Materi e-learning Administrasi Bisnis Materi: Pengambilan Keputusan, sumber bacaan: Manajemen, T.Hani Handoko Pengambilan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajemen, terutama dalam kegiatan perencanaan. Dalam proses perencanaan, manajer memutuskan tujuan-tujuan organisasi, sumber daya- sumber daya yang akan digunakan dan siapa yang akan menjalankan setiap tugas yang dibutuhkan. Kualitas keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun. Proses Pembuatan keputusan: Tahap 1. Pemahaman dan perumusan masalah. Kesulitan penentuan masalah, dapat diatasi dengan menemukan apa masalah sebenarnya (akar permasalahan) sehingga manajer dapat menentukan bagian-bagian yang harus dipecahkan serta bagian-bagian yang seharusnya dipecahkan. Untuk mempermudah identifikasi masalah dapat dilakukan dengan: menguji hubungan sebab akibat, mencari penyimpangan atau perubahan dari kondisi “normal” maupun dengan meminta bantuan pihak-pihak yang dapat memberikan pandangan dan wawasan yang berbeda tentang masalah dan kesempatan. Tahap 2. Pengumpulan dan analisis data yang relevan. Manajer harus menentukan data-data apa yang akan dibutuhkannya untuk membuat keputusan yang tepat, dan kemudian mendapatkan informasi tersebut. Tahap 3. Pengembangan alternative-alternatif. Pengembangan sejumlah alternative memungkinkan manajer menolak kecenderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat lebih mungkin pencapaian keputusan yang efektif. Tahap 4. Evaluasi alternative-alternative. Dari berbagai alternative yang ada, manajer harus mengevaluasi dan menilai efektifitas setiap alternative. Efektifitas alternatif dapat dinilai dengan : Apakah alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan dan sumber daya organisasi, atau dengan Seberapa baik alternatif akan membantu pemecahan masalah. Tahap 5. Pemilihan alternatif terbaik. Pilihan alternatif terbaik didasarkan pada jumlah informasi yang tersedia dan ketidak sempurnaan kebijakan manajer, maupun hasil kompromi diantara berbagai factor yang telah dipertimbangkan. Tahap 6. Implementasi keputusan. Setelah alternative terbaik dipilih, para manajer harus membuat rencana-rencana untuk mengatasi berbagai persyaratan dan masalah yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Tahap 7. Evaluasi hasil-hasil keputusan. Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancer dan keputusan memberikan hasil-hasil yang diinginkan. Pembuatan keputusan adalah suatu proses yang bersifat kontinyu bagi manajer dan merupakan tantangan yang harus selalu dihadapinya. Berbagi gaya pembuatan keputusan manajemen: 1. Manajer membuat keputusan sendiri, dengan menggunakan informasi yang tersedia pada wktu tertentu. 2. Manajer mendapat informasi yang diperlukan dari para bawahan dan kemudian menentukan keputusan yang sesuai. 3. Manajer membicarakan masalah dengan para bawahan secara individual dan mendapatkan gagasan-gagasan dan saran-saran tanpa mengikut sertakan para bawahan sebagai suatu kelompok. 4. Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan mengumpulkan gagasan-gagasan dan saran-saran mereka dalam suatu pertemuan kelompok. 5. Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan kelompok menyusun dan menilai alternative-alternatif. Metoda-metoda kuantitatif dalam pembuatan keputusan. Dengan berkembangnya organisasi yang semakin kompleks, maka manajer dalam mengambil keputusan memerlukan bantuan berbagai teknik dan peralatan kuantitatif, yang sering dinamakan teknik management Science atau operations research. Ciri-ciri riset operasi: Terpusat pada pembuatan keputusan, penggunaan metode ilmiah, penggunaan model matematika, efektifitas ekonomis, bergantung pada computer, pendekatan tim, orientasi system. Tahap-tahap pendekatan riset operasi: diagnose masalah, perumusan masalah, pembuatan model, analisa model, implementasi penemuan. Berbagai macam riset operasi: 1. Programasi linear. Adalah suatu peralatan riset operasi yang digunakan untuk memecahkan masalah “optimisasi” atau masalah-masalah di mana ada satu jawaban “paling baik”dari serangkaian alternative. 2. Teori antrian(model garis tunggu). Dikembangkan untuk membantu para manajer memutuskan berapa panjang suatu garis tunggu yang paling dapat diterima. 3. Analisa network. Adalah suatu peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengawasan, dan penjadwalan proyek-proyek yang relative kompleks dan tidak rutin. 4. Teori permainan. Adalah suatu pendekatan matematik untuk pembuatan model persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang berkepentingan. 5. Model rantai markov. Adalah suatu teknik matematik yang berguna untuk membuat model berbagai macam system dan proses bisnis. 6. Simulasi. Adalah kegiatan pelaksanaan percobaan-percobaan dengan suatu model dalam berbagai cara teratur dan direncanakan. Tugas Buatlah perencanaan untuk bisnis yang ingin anda jalankan, berdasarkan apa yang telah anda pelajari selama perkuliahan administrasi bisnis. CATATAN UNTUK UJIAN MID SEMESTER ADMINISTRASI BISNIS 1. Bahan ujian meliputi, lingkugan bisnis, organisasi bisnis, teori-teori manajemen, perencanaan dan penetapan tujuan organisasi. 2. Tugas e-learning dikumpulkan pada saat ujian midsemester.