Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan

advertisement
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
IKLAN DAN KOMPETISI MEDIA
(Analisis dan Aplikasi Teori Niche dalam Mengukur Kompetisi Penyiaran Iklan di Suara
Kudus FM, Pamira FM, dan Yasika FM Bulan Februari 2010)
Firdastin Ruthnia Yudiningrum
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Surakarta
Abstract
Radio is a medium characterized by highly specialized programming appealing to very narrow
segments of the population. In industrial era, competition in radio stations are as certain fact,
include in Kudus, Central Java. Yasika FM, Pamira FM and Suara Kudus FM are three local
radio station in the area. Radio stations always effort make advertisement product which they
are more creative, variative and opened to market. The destination is make audience is still
consistent in the choosing frequency. There are competition in three radio stations each other
include in advertisement competition. The paper try describe result of research about
advertisement competition in three radio stations. The research analyze about competition’s
degree, Niche Breadth and Nice Overlap in announcement of advertisement in February 2010.
The research methods used are content analysis to descript the variety of advertisement’s
announcement. The frequency of advertisement’s announcement will be account with content
analysis methods, base on the several categories : kind of advertisement, announcement’s
format, and announcement’s relay time. And then the collection data will be used to measure the
degree of media competition with a Niche Theory.
Keywords: Media competition, radio station, advertisement’s announcement, niche breadth,
niche overlap.
Pendahuluan
Media penyiaran radio mempunyai ciri sebagai media dengan target audiensi yang tidak
luas (sempit), yaitu mereka yang memiliki minat atau ketertarikan terhadap program tertentu atau
khusus (Morissan, 2010). Begitu pula yang terjadi pada Yasika FM, Pamira FM, dan Suara
Kudus FM. Ketiga radio tersebut selalu berusaha membuat kemasan iklan yang lebih kreatif dan
bervariasi, agar para pendengar tetap setia dengan frekuensi yang dipilihnya. Yasika FM Kudus
kini lebih bersifat terbuka kepada selera pasar dibanding waktu-waktu yang lalu. Begitu pun
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
1
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
yang terjadi di Pamira FM dan Suara Kudus FM yang mencoba bersaing dengan menampilkan
siaran iklannya semenarik mungkin. Kesemuanya ini merupakan usaha untuk bertahan dalam
situasi kompetisi antar radio siaran lokal di wilayah Kabupaten Kudus.
Porsi penyiaran iklan relatif sama diantara Yasika FM, Pamira FM, dan Suara Kudus FM,
seperti yang ditunjukkan data media masing-masing radio, untuk Yasika FM porsi pemutaran
iklan sebesar 20%, Pamira FM 25%, dan Suara Kudus FM 25% dari seluruh program siaran yang
ada. Dengan demikian persaingan yang terjadi adalah memperebutkan jumlah pendengar
sebanyak-banyaknya melalui kemasan iklan. Semakin menarik sebuah iklan disajikan maka
diharapkan semakin banyak pendengar yang mengikuti pesan iklan tersebut (Cangara, 1998). Di
samping itu, kondisi ini juga akan menarik perhatian para pemilik modal untuk berlangganan
memasukkan iklan produk barang atau jasa pada radio tersebut (Wijaya, 1992).
Mengenai alasan dipilihnya tiga stasiun radio ini sebagai sampel penelitian adalah tiga
stasiun radio ini (Yasika FM, Pamira FM dan Suara Kudus FM) merupakan stasiun-stasiun radio
yang paling eksis di Kudus, Jawa Tengah. Selain itu, tiga stasiun radio ini memiliki kesamaan
karakter terutama aspek audiens dan format siaran sehingga selevel jika dikomparasikan melalui
riset di lapangan.
Permasalahan
Dari uraian latar belakang masalah tersebut di atas, penulis merumuskan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut, “Seberapa jauhkah tingkat kompetisi dalam menyiarkan iklan di
Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM dilihat dari segi format siaran (waktu penyiaran,
bentuk penyajian, dan jenis iklan) untuk kurun waktu bulan Februari 2010?”
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
2
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejauh mana kompetisi antara Pamira FM, Yasika FM, dan Suara
Kudus FM dalam menyiarkan iklan pada bulan Februari 2010.
2. Untuk mengetahui sejauh mana ketergantungan (Niche Breadth) pada Pamira FM,
Yasika FM, dan Suara Kudus FM terhadap salah satu sumber penunjang kehidupan
mereka yaitu penyiaran iklan bulan Februari 2010.
3. Untuk mengetahui sejauh mana ketumpangtindihan (Niche Overlap) antara Pamira
FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM dalam menyiarkan iklan bulan Februari 2010.
Kajian Teori
Radio sebagai salah satu media untuk beriklan memiliki sejumlah keunggulan
dibandingkan dengan media lainnya. Keunggulan itu mencakup antara lain : biaya iklan yang
murah dan efisien, sifat selektif (selektivitas), fleksibel, mendukung iklan TV (mental imagery),
dan peluang pemasaran terpadu (Morissan, 2010: 250). Produksi iklan radio sangat mudah
dilakukan dan dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat cepat dibandingkan dengan iklan
televisi, sehingga biaya beriklan melalui radio jauh lebih murah dan efisien. Kekuatan lain
beriklan di radio adalah tersedianya audiensi yang sangat selektif yang muncul dari berbagai
format siaran dan cakupan atau geografis siaran yang dimiliki setiap stasiun siaran radio. Iklan
radio memungkinkan pemasang iklan untuk fokus pada audiensi tertentu. Namun demikian,
terdapat pula sejumlah faktor yang menjadi kelemahan radio sebagai media untuk beriklan yaitu
: kreativitas terbatas, fragmentasi pendengar, perhatian dan riset terbatas, serta pesaingan dengan
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
3
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
berbagai iklan lainnya untuk mendapatkan perhatian audiensi yang mendengarkan radio sambil
mengerjakan aktivitas/sekilas dengar (Morissan, 2010: 253).
Seiring dengan perkembangan pola pikir masyarakat, ternyata siaran iklan sebagai
selingan mata acara musik atau talkshow telah mengalami perubahan dari sesuatu yang
membosankan dan cenderung tidak disukai pendengar menjadi sesuatu yang ditunggu
kemunculannya dengan ciri keunikan kemasan iklan berupa slogan khas atau cerita lucu untuk
menarik perhatian pendengar. Oleh karena itu iklan yang disiarkan di radio-radio sekarang ini
tidak hanya dikemas dalam bentuk sajian yang biasa-biasa saja, tetapi telah diberi sentuhan
kreativitas agar terdengar menarik dan berbeda dengan kemasan iklan pada radio yang lain,
sehingga muncul suatu istilah Radio is Planning, agar para pengelolanya tetap berpatokan pada
selera pendengar sebagai konsumen yang merupakan salah satu aset sebuah perusahaan stasiun
radio (Daniels, 1998).
Perebutan sumber penunjang kehidupan sebagai upaya untuk bertahan hidup ini akan
terjadi baik diantara sesama warga suatu populasi maupun antar populasi. Dalam kenyataannya
sumber penunjang kehidupan dalam suatu komunitas memang terbatas dan yang memerlukannya
lebih dari satu, maka wajarlah apabila terjadi suatu kompetisi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Menurut Levins (Sendjaja, 1993 : 60), tingkat persaingan makhluk
hidup dalam upaya memperoleh sumber penunjang kehidupan dapat diukur melalui besaran
Niche-nya. Dalam hal kompetisi industri media terdapat dua konsep sentral yang bisa dijadikan
patokan, yaitu : Niche Breadth dan Niche Overlap. Kemudian dijelaskan oleh Dimmick dan
Rothenbuhler (1985: 106) tentang konsep Niche Breadth sebagai berikut : “Breadth is distance
through a niche among a particular axis or dimension” (Breadth adalah jarak melaui sebuah
niche diantara poros atau dimensi tertentu).
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
4
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Konsep
Niche
Breadth
menunjukkan
suatu
tingkat
hubungan
antara
suatu
populasi/makhluk hidup dengan sumber-sumber penunjangnya dalam suatu komunitas. Untuk
mengukur Niche Breadth, Levins mengemukakan aspek-aspek jenis/kategori alam yang
digunakan, sedangkan dalam penelitian ini yang dimaksud adalah penyiaran iklan sebagai
sumber penunjang kehidupan bagi Suara Kudus FM, Pamira FM, dan Yasika FM. Aspek
proporsi dari setiap penggunaan kategori alam oleh suatu populasi, dalam hal ini yang
dimaksudkan adalah proporsi frekuensi penyiaran iklan menurut jenis iklan, bentuk penyajian,
dan waktu penyiaran pada masing-masing radio tersebut (Dimmick dan Rothenbuhler, 2003:
110). Selanjutnya dijelaskan tentang definisi Niche Overlap sebagai berikut: “...Niche Overlap
defines the degree to which two population depend on the same resource” (Niche Overlap adalah
tingkat di mana dua populasi tergantung pada sumber penunjang yang sama (Dimmick dan
Rothenbuhler, 2003: 106).
Niche Overlap menunjukkan derajat persamaan ekologis atau kompetisi antara dua
populasi dalam memperebutkan satu sumber penunjang yang sama. Levins mengemukakan
aspek-aspek proporsi penggunaan sumber alam, dalam hal ini yaitu proporsi penyiaran iklan
sebagai sumber penunjang kehidupan antara dua radio; sedangkan aspek kategori sumber-sumber
alam yang digunakan oleh kedua populasi, yaitu kategori penyiaran iklan menurut jenis iklan,
bentuk penyajian, dan waktu penyiaran oleh kedua radio (Dimmick dan Rothenbuhler, 2003:
110).
Pendekatan Niche dalam penelitian tentang kompetisi antar industri media massa hanya
didasarkan pada tiga faktor penunjang kehidupan (capital, content, audience). Sementara faktorfaktor ekstern seperti situasi politik, keamanan, dan berbagai perubahan regulasi, tidak
diperhitungkan dan kesemuanya dianggap konstan, sehingga aplikasi dan analisis teori Niche ini
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
5
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
cukup realistis apabila faktor-faktor ekstern tersebut tidak terlibat secara langsung (Sendjaja,
1993: 64).
Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti dari satu segi, yaitu content, karena data yang
diperlukan sudah terdokumentasi secara jelas dan tepat yaitu berupa data log book, sehingga
penulis hanya meneliti tentang kompetisi radio dengan melihat corak isi dari penyiaran iklan di
Suara Kudus FM, Pamira FM, dan Yasika FM. Selain itu juga karena pengumpulan data untuk
faktor capital terasa riskan (menyangkut rahasia perusahaan), sedangkan data audience tidak
terdokumentasi secara jelas (Shadily, 1980). Untuk melihat kecendeungan isi dari dimensi
penyiaran iklan di ketiga radio tersebut maka dalam penelitian ini penulis menganalisis isinya,
sehingga disebut juga dengan pendekatan content analysis.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis data dengan
content analysis menggunakan pendekatan teori Niche, yaitu untuk mengetahui suatu gejala
persaingan/kompetisi antara Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM dalam menyiarkan
iklan selama bulan Februari 2010. Unit perhitungan menggunakan frekuensi pemunculan
penyiaran iklan di ketiga stasiun radio tersebut.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui ketepatan pengukuran penulis dalam
pengkodingan, digunakan pengkoding I dan II dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas.
Berdasarkan data yang telah terkumpul (data log book penyiaran iklan di ketiga stasiun radio
bulan Februari 2010), selanjutnya digunakan untuk mengukur reliabilitas. Reliabilitas ini
berkaitan erat dengan ketepatan alat ukur. Penulis dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas
kategori (Singarimbun dan Effendy, 1999). Rumus pertama yang dipakai adalah :
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
6
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
2M
CR = —————
N1 + N2
Keterangan :
CR
: Koefisien Reliabilitas.
M
: Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua pengkoding.
N1 dan N2
: Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh dua pengkoding.
Namun karena rumus tersebut di atas dianggap tidak memperhitungkan tingkat
persetujuan intercorder, maka digunakan juga rumus Scott, yaitu :
po – pe
pi = —————
1 – pe
Keterangan :
pi
: Probability of index.
po
: Persetujuan yang nyata.
Pe
: Persetujuan yang diharapkan.
Definisi content analysis menurut Paisley adalah sebuah fase dari proses informasi di
mana isi komunikasi ditransformasikan, melalui aturan-aturan kategorisasi yang diaplikasikan
secara objektif dan sistematis, ke dalam data yang dapat disimpulkan dan diperbandingkan
(Singarimbun dan Effendy, 1999).
Dalam penelitian ini analisis isi digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data yaitu
frekuensi pemunculan iklan di ketiga radio (Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM). Dari
pengkajian isi pesan penyiaran iklan ini data yang diperoleh dapat dianalisis secara kuantitatif
untuk dibuat kategori-kategori tertentu yang sesuai, sehingga diperoleh gambaran tentang sifatsifat dari corak isi penyiaran iklan pada masing-masing radio.
Sementara metode kualitatif digunakan untuk memberikan penjelasan yang lebih lanjut
mengenai makna konfigurasi angka-angka yang diperoleh, sehingga akan tampak kecenderungan
isi dari penyiaran iklan pada masing-masing radio. Selanjutnya angka-angka tersebut akan
dimasukkan dalam rumus Niche Breadth dan Niche Overlap. Data yang telah terkumpul akan
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
7
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk memberikan lebih
lanjut mengenai makna dari angka-angka yang diperoleh, sedangkan analisis kuantitatif dihitung
dengan menggunakan rumus Levins untuk perolehan nilai Niche Breadth (NB) dan Niche
Overlap (NO).
1
NB = —————
r
∑ ph²
h=1
Keterangan :
p
: Proporsi dari penyiaran iklan setiap kategori ”h” di mana ”h” bergerak
dari satu jenis/kategori sampai n kategori yang ada pada populasi tersebut.
n
NO = di,j = ∑ (pih – pij)²
h=1
Keterangan :
h
: Kategori penyiaran iklan.
p
: Proporsi dari setiap kategori penyiaran iklan.
di,j
: Jarak/overlap antar populasi i dan j yang dihitung dengan menjumlahkan
derajat perbedaan antara proporsi penyiaran iklan setiap jenis/kategori.
pi
: Proporsi penyiaran iklan pada radio i.
pj
: Proporsi penyiaran iklan pada radio j.
Hasil dan Pembahasan
Penulis meneliti penyiaran iklan di Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
berdasarkan frekuensi pemunculan setiap iklan yang disiarkan masing-masing radio setiap
harinya selama periode yang penulis tetapkan. Pengambilan sampel penelitian terhadap ketiga
radio siaran tersebut dilakukan secara otomatis karena jumlah populasi itu sendiri yang menjadi
sampel, yaitu selama periode penyiaran iklan bulan Februari 2010 (28 hari). Jadi jumlah seluruh
populasi sekaligus sampel dari ketiga radio tersebut ada 84 hari penyiaran iklan. Penyiaran iklan
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
8
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
yang diteliti meliputi kategori jenis iklan, bentuk penyajian, dan waktu penyiaran berdasarkan
format siaran bulan Februari 2010 di Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM.
Niche Breadth akan menunjukkan pola suatu radio dalam mengkonsumsi sumber
penunjang kehidupannya. Dari nilai Niche Breadth tersebut, suatu media dapat dikatakan
generalis, moderat, atau spesialis. Media disebut generalis jika menggantungkan kehidupannya
pada berbagai sumber penunjang kehidupan, yaitu tergantung pada banyak jenis iklan, bentuk
penyajian, dan waktu penyiaran (Soeharto, 1992).
Media disebut cenderung generalis jika kehidupannya cenderung tidak tergantung pada
satu sumber penunjang saja, atau media tersebut cenderung memiliki beragam sumber
kehidupan. Media disebut spesialis jika banyak menggantungkan kehidupannya pada satu
sumber penunjang saja, yaitu pada satu jenis iklan, satu bentuk penyajian, dan satu waktu
penyiaran saja. Media disebut cenderung spesialis jika pola kehidupannya cenderung tergantung
pada salah satu sumber kehidupan. Media tidak termasuk kategori spesialis maupun generalis
disebut media moderat. Hal ini untuk memberikan spesifikasi yang lebih tajam bagi suatu media
sehingga terlihat perbedaan yang jelas, khususnya antar media yang bersifat generalis dan
spesialis (Dimmick, 1985).
Tabel 1.
Niche Breadth Penyiaran Iklan di Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
Berdasarkan Jenis Iklan
No.
1.
2.
3.
4.
Jenis Iklan
Obat-obatan
Surat kabar
Toiletris
Layanan Jasa
Niche Breadth
Suara Kudus FM
0,723
0,140
0,109
0,028
1,406
Pamira FM
0,775
0,11
0,102
0,013
1,361
Yasika FM
0,752
0,083
0,149
0,016
1,384
Sumber : Hasil olahan koding
Pada kategori jenis iklan ini untuk mengetahui pola kecenderungan sebuah radio siaran
termasuk dalam kategori spesialis, moderat, atau generalis maka akan dibuat suatu patokan.
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
9
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Untuk kategori tema lagu yang terdiri dari 4 sub kategori, maka Niche Breadth minimal radio
siaran berdasarkan tema lagu penyiaran iklan adalah 1, sedangkan Niche Breadth maksimal
adalah 4, sehingga nilai tengah terletak pada nilai 2,5. Apabila kategori yang dipakai adalah 5,
maka interval setiap kategori adalah 0,6 sehingga dari perhitungan tersebut akan diperoleh
patokan :
Tabel 2.
Patokan Kategori Radio Siaran Berdasarkan Niche Breadth Jenis Iklan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Niche Breadth
1 – 1,5
1,6 – 2,1
2,2 – 2,7
2,8 – 3,3
3,4 – 4
Kategori
Spesialis
Cenderung spesialis
Moderat
Cenderung generalis
Generalis
Sumber : Hasil penghitungan penulis
Berdasarkan patokan Tabel 2 maka corak kehidupan Pamira FM, Yasika FM, dan Suara
Kudus FM terhadap penyiaran iklan berdasarkan kategori jenis iklan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Kategori Niche Breadth Penyiaran Iklan Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus
FM Berdasarkan Jenis Iklan
Radio Siaran
Pamira FM
Yasika FM
Suara Kudus FM
Niche Breadth
1,361
1,384
1,406
Kategori
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Sumber : Hasil koding penulis
Hasil penghitungan nilai Niche Breadth berdasarkan kategori jenis iklan yang diperoleh
ketiga radio, menunjukkan bahwa dalam penyiaran iklan ketiganya sama-sama bercorak
spesialis, yaitu bergantung pada satu sub kategori ikan obat-obatan. Pamira FM memiliki nilai
Niche Breadth paling kecil dibandingkan Yasika FM dan Suara Kudus FM, berarti Pamira FM
lebih spesialis daripada kedua radio lainnya.
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
10
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Hasil penghitungan Niche Breadth Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM tentang
penyiaran iklan periode Februari 2010 berdasarkan bentuk penyajian adalah sebagai berikut :
Tabel 4.
Niche Breadth Penyiaran Iklan di Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
Berdasarkan Bentuk Penyajian
No.
1.
2.
Bentuk Penyajian
Spot
Adlips
Niche Breadth
Pamira FM
0,925
0,075
1,161
Yasika FM
0,803
0,197
1,462
Suara Kudus FM
0,937
0,063
1,133
Sumber : Hasil analisis olahan koding
Pada kategori bentuk penyajian iklan ini untuk mengetahui pola kecenderungan sebuah
radio siaran termasuk dalam kategori spesialis, moderat, atau generalis maka akan dibuat suatu
patokan sebagai berikut :
Tabel 5.
Patokan Kategori Radio Siaran Berdasarkan Niche Breadth
Bentuk Penyajian Iklan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Niche Breadth
1 – 1,1
1,2 – 1,3
1,4 – 1,5
1,6 – 1,7
1,8 – 2
Kategori
Spesialis
Cenderung spesialis
Moderat
Cenderung generalis
Generalis
Sumber : Hasil penghitungan penulis
Berdasarkan patokan Tabel 5 maka corak kehidupan Pamira FM, Yasika FM, dan Suara
Kudus FM terhadap penyiaran iklan berdasarkan kategori bentuk penyajian selama bulan
Februari 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 6.
Kategori Niche Breadth Penyiaran Iklan Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus
FM Berdasarkan Bentuk Penyajian
Radio Siaran
Pamira FM
Yasika FM
Niche Breadth
1,161
1,462
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
11
Kategori
Spesialis
Moderat
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Suara Kudus FM
1,133
Spesialis
Sumber : Hasil koding penulis
Hasil penghitungan nilai Niche Breadth berdasarkan kategori bentuk penyajian iklan
yang diperoleh ketiga radio, menunjukkan bahwa dalam penyiaran iklan Pamira FM bersifat
spesialis karena lebih menonjolkan pada pemutaran bentuk iklan spot daripada adlips. Begitu
pula Suara Kudus FM tampak menonjol pada iklan spot, tetapi tidak mengabaikan bentuk iklan
berupa adlips. Sedangkan Yasika FM yang bercorak moderat menunjukkan bahwa dalam
penyiaran iklan bergantung pada sebagian besar sub kategori, yaitu spot dan adlips. Bentuk iklan
adlips sering diputar di Yasika FM karena pesan yang disampaikan oleh penyiar secara langsung
lebih mengena kepada konsumen di kalangan anak muda yang menjadi sasaran pendengarnya.
Hasil penghitungan Niche Breadth Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM tentang
penyiaran iklan periode Februari 2010 berdasarkan waktu penyiaran adalah sebagai berikut :
Tabel 7.
Niche Breadth Penyiaran Iklan di Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
Berdasarkan Waktu Penyiaran
No.
1.
2.
3.
4.
Waktu Penyiaran
Pagi
Siang
Sore/Petang
Malam
Niche Breadth
Suara Kudus FM
0,382
0,218
0,22
0,18
3,646
Pamira FM
0,406
0,154
0,114
0,326
3,248
Yasika FM
0,277
0,253
0,148
0,322
3,754
Sumber : Hasil analisis olahan koding
Pada kategori waktu penyiaran ini untuk mengetahui pola kecenderungan sebuah radio
siaran termasuk dalam kategori spesialis, moderat, atau generalis maka dibuat suatu patokan :
Tabel 8.
Patokan Kategori Radio Siaran Berdasarkan Niche Breadth
Waktu Penyiaran
No.
1.
Niche Breadth
1 – 1,5
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
12
Kategori
Spesialis
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
2.
3.
4.
5.
1,6 – 2,1
2,2 – 2,7
2,8 – 3,3
3,4 – 4
Cenderung spesialis
Moderat
Cenderung generalis
Generalis
Sumber : Hasil penghitungan penulis
Berdasarkan patokan Tabel 8 maka corak kehidupan Pamira FM, Yasika FM, dan Suara
Kudus FM terhadap penyiaran iklan berdasarkan kategori waktu penyiaran selama bulan
Februari 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 9.
Kategori Niche Breadth Penyiaran Iklan Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus
FM Berdasarkan Waktu Penyiaran
Radio Siaran
Pamira FM
Yasika FM
Suara Kudus FM
Niche Breadth
3,248
3,754
3,646
Kategori
Cenderung generalis
Generalis
Generalis
Sumber : Hasil koding penulis
Hasil penghitungan nilai Niche Breadth berdasarkan kategori waktu penyiaran yang
diperoleh ketiga radio, menunjukkan bahwa dalam penyiaran iklan Yasika FM dan Suara Kudus
FM bercorak generalis, dapat dilihat dari meratanya proporsi waktu penyiaran, yaitu pada pagi,
siang, sore/petang, dan malam hari. Pamira FM memiliki nilai Niche Breadth paling kecil
dibandingkan Yasika FM dan Pamira FM, bercorak cenderung generalis pada kategori waktu
penyiaran, yaitu bergantung pada waktu pagi dan malam hari. Perbandingan tentang
kecenderungan corak kehidupan dari Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM dalam
menyiarkan iklan berdasarkan Niche Breadth masing-masing kategori adalah :
Tabel 10.
Perbandingan Niche Breadth Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
Radio Siaran
Suara Kudus FM
Pamira FM
Yasika FM
Jenis Iklan
1,406
1,361
1,384
Bentuk Penyajian
1,133
1,161
1,462
Sumber : Hasil analisis penulis
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
13
Waktu Penyiaran
3,646
3,248
3,754
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Tabel di atas menunjukkan perbandingan pola kehidupan antar ketiga radio pada masingmasing kategori, dan ternyata dalam menyiarkan iklan antara Pamira FM, Yasika FM, dan Suara
Kudus FM ada persamaan dan perbedaan mengenai pola kehidupan pada kategori-kategori
tertentu, kadang terjadi persamaan pada kategori tertentu tetapi terjadi perbedaan pada kategori
lainnya.
Selanjutnya penulis akan
menunjukkan
hasil penghitungan
Niche Overlap
(ketumpangtindihan) atau tingkat persaingan dari dua radio, yaitu antara Pamira FM dan Yasika
FM, Pamira FM dan Suara Kudus FM, serta Yasika FM dan Suara Kudus FM dengan
menggunakan rumus Levins.
Penghitungan Niche Overlap dengan rumus Levins untuk mendapatkan perolehan hasil
analisis kompetisi penyiaran iklan di Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM selama bulan
Februari 2010 sehingga akan diketahui sejauh mana tingkat persaingan antar media dalam
memperebutkan sumber penunjangnya. Sumber penunjang dalam penelitian ini dihitung dari isi
penyiaran iklan di Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM berdasarkan frekuensi
pemunculannya yang meliputi jenis iklan, bentuk penyajian, dan waktu penyiaran. Tingkat
persaingan antara Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM akan terlihat dari perolehan
nilai Niche Overlap-nya dan pada sub kategori apa saja persaingan terjadi. Nilai Niche Overlap
juga akan dihitung menurut kategori sangat ketat, ketat, dan tidak ketat. Semakin kecil nilai
Niche Overlap-nya atau semakin mendekati nol menandakan semakin ketat persaingan yang
terjadi antar ketiga radio tersebut.
Penyiaran iklan berdasarkan kategori jenis iklan terbagi dalam empat sub kategori, yaitu
obat-obatan, surat kabar, toiletries, dan layanan jasa. Besarnya tingkat pesaingan antara Pamira
FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM berdasarkan jenis iklan bisa dilihat pada tabel berikut :
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
14
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Tabel 11.
Niche Overlap Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
Berdasarkan Jenis Iklan
Radio Siaran
Pamira FM & Yasika FM
Pamira FM & Suara Kudus FM
Suara Kudus FM & Yasika FM
Niche Overlap
0,7108
0,0007
0,0081
Kategori
Tidak Ketat
Sangat Ketat
Sangat Ketat
Sumber : Hasil penghitungan penulis
Hasil penghitungan nilai Niche Overlap antara Pamira FM & Suara Kudus FM pada
kategori iklan toiletris adalah 0,0003 yang berarti bahwa kedua radio ini bersaing sangat ketat,
terlihat dari penghitungan proporsi pada masing-masing sub kategori ternyata mempunyai
banyak persamaan dan perbandingan angka yang sangat kecil. Persaingan yang sangat ketat juga
terjadi antara Suara Kudus FM dan Yasika FM pada iklan layanan jasa, yaitu nilai Niche
Overlap-nya 0,000001 artinya kedua radio ini memiliki porsi yang hampir sama untuk
pemutaran iklan layanan jasa.
Pada kategori jenis iklan antara Pamira FM & Yasika FM ternyata nilai Niche Overlapnya menunjukkan persaingan yang tidak ketat, tampak dari selisih antara setiap sub kategori jenis
iklan yang tidak mendekati nilai nol. Penghitungan proporsi dari kedua radio ini menunjukkan
bahwa setiap sub kategori jenis iklan mempunyai banyak perbedaan sehingga selisih angka yang
dihasilkan adalah cukup besar (tidak mendekati nol).
Dengan demikian antara Pamira FM & Suara Kudus FM pada kategori jenis iklan saling
bersaing kuat, terutama pada iklan toiletris persaingan sangat ketat, yaitu nilai Niche Overlapnya 0,0003, meskipun pemunculannya relatif sedikit dibandingkan jenis iklan lainnya. Perolehan
Niche Overlap antara Suara Kudus FM & Yasika FM adalah 0,0081, tergolong dalam kategori
sangat ketat, artinya diantara keduanya dalam menyiarkan iklan menurut kategori jenis iklan
bersaing sangat kuat. Dari keempat sub kategori yang ada, persaingan yang sangat ketat terjadi
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
15
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
pada pemutaran iklan layanan jasa, yaitu dengan nilai Niche Overlap 0,000001 karena pada
kedua radio ternyata memiliki porsi yang berimpit dalam menyiarkan jenis iklan layanan jasa ini.
Kategori bentuk penyajian iklan dibagi dalam dua sub kategori, yaitu spot dan adlips,
sedangkan hasil penghitungan nilai Niche Overlap-nya adalah sebagai berikut :
Tabel 12.
Niche Overlap Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
Berdasarkan Bentuk Penyajian
Radio Siaran
Pamira FM & Yasika FM
Pamira FM & Suara Kudus FM
Suara Kudus FM & Yasika FM
Niche Overlap
0,0297
0,0002
0,0359
Kategori
Tidak Ketat
Sangat Ketat
Tidak Ketat
Sumber : Hasil penghitungan penulis
Penghitungan nilai Niche Overlap antara Pamira FM & Yasika FM menunjukkan
persaingan keduanya tidak ketat pada penyiaran iklan berdasarkan bentuk penyajiannya. Hal ini
dikarenakan kedua radio dalam mengemas siaran iklan terdapat banyak perbedaan pada proporsi
setiap sub kategorinya. Jadi dalam menyajikan iklan kedua radio ini tidak bersaing secara ketat
karena nilai Niche Overlap yang dihasilkannya tidak mendekati angka nol, yaitu 0,0297.
Persaingan antara Pamira FM & Suara Kudus FM dari hasil penghitungan nilai Niche Overlap
sangat ketat. Porsi terbesar sama-sama pada bentuk spot, sedangkan persaingan yang sangat ketat
terjadi pada bentuk adlips dengan nilai Niche Overlap 0,000016 yang berarti diantara keduanya
saling bersaing kuat dalam mengemas iklan pada bentuk penyajian ini.
Bentuk penyajian antara Suara Kudus FM & Yasika FM pada nilai Niche Overlap-nya
menghasilkan angka 0,0359 yang berarti persaingannya tidak ketat. Perbedaan sifat dari sumber
penunjang yang digunakan keduanya cukup banyak sehingga menghasilkan nilai Niche Overlap
cukup besar dan menjauhi angka nol. Persaingan yang tidak ketat ini membuat perbandingan
proporsi setiap sub kategori bentuk penyajian cukup besar.
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
16
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Hasil penghitungan Niche Overlap dari penyiaran iklan antara Pamira FM, Yasika FM,
dan Suara Kudus FM berdasarkan kategori waktu penyiaran adalah sebagai berikut :
Tabel 13.
Niche Overlap Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM
Berdasarkan Waktu Penyiaran
Radio Siaran
Pamira FM & Yasika FM
Pamira FM & Suara Kudus FM
Suara Kudus FM & Yasika FM
Niche Overlap
0,0276
0,0372
0,0375
Kategori
Tidak Ketat
Tidak Ketat
Tidak Ketat
Sumber : Hasil penghitungan penulis
Penyiaran iklan berdasarkan waktu penyajian antara Suara Kudus FM dan Pamira FM
menghasilkan nilai Niche Overlap yang besar, yaitu 0,0372 berarti persaingannya tidak terlalu
ketat. Hal ini karena waktu penyiaran iklan pada keduanya banyak perbedaan walaupun porsi
cukup besar sama-sama pada waktu pagi hari. Begitu pula antara Suara Kudus FM dan Yasika
FM ternyata nilai Niche Overlap-nya besar, yaitu 0,0375 berarti persaingannya tidak ketat.
Dengan demikian pemutaran iklan diantara keduanya tidak berimpit waktunya atau tidak
sering bersamaan. Perolehan nilai Niche Overlap antara Pamira FM dan Yasika FM yaitu 0,0276
berarti persaingannya juga tidak ketat berdasarkan waktu penyiaran iklan. Perbandingan tingkat
persaingan yang terjadi pada Pamira FM, Yasika FM, dan Suara Kudus FM dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 14.
Perbandingan Niche Overlap Penyiaran Iklan Pamira FM, Yasika FM,
dan Suara Kudus FM Bulan Februari 2010
Radio Siaran
Suara Kudus FM
& Pamira FM
Jenis Iklan
Sangat Ketat
Bentuk Penyajian
Sangat Ketat
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
17
Waktu Penyiaran
Tidak Ketat
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Suara Kudus & Yasika FM
Pamira FM & Yasika FM
Sangat Ketat
Tidak Ketat
Tidak Ketat
Tidak Ketat
Tidak Ketat
Tidak Ketat
Sumber : Hasil analisis penulis
Jadi tingkat kompetisi dalam penyiaran iklan selama periode penelitian, yang tertinggi
terjadi antara Pamira FM dan Suara Kudus FM. Hal ini ditunjukkan dengan sangat ketatnya
persaingan pada sebagian besar sub kategori, karena adanya banyak persamaan dalam penyiaran
iklan selama bulan Februari 2010, sehingga angka Niche Overlap yang diperoleh sangat kecil,
yaitu mendekati angka nol.
Kesimpulan
Dari pembahasan riset di atas, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut :
a. Niche Breadth penyiaran iklan di ketiga radio tersebut berdasarkan kategori jenis iklan
sama-sama bercorak spesialis, artinya sumber penunjang kehidupan mereka tergantung
pada salah satu sub kategori saja, yaitu iklan obat-obatan.
b. Hasil penghitungan Niche Breadth berdasarkan kategori bentuk penyajian menunjukkan
bahwa Pamira FM dan Suara Kudus FM memiliki pola kehidupan yang sama, yaitu
spesialis dan Yasika FM berpola moderat.
c. Hasil penghitungan Niche Breadth berdasarkan kategori waktu penyiaran menunjukkan
bahwa Pamira FM bercorak cenderung generalis, Yasika FM dan Suara Kudus FM pola
kehidupannya sama yaitu generalis, artinya tergantung pada banyak waktu yaitu pagi,
siang dan malam hari untuk menyiarkan iklan.
d. Niche Overlap penyiaran iklan untuk kategori jenis iklan juga bersaing ketat, tetapi pada
kategori bentuk penyajian dan waktu penyiaran persaingannya tidak ketat karena nilainya
tidak mendekati nol.
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
18
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
e. Hasil penghitungan Niche Overlap antara Suara Kudus FM dan Yasika FM pada kategori
jenis iklan menunjukkan persaingan yang sangat ketat, sedangkan untuk kategori bentuk
penyajian dan waktu penyiaran tidak bersaing dengan ketat terbukti perolehan angkanya
menjauhi nol.
f. Pamira FM dan Yasika FM bersaing tidak ketat pada semua kategori bentuk penyajian
iklan, jenis iklan, dan waktu penyiaran. Sedangkan Suara Kudus FM dan Pamira FM
persaingannya sangat ketat pada kategori jenis iklan dan bentuk penyajian, tetapi tidak
berkompetisi secara kuat pada kategori waktu penyiaran iklan.
Daftar Pustaka
Cangara, Hafied. (1998). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Daniels H.S. (1998). Seluk Beluk Programa Radio. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Dimmick, John, dan Erick W. Rothenbuhler. (2003). The Theory of The Niche : Quantifying
Competition Among Media Industries, Reprint from Journal of Communication.
Winter: The Anneberg School of Communication.
_____________________________________. (1985). Competitive Displacementin The
Communication Industries : New Media in Old Environment, in The Media
Communication Research and Technology. Ronald E. Rice Associates: Sage
Publication.
Morissan. (2010). Periklanan : Komunikasi Periklanan Terpadu. Jakarta: Kencana.
Sendjaja, Sasa Djuarsa. (1993). Ekologi Media, Analisis, dan Aplikasi Teori Niche dalam
Penelitian tentang Kompetisi Antar Industri Media, Jurnal 5 & 6 Ikatan Sarjana
Komunikasi Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Shadily, Hassan. (1980). Ensiklopedi Indonesia I. Jakarta: PT Ichtiar Baru-Van Hoeve.
____________. (1980). Ensiklopedi Indonesia III. Jakarta: PT Ichtiar Baru-Van Hoeve.
Singarimbun, Masri, dan Effendy, Sofian. (1999). Metode Penelitian Survei. Jakarta:
LP3ES.
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
19
Firdastin Ruthnia Yudiningrum : Iklan dan Kompetisi Media ..
Soeharto, M. (1992). Ensiklopedi Musik II. Jakarta: PT. Cipta Adi Karsa.
Wijaya, Albert. (1992). Budaya Politik dan Pengembangan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.
Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 2 Juli 2010
20
Download