3/22/2011 MUNCULNYA MASYARAKAT INFORMASI Pertemuan 5 MASYARAKAT INFORMASI Menurut Straubhaar dan LaRose, era masyarakat informasi merupakan suatu era di mana proses produksi dan distribusi informasi menjadi kegiatan ekonomi dan sosial yang penting di masyarakat. Dalam era ini, masyarakat menghabiskan banyak waktu, tenaga dan pikiran untuk berkenaan dengan media-media komunikasi dan teknologi informasi. Media merefleksikan status ekonomi masyarakat yang mengembangkannya. Misalnya, pengguna internet diasosiasikan dengan kalangan masyarakat tertentu. HP merek tertentu memiliki gengsi tersendiri. Oleh karenanya, media-media komunikasi dikembangkan sedemikian rupa sehingga bisa membantu masyarakat untuk menciptakan, menyimpan dan memproses informasi, sekaligus juga diferensiasi sosial ekonomi. Semenjak Johann Gutenberg menemukan mesin cetak modern, disusul penemuan Radio oleh Marconi, Telepon oleh Alexander Graham Bell, Telegraf oleh Thomas Alfa Edison serta banyak lagi tokoh pionir lainnya, kegiatan komunikasi dan interaksi antarmanusia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan demi perkembangan terjadi sedemikian cepat sehingga tranformasi masyarakat dasar dari era masyarakat industrial ke era masyarakat informasi pada pokoknya telah selesai menjelang tahun 1930-an. Istilah “masyarakat informasi” berasal dari Jepang pada tahun 1960an. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Daniel Bell (1873) sehubungan dengan banyak bermunculannya sektor-sektor ekonomi berbasis informasi pada akhir era masyarakat industri tahun 1960an, yang mana proses produksi dan distribusi segala bentuk informasi, terutama berbasis teknologi komputer, telah menjadi sektor utama dalam perekonomian masyarakat. Melody menjelaskan masyarakat informasi adalah masyarakat yang tergantung pada jaringan informasi elektronik yang rumit yang mengalokasikan sebagian besar porsi sumber daya yang dimiliki pada kegiatankegiatan komunikasi dan informasi. Masyarakat Informasi Indonesia Perkembangan masyarakat Indonesia juga mengarah pada masyarakat informasi. Industri media dan telekomunikasi merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan dengan pesat. Terbukti dengan pertambahan jumlah institusi media, baik station TV, radio, surat kabar dan majalah—baik nasional, regional maupun lokal—yang signifikan dari waktu ke waktu. Selain itu, profesi di bidang informasi dan telekomunikasi, baik sebagai pekerja di media, agensi periklanan, media penyiaran dan industri telekomunikasi, termasuk menjadi pekerjaan yang diidamkan oleh sebagian besar angkatan kerja Indonesia. Masyarakat Indonesia sebagai konsumen media pun merupakan pangsa pasar yang besar dan potensial. Selain potensi dari jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya komunikasi dan informasi pun terus meningkat. Karakteristik Masyarakat Informasi 1. 2. 3. 4. Van Cuilenburg menyebutkan karakteristik utama dari masyarakat informasi yaitu: Peningkatan yang sangat menonjol dalam proses produksi dan aliran segala bentuk informasi, terutama sebagai akibat dari murahnya biaya produksi, miniaturisasi dan komputerisasi. Rendahnya biaya transmisi dan distribusi informasi juga semakin mendorong pesatnya pertumbuhan industri informasi. Sensitivitas terhadap jarak geografis pun terus mengalami penurunan. Kecepatan, volume dan interaktifitas dalam berkomunikasi juga terus mengalami peningkatan. 1 3/22/2011 Masyarakat Informasi dan Global Village Trend masyarakat informasi ternyata juga telah meningkatkan rasa saling keterikatan (interconnectedness) masyarakat, yang mana masyarakat semakin terdorong untuk menjalin hubungan-hubungan sosial melalui jaringan-jaringan media, sehingga secara bertahap hubungan tersebut akan menggantikan atau melengkapi jaringan sosial kemasyarakatan ataupun menggantikan komunikasi tatap muka. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan Marshall McLuhan sehubungan dengan jaringan sosial yang berkembang melalui media. McLuhan merumuskan teori global village untuk mengemukakan pandangannya tentang suatu bentuk baru struktur masyarakat dimana media elektronik akan menghubungkan seluruh dunia ke dalam suatu sistem sosial, politik dan budaya. Media menjadi perpanjangan fungsi organ-organ tubuh manusia, yang mana dengan menggunakan media, manusia dapat memperluas pandangan, pendengaran dan sentuhannya melampaui batas ruang dan waktu. Media elektronik akan membukakan pemandanganpemandangan baru bagi masyarakat kebanyakan dan memungkinkan kita untuk berada di manapun secara cepat. Dengan media komunikasi, penduduk dunia hidup dalam suatu perkampungan besar yang terkoneksi satu sama lain. 2