [email protected] Homepage: www.bppt.go.id Tugas pokok BPPT adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian BPPT memiliki fungsi: Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPPT. Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi, difusi, dan pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga. 131 BPPT memiliki wewenang dalam hal: Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. Penetapan sistem informasi di bidangnya. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. b. Pemberian rekomendasi penerapan teknologi dan melaksanakan audit teknologi. BPPT mulai terlibat dalam pengembangan energi mikrohidro pada 1980an. Melalui UPT Hidroelektrik, BPPT membangun beberapa PLTMH di Sumatera Barat, Jawa Tengah dan Irian Jaya. Pembangunan dengan menggunakan dana APBN tersebut dilakukan bekerjasama dengan Pemda setempat. Dalam perjalanannya, UPT tersebut kemudian dilebur dan BPPT tidak lagi mengangkat masalah mikrohidro. Pada akhir 1990an, BPPT kembali memberikan perhatian pada mikrohidro dengan melaksanakan studi, yaitu studi mikrohidro di Sulawesi Barat dan studi minihidro di Bengkulu. Studi ini dilakukan dengan menggunakan dana APBN-Iptekda, bekerjasama dengan LIPI. Hasil studi diharapkan dapat menjadi stimulus bagi Pemda dan mitra terkait agar bisa berkontribusi dalam pembangunan fisik. Saat ini mikrohidro tidak lagi menjadi prioritas BPPT karena sudah dianggap sebagai teknologi yang matang. BPPT tidak lagi memberikan dana, namun bersedia memberikan saran atau tenaga ahli jika dibutuhkan. Arah kebijakan BPPT adalah 132 memberdayakan daerah, antara lain dengan mencari dana operasional untuk mendukung berbagai kegiatan di daerah. Dengan cara ini, BPPT telah membantu pembangunan sebuah PLTMH di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2000an, melalui Pusat Teknologi Sumber Daya Energi, BPPT telah memiliki perhatian pada Clean Development Mechanism (CDM). BPPT memfasilitasi berbagai pihak agar CDM dapat terlaksana. Dalam hal mikrohidro, BPPT pada awalnya mencari informasi ke PT PLN (Persero) mengenai potensi mikrohidro. Kemudian BPPT melakukan studi potensi dan studi kelayakan pembangunan PLTMH tersebut. Hasilnya kemudian didiskusikan bersama dengan investor dan calon pembeli CDM. Biaya studi biasanya ditanggung oleh calon pembeli CDM. Kendala dalam pelaksanaan CDM untuk mikrohidro ini adalah marjin harga yang terlalu besar sehingga kurang menguntungkan bagi pemiliki mikrohidro. Salah satu solusinya kemudian adalah menggabungkan beberapa pembangkit dalam wilayah yang relatif dekat menjadi satu, namun perlu dipikirkan kembali biaya untuk merangkainya. Akses Pendanaan BPPT tidak menyediakan dana untuk umum. Namun jika ada pihak yang memerlukan bantuan saran, tenaga ahli atau fasilitasi dapat menghubungi langsung alamat di atas. 133 20. CARE Indonesia Tentang CARE CARE Indonesia merupakan bagian dari CARE International, sebuah kemitraan internasional yang terdiri dari organisasi di beberapa negara. Setiap anggota CARE International menggalang dana di negara masing-masing untuk mendukung programprogram pembangunan dan kemanusiaan di cabangcabang seperti CARE Indonesia. CARE Kanada merupakan lembaga utama yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasi seluruh upaya-upaya yang dilakukan oleh CARE Indonesia. Misi CARE International adalah melayani individu dan keluarga pada kelompok masyarakat termiskin di dunia. CARE International memfasilitasi perubahan berkesinambungan dengan cara: Memperkuat kemampuan untuk mandiri Menyediakan peluang ekonomi 134 Memberi bantuan kemanusiaan dalam keadaan darurat Mempengaruhi pengambilan kebijakan pada semua tingkat Menanggulangi segala macam bentuk diskriminasi Visi CARE International adalah mencari dunia yang penuh harapan, toleransi dan keadilan sosial, dimana kemiskinan teratasi dan masyarakat hidup dengan aman dan bermartabat. CARE Indonesia telah beroperasi di Republik Indonesia sejak tahun 1967. Mulai tahun 1997 dimana terjadi krisis keuangan Asia dan berbagai bencana alam CARE Indonesia mengubah fokusnya menuju program untuk menghadapi kondisi darurat. Dalam menanggapi berbagai konflik dan bencana alam, CARE Indonesia mengembangkan beragam inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan masyarakat sambil meletakkan landasan kuat untuk pemulihan dan pengembangan di masa yang akan datang. CARE International Indonesia Gedung TIFA, Lantai 10, Suite 1005 Jl. Kuningan Barat 26 Jakarta 12710 Indonesia Telp.: 021-529 22282 Fax : 021-529 22283 Email : [email protected] Website : http://www.careindonesia.or.id/ Alamat / Contact Address Atau CARE International Secretariat Chemin de Balexert 7-9 CH 1219 Chatelaine Geneva Switzerland Telp.: +41-22-795-1020 Fax : +41-22-795-1029 135 Bidang Garapan / Program Email : [email protected] Website :http:// www.careinternational.org Strategi CARE saat ini termasuk melaksanakan berbagai program pembangunan jangka panjang dalam sektor-sektor: Pengurangan Risiko Bencana Bantuan dalam Kondisi Darurat Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Kesehatan Akuntabilitas Kemanusiaan Mata Pencaharian Air Bersih dan Sanitasi Berikut adalah beberapa contoh proyek yang dikerjakan oleh CARE Indonesia: Green KDP - Proyek Pembangunan Kecamatan (PPK) Hijau Proyek Program Pembangunan Kecamatan (PPK) Hijau merupakan proyek berdurasi empat tahun yang didanai oleh Bank Dunia yang dikembangkan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran dan penjagaan masyarakat akan sumber daya alam setempat. PULIH - Penyediaan Akses terhadap Mata Pencaharian dan Pemulihan Kesehatan kepada Pengungsi Proyek PULIH bekerja di Timor Barat dan Sulawesi Tengah untuk merehabilitasi akses terhadap kebutuhan dasar manusia seperti air bersih, layanan kesehatan dan tempat tinggal, akses ke pasar untuk penjualan hasil bumi, serta perhatian terus menerus dari para pembuat kebijakan akan kebutuhan masyarakat pengungsi. SAN - Pertanian dan Gizi yang Berkelanjutan Melalui proyek Pertanian dan Gizi yang Berkelanjutan, CARE bekerja untuk mempromosikan praktek pertanian berkelanjutan 136 melalui penggunaan teknik pertanian rehabilitatif, meningkatkan gizi melalui pendidikan kesehatan, serta mengurangi kekurangan gizi melalui pemberian makanan tambahan. SENSE - Dukungan bagi Pemberdayaan Pengungsi yang tidak terintegrasi untuk memperbaiki Pemukiman dan Ekonomi Tujuan utama proyek ini adalah bahwa dalam dua propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah, 6.000 keluarga pengungsi serta tuan rumah mendapatkan akses yang lebih adil dan mencukupi akan tanah, pemukiman, fasilitas masyarakat, aset dan keterampilan mata pencarian serta pengambilan keputusan masyarakat untuk membentuk dasar pemukiman dan mata pencarian yang berkelanjutan. Simeulue Island Programme - Program Hunian yang Layak, Jaminan Mata Pencaharian dan Pengurangan Risiko Bencana di Simuelue Dengan menggunakan pendekatan holistik, CARE saat ini sedang bekerja dengan masyarakat korban tsunami untuk membangun komunitas di Simeulue —termasuk sistem perawatan kesehatan, pekerjaan, sumber air yang aman, jalan-jalan dan jembatan-jembatan, mata pencaharian, dan rasa aman dan kebersamaan. SLUICES Pemanfaatan Lahan Gambut Berkelanjutan melalui Sistem Pengelolaan Lingkungan berbasis Masyarakat Inovatif Proyek SLUICES merupakan proyek berdurasi tiga tahun yang didanai oleh Komisi Eropa. Proyek ini secara umum bertujuan untuk memperbaiki peri kehidupan masyarakat marjinal dan menekan tingkat degradasi atau kerusakan lingkungan dan emisi CO2 yang diakibatkan oleh kebakaran hutan yang kerap terjadi di Kalimantan Tengah. SWASH - Proyek Air Bersih dan Sanitasi di 137 Sulawesi Tujuan dari Proyek Air Bersih dan Sanitasi di Sulawesi (SWASH) ini adalah untuk membangun dan merawat fasilitas air bersih dan sanitasi yang dikelola oleh masyarakat, mengadopsi pola kebersihan yang aman, serta mempengaruhi kebijakan pemerintah setempat dan penyediaan pelayanan air bersih. Akses Pendanaan Di seluruh program yang dijalankan, CARE Indonesia berkoordinasi dengan lembaga-lembaga bantuan internasional dan nasional lainnya, pemerintah daerah, pemerintah Indonesia, serta berbagai organisasi kemasyarakatan. Kemitraan dengan pemerintah propinsi dan kabupaten serta masyarakat Pada tingkat propinsi, CARE memiliki kesepakatan teknis yang merupakan bagian dari Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding). Kesepakatan teknis ini menjelaskan rincian mengenai kerjasama antara proyek-proyek CARE Indonesia dan berbagai departemen dari Pemerintah Indonesia. Kesepakatan ini diperbarahui setahun sekali. Berbagai perjanjian teknis juga ditandatangani dengan berbagai lembaga di tingkat propinsi. CARE berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah, dewan desa dan Pemerintah Indonesia untuk memastikan agar program kerjanya sesuai dengan kondisi setempat, menggunakan solusi dan sumber daya setempat, dan melengkapi kebijakan dan strategi pemerintah Indonesia. CARE dan lembaga-lembaga donor multilateral Lembaga-lembaga pembangunan dan kemanusiaan di bawah PBB adalah mitra-mitra utama CARE Indonesia. CARE berkoordinasi dengan berbagai lembaga donor pemerintah dari seluruh penjuru 138 dunia. CARE dan organisasi non-pemerintah lainnya (LSM) Dalam seluruh program kerjanya, CARE Indonesia bekerja erat dengan berbagai lembaga bantuan lainnya untuk saling berbagi sumber daya dan pengalaman, serta untuk mengkoordinasikan kerja dan untuk memastikan bahwa CARE Indonesia menjangkau sebanyak mungkin orang. CARE Indonesia sering bermitra dengan lembaga-lembaga yang bertujuan sama. Pihak yang berminat dan memiliki kesamaan visi dan misi dengan CARE Indonesia dapat langsung menghubungi alamat di atas. 21. Canadian Cooperative Association (CCA) Tentang CCA Canadian Cooperative Association (CCA) adalah suatu lembaga nir laba koperasi yang didirikan pada tahun 1987 di Kanada dengan misi untuk mempromosikan koperasi sebagai perusahaan yang demokratis dan berorientasi pada rakyat. Lembaga ini dimiliki oleh anggota-anggotanya yang berasal dari berbagai sektor seperti lembaga pendanaan/bank, asuransi, makanan, pertanian, grosir dan toko eceran, properti/perumahan, kesehatan, dan sektor jasa. Kegiatan CCA adalah memberikan kepemimpinan untuk mempromosikan, mengembangkan dan menyatukan koperasi-koperasi serta perkumpulan perkreditan (credit unions) untuk manfaat bagi orang-orang Kanada dan dunia. Alamat / Contact Address Indonesia: Jl. Petogogan I/16 A, Blok A 139 Pusat Kanada: JAKARTA 12140 Telp. (021) 726 8564 Fax. (021) 726 8565 E-mail : [email protected] Website: http://www.coopcca.com Cooperative House 275 Bank Street, Suite 400 Ottawa, Ontario, K2P 2L6, CANADA Telp: (613) 238 6711 Fax: (613) 567 0658 Email: [email protected] Website : http://www.coopcca.com Bidang Garapan / Program Misi CCA adalah untuk mempromosikan pembangunan dan pertumbuhan sector koperasi bagi perbaikan ekonomi dan social bagi masyarakat di Kanada dan Internasional. Di internasional, CCA menggunakan model koperasi untuk mengembangkan solusi yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan dan ketidak berdayaan. CCA memberikan dukungan financial dan teknis ke koperasi-koperasi serta lembaga-lembaga terkait di negara-negara berkembang sebagai suatu alat untuk mengurangi kemiskinan dengan melalui promosi organisasi yang dimiliki dan dikontrol oleh para anggota organisasi tersebut. Dalam menjalankan kegiatannya ini, lembaga ini didanai oleh para penyandang dana dari Kanada yang disalurkan melalui Yayasan Pengembangan Koperasi Kanada (Co-operative Development Foundation of Canada) serta partisipan dari Lembaga Pembangunan Internasional Kanada (Canadian International Development Agency) dan donor-donor lainnya 140 CCA membantu meningkatkan pendidikan dalam hal teknik pengelolaan koperasi dan misi-misi pertukaran. Selain itu, CCA juga memberi masukan kepada mitra kerjanya tentang pentingnya kesempatan bagi perempuan, kesempatan untuk kaum muda, gerakan pemberantasan buta huruf, AIDS dan dampak lingkungan terhadap kehidupan. Aktivitas CCA sendiri adalah menyelenggarakan pendidikan, mengadakan riset, mewakili sektor koperasi di lembaga pemerintah dan sektor publik. mempromosikan perkembangan koperasi Kanada ke luar negeri dan sebagainya. Akses Pendanaan CCA membantu para anggotanya dan sector koperasi melalui pelayanan di tiga bidang: pembangunan, kebijakan public dan kegiatan kepemerintahan, serta layanan umum. Di Indonesia, CCA mempunyai program yang berfokus pada penguatan kemampuan organisasi koperasi sekunder dalam rangka meningkatkan koperasi primer di lima sektor strategis. Kelima mitra tersebut adalah: Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Koperasi Asuransi Indonesia (KAI), Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) dan Forum Kerjasama Pengembangan Koperasi (Formasi) Pada tahun 2008 CCA hanya aktif di Aceh. Pembiayaan dilakukan berdasarkan sistem kontrak setiap proyek. Sebelum meluncurkan pembiayaan, CCA menggandeng mitra lokal dan bersama-sama mencari sumber-sumber pembiayaan yang tersedia. Saat ini belum ada dana khusus yang disediakan untuk Indonesia, namun CCA tetap menerima ide-ide untuk berkolaborasi dimana CCA dan mitra lokal mencari dana tambahan secara bersama-sama. 141 Agar dapat bekerjasama dengan CCA, lembaga atau koperasi yang berminat disyaratkan untuk menjadi anggota dari kelima mitra di atas. Lembaga atau koperasi tidak dapat mengajukan bantuan langsung ke CCA. 22. Chistian Children’s Fund – Indonesia (CCF) Tentang CCF Christian Children's Fund (CCF) adalah suatu organisasi nir laba yang bergerak dibidang sosial dan kemanusiaan. CCF berkantor pusat di Richmond, Virginia, Amerika Serikat. CCF mempunyai wilayah kerja internasional, termasuk Indonesia. CCF bekerja untuk kesejahteraan anak-anak (umur 0-18 tahun) di seluruh dunia dalam konteks keluarga dan masyarakatnya. CCF didirikan pada tahun 1938, dengan nama China Children's Fund dan bertujuan membantu anak-anak korban perang Cina-Jepang. Nama tersebut kemudian diganti menjadi Christian Children's Fund, namun tidak berarti hanya mambantu anak-anak 142 Kristen, melainkan atas dasar cinta kasih sejati membantu anak-anak yang membutuhkan pertolongan , tanpa membeda-bedakan agama, kepercayaan, suku, ras, bangsa ataupun politik. Predikat “Kristen” sematamata hanya historis saja, yang berarti 'kasih' atau melayani dengan penuh kasih, dan CCF tidak dikemudikan oleh gereja, tetapi sebagai lembaga otonom (independen). CCF membantu anak-anak Indonesia sejak tahun 1958. Pada tahun 1973, CCF secara resmi terdaftar di Indonesia dan membuka kantor perwakilannya di Jakarta. Saat ini (awal 2007), CCF-Indonesia telah membantu sebanyak 439.000 anak-anak Indonesia dan keluarganya yang tersebar di seluruh Indonesia. Kehadiran CCF di Indonesia diawali dengan ditandatanganinya Persetujuan Kerjasama antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Departemen Sosial dengan CCF pada tanggal 29 Januari 1973. Tujuan CCF di Indonesia ialah membantu anak-anak dan keluarga miskin, untuk bersama dengan Pemerintah dan masyarakat berusaha meningkatkan taraf hidup sehingga dapat mandiri dan menjadi warga negara yang berguna. Alamat / Contact Address CCF-Indonesia Jl. Cempaka Putih Tengah I/5, JAKARTA 10510 P.O. Box 1364 Jakarta 10013 Telp. : (021) 424 7292 Fax. : (021) 428 77840 E-mail : [email protected], Website: http://www.christianchildrensfund.org CCF Pusat: 2821 Emerywood Parkway, Richmond, VA 23294, U.S.A. 143 Telp. : (804) 756 2700 Fax. : (804) 756 2718 Bidang Garapan / Program Organisasi ini mempunyai mandate untuk melakukan lobi ke pemerintah-pemerintah dan lembaga PBB, menyelenggarakan pelatihan atau pendidikan tentang hak-hak anak, bekerja langsung dengan anak-anak, bermitra dengan lembaga-lembaga lain. Program-program CCF-Indonesia mencakup: (a) Bidang kesehatan, gizi, sanitasi, usaha mikro, pendidikan dan program pengembangan anak usia dini, dengan cakupan program sebagai berikut: • Early Childhood Development – Pembangunan anak-anak usia dini. • Nutrition improvement for children under 5 – Peningkatan gizi anak-anak balita. • Micro-enterprise/income generation – usaha kecil/perolehan pendapatan. • Community empowerment – pemberdayaan masyarakat. • Capacity building – Pembangunan kapasitas/kemampuan/ketrampilan. • Water source development – pembangunan sumberdaya air. • Development of community infrastructure – Pembangunan infrastruktur masyarakat. (b) Bidang yang berkaitan dengan mengkonter kemiskinan dan ketertinggalan dengan program pendidikan non-formal tambahan dan peningkatan kurikulum pendidikan diwalayah yang bersangkutan. ( c) Bidang pendidikan anak di sekolah khususnya yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan 144 kebutuhan pembangunan intelektual, mental, emosi, fisik, dan social. Dalam menjalankan program-programnya, CF membagi dalam lima jenis proyek yang berbeda sebagai berikut: Proyek masyarakat, yaitu pemberian bantuan yang sepenuhnya dikelola oleh lembaga atau kelompok masyarakat setempat. Pola diterapkan di wilayah masyarakat miskin (a) (b) Proyek pelayanan sosial, yaitu kegiatan yang memberikan berbagai pelayanan yang mendorong munculnya prakarsa dan kreativitas masyarakat. (c) Proyek pengembangan anak, yaitu pemberian pelayanan terpadu untuk mengembangkan fisik, mental dan sosial anak-anak terlantar atau terbelakang secara mental (d) Proyek sekolah, yakni pemberian layanan untuk perbaikan kualitas pendidikan yang telah ada. (e) Proyek panti, yakni pemberian pelayanan kepada anak-anak terlantar yang tinggal di panti asuhan atau asrama. Akses Pendanaan Lembaga atau organisasi yang berminat dapat mengajukan permohonan kerjasama, namun terlebih dahulu harus menghubungi CCF untuk mengetahui kemungkinannya. 145 146 23. Canadian International Development Agency (CIDA) Tentang CIDA CIDA adalah suatu lembaga / agen Kanada untuk asistensi pembangunan. CIDA memiliki mandat untuk mendukung pembangunan di negara-negara berkembang dalam rangka mengurangi kemiskinan dan berkontribusi pada dunia yang lebih aman, seimbang dan makmur. Program kerjasama CIDA yang utama dengan para mitra Indonesia mencakup pembangunan yang sedang berjalan dan rekonstruksi gawat darurat, seperti dituangkan dalam CIDA Country Development Programming Framework for 2005–2009. Tujuan CIDA adalah: Mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi kerentanan pada kemiskinan, dengan fokus area pada peningkatan pemerintahan di tingkat lokal, pertumbuhan sektor usaha kecil menengah, dan keseimbangan akses pada, dan keseimbangan penggunaan dari sumber daya alam. Menyediakan pendampingan rekonstruksi yang berarti yang dikoordinasikan, diminta dan diharmonisasikan dengan fokus pada area pemerintahan serta rehabilitasi ekonomi dan lingkungan hidup. Isu jender akan memainkan bagian kunci dalam kegiatan-kegiatan pembangunan di area-area fokus tersebut. Alamat / Contact Address CIDA Jakarta Office World Trade Center 6th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-3 atau PO Box 8324 / JKS.MP Jakarta 12920 Indonesia 147 Bidang Garapan / Program Telp.:021-255 07870 Fax : 021-255 07813 Email: [email protected] , [email protected] Website: http:// www.acdi-cida.gc.ca Bersama dengan mitranya, CIDA mendukung program dan proyek di negara berkembang dalam area kesehatan, pendidikan, pengembangan sektor swasta, kesinambungan lingkungan hidup, keseimbangan antara perempuan dan laki-laki, serta pemerintahan. CIDA sudah membantu Indonesia sejak tahun 1991 dalam memberikan pendampingan pembangunan. Program multilateral CIDA menyediakan pendampingan melalui sebuah kombinasi pemrograman, termasuk penyediaan dana utama untuk organisasi multilateral. Program bilateral CIDA akan mengikuti dua arus utama, yaitu pendampingan pembangunan untuk Sulawesi dan rekonstruksi untuk Aceh. Program di Sulawesi fokus pada area: Peningkatan pemerintahan lokal, menekankan pada dukungan untuk desentralisasi. Inisiatif dilakukan dengan institusi pemerintah di tingkat nasional dan lokal dan akan berfokus pada manajemen fiskal, proses konsultasi, dan ketentuan layanan sosial. Pertumbuhan sektoor usaha kecil, dengan pertimbangan bahwa usaha kecil menengah memiliki potensi yang besar untuk penciptaaan lapangan kerja, kebijakan pemerintah, dikombinasikan dengan reformasi struktural, bertujuan untuk mengenalkan usaha kecil menengah yang lebih efisien dan produktif. Selain itu ada juga kesempatan untuk menghilangkan hambatan-hambatan jender pada pengusaha. 148 Akhirnya, desentralisasi menyediakan kesempatan bagi pemerintah kabupaten untuk menyediakan kebijakan usaha kecil menengah yang ramah. Penggunaan sumber daya alam yang berkesinambungan, berfokus pada pencapaian kesadaran dan peningkatan kapasitas untuk para penyangga kepentingan di tingkat lokal. Program di Aceh fokus pada area: Meningkatkan pemerintahan lokal dengan program-program yang hampir sama dengan di Sulawesi namun penekanan pada penempatan kembali, pelatihan dan penguatan kapasitas mitra lokal dan nasional untuk memberikan layanan publik yang pro masyarakat miskin. Memulihkan lingkungan hidup, dengan target pada pendampingan usaha dan pemulihan sumber daya alam. Isu jender merupakan bagian integral dalam kedua program tersebut. Dukungan akan disediakan bagi organisasi masyarakat sipil yang fokus pada peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan, implementasi program dan proyek, serta proses pemilihan. Peningkatan kapasitas diberikan kepada pemerintah untuk memastikan bahwa programprogram sosial direncanakan dan diimplementasikan untuk mengangkat kebutuhan perempuan. Akses Pendanaan CIDA bekerja dengan cara: Sedikit proyek, lebih banyak program: CIDA mendukung proyek yang berdiri sendiri dan meningkatkan dukungannya ke seluruh program pendampingan. Bantuan yang tidak mengikat: untuk memungkinkan CIDA meningkatkan keefektifan 149 pembangunannya dan untuk lebih banyak berpartisipasi dalam inisiatif berbasis program, akan lebih banyak proyek-proyek bilateral yang tidak diikat. CIDA menggunakan lelang internasional yang kompetitif hanya dalam keadaan yang dicakup dalam Recommendation on Untying Official Development Assistance to the Least Developed Countries. CIDA menyediakan pembiayaan bagi program dan proyek pembangunan internasional melalui kontribusi pada institusi Kanada dan internasional dalam berbagai bentuk. CIDA bekerja dengan berbagai organisasi, perusahaan, atau individu dengan keahlian dan pengalaman yang diminta untuk menyediakan proyek-proyek yang dikelola oleh CIDA atau mitranya, atau untuk menerima pembiayaan bagi proyek mereka sendiri. Mitra kerja CIDA berbasis di Kanada, negara-negara berkembang dan lokasi internasional lainnya, mencakup: Organisasi sektor swasta seperti perusahaan, bank dan organisais industri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Institusi seperti perserikatan, koperasi, asosiasi profesional dan universitas Badan pemerintah di segala tingkat Konsultan individu Layanan dan barang yang diperlukan, baik untuk bekerja langsung dengan CIDA ataupun dengan mitra CIDA adalah: Layanan: technical assistance dan pelatihan dalam berbagai sektor; desain proyek, perencanaan, manajemen, pengawasan, audit dan evaluasi; 150 pengembangan sumber daya manusia; teknologi informasi; penelitian dan analisa; dna komunikasi. Barang-barang: perlengkapan yang berkaitan dengan proyek seperti komputer, bahan-bahan material, barang-barang bantuan gawat darurat, kendaraan bermotor dan makanan tambahan. Proyek pembangunan bisa mendapatkan pembiayaan dari CIDA dengan cara: Sektor swasta dapat melakukan joint ventures dan berbagai bentuk kemitraan usaha. Lembaga nirlaba dapat melakukan co-financing untuk kegiatan-kegiatan pembangunan dengan rekanan CIDA di negara-negara berkembang. CIDA melayani permintaan proposal atau pendaftaran dukungan proyek-proyek secara online. Untuk itu pemohon diharap membuka website CIDA. Sebagai referensi, dalam website CIDA juga tersedia informasi mengenai proyek-proyek yang telah dibiayai oleh CIDA. Pihak yang berminat dapat langsung membuka website atau menghubungi alamat di atas. 151 24. Canadian University Service Overseas (CUSO) Tentang CUSO Canadian University Service Overseas (CUSO) adalah lembaga pembangunan internasional yang berbasis di Canada yang didirikan untuk mewujudkan keadilan social di seluruh dunia. CUSO berawal dari lembaga kecil yang terdiri dari beberapa orang lulusan universitas yang menjadi sukarelawan di negaranegara berkembang. Pada tahun 1981, lembaga ini melepaskan keterkaitannya dengan universitas dan berganti nama dengan nama “CUSO” saja tanpa ada kepanjangannya. Salah satu elemen kunci program CUSO adalah para relawan atau mitra yang bekerja sebagai agen di luar negeri dalam bidang seperti disebutkan di atas. Secara khusus, CUSO bertujuan untuk: (a) Memberikan kesempatan kepada warga Kanada untuk merobah dunia melalui kesukarelawanan. (b) Menghubungkan individu dan organisasi-organisasi di seluruh dunia sehingga mereka dapat menangani dengan cara yang lebih baik terhadap masalah kesejahteraan social secara bersama-sama. (c) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu global dan mendorong masyarakat untuk bertindak. 152 Alamat / Contact Address Sumber dana CUSO berasal dari CIDA, the Department of Foreign Affairs and International Trade (DFAIT), the Canada Fund, the Ministère des Relations international du gouvernment de Québec, MCIC, SCIC dan lembaga pendanaan masyarakat ataupun swasta lainnya. CUSO Indonesia Jl. Danau Tamblingan F1/31 Pejompongan, Benhil Jakarta, Indonesia 10210 tel: 62 21 573 3604 fax: 62 21 571 0196 E-mail : [email protected] Website: http://www.cuso.org Alamat pos: Jl. Tebet Utara IIIF No. 18, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12810, INDONESIA CUSO Regional Asia Pacific: Alamat pos: Jalan Mayang No. A42/14, Baciro Baru, Yogyakarta 55225 Indonesia Tel: 011-62-274-547-207 (speed #01) Bidang Garapan / Program Fax: 011-62-274-511-159 Email: [email protected] Kantor Pusat Suite 400, 2255 Carling Avenue, Ottawa, ON, K2B 1A6, CANADA CUSO berkontribusi ke pembangunan masyarakat yang berkelanjutan di seluruh dunia dengan memberi bantuan dalam hal penurunan kemiskinan, promosi 153 pemerintahan yang demikrasi, dan hak azasi manusia, serta dengan membantu praktek-praktek pengelolaam sumber daya alam yang berdasarkan atas prinsip kesinambungan dan kesetaraan. CUSO bekerja sama dengan kelompok-kelompok dan individu-individu yang mempunyai kesamaan tujuan untuk secara bersamasama mencari alternatif pemecahan bagi ketidakadilan di bidang sosial, ekonomi dan politik yang membatasi kebebasan manusia. Bidang lain yang menjadi perhatian adalah bidang kebudayaan, kemasyarakatan, serta lingkungan hidup. CUSO menjalankan misinya dengan cara membangun kemitraan, promosi pertukaran informasi, dan berbagi sumberdaya material dan kemanusiaan, serta mempromosikan kebijakan-kebijakan untuk pembangunan global yang berkelanjutan dengan para mitra di belahan bumi selatan.CUSO menyediakan tenaga-tenaga pendamping dan fasilitator untuk berbagai bidang kegiatan, yang didatangkan dari Kanada. Mereka bekerja bersama lembaga-lembaga lokal di bidang hak-hak perempuan, pengembangan usaha kecil, perburuhan, pertanian, koperasi, lingkungan hidup, kesehatan dan pendidik Akses Pendanaan Lembaga yang ingin bekerjasama dengan CUSO dapat terlebih dahulu menghubungi alamat di atas. 154 25. Church World Service (CWS) Tentang CWS CWS-Indonesia adalah lembaga nirlaba dengan kantor pusat di Amerika. CWS memulai kegiatannya di Indonesia semenjak tahun 1964. Tujuan dari organisasi ini adalah membantu kebutuhan masyarakat yang terkena musibah. Saat ini, pendanaan kegiatan CWS ini berasal dari USAID, USDA, Action by Church Together (ACT), Lembaga PBB yang menangani pengungsi (UNHCR), Departemen Bantuan Kemanusiaan Uni Eropa (ECHO). Bersama-sama dengan Departemen Kesehatan RI dan Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN), dan institusi-insitusi lainnya di daerah, CWS menjalankan 155 berbagai program khususnya yang terkait dengan penguatan demokrasi, pembangunan partisipasi masyarakat dan penguatan masyarakat madani di Indonesia. Dalam menjalankan programnya, CWS bekerjasama dengan NGO lokal dengan pertimbangan bahwa melalui kerjasama dengan NGO lokal ini, CWS bisa menjangkau masyarakat yang termiskin dengan program yang efisient dan cukup. Dengan cara ini pula, CWS dapat mempererat hubungan berbagai berbagai suku dan agama. CWS Indonesia mempunyai misi dan visi untuk memperjuangkan keadilan dan pembangunan berkesinambungan di Indonesia dengan cara meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin melalui penguatan lembaga-lembaga masyarakat serta peningkatan kehidupan masyarakat dengan memakai strategi penguatan masyarakat. Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, CWS Indonesia mempunyai target pemenuhan empat tujuan utamanya yaitu pembangunan social ekonomi, tanggap darurat musibah, membangun kemitraan yang kuat, dan penguatan demokrasi di masyarakat. Dengan keempat target utama ini maka visi organisasi dapat diwujudkan. Adapun visi organisasi CWS adalah pembangunan Indonesia yang adil dan berkelanjutan. Alamat / Contact Address CWS Indonesia Jl. Kemang Selatan II/No. 4-A Kemang Jakarta 12730 Tel.: +62-21-7197929 Fax: +62-21-71793387 E-mail: [email protected] 156 Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan Fokus program CWS adalah penanganan kemiskinan di perkotaan. Program-program CWS saat ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: • Program pangan untuk kerja (Foods for WorkFFW) yang intinya berupa penyediaan lapangan kerja dan pencarian pendapatan bagi masyarakat miskin. • Bantuan pangan (beras dan lain-lainnya) ke masyarakat miskin. • Peningkatan fasilitas sanitasi lingkungan. • Pemberian makanan kesehatan / tambahan untuk anak-anak dan orang tua. • Resolusi dan reskonsiliasi konflik dengan cara membangun dialog dan kerjasama dengan berbagai kelompok/organisasi kemasyrakatan. Dalam menjalankan misinya, CWS menjalankan programnya dengan cara bekerjasama dengan lembagalembaga lain. Bagi lembaga yang berminat bekerjasama dapat menghubungi CWS a ke alamat di atas. 26. Dompet Dhuafa Republika (DD) Tentang DD Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasif dhuafa. Sejak kelahiran Harian Umum 157 REPUBLIKA awal 1993, wartawannya aktif mengumpulkan zakat 2,5% dari penghasilan. Dana tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa yang kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan maupun pendayagunaan dana tidak dapat maksimal. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, DD tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL. Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan zakat, DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang PENGUKUHAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional. Alamat / Contact Address Dompet Dhuafa Republika Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai, Blok C 2829 Jl. Ir. H. Djuanda No 50 Ciputat 15419 Telp. (021) 7416050 (hunting) fax. (021) 7416070 Email: [email protected] Webpage: http://www.dompetdhuafa.org/ Bidang Garapan / Program DD mempunyai visi untuk bertekad menumbuhkembangkan jiwa dan kemandirian masyarakat yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan. Misi yang diemban DD adalah: (a) Membangun diri menjadi lembaga yang 158 berfungsi sebagai lokomotif gerakan pemberdayaan masyarakat. (b) Menumbuhkembangkan jaringan lembaga pemberdayaan masyarakat. (c) Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset masyarakat yang berbasis kekuatan sendiri, dan (d) Mengadvokasi paradigma ekonomi berkeadilan. Atas dasar visi dan misi ini, maka DD mempunyai tujuan sebagai berikut: • efektivitas kinerja lembaga. Meningkatnya • Meningkatnya otonomi jaringan lembaga melalui devolusi (desentralisasi dan pelimpahan wewenang). • Meluasnya pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan ekonomi berkeadilan. • Meningkatnya pendayagunaan aset masyarakat melalui pengelolaan ziswaf dan derma. • Tercapainya kemandirian komunitas sasaran. DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Oleh sebab itu, cakupan program DD adalah menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh yang diamanahkan oleh masyarakat untuk diteruskan ke masyarakat yang berhak menerimanya. Akses Pendanaan Informasi persyaratan untuik berkolaborasi atau bekerjasama serta bagaimana syarat-syarat memperoleh pendanaan dari DD dapat diperoleh secara detail dengan menghubungi alamat tersebut di atas. 159 160 27. Department for International Development (DFID) Tentang DFID Department for International Development (DFID) adalah sebuah institusi dalam pemerintahan Kerajaan Inggeris yang mengurusi bantuan pemerintah Inggris untuk negara-negara miskin dalam memerangi kemiskinan. DFID berkantor pusat di London dan East Kilbride dan dikepalai oleh seorang menteri senior dalam kabinet. Dengan cara ini, pemerintah Inggris menunjukkan kesungguhannya dalam memerangi kemiskinan di dunia. DFID mendukung program-program jangka panjang untuk menangani penyebab utama kemiskinan. DFID juga memberikan perhatian terhadap hal gawat darurat baik yang disebabkan oleh ulah manusia atau karena alam. Alamat / Contact Address Seksi Pengembangan Kedutaan Besar Inggeris Jl. M.H. Thamrin 75 Jakarta 10310 Telp : (021)-315 6264 Fax : (021)-314 1824 http://www.dfid.gov.uk/ Bidang Garapan / Program DFID bekerja untuk mewujudkan Pembangunan Milenium (MDGs) yaitu: Memberantas kemiskinan dan kelaparan. 8 Tujuan 161 Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Menurunkan angka kematian anak. Meningkatkan kesehatan ibu. Memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Memastikan kelestarian lingkungan hidup. Membangun kemitraan global dalam pembangunan. Dalam menjalankan programnya, DFID bekerjasama dengan pemerintah, masyarakat sipil, sector swasta dan lain-lainnya. DFID juga bekejasama dengan lembaga multilateral seperti Bank Dunia, lembagalembaga dibawah PBB, dan Komisi Eropa. Bantuan pemerintah Inggeris untuk Indonesia sudah diselenggarakan sejak lama, untuk bidang-bidang sebagaimana tersebut di atas. DFID juga memberikan bantuan kepada LSM atau organisasi-organisasi lain yang ingin melakukan kerjasama mengadakan kegiatan dalam berbagai bidang, melalui The British-Indonesian Small Grants Schme (SGS). DFID tidak dapat memberikan bantuan yang bersifat perorangan, kegiatan amal serta pembelian peralatan yang mahal. DFID memberikan bantuan dana hibah untuk mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan untuk menghilangkan kemiskinan. Bantuan ini terbuka untuk berbagai khalayak dan telah diorganisir sedemikian rupa sehingga mencerminkan hal di atas. Ada beberapa skema pendanaan DFID, yaitu: •Funding for international students wishing to study in the UK- pendanaan untuk mahasiswa internasional yang 162 ingin bersekolah di Inggris. •Funding for not-for-profit organisations – Pendanaan untuk NGO. – Pendanaan untuk •Conflict and humanitarian funding kemanusiaan dan konflik. •Funding for the private sector – Pendanaan untuk sector swasta. •Funding for educational institutions – pendanaan untuk institusi pendidikan. •Funding for the media – Pendanaan untuk media. •Funding for local authorities pemerintah daerah. – pendanaan untuk •Funding for specific countries or regions untuk Negara atau wilayah tertentu. •Closed funds terbatas. – pendanaan – pendanaan tertutup/ peruntukan DFID bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan lembaga donor lainnya untuk memberikan bantuan pembangunan yang efektif yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin di Indonesia dalam rangka memenuhi 8 MDGs. DFID juga memberikan bantuak kemanusian dan rekonstruksi di daerah bencana. Proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh DFID tercakup dalam bidang desentralisasi, strategi pengentasan kemiskinan, kesehatan ibu, HIV/AIDS, TBC, Kehutanan, reformasi pemerintahan, pencegahan dan penyembuhan krisis, tsunami dan gempa bumi, perikanan, dll. Proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh DFID tercakup dalam bidang: Kemiskinan Salah satu program di bidang ini adalah Decentralisation Support Facility (DSF), yaitu sebuah kantor multi-donor yang didirikan pada tahun 2005 163 untuk menguji cara baru dalam mengkoordinasikan bantuan pembangunan internasional untuk mendukung program desentralisasi Indonesia. Melalui penggabungan technical assistance dan program, DSF bekerja untuk meningkatkan dukungan pada pemerintah daerah dan organisasi masyarakat madani. Selain itu, DFID juga mendukung program Poverty Reduction Strategy Programme (PRSP) di Indonesia yang bertujuan untuk menguatkan kemampuan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka memahami dan mengangkat sebab-sebab kemiskinan dan kerentanan. Kesehatan dan Kesehatan Ibu DFID menyediakan sejumlah dana untuk mendukung program-program kesehatan, seperti Maternal Mortality Project dengan UNICEF dan Safer Motherhood Project dengan GTZ. Lingkungan Hidup dan Pemerintahan Multi-stakeholder Forestry Programme (MFP) bertujuan untuk memberdayakan kelompok penyangga kepentingan yang luas dan menolong mempromosikan lingkungan hidup dimana masyarakat miskin dapat menghasilkan peningkatan mata pencaharian dan mendapatkan peran yang lebih besar dalam manajemen sumber daya hutan. DFID juga telah menyediakan dana untuk Partnership to Support Governance Reform yang mendukung peningkatan sistem pemerintahan yang transaparan, akuntabel dan merefleksikan partisipasi masyarakat sipil yang luas dalam proses pemerintahan. Melalui UNDP, DFID menyediakan dana untuk Crisis Prevention and Recovery Unit (CPRU) yang bertujuan untuk membantu pemerintah dan masyarakat sipil untuk mendisain kebijakan sensitif yang kritis, mekanisme dan program untuk mengurangi kerentanan komunitas di daerah-daerah kunci. Bantuan Tsunami dan Kemanusiaan 164 Pemerintah Inggris telah berkomitmen untuk memberikan bantuan untuk keadaan darurat dan kegiatan perbaikan bagi negara-negara yang terkena dampak tsunami, termasuk Indonesia. Masyarakat Sipil Proyek-proyek di Indonesia di bidang ini didanai oleh Civil Society Challenge Fund (CSCF), yaitu bantuan dengan jumlah maksimal £500,000 dalam jangka waktu 5 tahun. Akses Pendanaan DFID bekerja dengan bermitra bersama organisasi yang berbeda-beda untuk memastikan penggunaan yang efektif dari anggaran pembangunan dan untuk membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium, termasuk di dalamnya lembaga multilateral, pemerintah setempat, organisasi masyarakat madani dan masyarakat peneliti. Walaupun sebagian besar pendanaan disalurkan melalui lembaga multilateral, bantuan langsung dan program skala besar, namun masih ada dukungan substansial yang disediakan melalui sejumlah pendanaan untuk inisiatif skala kecil. Semuanya ini bertujuan untuk pembangunan yang berkesinambungan dan mengurangi kemiskinan. Berikut adalah beberapa skema pendanaan yang disediakan oleh DFID: Pendanaan untuk LSM Pendanaan untuk kemanusiaan dan konflik Pendanaan untuk sektor swasta Pendanaan untuk institusi pendidikan Pendanaan untuk media Pendanaan untuk pemerintah daerah Pendanaan untuk negara atau wilayah tertentu Pendanaan untuk mahasiswa internasional yang ingin bersekolah di Inggris 165 Pendanaan tertutup/peruntukan terbatas Pendanaan dapat diberikan kepada setiap lembaga yang telah disahkan secara hukum dan dapat menunjukkan kemampuannya. Sebelum mengajukan proposal, diharapkan untuk membaca panduan pendanaan yang tersedia terlebih dulu agar mengetahui skema pembiayaan yang cocok. Petunjuk teknis dan detail masing-masing skema pendanaan untuk pengajuan proposal dapat dilihat dalam website atau diminta ke alamat di atas. 166 28. The Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH Tentang GTZ GTZ adalah perusahaan kerjasama internasional untuk pembangunan yang berkesinambungan dengan wilayah operasional seluruh dunia. GTZ mempromosikan proses perubahan dan reformasi yang kompleks, dan seringkali bekerja dalam situasi yang sulit. Tujuan perusahaan ini adalah untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dalam dasar yang berkesinambungan. GTZ bekerja 167 berdasarkan keuntungan publik. Berbagai surplus yang dihasilkan disalurkan kembali ke proyek kerjasama internasionalnya untuk pembangunan yang berkesinambungan. Indonesia merupakan negara prioritas dalam kerjasama pembangunan Jerman. GTZ telah bekerja di Indonesia dan mendirikan kantor di Jakarta sejak tahun 1975 mewakili German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ). Sementara kerjasama teknik dengan Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1958. Sejak krisis ekonomi tahun 1997-1998, Indonesia telah berhasil memperbaiki ekonomi makro dan stabilitas politiknya. Akan banyak sekali tantangan untuk dihadapai dalam mempertahankan keberhasilan ini. Dari hasil konsultasi dengan pemerintah Indonesia dan lembaga donor lainnya, kerjasama pembangunan saat ini dikonsentrasikan pada area kesehatan, transportasi, reformasi ekonomi dan desentralisasi. Pekerjaan pada prioritas area tersebut ditambah dengan proyek-proyek di bidang pendidikan dasar, saran pada kebijakan hutan dan energi baru terbarukan. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program GTZ Office Jakarta Deutsche Bank Building, 20th floor Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta 10310 Indonesia Telp.: 021-319 24007 Fax : 021-319 24070 Email: [email protected] Website: http:// http://www.gtz.de/ Untuk mendukung proses reformasi Indonesia, proyek kerjasama teknik Indonesia dan Jerman dilaksanakan pada model-model dasar di propinsi 168 Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, serta Nusa Tenggara Barat dan Timur, dan dievaluasi di tingkat nasional. Kesehatan Fokus bidang ini adalah meningkatkan akses bagi kelompok masyarakat miskin kepada kebutuhankebutuhan dan layanan kesehatan yang dapat diberikan. Hal ini diuji dalam pilot projects dan dikuatkan melalui pengenalan asuransi kesehatan sosial, saran kebijakan dan peningkatan kapasitas personil. Transportasi Meningkatkan mobilitasi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah merupakan tujuan utama di bidang ini, yang berfokus pada pengangkutan penumpang di pulau-pulau di daerah dan pengangkutan penumpang lokal di wilayah metropolitan Jakarta. Kerjasama GTZ mencakup kebijakan dan penentuan harga transportasi, konsultasi manajemen untuk pengusaha transportasi penumpang umum, dan kualifikasi pelaut untuk standar internasional. Reformasi Ekonomi Pertumbuhan, tenaga kerja, produksi penghematan sumber daya dan instrumen pembiayaan yang efektif merupakan faktor kunci dalam promosi ekonomi regional untuk wilayah-wilayah yang secara struktur lemah. Hal tersebut merupakan fokus kerjasama Jerman-Indonesia di bidang ini. Desentralisasi Desentralisasi yang luas di tahun 2001 mentransfer tanggung jawab untuk perencanaan pembangunan, anggaran dan staf ke 437 kabupaten. Kerjasama 169 teknis Jerman dan Indonesia mendukung proses reformasi ini di tingkat nasional dan regional dan dalam respek teknik, untuk memastikan bahwa sistem regulasi dan hukum, seperti yang diterapkan, menghasilkan layanan yang optimal untuk warga negara. Akses Pendanaan GTZ bekerja untuk klien, organisasi pembiayaan dan mitra di lebih dari 130 negara berkembang, mulai maju dan transisi. Dalam proyeknya, GTZ memberikan saran kepada pemerintah, organisasi dan perusahaan internasional, dan melaksanakan proyek-proyek sebagai mitra atau berdasarkan kontrak. GTZ mencoba membangun kapasitas organisasi dan menolong memberikan sumber daya untuk penggunaan yang efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pembangunan mitra dengan dasar kesinambungan. Konsultan GTZ menjamin terjadinya transfer pengetahuan dan pengalaman di lapangan. Perubahan struktural yang lebih jauh dan sejalan memerlukan kerjasama yang erat dengan pemerintah dan administrasi. Tradisi-tradisi harus diperhatikan, namun demikian tradisi tersebut tidak boleh menghambat pembangunan baru. Dengan demikian, keseimbangan harus tercapai antara kepentingan masyarakat, pemerintah dan ekonomi. GTZ juga harus meyakinkan seluruh pihak mengenai keuntungan dari proyek yang dilakukan melalui fasilitasi, arbitrasi dan kerjasama. GTZ menawarkan berbagai bentuk kerjasama dengan sektor swasta, seperti pengajuan permintaan pada GTZ secara langsung, atau dengan merencanakan dan mengimplementasikan proyek atau menyalurkan paket layanan yang dirancang secara khusus. 170 Perusahaan juga dapat bergabung dengan GTZ untuk bekerja dalam proyek pembangunan yang sedang berjalan. Dalam kemitraan pembangunan (PublicPrivate Partnerships-PPP), GTZ berbagi kontribusi dan risiko dengan mitranya atas nama pemerintah Jerman. Program PPP ini merupakan penggabungan kekuatan antara mitra publik dan swasta dimana proyek direncanakan, dibiayai dan diimplementasikan bersama. Consulting firm dan supplier dapat bekerjasama dengan GTZ untuk menyediakan layanan: Implementasi proyek-proyek yang dikonsultasikan Persiapan laporan tenaga ahli sebagai bagian dari penilaian dan evaluasi proyek Studi kelayakan Informasi, prosedur, formulir secara spesifik untuk bekerjasama dengan GTZ dapat dilihat dalam alamat website di atas. 29. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) Tentang Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). DJLPE mempunyai 171 tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang listrik dan pemanfaatan energi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi menyelenggarakan fungsi: Penyiapan rumusan kebijakan Departemen di bidang listrik dan pemanfaatan energi; Pelaksanaan kebijakan di bidang iistrik dan pemanfaatan energi; Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang listrik dan pemanfaatan energi; Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, terdiri dari: Sekretariat Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Alamat / Contact Address Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Jalan Medan Merdeka Selatan No.18 Jakarta 10110 Indonesia Telp: 021-380 4242 Fax : 021-384 7461 Email: [email protected] 172 Bidang Garapan / Program Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 07-08 Jakarta 12950 Indonesia Telp: 021-522 5180 Fax: 021-5256044 Email : [email protected] / [email protected] Website: www.djlpe.esdm.go.id Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). DJLPE mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang listrik dan pemanfaatan energi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi menyelenggarakan fungsi: Penyiapan rumusan kebijakan Departemen di bidang listrik dan pemanfaatan energi; Pelaksanaan kebijakan di bidang iistrik dan pemanfaatan energi; Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang listrik dan pemanfaatan energi; Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, terdiri dari: Sekretariat Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan 173 Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Dalam upaya mewujudkan penyediaan energi berkelanjutan melalui Blue Print Pengelolaan Energi Nasional telah ditetapkan target pemanfaatan energi terbarukan dan konservasi energi sampai dengan tahun 2025. Dengan demikian program sektor energi adalah sebagai berikut: Tercapainya elastisitas energi lebih kecil dari satu pada tahun 2025. Terwujudnya energi (primer) mix yang optimal pada tahun 2025, yaitu peranan masing-masing jenis energi terhadap konsumsi energi nasional: a. minyak bumi menjadi kurang dari 20% b. gas bumi menjadi lebih dari 30% c. batubara menjadi lebih dari 33% ( d. bahan bakar nabati (biofuel) menjadi lebih dari 5% e. panas bumi menjadi lebih dari 5% f. energi baru dan energi terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air, tenaga surya, dan tenaga angin menjadi lebih dari 5% g. batubara yang dicairkan (liquifed coal) menjadi lebih dari 2% Sektor ketenagalistrikan memiliki program: Peningkatan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik Pembangunan fasilitas ketenagalistrikan Pembangunan listrik perdesaan Pengembangan energi terbarukan Penyusunan kebijakan dan regulasi bisnis dan 174 Akses Pendanaan keteknikan Penyelesaian RUU Energi dan RUU Ketenagalistrikan beserta peraturan perundangan. Penanganan dan penyelesaian Tarif Dasar Listrik Skema subsidi bagi masyarakat yang tidak mampu Penyelesaian perizinan tenaga listrik Secara khusus di bidang mikrohdiro, DJLPE menyediakan dana dalam bentuk hibah melalui APBN setiap tahunnya, umumnya dalam hal pengadaaan bantuan fisik. Dana dikeluarkan berdasarkan permintaan atau proposal dari masyarakat yang diajukan melalui Pemda setempat. Proposal yang diajukan oleh masyarakat tersebut kemudian dilengkapi dengan hasil studi Pemda setempat mengenai Detail Engineering Design (DED), yaitu hal-hal yang dapat memberikan informasi tentang jumlah daya yang bisa dibangkitkan dan investasi yang diperlukan, termasuk kelayakan teknisnya. Dari situ proposal dikirim ke Departemen ESDM atau DJLPE untuk diadakan evaluasi dokumen dan survey lokasi. Pihak yang melakukannya adalah Direktorat Pembinaan Program Kelistrikan bersama dengan Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, DJLPE. Hasil evaluasi akan menunjukkan apakah proposal tersebut layak atau tidak layak untuk dibiayai. Jika layak, proposal akan dimasukkan ke dalam Data Program Prioritas untuk diusulkan menjadi suatu kegiatan proyek. Melalui Departemen Keuangan kemudian akan dikeluarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pelaksana proyek akan ditentukan melalui lelang kegiatan. Bagaimana cara mendapatkan dana? Permohonan dana dapat diajukan dengan membuat 175 proposal yang disampaikan kepada Pemda setempat. Bersama Pemda, kemudian disiapkan juga laporan survei dan Detail Engineering Design (DED). Seluruh dokumen, bersama surat pengantar dari Pemda setempat dapat dikirimkan ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Syarat Permohonan Dana 1. Lokasi tidak terjangkau jaringan PLN 2. Adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan 3. Potensi yang ada layak untuk dibangun secara ekonomis dan teknis 4. Ada kesediaan masyarakat untuk: - Menerima dan mengelola proyek yang akan dibangun - Menyediakan lahan untuk pembangunan - Bersedia membentuk lembaga pengelola - Apabila ada kebutuhan dana di luar kemampuan anggaran yang tersedia dalam APBN maka ada kemungkinan sharing dari APBD. 30. Dana Mitra Lingkungan (DML) Tentang DML Dana Mitra Lingkungan (DML) merupakan organisasi nirlaba independen yang didirikan oleh sekelompok 176 enterpreneur bisnis dan figur masyarakat pada tahun 1983 untuk mempromosikan kesadarn lingkungan khususnya bagi kalangan pimpinan industri. DML merupakan forum bagi para pimpinan industri untuk melihat dampak operasional kegiatan industri mereka terhadap lingkunan serta mencari alternativealternatif pemecahannya sehingga tercipta pembangunan yang ramah ekologi. Sentral kegiatan DML adalah mempromosikan metoda-metoda yang ramah lingkungan untuk meningkatkan dasar perusahaan sekaligus meningkatkan standar kehidupan. DML membawa misi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan serta menciptakan keseimbangan antara pelestarian lingkungan dengan pembangunan Negara melalui dukungan dunia usaha DML ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya menyelamatkan alam yang selama ini dianggap sebagai barang gratis. DML memberikan perhatian pada permasalahan lingkungan di sekitar kawasan industri dan pembangunan perkotaan, yang meliputi penanganan isuisu polusi akibat kegiatan industri, pengelolaan dan daur ulang limbah padat dan tak beracun, kebijakan umum, penguatan komunitas, dan kepedulian sosial perusahaan (CSR). Para ahli dan mitra DML bekerja bersama dengan pemerintah setempat, masyarakat dan industriawan untuk mengembangkan intelektual dan proposalproposal praktis yang mendemostrasikan hidupnya bisnis daur ulang limbah, hubungan antara pencegahan polusi dan peningkatan produktivitas serta kontribusi perusahaan terhadap usaha-usaha perlindungan lingkungan dan peningkatan kualitas masyarakat. 177 DML mempunyai sumberdana dari iuran anggotanya (perorangan dan lembaga), sumbangan perseorangan dan perusahaan, lembaga donor asing. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program ITC Fatmawati (Komplek Duta Mas) Blok B1 No. 12 Jl. RS. Fatmawati JAKARTA 12510 Phone : (62-21) 724 8884, 724 8885 Fax : (62-21) 720 4367 Telp. : (021) 724 8884 (021) 724 8885 Fax. : (021) 720 4367 Email: [email protected] http://www.dml.or.id DML mempunyai 4 (empat) program utama yang terdiri atas: Program kesadaran lingkungan. DML menjalankan program kesadaran lingkungan ke beberapa sekolah dengan maksud mensosialisakan betapa pentingnya memelihara lingkungan kita dan memberikan pemecahan dalam bentuk contoh-contoh yang ditemui sehari-hari. Kemitraan Lingkungan Perusahaan. DML merupakan suatu media bagi para anggotanya untuk berdiskusi dan berbagai pengalaman dan pengetahuan tentang implementasi pengelolaan bisnis yang berwawasan lingkungan, pengajuan inisiatif-inisiatf lingkungan dan meningkatkan kepedulian perusahaan terhadap kegiatan social. Program lingkungan pendanaan dan bank. Sebagai platform untuk bank, asuransi, dan sector keuangan lainnya, program DML merupakan media untuk diskusi tentang peran dan kontribusi sector ini terhadap perlindungan lingkungan dan pengelolaannya. Forum ini bermaksud menghasilkan 178 artikel-artikel yang berkaitan dengan kepedulian bersama dan aksi sehari-hari yang kemudian diterbitkan serta disebar luaskan sebagai suatu rekomendasi terhadap instansi yang berkepentingan/terkait. Kegiatan penggalangan dana (Fundraising Events). Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun dan meningkatkan kapasitas masyarakat setempat yang terdiri atas berbagai kelompok masyarakat sipil, yang bekerja untuk memberikan semangat, mendidik dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan dalam lingkupnya dengan cara berkerjasama dengan sector bisnis/industri setempat, masyarakat, pemerintah dan akademisi. Penggalangan dana untuk mendukung dan melangsungkan inisiatif lingkungan yang dipunyai oleh DML, untuk mencapai misi DML yaitu mempromosikan praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial. Lingkup kegiatan DML mencakup: Bantuan teknis/konsultasi untuk kalangan LSM dank SM. Pelatihan (lokakarya, seminar, dan lain-lain) untuk kalangan LSM dan/atau KSM. Informasi, penelitian, dokumentasi dan penerbitan untuk kalangan LSM dan/atau KSM. Kegiatan jaringan untuk kalangan LSM dan/atau KSM. Bantuan peralatan/mesin sesuai dengan fokus program dan kebutuhan masyarakat dampingan. Akses Pendanaan Sebagian besar dana yang diberikan melalui DML adalah dalam bentuk hibah dan berasal dari dana CSR perusahaan swasta. Masyarakat atau kelompok dapat mengajukan proposal kepada DML untuk kemudian 179 dikaji oleh DML. DML menyampaikan proposal tersebut kepada para perusahaan swasta terkait agar mendapatkan dukungan dana. Dana yang didapat kemudian disalurkan oleh DML kepada mitra di daerah untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan dengan pengawasan dari DML. Jika mitra di daerah dinilai sudah cukup kuat maka perusahaan swasta terkait dapat memberikan dananya secara langsung kepada mitra di daerah. Saat ini DML tidak memiliki dana tersendiri untuk mengembangkan suatu program, namun DML dapat menjadi mitra yang akan menghubungkan para pemilik dana dengan masyarakat atau kelompok yang membutuhkannya. Masyarakat atau kelompok dapat mengirimkan proposal yang mencakup kegiatan terkait dengan misi DML secara langsung ke alamat di atas. Lembaga-lembaga yang berkeinginan untuk bekerjasama dengan Dana Mitra Lingkungan dapat langsung menghubungi alamat di atas. 31. Dompet Peduli Ummat-Daarut Tauhid (DT) 180 Tentang DPUDT DPU-DT didirikan oleh Yayasan Daarut Tauhid pada tahun 1999 setelah melakukan evaluasi terhadap distribusi zakat, infaq dan shodaqoh yang dianggap belum optimal. DPU-DT secara efektif menjalankan aktifitasnya pada bulan Juni 2000, dengan berbasiskan pada database, dimana setiap donator mempunyai nomor dan kartu anggota sehingga kepedulian dan komitmen donator dapat terukur.Dari aspek legal formal, DPUDT dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Daerah Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat tanggal 19 Agustus 2002. Di tahun 2004 DPU-DT berhasil menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) pada tanggal 13 Oktober 2004 sesuai dengan SK Menteri Agama No. 410 tahun 2004. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU-DT) secara structural berada di bawahYayasanDaarutTauhiid dan secara otomatis mengemban peran yang sama dengan misi Daarut Tauhiid yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, dakwah, pengabdian pada masyarakat serta usaha-usaha kemandirian yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program DPU-DT Jln. Gegerkalong Girang No. 32 Pesantren Daarut Tauhid Bandung Telp.:022-2021861 Fax : 022-2021862 Email: [email protected] Website : http://www.dpu-online.com Saat ini peningkatan kekuatan ekonomi dan pembelajaran bagi masyarakat merupakan prioritas yang harus diutamakan, sehingga upaya-upaya untuk 181 menumbuhkan kemampuan dan kemandirian ummat yang berasal dari sinergi potensi masyarakat patut untuk diwujudkan secara bersama-sama. Program2: A. PusatKemandirianUmmat Program pelatihan keterampilan life skill dan wirausaha untuk masyarakat dhuafa: 1. Microfinance BerbasisMasyarakat (MiSykat) Program unggulan DPU DT dalam bentuk pembiayaan dana bergulir, keterampilan berusaha, pembinaan mental dan karakter, hingga yang tadinya mustahik menjadi mandiri. 2. DesaTernakMandiri Program pemberdayaan masyarakat dhuafa di pedesaan, khususnya peternak supaya bias mengelola kegiatan usaha terpadu, berupa penggemukkan domba dan pengolahan singkong. B. PusatPendidkandanPelatihanUmmat Pemberdayaan di bidang pendidikan diadakan oleh DPU Daarut Tauhiid 1. ADZKIA yang ISLAMIC SCHOOL Komitmen DPU DT untuk membina dan mengembangkan potensi pendidikan masyarakat dhuafa. Pemberdayaan di bidang pendidikan sekolah gratis ini dijalankan melalui metode pembinaan mental dan akhlaq, serta entrepreuner dengan pengawasan pembinaan. 182 2. BEASISWA PRESTATIF Program pemberian beasiswa kepada pelajar dhuafa berprestasi dari mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Di samping itu, dilakukan pembekalan akhlaq serta mental berbasis leadership dan entrepreunership. C. Program SosialKemanusiaan Kegiatan social dan kemanusiaan yang dilakukan insindental / temporal 1. Program Ramadhan Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, DPU DT berupaya memaknai bulan Ramadhan dengan menyajikan beragam program yang lebih inovatif dan konkrit bagi masyarakat, yang dikemas dalam tema program "Program Zakat Mandiri” 2. Difable Care Keberpihakan terhadap orang yang mengalami keterbatasan fisik (cacat) masih kurang, masyarakat masih memandang orang cacat adalah beban, bahkan tidak sedikit ada keluarga yang malu apabila ada anggota keluarganya yang mengalami keterbatasan fisik (CACAT), sehingga banyak diantaranya yang terkucilkan atau jauh dari lingkungan pergaulan masyarakat. Hal ini menuntut semua pihak untuk dapat membantu mereka agar terangkat citra dan kepercayaan dirinya Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang bergerak di bidang Sosial Kemanusiaaan mengajak kepada para Muzaki untuk menyisihkan hartanya agar 183 membantu kaum difable memperoleh alat-alat sebagai penunjang kegiatan sehari-harinya Akses Pendanaan Bagi individu atau lembaga yang berminat untuk mendapatkan bantuan pendanaan dapat menghubungi langsung ke alamat DPU-DT seperti di atas. 184 32. Food Agriculture Organization-- TECHNICAL COOPERATION PROGRAMME (TCP) (FAO) Tentang FAO--TCP FAO didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di kota Quebec, Quebec, Kanada. Pada tahun 1951, kantor pusat FAO dipindahkan dari Washington DC Amerika Serikat ke Roma di Italia. Arah program lembaga ini ditentukan oleh Konferensi Negara-negara anggotanya yang bertemu setiap dua tahun sekali untuk melakukan review hasil kerja lembaga serta untuk melakukan persetujuan Program Kerja serta Budgetnya untuk dua tahun ke depan. FAO mempunyai delapan departemen: Administrasi dan Keuangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen, Pembangunan Ekonomi dan Sosial, Perikanan dan Budidaya perairan, Kehutanan, Pengetahuan dan Komunikasi, Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Kerjasama Tehnik. Pada tahun 1976, FAO meluncurkan suatu program yang disebut the Technical Cooperation Programme (TCP yaitu suatu program kerjasama teknis dimana 185 program ini merupakan sarana yang esensial untuk membuat FAO menspesialisasikan kompetensinya agar lebih dapat dinikmati oleh Negara-negara anggotanya dalam memedahkan problem-problem mereka yan g paling krusial disektor pertanian, perikanan dan kehutan serta pembangunan pedesaan. Dengan program TCP ini, FAO mengalokasikan sejumlah sumberdayanya untuk memenuhi salah satu fungsi konstitusi kuncinya yaitu untuk menyediakan suatu bantuan teknik yang diminta oleh Negara-negara anggotanya yang memerlukan. Ini memudahkan FAO merespon secara cepat terhadap kebutuhan-kebutuhan urgen guna bantuan teknik dan emergensi di Negara-negara anggotanya serta untuk berkontribusi dalam membangun kapasitasnya. Program ini sangat terkait dengan kegiatan bidang lainnya yang dipunyai oleh FAO, dan berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan programprogram regulernya. Alamat / Contact Address FAO Menara Thamrin Building 7th Fl Jln. MH Thamrin Kav.3 Jakarta Telepon: Fax: Email: Website: Atau: FAO/Technical Cooperation Programme (TCP) Via delle Terme di Caracalla Rome00100 Italy Phone ++ 39 06 570 56723 Fax ++ 39 06 570 53134 Organization URL http://www.fao.org/tc/tcd/tcdt/Default.htm 186 Bidang Garapan / Program Fokus dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi makanan dan meningkatkan pendapatan serta standar gizi para petani kecil serta tenaga kerja di pedesaan. Program ini lebih diprioritaskan untuk Negara-negara kurang berkembang (LDC-Least Developed Countries), Negara-negara yang berpenghasilan rendah yang kekurangan makanan (LIFDC- Low Income Food Deficit Countries), serta industry-industri skala kecil beserta tenaga kerjanya. Proyek-proyek dibawah program TCP diimplementasikan dengan melibatkan semaksimal mungkin para penerima manfaat serta memaksimumkan pemanfatan personel serta sumberdayanya, dan juga melakukan pertolongan melalui program Kerjasama antar Negara yang sedang berkembang (TCDC-Technical Cooperation Among Developing Countries) / Kerjasama Teknik antar Negara-negara dalam Transisi (TCCT - Technical Cooperation Among Countries in Transition) bila memungkinkan dan sesuai. Akses Pendanaan Target kelompok yang mendapat bantuan pendanaan adalah : institusi akademis, lembaga penelitian, pemerintah, dan NGO. Permintaan bantuan dapat diajukan oleh Negara anggota FAO yang memenuhi kwalifikasi untuk bantuan pembangunan dengan mengikuti aturan system Perserikatan Bangsa-bangsa dan dengan organisasi antar pemerintah dimana antar Negara tersebut saling menghormati, atau dengan NGO nasional bila disetujui oleh pemerintah. TCP memberikan masukan-masukan teknis dalam bentuk tenaga ahli jangka pendek serta jas konsultan, jangka pendek, kegiatan pelatihan yang berorientasi praktek serta jangka pendek, peralatan serta alatalat kantor yang dianggap esensial bagi kegiatan 187 proyek (tidak melebihi 50% dari total budget, terkecuali pada kasus proyek emegensi). Proyek-proyek TCP dapat menlakukan sub-kontrak dengan institusi-institusi yang menyediakan jasa teknik. Pemberian bantuan jasa tenaga ahli dapat juga diberikan yang dikelola dibawah Program Kemitraan FAO. Para pemohon bantuan harus: • Menekankan pada peningkatan produksi makanan dan pertanian, perikanan serta kehutanan dengan melihat pada peningkatan pendapatan para industry skala kecil serta para pekerja di pedesaan. • Termasuk program pemerintah yang prioritas dimana harus yakin bahwa fasilitas serta jasajasa didaerah akan tersedia dan tindak lanjut kegiatan-kegiatan akan dilaksanakan. • Diarahkan ke problem-problem atau kebutuhankebuttuhahan yang urgen serta spesifik, terbatan pada sector atau area khusus dan melibatkan kegiatan praktis dengantujuan yang jelas serta hasil yang dpat diharap-harap. • Tambahan, bukan duplikasi kegiatan pembangunan lainnya, mengisi kesenjangan yang kritis, dan bila memungkinkan, bertindak sebagai katalist untuk kegiatan-kegiatan skala besar. • Waktunya terbatas, secara normal berkisar antara 1-3 bulan, dan maksimum 2 tahun. • Tidak melebihi US$400 000 per project dan harus melibatkan metoda pelaksanaan yang sangat efektif, tidak memakan biaya. • Memberikan jaminan pada partisipasi penuh 188 pegawai pemerintah dalam melaksanakan proyeknya dengan menggunakan berbagai sarana seperti penggunaan institusi nasional, personel serta sumberdaya-sumberdaya. • Application form dapat diunduh / dilihat di URL FAO dengan alamat http://www.fao.org/tc/tcd/tcdt/G_intro.htm 33. Friedrich Ebert Stiftung (FES) Tentang FES Friedrich-Ebert-Stiftung (FES) adalah lembaga nir laba yang didirikan pada tahun 1925 oleh Friedrich Ebert (1871-1925), presiden pertama Jerman yang terpilih secara demokratis dengan tujuan • Memajukan pendidikan sosial-politik bagi masyarakat dari berbagai segi kehidupan dalam semangat demokrasi dan keberagaman/pluralisme. • Memberikan beasiswa bagi kaum muda berbakat yang kurang mampu secara ekonomi untuk menuntut ilmu di universitas dan melakukan berbagai penelitian. • Berpartisipasi dalam menjalin kerjasama dan saling pengertian internasional. Kantor-kantor perwakilan FES tersebar di 63 negara berkembang, meliputi Afrika, Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Sekitar 90 staf Jerman - bekerjasama dengan beberapa staf lokal – melaksanakan berbagai proyek dalam pembangunan bidang sosial-politik, ekonomi dan kesejahteraan sosial. 189 Yayasan ini mengalokasikan separuh dari budget tahunannya untuk mendanai kegiatan internasional. Mitra organisasi FES adalah para politisi, pengusaha, asosiasi/perkumpulan, serikat buruh, akademisi, dan juga dari sektor media komunikasi serta lembaga kebudayaan. Alamat / Contact Address Friedrich-Ebert-Stiftung Indonesia Alamat kunjungan: Jl. Kemang Selatan IX No. 1A & 1B, Jakarta 12730 Telepon: +62-21-71792636 (hunting) Faksimili: +62-21-7183714 E-mail: [email protected] Situs web: http://www.fes.or.id Alamat pos: P.O.Box 7952 JKSKM , Jakarta 12079 Kantor pusat: Friedrich-Ebert-Stiftung Bonn Bonner Haus, Godesberger Allee 149, Bonn 53170, Germany Telp. : (049-0228) 88350, Fax. : (049-0228) 883396, Website: http://www.fes.de Friedrich-Ebert-Stiftung Berlin Berliner Haus , Hiroshimastraße 17, D-10785, Berlin, Germany Telepon: +49-30-26935-6, Faksimili: +49-30-26935850 Bidang Garapan / Program FES memandang kegiatannya sebagai suatu kontribusi untuk membantu terciptanya perdamaian dan saling pengertian antarbangsa dan antarsesama manusia di negara mitra; mendukung demokratisasi dalam pemerintahan dan masyarakat serta memperkuat keberadaan masyarakat sipil; meningkatkan kondisi 190 politik, ekonomi, dan sosial secara umum; memperkuat serikat buruh yang bebas; mengembangkan struktur media yang independen; memfasilitasi kerjasama regional dan internasional antarnegara maupun antara berbagai kelompok kepentingan; dan meningkatkan kesadaran terhadap hak azasi manusia. Friedrich-Ebert-Stiftung mendirikan kantor perwakilan Indonesian pada tahun 1966. Sejak saat itu, FES Indonesia telah menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung proses demokratisasi dan pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia. Termasuk dalam cakupan isu yang kami tangani antara lain adalah demokratisasi dan good governance, reformasi di bidang hukum, perlindungan hak azasi manusia, pencegahan dan resolusi konflik, reformasi sektor keamanan, dukungan kepada media yang bebas dan berimbang, serta isu-isu sosial, ketenagakerjaan, dan gender. FES Indonesia juga aktif dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca musibah tsunami dan gempa global di penghujung tahun 2004. Kami membantu para organisasi mitra dengan menyediakan infrastruktur mereka dan mendukung program mereka sehingga dapat kembali melanjutkan kegiatan mereka di Aceh. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat dan instansi pemerintah terkait. Bentuk kerjasama itu terjalin dalam bentuk seminar, lokakarya, diskusi, pelatihan, dan publikasi. FES Indonesia juga mendukung dialog internasional dengan mengirimkan berbagai delegasi, tenaga ahli, akademisi, dan jurnalis senior sebagai peserta di forum regional dan internasional. Secara berkala FES juga 191 mengundang ahli-ahli dari Jerman dan negara-negara lain untuk memberikan presentasi di Indonesia. FES menawarkan program beasiswa Strata 2 dan Strata 3 bagi mahasiswa dan akademisi berprestasi cemerlang dari Jerman maupun dari luar negeri. Khususnya bagi mereka yang menganggap bahwa pendidikan lanjutan bukan hanya penting bagi karir profesi mereka, tetapi juga merupakan bentuk pengungkapan komitmen mereka terhadap demokrasi, negara dan masyarakat. Dalam program seminar tambahan yang diadakan oleh FES, diharapkan terbangun jembatan antara ilmu pengetahuan dan penerapan praktisnya. Selain itu juga untuk menciptakan pemahaman yang mendalam mengenai tujuan dan sifat dasar dari demokrasi dan kebijakan sosial. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di Website FES Jerman (http://www.fes.de/studienfoerderung). Sebagai instrument kerjasama untuk mencapai tujuantujuan tersebut, FES mendukung dan mengorganisir penyelenggaraan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: konferensi tingkat regional dan nasional; lokakarya; seminar; konsultasi; penelitian yang berorientasi kebijakan serta publikasi. Akses Pendanaan Kegiatan-kegiatan FES dilaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan instansi pemerintah terkait. Bentuk kerjasama itu terjalin dalam bentuk seminar, lokakarya, diskusi, pelatihan, dan publikasi. FES Indonesia juga mendukung dialog internasional dengan mengirimkan berbagai delegasi, tenaga ahli, akademisi, dan jurnalis senior sebagai peserta di forum regional dan internasional. 192 Secara berkala FES juga mengundang ahli-ahli dari Jerman dan negara-negara lain untuk memberikan presentasi di Indonesia. Secara khusus di bidang pendidikan, FES menawarkan program beasiswa Strata 2 dan Strata 3, khususnya bagi mereka yang menganggap bahwa pendidikan lanjutan bukan hanya penting bagi karir profesi mereka, tetapi juga merupakan bentuk pengungkapan komitmen mereka terhadap demokrasi, negara dan masyarakat. Lembaga resmi, atau yang berbadan hukum, yang mempunyai tujuan sama dapat mengajukan bantuan kegiatan kepada FES. Penjelasan lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi alamat di atas. 34. Friedrich Naumann Stiftung (FNS) Tentang FNS Alamat / Contact Address FNS merupakan lembaga nirlaba yang bergerak di bidang politik liberal Jerman. Program FNS adalah mempromosikan prinsip-prinsip kebebasan individu baik di Negara Jerman maupun di luar Jerman. FNS berdiri dengan tujuan untuk mendukung program-program yang merangsang dialog dan pemikiran tentang keadaan sosial, politik dan ekonomi agar secara bersama dapat mengupayakan solusi dan menumbuhkan harapan baru bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Friedrich Naumann Foundation P.O. Box 4395, Jakarta 12043 Jalan Rajasa II/7, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Fax: (0062 21) 720 38 68 Telephone: (0062 21) 725 60 12 / 13 Email: [email protected] 193 Atau: Friedrich Naumann Foundation No. 29 BBC Tower, 25th Floor, Sukhumvit 63 Road Bangkok 10110 Thailand Telp:( 662) 365 0570 / 365 0567 Fax : (662) 714 8384 [email protected] http://www.fnfasia.org/ Email : Website : Bidang Garapan / Program FNS berkiprah di Indonesia sejak tahun 1970-an. Dari sejak ini, FNS telah membangun jaringan kerja yang cukup luas. Saat ini, program FNS lebih menekankan pada tantangan yang berkaitan dengan masa transisi menuju demokrasi dengan cara memberi bantuan proses dan perkembangan yang ada. Lembaga ini lebih berkonsentrasi pada usahausaha yang bersifat menguatkan demokrasi yang masih muda, peraturan perundangan dan ekonomi pasar. Ketiga bidang ini merupakan tulang punggung program FNS di Indonesia. Untuk memperkuat demokrasi, FNS dan mitra Indosianya berusaha untuk membantu DPRD melalui peningkatan kapasitas dengan cara menghubungkan wakil-wakil terpilih dengan massanya dan dengan cara melakukan dialog politik yang lebih luas untuk mencari solusi bagi berbagai permasalahan yang ada. Untuk memberkuat aturan perundangan, FNS dan mitranya mendukung konsep pemerintahaan yang bersih (good governance). Di 6 (enam) propinsi di Sumatra (Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Jambi, Sumatra Selatan dan Lampung), telah didirikan beberapa lembaga pemerintahan bersih dan kebijakan public. Lembaga ini mengumpulkan informasi tentang penyalahgunaan kekuasaan dan kepedulian kewarganegaraan. Lembaga ini mengorganisir dialog-dialog dengan pemerintah, DPRD, DPR, partai-partai politik dan masyarakat sipil. Lembaga ini memberikan saran dan konsultasi 194 serta menjalankan berbagai pelatihan ketrampilan. Untuk mendukung ekonomi pasar, FNS dan partnernya telah mengembangkan program entrepreneur, membantu membuka jalan bagi pendirian bisnis keluarga kecil, seperti usaha mikro dan menengah. Ketrampilan bisnis dan tehnik diberikan kepada inisiasi bisnis tersebut agar mereka lebih produktif dan dapat memberikan untung. Tanpa enterpreneur, tidak akan ada pasar bebas yang berarti tidak ada masyarakat yang merdeka. Akses Pendanaan Bekerjasama dengan mitra organisasinya, FNF menyediakan konsultasi kebijakan dan juga program pendidikan untuk masyarakat umum, LSM dan lembaga pemerintah yang berminat di seluruh dunia untuk menciptakan sebuah kebebasan, masyarakat dunia yang lebih damai dan terbuka dimana manusia hidup bebas dan dalam perdamaian. Individu, LSM yang berminat dapat mengajukan permohonan langsung ke alamat di atas jika sesuai dengan tujuan umum FNF. Lembaga-lembaga pemerintah yang mempunyai visi yang sama dengan visi FNS dapat mengajukan proposal. Untuk keterangan lebih lengkap dapat menghubungi alamat di atas. 195 35. Ford Foundation-Indonesia Tentang Ford Foundation Ford Foundation adalah organisasi independen, nirlaba, dan non-pemerintah yang didirikan dari hadiah dan warisan Edsel dan Hendry Ford. Yayasan ini terpisah dari Ford Motor Company. Ford Foundation didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, dengan tujuan khusus: Menguatkan niali-nilai demokratis 196 Mengurangi kemiskinan dan ketidakadilan Mengenalkan kerjasama internasional Meningkatkan pencapaian manusia Tantangan dasar bagi setiap negara adalah untuk menciptakan sistem politik, ekonomi dan sosial yang mempromosikan perdamaian, kesejahteraan manusia dan kesinambungan lingkungan hidup tempat manusia bergantung. Ford Foundation percaya bahwa cara terbaik untuk memenuhi tantangan tersebut adalah dengan menggali inisatif-inisiatif dari orang-orang yang tinggal dan bekerja di tempat masalah-masalah tersebut berada; mengenalkan kolaborasi di antara lembaga nirlaba, pemerintah dan sektor swasta; dan memastikan partisipasi laki-laki dan perempuan dari komunitas yang berbeda dan seluruh tingkat masyarakat. Ford Foundation terutama bekerja dengan membuat dana hibah atau pinjaman yang dapat membangun pengetahuan dan menguatkan organisasi serta jaringan. Di Indonesia, Ford Foundation didirikan tahun 1953 dengan kantornya di Jakarta. Hibah yang diberikan oleh Ford Foundation dirancang untuk menguatkan kapasitas institusi dan individu, mendukung praktekpraktek inovatif dan mendiseminasikan informasi pada pendekatan yang berhasil. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Ford Foundation P.O. Box 2030 Jakarta 10020 Indonesia Telp.: 021-252 4073 Fax : 021-252 4078 Email : [email protected] Website : http://www.fordfound.org Setiap kantor regional memberikan bantuan dana 197 dalam bidang-bidang yang paling efektif mengatasi masalah-masalah di kawasan tersebut. Ford Foundation Jakarta mendukung kegiatan-kegiatan di enam sektor kunci: Filantrofi Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang ini bertujuan untuk mengembangkan sektor filantrofi yang bisa bekerjasama dengan pihak pemerintah, universitas, dunia usaha, lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat sipil untuk memajukan inklusivitas sosial, ketahanan lingkungan dan keadilan. Ford Foundation juga mendukung tumbuhnya kepemimpinan baru yang kreatif serta program-program pelatihan pengembangan yang menghubungkan pemerintah propinsi dan kabupaten, universitas, lembaga swadaya masyarakat setempat dan sektor swasta. Lingkungan Hidup dan Pembangunan Dalam bidang ini Ford Foundation memberikan dukungan pada upaya-upaya yang mempromosikan akses yang setara dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan sumbersumber penghidupan, dan menciptakan sistem pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil. Ford Foundation berupaya meningkatkan peran, suara, serta pilihan komunitas setempat dalam pengembangan, pengelolaan, serta pemeliharaan sumber-sumber daya alam. Untuk membentuk strategi pengelolaan sumber daya yang berkesinambungan yang mampu membantu memberantas kemiskinan serta memenuhi tujuantujuan keadilan sosial dan lingkungan, kegiatan Ford Foundation menghubungkan komunitas pedesaan dengan lembaga-lembaga pemerintah, non- 198 pemerintah, akademia serta swasta. Media, Seni dan Budaya Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang ini bertujuan meningkatkan penerimaan dan apresiasi terhadap keanekaragaman, khususnya di bidang ekspresi budaya, serta memperkuat sektor budaya sebagai suara yang penting di tingkat nasional dan internasional. Pendidikan dan Beasiswa Ford Foundation berupaya membangun sumber daya intelektual, membina calon pemimpin dan pemikir, membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan lanjutan kepada mereka yang kurang mampu, serta mendukung pendekatan yang inovatif dan pluralistik untuk pendidikan agama. Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Ford Foundation mendukung kegiatan yang melibatkan organisasi-organisasi perempuan dan kaum muda serta asosiasi profesi untuk merancang, melaksanakan, menjamin mutu, memonitor dan mengevaluasi program-program dan kebijakan instansi pemerintah. Tata Pemerintahan dan Masyarakat Sipil Kegiatan yang didanai Ford Foundation dalam bidang ini bertujuan mempromosikan partisipasi langsung kelompok-kelompok miskin dan terpinggirkan di dalam lembaga-lembaga pengambilan keputusan formal. Ford Foundation mendukung kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas organisasi-organisasi masyarakat sipil agar mereka dapat meningkatkan legitimasi untuk menuntut akuntabilitas negara dan melakukan penggalangan dana publik. 199 Akses Pendanaan Ford Foundation menyediakan dukungan dalam dua cara, yaitu: 1. Hibah Hibah merupakan komitmen Ford Foundation untuk melakukan pembayaran pada sebuah organisasi atau individu selama jangka waktu tertentu di dalam area kerja Ford Foundation. Ford Foundation memberikan otoritas bagi penerima hibah untuk mengatur dana yang diterimanya namun dengan penandatanganan surat persetujuan yang sesuai dengan syarat dan ketentuan dana hibah. Beberapa tipe dana hibah yang diberikan adalah dukungan umum/inti, proyek, perencanaan, kompetisi, penyesuaian, pemulihan, individu, sumbangan dan proyek yang diadminister yayasan. 2. Program-Related Investments (PRIs) Investasi ini umumnya berbentuk pinjaman yang dibuat di bawah bunga pasar. PRIs dapat dibuat oleh lembaga nirlaba atau bisnis selama dana digunakan lebih lanjut untuk tujuan amal. PRI sangat membantu bagi usahawan dan usahawan sosial yang memiliki akses terbatas ke lembaga keuangan/perbankan karena kurangnya riwayat kredit atau tidak pastinya kesuksesan proyek. Permohonan dana dapat diajukan jika sesuai dengan persyaratan Ford Foundation. Pemohon diminta untuk menggunakan formulir yang tersedia dalam website dengan alamat di atas sebagai langkah awal permohonan. Semua permohonan harus disampaikan dalam Bahasa Inggris. Cara Pemberian Bantuan Dana Ford Foundation memberikan bantuan dana untuk 200 mengembangkan gagasan-gagasan baru dan memperkuat organisasi-organisasi yang berupaya untuk mengurangi kemiskinan dan ketidakadilan serta memajukan nilai-nilai demokrasi, kerjasama internasional dan prestasi kemanusiaan. Untuk mencapai sasaran tersebut, berbagai jenis pendekatan diambil dalam kegiatan Ford Foundation, termasuk mendukung munculnya calon-calon pemimpin; bekerja dengan berbagai gerakan serta jejaring keadilan sosial; menjadi sponsor penelitian dan dialog; membentuk organisasi-organisasi baru; dan mendukung inovasi yang dapat meningkatkan taraf hidup. Misi Ford Foundation luas dan Ford Foundation menetapkan sasaran secara hati-hati agar bantuan dana yang diberikan dapat digunakan seefektif mungkin. Ketika Ford Foundation memutuskan untuk berkarya dalam satu bidang kegiatan atau lingkup geografis, program officer Ford Foundation berkonsultasi dengan para praktisi, peneliti, pengambil kebijakan dan pihak lainnya guna mengidentifikasi inisiatif yang dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan. Ford Foundation menjajaki kerja-kerja spesifik yang dapat dilakukan pihak penerima bantuan dana, tolok ukur untuk perubahan dan biaya-biaya terkait. Seorang program officer akan melakukan analisis ini dan kemudian memaparkan gagasan tersebut dalam suatu memorandum yang akan dikaji oleh rekan-rekan sejawat, seorang penyelia (supervisor) dan minimal dua orang officer lain di dalam Ford Foundation. Bila persetujuan diberikan, program officer mulai memberikan bantuan dana sesuai dengan parameterparameter yang terdapat dalam memorandum yang disetujui dan alokasi anggaran yang diperoleh untuk dua tahun. Staf Ford Foundation secara rutin 201 memberikan laporan kepada dewan pengurus tentang bantuan dana yang diberikan serta lini pekerjaan yang tengah dilaksanakan. Masyarakat umum dapat mengetahui inisiatif program dan area-area baru yang menjadi minat Ford Foundation melalui situs internet serta materi publikasi yang diterbitkan. Kegiatan yang Ford Foundation Danai Ford Foundation berkeinginan untuk menemukan dan menjajaki cara-cara yang inovatif guna memecahkan masalah dan menyambut baik pemikiran segar dalam bidang-bidang pendanaan Ford Foundation. Supaya terfokus, bantuan dana di Indonesia diberikan untuk lima kegiatan utama: Media, Seni dan Budaya; Tata Pemerintahan dan Masyarakat Sipil; Lingkungan Hidup dan Pembangunan (Hak-hak atas Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Komunitas); Filantrofi; serta Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi. Proses Pemberian Bantuan Dana Bila permohonan sesuai dengan bidang-bidang kegiatan Ford Foundation, formulir yang dikirim akan diberi nomor dan Ford Foundation akan mengirimkan surat konfirmasi pada pemohon. Setiap permohonan yang telah diberi nomor akan dikaji oleh program officer terkait. Program officer ini mencari gagasan-gagasan baru dan organisasi-organisasi yang efektif yang dapat membantu meningkatkan kinerja dalam bidang-bidang tertentu, serta juga mencari bukti-bukti bahwa organisasi tersebut dan para stafnya mampu menjalankan proyek mereka hingga berhasil serta mampu bekerjasama dengan baik dengan pihak-pihak lainnya. Ford Foundation mendukung pluralisme dan kesamaan kesempatan dalam pemberian bantuan dana serta dalam kebijakan internalnya. Dalam mengevaluasi permohonan yang diajukan, program officer akan memperhatikan apakah organisasi yang bersangkutan 202 memberikan kesempatan kepada perempuan dan kelompok-kelompok marjinal lainnya. Dana Ford Foundation terbatas dibandingkan dengan banyaknya jumlah pemohon yang layak menerima pendanaan. Pada umumnya, dalam satu tahun, permohonan bantuan dana yang disetujui kurang dari 3 persen. Bila kajian Ford Foundation terhadap permohonan awal menunjukkan hasil yang baik, pemohon akan dihubungi guna mendiskusikan gagasan-gagasan secara lebih rinci bersama dengan program officer terkait untuk dapat membantu penyusunan proposal secara lengkap. Pemohon bisa mengirimkan permohonan dana kapan saja sepanjang tahun. Pada umumnya para pemohon akan menerima tanggapan dalam jangka waktu enam minggu sehubungan dengan permohonan yang diajukan apakah permohonan tersebut termasuk dalam program kerja Ford Foundation dan ketersediaan anggaran. Bila proposal tersebut dipertimbangkan untuk bisa memperoleh bantuan dana, proses persetujuannya—termasuk rapat/pertemuan, kunjungan lapangan, negosiasi bantuan dana, kajian administratif dan hukum serta presentasi proyek untuk disetujui—secara umum akan membutuhkan waktu tiga bulan. Namun, proses tersebut dapat membutuhkan waktu yang lebih lama, tergantung pada tingkat kompleksitas proyek. Kegiatan-kegiatan yang memperoleh bantuan dana harus bersifat amal, untuk tujuan pendidikan atau ilmiah, sebagaimana didefinisikan dalam ketentuanketentuan yang terkait dalam U.S. Internal Revenue Code and Treasury Regulations (Undang-undang Perpajakan dan Peraturan Perbendaharaan Amerika Serikat). Selain itu, guna memastikan bahwa bantuan 203 dana Ford Foundation digunakan secara layak, Ford Foundation juga memiliki prosedur yang menyeluruh untuk memberi dan memonitor bantuan dana. Bila permohonan bantuan dana disetujui, pembayaran pertama dari Ford Foundation akan dilakukan dalam beberapa minggu, sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah dirundingkan sebelumnya. Hal-hal yang Tidak Didanai Ford Foundation Ford Foundation tidak memberikan beasiswa untuk mahasiswa pra-sarjana, bantuan dana untuk keperluan pribadi, maupun bantuan usaha komersial. Bidang-bidang lainnya yang kerapkali diajukan sebagai permohonan namun tidak Ford Foundation danai mencakup diantaranya layanan kesehatan, pembelian kendaraan, pembayaran kembali pinjaman studi bagi siswa, dan penemuan-penemuan ilmiah. Terkecuali untuk bantuan dana terbatas yang diberikan melalui Good Neighbor Committee (English) kepada lembaga-lembaga yang lokasinya berdekatan dengan kantor Ford Foundation, pada umumnya Ford Foundation tidak memberikan dukungan bagi progam-program ekstra kurikuler sekolah, kelompok-kelompok olahraga, panti asuhan untuk yatim-piatu atau layanan asuhan bagi lansia. 36. Fulbright / American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF) Tentang AMINEF Fokus utama program Fulbright di Indonesia adalah untuk mempromosikan pengertian bersama antara Republik Indonesia dan USA melalui pertukaran pendidikan dan pemberian beasiswa untuk pendidikan tinggi. Beasiswa-beasiswa Fulbright tersedia bagi warganegara Indonesia yang memenuhi persyaratan 204 seperti yang akan diterangkan di bawah. Alamat / Contact Address American Indonesian Exchange Foundation Balai Pustaka Building, 6th. Floor Jl. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta 10720 http://www.aminef.or.id/noflash/ Untuk program Fullbright : Telephone: (021) 3452016 Fax: (021) 3452050 e -Mail: [email protected] Untuk informasi umum dan pendidikan di USA dan Institutional TOEFL: Telephone: (021) 3452016 Fax: (021) 3452050 e-Mail: [email protected] Bidang Garapan / Program Secara regular, Fulbright mengumumkan programprogramnya setiap tahun. AMINEF sebagai lembaga yang menangani program Fullbright untuk Indonesia telah mengumumkan program-program beasiswa untuk sekolah di USA tahun ajaran 2008-2009 dengan pembiayaan dari Yayasan Fullbright sebagai berikut: Programs for Indonesian: 1. Fulbright American Political Science Association. Program 12 bulan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para ilmuwan dan professional asing mempelajari tentang kerja anggota konggress USA dan staff kongresss yang kerja secra penuh di dalam kantor congress selama kurang lebih enam bulan masa beasiswa. Sisa enam bulan masa pemberian beasiswa lainnya diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan seminar dan pengayaan. 205 2. M.A. Program. Priogram ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para tenaga pengajar universitas negeri ataupun swasta di Indonesia. 3. Freeport M.A. Program. Program ini dirancang untuk para tenaga pengajar perguruan tinggi negeri maupun swasta di Papua. 4. Ph.D. Program. Program ini diperuntukkan bagi tenaga pengajar perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. 5. Presidential Scholarship Program (Ph.D). Program ini dirancang untuk pelamar yang berasal dari tenaga pengajar atau yang berencana menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi di Indonesia dan belum pernah menerima beasiswa Fullbright. Program ini mencakup semua disiplin ilmu. Prioritas diberikan untuk bidang-bidang ilmu social, kajian keagamaan, ilmu dan teknologi, perundangundangan, dan pendidikan khususnya pendidikan bahasa Inggris dan Administrasi perguruan tinggi. 6. 2008 International Fulbright Science and Technology Award for Ph.D. Study. Program ini dirancang untuk pelamar yang berkeinginan melanjutkan studi di perguruan tinggi rangking atas di USA dibidang ilmu, teknologi dan keinsinyuran. dirancang untuk pelamar yang berkeinginan melanjutkan studi di perguruan tinggi rangking atas di USA dibidang ilmu, teknologi dan keinsinyuran. Bidang-bidang yang dapat diambil meliputi Aeronautika dan Astronomics/Aeronautical Engineering, Astronomy/Planetary Sciences, Biology, Biomedical Engineering, Chemistry, Computer 206 Sciences/Engineering, Energy, Engineering (Electrical, Chemical, Civil, Mechanical, Ocean, dan Petroleum), Environmental Science/Engineering, Geology/Earth dan Atmospheric Sciences, Information Sciences/Engineering, Materials Science/Engineering, Mathematics, Neuroscience/Brain dan Cognitive Sciences, Oceanography, adanPhysics ( penjelasan rinci masing-masing bidang ini dapat dilihat di www.aminef.or.id dalam menu Programs for Indonesians). 7. Doctoral Dissertation Research Program. Program ini diperuntukkan bagi kandidat doctor Indonesia yang sedang dalam tahap akhir penulisan disertasi dengan kesempatan melakukan penelitian di USA. 8. Senior Research Program. Program ini diperuntukkan bagi ilmuwan Indonesia yang telah mempunyai gelar doctor atau profesi yang setara qualifikasinya. 9. Fulbright Tsunami Relief Initiative Program. This program is specifically designed for individuals affected by the recent tsunami who wish to pursue an advanced degree at an American university in a discipline related to tsunami reconstruction efforts or future relief activity. Faculty members as well as other qualified individuals are eligible for these awards 10. Foreign Language Teaching Assistant Program. Beasiswa ditawarkan kepada pengajar bahasa Inggris atau yang saat ini tengah mengikuti pelatihan untuk menjadi pengajar bahasa Inggris serta berkomitmen pada pengajaran bahasa tersebut setelah kembali ke Indonesia kelak. Beasiswa diberikan untuk satu tahun akademi 207 (sembilan bulan). 11. Hubert H. Humphrey Fellowship Program. Beasiswa Hubert H. Humphrey ditawarkan kepada profesional tingkat-menengah Indonesia untuk mengambil program nir-gelar yang menggabungkan perkuliahan tingkat pascasarjana dengan kegiatan pengembangan keprofesionalan di Amerika Serikat selama 9 bulan. Pelamar umumnya tenaga administrator dalam posisi memimpin dan berpengalaman kerja paling sedikit lima tahun di lembaga publik atau swasta nir-laba termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkomitmen pada pelayanan masyarakat. 12. Fulbright-Sampoerna Foundation Program. Program beasiswa Fulbright-Sampoerna ini dirancang untuk membantu mahasiswa Indonesia yang cerdas dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan sekolah dibidang bisnis pada level master (MBA) di universitas-universitan papan atas di USA. 13. Fulbright Visiting Specialist Program. Program Pengajar Tamu Fulbright menyediakan beasiswa untuk jangka waktu dua sampai enam minggu kepada sarjana dan profesional dari luar negeri yang berkeinginan menambah pengetahuan dan pemahaman warga Amerika mengenai masyarakat dan kebudayaan lain. Pengajar tamu akan melibatkan lembaga dan kelompok masyarakat dalam upaya meningkatkan dialog, pemahaman dan saling pengertian, dan mengembangkan matakuliah, program, kegiatan pertukaran dan hubungan antar lembaga yang berkelanjutan. Kegiatan tadi akan dilaksanakan di universitas dan kelompok masyarakat setempat. Pengajar tamu juga akan berceramah atau mengajar, mengajar bersama 208 pengajar Amerika, atau membantu dalam menyusun suatu program dan kurikulum. Mereka juga akan melakukan program kunjungan untuk berbicara di depan kelompok-kelompok masyarakat, kelompok agama dan sekolah. Peserta program ini berasalah dari berbagai latar belakang di bidang seni, bisnis, komunikasi dan jurnalistik, pendidikan, lingkungan, humaniora, hukum, perpustakaan, kesehatan masyarakat, ilmu-ilmu sosial dan perencanaan kota. Prioritas bidang keahlian yang dicakup adalah Agricultural Development/Agricultural Economics; Communications/Journalism; Economic Development; Finance dan Banking; Human Resources Management; Public Policy Analysis dan Public Administration; Technology Policy dan Management; Urban & Regional Planning; dan Public Health Policy dan Management (termasuk HIV/AIDS policy and prevention, drug abuse education, treatment, and prevention). Peneliti, spesialis pencegahan dan perlakuan, perencana program di lembaga pemerintah maupun nonpemerintah dapat juga mendaftar.). Akses Pendanaan Informasi Persyaratan Umum Program Fullbright: • Beasiswa Fullbright dan Penghargaan Humphrey mencakup pembiayaan untuk travel internasional, tunjangan persiapan tugas (in-transit allowance), tunjangan tinggal di awal program (settling-in allowance), SPP (tuitition and fees) universitas, asuransi kesehatan/kecelakaan, biaya bulanan, buku-buku, computer, dan kegiatan keprofesionalan. • Program beasiswa untuk tingkat master dengan pendanaan Fulbright diberikan selama 1 (satu) tahun dan dapat diperbaruhi untuk tahun berikutnya berdasarkan 209 prestasi akademiknya. Untuk program PhD pendanaan diberikan untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang tiap tahun sampai dengan tahun ke tiga sesuai dengan prestasi akademiknya. Pendanaan untuk program disertasi doctoral dan penelitian lanjut/pertukaran dosen diberikan untuk jangka waktu dua kali 6 bulan. • Pendanaan tidak dapat diberikan apabila pendidikan/penelitiannya dilaksanakan di dunia ke tiga. • Fulbright mendanai program pendidikan kedokteran. tidak • Pendanaan tidak dapat diberikan kepada individu yang mempunyai status ganda kewarganegaraan. • Setiap penerima pendanaan dari Fulbright akan memperoleh visa J-1 USA. • Pendidikan minimal untuk memperoleh pendanaan adalah warga Indonesia dan berpendidikan minimal S1 serta mampu berbahasa Inggris secara profesional sesuai dengan standar graduate school universitas di USA. Silahkan dicheck kembali persyaratan untuk masing-masing program yang tersedia. • Persyaratan umum untuk beasiswa Humphrey adalah warga negara Indonesia, minimal telah berpendidikan S1, berpengalaman kerja 5 tahun, lancar berbahasa Inggris, menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang berkualitas dan mempunyai catatan layanan ke 210 masyarakat. • Calon peserta tidak disyaratkan untuk diterima atau mendapat penawaran dari universitas yang dituju. Penerimaan dari universitas yang dituju dapat dilakukan setelah ada pemberitahuan perolehan beasiswa dari Fullbright. • Pemegang visa tinggal di USA atau pemegang kartu hijau USA (green card) tidak dapat memperolah pendanaan. • Program-program Fulbright diumumkan setiap tahun. Blanko pendaftaran dapat diperoleh setiap saat secara langsung ke AMINEF atau diminta via pos atau didownload dari internet. Blanko yang sudah diisi harus sudah diterima oleh AMINEF / Fulbright Indonesia sebelum tanggal 31 Mei tiap tahunnya. • Calon peserta program harus mengirimkan blanko pendaftaran yang telah diisi, surat rekomendasi, dan bukti kelulusan TOEFL internasional atau institusional. • Setiap calon harus membuat surat pernyataan yang menerangkan secara jelas kenapa tertarik untuk belajar di USA, garis besar minatnya dan keterkaitannya dengan pendidikan lanjutan yang akan dilakukan. Surat ini harus dibuat secara ringkas dan padat, disertai pengalaman yang dimiliki, dan pertimbanganpertimbangan lain yang terkait. Harus juga dijelaskan kelebihan mengambil pendidikan 211 lanjutan di USA ini dibandingkan dengan di negara lain seperti Phillipina atau negara lainnya. Juga perlu dijelaskan bagaimana peserta akan dapat berhasil selama satu atau dua tahun pendidikan di USA, juga alasanalasan lain kenapa tertarik untuk belajar di USA. • Calon penerima beasiswa juga harus menjelaskan bagaimana hasil pendidikannya atau pengalamannya di USA nanti akan membawanya ke posisi yang lebih baik di bidangnya. • Untuk pendaftaran awal, calon peserta harus melengkapi minimal satu surat rekomendasi. Surat referensi dari atasan tempat kerja atau dari profesor yang mengetahui kemampuan akademisnya diperlukan bagi calon peserta. • Lamaran yang dikirim akan dievaluasi terlebih dahulu dan apabila dianggap memenuhi persyaratan makan calon peserta akan dipanggil untuk interview. Interview akan dilakukan secara langsung orang per orang dan tidak dapat dilakukan lewat telepon. • Komite yang menyeleksi surat pendaftaran terdiri atas dua sampai orang ilmuwan senior dari Indonesia dan Amerika yang berasal dari anggota Badan Komisi, Akademisi senior, ilmuwan Fullbright Amerika, Alumni Fulbright, dan program officer AMINEF atau Direktur Eksekutif AMINEF yang akan berpartisipasi sebagai anggota yang tidak 212 mempunyai suara dalam penentuan. • Interview akan dilakukan dalam bulan Juli dan Agustus tiap tahun di kota-kota besar dimana cukup calon peserta yang memenuhi persyaratan. • Hasil interview akan dikirim lewat pos pada akhir bulan September. • Bagi calon peserta yang dinyatakan lolos dalam interview akan diminta untuk mengisi blanko isian yang nantinya akan diteruskan ke the Institute of International Education (IIE). IIE ini akan melihat blanko tersebut dan mencari empat universitas yang dianggap sesuai dan IIE akan mendaftarkan langsung ke universitas tersebut. • Calon peserta diijinkan untuk mengajukan pilihan universitas tetapi apabila dirasa tidak memungkinkan untuk mendaftar ke universitas pilihan tersebut maka IIE akan memilihkan universitas yang mempunyai peluang besar untuk diterima. • Calon peserta disyaratkan untuk mempunyai tanda kelulusan TOEFL internasional dan GRE. Apabila calon peserta belum mempunyainya maka Fullbright akan membayarkan biaya untuk mengambil kedua test tersebut. Selain persyaratan umum seperti di atas, setiap program mempunyai persyaratan seperti diuraikan di bawah. Untuk penjelasan lebih rinci serta blankoplanko pendaftaran, para peminat dapat menghubungi AMINEF secara langsung. 213 1. FULBRIGHT/AMERICAN POLITICAL SCIENCE ASSOCIATION (APSA) CONGRESSIONAL FELLOWSHIP PROGRAM: FY 2007 Persyaratan yang harus dipenuhi: • Negara Indonesia. Harus warga • Pendaftar harus berasal dari professional akademisi, journalist, atau yang bergerak dibidang kebijakan public yang secara akademisi tertarik dengan hal-hal yang terkait dengan Kongress USA dan proses-proses penentuan kebijakan dan mempunyai komitmen untuk berkontribusi yang signifikan dalam proses pemahaman politik oleh masyarakat umum. Bidang keahlian pendaftar harus masuk dalam kategori sebagai berikut: ilmu politik, komunikasi / journalism, administrai kebijakan public, sosiologi dan perundangan. • Harus mengerti dan lancar berbicara bahasa Inggris seperti atau mendekati dengan orang-orang yang berbahasa ibu bahasa Inggris. • S1 atau yang sederajat. Pendidikan minimal Cara mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan pernyataan proyek (project statement), tiga surat rekomendasi/referensi, dan satu CV. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat 214 juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 2. FULBRIGHT MASTER’S DEGREE PROGRAM Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: Calon • peserta berasal dari pengajar universitas negeri atau swasta di Indonesia. Berpendidikan • minimal S1 dengan IPK (GPA) minimal 3.0 (skala penilaian 4.0) Mempunyai • jiwa kepemimpinan yang baik. Faham dengan baik • budaya Indonesia dan budaya intgernasional. Menunjukkan • komitmen terhadap bidang studi yang dipilih. Bersedia • kembali ke Indonesia setelah untuk menyelesaikan program Fulbrightnya. • Mempunyai nilai TOEFL paling rendah 550. Cara Mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program 215 ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 3. FULBRIGHT-FREEPORT MASTER’S DEGREE PROGRAM Syarat-syarat pendaftaran: • Warga Negara Indonesia yang berasal dari Papua dan berstatus sebagai tenaga pengajar di universitas negeri atau swasta. • Pendidikan minilam S1 dengan IPK (GPA) paling sedikit 3.0 (skala penilaian 4.0). • Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. • Faham dengan baik budaya Indonesia dan budaya intgernasional. • Menunjukkan komitmen terhadap bidang studi yang dipilih. • Menunjukkan komitmen terhadap pembangunan dan layanan di Papua. 216 • Bersedia untuk kembali ke Papua setelah menyelesaikan program Fulbrightnya. • Mempunyai nilai TOEFL paling rendah 500. Cara mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 4. FULBRIGHT DOCTORAL DEGREE PROGRAM Persyaratan pendaftaran: • Hibah pendanaan diberikan untuk jangka waktu tiga (3) tahun. • Pendaftar berasal dari pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia. • Pendidiikan paling rendah Master dengan IPK (GPA) paling rendah 3.0 (skala peniliaian 4.0). 217 Mempunyai • jiwa kepemimpinan yang baik. Faham dengan baik • budaya Indonesia dan budaya intgernasional. Menunjukkan • komitmen terhadap bidang studi yang dipilih. Bersedia • kembali ke Indonesia setelah untuk menyelesaikan program Fulbrightnya. Mempunyai • nilai TOEFL paling rendah 600. Cara mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 5. FULBRIGHT PRESIDENTIAL SCHOLARSHIP PROGRAM (PH.D. PROGRAM) Syarat pendaftaran: • Berstatus atau berencana menjadi tenaga 218 pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia dan belum pernah menerima beasiswa dari Fullbright sebelumnya. • Pendidikan minimal S1 atau Master dengan IPK (GPA) paling rendah 3.0 (skala penilaian 4.0). • Berjiwa pemimpin. • Memahami budaya internasional secara baik. Indonesia dan • Mempunyai komitmen terhadap bidang yang dipelajari. • Bersedia kembali ke Indonesia setelah selesai menjalani program Fullbright. • Menjadi tenaga pengajar di Indonesia setelah selesai menjalani program Fullbright. • Nilai TOEFL paling rendah 525. Cara mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 219 6. 2008 INTERNATIONAL FULBRIGHT SCIENCE AND TECHNOLOGY AWARD FOR Ph.D. STUDY Syarat-syarat pendaftaran: • Berpendidikan S1 atau Master dengan nilai IPK (GPA) paling rendah 3.0 (skala nilai 4.0). Mahasiswa S1 yang akan lulus sebelum bulan Agustus pada tahun yang bersangkutan dapat juga mendaftar. • Berjiwa pemimpin. • Memahami Indonesia dan budaya lain dengan baik. budaya • Bersedia untuk kembali ke Indonesia setelah selesai menyelesaikan program Fullbrightnya. • terhadap bidang yang dipilih. Komitmen yang kuat • Mempunyai TOEFL paling rendah 580 pada saat melamar. nilai • Mempunyai nilai GRE quantitative paling rendah 700 (Test GRE disyaratkan bila terpilih sebagai calon penerima beasiswa. Cara mendaftar: * Pelamar dapat mengajukan lamaran secara on-line mellalui https://apply.embark.com/student/fulbright/internati onal atau men-download blanko pendaftaran dalam 220 format file PDF dari website www.aminef.or.id yang berlokasi di menu Programs for Indonesians menu. Semua dokumen yang mencakup blanko pendaftaran, transkrip akademis, tiga surat referensi, resume keprofesionalannya, dan transkrip nilai TOEFL harus sudah diterima oleh AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan program ini dapat ditanyakan langsung ke kantor AMINEF baik lewat surat, telpon, ataupun email. Apabila ada pertanyaan khusus dapat diajukan via email ke [email protected]. 7. FULBRIGHT DOCTORAL RESEARCH PROGRAM DISSERTATION Beasiswa untuk penelitian di Amerika ini ditawarkan kepada mahasiswa program S3 di universitas Indonesia yang tengah menulis disertasi. Jangka waktu penelitian antara tiga sampai enam bulan. Pelamar diwajibkan memiliki angka TOEFL paling rendah 575. Cara mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 221 8. FULBRIGHT SENIOR RESEARCH PROGRAM Beasiswa untuk penelitian di Amerika ini ditawarkan kepada sarjana Indonesia yang bergelar doktor atau memiliki kualifikasi profesional yang setara. Jangka waktu penelitian antara tiga sampai enam bulan. Pelamar harus mampu berbahasa Inggris agar penelitian dapat terlaksana dengan baik. Cara Mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 9. FULBRIGHT TSUNAMI RELIEF INITIATIVE PROGRAM Syarat-syarat pendaftaran: Individu yang kena • dampak tsunami dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan tingginya di USA. • Pendidikan minimal S1 dengan nilai IPK (GPA) paling rendah 3.0 (skala nilai 4.0). 222 • Berjiwa pemimpin • Memahami dengan baik budaya Indonesia dan budaya internasional. • Mempunyai komitmen terhadap bidang studi yang dipilih dan relevansinya terhadap usaha-usaha rekontruksi / pemulihan akibat tsunami. • Nilai TOEFL paling rendah 520 pada saat mendaftar. Cara Mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 10. FULBRIGHT FOREIGN LANGUAGE (BAHASA INDONESIA) TEACHING ASSISTANT (FLTA) PROGRAM Syarat-syarat pendaftaran: • Pelamar harus berprofesi sebagai guru bahasa atau sedang dalam 223 pelatihan untuk menjadi guru bahasa Inggris. Bersedia • kembali ke Indonesia dan menjadi guru bahasa Inggris di Indonesia setelah selesai menjalani program Fullbright. Bersedia mengajar • bahasa dan budaya Indonesia di USA 20 jam per minggu dan mengambil pelajaran paling sedikit dua kelas bidang studi tentang USA dan/atau metodologi ESL per semester secara penuh. • Pelamar harus belum berusia 29 tahun pada tenggat waktu pendaftaran dan memiliki: • Berpendidikan sarjana (S1) dengan IPK minimal 3.0 (skala 4.00) • berjiwa kepemimpinan • mempunyai pemahaman dengan baik terhadap kebudayaan Indonesia dan asing • komitmen pada kesediaan untuk bidang studi yang dipilih. • kembali ke lembaga asal setelah Program Fulbright selesai • paling rendah 550. Cara mendaftar: angka TOEFL 224 Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 11. HUBERT H. HUMPHREY FELLOWSHIP PROGRAM FOR MID-CAREER PROFESSIONALS Beasiswa Hubert H. Humphrey ditawarkan kepada profesional tingkat-menengah Indonesia untuk mengambil program nir-gelar yang menggabungkan perkuliahan tingkat pascasarjana dengan kegiatan pengembangan keprofesionalan di Amerika Serikat selama 9 bulan. administrator dalam Pelamar posisi umumnya memimpin tenaga dan berpengalaman kerja paling sedikit lima tahun di lembaga publik atau swasta nir-laba termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat pelayanan masyarakat. yang berkomitmen pada Pelamar harus memilik: (a) gelar Sarjana (S1) dengan IPK minimal 2.75 (pada skala 4,00)b. angka TOEFL paling rendah 525. Cara Mendaftar: 225 Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 12. FULBRIGHT-SAMPOERNA FOUNDATION MASTER'S DEGREE PROGRAM IN BUSINESS ADMINISTRATION (MBA) Syarat pendaftaran: • Program beasiswa Fulbright-Yayasan Sampoerna ditawarkan kepada sarjana Indonesia yang ingin menyelesaikan program MBA di universitas terkemuka di Amerika Serikat. Pelamar harusbelum berusia 35 tahun pada tenggat waktu pendaftaran dan memiliki: • gelar Sarjana (S1) dengan IPK 3.25 (pada skala 4,00) dari perguruan tinggi di Indonesia, dengan pengalaman kerja dua tahun setelah lulus S1 • jiwa kepemimpinan • komitmen pada pembangunan nasional dan masyarakat • kesediaan untuk bekerja kembali di Indonesia selama lima tahun berturut-turut setelah 226 Program Fulbright selesai • angka TOEFL paling rendah 600 serta GMAT paling rendah 575. Cara mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko yang telah diisi ini harus dilengkapi dengan paling sedikit satu surat rekomendasi/referensi, dan sertifikat TOEFL terbaru. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 13. FULBRIGHT PROGRAM Program Pengajar VISITING Tamu Fulbright SPECIALIST menyediakan beasiswa untuk jangka waktu dua sampai enam minggu kepada sarjana dan profesional dari luar negeri yang berkeinginan menambah pengetahuan dan pemahaman warga Amerika mengenai masyarakat dan kebudayaan lain. Pengajar tamu akan melibatkan lembaga dan kelompok dialog, masyarakat pemahaman dalam dan saling mengembangkan matakuliah, pertukaran hubungan dan upaya meningkatkan pengertian, program, antar dan kegiatan lembaga yang berkelanjutan. Kegiatan tadi akan dilaksanakan di 227 universitas dan kelompok masyarakat setempat. Pengajar tamu juga akan berceramah atau mengajar, mengajar bersama pengajar Amerika, atau membantu dalam menyusun suatu program dan kurikulum. Mereka juga akan melakukan program kunjungan untuk berbicara di depan kelompok-kelompok masyarakat, kelompok agama dan sekolah. Peserta program ini berasalah dari berbagai latar belakang di bidang seni, bisnis, komunikasi dan lingkungan, humaniora, kesehatan masyarakat, jurnalistik, hukum, ilmu-ilmu pendidikan, perpustakaan, sosial dan perencanaan kota. Cara Mendaftar: Calon peserta harus melengkapi blanko pendaftaran dan mengembalikannya ke AMINEF sebelum tanggal penutupan. Informasi tanggal penutupan untuk program ini dapat ditanyakan langsung ke AMINEF. Blanko pendaftaran dapat diperoleh di kantor AMINEF di Gedung Balai Pustaka, 6th floor, Jl. Gunung Sahari Raya 4, Jakarta 10720. Blanko pendaftaran ini dapat juga di download di website AMINEF : www.aminef.or.id. Apabila ada pertanyaan khusus, dapat dikirim via email ke alamat berikut: [email protected] 228 37. Global Environmental Facility (GEF) Tentang GEF Global Environment Facility (GEF) dibentuk tahun 1991 untuk menggalang kerja sama international dalam mengatasi ancaman terhadap lingkungan global yaitu, kehilangan keanekaragaman hayati, perubahan iklim, degradasi kualitas perairan internasional, penipisan lapisan ozone, degradasi lahan dan persistent organic pollutants (POPs). Global Environment Facility merupakan suatu mekanisme pendanaan bersama (Co-Financing Mechanism) untuk menjawab atau mengatasi tantangan lingkungan global. GEF memberikan hibah baru atau tambahan yang diperlukan bagi kepentingan lingkungan global. Artinya GEF hanya dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan dana yang diperlukan untuk kepentingan lingkungan global yang disebut sebagai incremental cost. Oleh karena itu biasanya dana GEF tidak digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan tetapi merupakan sebagian dari dana yang dipakai untuk aktivitas yang bersangkutan. Hanya pada kasuskasus tertentu GEF dipakai untuk membiayai seluruh kegiatan dimana pada kegiatan tersebut biaya total aktivitas merupakan incremental cost. Misalnya untuk kegiatan yang berkaitan dengan pembuatan “komunikasi nasional” kovensi PBB mengenai perubahan iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC), ecological base line studies 229 untuk konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati (United Nations Convention on Biological Diversity) dimana biaya totalnya sama dengan incremental costs. Dimasing-masing negara, GEF mempunyai sekretariat yang dipimpin oleh seorang GEF Focal Point. Sekretariat ini merupakan kepanjangan tangan Sekretariat GEF yang berpusat di New York. Sekretariat ini bertugas memberikan rekomendasi proposal-proposal yang akan diajukan ke GEF Sekretariat. Di Indonesia, Sekretariat GEF telah membentuk tim kerja yang anggotanya terdiri dari wakil-wakil sektor (departemen/kementerian). Tim ini antara lain menentukan program-program prioritas pemerintah yang akan diajukan untuk didanai oleh GEF. Adapun sekretariat GEF Pusat yang diketuai oleh seorang CEO bertugas mengawasi pelaksanaan program hibah, menetapkan kebijakan pemberian hibah dan melaksanakan petunjuk Dewan GEF dan Sekretariat Konvensi Internasional. Sekretariat GEF Pusat ini sangat menentukan karena Sekretariat mempunyai kekuatan veto terhadap semua proyek yang diusulkan oleh lembaga yang menjadi agen pendistribusian dana GEF atau yang disebut Implementing Agencies (IA) untuk mendapat persetujuan. Lembaga-lembaga yang menjadi IA GEF adalah The World Bank/Bank Dunia, United Nations Development Programme (UNDP), United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund for Agricultural Development (IFAD), African Development Bank / Bank Pembangunan Afrika; Asian Development Bank (ADB) / Bank Pembangunan Asia; European Bank for Reconstruction and Development; dan Inter-American Development Bank. Semua proyek dan program GEF dikembangkan dan dilaksanakan dalam kemitraan 230 dengan salah satu IA ini. Alamat / Contact Address GEF Secretariat Indonesia Kementerian Lingkungan Hidup Jalan DI Panjaitan Kavling 24, Jakarta Timur Tel/fax.:021-8580110, 8518128 E-mail:[email protected] WEB: http://gef-indonesia.org/ Sekretariat GEF-SGP Indonesia: Yayasan Bina Usaha Lingkungan Jl. Hang Lekir VI No. 1, Kebayoran Baru, JAKARTA 12120; Telp.: (021) 720 6125; Fax.: (021) 722 0905; E-mail : [email protected] Bidang Garapan / Program Program atau proyek-proyek GEF secara garis besar terbagi dalam bidang-bidang atau focal areas: Keanekaragaman hayati (biological diversity) yang terdiri atas program operasional-program operasional sebagai berikut: • BD-1: Catalyze sustainability of protected areas at national level. • BD-2: Mainstream biodiversity production landscape, seascape and sectors. • BD-3: Build capacity for the implementation of the Cartagena Protocol on Biosafety. • BD-4: Generate, disseminate and uptake of good practices for addressing current and emerging biodiversity issue. 231 Perubahan iklim (climate change) yang kemudian dipecah menjadi program operasional-program operasional sebagai berikut: CC-1 : Promote energy-efficient building and appliances. • CC-2 efficiency • : Promote industrial energy CC-3 : Promote rehabilitation of power plants • CC-4 : Promote on-grid electricity from renewable sources • CC-5 : Promote renewable energy for rural energy services • CC-6 : Support deployment of new, low GHG emitting energy technologies • CC-7 : Facilitate market transformation for sustainable mobility • CC-8 : Support piloting an operational approach to adaptation • Perairan internasional (international waters) dengan program operasionalprogram operasional sebagai berikut: IW-1 : Catalyze information of agreed reforms and on-the-ground stress reduction investment to address transboundary water concern. • IW-2 : Expand foundational capacity building to a limited number of new transboundary system through integrated • 232 approaches and foster replication through targeted learning for the international waters portfolio. IW-3 : Undertake innovative demonstrations addressing key program gaps with a focus on SIDs water supply/coastal protection and IWRM ISSD targets. • Lapisan ozone (ozone layers) dengan program operasionalnya sebagai berikut: OZ-1 : Address HCFCs, residual use of MeBr, and strengthen institutions and other non-investment activities. • Degradasi lahan (land degradation) dengan program-program operasionalnya sebagai berikut: SLM-1 : Foster system-wide change through the removal of policy, institutional, technical, capacity and financial barriers to SLM at the country level. • SLM-2 : Demonstration and up-scalling successful SLM practices for the control and prevention of desertification and deforestation. • SLM-3 : Generating and disseminating knowledge addressing current and emergent issues in SLM • SLMrev4 : Cross focal area synergies and integrated ecosystem approaches to sustainable land management. • Persistent Organic 233 Pollutans (POPs) dengan program operasionalnya mencakup: POP-1 : Persistent in the development of NIP program and disseminate of best practices. • POP-2 : Strengthen capacity for NIP implementation. • POP-3 : Encourage partnering investments for NIP implementation. • in POP-4 : Promote partnering in demonstration in innovative technologies and practices for POPs reduction. • Capacity Building dengan program operasionalnya mencakup: CB-1 : Enabling activities (climate change and biodiversity). • • CB-2 : Cross-cutting capacity building Integrated Approach to Ecosystem Management dengan program operasionalnya mencakup: •EM-1 :Integrated management. approaches to ecosystem Small Grant Program (SGP) dengan program operasionalnya mencakup: • SGP-1 : Small Grants Programs Dari focal area yang ada, GEF merinci lebih lanjut ke dalam operational programs (OP) sebagai berikut: • OP-1 : Arid and Semi arid zone ecosystems. 234 • OP-2 : Cosastal, ecosystems. Marine • OP-3 : Forest ecosystems • OP-4 : Mountain exosystems and Freshwater • OP-5 : Removal of barriers to energy efficiency and energy conservation. • OP-6 : Promoting the adoption of renewable energy by removing barriers and reducing implementation costs. • OP-7 : Reducing the long term cost of low greenhouse gas-emitting energy technologies. • OP-8 : Waterbody-based operational program. • OP-9 : Integrated land and water multiple focal area program. • OP-10 : Contaminant based program. • OP-11 : Sustainable transport. • OP-12 : Integrated approach to ecosystem management. • OP-13 : Conservation and sustainable use of biological diversity important to agriculture. • OP-14 : Program for reducing and eliminating releases of persistent organic pollutants. • OP-15 : Sustainable Land Management. • STRM : Short term response measure. • EA : Enabling activity. Ada beberapa skema pendanaan hibah GEF yang meliputi sebagai berikut: 235 Full-size projects Full-sized project ini biasanya berlangsung selama 3–7 tahun dengan total anggaran sebesar USD >1 juta. Lembaga yang mengajukan harus dari pemerintah. Dalam mengembangkan proposal pengajuan, pihak pemerintah dapat memakai fasilitas skema pendanaan PDF (lihat penjelasannya dibawah) Kegiatan dari hibah ini ditujukan untuk mengatasi akar permasalahan degradasi lingkungan. Peruntukan pendanaan ini adalah untuk membantu mempercepat tercapainya program prioritas pemerintah yang ada kaitannya dengan lingkungan global. Medium-sized projects Hibah medium-sized ditujukan untuk lebih meningkatkan fleksibilias GEF dan mendorong lebih beragam pihak-pihak pengusul dan pengembang projek. Anggaran untuk hibah ini maksimum USD 1 juta. Skema pendanaan PDF juga dapat dimanfaakan untuk mengembangkan proposal medium-size ini. • • Enabling Activities Hibah ini diberikan kepada negara untuk mempersiapkan inventori nasional, strategi dan langkah-langkah aksi yang berkaitan dengan pelaksanaan UNCBD dan UNFCCC seperti analisa kebijakan, konsultasi, pelatihan, pengembangan strategi dan rencana langkah tindak . Bantuan ini membantu negara dalam upaya mengevaluasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam permasalahan perubahan iklim dan keanekaragaman hayati dari sudut pandang nasional untuk dapat menentukan kemungkinan yang paling menjanjikan bagi pengembangan full-sized project. 236 Project Preparation and Development Facility (PDF) GEF juga memberikan hibah bagi pengembangan dan persiapan proyek skala Full-sized projects dan Medium-Sized projects . Hibah jenis ini diberikan dalam tiga kategori A, B dan C. PDF Block A; Persetujuan hibah kategori ini dilakukan oleh IA GEF. Anggarannya mencapai USD 25,000. Hibah ini disediakan bagi upaya identifikasi proyek yang merupakan tahap awal dari suatu projek. Hibah Blok A ini dapat digunakan untuk mengembangkan kegiatan hibah Blok B, Mediumsized Project atau Full-sized Project. • PDF Block B; Anggaran hibah untuk kategori ini dapat mencapai USD 350,000. Hibah ini diperuntukkan bagi usaha pengumpulan infomasi untuk menyelesaikan suatu proposal proyek dan dokumen pendukung yang diperlukan. Untuk hibah ini persetujuan dilakukan oleh GEF CEO, dengan memperhatikan rekomendasi dari komite operasi dan IA GEF. Hibah kategori ini dapat diawali dangan hibah PDF Block A. Hibah kategori ini hanya boleh digunakan untuk pengembangan Full-sized Project, tidak boleh digunakan untuk pengembangan Mediumsized project. • PDF Block C; Anggaran kategori ini dapat mencapai USD 1,000,000 dan diperuntukkan sebagai tambahan dana yang dibutuhkan oleh projek-projek yang lebih besar untuk menyelesaikan perencanaan teknik dan studi kelayakan. Hibah blok C ini biasanya diberikan sesudah proposal proyek disetujui oleh Komite GEF. • Small Grants Program (SGP) 237 Program ini mulai diluncurkan oleh UNDP pada tahun 1992 dengan sumber dana GEF. Kegiatan yang bisa didanai adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung langkah-langkah masyarakat pada tingkat lokal yang berkaitan dengan Focal Areas GEF. Hibah ini ditujukan bagi kegiatan berbasis masyarakat (community-based projects) yang merupakan kontribusi lokal bagi pelestarian lingkungan global dengan besar anggaran sampai USD 50,000. Pengelolaan hibah SGP ini di Indonesia dilakukan oleh Sekretariat SGP Indonesia yang beralamat di kantor Yayasan Bina Usaha Lingkungan. Persetujuan pemberian hibah dilakukan oleh Steering Committee SGP Indonesia sehingga waktu yang diperlukan bagi proses persetujuan pemberian hibah ini relatif cepat, 2-3 bulan. Lembaga Swadaya Masyarakat, Komunitas Masyarakat atau lembaga sejenis dapat mengajukan proposal untuk memperoleh pendanaan langsung ke sekreatiat GEF-SGP. Small and Medium Enterprise (SME). Program ini merupakan kerja sama dengan the International Finance Corporation, suatu afiliasi Bank Dunia. Program ini bertujuan untuk mempromosikan kemungkinan investasi sektor swasta di negara sedang berkembang dengan mendanai proyek yang menunjukkan dampak positif dari lingkungan. Special Climate Change Fund (SCCF) Program ini dikembangkan untuk mendukung implementasi kegiatan yang menyangkut adaptasi terhadap perubahan iklim global yang akan meningkatkan daya tahan pembangunan nasional diberbagai sector. Proyek-proyek yang didanai harus mengfokuskan pada program jangka panjang yang 238 menyangkut strategi, kebijakan dan pendekatanpendekatan, bukan untuk program jangka pendek. Jadi program yang diajukan telah direncanakan secara matang, bukan program yang bersifat reaktif. Lokasi kegiatan harus di daerah yang benar-benar menerima dampak dari perobahan iklim global dan lebih ditekankan pada pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak. Kegiatan yang diajukan harus terkait atau telah diinformasikan di dalam dokumen yang telah dikembangkan oleh negara yang mengajukan yang terdiri atas dokumen-dokumen: (a) National communications to the UNFCCC, (b) National Adaptation Programmes for Actions (NAPAs), (c) Technology Needs Assessments, dan kajian nasional maupun regional yang menggaris bawahi dampak perobahan iklim global. Program SCCF ini menawarkan suatu kesempatan untuk menghubungkan adaptasi terhadap perobahan iklim dengan sektor sosial ekonomi termasuk kaitannya dengan pengelolaan sumberdaya air, pengelolaan lahan, pertanian, kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana, ekosistem yang kritis, pengelolaan terintegrasi zona pantai, dan kesiapan penanggulangan bencana. Kegiatan-kegiatan yang didukung adalah kegiatan-kegiatan seperti (a) integrasi dari strategi, kebijakan dan praktek berbagai sektor yang terkait dengan penurunan resiko sebagai akibat perubahan iklim, (b) penerapan pendekatan/cara adaptasi, (c) peningkatan kapasitas lembaga dan pihak-pihak terkait serta peningkatan kesadaran akan pentingnya kegiatan adaptasi terhadap perubahan iklim. Akses Pendanaan Kriteria Umum proyek yang didanai GEF: • Memberikan keuntungan global atau untuk 239 kepentingan global; Country driven, selaras dengan kebijakan dan program nasional ; • Secara finansial berkesinambungan (sustainable financially); • • Pendanaan bersama (Co-financing); • Cost-effectiveness ; • Replicability ; • Partisipasi dari stakeholder; • Mempunyai dasar scientific; Negara yang bersangkutan merupakan anggota dari Konvensi yang terkait dengan GEF, yaitu UNFCCC, UNCBD, United Nation Convention on Desertification (UNCCD) dan Stockholm Convention on POPs. • Pengusul dan pelaksana proyek GEF dapat berasal dari berbagai macam institusi. Institusi ini dapat merupakan: • Lembaga/badan pemerintah • Lembaga pendidikan • Kelompok penelitian • Lembaga Swadaya Masyarakat • Organisasi Kemasyarakatan; dan • Sektor Swasta. Lembaga yang berencana untuk mengajukan proposal untuk mendapatkan pendanaan dari GEF disarankan menghubungi salah satu agen implementasi GEF yang 240 ada di Indonesia (UNDP, Bank Dunia, ADB, UNEP, FAO, UNESCO, UNIDO) untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Hal ini perlu dilakukan karena tanpa konsultasi dengan pihak agen implementasi GEF ini maka proposal tidak akan ada yang menindak lanjuti. Khusus untuk lembaga swadaya masyarakat yang bermaksud mengajukan pendanaan untuk nilai dibawah US$ 50.000, disarankan menghubungi Sekretariat GEF-SGP yang berkantor di Yayasan Bina Usaha Lingkungan dengan memperhatikan ketentuanketentuan berikut: Bentuk Layanan Bantuan dana sebesar hingga US$ 50,000 untuk full grant dengan lama proyek 18-24 bulan Bantuan tekhnis: pelatihan manajemen keuangan , pengembangan proposal, manajemen proyek, strategi outreach, pengembangan institusi, berbagi pengalaman keahlian skala kecil Bantuan yang diberikan berbentuk planning grants dengan dana US$2,000 untuk pembangunan kapasitas, proyek-proyek awal (pilot project), monitoring dan analisa, dialog kebijakan, penyebaran informasi dan jaringan Proyek siap pakai dan manajemen bantuan (lima tahun diuji coba di Indonesia dan sepuluh tahun secara global) Bantuan teknis dalam daur proyek, mengadaptasi manajemen, administrasi keuangan, penggalangan dana dan jaringan Kriteria Layanan Organisasi komunitas lokal dan lembaga swadaya masyarakat (lihat Kriteria Kelayakan Organisasi) Mendukung kerjasama dengan lembaga penelitian, sektor swasta, dan stakeholder lainnya 241 Mengikuti kriteria GEF: konservasi keanekaragaman hayati, mengurangi akibat dari perubahan iklim, dan melindungi perairan internasional Mengikuti prioritas nasional Organisasi dengan iklim demokratis, transparansi internal dan akuntabilitas dapat diukur, membuktikan kerja komunitas, dan mampu Memiliki hubungan yang kuat terhadap aktivitas dalam upaya menghadapi ancaman ekologis, memberikan alternatif mata pencaharian, membuktikan peningkatan taraf hidup Membuktikan adanya kerjasama yang baik antara komunitas lokal untuk memastikan perintah dan perwakilan yang jelas Kriteria Kelayakan Organisasi GEF SGP tidak memberikan fasilitas dana hibah kepada organisasi pemerintah, politik dan penelitian. Berikut ini adalah kriteria kelayakan menjadi mitra penerima fasilitas GEF-SGP Indonesia: Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Lembaga Masyarakat Adat, Kelompok Perempuan, Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang mempraktekkan cara-cara pelaporan dan pertanggungjawaban pengurus secara teratur dan transparan. Kepengurusan dan kepemimpinan lembaga dipilih secara demokratis dan mempraktekkan cara-cara pengambilan keputusan dan pembagian tanggung jawab secara partisipatif. Menunjukan kemampuan mengelola proyek sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan (dapat dibuktikan dengan kemampuan manajemen dan pengelolaan keuangan secara sederhana berdasarkan prinsipprinsip akutansi dasar). Membuktikan hubungan dan kerjasama baik dengan masyarakat (terutama bagi lembaga swadaya yang 242 bermitra dengan masyarakat atau lembaga perantara). Sesuai dengan syarat-syarat dan kriteria GEF-SGP, misalnya membuktikan bahwa organisasi tidak mendukung partai politik tertentu, kepercayaan dan agama, termasuk kegiatan teroris. Organisasi yang pernah menerima dana GEF-SGP pada periode Operasional Program yang sama tidak diperkenankan untuk mendapatkan fasilitas kedua kalinya. Organisasi masyarakat atau LSM perintis yang tidak mendapatkan akses pendanaan dari lembaga lain namun memenuhi syarat kelayakan proyek GEF-SGP akan diprioritaskan. Mampu menggerakkan dan menggali sumberdaya berupa jasa dan dana untuk mendampingi dana GEF SGP sebesar 1:1, kecuali pada organisasi rakyat yang berada pada situasi yang tidak memungkinkan. Asistensi teknis dalam bentuk perencanaan proyek secara partisipatif, penyusunan video proposal, pendampingan pengelolaan proyek dan pengelolaan keungan secara sederhana sesuai dengan ketentuan GEF SGP akan diberikan kepada mitra atau calon mitra yang belum pernah mendapatkan pendanaan dari lembaga dana lain. Kriteria Kelayakan Kegiatan Proyek Secara umum, dana hibah akan diutamakan untuk usulan kegiatan strategis sebagai berikut: Perencanaan proyek lingkungan berbasis masyarakat secara partisipatif sesuai dengan kriteria GEF SGP (planning grants sebesar 2,000 US$). Melibatkan perspektif jender dari sejak perencanaan hingga pelaksanaan proyek. Menunjukkan contoh usaha inovatif dan kreatif untuk mempromosikan penggunaan energi bersih dan terjangkau; pengelolaan sumberdaya alam secara 243 lestari secara kolaboratif; merehabilitasi lahan-lahan kritis yang masuk dalam prioritas konservasi dan zona pemanfaatan berkelanjutan. Memberikan contoh dari penerapan nilai-nilai kearifan tradisional dalam pengelolaan sumberdaya biologis untuk mengubah perilaku yang merusak lingkungan. Kegiatan peningkatan kapasitas dan fasilitasi tukar pengalaman dan kemampuan kelompok masyarakat dan LSM sesuai dengan prioritas GEF SGP Indonesia, misalnya pelatihan pemasaran produk masyarakat; replikasi inisiatif kebijakan perlindungan dan pemanfaatan pengelolaan sumberdaya, publikasi pembelajaran bersama dan dokumentasi berbasis komunitas. Replikasi dan perluasan kebijakan pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat ketingkat kabupaten dan propinsi serta mempengaruhi pembuatan kebijakn global berdasarkan contohcontoh dan praktek yang sudah berlaku. Membuka akses pasar lebih luas yang menjamin caracara kehidupan yang berkelanjutan dan perdagangan ekologis. Upaya kolaborasi dari lembaga swadaya masyarakat dan penelitian sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi berdasarkan kemampuan masyarakat (berupa dukungan data dan penelitian ilmiah sebagai bagian dari kegiatan masyarakat). Untuk kegiatan konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan ekosistem terpadu serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan lestari berbasis masyarakat, sebaiknya mengacu pada pertimbangan di bawah ini: Daerah kerja proyek yang diusulkan berada pada wilayah yang dinyatakan mengandung keanekaragaman hayati tinggi (lihat pada peta hot spot Indonesia Biodiversity Action Plans atau peta konservasi yang 244 dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga konservasi); dan di daerah yang dijadikan tempat peristirahatan spesies migrasi. Daerah kerja proyek memiliki spesies atau jenis tanaman dan binatang khas yang tidak terdapat di tempat lain yang dilindungi atau terancam kepunahan. Kelompok masyarakat dapat menunjukkan ancamanancaman ekologis, yaitu kegiatan manusia yang mengancam keberlanjutan dan kelestarian ekosistem dan sumberdaya kehidupan pada ekosistem hutan maupun laut (jenis kegiatan dan jenis dampak kerusakan, luasan dampak perusakan, keseringan dan intensitas kegiatan). Usulan kegiatan yang dilakukan sebaiknya berdasarkan pembahasan bersama masyarakat tentang apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan beserta keterangan diskusi tentang hasil dari kegiatan kolektif yang sudah dilakukan. Merupakan daerah yang dinyatakan dilindungi oleh konvensi internasional, misalnya World Heritage, Perjanjian Ramsar, dan lain-lain. Usulan kegiatan untuk pengurangan sebab-sebab perubahan iklim melalui kegiatan yang memberdayakan masyarakat untuk mengelola energi dengan pemanfaatan teknologi energi bersih dan efisiensi energi inovatif dan layak harga mohon disertakan tenaga energi apa yang biasa digunakan dan energi pengganti atau alternatif yang akan dipakai dan bisa dipelihara sendiri oleh masyarakat (misalnya dari minyak tanah atau diesel/solar menjadi tenaga listrik tenaga mikrohidro pengering tenaga surya, listrik tenaga surya, angin atau air untuk pusat komunitas dan sekolah di daerah yang sulit dijangkau oleh listrik negara, efisiensi energi pada tungku masak dan industri rakyat). GEF-SGP tidak mendukung pendanaan untuk: 245 1. Penelitian yang berdiri sendiri (bukan merupakan bagian kegiatan masyarakat) 2. Penyusunan data dasar (base-line study) dan sosialisasi kegiatan 3. Beasiswa 4. Biaya menghadiri konferensi atau kursus (travel grants) 5. Penyelenggaraan workshop, pertemuan, konferensi dan perlombaan yang tidak sesuai dengan pengembangan kapasitas mitra GEF-SGP. Ketentuan Anggaran GEF-SGP merekomendasikan untuk menyusun anggaran kegiatan dengan komposisi: Administrasi dan biaya pengelolaan proyek (overhead): max 20% dari total keseluruhan anggaran. Kegiatan pelaksanaan proyek yang sebesar-besarnya dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat: 5060% (termasuk 20% yang dapat digunakan sebagai modal kerja untuk menunjang sumber mata pencaharian berdasarkan sumberdaya alam secara lestari dan berkelanjutan). Monitoring, Evaluasi & Pelaporan (termasuk gambargambar, baik berupa foto maupun stok audio visual untuk memastikan tersedianya gambar kegiatan sesudah dan sebelum kegiatan proyek dengan lebih jujur dan partisipatif): 20% GEF-SGP menghargai partisipasi dan sumberdaya yang disumbangkan oleh masyarakat dan lembaga, baik dari sumber sendiri (penilaian tenaga, waktu, tanah atau aset yang digunakan oleh proyek pada masa tertentu, modal dan jasa lain) maupun yang berasal dari lembaga dana lain baik yang berasal dari anggaran pemerintah, industri dan lembaga dana lain (porsi perbandingan dana dampingan lokal baik dalam bentuk tunai maupun jasa adalah 1: 1 dalam arti setiap rupiah yang diberikan oleh GEF akan didampingi 1 rupiah oleh mitra). Tim 246 Sekretariat GEF-SGP akan membantu melakukan penilaian dan membantu menghubungkan dengan sumber pendanaan dimana konsep kegiatan yang dinilai memenuhi kriteria dan prioritas tema kerja GEF-SGP. GEF SGP tidak mendanai pos pembiayaan berikut ini: Biaya pertemuan kampung (misalnya perdiem dan uang saku masyarakat, seluruh biaya konsumsi dan sewa tempat; namun hal ini bisa dimasukkan sebagai kontribusi dana dampingan dari masyarakat). Pembelian aset atau alat produksi yang dimiliki secara pribadi dan tidak melalui kesepakatan kampung atau kelompok masyarakat. Pembelian alat-alat produksi yang merusak lingkungan, tidak efisien energi dan bersifat konsumtif. Gaji bulanan (yang dibantu fasilitas GEF-SGP adalah honorarium pengganti waktu fasilitator dan pengelola proyek), gaji atau bayaran untuk dewan pembina dan pendiri yayasan. Pembelian barang tanpa melalui proses perbandingan harga, konsultasi dengan Koordinator Nasional dan persetujuan kelompok. Format Proposal Format proposal atau permohonan kemitraan diusahakan sesederhana dan sejelas mungkin dengan panduan pokok berikut ini. Silahkan memberikan rincian tambahan informasi yang relevan dengan kegiatan yang diusulkan. Jika kelompok yang memerlukan bantuan tidak dapat membaca dan menulis, bisa meminta bantuan dengan bentuk power point bersuara atau film pendek dengan alur yang sama dengan proposal dilampiri budget. Prinsip utama yang diusulkan oleh program ini dalam menyusun kegiatan adalah partisipatif, bertanggung gugat, transparan, dan memiliki cara pelaporan horizontal antar anggota komunitas secara rutin. Usahakan untuk menyertakan 247 tanda persetujuan dari masyarakat yang didampingi bagi LSM yang mengambil peran sebagai Perantara Kegiatan A. Keterangan Administrasi dan Komunitas/Lembaga 1. Judul proyek/kegiatan 2. Nama komunitas/LSM/kelompok usaha bersama (sertakan akte pendirian jika terdaftar dan atau kesepakatan pendirian kelompok beserta susunan pembina dan pengurus) 3. Kontak utama kegiatan dan penanggung jawab kegiatan (biasanya dua atau tiga orang berbeda, pada kelompok usaha bersama dapat diisi ketua yang dipilih secara demokratis atau pejabat desa setempat dengan ketua pelaksana kegiatan yang ditentukan kelompok) 4. Alamat kontak (bukan kode pos, telpon, fax, dan email) 5. Nomor rekening bank (tidak wajib isi, ketika sudah dinyatakan disetujui proposalnya oleh Panitia Pengarah dan menerima surat pernyataan persetujuan, komunitas atau lembaga pemohon diharuskan atas nama lembaga atau rekening gabungan/joint account dengan penandatangan 2 atau 3 orang yang tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan yang tidak setara antara pihak yang menandatangani rekening/account.) 6. B. Keterangan Proyek/Kegiatan 1. Penjelasan letak geografis daerah kerja proyek: peta lokasi (jika ada); penjelasan singkat ekosistem daerah kerja; satwa dan tanaman endemic serta species migrasi jika ada dan bagaimana statusnya; luasan daerah kerja yang berpotensi menerima dampak; status hak pemanfaatan wilayah dan hak pengelolaan wilayah; status perlindungan dan konservasi (jika ada). 248 2. Sebutkan keadaan umum lokasi yang diusulkan dan makna tempat ini secara sosial dan ekonomi dengan masyarakatnya (berapa anggota masyarakat yang secara aktif menjadi penggerak proyek; berapa jumlah populasi laki-laki, perempuan dan anak-anak pada kampung atau kelompok masyarakat yang akan bermitra dengan GEF-SGP; bagaiamana kekuatan atau kelemahan pengorganisasian masyarakatnya; pola kepemimpinan dan pembagian tugas; apa sumber matapencaharian utama mereka; hubungan antara manusian dengan sumberdaya atau lingkungannya; jika ada sebutkan praktek-praktek kearifan tradisional yang masih dilakukan yang menghambat atau mendukung upaya pelestarian sumberdaya keaneragaman hayati.) 3. Sertakan analisa dari diskusi bersama masyarakat tentang ancaman ekologis yang dihadapi masyarakat; upaya apa saja yang sudah dilakukan secara kolektif bersama-sama; upaya mana yang berhasil dan upaya mana yang tidak berhasil; upaya-upaya mana yang akan diperkuat bersama-sama dan memerlukan bantuan dari GEF-SGP atau sumber dana lain. 4. Kemampuan dan kelemahan kolektif yang dapat menjadi peluang dan tantangan untuk merubah perilaku dan kebijakan sehingga lebih ramah lingkungan. 5. Analisa masalah dan usulan pemecahan masalah. 6. Tujuan jangka panjang kegiatan yang dimintakan bantuan; sasaran atau tujuan jangka pendek; hasilhasil yang diharapkan dan kegiatan apa yang diusulkan (sertakan pula bagaimana masyarakat akan mengukur sendiri arah dari tindakan bersama; apakah tepat arah mencapai tujuan atau tidak). 7. Rencana keberlanjutan kegiatan sesudah selesai pendanaan dengan GEF-SGP (kegiatan dan perkiraan keberlanjutan kegiatan sesudah masa proyek selesai (jika revolving fund atau micro financing, maka siapa 249 yang akan bertanggung jawab terhadap pengelolaannya. Jika yang diusulkan adalah kegiatan produksi, sertakan rencana usaha secara sederhana meliputi keterangan produksi, pengadaan bahan baku, asal dari bahan baku dan bagaimana mendapatkannya, bagaimana mutu produksi dijaga dan bagaimana pemasarannya. Siapa yang bertanggung jawab dalam kelompok mengenail pembukuan, pemasaran, penjualan, pengepakan, transportasi dan kontrol mutu.) 8. Monitoring dan evaluasi kelompok (tentukan indikator pencapaian dan cara-cara mengukurnya yang sederhana dan dapat dilakukan bersama-sama oleh dan dengan masyarakat, meliputi indikator biologi dan index sustainabilitas sumberdaya; indikator sosial dan ekonomi; indikasi dampak ekologis, sosial dan ekonomi; petunjuk kecenderungan atau perkembangan kewiraushaan masyarakat jika kegiatan yang diusulkan menyangkut kegiatan produksi dari sumberdaya keanekaragaman hayati. Jika terdapa kegiatan untuk dialog kebijakan dengan pihak-pihak yang berwenang, maka sertakan indikasi keberhasilan negosiasi posisi masyrakat dalam mengamankan hak pemanfaatan, pengelolaan dan perlindungan sumberdaya alamnya). 9. Perkiraan risiko dan tindakan yang diusulkan untuk mengurangi risiko yang dihadapi dalam mencapai tujuan atau selama pelaksanaan kegiatan. 10. Perkiraan anggaran. 250 251 38. Penelitian Hibah Bersaing (PHB) Tentang ACIAR Sebagai upaya untuk meningkatkan kegiatan dan mutu penelitian di perguruan tinggi, dikembangkan model penelitian yang bersifat kompetitif dan mandiri. Penelitian Hibah Bersaing yang dimulai sejak tahun 1992 dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif multi tahun yang terdapat dalam kelompok penelitian mandiri yang lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan Ipteks melalui bimbingan mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir pada jenjang S1, S2 atau S3. Penelitian Hibah Bersaing merupakan penelitian kemandirian berjangka panjang (multi tahun) pertama kali yang dilaksanakan secara kompetitif dan didanai 100% dari rupiah murni,. Mekanisme pengelolaan yang mantap mendapat pengakuan dari pemberi dana pada tahun 1992. Alamat / Contact Address Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Dirjen Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan Nasional. Cakupan Garapan / Program Semenjak tahun diluncurkannya program ini sampai dengan tahun 1999, program ini berjalan lancar. Pada tahun 2000 program • 252 ini tidak menawarkan pendanaan karena ketiadaan pasokan dana dari pemerintah. Bidang-bidang yang telah didanai meliputi bidang Rekayasa, kesehatan/Farmasi, Pertanian, MIPA/Biologi, Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Humaniora. • Persyaratan Pendanaan Untuk mendapatkan mendanaan dari program ini, peminat disarankan untuk menghubungi alamat di atas baik mengenai status program tersebut maupun persyaratan-persyaratannya. 253 39. PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (“HIBAH PEKERTI”) Tentang Hibah Pekerti Dikti Melalui berbagai program pembinaan penelitian yang telah dilaksanakan oleh Ditjen Dikti (Depdiknas) dan Kementerian Negara Riset dan Teknologi, serta berbagai investasi pemerintah, telah berkembang cukup banyak pusat-pusat penelitian maupun kelompok kelompok peneliti unggulan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kelompok peneliti, laboratorium, dan pusat penelitian tersebut telah memiliki kemampuan dan suasana akademik yang kondusif untuk pengembangan dan pelaksanaan penelitian yang baik. Sementara itu masih cukup banyak dosen di berbagai perguruan tinggi yang relative masih perlu meningkatkan kemampuan melaksanakan penelitian yang bermutu baik. Perkembangan kelompok peneliti, laboratorium, maupun pusat penelitian yang baik tersebut belum merata pada 254 perguruan tinggi di Indonesia. Demikian pula akses ke fasilitas penelitian yang baik dan lengkap. Oleh karena itu kerja sama penelitian antarperguruan tinggi di Indonesia masih perlu didorong dan ditingkatkan sehingga sinergi pelaksanaan penelitian dapat lebih meningkat dan dioptimalkan. Untuk itu mulai tahun 2003, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi meluncurkan Program Hibah Penelitian Kerjasama Antarperguruan Tinggi (Hibah Pekerti). Tujuan dari Hibah PEKERTI adalah memberikan wadah kepada dosen/kelompok peneliti yang relatif baru berkembang dalam kemampuan meneliti untuk dapat memanfaatkan fasilitas dan keahlian, serta mengadopsi dan mencontoh kultur penelitian yang bai dari kelompok-kelompok peneliti yang telah maju pada perguruan tinggi lain dalam melakssnakan penelitian yang berkualitas. Disamping itu, program ini bertujuan pula untuk membangun kerjasama penelitian antar perguruan tinggi di Indonesia. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program DP3M Dikti Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan http://www.dikti.go.id/Archive2007/p3m/modules.phpname=Content&pa=showpage&pid=39.htm Peneltian yang dapat diusulkan dalam program Hibah PEKERTI adalah semua bidang IPTEKS yang dikelompokkan kedalam Kelompok bidang ilmu yang meliputi: (1) MIPA, (2) Kesehatan, (3) Pertanian, (4) Rekayasa, (5) Sosial dan Ekonomi, (6) Kependidikan, dan (7) Humaniora (Sastra, Seni, Hukum). Sedangkan untuk proposal Hibah Pascasarjana mohon dituliskan pada ujung kanan sampul proposal bidang: (1) Ilmu-ilmu Dasar, (2) Sumber Daya Hayati, Bioproduksi dan Bioproses, (3) Bioteknologi, (4) Manufakturing, (5) 255 Bangunan, Lingkungan dan Energi, (6) Teknologi Informasi, (7) Bahan Baru, (8) Kesehatan, (9) Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan (10) Pendidikan dan Humaniora. Hasil penellitian diharapkan mampu mengembangkan IPTEKS dan bermanfaat bagi masyarakat maupun pengembangan Ilmu Dasar. Pendanaan program Hibah PEKERTI dilaksanakan secara kompetitif. Usulan yang masuk di Ditjen Dikti akan dievaluasi oleh Tim Pakar dari perguruan tinggi dan Lembaga Penelitian lainnya yang ditunjuk oleh Ditjen Dikti. Kriteria evaluasi mencakup : a. Kualitas penelitian yang diusulkan b. Track record penelitian TPP c. Potensi keberlanjutan penelitian yang diusulkan setelah kontrak Hibah PEKERTI selesai. d. Potensi kerjasama penelitian yang akan terbina. e. Track record penelitian TPM f. Kelayakan TPM dari segi ketersediaan waktu melaksanakan kerjasama dan fasilitas laboratorium untuk menampung TPP. g. Kelayakan usulan dana penelitian. Kontrak penelitian akan dilakukan antara Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (DP3Mei 2002), Ditjen Dikti dengan Ketua Lembaga Penelitian perguruan tinggi TPP. Hak dan tanggung jawab masing-masing pihak (TPP dan TPM) agar direncanakan bersama, dan harus telah tercermin dari usulan penelitian yang diajukan. Akses Pendanaan Dosen PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) maupun PTS yang memenuhi syarat dapat mengajukan usul penelitian Hibah PEKERTI ini. Kelompok peneliti yang relatif baru berkembang berperan sebagai pengusul (selanjutnya disebut Tim Peneliti Pengusul, TPP), 256 sedangkan kelompok peneliti lebih maju di perguruan tinggi lain bertindak sebagai Tim Peneliti Mitra (TPM). Untuk mengusulkan hibah ini pengusul harus memenuhi beberapa persyaratan. a. TPP terdiri atas ketua dan maksimum 2 anggota, maksimal bergelar S2, tidak berstatus mahasiswa dan tidak memegang jabatan struktural, dari kelompok peneliti yang relatif baru berkembang dalam kemampuan dan pengalaman melaksanakan penelitian, serta sarana penelitian yang relatif masih terbatas untuk topik penelitian yang diusulkan. b. TPM terdiri atas ketua dan 1 anggota, bergelar S3, berasal dari kelompok peneliti, laboratorium, atau pusat penelitian (misalnya Pusat Penelitian, Pusat Riset Unggulan Nasional/Rusnas) di perguruan tinggi dengan track record penelitian dan publikasi yang bermutu (misalnya Hibah Tim Penelitian Pascasarjana, penelitian internasional, Riset Unggulan Kemitraan/RUK, Hibah Bersaing) yang menunjukkan kepeloporan dalam bidang penelitian yang diusulkan. TPM dapat pula berasal dari perguruan tinggi luar negeri, dengan batasan minimum 2 tahun sejak kelulusan bila TPP menempuh pendidikan lanjut di perguruan tinggi TPM tersebut. c. TPP dan TPM berasal dari perguruan tinggi yang berbeda. d. Topik penelitian yang diusulkan diharapkan dapat dilaksanakan dan dikembangkan di TPP. e. Usul penelitian dibuat untuk jangka waktu 2 tahun f. Biaya yang diajukan maksimal Rp75.000.000,00/tahun Dosen tidak diperkenankan menjadi TPP apabila: 257 1. Sedang mengikuti pendidikan pascasarjana 2. Berasal dari perguruan tinggiyang sama dengan Tim Peneliti Mitra (TPM) Sebelum menyusun usul penelitiannya , TPP harus mencari/menghubungi Tim Peneliti Mitra (TPM) dari perguruan tinggi lain. TPM dapat berasal dari Kelompok Peneliti, Laboratorium, atau Pusat Penelitian (misalnya Center Grant, PAU, Pusat RUSNAS) di perguruan tinggi dengan track record penelitian dan publikasi yang sangat baik (seperti misanya Hibah Tim Penelitian Pascasarjana), penelitian internasional, RUK, Hibah Bersaing, RUT, dll) yang mengajukan kepeloporan dalam bidang penelitian yang diusulkan. TPM terdiri dari seorang Ketua dan maksimum dua orang anggota. Dalam menyusun dan menjagjukan usul penelitiannya, TPP harus berkonsultasi, bekerjasama dan memperoleh persetujuan dari Tim Peneliti Mitra (TPM) tersebut. Usul penelitian yang diajukan harus mendapatkan persetujuan (endorsement) dalam bentuk pertanyaan yang ditandangani oleh Ketua TPM yang menyatakan bahwa bahwa usulan yang diajukan memang sesuai dengan lingkup keahlian dan bidang penelitian TPM serta kondisi dan kapasitas Laboratorium TPM masih memungkinkan untuk menampung TPP selama melakukan penelitian. Selain itu, topik penelitian harus dapat dilanjutkan dan dikembangkan di institusi TPP setelah kontrak Hibah PEKERTI berakhir. Penelitian yang sedang terkait kontrak melaksanakan penelitian lain yang didanai oleh Pemerintah Indonesia, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota, tidak diperkenankan mengusulkan Hibah PEKERTI. Usul penelitian agar diajukan melalui Lembaga Penelitian perguruan tinggi TPP kepada DP3M Dikti sesuai format yang telah ditentukan dalam “Format Usul Hibah PEKERTI”. 258 Mulai tahun 2006 DP2M mewajibkan pengisian lembar pengesahan proposal secara elektronik yang merupakan pelengkap dari proposal secara utuh. Proposal yang dianggap sah adalah proposal yang lampiran lembar pengesahannya dicetak dengan program dari DP2M. Untuk dapat menerima data elektronik lembar pengesahan proposal penelitian, Lembaga Penelitian harus menggunakan program Sistem Informasi Penelitian Pendidikan Tinggi (Simpati) dari DP2M Ditjen Dikti. Informasi untuk mendapatkan program Simpati dan update program Simpati silakan kunjungi ke http://dikti.org/p3m/simpati. Proposal yang diserahkan ke LP harus disertai dengan arsip elektronik lembar pengesahan berupa disket atau flash disk. 40. Hivos Tentang HIVOS Hivos merupakan organisasi Belanda non-pemerintah yang diinspirasikan oleh nilai-nilai humanis. Dengan demikian Hivos bertujuan untuk menciptakan dunia yang bebas, adil dan berkesinambungan dimana warga negara, perempuan dan laki-laki, memiliki akses yang seimbang pada sumber daya dan kesempatan bagi pembangunan mereka. Hivos juga bertujuan agar seluruh masyarakat tersebut dapat secara aktif dan seimbang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang menentukan hidup, masyarakat dan masa depan mereka. Hal ini dilakukan dengan menjalin kerjasama pada organisasi-organisasi lokal di negera-negara berkembang. Hivos memiliki komitmen untuk membantu masyarakat miskin dan marjinal di Afrika, Asia, 259 Amerika Latin dan Eropa Tenggara. Hingga akhir tahun 2007, jaringan Hivos mencakup 30 negara dan lebih dari 800 organisasi mitra. Sumber dana Hivos adalah pemerintah Belanda, EU, lembaga donor dan institusi swasta. Kantor regional Hivos berada di Zimbabwe, India, Indonesia dan Kostarika. Kantorkantor tersebut terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan para organisasi mitra. Kebijakan Hivos berfokus pada dua bidang kebijakan pusat: Pembangunan masyarakat sipil, ditujukan pada penguatan pembuatan keputusan yang demokratis dan meningkatkan kondisi sehingga tidak ada yang tertinggal. Pembangunan ekonomi yang berkesinambungan, ditujukan pada aspek ekonomi pembangunan dalam perspektif kesinambungan sosial dan ekologi. Kedua bidang tersebut saling melengkapi, namun juga merupakan kondisi yang penting jika peluang hukum dan pembangunan ingin dicapai untuk masyarakat dalam posisi marjinal. Dalam bidang pembangunan masyarakat sipil, Hivos mengkhususkan pada tema-tema: hak azasi manusia dan AIDS, jender, perempuan dan pembangunan, serta seni dan kebudayaan. Dalam bidang pembangunan ekonomi yang berkesinambungan, Hivos mengkhususkan pada dua tema, yaitu lingkungan hidup dan pembangunan yang berkesinambungan, serta kegiatan ekonomi dan fasilitas kredit. Hivos juga mencurahkan perhatiannya pada Information and Communication Technologies (ICT). Hivos memiliki pandangan bahwa penggunaan akses yang mudah, murah dan penerapan ICT yang demokratis dapat mempercepat proses pembangunan. Alamat / Contact Address Hivos Asia Tenggara 260 Atau Bidang Garapan / Program Jl. Brawijaya III No. 7, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Indonesia Telp. : 62 21 724 4432 / 725 - 1528 Fax : 62 21 723 0774 Email : [email protected] Website : http://www.hivos.nl/english Hivos Raamweg 16 P.O. Box 85565 2508 CG The Hague Netherlands Telp.: +31 70 376 5500 Fax : +31 70 362 4600 Email : [email protected] Website : http://www.hivos.nl/english Kegiatan utama Hivos adalah memberikan dukungan finansial dan politik kepada organisasi-organisasi sipil dan berbagai insiatif. Kegiatan utama Hivos lainnya mencakup hubungan dan jaringan, lobi dan pembagian pengetahuan. Pembiayaan. Hivos menyediakan sumberdaya finansial kepada organisasi-organisasi seluruh dunia hingga memungkinkan mereka melakukan kegiatan mereka dan sekaligus mencapai tujuan spesifik Hivos. Hubungan dan Jaringan. Hivos mempromosikan dan mendukung jaringan serta pertukaran antar organisasi seluruh dunia. Berkaitan dengan itu, Hivos menstimulasi penggunaan ICT sebagai sumberdaya yang berkekuatan untuk jejaring dan interaksi global. Lobi. Hivos melobi kegiatan-kegiatan yang berfokus pada pemerintah Belanda, pembuat kebijakan Belanda, opini publik Belanda, EU, IFI dan organisais internasional lainnya. Baik di 261 Belanda ataupun di luar negeri, dua bidang utama dapat dibedakan atas: lobi dalam rangka mendorong posisi masyarakat sipil ke dalam kerjasama internasional, dan lobi yang berbasis isu yang berhubungan dengan keahlian Hivos. Pendidikan. Kegiatan pendidikan Hivos bertujuan untuk mendorong dukungan dasar bagi kerjasama internasional, mengkontribusikan kesadaran publik, dan menstimulasi refleksi kritis dan debat pada pertanyaan mengenai kesinambungan pembangunan di seluruh dunia. Isu-isu yang diangkat umumnya sama dengan kegiatan melobi Hivos. Pembagian Pengetahuan. Hivos ingin membuka pengetahuannya sendiri dalam cara yang lebih sistematis agar memberikan keuntungan pada mitra kerjanya yang luas, dan menciptakan landasan dimana mitranya sendiri (dan berbagai kelompok dan individu yang tertarik) dapat menambah dan menukar informasi serta pengetahuan, dan belajar dari berbagai pengalaman. Akses Pendanaan Pembiayaan Hivos dilakukan untuk kegiatan-kegiatan spesifik, program atau organisasi secara keseluruhan dengan ketentuan: Tidak ada jumlah pembiayaan minimum atau maksimal Jumlah pembiayaan rata-rata adalah 40.000 euro per tahun Selain itu ada juga microfund bagi proyek-proyek baru atau percobaan, dengan nilai pembiayan maksimal 10.000 euro. Hivos akan menandatangani kontrak antara 1-4 tahun, dengan durasi kontrak rata-rata 3 tahun Persetujan bantuan pertama kali umumnya tidak lebih dari 2 tahun Durasi hubungan maksimal antara Hivos dengan 262 mitra adalah 10 tahun Dalam kasus intitusi keuangan mikro dan kegiatan komersial lainnya, Hivos juga memberikan dukungan dalam bentuk pinjaman, jaminan dan partisipasi. Kriteria Umum Beroperasi dalam negara cakupan Hivos (Indonesia termasuk di dalamnya) Memiliki tujuan yang sejalan dengan kebijakan dan sektor Hivos, yaitu layanan finansial dan pembangunan perusahaan; produksi yang berkesinambungan; hak azasi dan demokrasi; HIV/AIDS; seni dan kebudayaan; jender, perempuan dan pembangunan; ICT, media dan pembagian pengetahuan. Masing-masing sektor memiliki kriteria khusus yang dapat dilihat dalam website Hivos. Tidak bersifat religius Bersifat non-pemerintah Memperlihatkan perhatian pada kesetaraan jender, lingkungan hidup dan hak azasi manusia Memiliki kapasitas organisasi yang baik Menunjukkan kualitas profesional dalam bidang pekerjaannya Berorientasi pada keluaran dan hasil Memiliki rencana finansial yang baik Hivos mengkoordinasikan dana yang dialokasikan dengan organisasi pembangunan Belanda dan Eropa lainnya. Jika sebuah organisasi telah memiliki perjanjian dengan Novib, ICCO, Cordaid, Plan Netherlands atau Terre des Hommes Netherlands maka tidak bisa mendapatkan bantuan dari Hivos. Permohonan pembiayaan dapat dilakukan secara on line pada website Hivos dengan alamat di atas. Sebelum mengisi formulir permohonan akan diadakan tes penilaian diri (self-assessment test) untuk 263 mengetahui apakah suatu organisasi layak atau tidak menerima pembiayan dari Hivos. Pihak yang berminat juga dapat menghubungi langsung alamat di atas untuk mengetahui lebih detil mengenai prosedur permohonan pembiayaan. 41. Helen Keller International (HKI) Tentang HKI Helen Keller International (HKI) adalah salah satu organisasi nirlaba yang tertua yang didirikan pada tahun 1915 yang bergerak dibidang tuna netra dan kekurangan gizi. HKI berkantor pusat di New York dan mempunyai program di 22 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. 264 Program-program HKI adalah memerangi kekurangan gizi, cataract, trachoma, onchocerciasis (river blindness) dan refractive error. Tujuan dari program-program HKI adalah untuk mengurangi penderitaan dari penderita yang tidak mempunyai kemampuan mengakses insitusi kesehatan yang diperlukan atau pusat perawatan mata serta mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. HKI aktif di Indonesia sejak tahun 1970 dengan member bantuan teknis ke pemerintah Indonesia program vitamin A dan pada tahun 1973 program ini dievaluasi. Kegiatan HKI bekerjasama dengan pemerintah Indonesia meliputi Alamat / Contact Address • Vitamin A Deficiency (VAD) Control • Cataract Treatment • Food Fortification/In-Home • Opportunities for Vulnerable Children (OVC) Helen Keller International Jln. Patra Kuningan XIV No. 12, Jakarta 12950 Telp: 021-5263672, Fax: 021-5250529 Kantor Pusat: Helen Keller International 352 Park Avenue South, 12th Floor New York, NY 10010 Email: [email protected] Telepon: +1-212-532-0544 Fax: +1-212-532-6014 (Fax) Website: http://www.hki.org/workingworldwide/program-partners/ 265 Bidang Garapan / Program Misi HKI adalah untuk menyelamatkan penglihatan dan kehidupan orang-orang kecil terhadap penyebab dan akibat dari kebutaan dan kekurangan hizi dengan mengembangkan programprogram berdasarkan atas bukti nyata dan penelitian terhadap mata, kesehatan dan gizi. Visi HKI adalah menjadi suatu organizasi yang berkompeten secara ilmiah dalam meningkatkan isu yang terkait dengan mata dan gizi di seluruh dunia. HKI bekerja dengan memanfaatkan kapasitas local dengan cara mengembangkan suatu program yang lestari serta memberikan suatu bantuan teknis dan akademis serta data ke pemerintah dan internasional, regional, organisasi-organisasi local di seluruh dunia. HKI bermitra dengan berbagai organisasi. Pada tahun 2003, HKI mengembangkan program untuk membantu pemerintah Indonesia meningkatkan kapasitasnya dalam menangani permasalahan anak-anak yang bermasalah dengan penglihatannya. Program yang dikembangkan ini meningkatkan akses penderita ke masalah pendidikan anak yang dimaksud serta memotivasi para pengambil kebijakan untuk menempakatkan anak-anak yang menderita ini dalam skala high priority. Program ini telah membantu tokoh-tokoh di masyarakat untuk melakukan identifikasi anakanak yang ada masalah dengan mata mereka yang ada di luar sekolah, mendesain dan mengimplementasikan pelatihan penyuluh, membantu mengembangkan kurikulum perguruan tinggi, dan memberikan bantuak peningkatan fasilitas untuk sekolah dimaksud. Sampai buku ini ditulis, HKI telah melaksanakan 266 kegiatan-kegiatan di Indonesia, antara lain: • Bantuan pelatihan dan bantuan teknis kepada lebih dari 2.000 guru, kepala sekolah dan keluarganya di Indonesia guna membangun kapasitas mereka guna terkait dengan masalah ketuna-netraan. • Program perawatan mata berbasis sekolah. Kegiatan yang dilakukan adalah screening, regraction services dan program kacamata bebas di lingkup sekolah. • Mendistribusikan vitamin A dan tablet isap zinc ke anak-anak dibawah 5 tahun yang tergabung dalam program Supplementation with Micronutrients (SUM). • Melakukan Rapid Emergency Assessment and Priotization (REAP) untuk membantu mengkoordinir usaha-usaha penanggulangan bencana. Saat ini HKI masih melanjutkan programnya untuk member bantuan kacamata kepada siapa saja yang memerlukannya. Akses Pendanaan Pihak-pihak yang berminat disarankan menghubungi alamat di atas untuk memastikan detail persyaratan guna memperoleh bantuan pembiayaan. 42. Hanns Seidel Foundation (HSF) Tentang HSF HSF adalah lembaga nirlaba Jerman yang berkantor pusat di Munich. Lembaga ini didanai oleh pemerintah Jerman dan bergerak dibidang penguatan dasar-dasar politik dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan pendidikan. Lembaga ini telah mempunyai kantor perwakilan di 65 negara. Di Indonesia, HSF didirikan pada tahun 1993 dengan mengembangkan program-programnya bersama-sama dengan mitranya yang ada di local, 267 nasional, maupun mitra dan tetap berfokus pada promosi pendidikan lingkungan untuk Indonesia dan wilayah ASEAN serta Asia-Pasifik. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Menara Cakrawala (Skyline Building) 9th Floor, Jl. M.H. Thamrin 9 Jakarta 10340 Phone : 0062-21-3902369 , 0062-21-3141708 ext. 2910 & 2911 Fax : 0062-21-3902381 Email : [email protected] Homepage : http://www.hsfindo.org HSF membantu mendanai kegiatan yang bersifat peningkatan, penguatan dan pendayagunaan sumberdaya manusia khususnya yang berkaitan dengan bidang social, politik, budaya dan ekonomi di Negara-negara yang mempromosikan suatu masyarakat yang demokratis sehingga mereka dapat menyampaikan dan menyarakan haknya sehingga dapat hidup dengan lingkungan yang jelas. Program-program HSF meliputi bidang-bidang sbb: Pendidikan lingkungan untuk SD-SLA Program-program pendidikan dan pelatihan lingkungan yang telah dilaksanakan di Indonesia antara lain berbagai pelatihan untuk guru-guru dalam bidang yang terkait dengan air, udara, keanekaragaman hayati, tanah dan air, dan pembangunan yang berkelanjutan, khususnya bagi SD-SLA dan LSM pada tingkat nasional. Lembaga ini mempunyai kerjasama dengan universitasuniversitas, BPPT, Departemen Pendidikan, KLH, Sekretarian ASEAN, UNESCO, UNEP/ROAP, ASEF, semenjak didirikannya. HSS telah mendirikan program-program untuk Pendidikan Lingkungan di lingkup Negara-negara ASEAN dan telah dituangkan dalam perencanaan kegiatan tahun 2006-2010. Indonesia merupakan salah satu Negara 268 yang terpilih untuk menjalankan program tersebut. Program yang lain yang berkaitan dengan pelatihan lingkungan adalah penyusunan kurikulum sekolah, program kota berkelanjutan berwawasan lingkungan dan pendidikan pembangunan berkelanjutan untuk negara-negara ASEAN. Program ini dikerjasakam bersama-sama dengak Sekretariat ASEAN, UNESCO, UNEP/ROAP, dan ASEF. Dibidang pengelolaan lingkungan, beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain Among other activities that have been jointly conducted for the past 3 years are following: HRDs and seminars on Land Degradation and AgroForestry, Disaster Mitigation and Master Plan Development, Disaster Mitigation Management, Land, Coastal and Marine Resource, Wetland Management, Enhancing Decision Makers Views on Coastal and Marine Resources, Examining Trash Bill, Integrated Management for Coastal Regions and Small Island focusing on Marine Tourism. Kegiatan pendidikan dan pelatihan lingkungan diarahkan ke pendidikan format. Pendekatan yang dipakai adalah memperkuat kapasitas dan kemampuan tenaga pengajar secara individu-individu agar dapat memberikan dampak terhadap perbaikan lingkungan. Prioritas diberikan ke sekolah-sekolah yang terletak di daerah berpolusi tinggi seperti dekat terminal, stasiun, kawasan industri, pelabuhan, dll. Di bidang kampanye kesadaran lingkungan HSS melakukan kekrjasama dengan NGO seperti dengan YPBB, RMI, MKRI, YPPDT, PPLH Seloliman, Organisasi Benih Matahari, dll. Kegiatannya terfokuskan pada pendidikan lingkungan dan pembangunan daerah pedesaan, taman nasional- 269 taman nasional, kebun raya-kebun raja, dll. Demokrasi dan penerapan peraturan perundangan HSF telah menjalin kerjasama dengan CETRO, the Habibi Center, dan Yayasan Asia-Eropa untuk menjalankan program-programnya dibidang demokrasi yang meliputi: diskusi dengan topic-topik khusus yang berkaitan dengan masalah kehakiman, pertukaran tenaga peradilan Indonesia-German, revisi kurikulum perundangan dan hokum, publikasi kasus-kasus perundangan, seminar dan workshop dengan topic-topik yang menyangkut kasus-kasus peradilan dan perundangan, reformasi birokrasi, akses ke peradilan dalam masa transisi, dll. Dalam hal promosi demokrasi, HSF Jakarta menjalankan lima program utama yang meliputi adaptasi perundangan, kapasitas pengelolaan, reformasi layanan masyarakat, dan pelatihan penanganan demonstrasi secara benar dan mempromosikan demokrasi di Indonesia. Programprogram ini didesain dan diimplementasikan dengan bekerjasama dengan mitra lokal, nasional maupun internasional yang mempunyai kesamaan visi dan diperuntukkan bagi masyarakat luas. Target utama HSF Jakarta adalah mempercepat dan mempromosikan pemgangunan demokrasi di Indonesia. Akses Pendanaan HSF dapat memberikan bantuan dana atau teknis kepada lembaga-lembaga yang bergerak di bidang lingkungan dan demokrasi. Bantuan dana yang diberikan menggunakan sistem cost-sharing. Bagi yang berminat untuk mendapatkan pendanaan dapat menghubungi alamat di atas. 270 271 43. Hanns Seidel Stiftung (HSS) Tentang HSS Hanns Seidel Foundation (HSS) adalah suatu organisasi nir-laba dan non politik yang didanai oleh pemerintah Jerman dan berbasis di Munich. Organisasi ini bergerak dibidang promosi nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan pendidikan yang didasarkan pada pengalaman melaksanakan sistim pendidikan tersebut di Jerman lebih dari 35 tahun serta kerjasama dengan berbagai Negara di dunia. HSS mempunyai kegiatan di lebih dari 65 negara di duniaa termasuk Indonesia . HSS memulai mempunyai kegiatan di Indonesia pada tahun 1993 dengan cara mengembangkan dan mengimplementasikan program-program kerjasama dengan mitra local, nasional maupun internasional. Salah satu pilar utamanya adalah memfokuskan pada mempromosikan pendidikan lingkungan, yang mencakup pelatihan atau pembangunan kapasitas dan kelembagaan, pertukaran program, dialog, kesadaran masyarakat, workshop, seminar dan publikasi, dan pendidikan pembangunan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat di Indonesia, ASEAN dan Regional Asia Pasific. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Menara Cakrawala (Skyline Building) 9th Floor, Jl. M.H. Thamrin 9 Jakarta 10340 Phone : 0062-21-3902369 , 0062-21-3141708 ext. 2910 & 2911 Fax : 0062-21-3902381 Email : [email protected] Homepage : http://www.hsfindo.org HSS membantu mendanai kegiatan yang bersifat 272 peningkatan, penguatan dan pendayagunaan sumberdaya manusia khususnya yang berkaitan dengan bidang social, politik, budaya dan ekonomi di Negara-negara yang mempromosikan suatu masyarakat yang demokratis sehingga mereka dapat menyampaikan dan menyarakan haknya sehingga dapat hidup dengan lingkungan yang jelas. Program-program HSS meliputi program-propgram dibidang: Pendidikan lingkungan untuk SD-SLA yang meliputi pengelolaan lingkungan, Pelatihan Pendidikan Lingkungan, Kampanye Penyadaran Kepedulian Lingkungan. Spesifikasi Program di Indonesia Dalam melakukan program-program perlindungan lingkungan hidup, HSS telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak tahun 1993, yang merupakan awal kegiatannya di Indonesia. Sekarang sudah semakin banyak instansi dan organisasi yang bekerjasama dengan HSS. Di antara proyek-proyek penting yang dikerjakan oleh HSS adalah upaya pelestarian Danau Toba melalui pendidikan kesadaran lingkungan. HSS juga memberikan konsultasi teknis bagi industriindustri yang membahayakan lingkungan di Batam. HSS juga memberikan konsultasi dalam penyusunan data base mengenai kualitas air dan limbah air untuk diberikan kepada instansi yang berkepentingan. Di Jawa Timur HSS terlibat dalam pendidikan lanjutan bagi para ahli PPLH. Sedangkan di Jawa Barat, HSS memberikan pendidikan bagi para pemandu wisata di Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango. Persyaratan Pendanaan HSS dapat memberikan bantuan dana atau bantuan teknis kepada lembaga-lembaga yang bergerak di 273 bidang lingkungan. Bantuan dana yang diberikan menggunakan sistem cost-sharing. Mereka dapat menghubungi alamat di atas. 44. Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tentang IBEKA Ibeka merupakan lembaga nirlaba yang membantu desa-desa terpencil di seluruh Indonesia menyediakan listrik sendiri melalui teknologi mikrohidro. Selain masalah listrik pedesaan, Ibeka juga banyak terlibat untuk penyediaan air bersih dan sanitasi, pemberdayaan ekonomi serta penyelamatan lingkungan secara umum. Alamat / Contact Address Yayasan Ibeka Jl. Sulaeman 7A Rt 02/03 Kel. Sukabumi Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat, 11540 Indonesia Telp.: 021-533 2756 Fax : 021-533 2756 Email : [email protected] Website : Ibeka menampung permintaan pembangunan PLTMH dari masyarakat. Sebelum membangun pembangkit listrik, Ibeka selalu mengumpulkan data untuk melihat kemungkinannya secara teknis dan kemudian dibuat rencana teknik, dihitung rencana anggaran biaya dan dicarikan dananya. Anggaran untuk instalasi, operasional dan perawatan PLTMH dihitung bersama masyarakat. Dana yayasan selama ini diperoleh dari sumbangan lembaga-lembaga PBB, pemerintah Jepang atau pihak swasta yang ingin berinvestasi atau menyalurkan CSR, umumnya dalam bentuk hibah. Bidang Garapan / Program 274 Setelah dana tersedia, Ibeka lalu mengirim tim sosial yang biasanya tinggal selama dua minggu sampai satu bulan di desa. Pada saat itu proses membangun komunitas dimulai dengan cara mengajak masyarakat secara aktif berdialog. Pada saat itu juga masyarakat diminta membuat organisasi yang akan mengurus turbin, menentukan siapa ketua, bendahara, sekretaris, dan operator yang cukup mengetahui masalah turbin. Selain membentuk organisasi baru, dana PLTMH juga dapat dikelola dengan memanfaatkan suatu lembaga keuangan yang sudah ada di desa, biasanya koperasi. Setelah organisasi terbentuk, masyarakat diajak menghitung biaya yang harus dibayar pelanggan sebagai dana abadi dan dana untuk memelihara pembangkit listrik itu. Ketika kemudian tim teknis tiba, operator turbin sudah ditunjuk dan bisa diajak terlibat langsung dalam pemasangan turbin. Akses Pendanaan Selain memfasilitasi penyediaan dana, Ibeka juga melakukan pendampingan masyarakat dalam hal peningkatan ekonomi. Ibeka menyediakan dana dalam bentuk hibah dan pinjaman untuk pemanfaatan produktif, seperti pengembangan pabrikan lokal dan berbagai usaha mikro dan kecil. Usulan pembiayaan datang dari masyarakat, baik secara langsung atau difasilitasi oleh Ibeka atau donor terkait. Setelah usulan disetujui dan dana tersedia, pembangunan PLTMH atau pemberdayaan ekonomi dilakukan langsung bersama masyarakat. Pencairan dana dari donor dapat dilakukan melalui Ibeka atau secara langsung ke masyarakat dengan pendampingan dari Ibeka. Keuntungan yang didapat masyarakat setelah dikurangi dana operasional dan dibayarkan ke pemilik modal awal (jika dana didapat dalam bentuk pinjaman), umumnya dipergunakan untuk kepentingan masyarakat kembali. 275 Ibeka selalu mengutamakan usulan dari masyarakat. Masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan dapat mengirimkan proposal atau berkonsultasi secara langsung ke alamat di atas. 45. Inverso Baglivo Foundation, The (IBF) Tentang IBF The Inverso Baglivo Foundation (IBF) adalah sebuah yayasan swasta dari Amerika Serikat, dengan nama yang diambil dari dua keluarga pendiri utama lembaga ini. Mereka adalah pengusaha dan dermawan yang sudah lama memberikan sumbangan ke berbagai lembaga sosial di Indonesia, juga sebelum yayasan ini berdiri secara resmi. IBF diurus oleh sebuah dewan di Amerika Serikat yang bertanggungjawab atas kebijakan dan pendanaan programnya. IBF didirikan pada tahun 1963 dan bekerja sebagian besar di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, khususnya pada proyek untuk anak cacat. Pada tahun 1996, IBF membuat memorandum of understanding dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menjalankan dan membantu proyek pendidikan, khususnya untuk anak cacat. Inverso merupakan suatu grup perusahaan yang bergerak di bidang kimia, manufaktur dan distribusi. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Jl. Poltangan No 48, JAKARTA 12530; Telp. : (021) 780 5708;Fax. : (021) 780 5708 E-mail : [email protected] Alamat Pusat : 824 Hood Road, Swarthmore, PA 19081, U.S.A. Tlp/Fax : (610) 544-5665 Spesifikasi Program di Indonesia Program utama IBF adalah membantu masyarakat penyandang cacat, khususnya tuna rungu dan tunanetra. Dalam hal ini IBF dapat membantu program pendidikan, rehabilitasi, pelatihan guru dan 276 penyediaan alat-alat bantu baca dan wicara. IBF dapat pula menyediakan buku-buku bertulisan Braille atau kaset-kaset rekaman bagi lembaga-lembaga yang memerlukan. Dalam skala kecil, IBF juga dapat memberi bantuan untuk latihan keterampilan usaha kecil, dan kesehatan untuk keluarga miskin. Akses Pendanaan Dana atau bantuan dapat diberikan kepada yayasanyayasan yang resmi yang menyantuni anak kurang mampu atau cacat. Dana tidak dapat diberikan untuk pembangunan gedung atau kepada perseorangan. Pihak-pihak yang berminat disarankan lebih dahulu menghubungi alamat di atas, untuk memastikan apakah sesuai dengan spesifikasi program. 277 46. International Fund for Agricultural Development (IFAD) Tentang IFAD International Fund for Agricultural Development (IFAD) adalah lembaga khusus Perserikatan BangsaBangsa (PBB) yang didirikan untuk menghapuskan kemiskinan dan kelaparan di daerah pedesaan negara-negara berkembang. IFAD yang didirikan tahun 1977 ini merupakan sebuah lembaga keuangan yang dihasilkan dari Konferensi Pangan Internasional tahun 1974. Melalui pinjaman berbunga rendah dan hibah, IFAD mengembangkan dan membiayai proyekproyek yang memungkinkan masyarakat desa untuk mengatasi kemiskinannya sendiri. IFAD memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat desa yang miskin di negara-negara berkembang untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan meningkatkan keamanan pangan. IFAD akan memastikan bahwa masyarakat tersebut juga memiliki akses yang lebih baik, dan keterampilan serta organisasi yang diperlukan untuk mendapatkan keuntungan dari: Sumber daya alam, terutama keamanan akses tanah dan air, dan meningkatkan manajemen sumber daya alam serta praktek-praktek perlindungan Meningkatkan tekhnologi pertanian dan layanan produksi yang efektif Layanan finansial yang luas Pasar yang transparan dan kompetitif untuk input dan produksi pertanian Kesempatan bagi tenaga kerja desa non-pertanian 278 dan pengembangan usaha Kebijakan lokal dan nasional, pemprograman serta proses IFAD membantu Indonesia sejak tahun 1980. Mitra kerja IFAD di Indonesia adalah Asian Development Bank (ADB), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Islamic Development Bank (IDB), NZAID, Bank Dunia, UNDP, UNOPS dan lembaga PBB lainnya. Selama membantu Indonesia, IFAD telah mempelajari adanya sebuah kebutuhan bagi IFAD untuk: Meningkatkan dan memperdalam kontribusinya pada perubahan kebijakan berdasarkan pengalaman operasional lapangannya Mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pemberdayaan masyarakat miskin dan investasi untuk meraih produktivitas pertanian dan nonpertanian Mempromosikan pembangunan pasar dan hubungan pasar, serta aktivitas agro-processing Membangun dan memeliharan kemitraan yang strategis dengan LSM, organisasi masyarakat yang bekerja dengan masyarakat miskin untuk menemukan solusi baru yang dapat diterapkan dan untuk mencapai peningkatan pendapatan serta pemberdayaan masyarakat miskin pedesaan Meningkatkan lebih jauh keefektifan, dampak dan kesinambungan intervensi proyek Memberikan perhatian yang memadai untuk mengimplementasikan dukungan Mendukung partisipasi masyarakat dalam investasi infrastruktur desa, pemeliharaan dan operasional untuk berkontribusi pada rasa memiliki dan tanggung jawab yang lebih besar. Alamat / Contact Address International Fund for Agricultural Development 279 Via del Serafico, 107 00142 Rome Italy Tel: +39-0654591 Fax: +39-065043463 Email: [email protected] Website : http://www.ifad.org/ Bidang Garapan / Program Pada tahun 2005/2006, IFAD memformulasikan suatu program yang disebut “a Country Strategic Opportunities Paper (COSOP)”. Dalam strategi ini dilaporkan bahwa Assessment of the rural sector policy and institutional framework akan menjadi basis untuk mengidentifikasi prioritas-prioritas strategy. COSOP ini mencakup program kebijakan dan pengembangan model-model inovatif untuk mengentaskan kemiskinan di seluruh Negara. Saat ditulis buku ini, proyek IFAD di Indonesia adalah: Post-Crisis Programme for Participatory Integrated Development in Rainfed Areas Proyek ini dirancang untuk membangun lembaga masyarakat miskin pedesaan dalam bentuk kelompok penolong mandiri yang bekerja dekat dengan organisasi masyarakat lainnya dalam mengatur sumber daya lokal. Anggota kelompok dapat mengembangkan keterampilan mereka, melakukan serangkaian inisiatif melalui tindakan koletif dan menjadi percaya diri. Tujuan dari program ini adalah untuk meraih 450.000 orang yang hidup di beberapa desa termiskin di Indonesia. Dalam implementasinya, IFAD bekerja melalui kemitraan yang kuat dengan LSM. Rural Empowerment for Agricultural Development 280 Programme di Sulawesi Tengah Sebagai propinsi termiskin kelima, perasingan terhadap sumber daya alam di Sulawesi Tengah telah berpengaruh pada degradasi lingkungan hidup dan marjinalisasi masyarakat pribumi. Tujuan dari program ini adalah untuk meraih pendapatan dan menyediakan mata pencarian bagi masyarakat miskin pedesaan yang hidup di beberapa komunitas yang paling tidak menguntungkan di propinsi Sulawesi Tengah. Program ini mengenalkan tekhnologi dan praktek pertanian yang berkesinambungan dan menyediakan dana bergulir dimana petani miskin dapat melakukan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan pendapatannya dan menciptakan akses. Pekerjaan dalam program ini mencakup menolong masyarakat dalam merencanakan kegiatan dan mengatur kebutuhan pembangunan mereka sendiri, meningkatkan produksi pertanian dan mengembangkan usahawan desa serta akses pasar, membangun infrastruktur seperti jalan, air dan irigasi. Akses Pendanaan Pinjaman diberikan kepada negara-negara termiskin dengan masalah pangan sebagai prioritas perhatiannya. Proyek-proyek yang dikerjakan harus berdampak pada struktur sosial dan ekonomi pedesaan. Hibah diberikan untuk mendukung penelitian pembangunan dan program pembangunan kapasitas yang berkaitan. Pemberian hibah berfokus pada intervensi yang memiliki keuntungan komparatif yang signifikan terhadap pinjaman sebagai instrumen pembiayaan. Hibah harus melengkapi program pemberian pinjaman yang ada. Cofinancing dilakukan oleh pemerintah, penerima manfaat, lembaga donor multilateral dan bilateral, serta mitra lainnya. 281 IFAD tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan permohonan langsung ke alamat di atas. Informasi lebih detail (Lending Policies and Criteria, Policy on Grant Financing) dapat terlebih dulu dilihat dalam website dengan alamat di atas. 282 47. International Finance Corporation (IFC) World Bank Group Tentang IFC IFC merupakan bagian dari Grup Bank Dunia yang memiliki misi melawan kemiskinan dengan semangat dan profesionalisme hingga hasil akhir, menolong masyrakat untuk menolong diri mereka sendiri dan lingkungan mereka dengan menyediakan sumber daya, berbagi pengetahuan, membangun kapasitas dan membina kemitraan dalam sektor publik dan swasta. Visi IFC adalah masyarakat yang memiliki kesempatan untuk keluar dari kemiskinan dan meningkatkan kehidupan mereka. Visi tersebut selaras dengan tujuan IFC sebagai tangan Grup Bank Dunia di sektor swasta: Mengenalkan pasar yang terbuka dan kompetitif di negara-negara berkembang Mendukung perusahaan-perusahaan dan mitra sektor swasta lainnya Mendorong munculnya pekerjaan-pekerjaan produktif dan menyalurkan layanan dasar Menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan dan meningkatkan kehidupan mereka Alamat / Contact Address IFC Jakarta, Indonesia Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 9th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53 Jakarta 12190 Indonesia Telp.: 021-529 93001 283 Fax : 021-529 93002 Email : Advisory Services: [email protected] Website : http:// www.ifc.org/ Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan IFC menggabungkan investasi dan layanan pemberian saran untuk memenuhi empat tujuan kunci: 1. Memperluas akses terhadap pembiayaan untuk segmen pasar yang tidak mendapat layanan. 2. Meningkatkan akses terhadap infrastruktur, terutama di daerah-daerah tertinggal. 3. Menguatkan rantai penyediaan berbasis komoditas, terutama daloam bidang agribisnis dan kehutanan. 4. Meningkatkan iklim bisnis di seluruh sektor, terutama usaha kecil memengah. Pengangkatan isu perubahan iklim merupakan tema yang umum untuk seluruh kegiatan IFC di Indonesia. Dengan tujuan tersebut IFC mendorong perkembangan ekonomi yang berkesinambungan di negara-negara berkembang dengan cara membiayai investasi sektor swasta, memobilisasi modal dalam pasar finansial internasional, dan menyediakan layanan pemberian saran untuk pengusaha dan pemerintah. IFC juga menolong perusahaanperusahaan dan lembaga finansial dalam mengembangkan pasar yang menciptakan pekerjaan, membangkitkan pendapatan dari pajak, meningkatan lembaga hukum pemerintah dan pencapaian lingkungan hidup, dan berkontribusi kepada komunitas lokal mereka. IFC menawarkan serangkaian produk finansial dan layanan pemberian saran untuk kliennya dan terus mengembangkan alat-alat finansial baru yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur risiko dan mengembangkan akses mereka pada pasar modal luar dan dalam negeri. 284 Produk finansial yang ditawarkan adalah: Loans for IFC's Account Syndicated Loans Equity Finance Quasi-Equity Finance Equity & Debt Funds Trade Finance Structured Finance Intermediary Services Risk Management Products Local Currency Financing Subnational Finance Layanan pemberian saran IFC diatur dalam lima garis bisnis, yaitu: Lingkungan yang memungkinkan perkembangan usaha Akses terhadap pembiayaan Kesinambungan lingkungan hidup dan sosial Infrastruktur Saran untuk perusahaan Sebagian besar pekerjaan layanan pemberian saran IFC dilakukan melalui fasilitasi yang diatur oleh IFC namun dibiayai melalui kemitraan dengan donor pemerintah atau lembaga donor multilateral lainnya. Sebagai sumber pembiayaan global yang beroperasi di banyak wilayah dan sektor, IFC bekerja dengan serangkaian kelompok yang memiliki keterkaitan dalam proyek IFC, dipengaruhi oleh pekerjaan IFC, atau menolong IFC untuk menguatkan dampak pada perkembangan sektor swasta yang berkesinambungan. Mitra kerja tersebut mencakup: Masyarakat sipil Lembaga pembangunan Lembaga donor 285 Yayasan dan perusahaan Negara anggota IFC Komunitas lokal Media Asosiasi profesional dan akademisi Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung alamat di atas untuk mencari bentuk pembiayaan yang tepat dan persyaratan lebih lengkap. 286 48. Islamic Development Bank (IDB) Tentang IDB Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islami adalah lembaga keuangan multilateral yang didirikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi negara anggota serta masyarakat muslim di negara bukan anggota, dengan berlandaskan prinsip-prinsip Islami/Syariah. IDB didirikan tahun 1975 (1392 H) oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Saat ini IDB memiliki 56 negara anggota. Indonesia merupakan negara anggota dan sekaligus salah satu pendiri IDB. Dasar keanggotaan IDB adalah calon negara anggota harus memiliki keanggotaan OKI. Hubungan Indonesia dengan IDB dilakukan melalui Departemen Keuangan. Gubernur IDB untuk Indonesia adalah Menteri Keuangan dan Bappenas, sementara Wakil Gubernur dipegang oleh Gubernur Bank Indonesia. Hingga saat ini Indonesia telah memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan IDB, seperti pembiayaan hibah, peningkatan kapasitas, serta beasiswa. Visi IDB adalah menjadi pemimpin dalam membantu perkembangan pembangunan sosial ekonomi negara anggota dan masyarakat muslim yang tinggal bukan di negara anggota, sesuai dengan prinsip Islami/Syariah. Misi IDB adalah mendukung pembangunan manusia secara komprehensif dengan fokus pada pengurangan kemiskinan, peningkatan kesehatan, serta peningkatan pengelolaan dan 287 kesejahteraan rakyat. Fungsi utama IDB adalah memberikan pembiayaan berdasarkan prinsip-prinsip Islami untuk pembangunan ekonomi dan sosial, terutama untuk proyek-proyek yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program IDB Field Representative for Indonesia Jl. Lap. Banteng Timur No. 2-4 Gedung Induk Lt. 2 Ruang 16 Jakarta Pusat 10710 Indonesia Telp.: 021-344 1048 / 344 9230 ext. 3250 Fax : 021-345 2582 Email : [email protected] Website : http://www.idbindonesia.org http://www.isdb.org/ IDB berperan serta dalam menyediakan dana bagi perusahaan dan proyek-proyek produktif untuk pembangunan sosial ekonomi negara anggota. IDB juga menyediakan dan mengoperasikan dana untuk tujuan khusus, yaitu membantu masyarakat muslim di negara-negara bukan anggota. Selain memberikan bantuan pendanaan, IDB juga dapat menerima deposito dan mengelola sumber daya keuangan dengan model Syariah atau sejenisnya. Fungsi IDB juga mencakup bertanggung jawab untuk meningkatkan perdagangan luar negeri, terutama dalam bentuk barang atau modal antar negaranegara anggota, menyediakan bantuan teknis ke negara-negara anggota, mengembangkan fasilitas pelatihan personil yang terlibat dalam aktifitas pembangunan negara-negara muslim, sesuai dengan prinsip Syariah. Fokus kerjasama IDB adalah: 288 Pembangunan manusia Pembangunan pertanian dan ketahanan pangan Pembangunan infrastruktur Kerjasama perdagangan antar negara anggota Pembangunan sektor swasta Kajian dan pengembangan di bidang ekonomi, perbankan dan keuangan islam Untuk membantu percepatan pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia dan untuk mengatasi kondisi keuangan negara yang terbatas, pemerintah Indonesia meminta IDB untuk menyediakan bantuan pendanaan proyekproyek strategis. Akses Pendanaan IDB memiliki beberapa model Syariah untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di negaranegara anggota. Pembiayaan proyek IDB dilakukan dengan mengacu pada Strategic Framework dari grup IDB. Instrumen Pembiayaan IDB menggunakan berbagai instrumen pembiayaan Syariah untuk mendukung proyek-proyek pembangunan di negara-negara anggotanya. Instrumen tersebut dikategorikan sebagai berikut: 1. Loan Umumnya diberikan untuk pemerintah atau lembaga publik yang memiliki jaminan dari pemerintah dan menyediakan pembiayaan jangka panjang untuk proyek pembangunan di bidang infrastruktur dan pertanian. 2. Technical Assistance Tujuannya adalah untuk membiayai tambahan keahlian teknik untuk menyiapkan atau mengimplementasikan proyek khusus, atau untuk tujuan memformulasikan kebijakan, atau untuk 289 menyediakan dukungan institusional atau pembangunan, dan pelatihan sumber daya manusia. 3. Leasing IDB menyediakan aset, seperti mesin atau peralatan yang diperlukan untuk produksi, kemudian menyewakannya pada penerima manfaat untuk jangka waktu tertentu. 4. Instalment Sale IDB membeli mesin atau peralatan yang diperlukan untuk proyek tertentu kemudian menjualnya kembali kepada penerima manfaat dengan penambahan tertentu yang disepakati antara IDB dengan penerima manfaat. 5. Istisna'a Bentuk ini diterapkan dalam pembiayaan pembuatan barang-barang dan perlengkapan, termasuk pembiayaan pekerjaan konstruksi. 6. Lines of Financing IDB meluaskan garis pembiayaannya kepada National Development Financing Institutions (NDFIs) atau Islamic Banks (IBs) untuk mengenalkan pertumbuhan usaha skala kecil dan menengah, terutama di sektor industri. 7. Equity Participation IDB berpartisipasi dalam pembagian modal industri yang produktif dan proyek agro-industri yang secara ekonomi dan finansial dapat terus berjalan. Murabaha Bentuk ini digunakan dalam pembiayaan perdagangan luar negeri, baik impor maupun ekspor. IDB membeli bahan komoditi yang diminta dan dijual kembali pada penerima manfaatnya. Untuk pembiayaan impor, waktunya dapat mencapai 30 bulan, sementara untuk ekspor dapat mencapai 120 bulan. 290 8. Profit Sharing Bentuk kemitraan yang melibatkan pengumpulan dana antara IDB dan pihak lain untuk pembiayaan sebuah proyek. Setiap mitra memperoleh persentase keuntungan bersih yang muncul dari venture. Bentuk ini mungkin cocok untuk proyekproyek yang diharapkan memiliki tingkat pengembalian finansial yang tinggi. Karakteristik Pembiayaan Menggunakan sistem syariah Biaya pinjaman/pembiayaan IDB hanya dikenakan terhadap dana yang telah ditarik Tidak dikenakan biaya di muka (up front fee, commitment fee) dan menerapkan biaya mark up atau biaya administrasi Adanya rabat (potongan/diskon) jika terjadi pembayaran kembali pinjaman secara tepat waktu Pemilihan jenis kegiatan/proyek yang akan dibiayai disesuaikan dengan kebutuhan negara/anggota peminjam (borrower/member driven) Jika pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal, akan dikenakan penalti. Prosedur pencairan dana dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan dari IDB dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Prosedur pencairan dana secara garis besar terdiri dari : Pembayaran langsung (direct payment) Imprest account (special account) Komitmen (Letter of Credit, L/C) Penggantian pembayaran (reimbursment) Siklus Proyek Setiap proyek yang dibiayai oleh IDB melewati sebuah siklus yang meliputi : 1.Identifikasi proyek 2. Persiapan 291 3. Penilaian/negosiasi 4. Persetujuan dan penandatanganan 5. Implementasi dan tindak lanjut 6. Post-Evaluation setelah penyelesaian Pihak yang berminat dapat berkonsultasi langsung ke alamat di atas. 292 49. Islamic Relief’s Mission (IRM) Tentang IRM Islamic Relief (IR) adalah lembaga internasional yang bergerak dalam bidang rehabilitasi akibat bencana dan juga donasi (charity) untuk pembangunan dengan sasaran untuk mengentaskan kemiskinan yang diderita oleh masyarakat miskin. Lembaga ini merupakan lembaga swadaya masyarakat (NGO) yang independen. Lembaga ini didirikan pada tahun 1984 di Inggris oleh Dr. Hany El Banna. IRM secara resmi terdaftar beroperasi di Indonesia pada tanggal 6 Maret 2003. Kehadiran kantor IRM di Indonesia ini merupakan kehadiran kantor IR yang pertama kali di regional Asia Tenggara. Alamat / Contact Address Islamic Relief International Head Office 19 Rea Street South Birmingham B5 6LB UK Donate: 0121 622 0622 General Enquiries: 0121 605 5555 Fax: 0121 622 5003 Email: [email protected] Website: www.islamic-relief.com Website contact: [email protected] 293 Online donation queries:[email protected] Indonesia: Jln. Cipinang Jaya Raya No. 98 Cipinang Muara Jakarta Timur Country Representative.: Haroon Kash, Program Coordinator: Ede Surya & Rindro Suluh. Bidang Garapan / Program Selain sebagai lembaga internasional yang bergerak dibidang rehabilitasi pasca bencana dan emergensi, lembaga ini juga bergerak dibidang pembangunan social ekonomi dengan cara bekerjasama dengan masyarakat local tanpa memandang suku, agama maupun jender. IRM bekerja di empat sector utama yaitu Rehabilitasi Pasca Bencana, Pembangunan, Anak-anak dan Wakaf. Di Indonesia, aktivitas IRM mencakup: Santunan anak yatim 2. Penyiapan menghadapi bencana dan unit respon yaitu program untuk merespon secara cepat bila terjadi bencana agar dapat membantu/menolong yang terkena bencana. Program ini juga memberikan pelatihan response terhadap becana secara cepat dan efektif sesuai dengan aturan internasional. 3. Pendidikan dan Pelatihan mencakup: 1. • Distribusi peralatan sekolah. • Pendidikan bagi wanita tentang kesehatan dan gizi. 294 • Mengorganisasi program-program pendidikan tambahan. • Mensponsori pendidikan anak-anak. • Membangun sekolah baru dan melakukan rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak akibat perang. • Pemberantasan buta huruf dan pendidikan pelatihan ketrampilan untuk orang dewasa. • Memberikan bantuan ke sekolah-sekolah dan universitas dalam bentuk computer, bukubuku dan sumberdaya lainnya. 4. Emergensi dan Rehabilitasi Pasca Bencana yang mencakup: • Memberikan bantuan kebutuhan pokok yang paling minimum harus ada kepada para penderita bencana seperti pemberian bantuan makanan, air bersih dan pelayanan kesehatan. • Menyalurkan bantuan-bantuan untuk bencana secepat mungkin. • Bersama-sama dengan masyarakat internasional merencanakan cara-cara menyalurkan bantuan dan layanan bencana ke para korban yang terbaik. 5. Air Besih dan Sanitasi. 6. Kesehatan dan nutrisi yang mencakup: • Program perawatan kesehatan ibu dan anak. • Pembangunan dan rehabilitasi klinik/rumah sakit. • Distribusi peralatan medis dan ambulan ke rumah sakit-rumah sakit. • Program pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan. • Makanan di sekolah untuk anak-anak kurang gizi. 295 • • • Imunisasi dan check up kesehatan. Program-program fisik dan perawatan secara psikis korban-korban trauma perang. Peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pengaturan gizi di masyarakat miskin. 7. Sumber pendapatan Program IRM ini dimaksudkan untuk mengubah keadaan kehidupan masyarakat miskin melalui peningkatan kapasitas local yang ada di masyarakat sehingga mereka dapat berdikari. IRM memberikan pelatihan dan pinjaman pendanaan berdasarkan syariah Islam agar masyarakat dapat mencari pendapatan untuk peningkatan kulitas hidupnya dengan menjalankan usaha kecil atau mencari pekerjaan dengan gaji/pendapatan yang baik. Program Sumber Pendapatan mencakup: • • • • • • Akses Pendanaan Pelatihan ketrampilan (computer, menjahit, kerajinan tangan, dan lain-lain). Pinjaman dana tanpa bunga untuk memulai suatu usaha kecil. Peningkatan kesejahteraan wanita (pelatihanpelatihan dan kredit mikro). Pendistribusian ternak. Mempromosikan pertanian: pendistribusian biji, benih dan pupuk, peningkatan irigasi. Penguatan governance masyarakat. Bagi yang berminat untuk mendapatkan pendanaan dari IRM dapat menghubungi alamat di atas. 296 50. International Timber Trade Organization (ITTO) Tentang ITTO Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program ITTO adalah suatu organisasi antar pemerintah untuk mempromosikan konservasi, pengelolaan yang lestari, penggunaan dan perdagangan sumberdaya hutan tropika. Anggota organisasi ini mewakili kirakira 80% hutan tropika yang ada di dunia dan 90% perdagangan kayu tropika dunia. ITTO dibentuk atas mandate dari Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1986 terkait dengan meningkatnya keprihatinan terhadap kondisi hutan tropika. Hampir setiap orang merasa khawatir terhadap makin meningkatnya deforestasi hutan tropika, tetapi di satu sisi, semua setuju bahwa perdagangan kayu tropika merupakan kunci pembangunan ekonomi Negara yang bersangkutan. International Tropical Timber Organization International Organization Center – 5th Floor Pacifico-Yokohama, 1-1-1 Minato Mirai, Nishi-ku Yokohama 220-0012 Japan Telp: +81-45-223 1110 Fax: +81-45-223 1111 Website: http://www.itto.int ITTO mengembangkan berbagai dokumen yang menyangkut kebijakan yang disetujui secara internasional untuk mempromosikan pengelolaan hutan yang lestari dan konservasi hutan serta membantu Negara-negara anggotanya untuk menyesuaikan kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan lingkungan masing-masing dan untuk menerapkannya di lapangan melalui berbagai proyek. Selain dari itu, ITTO mengumpulkan, 297 menganalisa dan mendesiminasikan data produksi dan perdagangan kayu tropika dan membiayai proyek-proyek serta aksi lainnya yang ditujukan untuk mengembangkan industry pada skala masyarakat dan industry. Aksi-aksi ITTO serta program-program ITTO saat ini dapat dilihat di proyek-proyek yang didanai oleh ITTO atau Program ITTO yang dikembangkan setiap dua tahun. Semua proyek ITTO dibiayai melalui kontribusi secara sukarela dari anggota-anggotanya yang berasal dari Negara-negara konsumen kayu tropika. Sejak beroperasi pada tahun 1987, ITTO telah mendanai lebih dari 800 proyek, pre-proyek dan kegiatan-kegiatan lainnya dengan nilai lebih dari 300 juta USD. Akses Pendanaan Setiap Negara anggota ITTO dapat mengajukan proposal ke ITTO untuk direview dan didanai sesuai dengan siklus proyek ITTO. Untuk pengajuan proposal dari pemerintah Indonesia, lembaga yang berminat dapat meminta penjelasan lebih rinci ke Pusat Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan yang beralamat di Gedung Manggala Wanabhakti, Blok 7, Lantai 4, Jln. Gatot Subroto, Jakarta. Selain membiayai proyek yang diajukan oleh Negaranegara anggotanya, ITTO mempunyai program pendanaan untuk penelitian bagi mahasiswa pasca sarjana melalui program Freezaillah Fellowship. Untuk informasi detail program ini dapat dilihat di website ITTO seperti di atas. 298 51. Japan Foundation ASIA CENTER (JF Asia Center) Tentang JF Asia Center The Japan Foundation didirikan pada tahun 1972 sebagai sebuah lembaga resmi di bawah naungan Kementerian Luar Negeri Jepang. Pada awalnya, lembaga ini bertujuan mempromosikan persahabatan dan rasa saling pengertian di kancah internasional. Yayasan ini merupakan organisasi pertama dalam bidang pertukaran kebudayaan internasional di Jepang, yang mencakup pertukaran dengan tujuan akademik, seni, publikasi, media audiovisual, olahraga dan kebudayaan pada umumnya. Kantor Japan Foundation pertama kali didirikan pada tahun 1972, melalui keputusan dari Parlemen Jepang. Pada tahun 1979, Japan Foundation membuka kantornya di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan-kegiatannya, kantor Japan Foundation Jakarta memiliki sejumlah fasilitas seperti perpustakaan, bunkabihin (bendabenda kebudayaan, seperti Yukata, papan Igo, dan lain-lain), serta sejumlah ruangan seperti Aula dan Galeri Mini di lantai 2, yang dapat digunakan untuk kegiatan pameran, pementasan, seminar dan lain-lain. Sejak didirikannya, Japan Foundation telah berupaya untuk mempromosikan saling pengertian dan toleransi antar Jepang dan negara-negara lain di dunia. Kami mempromosikan hal tersebut melalui kegiatankegiatan dalam bidang kebudayaan-kesenian, bahasa 299 Jepang, dan keilmuan. Sampai sekarang, Japan Foundation telah membantu berbagai institusi dimana dia berada, dalam pementasan dan pameran kesenian, bantuan pendidikan bahasa Jepang, pertukaran tenaga ahli, dan sebagainya. Alamat / Contact Address THE JAPAN FOUNDATION ASIA CENTER Summitmas Tower I, Lt. 3, Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 61-62, JAKARTA 12069; Telp. : (62-21) 520 1266; Fax. : (62-21) 525 5159; Email: [email protected] Indonesia The Japan Foundation, Jakarta http://www.jpf.or.id Summitmas I, 2-3F, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 61-62 Jakarta Selatan 12190, Indonesia Tel: 62-21-520-1266 Fax: 62-21-525-5159 Akasaka Twin Tower, 1F 2-17-22 Akasaka, Minatoku,Tokyo 107 , JAPAN Telp. : (81-3) 5562-3891; Fax : (81-3) 9954-0777 Bidang Garapan / Program Bidang kegiatan Japan Foundation adalah dalam kegiatan pertukaran kebudayaan internasional, pengajaran bahasa Jepang di luar Jepang, dan pengembangan studi Jepang serta pertukaran ahli dalam ilmu sosial dan humaniora. Kegiatan kebudayaan yang dilakukan oleh Japan Foundation Jakarta adalah pemberian bantuan dana terhadap penyelenggaraan pameran, pementasan, peminjaman ruang, peminjaman alat, dan lain-lain. Japan Foundation Jakarta membuka kursus bahasa Jepang untuk level menengah ke atas. Selain itu, kantor Jakarta juga menfasilitasi pertemuan para pengajar bahasa Jepang yang diadakan setiap bulannya. Kegiatan dalam bidang bahasa juga dilakukan melalui penyusunan dan penerbitan buku 300 pengajaran bahasa Jepang. Program pengembangan studi Jepang dan pertukaran intelektual, umumnya diberikan dalam bentuk pendanaan kegiatan untuk penelitian, pengadaan acara seminar, diskusi atau lokakarya, dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. Namun, selain itu, Japan Foundation juga setiap tahunnya mendatangkan ahli dari Jepang untuk memberikan ceramah keliling di berbagai kota di Indonesia. Tentang Program Bantuan Japan Foundation memberikan sejumlah program bantuan dalam bidang-bidang yang menjadi wilayah aktivitasnya, yaitu kebudayaan dan kesenian, pengajaran bahasa Jepang, pengembangan studi Jepang dan pertukaran intelektual. Pada dasarnya, program bantuan Japan Foundation terbagi menjadi dua jenis, yaitu program bantuan dari kantor Jakarta dan program bantuan kantor pusat. Program bantuan dari kantor Jakarta adalah program bantuan yang diberikan dengan menggunakan dana dari, dan diseleksi langsung oleh, kantor Jakarta. Dana yang disalurkan dalam program ini tidak begitu besar, namun demikian, anda bisa mengirimkan proposal anda setiap saat untuk diseleksi oleh kantor Jakarta. Hal ini berbeda dengan program kantor pusat, dimana proposal hanya diterima dalam rentang waktu tertentu. Program bantuan dari kantor pusat adalah program bantuan yang diberikan dengan menggunakan dana dari, dan diseleksi oleh, kantor Japan Foundation pusat di Tokyo. Dana yang disalurkan dalam program ini cukup besar, akan tetapi, anda hanya bisa mengirimkan proposal permohonan bantuan dalam rentang-rentang waktu tertentu, dan dengan syarat- 301 syarat yang lebih ketat daripada program bantuan kantor Jakarta. Biasanya setiap tahun, rentang waktu pengiriman proposal adalah dari bulan Agustus hingga 1 Desember. Persyaratan pengiriman proposal dikirimkan pada bulan Juni hingga Juli, dan juga dapat di download pada website ini. Hasil penyeleksian proposal biasanya akan diumumkan pada bulan April atau Mei setiap tahunnya. Program rutin kantor Jakarta. Program rutin kantor Jakarta ada tiga jenis, yaitu program Japan Foundation Public Lecture, pemutaran film-film Jepang, dan program dukungan terhadap seniman muda. Program terakhir ini diberi nama neo pion. The Japan Foundation Asia Center Pada bulan Oktober 1995, The Japan Foundation Asia Center didirikan sebagai salah satu bagian The Japan Foundation. Asia Center didirikan dengan tujuan untuk membangun hubungan yang lebih terbuka antara negara Jepang dan negara tetangganya di Asia. Sasaran utama dari lembaga ini adalah memupuk saling pengertian dan kerjasama antarnegara di wilayah Asia, melalui program dialog dan pertukaran. Lembaga ini mendapatkan dana dari bantuan pemerintah Jepang serta bantuan lain dari sektor swasta. Japan Foundation Asia Center menyelenggarakan kegiatan sendiri dan menyediakan dana bantuan untuk program kebudayaan yang diadakan oleh kelompok lain di Jepang atau di luar Jepang. Spesifikasi Program Asia Center di Indonesia Asia Center menyediakan bantuan untuk program kebudayaan dengan prioritas kegiatan sebagai 302 berikut: 1. Peningkatan saling pengertian pada keanekaragaman Asia, berupa studi dan penelitian mengenai daerah tertentu, diskusi tentang perbedaan etnis, penelitian tentang hak asasi manusia dan kaitannya dengan nilainilai lokal. 2. Pemecahan persoalan kontemporer dengan kerjasama internasional, misalnya dengan melakukan seminar tentang keselamatan manusia, penelitian mengenai hubungan antara kebudayaan dan konservasi alam, penelitian tentang migrasi lintas batas negara dan lainlain. 3. Pengembangan masyarakat yang lebih sederajat dan lebih terbuka, misalnya untuk meningkatkan peran perempuan dalam masyarakat, kerjasama penelitian ekonomi dalam masa transisi, seminar yang melibatkan para pembuat kebijakan dan ahli-ahli hukum untuk mendiskusikan reformasi hukum dan kegiatan lainnya. 4. Perlindungan dan pendokumentasian peninggalan budaya, termasuk lokakarya tentang pemeliharaan manuskrip dalam iklim tropis, dokumentasi tradisi budaya asli kelompok minoritas, pelatihan untuk pengurus museum dan sebagainya. 5. Upaya pelestarian seni tradisional. Lembaga akan menyediakan dana untuk kegiatankegiatan kebudayaan seperti konferensi internasional tentang musik etnis dalam kurikulum sekolah, program pameran untuk 303 mempromosikan disain tekstil tradisional dan kegiatan-kegiatan yang sejenis. Program Bantuan Japan Foundation Urawa Kantor pusat The Japan Foundation di Jepang setiap tahun menyelenggarakan berbagai program bantuan yang ditujukan bagi masyarakat di luar negera Jepang. Program the Japan Foundation Urawa mencakup antara lain: Training Program for Teachers of the Japanese Language Program ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada guru bahasa Jepang di luar negara Jepang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan metodologi pengajaran serta memperdalam pengetahuan tentang Jepang. Lamaran untuk ketiga macam program di bawah ini terbuka bagi pengajar bahasa Jepang dari luar negara Jepang sesuai dengan tingkat kemampuan dan tujuan dari masing-masing pelamar. Japanese Language Teaching Materials Donation Program Program ini menyediakan bantuan berbagai bahan pengajaran untuk lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pelajaran bahasa Jepang. Bantuan ini akan menjadi milik lembaga penerima dan tidak dapat dimiliki secara pribadi oleh pengajar ataupun murid. Jenis bantuan berupa: Buku teks bahasa Jepang, peralatan audio visual, kamus, buku-buku referensi, materi CAI (Computer Assisted Instruction) dan perangkat lunak (software) komputer dapat diminta. Permohonan untuk bahan pengajaran yang tidak terdapat dalam daftar bantuan juga boleh diajukan. 304 Japanese Language Education Fellowship. Program Fellowship ini ditujukan bagi lembaga pendidikan dan penerbitan di luar negara Jepang yang ingin mengirim ahli bahasa Jepang untuk mengadakan survei atau penelitian di Jepang dalam rangka pengembangan bahan pengajaran, metode pengajaran atau kurikulum pengajaran bahasa Jepang yang berdasarkan pada tema dan bahan pengajaran yang sudah ada. Assistance Program for Japanese Language Teaching Materials Program ini dimaksudkan untuk mendorong penerbitan bahan-bahan pengajaran bahasa Jepang dalam berbagai media seperti buku ajar, kamus, tape, disc, dll. melalui bantuan dana bagi penerbit dan lembaga pendidikan yang tertarik untuk meluncurkan terbitan tersebut ke pasaran. Produksi materi asli (original) diperbolehkan. Support Program for Japanese-Language Course Abroad Program ini terdiri dari dua jenis, yaitu: (1)Salary Assistance Program ini dimaksudkan untuk membantu dalam membuat sebuah posisi pengajar bahasa Jepang fulltime (posisi pengajar part-time atau yang terlibat dalam pengajaran mata kuliah lain tidak termasuk dalam program ini) di universitas, akademi atau lembaga pendidikan lain yang memberikan pengajaran bahasa Jepang dengan cara memberikan bantuan gaji maksimum untuk periode 3 tahun untuk membentuk instruktur bahasa Jepang lokal dan memperluas 305 pengajaran bahasa Jepang sampai ke tahap dimana lembaga tersebut dapat mandiri dalam hal pembiayaan pada saat akhir periode bantuan. (2)Support for Courses. Program ini dimaksudkan untuk membantu mempertahankan dan menambah tenaga pengajar di lembaga nirlaba yang mengajarkan bahasa Jepang namun kekurangan dana pelaksanaan, dengan cara memberi bantuan dana dalam bentuk gaji mengajar yang dihitung per jam. Tujuan program ini adalah untuk memperkuat pengajaran bahasa Jepang di luar negara Jepang. Diharapkan program pengajaran yang dibantu tersebut dapat memperlihatkan kemampuan serta komitmen untuk bisa segera mandiri pada jangka waktu yang tidak lama. Japanese Speech Contest Support Program. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan jaringan (network) antara pembelajar, pengajar dan lembaga bahasa Jepang melalui lomba pidato, juga untuk meningkatkan tingkat pembelajaran bahasa Jepang. Program ini menyediakan bantuan sebagian hadiah dan biaya penyelenggaraan untuk lomba pidato bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh organisasi di luar Jepang. Support Program for Developing Networks of Japanese-Language Teachers and Institution. Program ini menyediakan bantuan bagi seminar, workshop, kursus pelatihan dan pertemuan ilmiah yang berhubungan dengan pendidikan bahasa Jepang dan diselenggarakan oleh asosiasi pengajar, kelompok 306 akademisi serta lembaga penelitian dan pendidikan tinggi untuk tujuan mengembangkan jaringan lembaga dan pengajar bahasa Jepang di luar Jepang. Program Bantuan Japan Foundation Kansai Program Kansai ini mencakup: Japanese Language Programs for Specialists Program bantuan yang ditawarkan oleh The Japan Foundation Japanese-Language Institute, Kansai ini berupa pelatihan bahasa Jepang bagi para ahli di bidangnya yang membutuhkan bahasa Jepang untuk pekerjaan atau penelitian yang digelutinya. Kurikulumnya dipersiapkan secara khusus untuk setiap bidang pekerjaan dan keahlian yang berbeda agar para peserta dapat memiliki kemampuan bahasa Jepang praktis untuk menunjang pekerjaan mereka. Program ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Japanese-Language Program for Librarians, dan Japanese-Language Program for Researchers and Postgraduate Students. (1)Japanese-Language Program for Librarians Program pelatihan bahasa Jepang jangka panjang ini diperuntukkan bagi para pustakawan pada perpustakaan umum, lembaga pendidikan lanjutan, lembaga penelitian dan organisasi budaya di luar Jepang yang membutuhkan kemampuan bahasa Jepang untuk menunjang pekerjaan mereka. (2)Japanese-Language Program for Researchers and Postgraduate Students Program ini adalah pelatihan intensif bahasa Jepang bagi akadimisi dan peneliti bidang ilmu-ilmu sosial atau humaniora, yang diharapkan akan terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan studi Jepang di masa mendatang dan perlu mempelajari bahasa Jepang untuk kegiatan penelitian akademisnya. 307 Program Bantuan Kantor Jakarta Bantuan ini merupakan bantuan di luar Program Bantuan The Japan Foundation Jepang, dan selama ini diberikan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Benkyookai MGMP / PGBJ Kegiatan ini dilaksanakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah (termasuk D.I. Yogyakarta), Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara serta Perhimpunan Guru Bahasa Jepang (PGBJ) di beberapa wilayah, seperti Jabodetabek. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan metodologi pengajaran bahasa Jepang yang dimiliki oleh guru bahasa Jepang SLTA. Dalam kegiatan ini Tenaga JJLE yang ditugaskan di wilayah bersangkutan turut serta membimbing para pengajar bahasa Jepang anggota MGMP Bahasa Jepang ini. 2. Shokeishuu MGMP. Kegiatan Lokakarya atau Penataran kecil yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Jepang di daerah ini ditujukan untuk Pengajar Bahasa Jepang SLTA yang berlokasi di tempat berjauhan dari pusat kegiatan MGMP di wilayahnya. The Japan Foundation, Jakarta memberikan bantuan sebagian dana pelaksanaan serta mengirim Tenaga JJLE untuk menjadi salah seorang Tim Penatar. 308 3. Kegiatan Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia Sejak didirikan pada tahun 1999, wadah para pengajar bahasa Jepang ini melalui koordinator wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi telah melaksanakan berbagai program, a.l: a. Seminar Nasional Bahasa Jepang b. Penataran bagi pengajar bahasa Jepang c. Penerbitan Jurnal (dalam proses) d. Benkyoukai Dalam pelaksanaan program-program ini, The Japan Foundation, Jakarta memberikan bantuan baik berupa dana maupun tenaga ahli bahasa Jepang. 4. Penyusunan Buku Ajar Bahasa Jepang untuk Siswa SMA dan SMK (UJP) Berbagai buku pelajaran bahasa Jepang banyak diterbitkan, namun hampir tidak ada yang sesuai dengan Kurikulum Tahun 2004 yang ditetapkan oleh Pemerintah RI. Oleh karena itu, The Japan Foundation bekerjasama dengan Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Manajemen Dikdasmen, Depdiknas sejak tahun 2002 telah melaksanakan proyek penyusunan buku ajar Bahasa Jepang untuk Siswa SMA Kelas 11 & 12. Saat ini, buku ajar kelas 11 sudah selesai disusun dan sedang dalam proses ujicoba. Sedangkan buku ajar kelas 12 sedang disusun oleh Tim Penyusun yang terdiri dari Guru Bahasa Jepang 309 SMA/MA serta Tenaga Ahli .dan Tenaga Pengajar Bahasa Jepang The Japan Foundation. 5. Pekan Budaya & Bahasa Jepang Bantuan ini diberikan kepada lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi dan SLTA) yang menyelenggarakan pengajaran bahasa Jepang setelah lembaga bersangkutan mengajukan proposal kegiatan dan proposal tersebut disetujui oleh The Japan Foundation, Jakarta. Pengajuan proposal kegiatan dilakukan paling lambat 2 bulan sebelumnya pelaksanaan kegiatan. Diklat bagi Guru Bahasa Jepang SMA / MA Diklat ini dilaksanakan oleh PPPG Bahasa bekerjasama dengan The Japan Foundation, Jakarta untuk guru bahasa Jepang SMA/MA dalam meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan pengetahuan tentang metodologi pengajaran sesuai dengan Kurikulum pemerintah. Akses Pendanaan The Japan Foundation Asia Center Asia Center menerima proposal dari institusi pemerintah, organisasi internasional, universitas atau lembaga penelitian, perpustakaan atau lembaga kearsipan, museum dan LSM. Permohonan dari individu atau dari organisasi profit tidak diterima. Proposal kegiatan yang diajukan harus memuat informasi tentang lembaga yang mengajukan permohonan, format anggaran kegiatan serta deskripsi kegiatan yang akan dilakukan. Bagi LSM yang ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas dapat menghubungi alamat di atas. 310 Japanese Language Teaching Materials Donation Program. Persyaratan :Pelamar adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pengajaran bahasa Jepang secara regular. (pertanggung jawaban dan anggaran rumah tangganya sudah ditetapkan sebagaimana mestinya) Japanese Language Education Fellowship Program. Persyaratan: Lembaga pendidikan bahasa Jepang dan penerbit yang merencanakan untuk mengembangkan sumber, metode atau kurikulum pengajaran bahasa Jepang dapat melamar program ini. Perorangan tidak dapat melamar program ini. Assistance Program for Japanese Language Teaching Materials Persyaratan 1. Hanya penerbit/lembaga yang bertanggung jawab secara legal terhadap penerbitan bahan-bahan ini yang dapat mengajukan lamaran untuk program ini. Perorangan tidak dapat melamar program ini. 2. Terbitan sudah siap dipasarkan antara 1 April 2006 /d 28 Pebruari 2007. 3. Naskah harus sudah diselesaikan pada saat mengajukan permohonan. 4. Dalam hal penerbitan yang menyangkut penerjemahan atas karya yang sudah ada baik sebagian atau seluruhnya, ijin tertulis dari pemegang hak cipta harus disertakan pada 311 saat pengajuan lamaran. Support Program for Japanese-Language Course Abroad (1) Salary Persyaratan Lembaga pendidikan di luar negeri Jepang, seperti perguruan tinggi yang menyelenggarakan pengajaran bahasa Jepang, tidak termasuk lembaga yang tidak diperbolehkan oleh pemerintah negaranya untuk menerima bantuan dari negara lain. Lembaga pelamar harus memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut: 1. Setelah bantuan dana dari The Japan Foundation selama 3 tahun berakhir, maka lembaga チ @pelamar harus terus membantu posisi tersebut dengan biaya yang berasal dari lembaga pelamar. 2. Alasan dan tujuan pembentukan dan perluasan dari program harus dinyatakan dengan jelas. 3. Pimpinan lembaga pelamar dan para pengajar yang bertanggung jawab atas program harus bersungguh-sungguh terhadap pembentukan dan perluasan program yang dimaksud. (2) Support for Courses. Persyaratan Lembaga nirlaba di luar negeri Jepang yang terlibat dalam pendidikan bahasa Jepang, kecuali bagi lembaga yang tidak diijinkan oleh hukum negara bersangkutan untuk menerima bantuan dari negara lain. 312 Japanese Speech Contest Support Program. Persyaratan: Kelompok/organisasi nirlaba setempat yang menyelenggarakan lomba pidato bahasa Jepang. Support Program for Developing Networks of Japanese-Language Teachers and Institution. Persyaratan: Organisasi nirlaba di luar Jepang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan bahasa Jepang (a.l.: asosiasi pengajar, kelompok akademisi, lembaga penelitian dan pendidikan tinggi, dll.). Tidak termasuk lembaga yang secara legal diatur dalam hal penerimaan bantuan dari pihak luar negeri sesuai hukum yang berlaku di negara bersangkutan. Program Bantuan Japan Foundation Kansai • (1)Japanese-Language Program for Librarians. Persyaratan : Universitas, akademi, atau lembaga pendidikan tinggi, lembaga penelitian, organisasi budaya dan perpustakaan umum dapat melamar program ini (pelamar perorangan tidak akan diterima). Pustakawan yang dicalonkan harus memenuhi seluruh kriteria peserta berikut ini: 1. Pustakawan dari lembaga pelamar atau akan diangkat menjadi pustakawan lembaga pelamar setelah menyelesaikan program. 2. Terlibat atau akan terlibat dalam pekerjaan yang memerlukan kemampuan berbahasa Jepang. 313 3. Pada saat pengajuan lamaran, pustakawan harus telah memiliki kemampuan bahasa Jepang setingkat level 3 Ujian Kemampuan Bahasa Jepang/Nihongo Noryoku Shiken (telah menguasai tata bahasa tingkat dasar, 300 kanji, 1.500 kosakata, mampu menyampaikan percakapan bahasa Jepang sehari-hari, dan dapat membaca serta menulis kalimat bahasa Jepang yang sederhana). 4. Belum berusia 40 tahun pada tanggal 1 Desember 2005. 5. Sehat jasmani dan rohani. 6. Tidak pernah menyelesaikan wajib belajar di Jepang. 7. Tidak dijadwalkan untuk berangkat ke Jepang guna belajar atau mengikuti pelatihan, kecuali untuk program yang dilamar ini 8. Warga negara dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang. • (2)Japanese-Language Program Researchers and Postgraduate Students. Persyaratan: for Perorangan harus memenuhi seluruh persyaratan yang tercantum di bawah ini saat mengajukan lamaran untuk mengikuti program ini: 1. Sedang melakukan kegiatan penelitian selaku pengajar (misalnya profesor, instruktur, atau asisten dosen) atau peneliti dari organisasi yang termasuk kategori A, atau terikat pekerjaan yang menyangkut penelitian khusus dalam organisasi yang termasuk kategori B. Kategori A: Lembaga pendidikan tinggi a.l. 314 perguruan tinggi dan pusat penelitian, atau organisasi-organisasi penelitian lainnya (tidak termasuk lembaga-lembaga sejenis yang berada di Jepang). Kategori B: Organisasi-organisasi umum a.l. badan-badan pemerintah, kelompok cendekiawan, dan lain-lain (tidak termasuk organisasi-organisasi sejenis yang berada di Jepang). Atau, Masih terdaftar secara resmi sebagai peserta full-time pada Program Master (S2) atau Program Doktor (S3) di sebuah Perguruan Tinggi di luar Jepang pada bulan September 2006. (Tidak termasuk mereka yang berstatus mahasiswa peneliti atau mahasiswa pendengar). 2. Mengambil spesialisasi di bidang ilmu-ilmu sosial atau humaniora. a. Memerlukan pelatihan bahasa Jepang untuk melaksanakan penelitian di bidang keahliannya; dan bagi peserta program Pascasarjana, pelamar harus sudah mempunyai rencana untuk menulis tesis (Master) atau Disertasi (Doktor) untuk subyek yang berhubungan dengan Jepang dan perlu mempelajari bahasa Jepang untuk melaksanakan penelitiannya. b. Pada saat pengajuan lamaran, calon yang diajukan harus sudah memiliki kemampuan bahasa Jepang setingkat level 3 Ujian Kemampuan Berbahasa Jepang/Nihongo Noryoku Shiken (harus sudah menyelesaikan tata bahasa tingkat dasar, mengetahui 300 kanji 315 dan 1500 kosakata, mampu menyampaikan percakapan bahasa Jepang sehari-hari, dan dapat membaca dan menulis kalimat bahasa Jepang yang sederhana) 3. Berusia di bawah 40 tahun. 4. Sehat jasmani dan rohani 5. Belum pernah menyelesaikan wajib belajar di Jepang 6. Tidak dijadwalkan untuk pergi ke Jepang guna mengikuti pelatihan lain atau belajar, selain dari program pelatihan ini 7. Warga negara dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang Program-program bantuan dari the Japan Foundation selalu di update tiap tahun. Jadwal dan syaratsyarat masing-masing program dapat dilihat di homepage alamat di atas. 316 52. Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tentang JBIC JBIC adalah lembaga keuangan pemerintah Jepang yang bertujuan (i) membantu pembangunan masyarakat dan perekonomian negara-negara anggotanya di dunia agar stabil dan otonom, dan (ii) mempererat dan memperkokoh hubungan ekonomi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia. Didirikan pada tanggal 1 Oktober 1999, sebagai hasil penggabungan antara JEXIM dan OECF, JBIC mengambil alih kedua jenis operasi tersebut, yaitu Operasi Keuangan Internasional (International Financial Operations-IFOs) dan Operasi Kerjasama 317 Ekonomi Luar Negeri (Official Development Assistance-ODA atau Bantuan Pembangunan ResmiBPR). Namun demikian, kedua operasi ini tetap terpisah secara ketat dalam hal sumber keuangan maupun pembukuannya. Peristiwa merger tersebut menghasilkan total pinjaman dan investasi berjalan senilai lebih dari $200 milyar dan memperluas cakupan geografisnya hingga lebih dari 160 negara dengan 27 kantor perwakilan JBIC di seluruh dunia. JBIC mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1960 melalui pemberian kredit ekspor (melalui JEXIM), dan diikuti dengan pinjaman BPR (melalui OECF) pada tahun 1968. Sejak itu, bantuan keuangan berbentuk berbagai fasilitas kredit JEXIM dan OECF untuk Indonesia meningkat hingga lebih dari 500 proyek dan program. Hal ini bertepatan dengan peningkatan aktivitas dan hubungan dagang Indonesia-Jepang. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program JBIC Representative Office in Jakarta Gd. Summitmas II Lt.7 Jl. Jend. Sudirman Kav 61-62 Jakarta 12190 Indonesia Telp.: 021-522 0693 Fax : 021-520 0975 Website :http:// www.jbic.or.id Operasi Keuangan Internasional di Indonesia Operasi Keuangan Internasional JBIC membantu mempromosikan ekspor-impor dan kegiatan ekonomi Jepang di luar negeri, serta menjaga stabilitas tatanan keuangan internasional. Melalui Operasi Keuangan Internasional tersebut, JBIC telah meningkatkan pinjaman ekspor untuk membiayai sejumlah proyek di Indonesia. Di samping itu, JBIC 318 juga telah meningkatkan pinjaman tak-mengikat guna mendukung reformasi ekonomi serta dana investasi bagi para investor Jepang di Indonesia, khususnya pada beberapa tahun terakhir setelah krisis ekonomi di Asia. Dukungan JBIC Terhadap Program BPR Operasi Kerjasama Ekonomi Luar Negeri JBIC mencakup pemberian pinjaman Bantuan Pembangunan Resmi (BPR) sebagai suatu perangkat keuangan utama dan merupakan bagian dari BPR Jepang yang diberikan kepada negara-negara berkembang dengan kewajiban membayar kembali. Dengan demikian, JBIC melaksanakan operasi ini sesuai dengan kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang. Tujuan operasi ini adalah untuk membantu upaya swasembada negara-negara berkembang dalam mengembangkan prasarana sosial-ekonomi dan menstabilkan perekonomian negara-negara tersebut. Caranya adalah melalui pemberian konsesi keuangan dengan periode pengembalian jangka panjang dan tingkat bunga yang rendah. Bantuan keuangan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan negara penerima pinjaman, sedangkan penelitian dalam hal masalah-masalah dan proyek-proyek pembangunan dilaksanakan untuk memperkuat operasi tersebut. Pada tanggal 1 Desember, 1999, JBIC memperkenalkan "Kebijakan Jangka Menengah untuk Operasi Kerjasama Ekonomi Luar Negeri", yang dengan tegas menetapkan bidang-bidang prioritas dari pinjaman BPRnya. Untuk Asia perhatian JBIC berada pada tiga area berikut: 1. Dukungan terhadap pembangunan sosial-ekonomi dan pengentasan kemiskinan 2. Tindakan terhadap permasalahan global 319 3. Dukungan terhadap perbaikan ekonomi Secara khusus, JBIC mencoba mencari keseimbangan yang diperlukan antara pembangunan prasarana sosial-ekonomi dan perindustrian yang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan distribusi yang merata atas hasil pertumbuhan melalui tindakan-tindakan yang dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan sosial. JBIC juga akan meningkatkan usahanya dalam menangani masalah lingkungan hidup, masalah energi dan pangan, dan berencana untuk menanggapi krisis moneter dan krisis lainnya secara efektif. Akses Pendanaan Operasi Keuangan Internasional (International Financial Operations - IFOs) Salah satu sumber-keuangan yang penting adalah dana dari Program Fiskal Investasi dan Pinjaman (PFIP), yang mengelola dana tabungan dari kantor pos, dana pensiun pegawai serta dana pensiun nasional. Sumber-sumber lain, misalnya, adalah melalui penerbitan obligasi di pasar modal internasional dan dana internal, termasuk pendapatan bunga dari pinjaman terdahulu. Operasi Keuangan Internasional wajib menjaga kesehatan keuangannya, agar dapat menjamin efektivitas dan efisiensinya. Secara khusus, Undang-Undang JBIC mengharuskan adanya jaminan kepastian dalam pengembalian pinjaman (kepastian pembayaran kembali). Menurut UU ini, pengeluaran juga tidak boleh melampaui pendapatan (pendapatan harus cukup untuk menutup pengeluaran). Berbagai jenis bantuan yang ditawarkan adalah: Pinjaman Ekspor Pinjaman Impor Pinjaman Investasi Luar Negeri 320 Pinjaman Tak Mengikat Pinjaman Penjembatanan Penyertaan Modal Jaminan Operasi Kerjasama Ekonomi Luar Negeri (OECOs) Syarat Pinjaman Konsesi Sebagai salah satu ketentuan umumnya, pinjaman BPR diberikan dengan tingkat bunga rendah. Sebagai contoh, pinjaman BPR yang disetujui pada tahun anggaran 1999 memiliki tingkat bunga rata-rata 1.4% per tahun dengan jangka waktu pengembalian rata-rata 33 tahun satu bulan. Selanjutnya, tenggang waktu (antara tujuh dan sepuluh tahun) telah ditetapkan dalam pinjaman ini. Ciri khas dari pinjaman BPR ini adalah persyaratan konsesinya yang mempertimbangkan sepenuhnya keadaan yang berlaku di negara-negara berkembang. Syarat Pengadaan Pengadaan barang dan jasa sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek. Dalam pinjaman BPR, persyaratan utama adalah "umum tidak-mengikat", dimana pengadaan dapat dilakukan dengan hampir seluruh negara di dunia. Dalam prakteknya, sistim tender internasional (ICB) dilaksanakan dengan tujuan membeli barang dari negara lain dengan mutu tinggi tetapi nilai barang dan jasanya tidak mahal. Penjelasan tentang pengadaan secara rinci, lihat pedoman-pedoman terkait yang dapat di download di website dengan alamat di atas. Daerah Sasaran Pinjaman BPR diberikan kepada negara-negara berkembang dimana Asia memperoleh sekitar 80% dari pinjaman tersebut disusul dengan Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Pada beberapa 321 tahun terakhir ini, bantuan kepada Eropa Timur dan Asia Tengah telah bertambah, yang mengakibatkan jumlah negara-negara penerima pinjaman BPR pada akhir tahun anggaran 1999 meningkat menjadi 93 negara. Sektor Sasaran Sebagian besar pinjaman BPR ditujukan untuk prasarana sosial-ekonomi seperti, pembangkit tenaga listrik, transportasi, telekomunikasi, irigasi dan pertanian. Pada beberapa tahun terakhir ini, sektor sasaran dibagi menjadi beberapa golongan termasuk diantaranya, dukungan terhadap stabilisasi perekonomian negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi, konservasi lingkungan hidup, pembangunan sosial dan peningkatan sumber daya manusia Jenis- jenis Pinjaman BPR Pinjaman BPR terdiri dari berbagai bentuk, tergantung pada kebutuhan negara-negara berkembang tersebut: Tipe proyek - Pinjaman proyek - Pinjaman jasa rekayasa (E/S) - Pinjaman perantara (pinjaman dua-tahap) Tipe non-proyek - Pinjaman barang - Pinjaman perbaikan structural (SAL) - Pinjaman sektor program (SPL) Pinjaman ODA diberikan sesuai dengan berbagai jenis prosedur berikut ini: 1. Persiapan proyek 2. Permohonan pinjaman 3. Pemeriksaan, penilaian 4. Pertukaran Nota (E/N), perjanjian pinjaman dan evaluasi pra-proyek 322 5. Pelaksanaan proyek 6. Penyelesaian proyek, evaluasi lanjutan dan tindak lanjut Pemerintah, proyek atau pihak swasta yang ingin mengajukan pinjaman dapat menghubungi langsung alamat di atas. 53. Japan International Cooperation Agency (JICA) Tentang JICA JICA adalah institusi administratif Jepang yang dibentuk 323 di bawah ketetapan hukum tahun 2002 untuk berkontribusi dalam peningkatan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang, dan menolong kelancaran kerjasama internasional Jepang. Sejalan dengan krisis ekonomi di akhir 1990an, Jepang memfokuskan bantuannya untuk Indonesia pada isu-isu jangka pendek yang mendesak dan menolong Indonesia untuk keluar dari krisis tersebut, serta menolong anggota masyarakat yang dirugikan. Pada tahun-tahun belakangan ini, fokus bantuan telah berubah menjadi tantangan jangka menengah dalam mencapai stabilitas ekonomi makro dan kesinambungan pertumbuhan yang digerakkan oleh sektor swasta, dan tantangan jangka panjang dalam menyadari masyarakat yang berkeadilan dan demokratis. Untuk mencapai kesinambungan pembangunan yang digerakkan oleh sektor swasta, JICA menyalurkan bantuannya untuk menyampaikan isu-isu pembangunan berikut: 1. Pembentukan kesinambungan fiskal 2. Reformasi sektor finansial 3. Infrastruktur ekonomi untuk meningkatkan lingkungan investasi 4. Dorongan untuk industri-industri pendukung dan usaha kecil-menengah 5. Pembentukan dan penyediaan dorongan sistem ekonomi yang berkaitan dengan hukum Untuk membangun masyarakat yang berkeadilan dan demokratis, JICA menyalurkan bantuannya untuk menyampaikan isu-isu pembangunan berikut : 1. Pengurangan kemiskinan 2. Reformasi pemerintahan 3. Perlindungan lingkungan hidup Alamat / Contact Address Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia 324 Sentral Senayan II, Lantai 14, Jl. Asia Afrika No.8 Gelora Bung Karno - Senayan Jakarta Pusat 10270 Indonesia Telp. : 021-579 52112 Fax : 021-579 52116 Website :http:// www.jica.or.id Japan International Cooperation Agency (JICA) Headquarters 6th–13th floors, Shinjuku Maynds Tower 2-1-1 Yoyogi, Shibuya-ku, Tokyo 151-8558 Japan Telp.: +81-3-5352-5311/5312/5313/5314 Website : http:// www.jica.go.jp Bidang Garapan / Program Berdasarkan arahan kebijakan pemerintah serta dalam menanggapi berbagai kebutuhan mendesak, termasuk di dalamnya melanjutkan berbagai proyek kerjasama yang sedang berjalan, JICA telah meninjau kembali rencana program kerjasamanya di Indonesia untuk tahun anggaran 2007 menjadi enam bidang prioritas yang diuraikan lebih lengkap pada tabel di bawah ini. Program Kesinambungan Pertumbuhan Ekonomi melalui Sektor Swasta Bidang Prioritas Pertumbuhan Ekonomi yang Digerakkan oleh Investasi Swasta Program Prioritas Dukungan bagi Kebijakan Ekonomi, Fiskal, dan Keuangan Dukungan bagi Pengembangan Prasarana Ekonomi Sub Program Kebijakan Ekonomi, Fiskal, & Keuangan Pengembangan Jaringan Transportasi Jaringan Teknologi Komunikasi & Informasi Perencanaan & 325 Dukungan bagi Pengembangan Sektor Swasta Menciptakan Masyarakat yang Demokratis & Berkeadilan Reformasi Tata Pemerintahan Pengentasan Kemiskinan Dukungan bagi Reformasi Tata Pemerintahan Dukungan bagi Pemenuhan Pelayanan Minimum dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) Pembangunan Daerah (Pendekatan Wilayah Prioritas) Dukungan bagi Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI) Pelestarian Dukungan bagi Pengembangan Prasarana Perkotaan Pertambangan & Energi Promosi UKM & Industri Pendukung, Promosi Investasi, Pengembangan SDM bidang Industri Reformasi Tata Pemerintahan Peningkatan Pendidikan Dasar & Menengah Peningkatan Pelayanan Kesehatan & Medik Pengembangan Prasarana Pedesaan Stabilitas Penyediaan Pangan & Peningkatan Pendapatan Perdesaan Pembangunan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Pembangunan Daerah Timur Laut Indonesia Pelestarian 326 Perdamaian & Stabilitas Lingkungan Pelestarian Lingkungan Perdamaian & Stabilitas Dukungan bagi Perdamaian & Stabilitas Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Perkotaan Dukungan bagi Rekonstruksi Aceh dan Yogya Dukungan bagi Keamanan & Penanganan Terorisme Penanganan Bencana Bidang-bidang prioritas di atas didasarkan pada pendekatan sebagai berikut: Memperkenalkan pendekatan program berdasarkan rencana bergulir (rolling plan program based approach) melalui penetapan tujuan program dengan kombinasi berbagai skema proyek yang tepat untuk kerangka jangka menengah (3-4 tahun), termasuk untuk memfasilitasi demi kelanjutan proyek yang tengah berlangsung. Memperkenalkan pendekatan model program kerjasama berbasis wilayah dengan cara menetapkan tujuan program yang lebih lintas-sektoral dan lintas isu dalam suatu daerah, contohnya KTI. Merancang program yang lebih fleksibel dalam menanggapi kebutuhan mendesak dan darurat bagi pembangunan Indonesia, termasuk bantuan untuk bencana alam dan isu ancaman global seperti flu burung, serta mempromosikan kerjasama teknik dalam mendukung dimulainya Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Jepang-Indonesia (JIEPA). Akses Pendanaan JICA menyediakan dukungan bagi Pelatihan Ekspor Regional dan Pusat Promosi yang dibangun di Surabaya, Medan, Makassar, dan Banjarmasin untuk menawarkan 327 pelatihan yang berkaitan dengan perdagangan, informasi pasar, dan layanan promosi perdagangan di lokasi-lokasi tersebut. Berikut adalah beberapa skema bantuan yang disediakan oleh JICA: Proyek Kerjasama Teknik Proyek kerjasama teknik ini menekankan pada hasil, dengan Jepang bersama negara berkembang menyatukan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan mereka untuk memecahkan isu spesifik dalam jangka waktu tertentu. Proyek dapat melibatkan tenaga ahli yang dikirim dari Jepang untuk menyediakan dukungan teknik, undangan bagi individu dari negara berkembang untuk pelatihan, atau pelengkapan alat-alat yang dibutuhkan. Setelah menerima permintaan dari negara berkembang, JICA mendukung berbagai pendekatan kerjasama (cooperation tools). Dalam rangka mencapai tujuan pengenalan pembangunan, JICA menentukan bagaimana mengkombinasikan pendekatan kerjasama tersebut, berapa lama akan diimplementasikan, dan bagaimana mengatur waktunya agar mendapatkan hasil yang paling efektif dan efisien. Proyek kerjasama teknik diimplementasikan menurut rencana yang dibuat melalui konsultasi dengan negara penerima. Untuk mengangkat tiap masalah sehingga kebutuhan-kabutuhan negara berkembang secara luas dapat dipenuhi secara efektif dan efisien, rencana kerjasama dirangkai dan diimplementasikan bersama-sama dengan negara penerima. Program Bantuan Hibah Jepang Bantuan hibah ini merupakan bentuk dari Official Development Assistance (ODA) yang berkaitan dengan persediaan dana untuk pemerintah negara-negara berkembang tanpa kewajiban untuk mengembalikan (lebih lanjut mengenai ODA lihat bagian Kedutaan Besar 328 Jepang). Bantuan hibah diminta oleh negara berkembang dan dievaluasi oleh JICA. Kepentingan, kemendesakkan dan masalah teknik menjadi perhatian utama. Hasilnya kemudian diserahkan kepada Menteri Luar Negeri Jepang (Ministry of Foreign Affairs-MOFA). MOFA memilih proyek berdasarkan refererensi dari JICA. Dengan instruksi dari MOFA, JICA memulai studi desain awal yang melibatkan desain dasar dan hitungan perkiraan biaya sebagai bagian dari kerjasama teknik. Setelah selesai, JICA memasukkan laporan proyek kepada negara penerima dan MOFA. MOFA mempresentasikan proyek kepada kabinet setelah konsultasi antara MOFA dengan Menteri Keuangan. Keputusan akhir dibuat setelah kabinet memberikan persetujuannya. Proyek bantuan hibah diinisiasikan dengan penandatanganan Exchange of Notes (E/N) oleh pemerintah Jepang dan negara penerima. Setelah itu MOFA memerintahkan JICA untuk mulai memfasilitasi pelaksanaan proyek. Pada saat proyek selesai dan diserahkan kepada negara penerima, JICA menyediakan kerjasama lanjutan bila pemerintah negara tersebut tidak mampu memelihara dan mengatur proyeknya sendiri. Program Pelatihan Teknik Penerimaan partisipan untuk program pelatihan teknik melibatkan transfer pengetahuan dan tekhnologi yang dibutuhkan oleh masing-masing negara melalui pelatihan administrator kunci, ahli teknik dan peneliti di negaranegara berkembang. Pelatihan ini berkaitan dengan isuisu seperti lingkungan hidup dan HIV/AIDS, serta isuisu baru seperti demokratisasi dan transisi ekonomi pasar, sebagai tambahan pada bidang pembangunan dasar seperti administrasi, pekerjaan umum, agrikultur, kehutanan dan perikanan, pendidikan, kesehatan dan perawatan kesehatan, pertambangan dan industri. 329 Berbeda dengan program lainnya, program ini membolehkan bantuan yang lebih aktif dan langsung. Sebagai tambahan untuk program pelatihan konvensional, pada tahun fiskal 1999 JICA memulai program pelatihan jangka panjang (beasiswa) yang menerima murid dari luar negeri yang memerlukan gelar sarjana dari univeristas di Jepang dengan tujuan untuk mendapatkan keahlian yang lebih tinggi dan keterampilan serta pengetahuan yang terspesialisasi. Studi Pembangunan Studi pembangunan (development studies) merupakan bagian dari kerjasama teknik JICA yang mendukung formulasi rencana untuk proyek umum yang memberi keuntungan pada pembangunan sosial dan ekonomi di negara-negara berkembang. Kegiatan ini juga dapat mentransfer metode perencanaan, serta survei dan keterampilan analitis sebagai rekanan di negara penerima. Keterampilan yang ditransfer dalam cara ini digunakan ketika negara penerima bekerja dalam proyek dan melaksanakan studi lainnya dengan dana mereka sendiri. Laporan-laporan tersebut, yang disiapkan pada dasar hasil studi, menyediakan data bagi pemerintah penerima untuk menilai kebijakan pembangunan sosial dan ekonomi mereka. Laporan-laporan tersebut juga dapat ditawarkan kepada organisasi internasional dan negara sumber donor untuk mempelajari kebutuhan bagi bantuan finansial dan kerjasama teknik. Dalam banyak kasus, renana yang diajukan dalam laporan-laporan ini telah diungkapkan dengan bantuan finansial, seperti hibah atau pinjaman. Beberapa contoh komponen dari studi pembangunan adalah: Master Plan Studies, memformulasikan rencana pembangunan yang komprehensif dan dalam jangka 330 waktu panjang untuk seluruh negara atau wilayah tertentu. Regional Integrated Development Planning Studies, strategi dasar untuk pembangunan yang mengembangkan ciri wilayah spesifik sambil memikirkan langkah terbaik untuk membentuk hubungan antar berbagai sektor. Preparation of basic data, mengumpulkan dan menyediakan data dasar yang diperlukan untuk memformulasikan rencana pembangunan dan studi yang dilaksanakan lainnya. Feasibility Studies, menguji secara obyektif apakah proyek individual yang sesuai dengan prioritas dalam studi pembangunan dan kebijakan dapat diimplementasikan. Policy and Program Support Studies, memformulasikan startegi dasar dan rencana komprehensif untuk kebijakan yang dikenalkan untuk mengurangi proses transisi pada sebuah pasar ekonomi dan untuk membuka pasar melalui reformasi moneter dan finansial, penyesuaian sistem hukum, dan privatisasi usaha negara bagian dan publik. Sector Program Development Studies, memformulasikan dan mengimplementasikan rencana pembangunan untuk mencakup seluruh sektor melalui dialog dengan pemerintah negara berkembang dan donor lainnya Follow-up Studies, melaak implementasi studi pembangunan, Master Plan Studies dan Feasibility Studies Pertolongan Darurat Bencana Program ini mengirim tim Japan Disaster Relief (JDR) dan menyediakan penyaluran pertolongan darurat ketika bencana besar terjadi, terutama di negara-negara berkembang, sebagai respon dari permintaan yang diterima dari pemerintah negara yang terkena dampak atau lembaga internasional. 331 Pemerintah, pihak swasta atau individu yang ingin mengajukan permohonan bantuan dapat menghubungi langsung alamat di atas. 332 54. The Joep van Schaik Bright Futures Programme (JVS) Tentang JVS Joep van Schaik, pada mulanya adalah seorang ‘buyer’ furniture dengan pengecer Kwantum Belanda. Kemudian dia menjadi seorang advokat dari Tropical Forest Trust (TFT), dan lebih umum lagi dia adalah pengusaha yang mengerti rantai asal usul pemasok kayu dari furniture yang dia perdagangkan serta bagaimana dampaknya terhadap sumber daya hutan. Dia mempunyai program menawarkan ke para pedagang/pengusaha eksekutif suatu kesempatan yang unik yaitu untuk mengunjungi proyek-proyek yang didanai oleh TFT yang berada di Asia Tenggara dan Afrika Tengah dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai keaslian dan asal usul produknya serta bagaimana dampaknya. Alamat / Contact Address TFT Indonesia Office Address : Jl. Kawi No. 8 Semarang 50232, Central Java - Indonesia Telephone : +62 24 8449343 Fax : +62 24 8315708 [email protected] http://www.tropicalforesttrust.com/scholarshipsvanschaik.php Bidang Garapan / Program Program yang ditawarkan oleh JVS merupakan suatu program yang unik yakni suatu program yang ditujukan untuk membangun pengetahuan pesertanya terhadap 333 isu-isu social, lingkungan dan sumberdaya hutan dihubungkan dengan produk-produk kayu kerasnya. Program pembangunan pengetahuan ini berlangsung selama 16 hari dan merupakan kombinasi sesi pengajaran yang disampaikan oleh para staf senior TFT dengan partisipasi aktif peserta dalam kehutanan TFT serta sistem kerja pengontrolan kayu. Partipan akan mengunjun gi hutan-hutan dan pabrikpabrik dengan didampingi oleh staf lapangan senior TFT untuk memperoleh pengalaman dan belajar tentang: • Pengelolaan hutan tropis dan operasional hal-hal tentang kehutanan; • Praktek-praktek pengamanan secara legal, produk kayu yang dapat dirunut balik serta lestari. • Implementasi system pengontrolan kayu di pabrik yang mengeluarkan kayu-kayu yang tidak diinginkan. Melaui kegiatan ini, partisipan akan memperoleh pandangan yang kritis terhadap: Akses Pendanaan • Terancamnya sumberdaya dasar dan proses produksi yang complex dari produl-produk kayu tropik • Hubungan yang ada antara produk-produk mereka, lingkungan hutan dan komunitas di sekitar hutan. Siapa dapat mengajukan pendanaan? Para anggota pebisnis yang tergabung dalam TFT 334 dapat mencalonkan para staff eksekutif pedagang pengecernya untuk ambil bagian dalam program ini. Calon yang sukses akan: • Mempunyai pengalaman bagaimana produk-produk kayu tropika. membeli • Menjadi pengambil keputusan yang memikirkan masa depan • Mampu mengkomunikasikan pengelamannya ke dalam perusahaannya. • Memanfaatkan pandangan-pandangannya untuk memperkuat kebijakan dan strategi pembelian kayu tropis di perusahaannya. Pendaftaran dan syarat-syarat berpartisipasi Setiap tahun, JVS akan menerima aplikasi sebanyak 6 peserta. Anggota bisnis JVS diminta untuk mengontak TFT Clien Managernya untuk mencalonkan salah satu staffnya ke dalam program JVS. Program ini sangat intensif dan mencakup kerja di daerah yang beriklim tropika. Partipan akan mendapatkan detil jadwal kegiatannya dan suatu daftar yang terkait dengan masalah kesehatan dan resiko keamanan. Sebelum bergabung ke dalam program ini, setiap peserta harus melakukan konfirmasi bahwa mereka mempunyai sejarah kesehatan yang baik serta mempunyai asuransi kesehatan dan kecelakaan yang memadai. Siapa yang akan membayar? TFT akan mengorganisis dan menjalankan program pendidikan ini dengan gratis. Perusahaan dimana staf berasal akan menanggung 335 semua biayanya, termasuk didalamnya: • Menanggung semua biaya yang terkait dengan perjalanan ke Negara produser (termasuk tiket pesawat, biaya visa dan asuransi. • Selama program, peserta mendapatkan gaji bulanannya; • Penerbangan domestic di Negara penghasil kayu tropis; • Akomodasi dan makanan di kayu tropis. masih tetap Negara penghasil Untuk berpartisipasi dalam program ini di Indonesia, peminat dapat menghubungi alamat TFT seperti di atas. 336 55. Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Tentang KAS Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS) adalah sebuah yayasan politik dari Republik Federal Jerman, yang sejak tahun 1968 telah secara aktif memberikan kontribusi kepada kerjasama dan pemahaman internasional dengan program-program dan proyekproyeknya di Indonesia. Nama Konrad Adenauer diambil dari seorang kanselir Jerman (Barat) pertama, yang merasa prihatin melihat Jerman terbelah dua seusai Perang Dunia II. Ia ingin melihat Jerman yang merdeka dan bersatu dalam wilayah Eropa yang merdeka pula. 337 Tujuan dari kerja internasional lembaga ini adalah mendorong demokrasi dan pembangunan, mempromosikan saling pengertian antarnegara dan batas budaya, membantu kemandirian dan memerangi akar penyebab kemiskinan dan kerusakan lingkungan. Pada awalnya, kebijakan kerja KAS lebih terfokus pada pengembangan hubungan politik antarkelompok di dalam negeri Jerman. Namun pada pertengahan tahun 1960-an program ditekankan bagi pembinaan masyarakat dan kerjasama internasional, media serta usaha kecil dan menengah. Sementara sejak tahun 1980-an program difokuskan pada pembinaan organisasi perempuan dan lingkungan. Tujuan utama aktivitas KAS di Indonesia : Konsultasi politik bagi elit-elit politik di Indonesia. Dukungan untuk membangun masyarakat madani melalui pendidikan politik bagi pemuka-pemuka politik dan masyarakat. Pendampingan bagi proses reformasi politik (terutama demokratisasi, parlementarisme, desentralisasi dan penegakan hukum). Pencegahan konflik melalui promosi dialog antar etnis dan antar agama. Memfasilitasi proses reformasi ekonomi termasuk pemulihan ekonomi di negeri ini, terutama dengan penguatan usaha kecil dan menengah. Alamat / Contact Address Konrad Adenauer Stiftung, Kantor Perwakilan Indonesia Plaza Aminta, 4th Floor Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 10 Jakarta 12310 Indonesia Telp.: 021-759 09411 Fax : 021-759 09415 Email : [email protected] Website : www.kas.de 338 Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan Tugas-tugas KAS di Indonesia mencakup: Penguatan demokrasi dan dukungan terhadap keparlementeran, melalui penguatan tugas-tugas tenaga ahli parlemen dan peningkatan kualitas wakil-wakil DPR, serta pelaksanaan kegiatankegiatan yang terutama untuk memperkuat parlemen daerah dan pada saat yang sama mendukung proses desentralisasi. Penguatan demokrasi dan masyarakat sipil, melalui pendidikan dan konsultasi politik: pendampingan organisasi mitra dalam pendidikan politik, pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk pendidikan dan konsultasi politik untuk mendukung demokratisasi dan penegakan hukum, serta membangun dialog agama yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan mencegah radikalisme serta terorisme. KAS memiliki dua jenis kemitraan dengan mitramitranya di Indonesia, yaitu: Kerjasama dengan kesepakatan untuk jangka waktu lama dengan organisasi mitra, yaitu SATUNAMA dan PUKTI Kerjasama dengan basis proyek satuan (single project) dengan berbagai institusi pemerintah, masyarakat sipil dan media. Kegiatan-kegiatan proyek satuan KAS dilaksanakan baik untuk hasil jangka panjang maupun jangka pendek. Dikarenakan fleksibelitas dan kemampuannya untuk bereaksi dengan cepat, kegiatan-kegiatan proyek satuan ini adalah kekuatan penggerak konsultasi politik di Indonesia, bahkan pada tingkat-tingkat yang sangat tinggi. Lembaga-lembaga yang memiliki tujuan dan aktivitas yang sama dengan KAS dapat mengajukan permohonan dana, namun terlebih dulu melakukan konsultasi pada alamat di atas. 339 56. Kedutaan Besar Belanda 340 Tentang Kedubes Belanda Kedutaan Besar Belanda adalah kantor perwakilan diplomatik Belanda di Indonesia. Kantor ini membawahi urusan konsuler; ekonomi; politik; pers dan kebudayaan; kerjasama pembangunan; pertanian, alam dan kualitas pangan; serta pertahanan. Alamat / Contact Address Kedutaan Besar Belanda Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3 Kuningan, Jakarta 12950 Indonesia Telp. : 021-525 1515 Fax : 021-570 0734 Email : [email protected] Website : http://www.mfa.nl/jak-id/ Berikut adalah beberapa bidang kegiatan Kedutaan Besar Belanda yang dapat berkaitan dengan pengembangan energi mikrohidro di Indonesia: Bidang Garapan / Program Bidang Lingkungan Belanda memulai Program Pembelian Clean Development Mechanism (CDM) tahun 2001. Melalui program ini, Belanda dapat membeli penurunan emisi sesuai dengan komitmennya dalam Protokol Kyoto. Untuk itu, Belanda telah mengalokasikan anggaran negaranya sebesar €450 juta. Kerjasama CDM secara formal dengan Indonesia dimulai pada tanggal 22 Februari 2005. MoU yang ditandatangani kedua pihak bertujuan untuk memproduksi sedikitnya 2 juta ton penurunan gas emisi rumah kaca, sebagai hasil dari proyek di Indonesia dalam bidang energi baru terbarukan (secara khusus di bidang energi biomassa dan geothermal), efisiensi energi, penanganan sampah padat dan transportasi. Bidang Kerjasama Pembangunan Di lingkungan Kementerian Luar Negeri Belanda, bantuan kerjasama pembangunan merupakan 341 tanggung jawab Menteri Kerjasama Pembangunan. Kementerian Keuangan mempunyai tugas untuk berunding dengan IMF dan bersama Kementerian Luar Negeri bertanggung jawab kepada Kelompok Bank Dunia dan Bank Perkembangan Regional (RDB). Tanggung jawab bantuan bilateral di tingkat negara diserahkan oleh Kementerian Luar Negeri kepada perwakilan-perwakilan Kerajaan Belanda di luar negeri. Tujuan utama bantuan kerjasama pembangunan Belanda adalah penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan. Jalan terbaik untuk mencapai ini adalah mendukung Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDG's). Anggaran Belanda untuk Kerjasama Pembangunan Resmi atau Official Development Cooperation (ODA) adalah jumlah persentase tetap sebesar 0,8% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Hampir semua ODA tersedia dalam bentuk bantuan yang tidak terikat. Sejak tahun 2005, program pembangunan di Indonesia dimasukkan dalam prioritas kebijakan strategis Belanda (tidak hanya terbatas pada ODA), misalnya memajukan iklim investasi serta keamanan dan stabilitas, dengan fokus utama pada isu lintas tema good governance (di bidang ekonomi). Menteri Kerjasama Pembangunan juga sangat mendukung pengembangan sektor swasta sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Anggaran khusus telah ditetapkan untuk pendidikan (15% dari anggaran yang tersedia), lingkungan dan sektor air (0.1% dari PDB). Untuk bidang penyediaan air, Belanda menargetkan akan menyediakan air minum bersih dan sanitasi bagi 50 juta orang sebelum tahun 2015 dan menyediakan 10 juta fasilitas aliran listrik baru. 342 Bidang Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Kementerian Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan mempunyai kantor perwakilan sendiri di Indonesia dengan misi memperkuat perkembangan kelembagaan dan program capacity building, investasi bersama dan mendorong perdagangan. Sehubungan dengan perkembangan kelembagaan dan capacity building, kantor perwakilan di Jakarta bekerja erat dengan Departemen Pertanian dan Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sektor swasta dan kelompok petani untuk kepentingan bersama. Kantor perwakilan ini mendukung perkembangan Kemitraan di Akses Pasar atau Partnership on Market Access yang bertujuan untuk memajukan akses pasar produk pangan dan pertanian dari negara-negara berkembang ke pasar Eropa dan negara industri lainnya. Kantor ini juga bekerjasama erat dengan organisasi masyarakat setempat untuk memajukan pendidikan dan sadar lingkungan yang lebih baik lewat program KNIP (Inisiatif di Bidang Alam Berskala Kecil). Selanjutnya kantor perwakilan ini juga memonitor dinamika kebijakan pertanian Indonesia dan menyebarluaskan informasi tentang kebijakan Belanda saat ini dan mendatang kepada organisasi agribisnis Belanda untuk dapat membantu mereka dengan lebih baik dalam menjalankan kegiatankegiatan pemasaran internasional mereka. Kantor perwakilan ini juga membantu perusahaanperusahaan Belanda dan Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan investasi mereka serta memberikan saran tentang Financial Instruments (Wadah Pendanaan). Bidang Ekonomi dan Perdagangan Bagian Ekonomi dan Perdagangan (Economische 343 Afdeling – EA) Kedutaan Besar Belanda memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga Belanda dan Indonesia dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan. Bantuan yang diberikan oleh EA terutama berfokus pada hubungan bilateral ekonomi antara pemerintah Indonesia dan Belanda, baik di tingkat pusat maupun regional, dan memberikan informasi umum kepada kalangan bisnis. Dalam memberikan informasi, Kedutaan erat bekerjasama dengan Indonesian Netherlands Association (INA). Bagian EA memberikan informasi umum tentang ekonomi dan perdagangan dan juga tentang instrumen bantuan finansial (financial support instruments), sementara INA memberikan informasi yang lebih terperinci atau segala sesuatu yang berkaitan dengan bisnis dan perdagangan. Akses Pendanaan Berikut adalah instrumen bantuan finansial yang disediakan oleh Kedutaan Besar Belanda: Development Related Export Transaction (ORET)--Transaksi ekspor berkaitan dengan pembangunan Program ORET memberikan fasilitas kepada ekspor Belanda ke negara-negara berkembang apabila mereka turut memberikan kontribusi terhadap pekerjaan yang berkelanjutan, pengembangan sektor swasta dan kemajuan lingkungan di negara-negara itu. Program ini mengurangi biaya proyek, yang memenuhi tujuan-tujuan itu untuk Indonesia, melalui bantuan dari Belanda untuk pembelian barang modal, layanan dan jasa dari Belanda. Jika perusahaan Belanda membutuhkan asistensi untuk transaksi, maka dana diberikan kepada Indonesia dan dipakai untuk pembayaran kepada leveransir 344 Belanda. Insuring an export transaction (EKV)--Penjaminan transaksi ekspor Para eksportir dihadapi dengan berbagai risiko pembayaran yang dapat dijamin melalui bantuan EKV: Risiko kredit Risiko manufaktur Risiko harga Risiko yang berkaitan dengan jaminan yang diberikan oleh eksportir Transaksi ekspor dapat dijamin melalui EKV dengan bantuan finansial aset (ABF) dan bantuan finansial proyek (PF): Keistimewaan ABF adalah bahwa eksportir atau bank memegang kepemilikan yang sah atas barang-barang modal yang diekspor, seperti halnya dalam sewa menyewa. Keistimewaan PF adalah bahwa hasil keuntungan dari proyek digunakan sebagai jaminan untuk pembayaran kembali. Dengan ABF dan PF, bantuan keuangan dijamin keamanannya, yang tercakup dalam perhitungan EKV. Feasible Studies (PESP)--Studi kelayakan Tujuan Programme for Economic Co-operation in Projects (PESP) adalah untuk memajukan ekspor ke dan kerjasama ekonomi dengan pasar berkembang. Melalui PESP, perusahaan bisa memperoleh bantuan finansial melalui kegiatan berikut ini: Studi kelayakan Studi persiapan investasi Financing markets via subordinated (IFOM)--Bantuan loans in emerging finansial melalui 345 ipnjaman subordinasi di pasar berkembang Melalui IFOM, dana diberikan untuk mendorong investasi usaha kecil menengah (UKM) Belanda di Indonesia. Melalui IFOM, pinjaman subordinasi diberikan kepada cabang-cabang lokal dan joint venture dimana usaha kecil menengah Belanda menanamkan investasi yang berisiko. Pinjaman IFOM dimaksudkan untuk menguatkan neraca perusahaan Indonesia untuk menarik dana komersial tambahan. Subordinasi berarti bahwa jika perusahaan lokal gagal atau diperkenankan untuk menunda pembayaran, pinjaman IFOM pada dasarnya tidak akan diperoleh kembali hingga kreditor lain telah membayarnya. Ini mengurangi risiko bagi investor Belanda. Financing of technical assistance in developing countries (IPTA)--Pendanaan bantuan teknis di negara berkembang IPTA dirancang untuk memajukan sektor swasta di Indonesia. Pada saat yang bersamaan, IPTA memberikan peluang kepada perusahaan-perusahaan (Belanda) yang tanggap terhadap investasi asing, metode manajemen dan teknologi modern dan pengembangan pasar dan produk baru. Kegiatankegiatan utama yang didanai adalah: 1) Studi kelayakan untuk memajukan investasi, 2) Konsultasi sementara untuk jangka pendek, 3) Pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan maksud untuk bantuan teknis. Insurance of investment transactions (RHI)-Asuransi transaksi investasi Dengan RHI, risiko non-komersial yang berkaitan dengan investasi asing dapat diasuransikan melalui Atradius. Risiko non-komersial adalah: pembelian paksa dan nasionalisasi, larangan pembayaran dan 346 transfer, perang, pelanggaran pemerintah negara tuan rumah. kontrak oleh Financing of technical assistance in emerging markets (TAEM)--Bantuan finansial untuk bantuan teknis dalam pasar berkembang Skema TAEM mempunyai dua tujuan, yaitu membantu perkembangan yang berkelanjutan di pasar berkembang dan memajukan posisi usaha kecil menengah Belanda di pasar-pasar berkembang ini. TAEM membantu kegiatan-kegiatan di bidang pengalihan ilmu, untuk Dukungan Manajemen (dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan di Indonesia) dan Pelatihan (kursus pelatihan, penempatan pelatihan, seminar dan pelatihan yang bertujuan untuk spesialisasi dan peningkatan keahlian). Pilot Projects in Emerging Markets (PSOM)--Proyek percontohan di pasar berkembang PSOM dirancang untuk mendorong investasi bersama di pasar berkembang. PSOM terdiri dari proyekproyek, yang mencoba metode produksi atau layanan baru di negara-negara berkembang dalam skala percontohan. Setiap tahun, perusahaan-perusahaan Belanda dapat mengajukan proposal bersama perusahaan Indonesia melalui prosedur tender. Financing via share investment in developing countries (NIMF)--Dukungan melalui investasi bersama di negara berkembang Tujuan NIMF adalah untuk memajukan investasi langsung di negara-negara berkembang. Modal NIMF disediakan dalam bentuk investasi, penyertaan modal atau sebagai pendanaan sementara, biasanya dalam bentuk pinjaman yang dapat dialihkan atau pinjaman subordinasi. 347 Innovation Subsidy Co-operation with Emerging Markets (IS-OM)--Inovasi subsidi kerjasama dengan pasar berkembang Dengan IS-OM, Kementerian Ekonomi bermaksud untuk mendukung dan mendorong kerjasama internasional antara perusahaan-perusahaan Belanda dan Indonesia di bidang teknologi (kerjasama R&D). Di samping subsidi, IS-OM melakukan kegiatan yang mencakup: Informasi Pencarian mitra Pertemuan dan loka karya Misi teknologi Centre for the promotion of import from developing countries (CBI)--Pusat promosi impor dari negara berkembang CBI adalah suatu badan di bawah Kementerian Luar Negeri Belanda. Misi CBI adalah untuk meningkatkan saham negara berkembang di pasar Uni Eropa. Kompetensi CBI adalah pengetahuan pasar, pengembangan produk/produksi, kendali mutu, pemasaran dan manajemen ekspor. Bagi para eksportir, CBI menerapkan pendekatan sektor secara intens yang terdiri dari langkahlangkah berikut ini: Praseleksi permohonan perusahaan (formulir ECP dan profil perusahaan) Kunjungan adaptasi oleh tenaga ahli CBI kepada partisipan yang terpilih Seminar EXPRO perwakilan perusahaan yang dilatih di Rotterdam Pameran perdagangan yang disubsidi oleh CBI, yang ikut serta dalam pameran perdagangan Eropa. Konsolidasi pasar, tindak lanjut setelah pamearn 348 perdagangan. Netherlands Management Co-operation Program (NMCP)--Program Kerjasama Manajemen Belanda NMCP adalah sebuah organisasi independen yang mempertemukan para konsultan senior dengan perusahaan dan organisasi Indonesia. Bantuan dari NMCP untuk kegiatan lanjutan bagi pemohon dari Indonesia seperti magang di Belanda atau berpartisipasi dalam program jaringan bisnis bisa menjadi suatu pilihan lanjutan. Secara khusus untuk kegiatan-kegiatan di bidang kerjasama pembangunan, sebagian besar dana bantuan Belanda telah dialokasikan untuk programprogram pemerintah Indonesia dan juga progamprogam yang telah dijalankan oleh pemerintah. Namun demikian, dana-dana ini disalurkan melalui badan-badan multilateral, yang bertanggung jawab atas supervisi, pemantauan dan koordinasi. Oleh karena itu, dana bantuan Belanda tidak digunakan untuk membiayai proyek-proyek Belanda mandiri, tetapi sebaliknya justru disalurkan ke sektor kebijakan Indonesia dan ke pendanaan multilateral. Dengan cara ini, penyaluran bantuan Belanda bebas dari penyelewengan, sehingga bantuan Belanda akan menjadi lebih efektif dan hasilnya pun berkelanjutan. Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan proposal langsung ke perwakilan masing-masing instrumen bantuan finansial yang dipilih dengan alamat yang tersedia dalam website. 57. Kedutaan Besar Jepang 349 (Kedubes Jepang) Tentang Kedubes Jepang Jepang dan Indonesia membina hubungan baik di berbagai bidang yang meliputi politik, ekonomi, kebudayaan, dan lainnya, dengan memperdalam kerjasama dan pertukaran yang didasarkan pada hubungan ekonomi yang saling melengkapi. Pernyataan bersama “Kemitraan Strategis dalam Menuju Masa Depan yang Damai dan Makmur” telah disepakati tahun 2006 oleh pemimpin kedua negara, dan EPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi) akan meningkatkan hubungan kerjasama antara Jepang dan Indonesia. Kerjasama ekonomi Jepang dan Indonesia dilaksanakan sesuai dengan falsafah dan prinsip yang tercantum dalam Piagam Official Development Assistance (ODA). Kebijakan dasar dalam ODA adalah: Mendukung usaha swadaya negara-negara yang sedang berkembang berdasarkan tatapemerintahan yang baik, yaitu dengan memberikan kerjasama bagi pengembangan sumberdaya mereka, pembangunan institusi termasuk pengembangan sistem hukum, dan pembangunan prasarana ekonomi dan sosial, yang merupakan basis bagi pembangunan negara-negara tersebut. Perspektif "keamanan manusia" dengan melakukan usaha-usaha untuk melindungi individu-individu dan komunitas-komunitas dari ancaman seperti konflik, kejahatan, kemiskinan dan penyakit-penyakit menular, dan memberikan bantuan bagi pemberdayaan rakyat agar mereka dapat mengatasi berbagai ancaman tersebut. Jaminan keadilan dengan mempertimbangkan kondisi kaum yang rentan secara sosial, jurang antara si kaya dan si miskin serta jurang yang 350 terdapat antar berbagai kawasan di negara-negara yang sedang berkembang. Selanjutnya, akan diberikan perhatian penuh terhadap dampak lingkungan dan sosial dari proyek-proyek ODA. Jepang akan melakukan usaha-usaha selanjutnya untuk memperbaiki status kaum wanita. Pemanfaatan pengalaman dan keahlian Jepang sementara mempertimbangkan berbagai kebijakan dan kebutuhan akan bantuan di negara-negara yang sedang berkembang. Kemitraan dan kolaborasi dengan masyarakat internasional, seperti organisasi-organisasi internasional, negara-negara donor lainnya, LSM dan sektor swasta. Bantuan ODA Jepang di Indonesia dimulai dari tahun 1954, dalam bentuk penerimaan trainee untuk mendapatkan pelatihan di bidang industri, komunikasi transportasi, pertanian dan kesehatan. Selanjutnya ODA Jepang juga telah memberikan kontribusi besar di bidang pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, sosial dan ekonomi. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Kedutaan Besar Jepang di Indonesia (Embassy of Japan in Indonesia) Jl. M.H. Thamrin 24 Jakarta Pusat (10350) Tel : +62-21-31924308 Fax: +62-21-31925460 http://www.id.emb-japan.go.jp Sesuai dengan Rencana Pemberian Bantuan bagi Masing-Masing Negara, dalam rangka membantu Indonesia di dalam proses kemandiriannya, pada bulan November 2004 pemerintah Jepang telah menetapkan 3 pilar utamanya untuk bantuan Indonesia: 1. Bantuan untuk mewujudkan "Pertumbuhan yang 351 berkesinambungan oleh sektor swasta" Penyediaan finansial yang kemungkinan berkesinambungan, pembangunan infrastruktur ekonomi dalam rangka memperbaiki iklim investasi, promosi industri pendukung dan perusahaan kecil dan menengah, pembenahan berbagai sistem ekonomi dan reformasi di sektor moneter. 2. Bantuan untuk "Mewujudkan masyarakat yang demokratis dan adil" Pengurangan kemiskinan (penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan desa pertanian dan nelayan, peningkatan penghasilan dan kesejahteraan, peningkatan pelayanan umum seperti pendidikan, kesehatan dan fasilitas medis dan lain-lain), reformasi pemerintahan (reformasi penegak hukum, reformasi kepolisian, otonomi daerah dan lain-lain), lingkungan hidup, dan lainlain. 3. Bantuan terhadap "Perdamaian dan Keamanan" Penciptaan perdamaian, bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi, penjagaan keamanan (anti teror, anti bajak laut, penguatan sistim keamanan di laut) di Aceh, Maluku, Papua dan lain-lain. Bantuan ODA Jepang di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan bidangnya: Sektor Energi, yaitu Bantuan Pemantapan Kemampuan Distribusi Listrik di Indonesia, mencakup: Kondisi dan permasalahan permintaan dan ketersediaan listrik di Indonesia Bantuan terhadap peningkatan kapasitas ketersediaan listrik Jawa Bali yang mendesak Bantuan pembangunan kelistrikan dalam rangka menjawab perubahan iklim Sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan, 352 Akses Pendanaan diantaranya dukungan untuk irigasi Sektor Kesehatan dan Kebersihan, mencakup kesehatan ibu dan anak Sektor Informasi dan Komunikasi, mencakup siaran Sektor Pemerintahan Selama ini Jepang telah memberikan berbagai bentuk bantuan kepada negara-negara berkembang, seperti bantuan dana dan teknik yang dibutuhkan untuk pembangunan sosial ekonomi. Demikian pula halnya dukungan untuk membantu para korban bencana, dan lain-lain. Bantuan yang diberikan di bawah pemerintah sebagai pelaku utama disebut Bantuan Pembangunan Pemerintah atau Official Development Assistance (ODA). ODA diberikan dalam bentuk: Pinjaman Yen Pinjaman dana dengan persyaratan ringan, yaitu berjangka panjang dan berbunga rendah, yang dibutuhkan negara berkembang, dalam rangka menata fondasi sosial ekonominya, yang akan menjadi dasar dari pembangunan. Pinjaman Yen ini dilaksanakan melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Bantuan Dana Hibah Bantuan dana yang tidak disertai dengan kewajiban untuk membayar kembali. Kerjasama Teknik Kerjasama teknik adalah kerjasama yang diberikan untuk membantu pengembangan SDM di negaranegara berkembang. Agar teknik serta pengetahuan yang telah dibangun oleh Jepang dapat dialihkan kepada para teknisi dan pejabat dari negara berkembang, maka Jepang menerapkan cara dengan mengundang tenaga magang, mengirim tenaga ahli dan relawan, mengirim bantuan mesin dan peralatan, survey, atau kesemuanya ini yang tercakup dalam bentuk Proyek Kerjasama Teknik 353 dan lain-lain. Kerjasama teknik ini dilaksanakan oleh suatu badan pemerintah independen yang bernama Japan International Cooperation Agency (JICA). Di luar itu, pemerintah Jepang juga menawarkan program bantuan dana hibah untuk proyek pembangunan yang dikenal sebagai Bantuan Dana untuk Proyek Masyarakat Bawah atau Grant Assistance for Grassroots Projects (GGP). Program bantuan ini disediakan bagi proyek-proyek pembangunan di tingkat bawah untuk mendorong masyarakat di negara-negara berkembang agar dapat memenuhi kebutuhannya. Lembaga penerima bantuan adalah LSM, sekolah dasar, rumah sakit, lembaga penelitian, atau organisasi non-profit lainnya. Sektor-sektor kegiatan yang dapat dibantu mencakup pendidikan dasar, pengentasan kemiskinan, kesehatan, lingkungan hidup, dan peningkatan peranan perempuan dalam pembangunan. Contoh-contoh spesifik bantuan yang dapat diberikan misalnya pengadaan perlengkapan untuk sekolah dasar, perlengkapan rumah sakit, atau penyelenggaraan latihan untuk orang cacat atau pemerintah daerah yang berwenang. Program GGP ini mempunyai reputasi yang baik, sebab menyediakan dukungan dana yang fleksibel dan tepat waktu. Program ini memberikan makna baru terhadap bantuan luar negeri pemerintah Jepang, sebab dengan cara ini masyarakat bawah dapat secara langsung merasakan bantuan itu. Paket-paket bantuan ini tidak akan melebihi $100 ribu. Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan permohonan ke alamat tersebut di atas, disertai penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tentang organisasi yang bertanggung jawab. Namun 354 demikian ada beberapa persyaratan spesifik yang perlu ditanyakan terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan. Catatan 1. Bantuan GGP yang berasal dari pemerintah Jepang tidak disalurkan melalui agen maupun instansi perantara, baik lokal maupun asing. 2. Kedutaan Besar Jepang juga tidak memungut biaya apapun dalam seluruh proses permohonan bantuan (konsultasi, pengajuan proposal dan lain sebagainya). Dengan demikian, pengajuan yang dilakukan lewat agen tersebut sama sekali tidak menjamin perolehan bantuan GGP karena tidak ada hubungan dengan Kedutaan Besar Jepang. 3. Kedutaan Besar Jepang tidak bertanggung jawab sama sekali atas segala biaya yang telah dibayar oleh pemohon kepada organisasi tersebut walaupun permohonan bantuan tersebut tidak dikabulkan. 4. Kedutaan Besar Jepang menghimbau dan menyarankan setiap institusi/organisasi yang ingin mengajukan proposal bantuan GGP atau menanyakan informasi tentang bantuan tersebut untuk menghubungi Kedutaan Besar Jepang secara langsung tanpa melalui agen maupun instansi perantara lainnya. Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan permohonan ke alamat tersebut di atas, disertai penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tentang organisasi yang bertanggung jawab. Terdapat beberapa persyaratan spesifik yang perlu lebih dahulu ditanyakan. Kedutaan Besar Jepang menghimbau dan menyarankan setiap institusi/organisasi yang ingin mengajukan proposal 355 bantuan hibah grass-roots atau menanyakan informasi tentang bantuan tersebut untuk menghubungi Kedutaan Besar Jepang secara LANGSUNG tanpa melalui agen maupun instansi perantara lainnya. 356 58. Kedutaan Besar Jerman (Kedubes Jerman) Tentang Kedubes Jerman Kebijakan pembangunan dari Republik Federal Jerman adalah bidang yang independen dari kebijakan luar negeri Jerman. Kebijakan pembangunan tersebut dirumuskan oleh Kementerian Federal untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi, BMZ. Kantor Luar Negeri juga memiliki kompetensi yang luas dalam hal kerjasama pembangunan. Kedutaan-kedutaan besar Jerman mengkoordinasikan kegiatan yang dilakukan berdasarkan kebijakan pembangunan Jerman di masing-masing negara di mana mereka berada, bekerjasama erat dengan organisasi-organisasi pelaksana. Pemerintah Jerman melihat kebijakan pembangunan sebagai tanggung jawab bersama masyarakat 357 internasional, karena itu Jerman memberikan kontribusi yang efektif dan berprofil tinggi. Melalui pembagian tenaga kerja yang jelas di tingkat internasional serta konsultasi dan koordinasi yang sehat dengan para donor lainnya, Pemerintah Jerman bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kebijakan pembangunan Jerman sejalan dengan prinsip Deklarasi Paris mengenai Efektivitas Bantuan. Untuk membantu peningkatan kualitas masyarakat di negara-negara berkembang, Kedutaan Besar Jerman menyelenggarakan Proyek Pendanaan Skala Kecil, yang menitikberatkan usaha pemenuhan kebutuhan dasar dari orang-orang miskin yang merupakan bagian dari masyarakat. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Jl. M.H. Thamrin No 1, JAKARTA 10310; Telp. : 021-398 55149 Fax. : 021-390 1757 Website : http://www.jakarta.diplo.de Kerjasama dengan Indonesia yang saat ini dilakukan melalui Kedutaan Besar Jerman salah satunya adalah di bidang ekonomi dan kerjasama pembangunan, yang mencakup: Hubungan ekonomi bilateral Dalam bidang ini, Kedutaan telah membangun Institusi Jerman Ekonomi di Indonesia, dimana Dinas Ekonomi Kedutaan Jerman memberikan informasi dan konsultasi bagi perusahaanperusahaan Jerman di bidang makroekonomi dan politik ekonomi, membantu dalam masalah dengan kantor-kantor pemerintah dan berfungsi sebagai ‘pembuka pintu’ bagi politik dan administrasi (tata usaha). 358 Dukungan ekonomi luar negeri Salah satu yang dilakukan Kedutaan adalah membangun Institusi Jerman Dukungan Ekonomi Luar Negeri (Ostasiatischer Verein e.V.-OAV), yaitu Perkumpulan Ekonomi Jerman yang membantu minat bisnis para anggotanya di Asia dengan memberikan berbagai informasi, konsultasi dan menawarkan partisipasi pada berbagai acara di Jerman dan di Asia. Kerjasama pembangunan Kerjasama pembangunan dilakukan bekerjasama dengan berbagai institusi, seperti GTZ, KfW, DEG, dan lainnya. Penelitian dan teknologi Saat ini lebih dari setengah produksi industri di Jerman merupakan industri-industri riset dan pengembangan yang intensif. Kedutaan menyediakan berbagai informasi tentang dunia riset dan kemungkinan-kemungkinan bantuannya. Dari berbagai bentuk kerjasama tersebut, kerjasama pembangunan adalah titik berat dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman. Salah satu kegiatan dalam kerjasama ini adalah pemberian dana hibah untuk proyek-proyek berskala mikro. Proyek Pendanaan Skala Kecil akan membantu organisasi-organisasi masyarakat termasuk LSM, terutama di bidang perawatan kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Akses Pendanaan Setiap tahun disediakan dana bantuan melalui 359 Kedutaan Besar Jerman Jakarta untuk melaksanakan proyek-proyek berskala mikro di Indonesia dan Timor Leste. Kegiatan ini ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar lapisan penduduk yang miskin dan termiskin secara langsung. Pihak-pihak yang dapat dibantu adalah proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pemohon dari Indonesia (umpamanya LSM, gereja, komunitas desa, dan lainnya), apabila proyek tersebut bertujuan untuk memperbaiki keadaan masyarakat dan organisasi, terutama dari kalangan miskin. Dalam pemilihan proyek, Kedutaan sangat memperhatikan proyekproyek yang memberikan manfaat secara berkesinambungan dan proyek yang mengedepankan aspek jender. Proyek-proyek yang berpeluang mendapat bantuan adalah proyek-proyek mikro yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: Proyek tersebut harus mandiri dan berkesinambungan serta tidak boleh menimbulkan kewajiban-kewajiban berikutnya di masa datang. Kontribusi biaya yang ditanggung sendiri oleh pelaksana haruslah dalam jumlah yang pantas; kontribusi dapat pula berupa tenaga kerja. Batas jumlah bantuan adalah 8.000 EURO. Proyek tersebut harus sudah selesai termasuk pertanggung jawaban keuangannya pada tahun yang sama, dimana proyek tersebut disetujui. Biaya operasional yang ditimbulkan oleh proyek tersebut seperti gaji, honorer, biaya perjalanan dan biaya administrasi, tidak dapat diambil alih. Apabila sebuah proyek disetujui, maka Kedutaan akan membuat kontrak bantuan pendanaan sesuai hukum Jerman dengan pihak pelaksana proyek. Pencairan dana dapat dilakukan secara bertahap 360 (pada tahap awal proyek Kedutaan akan melakukan pembayaran awal sebesar maksimal 70% dari nilai proyek). Bila dilaksanakan seperti itu maka pihak pelaksana proyek harus dapat membuktikan penggunaannya sebelum Kedutaan membayarkan sisa jumlahnya. Setelah proyek diselesaikan, maka laporan akhir yang disertai dengan kwitansi asli dari seluruh pengeluaran harus segera diserahkan kepada Kedutaan Jerman. Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan permohonan ke alamat tersebut di atas, disertai penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tentang organisasi yang bertanggung jawab. Terdapat beberapa persyaratan spesifik yang perlu lebih dahulu ditanyakan. Proposal/saran proyek dapat diserahkan setiap saat dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan tersebut di atas. Informasi lebih lanjut dan formulir permohonan dapat diperoleh di alamat di atas dengan menghubungi bagian Proyek Skala Mikro. 361 362 59. Kedutaan Besar Selandia Baru (Kedubes Selandia Baru) Tentang Kedubes Selandia Baru Sebagai perwujudan dari komitmen dan partisipasi dalam pembangunan masyarakat dunia, pemerintah Selandia Baru membentuk suatu program yang disebut New Zealand Official Development Assistance (NZODA). Tujuan utama program ini adalah ikutserta dalam usaha untuk mengubah kondisi kehidupan manusia ke arah yang lebih baik bagi masyarakat di negaranegara berkembang, terutama mereka yang tergolong miskin. Program NZODA mempunyai wilayah kerja di negaranegara Kepulauan Pasifik, Asia Timur dan Asia Tenggara. Dasar kebijakan NZODA adalah bahwa masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama dalam memanfaatkan berbagai sumber yang ada, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Pembangunan harus berarti proses bertambahnya pilihan-pilihan aktivitas kehidupan, dan semua orang harus ikutserta secara aktif mengambil berbagai keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. NZODA mendukung kegiatan-kegiatan yang membawa perbaikan yang berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial dan politik. NZODA berusaha memperkuat daya rekat sosial dengan meningkatkan kemandirian dan standar hidup kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Alamat / Contact Address Kedutaan Besar Selandia Baru Jalan Jendral Sudirman Kav 44-46 Jakarta 10210 Indonesia Telp.: 021-570 9460 Fax.: 021-570 9457 Email : [email protected] 363 Website:http:// www.nzembassy.com http://www.NZAID.govt.nz/adaf/index.html; http://www.NZAID.govt.nz/ladaf/index.html; http://www.NZAID.govt.nz/pic/index.html; http://www.NZAID.govt.nz/koha-picd/index.html; http://www.NZAID.govt.nz/scholarship/index.html Bidang Garapan / Program Beberapa program yang adalah: dilakukan di Indonesia Pendidikan Dasar NZAID mendukung program jangka panjang dengan Departemen Pendidikan dan Departemen Agama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Pemerintahan NZAID berkomitmen untuk meningkatkan investasi di pemerintahan. NZAID berkontribusi pada Kemitraan untuk Reformasi Pemerintahan, sebuah gabungan inisiatif pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta dan donor yang bertindak untuk menguatkan pemerintahan di berbagai area. Kesinambungan Matapencarian Pedesaan Sektor usaha mikro, kecil dan menengah yang bersemangat merupakan elemen kunci penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. NZAID menyediakan dana untuk tujuh LSM besar di Indonesia di dalam program lima tahun yang mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kredit mikro dan pembangunan usaha mikro atau kecil. Sebagai tambahan, program masyarakat kehutanan dengan Leuser International Foundation di Aceh dan WWF di Papua menolong masyarakat di daerah penyangga untuk membangun mata pencarian yang ikut melindungi hutan. Pembangunan Perdamaian dan Hak Azasi Program pelatihan hak azasi yang baru dimulai tahun 2007 membawa pegawai pemerintah dan LSM ke 364 Selandia Baru untuk mengikuti program intensif. Para peserta akan mengembangkan rencana aksi dan akan mendukung implementasi rencana-rencana tersebut melalui seminar tindak lanjut dan mentoring selama dua tahun berikutnya. Beasiswa Setiap tahunnya 11 orang Indonesia diseleksi untuk menerima beasiswa studi di Selandia Baru dengan preferensi kandidat dari wilayah timur Indonesia dan Aceh. Aceh dan Sumatera Utara NZAID mendukung program rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh dan Nias dengan berkontribusi melalui Multi–Donor Fund for Aceh and Nias (MDF). NZAID juga menyediakan dukungan jangka panjang kepada SurfAid International di bidang kesehatan masyarakat di Nias, dan memberikan dana kepada ILO untuk mendukung usahawan perempuan. Akses Pendanaan Sebagian besar program-program NZAID difokuskan di wilayah Pasifik dan Asia Tenggara. NZAID menyadari bahwa bantuan pembangunan perlu disalurkan melalui sejumlah cabang dalam rangka memaksimalkan hasil bagi negara berkembang yang menjadi mitranya. Penyaluran bantuan NZAID dapat dibagi menjadi: 1. Bantuan Bilateral dan Regional Bantuan ini melibatkan bantuan langsung berbasis negara-negara dalam bentuk kegiatan dan proyek pembangunan. Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan bantuan ini. Untuk wilayah Asia, pelaksanaan bantuan ini dipandu oleh Asia Strategy 365 yang telah disetujui tahun 2004. Seluruh kegiatan sejalan dengan strategi penanggulangan kemiskinan dan rencana pembangunan pemerintah negara mitra, dan upaya koordinasi komunitas donor internasional. 2. Bantuan Multilateral Sebagian isu pembangunan lebih cocok diangkat di tingkat global, karena itu Selandia Baru bermitra dengan lembaga donor dan organisasi lainnya, seperti the United Nations, the Commonwealth, lembaga finansial internasional dan agen-agen relawan internasional. 3. Bekerja dengan LSM NZAID terlibat secara aktif dengan LSM Selandia Baru dan menyediakan dana untuk mendukung berbagai program LSM bersama mitra lapangan di luar negeri. Kendaraan utama untuk dukungan semacam itu adalah KOHA-PICD, sebuah program pendanaan yang diatur bersama NZAID dan LSM Selandia Baru. Di samping itu, NZAID menyediakan dana inti untuk the Volunteer Service Abroad, the Council for International Development, the Development Resource Centre (dikenal sebagai DevZone) dan Trade Aid. Kelompok kerja gabungan NZAID dengan LSM didirikan pada tahun 2005 untuk memantau dan memonitor implementasi kebijakan NZAID dan LSM Selandia Baru. Penguatan organisasi sipil di negara mitra merupakan kunci dari pekerjaan NZAID. Hubungan tersebut mencakup ikatan jangka panjang dengan organisasi payung di Papua New Guinea, Fiji, Samoa, Tonga dan Indonesia. Dukungan juga disediakan kepada LSM dan kelompok masyarakat melalui dana proyek kecil untuk pembangunan pedesaan dan pembangunan kapasitas lokal. 366 Beberapa jenis pendanaan yang disediakan adalah: Asia Development Assistance Facility-Partnerships for Sustainable Development (ADAF-PSD) Kaihono hei Oranga Hapori o te Ao-Partnerships for International Community Development (KOHAPICD) Humanitarian Action Fund (HAF) New Zealand Government Agencies Fund (GAF) Global Education Fund (GEF) International Development Research Fund (IDRF) Postgraduate Field Research Fund Keterangan lengkap dan formulir yang diperlukan dapat dilihat dalam website dengan alamat di atas. Sebelum mengajukan permohonan sebaiknya pemohon mengkaji jenis pendanaan yang sesuai. 367 60. Yayasan Keaneka Ragaman Hayati (Kehati) Tentang Kehati Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) adalah organisasi yang independen dan non profit. Organisasi ini mempunyai misi untuk membantu memelihara kekayaan alam Indonesia. Meskipun Indonesia telah aktif di lapangan konservasi hayati selama beberapa dekade, pertambahan populasi dan percepatan perkembangan ekonomi meningkatkan tekanan pada sumberdaya tanah di sepanjang kepulauan. Tekanan ini berdampak pada kelangsungan kegunaan keanekaragaman hayati, oleh karena itu usaha-usaha konservasi harus ditingkatkan. Yayasan KEHATI intensif bertindak sebagai katalis mekanisme pendanaan yang fleksibel, untuk mengidentifikasi jalan yang inovatif untuk mengkonservasi dan memelihara kelangsungan kegunaan kekayaan hayati. Yayasan KEHATI dibentuk pada tanggal 12 Januari 1994 di Jakarta, sebagai hasil kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan dibentuk 368 untuk mencegah erosi sumber daya alam serta meningkatkan manfaat keanekaragaman hayati bagi pengembangan kualitas hidup manusia. Saat ini Yayasan KEHATI merupakan bagian dari pengurus program konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia yang merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia, Jepang dan Amerika Serikat. Sebagai lembaga independen, yayasan KEHATI didirikan oleh orang-orang yang duduk dalam dewan penyantun yang terdiri dari 22 dari berbagai latar belakang, yakni ilmuwan, akademisi , pimpinan LSM, rohaniawan, budayawan dan komunitas bisnis. Yayasan Kehati memiliki tujuan strategis: Mendukung upaya konservasi dan pemanfaatan aneka sumberdaya hayati secara berkelanjutan melalui pengelolaan informasi secara terpadu, pendidikan kritis yang berwawasan pembangunan berkelanjutan dan penelitian yang mengedepankan kepentingan kesejahteraan masyarakat dan memperhatikan prinsip kehati-hatian dini. Mendukung upaya-upaya konservasi, pemanfaatan berkelanjutan dan adanya benefit sharing dari beragam sumber daya hayati yang didukung oleh kearifan lokal dengan berprinsip pada keanekaragaman, keberlanjutan, kemandirian, kepedulian, keadilan dan akuntabilitas. Mendukung pembuatan, perubahan dan penegakan kebijakan dalam pengelolaan sumber daya hayati berkelanjutan dan berkeadilan. Mengembangkan kemampuan organisasi dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan program-program keanekaragaman hayati melalui penggalangan dukungan finansial maupun non finansial dari berbagai pihak. Mengembangkan kemampuan kelembagaan dan 369 kepemerintahan organisasi (institutional governance) untuk mendukung program-program strategis yang ditetapkan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Jl. Bangka VIII No. 3B Pela Mampang, Jakarta 12720 Telp : 021-718 3185, 718 3187 Fax : 021-719 6131 Website: http://www.kehati.or.id Untuk mencapai tujuannya, Kehati saat ini mengembangkan empat tema utama, yaitu: Kegiatan pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan dan berkeadilan. Program-program pemberdayaan masyarakat Pembentukan dan penguatan kemampuan organisasi mitra kerja dan jaringan Penyadaran, pelatihan dan pendidikan masyarakat luas mengenai isu-isu yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati Indonesia dan dunia Penelitian, analisis dan advokasi kebijakan keanekaragaman hayati Penelitian ilmiah mengenai topik-topik keanekaragaman hayati yang relevan Publikasi, penerbitan, penyiaran dan penayangan informasi dan pengetahuan mengenai keanekaragaman hayati. Keseluruhan tema di atas dicakup dalam empat program utama Kehati, yaitu: Program Informasi, Pendidikan dan Penelitian Program Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan Program Advokasi Kebijakan Publik Program Komunikasi dan Pengembangan 370 Akses Pendanaan Sumberdaya Dukungan dana awal untuk Kehati berasal dari dana cadangan abadi (endowment fund) yang diperoleh dari Pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1995 melalui sebuah kesepakatan kerjasama berjangka waktu 10 tahun (1995-2005). Dana ini diinvestasikan di pasar internasional yang menghasilkan pendapatan untuk mendanai program-program Kehati. Selain itu, Kehati juga melakukan upaya-upaya untuk menggalang sumber daya finansial maupun lainnya dari berbagai sumber, baik internasional maupun domestik. Dunia usaha dan individual di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati adalah mitra penting yang dapat memperluas kerjasama Kehati. Kriteria dasar untuk membentuk kemitraan Kehati adalah: Calon mitra mempunyai komitmen pada pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati berkelanjutan Kemitraan tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Kehati Calon mitra dan Kehati mempunyai kesamaan visi dan misi Adanya kesediaan untuk berbagi sumber daya, risiko, beban, wewenang dan kekuasaan Kemitraan tidak mengandung konflik kepentingan Calon mitra mempunyai kompetensi, akuntabilitas dan dapat dipercaya Untuk kebutuhan pengembangan data dasar, dokumentasi dan penyebaran informasi terkini serta teknologi mengenai keanekaragaman hayati Indonesia, Kehati menjalin kerjasama erat dengan masyarakat ilmiah di perguruan-perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, di samping kelompok dan anggota swadaya masyarakat yang secara 371 tradisional memiliki kearifan dan telah melakukan upaya tersebut. Untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan mengenai lingkungan dan keanekaragaman hayati, Kehati menjalin kerjasamanya dengan kalangan akademis (sekolah dan universitas), lembaga/instansi pemerintah, serta LSM dan masyarakat lokal. Untuk melaksanakan program konservasi dan pemanfaatan keanekaragaman hayati berkelanjutan, Kehati menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga teknis di bidang keanekaragaman hayati, baik milik pemerintah maupun lembaga independen (non pemerintah), di samping dengan kelompok dunia usaha yang memiliki kepedulian dan kredibilitas untuk mencapai tujuan-tujuan program yang telah ditetapkan. Untuk menangani masalah-masalah kebijakan, sistem dan peraturan/perundang-undangan yang menjadi faktor tidak langsung terhadap merosotnya keanekaragaman hayati, Kehati menjalin kerjasama dengan lembaga maupun jaringan Ornop/LSM lokal, nasional dan internasional, dengan instansi pemerintah di tingkat nasional dan daerah, dengan lembaga-lembaga legislatif MPR, DPR dan DPRD, partai politik, media massa dan lembaga-lembaga pengkajian isu terkait. Dalam upaya penegakan hukum, Kehati menjalin kerjasama dengan perseorangan maupun lembaga yang memiliki kompetensi dan akuntabilitas, baik dari kelompok/lembaga swadaya masyarakat maupun lembaga penegak hukum dan peradilan. Untuk pengembangan sumber daya, Kehati menjalin 372 kerjasama lembaga-lembaga donor, dunia usaha maupun pihak-pihak lain yang dapat mendukung terwujudnya program-program penggalangan sumber daya. Hubungan kemitraan dengan kelompok-kelompok strategis tersebut dijalin dalam kerangka kerjasama hibah (mitra sebagai grantees) maupun bukan hibah (kolaborasi, koalisi). Bersama dengan mitranya dari lembaga internasional maupun nasional, Kehati juga mengupayakan mekanisme-mekanisme pendanaan konservasi yang inovatif untuk menunjang keberlanjutan program konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Setiap mitra, baik perseorangan maupun lembaga, dipilih karena memenuhi kriteria berikut: Menunjang pencapaian visi dan misi Kehati Tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Kehati Kerjasama yang terjalin tidak akan memunculkan benturan kepentingan; handal, dapat dipercaya dan bertanggung-gugat; serta memiliki komitmen terhadap upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Sejak tahun 2002 Yayasan Kehati mengembangkan skema program yang disebut Program Tematik, artinya Yayasan Kehati tidak lagi menyediakan dana untuk proyek/program yang dibuat berdasarkan usulan para mitra/calon mitra (demand driven), tetapi Yayasan Kehati secara pro aktif akan mendanai program-program yang didasarkan pada sasaran strategis organisasi bersama para mitranya. Dengan demikian proposal permohonan pendanaan kegiatan akan diterima apabila memenuhi mekanisme, program dan cakupan seperti yang disebutkan di atas. Lembaga dan Organisasi yang dapat menerima Dana 373 Hibah Yayasan Kehati adalah: Organisasi yang dibentuk oleh masyarakat setempat Organisasi non pemerintah, organisasi relawan Lembaga penelitian ilmiah dan kajian kebijakan Institut pendidikan dan lembaga pelatihan Kelompok agama, kelompok sosial budaya Organisasi pemuda, mahasiswa, organisasi perempuan Asosiasi profesi dan kelompok tenaga ahli Lembaga dan Organisasi yang tidak dapat menerima Dana Hibah Yayasan Kehati adalah: Semua instansi aparat pemerintah, tidak termasuk lembaga penelitian universitas dan lembaga pendidikan tinggi negara Perusahaan-perusahaan swasta dan publik (nasional dan asing) yang komersial Koperasi dan asosiasi yang disponsori pemerintah Asosiasi pekerja dan asosiasi pengusaha Organisasi militer dan para militer Organisasi politik dan organisasi internasional Perseorangan (individu) Kehati tidak dapat menyalurkan dana hibah-nya kepada perorangan dalam rangka pendidikan tertentu, konferensi, perjalanan, dan sebagainya; pembangunan, perbaikan dan renovasi bangunan/ kantor, pembelian atau pemilikan tanah dan bangunan, maupun pembelian kendaraan dan perlengkapan lainnya. Syarat Pengajuan Proposal Dibuat secara tertulis sesuai dengan format baku yang disediakan oleh Kehati Memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan, yaitu setiap tanggal 15 Januari, 31 Mei dan 31 374 September Mekanisme Pengajuan Proposal Melalui Simpul Jaringan, untuk proposal yang berasal dari lembaga yang berwilayah kerja di wilayah prioritas, yaitu Jawa, Bali, Kalimantan dan Papua. Langsung ke Kehati, untuk proposal yang: Berasal dari luar wilayah prioritas Berasal dari wilayah prioritas tapi yang mencakup isu yang berdampak nasional dan bahkan internasional, serta bersifat aktual (emerging issues) Mengangkat isu yang bersifat lintas program Kehati Merupakan hibah skala kecil (grant-in-aid) Prosedur Proposal Kehati akan mengirimkan surat tanda terima proposal kepada lembaga pengaju usulan kegiatan paling lambat satu minggu setelah proposal diterima oleh Kehati. Proposal yang diterima akan dinilai oleh Panel Penelaah Proposal yang independen, terdiri dari para pakar yang bidang keahliannya sesuai dengan tema proposal. Penelaahan dilaksanakan paling lambat satu bulan setelah tenggat waktu penerimaan proposal. Kehati maupun Simpul Jaringan akan memberitahukan hasil penelaahan proposal kepada lembaga pengaju paling lambat satu bulan setelah proses penelaahan tersebut selesai. Tenggat waktunya 15 Februari, 31 Juni dan 31 Oktober. 375 61. YAYASAN KHAULA KARYA Tentang Yayasan Khaula Karya Yayasan Khaula Karya (Khaula) adalah organisasi nirlaba yang didirikan sebagai wujud keprihatinan terhadap kondisi ekonomi masyarakat miskin produktif yang semakin terpuruk. Selama ini masyarakat miskin produktif memiliki posisi tawar yang rendah dalam tata perekonomian sehingga tidak memiliki daya tumbuh baik secara aset, permodalan maupun pengetahuan dan keahlian. Kondisi tersebut menyebabkan mereka semakin sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Khaula didirikan pada awal tahun 2006 oleh sekelompok wirausahawan sosial (social entrepreneurs) dari berbagai latar belakang dan 376 keahlian, dengan tujuan memfasilitasi masyarakat miskin produktif agar bisa memiliki daya tumbuh secara mandiri dan lestari, dalam mekanisme pasar yang sesungguhnya. Khaula percaya bahwa hal tersebut dapat dicapai melalui peran aktif masyarakat miskin produktif dalam semua lini kegiatan ekonomi, mulai dari proses produksi, pengolahan paska panen, industri hingga perniagaan. Nama KHAULA sendiri terdiri dari dua kalimat yaitu KAULA, yaitu dari bahasa Jawa kawula yang artinya adalah masyarakat/komunitas, dan HAULA, dari bahasa Arab yang artinya adalah kekuatan. Sedangkan kata “Karya”, memili arti artinya membangun atau menciptakan. Sehingga ”Yayasan Khaula Karya” secara utuh diartikan sebagai organisasi yang bertujuan untuk membangun kekuatan masyarakat dalam hal berusaha. Khaula percaya bahwa jika diberi kesempatan, kemampuan dan akses yang memadai, masyarakat dapat memiliki bisnis yang berkelanjutan yang menyeimbangkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk tujuan ini, maka Khaula sadar akan banyak sumber daya dan dana, tenaga handal, pemikiran serius dan strategi jitu yang harus dicurahkan. Oleh karenanya, kerjasama dengan banyak pihak yang mempunyai kepedulian dan antusiasme yang sama, sangat diharapkan. Yayasan Khaula Karya mendapat komitmen dan dukungan dari personil yang mempunyai latar belakang keahlian dan pengalaman yang saling melengkapi, mulai dari sektor riil (pertanian, perikanan, kehutanan) dan sektor keuangan hingga hal-hal lain yang relevan bagi aktivitas Khaula seperti kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat dan kalangan akademisi. Alamat / Contact Address Yayasan Khaula Karya 377 Graha BS, lt. 2 Jl. Kemang Utara A No.3 Jakarta Selatan 12730 Telp. 021 718 3483 (hunting) Faks. 021 718 3554 Bidang Garapan / Program Khaula memiliki area fokus untuk: Sektor Riil: pertanian, perikanan dan kehutanan Sektor Infrastruktur: energi Sektor Keuangan: pembiayaan usaha mikro, kecil & menengah, model ventura dan lembaga keuangan mikro syariah. Inkubasi Bisnis Sebagai inkubator pengembangan usaha, Khaula membantu kelompok-kelompok usaha masyarakat untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kemampuan manajerial dan pemasaran, serta efisiensi pembiayaan. Fasilitasi tersebut ditujukan agar kelompok-kelompok usaha tersebut memiliki kemampuan tumbuh secara mandiri dan lestari menjadi entitas usaha yang unggul dan makmur, mencakup antara lain: Pengembangan produk-produk bernilai tambah Pemanfaatan teknologi dan teknik tepat guna guna mendukung sistem produksi Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi Pengembangan layanan energi alternatif yang terjangkau Pemanfaatan skema-skema bisnis yang inovatif Pengembangan pola-pola pembiayaan yang kreatif dan terjangkau Pengembangan jaringan kerjasama usaha antar pelaku usaha (ekosistem usaha) Pengembangan infrastruktur pasar yang adil dan lestari. Intervensi Khaula dalam hal-hal tersebut dapat dilakukan secara langsung melalui skema waralaba 378 maupun secara fasilitator lokal. tidak langsung melalui peran Skema Waralaba Khaula secara spesifik menggunakan skema waralaba sebagai suatu cara untuk menciptakan usaha-usaha baru/inovatif di kalangan masyarakat miskin produktif secara terpola, cepat, mudah dan dengan risiko usaha yang terkelola. Berbagai waralaba yang akan dikembangkan oleh Khaula akan menggabungkan kepentingan masyarakat miskin produktif di tingkat hulu/pedesaan (seperti petani, nelayan, pemanfaat produk hutan) selaku penyuplai bahan baku produk waralaba, dengan masyarakat miskin produktif di tingkat hilir/perkotaan (seperti pedagang) selaku penerima waralaba. Skema waralaba ini dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan masyarakat miskin produktif dalam memulai bisnis baru, melingkupi: Desain produk dan sistem produksi yang handal, teruji dan mudah diterapkan Sistem pengelolaan usaha dan keuangan yang baik Sistem layanan pelanggan yang baik Merek dagang/jasa yang menjangkar terhadap target konsumen Suplai bahan baku yang terjamin (secara kualitas maupun kontinuitas) Dukungan permodalan dan fasilitas kredit Dukungan promosi (termasuk edukasi publik) dan pemasaran. Produk-produk yang akan dikembangkan melalui skema waralaba Khaula adalah: Produk yang melibatkan potensi partisipasi masyarakat miskin produktif (sebagai bagian dari mata rantai suplai) dalam jumlah yang cukup besar dan memberikan mereka suatu nilai tambah yang signifikan bagi pertumbuhan aset dan permodalan. 379 Nilai investasi unit waralaba yang terjangkau oleh masyarakat miskin produktif, misalnya masuk dalam kategori kredit mikro (maksimum Rp 50 juta). Memiliki karakteristik produk yang unggul dan terjangkau oleh konsumen umum. Mudah dioperasikan oleh masyarakat miskin produktif calon penerima waralaba. Merupakan bisnis yang layak bagi kacamata investor dan perbankan. Akses ke Pendanaan Khaula sepenuhnya menyadari bahwa masyarakat miskin produktif memiliki kesulitan untuk mengakses pendanaan terutama yang bersumber dari sektor keuangan komersial seperti perbankan. Kondisi tersebut memaksa mereka mengandalkan sumbersumber pembiayaan informal yang cenderung sangat mahal sehingga membebani biaya produksi dan menyisakan margin usaha yang sangat tipis. Dukungan Khaula dalam bidang ini meliputi: Jasa inkubasi bisnis yang dapat menghantarkan mereka mencapai suatu kelayakan usaha yang sesuai dengan persyaratan lembaga pembiayaan komersial Jasa pembentukan kerjasama pembiayaan (financial arrangement) lintas pelaku guna meningkatkan daya ungkit (leverage) nilai pembiayaan maupun dan/atau mengurangi risiko pembiayaan. Penyediaan ”bridging financing” atau ”equity financing” bagi usaha-usaha peserta Inkubasi Bisnis, penerima waralaba yang diinisiasi oleh Khaula, atau peserta Program yang dikelola oleh Khaula, serta mitra-mitra usaha Khaula lainnya. Jasa fasilitasi peningkatan akses kredit melalui berbagai instrumen seperti penjaminan, anjak 380 piutang (factoring), resi gudang (warehouse financing), subsidi bunga pinjaman, dan pelamaan jangka waktu kredit. Khaula juga memfasilitasi lembaga-lembaga donor yang ingin mengembangkan jasa fasilitasi peningkatan akses kredit baik dari sisi perancangan maupun pengimplementasian. Konsultasi Khaula juga menyediakan jasa konsultansi bagi pengembangan usaha dan pengembangan program yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu masyarakat miskin produktif untuk mendapatkan manfaat. Karakteristik konsultansi yang diberikan oleh Khaula adalah yang mencerminkan prinsip pro-pasar, komprehensif (memperhatikan mata rantai dan ekosistem usaha), inovatif, berorientasi pada nilai tambah, dan pembangunan berkelanjutan (triple bottom line). Klien-klien utama Khaula untuk jasa konsultansi meliputi lembaga pemerintah, lembaga donor/agen pembangunan, lembaga keuangan dan swasta. Jasa konsultansi ini melingkupi: Perencanaan Usaha/Program (Business/Program Planning) Aransemen Usaha/Program (Business/Program Arrangement) Implementasi/Pengelolaan Usaha/Program (Business/Program Implementation/Hosting) Layanan dan Produk 1. DENKHA Untuk menjawab kebutuhan akan solusi energi yang lebih baik dan lebih murah bagi masyarakat pedesaan, Khaula sedang mengembangkan DEPOT ENERGI KHAULA (DENKHA) yang merupakan usaha waralaba untuk layanan energi pedesaan. Wirausahawan pedesaan, koperasi, atau fasilitator pemberdayaan masyarakat dapat menjadi pelaku 381 usaha yang mengoperasikan outlet DENKHA. Dukungan Khaula terhadap operator DENKHA mencakup aspek teknis maupun pembiayaan, yaitu: perencanaan usaha (studi kelayakan dan rencana usaha), mobilisasi dana awal (start up capital), proses pendirian usaha (legal, konstruksi dan interior outlet), panduan operasi usaha, pengelolaan suplai teknologi dari produsen terpilih serta pendampingan teknis dan manajemen Jenis produk/layanan energi yang ditawarkan dapat mencakup listrik, bahan bakar alternatif dan peralatan produksi berbasis energi alternatif/energi terbarukan seperti alat pengering, pendingin, pompa, kompor bahan bakar nabati dan sebagainya. Khaula membuka kesempatan bagi para penyedia teknologi serta fasilitator dan investor sektor energi untuk bekerjasama dalam pengembangan usaha berbagai outlet DENKHA, sehingga layanan energi pedesaan yang modern, handal dan langgeng dapat terbentuk di berbagai wilayah pedesaan. 2. KEDAI KHAULA Dalam rangka memberikan kesempatan bagi masyarakat produsen (petani, nelayan, industri kecil) untuk meningkatkan daya saing produk dan menikmati skema perdagangan yang adil dan berkelanjutan, Khaula mengembangkan KEDAI KHAULA sebagai suatu jaringan penjualan bersama. Melalui KEDAI KHAULA, masyarakat produsen dapat menjual produknya secara langsung dan berkelanjutan kepada konsumen akhir dengan beban biaya yang terjangkau. 3. Khaula Sunday Market (KSM) Sebagai alternatif sarana penjualan produk-produk 382 segar seperti sayur, buah, daging, ikan, dan makanan, Khaula mengembangkan pasar tradisional setiap hari minggu dari jam 6:30 hingga 13:00 yang disebut Khaula Sunday Market (KSM). Produk-produk yang ditawarkan diutamakan bagi produk-produk yang organik. Melalui sarana ini, produsen dapat berinteraksi langsung dengan konsumen sehingga dapat diperoleh pelanggan tetap. Akses Pendanaan Khaula sepenuhnya menyadari bahwa masyarakat miskin produktif memiliki kesulitan untuk mengakses pendanaan terutama yang bersumber dari sektor keuangan komersial seperti perbankan. Kondisi tersebut memaksa mereka mengandalkan sumbersumber pembiayaan informal yang cenderung sangat mahal sehingga membebani biaya produksi dan menyisakan margin usaha yang sangat tipis. Dukungan Khaula dalam meningkatkan kemampuan masyarakat miskin produktif dalam mengakses lembaga pembiayaan komersial meliputi: • Jasa inkubasi bisnis yang dapat menghantarkan mereka mencapai suatu kelayakan usaha yang sesuai dengan persyaratan lembaga pembiayaan komersial (lihat halaman ”Inkubasi Bisnis”) • Jasa pembentukan kerjasama pembiayaan (financial arrangement) lintas pelaku guna meningkatkan daya ungkit (leverage) nilai pembiayaan maupun dan/atau mengurangi resiko pembiayaan. • Penyediaan ”bridging financing” atau ”equity financing” bagi usaha-usaha peserta Inkubasi Bisnis, penerima waralaba yang diinisiasi oleh Khaula, atau peserta Program yang dikelola oleh Khaula, serta mitra-mitra usaha Khaula 383 lainnya. • Jasa fasilitasi peningkatan akses kredit melalui berbagai instrumen seperti penjaminan, anjak piutang (factoring), resi gudang (warehouse financing), subsidi bunga pinjaman, dan pelamaan jangka waktu kredit. Khaula juga memfasilitasi lembaga-lembaga donor yang ingin mengembangkan jasa fasilitasi peningkatan akses kredit baik dari sisi perancangan maupun pengimplementasian. Pengusaha dapat mengajukan proposal usahanya kepada Khaula. Usaha tersebut mencakup diseminasi teknologi, layanan berbasis teknologi atau demonstrasi produk. Khaula kemudian melakukan asesmen atau memberikan saran atau pendampingan. Jika diperlukan, Khaula akan membantu menyempurnakan rencana bisnis atau pemasaran untuk selanjutnya memfasilitasi pengusaha tersebut dalam mencari pendanaan. Khaula juga akan memfasilitasi pemasaran, antara lain dengan layanan Denkha yang membantu promosi produk pengusaha ke jaringan yang dimiliki Khaula. Layanan Khaula terbatas pada technical assistance untuk penerapan teknologi. Pendanaan dilakukan berdasarkan kasus yang ditemui dengan pendekatan kerjasama bisnis dan modal sosial. Proposal usaha dapat langsung diajukan ke alamat di atas. Khusus untuk layanan Kedai Khaula, formulir untuk ikut serta dapat dilihat dalam website dengan alamat di atas. 384 62. Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 385 (KKUKM) Tentang KKUKM Kedudukan KKUKM adalah sebagai unsur pelaksana pemerintah dengan tugas membantu presiden untuk mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia. Sesuai dengan itu maka KKUKM telah menetapkan visi, yaitu menjadi lembaga pemerintah yang kredibel dan efektif untuk mendinamisasi pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian. Sementara misi KKUKM adalah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional melalui perumusan kebijakan nasional; pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan di bidang koperasi dan UMKM; serta peningkatan sinergi dan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UMKM secara sistimatis, berkelanjutan dan terintegrasi secara nasional. Tujuan KKUKM secara umum adalah menjadikan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sebagai pelaku ekonomi utama dalam perekonomian nasional yang berdaya saing. Tujuan selama periode tahun 2005 – 2009 dapat dirumuskan sebagai berikut: Mewujudkan kondisi yang mampu menstimulan, mendinamisasi dan memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya 70.000 (tujuh puluh ribu) unit koperasi yang berkualitas usahanya dan 6.000.000 (enam juta) unit usaha UMKM baru; Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan usaha koperasi dan UMKM pada berbagai tingkatan pemerintahan; 386 Meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UMKM di pasar dalam dan luar negeri; Mengembangkan sinergi dan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM; Memberikan pelayanan publik yang berkualitas, cepat, tepat, transparan dan akuntabel. Alamat / Contact Address Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Deputi Bidang Produksi Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-5 Kuningan, Jakarta 12940 Indonesia Telp.: 021-529 92882 / 520 4375 Fax : 021-520 4378 / 529 92727 Website : http://www.depkop.go.id Bidang Garapan / Program Program pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam RPJM Periode Tahun 2004-2009 diarahkan pada 5 program pokok, yaitu: 2. Program penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM 3. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM 4. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM 5. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Secara khusus di bidang mikrohidro, KKUKM telah membangun sekitar 27 PLTMH. Pembangunan tersebut dilakukan dengan menggunakan dana APBN pada tahun 2004, 2005 dan 2007, serta dana hibah dari JICA dan Kedutaan Jepang. Peran KKUKM dalam pembangunan dengan menggunakan dana dari 387 JICA hanya sebagai fasilitator. Akses Pendanaan Pemberian dana dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat. Masyarakat membuat proposal (dengan syarat-syarat di bawah) dan diajukan kepada KKUKM. Proposal yang diajukan harus sudah dilengkapi dengan Studi Kelayakan yang umumnya dilakukan atas biaya APBD. KKUKM kemudian melakukan pengecekan ke lapangan secara teknis dan kelembagaan dengan dana dari Pemda setempat. Dari situ dihasilkan Detail Desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk kemudian menjadi usulan dalam APBN. Pagu maksimal yang ditetapkan adalah Rp 600 juta. Pemda setempat harus ikut berkontribusi melalui APBD yang disetujui oleh DPRD sebesar 30% dari total biaya pembangunan. Jika dana sudah terkumpul maka KKUKM akan melakukan tinjauan lapangan kembali sebelum melakukan penetapan. Jika proposal dinyatakan layak untuk dibiayai maka koperasi setempat akan mendapatkan dana cair dari KPPN secara langsung ke rekeningnya. Koperasi kemudian melakukan kontrak dengan pihak ketiga sebagai pelaksana pembangunan. Setelah pembangunan selesai dan beroperasional, koperasi atau pengelola diminta untuk mengembalikan 27% dari keuntungan bersih ke dalam rekening perguliran. Rekening perguliran hanya bisa dicairkan atas persetujuan KKUKM dan digunakan untuk membangun PLTMH lainnya. Monitooring dan evaluasi dilakukan minimal tiga kali dalam setahun. Koperasi penerima bantuan wajib memberikan laporan kepada Pemda dengan tembusan ke dinas propinsi dan KKUKM. Masyarakat dapat mengajukan permohonan dana melalui koperasi yang dimilikinya dengan syarat: 1. Koperasi primer 388 2. Mempunyai badan hukum yang masih aktif (telah dilegalisir oleh Dinas Kabupaten/Kota) 3. Tersedia kantor dan sarana kerja 4. Pengurus aktif disertai dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disertai dalam proposal 5. Telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) disertai dengan Berita Acara RAT yang diadakan tahun sebelum proposal diajukan 6. Mempunyai prospek usaha yang berkaitan dengan kegiatannya (PLTMH/PLTMS) 7. Melampirkan proposal rencana kegiatan usaha 8. Memperoleh dukungan/rekomendasi dari Bupati/Walikota dan atau dinas/instansi yang membidangi pembinaan koperasi, usaha kecil menengah kabupaten/kota dan propinsi 9. Memiliki Nomor Wajib Pajak (NPWP) yang disertakan fotokopinya sebagai lampiran dalam proposal 10. Memiliki tabungan giro atas nama koperasi yang bersangkutan yang disertai dalam proposal 11. Surat pernyataan dari pengurus (ketua, sekretaris dan bendahara) bahwa akan melaksanakan program bantuan perkuatan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab 12. Susunan pengurus diketahui oleh Kepala Dinas 13. Kontribusi dan dukungan terhadap program dari pemerintah kabupaten/kota dan propinsi 14. Pernyataan tanggung jawab Pemda dalam pembinaan dan pengawasan dari pemerintah kabupaten/kota atau propinsi 389 15. Detail desain dan RAB akan program tersebut 16. Neraca rugi/laba 17. Ketersediaan tenaga pengelola Proposal yang telah dilengkapi dengan persyaratan tersebut dapat dikirimkan ke KKUKM dengan alamat di atas. Perlu diperhatikan bahwa, terhitung sejak dikeluarkannya Peraturan Menkeu Nomor 99/PMK.05/2008 tanggal 7 Juli 2008 maka KKUKM tidak lagi menjalankan fungsi sebagai penyalur dana bergulir. Pada tahun anggaran ini KKUKM hanya melakukan fungsi monitoring dan evaluasi. Dana Bantuan Perkuatan APBN yang selama ini digunakan untuk memberikan bantuan pembangunan PLTMH tidak lagi diberikan kepada KKUKM. Fungsi penyalur dana dilakukan oleh Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB). 390 63. Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Tentang PDT Kementerian Negara PDT mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang Pembangunan Daerah Tertinggal. Tugas dan fungsi tersebut secara rinci adalah: Perumusan kebijakan nasional di bidang Pembangunan Daerah Tertinggal Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pembangunan Daerah Tertinggal Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden. Visi Kementerian Negara PDT adalah terwujudnya daerah tertinggal sebagai daerah yang maju dan 391 setaraf dengan daerah lain di Indonesia. Visi tersebut dibuat dengan berlandaskan pada kenyataan bahwa masih banyak daerah yang tertinggal. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi Kementerian Negara PDT adalah: Mengembangkan perekonomian lokal melalui pemanfaatan sumber daya lokal (sumber daya manusia dan kelembagaan) melalui partisipasi semua pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada. Memberdayakan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan akses modal usaha, teknologi, pasar, informasi. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat. Memutuskan keterisolasian daerah tertinggal melalui peningkatan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi sehingga memiliki keterkaitan dengan daerah lainnya. Mengembangkan daerah perbatasan sebagai beranda negara kesatuan RI melalui pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam dan pengembangan sektor-sektor unggulan. Mempercepat rehabilitas dan pemulihan daerahdaerah paska bencana alam dan paska konflik serta mitigasi bencana. Pembangunan daerah tertinggal bertujukan untuk memberdayakan masyarakat yang terbelakang agar terpenuhi hak dasarnya sehinga dapat menjalankan aktifitasnya untuk berperan aktif dalam pembangunan yang setara dengan masyarakat Indonesia lainnya. 392 Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Kantor Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Deputi Sumber Daya Mineral dan Energi Jl. Abdul Muis 7, Lantai 6, Jakarta Pusat 10110 Indonesia Telp.: 021-3500334 Fax : 021-3521501 Website: http://www.kemenegpdt.go.id Fungsi Kementerian Negara PDT pada awalnya hanya sebagai koordinator dan fasilitator, namun sejak tahun 2005 fungsi tersebut ditambahkan juga dengan pengadaan infrastruktur. Kementerian Negara PDT mulai ikut membangun mikrohidro pada tahun 2006, yaitu sebanyak 2 unit. Tahun 2007 Kementerian Negara PDT juga membangun 7 unit, tahun 2008 sebanyak 12 unit dan untuk tahun 2009 telah terpilih 24 unit. Masing-masing unit memiliki kapasitas sekitar 10 KW. Lokasi pembangunan PLTMH tersebut harus merupakan bagian dari 199 daerah tertinggal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Negara PDT. Pengembangan energi mikrohidro di Kementerian Negara PDT ditangani oleh tiga Deputi, yaitu: 1. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Asdep Urusan Sumber Daya Mineral dan Energi menangani pengelolaan awal pembangunan PLTMH dengan cara menyediakan data potensi energi mikrohidro dan menghubungi Pemda terkait agar dapat mengirimkan proposal pembangunan PLTMH. Data potensi energi mikrohidro tersebut didapat melalui pemetaan yang dilakukan oleh Kementerian Negara PDT sebelumnya. Asdep ini kemudian memberikan masukan kepada Asdep Urusan Infrastruktur Energi tentang lokasi- 393 lokasi yang potensial melakukan pembangunan PLTMH. 2. Deputi Bidang Peningkatan Infrastruktur Berdasarkan masukan di atas, Asdep Urusan Infrastruktur Energi kemudian melakukan penentuan lokasi dan konfirmasi kepada Pemda terkait. Jika suatu lokasi sudah terpilih maka Asdep ini dapat melanjutkan proses pembangunan PLTMH. Asdep ini juga bertanggung jawab untuk memonitor dan mengevaluasi proyek PLTMH yang telah dilakukan. 3. Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Asdep Urusan Wilayah Perbatasan akan dilibatkan jika lokasi terpilih berada di wilayah perbatasan. Akses Pendanaan Dana pembangunan PLTMH sepenuhnya diambil dari APBN, dengan kontribusi sedikitnya 10% dari APBD. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan juga adanya kerjasama dengan pihak swasta dalam hal Kementerian Negara PDT menyediakan data awal mengenai potensi mikrohidro dan pihak swasta melakukan pembangunan PLTMH, jika APBN atau APBD tidak mencukupi. Setelah Asdep Sumber Daya Mineral dan Energi memberikan masukan tentang potensi mikrohidro maka dikirim surat ke Pemda terkait untuk memastikan apakah potensi yang dimaksud memang benar-benar ada atau tidak. Jika benar, maka Pemda terkait diharapkan segera melakukan studi kelayakan, dengan menggunakan dana pendamping masing-masing, dan membuat proposal untuk dikirimkan kepada Kementerian Negara PDT. Adanya studi kelayakan dan proposal tersebut menjadi indikator kesiapan Pemda dalam melakukan pembangunan PLTMH. 394 Proposal yang disetujui oleh Asdep Infrastruktur Energi kemudian dimasukkan dalam DIPA Kementerian Negara PDT untuk tahun anggaran berikutnya. Penentuan pelaksana pembangunan dilakukan melalui lelang. Pada bulan kedua setelah proyek disetujui akan diadakan pengecekan administratif ke lokasi. Setelah pembangunan selesai maka PLTMH diserahkan kepada Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) setempat yang akan bertanggung jawab dalam operasionalnya. Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap tahun. OMS bertanggung jawab kepada Pemda untuk kemudian dilaporkan kepada Asdep Infrastruktur Energi. Pembiayaan didasarkan pada data potensi energi mikrohidro yang dimiliki oleh Kementerian Negara PDT. Pemda atau Dinas yang ada dalam daftar tersebut umumnya diinformasikan oleh Kementerian Negara PDT secara resmi dan diminta untuk mengkonfirmasi kebenaran data serta mengirimkan proposal. Dengan demikian permohonan pembiayaan tidak dibuka secara umum namun dapat dilakukan tindakan pro aktif dari pihak Pemda. 395 64. Leadership for Environment and Development (LEAD) Indonesia Tentang LEAD LEAD adalah lembaga nirlaba internasional dengan 396 tugas memberikan inspirasi kepemimpinan bagi dunia yang berkesinambungan. Hal ini dilakukan dengan cara mencari orang-orang terkemuka, mengembangkan potensi kepemimpinan mereka melalui program pelatihan inovatif, dan bekerja dengan mereka untuk memobilisasi yang lainnya. Dengan demikian diharapkan tercipta perubahan masa depan yang signifikan bagi bumi. LEAD melatih pelaku bisnis, pegawai pemerintah, akademisi, LSM, aktivis, akademisi dan profesional media. Di Indonesia, LEAD didirikan oleh Yayasan Pembangunan Berkelanjutan (YPB). Selama tahun 1992-2002, YPB memiliki satu program utama yang mempromosikan pembangunan berkesinambungan melalui LEAD Associate Rockefeller Foundation. Dalam perkembangannya, untuk mengimplementasikan program, YPB mendapat dukungan dari berbagai macam lembaga, seperti Ford Foundation, CIDA, Darwin Initiatives, UNIDO, British Embassy, LEAD International, dan lainnya. Training (LAT). Saat itu LAT didukung sepenuhnya oleh Visi LEAD Indonesia adalah menjadi pusat pemimpin bagi berbagai penyangga kepentingan untuk pembangunan berkesinambungan di Indonesia. Sementara misinya adalah mengenalkan kepemimpinan dan pola pembangunan yang mengintegrasikan kesinambungan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup melalui pelatihan, penelitian dan pembagian pengetahuan. LEAD Indonesia memiliki pendekatan yang unik: Dialog antar sektor Studi kasus sebagai alat analisa Penyediaan alat-alat aplikasi Alamat / Contact Address LEAD Indonesia Yayasan Pembangunan Berkelanjutan (YPB) Jl. BDN II No 35 Jakarta 12430 Indonesia 397 Telp.: 021-769 5491 / 758 16941 Fax : 021-758 16938 Email : [email protected] Website : http://www.lead.or.id/ Atau Bidang Garapan / Program LEAD International Sundial House, 114 Kensington High Street London W8 4NP, UK Telp.: +44 (0) 20 7938 8716 Email : Senior Program Manager: Trevor [email protected] Website : http://www.lead.org Pada tahun 2007–2011, fokus strategi LEAD Indonesia adalah: Keamanan pangan Pemenuhan air Industri bahan baku Konversi penggunaan tanah Perubahan iklim Fokus tersebut dituangkan dalam tiga aktivitas utama, yaitu: 1. LEADing by Sharing Kegiatan ini mencakup pelatihan, konsultasi dan wacana publik. Seluruh aktivitas ditujukan untuk membangun pemahaman tentang pembangunan yang berkesinambungan, kapasitas di bidang ekologi, kepemimpinan dan dialog pemecahan masalah, latihan, kunjungan lapangan, magang, mengembangkan proyek dan memformulasikan road map. 2. LEADing by Knowledge Aktivitas ini mencakup penelitian yang terdiri dari pembangunan database bagi kebijakan publik, dokumentasi studi kasus sebagai alat analisa dalam pelatihan, analisa data sebagai referensi dalam merancang aktivitas baru. 3. LEADing by Strategic Partnership Aktivitas ini merupakan upaya YPB dalam mendukung 398 implementasi pembangunan yang berkesinambungan agar lebih berkembang, dan untuk meraih lebih banyak pihak serta memberikan keuntungan yang lebih luas. Melalui dukungan yang menggali kolaborasi di antara institusi yang relevan ini, akan tersedia akses bagi para tenaga ahli dan sumber pembiayaan. Salah satu upaya YPB tersebut adalah penyediaan listrik pedesaan di Desa Palanggaran, Jawa Barat bagi pembangunan masyarakat dan konservasi taman nasional. Upaya ini dilakukan bersama LEAD Internasional, Yayasan Ibeka dan masyarakat Desa Palanggaran. Untuk mengembangkan aktivitas-aktivitasnya, ke depannya YPB akan melakukan kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk kelompok bisnis. Proyek yang saat ini dikerjakan oleh LEAD Indonesia adalah: LEAD Associate Training (LAT), berusaha untuk memfasilitasi pengetahuan kolektif, berbagi keahlian dan pengalaman dari seluruh midprofesional yang datang dari berbagai latar belakang (pemerintah, sektor swasta, intitusi akademis, LSM dan media massa). Secara teratur, LEAD Indonesia merekrut LEAD Associate mengikuti LAT untuk membangun pemahaman akan pentingnya kepemimpinan bagi pembangunan yang berkesinambungan, dan untuk mengadaptasi pembangunan berkesinambungan di organisasi masing-masing partisipan LAT. Setelah menyelesaikan pelatihan, partisipan menjadi LAT Fellow. Bridging Leadership Program (BLP), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemimpin masyarakat yang potensial di tingkat kabupaten melalui pengetahuan pada paradigma pembangunan yang berkesinambungan, keterampilan memimpin, 399 metode mobilisasi sumber daya, dan rencana strategis pembangunan jangka panjang. Developing Sustainable Business (DSB), bertujuan untuk mengenalkan skema pembangunan yang berkesinambungan kepada komunitas bisnis, menggunakan AtKisson Compass, yaitu alat aplikasi yang mudah diadaptasi oleh sektor swasta ke dalam strategi bisnisnya. Promoting Leadership for Integrated Development (PLID), dirancang untuk meningkatkan pemahaman pembuat keputusan publik kunci di tingkat kabupaten akan pentingnya pembangunan yang terintegrasi untuk mengamankan masa depan yang berkesinambungan dengan memperhitungkan kelangsungan hidup ekonomi, keadilan social, kesinambungan lingkungan hidup dan pertumbuhan serta pembangunan yang baik. Akses Pendanaan LAT diikuti oleh tingkat karir menengah dari berbagai sektor pemerintah (untuk isu kebijakan), sektor swasta (untuk tekhnologi baru), LSM (untuk inisiatif dan keterlibatan publik), institusi akademis (untuk temuannya sebagai dasar bagi kebijakan dan peningkatan tekhnologi), dan media (untuk program keasadaran publiknya), yang memiliki visi membawa perubahan. Keterlibatan atau keahlian di bidang energi dan perubahan iklim merupakan keuntungan. Setiap peserta harus membayar sejumlah uang untuk dapat mengikuti program ini. Bridging Leadership Program (BLP) Setiap angkatan akan direkrut 30 pemimpin masyarakat potensial dari berbagai latar belakang. Para pemimpin masyarakat tersebut akan dilibatkan selama satu tahun untuk mempelajari kerangka konsep pembangunan yang berkesinambungan dalam 400 kehidupan sehari-hari. Developing Sustainable Business (DSB) Pada tahap pertama, LEAD Indonesia menjalin kerjasama dengan perusahaan pertambangan, perkembunan dan pembangkit listrik. Pada tahap berikutnya, LEAD Indonesia akan menjalin kerjasama dengan perusahaan manufaktur, jasa dan pertambangan swasta. Promoting Leadership for Integrated Development (PLID) Program ini didukung oleh Ford Foundation dengan dana hibah untuk mengembangkan kurikulum, studi kasus kebijakan, modul, fasilitator dan materi promosi. Pada tahun 2008, LEAD Indonesia menerima Special Opportunity Investment Fund (SOIF) dari LEAD International. Pihak-pihak yang berminat untuk mengikuti program terkait atau mengajukan kerjasama dengan LEAD Indonesia dapat menghubungi alamat di atas atau: Untuk informasi lebih lanjut mengenai program LAT dapat email [email protected] atau telp Tari Menayang atau Lisa Savitri di 021-769 5491 / 758-16941 Untuk informasi lebih lanjut mengenai BLP di NAD dapat menghubungi Catharina Any Sulistyowati (Project Coordinator), email [email protected] Untuk menjadi mitra program DSB dapat meghubungi Gita Meidita (Program Officer), email [email protected] atau telp 021-758 16938 Untuk mengadakan pelatihan PLID di kabupatennya dapat menghubungi Bayu Ludvianto (Project Coordinator), email [email protected] 65. Mac Arthur Foundation Tentang Mac Arthur The John D. and Catherine T. Mac Arthur 401 Foundation adalah organisasi penyedia dana swasta dan independen. Lembaga Mac Arthur didirikan pada tahun 1978 oleh John D. Mac Arthur (1897-1978) yang mempunyai perusahaan perbankan dan bisnisbisnis lain di Florida dan New York. Istrinya, Catherine (1909-1981) menggantikan posisinya dalam beberapa perusahaan dan menjadi direktur dalam Mac Arthur Foundation. Lembaga ini mendukung pluralitas di seluruh jenjang profesi institusinya, baik dalam hal perbedaan gender, ras, etnis, nasionalitas, kepercayaan, orientasi seksual, kemampuan fisik, latar belakang pendidikan maupun pengalaman kerja. Mac Arthur Foundation bertujuan untuk mendorong masyarakat dan individu dalam memperbaiki kondisi kehidupannya, menciptakan perdamaian suatu bangsa dan antar bangsa, mendukung pilihan yang bertanggungjawab atas reproduksi manusia serta ikut menjaga ekosistem global untuk kepentingan kesehatan manusia. Tujuan tersebut dapat diraih dengan memberi dukungan terhadap kegiatankegiatan penelitian, kebijakan pembangunan, penerangan, pendidikan, pelatihan dan praktek. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Office of Grants Management, 140 S. Dearborn Street, Chicago, IL 60603, USA; Phone : (312) 726.8000 ; Fax. : (312) 920.6258 Admiralty II Building, 4400 PGA Boulevard, Suite 900, Palm Beach Gardens; FL 33410, USA; Phone : (561) 624.4900; Fax. : (561) 624.4932 E-mail : [email protected] Lembaga Mac Arthur menyediakan dana untuk kegiatan-kegiatan yang digolongkan dalam 2 program besar sebagai berikut: 1. Pembangunan manusia dan masyarakat, yang 402 bertujuan untuk mendukung kesehatan individu dan terciptanya masyarakat yang efektif. Kesehatan individu dimaksudkan sebagai kesehatan fisik dan mental. Sementara masyarakat yang efektif diartikan lebih dari sekedar tempat yang nyaman untuk hidup, tetapi juga memiliki jaringan relasi yang baik antar warga yang dilembagakan. Agar menjadi efektif, suatu masyarakat harus menghilangkan diskriminasi yang ada, baik ketidakadilan dalam hal kekuasaan, pendapatan maupun kesempatan. 2. ‘Keselamatan dan kelangsungan global’. Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan lingkungan hidup, sumber daya alam serta halhal yang berkaitan dengan keselamatan dan kelangsungan global lainnya. Selain program-program tersebut, lembaga ini juga menyediakan dana bagi pengembangan gagasangagasan baru dalam bidang kemanusiaan dan kemasyarakatan, serta proyek-proyek media, di samping juga memiliki program beasiswa. Akses Pendanaan Lembaga Mac Arthur menerima permohonan dana untuk dipertimbangkan, dengan mencantumkan berbagai aspek informasi tentang kegiatan yang diusulkan, serta tentang organisasi yang mengusulkan. 66. Mercy Corps International (MCI) 403 Tentang MCI Mercy Corps International (MCI) adalah sebuah organisasi nirlaba, non-pemerintah yang bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat marjinal melalui program pengembangan menuju masyarakat yang aman, produktif dan adil. MCI adalah sebuah organisasi internasional yang berkomitmen untuk meringankan penderitaan masyarakat miskin sekaligus memberikan solusi terbaik dalam mengatasi masalah sosial tersebut. MCI membutuhkan mitra yang dapat mengembangkan pelayanan kepada masyarakat rentan dan marjinal. Masyarakat rentan yang dimaksud di antaranya adalah rumah tangga yang memiliki pendapatan di bawah upah minimum, kepala keluarga perempuan, balita dan lanjut usia. Sejak 1979, organisasi ini telah bekerja di lebih dari 68 negara. Untuk meringankan beban penderitaan masyarakat miskin, pada tahun 1999 organisasi ini menyediakan makanan, perumahan, pelayanan kesehatan dan program pengembangan ekonomi bagi lebih dari 3 juta orang dari 24 negara, serta mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam bentuk makanan dan barang-barang untuk 8 negara lainnya. MCI memulai kegiatannya di Indonesia sejak Pebruari 1999. Sejak Oktober 1999, MCI memulai program penyaluran bantuan dana hibah yang didanai oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat. Dana hibah tersebut disalurkan untuk membiayai programprogram peningkatan kondisi perekonomian masyarakat marjinal serta program peningkatan status kesehatan bagi masyarakat. MCI juga mendukung pembiayaan program peningkatan kapasitas lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Alamat / Contact Address Mercy Corps Indonesia Jl. Kemang Selatan I/3, Bangka Jakarta Selatan 12730 404 Indonesia Telp. : 021-719-4948 Fax. : 021-7179-0703 E-mail : [email protected] Website : http://indonesia.mercycorps.org/ Atau Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA) c/o Mercy Corps Indonesia Jl. Kemang Selatan I/3, Bangka Jakarta Selatan 12730 Indonesia Telp.: 021-719 4948 Fax : 021-717 90907 Email : [email protected] Website : http://indonesia.mercycorps.org/ Bidang Garapan / Program Program Mercy Corps saat ini menekankan perkembangan ekonomi yang berkesinambungan melalui pelatihan kemampuan dan program usaha pengembangan diri; dan melalui perbaikan situasi kehidupan masyarakat rentan krisis, khususnya dengan fokus terhadap kesehatan, gizi dan lingkungan bersih bagi masyarakat kurang mampu. Program Mercy Corps Indonesia tengah dilaksanakan di daerah-daerah Jakarta dan sekitarnya, beberapa daerah di Jawa, Sumatra Barat disamping Riau, Bengkulu dan Lampung selain kepulauan Maluku, yaitu Ambon, Kep. Haruku dan Seram. Program bantuan juga diberikan kepada daerah yang terkena dampak bencana alam sebagai bagian dari upaya pemulihan. Program-progam Mercy Corps di Indonesia meliputi: Program Urban (Perkotaan) Program ini terfokus pada pencarian jalan dalam meningkatkan kehidupan di urban Jakarta, dengan topik-topik kunci yaitu: peningkatan gizi dan 405 kesehatan anak balita dan menanggapi permasalahan lingkungan hidup (contoh: air dan sanitasi, pengaturan sampah dan kesempatan ekonomi), yang terkait dengan layanan infrastruktur dalam kemitraan dengan berbagai pihak sambil mencari solusi nyata dan mengembangkan kesempatan ekonomi. Program Sekolah Sehat (HSP) Program yang didanai bersama oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan StarbucksETHOS water ini bertujuan untuk memerangi penyakit anemia, cacingan dan infeksi parasitis lainnya, disamping meningkatkan pendidikan anak, orangtua dan guru mengenai kesehatan, gizi dan kebersihan. Program Pemulihan Aceh Mecy Corps Indonesia telah beroperasi di Aceh sejak tanggal 28 Desember 2004 dengan menjalankan berbagai program senilai kurang lebih $21 juta melalui program tunai untuk kerja (Cash for Work), program-program dukungan terhadap kepulangan dan pemulihan setiap desa, rehabilitasi penghidupan, akses keuangan dan revitalisasi sosial. Program Pemulihan Ekonomi Maluku (MERP) Dengan bantuan dari European Commission (EC) dan New Zealand Aid, Mercy Corps menerapkan sebuah proyek selama dua tahun untuk mendukung reintegrasi dari 10,000 keluarga di 40 desa di 7 kecamatan di pulau Seram, Ambon dan kepulauan Lease melalui dukungan intensif untuk pemulihan ekonomi dan resolusi damai persengketaan. Target utama adalah masyarakat yang pulang, masyarakat pendatang, setempat dan tuan rumah. 406 Yayasan Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA) Pada awal 2005, IFC PENSA dan Mercy Corps bersama meluncurkan Proyek Perdana Hubungan Komersil Keuangan Mikro. Proyek perdana yang terlaksana di bawah pengelolaan Mercy Corps ini meliputi: pengembangan, pengkajian dan penerapan sebuah alat pengukur untuk lembaga keuangan mikro di Indonesia; penyediaan garansi modal untuk LKI yang disarankan melalui proses pengukuran dan penyediaan layanan teknis untuk LKM yang terlibat untuk menambah kapasitas mereka dan mengurangi risiko pembayaran kembali mereka. Dalam menjawab kebutuhan pasar dan kemampuannya dalam menanggapi kebutuhan tersebut, Mercy Corps telah mengembangkan konsep Pusat Terobosan Keuangan Mikro Untuk Sumber daya dan Alternatif atau dalam bahasa Inggris, MICRA. MICRA akan mengambil alih dan mengembangkan kegiatan dengan proyek perdana Indonesia meliputi unit-unit operasionalnya sebagai berikut: Pengukuran dan Penilaian Bantuan teknis (baik untuk MFI dan penyedia bantuan teknis lainnya) Riset dan Terobosan Pengembangan Jaringan Layanan Keuangan MICRA dibayangkan sebagai sebuah fasilitator pasar yang menciptakan sinergi antara penyedia bantuan teknis baik untuk industri ini, maupun pemegang kepentingan nasional dan internasional seperti industri perbankan, pemerintah, penanam modal sosial dan donor. Tujuan keuangan bagi MICRA adalah untuk menjadi 407 lembaga waralaba sepenuhnya yang mengijinkan mitra penyandang dana utama menarik diri dari peran mereka sebagai donor. Setiap unit akan diperlakukan sebagai sebuah cost-center dan diharapkan untuk menutup bagiannya sendiri untuk pengeluaran administratif dengan basis alokasi pengeluaran, berdasarkan jumlah staf setiap unitnya. Kegiatan MICRA akan dinilai dari peluncurannya untuk menutupi pengeluaran dan diharapkan membawa pemasukan untuk mempertahankan pusat ini dan kegiatannya, yang pada akhirnya berubah menjadi lembaga waralaba. Klien untuk layanan ini di antaranya termasuk: lembaga keuangan mikro, lembaga donor, penanam modal sosial internasional, pemerintah, dan industri perbankan. Akses Pendanaan Secara umum Mercy Corps memberikan bantuan dalam bentuk hibah, bantuan teknis, pelatihan kemampuan dan pengembangan diri. Lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang berminat dapat mengajukan permohonan bantuan dana dengan membuat proposal proyek sesuai dengan format yang telah disediakan dalam website dengan alamat di atas. Setiap proposal harus mencantumkan latar belakang organisasi, pengalaman, dan uraian kegiatan dengan staf pendukungnya, rincian anggaran serta hasil yang diharapkan. 67. the Margaret McNamara Memorial Fund (MMMF) Tentang MMMF The MMMF adalah suatu lembaga nir-laba yang 408 didirikan pada tahun 1981 dan berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, untuk menghormati dan mengenang Margaret Craig McNamara, istri Robert S McNamara, presiden Bank Dunia pada tahun 1968-1981. Dana dari MMMF diafiliasikan dengan the World Bank Family Network (WBFN) dan dikelola oleh para staff yang bekerja secara sukarela. Dewan Direktor MMMF membuat kebijakan dan mencari dana; Komite Penyeleksian memproses aplikasi, dan Panel Penyeleksian memilih calon-calon penerima dan hibah. Setiap tahun, the MMMF memberikan hibah ke para wanita dari Negara berkembang yang sedang mengambil kuliah pasca sarjana di Amerika Serikat dan Kanada yang mempunyai dedikasi untuk bekerja bagi kepentingan wanita dan anak-anak di Negara berkembang. Sejak tahun 1983 sampai dengan dituliskannya buku ini, the MMMF telah memberikan hibah tidak kurang dari 114 wanita pemohon hibah yang berasal dari 53 negara. Alamat / Contact Address The Margaret McNamara Memorial Fund World Bank Family Network 1818 H Street, NW, MSN H2-204 Washington, DC 20433 Tel: 202-473-8751; Fax: 202-522-3142 Email: [email protected] Web: www.wbfn.org Bidang Garapan / Program Mandat MMMF adalah untuk memberikan hibah dana ke wanita-wanita dari Negara berkembang yang sedang sekolah pasca sarjana di Amerika Serikat dan Kanada dan bekerja bagi kepentingan wanita dan anak-anak di Negara berkembang, dan harus merencanakan kembali ke Negaranya seusai sekolahnya. Akses Pendanaan Untuk mengajukan proposal bantuan pendanaan, pemohon harus berusia paling sedikit 25 tahun, 409 harus menunjukkan komitmen untuk bekerja bagi kepentingan wanita dan anak-anak di Negara berkembang, dan harus merencanakan kembali ke Negara asalnya dalam waktu dua tahun setelah menerima beasiswa. 68. Nurani Dunia Foundation / Yayasan Nurani Dunia (YND) Tentang YND Nurani Dunia didirikan sebagai respon terhadap terjadinya konflik antar agama yang terjadi di 410 Maluku pada bulan Januari 1999. Situasi di Maluku tersebut telah memotivasi sejumlah jurnalis, akademisi dan para ahli pembangunan untuk mengunjungi wilayah tersebut sehingga mereka dapat melihat langsung kondisi masyarakat yang menjadi korban konflik tersebut. Perjalanan ke Maluku yang dilakukan pada tanggal 25 – 29 Maret 1999 , para anggota tim berkesimpulan bahwa ditengah keanekaragaman yang ada, adalah sangat penting dari segi kemanusiaan untuk mengembalikan situasi masyarakat yang ada dari bercerai berai ke kebersamaan dan penuh cinta kasih. Nurani Dunia percaya bahwa kegiatan kemanusiaan yang melibatkan semua pihak yang bertikai tanpa memandang suku, agama, ras dan budaya dapat membangun kembali kepercayaan antar kelompok dan akan mendorong kelekatan masyarakat. Ditengah situasi konflik dan bencana yang telah menyebabkan banyak orang terpaksa harus meninggalkan kampung halamannya, orang-orang ini harus diberi kesempatan untuk membangun kehidupannya kembali dan merencanakan masa depannya walaupun masih dalam situasi yang belum normal. Nurani Dunia menyadari bahwa partisipasi masyarakat luas dalam memberikan layanan bantuan untuk menghubungkan para anggota kelompok masyarakat dan menanam rasa solidaritas kemanusiaan, membangun kembali kepercayaan yang telah hilang. Nurani Dunia percaya bahwa di dalam wilayah konflik, pembangunan yang bersifat partisipatif akan memberikan suatu sarana untuk mengobati luka psikis yang diakibatkan dari konflik. Nurani dunia telah menetapkan untuk focus pada pembangunan masyarakat dan membangun perdamaian, dengan 411 penekanan khusus pada rekontruksi sekolah-sekolah umum yang rusak di daerah konflik dan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak di daerah-daerah yang masyarakatnya miskin. Kerjasama ini merupakan simbul kepedulian dan saling bantu antar kelompok serta saling berbagi tanggung jawab. Untuk alas an ini, dalam mengimplementasikan program pembangunan kembali sekolah-sekolah, Nurani Dunia menempatkan prioritas yang tinggi pentingnya proses partisipatif atau pendekatan “bottom up” yang memungkinkan kelompok-kelompok yang bertikai dapat berinteraksi kembali. Pendekatan ini merupakan salah satu pendekatan untuk membantu membangun kembali masyarakat yang majemuk. Dengan motto “People to People Aid” atau “ Dari Kita Untuk Sesama” , Nurani Dunia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melalui suatu jaringan kerjasama antar organisasi yang terdiri dari lembaga-lembaga non pemerintah (NGO), kelompokkelompok mahasiswa, dan kelompok-kelompok masyarakat untuk memberikan bantuan ke masyarakat yang memerlukan. Alamat / Contact Address Jl. Proklamasi No. 37, Jakarta Pusat 10320, Indonesia Tel. (+6221) 391-3768 / Fax. (+6221) 3910-579 http://www.nuranidunia.or.id/ Bidang Garapan / Program VISI Sebagai suatu lembaga nir laba, Yayasan Nurani Dunia bekerja dengan suatu visi untuk bertindak cepat dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke para korban bencana alam dan social dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip non-partisan, transparansi, 412 independen, dan professional dengan tujuan untuk mengembalikan kehidupan para korban bencana ke kehudupan yang normal. MISSION 1. Melakukan identifikasi para korban bencana alam dan social yang ada di Indonesia. 2. Melakukan tindakan emergensi penyaluran program-program kemanusiaan dan pembangunan kembali masyarakat untuk saling percaya, membangun kebersamaan dan kedamaian di daerah konflik. 3. Menanam partisipasi masyarakat mulai dari individu-individu, kelompok dan lembaga dalam upaya untuk memulihkan daerah yang terkena bencana serta untuk membangun kembali tanggung jawab masyarakat. 4. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi dan masyarakat local untuk mempromosikan dan memfasilitasi interaksi kesehariannya dalam rangka mewujudkan suatu kesadaran yang lebih luas dari anggota masyarakat tentang pentingnya pendidikan sebagai kebutuhan bersama. 5. Melakukan monitoring dan evaluasi proyekproyek bantuan yang diberikan oleh Yayasan Nurani Dunia. Programs Yayasan Nurani Dunia didirikan dengan tujuan untuk membantu sesame telah melakukan banyak kegiatan membangun para korban bencana. Disamping memberikan dana bantuan, Yayasan Nurani Dunia juga mempunyai program-program yang didesain 413 untuk memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat yang terkena dampak dari bencana itu dapat pulih kembali. Yayasan Nurani Dunia mempunyai program dan kegiatan yang meliputi: 1. Program pengelolaan emergensi (bencana alam, bencana social). 2. Pembangunan terintegrasi. masyarakat yang 3. Pembangunan di sector pendidikan (pembangunan kembali sekolah yang rusak, pemberian beasiswa, peningkatan kapasitas, kampanye perdamaian). 4. Kesehatan (Kesadaran masyarakat-Pemberdayaan Manajemen bencana). kesehatan ekonomi, 5. Kampanye Kesadaran Umum. 6. Program-program Aceh. Akses Pendanaan Untuk mengajukan proposal bantuan pendanaan, pemohon dapat menghubungi langsung ke alamat YND di atas. 69. Oxfam Great Britain Indonesia 414 Tentang Oxfarm Oxfam Great Britain adalah lembaga swasta penyedia dana dari Inggeris. Lembaga ini berawal dari gerakan amal skala kecil untuk membantu orang yang kelaparan dengan nama Komite Oxford untuk Bantuan Kelaparan. Pada tahun 1942, selama Perang Dunia II, Yunani diduduki oleh NAZI. Sekutu melakukan blokade, sehingga rakyat kekurangan makanan, obat-obatan dan akibatnya banyak orang yang mati di jalanan. Komite itu mendapatkan sumbangan untuk membantu Yunani pada tahun 1943. Namun setelah perang berakhir, Oxfam memutuskan untuk tetap membantu penderitaan akibat perang -atau karena sebab lain -- dan mulai membuka toko amalnya yang pertama di Broad Street, Oxford. Tahun 1960 dana amal Oxfam semakin bertambah, orientasi kerjanya pun berubah. Sumbangan lembaga ini mulai diarahkan pada masyarakat miskin di negara dunia ketiga. Selama kelaparan di Bihar, India (19661967) Oxfam mengirim beberapa sukarelawan, dan mulai menolong masyarakatnya agar mandiri, dapat memperbaiki sistem pengairan, pertanian dan kesehatan mereka. Pada tahun 1970 jaringan bisnis toko Oxfam berkembang pesat dan menjadi salah satu sumber dana utama bagi lembaga amalnya. Di kemudian hari, berdirilah lembaga-lembaga Oxfam di Amerika Serikat, Canada, Quebec, Australia, Belgia, Hong Kong, Irlandia dan Inggeris yang masing-masing berdiri sendiri tetapi diikat dengan jaringan Oxfam internasional. Visi dan misi Oxfam adalah mengusahakan masyarakat yang terbebas dari kemiskinan, kesusahan dan penderitaan dengan cara membantu mengatasinya. Oxfam memimpikan agar seluruh masyarakat mendapatkan makanan yang cukup, 415 tempat tinggal, prasarana bagi kelangsungan hidup, memperoleh pendidikan dasar dan perawatan kesehatan, penghargaan atas hak asasi manusia, bebas menjalankan agama, menemukan cita-cita mereka sendiri dan bebas dari konflik militer. Alamat / Contact Address Oxfam Great Britain (GB) Indonesia Jl. Sulawesi No. 28 Sono, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55284 Indonesia Telp.: 0274-881 181 Fax : 0274-882 730 Website :http:// www.oxfam.org.uk/indonesia Atau Alamat Pusat: Oxfam Great Britain, 274 Banbury Road, Oxford OX2 7DZ UNITED KINGDOM; Bidang Garapan / Program Oxfam GB bekerja di semua tingkatan, dari global hingga lokal, dengan pemerintah nasional dan internasional, institusi global, masyarakat lokal, dan individu, untuk memastikan bahwa hak setiap orang terpenuhi dan terlindungi. Oxfam GB bekerja secara langsung dengan masyarakat dan mitra dalam area: 1. Meningkatkan mata pencarian buruh dan petani kecil 2. Menyelamatkan kehidupan dengan cara menyalurkan bantuan kemanusiaan dan membantu komunitas untuk bersiap-siap terhadap bencana alam 3. Membantu untuk menajamkan kebijakan pemerintah dalam membantu masyarakat miskin dan kelompok minoritas 4. Mempromosikan keseimbangan jender dalam seluruh programnya 416 Sejak tahun 1990an, fitur utama dari pekerjaan Oxfam GB Indonesia adalah mendukung pembangunan pedesaan, membantu untuk memberikan akses masyarakat miskin terhadap perdagangan yang adil, mendukung organisasi perempuan dan mengenalkan integrasi kesadaran jender. Oxfam GB Indonesia juga mendukung pembangunan kapasitas institusi LSM lokal untuk menganalisa sebab-sebab kemiskinan dan untuk menolong mereka mengintegrasikan advokasi ke dalam pekerjaan mereka, dan memfasilitasi pembentukan jaringan advokasi, lokal dan nasional. Oxfam juga melanjutkan pekerjaan kemanusiaannya dengan merespon bencana alam dan juga menyiapkan pemerintah dan masyarakat untuk meresponnya. Secara khusus, saat ini Oxfam GB Indonesia mempunyai beberapa program kerja, yaitu: 1. Mengembangkan hak dasar perekonomian masyarakat termasuk akses dan kontrolnya terhadap sumber daya alam di Flores, Maluku, Timor dan Sumba 2. Pengenalan dan pengembangan pertanian organik khususnya di Jawa 3. Program perempuan, dengan melakukan program 'engendering' yang difokuskan pada organisasi dan program-program mitra Oxfam 4. Mendukung pengembangan dan peningkatan kemampuan serta integritas LSM di Indonesia 5. Membantu produsen yang marginal untuk mendapatkan akses dalam perdagangan yang adil Akses Pendanaan Oxfam GB Indonesia memberikan dukungan dalam bentuk: - Pendanaan, meliputi bantuan proyek kecil dan dukungan program 417 - Sumber daya - Dokumentasi/penelitian/informasi - Jaringan internasional - Lobi /advokasi - Pelatihan Organisasi-organisasi lokal yang berminat untuk bekerjasama dapat mengajukan usulan program ke alamat di atas. Apabila terdapat kesesuaian dengan rencana strategis Oxfam, maka usulan akan dinilai dan dipertimbangkan. 70. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan 418 dan Energi Baru Terbarukan (P3TKEBT) Tentang P3TKEBT Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan (P3TKEBT) dahulu dikenal dengan nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi dan Ketenagalistrikan (P3TEK). Unit ini berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, dan mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian serta pengembangan teknologi bidang ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan. Visi P3TKEBT adalah terwujudnya Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan yang profesional dan handal serta mampu memberikan hasil-hasil yang nyata bagi kemajuan teknologi ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan di Indonesia. Sementara misinya adalah: 1. Melakukan penelitian dan pengembangan ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan 2. Memberikan masukan kepada pemerintah dalam pembuatan kebijakan bidang ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan 3. Memberikan pelayanan jasa teknologi dan rekayasa serta jasa informasi bidang ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan Dalam melaksanakan tugasnya, P3TKEBT memiliki tiga kelompok penelitian dan pengembangan yaitu: 1. Kelompok Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi Baru Terbarukan, melaksanakan dan memberikan pelayanan penelitian dan pengembangan bidang teknologi energi baru terbarukan dengan menyelengarakan fungsi 419 Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program perumusan rencana strategis dan program, pengaturan pelaksanaan, pengelolaan kerjasama, pengelolaan data dan informasi hasil, evaluasi pelaksanaan, dan pembinaan sumberdaya manusia. 2. Kelompok Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, melaksanakan dan memberikan pelayanan penelitian dan pengembangan bidang teknologi ketenagalistrikan dengan menyelengarakan fungsi perumusan rencana strategis dan program, pengaturan pelaksanaan, pengelolaan kerjasama, pengelolaan data dan informasi hasil, evaluasi pelaksanaan, dan pembinaan sumberdaya manusia. Kelompok Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekno Ekonomi, Konservasi dan Lingkungan, Energi dan Ketenagalistrikan, melaksanakan dan memberikan pelayanan penelitian dan pengembangan bidang tekno ekonomi, konservasi dan lingkungan energy dan ketenagalistrikan dengan menyelengarakan fungsi perumusan rencana strategis dan program, pengaturan pelaksanaan, pengelolaan kerjasama, pengelolaan data dan informasi hasil, evaluasi pelaksanaan, dan pembinaan sumberdaya manusia. P3TKEBT Komplek Perkantoran Lemigas Jl. Ciledug Raya Kav. 109 Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12230 Indonesia Telp.: 021-720 3530 Fax : 021-720 3525 Website: http://www.p3tkebt.esdm.go.id Kegiatan yang dilakukan oleh P3TKEBT antara lain dalam bentuk penelitian, jasa dan kerjasama. Penelitian 1. Teknologi energi baru terbarukan, kegiatan 420 penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan antara lain: Penelitian dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Tenaga Piko Hidro (PLTPH). Kegiatan yang telah dilakukan adalah pembangunan 3 percontohan PLTMH (Subang-Jawa Barat, Garut-Jawa Barat, MalangJawa Timur), 1 percontohan PLTPH (Malang-Jawa Barat) dan Studi Potensi PLTMH di Bangka Belitung, Papua, Sulawesi, Sumatra Barat, Jambi, Kalimantan Timur dan Maluku Utara. Penelitian dan pengembangan pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar dan sumber energi meliputi pemanfaatan biogas sebagai sumber energi, pemanfaatan Jarak Pagar sebagai bahan bakar mesin pembangkit listrik, pengolahan sampah kota menjadi bahan bakar alkohol, pengembangan kompor biomassa, pengembangan gasifikasi biomassa, dan pemanfaatan alga sebagai bahan baku biodiesel. Penelitian dan pengembangan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi, meliputi studi potensi panas bumi, Reservoar Analysis, pemanfaatan langsung energi panas bumi, Reservoir Characteristic. Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah simulasi reservoir dengan Pertamina, Simulasi Sumuran dengan PT.Hamoseas, Simulasi sumuran dan pengukuran bottomhole pressure dan temperatur dengan PT. Star Energy. Penelitian dan pengembangan energi terbarukan lainnya. 2. Teknologi ketenagalistrikan, kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan antara lain: Melakukan penelitian dan pengembangan Kincir Air Kaki Angsa yang bekerjasama dengan penemu 421 Kincir Air Kaki Angsa. Melakukan penelitian dan pengembangan penelitian dan pengembangan Kincir Sudu Bergerak bekerjasama dengan penemu Kincir Air Sudu Bergerak 3. Tekno ekonomi, konservasi dan lingkungan, energi dan ketenagalistrikan Jasa Untuk bidang mikrohidro mencakup: Konsultasi Teknis Perencanaan Pembangunan PLTMH Studi Potensi PLTMH, DED Pembangunan Percontohan PLTMH (Mikro Hidro) dan PLTPH (Piko Hidro) Kerjasama Dilakukan terutama dalam bentuk kerjasama riset dengan instansi pemerintah maupun swasta, baik dalam dan luar negeri. Dari berbagai kegiatan di atas, secara khusus kegiatan P3TKEBT untuk mikrohidro dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Membantu melakukan studi kelayakan bagi daerah-daerah yang tidak memiliki dana (APBD) tersendiri. Hasil studi kelayakan ini menjadi modal bagi daerah terkait untuk mengajukan proposal dan permohonan dana pembangunan PLTMH ke pihak lain. 2. Melakukan kegiatan percontohan, terutama untuk uji coba turbin. Percontohan yang sukses diharapkan dapat menarik pihak swasta untuk berinvestasi dan menjadi pilihan model untuk diterapkan. Akses Pendanaan Seluruh kegiatan P3TKEBT didanai dari APBN 422 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun demikian, ada juga kegiatan yang didanai bekerjasama dengan Pemda setempat. Dalam kerjasama tersebut, P3TKEBT menyediakan technical assistance sementara Pemda melalui APBD menyediakan dana untuk keseluruhan proyek. Daerah yang didanai oleh P3TKEBT dipilih dari proposal yang masuk ataupun usulan internal. Kriteria utama pemilihannya adalah daerah-daerah tersebut harus memiliki kesesuaian atau kesinambungan dengan program-program Departemen ESDM yang sudah ada. Selain usulan dari internal lembaga, pihak yang berminat dapat mengirimkan proposalnya secara langsung ke: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM) Alamat : JL. Ciledug Raya Kav.109, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12230 Telp : 021-727 98311, 727 98359 Fax : 021-727 98202 Email : [email protected] 71. PACT 423 Tentang PACT adalah sebuah lembaga pembangunan swasta yang berkantor pusat di Amerika Serikat. PACT didirikan pada tahun 1971 sebagai mediator antara USAID (U.S. Agency for International Development) dan LSM di negara-negara berkembang. Tujuan utama PACT adalah memfasilitasi perubahan jangka panjang yang bermanfaat dengan membantu LSM lokal pribumi dengan maksud agar menjadi organisasi yang percaya diri dan berkesinambungan. Saat ini PACT mendapatkan dana dari USAID, organisasi -organisasi multilateral, dan lembaga-lembaga swasta di dalam dan di luar Amerika Serikat. Program-program PACT di seluruh dunia difokuskan untuk memperkuat masyarakat yang didukung oleh sektor non-profit. Hal itu dilakukan antara lain dengan cara menjalin kerjasama dengan rekanan lokal untuk mmperbaiki kondisi keadilan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Alamat / Contact Address Jl. Tebet Barat I/8, JAKARTA SELATAN 12810; Telp. (021) 829 3156; Fax. (021) 829 0482; E-mail : [email protected] http://www.pactworld.org/ Alamat Pusat : Pact 1828 L St, NW Suite 300 Washington, DC 20036 Phone: Fax: Bidang Garapan / Program 202-466-5666 202-466-5665 E-mail : [email protected], [email protected] Website: www.pactworld.org PACT mengelola dua program hibah global : Penguatan Masyarakat Sipil dan Community REACH. 424 Program hibah ini didanai oleh USAID. Dibawah program Community REACH, organisasi local dan internasional mempunyai kesempatan untuk mengajukan proposal bagi kegiatan yang terfokus pada masalah intervensi HIV/AIDS. PACT hadir di Indonesia sejak tahun 1990 dengan kegiatan utama pemberdayaan masyarakat lewat pengembangan program-program yang berorientasi pada penanganan berbagai masalah sosial yang muncul dalam proses pembangunan. Beberapa contoh programnya adalah pencegahan HIV/AIDS, penanganan anak jalanan, pengentasan kemiskinan, pembentukan jaringan dan penguatan kapasitas LSM, serta penguatan masyarakat sipil secara umum. Akses Pendanaan PACT dapat menjalin kerjasama dengan lembagalembaga yang memiliki bidang aktivitas yang sama. PACT lebih memilih kerjasama dengan lembaga yang memiliki staf penuh waktu. 72. Project Concern International Indonesia 425 (PCI) Tentang PCI Project Concern International (PCI) didirikan pada tahun 1961 oleh seorang dokter berkebangsaaan Amerika, dr. James Turpin di San Diego, California, USA. Dalam lima tahun pertama, peran PCI sematamata hanya memberikan pengobatan bagi masyarakat kurang beruntung di negara-negara sedang berkembang. Dengan berkembangnya organisasi ini, maka fokus kegiatan PCI berkembang dari pelayanan pengobatan medis kekegiatan yang mencakup segala aspek pelayanan kesehatan bagi keluarga, dengan penekanan pada pencegahan penyakit, serta penguatan institusi guna tercapainya kesinambungan dalam jangka panjang. Pada masa kini PCI mempunyai program-program kesehatan masyarakat di sepuluh negara, yaitu: Bolivia, El Salvador, Guatemala, India, Indonesia, Mexico, Nicaragua, Romania, Zambia dan Amerika Serikat (San Diego, California dan Indianapolis, Indiana). Program tersebut terfokus pada imunisasi anak, pencegahan penyakit menular termasuk HIV/AIDS, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, penyediaan air bersih dan sanitasi, ketersediaan pangan dan nutrisi, penguatan kapasitas organisasi dan institusi pemerintah yang memberikan layanan kesehatan. PCI berkedudukan di Amerika Serikat dan merupakan suatu organisasi kesehatan internasional, swasta dan nirlaba yang melaksanakan program kesehatan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin, gaya hidup dan status sosial. PCI menerima sumbangan sukarela dari berbagai pemerintah, 426 organisasi internasional, organisasi swasta dan perusahaan, serta sumbangan perorangan, namun PCI tidak berafiliasi dengan kelompok-kelompok tersebut. PCI dijalankan oleh Dewan Pelaksana, dan mendapat arahan dari Komite Penasihat Kesehatan. Kantor Pusat PCI berada di San Diego, California, USA. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai PCI, Anda dapat mengunjungi www.projectconcern.org PCI INDONESIA didirikan di Indonesia pada tahun 1972, dan bermitra dengan Departemen Kesehatan, organisasi lokal non-pemerintah dan masyarakat setempat, untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan baik di tingkat masyarakat dan juga di tingkat nasional. PCI INDONESIA telah melaksanakan secara langsung atau mendukung kegiatan-kegiatan di Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Riau, Maluku, dan Irian Jaya. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Jl. Tirtayasa Raya No. 51, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Indonesia. Telp. (65) - (021) - 7248049, 7399708 Fax. (65) - (021) – 7221136 [email protected] http://www.pci.or.id/nonflash/sitemap.htm Selama dekade terakhir memasuki millenium ketiga, Project Concern Internastional (PCI) Indonesia telah menjadi mitra aktif dalam bidang pengembangan kapasitas organisasi (capacity building) dari lembagalembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pencegahan HIV/AIDS di Indonesia. Peran PCI Indonesia sebagai mitra dari proyek Pencegahan HIV/AIDS (HAPP) adalah memberikan bantuan dalam pengembangan kapasitas organisasi 427 bagi LSM-LSM yang terlibat dalam HAPP dengan tujuan memperkuat kemampuan organisasi mereka dalam melaksanakan proyek-proyek pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, agar mereka dapat memenuhi tujuan proyek-proyek mereka sendiri. Berdasarkan studi kajian kebutuhan yang dilakukan PCI pada tahun 1998 tentang capacity building diantara LSM-LSM penyelenggara proyek HAPP, dihasilkan alasan kuat untuk mengkhawatirkan kelanjutan proyek-proyek yang selama ini didanai oleh HAPP di 3 daerah (Jakarta, Surabaya dan Menado). Kekhawatiran ini umumnya muncul dari LSM-LSM relatif baru yang belum memiliki perencanaan dan strategi dalam kelanjutan program dan keberlanjutan organisasinya. Hal ini sangat disayangkan, karena proyek-proyek tersebut merupakan salah satu aset Indonesia yang berharga dan merupakan kontribusi yang sangat penting bagi pencegahan HIV/AIDS di Indonesia. Sejak tahun 1985, PCI INDONESIA telah melaksanakan Proyek Kelangsungan Hidup Anak untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Sejak tahun 1991, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat, program PCI INDONESIA terfokus pada kesehatan Ibu dan Anak. Kegiatan program yang telah dilaksanakan meliputi diantaranya: Pelatihan bidan di desa, dukun bayi dan petugas kesehatan. • Peningkatan Kesehatan. • Sistem Informasi Pemberian vitamin kepada wanita dan anak-anak. • 428 Penyuluhan kesehatan dan kampanye imunisasi untuk sasaran wanita dan anak-anak serta evakuasi keadaan darurat kebidanan. • Pemasaran sosial posyandu melalui sistem sekolah. • Sejak tahun 1992, PCI INDONESIA telah memperluas programnya mencakup pencegahan transmisi PMS/HIV/ AIDS dan pencegahan kecanduan obat terlarang, kesehatan bagi pekerja pabrik, serta penguatan kapasitas manajemen dan program LSM lokal. Akses Pendanaan PCI dapat melakukan kerjasama dengan lembagalembaga lokal yang mau mengirimkan profil lembaganya, yang kemudian akan dipilih sendiri. 429 73. Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Tentang PKPU Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa dan rakyat Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial disebagian besar wilayah Indonesia. Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU). Dalam perkembangannya, PKPU menyadari bahwa potensi dana ummat yang berasal dari Zakat, Infaq dan Shadaqah sangat besar. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-nya untuk memberdayakan masyarakat miskin. 8 Oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441. Hal itu membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin besar. Pada hari Selasa, 22 Juli 2008, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU telah memperoleh register di PBB sebagai lembaga dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc) Alamat / Contact Address Pos Keadilan Peduli Ummat [PKPU] • Alamat : Jl. Raya Condet No. 27-G Batu Ampar 430 Jakarta Timur 13520 • • • Telepon : (021) 87780015 Facsimile: (021) 87780013 E-mail : [email protected] • Website : http://www.pkpu.or.id PKPU di daerah-daerah: PKPU BANDUNG Jl. Cikutra No. 138, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung 40125. Telp/Fax (022) 7100035 • PKPU SEMARANG Jl. Setiabudi No. 70 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Telp/Fax (024) 7477405, 70787578 PKPU YOGYAKARTA Jl. Prof DR Sardjito No.4, Kelurahan Pasiraman, Kecamatan Jetis, Yogyakarta 55233. Telp (0274) 7485549, 561525 Fax (0274) 555041 PKPU SURABAYA Jl. Krukah Utara No. 25 Surabaya. Telp/Fax (031) 5028053 PKPU NAD (ACEH) Jl. Tgk. Chik Dibeuthong No. 10, Kelurahan Pasheu Beuthong, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Telp/Fax (0651) 44769 431 PKPU MEDAN Jl. Setia Budi Komp. Business Point Blok CC No.5, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Medan. Telp (061) 8212502 Fax (061) 8212643, 7879551 PKPU PADANG Komplek Kodam Blok J No.8, Kecamatan Siteba, Padang. Telp (0751) 7054623 PKPU BUKITTINGGI Jl. Syekh Arrasuli (belakang stasiun) No. 76, Bukittinggi. Telp (0752) 23450 PKPU BENGKULU Jl. Merapi No. 92, Kelurahan Panorama, Kecamatan Gading Cempaka, Bengkulu 88226. Telp/Fax. (0736) 26425 PKPU MAKASSAR Komp. LIQO NT Building 1st Fl Jl. Pengayoman Ruko Jasper III/11 Makasar Telp/Fax (0411) 424383 PKPU KENDARI Jl. Rambutan No.23 Kelurahan Wowanggu, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari. Telp/Fax. (0401) 3191950 PKPU PALU Jl. Ir. H. Juanda I No. 1A, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu 94112. Telp/Fax. (0451) 455473 Flexi 04514706411 Fax (0451) 455473 PKPU MANADO Jl Pogidon Raya No 110, Gedung RSI Sitti 432 Maryam Lt III, Manado. Telp (0431) 3631345 PKPU MALUKU Klinik Al-Aqsho. Komp. BTN Bukit Manusela Blok B/5-6, Jl. Kebun Cengkeh, Kecamatan Air Kuning, Ambon 97128. Telp/Fax (0911) 312658-59 PKPU TERNATE Jl. Cempaka No. 79 Rt. 09/Rw. 02 Tanah Tinggi Ternate Bidang Garapan / Program Dalam rangka memfasilitasi antara dermawan (aghniya) disatu pihak dengan fakir miskin (dhuafa) dilain pihak, kerja yang Amanah dan Profesional merupakan keharusan bahkan tuntutan yang kami wujudkan dalam kultur dan etos kerja lembaga. Menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak sesuai dengan amanah secara profesional, adil dan transparan hingga kepercayaan donatur dan bantuan yang diberikan pada dhuafa meningkat menjadi harapan kami. Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, mempunyai 4 strategi pemberdayaan ummat yaitu: 1. Pengumpulan Dana dan Bantuan Masyarakat a. Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Wakaf serta dana CSR Perusahaan b. Dana Khusus bencana kemanusiaan c. Pakaian, bahan makanan (sembako) dan obat-obatan. 433 d. Dana Hewan Kurban 2. Misi Penyelamatan Kemanusiaan a. Daerah-daerah Kemanusiaan Bencana Alam dan b. Daerah kritis dan minus 3. Rehabilitasi Kemanusiaan a. Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih b. Rehabilitasi fasilitas pendidikan c. Rehabilitasi fasilitas ibadah d. Rehabilitasi fasilitas ekonomi 4. Pembangunan Masyarakat a. Pemberdayaan ekonomi umat b. Pendidikan alternatif c. Pembangunan mandiri pelayanan kesehatan d. Distribusi hewan kurban Keseluruhan aktivitas tersebut kami dedikasikan pada umat dan rakyat Indonesia untuk bersama 1. 7 PROGRAM UNGGULAN PKPU o PROGRAM CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) Penanggulangan risiko bencana oleh komunitas merupakan upaya pemandirian masyarakat dalam menghadapi risiko bencana yang kerap dihadapi. Komunitas 434 terlibat dan bertanggung jawab terhadap program sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan akan mengurangi kerentanan dan memperkuat kapasitas komunitas dalam penanggulangan bencana secara swadaya. Dengan demikian menghindari ketergantungan komunitas pada pihak eksternal. PKPU menghadirkan program ini dalam rangka mengalihkan kesigapan penanganan bencana dari para pegiat tanggap darurat bencana kepada masyarakat potensi korban bencana. Dengan demikian tindakan penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan dan meminimalisir resiko dari potensi bencana yang terjadi. o IBU SADAR GlZl (BUDARZI) Program Pondok Gizi Budarzi (PG Budarzi) merupakan program gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi balita, pembangunan kesadaran masyarakat khususnya ibu untuk menerapkan kaidah gizi dan kesehatan dalam menyusun menu keluarga khususnya balita, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi lokal dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki status gizi masyarakat. o PROGRAM KOMUNITAS SEHAT 435 Terdiri dari Program Kesehatan Masyarakat Keliling Terpadu (PROSMILING TERPADU) yaitu program layanan kesehatan keliling yang dilaksanakan secara terpadu (berbagai program kesehatan di satukan dalam paket bersama) dan dikemas secara populis, yang dilaksanakan secara cumacuma bagi masyarakat fakir miskin yang tempat tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan. Selain PROSMILING, PKPU memiliki program Klinik Peduli yang didirikan di daerahdaerah minus dan bencana 2. PROGRAM KOMUNITAS HIJAU Komunitas hijau atau green community adalah program pemberdayaan masyarakat (community development) yang berorientasi pada perubahan perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal. Program ini dilakukan di daerah miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan kesehatan lingkungan. 3. PROSPEK Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) merupakan program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui kelompok. Masyarakat yang menjadi sasaran dalam program ini adalah kelompok petani gurem, peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang ojek dan nelayan. Masyarakat dihimpun dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan rutin. KSM, kemudian dihimpun dalam koperasi 436 yang dikelola oleh, dari dan untuk anggota. Akses Pendanaan 4. PROGRAM PENDlDlKAN BERBASIS POTENSI MASYARAKAT Pendidikan berbasis potensi dan kearifan lokal. Dilaksanakan untuk melengkapi pendidikan formal yang ada sehingga peserta didik diharapkan memiliki motivasi, pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan daerahnya. 5. VOUCHER YATIM Voucher Yatim Merupakan program filantropi dalam bentuk voucher belanja untuk anak-anak yatim sehingga mereka dapat memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan mereka. Bagi yang berminat untuk menjalin kerjasma dengan lembaga ini, dapat menghubungi alamat seperti di atas. 437 74. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Tentang PLN Alamat / Contact Address Pembangkit tenaga listrik mulai dibangun di Indonesia pada akhir abad ke-19 oleh beberapa perusahaan Belanda untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan umum dan pada akhirnya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). PT PLN (Persero) memiliki visi untuk diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Sementara misinya adalah: 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham. 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. PT PLN (Persero) Kantor Pusat Jl. Trunojoyo Blok M I/135 Jakarta 12160 Indonesia Telp.: 021-725 1234 Fax : 021-720 4929 438 Bidang Garapan / Program Email : [email protected] Website :http:// www.pln.co.id Cakupan operasi PLN sangat luas meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terdiri lebih dari 13.000 pulau. Dalam perkembangannya, PT PLN (Persero) telah mendirikan 6 Anak Perusahaan dan 1 Perusahaan Patungan. Sebagai Perusahaan Perseroan Terbatas, maka Anak Perusahaan diharapkan dapat bergerak lebih leluasa dengan antara lain membentuk Perusahaan Joint Venture, menjual Saham dalam Bursa Efek, menerbitkan Obligasi dan kegiatan-kegiatan usaha lainnya. Di samping itu, untuk mengantisipasi Otonomi Daerah, PLN juga telah membentuk Unit Bisnis Strategis berdasarkan kewilayahan dengan kewenangan manajemen yang lebih luas. Pembangkitan Pada akhir tahun 2003 daya terpasang pembangkit PLN mencapai 21.425 MW yang tersebar di seluruh Indonesia. Kapasitas pembangkitan sesuai jenisnya adalah sebagai berikut : -Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 3.184 MW -Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), 3.073 MW -Pembangkit Llistrik Tenaga Uap (PLTU), 6.800 MW -Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), 1.748 MW -Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), 6.241 MW -Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), 380 MWUntuk energi mikrohidro, PLN juga telah membangun beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Transmisi dan Distribusi Di Jawa-Bali memiliki Sistem Interkoneksi 439 Transmisi 500 kV dan 150 kV sedangkan di luar Jawa-Bali PLN menggunakan sistem Transmisi yang terpisah dengan tegangan 150 kV dan 70 kV. Pada akhir tahun 2003, total panjang jaringan Transmisi 500 kV, 150 kV dan 70 kV mencapai 25.989 kms, jaringan Distribusi 20 kV (JTM) sepanjang 230.593 kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 301.692 kms. Sistem Kontrol Pengaturan daya dan beban Sistem Ketenagalistrikan di Jawa-Bali dan supervisi pengoperasian sistem 500 kV secara terpadu dilaksanakan oleh Load Dispatch Center / Pusat Pengatur Beban yang terletak di Gandul, Jakarta Selatan. Pengaturan operasi sistem 150 kV dilaksanakan oleh Area Control Center yang berada di bawah pengendalian Load Dispatch Center. Di Sistem Jawa-Bali terdapat 4 Area Control Center masing-masing di Region Jakarta dan Banten, Region Jawa Barat, Region Jawa Tengah & DI Yogyakarta dan Region Jawa Timur & Bali. Akses Pendanaan PLN membangun PLTMH terutama dengan tujuan investasi perusahaan. Dana pembangunan didapat dari subsidi pemerintah atau bantuan lembagalembaga donor, baik dalam bentuk hibah maupun pinjaman lunak. Pelaksanaan pembangunan dilakukan melalui lelang oleh PLN pusat. Setelah selesai, aset diserahkan dan digunakan oleh PLN daerah setempat. Selain membangun PLTMH, melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral No. 1122 K/30/MEM/2002 PLN juga memiliki kewajiban untuk membeli listrik yang diinterkoneksikan ke jaringan PLN dengan harga dan ketentuan tertentu. PLN tidak memberikan dana untuk umum. Namun 440 demikian ada koperasi PLN di beberapa cabang yang dapat memberikan pinjaman modal. Selain itu ada juga program Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan dana hibah untuk kondisi-kondisi tertentu sebagai bentuk tanggung jawab sosial di sekitar tempat melakukan kegiatan usaha. Program CSR dari PLN berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan perbaikan lingkungan dengan sifat berkelanjutan dan terdapat unsur pembelajaran, sehingga masyarakat di sekitar wilayah instalasi tidak selamanya bergantung pada bantuan PLN. PLN tidak memberikan dana untuk umum, namun kemungkinan pembiayaan dapat ditanyakan ke cabang-cabang terdekat. Secara khusus untuk pembiayaan dengan mekanisme CSR bisa mendapatkan informasi lebih lanjut di http://www.pln.co.id/csr atau menghubungi Ibu DR. Dewi Setiani (VP CSR) dengan email [email protected]. 441 75. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Tentang PNPM Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melaui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan. Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi; Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan; dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik. Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusatpusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah sekitarnya. PNPM Mandiri diperkuat dengan 442 berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh berbagai departemen/sektor dan pemerintah daerah. Pelaksanaan PNPM Mandiri 2008 juga akan diprioritaskan pada desa-desa tertinggal. Dengan pengintegrasian berbagai program pemberdayaan masyarakat ke dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan diharapkan dapat diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil dan terisolir. Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar proyek diharapkan juga dapat diwujudkan. Mengingat proses pemberdayaan pada umumnya membutuhkan waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri akan dilaksanakan sekurang-kurangnya hingga tahun 2015. Hal ini sejalan dengan target waktu pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium Development Goals (MDGs). Pelaksanaan PNPM Mandiri yang berdasar pada indikator-indikator keberhasilan yang terukur akan membantu Indonesia mewujudkan pencapaian target-target MDGs tersebut. PNPM Mandiri Perdesaan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan. Program ini dilakukan untuk lebih mendorong upaya peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari PNPM Mandiri dan telah dilakukan sejak 1998 melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berada di bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat 443 dan Desa (PMD), Departemen Dalam Negeri. Selama pelaksanaan PPK (PPK I, PPK II, PPK III dan PNPM PPK) sejak 1998-2007, program pemberdayaan masyarakat terbesar ini telah menjangkau lebih dari separuh desa termiskin di tanah air. Pada 2008, PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan di 35.530 desa termiskin di Indonesia atau 56,6% dari total desa di tanah air. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Sekretariat Tim Pengendali PNPM Mandiri Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat, 10110 Indonesia Telp.: 021-386 0565 Fax.: 021-352 4695 Email: [email protected] Website : www.pnpm-mandiri.org Ruang lingkup kegiatan PNPM Mandiri pada dasarnya terbuka bagi semua kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati masyarakat, meliputi : Penyediaan dan perbaikan pasarana/sarana lingkungan permukiman, sosial dan ekonomi secara kegiatan padat karya. Penyediaan sumberdaya keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian yang lebih besar diberikan bagi kaum perempuan untuk memanfaatkan dana bergulir ini. Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen organisasi dan keuangan, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik. 444 PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan melalui upayaupaya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat di wilayah perdesaan melalui tahapan-tahapan kegiatan berikut: Sosialisasi dan penyebaran informasi program, baik secara langsung melalui fórum-forum pertemuan maupun dengan mengembangkan/ memanfaatkan media/ saluran informasi masyarakat di berbagai tingkat pemerintahan Proses Partisipatif Pemetaan Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Pemetaan Sosial. Masyarakat diajak untuk bersama-sama menentukan kriteria kurang mampu dan bersama-sama pula menentukan rumahtangga yang termasuk kategori miskin/ sangat miskin (RTM). Masyarakat juga difasilitasi untuk membuat peta sosial desa dengan tujuan agar lebih mengenal kondisi/ situasi sesungguhnya desa mereka, yang berguna untuk mengagas masa depan desa, penggalian gagasan untuk menentukan kegiatan yang paling dibutuhkan, serta mendukung pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemantauannya Perencanaan Partisipatif di Tingkat Dusun, Desa dan Kecamatan. Masyarakat memilih Fasilitator Desa atau Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) --satu laki–laki, satu perempuan-- untuk mendampingi proses sosialisasi dan perencanaan. KPMD ini kemudian mendapat peningkatan kapasitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengatur pertemuan kelompok, termasuk pertemuan khusus perempuan, untuk melakukan penggalian gagasan berdasarkan potensi sumberdaya alam dan manusia di desa masingmasing, untuk Menggagas Masa Depan Desa. Masyarakat kemudian bersama-sama membahas kebutuhan dan prioritas pembangunan di desa dan 445 bermusyawarah untuk menentukan pilihan jenis kegiatan pembangunan yang prioritas untuk didanai. PNPM Mandiri Perdesaan sendiri menyediakan tenaga konsultan pemberdayaan dan teknis di tingkat kecamatan dan kabupaten guna memfasilitasi/ membantu upaya sosialisasi, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Usulan/ gagasan dari masayarakat akan menjadi bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Seleksi/ Prioritas Kegiatan di Tingkat Desa dan Kecamatan. Masyarakat melakukan musyawarah di tingkat desa dan kecamatan untuk memutuskan usulan kegiatan prioritas yang akan didanai. Musyawarah ini terbuka bagi segenap anggota masyarakat untuk menghadiri dan memutuskan jenis kegiatan yang paling prioritas/ mendesak. Keputusan akhir mengenai kegiatan yang akan didanai, diambil dalam forum musyawarah antardesa (MAD) di tingkat kecamatan, yang dihadiri oleh wakil–wakil dari setiap desa dalam kecamatan yang bersangkutan. Pilihan kegiatan adalah open menu untuk semua investasi produktif, kecuali yang tercantum dalam daftar larangan (negative list). Dalam hal terdapat usulan masyarakat yang belum terdanai, maka usulan tersebut akan menjadi bahan kajian dalam Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Masyarakat Melaksanakan Kegiatan Mereka. Dalam forum musyawarah, masyarakat memilih anggotanya sendiri untuk menjadi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) di setiap desa untuk mengelola kegiatan yang diusulkan desa yang bersangkutan dan mendapat prioritas pendanaan program. Fasilitator Teknis PNPM Mandiri Perdesaan akan mendampingi TPK dalam mendisain sarana/ prasarana (bila usulan yang didanai berupa 446 pembangunan infrastruktur perdesaan), penganggaran kegiatan, verifikasi mutu dan supervisi. Para pekerja yang terlibat dalam pembangunan sarana/ prasarana tersebut berasal dari warga desa penerima manfaat Akuntabilitas dan Laporan Perkembangan. Selama pelaksanaan kegiatan, TPK harus memberikan laporan perkembangan kegiatan minimal dua kali dalam pertemuan terbuka desa, yakni sebelum program mencairkan dana tahap berikutnya dan pada pertemuan akhir, dimana TPK akan melakukan serah terima kegiatan kepada desa, serta badan operasional dan pemeliharaan kegiatan atau Tim Pengelola dan Pemelihara Prasarana (TP3). Secara khusus di bidang mikrohidro, PPK bekerjasama dengan GTZ dan Sofei telah membiayai beberapa pembangunan PLTMH. Pembiayaan tersebut dilakukan atas usulan dari masyarakat dengan skema yang telah ditetapkan. Selain membiayai pembangunan PLTMH, PPK juga ikut membiayai pengembangan ekonomi produktif masyarakat berbasis mikrohidro. Akses Pendanaan Sumber dana PNPM Mandiri berasal dari: a. Swadaya masyarakat b. Cost-sharing yang bersumber dari APBD c. APBN yang bersumber dari pinjaman luar negeri dan rupiah murni d. Partisipasi dunia usaha atau pihak lain yang tidak mengikat. Penyaluran dana yang berasal dari pemerintah pusat mengikuti ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pembendaharaan, Departemen Keuangan. Penyaluran dana cost-sharing yang berasal 447 dari pemerintah daerah dilakukan melalui APBD dan diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pembendaharaan, Departemen Keuangan. Besarnya cost sharing ini disesuaikan dengan kapasitas fiskal masing-masing daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 73/ PMK.02/2006 per 30 Agustus 2006. Dana cost-sharing tersebut harus disalurkan lebih dulu ke masyarakat sebelum dana dari APBN yang bersumber dari pinjaman luar negeri. Penyaluran dana yang bersumber dari APBN dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), sementara penyaluran dana yang bersumber dari APBD melalui Kantor kas Daerah setempat. Dari KPPN atau Kantor Kas Daerah setempat, dana dimasukkan dalam rekening kolektif desa pada bank pemerintah setempat (jika dana bersumber dari APBN) atau bank pemerintah daerah atau lainnya (jika dana bersumber dari APBD). Rekening tersebut diadministrasikan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Pencairan dana dari rekening kolektif ke desa dilakukan melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) masing-masing desa sesuai kebutuhan dan perencanaan desa serta kemajuan pelaksanaan kegiatan. Setiap penyaluran dana yang turun ke masyarakat harus sesuai dengan dokumen yang dikirimkan ke pusat agar memudahkan penelusuran. Warga desa, dalam hal ini TPK atau staf Unit Pengelola Kegiatan (TPK) di tingkat kecamatan mendapatkan peningkatan kapasitas dalam pembukuan, manajemen data, pengarsipan dokumen dan pengelolaan uang/dana secara umum, serta peningkatan kapasitas lainnya terkait upaya pembangunan manusia dan pengelolaan pembangunan wilayah perdesaan. PNPM Mandiri menyediakan dana secara langsung 448 dari tingkat nasional hingga ke rekening kolektif desa di tingkat kecamatan. Alokasi dana ditetapkan antara Rp 500 juta-Rp 1 milyar per kecamatan. Penetapan besarnya alokasi dana dilakukan berdasarkan jumlah penduduk dan lokasi. Masyarakat desa kemudian menggunakan dana tersebut sebagai hibah untuk kegiatan pembangunan infrastruktur yang produktif, pinjaman modal kerja kepada kelompok-kelompok yang ada, atau investasi sosial di bidang kesehatan dan pendidikan. Kegiatan yang akan dibiayai harus memenuhi kriteria: a. Lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin b. Mendesak untuk dilaksanakan c. Bisa dikerjakan oleh masyarakat d. Didukung oleh sumberdaya yang ada di masyarakat e. Memiliki potensi berkembang dan berkelanjutan. Untuk memanfaatkan dana yang ada, setiap desa dapat mengajukan paling banyak tiga usulan dimana tiap usulan terdiri atas satu jenis kegiatan/paket kegiatan yang secara langsung saling berkaitan. Ketiga usulan tersebut adalah: 1. Usulan kegiatan sarana prasarana dasar atau kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat (kesehatan atau pendidikan) yang ditetapkan oleh musyawarah desa khusus perempuan. 2. Usulan kegiatan simpan pinjam bagi kelompok perempuan yang ditetapkan oleh musyawarah desa khusus perempuan. 3. Usulan kegiatan sarana prasarana dasar atau kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat (kesehatan atau pendidikan) yang ditetapkan oleh musyawarah desa perencanaan. Usulan-usulan yang ada kemudian dikompetisikan di tingkat kecamatan dengan tahapan yang telah 449 disebutkan di atas. Maksimal nilai satu usulan kegiatan yang dapat didanai adalah Rp 350 juta. 76. Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Tentang PPLH Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) dikenal juga dengan nama PPLH Seloliman atau PPLH Trawas karena letaknya di desa Seloliman, kecamatan Trawas. PPLH merupakan Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) yang tidak komersial. Pada awalnya PPLH yang didirikan tahun 1990 ini berada di bawah Yayasan Indonesia Hijau (YIH). Selain di Seloliman, PPLH juga terdapat di Bali, yaitu PPLH Bali. Tujuan utama PPLH adalah mendorong terwujudnya kepedulian semua lapisan dan golongan masyarakat, baik secara sendiri atau bersama terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, sehingga terwujud masyarakat lestari yang peduli terhadap lingkungan hidupnya. Dengan demikian, kerusakan dan permasalahan lingkungan yang terjadi akibat aktifitas kehidupan sehari-hari dapat dikurangi atau bahkan dihindarkan dan sumber daya alam yang ada bisa terus dilestarikan dan akhirnya bisa dinikmati dan diwariskan kepada generasi mendatang. Program dan aktifitas PPLH Seloliman ditujukan bagi semua golongan dan lapisan masyarakat dengan berbagai latar belakang, seperti pelajar TK hingga Perguruan Tinggi, pendidik dan akademisi, tenaga ahli dan profesional di bidang industri, LSM dan pemerhati lingkungan, pemerintah, petani, masyarakat desa, dan masyarakat umum. Program dan aktivitas PPLH, selain ditujukan kepada masyarakat umum sebagai kelompok sasaran, juga 450 bagi pelaku dan pelaksana program dan kegiatan lingkungan hidup di masyarakat. Alamat / Contact Address Atau PPLH P.O. Box 03 Trawas Mojokerto, Jawa Timur 61375 Indonesia Telp. : 0321-618 752 Fax : 0321-618 754 Email : [email protected] Website : www.pplh.or.id PPLH Kantor Surabaya Jl. Karah No.99 Surabaya, Jawa Timur Indonesia Telp.: 031- 829 8587 Email : [email protected] Website : www.pplh.or.id Bidang Garapan / Program Untuk mencapai tujuannya, PPLH melakukan berbagai program dan kegiatan yang dilakukan baik di dalam lokasi PPLH Seloliman ataupun di luar (di masyarakat). Program-program tersebut umumnya merupakan program jangka panjang (minimal 1 tahun) dan dilaksanakan oleh berbagai divisi yang ada di PPLH atau kerjasama dengan lembaga lain. Bentuk program dan kegiatan dikemas dalam bentuk seminar, lokakarya, pelatihan, atau kursus yang ditawarkan kepada masyarakat umum minimal sebulan sebelumnya. Bidang gerak utama PPLH adalah pendidikan lingkungan untuk semua golongan dan lapisan masyarakat, yang kemudian dilakukan dalam tiga isu strategis utama: 1. Pendidikan Lingkungan bagi Proses Penyadaran 451 Pendidikan lingkungan yang dilakukan oleh PPLH Seloliman adalah pendidikan yang membawa setiap orang pada seluruh proses pembelajaran, mulai tahap mengetahui sampai tahap aksi, serta evaluasi yang didapatkan melalui pembelajaran dan pengalaman langsung di lingkungan sebenarnya. Hasil akhir dari pendidikan lingkungan ini adalah adanya perubahan pola pikir dan perilaku dari setiap orang dalam memandang lingkungan hidup di sekitarnya yang diwujudkan melalui aksi (tindakan) konkret. 2. Pendampingan bagi Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Pendidikan lingkungan PPLH ditujukan juga kepada kelompok masyarakat di sekitar lokasi PPLH. PPLH secara aktif mendatangi kelompok masyarakat tersebut untuk belajar dan berproses bersama mengenai pengelolaan lingkungan di tempat masing-masing sampai akhirnya mereka mampu secara mandiri mengelola dan mengembangkan sumber daya yang mereka miliki. Beberapa bidang yang didampingi diantaranya pertanian ekologis (organik), pengelolaan sampah kertas, pengembangan tanaman obat, pemberdayaan perempuan pedesaan, dan konservasi hutan. 3. Pertanian Ekologis (Organik) menuju Pertanian yang Berkelanjutan Pertanian ekologis berusaha mengembalikan kondisi tanah di PPLH kepada kondisi alami penuh. Dalam hal sosialisasi pertanian ekologis, PPLH mengajak petani untuk berproses bersama dalam mengenali dan menyadari akan berbagai sumber daya alam yang dimilikinya bagi penerapan pertanian ekologis di lahannya. Selain itu juga dengan berpraktek langsung di lahan serta saling 452 tukar informasi dan pengalaman diantara petani sendiri. Akses Pendanaan Dalam menjalankan program dan kegiatannya, serta untuk mempercepat upaya pelestarian lingkungan hidup melalui Pendidikan Lingkungan, PPLH Seloliman mengadakan kerjasama dengan berbagai lembaga, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Lembaga tersebut antara lain PanEco – Switzerland, Yayasan Kehati, GEF-SGP, Hans Seidel Foundation (HSF), dan Laubach Literacy. Kerjasama dilakukan dalam bentuk dukungan pendanaan atau pelaksanaan suatu program. Selain itu PPLH Seloliman juga ikut bergabung dan aktif dalam berbagai jaringan yang sesuai dengan visi dan misinya. Pihak yang berminat dapat menghubungi langsung alamat di atas. 453 77. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusair) TentangPusair Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusair) berada di bawah Departemen Pekerjaan Umum. Visi lembaga ini adalah menjadi lembaga terkemuka dalam menyediakan jasa keahlian teknologi untuk mendukung tersedianya infrastruktur sumber daya air yang handal. Sementara misi lembaga ini adalah: Meneliti dan mengembangkan teknologi tepat guna bidang sumber daya air yang kompetitif dan ramah lingkungan Menyusun norma, standar, pedoman, manual bidang konstruksi dan bangunan sumber daya air Memberikan advis dan pelayanan teknis bidang sumber daya air Menyediakan data dan informasi bidang sumber daya air. Ruang lingkup kegiatan lembaga ini mencakup: Penyusunan program, pelaksanaan, evaluasi, dan analisis hasil penelitian dan pengembangan sumber daya air Pengkajian penerapan teknologi sumber daya air Pengumpulan dan pengolahan data sumber daya air Pelaksanaan pengujian dan penyiapan saran teknis teknologi lingkungan keairan, hidrologi, bangunan hidraulik dan geoteknik keairan, sungai dan sabo, rawa dan pantai, serta irigasi Standarisasi di bidang pengembangan dan 454 Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program pengelolaan sumber daya air Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya air Diseminasi dan sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan sumber daya air Pengembangan korporasi dan layanan dalam penelitian dan pengembangan sumber daya air. Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan (BHGK) Balai ini mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan litbang serta pengkajian teknologi yang berkaitan dengan bangunan hidraulik dan geoteknik keairan dalam menunjang upaya pendayagunaan, pengendalian daya rusak dan konservasi sumberdaya air. Balai ini dilengkapi dengan Laboratorium Hidraulika, Laboratorium Mekanika Tanah, Laboratorium Mekanika Bantuan, Laboratorium Bahan Bangunan dan Piranti Uji Model Numerik Bidang Hidraulika dan Geoteknik. Balai ini bertugas pula untuk menyusun norma, standar, pedoman, manual yang berkaitan dengan bangunan hidraulik dan geoteknik keairan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Jl. Ir. H. Juanda 193 Bandung, Jawa Barat 40135 Indonesia Telp: 022-250 5936 / 251 6374 Fax: 022-250 5936 Email: [email protected], [email protected] Website : http://www.pusair-pu.go.id BHGK berkemampuan untuk melaksanakan pemecahan masalah serta memberikan layanan teknik yang berkaitan dengan: Survei, investigasi dan disain dengan uji model hidraulik fisik dan matematik untuk mendukung 455 bangunan keairan. Penyelidikan lapangan dan uji laboratorium dalam disain fondasi bangunan hidraulik, tubuh bendungan, tanggul banjir dan perbaikan sifat teknik tanah, serta instrumentasi pemantau, termasuk evaluasi keamanan bangunan keairan. Pelatihan dalam bidang disain, operasi dan pemeliharaan bangunan hidraulik, penyelidikan lapangan dan uji laboratorium geoteknik dan mekanika tanah. Cakupan kegiatan litbang bidang hidraulika meliputi: Permasalahan aliran (debit, kecepatan aliran dan tinggi muka air) Energi hidraulik (pemanfaatan energi dan pemecahan energi) Instrumen hidraulika, pengendalian aliran dan angkutan sedimen Cakupan kegiatan litbang bidang geoteknik meliputi: Permasalahan bahan bangunan (tanah dan batuan) Stabilitas bangunan dan lereng, galian dan timbunan Permeabilitas/porositas tanah, kegempaan, instrumen geoteknik, daya dukung tanah dan batuan Sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya dalam mengembangkan teknologi tepat guna, Pusair melalui BHGK telah membuat beberapa turbin mikrohidro dan telah membangun sekitar 10 PLTMH di Indonesia sebagai salah satu bentuk penerapan hasil penelitiannya. Akses Pendanaan Biaya pembuatan turbin didapat dari usulan penelitian yang dikeluarkan tim Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan (BHGK). Usulan 456 tersebut disampaikan melalui Satuan Kerja Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum. Jika disetujui maka usulan akan menjadi Rencana Kerja yang kemudian dianggarkan dalam APBN untuk kemudian dikeluarkan DIPA dari Departemen Keuangan kepada Departemen Pekerjaan Umum. Dari situ dana kemudian diturunkan lagi kepada tim kegiatan di BHGK melalui Puslitbang Departemen Pekerjaan Umum. Tim kegiatan melakukan kontrak dengan pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan. Hasil penelitian kemudian diterapkan di masyarakat bekerjasama dengan pengguna, seperti Dinas Energi dan Pertambangan setempat, dan lainnya, baik dengan mengajukan dana baru atau menggunakan dana sisa penelitian. Pusair tidak menerima permohonan dana secara umum. Kegiatan didasarkan pada usulan internal. Namun dalam hal penerapan hasil penelitian dapat dilakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan. 457 78. Rabithat Alam Islamy – Liga Islam Dunia (RAI) Tentang RAI Alamat / Contact Address Liga Muslim Dunia atau Rabithat ‘Alam Islamy adalah suatu lembaga internasional nir laba non pemerintah yang berbasis di Kota Suci Mekah. Lembaga ini dibentuk sesuai dengan resolusi Konferensi Islam Sedunia yang dilaksanakan di Kota Suci Makah pada tanggal 14 Dzulhijjah 1381 H atau 18 Mei 1962. Jalan Raya Cipinang Jaya No. 90 Jakarta Timur 13410 P.O. Box 4563, Jakarta 12045 Indonesia Headquarters: Makkah al- Mukarramah – Om alJood, Saudi Arabia. Mailing address: P.O. Box, 357 Tel: 009662/5600919 Fax: 009662/5601267 -5601319 Telefax: 450390 – 540009 Bidang Garapan / Program Liga Islam Dunia membantu orang—orang muslim untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya di mana saja di dunia dengan cara menjalankan proyek-proyek yang bernuansakan dakwah, pendidikan dan budaya. Organisasi ini memakai berbagai sarana yang tidak bertentangan dengan syariah (hokum Islam) untuk mencapai tujuannya, menolak semua tindak kekerasan, mempromosikan dialog dengan orang atau budaya lainnya. Program dan kegiatannya mencakup antara lain: • Mengajak ke setiap individu, komunitas dan Negara untuk menjalankan hokum Islam. • Mengkoordinir kegiatan-kegiatan keislaman di 458 • • • • • • • • • Akses Pendanaan dunia. Meningkatkan metoda penyampaian dakwah Islam sesuai dengan aturan al Qur’an dan As Sunnah. Meningkatkan standard an produktifitas muslim di berbagai media, pendidikan, dakwah dan budaya. Mengorganisir seminar-seminar dan pelatihanpelatihan penyegaran. Pada musim haji, mengundang intelektual Muslim untuk secara bersama-sama dan mendorong pertukaran pandangan diantara mereka. Melakukan pengawasan kegiatan Badan Fiqih. Membantu usaha-usaha untuk mempromosikan dan memunculkan standar bahasa Arab. Mendirikan Biro Keislaman dan Pusat-pusat Keislam untuk tujuan-tujuan yang terkait dengan Islam di masa mendatang. Penanganan Emergensi terhadap korban bencana perang dan bencana alam. Membantu mengaktifkan peran dan pengelolaan masjid-masjid. Lembaga-lembaga yang berminat untuk bekerjasama dapat menghubungi alamat di atas. 459 79. RAMP (Recognition and Mentoring Program) Indonesia Tentang RAMP Indonesia Recognition And Mentoring Program (RAMP) merupakan inisiatif The Lemelson Foundation (TLF), sebuah lembaga filantrofi yang didirikan oleh Jerome Lemelson dan keluarganya. Jerome Lemelson adalah salah satu penemu berkewarganegaraan Amerika Serikat yang paling produktif, dengan jumlah paten individu nomor 2 terbanyak setelah Thomas Alfa Edison. Lemelson memanfaatkan kekayaannya guna memberikan inspirasi, mendorong, dan mengakui keberadaan para penemu, inovator, dan wirausaha, khususnya mereka-mereka yang mengembangkan penemuan untuk memenuhi kebutuhan yang besar dalam mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. RAMP telah dan akan dilaksanakan di beberapa negara, termasuk India dan Amerika Latin. Di Indonesia, program ini dinamakan RAMP Indonesia, dimana Yayasan Khaula Karya (Khaula) berfungsi sebagai Coordinating Institution (CI) sekaligus Principle pelaksanaannya, Operating Khaula Institution bekerjasama (POI). dengan Pertanian Bogor sebagai salah satu POI pula. Pada Institut Tujuan jangka panjang RAMP Indonesia adalah pengentasan kemiskinan melalui peningkatan dan pengembangan aplikasi teknologi yang efisien dan efektif, penciptaan lingkungan kondusif bagi tumbuhnya invensi dan inovasi, serta mengisi kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan teknologi di masyarakat. Tujuan jangka menengah dan pendek RAMP Indonesia adalah: 1. Memfasilitasi innovator akar rumput dalam mewujudkan ide-ide mereka ke dalam praktik, sehingga memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat marjinal sebagai pemanfaat teknologi terkait. 460 Menumbuhkembangkan kemampuan berinovasi dan berusaha di kalangan mahasiswa yang pada akhirnya dapat mendorong penciptaan lapangan kerja secara mandiri. 2. Menyediakan pilihan-pilihan teknologi dan inovasi yang terjangkau bagi masyarakat marjinal agar dapat meningkatkan produktivitas, efsiensi dan kualitas hidupnya. 3. Menyediakan solusi-solusi teknologi dan inovasi yang terjangkau dan dapat menciptakan peluang komersialisasi pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara lebih baik dan lestari. Aktivitas utama RAMP adalah memberikan fasilitasi mentoring yang komprehensif mencakup aspek pengembangan teknologi (product and production system development) maupun aspek bisnis (studi pasar, studi kelayakan, perencanaan bisnis). Selain dari mentoring, RAMP Indonesia juga mengadakan kegiatan pelatihan bagi mahasiswa (Student Technopreneurship), studi kebijakan (policy study), promosi dan pembentukan kerjasama (promotion and outreach) dan dukungan penyertaan modal bagi entreprises/produk berbasis teknologi (venturing technobased entreprises/products). Di Indonesia, pengelolaan program dipercayakan kepada Yayasan Khaula Karya sebagai Coordinating Institution (CI) dimana Country Director akan dibantu oleh Program Secretariat. CI bertanggung jawab kepada National Steering Committee (NSC) yang memberikan panduan dan arahan pada pelaksanaan L-RAMP maupun penentuan inovasi/invensi yang akan didukung. Dalam memberikan arahan, NSC juga berkoordinasi dengan The Lemelson Foundation (TLF) melalui perwakilannya di Indonesia. Tugas utama CI antara lain: 1. Memastikan pelaksanaan kegiatan RAMP sesuai dengan kebijakan, arah dan target yang telah ditentukan dan disetujui oleh NSC dan 461 TLF. 2. Mengelola proses seleksi dukungan bagi inovasi/invensi yang dibantu oleh Tenaga Ahli untuk memastikan penilaian yang objektif berdasarkan kelayakan teknologi yang akan dipilih. 3. Mengelola administrasi, komunikasi dan publikasi program secara keseluruhan dan melakukan seleksi awal pada semua proposal fasilitasi mentoring. Pada pelaksanaan program, CI dibantu oleh beberapa Principal Operating Insitution (POI) yang akan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan beberapa kegiatan dalam RAMP sesuai dengan kemampuan para POI. Saat ini POI terdiri dari dua institusi yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertanggung jawab pada kegiatan mentoring, pelaksanaan student technopreneurship, dan studi kebijakan. POI lainnya adalah Yayasan Khaula Karya yang bertanggung jawab pada kegiatan mentoring dan venturing bagi inovasi yang terpilih. Terutama pada saat mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan mentoring, POI dapat meminta jasa bantuan dari fasilitator lokal maupun konsultan yang sesuai dengan bidang keahlian yang diperlukan oleh inovator terpilih, untuk memastikan kualitas pemberian layanan. Alamat / Contact Address Sekretariat RAMP Indonesia RAMP-IPB Jl. Pajajaran No.1 Bogor Kampus IPB Baranangsiang Pintu 3 Bogor Jawa Barat, 16144 Indonesia Telp.: 0251-317 386 / 0815 9608123 Email : [email protected] [email protected] Website : http://www.ramp-indonesia.org http://rampipb.multiply.com 462 Bidang Garapan / Program Tujuan jangka panjang RAMP adalah pengentasan kemiskinan melalui peningkatan dan pengembangan aplikasi teknologi yang efisien dan efektif, penciptaan lingkungan kondusif bagi tumbuhnya invensi dan inovasi, serta mengisi kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan teknologi di masyarakat. Tujuan jangka menengah dan pendek RAMP adalah: 1. Memfasilitasi inovator akar rumput dalam mewujudkan ide-ide mereka ke dalam praktik, sehingga memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat marjinal sebagai pemanfaat teknologi terkait. 2. Menumbuhkembangkan kemampuan berinovasi dan berusaha di kalangan mahasiswa yang pada akhirnya dapat mendorong penciptaan lapangan kerja secara mandiri. 3. Menyediakan pilihan-pilihan teknologi dan inovasi yang terjangkau bagi masyarakat marjinal agar dapat meningkatkan produktivitas, efsiensi dan kualitas hidupnya. 4. Menyediakan solusi-solusi teknologi dan inovasi yang terjangkau dan dapat menciptakan peluang komersialisasi pemanfaatan sumber daya alam secara lebih baik dan lestari. Program Utama RAMP-IPB adalah: 1. Memfasilitasi mentoring 2. Melakukan peningkatan technopreneurship mahasiswa 3. Melakukan studi kebijakan kapasitas Selain program utama, RAMP-IPB mempunyai kegiatan-kegiatan penunjang sebagai berikut: 1. Jejaring eksternal untuk membangun kerjasama dengan enterprenur, bisnis inkubator, 463 lembaga penelitian, lembaga keuangan, lembaga bisnis, dan para pakar terkait di bidang pengembangan inovasi teknologi dan bisnis. 2. Jejaring internal untuk membangun kerjasama dengan calon-calon penemu, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun peneliti; serta institusi pengembang technopreneurship di lingkungan IPB. Akses Pendanaan Fasilitasi mentoring yang diberikan oleh RAMP meliputi aspek pengembangan teknologi (produk maupun proses) hingga pengembangan bisnisnya. RAMP memberikan fasilitasi mentoring pada inovasi dan invensi yang terpilih dan bersifat dana bergulir (bukan hibah). Sesuai dengan mandatnya, RAMP adalah: sasaran dukungan fasilitasi 1. Inovator dan inventor, baik yang berasal dari akar rumput maupun mahasiswa yang akan mengembangkan, mengkomersialisasikan, dan memasarkan inovasi dan invensi mereka, 2. Technopreneur yang dapat membantu inovator dan inventor dalam mengemas teknologi/proses yang inovatif menjadi produk yang berdaya jual dan memenuhi kelayakan komersial. Syarat mutlak untuk mendapatkan fasilitasi mentoring tersebut adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Peminat fasilitasi mentoring mengisi dan mengirimkan proposal sesuai dengan format yang disediakan RAMP Inovator berada di Jawa maupun Indonesia bagian timur, yang tidak masuk dalam daerah konflik Inovasi/invensi terkait dengan pengelolaan/penyediaan air, energi, kesehatan, pertanian dan keanekaragaman hayati Kepemilikan pada inovasi jelas Berorientasi pada kebutuhan masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidupnya 464 Berorientasi pada prinsip cost efficiency dan terjangkau oleh masyarakat 7. Merupakan usaha yang layak dan berkelanjutan (seimbang antara keuntungan secara ekonomi, sosial dan lingkungan). 6. Adapun pertimbangan faktor faktor: penilaian akan memperhatikan Kebaruan/inovativeness dari inovasi yang diajukan 2. Efektifitas dampak yang dihasilkan karena aplikasi teknologi yang bersangkutan 3. Dapat direplikasi atau dibuat ulang di tempat lain, sehingga memperluas jangkauan inovasi 4. Potensi penggalangan kerjasama dengan pihak lain, termasuk potensi komersialisasi teknologi. 1. Kegiatan fasilitasi mentoring ini dikelola oleh Institut Pertanian Bogor dan institusi pelaksana lain, yang kesemuanya akan dikoordinasikan oleh Coordinating Institution (CI). Sebelum benar-benar dapat menerima dukungan fasilitasi mentoring dari RAMP, disadari adanya kemungkinan kesulitan para inovator dalam membuat dan mengembangkan proposal yang baik. Oleh sebab itu, RAMP dapat memberikan bantuan pada Pengembangan Proposal (Proposal Development Assistance-PDA) bagi proposal proyek yang dianggap berpotensi tinggi untuk mendapat dukungan fasilitasi mentoring dari RAMP. Dana PDA dapat digunakan untuk menyewa tenaga ahli yang dinamakan dengan fasilitator lokal, melengkapi data dasar atau melakukan survei lapangan yang lebih rinci. Student Technopreneurship Program ini merupakan bagian dari aktivitas utama RAMP yang ditujukan khusus untuk melibatkan mahasiswa dan dirancang sebagai berikut: 1. Program Pelatihan Technopreneurship Intensif di IPB (Intensive Student Technopreneurship Program/I-STEP). Mahasiswa dengan ide atau solusi teknologi dalam pemenuhan kebutuhan 465 dasar atau pembangunan berkelanjutan mengikuti program untuk mempelajari kelayakan ide atau solusi teknologi dalam menyelesaikan suatu masalah, mengidentifikasi intervensi yang dibutuhkan dan mengkomunikasikannya dalam suatu proposal. Proposal ini kemudian diharapkan mampu berkompetisi untuk memperoleh fasilitasi inkubasi RAMP. 2. Workshop Technopreneurship Satu Hari di Beberapa Perguruan Tinggi (One day Technopreneurship Workshop). Workshop ini terbuka untuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, semua jenjang pendidikan dan semua jurusan. Perguruan Tinggi yang berminat dapat mengirimkan proposal kerjasama sesuai dengan ketentuan dalam TOR yang disediakan. Studi Kebijakan Kegiatan ini dikelola dan dijalankan langsung oleh IPB. Kegiatan studi kebijakan merupakan wujud partisipasi RAMP Indonesia dalam mengembangkan berbagai masukan yang konstruktif bagi pembentukan lingkungan yang kondusif terhadap tumbuhkembangnya kegiatan inovasi dan invensi yang memiliki dampak positif bagi pembangunan di Indonesia. Venturing Salah satu faktor yang terbilang paling menghambat tumbuh dan berkembangnya inovasi dan invensi di Indonesia adalah karena ketiadaan skema keuangan yang diperlukan pada tahap awal teknologi (start-up). Untuk mengatasi kendala ini, RAMP Indonesia menyediakan alternatif pembiayaan (sebagai modal penyertaan) bagi usaha berbasis teknologi yang memenuhi kriteria kelayakan usaha tetapi belum bankable. Fasilitasi ini hanya ditujukan bagi peserta 466 fasilitasi mentoring yang sudah mencapai tahap komersialisasi dan memiliki tingkat pengembalian investasi yang cukup tinggi atau usaha melibatkan teknologi yang memiliki dampak yang besar.Untuk memperbesar dampak dan cakupan dukungan fasilitasi venturing ini, RAMP Indonesia mengundang partisipasi dari berbagai pihak untuk melakukan pembiayaan bersama, yaitu dari Pemerintah (pusat maupun daerah), venture capital, pihak perbankan, agen bilateral, pengelola program maupun pihak lain yang berpotensi. Kemitraan Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan, menumbuhkan minat partisipasi dan kerjasama banyak pihak, baik di tingkat program (RAMP) maupun langsung di tingkat proyek (inovasi/invensi) yang sedang difasilitasi oleh RAMP. Kerjasama di tingkat program dapat dimaksudkan untuk menambah kemampuan dukungan fasilitasi yang diberikan pada inovasi dan invensi yang berpotensi. Sedangkan dukungan di tingkat proyek, dapat dimaksudkan untuk memperkuat potensi kesuksesan proyek menuju komersialisasi. Untuk itu, RAMP mengundang keterlibatan lembaga-lembaga donor, agen pembangunan (pemerintah, swasta dan nonpemerintah), maupun pengelola program untuk melakukan kolaborasi yang mencakup: 4. Penyediaan dana padanan (matching fund) 5. Penyediaan mentor 6. Penyediaan fasilitasi untuk promosi dan publikasi 7. Fasilitasi komersialisasi produk inovasi 8. Dan lain-lain. Selain dari pembuatan berbagai jenis media informasi, RAMP Indonesia juga akan menyelenggarakan “investor forum” yang salah 467 satunya dimaksudkan untuk digunakan sebagai wadah pengembangan kerjasama antara proyek yang telah mendapat dukungan fasilitasi mentoring dari RAMP Indonesia dengan pihak pihak yang berpotensi, termasuk para investor Pengajuan proposal dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan dikirimkan langsung ke alamat di atas sesuai dengan kegiatan dan format yang ditentukan. Format proposal dapat dilihat dalam website dengan alamat di atas. Seleksi dilakukan setiap tiga bulan sekali, yaitu pada bulan Maret, Juni, September, Desember. 468 80. Riset Unggulan Terpadu (RUT)- Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) Tentang RUT-KRT Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Sebagai upaya meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan nasional, sejak tahun anggaran 1992/1993 telah dilaksanakan kegiatan Riset Unggulan Terpadu (RUT). Riset Unggulan Terpadu (RUT) dikoordinasikan melalui Deputi Bidang Program Riset, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. KRT terlibat secara langsung dalam pe-ngembangan kebijakan dan penganggaran RUT, sedangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tetap melakukan fungsinya dalam melak-sanakan pengelolaan harian RUT termasuk pelaksanaan seleksi, monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim Panel. Kementerian Riset dan Teknologi Gedung BPPT Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340 Indonesia RUT merupakan suatu kegiatan penelitian yang: 1) dilaksanakan dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 (tiga) tahun berdasarkan ketentuan yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam buku petunjuk penyusunan proposal ini; 2) mencakup kegiatan penelitian yang diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah sesuai dengan bidang yang dirinci dalam buku panduan ini. Unggulan dalam program RUT mengandung arti bahwa riset yang dilaksanakan memiliki terobosan ilmiah dan nilai strategis-ekonomis yang tinggi. Alur pemikiran 469 mengenai latar belakang, masalah, hipo-tesis, metodologi, dan analisis harus memiliki orientasi ilmiah yang jelas. Ke-Terpadu-an dalam program RUT meliputi aspek-aspek kerja-sama antar instansi dan antar disiplin ilmu dengan memperhatikan kekhususan lembaga keilmuan yang ada dalam rangka pemanfaatan SDM, fasilitas dan dana. Pada lembaga riset departemen dan non-departemen, keterpaduan dapat merupakan kerja sama antar unit kerja (Eselon II), sedangkan pada Perguruan Tinggi dapat berbentuk kerjasama antar jurusan. Bidang-bidang penelitian RUT (RUT XII), adalah: 1. Pengembangan Sistem-sistem Nasional, Sektoral dan Daerah 2. Pertanian dan Pangan 3. Kesehatan 4. Lingkungan 5. Kelautan, Kebumian dan Kedirgantaraan 6. Transportasi dan Logistik 7. Energi 8. Manufaktur 9. Informasi dan Mikroelektronika 10. Bahan Baru 1. Pengembangan system-sistem nasional, sektoal dan daerah Dalam proposal penelitian bidang ini, yang diutamakan adalah pemenuhan kriteria interdisiplin, integratif dan masalah strategis terkait dengan peningkatan daya saing daerah. Interdisiplin, secara sistemik memadukan pendekatan berbagai disiplin ilmu. Dalam keinterdisiplinan, tercermin pada perspektif keilmuan serta metodologi yang dipakai. Integratif, persoalan yang dikaji hendaknya ditujukan mencari penyelesaian secara menyeluruh dan tidak bias pada salah satu sektor atau bidang, holistik-sistemik serta peka terhadap keterhubungan antar aspek. Keluaran penelitian 470 berupa alternatif bagi perumusan kebijakan publik dalam meningkatkan daya saing daerah. Isu strategis, masalah yang dihampiri merupakan masalah strategis yang mempunyai daya ungkit (leverage) tinggi, sehingga penanganan yang diberikan akan memberi dampak luas. Beberapa contoh kajian sistem misalnya: sistem peningkatan daya saing daerah, sistem pendidikan, sistem pembangunan berkelanjutan, sistem kesehatan masyarakat, sistem integrasi nasional, sistem bioregional (pengembangan kawasan berbasis pengelolaan sumberdaya hayati secara berkelanjutan), sistem pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan, sistem pertanahan nasional, dan lain sebagainya. 2. Pertanian dan Pangan Bidang pertanian difokuskan pada kegiatan yang mampu mendayagunakan sumberdaya alam hayati Indonesia dan mencari terobosan ilmiah mendasar untuk memecahkan berbagai permasalahan di bidang pertanian dengan tema: (i) Penanda molekular (molecular marker) dan analisis genom (genome analysis) sumberdaya alam hayati, khususnya sumberdaya alam hayati lokal (asli Indonesia); (ii) Transformasi, transgenesis, dan mikropropagasi tanaman; (iii) Genetik dan reproduksi ternak dan ikan; (iv) Interaksi tanaman/hewan dengan jasad renik; dan (v) Teknologi pangan dan pakan untuk peningkatan mutu dan keamanannya 3. Kesehatan 471 Bidang kesehatan difokuskan pada upaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan utama masyarakat di Indonesia seperti beban ganda (double burden of diseases) berkaitan dengan reemerging penyakit-penyakit infeksi, beban penyakit degeneratif dan keganasan, maupun kecenderungan (trend) perubahan penyakit. Tema-tema yang dapat dicakup, antara lain adalah: 1. Penyakit menular, dalam hal ini tuberkulosis, malaria dan hepatitis; 2. Penyakit degeneratif, seperti diabetes, kardiovaskuler dan penyakit sendi; 3. Penyakit keganasan utama di Indonesia seperti kanker payudara dan mulut rahim; 4. Penyakit gizi yaitu kekurangan dan kelebihan gizi; 5. Biologi reproduksi yang berhubungan dengan fertilitas dan infertilitas, teknologi reproduksi, kontrasepsi serta vaksin; f. Penemuan dan pengembangan obat, vaksin dan kit diagnostik. Usulan penelitian diprioritaskan menggunakan pendekatan bioteknologi/biologi molekuler, genetik, dan imunologi dengan memperhatikan "health economic impact" dari keluaran penelitian. 4. Lingkungan Penelitian difokuskan pada tema-tema: a. Bioteknologi bagi pemanfaatan keanekaragaman hayati dari kawasan-kawasan konservasi in situ: bioprospecting dari keanekaragaman hayati bagi pengembangan produktivitas pertanian, 472 kehutanan, perikanan, peternakan dan biopharmaceutical industry, termasuk mekanisme konservasi dan hak paten; b. Pemanfaatan komponen keanekaragaman hayati bagi program pengendalian pencemaran (tanah, udara, air), program rehabilitasi lingkungan yang rusak sebagai akibat kegiatan pertambangan. 5. Kelautan, Kebumian dan Kedirgantaraan Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu dan pengelolaan sumberdaya alam, dengan penekanan pada kegiatanpenelitian yang mengandung tema: 1. Iklim dan Cuaca; 2. Pengelolaan Sumberdaya Air; 3. Dinamika/Perubahan Tutupan Lahan (Land Use Change); 4. Mitigasi Bencana Alam; 5. Dinamika Laut. 6. Transportasi dan Logistik Penelitian difokuskan pada kegiatan penelitian yang mengandung tema: 1. Iklim dan Cuaca; 2. Pengelolaan Sumberdaya Air; 3. Dinamika/Perubahan Tutupan Lahan (Land Use Change); 4. Mitigasi Bencana Alam; 5. Dinamika Laut. 7. Energi 473 Bidang energi difokuskan pada tema-tema : a. Konservasi Sumberdaya Energi Ditujukan pada upaya penghematan dan perpanjangan usia cadangan sumberdaya energi, termasuk di dalamnya metode eksplorasi dan eksperimentasi sumberdaya energi yang baru dan terbarukan; b. Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Energi Difokuskan pada masalah pembangkitan, konversi, penyimpanan, pengiriman dan penyebaran, serta pemanfaatan untuk berbagai keperluan dalam rangka menjamin penyediaan energi secara berkesinambungan; c. Ekstensifikasi dan Diversifikasi Ditekankan pada upaya untuk menggali sumber-sumber energi baru, termasuk energi alternatif yaitu yang bersifat terbarukan, ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan yang ada, terutama yang berdampak luas terhadap kebutuhan dan penyediaan energi secara nasional (misalnya batubara, biomassa, bahan bakar hydrogen, biofuel, tenaga surya, tenaga angin, tenaga ombak, panas bumi, dan sebagainya). 8. Manufaktur Lingkup penelitian bidang manufacturing ditekankan pada: a. Substitusi komponen import-reverse engineering; b. Peningkatan ekspor; c. Pengembangan proses dan produk (harus 474 menunjukkan aspek positif terhadap teknoekonomi); d. Manajemen manufaktur yang inovatif; e. Manufaktur peralatan untuk menunjang agroindustri. 9. Informasi dan Mikroelektronika Penelitian untuk bidang Informasi dan Mikroelektronika difokuskan pada kegiatan yang menunjang pengembangan e-government baik secara langsung maupun tidak langsung. 10. Bahan Baru Diutamakan penelitian yang berorientasi kepada masalah-masalah bidang bahan baru yang dapat memberikan nilai strategis - ekonomis. Penelitian bidang bahan baru pada RUT XII lebih ditekankan pada pemanfaatan local resources, misalnya yang berkaitan dengan teknologi produksi sawit dan turunannya, dan pengembangan teknologi produksi untuk menghasilkan material baru (misalnya komponen fuel cell). Akses Pendanaan Kedudukan peneliti adalah di lembaga riset, perguruan tinggi dan industri, baik pemerintah maupun swasta. Penelitian harus dilaksanakan di Indonesia. Setiap riset dilaksanakan oleh seorang Peneliti Utama dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang Peneliti lainnya, serta dibantu oleh sebanyakbanyaknya 3 (tiga) orang Teknisi/pembantu peneliti dengan bidang keahlian yang saling mendukung. Mengingat bahwa RUT adalah suatu program 475 unggulan, maka RUT tidak dapat membiayai riset untuk program S2 dan S3, namun informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai bagian dari tesis/disertasi. Oleh karenanya, Peneliti Utama dianjurkan untuk melibatkan mahasiswa (S1, S2, S3) sebagai tenaga Teknisi/pembantu peneliti yang mendapat honor sesuai ketentuan yang berlaku, dengan syarat adanya supervisi ketat. 476 81. SAMPOERNA FOUNDATION Tentang Sampoerna Foundation Sampoerna Foundation (SF) adalah institusi independent yang terdaftar sebagai organisasi nirlaba di pemerintah yang berdedikasi untuk memperbaiki kualitas dan akses pada pendidikan di Indonesia. SF secara menyeluruh berupaya untuk membantu para pendidik di Indonesia untuk memperbaiki kualitas sekolah maupun universitas lokal dan menyediakan kesempatan bersekolah bagi para anak bangsa yang membutuhkan. Salah satu visi dari Sampoerna Foundation adalah mengambil peranan aktif dalam meningkatkan dan menimbulkan kepedulian para pihak swasta dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Untuk mewujudkan visi ini, yayasan ini terus berupaya mengalang kerjasama dengan perusahaan maupun organisasi lain yang mempunyai tujuan atau keinginan yang sama dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Kami percaya di masa yang akan datang, akan semakin banyak mitra lain yang tergerak untuk bergabung dalam kerjasama yang sangat menguntungkan ini. Alamat / Contact Address Sampoerna Foundation Sampoerna Strategic Square Tower B, 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 Jakarta 12930 477 Telephone (021) 577 2340 Fax (021) 577 2341 Website: http://www.sampoernafoundation.org/ Bidang Garapan / Program SF mempunyai Misi sebagai berikut: SF percaya bahwa menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi anak bangsa merupakan tanggung jawab bersama setiap warga Indonesia di seluruh Nusantara; SF berkomitmen membantu pendidik-pendidik Indonesia menghasilkan warga negara yang akan berguna secara efektif dan etis di lingkungan global; SF menyambut dan aktif mencari partisipasi, kerjasama, dan bantuan dari organisasiorganisasi swasta maupun publik, domestik atau internasional, yang peduli terhadap kerja kami; Sejak tahun 2005, SF telah membentuk beberapa program perbaikan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah SF United Schools Program (USP), yang bertujuan memperbaiki kualitas Sekolah Menengah Atas di Indonesia. SF USP telah mengadopsi enam sekolah di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Bali sampai dengan Juli 2006. Pada tahun 2006, SF telah meluncurkan Sampoerna Foundation Teacher Institute dan Sampoerna School of Business and Management-ITB. Sampai saat ini, SF telah memberikan lebih dari 19,700 beasiswa dari tingkat SD hingga S2 kepada siswa yang memiliki kemampuan terbaik namun mengalami kesulitan keuangan. SF memiliki 111 alumni S1 dan S2 dan 4,704 alumni SMA. Melalui pemberdayaan secara personal maupun profesional, 478 SF memberikan kesempatan kepada para penerima beasiswanya untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa. SF juga memfasilitasi sektor swasta yang mendukung perkembangan pendidikan nasional melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dengan cara mengelola dana CSR dan memberikan akses magang di perusahaan-perusahaan besar bagi penerima beasiswa SF. Di Aceh, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Pangandaran, SF bekerjasama dengan mitra lokal dan internasional untuk menata kembali sistem pendidikan yang hancur. Program2 Sekarang, SF memiliki beberapa Program termasuk Program Beasiswa (Nasional dan Luar Negri), Program Pengembangan Kualitas Sekolah (SQIP), Program Institut Guru (TI), Program Pengembangan Institusi (IDP) dan Sampoerna Language Centre. Akses Pendanaan Peminat program Sampoerna Foundation dapat menghubungi alamat di atas untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Bagi para pencari beasiswa, ini adalah kesempatan yang berharga untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. 479 82. Sasakawa Peace Foundation, The Tentang Sasakawa Sasakawa Peace Foundation (SPF) adalah sebuah lembaga swasta yang tidak mencari keuntungan, dan mempunyai misi untuk ikut serta menciptakan kerukunan, kesejahteraan dan perdamaian di dunia. SPF didirikan pada tahun 1986 dengan mengandalkan dana abadi yang diberikan oleh Nippon Foundation dan masyarakat penggemar balapan perahu bermotor. Sebagai lembaga yang berorientasi global, SPF mengutamakan program-program yang berdimensi internasional, dan mengharapkan munculnya pendekatan baru sebagai alternatif dari apa yang selama ini dilakukan oleh pemerintah dan sector bisnis. Semua masalah harus didekati secara multi disiplin dalam perspektif multilateral. Dalam menjalankan misinya, SPF berperan sebagai lembaga pelaksana dan pemberi dana. SPF menyusun program-program jangka menengah yang sesuai dengan persoalan yang dianggap penting dan strategis. Dua program jangka menengah yang telah dirumuskan didasarkan pada kecenderungan “saling ketergantungan” antar bangsabangsa (1989-1994), dan pada munculnya “interaksi” antar berbagai macam aktor dan kelompok kepentingan di seluruh dunia (1994-2000). Hal penting yang diperhatikan oleh SPF di masa pergantian milenium ini adalah munculnya aktor-aktor baru yang ikut serta mengatasi berbagai permasalahan kehidupan. Termasuk dalam aktor-aktor tersebut adalah lembaga-lembaga atau kelompok local masyarakat yang merupakan alternatif atau pelengkap bagi badn-badan pemerintah maupun internasional. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Sasakawa Hall, 3-12-12 Mita, Minato-ku, TOKYO 108-0073, Telp. : (81) 3-3769-6914; Fax. : (81) 3-3769-2090; Website : http://www.spf.org Sesuai dengan misi yang JAPAN; diembannya, SPF 480 Program memfokuskan programnya pada tiga bidang pokok. Yang pertama mengenai berbagai masalah hubungan antar masyarakat global, seperti membina dialog internasional, mendorong kerjasama regional, dan meningkatkan harmoni antar etnik. Kedua, membangun jaringan aksi dalam berbagai bidang kehidupan oleh kelompok-kelompok masyarakat pada tingkat kota dan desa. Termasuk dalam hal ini adalah tukar menukar informasi dan tenaga ahli, latihan bersama, kerjasama antar kota, serta penelitian bersama. Sedangkan yang ketiga adalah peningkatan aktivitas lembaga-lembaga nirlaba, yang harus lebih banyak mengambil peranan bersamasama dengan pemerintah dan sector bisnis. Dalam kaitan ini, SPF mendukung survey atau penelitian lembaga-lembaga swadaya masyarakat, peningkatan kapasitas mereka, serta pelembagaan dan sosialisasi karya-karya mereka agar tidak tersembunyi dan terpencar-pencar. Akses Pendanaan Lembaga-lembaga yang berminat dapat mengajukan proposal untuk pendanaan kepada SPF. Tidak ada ketentuan mengenai format proposal yang harus diikuti, dan dapat dikirimkan setiap waktu. Namun demikian, proposal harus ditulis dalam bahasa Inggeris atau Jepang. Informasi lebih lengkap dapat diperoleh dari alamat di atas, atau email : [email protected] 481 83. PT Sosial Enterprener Indonesia (SEI) Tentang SEI PT Sosial Enterprener Indonesia (SEI) didirikan pada bulan September 2007 oleh empat investor Indonesia, yaitu Teddy Permadi Rachmat, Shanti Poesposoetjipto, Pramukti Surjaudaja dan Amit Lohia, dengan disponsori oleh Grassroots Business Initiatives (GBI) / International Finance Corporation (IFC). SEI didirikan untuk mendukung usaha-usaha kecil dan menengah di Indonesia dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan pemberdayaan ekonomi bagi kaum miskin dan tidak mampu. Tujuan SEI adalah membawa input bisnis menjadi usaha dan inisiatif yang menjanjikan, melewati tahapan percobaan awal, memiliki kombinasi yang kokoh antara komersialisasi dan jangkauan pada masyarakat di akar rumput namun dalam kebutuhan penguatan sebelum meningkatkan dan/atau mereplikasi. Visi SEI adalah untuk mengembangkan dan mendorong semangat usahawan Indonesia yang akan berkontribusi secara substansial pada pengembangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Misi SEI adalah mendukung usaha kecil dan menengah untuk tumbuh dan bertahan secara sosial dan ekonomi. SEI juga berharap menjadi salah satu institusi pilihan bagi investor (institusi/sosial) yang giat mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia. 482 Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program PT Sosial Enterprener Indonesia Graha Irama 15 Fl Unit A Jl. HR Rasuna Said Blok XI Kav 1-2 Kuningan, Jakarta Selatan Indonesia Telp.: 021-526 1170 Fax : 021-526 4381 Email : [email protected] SEI memfokuskan bisnisnya untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah melalui berbagai produk investasi, dengan garis bawah: 1. Kesinambungan Finansial Memperoleh pengembalian yang cukup dalam investasi yang akan menjamin keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan Mempekerjakan operasi dan tekhnologi yang benar, yang akan menegakkan operasi yang efisien, yang akan menjamin dibayarkannya keuntungan perusahaan/klien dalam cara yang layak dan menghindari penerusan inefesiensi harga yang dibayarkan oleh klien akhir Konstruksi persetujuan bisnis didasarkan pada pendekatan komersial yang akan memastikan bahwa bisnis diikuti dengan dinamika pasar 2. Kesinambungan Sosial Dengan bertumbuhnya perusahaan, potensi penciptaan kerjaan baru diharapkan dan direncanakan dengan baik Rasa hormat terhadap perbedaan dan tidak ada diskriminasi terhadap karyawan yang melawan kepercayaan, ras, etnis, ketidakmampuan fisik dan jender. Tentu saja juga tidak mempekerjakan anak-anak di bawah umur. 3. Kesinambungan Lingkungan Menjamin bahwa proses produksi, produk dan by- 483 products akan mencegah kerusakan lingkungan Penggunaan berbagai sumber daya alam harus dijamin bahwa hal tersebut berasal dari operasi ilegal dan tidak akan merusak lingkungan hidup. Untuk mencapai tujuannya, SEI menyediakan layanan: Investasi pinjaman, menyediakan layanan finansial untuk usahawan yang memenuhi syarat Investasi/partisipasi equity, menyediakan investasi equity/pembagian keuntungan untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis dan program Technical Assistance, menyediakan technical assistance yang terspesialisasi (training, coaching) berdasarkan kebutuhan, untuk mendukung usaha agar tumbuh atau menjadi usaha yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pembiayaan dari SEI Mentoring, menyediakan mentoring dan layanan konsultasi bisnis untuk usaha Jejaring, menyediakan pengantar dan referensi kepada penyedia dana dan pendukung potensial lainnya atau untuk menyuplai rantai dan mitra pemasaran, atau untuk menyediakan pertemuan jejaring para investor untuk berbagi bisnis. Akses Pendanaan SEI memberikan pinjaman dengan ketentuan sebagai berikut: Peminjam adalah usaha kecil, menengah yang memiliki status hukum (CV, PT, Koperasi, dan lainnya); atau pengusaha lokal perorangan yang usahanya melibatkan banyak orang, memiliki NPWP atau tanda daftar usaha sederhana lainnya. Lokasi peminjam dan usahanya dapat berada di desa atau di kota, namun saat ini SEI masih membatasi pada wilayah pulau Jawa, pulau Bali dan Sumatera Selatan. 484 Jenis usaha harus mengandung unsur produksi. SEI tidak memberikan pembiayaan untuk perdagangan (trading) namun dapat memberikan pembiayaan untuk jasa, seperti pendatangan tenaga ahli. Selain memiliki misi komersial (keuntungan), usaha juga harus memberikan nilai kepada masyarakat, yaitu dampak sosial dan/atau lingkungan hidup. Jumlah pinjaman minimal Rp 200 juta. Bunga pinjaman 14% dengan diskon bungan 1 bulan dan grace periode 6 bulan. Jaminan dibutuhkan namun bentuknya dapat disepakati antara SEI dengan peminjam. Usaha harus bersifat transparan dan membolehkan SEI untuk mengaudit pelaksanaan finansial dan bisnis. Pihak yang berminat dapat mengirimkan proposal yang disertai dengan identitas badan hukum perusahaan atau usaha perorangan dan laporan keungan selama dua tahun terakhir ke alamat di atas. 485 84. Sumitomo Foundation, The Tentang Sumitomo Foundation The Sumitomo Foundation adalah lembaga donor yang dibentuk pada tanggal 25 September 1991 oleh 20 perusahaan yang tergabung dalam grup Sumitomo, yang juga bertindak sebagai penyedia dana, untuk memperingati 300 tahun hari jadi Beshi Copper Mine yang merupakan tonggak awal bisnis grup Sumitomo. Misi lembaga Sumitomo adalah mendukung upaya pembangunan masyarakat agar menjadi lebih baik. Dana diberikan pada kegiatan-kegiatan dalam berbagai bidang, dengan tujuan untuk membantu memecahkan persoalan. Aset Sumitomo Foundation pada bulan April 1998 mencapai 16 milyar yen, dan direncanakan akan meningkat menjadi 20 milyar yen pada tahun 2000. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program 1-12-16 Shibadaimon, Minato-ku, Tokyo 105-0012, JAPAN; Telp.: (81 3) 5473 0161; Prioritas program lembaga Sumitomo mengalami perubahan setiap tahunnya. Untuk tahun fiskal 1998 prioritas program Sumitomo Foundation adalah: 1. Program penelitian yang berkaitan dengan Jepang. Program ini diperuntukkan bagi para peneliti dari Asia Timur dan Tenggara dalam bidang ilmu sosial dan humaniora yang berkaitan dengan Jepang. 486 2. Akses Pendanaan Program perlindungan, pemeliharaan dan perbaikan kekayaan budaya di luar Jepang. Program ini menyediakan dana untuk perlindungan atau pemeliharaan benda-benda seni atau sejarah yang memiliki nilai akademis yang perlu diketahui oleh generasi mendatang. Tidak ada format proposal baku yang ditentukan oleh Sumitomo Foundation. Hanya saja karena Sumitomo memperbaharui tema program dalam setiap tahun, maka pemohon dana diharapkan menjalin hubungan informasi secara langsung dengan lembaga ini. 487 85. Terre Des Hommes Tentang Terre Des Hommes Terre des Hommes Netherlands didirikan di Belanda pada tahun 1965 dan merupakan anggota dari Federasi Internasional Terre des Hommes (Bumi Manusia) yang berkedudukan di Geneva, Swiss. Terre des Hommes Netherlands mendukung sepenuhnya Charter of International Federation yang tidak mempunyai kaitan apapun dengan agama maupun politik. Terre des Hommes Netherlands sangat peduli terhadap segala usaha bagi peningkatan kesejahteraan, terutama anak-anak yang kurang beruntung dan sedang dalam kesulitan hidup. Logo Terre des Hommes melambangkan tetesan air. “Tetesan air yang paling kecil sekalipun bila menetes terus menerus akan dapat menembus batu yang paling besar”. Terre des Hommes hanyalah organisasi yang kecil, namun percaya bahwa dengan ketekunan, masalah yang paling berat sekalipun akan dapat teratasi. Alamat / Contact Address Jl. Cenderawasih II/2, Gandaria Selatan, JAKARTA 12420; Telp. : (021) 769 2405, (021) 751 3622; E-mail : [email protected] Alamat Pusat : Van Speijkstraat 3, 2518 EV The Hague,The Netherlands; Telp. : (031-70) 363 7940, (031-70) 365 2160; Fax. : (031-70) 365 2160 E-mail : [email protected] 488 Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan Terre des Hommes sudah aktif di Indonesia sejak tahun 1976, dengan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung atau dalam kesulitan. Termasuk di dalamnya adalah program pendidikan formal dan informal, kesehatan, panti asuhan, lingkungan, advokasi anak terlantar, pengembangan masyarakat, kredit kecil dan sebagainya. Torres des Hommes dapat melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki kesamaan program. Bagi yang berminat hendaknya menghubungi lebih dahulu untuk memperoleh rincian tatacaranya . 489 86. Yayasan TIFA Tentang TIFA Alamat / Contact Address Yayasan Tifa adalah sebuah lembaga yang bertujuan untuk memperkuat masyarakat sipil di Indonesia, sebagai sarana menuju demokrasi dan untuk menyiapkan pemberdayaan rakyat dalam menghadapi berbagai tantangan. Untuk mendukung terwujudnya otonomi daerah dan desentralisasi, Yayasan Tifa memfokuskan kegiatannya di tingkat propinsi. Yayasan Tifa yang diresmikan tanggal 8 Desember 2000 membawa misi untuk mengembangkan masyarakat terbuka di Indonesia, yang menghormati perbedaan, menghargai hukum, keadilan dan persamaan. Visi Yayasan Tifa adalah terwujudnya masyarakat yang menjunjung tinggi hak-hak pribadi, terutama hak dan pandangan perempuan, kelompok minoritas dan kelompok yang tidak diuntungkan lainnya. Yayasan ini juga mendukung terciptanya pemerintahan (governance) yang baik. Yayasan Tifa Jl. Jaya Mandala II No. 14E Menteng Dalam Jakarta Selatan, 12870 Indonesia Tel : (62) 021 829 2776 Fax : (62) 021 837 83648 email: [email protected] http://www.tifafoundation.org/ Bidang Garapan / Program Di tengah tidak menentunya kondisi perkembangan masalah tata pemerintahan, pembaharuan hukum, dan penghormatan HAM (termasuk kebebasan berpendapat pada umumnya, dan kebebasan pers 490 pada khususnya), Tifa memfokuskan perhatian pada dua Program Prioritas, yaitu Program Hak-hak Asasi Manusia, Tata Pemerintahan Lokal, yang didukung oleh dua program pendukung yaitu Program Media, Penguatan Kapasitas Organisasi. Masing-masing Program Prioritas mempunyai dua sampai tiga Program Inti yang mencakup berbagai masalah strategis. Di samping itu, Tifa juga mempunyai fokus geografis, yaitu Aceh dan Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari fokus geografis adalah untuk mendorong sinergi di antara Program Prioritas Tifa dan juga sinergi di antara para penerima dana Tifa untuk meningkatkan dampak dari program. Fokus Program 1. Penguatan jaringan bantuan hukum dan paralegal; ● Mendukung kelembagaan, program dan peningkatan kapasitas Organisasi Bantuan Hukum (OBH) ● Mendukung penguatan, jaringan paralegal, dan kebijakan yang mengakomodir eksistensi paralegal ditingkat nasional ● Mendukung pengembangan model bantuan hukum atas inisiatif rakyat ● Mendukung adanya media pendidikan publik untuk peningkatan kesadaran hak-hak kewarganegaraan Penguatan komunitas keluarga dan atau kelompok korban 2. pelanggaran HAM; ● Mendukung penguatan komunitas korban pelanggaran HAM dalam memperjuangkan hak-haknya ● Mendukung jaringan dan peningkatan kapasitas organisasi korban pelanggaran HAM agar bisa berkelanjutan ● Mendukung adanya media alternatif untuk pendidikan politik di tingkat komunitas Advokasi regulasi yang mendukung upaya kaum marjinal 3. mengakses hak-haknya; ● Mendorong lahirnya kebijakan publik yang menyesuaikan dengan instrumen internasional HAM, UU HAM, UU Hak EKOSOB, UU Hak SIPOL ● Mendorong terbentuknya jaringan kelompok strategis yang terorganisir dalam upaya mendukung proses advokasi kebijakan di tingkat lokal dan nasional ● Pengembangan database untuk advokasi hak kaum marjinal 491 dengan fokus pada KUHP, ADRE, Ketenagakerjaan, dan Buruh Migran ● Mendukung jaringan wartawan dalam upaya mengangkat issue strategis kaum marjinal 4. Penguatan komunitas dalam menangani konflik komunal ● Mendukung adanya community leaders di komunitas dampingan yang berperan sebagai inisiator perdamaian ● Mendukung jaringan multi stakeholders untuk pencegahan konflik ● Mendorong terciptanya model-model instrumen pencegahan konflik diluar EWS ● Mendukung adanya media alternatif yang dapat memobilisasi informasi dalam upaya mendukung perdamaian. 3. Reformasi Hukum Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan LSM dan lembaga-lembaga lain untuk merancang undang-undang dan meningkatkan keterbukaan dan akses pada keputusan pengadilan. Program ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran publik dan anggota legislatif tentang perlunya mengubah undang-undang tentang pemilihan umum dan undang-undang dasar, di samping memberikan pelatihan tentang hukum dagang, penelusuran kekayaan dan pemberantasan korupsi. 4. Pemerintahan Daerah Program ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas pegawai pemerintah daerah di dalam perencanaan kebijakan, ekonomi dan penanggulangan konflik, di samping mendorong LSM untuk meningkatkan pengawasan terhadap pemerintah. Peranan perempuan di daerah didukung dengan menambah jumlah mereka yang duduk di DPRD, meningkatkan ketrampilan mereka, dan merancang peraturan yang mendukung mereka sebagai wakil rakyat. 492 Bertujuan untuk mewujudkan ruang partisipasi dalam mendorong pengelolaan sumberdaya yang adil, transparan dan akuntabel dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan kaum marginal. Upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut, Tifa mendukung program alokasi anggaran yang berpihak kepada orang miskin, mendukung transparansi dan akuntabilitas APBD, mendukung pengembangan pemerintahan desa serta penguatan masyarakat sipil dalam pelaksanaan Pilkadal. Fokus Program 1. Anggaran untuk Rakyat; ● Mendorong Replikasi Inovasi Jembrana ● Mendukung reformasi politik anggaran lokal ● Memfasilitasi Penguatan kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) ● Mendukung Pengembangan Expert Pool ● Mendukung penguatan media alternatif untuk kerja-kerja anggaran, seperti radio komunitas dan media lokal 2. Transparency and Accountability of Regional Budget; ● Mendukung Transparansi dan Akuntabilitas APBD ● Revenue watch ● Publish What You Pay ● Memfasilitasi koalisi OMS dan kelompok masyarakat untuk advokasi terhadap korupsi APBD ● Memfasilitasi koalisi OMS dan kelompok masyarakat untuk memonitor belanja dan pendapatan APBD ● Membangun Media Alternatif dan Pendidikan masyarakat 3. Pengembangan Villlage Governance; ● Pengawalan proses perencanaan dan penganggaran dari bawah, melalui Musrenbang ● Memfasilitasi proses pengembangan BUMDesa ● Memfasilitasi proses kebijakan dan pengelolaan Alokasi Dana Desa 4. Penguatan Masyarakat Sipil dalam pelaksanaan Pilkadal ● Pengawalan Agenda ANGGUR dalam proses Pilkadal ● Politician Tracking bagi kandidat dalam Pilkadal ● Penyusunan Dokumen Politik antara simpul pemilih dengan kandidat 493 5. Media Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan media masyarakat lokal, termasuk radio, televisi dan cetak, untuk melakukan advokasi rakyat, di samping membantu pengembangan kebudayaan daerah. Tifa, melalui program ini berupaya mendukung profesionalisme jurnalis dan kebebasan pers di Indonesia juga berupaya mendukung pengembangan radio komunitas di Indonesia guna membangun suatu masyarakat yang lebih terbuka dan mudah untuk mengakses informasi. Program media juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi program-program Tifa lainnya dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarkat diantaranya dalam isu buruh migran dan anggaran untuk rakyat. Fokus Program 1. Profesionalisme jurnalis dan kebebasan pers di Indonesia; ● Mendukung perangkat hukum yang mendukung kebebasan pers ● Mendukung profesionalisme wartawan 2. Pengembangan radio komunitas di Indonesia; ● Medukung Advokasi peraturan yang terkait dengan radio komunitas ● Memfasilitasi Institutional Building radio komunitas dalam bentuk pengembangan forum bersama radio komunitas dan capacity building ● Mendukung Kantor Berita Media Komunitas, Saluran Informasi Akar Rumput (SIAR) 3. Pengembangan media untuk pendidikan politik masyarakat; ● Pengembangan media untuk isu buruh migran ● Pengembangan media untuk isu Anggaran untuk Rakyat 6. Penguatan kapasitas Tujuan program ini yaitu menghasilkan Organisasi 494 Masyarakat Sipil (OMS) yang kuat, efektif dan akuntabel (yang memiliki kapasitas sejajar dengan kalangan pemerintah dan bisnis) dan mampu memfasilitasi kepentingan kaum marginal dalam kerangka mendorong masyarakat terbuka dan demokratis. Melalui upaya pengembangan transparansi dan akuntabilitas pada OMS itu sendiri dan pengembangan resource center yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi kerja-kerja OMS. Fokus Program 1. Pengembangan Transparansi dan Akuntabilitas OMS, melalui: ● Penerapan Transparency and Accountability of NGO ● Penguatan Organisasi Rakyat ● Pengembangan model-model kemandirian OMS keberlanjutan dan 2. Pengembangan Resource Center, melalui: ● Pengembangan jaringan trainers , experts, dan community practices di tingkat lokal ● Penyediaan resources dan jejaring pengetahuan ● Pembangunan pusat data dan informasi yang mendukung kerja organisasi di berbagai bidang Monitoring dan evaluasi program Akses Pendanaan Lembaga-lembaga swadaya masyarakat, pemerintah maupun universitas dapat mengajukan usulan bantuan program atau bantuan teknis ke alamat di atas. Usulan program hendaknya mencantumkan latar 495 belakang organisasi, uraian kegiatan, staf pendukungnya, hasil yang diharapkan serta anggarannya. Untuk lebih memperlancar dan memudahkan dalam mekanisme pemberian grant, maka mulai tahun 2007 ini dan seterusnya, Yayasan Tifa mempunyai dua periode dalam kebijakan penerimaan proposal setiap tahunnya, yaitu: a. Periode pertama, antara tanggal 15 Juni –15 Juli. b. Periode kedua, antara tanggal 15 Desember–15 Januari. Semua proposal yang masuk, selanjutnya akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku di Yayasan Tifa. Bagi Proposal yang diterima melewati tanggal penerimaan tersebut, maka akan diproses pada periode berikutnya. Misalnya proposal diterima pada tanggal 17 Juli 2007, maka akan diproses pada periode 15 Desember-15 Januari, begitu seterusnya. Yayasan Tifa mempunyai dua mekanisme pemberian dana hibah (grant-making) : Pertama: melalui pendekatan proaktif dimana Yayasan Tifa akan berperan aktif dalam kerjasama dengan organisasi yang memiliki misi sejalan dengan Tifa, disebut Pro-actice Grants. 496 Kedua: melalui penerimaan usulan program yang sesuai dengan arahan strategis dan program prioritas/pendukung Tifa, disebut Open Grants. Dana Hibah diberikan kepada : • • • • • Organisasi dengan usulan program kegiatan sejalan dengan visi dan misi Tifa. Organisasi yang memiliki “track record” yang tidak tercela baik sepanjang berhubungan dengan Tifa maupun dengan lembaga donor lainnya. Organisasi yang berbadan hukum. Organisasi yang bekerja sama dengan lembaga pemerintah. Universitas atau lembaga di bawah universitas. *Catatan:Bila pengaju berbentuk koalisi, jaringan, forum atau sejenisnya maka salah satu anggota yang berbadan hukumlah yang bertindak untuk dan atas nama kelompok tadi dalam administrasi hibah. Dana Hibah tidak diberikan kepada : • • • • • Perseorangan (Individu), termasuk usulan untuk beasiswa, perjalanan, konfrensi dan lain-lain. Semua instansi aparat pemerintah (kecuali universitas), badan legislatif, yudikatif, partai politik, militer atau yang berafiliasi/terkait langsung dengannya. Semua organisasi yang bertujuan mencari laba. Usulan program yang produk atau hasil akhirnya dijual kepada umum (kecuali atas persetujuan Tifa) Organisasi yang sedang memiliki kerjasama dengan Tifa pada periode berjalan kecuali atas pertimbangan khusus. Informasi Tambahan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian dana hibah. 1. : proses Organisasi pengaju proposal untuk kategori Open Grants dapat melihat perkembangan status proposalnya melalui website Tifa dengan menggunakan nomor registrasi yang diinformasikan dalam surat pemberitahuan penerimaan proposal yang dikirimkan Yayasan Tifa. 497 2. Organisasi yang mengajukan proposal lebih dari 1 (satu), maka organisasi tersebut harus menentukan proposal yang akan dipilih untuk diproses. 3. Selama proses pengkajian, akan dilakukan komunikasi oleh Program Officer Tifa. Komunikasi dilakukan untuk meminta informasi tambahan, mengusulkan perubahan kegiatan termasuk juga usulan atas perubahan anggaran yang diusulkan. Komunikasi dapat dilakukan lewat telepon, e-mail, faximile dan sebagainya. Dengan komunikasi ini TIDAK berarti bahwa Tifa sudah memberi persetujuan atas usulan kegiatan. 4. Persetujuan pemberian dana hibah diberikan dalam bentuk Surat Perjanjian Kerjasama Pemberian Dana Hibah yang sudah ditandatangani oleh Direktur Eksekutif Yayasan Tifa.Dengan demikian Tifa TIDAK memiliki komitmen untuk mendanai usulan kegiatan sebelum Surat Perjanjian Kerjasama Pemberian Dana Hibah ditandatangani. 5. Yayasan Tifa TIDAK mendanai pengeluaran untuk kegiatan yang sudah dilakukan (reimbursable cost) sebelum tanggal Surat Perjanjian Kerjasama Pemberian Dana Hibah. Informasi tentang status proposal tersedia di dalam website Yayasan Tifa. 87. Toyota Foundation, the Tentang Toyota Foundation The Toyota Foundation adalah lembaga nirlaba swasta yang berfungsi sebagai organisasi penyedia dana. Lembaga ini didirikan oleh Toyota Motor dalam 498 rangka memperingati ulang tahun ke-40 perusahaan ini dalam memproduksi mobil. The Toyota Foundation di sahkan oleh Perdana Menteri Jepang pada tanggal 15 Oktober 1974. Tujuan awal Yayasan Toyota ini adalah mendorong upaya untuk memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sejajar dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Lembaga ini menyediakan bantuan finansial untuk penelitian dan proyek-proyek lain di Jepang dan di luar Jepang--khususnya di negara berkembang-- yang menghadapi persoalan-persoalan yang perlu segera direspon sekarang ini. Persoalan tersebut misalnya dalam bidang kehidupan dan lingkungan alam, keadilan sosial, serta pendidikan dan kebudayaan. Kegiatan harus memiliki perspektif global, dengan maksud memberikan kontribusi pada aktivitas sosial yang luas dan berjangka panjang. Alamat / Contact Address The Toyota Foundation, Shinjuku Mitsui Building 37F, 2-1-1 Nishi-Shinjuku, Shinjuku-ku, Tokyo 163-04, JAPAN; Phone: (03) 33441701; Fax: (03) 3342-6911 Website : http://www.toyotafound.or.jp/english/ Toyota Foundation tidak mempunyai perwakilan di Indonesia Bidang Garapan / Program Lembaga menyediakan dana untuk program penelitian yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan hidup serta bidang-bidang lain. Program penelitian harus dalam rangka mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kontemporer saat ini. Ada 4 prioritas bidang yang berkaitan dengan ini: 1. Bidang yang berkaitan dengan saling pengertian 499 dan kehidupan berbeda. bersama antar budaya yang 2. Menyiapkan sistem sosial baru dengan membangun civil society 3. Lingkungan global dan potensi daya tahan manusia 4. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era civil society Untuk wilayah Asia Tenggaran, Toyota Foundation telah memberikan dana untuk berbagai kegiatan yang tercakup dalam bidang-bidang tersebut di atas. Di samping itu ada pula program “Know Our Neighbours,” yang berupa penerjemahan buku-buku tentang masyarakat Asia Tenggara ke dalam bahasabahasa di kawasan ini. Akses Pendanaan Toyota Foundation membagi program hibahnya dalam tiga kategori umum yang kemudian dibagi lagi dalam tema atau isu penelitian yang akan dilaksanakan. Berikut adalah program-program yang dapat diajukan oleh individu atau lembaga di Indonesia: Program Jaringan Tetangga Asia Area kunci yang diangkat dalam program ini meliputi pembangunan perdamaian, perpindahan masyarakat, manajemen sumber daya dan penciptaan kebudayaan. Jumlah dana hibah maksimal yang diberikan adalah ¥20.000.000 per proyek dengan periode 2 tahun. Program Penelitian Hibah Hibah penelitian disediakan untuk proyek-proyek yang diajukan secara umum, prioritas diberikan kepada proyek yang mengangkat isu-isu praktis dan memiliki potensi untuk menggambarkan kekuatan komunitas lokal. Jumlah dana hibah yang disediakan adalah ¥20.000.000 per proyek dengan jangka waktu 2 tahun. 500 Program Komunikasi dengan Masyarakat Kandidat dipilih melalui monitoring dan cara lainnya, serta bekerjasama dengan penerima hibah untuk memastikan bahwa hasil-hasil ditransmisikan dan didiseminasikan kepada masyarakat dengan cara yang efektif. Hibah disediakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat dalam berbagai cara, seperti media cetak, media visual, media digital, simposium, workshop, dan media massa. Jumlah dana yang diberikan maksimal ¥40.000.000. Program Inisiatif Salah satu kegiatan dalam program ini adalah Southeast Asian Studies Regional Exchange Program (SEASREP) yang mendukung penelitian di Asia Tenggara oleh orang Asia Tenggara sendiri. Program ini direncanakan dan diatur oleh SEASREP Foundation dengan empat cakupan, yaitu hibah pelatihan bahasa Asia Tenggara, beasiswa Luisa Mallari, hibah penelitian komparatif dan kolaboratif, dan program pelatihan. Lembaga atau individu yang ingin mengajukan permohonan dana diharapkan menentukan kategori hibah yang disediakan dalam website terlebih dulu. Periode permohonan dan tanggal aktivasi berbeda untuk tiap program. Informasi lebih lanjut dan format proposal bisa diperoleh dengan menghubungi alamat di atas. Toyota Foundation tidak memiliki perwakilan di Indonesia. 88. United Nations Development Programme (UNDP) Tentang UNDP UNDP adalah salah satu lembaga yang merupakan bagian dari Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa 501 Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Akses Pendanaan (PBB-United Nations) dan menjadi mitra Pemerintah yang menyalurkan pendanaan dalam bentuk hibah. Sebagai tindak lanjut dari penandatangan Komitmen Jakarta yang berisi kesepakatan antara mitra pemerintah baik bilateral maupun multilateral dengan pemerintah Indonesia untuk melaksanakan langkah-langkah bersama bagi peningkatan efektifitas dalam pemanfaatan pinjaman/hibah luar negeri menuju tercapainya efektifitas pembangunan nasional di Indonesia, Pemerintah dan UNDP akan terus melakukan upaya bersama untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kerjasama dalam pembangunan. Menara Thamrin Lantai 8-9, Kav. 3 Jln. M.H. Thamrin PO Box 2338 Jakarta 10250 Telp : 021-314 1308 Fax : 021-315 0382 Website : http://www.undp.or.id/ Sesuai dengan Country Programme Document (CPD) periode 2006-2010, UNDP mempunyai fokus kerjasama dalam bidang tata pemerintahan dan demokratisasi, pembangunan sumber daya manusia dan upaya pencapaian Millennium Development Goals (MDGs), pengurangan kerentanan terhadap krisis, rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dan Nias pasca tsunami, serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan pemanfaatan energi yang lebih efisien dan efektif. Kegiatan yang dibiayai dari hibah luar negeri merupakan bagian dari upaya untuk mencapai sasaran RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Hibah UNDP diarahkan untuk mencapai sasaran prioritas yang telah ditetapkan 502 dalam RPJMN. Tahap perencanaan kegiatan yang akan didanai hibah UNDP secara umum adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Concept Note dan PIP berdasarkan Country Programme (CPD dan CPAP); 2. Pengusulan kegiatan secara resmi kepada Bappenas oleh calon implementing partner; 3. Persiapan substansi, kelembagaan dan administrasi; 4. Finalisasi dokumen kegiatan (project document) dan pertemuan Project Appraisal Committee (PAC); dan 5. Penandatanganan Project Document. Sesuai dengan PP No. 2/2006 dan Permenneg PPN No.5/2006, Kementerian Negara/Lembaga/ Pemerintah Daerah/BUMN dapat menyampaikan usulan kegiatan untuk dibiayai dari hibah luar negeri kepada Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Berkaitan dengan ketentuan diatas, dalam hal kerjasama dengan UNDP, konsep Dokumen Kegiatan yang sudah disusun oleh instansi calon pelaksana kegiatan dan UNDP harus diusulkan secara resmi kepada Bappenas. Usulan disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Pemerintah Daerah kepada Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas c.q. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan. Kegiatan yang diusulkan harus sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan pagu indikatif untuk Kementerian Negara/Lembaga tersebut yang ditetapkan bersama 503 oleh Bappenas dan Departemen Keuangan. Dalam mengajukan usulan kegiatan, terdapat beberapa kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi. Kriteria umum pengajuan hibah luar negeri adalah: a. Kegiatan sesuai dengan arahan dan sasaran RPJMN; b. Kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran program yang merupakan prioritas pembangunan nasional; c. Harus mempertimbangkan kemampuan pelaksana proyek dalam melaksanakan kegiatan; d. Secara teknis dan pembiayaan kegiatan tersebut lebih efisien untuk dibiayai dari pinjaman dan/atau hibah luar negeri; dan e. Hasil kegiatan dapat dioperasikan oleh sumberdaya dalam negeri dan dapat diperluas untuk kegiatan lainnya. Persyaratan umum pengajuan usulan kegiatan untuk dibiayai dari hibah luar negeri adalah: a. Pengisian Daftar Isian Pengusulan Kegiatan (DIPK) dan Ringkasan Kegiatan (Project Digest); b. Dokumen Studi Kelayakan Kegiatan (Feasibility Study Report/FS), dan c. Kerangka Acuan Kegiatan (Terms of Reference/ToR). Untuk UNDP, Dokumen Kegiatan mencakup hasil studi kelayakan dan kerangka acuan kegiatan. Dengan demikian, persyaratan pengusulan kegiatan adalah dengan menyertakan Dokumen Kegiatan, DIPK dan project digest. Format DIPK dan project digest telah disediakan oleh Bappenas. DIPK dan project digest disusun oleh implementing partner sebagai bagian dokumen yang menjadi lampiran surat 504 pengusulan kegiatan ke Bappenas. Selain mekanisme baku seperti diatas, seringkali UNDP mempunyai kegiatan ‘call for proposal’. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang mekanisme ini, lembaga yang berminat dapat menghubungi unit-unit kerja yang ada di UNDP secara langsung dengan alamat seperti di atas. 89. UNICEF INDONESIA Tentang UNICEF UNICEF membantu Indonesia pertama kali pada 1948. Saat itu terjadi situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat akibat kekeringan 505 hebat di Lombok. Kerjasama resmi antara UNICEF dan pemerintah Indonesia dijalin pertama kali pada 1950. Sejak awal masa kemerdekaan, UNICEF tetap dianggap mitra Indonesia yang berkomitmen untuk memperbaiki hidup anak-anak dan wanita di seluruh nusantara. Prioritas awal UNICEF adalah memberikan pelayanan dan persediaan yang sangat diperlukan untuk memperbaiki kesehatan anak Indonesia dan keluarganya. Pada awal 1960an, UNICEF berkembang menjadi organisasi pembangunan yang lebih terkonsentrasi pada kesejahteraan anak daripada sekedar bantuan kemanusiaan. Pada 1962, UNICEF melaksanakan program gizi di 100 desa dari delapan propinsi. Pada November 1966, Menteri Luar Negeri Adam Malik menandatangani perjanjian kerjasam UNICEF dan pemerintah Indonesia sesudah Indonesia bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Awalnya fokus kerjasama menitikbertakan kelangsungan hidup anak-anak. Baru kemudian fokus berkembang pada masalah-masalah lain yang menguntungkan kedua belah pihak. Selama 50 tahun, UNICEF memainkan peranan penting dalam membantu pemerintah memajukan hidup anak-anak dan wanita. Sekarang UNICEF berkarya di 12 kantor wilayah untuk membantu melaksanakan program di 15 propinsi yang mencakup lebih dari 20 juta orang Indonesia. Bersama dengan mitra-mitranya UNICEF berhasil membantu mengembangkan dan melobi adopsi Undang-undang Perlindungan Anak 2002. Undangundang ini akan menjadi landasan hukum bagi perlindungan hak anak. 506 Alamat / Contact Address Wisma Metropolitan II, 10th, 11th & 12th floors Jalan Jenderal Sudirman kavling 31, Jakarta 12920 Phone: (62 21) 570 5816 Fax: (62 21) 571 1326 E-mail: [email protected] http://www.unicef.org/indonesia/ Mail address: UNICEF Representative, P.O. Box 8318/JKSMP, Jakarta 12083, Indonesia Bidang Garapan / Program Aktifitas UNICEF di Indonesia berhubungan dengan program Kesehatan dan Gizi, Pendidikan Dasar untuk Semua, Perlindungan Anak, Memerangi HIV/AIDS serta Air & Kebersihan Lingkungan. Akses Pendanaan Lembaga-lembaga yang ingin mengajukan permohonan dana, dapat menghubungi UNICEF secara langsung melalui alamat di atas. 90. Unilever Indonesia, Yayasan Tentang Unilever Unilever Indonesia menyadari pentingnya memberi dan berbagi, bukan semata untuk meningkatkan reputasi tetapi membantu kami terus tumbuh dan berkembang. 507 Bagi kami, tanggung jawab sosial perusahaan tidak terpisahkan dari bisnis. Sejak bertahun-tahun, Unilever telah memulai upaya memberikan kontribusi social bagi keluarga dan individu Indonesia. Upaya ini telah kami mulai jauh sebelum adanya tuntutan akanTanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) serta sebelum dipopulerkannya petunjuk pelaksanaan CSR. CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) merupakan dampak keseluruhan kegiatan perusahaan terhadap masyarakat. Tanggung jawab sosial merupakan tujuan perusahaan Unilever: “Keberhasilan menuntut standar tertinggi dalam perilaku perusahaan, karyawan, pelanggan, masyarakat dan dunia di mana kami berada.” Alamat / Contact Address Unilever Indonesia membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli (UPF) pada tanggal 27 November 2000 sebagai langkah penting dari perwujudan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan untuk berkembang bersama masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. Yayasan Unilever Indonesia Graha Unilever Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930 – Indonesia Tel : +62 21 526 2112 Fax : +21 21 526 4053 Email : • [email protected] (Surabaya, Yogjakarta, Makassar, dan Banjarmasin) [email protected] (Jakarta, Medan, dan Bandung) 508 Bidang Garapan / Program Yayasan memfokuskan kegiatannya ke dalam empat program utama, yaitu: • Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah; • Program Pelestarian Sumber Air; • Program Daur Ulang dan • Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Dalam mengembangkan programnya, Yayasan berpegang pada 4 strategi utama yaitu: • Mengembangkan program yang terkait usaha kami; • Merumuskan model kegiatan atau program percontohan yang dapat diterapkan di daerah lain; • Bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat seperti LSM, lembaga pemerintah, pranata pendidikan pelaku bisnis lain dan • Membuat replikasi model di daerah-daerah lain. Dalam melaksanakan inisiatif tanggung jawab sosial, Unilever menerapkan pendekatan menyeluruh bagi setiap inisiatif. Melihat konteks yang lebih luas, mulai dari yang kecil untuk memastikan pencapaian hasil yang baik lalu, kami bergerak cepat untuk mereplikasikan inisiatif tersebut, sehingga dampaknya dapat dirasakan masyarakat luas. Link: Program lingkungan: • http://www.ygc-2008.blogspot.com/ • http://yogyakartagreenandclean.blogspot.com/ • http://www.greenmgc.blogspot.com/ Program pendidikan kesehatan: • http://jakartastopaids.wordpress.com/ Program UKM: • http://spektra-ceritatentangp3kh.blogspot.com 509 Akses Pendanaan Bagi yang berminat untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari Unilever atau ingin mengetahui lebih jauh tentang program dan cara mengakses pendanaan dari Unilever, dapat menghubungi alamat Yayasan Unilever Indonesia seperti di atas. 91. USAID Indonesia Tentang United States Agency for International Development (USAID) adalah sebuah lembaga 510 pemerintah federal Amerika Serikat yang bersifat independen, yang diresmikan oleh John F.Kennedy, sebagai bagian dari Undang-Undang tentang Bantuan Luar Negeri tahun 1961. Misinya adalah mengelola bantuan kemanusiaan dan ekonomi bagi negaranegara asing. Lembaga ini memberikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan barang-barang lain, termasuk bantuan bagi korban bencana alam. Lembaga ini juga memberikan bantuan untuk program pemeliharaan kesehatan, seperti vaksinasi, imunisasi, perlindungan dari AIDS, gizi untuk ibu dan anak, dan pelayanan program Keluarga Berencana. USAID juga mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan kemampuan dan sumber daya yang ada di tingkat lokal. USAID mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan, dan mencegah timbulnya berbagai masalah sebagai akibat dari polusi udara, penebangan hutan, pemanasan global, polusi air tanah, dan pembuangan limbah ke laut. Saat ini, USAID juga memperluas bidang kerjanya dengan membiayai sejumlah program untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang bebas dan adil dan pengembangan kehidupan demokrasi. Wilayah kerja USAID mencakup negara-negara di Afrika, Asia, Eropa Timur dan Eropa Tengah, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah, dan negara-negara yang pernah bergabung dengan Uni Sovyet. Lembaga ini bekerjasama dengan individuindividu, pemerintah dan organisasi lain dalam membantu pembangunan di sejumlah bidang. Alamat / Contact Address Jl. Medan Merdeka Selatan No.3 -5, Jakarta 10110; 511 Bidang Garapan / Program Telp. : (021) 344 2211 Fax. : (021) 380 6694, 385 8560 Email: [email protected] Website: http://indonesia.usaid.gov Di Indonesia, USAID memberi dukungan untuk berbagai program yang sesuai dengan misi dan tujuan lembaga ini, yaitu upaya perbaikan di bidang ekonomi dan transisi menuju demokrasi. Dalam jangka pendek, program-program USAID diharapkan dapat mengurangi dampak krisis ekonomi yang dialami masyarakat. Saat ini, program bantuan USAID di Indonesia berfokus pada pendidikan dasar, pemerintahan demokrasi, pembangunan kembali paska tsunami, pembangunan ekonomi, kesehatan, air, makanan dan lingkungan hidup. Anak-anak Indonesia Belajar Keterampilan untuk Hidup Pendidikan di Indonesia menghadapi ketidakcukupan biaya dan penurunan kualitas. USAID bekerja dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan manajemen sekolah, melatih guru dan memberikan para remaja kehidupan yang lebih baik dan keterampilan kerja. Mempromosikan Pemerintahan Demokratis dan Kestabilan Politik Dengan mengkonsolidasikan reformasi demokratis di Indonesia, USAID membangun pemerintahan yang efektif dan akuntabel, mengurangi konflik dan menggali partisipasi kesemuanya. USAID telah menolong 60 pemerintah daerah untuk menguatkan proses legislatif daerah, mengikat warga negara dalam pembuatan keputusan pemerintah dan meningkatkan pemberian layanan dasar. Indonesia Menguatkan Ekonominya 512 Selama beberapa tahun, korupsi telah menghambat ekonomi Indonesia, namun hal tersebut telah terbayarkan oleh upaya-upaya terbaru untuk meningkatkan sektor finansial dan membangun iklim bisnis yang lebih baik. USAID mendukung pembentukan 15 pusat layanan one-stop untuk registrasi bisnis, memotong waktu untuk pendaftaran sebuah bisnis dan memotong biaya. Pemulihan Tsunami dan Rekonstruksi Terus Berjalan Lebih dari 600.000 korban tsunami yang bertahan mendapatkan keuntungan dari bantuan USAID, termasuk tempat berlindung, makanan, air dan layanan sanitasi, uang modal kerja dan kegiatan-kegiatan perlindungan anak dan psikososial. Menyalurkan Layanan Dasar Kemanusiaan yang Berkualitas untuk Masyarakat Dengan tanggung jawab untuk kesehatan, pendidikan dan layanan lainnya, sekarang pemerintah di tingkat daerah atau kabupaten harus meningkatkan pemberian layanan dasar kemanusiaan. USAID telah memberikan langkah untuk menolong, dengan hasil yang signifikan. Sebagai tambahan untuk layanan kesehatan, USAID bekerja dalam hal perlindungan titik air untuk meningkatkan air bersih, melawan penjualan kayu ilegal dan penggunaan tanah yang bijaksana. Akses Pendanaan Didasarkan pada kemitraan yang aktif dengan pemerintah negara tuan rumah, pihak swasta setempat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tugas USAID Indonesia adalah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan membentuk sebuah strategi untuk menyalurkan bantuan ke negara tuan rumah. Otoritas untuk merancang, memperoleh dan 513 mengimplementasikan kegiatan-kegiatan spesifik secara luas didelegasikan kepada pembawa tugas, didasarkan pada persetujuan USAID Washington dalam strategi negara. Bantuan USAID disalurkan melalui sejumlah kontraktor dan penerima hibah, termasuk bisnis swasta Amerika, LSM setempat dan LSM Amerika, organisasi relawan swasta dan lembaga-lembaga internasional. Bantuan tersebut dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan kepada USAID sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan. Dalam beberapa kasus, proposal khusus dapat diajukan untuk inisatif-inisiatif yang unik dan inovatif. USAID hampir selalu mengimplementasikan program-programnya melalui organisasi mitra, bekerja denggan pihak-pihak yang memiliki jangkauan dalam dan luas di bidangnya. USAID memiliki mitra yang cukup banyak untuk mengimplementasikan program-program yang dibiayai. Dengan menyadari kunci utama dari pihak swasta dalam peningkatan pembangunan, USAID mempromosikan kemitraan publik-swasta untuk meningkatkan tambahan sumber daya dan menggali keefektifan. Pemilihan kontraktor dan penerima hibah secara spesifik didasarkan pada proses yang kompetitif dan panduan prokurmen Amerika. Pihak-pihak yang berminat dapat mengajukan permohonan bantuan dana dengan membuat proposal proyek sesuai dengan format yang telah ditentukan. Panduan dan format proposal pengajuan dapat dilihat dalam website dengan alamat di atas. 514 92. WHO 515 Tentang Badan Kesehatan Dunia (PBB) Indonesia adalah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus pada pencapaian kehidupan masyarakat yang lebih sehat di negara ini. Indonesia bergabung ke dalam organisasi ini pada tanggal 23 Mei 1950 dan sejak itu, WHO bekerja sama dengan erat dengan pemerintah, sekaligus memainkan peranan penting dalam peningkatan kesehatan nasional. WHO Indonesia mendukung Departemen Kesehatan Republik Indonesia dengan memberikan bantuan teknis, training, pendidikan, kerangka acuan dan standar yang berlaku internasional. Dengan staf internasional dan lokal, WHO Indonesia juga memberi dukungan ketika terjadi situasi darurat di dalam neeri, seperti bencana tsunami dan wabah penyakit. Kantor WHO Indonesia berada di bawah wilayah Asia Tenggara, di mana kantor regionalnya berkedudukan di New Delhi, India. Negara-negara lain di bawah wilayah Asia Tenggara adalah Bangladesh, Birma, DPR Korea, India, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Bina Mulia I, Floor 9. Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10-11 Kuningan Jakarta 12950 Phone : (62-21) 520 4349 Fax : (62-21) 520 1164 Email: [email protected] © Copyright 2002 World Health Organization – Indonesia http://www.who.or.id/eng/index.asp PROGRAM KERJA DI INDONESIA Penyakit Menular 516 Penyakit tidak Menular Kesehatan Keluarga dan Masyarakat Pembangunan yang Berkesinambungan dan Lingkungan Sehat Teknologi Kesehatan dan Farmasi Bukti dan Informasi untuk Kebijakan Produk dan Informasi Akses Pendanaan Lembaga-lembaga yang berminat mengajukan permohonan bantuan dana dapat meminta penjelasan lebih lanjut dengan menghubungi alamat di atas. 93. World Bank (Bank Dunia) 517 Tentang Bank Dunia Bank Dunia atau The World Bank adalah organisasi internasional yang dimiliki oleh 184 negara maju maupun negara berkembang. Tujuan Bank Dunia adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Bank Dunia merupakan salah satu sumber dana terbesar di dunia untuk mendukung pemerintah yang menjadi negara-negara anggotanya dalam usaha berinvestasi di bidang kesehatan, penyediaan air dan listrik, melawan penyakit dan melindungi lingkungan hidup. Dukungan ini disediakan melalui proyek atau pemberian dana hibah dan pinjaman berbasis kebijakan, termasuk juga technical assistant seperti saran dan studi. Bank Dunia telah aktif di Indonesia sejak 1967, mendanai sekitar 278 proyek pembangunan dan program-program yang bernilai hingga US$ 25 milyar dalam semua sektor pembangunan. Saat ini Bank Dunia Indonesia memiliki lebih dari 42 proyek yang sedang diimplementasikan (termasuk 10 diantaranya di Aceh) dan sekitar 16 sedang dalam tahap persiapan. Selain program pinjaman, Bank Dunia Indonesia mengelola hingga 140 Trust Funds senilai lebih dari US$850 juta dalam bentuk hibah (grant). Hibah ini meliputi beragam aktifitas, dari rekonstruksi di Aceh hingga tata pemerintahan, pembuatan kebijakan dan persiapan proyek pada sektor-sektor pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya World Bank's Disclosure Policy, banyak dokumen-dokumen Bank Dunia yang kini dapat diakses oleh publik. 518 Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program The World Bank Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 12th Floor Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia (postal address: P.O. Box 1324/JKT) Tel: (62-21) 5299-3000 Fax: (62-21) 5299-3111 E-mail: [email protected] Web: http://www.worldbank.org/id Bank Dunia menyediakan pembiayaan proyek kepada pemerintah Republik Indonesia untuk berbagai program pembangunan. Proyek-proyek ini melibatkan kegiatan konstruksi, pembelian, pelatihan dan organisasi yang bertujuan untuk pemberdayaan komunitas dan pemberantasan kemiskinan. Program peminjaman ini biasanya diatur oleh dokumen yang disebut Country Assistance Strategy (CAS) yang dipersiapkan berdasarkan konsultasi dengan pemerintah dan stakeholders. CAS yang juga harus mendapatkan pesetujuan dari Board of Executive Directors Bank Dunia merupakan outline dari program non pinjaman bagi negara-negara tertentu. Di Indonesia, Bank Dunia menyediakan pembiayaan proyek kepada pemerintah untuk berbagai program pembangunan. Proyek-proyek ini melibatkan kegiatan konstruksi, pembelian, pelatihan dan organisasi yang bertujuan untuk pemberdayaan komunitas dan pemberantasan kemiskinan. Bidang kerja Bank Dunia di Indonesia meliputi: Flu Burung Kemiskinan Desentralisasi Pengeluaran Publik Pendidikan 519 Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Energi dan Pertambangan Rekonstruksi dan Tsunami Lingkungan Hidup Pembangunan Pedesaan Pemberantasan Korupsi Pembangunan Sosial Pembangunan di Sektor Keuangan dan Swasta Transportasi Jender Pembangunan Perkotaan Kesehatan, Nutrisi dan Populasi Pasokan Air dan Sanitasi HIV/AIDS Kepemudaan Secara khusus di bidang energi, Sektor Energi dan Pertambangan Bank Dunia Indonesia saat ini (2008) memiliki program listrik pedesaan yang dilakukan bekerjasama dengan Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE). Di tingkat nasional, program ini mengkaji kerangka kebijakan bagi perluasan akses kelistrikan. Sementara di tingkat lokal, program ini mendukung pemerintah lokal untuk pengembangan akses kelistrikan. Selain itu, Bank Dunia juga sedang merintis program Intermediarisk Lending yang akan mengalokasikan sejumlah dana kepada bank-bank lokal untuk kemudian didistribusikan kepada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan energi baru terbarukan. Bank Dunia juga selalu mengawasi secara ketat proyek-proyek yang didanai Bank Dunia untuk meyakinkan bahwa seluruh proyek dijalankan dengan transparan, adil dan terjamin akuntabilitasnya.Bank 520 Dunia melawan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam proyek-proyel yang dibiayai oleh Bank Dunia. Akses Pendanaan Program Bank Dunia di setiap negara diatur dalam Country Assistance Strategy (CAS). CAS adalah perangkat utama bagi evaluasi yang dilakukan oleh World Bank Board mengenai strategi bantuan Grup Bank Dunia kepada para peminjam IDA dan IBRD. Dokumen CAS menjelaskan strategi Grup Bank Dunia berdasarkan tingkat prioritas di sebuah negara dan menunjukkan level dan komposisi bantuan yang akan diberikan berdasarkan portfolio dan kinerja ekonomi dari negara tersebut. Karena itu CAS memiliki nilai strategis mengingat perannya dalam mengatur rencana bisnis Grup Bank Dunia secara keseluruhan serta proses pemberian pinjaman di sebuah negara. Sebuah CAS biasanya disiapkan setiap tiga tahun untuk masing-masing negara dimana WB beroperasi. Dokumen-dokumen ini diberikan kepada World Bank’s Board of Executive Directors untuk diperiksa. Proses CAS ini telah diatur agar berjalan pararel dengan persiapan perencanaan pemerintah untuk Propenas lima tahun, juga dengan proses pengukuran kemiskinan yang kami kerjakan. Kami akan berkonsultasi dengan para donor, masyarakat sipil serta sektor swasta untuk meningkatkan rasa memiliki kepada negara. Meski CAS dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan pemerintah, CAS merupakan milik Bank Dunia. Perubahan terbaru di dalam Bank Dunia juga mengutamakan pendekatan partisipatori yang mencakup adanya konsultasi CAS dengan banyak stakeholder dari masyarakat sipil. Bank Dunia memberikan uang kepada negara-negara berpendapatan rendah dan menengah untuk mendukung pembangunan dan perubahan. Proyekproyek pembangunan diimplementasikan oleh negara- 521 negara peminjam dengan mengikuti peraturan dan prosedur tertentu untuk menjamin bahwa uang yang diberikan mencapai target yang diinginkan. Secara umum terdapat tiga jenis pembiayaan yang diberikan oleh Bank Dunia, yaitu: 1. Pinjaman (loan), diberikan kepada pemerintah 2. Hibah (grant), diberikan kepada pemerintah 3. Trust funds, diberikan secara umum kepada organisasi masyarakat madani yang membutuhkan dalam bentuk hibah dengan jumlah maksimal US$ 200,000. Hibah ini meliputi beragam aktifitas, dari rekonstruksi di Aceh hingga tata pemerintahan, pembuatan kebijakan dan persiapan proyek pada sektor-sektor pendidikan dan kesehatan. Selain pembiayaan proyek, pada saat Indonesia mengalami krisis keuangan Bank Dunia juga menyediakan adjustment loans. Adjustment loan adalah bantuan dana yang dapat dicairkan dengan cepat yang ditujukan kepada negara-negara yang membutuhkan bantuan keuangan eksternal untuk mendukung reformasi struktural di sektor tertentu maupun bagi ekonomi secara keseluruhan. Reformasi struktur yang dimaksud adalah perubahan-perubahan pada kebijakan dan institusi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan dan situasi yang kondusif bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata. Strategi Negara dan Identifikasi Proyek Bank Dunia bekerja dengan pemerintah negara peminjam dan pemangku kepentingan lainnya untuk menentukan bagaimana pembiayaan dan asistensi dapat dirancang untuk mendapatkan dampak yang lebih luas. Setelah pekerjaan analitis dilakukan, peminjam dan Bank Dunia mengeluarkan strategi dan prioritas untuk mengurangi kemiskinan dan 522 meningkatkan standar kehidupan. Identifikasi proyek berkisar di antara spektrum ekonomi dan sosial dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga manajemen keuangan pemerintah. Bank Dunia dan pemerintah menyetujui konsep proyek awal dan pemanfaatnya, dan tim proyek Bank Dunia mengkerangkakan unsur-unsur dasar dalam Project Concept Note. Dokumen ini mengidentifikasi tujuan yang diajukan, risiko terdekat, alternatif skenario, dan jadwal untuk proses persetujuan proyek. Dua dokumen Bank Dunia lainnya dikeluarkan selama tahap ini. Project Information Document berisi sumber-sumber publik yang berguna untuk mengaitkan dokumen-dokumen pelelangan untuk tujuan proyek, dan Integrated Safeguards Data Sheet yang tersedia secara umum dan mengidentifikasi isu-isu kunci yang berhubungan dengan Kebijakan Jaring Pengaman Bank Dunia untuk isu-isu lingkungan dan sosial. Persiapan Proyek Pemerintah negara peminjam dan impelementing agency atau agen-agen lain bertanggung jawab untuk tahap persiapan proyek, yang dapat memakan waktu hingga beberapa tahun untuk mengadakan studi kelayakan dan menyiapkan disain tekhnik dan tekhnikal. Pemerintah mengkontrak konsultan dan perusahan sektor publik lainnya untuk menyediakan barang, pekerjaan dan jasa, jika dibutuhkan, tidak hanya selama tahap ini namun juga selanjutnya dalam tahap implementasi proyek. Pemanfaat dan pemangku kepentingan juga dikonsultasikan pada saat ini untuk memenuhi feedback dan mendaftar dukungan mereka dalam proyek. Berkaitan dengan 523 jumlah waktu, upaya dan sumberdaya yang terlibat, komitmen penuh dari pemerintah kepada proyek merupakan hal yang vital. Bank Dunia secara umum membuat aturan laporan dan menawarkan analisis dan saran ketika diminta, selama tahap ini. Bagaimanapun, Bank Dunia menilai kapasitas relevan implementing agency pada titik ini, dalam rangka mencapai kesepakatan dengan peminjam tentang pengaturan untuk seluruh manajemen proyek, seperti sistem yang dibutuhkan untuk manajemen finansial, perekrutan, pelaporan, monitoring dan evaluasi. Penyaringan awal oleh staf Bank Dunia dapat menentukan bahwa proyek yang diajukan memiliki dampak sosial dan lingkungan yang termasuk dalam Safeguard Policies Bank Dunia. Jika perlu, peminjam pada saat ini menyiapkan Environmental Assessment Report yang menganalisa dampak lingkungan dari proyek yang direncanakan dan menggambarkan langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan gamngguan. Dalam kaitannya dengan isu besar lingkungan di negara, Environmental Action Plan peminjam menjelaskan masalah-masalah, mengidentifikasi sebab utama, dan memformulasikan kebijakan dan tindakan nyata untuk berhubungan dengan itu. Dari sudut pandang sosial, berbagai studi bertujuan untuk menganalisa sebuah potensi proyek yang berlawanan efek pada kesehatan, sumberdaya produktif, ekonomi, dan budaya dari masyarakat pribumi mungkin dapat diangkat. Sebuah Indigenous Peoples Plan mengidentifikasi rencana intervensi peminjam dalam area pribumi yang mungkin dibutuhkan, dengan tujuan untuk menghindari atau mengurangi potensi dampak negatif pada masyarakat. Rencana-rencana ini diitengrasikan ke 524 dalam rencana proyek. Penilaian Proyek Penilaian memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk mengkaji rancangan proyek secara detil dan memecahkan berbagai pertanyaan yang belum terjawab. Pemerintah dan Bank Dunia mengkaji pekerjaan yang dilakukan selama identifkasi dan tahap persiapan dan mengkonfirmasi keluaran proyek yang diharapkan, pemanfaat yang ditujukan dan alat evaluasi untuk perkembangan monitoring. Kesepakatan dicapai pada kelangsungan seluruh aspek dari proyek saat ini. Tim Bank Dunia mengkonfirmasi bahwa seluruh aspek dari proyek konsisten dengan seluruh persyaratan operasional Bank Dunia dan pemerintah memiliki kesepakatan institusional untuk mengimplementasikan efisiensi proyek. Seluruh pihak menyetujui jadwal proyek dan penyingkapan umum dari dokumen kunci dan mengidentifikasi berbagai usaha yang belum selesai yang diperlukan untuk persetujuan final Bank Dunia. Langkah terakhir adalah penilaian kesiapan proyek untuk implementasi dan persetujuan akan kondisi untuk efektifitas. Project Information Document diperbaharui dan dikeluarkan ketika proyek disetujui untuk dibiayai. Persetujuan Proyek Pada saat seluruh detil proyek dinegosiasikan dan diterima oleh pemerintah dan Bank Dunia, tim proyek menyiapkan Project Appraisal Document (untuk pemberian investasi) atau Program Document (untuk pemberian pembangunan kebijakan), sejalan dengan dokumen finansial dan hukum lainnya, untuk diajukan kepada Board of Executive Directors Bank Dunia untuk pertimbangan 525 dan persetujuan. Ketika persetujuan pembiayaan dilakukan, kondisi untuk efektifitas dipertemukan, dan dokumen hukum diterima dan ditandatangani, dimulailah tahap implementasi. Implementasi Proyek Pemerintah peminjam mengimplementasikan proyek pembangunan dengan dana dari Bank Dunia. Dengan technical assistance dan dukungan dari tim Bank Dunia, implementing agency pemerintah menyiapkan spesifikasi proyek dan melaksanakan perekrutan untuk barang, pekerjaan dan jasa yang diperlukan, begitu juga dengan kelonggaran dampak lingkungan dan sosial yang dirancang dalam rencana yang telah disetujui. Tenaga ahli manajemen finansial dan perekrutan tim proyek Bank Dunia meyakinkan bahwa kontrol penggadaian yang ada untuk penggunaan dana proyek telah sesuai. Seluruh komponen pada tahap ini sudah siap, namun penundaan proyek dan hal-hal yang tidak diharapkan dapat sewaktu-waktu menyarankan restrukturisasi tujuan proyek. Pada saat proyek berjalan, implementing agency pemerintah melaporkan secara regular kegiatankegiatan proyek. Pemerintah dan Bank Dunia juga bersama-sama mendorong dan menyiapkan midterm review untuk perkembangan proyek. Sebagai tambahan, Laporan Bank Dunia untuk Status Proyek yang Dilakukan, ringkasan singkat dari seluruh proyek yang sedang aktif dibiayai Bank Dunia pada tiap akhir tahun fiskal, tersedia untuk publik. Jika proyek ditutup selama tahun fiskal, maka proyek dikeluarkan dari laporan ini karena Laporan Kelengkapan Implementasi dan Hasilnya secara publik sudah ditutup. Perkembangan proyek, keluaran dan dampak pada 526 pemanfaat dimonitor oleh pemerintah dan Bank Dunia selama tahap implementasi untuk melengkapi data untuk mengevaluasi dan menghitung efektifitas pelaksanaan dan hasil proyek. Penyelesaian Proyek Ketika sebuah proyek selesai dan ditutup pada akhir periode pencairan pinjaman, sebuah proses yang dapat dilakukan dari mana saja dalam 1-10 tahun, Bank Dunia dan pemerintah peminjam mendokumentasikan hasil-hasil yang dicapai; permasalahan yang ditangani; pembelajaran; dan pengetahuan yang didapat dengan melaksanakan proyek tersebut. Tim pelaksana Bank Dunia menggabungkan informasi dan data ini dalam sebuah Implementation Completion Report, dengan menggunakan masukan dari implementing agency pemerintah, co-financiers dan mitra atau penyangga kepentingan lainnya. Laporan tersebut menggambarkan dan mengevaluasi keluaran akhir proyek. Keluaran akhir proyek kemudian dibandingkan dengan hasil yang diharapkan. Informasi yang didapat selama pelatihan ini juga terkadang digunakan untuk menentukan penghitungan tambahan pemerintah dan peningkatan kapasitas apa yang diperlukan untuk menyinambungkan keuntungan-keuntungan yang dihasilkan dari proyek. Sebagai tambahan, tim evaluasi menilai seberapa baik keseluruhan pelaksanaan memenuhi penghitungan dan kebijakan opersional Bank Dunia untuk kegunaan sumber Bank Dunia. Pengetahuan yang didapat dari hasil ini menghitung proses yang bertujuan untuk menguntungkan proyek-proyek yang sama di masa depan. Evaluasi 527 Grup Evaluasi Independen Bank Dunia (IEG) menilai pelaksanaan satu dari empat proyek secara acak (sekitar 70 proyek dalam setahun), menghitung keluaran dibandingkan dengan tujuan aslinya, kesinambungan dari hasil dan dampak pembangunan institusional. Dari waktu ke waktu, IEG juga menghasilkan Laporan Evaluasi Dampak untuk menilai harga ekonomis dari proyek dan efek jangka panjang pada masyarakat dan lingkungan melawan hal-hal yang berlawanan dengan fakta. Dana pinjaman dan hibah diajukan oleh pemerintah Indonesia melalui lembaga pemerintah terkait, sementara trus funds dapat diajukan secara langsung oleh LSM atau organisasi masyarakat madani kepada Bank Dunia (bank execution) atau pemerintah (national execution) sesuai dengan program Bank Dunia yang ada. Untuk mendapatkan data informasi tentang aktivitas Bank Dunia di Indonesia dan juga publikasi Bank Dunia lainnya, dapat langsung datang ke Layanan Informasi Pembangunan Indonesia Layanan Informasi Pembangunan Indonesia (IDIS) di kantor Bank Dunia Jakarta. Selain itu Bank Dunia juga memiliki 16 Pusat Informasi Regional yang berlokasi di perpustakaan universitas-universitas rekanan di beberapa ibukota propinsi di seluruh Indonesia. Sebagai tambahan, terdapat pula beberapa Pusat Informasi di kantor-kantor perwakilan Bank Dunia di Makassar dan Banda Aceh. Lembaga-lembaga yang berminat mengajukan permohonan bantuan dana dapat meminta penjelasan lebih lanjut dengan menghubungi alamat di atas. 528 94. World Vision International (WVI) Tentang WVI Lembaga World Vision Internasional didirikan pada 529 tahun 1950 oleh Robert Pierce untuk menolong anakanak kurban perang di Korea. Organisasi ini dilahirkan sebagai panggilan iman kristiani untuk menolong sesama. Saat ini World Vision telah berkembang di 100 negara dengan kegiatan menolong anak-anak dan masyarakat miskin meningkatkan kesejahteraan melalui bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan, dan sebagainya. Bantuan umumnya disalurkan dengan pendekatan pengembangan masyarakat yang komprehensif untuk jangka waktu tertentu (antara 5 sampai 15 tahun). Programprogram diarahkan agar berkelanjutan dan menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat yang dilayani pada saat bantuan diakhiri. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Jl. Wahid Hasyim No 33, JAKARTA 10340 ; Telp. (021) 327 467; Fax. (021) 310 7846 Email: [email protected] Alamat Pusat : 800 West hestnut Avenue, Monrovia, CA 91016-3198 ,USA WVI memfokuskan pelayanannya pada pemberdayaan masyarakat miskin, baik di pedesaan maupun di perkotaan dengan tujuan mendorong masyarakat menjadi mandiri. Bantuan umumnya disalurkan dengan pendekatan pengembangan masyarakat yang komprehensif untuk jangka waktu tertentu (antara 5 sampai 15 tahun). Selama jangka waktu tersebut, staf WVI secara aktif mendampingi masyarakat. Program-program diarahkan agar berkelanjutan dan menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat yang dilayani pada saat bantuan diakhiri. Dalam pelaksanaan program pengembangan jangka panjangnya, WVI bermitra dengan lebih dari 100 530 yayasan sosial-kemanusiaan di daerah-daerah yang dilayani. Saat ini ada sekitar 200 program pengembangan masyarakat yang tersebar di 20 propinsi yang sedang didukung oleh WVI. Pada tahun-tahun mendatang, WVI akan memprioritaskan program pengembangan wilayah jangka panjang untuk beberapa propinsi saja, khususnya untuk wilayah-wilayah yang masih sangat tertinggal di kawasan timur Indonesia. Secara garis besar program WVI terdiri dari tiga bagian besar, yaitu: Area Development Program (ADP) Program ini merupakan program yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat melalui metode pengembangan transformasi (transformational development). WVI mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk menemukan dan menggunakan gagasan serta keterampilan mereka sendiri agar dapat beralih dari kemiskinan menuju kemandirian. Program ini mencakup bidang kesehatan, produksi, pertanian, air dan sanitasi, pendidikan, advokasi, pengembangan usaha kecil, dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lainnya. Intervensi dapat segera dilakukan di daerah-daerah yang membutuhkan. Tanggap Darurat Program ini dilakukan sebagai respon dari situasi darurat yang terjadi di suatu wilayah akibat bencana, pasca perang, kelaparan, dan lainnya. Advokasi WVI bekerja untuk memampukan masyarakat dalam memahami dan menyuarakan hak-hak mereka baik di tingkat lokal, nasional hingga ke tingkat internasional. Di beberapa wilayah dimana 531 masyarakat tidak dimungkinkan untuk menyuarakan aspirasinya, WVI menjalankan peran sebagai pengemban aspirasi tersebut dan menyampaikannya kepada pihak-pihak yang memiliki otoritas untuk mengambil tindakan dan kebijakan. Melalui program ini WVI juga terus menyerukan pentingnya pendidikan bagi anak dan kesetaraan jender. Di bidang mikrohidro, WVI pernah membantu penyaluran turbin untuk wilayah Papua dan memastikan bahwa turbin tersebut diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. Akses Pendanaan 80% sumber dana World Vision International berasal dari pihak swasta termasuk individu/ perorangan, perusahaan, dan yayasan. Sisanya berasal dari pemerintah dan lembaga donor internasional. Umumnya, WVI memfokuskan pelayanan pada daerah-daerah yang paling membutuhkan bantuan. Jika satu daerah benar-benar membutuhkan bantuan, organisasi ini akan menjalin kerjasama dengan lembaga setempat yang dianggap memiliki kapasitas pengembangan dan memiliki kemauan untuk melayani masyarakat dalam jangka panjang. WVI dan lembaga tersebut akan bersama-sama merancang program kerja dan pendanaannya untuk jangka waktu yang disepakati. Secara umum, World Vision menyalurkan bantuan dalam dua jenis, yaitu bantuan yang diterima sudah dalam bentuk barang, misalnya beras, minyak goreng, dan lainnya, dan bantuan yang diterima dalam bentuk uang. Bantuan yang diterima dalam bentuk barang akan disalurkan dalam bentuk barang sesuai dengan 532 kesepakatan dengan pihak donor. Bantuan yang diterima dalam bentuk uang akan disalurkan sesuai dengan apa yang sudah dirancang dalam proposal. Sebelumnya proposal perlu mendapatkan persetujuan dari pihak donor. Jika proposal sudah disetujui maka dana akan dikirimkan kepada WVI untuk kemudian digunakan sesuai kesepakatan dalam proposal. Jika dalam pelaksanaan ada hal-hal yang harus diubah, maka akan dilakukan amandemen/perubahan untuk disetujui pihak donor. Pihak-pihak yang membutuhkan bantuan terkait dengan program WVI dapat mengirimkan proposal dan menghubungi alamat di atas. 95. Yappika Tentang Yappika YAPPIKA atau Yayasan Inisiatif dan Kemitraan Penguatan Partisipasi, Masyarakat Indonesia 533 adalah sebuah aliansi LSM untuk masyarakat sipil dan demokrasi. Lembaga ini mempunyai visi terwujudnya masyarakat yang bebas, adil dan setara.Yappika muncul sebagai kelanjutan dari Kelompok Kerja Indonesia dalam Indonesia - Canada Forum/ Yayasan Persahabatan Indonesia - Kanada (ICF/YAPIKA), yang bersinergi dan berkembang sebagai organisasi sepenuhnya. Saat ini anggota Yappika terdiri dari 10 LSM, namun keanggotaan ini terbuka untuk organisasi lain yang independen dan pro demokrasi dan tidak berafiliasi pada partai politik, institusi pemerintah dan militer. Misi Yappika adalah pemberdayaan masyarakat sipil melalui LSM dengan melakukan pendidikan dan penegakan hak asasi manusia, etnis, ras, maupun jenis kelamin. Misi ini dicapai dengan memberikan dana, training, bantuan teknis, serta pembentukan jaringan LSM. Alamat / Contact Address Bidang Garapan / Program Jl Pedati Raya No 20, RT 007/RW 09, JAKARTA 13350; Telp.: (021) 819 1623; Fax. (021) 850 0670, (021) 8590 5262; Email: [email protected] Website: www.yappika.org Pada saat ini Yappika mendukung berbagai program, antara lain pengelolaan sumberdaya dan berbasis masyarakat, termasuk di dalamnya konservasi keragaman hayati dan ekowisata; pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk di dalamnya analisa sosial, hak asasi manusia, kesetaraan gender, serta participatory rural appraisal (PRA); dialog dan advokasi kebijakan, terutama yang muncul dari penelitian atau lokakarya aktor-aktor pembangunan; dan penguatan LSM dan jaringannya, melalui 534 pelatihan manajemen dan keterampilan teknis, serta pertukaran gagasan dan informasi. Akses Pendanaan Yappika dapat menerima permohonan dana dari lembaga-lembaga yang berminat dan memiliki kesamaan program. Terdapat berbagai persyarakatan teknis yang lebih dahulu perlu ditanyakan ke alamat di atas. 96. Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL) Tentang YBUL Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YABUL) adalah lembaga yang 535 mengembangkan misi untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam Indonesia dan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Lembaga ini dikelola di bawah bimbingan Dewan Penasehat yang terdiri dari tokoh-tokoh dalam pemerintahan, usahawan, serta para pakar lingkungan dan keuangan. YABUL bekerja dengan cara menawarkan bantuan teknis dan pendanaan kepada usahawan yang berwawasan lingkungan di seluruh Indonesia. Diharapkan, usahawan Indonesia yang dibantu dapat membangun bisnis yang berwawasan lingkungan, yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Misalnya, usaha dalam bidang sumber daya energi yang dapat diperbaharui (renewable resource), pengolahan limbah dan daur ulang. Usaha-usaha semacam ini berdampak positif bagi masyarakat, seperti meningkatkan lapangan kerja, memajukan pembangunan pedesaan, menambah investasi yang ramah lingkungan dan menyelamatkan sumber daya alam bagi generasi mendatang. YABUL juga dipercaya oleh UNDP dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengelola dan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Global Environment Facility-Small Grants Programme(GEF-SGP) di Indonesia. Program ini diperuntukkan bagi LSM atau KSM yang memiliki dan menjalankan program kemasyarakatan dan lingkungan hidup secara terpadu Alamat / Contact Address Jl. Hang Lekir VIII. No. 1, Kebayoran Baru, JAKARTA 12120; Telp.: (021) 720 6125; Fax.: (021) 726 6341 E-mail :[email protected] Website : http://www.ybul.or.id/ Bidang Garapan / Program Selain melaksanakan program ramah lingkungan bersama dunia industri dan bisnis, YABUL juga memfasilitasi pemberian hibah kecil dari UNDP. Kegiatan yang dapat dibantu dengan hibah tersebut antara lain pengembangan strategi pelestarian lingkungan, penelitian dan pengumpulan data tentang lingkungan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pengenalan terhadap energi yang terbarukan Akses Pendanaan Lembaga-lembaga yang berminat mendapat bantuan program GEF-SGP dapat mengirimkan proposal kegiatan yang mencakup: 536 ringkasan usulan kegiatan, profil organisasi, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, kegiatan yang diusulkan, deskripsi kegiatan dan lampiran lainnya. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi alamat di atas.