PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Sigit Suwardianto NIM 08102244015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2015 i Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 1 PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN THE ROLE OF THE VILLAGE CHIEF IN COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE VILLAGE OF SIDOAGUNG GODEAN REGENCY OF SLEMAN Oleh: Sigit Suwardianto, Pendidikan Luar Sekolah [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan peranan kepala desa dalam memberdayaan masyarakat Desa Sidoagung Kecamatan Godean Kabupaten Sleman; (2) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi peranan kepala desa dalam memberdayakan masyarakat Desa Sidoagung Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala desa, kabag umum, kabag kemasyarakatan, ketua PKK, ketua karang taruna, ketua BPD, kepala dusun, tokoh masyarakat, dan masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan display data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan tringulasi teknik/ metode, sumber data dan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Peranan Kepala Desa dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Sidoagung adalah pemberdayaan masyarakat di dalam pembangunan prasarana fisik dan prasarana non fisik, dengan indikator peranan kepala desa dalam pembinaan masyarakat dan peranan kepala desa dalam koordinasi pembangunan secara partisipasif yang meliputi bidang ekonomi, kesehatan, sosial, dan politik. Sasaran pemberdayaan masyarakat mengarah pada pembinaan generasi muda dan perbaikan ibu hamil dan balita. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat terdiri dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung peranan kepala desa adalah keturunan, kewibawaan, dan kekuasaan. Faktor penghambat peranan kepala desa adalah kondisi penduduk, partisipasi penduduk, dan fasilitas atau peralatan. Pembinaan kehidupan masyarakat dilakukan oleh kepala desa dengan konsep kesadaran dan kemauan masyarakat melalaui koordinasi secara partisipasif dari masyarakat sehingga peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat berjalan efektif. Kata Kunci : Peranan, Kepala Desa, Pemberdayaan Masyarakat Abstract This research aims to: 1.the described the role of the village head in the village community memberdayaan sidoagung godean sub-district sleman district; 2.the aware of the supporting factors that affect the role of head and an impediment in the village of godean in the village empowering residents sidoagung sleman district .The research is descriptive research with a qualitative approach .The subject of this research is the village head , head of general , head of community , chairman of the pkk , head of youth , the head of bpd , the head of hamlet , community leaders , and the community .Data collection method used in this research is an interview , observation , and documentation .Display data with data analysis done , the reduction of data , and the withdrawal of conclusion .The validity of data using tringulasi technique or method , data sources and time .The results of research suggests that: 1 ) the role of the village head in community 2 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah development in the village sidoagung is for community empowerment in development and physical infrastructure non physical infrastructure , with an indicator of the role of the village head in the establishment of the community and the role of the village head in the coordination of development in partisipasif which includes the economic field , health , social , and political .The objective of community empowerment leads to training young generation and improved to pregnant mothers and toddlers . ( 2 ) the factors that affect the role of the villages on community empowerment by factors in support and consisting of factors that hampers .By factors in support the role of the village are descendants , the integrity of , and power .The role of the village was the factors that hampers condition of a resident , participation of the population , and facilities or equipment .Guidance the lives of the done by the village head with the concept of the community coordination of consciousness and volition melalaui in partisipasif of the community so the role of the villages on community empowerment operate effectively . Keywords: The role of, Village head, Community empowerment istiadat setempat yang diakui dan PENDAHULUAN Dalam tujuan rangka mewujudkan dihormati dalam sistem pemerintahan nasional, Negara Kesatuan Republik Indonesia, pembangunan pemerintah memberikan perhatian yang pemerintah desa atau yang disebut juga sebesar-besarnya pada pembangunan di dengan nama lain adalah kepala desa pedesaan. Perhatian yang besar dan perangkat desa sebagai unsur terhadap pedesaan itu didasarkan pada penyelenggara pemerintahan desa. kenyataan bahwa desa merupakan Berdasarkan Peraturan besar Pemerintah No. 72 tahun 2005, Desa rakyat Indonesia. Kedudukan desa dan atau yang disebut dengan nama lain, masyarakat selanjutnya tempat berdiamnya desa sebagian merupakan dasar disebut desa, landasan kehidupan bangsa dan negara kesatuan Indonesia. memiliki batas-batas wilayah yang Dalam PP No. 72 Tahun 2005 berwenang masyarakat adalah untuk hukum yang mengatur Pasal 1 (7) Pemerintah desa adalah mengurus penyelenggaran urusan pemerintahan setempat, berdasarkan asal-usul dan oleh badan adat-istiadat setempat yang diakui dan permusyawaratan desa dalam mengatur dihormati dalam sistem Pemerintahan dan mengurus kepentingan masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia setempat berdasarkan asal-usul, adat- dan berada di kabupaten/kota. pemerintah desa dan kepentingan dan masyarakat Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 3 Dalam tata “Kepala desa adalah merupakan orang struktur pemerintahan merupakan di Indonesia, wilayah kewajiban bentuk pemerintahan Berdasarkan yang berat, terendah. menyelenggarakan yang kajian desa pertama yang mengemban tugas dan sejarah, Desa jawab yang dan penanggung utama adalah Daerah Otonom yang paling pemerintahan, yaitu dibidang pembangunan, dalam urusan daerah koordinasi yang lebih besar pemerintahan desa, urusan dan sebelum lahirnya Negara-Negara pemerintahan umum termasuk tua. Ia didirikan (kerajaan) sebelumlahirnya kemasyarakatan dan oleh karena itu pembinaan, ketentraman dan ketertiban ia mempunyai hak otonomi penuh. sesuai dengan Pengertian Desa berdasarkan Undang- undanganyang perundangberlaku dan Tahun 2004. menumbuhkan serta mengembangkan Undang Nomor 32 jiwa gotong-royong masyarakat sebagai Adalah : “Kesatuan masyarakat hukum yang sendi utama pelaksanaan pemerintahan wilayah yang desa” memiliki batas-batas berwenang mengurus untuk mengatur kepentingan (Soemarno dan dan Dardjosumardjono, 1984 : 25). Pemberdayaan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan merupakan adat istiadat setempat yang diakui dan dilakukan masyarakat sebuah strategi untuk yang melakukan dihormati dalam Sistem Pemerintahan kemandirian sosial ekonomi masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia” dalam jangka panjang. Sasaran yang (Citra Umbara, 2009 :4). Berdasarkan dituju adalah masyarakat miskin yang uraian diatas, kepala desa adalah tidak memiliki keberdayaan secara pimpinan desa yang bertanggung jawab ekonomi, sosial, budaya dan politik. dalam penyelenggaraan pemerintah Peneliti desa, pelaksanaan pembangunan dan melakukan pembinaan kemasyarakatan. merasa tertarik penelitian untuk tentang Kepala pemberdayaan masyarakat yang ada di desa sebagai pimpinan desa, mengacu Desa Sidoagung karena berdasarkan pendapat Soemarno dan kenyataan yang ada hampir 50% Dardjosumardjono menyatakan bahwa : masyarakat Desa Sidoagung berada dalam garis kemiskinan dan tingkat 4 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah pendidikan yang masih Subjek Penelitian cenderung rendah. Di lihat dari keadaan wilayah, Pemilihan merupakan ibukota kecamatan yang dilakukan subyek penelitian menggunakan teknik mempunyai potensi besar dalam segala pengambilan sampel secara bertujuan bidang. Sangat timpang rasanya jika (purposive sampling technique). Desa Sidoagung sebagai desa swadaya Penentuan ini berdasarkan pernyataan masih hidup di bawah garis kemiskinan, Sugiyono (2008: 300) bahwa penentuan dengan penduduk pendidikannya masih yang taraf sumber data pada orang yang akan rendah, serta diwawancarai banyaknya pengangguran yang ada di dilakukan maupun secara diobservasi purposive, yaitu desa. Berdasarkan dari uraian di atas dipilih dengan pertimbangan dan tujuan maka penulis menganggap penting dan tertentu. Subjek penelitian dalam tertarik untuk menjadi bahan penelitian, penelitian ini adalah Kepala desa dengan judul “Peranan Kepala Desa Sidoagung, Kabag. Desa Sidoagung, dalam Pemberdayakan Masyarakat di Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Desa Sidoagung Kecamatan Godean Ketua PKK, Ketua Karang Taruna, Kabupaten Sleman”. Masyarakat di Desa Sidoagung. METODE PENELITIAN Prosedur Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan merupakan observasi awal mengenai Profil Desa penelitian deskriptif dengan pendekatan Sidoagung, Peranan kepala desa dan kualitatif yang dapat memberikan program atau deskripsi lengkap mengenai hasil dari dilaksanakan pelayanan untuk penelitian. masyarakat di Waktu dan Tempat Penelitian Kemudian setelah Penelitian ini dilakukan di Desa dilanjutkan Sidoagung Kecamatan Kabupaten Sleman. Godean instrumen Penelitian selanjutnya yang Pemberdayaan desa Sidoagung. proposal dengan pembuatan penelitian. mengambil selesai Peneliti data atau dilakukan dari bulan November 2014 informasi ke subyek penelitian, dan sampai April 2015. memulai pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 5 dokumentasi. Data penelitian diperoleh Sleman. digunakan melalui teknik pengumpulan data yang wawancara, pedoman observasi, dan digunakan disertai dengan pedoman dokumentasi. Metode Observasi adalah dasar penelitian. Pengolahan data dilakukan sejak awal pengambilan data hingga pengamatan dan pencatatan secara akhir pengumpulan data. Setelah data sistematis terhadap gejala yang tampak diolah, peneliti mendeskripsikan hasil pada objek penelitian. Pengamatan dan penelitian berdasarkan diperoleh pada data yang pencatatan ini dilakukan terhadap objek melakukan di tempat terjadi atau berlangsungnya saat peristiwa. penelitian. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif ini yang berperan menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti menggunakan peran sosial melakukan pengamatan, interaktif, wawancara, mencatat hasil pengamatan dan interaksi bersama responden. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sugiyono (2010: 306) peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan. Untuk mendapatkan data mengenai peranan kepala desa masyarakat Kecamatan dalam di Desa Godean, pemberdayaan Sidoagung, Kabupaten Teknik ini dimaksudkan untuk mendapat data serta informasi bagi penelitian yang relevan. Teknik observasi digunakan peneliti karena peneliti ingin mengetahui secara langsung apa saja yang dilakukan atau yang terjadi di lapangan dalam peranan kepala desa masyarakat Kecamatan dalam di pemberdayaan Desa Sidoagung, Godean, Kabupaten Sleman. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat di desa Sidoagung. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) pertanyaan (interviewee) yang dan yang mengajukan terwawancara memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2012: 186). Wawancara dilakukan 6 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah dengan bertatap muka secara langsung Teknik Analisis Data Metode analisis yang digunakan dengan narasumber (face to face). Dipilihnya teknik wawancara sebagai dalam penelitian ini adalah teknik salah satu metode pengumpulan data analisis dalam penelitian ini kualitatif dengan metode dikarenakan deskriptif. Aktivitas dalam analisis data, peneliti berupaya mendapatkan data yaitu: data reduction, data display, and secara lebih akurat dari narasumber data conclusion drawing verification tentang peranan kepala desa dalam (Mile dan Huberman yang dikutip pemberdayaan Sidoagung, masyarakat di Kecamatan Desa Sugiyono, 2010: 337). Mereduksi Godean, data berarti Kabupaten Sleman serta faktor yang merangkum, memilih, hal-hal yang mempengaruhi peranan kepala desa pokok, memfokuskan pada hal-hal yang dalam pemberdayaan masyarakat di penting, dicari tema dan polanya yang sesuai dan kemudian membuang data Desa Sidoagung. Metode adalah yang tidak diperlukan. dokumentasi mencari data mengenai hal-hal atau Dalam penelitian kualitatif variabel yang berupa catatan, transkrip, penyajian data bisa dilakukan dalam buku, surat kabar, majalah, notulen, bentuk uraian singkat, bagan, hubungan agenda dan Sugiyono sebagainya. (2010: merupakan 329) catatan Menurut antar kategori, gambar, peristiwa monumental atau dari dan dokumen sebagainya. yang Kesimpulan sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk mencari tulisan, flowchart makna yaitu dari peneliti data yang karya-karya terkumpul kemudian menyusun pola seseorang. hubungan Penggunaan metode dokumentasi dalam kesatuan tertentu ke informasi dalam yang satu mudah penelitian ini guna melengkapi data dipahami dan ditafsirkan sesuai dengan yang tidak dapat diperoleh melalui masalahnya. Data tersebut dihubungkan wawancara dan observasi. Dokumentasi dan dibandingkan dengan lainnya yang dibutuhkan oleh peneliti berupa sehingga mudah ditarik kesimpulan gambar atau foto dan dokumen yang sebagai berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. jawaban permasalahan yang ada. dari setiap Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 7 HASIL PENELITIAN DAN SMP saja. Walaupun Pemerintah Kabupaten Sleman sudah menerapkan PEMBAHASAN dan pendidikan gratis namun kesadaran pembahasan mengenai peranan kepala penduduk khususnya pemuda akan desa dalam pemberdayaan masyarakat pentingnya pendidikan masih kurang. Pembangunan kan bukan hanya fisik di Desa Sidoagung, Kecamatan Godean, saja. Tapi pembangunan non fisik juga Kabupaten Sleman.yaitu: Hasil penelitian sangat penting yang di sini saya Hasil Penelitian 1. Dalam maksudkan contohnya saya selalu pemberdayaan Masyarakat di Desa melakukan dialog terbuka dengan pemuda-pemuda di desa ini. Selalu Sidoagung acara kumpul-kumpul, Program pemberdayaan adakan Peranan Kepala Desa masyarakat yang ada di desa ini menasehati pemuda di sini untuk tidak meliputi pembangunan fisik seperti minum-minum, tidak berjudi, dan tidak perbaikan talut/ irigasi persawahan, mengkonsumsi obat-obatan terlarang jalan-jalan kampung. Sedangkan dan senantiasa menjaga keamanan dan program pemberdayaan yang bersifat perdamaian di desa ini. Di desa ini juga non-fisik antara lain pembinaan ada salah satu program pemberdayaan generasi muda, perbaikan gizi ibu hamil masyarakat yang namanya simpanpinjam yang berasal dari PNPM dan balita. Hampir penduduk di sebahagian desa ini besar berkerjasama dengan PKK Pemberian bermata pinjaman modal kepada warga di desa pencaharian utamanya adalah petani. ini dengan bunga yang sangat kecil, Dan sebahagian lagi sebagai buruh bantuan dari PNPM, dengan cara bangunan sebagai mata pencaharian perkelompok. Pembinaan generasi sampingan. Karena jika mengharapkan muda di sini dilakukan dengan cara dari hasil pertanian saja tidak cukup lebih mendekatkan pada sisi keagamaan karena rendahnya harga jual beras di dimulai sejak dini. Hal ini menunjukkan bahwa pasaran. Sedangkan ekonomi semakin Sidoagung dalam proses sulit. Sedangkan remaja di sini rata-rata Desa pembangunan dan tingkat pendidikannya hanya sampai pelaksanaan pemeberdayaan masyarakat selalu 8 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah melibatkan unsur masyarakat dalam Sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat setiap kegiatan dan pengambilan (1) PP Nomor 72 Tahun 2005 keputusan. Agar peranan kepala desa pembangunan desa menjadi tanggung dapat mempengaruhi masyarakat dalam jawab kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilihat menyelenggarakan melalui indikator-indikator perannya pemerintahan, urusan pembangunan, dan dalam membina kehidupan masyarakat kemasyarakatan. desa, membina perekonomian desa , Kepala desa adalah merupakan orang mengkoordinasi desa pertama yang mengemban tugas dan pembangunan kewajiban secara partisipatif 2. yang berat, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi menyelenggarakan Peranan Kepala Desa Dalam jawab yang Pemberdayaan Masyarakat Di Desa pemerintahan, dan yaitu penanggung utama dibidang pembangunan, kemasyarakatan dan dalam urusan dan pemerintahan desa, urusan faktor penghambat yang mempengaruhi pemerintahan umum termasuk Sidoagung. Ada peranan faktor pendukung kepala pemebrdayaan dalam pembinaan, ketentraman dan ketertiban desa Faktor sesuai masyarakat. dengan Pendukung diantaranya a. Keturunan b. undanganyang perundangberlaku dan Kewibawaan dan c. Kekuasaan. Selain menumbuhkan serta mengembangkan itu ada faktor penghambat diantaranya jiwa gotong-royong masyarakat sebagai a. Kondisi penduduk, b. Partisipasi sendi utama pelaksanaan pemerintahan Penduduk, c fasilitas atau peralatan. desa. Pembahasan Dardjosumardjono, 1984 : 25) Kepala desa merupakan (Soemarno dan Peranan Kepala Desa Sidoagung pimpinan tertinggi di desa. Oleh karena dalam memberdayakan itu kepala desa bertanggung jawab meliputi 2 penuh atas roda pemerintahan yang ada masyarakat, hal yaitu koordinasi masyarakat pembinaan dalam di desa. Selain pemimpin dalam roda pembangunan secara partisipasif. Kedua pemerintahan, memiliki kepala peranan pembangunan yang desa penting ada di juga variabel tersebut telah berjalan secara dalam maksimal. desa. masyarakat Pembinaan terhadap meliputi kegiatan Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 9 Keturunan, Masyarakat di Desa keagamaan, kegiatan sosial budaya dan pelayanan kesehatan, Koordinasi Sidoagung sendiri masih menjunjung secara partisipasif tinggi nilai dan norma-norma yang pembangunan meliputi pelayanan di bidang pertanian, sifatnya turun temurun yang ada dalam kesehatan, sosial, dan masyarakat politik yang bersifat dan bermanfaat bagi masyarakat sendiri. perekonomian, yang Oleh karena itu, dalam menjalankan Faktor-faktor mempengaruhi peranan kepala desa perananya sebagai seorang kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat terdiri dalam kehidupan sehari-hari maka faktor keturunan sangat diperhatikan. atas: Faktor Pendukung yang meliputi: Kewibawaan dalam memimpin. Faktor Penghambat yang meliputi atas: Kondisi Kepala desa adalah sosok pemimpin penduduk yang yang dekat dengan warganya, karena beraneka ragam dan sulitnya menerima sifatnya yang ramah dan peduli perubahan-perubahan serta peralihan terhadap warganya tetapi hal tersebut kepemimpinan menjadi kendala kepala tidak membuat kewibawaannya jatuh desa dalam pemberdayaan masyarakat. dimata warganya sehingga Partisipasi penduduk merupakan dalam melakukan perannya sebagai kepala salah satu kendala yang dihadapi oleh kepala desa hal ini sangat berpengaruh. Kekuasaan, salah satu hal faktor ini utama desa. Karena penduduk menjadi cenderung tidak tertarik dalam kegiatan yang pemberdayaan masyarakat dan lebih mempengaruhi peranan kepala desa banyak bekerja. dalam pemberdayaan Fasilitas atau peralatan adalah masyarakat, karena tanpa kekuasaan maka kepala kendala yang dihadapi oleh kepala desa desa tidak memiliki kekuatan, legalitas dalam dan otoritas yang melaksanakan peranannya. memberikannya Semakin lengkap dan canggih fasilitas wewenang guna mempengaruhi dan atau peralatan teknologi yang tersedia menggerakkan bawahan mencapai tujuan pembangunan. untuk di desa akan membuat partisipasi masyarakat akan meningkat, sebaliknya semakin tidak lengkap fasilitas dan peralatan yang tersedia akan 10 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah menurunkan partisipasi Saran tingkat masyarakat. Saran yang diajukan oleh peneliti KESIMPULAN DAN SARAN adalah a) Peningkatan peranan kepala Kesimpulan desa dalam pemberdayaan masyarakat Berdasarkan hasil penelitian dan harus lebih dioptimalkan lagi, agar pembahasan yang telah dipaparkan program pemberdayaan masyarakat dapat ditarik kesimpulan bahwa peranan yang ada di desa Sidoagung semakin kepala desa masyarakat dalam di pemberdayaan berkembang dan agar warga masyarakat Sidoagung desa lebih berdaya dalam tatanan sosial, desa kecamatan godean kabupaten sleman politik, dan ekonomi. b) Meningkatkan dilakukan bidang keterlibatan masyarakat tidak hanya melaluiberbagai sebagai kegiatan. Peranan pemberdayaan kepala desa masyarakat di obyek dan pelaku dalam dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga desa melibatkan masyarakat dalam sidoagung ada 2 yaitu pembangunan menentukan dan membuat program fisik dan pembangunan non fisik. pemberdayaan masyarakat. c) Selain Peranan kepala desa Sidoagung dilihat penyuluhan dan pelatihan bagi warga dari berbagai indikator sebagai berikut: masyarakat, Peranan kepala desa dalam pembinaan diadakan pelatihan bagi aparat juga perlu desa guna masyarakat, Peranan kepala desa dalam meningkatkan SDM dan memberikan mengkoordinasi pembangunan secara pelayanan yang optimal bagi warga desa. partisipasif. Faktor-faktor yang DAFTAR PUSTAKA mempengaruhi peranan kepala desa dalam pemberdayaaan masyarakat di Adi Isbandi Rukmianto. (2002). desa Sidoagung ada 2 yaitu faktor Intervensi Komunitas, pendukung dan faktor penghambat. Pengembangan Masyarakat Faktor pendukung meliputi keturunan, sebagai kewibawaan, Masyarakat. Jakarta: PT. Raja dan kekuasaan. Sedangkan faktor penghambat meliputi kondisi penduduk, partisipasi penduduk, dan peralatan atau fasilitas. Upaya Grafindo Persada. Pemberdayaan Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 11 berakar Ambar Teguh Sulistiyani. (2004). Masyarakat. Jakarta: Bappenas. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Jogjakarta: Gava Media. Gunawan Sumodiningrat. (1999). Pemberdayaan Masyarakat dan Departemen Pendidikan Nasional. Jaringan Pengaman Sosial, (2008). Pendekatan, Jenis, dan Jakarta: PT Gramedia Pustaka Metode Penelitian Pendidikan. Utama. Jurnal Pendidikan. Edi pada Suharto. Lexy J. Moleong. (2000). Metodologi (2005). Masyarakat Membangun Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama. Rosda Karya. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1996). Jakarta: Gramedia. Edi Suharto. (1997). Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Penelitian Kualitatif. Bandung: Spektrum Bandung: Pemikiran. Lembaga Studi Miles, B.B., dan A.M. Huberman. (1992). Analisa Data Kualitatif. UI: Press Jakarta. Pembangunan STKS (LSPSTKS). Raharjo Fitri Nurviyasari. (2012). Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Warga Belajar Pembangunan Perkotaan. PKBM Tanjungsari, Tanjungharjo, Nanggulan, Kulonprogo. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Ginanjar Konsep Pedesaan Yogyakarta: dan Graha Sarwono. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Sidik, Machfud. (2002). Optimalisasi Pajak Daerah Daerah meningkatkan dan dalam Retribusi Rangka kemampuan (1996). Keuangan Daerah. Orasi Ilmiah Masyarakat: Disampaikan pada Acara Wisuda Kartasasmita. Pemberdayaan (2006). Ilmu. Program Keaksaraan Funsional Sarlito di Adisasmita. Pembangunan yang XX! STIA LAN, Bandung. 12 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Soerjono Soekanto. (2006). Sosiologi Jakarta: Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Persada. Raja Grafindo Persada. Suharsimi Arikunto. PT. Raja Grafindo Wrihatnolo dan Dwidjowijoto. (2007). (2000). Manajemen Pemberdayaan: Manajemen Penelitian. Jakarta: Sebuah Pengantar dan Panduan Rineka CIpta. untuk Pemberdayaan Masyarakat. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta. Sumardjono, Dardjo, Junuzal Junus. (1990/1991). Pendayagunaan Aparatur Pemerintah Desa & Kelurahan. Jakarta: PT. Union Cipta Muda. Todaro, Michael P. (2003). Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Alih Bahasa: Aminuddin dan Drs.Mursid. Jakarta: Ghalia Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa. Usman Sunyoto. (2004). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widjaja, HAW., Prof. Drs. (2003). Pemerintahan Desa/ Marg., Jakarta: PT. Komputindo. Elek Media