pengaruh risiko negara terhadap arus masuk investasi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pasar ekonomi dunia yang semakin terbuka di era
globalisasi sekarang ini menuntut para pelaku usaha untuk lebih kreatif dan
inovatif
dalam
rangka
memenangkan
persaingan
yang
semakin
ketat.
Internasionalisasi perdagangan dan keuangan telah dipicu oleh kemajuan yang
besar dalam teknologi pemrosesan informasi, komunikasi, dan transportasi.
Integrasi pasar-pasar internasional mendorong pertemuan dengan pesaing global
yang membuat perusahaan merasa tidak aman bahkan di wilayah negaranya
sendiri. Kemudahan memperoleh informasi, mobilitas tinggi, dan kebutuhan
untuk meningkatkan profit yang tidak terbatas mendorong perusahaan untuk
melakukan ekspansi ke negara lain.
Sebuah fenomena ekonomi paling penting setelah paruh abad ke-20 adalah
kemunculan perusahaan multi nasional (Multi National Corporation/MNC). MNC
adalah perusahan yang memproduksi dan menjual barang maupun jasa di lebih
dari satu negara (Shapiro, 2010). MNC terdiri atas perusahaan induk yang
berlokasi di negara asal (home country) dan paling sedikit 5 atau 6 subsidiari asing
dengan tingkat interaksi strategik yang tinggi antar unitnya. MNC memasuki
pasar internasional
melalui Investasi Langsung Asing (ILA) dengan cara
mengakuisisi perusahaan, properti dan aset fisiknya seperti pabrik dan peralatan,
ataupun menanamkan modal untuk membangun perusahaan baru. Investasi
langsung asing juga bisa mengacu pada investasi yang memerlukan komitmen
1
abadi dari manajerial untuk menguasai 10 % atau lebih dari saham voting di luar
negara investor (Blanton & Blanton, 2007).
Pada Tabel 1.1 memperlihatkan daftar 20 MNC terbesar di antara
perusahaan yang masuk Global 2000 di tahun 2014. Mereka didominasi oleh
perusahaan yang menjalankan kegiatan finansial, eksplorasi energi, dan
pengeboran.
Tabel 1.1: Daftar 20 MNC Terbesar Dunia Tahun 2014
Peringkat
Perusahaan
Negara
Penjualan
(miliar $)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
ICBC
China Construction Bank
Agriculture Bank of China
JPMorgan Chase
Berkshire Hathaway
Exxon Mobil
General Electric
Wells Fargo
Bank of China
PetroChina
Royal Dutch Shell
Toyota Motor
Bank of America
HSBC Holdings
Apple
Citigroup
BP
Chevron
Volkswagen Group
Wal-Mart Stores
China
China
China
AS
AS
AS
AS
AS
China
China
Belanda
Jepang
AS
Inggris
AS
AS
Inggris
AS
Jerman
AS
148,7
121,3
136,4
105,7
178,8
394
143,3
88,7
105,1
328,5
451,4
255,6
101,5
79,6
173,8
94,1
379,2
211,8
261,5
476,5
Laba
(miliar
$)
42,7
34,2
27
17,3
19,5
32,6
14,8
21,9
25,5
21,1
16,4
18,8
11,4
16,3
37
13,4
23,6
21,4
12
16
Aset
(miliar $)
3.124,9
2.449,5
2.405,4
2.435,3
493,4
346,8
656,6
1.543
2.291,8
386,9
357,5
385,5
2.113,8
2.671,3
225,2
1.883,4
305,7
253,8
446,9
204,8
Nilai
Pasar
(miliar $)
215,6
174,4
141,1
229,7
309,1
422,3
259,6
261,4
124,2
202
234,1
193,5
183,3
192,6
483,1
145,1
148,8
227,2
119
247,9
Sumber: Forbes 2014 ( diakes dari www.forbes.com/global2000/list/)
Penelitian yang pernah dilakukan tentang hubungan antara MNC dengan investasi
langsung asing menyimpulkan bahwa MNC besar telah mendominasi total
volume arus masuk dan keluar investasi langsung asing nasional. Negara yang
mempunyai MNC besar akan cenderung menarik lebih banyak investasi dari luar
negeri (Huang & Yang, 2011).
2
Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang melakukan investasi
langsung asing adalah aksi PT Semen Gresik Tbk (SMGR) yang melakukan
proses akuisisi Thang Long Cement JSC, salah satu produsen semen yang
berbasis di Vietnam. Semen Gresik membeli 70 persen saham Thang Long
Cement senilai 157 juta US$ pada 18 Desember 2012. Melalui akusisi ini Semen
Gresik akan menempatkan perwakilannya di dewan direksi Thang Long Cement
dan menjadikannya sebagai anak usaha Semen Gresik. Aksi korporasi dalam
bentuk investasi langsung asing tersebut diyakini akan mempercepat pertumbuhan
bisnis PT Semen Gresik Tbk.
Globalisasi juga telah mendorong peran MNC dalam mengembangkan
ekonomi di negara berkembang. Hal ini terlihat dari jumlah investasi langsung
asing yang mengalir ke negara-negara berkembang di Asia. Investasi besarbesaran digelontorkan untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan yang
sudah ada maupun menjadi pelopor bagi usaha tertentu yang masih belum banyak
pesaingnya. Investasi langsung asing tidak hanya menjadi sumber utama modal
eksternal, tetapi juga merupakan kontributor terhadap pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan (Morris & Aziz, 2011).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Morris dan Aziz (2011), faktorfaktor yang menentukan investasi langsung asing mempunyai bobot yang
berbeda-beda antara satu negara dengan yang lain. Contohnya bisa dilihat dari
data arus masuk investasi langsung asing yang berfluktuasi antara negara-negara
berkembang di Afrika dan Asia pada kurun waktu 1980-2004 (Tabel 1.2). Arus
masuk investasi langsung asing yang masuk ke negara-negara Afrika tertinggal di
3
belakang dibandingkan dengan negara-negara berkembang di Asia. Sebelumnya,
negara berkembang di Afrika dan Asia menerima arus masuk investasi langsung
asing dengan jumlah yang hampir sama pada tahun 1980, masing-masing
merupakan 0,73 dan 0,80 persen dari total dunia. Namun pada tahun 1990, negara
berkembang di Asia menerima hampir delapan kali dari negara-negara
berkembang di Afrika. Pada tahun 2004, negara-negara berkembang di Asia
berada di penerimaan 21,57 persen dari total investasi langsung asing dunia
dibandingkan negara-negara berkembang di Afrika yang hanya 2,64 persen.
Tabel 1.2: Arus Masuk Investasi Langsung Asing ke Asia dan Afrika
Afrika
Asia
US$
Tahun
Dunia
US$
% total
(juta)
US$
% total
(juta)
(juta)
1980
400
0,73
442
0,8
55.108
1990
2.840
1,37
22.614
10,88
207.878
2000
9.627
0,69
145.725
10,43
1.396.539
2001
20.027
2,42
108.583
13,15
825.925
2002
12.994
1,81
92.009
12,85
716.128
2003
18.005
2,85
101.278
16,01
632.599
2004
18.090
2,64
147.545
21,57
684.146
Sumber: Diambil dari data yang diberikan oleh UNCTAD (2005)
Penelitian juga dilakukan oleh Widayanto (2012) terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi MNC di Indonesia selama kurun waktu 10 tahun. Hasil
penelitiannya menunjukkan korelasi 3 faktor: PDB, inflasi, dan nilai tukar
4
terhadap investasi langsung asing. PDB dan inflasi berkorelasi positif terhadap
arus masuk investasi langsung asing, sedangkan nilai tukar berkorelasi negatif.
Analisis terhadap kondisi suatu negara menyangkut risiko yang akan
dihadapi menjadi pertimbangan penting sebelum MNC melakukan investasi
langsung asing. Risiko negara perlu dikaji sebagai bahan masukan strategik.
Risiko negara bisa terdiri dari faktor risiko politik maupun risiko ekonomi. Faktor
risiko politik diidentifikasi dari stabilitas pemerintahan, konflik internal, profil
investasi, korupsi, konflik agama, hukum dan peraturan, serta peran militer.
Sedangkan faktor risiko ekonomi bisa diidentifikasi dari tingkat inflasi, PDB,
defisit neraca perdagangan dan fluktuasi kurs (Shapiro, 2010).
Penelitian-penelitian empiris yang dipaparkan sebelumnya di atas memang
berfokus pada beberapa faktor risiko negara namun belum secara khusus dan
komperhensif mencakup faktor politik dan ekonomi yang menentukan risiko
negara. Atas fakta yang ada tersebut maka penulis merasa tertarik dan perlu untuk
melakukan penelitian dengan topik ini guna meneliti apakah faktor-faktor penentu
risiko negara berpengaruh pada arus masuk investasi langsung asing.
Negara-negara anggota ASEAN menjadi objek yang perlu diteliti karena
memiliki beberapa keunikan sebagai berikut:
1. Berlokasi di kawasan Asia bagian tenggara yang merupakan kawasan strategis
dalam jalur perdagangan dunia.
2. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar yang tinggi.
3. Relatif tidak terpengaruh secara signifikan dalam krisis ekonomi global tahun
2008.
5
4. Memiliki komitmen bersama untuk menjaga stabilitas di kawasan Asia
Tenggara dalam wadah organisasi ASEAN.
5. Tergolong sebagai negara-negara yang masih berkembang kecuali Singapura.
1.2. Perumusan Masalah
Saat ini penelitian komperhensif tentang pengaruh risiko negara terhadap
investasi langsung asing belum banyak dilakukan. Penelitian ini akan
menganalisis pengaruh risiko negara terhadap investasi langsung asing. Tesis ini
berusaha menjawab pertanyaan berikut:
Apakah faktor-faktor risiko negara berpengaruh terhadap arus masuk investasi
langsung asing?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian dalam tesis ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh
faktor-faktor risiko negara terhadap investasi langsung asing.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah untuk
memberikan bukti-bukti empiris tentang pengaruh faktor-faktor penentu risiko
negara terhadap arus masuk investasi langsung asing kepada manajemen
perusahaan ataupun institusi pemerintah.
1.5 Batasan Penelitian
Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang dipaparkan di atas
diperoleh
gambaran
dimensi
permasalahan
yang
begitu
luas.
Dengan
pertimbangan keterbatasan waktu dan kemampuan, maka perlu untuk memberikan
6
batasan masalah dalam penelitian ini. Batasan masalah ini akan membantu proses
analisis menjadi lebih terfokus.
Masalah yang menjadi objek penelitian dibatasi pada analisis enam faktor
yang menentukan risiko negara, yaitu:
1. Produk Domestik Bruto
2. Inflasi
3. Kurs
4. Country Risk Premium
5. Indeks Persepsi Korupsi
6. Ease of Doing Business
Diharapkan nanti ada penelitian selanjutnya yang dapat mengembangkan analisis
ke faktor-faktor lainnya.
Negara-negara yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah 7 negara
anggota di kawasan Asia Tenggara: Indonesia, Kamboja, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, dan Vietnam. Data penelitian diambil dalam rentang waktu 8
tahun terakhir dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2013.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan tesis ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dibahas mengenai perdagangan internasional, faktor-faktor risiko
7
negara, investasi langsung asing, dan tinjauan penelitian sebelumnya sebagai
dasar perumusan hipotesis pengaruh faktor-faktor risiko negara terhadap arus
masuk investasi langsung asing.
BAB III METODA PENELITIAN
Bab ini menguraikan metoda yang dipakai dalam penyusunan penelitian, ruang
lingkup penelitian, batasan operasional, jenis dan sumber penelitian, dan teknik
penelitian yang digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini ditampilkan pembahasan dari hasil pengolahan data penelitian dan
hasil pengujian pengaruh faktor-faktor risiko negara terhadap investasi langsung
asing.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan hasil pembahasan pengaruh faktor-faktor risiko negara
terhadap investasi langsung asing, keterbatasan penelitian, dan saran-saran.
8
Download