LAPORAN BERITA TERKINI KASUS Paricalcitol plus Vitamin D Dosis Rendah untuk Kontrol Hormon Paratiroid Optimal Pasien Penyakit Ginjal Kronik H iperparatiroid merupakan suatu komplikasi serius penyakit ginjal kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar hormon paratiroid (intact parathyroid hormone/ iPTH) > 300 pg/mL. Kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi pada rangka dan kardiovaskuler hingga meningkatkan mortalitas. Hal tersebut dapat terjadi dini maupun lanjut. Patofisiologi utamanya adalah defisiensi calcitriol (1,25-hydroxy vitamin D) akibat gagal ginjal. Pasien dengan hiperparatiroidisme sekunder direkomendasikan mendapat vitamin D aktif (misal, calcitriol, alfacalcidol, paricalcitol, atau doxercalciferol). Target kadar hormon paratiroid yaitu 150 – 300 pg/mL. Pada pasien dengan kadar kalsium dan/atau fosfor terkoreksi di atas nilai target, dapat diberikan analog vitamin D seperti paricalcitol atau doxercalciferol. Paricalcitol diketahui bersifat lebih sedikit menginduksi hiperkalsemia dan hiperfosfatemia dibandingkan calcitriol. Paricalcitol merupakan suatu selective vitamin D receptor activators. Berbeda dengan obat segolongan, paracalcitriol hanya sedikit berdampak pada absorpsi kalsium dibandingkan calcitriol (non-selective). Pemberian kombinasi vitamin D receptor activators dengan vitamin D akan menurunkan dosis vitamin D sehingga berpotensi CDK-202/ vol. 40 no. 3, th. 2013 Secondary Hyperparathyriodism Gambar Patogenesis sederhana hiperparatiroidisme sekunder akibat penyakit ginjal kronik menurunkan komplikasi hiperkalsemia yang dapat terjadi pada pemberian vitamin D dosis tinggi. Terapi diberikan selama 28 minggu. Pemilihan vitamin D tergantung masing–masing area (per oral / IV). Suatu uji klinik fase 4, multisenter (89 tempat di 12 negara), terbuka, menilai perbandingan paricalcitol dengan cinacalcet + vitamin D dosis rendah. Pasien dengan hiperparatiroidisme sekunder yang menjalani hemodialisis dikelompokkan menjadi: • Kelompok P : paricalcitol (per oral / IV) + vitamin D dosis rendah • Kelompok C : cinacalcet (per oral / IV) + vitamin d dosis rendah Hasil akhir primer yang dinilai adalah proporsi subjek yang mencapai kadar iPTH rerata 150 – 300 pg/mL selama minggu ke-21 s/d -28. Resume hasil: n=272 • Keberhasilan terapi (memenuhi kriteria hasil akhor primer) pemberian intravena pada kelompok P lebih tinggi dibandingkan kelompok C (57,7% vs 32,7%; p=0,016). 197 BERITA TERKINI Simpulannya, paricalcitol + vitamin D dosis rendah superior dibandingkan cinacelcet dalam mengontrol iPTH dengan insidens hiperkalsemia yang rendah. Paricalcitol Cinacalcet • Keberhasilan terapi pemberian per oral cenderung lebih tinggi untuk kelompok P namun tidak mencapai kemaknaan statistik (54,4% vs 43,4%; p=0,26). • Pada pemberian terapi intravena, Parameter kelompok P secara bermakna lebih banyak yang mencapai penurunan kadar iPTH rerata ≥30% dan ≥50 % pada minggu ke-21 s/d 28 (p<0,001). • Parameter lain–lain: Kelompok P Kelompok C IV Oral IV Oral 59,7 - 88 66,7 - 87 71,9 – 93,3 60 – 88,2 Hiperkalsemia (%) 7,7 0 0 0 Hipokalsemia (%) 0 3,6 46,9 54,7 Perubahan Nilai AP (IU/L) - 19,1 (p<0,05) - 15,7 (p<0,05) + 30,5 + 5,4 Perubahan Nilai BSAP (IU/L) - 9,1 (p<0,05) - 13,9 (p<0,05) + 21,2 + 2,5 Penggunaan phosphate binder (%) Efek Samping Tersering - Hiperkalsemia (hingga 16,7%) - Hiperfosfatemia (hingga 5,6%) Efek Samping Serius (%) Cinacalcet merupakan suatu agen calcimimetic yang bekerja meningkatkan sensisitivitas calcium-sensing receptor. Obat ini diindikasikan untuk terapi hiperparatiroidisme sekunder pada pasien penyakit ginjal kronik, karsinoma paratiroid dengan hiperkalsemia, dan terapi hiperkalsemia berat pada pasien dengan hiperparatiroidisme primer yang tidak dapat menjalani paratiroidektomi. 35,5 30,6 - Hipokalsemia (hingga 25,7%) Mual (hingga 7,8%) Muntah (hingga 6,3%) 43,8 21,4 Ket : AP, alkaline phosphatase, BSAP, bone-specific alkaline phosphatase; keduanya merupakan petanda turnover tulang. Paricalcitol merupakan analog calcitriol, metabolit aktif vitamin D/vitamin D receptor activator, dengan modifikasi pada rantai samping D2 dan cincin A. Obat ini bekerja dengan berikatan dengan reseptor vitamin D dan mengaktifkannya secara selektif. Vitamin D dan paricalcitol terpantau bermanfaat menurunkan kadar hormon paratiroid dengan menghambat sintesis dan sekresinya. Obat ini diindikasikan untuk prevensi dan terapi hiperparatiroidisme sekunder akibat penyakit ginjal kronik stadium 5. (HSD) REFERENSI: 1. Ketteler M, et al. Paricalcitol versus cinacalcet plus low-dose vitamin D therapy for the treatment of secondary hyperparathyroidism in patients receiving haemodialysis: results of the 2. K/DOQI clinical practice guidelines for bone metabolism and disease in chronic kidney disease [internet].2003. [cited 2012 Aug 16]. Available from : http://www.kidney.org/professionals/ IMPACT SHPT study. Nephrol Dial Transplant.2012;27:3270 -8. kdoqi/guidelines_bone/guide8b.htm 3. RxList.Sensipar [internet].[cited 2012 Aug 16]. Available from : http://www.rxlist.com/sensipar-drug/indications-dosage.htm 4. US Food and Drug Administration.Zemplar (Paricalcitol).2011. 5. American Journal of Kidney Disease.K/DOQI clinical practice guidelines for bone metabolism and disease in children with chronic kidney disease.2005;46(4) 198 CDK-202/ vol. 40 no. 3, th. 2013