1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada siswa. Mata pelajaran IPS disesuaikan dengan berbagai situasi sosial yang berkembang didalam lingkungan masyarakat. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilihat dalam lingkungan sempit yaitu lingkungan masyarakat sekitar rumah dan sekolah siswa beserta masalah-masalah sosial yang timbul di dalamnya. Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran pokok yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD). Trianto (2010: 171) IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. IPS dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial. Mata pelajaran IPS disesuaikan dengan berbagai situasi sosial yang berkembang di dalam lingkungan masyarakat agar perkembangan siswa menjadi lebih baik dan siswa dapat menyikapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Sekolah Dasar (SD) merupakan tempat pertama siswa mengenal konsep- 1 Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 2 konsep dasar IPS, karena pengetahuan yang diterima siswa di SD menjadi dasar agar dapat dikembangkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Siswa SD perlu untuk diberikan pengalaman serta kesempatan mengembangkan kemampuan berpikir dan bersikap terhadap kehidupan lingkungan masyarakat sehingga siswa dapat mengatasi segala permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Mata pelajaran IPS di SD diharapkan siswa sudah memiliki dasar ilmu sosial dan memiliki sikap kesadaran terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat serta memiliki keterampilan mengkaji dan memecahkan masalah sosial tersebut. Siswa dapat memiliki rasa kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan masyarakat perlu dilakukan pembelajaran yang baik supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Mata pelajaran IPS diberikan kepada siswa SD untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat dijadikan bekal dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik. Pembelajaran IPS di SD merupakan pembelajaran yang berisi konsep hapalan dan ingatan pada kejadian-kejadian di masa lampau dengan lingkungan di sekitarnya. Pembelajaran IPS di SD dilaksanakan dalam 4 jam pelajaran per-minggu dengan siswa diharapkan memahami materi yang sangat luas cakupannya dan beragam. Pada satu minggu siswa mempelajari mata pelajaran IPS dan bertatap muka dengan guru sebanyak dua kali pertemuan sesuai dengan jadwal. Cakupan materi pada mata pelajaran IPS cukup luas dengan waktu belajar yang terbatas sehingga menjadikan guru harus memiliki keterampilan atau kemampuan mengajar yang baik agar tujuan Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 3 belajar dapat tercapai. Oleh karena itu, harus dilakukan pembelajaran yang aktif yang melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga materi pelajaran dapat diterima dengan baik oleh siswa dan pembelajaran juga lebih menyenangkan. Hal tersebut dapat tercapai dengan pemilihan metode yang sesuai, dalam pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan guru sangat dibutuhkan dalam merancang suatu pembelajaran yang menarik. Pemilihan metode untuk pembelajaran harus disesuaikan dengan materi dan kondisi siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 3 Karanggude dan pengamatan pada saat pembelajaran IPS ditemukan permasalahan yang dihadapi oleh siswa yaitu mengenai hasil belajar IPS yang rendah. Materi pelajaran IPS disajikan dengan menggunakan metode yang kurang interaktif seperti ceramah dan pemberian tugas saja, selain itu belum nampak penggunaan media pembelajaran sehingga pembelajaran belum berjalan dengan maksimal. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang aktif dan kurang tertarik terhadap pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil wawancara tersebut diketahui bahwa banyak siswa yang belum memahami mata pelajaran IPS dikarenakan terbatasnya sumber belajar yang digunakan siswa dan alat bantu media pembelajaran sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 4 Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada kelas V SD Negeri 3 Karanggude pada pembelajaran IPS dijumpai kondisi siswa yang masih mendapatkan hasil belajar rendah pada aspek kognitif, kemampuan siswa dalam memahami materi masih kurang. Hal ini ditunjukkan dari nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) hampir separuh lebih siswa nilainya masih belum tuntas. Aspek afektif, sikap kerja keras siswa terhadap pembelajaran IPS masih rendah. Indikator kerja keras seperti yang disampaikan Fitri (2012: 41) meliputi: pengelolaan pembelajaran yang menantang, mendorong semua warga sekolah untuk berprestasi, berkompetisi secara adil, memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi. Indikator kedua yaitu mendorong semua warga sekolah untuk berprestasi dibuktikan dengan nilai UTS yang belum maksimal dan memuaskan karena kurangnya belajar dengan tekun. Sedangkan pada aspek psikomotor, siswa kurang terampil dalam memanfaatkan media karena jarangnya penggunaan media pada saat pembelajaran. Peta dan atlas misalnya, pada materi sebelumnya siswa masih kesulitan dalam penggunaan media tersebut, sehingga pencariaan daerah pada peta dan atlas masih belum tepat. Hal tersebut akan dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa rendah diakhir semester yang mencakup aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor yang ditunjukkan dengan perolehan nilai siswa pada saat UTS Semseter 1 Tahun Ajaran 2015/2016 berikut: Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 5 Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Tengah Semester IPS kelas V Nilai Prosentase Kriteria Jumlah Siswa <65 53,1% Tidak Tuntas 17 siswa >65 46,9% Tuntas 15 siswa Sumber: SD Negeri 3 Karanggude Berdasarkan tabel rata-rata nilai UTS mata pelajaran IPS diketahui bahwa dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 sebanyak jumlah siswa 32 siswa dengan 18 laki-laki dan 14 perempuan, hanya 15 siswa yang tuntas dan 17 siswa belum tuntas. Hasil wawancara dengan guru kelas dan siswa kelas V SD Negeri 3 Karanggude menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah pada mata pelajaran IPS karena pembelajaran yang dikembangkan oleh guru cenderung melihat buku bacaan dengan metode ceramah yang menyebabkan siswa mudah bosan dan merasa jenuh, sehingga membuat pelajaran IPS kurang disenangi karena siswa menganggap IPS adalah pelajaran yang monoton dan kurang bervariasi. Kejenuhan siswa pada pembelajaran IPS membuat siswa kurang fokus dalam belajar. Ketika siswa jenuh, siswa lebih memilih hal-hal yang menurut siswa lebih menyenangkan, seperti berbicara dengan teman atau asik bermain sendiri. Hal seperti ini akan berpengaruh terhadap penguasaan materi pelajaran. Berdasarkan permasalahan yang ada dikelas V SD Negeri 3 Karanggude, maka guru berkolaborasi dengan observer untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPS melalui Penelitian Tindakan Kelas, yaitu menggunakan metode Mind Mapping dengan media Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 6 Compact Disk (CD) pembelajaran. Mind Mapping adalah cara yang mudah untuk menyampaikan informasi ke otak dan mengambil informasi keluar dari otak melalui peta pikiran. Pembelajaran dengan menggunakan Mind Mapping diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui warna, gambar dan pengembangan kata kunci sehingga siswa akan lebih mudah menerima materi yang diajarkan, seperti yang dikemukakan oleh Firasyan (2014) bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan metode Mind Mapping didukung menggunakan media CD pembelajaran yang akan ditampilkan ini merupakan tindakan inovatif yang diberikan guru kepada siswa sebagai motivasi untuk siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping dibantu media CD pembelajaran dianggap sebagai suatu metode dan media yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan. Berdasarkan kajian tersebut, dapat ditentukan alternatif pemecahan masalah untuk mengambil fokus penelitian dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Mind Mapping Dengan Media CD Pembelajaran Pada Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 3 Karanggude” Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah penerapan metode Mind Mapping dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan di kelas V SD Negeri 3 Karanggude? 2. Apakah penerapan metode Mind Mapping dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek afektif pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan di kelas V SD Negeri 3 Karanggude? 3. Apakah penerapan metode Mind Mapping dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek psikomotor pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan di kelas V SD Negeri 3 Karanggude? C. Tujuan Pembelajaran Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Meningkatkan hasil belajar aspek kognitif pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan melalui metode Mind Mapping dengan media CD pembelajaran di kelas V SD Negeri 3 Karanggude. 2. Meningkatkan hasil belajar aspek afektif pada mata pelajaran IPS proklamasi kemerdekaan melalui metode Mind Mapping dengan media CD pembelajaran di kelas V SD Negeri 3 Karanggude. Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 8 3. Meningkatkan hasil belajar aspek psikomotor pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan melalui metode Mind Mapping dengan media CD pembelajaran di kelas V SD Negeri 3 Karanggude. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai acuan untuk mengembangkan metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. b. Sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian dengan metode ini untuk tindakan selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Melalui metode Mind Mapping ini diharapkan siswa menjadi tidak bosan dan lebih senang belajar IPS sehingga hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor dapat meningkat. b. Bagi Guru Melalui metode Mind Mapping ini diharapkan guru dapat mengembangkan metode dan media pembelajaran serta dapat mendesain pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswanya. c. Bagi Sekolah Melalui metode Mind Mapping ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi sekolah dalam mengambil kebijakan Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016 9 untuk menentukan metode, pendekatan, media dan strategi yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas. d. Bagi Peneliti 1) Untuk menambah wawasan bagi peneliti tentang metode pembelajaran. 2) Memiliki ketrampilan dalam penerapannya, khususnya dalam pembelajaran IPS. Peningkatan Hasil Belajar..., Okta Dianingati, FKIP, UMP, 2016