SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI DALAM PENANDATANGANAN MOU TENTANG PENGEMBANGAN PROGRAM E-LEARNING Yth. 1. Sdr. Menteri Pendidikan Nasional 2. Sdr. Menteri Komunikasi dan Informasi 3. Sdr. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 4. Sdr. Direktur Utama Telkomsel Serta Para Tamu Undangan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam kita sampaikan ke pangkuan Nabi kita, Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya. Saudara sekalian yang berbahagia, Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian cepat melahirkan apa yang disebut era digital. Era digital telah mempengaruhi hampir semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Hal ini mendorong lembaga pendidikan untuk selalu melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan teknologi informasi seperti internet melalui aplikasi program e-learning. Pengembangan pendidikan melalui program e-learning tidak hanya terjadi di dalam ruangan kelas saja dimana guru menjadi pusat pembelajaran searah, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar. Sistem seperti ini tidak saja akan menambah pengetahuan seluruh siswa, akan tetapi juga akan turut membantu meringankan beban guru dalam proses belajarmengajar, dan manajemen sekolah secara lebih cepat, efisien dan modern. Saat ini e-learning telah berhasil mengambil perhatian dalam dunia pendidikan. E-learning telah membuka cakrawala bare dalam proses belajar mengajar. Dalam konteks Indonesia, kita perlu belajar banyak dari pengalaman negara-negara lain dalam mengimplementasikan eleaming. Hal tersebut menyangkut sisi teknis, infrastruktur, juga regulasi. Di masa mendatang penerapan teknologi internet di bidang pendidikan akan sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan, terutama di Indonesia yang wilayahnya tersebar di berbagai daerah yang sangat berjauhan. Sehingga diperlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu pendidikan sekarang. Dengan adanya aplikasi pendidikan melalui program elearning, maka ketergantungan akan jarak dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan akan dapat diatasi, karena semua yang diperlukan akan dapat disediakan secara online sehingga dapat diakses kapan saja. Saudara yang kami hormati, Sebagai sarana pendidikan yang memiliki jumlah besar, sekitar 40 ribu lembaga lebih dengan jumlah siswa 6 juta lebih, dan telah berperan dalam proses pembangunan bangsa, madrasah perlu mendapat perhatian besar. Jumlah madrasah tersebut merupakan jumlah yang cukup besar dan signifikan jika dikaitkan dengan kebijakan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Memang ada sejumlah madrasah di perkotaan yang sudah dikelola dengan manajemen professional dengan kualitas lulusan yang baik, namun, mayoritas madrasah yang berada di pedesaan dengan kualitas manajemen tradisional masih sangat memprihatinkan. Hal ini perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, Departemen Agama telah menetapkan 3 fokus kebijakan pengembangan madrasah berupa peningkatan kualitas hasil belajar, menetapkan distribusi alokasi anggaran pendidikan sebesar-besarnya diperuntukkan bagi pelaku utama pendidikan serta keberpihakan kepada madrasah swasta. Melalui ketiga fokus ini kemudian dirumuskan beberapa kebijakan yang strategis yang implementasinya seperti yang sedang kita jalankan. Hadirin yang kami hormati, Penandatanganan MOU ini adalah salah satu wujud dari ikhtiar kita untuk memenuhi kepentingan mutu pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi, tanpa melupakan landasan nilai dan etika yang berasal dari ajaran agama. Apapun kehebatan sumber daya manusia, namun jika tidak mempunyai karakter, keberadaannya sama dengan kenihilannya. Demikian, semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yogyakarta, 22 Mei 2006 Menteri Agama RI, ttd Muhammad M. Basyuni