BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Perusahaan 1. Nama perusahaan : Sate Padang 2. Bidang Usaha : Dagang 3. Jenis Produk : Makanan 4. Alamat Perusahaan : Jl. Setia Budi No 23 5. Nomor Telepon : (061) 821 26261 6. Mulai Berdiri : 2012 2.2 Data Pemilik/ Pengurus 1. Nama : Melan Sri Muliani 2. Jabatan : Pemilik 3. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 09 Oktober 1989 4. Alamat Rumah : Jl. Mesjid Hj.Khairuna Fauzi No 26 Medan 5. Nomor Telepon : 085763180000 6. Alamat E-mail : [email protected] 7. Pendidikan Terakhir : Diploma III 7 Universitas Sumatera Utara 2.3 Struktur Organisasi Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan di tentukan tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan di tentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut Struktur organisasi Gambar 2.1 Strukur Organisasi Melan Sri Muliani, Amd Pimpinan Darma Bagian Produksi Rudi Bagian Penjualan Johan Bagian penjualan Untuk tahap awal dibutuhkan 3 orang tenaga kerja Universitas Sumatera Utara Job Discription 1. Bagian Pimpinan Tugas dari seorang pimpinan adalah mengatur bawahan dalam menjalankan tugas masing-masing serta menilai kinerja bawahannya. 2. Bagian Produksi Tugas bagian produksi adalah membeli semua bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan untuk proses produksi sate padang yang akan dijalankan dan meracik bumbu-bumbu yang telah dibeli dan mengolah daging sampai proses pengolahan selesai. Karyawan yang dibutuhkan dibagian ini adalah seseorang yang benar-benar mengetahui bumbu-bumbu khas padang dan masakan padang lainnya terutama sate padang. 3. Bagian Penjualan Tugas dari staf penjualan ini adalah untuk menjual sate padang dengan gerobak di kaki lima serta melayani para pembeli atau konsumen. Karyawan ini harus memiliki sifat ramah terhadap pelangan, rajin, bekerja keras dan mampu berkomunikasi dengan baik kepada para konsumen/ pelanggan. Sehingga konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang kami berikan, dan bersedia menjadi pelanggan tetap kami walaupun hanya sebatas sate padang di kaki lima. Universitas Sumatera Utara 2.4 Aspek Pasar Rasa tiap-tiap sate terkadang sulit untuk diungkapkan. Namun,para penggemar fanatik sate bisa sangat setia dengan cita rasa sate pilihannya. Cita rasa sate padang terbagi dalam dua kubu mayoritas, yakni gagrak Padang Panjang yang berkuah kuning dan gagrak Pariaman dengan kuah kemerahan. Sate padang banyak mengambil bahan dasar dari daging sapi dan daging ayam, dan kami juga menawarkan sate jerowan sapi, seperti, jantung, dan lidah sapi. Keunikan dari sate padang ini terdapat pada bumbunya yang sarat rempahrempah. Ada 27 macam bumbu, 14 macam bumbu basah dan sisanya merupakan bumbu kering, yang sebagian merupakan dasar dari bumbu rendang. Begitu juga dengan ketupatnya yang begitu legit, panganan Ini juga hasil buatan sendiri. Ketika dibelah, ketupatnya sangat bersih dan menyatu. Bahkan, setelah direbus dan matang, daun kelapa pembungkusnya tidak berwarna coklat. Dalam sehari, kami membutuhkan sekitar 10 kg beras untuk ketupat."Ketupat kami, biar pun sudah seminggu dimasukkan di dalam kulkas, masih enak. Atau dua hari di suhu ruang tidak akan basi. Kami tidak memakai penyedap rasa atau bahan pengawet. Rahasianya terletak pada saat perebusan ketupat. Rasanya tidak lengkap jika makan sate tanpa kerupuk kulit/jangek dan kripik singkong yang pastinya akan menambah kelezatan sate padang. Satu porsi sate di hargai Rp 10.000 per 10 tusuk. Kami juga menerima pesanan untuk acara pesta pernikahan, khitanan, catering dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 2.4.1 Produk Yang Dihasilkan Berikut ini merupakan gambar dari produk yang dihasilkan. Satu porsi sate padang berisi beberapa tusuk daging, ketupat dan kuah sate serta taburan bawang goreng. Gambar 2.2 Produk yang dihasilkan 2.4.2 Keunggulan Produk Suatu cara untuk memenangkan persaingan salah satunya dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini keunggulan dari produklah yang membedakan produk kami dengan produk lainnya. Keunggulan dari produk kami antara lain: a) Memberikan cita rasa khas padang yang lezat b) Terbuat dari bahan-bahan alami yang menyehatkan, tanpa penyedap dan bahan pengawet c) Harga terjangkau Universitas Sumatera Utara d) Memberikan variasi pada sate, yang tidak hanya menyediakan sate daging saja, tapi kami juga menyediakan sate lidah, hati dan jantung. 2.4.3 Gambaran Pasar Bisnis makanan cukup menjanjikan selama menjalankan bisnis makanan ini dengan serius, maka akan menghasilkan keuntungan yang besar. Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, yang modren seperti steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal menjadi peuang potensial bagi saya untuk membuka bisnis makanan yang bernuansa tradisional.karena setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda Para pesaing banyak menyediakan beberapa makanan yang berbeda-beda, namun untuk mennghasilkan makanan yang cocok dengan selera konsumen sangatlah sedikit, karena kebanyakan pedagang hanya menghandalkan harga yang murah saja, tanpa memikirkan cita rasa keaslian dari makanan tersebut. Bisnis yang saya rencanakan ini akan membuat konsumen tidak hanya puas dengan harga yang relative murah, namun konsumen juga akan puas dengan cita rasa yang lezat dari makanan tersebut. Sehingga konsumen akan menjadi loyal, hal ini akan di pantau dengan selalu mempertahankan cita rasa yang alami, lezat dan disukai para konsumen. Saat ini kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan akan mendapatkan laba yang dingginkan. Universitas Sumatera Utara 2.4.4 Target / Segmen Pasar Sate Padang merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Banyak masyarakat yang menyukai sate padang ini, walaupun beberapa diantara masyarakat lainnya tidak menyukai sate padang dan memilih sate jenis lainnya. Oleh karena itu target konsumen dari bisnis sate padang ini adalah masyarakat yang mencintai makanan pedas, menyukai daging,dan masyarakat yang tidak mempunyai pantangan terhadap makanan sate padang ini. Target pasar ini merupakan segmen menyeluruhn yang dapat dinikmati oleh anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. a) Who (siapa), target pasar yang akan dituju adalah semua masyarakat baik perempuan dan laki-laki. Usia mulai dari 6 tahun sampai 50 tahun. Sate ini dapat dinikmati oleh para pelajar, Mahasiswa, Ibu Runah tangga, Karyawan,dan Wiraswasta. b) Where (dimana), tempat yang strategis merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha kuliner. Adapun target pasar yang akan dituju adalah Area Perumahan,Area Kantor,Area tempat kost. c) What (apa yang dipikirkan), untuk mendapatkan target pasar kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang apa yang dipikirkan oleh pelanggan terhadap produk Sate Padang,yaitu tentang rasa ingin tahu akan sate padang yang dijual, cita rasa yang diberikan pelanggan, harga yang dapat dijangkau semua kalangan. d) Why (mengapa), mengapa masyarakat harus membeli sate padang ini?. Hal ini dikarenakan keragaman menu bukan hanya sate daging saja yang Universitas Sumatera Utara dijual,melainkan ada sate lidah maupun sate jantung sapi. Kualitas rasa pasti nikmat dan harga terjangkau. 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar Dilihat dari pertumbuhan ekonomi warga medan, kebanyakan orang senang berkumpul di tempat-tempat makan yang berada di pusat kota. Tepatnya di jalan Perintis kemerdekaan yang lebih di kenal dengan nama Merdeka Walk. Disana banyak para pedagang yang berjualan, mulai dari pedagang kaki lima sampai restoran pun ada disana. Jenis makanannya pun bermacam-macam, mulai dari makanan yang bercita rasa tradisional sampai cita rasa luar negri, yang saat ini juga banyak digemari masyarakat. Begitu juga dengan harga yang di tawarkan bermacam-macam, dari yang murah sampai yang mahal pun tersedia disana. Khusus bagi para remaja dan anak kuliahan yang senang berjalan-jalan untuk sengaja mencicipi jajanan luar rumah. Biasanya mereka akan memilih makanan yang enak, namun harganya tidak menguras kantong. Kebanyakan pedagang menjual dagangannya dengan harga yang relative lebih mahal dari biasanya, tetapi tidak sedikit juga pedagang yang menujal dagangannya dengan harga yang relative lebih murah, tetapi tetap mementingkan rasa dan kualitas yang lezat, untuk mendatangkan pelanggan/ konsumen yang banyak. Selera konsumen akan sangat mempengaruhi tren perkembangan pasar, maka dari itu kami akan berusaha untuk menarik perhatian dan simpati dari para konsumen, agar bersedia membeli sate yang kami jual. Perubahan prilaku sering Universitas Sumatera Utara kali terjadi disebabkan karena perubahan pendapatan seseorang, dan pergeseran selera. 2.4.6 Proyeksi Penjualan Proyeksi penjualan harian yaitu sebagai berikut : Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Harian No Nama produk Banyak @ Jumlah 1 Sate Padang 30 Porsi Rp 10.000 Rp 300.000,- 2 Minuman Botol 30 Botol Rp 3.000 Rp 90.000 Total Rp 390.000,- Proyeksi penjualan dalam satu tahun yaitu sebagai berikut : Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Satu Tahun No Bulan Penjualan (Porsi) Harga 1 Januari 1.800 Rp 11.700.000 2 Februari 1.920 Rp 12.480.000 3 Maret 2.040 Rp 13.260.000 4 April 2.160 Rp 13.800.000 5 Mei 2.280 Rp 14.820.000 6 Juni 2.400 Rp 15.600.000 7 Juli 2.520 Rp 16.380.000 8 Agustus 2.640 Rp 17.160.000 9 September 2.760 Rp 17.940.000 Universitas Sumatera Utara 10 Oktober 2.880 Rp 18.720.000 11 November 3.000 Rp 19.500.000 12 Desember 3.120 Rp 20.280.000 29.520 Rp 191.640.000 TOTAL Proyeksi Penjualan 5 tahun kedepan yaitu sebagai berikut : Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan 5 Tahun Kedepan (berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 5 %) Tahun Proyeksi Penjualan (Porsi) 2012 29.520 2013 30.000 2014 35.020 2015 40.000 2016 45.020 2.4.7 Analisis Pesaing Pesaing dari usaha sate padang ini adalah penjual yang menjual produk yang sama disekitar wilayah usaha ini dibuka. Adapun beberapa pesaing dari usaha ini adalah sebagai berikut : Pesaing Table 2.4 Analisis Pesaing Keunggulan Kelemahan Universitas Sumatera Utara Sate Padang “Al- a) Menawarkan menu Fressco” yang bervariasi seperti sate daging a) Harganya mahal yaitu Rp 15.000,- sapi, sate ayam,sate jeroan,dan sate babat. Sate Padang Jo- a) Tempatnya Andah Sate sangat strategis. gerobak a) Harganya lainnya a) Kuah satenya kurang nikmat murah yaitu Rp 7.000,- a) Rasa sate padangnya kurang nikmat, kuah satenya kurang dan kental dagingnya kurang kering saat dibakar. 2.4.8 Strategi Pemasaran Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya, maka akan lebih banyak konsumen lainnya yang Universitas Sumatera Utara penasaran akan rasa khas sate padang, dan konsumen pasti akan datang untuk mencicipi kelezatan sate tersebut. Harga mencerminkan kualitas dari suatu produk, tetapi tidak semua harga yang tinggi berkualitas bagus dan sebaliknya, harga yang murah berkualitas buruk. Penetapan harga untuk sate padang nasional ini termasuk harga yang mampu dijangkau oleh semua kalangan. Namun dengan harga yang terjangkau bisa menmdapatkan rasa yang tidak kalah enak dengan makanan yang menetapkan harga yang tinggi. Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha Sate Padang ini, antara lain : a) Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Sate Padang” yang besar dan berwarna cerah. b) Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari pada papan nama serta outlet. c) Daftar Harga d) Promosi dari mulut ke mulut Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006 ; 23) yang terdiri atas : 1. Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan berbagai variasi Sate Padang,ada yang berisi daging sapi,jantung dan lidah sapi. Universitas Sumatera Utara 2. Price Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 10.000 setiap satu porsi Sate Padang. 3. Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. 4. Placement Strategi placement atau penempatan yaitu dengan membuka kios yang dapat dikunjungi oleh konsumen di Jl.Setia Budi No.23 Medan 5. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. 6. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat Universitas Sumatera Utara melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Brosur dari “Sate Padang” dengan menampilkan gambar dari Sate Padang yang sangat menarik. Gambar 2.3 Brosur sate padang Universitas Sumatera Utara 2.5 Aspek Produksi Bahan baku utama pembuatan sate padang adalah sebagai berikut : Table 2.5 Bahan Baku Bahan baku Banyak Perhari Perbula n Daging Sapi 3 Kg 90 Kg Jantung dan ½ Kg 15 Kg Lidah Sapi Beras 2 Kg 60 Kg Bumbu Minyak ½ Kg 15 Kg Goreng Total @ Perhari Jumah Perbulan Rp 55.000 Rp 30.000 Rp 165.000 Rp 15.000 Rp 4.950.000 Rp 450.000 Rp 7.000 Rp 15.000 Rp 10.000 Rp 14.000 Rp 15.000 Rp 5.000 Rp Rp Rp Rp 214.000 Rp 6.420.000 420.000 450.000 150.000 Bahan penolong pembuatan sate padang adalah sebagai berikut: Tabel 2.6 Bahan Penolong Bahan Penolong Daun Kelapa Daun Pisang Arang Tusuk Sate Banyak Perhari Perbulan 4 bks 120 bks Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 2.500 Minuman Botol 2 Krat 60 Krat Rp 30.000 Rp 60.000 Total @ Perhari Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 10.000 Jumlah Perbulan Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 180.000 Rp 300.000 Rp 26.000 Rp 1.800.000 Rp 2.580.000 Universitas Sumatera Utara 2.5.1 Proses Produksi Bahan yang digunakan yaitu sebagai berikut Cara masak sate padang yaitu sebagai berikut 1. Rebus daging dalam air mendidih ,selama 5 menit,angkat. Cuci kemudian rebus dalam air, bubuhkan garam (±60 menit) 2. Pisahkan daging dan kaldunya Universitas Sumatera Utara 3. Potong daging kecil-kecil, sisihkan 4. Haluskan bumbu (bawang merah,bawang putih,cabai, ketumbar, jinten, merica, dan kemiri) 5. Panaskan minyak goring dalam wajan. Tumis bumbu halus, masukkan daun kunyit, serai, daun jeruk, lengkuas,aduk hingga baunya harum. Universitas Sumatera Utara 6. Masukkan 2/3 tumisan ke dalam kaldu, jerang kembali diatas api, masukkan asam kandis. 7. Larutkan tepung beras dalam air hingga tercampur Universitas Sumatera Utara 8. Setelah kaldu mendidih, masukkan larutan tepung secara perlahan sambil diaduk terus hingga adonan licin. Masak hingga mendidih dan meletupletup serta bau tepungnya hilang. 9. Jadilah kuah sate padang 10. Campur potongan daging bersama sisa bumbu tumis,aduk sebentar di atas api hingga rata,angkat. Tusukkan potongan daging pada tusuk satai. Panggang satai di atas bara api hingga baunya harum. Universitas Sumatera Utara 11. Taruh satai di atas piring, taburi bawang goring. Makan selagi panas. 2.5.2 Peralatan dan Perlengkapan yang dibutuhkan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel 2.7 Peralata yang dibutuhkan Uraian Banyak Harga Pembakaran Sate 1 Unit Rp. 100.000 Piring 2 Lusin Rp. 25.000 Sendok 2 Lusin Rp. 15.000 Gelas 2 Lusin Rp. 20.000 Panci/Dandang 1 Unit Rp. 80.000 Kuali 1 Unit Rp. 100.000 Pisau 3 Buah Rp. 10.000 Talenan 2 Buah Rp. 15.000 Kompor Gas 1 Unit Rp. 300.000 Tabung Gas 12 Kg 1 Buah Rp. 80.000 Total Jumlah Rp 100.000 Rp 50.000 Rp. 30.000 Rp. 40.000 Rp. 80.000 Rp. 100.000 Rp. 10.000 Rp. 30.000 Rp. 300.000 Rp. 80.000 Rp. 840.000 Universitas Sumatera Utara No. 1 2 3 Tabel 2.8 Perlengkapan Yang Dibutuhkan Uraian Banyak Harga Jumlah Gerobak 1 Unit Rp. Rp. 2.000.000 2.000.000 Meja Plastik 3 Buah Rp. 150.000 Rp. 450.000 Kursi Plastik 6 Buah Rp. 15.000 Rp. 90.000 Total Rp. 2.540.000 2.5.3 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang yang berkaitan dengan tata letak yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini antara lain : Tabel 2.9 Sarana Penunjang No. Jenis Biaya Jumlah 1 Listrik Rp. 100.000 2 Air Rp. 100.000 Total Rp. 200.000 2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Karyawan yang di pekerjakan untuk membantu berjalannya bisnis sate ini dibutuhkan 3 orang karyawan. Dalam memproduksi sate di butuhkan orang satu pekerja yang benar-benar handal dan ahli dalam meracik bumbu-bumbu sate, merebus daging hingga daging terasa empuk, dan memasak ketupat/ lontong, sehingga hasil yang di peroleh benar-benar enak dan gurih rasanya. Dua orang karyawannya lagi ditugaskan untuk menjual sate padang dengan gerobak di kaki lima serta melayani para pembeli atau konsumen. Karyawan ini harus memiliki sifat ramah terhadap pelangan, rajin, bekerja keras dan mampu berkomunikasi dengan baik kepada para konsumen/ pelanggan. Sehingga konsumen akan merasa Universitas Sumatera Utara puas dengan pelayanan yang kami berikan, dan bersedia menjadi pelanggan tetap kami walaupun hanya sebatas sate padang di kaki lima. Setiap karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda. Begitu pula dalam system penggajian yang disesuaikan dengan jam kerja mereka. Karyawan yang bekerja di bagian produksi, satu hari bekerja selama 8 jam dengan mendapatkan gaji sebesar Rp 600.000 perbulan. Dua karyawan yang bekerja di bagian penjualan bekerja dari pukul 18.00-00.00 Wib, selama satu hari mereka bekerja selama 6 jam dengan medapatkan gaji sebesar Rp 700.000 perbulan untuk masing-masing karyawan. Karyawan bagian penjualan lebih banyak menghabiskan tenaga dalam tugasnya dibandingkan dengan karyawan bagian produksi jadi gaji karyawan bagian penjuala lebih besar dari bagia produksi. SDM atau karyawan harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan mau bekerja sama antara yang satu dengan yang lainnya. Agar membantu pemilik usaha dalam mencapai harapan dan tujuan yang ingin di capainya. 2.6.1 Rencana Pengembangan Usaha Suatu usaha atau bisnis dikatakan maju dan sukses apabila usaha atau bisnis yang dijalankannya dapat berkembang dengan pesat. Untuk mengembangkan usaha atau bisnis yang dijalankan harus didukung oleh penambahan modal yang besar juga. Oleh karena itu tingkat penjualan dari periode ke periode harus di tingkatkan pula. Rencana pengembangan usaha yang akan saya buat pada binis sate padang ini adalah dengan menambah gerobak sate dari periode ke periode. Apabila keuntungan telah maksimal didapatkan, Universitas Sumatera Utara pengembangan usaha selanjutnya adalah membuat café khusus makanan sate padang yang akan dibuka di tempat-tempat khayalak ramai seperti mall, pusat perkantoran,kampus dan sebagainya. 2.7 Pemanfaatan IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.Dalam pemanfaatan IT, “Sate Padang” menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi: a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di proses produksi. b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass dari cacat produksi yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat. 2.8 Analisis Keuangan 2.8.1 Rencana Sumber Modal Aspek financial dari bisnis dapat mmeperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal dan perhitungan kelayakan usaha. Secara ringkas dapat deberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara financial, sebagai berikut: Tabel 2.10 Rencana Sumber Modal Uraian Modal Sendiri Jumlah Rp 10.000.000 Universitas Sumatera Utara 2.8.2 Kebutuhan Pembiayaan Tabel 2.11 kebutuhan pembiayaan No. Uraian Jumlah 1 Pembelian Peralatan Rp. 840.000 2 Pembelian Rp. 2.540.000 Perlengkapan 3 Sewa Tempat Rp. 4.800.000 4 Promosi Rp. TOTAL 150.000 Rp. 8.330.000 2.8.3 Bahan Baku dan Penolong Bahan baku utama pembuatan sate padang adalah sebagai berikut : Tabel 2.12 Bahan Baku Utama Bahan baku Banyak @ Perhari Perbulan Daging Sapi 3 Kg 90 Kg Rp 55.000 Jantung dan ½ Kg 15 Kg Rp 30.000 Lidah Sapi Beras 2 Kg 60 Kg Rp 7.000 Bumbu Rp 15.000 Minyak ½ Kg 15 Kg Rp 10.000 Goreng Total Jumah Perhari Perbulan Rp 165.000 Rp 4.950.000 Rp 15.000 Rp 450.000 Rp 14.000 Rp 15.000 Rp 5.000 Rp Rp Rp 420.000 450.000 150.000 Rp 214.000 Rp 6.420.000 Universitas Sumatera Utara Bahan penolong pembuatan sate padang adalah sebagai berikut: Table 2.13 Bahan Penolong Bahan Penolong Daun Kelapa Daun Pisang Arang Tusuk Sate Banyak Perhari Perbulan @ 4 bks 120 bks Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 2.500 Minuman Botol 2 Krat 60 Krat Rp 30.000 Rp 60.000 Total Jumlah Perhari Perbulan Rp 5.000 Rp 150.000 Rp 5.000 Rp 150.000 Rp 6.000 Rp 180.000 Rp 10.000 Rp 300.000 Rp 1.800.000 Rp 26.000 Rp 2.580.000 2.8.4 Total Pembiayaan Table 2.14 Total Cost No Jenis Biaya Jumlah Kebutuhan Kebutuhan Biaya perhari perbulan satuan 3 Kg 90 Kg Rp. 55.000 Rp. 4.950.000 lidah ½ Kg 30 kg Rp. 30.000 Rp.450.000 2 Kg 60 Kg Rp. 7000 Rp 420.000 Rp. 15.000 Rp. 450.000 Rp.10.000 Rp 150.000 Variabel Cost (Bahan Baku) 1 Daging Sapi 2 Jantung dan sapi 3 Beras 4 Bumbu 5 Minyak Goreng Total ½ Kg 15 Kg Rp. 6.420.000 Variabel Cost (Bahan Penolong) Universitas Sumatera Utara 1 Daun Kelapa Rp. 5.000 Rp. 150.000 2 Daun Pisang Rp. 5.000 Rp 150.000 3 Arang Rp. 6.000 Rp. 180.000 4 Tusuk Sate 4 bungkus 120 bungkus Rp. 2.500 Rp. 300.000 5 Minuman Botol 2 krat 60 krat Rp 30.000 Rp 1.800.000 Total Rp. 2.580.000 Total Variabel Cost Rp 7.350.000 Fixed Cost 1 Gerobak Rp. 2.000.000 2 Meja Rp. 450.000 3 Pembakaran Sate Rp. 100.000 4 Peralatan Makan Rp. 120.000 5 Panci / Dandang Rp. 80.000 6 Pisau Rp. 30.000 7 Talenan Rp. 30.000 8 Kursi Rp. 90.000 9 Kuali Rp. 100.000 10 Kompor gas Rp. 300.000 11 Tabung Gas Rp 80.000 12 Sewa Tempat Rp 4.800.000 13 Gaji karyawan Rp. 2.000.000 Universitas Sumatera Utara 14 Gaji pimpinan Rp 1.500.000 15 Listrik & air Rp. 200.000 16 Biaya Promosi Rp. 150.000 17 Biaya Pemeliharaan Rp. 200.000 18 Biaya Transportasi Rp. 100.000 19 Biaya Kebersihan Rp. 50.000 20 Biaya Lain-lain Rp. 100.000 Total Fixed Cost Rp. 12.480.000 Universitas Sumatera Utara 2.8.5 Rencana Arus Kas (Cash Flow) Tabel 2.15 Cash Flow RENCANA ARUS KAS ( CASH FLOW) “Sate Padang” *dalam ribuan Penerimaan Penerimaan penjualan Modal Sendiri Penerimaan Lain-Lain Total Pengeluaran Sewa Tempat Peralatan Perlengkapan Bahan Baku Bahan Penolong Gaji pimpinan Gaji karyawan Biaya Pemeliharaan Biaya Promosi Biaya Listrik & air Biaya Transportasi Biaya Kebersihan Biaya Lain-lain Total Selisih Kas Saldo Kas Awal Saldo Kas Akhir Bulan 0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12 0 10.000 0 10.000 11.700 0 0 11.700 12.480 0 0 12.480 13.260 0 0 13.260 13.800 0 0 13.800 14.820 0 0 14.820 15.600 0 0 15.600 16.380 0 0 16.380 17.160 0 0 17.160 17.940 0 0 17.940 18.720 0 0 18.720 19.500 0 0 19.500 20.280 0 0 20.280 4.800 840 2.540 0 0 0 0 0 150 0 0 0 0 8.180 1.820 0 2.820 0 0 0 6.420 780 1.500 2.000 200 0 200 100 50 100 11.350 350 1.820 2.170 0 0 0 6.420 780 1.500 2.000 0 0 200 100 50 100 11.150 1.330 2.170 3.500 0 0 0 7.000 850 1.500 2.000 0 0 200 100 50 100 11.220 2.040 3.500 5.540 0 0 0 7.580 920 1.500 2.000 0 150 200 100 50 100 11.870 1.930 5.540 7.470 0 0 0 8.000 920 1.500 2.000 200 0 200 100 50 100 12.290 2.530 7.470 10.000 0 0 0 8.580 980 1.500 2.000 0 0 200 100 50 100 13.510 2.090 10.000 12.090 0 0 0 9.000 1.029 1.500 2.000 0 150 200 100 50 100 14.129 2.251 12.090 14.341 0 0 0 9.450 1.080 1.500 2.000 0 0 200 100 50 100 14.480 2.680 14.341 17.021 0 0 0 9.922 1.134 1.500 2.000 200 0 200 100 50 100 15.206 2.734 17.021 19.755 0 0 0 10.418 1190 1.500 2.000 0 0 200 100 50 100 15.558 3.162 17.021 20.183 0 0 0 10.939 1.250 1.500 2.000 0 150 200 100 50 100 16.289 3.211 20.183 23.394 0 0 0 11.486 1.313 1.500 2.000 0 0 200 100 50 100 16.749 3.531 23.394 26.925 Keterangan : = Break Event Point Universitas Sumatera Utara Perhitungan Keuntungan a. Sate Padang Total Fixed Cost = Rp 12.480.000 Total Variabel Cost = Rp 7.200.000 Quantity = 30 Porsi X 30 = 900 Porsi Variabel Cost per Unit = Variabel Cost Quantity = Rp 7.200.000 900 = Rp 8.000 / Porsi Sales Price = Rp 10.000 / Porsi Keuntungan = Rp 2.000 / Porsi b. Minuman Botol Total Fixed Cost = Rp 12.480.000 Total Variabel Cost = Rp 1.800.00 Quantity = 1440 Variabel Cost per Unit = Variabel Cost Quantity = Rp 1.800.000 1440 = Rp 1.250 / Botol Sales Price = Rp 3.000 / botol Keuntungan = Rp 1.750 / Botol Universitas Sumatera Utara 2.8.6 Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan Tabel 2.16 Proyeksi Aliran Kas Usaha (berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 5 %) PROYEKSI ARUS KAS 5 TAHUN KEDEPAN URAIAN a. Sumber Dana (In Flow) b. Penggunaan Dana (Out Flow) c.Arus Kas Bersih (Net Flow = a-b) d.Keadaan Kas Awal e.Keadaan Kas Akhir (c+d) TAHUN 2014 2012 2013 191.640.000 201.222.000 211.283.100 221.847.255 232.939.617 164.715.000 172.950.000 181.597.500 190.677.375 200.211.243 26.925.000 28.272.000 29.685.600 31.169.880 32.728.373 0 26.925.000 55.197.000 84.882.600 116.052.480 26.925.000 55.197.000 84.882.600 116.052.480 148.780.853 2015 2016 2.9Analisis Resiko Usaha Resiko yang timbul sering kali diakibatkan Karena tidak adanya kepastian. Ketidakpastian ini diakibatkan karena adanya keraguan terhadap suatu hal dimasa depan atau kelemahan sebuah organisasi atau usaha dalam memprediksi masa depan usaha/ bisnis. Ketidakpastian ekonomi dimasa yang akan datang menjadi salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi proses berjalannya sebuah usaha/ bisnis. Seperti krisis Universitas Sumatera Utara ekonomi yang berkepanjangan dan kenaikan harga BBM, akan sangat mempengaruhi prilaku konsumen terhadap suatu organisasi/ bisnis. Sebuah organisasi/ bisnis harus mewaspadai pengelolaan bisnis resiko operasional, yaitu resiko yang disebabkan kurangnya informasi atau system pngawasan internal yang bisa merugikan setiap organisasi/ bisnis. Resiko ini bisa terjadi disebabkan kesalahan manusiawi (human error), ketidakcukupan prosedur dan control serta pengawasan internal pada setiap organisasi/ bisnis. Yang sering kali membuat suatu organisasi/ bisnis rugi dan hancur. 2.9.1 Resiko Usaha 1. Resiko bersaing, banyaknya pesaing yang menjual makanan yang sama, 2. Harga bahan baku yang tidak stabil, 3. Gagal dalam memproduksi ketupat, 4. Bahan baku makanan tidak tahan lama 5. Makanan tidak habis terjual 6. Kesalahan pada karyawan yang tidak jujur (human error) 2.9.2 Antisipasi resiko usaha a. Kami akan membuat makanan dengan rasa yang khas, sehingga rasanya akan berbeda dengan penjual atau pesaing lainnya. b. Untuk bahan baku kami akan membeli dan mencari bahan baku yang murah, tapi tidak menguragi kualitas bahan baku. c. Kami akan menekankan kepada koki untuk lebih meningkatkan kualitas makanan. Universitas Sumatera Utara d. Untuk bahan baku yang tidak tahan lama, maka kami akan menyediakan mesin pendingin atau kulkas agar bahan baku tetap segar dan tahan lama. e. Bagi makanan yang masih bisa disimpan akan dsimpan untuk di jual esok hari, dan makanan yang tidak mungkin disimpan lagi maka akan di berikan secara cuma-cuma kepada karyawan. f. Kami akan memberikan peringatan bagi karyawan yang menyalahi aturan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara