39 BAB IV PENGUASAAN DAN PEMAKAIAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS DALAM BAHAN PEMBELAJARAN Kosakata pada prinsipnya dipelajari siswa bertujuan untuk dapat menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik. Oleh karena itu, siswa membutuhkan suatu sistem untuk menerima, menyimpan, dan mendapatkan kembali kosakata itu setiap saat. Siswa haruslah mempunyai rasa ingin tahu yang mendalam mengenai kosakata dan memperhatikan secara teliti bagaimana kosakata dipergunakan dalam kalimat dan kosakata itu dibentuk (Tarigan, 1986: 140). Dalam bab ini akan dibahas Kurikulum Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar, Kosakata Siswa Sekolah Dasar, dan Pemerolehan bahasa. 4.1 Kurikulum Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar Pemerintah secara khusus memberikan perhatian pada pembelajaran bahasa Inggris untuk sekolah dasar dengan memberlakukan kurikulum 2004 dengan berbasis elaborasi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang standar proses. Implikasinya, pengajaran yang diberikan perlu sangat dibatasi sehingga sebagian waktu digunakan untuk melatih kompetensi komunitatif dan berinteraksi dalam konteks sekolah (Chodidjah, 2007: 8) Kurikulum pelajaran bahasa Inggris kelas VI, terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas VI semester 1 dan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas VI semester 2. Sebagai guru wajib berpedoman pada kurikulum yang tertuang dalam BSNP (Badan Standar Nasional Pengajaran) agar pengajaran tidak menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan dalam PP nomor 19 Tahun 2005. Sebelum pengajaran guru diharapkan membuat 40 silabus. Silabus merupakan penjabaran dari kurikulum agar dapat menentukan materi dan bahan ajar yang akan disampaikan pada siswa. Setiap guru diwajibkan memiliki silabus sebagai investaris kelas untuk membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yang didalamnya terdapat eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Peneliti akan menyajikan silabus sebagai pedoman dan batasan materi dan bahan ajar yang akan disampaikan pada siswa. Kelas VI, semester 1 Standar Kompetensi Mendengarkan : Memahami instruksi dan informasi sangat sederhana, baik secara tindakan maupun bahasa dalam konteks sekitar pendidik. Berbicara : Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks peserta didik. Membaca : Memahami teks fungsional pendek dan deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik. Menulis : Memahami teks deskriptif sederhana dalam konteks sekitar peserta didik. Standar kompetensi kelas VI semester I dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Standar Kompetensi Kelas VI Semester 1 KOMPETENSI DASAR 1. Meresp INDIKATOR Merespons ons instruksi pertanyaan 1.Transporta They go to dan tion sangat pernyataan sederhana dengan dengan menggunakan tindakan adverb secara frekuensi berterima (always, dalam sometimes, kegiatan school by PENGALAMAN BELAJAR 2.Profession 32 jam transportasi pertemuan (@ 35 She goes to the Reading market. comprehension I often go to Menceritakan school by car. pengalaman masa 4.Hobbies; Sometimes I lampau camping, go to school by Membedakan gardening, bus. of 3.Part of the di usually). Mengidentifikan house ALOKASI WAKTU Tanya jawab alat bicycle. dalam dan di luar kelas. MATERI KOMPONEN BAHASA jenis pekerjaan menit). 41 kalimat 2. Meresp bentuk past tense ons instruksi (studied, ate, She dances Bercakap-cakap beautiful, but I tentang bagian dance badly rumah. sangat went) The floor is sederhana Mengidentifikan wet, walk Tanya jawab dengan jenis pekerjaan careful. peralatan berkebun tindakan secara Mengidentifikan They went to berterima bagian the beach last Melakukan dalam rumah week. percakapan She bought a pendek tentang Mengidentifikan new shirt last supermarket. penggunaan kata night. dari berbagai permainan. 3. Memah sifat: ready, cerita worry, lazy. ami What does he do? lisan secara berterima Mengidentifikan What is your dengan penggunaan father? bantuan preposition:in, gambar. at, biside, Clean your bed behind, above, room! 4. Bercaka among, between. the living p-cakap untuk Mengidentifikan menyertai berdasarkan tindakan kosakata secara bunga berterima tumbuhan. nama dan room. Is your father at home? She has a yang melibatkan Put this vase in Mengidentifikan tindak tutur: fungsi dan beautiful garden beside 42 memberi tempat umum. her house. melakukan Mengidentifikas What do you sesuatu, npenggunaan want to be? I memberi past tense. want to be a contoh aba-aba pilot because I dalam Menanyakan dan konteks merespons jarak sekitar suatu tempat. peserta didik. Mengidentifikan 5. kata sifat yang Bercaka p-cakap menyatakan untuk keadaan suatu meminta/me tempat atau mberi benda; dirty, jasa/barang clean, cheap, secara expensive. berterima yang Mengidentifikan melibatkan pengunaan tindak tutur bilangan tingkat dalam dalam konteks menyatakan sekitar tanggal. peserta didik, Mengidentifikan nama 6. Bercaka p-cakap untuk tanggal, bulan hari, dan like travelling. 43 meminta/me mberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur dalam konteks peserta didik. Mengidentifi kan jenis alat transportasi Sumber: BSNP (Badan Standard Nasional Pengajaran. 2006). Pembelajaran bahasa Inggris sesuai kurikulum semester 1, yang berdasarkan kompetensi dasar, diharapkan siswa dapat merespon, memahami, dan menginterpretasikan instruksi sangat sederhana yang melibatkan tindak tutur dalam konteks secara berterima. Materi yang diberikan siswa adalah: (1) Transportation, alat atau benda berupa kendaraan untuk memudahkan melakukan perjalanan; misalnya bus, train, car, bicycle, plane, motorcycle. (2) Profession, pekerjaan yang dimiliki seseorang; misalnya secretary, driver, fireman, postman, police, nurse, doctor, headmaster, soldier, dentish, barber. (3) Part of the house, bagian dari rumah; misalnya diningroom, kitchen, livingroom, bathroom, garage, garden, yard. 44 (4) Hobbies, kegiatan yang disukai oleh seseorang; misalnya swimming, reading, dancing, singing, sporting, climbing, traveling, camping. Berdasarkan materi yang diberikan, komponen bahasa yang dipelajari siswa adalah (1) Declarative sentence (kalimat berita) adalah bentuk kalimat yang mengungkapkan pernyataan tentang sesuatu dan sudah termasuk perbandingan, yang memiliki pola kalimat sebagai berikut. S NP + { (be) + V } + (X) + (adv.) # They go to school by bicycle. # She goes to the market. # I often go to scholl by car. # Sometimes I go to school by bus. # She dances beautiful, but I dance badly. # They went to the beach last week. # She has a beautiful garden beside her house # The floor is wet, walk careful. Declarative sentence sudah termasuk perbandingan dan setiap kalimat dibedakan dari penandanya, auxiliary do/does menunjukkan tense simple present tense (kebiasaan), did (went) menunjukkan past tense (bentuk lampau), be (is) merupakan pola kalimat dasar. (2) Interrogative, Question sentence, bila ingin mengetahui sesuatu dan awal kalimat diawali dengan kata tanya (what, when, is, etc.), kalimat memperoleh jawaban yes atau no. Pola kalimat Interrogative, Question sentence terdapat dua pola pokok pembentukan, yaitu a). Verbal Qustion aux + S ± Adv. ± V ± Complement/Object, kalimatnya adalah 45 # Is you father at home? b). Question Word Wh-q + Aux + S ± Adv. ± V ± Complement/Objek, kalimatnya adalah # What does he do? # What is your father? # What do you want to be? (3) Imperative Sentence (kalimat perintah) adalah verb yang berbentuk infinitive yang dilengkapi dengan unsur lain, misalnya object atau complement, adjunct. Infinitive ± Object/complement ± Adjunct, kalimatnya adalah # Clean your bedroom! # Put this vase in the livingroom! # Open the door quickly! Komponen bahasa yang dikategorikan menjadi 3 bentuk mengandung kaidah bahasa yang menunjukkan pada tense simple present tense (bentuk kebiasaan) dan simple past tense (bentuk lampau). Kelas VI Semester 2 Standar Kompetensi Mendengarkan: Memahami instruksi dan informasi sangat sederhana baik secara tindakan maupun bahasa dalam konteks sekitar peserta didik Berbicara : Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik. Membaca : Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik. Menulis : Memahami teks diskriptif sederhana dalam konteks sekitar peserta didik. Standar kompetensi kelas VI semester 2 dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Standar Kompetensi Kelas VI Semester 2 46 STANDAR KOMPETENSI 1.Merespons INDIKATOR KOMPONEN BAHASA MATERI PENGALAMA N BELAJAR ALOKASI WAKTU Mengajukan 5. Public What is your Membedakan instruksi pertanyaan Place; hobby? alat transportasi pelajaran sederhana dalam bentuk supermarket I like camping. dengan lampau. , traditional tindakan secara market. (@ 35 Tanya jawab It is every 21 tentang alat of April. transportasi. berterima Menggunaka dalam kegiatan n kata will 6.Public Today is di dalam dan di yang Holiday Monday, Reading luar kelas. meyatakan tomorrow will comprehension. kegiatan yang 7.Sport & be Tuesday. 2.Merespons akan datang. instruksi sangat Leisure Menceritakan Where did you pengalaman masa lampau. sederhana Meminta dan go last denga tindakan memberi Sunday? secara informasi berterima tentang What will you kegiatan yang berbagai kegiatan yang do this coming akan dating. permaianan. akan datang. holiday? 3.Memahami Menjawab I will go to Membuat cerita lisan pertanyaan Bedugul this pengumuman. secara berdasarkan coming berterima teks holiday. dengan bantuan deskriptif gambar. bergambar. Menceritakan t 4.Bercakap-cakap Menulis kartu Membuat kartu ucapan. Announcemen Don’t forget to untuk ucapan bring the book menyertai tentang report 32 jam menit) 47 tindakan secara keberhasilan. tomorrow berterima yang melibatkan How do you tindak tutur: feel? member contoh melakukan What do you sesuatu, think? member abaaba dalam konteks ssekitar peserta didik. To Wulan Congratulation 5.Bercakap-cakap untuk on your sucsses…….. meminta/memb eri jasa atau Kind regards barang secara Nanik berterima yang melibatkan tidak tutur dalam konteks sekitar peserta didik. 6.Bercakap-cakap untuk meminta/memb eri informasi secara berterima yang melibatkan 48 tidak tutur dalam konteks sekitar peserta didik. 7.Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima. 8.Menulis teks fungsional pendek sederhana secara berterima. 9.Menulis kartu ucapan sederhana berterima. Mengidentifika si ungkapan bentuk lampau past tense. 49 Sumber: BSNP (Badan Standar Nasional Pengajaran.2006). Pembelajaran bahasa Inggris sesuai kurikulum semester 2, yang berdasarkan kompetensi dasar, diharapkan siswa dapat merespon, memahami, menginterpretasikan dan menulis sesuai dengan instruksi sangat sederhana yang melibatkan tindak tutur dalam konteks secara berterima. Materi yang diberikan siswa adalah. (1) Public Place, tempat umum; miasalnya hospital, post office, bank, station, beach, airport. (2) Public Holiday, hari libur nasional. Kosakata yang dipelajari berhubungan dengan tanggal, hari, dan bulan; misalnya 21 of April, 2 of May, 17 of August. Berdasarkan materi yang diberikan, komponen bahasa yang dipelajari siswa adalah: (1) Declarative sentence (kalimat berita) adalah bentuk kalimat yang mengungkapkan pernyataan tentang sesuatu dan sudah termasuk perbandingan, yang memiliki pola kalimat sebagai berikut. S NP + { (be) + V } + (X) + (adv.) # It is every 21 of April. # Today is Monday (2) Question sentence, bila ingin mengetahui sesuatu dan awal kalimat diawali dengan kata tanya (what, when, is, etc) pola pokok question sentence, yaitu Wh-q + Aux + S ± Adv. ± V ± Complement/Objek, kalimatnya adalah # Where did you go last Sunday? # What will you do this coming holiday? # How do you feel? # What do you think? (3) Imperative Sentence (kalimat perintah) adalah verb yang berbentuk infinitive yang dilengkapi dengan unsur lain, misalnya object atau complement, adjunct. 50 Infinitive ± Object/complement ± Adjunct, kalimatnya adalah # Don’t forget to bring the book report tomorrow. Bentuk unsur kalimat di atas sesuai dengan pendapat Richard (1985.127) yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran berhubungan dengan sintaksis untuk menyajikan materi yang telah dipelajari dalam bentuk tuturan (speaking) dan tulisan (writting) berdasarkan kaidah bahasa yang mengacu pada perbedaan bentukkan kalimat sesuai dengan tense, yaitu past, present, dan future. Materi yang sesuai dengan kompetensi dasar akan diberikan dan diarahkan untuk kemampuan berkomunikasi dalam aktivitas interaksi siswa di lingkungan sekitar baik di dalam kelas ataupun di sekolah. Oleh karena itu, pemberian materi harus relevan dengan kehidupan anak sehari-hari agar tidak terlalu luas dan siswa tidak dibebankan pengetahuan yang banyak menghambat pengembangan kemampuan berbahasa. Silabus yang merupakan pedoman mengajar guru dan guru wajib memilikinya, dan dalam silabus terdapat materi pengajaran yang mempelajari kalimat dalam bahasa Inggris. Dalam pembelajaran siswa diberikan penjelasan terlebih dahulu untuk mengetahui struktur kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa. Guru memberikan penjelasan pada siswa dengan cara yang sangat sederhana. Sebagai contoh, My mother goes to office. Guru menunjukkan bagian – bagian kalimat sesuai dengan fungsinya, yaitu my mother sebagai subyek, letaknya di awal kalimat, goes sebagai predikat, letaknya setelah subjek, to office sebagai objek, letaknya setelah predikat dan fungsinya sebagai keterangan tempat. Kata go merupakan regular verb akan berubah menjadi goes (irregular verb) bila 51 subjeknya adalah orang ketiga tunggal (she, he, it). kalimat tersebut di atas bentuknya adalah simple present tense atau kebiasaan, yang setiap hari sering dikerjakan. 4.2 Kosakata Siswa Sekolah Dasar Pentingnya penyajian kosakata sangat perlu sebanyak-banyaknya, sepanjang penyajian tersebut diinteregasikan dengan keterampilan berbahasa dalam konteks yang benar maka kesalah pahaman dalam mengerti makna sebuah kosakata yang dipelajari dapat dihindarkan. Dalam mengajarkan kosakata pengajar tidak saja dituntut untuk mempresentasikan arti kata, tetapi juga menunjukkan bagaimana kata itu digunakan dalam sebuah konteks yang benar sehingga dapat mengingat dalam waktu yang relatif lama. Pengajaran kosakata pada siswa yang berusia 6 – 12 tahun menggunakan lembar kerja (worksheet). Melalui kosakata siswa akan lebih tertarik dalam mengartikan dan menempatkan masing-masing kata sesuai dengan fungsinya pada kalimat. Sesuai dengan pendapat Nixon dan Tomlinson (2008: 12) pada Primary Vocabulary Box, kegiatan mempelajari kosakata siswa sekolah dasar dibagi pada tiga tahapan sesuai dengan umurnya, disajikan pada matriks berikut ini. Tabel 4.3 Tahapan Kosakata yang Dipelajari Siswa Sekolah Dasar Level Usia Skills Fokus Section Controlled communication Oral or Starting off Minimal or no writing 1 pictographic presentation and reproduction of 6-8 skills vocabulary. Basic word recognition. Controlled communication. Understanding and Moving on Limited reading and 2 indentifying words. Initial matching and 9 - 10 writing skills grouping. 52 Freer communication Cognitive recognition 3 Flying high Intermediate reading 10 - 11 and writing skills. and competent use or vocabulary Sumber: Nixon dan Tomlinson (2008) Pengajaran kosakata siswa sekolah dasar dalam penelitian ini sesuai dengan matrik di atas pada level 3, siswa berusia 10 – 11 tahun. Siswa diharapkan mampu dan terampil membaca, menulis, dan berbicara yang berfokus pada pengenalan dan pengertian dalam menggunakan kosakata. 4.2.1 Daftar Kosakata Kosakata yang harus siswa kuasai sesuai dengan daftar kosakata pada Primary Vocabulary Box for Elementary dapat dilihat pada table 4.4. Tabel 4.4 Daftar Kosakata 53 NO VOCABULARY FOCUS JUMLAH 1 In the house 92 2 Parts of body 74 3 Food and Drink 44 4 Action Verb 42 5 The classroom 35 6 On the farm 32 7 Adjective 31 8 Job accupations 31 9 Wild animal 29 10 The daily routine 29 11 In the town 26 12 Shape and colors 26 13 Clothes 24 14 Sum it up 18 15 Farm animal 16 16 Weather report 16 17 Months of the year 12 18 Pronominal 22 19 Partikel 28 Total 613 Kosakata dalam bahasa Inggris yang harus dikuasai siswa untuk mencapai ketuntasan terdapat pada, Primary Vocabulary Box of Elementary, sebagai penunjang bahan ajar dan dalam memahami arti dari kosakata yang dipelajari diperlukan kamus. Kamus tersebut adalah Kamus Bahasa Inggris Bergambar dan digunakan pada kedua sekolah dasar. Siswa diwajibkan memiliki kamus tersebut untuk menambah wawasan dan jumlah kosakata untuk memperbanyak penguasaan siswa terhadap kosakata. 54 Peneliti menambahkan beberapa kosakata dari bahan ajar bahara Inggris yaitu Beginner untuk melengkapi kosakata yang tidak disajikan dalam Primary Vovabulary Box of Elementary. Berdasarkan tabel di atas jumlah yang disajikan untuk kategori kosakata yaitu nomina, verba, adjektiva, numeral, dan adverbial adalah kosakata yang selalu muncul dari kelas satu hingga kelas enam dengan total keseluruhan yang dipelajari di kelas enam. Daftar kosakata sekolah dasar yang dipakai sebagai bahan tes untuk mengevaluasi kemampuan siswa menguasai kosakata diuraikan sebagai berikut. The Classroom (ruangan kelas). Di bawah ini adalah beberapa kosakata benda – benda yang ada di ruangan kelas. Badge Colour pencils Pencil Bag Desk Pencil case Blackboard Drawing paper Pencil sharpener Book Duster Ruler Broom Eraser Ruler Calculator Feather duster Schoolbag Calendar Globe Student Chair Ink Teacher Chair Map Teacher’s desk Chalk Note book Timetable Chart Paintbrush Waste basket Clock Pen Part of Body (bagian dari tubuh). Di bawah ini adalah beberapa kosakata yang merupakan bagian dari tubuh. 55 Adam’s apple Heel Ring finger Ankle Hip Shin Arm Knee Shoulder Armpit Leg Shoulder blade Body Little finger Sole Calf Middle finger Stomach Chest Nail Thigh Elbow Nape Throat Finger Navel Thumb Forefinger Neck Toe Hand Palm Waist Head Rib Wrist Internal Organ of the Body (organ bagian dalam tubuh). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai organ dalam bagian tubuh. Appendix Heart Lungs Bladder Kidneys Small intestine Brain Large intestine Stomach Diaphragm Large intestine Gail bladder Liver The Face (wajah). Di bawah ini adalah beberapa kosakata bagian dari wajah. Beard Bun Cheek 56 Chin Eyelid Mouth Dimple Forehead Nose Ear Grey hair Nostril Earlobe Hair Plait: braid Eye Lips Sideburns Eyebrow Mole Tongu Eyelash Moustache Action Verb (kata kerja). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai kata kerja. Ask Go out Skip Borrow Hiking Sleeping bring Hop Standing Brush Jogging Study Cleaning Jump Sweeping Collecting Pick up Swim Cooking Play Throw Dance Reading Travelling Drawing Run Visit Drink Shout Washing Eating Singing Watering Fly Sitting Work Gardening Skate Writing go Ski 57 Clothes (pakaian). Di bawah ini beberapa kosakata mengenai pakaian. Blouse Robe Tie Coat Shawl Trousers Dress Shirt T-shirt Duster Short Turban Gown Skirt Underwear Jacket Skullcap Uniform Peci Sweater Veil Raincoat Swimsuit Waistcoat Food and Drink (minuman dan makanan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai minuman dan makanan. Beef curry Crab Fried fish Biscuits Cream puff Fried noodle Bread Curry puff Fruit juice Cake Custard Giant clam Canned drink Doughnut Jam Cheese cake Eggs Meat Chicken Fish Mutton Chicken curry Fish balls Omelet Chocololate Fish curry Pancake Cockle Fried chicken Pie 58 Pizza Sandwich Squid Porridge Satay Swiss roll Prawn Shrimp paste Vegetable Pudding Soup Waffle Rissole Sponge cake Farm, Tame Animal (pertanian dan peternakan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai hewan yang berhubungan dengan pertanian. Bird Dog Guinea pig Buffalo Donkey Horse Camel Duck Rabbit Cat Fur key Sheep Cockerel Goat Cow Goose Wild Animal (hewan liar). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai hewan liar. Anteater Giraffe Mouse deer Bat Hippopotamus Ostrich Bear Kangaroo Otter Crocodile Leopard Panda Deer Lion Peacock Elephant Monitor lizard Porcupine Fox Monkey Rhinoceros 59 Snake Tiger Wolf Squirrel Wild boar Zebra Tapir Wild ox In the house (rumah) Dining room (ruang makan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda – benda yang berada di lingkungan ruang makan. Bowl Napkin Spoon Chair Picture Table Door Plate Tablecloth Fan Radio Television Fork Rice Watch Lamp Shelf Window Bedroom (ruang tidur). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda –benda yang berada di lingkungan ruang tidur. Alarm clock Curtain Mosquito net Bed Hair cream Pajamas Bedspread Hairdryer Pillow Blanket Hanger Slippers Bolster Mattress Table lamp Comb Mirror Talcum powder Cupboard Mosquito coil Torchlight 60 Vase Bathroom (kamar mandi). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda –benda yang berada di lingkungan kamar mandi. Basin Mouthwash Toothbrush Bubble Shampoo Toothpaste Bucket pail Shower Towel Closet Shower cup Towel rain Clothes brush Slippers Tub Facial cleanser Soap Water Lamp Sponge Water heater Mirror Tap Water scoop Kitchen (dapur). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda –benda yang berada di lingkungan dapur. Blender Glass Saucer Bowl Jug Sieve Can opener Kettle Sink Cup Knife Spoon Fish slice Ladle Steel wool Fork Oven Teapot Gas cooker Pot Toaster Gas cylinder Refrigerator Wok 61 In the town (kota). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda – benda di lingkungan kota. Advertisement Museum Stadium Bank Overhead bridge Stall Building Park Supermarket Bus Park Taxi Bus stop Parking lot Telephone booth Café Pavement Temple Cinema Petrol station Town Factory Post office Traffic light Forest Restaurant Workshop Hotel Roundabout Zoo Lamp post School Library Shops Adjectives (kata sifat). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai kata sifat. Bad Dry Heavy Beautiful Easy Hot Big Expensive Little Clean Fat Long Clever Full Low Dangerous Handsome New 62 Old Small Weak Poor Strong Wrong Rich Tall Young Short Thin Slow Ugly The daily routine (kegiatan yang dilakukan setiap hari). Di bawah ini adalah beberapa kosakata yang menerangkan suatu kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari – hari. Arrive Exercise Tidy up Bathe Go to bed Tie Breakfast Have a shower Wake up Brush teeth Have lunch Wash Change Play Watch Comb Read Watch TV Dinner Sleep Wipe body Draw Speak Wipe mouth DrinkEat Stretch Write Shapes and Colour (bentuk dan warna). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai kosakata yang menerangkan keadaan benda dari segi bentuk dan warna. Circle Cuboids Pentagon Cone Cylinder Pyramid Cube Oval Quadrangle 63 Rectangular Brown Pink Semicircle Crimson Purple Sphere Green Red Square Grey Royal blue Triangle Maroon White Black Orange Yellow Sum it up (menghitung bilangan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai menghitung bilangan. Eighteen minus six Nine minus eleven Ten plus nine Eleven plus three Nineteen minus thirteen Thirteen minus seven Fifteen plus three Seven plus six Thirteen minus six Four plus one Seventeen minus eight Twelve minus nine Fourteen plus three Sixteen minus fifteen Twenty minus eighteen Fourteen plus three Ten plus five Twenty minus sixteen On the farm (pertanian). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda, binatang, dan kosakata yang berhubungan dengan lingkungan pertanian, Buffalo Cock Dry Burn Cow Duck Carry on shoulder Cut down Fox Cat Dig Goat Chicken Donkey Goose 64 Harvest Prune Take out Hen Rake Thresh Horse Rat Tie Mouse Saw Winnow Plant Sheep Plow Sow Wolf Weather report (keadaan cuaca). Di bawah ini adalah beberapa kosakata yang berhubungan dengan keadaan cuaca, Autumn Overcast Summer Drizzle Rain Thunder Drought Rainbow Wind Flood Snow Winter Lighting Spring Mist; fog Strom Months of the year (nama bulan dalam setahun). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai nama bulan dalam setahun, January June February July March August May September 65 October December November Jobs; Occupations (pekerjaan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai pekerjaan sesorang, Artist Mechanic Sailor Barber Nurse Salesman Carpenter Photographer Singer Chef Pilot Soldier Cobbler Plumber Stewardess Doctor Policeman Tailor Driver Announcer Teacher Engineer Waitress Telephone operator Fireman Journalist Typist Fisherman Porter Watch maker Journalist Postman Judge Rubber tapper Kosakata yang telah dipelajari siswa pada kategori artikel, pronominal, konjungsi, dan preposisi tidak terdapat pada Primary Vocabulary Box for Elementary tetapi siswa harus menguasai kosakata kategori artikel, pronomina, konjungsi dan preposisi karena terdapat pada buku paket Beginner yang digunakan sebagai buku bahan ajar untuk siswa sekolah dasar. Hal ini sesuai dengan pendapat Droga Louise dan Sally Humprey (2003: 17 – 18). Kosakata kategori artikel, pronomina, konjungsi dan preposisi adalah sebagai berikut, 66 1) Artikel, bentuk kata yang diletakkan sebelum kata benda untuk menunjukkan orang atau benda. Kata tersebut adalah a, an, dan the. 2) Pronomina merupakan kata ganti, yang dibedakan menjadi empat, yaitu: a) Personal Pronoun: I, me, you, he, she, it, we, they, your, our, their, us, her, him. b) Possesive Pronoun: mine, yours, his, hers, ours, theirs. c) Demonstrative Pronoun: this, that, these, those, there. d) Indefinite Pronoun: all, some, any, both, one, something. 3) Konjungsi, kata yang digunakan sebagai link dua klausa atau kelompok kalimat sehingga kalimat tersebut terhubung. Conjunction yang digunakan di sekolah dasar terdapat pada kata, and, but, then, also, when, because. 4) Preposisi kata depan yang digunakan pada awal frase dan tidak pernah berfungsi sebagai subjek, melainkan berfungsi sebagai objek, pelengkap, atau adjung (unsur tambahan atau keterangan). Preposisi yang digunakan pada sekolah dasar, yaitu: About Across Among Above After Between Over Before Around On Agains At During, Into, Behind Except, In front Below For, Of, Beside Since, Inside, By, From, Like, Down, In, Near, 67 Off, Under, Up, On, Save, With, Outside, Unlike, Within, Without Beberapa kosakata telah dipelajari siswa sejak kelas satu sekolah dasar sampai dengan kelas VI, dan kosakata tersebut di atas merupakan kosakata bagi siswa kelas VI yang telah dipelajari untuk ketuntasan pembelajaran. Pada level flying high. Tidak semua siswa mampu untuk mengingat begitu banyaknya jumlah kosakata yang telah dipelajari seperti yang dikatakan oleh Steinberg (2001: 174). Menurut pendapat Caroline N dan Michael T (2003: 7), untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai jumlah kosakata yang telah dikuasai ialah dengan cara mempelajari kosakata melalui tiga seksi berikut ini: 1) Vocabulary checlists, mengecek kembali dengan cara memberikan tes pada siswa terhadap kosakata yang telah dipelajari. 2) Word searchs, mencari atau menunjukkan kosakata berdasarkan kumpulan abjad yang diletakkan secara acak. 3) Crosswords, memberikan latihan pada siswa untuk mengisi teka teki silang. 4.2.2 Penguasaan Kosakata Siswa Pada Tahap Flying High Untuk kategori nomina, verba, dan adverbia untuk siswa kelas VI tidak semua diketahui atau terekam dalam memori siswa walaupun mereka sudah mempelajarinya. Dalam mempelajari kosakata para pengajar menggunakan berbagai macam teknik. Disini peneliti ingin mengetahui sejauh mana kosakata yang dikuasai siswa kelas VI dengan menggunakan teknik Vocabulary checklists, Word searchs, dan Crosswords. Peneliti menggunakan worksheet yang diberikan pada siswa saat pembelajaran bahasa Inggris dan hasil wawancara dengan guru. Persebaran kosakata disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel. 4.5 Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar NO KATEGORI PRODUKSI KOSAKATA JUMLAH PRESENTASE 372 60,68 1. Nomina 2. Verba 71 11,58 3. Adverbia 59 9,62 4 Adjektiva 57 9,30 5. Numeral 18 2,94 6. Partikel 22 3,60 7. Pronomina 14 2,28 613 100,00 Jumlah Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nomina menunjukkan urutan pertama (60,68%) yang harus dipelajari siswa sesuai dengan kurikulum, karena kosakata kategori nomina ini merupakan kosakata kongkret (nyata) yang mudah dipelajari siswa dan digunakan untuk menjawab pertanyaan berdasarkan gambar, memudahkan siswa dalam membuat kalimat sederhana, dan mudah memahami pesan atau arti yang terkandung dalam kalimat sederhana. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Dardjowidjojo (2008. 258), bahwa kosakata awal yang diketahui anak diperoleh dari ujaran di lingkungannya. Macam kosakata yang ada adalah kata utama dan kata fungsi. Anak menguasai kosakata utama terlebih dahulu karena terdiri dari nomina, verba, dan adjektiva. Dari ketiga kosakata utama, anak lebih mudah menguasai nomina karena lebih konkret. Urutan kedua adalah verba (11,58%). Berdasarkan Primary Vocabulary Box for Elementary verba terdiri atas kosakata action verb dan the daily routine. Jumlah keseluruhannya adalah 71 kosakata. Urutan ketiga adalah adverbia (9,62%) yang menunjukkan keadaan benda atau seseorang karena dalam kalimat sederhana sering dijumpai kosakata adverbi., misalnya The boy is lazy, Today is Monday dan Before June is May. Adverbia pada bahan ajar sekolah dasar berdasarkan Primary Vocabulary Box for Elementary terdiri dari, weather report, months of the year, dan occupation. Adverbia dibedakan menjadi enam, yaitu: 1) Adverbial of manner (= keterangan cara) misalnya: quickly, slowly, fast, etc. 2) Adverbial of time (= keterangan waktu) misalnya: juny, now, last week, etc 3) Adverbial of place (= keterangan tempat) misalnya: in town, at school, in the beach, etc. 4) Adverbial of frequency (= keterangan frekuensi) misalnya: never, seldom, sometimes, etc. 5) Adverbial of degree (= keterangan derajat) misalnya: very, quite, rather, etc 6) Adverbial of modality (= keterangan kemungkinan) misalnya: maybe, perhaps probably., etc. Siswa mulai mengenal dan memahami adverbia di sekolah dasar, dalam mempelajari adverbial yang disampaikan dalam kalimat, dan siswa menyebutkan dalam bentuk kalimat untuk membedakan maksud dan situasi. Adjektiva menempati urutan keempat (9,30%). Berdasarkan “Primary Vocabulary Box for Elementary”, kategori itu terdiri atas adjectives, shape dan colors jumlah keseluruhan adalah 57. Adjektiva merupakan kata sifat yang ditempatkan setelah subjek atau auxialiry. Misalnya The man was sick. Numeral (2,94%) merupakan bilangan pokok yang presentasenya terkecil dan sebagian besar siswa sudah menguasainya, tetapi kosakata numeral ini berupa sum it up yaitu berupa hitungan bilangan matematika. Misalnya fifteen plus two, three times five, eighty one devide nine. Kosakata dari numeral (angka atau nomor) sangat banyak, dalam pemberian tes menggunakan bentuk sum it up, karena siswa kelas enam sudah tuntas untuk angka atau nomor hingga ribuan. Sementara itu, pronominal (2,28%) dan partikel (3,60%), dua kategori yang jumlah kosakatanya tidak terlau banyak dipelajari siswa, terbatas dalam pemakaiannya. Keterbatasan ini untuk memudahkan siswa dalam memperoleh penguasaan kosakata dan menempatkannya dalam unsur kalimat. Kosakata tersebut di atas adalah kosakata berdasarkan buku bahan ajar siswa sekolah dasar. Bila dilihat dari jumlah kosakata, verba lebih banyak daripada jumlah adverbia. Jumlah verba di urutan kedua karena dalam pembelajaran bahasa Inggris penggunaan verba dalam pemberian materi dan latihan terhadap siswa tetap sama, tetapi komplemen setiap kalimat berbeda untuk menunjukkan keterangan waktu (adverbal of time), dan hal ini berhubungan dengan pembentukan tense. Misalnya, Mother cooks cakes now, mother cooked cakes yesterday, mother will cook cakes tomorrow. 4.2.3 Kategori Kosakata Siswa Sekolah Dasar Kosakata memiliki fungsi dan kategori bila disusun dalam kalimat sehingga mempunyai arti atau makna. Sesuai dengan pendapat Droga Louise dan Sally Humprey (2003: 17), kategori kata diklasifikasikan sebagai berikut. 1) Nomina (nomina), sebuah kata yang mengacu pada benda Contoh: # # # # Coffee is delicious. (Kopi enak). Milk contains a lot of calcium. (Susu mengandung banyak kalsium). That is a telephone. (Itu telepon) Some fruits on the plate. (Beberapa buah di piring) Kalimat tersebut kurang variatif, karena siswa sekolah dasar menggunakan kalimat yang sederhana dalam kehidupan sehari - hari. Dengan menunjukkan atau menggambarkan bendanya, sehingga memudahkan siswa untuk menghafal dan memahami kata benda. 2) Pronomina (kata ganti), kata yang digunakan untuk menggantikan kata misalnya it, that, he/she/they, those, them, this. Contoh # # # # # # # This is a mango That is an apple These are mangoes Those are apples There is a banana He calls their friend They play with her friend. Kalimat - kalimat tersebut dimaksudkan untuk memudahkan siswa mempelajari auxiliary, perubahan auxiliary berdasarkan jumlah benda dan prononomina. Kalimat memiliki struktur dan bermakna, bila jumlah benda lebih dari satu auxiliary adalah are, jumlah benda satu auxiliary adalah is. Auxiliary berubah menjadi does bila diikuti oleh pronomina she, he, it, auxiliary berubah menjadi do bila diikuti oleh pronomina we, you, they. 3) Verba (kata kerja), kata yang mengacu pada kegiatan yang dilakukan seseorang dan apa yang dilakukan, misalnya eat, search, slice, drive, discus, talk, is, has, cause . Contoh: # # # # She eats a banana They play in the yard The driver drives a car We discus together Penggunaan dalam simple present tense (keadaan yang dilakukan saat ini), dalam sebuah kalimat harus diperhatikan subjeknya, karena akan berpengaruh pada verba, bila subjeknya tunggal maka verbanya ditambah s / es tergantung bentuk kata kerjanya, tetapi bila subjeknya jamak maka verbanya tetap tidah berubah. Begitu pula pada penggunaan dalam past tense (keadaan yang lalu atau bentuk lampau), verba akan berubah menjadi verba bentuk kedua. Misalnya, she ate a banana yesterday, they played in the yard last week. 4) Adjektiva (sifat), kata yang mengacu pada kata kerja atau kata sifat yang berindikasi pada sesuatu sesuai dengan situasinya, seperti slowly, carefully, quickly, soon, now, overhead, beautifully, occasionally. Contoh: # # # # # Mira driver his car very slowly. The boy makes a kite carefully She is wearing a dress beautifully. He died yesterday. Her brother left for Bandung. Seperti kalimat - kalimat di atas unsur kalimat yang dapat mengikuti verba adalah unsur komplemen, diungkapkan sebagai adverbia, yakni kata atau frasa yang fungsinya sama dengan adverbia (kata keterangan). Adverbia yang lazim ditempatkan di belakang verba adalah adverbial of manner (bagaimana perbuatan dilakukan ), adverbial of place (dimana perbuatan dilakukan), adverbial of time (kapan perbuatan dilakukan). 5) Adjectiva, keadaan yang digunakan untuk menceritakan keadaan orang atau benda. Green, dusty, enormous, old, smelly, tall, sharp. Contoh: # # # # That leaf is green That car is old Mr. Choky is tall Knife is sharp Unsur adjektiva diletakkan setelah verba. Bentuk kalimat tersebut tidak variatif, siswa menghafal dan memahami unsur adjektiva dengan perbadingan atau antonim, seperti My car is old but her car is new. 6) Artikel a, an, dan the yang ditempatkan sebelum kata benda untuk menunjukkan orang atau benda. Hanya ada tiga artikel: a, an, dan the. Contoh: # # # # This is a mango This is an apple Mira is studying in the class. The table is dirty Siswa dapat membedakan bahwa artikel a dan an mempunyai arti sebuah bila bendanya merupakan buah dan penempatannya di depan kata benda yang awalnya adalah huruf vokal untuk artikel a dan konsonan untuk artikel an. Sementara itu, artikel the untuk menunjukkan letak dan diletakkan pada awal kalimat sebelum kata benda. 7) Preposisi, kata yang ada pada awal frase dan mengacu pada tempat, waktu, cara (manner), seperti On, in, for, from, by, at, above, after, to, below. Contoh: # The ball in box # # # The broom behind the door. The picture on the wall Pencil under the desk. Preposisi berfungsi menghubungkan kata atau frasa dan tidak pernah berfungsi sebagai unsur subjek dalam sebuah kalimat, melainkan hanya berfungsi sebagai objek, komplemen atau adjung. Kalimat tersebut memudahkan siswa untuk memahami preposisi dengan bantuan alat peraga dan bantuan gambar. 8) Konjungsi, kata yang digunakan sebagai penghubung dua klausa, kelompok kata, seperti and, but, then, it, also, when, because. Untuk kategori pronomina, artikel, preposisi, dan konjungsi siswa sudah bisa membedakan fungsi dan artinya. Hal ini tampak pada saat pengajaran siswa dapat membedakan dan menyebutkannya. Contoh: # Father and mother go to hospital # My uncle is tall but his son is short. # My friend did not go to school because she sick. Bentuk kalimat tersebut sama fungsinya dengan unsur preposisi, siswa dapat memahami dengan cara menghafal arti dari konjungsi. 4.2.4 Kosakata yang Telah Dipelajari Siswa Siswa kelas VI mempelajari kosakata pada tahap flying high dengan proses pembelajaran. Setelah dilakukan tes maka diperoleh hasil sesuai dengan sebaran kosakata seperti disajikan pada tabel 4.6, sebagai berikut ini. Tabel 4.6 Hasil Penguasaan dan Pemakaian Kosakata Siswa SDN 8 dan RSDBI Muh. 2 KOSAKATA SDN 8 RSDBI Muh. 2 RATA-RATA NO 1 Nomina 278 316 297 2 Verba 45 67 56 3 Adverbia 59 59 59 4 Adjektiva 35 52 44 5 Numeral 9 18 13,5 6 Pronomina 22 22 22 7 Partikel 14 14 14 Table 4.6 menggambarkan bahwa hasil kemampuan kosakata baik di SDN 8 maupun RSDBI Muhammadiyah 2, menunjukkan rata – rata pada verba (56); adverbia (59). Dalam konteks ini berarti hasil kemampuan penguasaan kosakata verba dan adverbia siswa SDN 8 dan RSDBI Muhammadiyah 2 menunjukkan siswa tuntas dalam menguasai kosakata dari daftar kosakata yang harus dipelajari. Siswa lebih mudah menguasai verba dan adverbia karena kosakata kategori verba dan adverbia yang disajikan terbatas pada kegiatan sehari – hari dan siswa sering berlatih secara berulang – ulang pada setiap pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan menunjukkan sistem pembelajaran yang sama. Berdasarkan penguasaan kosakata dapat dilihat rata – rata nomina (297); adjektiva (44), dan numeral ( 13,5). Kemampuan penguasaan kosakata rata – rata pada nomina paling tinggi. Hal ini karena nomina merupakan kata benda yang menunjukkan gambaran kongkret atau nyata dan mudah untuk dipelajari dan siswa mampu mengingat kosakata kategori nomina. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Dardjowijdoyo (2008: 258). Kemudian diikuti verba, siswa memerlukan memori untuk hafalan, latihan yang berulang pada saat pembelajaran kata – kata tersebut, membuat ilustrasi dalam bentuk kalimat, mengucapkan kata tersebut dengan suara keras, dan menulis kata – kata tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Lado (1979: 121 – 126). Penguasaan siswa yang paling rendah adalah numeral (13,5). Pada kategori kosakata numeral siswa mempelajari bentuk angka dan siswa tuntas dalam penguasaan kategori numeral. Tes pada kategori numeral yang diberilkan pada siswa adalah bentuk “sum it up” (menghitung bilangan). Misalnya, nineteen plus eighty is……… Sebagian besar siswa tidak bisa mengerjakannya. Hal ini terjadi karena kurangnya bimbingan dan latihan yang berulang-ulang dalam mengenal kosakata, belum adanya prasarana laboratorium bahasa tempat siswa secara verbal mempelajari kosakata dan jam pembelajaran dalam bahasa Inggris lebih sedikit atau kurang, pengajaran pada matematika dalam bahasa Inggris, tidak dibiasakan, dan siswa perlu berpikir lebih kongkret dilibatkan secara aktif pada penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari – hari. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Piaget (dalam Hoskisson dan Thompkins, 1978: 11). 4.3 Penguasaan Kosakata Sekolah Dasar Kemampuan siswa dalam memahami, merespons, dan menyebutkan kosakata yang telah dipelajari berbeda-beda tergantung dari kondisi dan kepandaian siswa itu sendiri. Berdasarkan situasi tersebut peneliti menemukan kesamaan dan perbedaan siswa dalam menguasai kosakata. Kesamaan yang ditemukan adalah koasakata kategori adverbia (59), pronomina (22), dan partikel (14). Kesamaan penguasaan kosakata disajikan pada tabel 4.7 di bawah ini. Tabel 4.7 Kesamaan Kemampuan Penguasaan Kosakata SDN 8 dan RSDBI Muh.2 No Kosakata SDN 8 RSDBI Muh. 2 1 Adverbia 59 59 2 Pronomina 22 22 3 Partikel 14 14 Tabel 4.7 menunjukkan persamaan antara kemampuan penguasaan kosakata SDN 8 dan RSDBI Muhammadiyah 2. Dari data ini diketahui siswa mudah menguasai adverbia, pronomina, dan partikel karena materi yang disajikan untuk dipelajari terbatas pada kehidupan sehari – hari dan sudah digunakan sejak kelas satu. Keadaan ini diulang – ulang setiap kenaikan kelas dalam pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan kompetensi dasar dan sistem pembelajaran yang sama dari kedua sekolah tersebut, yaitu memberikan materi dari buku paket Beginner dan melakukan latihan pada LKS (lembar kerja siswa) Kembang Rampai, memberikan tes berupa lembar kerja yang dibuat oleh guru bahasa Inggris dari gugus. SDN 8 dan RSDBI Muhammadiyah 2 adalah satu gugus, sejumlah sekolah yang letaknya dalam satu area. Gambaran penguasaan kosakata nomina SDN 8 (278) dan RSDBI Muh. 2 (316); verba SDN 8 (45) dan RSDBI Muhammadiyah 2 (67); adjektiva SDN 8 (35) dan RSDBI Muhammadiyah 2 (52); numeral SDN 8 (9) dan RSDBI Muhammadiyah 2 (18), disajikan pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Perbedaan Kemampuan Penguasaan Kosakata SDN 8 dan RSDBI Muh. 2 RSDBI No Kosakata SDN 8 Muh.2 1 Nomina 278 316 2 Verba 45 67 3 Adjektiva 35 52 4 Numeral 9 18 Tabel 4.8 menunjukkan kemampuan penguasaan kosakata SDN 8 lebih rendah daripada RSDBI Muhammadiyah 2. Hal ini disebabkan oleh kurangnya bimbingan dan latihan yang berulang – ulang dalam mengenal kosakata, dan belum adanya prasarana laboratorium bahasa tempat khusus belajar bahasa, sehingga siswa secara verbal, maksimal mempelajari kosakata dan jam pelajaran bahasa Inggris lebih sedikit. Sebaliknya, RSDBI Muhammadiyah 2 adalah sekolah rintisan internasional, bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran. Dua mata pelajaran, yaitu matematika dan ilmu pengetahuan alam, dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris, dan tes yang dilaksanakan pada akhir semester untuk dua mata pelajaran tersebut juga menggunakan bahasa Inggris. Hal ini yang membuat siswa terbiasa dan terkondisi lebih banyak mengenal kosakata. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Steinberg (2008: 169). Keseluruhan kosakata yang dikuasai siswa SDN 8 adalah 464 kosakata dan rata-rata yang diperoleh 75,34% dan kosakata yang dikuasai RSDBI Muh. 2 adalah 538 dan rata – rata yang diperoleh adalah 87,77%. Dalam penguasaan kosakata sangat diperlukan latihan yang berulang untuk mengingat kata – kata (leksikon) yang telah dipelajari, menggunakan teknik pengajaran yang menyenangkan sehingga siswa tertarik dan mengingat kosakata yang telah dipelajari, pembelajaran kosakata ditanamkan sejak dini yaitu pada kelas satu sekolah dasar, karena ingatan siswa pada masa itu lebih mudah mengingat. Hal ini disebabkan oleh anak – anak suka mengikuti dan meniru sesuatu yang baru dan menarik, istilahnya membeo, seperti burung beo yang suka menirukan suara majikannya. Selain itu pada kelas tiga atau empat, pengayaan membaca sangat penting untuk menambah khasanah kosakata dan mampu menyusun kosakata menjadi kalimat bermakna. Kebiasaan yang sering dilakukan akan sangat membantu siswa hafalan, pemahaman apa yang telah dipelajari.