ELECTRIC POWER CONTROLLER

advertisement
ELECTRIC POWER
CONTROLLER
Oleh
HERVIANA
ELECTRIC POWER
CONTROLLER
Electric power Controller (Pengontrol daya listrik) merupakan suatu
rangkaian yang mengontrol suatu keluaran daya dari suatu terminal AC dengan
menggunakan TRIAC. Rangkaian ini dapat mengontrol daya electric dengan
menggunakan sebuah resistor variable. Rangkaian ini dapat digunakan untuk
mengatur cahaya dari lampu. Rangkaian ini mengubah arus elektrik yang
mengalir ke beben dengan menggunakan TRIAC dan mengontrol daya yang
keluar.
Daya elektrik yang dapat dikontrol berdasarkan batasan nilai arus
yang dapat mengalir pada TRIAC. Pada rangkaian tersebut menggunakan
TRIAC 12A dengan tegangan AC 100V, daya maksimal yang dapat
dikontrol sebesar 1200W namun daya yang aman sekitar 700W – 800 W.
Jika ingin menggunakan tegangan AC lebih dari 100 V (misalnya AC
200V), tegangan yang diizinkan pada kapasitor harus berada pada reting
tegangan dari TRIAC.
GAMBAR RANGKAIAN
KOMPONEN PENGONTROL
TRIAC
DIAC
DIODA JEMBATAN
RESISTOR
TRIAC
TRIAC merupakan suatu alata elektronika
yanga dianalogikan sebagai dua pasang
thyristor yang dipasang antiparalel. Hasilnya
merupakan dua buah switch dua arah yang
dapat mengalirkan arus dikedua arah
tersebut. TRIAC dapat aktif pada keadaan
tegangan reverse maupun forward, dan
tidak aktif ketika arus yang mengalir pada
TRIAC berada dibawah ambang batas untuk
bekerja. TRIAC digunakan pada aplikasi
control phasa pada frekuensi yang rendah,
seperti
pada
Regulator
AC
untuk
pencahyaan/cahaya lampu, Kontrol fan, dan
relay solid-state AV. TRIAC tidak digunakan
pada rating yang sama seperti thyristor,
tetapi memiliki rating tegangan samapi
1000V dan beberapa ampere.
Gambar (a) symbol TRIAC,
(b) Representasi dari dua
thyristor, (c) karakteristik
thyristor
DIAC
DIAC memiliki karakteristik yang
special. Pada diode, arus forward
mengalir ketika diberi tegangan
forward tetapi pada DIAC, sampai
pada tegangan forward menjadi
tegangan breakover(VBO), arus tidak
dapat mengalir. Pada DIAC, arus
mengalir pada dua keadaan. Ketika
tidak diberika tegangan VBO arus tidak
dapat mengalir baik pada tegangan
positif maupun pda tegangan negative
(kondisi forward/reverse). Ketika
tegangan yang diberikan pada diode Gambar Karakteristik
DIAC
seberang VBO, diode berada pada
kondisi ON dan tegangan dari kedua
tepi dari dioda menurun dengan cepat.
Karakteristik ini digunakan untuk
mengontrol gerbang pada TRIAC.
PRINSIP KERJA
PENGONTROLAN DAYA
Untuk control daya listrik dengan menggunakan
TRIAC, digunakan DIAC untuk rangkaian gate.
Dengan perubahan phasa pada arus listrik yang
mengalir melalui DIAC, pada saat arus AC mengalir
melalui gate disitulah dikontrol. Rangkaian
pengontrol terdiri dari:
o Rangkain Kontrol phasa
o Rangkaian Pencegah Hysterisis
RANGKAIAN KONTROL
PHASA
Rangkaian ini digunakan sebagai rangkaian
untuk mengubah waktu picu yang
dikombinasikan dengan resistor dan kapasitor.
Ketika tegangan AC diberikan pada kapasitor,
arus phasa pada kapasitor adalah 900. Karena itu,
tegangan pada kedua tepi resistor maju 900 pada
tegangan input AC. Sehingga tegangan pada
kedua tepi capasitor berubah menjadi tertinggal
900 dari tegangn input AC. Ketika nilai resistansi
besar, waktu tunda tegangan kapasitor 900 tetapi
delaynya akan kecil ketika nilai resistansi
mengjadi kecil. Dapat dilihat pada gambar
berikut:
Rresistance(R)=Kecil
Resistance(R)=tengah
/sedang
Rresistance(R)=besar
Rangkaian Pencegah
Hysterisis
Rangkaian ini dibutuhkan untuk
membuat kemungkinan
pelepasan yang cepat pada
pengisian kapasitor (CT) setelah
TRIAC ON. Sebaliknya, pengisian
pada CT memiliki pengaruh pada
waktu picu di siklus berikutnya.
Dibawah ini, akan dijelaskan
mengenai situasi pada over
switch tegangan input dari
kondisi positif ke negative. Ketika
TR ON, tegangan antara T2 dan
T1 dari TR sebesar 1,5 V. Ketika
R1 kecil,
pembuangan/pengosongan
kapasitor (CT) melalui R1 dan
TR. Ketika R1 besar,
pembuangan melalui D1, R2, dan
TR dan tegangan pada kapasitor
mulai menurun.
Gambar Rangkaian
pencegah histerisis
Pada awal waktu picu (ketika waktu ON
dari TRIAC lama), tegangan CT cukup
menurun. Sehingga, ketika waktu picu
melambat (ketika waktu ON dari TRIAC
singkat), tegangan sangat tidak mungkin
cukup untuk dibuang pada pengisian CT.
Gambar Pembuangan
melalui D1 dan D2
Oleh karena itu, pembuangan dengan
cepat pada D1 dab D2 ketika tegangan input
berada pada keadaan sebaliknya. D2 menjadi
ON ketika trgangan input negative. Ketika
tegangan pada point A lebih tinggi dari pada
pada point B, D1 dan D2 ON. Ketika diode ON,
arus dapat mengalir pada arah sebaliknya
juga. Karenanya, pengosongan CT melalui D1
dan D2.
.
Gambar Pembuangan
melewati R1
Karena tengan forward dari diode lebih
kecil dari 1V. tegangan pada kedua sisi CT
dengan seketika mencapai 1V. pada setengah
siklus (sisi negative), pengisian pada polaritas
sebaliknya mulai disimpan pada CT. oleh
karena itu, point A menjadi lebih rendah
dibandingkan point B dan D1 menjadi OFF.
Sehingga, kecepatan pengisian penyimpanan
CT diputuskan hanya R1. Setelah itu, pengisian
penyimpanan CT samapi tegangan pada CT
menjadi VBO dari DIAC. Ketika tegangan DIAC
menjadi VBO, arus yang mengalir melalui gate
dari TR dan TR ON. Cara kerja setelah ini sama
dengan yang tersebut diatas.
SUMBER



http://www.piclist.com/image/www/hobby
_elec/e_ckt24.html
http://www.piclist.com/image/www/hobby
_elec/e_ckt24_2.html
http://www.piclist.com/image/www/hobby
_elec/e_ckt24_4.html
Download