ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 SISTEM PENGONTROLAN KECEPATAN MOTOR AC DENGAN MENGGUNAKAN TRIAC Suradi, Muhammad Syahrir Habiba Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar ABSTRAK Kontrol kecepatan motor yang dikembangkan mampu memberikan beberapa kondisi operasi motor, masing-masing memberikan harga maksimum yang berbeda-beda dari laju output motor. Dengan menggunakan regulator kecepatan motor dalam pengontrolan secara simultan maka dilakukan pengontrolan laju kecepatan dari suatu proses pengontrolan kecepatan secara kaskade. Sistem pengontrolan simultan ini diimplementasikan oleh suatu komponen triack yang berfungsi untuk memilih kondisi operasi motor sehingga memberikan laju aliran putaran motor yang sesuai dengan kebutuhan proses. Dalam penelitian menunjukkan bahwa penambahan regulator kecepatan motor penggerak sehingga membentuk sistem pengontrolan simultan dari kecepatan motor dapat menghasilkan unjuk kerja sistem pengontrolan simultan dari kecepatannya sedapat menghasilkan unjuk kerja sistem pengontrolan yang lebih baik dibangdingkan pengontrolan yang hanya menggunakan pengontroloan dengan kecepatan tanpa diubah-ubah. Rangkaian sistem pengontrolan kecepatan motor AC dengan menggunakan triac dapat digunakan sebagai pengatur kecepaatan motor secara universal. Semakin besar tegangan yang dinaikkan, besar arus juga semakin besar, dan sebaliknya semakin kecil tegangan yang diberikan maka semakin kecil pula arus yang mengalir sehingga arus lonjakan dapat dihindari. Kata Kunci: Pengontrolan, Triac sistem pengontrolan simultan dari kecepatannya sedapat menghasilkan unjuk kerja sistem pengontrolan yang lebih baik dibangdingkan pengontrolan yang hanya menggunakan pengontroloan dengan kecepatan tanpa diubah-ubah. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam berbagai sistem kontrol proses yang menggunakan laju kecepatan sebagai manipulated variable, ditemui bahwa pengaturan kecepatan motor dengan hanya menggunakan sakelar pengontrol saja sering kurang memadai. Untuk itu dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu regulator kecepatan motor arus bolak balik (motor AC) yang mampu mengubah kecepatan motor sesuai dengan kebutuhan. Regulator ini terdiri dari rangkaian inverter menggunakan komponen elektronika daya modern yang dipicu oleh suatu sinyal, sehingga bisa menghasilkan catu daya listrik dengan tegangan dan frekuensi yang berubahubah besarnya sesuai dengan keepatan dan torsi motor yang dikehendaki. Kontrol kecepatan motor yang dikembangkan mampu memberikan beberapa kondisi operasi motor, masing-masing memberikan harga maksimum yang berbeda-beda dari laju output motor. Dengan menggunakan regulator kecepatan motor dalam pengontrolan secara simultan maka dilakukan pengontrolan laju kecepatan dari suatu proses pengontrolan kecepatan secara kaskade. Sistem pengontrolan simultan ini diimplementasikan oleh suatu komponen triack yang berfungsi untuk memilih kondisi operasi motor sehingga memberikan laju aliran putaran motor yang sesuai dengan kebutuhan proses. Uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa penambahan regulator kecepatan motor penggerak sehingga membentuk sistem pengontrolan simultan dari kecepatan motor dapat menghasilkan unjuk kerja 1.2. Tujuan Penulisan Adapun tujuan perancangan akhir ini adalah : 1. Mengetahui Fungsi dan prinsif kerja dari rangakaian sistem pengontrolan kecepatan motor AC dengan menggunakan triac 2. Mengevaluasi dan mengoperasikan sistem pengontrolan kecepatan motor AC dengan menggunakan triac 3. Tersedianya alat sistem pengontrolan motor yang murah dan efektif 1.3. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan yang ingin dicapai di atas, maka dapat dirumuskan permasaalahannya sebagai berikut : 1. Bagaimana mengetahui prinsip kerja dari perancangan alat sistem pengontrolan kecepatan motor AC tersebut 2. Bagaimana mengevaluasi dan mengoperasikan rangakaian sistem pengontrolan kecepatan mtor AC dengan menggunakan triac 1.4. Batasan masalah Mengingat luasnya masalah tentang pengontrolan kecepatan motor listrik dengan menggunaka triac, maka dalam penulisan tugas akhir ini di batasi sebagai berikut : 855 ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 1. Sistem pengontrolan kecepatan motor yang akan dibahas dibatasi pada rangkaian yang mampu dipergunakan oleh alat industri rumah tangga. 2. Pada perancangan sistem kecepatan motor ini hanya menggunakan motor AC dengan sistem merubah putaran motor dengan menggunakan kontrol tegangan dan arus output. b. Pembutan Skema rangkaian pengontrolan kecepatan motor AC dengan menggunnakan triac c. Identifikasi masalah d. Perancangan - Perancangan rangkaian pada protoboard - Pembuatan rangakaian tampak bawah dan tampak atas pada papan PCB - Pelarutan rangkaian dengan menggunakan fericlorida (FeCl) - Pembersihan papan tercetak (PCB) - pengeboran papan tercetak(PCB) sesuai dengan tata letak komponen - Pemasangan alat dan bahan sesuai dengan skema rangkaian e. Cara pengoperasian Mengoperasikan hasil rangkaian sistem pengontrolan kecepatan motor dengan menggunakan triac sesuai dengan hasil. METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu penelitian Perancangan sistem merupakan tahapan yang perlu diperhatikan sebelum memasuki tahapan membuat dan merakit suatu peralatan. Perancangan sitem kontrol kecepatan motor Ac ini dengan menggunakan triac dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan yang kita perlukan. a. Waktu pelaksanaan. Adapun waktu yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini berlangsun selama 2 Bulan. b. Tempat pelaksanaan bahan tugas akhir ini di lakukan di laboratorium Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar. 3.4. Skema rangkaian Adapun skema rangkaian sistem pengontrolan motor AC dengan menggunakan triac seperti gambar dibawah ini : F1 2A 3.2. Pemilihan komponen Pemilihan komponen disesuaikan dengan daftar komponen yang dibuat sehingga dapat menghasilkan rancangan terbaik serta alat bekerja sesuai dengan yang diharafkan. Daftar komponen sebagai berikut : Alat dan bahan yang digunakan : a. Alat 1. Tang 1 buah 2. Timah 1 rol 3. Papan protoboard 1buah 4. Larutan fericlorida (FeCl) 800 ons 5. Kertas kalkir 1 lembar ukuran 10cm x 20cm 6. Kertas milimiter 1lembar ukuran 10cm x 20cm 7. Avometer 1 buah tpe SUNWA RX 1600 b. Bahan 1. Resistor R1,R2 : 5K6 2 biji R3 : 500KΩ1 biji 2. Potensiometer VR1 : 500K 1 biji 3. Triac BTA 16 1 biji 4. Fuse 2A 1 buah 5. Lilitan 1 Biji 6. Motor Motor AC 1 Buah 7. Kapasitor C1 :222/400 V C2, C3 : 223/400 V 8. Papan PCB 1 buah ukuran 4cmx5cm 9. Kabel NYA panjang 30 CM 10. Stop kontak 1 buah L1 BT A 16 R1 5K6 C1 222 /40 0v C2 223 /40 0v R3 500K VR1 500K M C3 223 /40 0v R2 5K6 Gambar 1. Skema rangkaian Sistem pengontrolan Kecepatan motor dengan menggunaka triac. 3.5. Perancangan sistem kontrol kecepatan motor AC dengan menggunakan triac 1. Pembuatan skema rangkaian Dari hasil studi literatur ini kemudian dibuatkan sebuah skema rangkaian yang sesuai dengan judul yang dimaksud lalu digambarkan pada kertas kalkir dalam bentuk rangkaian tampak atas dan rangkaian tampak bawah dari program. 2. Pengujian rangkaian pada protoboard Pada tahapan ini dilakukan percobaan dengan pengetesan rangkaian, apakah koponen-komponen, alat dan bahan yang digunakan berfungsi dengan baik dan dapat bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan oleh input dari rangkaian sistem pengontrolan ini. 3. Pembuatan papan tercetak (PCB) - Hasil dari rangkaian tampak atas dan tampak bawah yang sudah digambar di kertas kalkir 3.3. Tahapan perancangan Untuk mencapai hasil yang optimal (sesuai dengan perancangan), maka penulis menggunakan beberapa tahapan perancangan sebagai berikut : a. Studi literatur 856 ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 dipindahkan ke papan tercetak (PCB) dengan menggunakan spidol OHP - Pengaturan tata letak komponen dan pembersihan papan tercetak (PCB) - Pelarutan Papan PCB dengan menggunakan Feric clorida (FeCl) - Pembersihan papan tercetak (PCB) dengan jalan mencuci sampai unsur fericclorida hilang lalu dilanjutkakn dengan proses pembersihan dengan jalan menggunakan silet pada papan tercetak. - Pengeboran papan tercetak (PCB) sesuai dengan tata letak komponen 4. Perakitan Alat - Memasang komponen-komponen elektronika yang di butuhkan sesuai dengan skema rangkaian - Penyolederan kaki-kaki komponen pada papan tercetak (PCB) - Pemotongan dan pembersihan Komponenkomponen, alat dan bahan yang dipergunakan pada rancangan sistem ini. 5. Pengoperasian alat Pada hasil akhir dari rangkaian ini diperlukan uji coba dengan melihat hasil perubahan kecepatan motor yang telah berhasil diselesaikan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Besar kecilnya tegangan listrik di ukur dengan satuan Volta atau volt. 1000 mV (milli volt) = 1 Volt 1000 Volt = 1kV (kilo Volt) 1000 kV = 1 MV (mega Volt) Besar dan kecilnya tegangan dalam sumber arus listrik AC tergantung dari besar kecilnya benda/magnet yang berputar dalam dinamo. Pada rangkaian ini system pengontrolan kecepatan motor dengan menggunakan triac disini menggunakan tegangan 220V/50 hz berasal dari PLN. b. Cara pengujian untuk mengetahui tegangan sumber pada PLN atau generator dengan menggunakan multitester yakni : 1. memastikan mengukur tegangan AC. 2. pada perkiraan tegangan yang diukur saklar avometer menujuk pada angka yang lebih tinggi dari yang diukur. 3. Memasukkan masing-masing pencolok pada lubang soket PLN dan melihat gerakan jarum jam berhenti pada angka 220 V. c. Hasil Pengujian Data dari avometer dengan skala RX 1000 V menujuk pada angka 220 V AC 3.2 Input Rangkaian Input merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem yang akan dikelolah oleh sebuah rangkaian. Masukan dapat berupa masukan perawatan atau masukan sistem yang berupa arus dan tegangan. Umumnya data yang yang diperlukan sebagai masukan yang diturunkan dari kebutuhan rangkaian. a. Pembuatan rangkaian input rangkaian input terdiri atas 2 buah titik dan sebuah sekering. Rangkaian dua titik memiliki fungsi sebagai masukan arus dan tegangan dari tegangan sumber dan sekering sebagai penghubung dan pemutus arus yang di bagi keseluruh komponen rangkaian system pengontrolan kecepatan motor AC dengan menggunakan triac. Apabila arus dan tegangan sudah masuk kedalam rangkaian infut maka akan menghasilkan sinyal yang dibutuhkan oleh komponen-komponen lainnya yang akan diumpan ke rangkaian drive awal untuk membangkitkan kompnen disekitarnya. b. cara pengujian pengujian dilakukan dengan mengukur arus dan tegangan pada rangkaian tersebut. Parameter pengujian yaitu arus Alternatife current (AC). Dengan tegangan 220v/50 Hz. c. hasil pengujian dari hasil pengujian diperoleh data hasil tabel sebagai berikut . HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem pengontorlan kecepatan motor AC dengan menggunakan triac merupakan rangkaian pengendali motor dengan multifungsi. Rangkaian pengendali motor ini dirancang khusus untuk bahan2 industri yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada pada saat ini. Asas kerja dari rangkaian pengontrol kecepatan motor listrik ini dengan menggunakan triac melalui perubahan tegangan dan arus yang diberikan oleh sumber arus melalui input dari rangkaian. Dari rangkain infut ini kemudian arus dan tegangan di kelolah dan diumpan ke drive akhir selanjutnya pada drive akhir lalu diperkuat dan dikeluarkan melalui drive akhir menjuh motor sebagai hasil akhir dari rangkaian ini. Dengan demikian kompenen pada drive akhir tersebut dikontrol aleh rangkaian drive awal dengan menggunakan kompenen potensiometer sebagai pengatur arus dan tegangan. Umpan balik dari drive awal inilah yang mempengaruhi komponen drive akhir secara berkala dengan mengeluarkan (output) berupa arus dan tegangan yang berubah-ubah sehingga kecepatan pada motor berubah pula. 3.1 Tegangan Sumber a. Asal Tegangan Sumber Tegangan sumber ialah sebuah sebuah tempat penampungan atau wadah dimana listrik itu dilahirkan dimana memilki energy yang dapat dimanfaatkan tenaga, daya dan panasnya. Tombol Tegangan Sumber Arus ON OFF 857 Tegangan 220V Input Arus Tegangan 220V Keteran gan ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011 3.3 Drive Awal Penguat drive awal merupakan komponen yang berfungsi sebagai alat control utama dari rangkaian ini yang mana memberikan pengontrolan arus dan tegangan melalui pengaturan potensiometer yang diteruskan melalui komponenpenghambat resistor yang diumpan ke rangkaian driver output. a. pembuatan rangkaian b. cara pengujian c. hasil pengujian PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari uji coba alat yang dibuat, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Rangkaian sistem pengontrolan kecepatan motor AC dengan menggunakan triac dapat digunakan sebagai pengatur kecepaatan motor secara universal. 2. Semakin besar tegangan yang dinaikkan, besar arus juga semakin besar, dan sebaliknya semakin kecil tegangan yang diberikan maka semakin kecil pula arus yang mengalir sehingga arus lonjakan dapat dihindari. 4.2 Saran 1. Agar alat ini efektif dan efisien sebaiknya digunakan komponen-komponen elektronika yang berkwalitas dan melalui perencanaan yang lebih matang sehingga diperoleh hasil yang optimal. 2. Saat pengukuran dalam putaran rendah, sebaiknya jangan terlalu lama karena akan mengakibatkan motor terlalu cepat panas dan mudah terbakar. DAFTAR PUSTAKA 1. Rusmad Dedy. 2004. Seri elektronika digital dan rangkaian, Bandung : CV. Pionir jaya 2. Sekyourth W Richadson.1998.Stasiun min pemancar televise, Demak : CV.Media Ilmu 3. Marhiyanto Fajar.1993.teknik Mereparasi Radi dan Tape recorder mudah dan praktis, Surabaya : PT. Tiga dua Surabaya 4. Francis.RM Drs.1997.bikin sendiri equalizier, Pekalongan: CV Bahagia 5. Yani Ahmad.2008.Panduan menjadi teknisi komputer, Bandung : Kawan Pustaka 858