BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Sistem Rekomendasi Sistem Rekomendasi (SR) merupakan model aplikasi dari hasil observasi terhadap keadaan dan keinginan pelanggan. Sistem Rekomendasi memanfaatkan opini seorang terhadap suatu barang dalam domain atau kategori tertentu, untuk membantu sesorang dalam memilih produk. Karena itu Sistem Rekomendasi memerlukan model rekomendasi yang tepat agar apa yang direkomendasikan sesuai dengan keinginan pelanggan,serta mempermudah pelanggan mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan produk yang akan dibelinya (McGinty dan Smyth, 2006). 1.2 Pengertian Gudang Gudang adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang baik yang berupa raw material, barang work in atau finished good. Dari kata gudang maka didapatkan istilah pergudangan yang berarti merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan gudang. Menurut Holy Icun Yunarto dan Martinus Getty Santika (2005) kegiatan tersebut dapat meliputi kegiatan movement (perpindahan), storage (penyimpanan) dan information transfer (transfer informasi). A. Peran dan Fungsi Gudang Menurut Ahmad Arwani (2009) peranan gudang dapat dikategorikan dalam tiga fungsi : 1. Fungsi penyimpanan Fungsi paling mendasar dari gudang adalah tempat penyimpanan barang, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun barang jadi. Tujuan dari manajemen adalah bagaimana menggunakan ruang (space) seoptimal mungkin untuk menyimpan produk dengan biaya tertentu. 2. Fungsi melayani permintaan 13 pelanggan 14 Aktivitas menerima barang dari manufaktur atau supplier dan memenuhi permintaan dari cabang atau pelanggan gudang sebagai focus aktivitas logistic. Gudang berperan menyediakan pelayanan dengan menjamin ketersediaan produk dan siklus order yang reasonable. Sistem ini akan menurunkan biaya, karena pengiriman dari manufaktur bisa dibuat secara berkala, cukup dengan kuantitas truk atau mobil boks. Dengan menyimpan stok dalam jumlah tertentu, akan membantu manufaktur dari permintaan yang fluaktif. 3. Fungsi distribusi dan konsulidasi Fungsi didistribusi ini menjadikan gudang sebagai kepanjangan tangan dari penjualan dan pemasaran dalam memastikan penyampaian produk dan informasi kepada pelanggan sebagai titik penjualan (point of sale). Fungsi ini tercipta sebagai akibat dari karakteristik biaya transportasi. Pengiriman dalam jumlah besar, secara ekonomis lebih murah biayanya disbanding dengan pengiriman dalam skala lebih kecil. Dalam sistem tertentu, fungsi didistribusi dan konsolidasi menjadi fungsi utama dari gudang disribusi. B. Operasi – Operasi Pergudangan Pergudangan terdapat tiga fungsi utama yaitu movement (perpindahan), storage (penyimpanan) dan information transfer (transfer informasi). 1. Movement (Perpindahan) Fungsi movement ini merupakan fungsi utama,salah satu kegiatannya adalah memperbaiki perputaran inventory dan mempercepat proses pesanan dari produksi hingga ke pengirim pertama. Menurut Holy Icun Yunanto (2005) fungsi movement dibagi menjadi aktivitasaktivitas yang meliputi : 15 Receiving (penerimaan) Putaway Customer Order Picking Packing Cross Docking Shipping 2. Storage (Penyimpanan) Storage merupakan aktivitas penyimoanan barang baik yang merupakan barang baku ataupun barang hasil produksi. Penyimpananan barang dilakukan di dalam gedung gedung.gudang finished good dan sparepart menjadi satu atau dpat dipindahkan. 3. Information Transfer (Transfer Informasi) Aktivitas ini adalah aktivitas transfer informasi seperti informasi mengenai stock barang yang ada di gudang atau informasi – informasi lain yang berguna, informasi ini dapat merupakan informasi untuk pihak diluar gudang atau pihak gudang itu sendiri. 1.3 Pengertian Obat Obat merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap untuk digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi (Kebijakan Obat Nasional, Departemen Kesehatan RI,2005). Obat dalam arti luas ialah zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Namun untuk seorang dokter, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk 16 maksud pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu, agar menegrti bahwa penggunaan obat dapat mengakibatkan berbagai gejala penyakit. (Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia). A. Penggolongan Obat Obat digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu : 1. Obat Bebas, merupakan obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat bebas umumnya berupa suplemen vitamin dan mineral, obat gosok, beberapa analgetik- antipiretik, dan beberapa antasida. Obat golongan ini dapat dibeli bebas di Apotek, toko obat, toko kelontong, warung. 2. Obat Bebas Terbatas, merupakan obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat-obat yang umunya masuk ke dalam golongan ini antara lain obat batuk, obat influenza, obat penghilang rasa sakit dan penurun panas pada saat demam (analgetikantipiretik), beberapa suplemen vitamin dan mineral, dan obat-obat antiseptika, obat tetes mata untuk iritasi ringan. Obat golongan ini hanya dapat dibeli di Apotek dan toko obat berizin. 3. Obat Keras, merupakan obat yang pada kemasannya ditandai dengan lingkaran yang didalamnya terdapat huruf K berwarna merah yang menyentuh tepi lingkaran yang berwarna hitam. Obat keras merupakan obat yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Obat-obat yang umumnya masuk ke dalam golongan ini antara lain obat jantung, obat darah tinggi/hipertensi, obat darah rendah/antihipotensi, obat diabetes, hormon, antibiotika, dan beberapa obat ulkus lambung. Obat golongan ini hanya dapat diperoleh di Apotek dengan resep dokter. 4. Obat Narkotika, merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai 17 menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UURI No. 22 Th 1997 tentang Narkotika). Obat ini pada kemasannya ditandai dengan lingkaran yang didalamnya terdapat palang (+) berwarna merah. Obat Narkotika bersifat adiksi dan penggunaannya diawasi dengan ketet, sehingga obat golongan narkotika hanya diperoleh di Apotek dengan resep dokter asli (tidak dapat menggunakan kopi resep). Contoh dari obat narkotika antara lain: opium, coca, ganja/marijuana, morfin, heroin, dan lain sebagainya. Dalam bidang kesehatan, obat- obat narkotika biasa digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetik/obat penghilang rasa sakit. 1.4 Logika Fuzzy Konsep logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Professor Lotti A. Zadeh dari Universitas California pada tahun 1965. Logika Fuzzy merupakan generalisasi dari logika klasik yang hanya memiliki dua nilai keanggotaan yaitu 0 dan 1. Dalam logika fuzzy nilai kebenaran suatu pernyataan berkisar dar sepenuhnya benar sampai dengan sepenuhnya salah. Fuzzy logic berhubungan dengan ketidakpastian yang telah menjadi sifat alamiah manusia, mensimulasikan proses pertimbangan normal manusia dengan jalan memungkinkan komputer untuk berperilaku sedikit lebih seksama dan logis daripada yang dibutuhkan metode komputer konvesional. A. Himpunan Crips dan Himpunan Fuzzy Himpunan Crisp A didefinisikan oleh item-item yang ada pada himpunan itu. Jika a A, maka nilai yang berhubungan dengan a adalah 1. Namun, jika a A, maka nilai yang berhubungan dengan a adalah 0. Notasi A = {x | P(x)} menunjukkan bahwa A berisi item x dengan P (x) benar. Jika XA merupakan fungsi karakteristik A dan properti P, dapat dikatakan bahwa P(x) benar, jika dan hanya jika XA(x) = 1. Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan fungsi karakteristik sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan real pada interval [0,1]. Nilai keanggotaannya menunjukkan bahwa suatu item tidak hanya 18 bernilai benar atau salah. Nilai 0 menunjukkan salah, nilai 1 menunjukkan benar, dan masih ada nilai-nilai yang terletak antara benar dan salah. Seseorang dapat masuk dalam 2 himpunan berbeda, Muda dan Parobaya, Parobaya dan Tua. Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan tersebut dapat dilihat pada nilai keanggotaannya. Gambar 2.1 menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur. muda 1 tua parobaya µ(x) 0,5 0,25 0 25 35 40 45 50 55 65 Umur (th) Gambar 2. 1Grafik Pengelompokan Umur Ke Himpunan Kategori Usia Dengan Logika Fuzzy Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa : a. Seseorang yang berumur 40 tahun, termasuk dalam himpunan muda dengan µmuda [40] = 0,25; namun umur tersebut juga termasuk dalam himpunan parobaya dengan µparobaya [40] = 0,5. b. Seseorang yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan tua dengan µtua [50] = 0,25, namun umur tersebut juga termasuk dalam himpunan parobaya dengan µparobaya [50] = 0,5. Pada himpunan crisp, nilai keanggotaannya hanya ada dua kemungkinan, yaitu antara 0 atau 1, sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaannya pada rentang antara 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA[x] = 0, berarti x tidak menjadi anggota himpunan A, juga apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA[x] = 1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.Istilah fuzzy logic memiliki berbagai arti. Salah satu arti fuzzy logic adalah perluasan crisp logic, sehingga dapat mempunyai nilai antara 0 sampai 1. Pertanyaan yang akan timbul adalah, bagaimana 19 dengan operasi NOT, AND dan OR-nya? Ada banyak solusi untuk masalah tersebut. Salah satunya adalah: operasi NOT x diperluas menjadi 1 - µx, x OR y diperluas menjadi max(µx, µy) x AND y diperluas menjadi min(µx, µy). Dengan cara ini, operasi dasar untuk crisp logic tetap sama. Sebagai contoh : - NOT 1 = 1 – 1 = 0 - 1 OR 0 = max (1,0) = 1 - 1 AND 0 = min (1,0) = 0, dan ini diperluas untuk logika fuzzy. Sebagai contoh : - NOT 0,7 = 1 – 0,7 = 0,3 - 0,3 OR 0,1 = max (0,3, 0,1) - 0,8 AND 0,4 = min (0,8, 0,4) = 0,4. B. Kaidah Secara prinsip/naluriah, kaidah yang dapat digunakan mirip dengan kaidah yang biasa dipakai dalam penentuan jumlah produksi suatu barang, seperti : - Jika permintaan turun dan persediaan banyak maka produksi barang berkurang - Jika permintaan turun dan persediaan sedikit maka produksi barang berkurang. - Jika permintaan naik dan persediaan banyak maka produksi barang naik. - Jika permintaan naik dan persediaan sedikit maka produksi barang naik. Kaidah-kiadah tersebut adalah dalam bahasa linguistik dan bukan bahasa matematis. Kaidah-kaidah tersebut menggunakan kata-kata yang tidak mencerminkan ketelitian seperti turun, naik, banyak, sedikit, berkurang, dan bertambah. Hal ini 20 berbeda dengan bahasa matematis yang selalu mensyaratkan ketelitian yaitu dengan angka-angka. C. Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik input data kedalam nilai keanggotaanya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan cara pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan, tetapi yang paling sering digunakan ada 3 representasi diantaranya adalah representasi kurva segitiga, representasi kurva trapesium dan representasi kurva berbentuk bahu. a. Representasi Kurva Segitiga Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear yaitu garis representasi linear turun dan garis representasi linear naik. Nilai tertinggi dari fungsi kurva segitiga terletak pada titik temu dari penggabungan 2 garis representasi linear tersebut seperti terlihat pada Gambar 2.2. Gambar 2. 2 Kurva Segitiga 21 (Sumber :Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, 2004) Fungsi keanggotaan: [ ] { b. Representasi Kurva Trapesium Kurva trapezium pada dasarnya sama dengan kurva berbentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 seperti yang terlihat pada Gambar 2.3. Gambar 2. 3 Kurva Trapesium (Sumber : Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, 2004) Fungsi keanggotaan: [ ] { 22 c. Representasi Kurva Bentuk Bahu Daerah yang terletak di tengah – tengah suatu variabael yang direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun (misalkan: DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak ke HANGAT dan bergerak ke PANAS). Himpunan fuzzy „bahu‟, bukan segitiga, digunakan untuk mengakhiri variable suatu daerah fuzzy. Bahu kiri beegerak dari benar ke salah, demikian juga bahu kanan bergerak dari salah ke benar. Gambar 2.3 menunjukkan variabel TEMPERATUR dengan daerah bahunya. Gambar 2. 4 Kurva Bahu (Sumber :Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, 2004) d. Sistem Inferensi Fuzzy Sistem Inferensi Fuzzy (Fuzzy Inference System/FIS) disebut juga fuzzy inference engine adalah sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti manusia melakukan penalaran dengan nalurinya. 23 Terdapat beberapa jenis FIS yang dikenal yaitu Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. FIS yang paling mudah dimengerti, karena paling sesuai dengan naluri manusia adalah FIS Mamdani. FIS tersebut bekerja berdasarkan kaidah-kaidah linguistik dan memiliki algoritma fuzzy yang menyediakan sebuah aproksimasi untuk dimasuki analisa matematik. Proses dalam FIS ditunjukan pada Gambar 2.5 Input yang diberikan kepada FIS adalah berupa bilangan tertentu dan output yang dihasilkan juga harus berupa bilangan tertentu. Kaidah-kaidah dalam bahasa linguistik dapat digunakan sebagai input yang bersifat teliti harus dikonversikan terlebih dahulu, lalu melakukan penalaran berdasarkan kaidah-kaidah dan mengkonversi hasil penalaran tersebut menjadi output yang bersifat teliti. Kaidah-kaidah input fuzzyfikasi penaran defusifikasi output Gambar 2. 5 Proses dalam FIS 1.5 Metodelogi Pengembangan Sistem Menurut (Munir, 2010) metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. Metodologi meliputi (1) aktivitas yang dilakukan pada setiap langkah (fase) (2) peranan individu dan kelompok dalam setiap aktivitas (3) deliverables dan standard kualitas bagi setiap aktivitas dan (4) peralatan (“tools”) dan teknik yang digunakan untuk setiap aktivitas. pengembangan sistem menggunakan metodologi dilakukan untuk dapat memastikan pendekatan yang konsisten dalam setiap proyek, serta menghasilkan dokumentasi yang konsisten dan lengkap untuk setiap proyek . 24 Dalam pengembangan sistem-sistem perangkat lunak dapat menggunakan metodelogi pengembangan SDLC (System Development Life Cycle). SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya diantaranya waterfall, prototipe, rapid application development dan lain-lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode waterfall. 1.5.1 Waterfall Model Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial. Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada saat itu disebut sebagai siklus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial linier. Selain itu Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melanjutkan kelangkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Gambar 2. 6 Fase dalam Waterfall model (somervile,2011) Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian ketidak sempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal 25 ketidak sempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain system sesempurna mungkin sebelum masuk kedalam tahap penulisan kode program. Keuntungan Metode Waterfall Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Document pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu. Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik. Kelemahan waterfall Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan yang berakibat pada tahapan selanjutnya. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidak pastian pada saat awal pengembangan. Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama. 1.6 PHP (Hypertext Preprocessor) PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai 26 kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. (Sidik, 2004, h:3) PHP/FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page/Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff tahun 1994. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Kemudian dikembangkan oleh orang lain dan setelah memulai tiga kali karya penulisan, akhirnya PHP menjadi bahasa pemrograman web. PHP adalah sebuah produk yang berbentuk open source, sehingga source code-code dari PHP dapat digunakan, diganti, diedit tanpa harus dikenakan biaya. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. 1.6.1 Kelebihan dan Kelemahan PHP Kelebihan PHP sebagai bahasa server side adalah: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan Aphace, dengan konfigurasi yang relative mudah. 3. Dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. Adapun kelemahan PHP adalah: 1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. 2. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik (walaupun pengguna template dapat memperbaikinya). 27 3. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP 1.7 MySQL SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database . Semenjak tahun 70-an bahasa ini telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan perintah – perintah pemrograman murni. MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Managemen Server (RDBMS). Dengan menggunakan MySQL server, maka data dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) yaitu bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk mengakses server database. Tiap database memiliki table-tabel, tiap tabel memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logis merupakan struktur-struktur dimensi terdiri atas baris dan kolom. Field-field tersebut dapat berupa data seperti int, real, char, date, time, dan lainnya. Keunggulan MySQL, di antaranya: 1. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi). 2. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah. 3. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database. 28 4. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi. 5. MySQL dan PHP saling terintegrasi, maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak PHP dapat dibuat. Sedangkan input yang dimasukkan melalui aplikasi web yang menggunakan script server side seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server. Sistem database MySQL memiliki sistem sekuritas dengan tiga verifikasi yaitu username, password dan host. Verifikasi host memungkinkan untuk membuka sekuriti di 'localhost', tetapi tertutup bagi host lain (bekerja di lokal komputer). Sistem sekuriti ini ada di dalam database mysql dan pada tabel user. Proteksi juga dapat dilakukan terhadap database, tabel, hingga kolom secara terpisah. 1.8 Tinjauan Studi i. Implementasi Metode Fuzzy Tsukamoto Pada Penentuan Harga Jual Barang Dalam Konsep Fuzzy Logic (Rizky Amelia,2013) Pada jurnal penelitian ini, peneliti hanya membahas secara skematis bagaimana metode logika fuzzy dengan metode FIS Tsukamoto menghasilkan suatu sistem yang dapat menentukan suatu harga jual barang yang dapat membantu distributor dalam membuat keputusan. Metode FIS Tsukamoto menerapkan rata-rata terbobot untuk menghitung harga jual barang sebagai hasil akhirnya. Dalam penelitian ini dihasilkan suatu kesimpulan bahwa penerapan metode fuzzy Tsukamoto pada sistem pendukung keputusan dalam penentuan harga jual barang dapat membantu dan memudahkan distributor dalam mengambil keputusan. ii. Penerapan Metode Tsukamoto (Logika Fuzzy) dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Barang Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan (Ginanjar Abdurrahman,2011) 29 Pada jurnal penelitian ini, peneliti hanya membahas bagaimana sistem pendukung keputusan yang dikembangkan bertujuan untuk menentukan jumlah barang yang akan produksi berdasarkan data persediaan dan jumlah permintaan. SPK ini menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy (SIF) atau Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto. Menerapkan metode FIS Tsukamoto untuk membuat suatu sistem pendukung keputusan menentukan jumlah produksi barang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Setelah dilakukannya serangkaian proses pengujian dan hasil yang didapat, kesimpulan yang dapat diambil bahwa hasil perhitungan SPK tidak berbeda dengan hasil perhitungan yang dilakukan secara manual, hal ini ditunjukan dengan uji validitas SPK dengan menggunakan dua puluh jenis data sampel dan menghasilkan tingkat validitas SPK sebesar 100%. Disamping memiliki kinerja yang sangat baik, SPK ini juga dapat berjalan dalam waktu yang sangat singkat. Sehingga, tanpa mengurangi ketepatan dalam perhitungan, SPK dapat digunakan untuk menghemat waktu dalam menentukan jumlah barang yang akan diproduksi.