BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal, warna, tipografi) sebagai upaya untuk menyampaikan informasi. Mengingat target segmentasi adalah semua kalangan masyarakat dengan usia 17 tahun keatas, maka desain dibuat agar mudah dipahami dan pesan yang ada di dalam desain tersampaikan, dan gambaran media produksi iklan layanan masyarakat yang ditampilkan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 No 1 Elemen Unsur grafis a. Titik Tampilan Media Keterangan Desain memakai beragam bentuk garis, baik diagonal, horizontal, dan vertikal. b. Garis c. Bidang d. Ruang Desain memakai bentuk dasar yang dikenal banyak orang yaitu kotak dan lingkaran yang di modifikasi. Ruang dalam desain terlihat pada jarak antara satu bentuk dengan bentuk yang lain, dan dalam penataan grafis 24 3 Illustrasi Penulis memakai illustrasi untuk mendukung penyampaian pesan. Untuk pemakaian warna 4 disini penulis memakai Warna jenis warna Pemakaian Pantone. jenis warna Pantone ini dimaksudkan untuk menambah bentuk warna baru, agar lebih menarik perhatian target segmentasi. 5 Tipografi Pada desain kemasan ini akan memakai dua jenis huruf Sans Serif yaitu Futura book dan Headline one. Sans Serif atau huruf tanpa kait. Pemakaian jenis huruf ini bertujuan agar Headline One informasi yang ditampilkan terlihat jelas. 25 4.2 Hasil Media Produksi Iklan Layanan Masyarakat Gambar 4 Poster Agar pesan yang terdapat pada poster mudah diterima oleh semua kalangan masyarakat sesuai dengan target segmentasi, penulis membuat poster dengan desain ilustrasi yang penyampaiannya ringan dan mudah dipahami. Nantinya poster ini akan dicetak dengan ukuran A3 (29,7cm x 42cm) dan di tempel di dinding atau papan informasi. 26 4.3 Hasil Stiker 16cm 11cm Gambar 5 Menggunakan desain yang sama dengan poster, stiker akan dicetak dengan ukuran yang lebih kecil, dan nantinya stiker ini akan ditempel di kendaraan umum atau ditempel di kaca tempat umum. 4.4 Unsur Visual Pada Media Produksi Terkadang tampilan sebuah informasi yang hanya memuat kata-kata membuat keinginan masyarakat untuk membaca atau melihat menjadi kurang, sehingga informasi yang didapat tidak sempurna bahkan tidak dapat diingat. Suatu desain yang menekankan fungsi saja tanpa memperhatikan keindahan atau estetika, akan tidak menarik dan tidak komunikatif. Agar sebuah desain dapat menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam sebuah desain. Komponen tersebut antara lain terdiri dari grafis, simbol, warna, tipografi. Disini penulis akan menjelaskan lebih lanjut tentang pemakaian elemen dalam ILM. 27 4.4.1 Unsur Grafis Dalam praktek produksi ILM ini, penulis lebih menekankan unsur grafis dan penggunaan kata-kata. Namun dalam desain ini penulis tidak banyak menggunakan kata-kata sebagai unsur yang dominan. Kata-kata yang digunakan berfungsi untuk memperjelas isi pesan, karena mengingat target segmentasi ILM ini adalah semua kalangan masyarakat. Unsur grafis yang dipakai penulis dalam pembuatan ILM ini diantaranya garis, titik, bidang, dan ruang, dari unsur-unsur inilah nantinya akan terbentuk sebuah visual grafis yang diinginkan. Dalam pembuatan ILM ini penulis memakai beragam garis baik diagonal, horizontal, dan vertikal. Dari garis ini akan terbentuk visual bidang yang diinginkan. Dalam pemakaian bidang ILM ini tetap memakai bentuk dasar yang dikenal banyak orang yaitu kotak, lingkaran, dan segitiga. Pemakaian ruang dalam ILM terlihat pada jarak antara satu bentuk dengan bentuk yang lain, dan juga dalam penataan kalimat dan grafis. Ruang dalam praktik desain dapat dijadikan unsur yang dapat menciptakan efek estetika dari suatu desain. Tanpa adanya ruang, seseorang tidak dapat mengetahui yang mana kata dan mana yang kalimat ataupun paragraf. Penggunaan ruang terlihat dimana penulis memasukkan kata-kata atau kalimat ke dalam bentuk kotak, sehingga pembaca tidak bingung ketika melihat desain ILM sekaligus bisa menjadikan fokus terhadap informasi utama. Gambar 6 Kat-kata didalam sebuah kotak agar pembaca terfokus 28 4.4.2 Ilustrasi Ilustrasi berguna sebagai proses pemahaman terhadap suatu objek, sebagai fasilitas berbagai macam orang dengan berbagai macam latar belakang dalam rangka merespon sebuah gambar. Sebuah unsur verbal yang divisualkan dalam sebuah bentuk berarti memunculkan sebuah kesan dan makna tersendiri. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa hampir sebagian besar orang suka mendapatkan informasi dengan gambar, dan semakin unik, kreatif informasi itu dikemas, maka orang akan semakin tertarik untuk mencari informasi tersebut. Hal ini karena potensi gambar yang dapat menjelaskan arti lebih luas daripada kata-kata, khususnya apabila gambar itu dilukis untuk mengemukakan ide. Melalui gambar, bahkan yang buta huruf dapat menerima dari belajar sesuatu informasi secara lebih mudah. Ilustrasi iklan yang menonjolkan kekuatan gambar lebih mudah untuk mengkomunikasikan detil produk yang ditawarkan (Suryadi,1975:201). Dalam ILM ini penulis menampilkan ilustrasi beberapa komponen-komponen medis yang selama ini digunakan untuk kegiatan donor darah atau tranfusi darah, dan ilustrasi yang mewakili kegiatan oprasional, diantaranya jarum suntik ,bentuk siluet orang serta bukunya, dan kantong darah yang digantung. Dengan ditampilkannya ilustrasi tersebut diharapkan nantinya masyarakat dapat menangkap informasi dan tahu tentang apa itu BPPD. Gambar 7 Ilustrasi oprasional dan komponen medis 29 4.4.3 Warna Warna memegang peranan penting dalam mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Warna adalah bagian dari proses pelengkapan identitas dan merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Selain itu warna juga merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah desain kemasan, hal itu disebabkan karena mata manusia merespon warna lebih cepat dibandingkan dengan elemen desain yang lain, seperti bentuk atau rupa, warnalah unsur yang pertama kali dilihat jika produk telah berada di tempat penjualan. Dalam pembuatan ILM ini penulis memakai jenis warna-warna Pantone. Gambar 8 Contoh Warna Pantone Penulis menggunakan warna merah dan putih sebagai warna yang dominan di dalam desain ILM ini, karena dimata masyarakat warna merah dan putih sudah sangat familiar dengan PMI (Palang Merah Indonesia) dan hal ini juga sesuai dengan ketentuan warna identitas yang digunakan. 4.4.4 Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Pada media kampanye sosial ini penulis memakai 2 jenis huruf, yaitu jenis huruf sans serif Futura Md BT dan Headline One, dimana jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Pemakaian jenis huruf ini 30 bertujuan agar informasi yang nantinya ditampilkan terlihat jelas, ini mengingat target segmentasi adalah semua lapisan masyarakat dan semua umur. Gambar 9 Font Sans Serif Futura Md BT dan Sans Serif Headline One Selain itu unsur legibility (kemudahan pembacaan), readibility (kemampuan pembacaan), visibility (keterlihatan) serta clearity (kejelasan) dapat dipenuhi melalui pemilihan huruf ini sehingga dapat memaksimalkan fungsi keterbacaan, agar para pembaca tidak bingung dan akan terlihat jelas saat membaca. 31