TUGAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN “MENGANALISIS KONDISI PEMBELAJARAN PADA 4 MATA KULIAH DI SEMESTER 5” Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Pembelajaran Dosen Pengampuh: Prof. Dr. H. Amir, M. Pd Disusun Oleh : Nama : Nur Fitriani Akram Nim : 1741042013 Kelas :A PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2019 MENGANALISIS KONDISI PEMBELAJARAN PADA 4 MATA KULIAH DI SEMESTER 5 1. Mata kuliah Pembelajaran On-Line/E-Learning Melihat dari karakteristik tujuan pembelajaran, pada mata kuliah ini mengacu kepada hasil pembelajaran yang diharapkan. Sebagai hasil pembelajaran yang diharapkan, berarti tujuan pembelajaran ditetapkan lebih dahulu, dan berikutnya semua upaya pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan itu. Maka dari itu, mata kuliah ini kita diharapkan agar cepat memahami dan mengerti tentang beberapa aplikasi elearning untuk dapat mengaplikasikannya nanti. Dengan begitu banyaknya aplikasi yang akan kita pelajari, ada beberapa peserta didik yang bisa dibilang kurang cepat dalam memahami pelajaran, maka dari itu banyak peserta didik yang ketinggalan dalam mempelajari aplikasi tersebut. Kita juga dapat melihat dari kendala waktu pembelajaran. Menurut saya mata kuliah ini memerlukan banyak waktu dalam proses pembelajaran baik pada saat jam kuliah maupun diluar jam kuliah. Karena dapat dilihat, jika kita mengerjakan satu aplikasi e-learning pasti membutuhkan banyak waktu mulai dari mengenal alatalatnyanya, mempelajari alat-alat tersebut, kemudian membuat bahan ajar dari aplikasi e-learning tersebut. Belum lagi kita harus pintar mengatur jadwal kita dengan mata kuliah lain yang juga memiliki banyak tugas. 2. Mata Kuliah Pengembangan Media Audio Pada mata kuliah Pengembangan Media Audio, kita dapat melihat dari sisi karakteristik si belajar. Pada bagian ini, akan diuraikan karakteristik yang berhubungan dengan kemampuan awal yang berguna sebagai pijakan dalam memilih strategi pembelajaran yang optimal. Ini dilakukan karena kemampuan awal amat penting peranannya dalam meningkatkatkan kebermaknaan pembelajaran, yang selanjutnya membawa dampak dalam memudahkan proses-proses internal yang berlangsung dalam diri si belajar ketika belajar. Nah, berkaitan dengan strategi pembelajaran yang optimal, pada mata kuliah ini dosennya kadang hanya memberikan ceramah yang membuat beberapa peserta didik bosan sehingga beberapa peserta didik ini kurang focus dalam menerima pelajaran dari dosen tersebut. Tetapi dosen tersebut juga biasa memilih strategi yang tepat dalam menyampaikan pelajarannya, seperti menjelaskan beberapa alat yang dapat disebut dengan media audio dengan menampilkan gambar ataupun suara- suara yang berhubungan dengan media audio. 3. Mata kuliah Karya Tulis Ilmiah Pada mata kuliah ini lebih mengacu pada karakteristik bidang studi. Struktur bidang studi mengacu kepada hubungan-hubungan diantara bagian-bagian bidang studi itu. Struktur bidang studi penting sekali bagi keperluanpemilihan dan pengembangan strategi pengorganisasian pembelajaran yang optimal, yaitu yang berkaitan dengan pemilihan, penataan urutan, pembuatan rangkuman, dan sintesis bagian-bagian bidang studi yang terkait. Secara umum, struktur bidang studi lebih mengarah ke teori-teori fakta, konsep dan prinsip. Maka dari itu dosen dari mata kuliah ini selalu memberikan tugas seperti merangkum materi per bab ataupun membuat makalah setiap pertemuan kemudian dipresentasikan dan itu berulang secara terus menerus tanpa menjelaskan terlebih dahulu tugas atau materi tersebut sehingga beberapa peserta didik bosan dengan metode pembelajaran yang diajarkan dosen tersebut. Tetapi pada saat presentasi dosen tersebut juga menjelaskan materi tersebut secara rinci sehingga materi tersebut ada yang dapat dipahami. 4. Mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Belajar Melihat dari karakteristik bidang studi, mata kuliah ini juga lebih mengarah kepada teori-teori yang banyak. Mata kuliah pengelolaan sumber daya belajar ini memiliki banyak materi yang perlu dibahas sehingga dosen tersebut kadang menggunakan metode ceramah ataupun diskusi. Kami sering dibentuk perkelompok kemudian berdiskusi lalu mempresentasikan hasil diskusi tersebut. Metode diskusi yang dilakukan secara berulang membuat kita agak bosan. Mungkin dosen tersebut bisa menggunakan metode pembelajaran lain yang membuat peserta didik tidak bosan.