01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen Tinjauan Bisnis 04 116 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan Pendukung Bisnis Perbankan Korporasi • Laporan Tahunan 2016 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan Keuangan Perbankan korporasi melakukan identifikasi dan berhasil memanfaatkan peluang penyaluran kredit pada tahun 2016 dengan menerapkan suku bunga yang kompetitif dan tetap fokus kepada nasabah berkualitas. Perbankan korporasi BCA terus memperkuat sinergi dengan berbagai unit bisnis untuk meraih peluang-peluang usaha. Portofolio Kredit Korporasi (dalam miliar Rupiah) 154.872 141.261 16.534 Penyaluran kredit korporasi difokuskan kepada basis nasabah berkualitas yang telah memiliki rekam jejak yang teruji, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Kemampuan dalam menawarkan suku bunga kredit yang kompetitif telah memungkinkan perbankan korporasi BCA 21.358 untuk memanfaatkan berbagai peluang penyaluran kredit yang ada, serta mengoptimalkan penyaluran kredit di setiap siklus peningkatan permintaan kredit. Penyaluran kredit dilakukan 133.514 124.727 secara terdiversifikasi ke sektor-sektor usaha sesuai dengan pola bisnis, potensi pertumbuhan dan permintaan. Sinergi dengan berbagai unit bisnis terus ditingkatkan untuk 2015 Rupiah 2016 Valuta Asing memberikan solusi keuangan yang menyeluruh kepada para nasabah. Solusi tersebut termasuk layanan perbankan transaksi, layanan valuta asing, pembiayaan perdagangan dan pembiayaan pasar modal. Melalui ragam produk dan layanan yang andal, BCA berupaya meningkatkan hubungan erat dengan basis nasabah korporasi yang berkualitas. PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 117 02 Laporan PHOTO AP1 Manajemen 01 Ikhtisar Data Keuangan 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian 04 Penyaluran Kredit Korporasi yang Sehat Untuk lebih mendalami sektor usaha debitur, tim Relationship Pada tahun 2016 BCA mempertahankan posisinya sebagai Manager dikelompokkan berdasarkan keahlian dan pengetahuan salah satu penyalur kredit korporasi terbesar di Indonesia. BCA khusus di bidang sektor usaha tertentu. Melalui tim Relationship mampu membukukan pertumbuhan portofolio kredit korporasi Manager yang andal, Perbankan Korporasi BCA senantiasa yang sehat, meningkat 9,6% menjadi Rp 154,9 triliun pada membangun komunikasi secara aktif dengan para nasabah guna akhir tahun 2016, berkontribusi 37,2% terhadap total portofolio lebih memahami kondisi lingkungan usaha mereka yang dinamis. kredit Bank. Kredit modal kerja tumbuh 17,8% menjadi Rp 78,1 Upaya ini mendukung BCA dalam memberikan kontribusi bagi triliun sedangkan kredit investasi meningkat 2,4% menjadi pertumbuhan usaha debitur melalui penyediaan solusi produk Rp 76,8 triliun. Penyaluran kredit korporasi diprioritaskan bagi dan layanan yang tepat, termasuk apabila debitur menghadapi perusahaan-perusahaan terkemuka di masing-masing sektor tantangan usaha maupun finansial. industrinya dan yang telah menjalin hubungan jangka panjang dengan BCA. Kredit Korporasi berdasarkan Penggunaan (dalam miliar Rupiah) Kredit korporasi BCA terus dikembangkan dengan menitikberatkan 154.872 pada upaya pendalaman hubungan dengan nasabah dalam 141.261 mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Dalam memberikan layanan yang berkualitas bagi para nasabah, BCA didukung oleh Grup Relationship Manager yang andal dan berpengalaman. 78.085 66.275 BCA secara konsisten berupaya meningkatkan kompetensi Relationship Manager dan menyediakan sumber daya pendukung yang diperlukan, termasuk pengetahuan industri tertentu, sistem manajemen risiko serta pemahaman produk dan layanan. 76.787 74.986 2015 Investasi 118 PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 2016 Modal Kerja Dengan dukungan sumber pendanaan yang solid, BCA senantiasa melakukan pemantauan kondisi debitur dan kinerja sektor- menyesuaikan tingkat suku bunga korporasi agar tetap kompetitif sektor industri. Bank secara proaktif meminimalisasi eksposur dan sesuai dengan kondisi pasar. Melalui kebijakan penyesuaian dan mendorong nasabah-nasabah pada industri yang berisiko suku bunga kredit yang cermat, BCA dapat mengoptimalkan tinggi untuk mengelola neraca mereka secara prudent, termasuk penyerapan kredit di sepanjang tahun, serta memanfaatkan dengan mengurangi pinjamannya. siklus peningkatan permintaan kredit. Pada tahun 2016, secara umum para nasabah korporasi cenderung berhati-hati dalam Dalam beberapa tahun terakhir, BCA membatasi penyaluran pengelolaan usahanya termasuk dalam perencanaan modal kerja kredit untuk industri perhotelan dengan mempertimbangkan dan belanja modal perusahaan sehingga jumlah permintaan cepatnya pertumbuhan pembangunan hotel baru di Indonesia kredit relatif datar di sepanjang tahun, kecuali menjelang hari serta semakin ketatnya kompetisi di sektor tersebut. Kredit pada raya Idul Fitri dan akhir tahun. Hal ini sejalan dengan kondisi industri ini diberikan secara prudent kepada debitur yang memiliki perekonomian dalam negeri dan kondisi bisnis secara umum. usaha yang mapan dengan agunan yang berkualitas. BCA relatif tidak memiliki eksposur langsung pada sektor pertambangan Penyaluran kredit secara hati-hati ke segmen pasar yang batu bara namun Bank terus melakukan pemantauan kondisi terdiversifikasi dan terpetakan secara jelas telah meminimalkan usaha debitur terutama yang bergerak di industri pendukung eksposur risiko yang dapat timbul akibat penurunan kinerja bisnis pertambangan, seperti bidang usaha jasa angkutan industri tertentu. Diversifikasi portofolio kredit dilakukan ke laut dan sungai yang terkena dampak dari penurunan volume sektor-sektor potensial, diantaranya sektor Perkebunan dan pengangkutan hasil tambang. Per akhir tahun 2016 eksposur Pertanian; Jasa Keuangan; Bahan Kimia dan Plastik; serta BCA pada sektor jasa angkutan laut relatif rendah sebesar Pembiayaan Konsumen. Per akhir tahun 2016, 10 portofolio Rp 2,4 triliun atau 1,6% dari total portofolio kredit korporasi kredit terbesar berdasarkan sektor industri mencakup 64,9% Bank. Tekanan kualitas kredit pada sektor ini diperkirakan telah dari total kredit korporasi BCA. Diversifikasi tersebut mendukung mencapai puncaknya sejalan dengan siklus harga komoditas BCA dalam meminimalisasi risiko konsentrasi. Di tengah tren batu bara yang mulai menunjukkan perbaikan. kenaikan kredit bermasalah sektor perbankan, BCA senantiasa PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 119 01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan Bisnis Perbankan Korporasi Guna meminimalisasi risiko nilai tukar, BCA menetapkan melalui aktivitas kredit sindikasi. Likuiditas dan permodalan yang batasan (ceiling) dalam penyaluran kredit korporasi valuta asing. solid telah memberikan kapasitas dan menjadikan BCA sebagai Penyaluran kredit dalam valuta asing ditujukan untuk nasabah salah satu pemain utama di bidang kredit sindikasi di Indonesia. korporasi yang pendapatan utamanya dalam bentuk valuta asing. Kredit dalam denominasi valuta asing tumbuh 29,2% menjadi Pada akhir tahun 2016 BCA telah menyelesaikan kredit sindikasi Rp 21,4 triliun, sementara kredit dalam denominasi Rupiah sebesar Rp 27,3 triliun, naik 5,6% dibandingkan Rp 25,9 triliun meningkat 7,0% menjadi Rp 133,5 triliun pada tahun 2016. pada posisi yang sama tahun sebelumnya. Total partisipasi kredit Secara keseluruhan, mayoritas kredit korporasi BCA diberikan sindikasi yang dibukukan BCA mencapai Rp 7,2 triliun, meningkat dalam bentuk mata uang Rupiah yaitu 86,2% dari total kredit 69,6% dibandingkan Rp 4,2 triliun pada tahun sebelumnya. Selain korporasi, sedangkan kredit korporasi dalam valuta asing hanya memberikan pendapatan bunga, kredit sindikasi juga sumber bagi sebesar 13,8%. perolehan fee-based income, dimana BCA dapat berperan sebagai agen fasilitas, agen jaminan, atau agen rekening dana sementara. Dengan penerapan prinsip prudent dan upaya-upaya dalam meminimalisasi risiko, BCA dapat menjaga kualitas kredit Sebagian besar kredit sindikasi BCA digunakan untuk korporasi yang sehat dengan rasio kredit bermasalah Non- membiayai infrastruktur antara lain dalam pembangunan Performing Loan (NPL) sebesar 0,8%, meskipun mengalami bandara, pengembangan jalan tol, pre-financing kontraktor dan sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar pembangunan transmisi listrik. BCA berpartisipasi dalam proyek 0,3%. Tingkat NPL korporasi tetap terjaga dalam batasan risk pembangunan beberapa bandara di bawah naungan Angkasa appetite Bank. Kenaikan NPL kredit korporasi ini terutama karena Pura I; kredit sindikasi kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) pelemahan kinerja usaha debitur di bidang pendukung industri untuk pembangunan transmisi yang merupakan bagian dari telekomunikasi serta beberapa korporasi kecil di yang tersebar Jaringan Transmisi Sumatera 500 KV; dan pembiayaan dana di berbagai sektor ekonomi termasuk sektor jasa angkutan laut. talangan untuk jalan tol ruas Pandaan-Malang. Atas partisipasi BCA dalam penyediaan kredit sindikasi pada pengembang jalan Kredit Sindikasi tol, BCA meraih peluang untuk memperkuat bisnis perbankan Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pemerintah transaksi di area pembayaran non-tunai melalui kartu pra-bayar merupakan peluang yang berhasil dimanfaatkan oleh BCA Flazz untuk pembayaran tiket tol. 10 Portofolio Kredit Korporasi Terbesar Berdasarkan Sektor Industri Sektor Industri 2016 2015 Perkebunan dan Pertanian 11,0% 10,5% Jasa Keuangan* 7,7% 4,0% Bahan Kimia dan Plastik 6,5% 7,8% Pembiayaan Konsumen 6,4% 4,9% Pembangkit Energi dan Tenaga Listrik 6,1% 5,8% Bahan Bangunan dan Besi Konstruksi Lainnya 6,0% 5,1% Telekomunikasi 5,8% 7,5% Transportasi dan Logistik 5,4% 5,6% Makanan dan Minuman 5,3% 4,5% Pariwisata 4,7% 5,5% 64,9% 61,2% Total * Termasuk fasilitas kredit kepada bank lain 120 PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 Pengembangan Layanan yang Beragam BCA yang sebagian besar melakukan pembayaran produk ke Melengkapi penyediaan fasilitas kredit, Perbankan Korporasi BCA prinsipal melalui sistem BCA. BCA mengoptimalkan peluang berupaya mengembangkan solusi bisnis yang menyeluruh bagi perkembangan bisnis di industri penerbangan dan online travel para nasabah. Perbankan Korporasi menerapkan pendekatan agent dengan menghubungkan kedua komunitas tersebut melalui single view of customer dalam mengidentifikasi dan menyediakan layanan pembayaran virtual account. kebutuhan nasabah. Langkah strategis ini mendukung penggunaan produk dan layanan BCA yang beragam antara lain Melangkah ke Depan valuta asing, pembiayaan perdagangan (trade finance), pembiayaan BCA mencermati kondisi berbagai sektor usaha untuk memahami pasar modal, cash management, serta solusi perbankan transaksi sektor yang berpotensi ataupun sektor yang perlu mendapat lainnya. BCA secara konsisten menyelenggarakan kegiatan- perhatian khusus. Bank berupaya mendukung nasabah kegiatan rutin seperti seminar, business matching dan gathering berkualitas secara berkesinambungan atas kebutuhan kredit untuk mempererat hubungan antara nasabah dengan BCA dan korporasi dan senantiasa membangun hubungan yang lebih erat dengan sesama nasabah yang memiliki komunitas dan sektor untuk bertumbuh bersama kedepannya. industri yang berhubungan. Sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mengembangkan Melalui layanan cash management, BCA memperluas jaringan infrastruktur, BCA akan menjajaki dan meraih peluang atas nasabah yang mencakup rantai bisnis supplier dan distributor. program tersebut, diantaranya melalui penyaluran kredit Layanan cash management berperan dalam memperkuat bisnis sindikasi. Selain itu, fokus pada cash management akan menjadi inti BCA di bidang perbankan transaksi. Mengikuti perkembangan kunci dalam meraih aktivitas pembayaran nasabah korporasi. teknologi terkini, BCA terus memperkuat platform layanan BCA akan meningkatkan kemampuan para Relationship Manager cash management untuk menyediakan solusi keuangan yang di bidang supply chain financing dan cash management, serta komprehensif di sepanjang rantai suatu industri. Pada tahun mempelajari sektor-sektor dan industri-industri baru yang 2015 BCA telah meluncurkan layanan KlikBCA Bisnis Integrated potensial untuk bisnis di masa depan. Solution yang merupakan pengembangan dari platform KlikBCA Bisnis dengan fitur yang lebih lengkap, tampilan yang lebih Melanjutkan program kerja yang sudah dijalankan dalam menarik dan beragam kemudahan lainnya. BCA terus melanjutkan beberapa tahun terakhir, BCA akan terus berupaya memahami pengembangan aplikasi internet banking KlikBCA Bisnis dan mengantisipasi kebutuhan nasabah. Perbankan Korporasi Integrated Solution ini guna memenuhi kebutuhan akan layanan akan membangun kerja sama yang erat dengan unit-unit bisnis corporate cash management dengan lebih baik. Pada tahun 2016 lainnya di BCA dan anak-anak usaha agar dapat memberikan telah terdapat 53 nasabah korporasi yang menggunakan layanan layanan yang lebih baik. KlikBCA Bisnis Integrated Solution. Kerja sama dengan bank-bank asing di kawasan Asia akan terus BCA menyadari pentingnya pengelolaan layanan cash management dipererat guna menangkap peluang-peluang aktivitas transaksi berbasis komunitas bisnis untuk mendukung penghimpunan dana antar negara serta layanan trade finance dan valuta asing. Melalui CASA dan fee-based income. Beberapa komunitas yang telah referral dari bank-bank asing tersebut, BCA akan terus menjajaki dikelola diantaranya adalah komunitas migas, pasar modal, pasar peluang permintaan kredit baru dari para grup usaha investor berjangka, dan telekomunikasi. Pada komunitas migas, khususnya asing yang berencana melakukan investasi langsung di Indonesia. SPBU, sebanyak 75% SPBU di Jakarta telah menjadi merchant PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 121 01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tinjauan Keuangan Perbankan Komersial dan UKM • Laporan Tahunan 2016 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Di tengah rendahnya permintaan kredit usaha pada tahun 2016, BCA berupaya mengoptimalkan penyerapan kredit dengan memanfaatkan kesempatan di setiap siklus peningkatan kredit dan menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif kepada debitur Bank. BCA terus memperkokoh infrastruktur kredit serta melakukan penyederhanaan proses pengolahan dengan tetap memperhatikan prinsip manajemen risiko yang prudent. Portofolio Kredit Komersial dan UKM (dalam miliar Rupiah) BCA didukung dengan jaringan cabang yang tersebar luas dan berlokasi strategis di kota-kota besar dan sentra perdagangan 97.052 91.209 Penyaluran kredit komersial dan Usaha Kecil & Menengah (UKM) utama di Indonesia. Pada tahun 2016 BCA dihadapkan pada kondisi permintaan kredit yang belum sepenuhnya kondusif 52.760 dan penurunan tingkat suku bunga. BCA merespon kondisi ini 52.240 dengan menurunkan tingkat suku bunga kredit usaha untuk mempertahankan daya saing serta memanfaatkan peningkatan permintaan kredit usaha pada periode perayaan Idul Fitri dan menjelang akhir tahun. BCA menutup tahun 2016 dengan posisi 2015 kredit komersial dan UKM sebesar Rp 149,3 triliun, meningkat 2016 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 3,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Komersial Melengkapi aktivitas penyaluran kredit komersial dan UKM, BCA menekankan pentingnya peran cash management sebagai sarana pengelolaan posisi kas bagi para nasabah usaha kecil dan menengah. Aktivitas cash management mendukung PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 123 01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian dan memperkuat bisnis inti perbankan transaksi BCA. Guna memaksimalkan penyerapan kredit, BCA menawarkan suku Pengembangan layanan cash management tidak hanya berupa bunga yang kompetitif sesuai permintaan pasar dan sejalan pengembangan teknologi, tetapi juga dalam hal peningkatan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Sebagai service level dengan memanfaatkan jaringan yang luas dan intermediasi keuangan, BCA berupaya menyalurkan kredit ragam produk yang ada. ke berbagai sektor yang memiliki potensi pertumbuhan dan ketahanan bisnis di tengah proses pemulihan perekonomian Kredit Komersial dan UKM Indonesia. Pada tahun 2016, secara umum para pengusaha cenderung 124 berhati-hati dalam pengelolaan usahanya termasuk dalam Kategori kredit komersial disalurkan bagi perusahaan dan perencanaan modal kerja dan kegiatan investasi. Hal ini pemilik bisnis berskala menengah dengan nilai pinjaman menyebabkan jumlah permintaan kredit yang relatif datar berkisar antara Rp 10 miliar hingga Rp 350 miliar. Pada tahun di sepanjang tahun, kecuali periode menjelang hari raya Idul 2016 kredit komersial BCA mencapai Rp 97,1 triliun, meningkat Fitri dan akhir tahun. Rendahnya tingkat permintaan kredit 6,4%, dan berkontribusi 65,0% terhadap total portofolio kredit sejalan dengan inisiatif para nasabah dalam menyesuaikan komersial dan UKM. Kenaikan portofolio kredit komersial di aktivitas bisnisnya berdasarkan kondisi terkini perekonomian tahun 2016 terutama berasal dari sektor Distributor, Retailer & dalam negeri. Toserba; Properti & Konstruksi; serta Tekstil dan Produk Tekstil. Meskipun permintaan kredit masih relatif lemah, dengan basis BCA menyempurnakan proses internal untuk lebih meningkatkan penyaluran kredit yang tersebar luas, BCA berhasil membukukan kualitas layanan. Proses pengolahan kredit disederhanakan pertumbuhan kredit komersial dan UKM. Pada tahun 2016 BCA dengan tetap memperhatikan prinsip manajemen risiko. mencatat peningkatan portofolio kredit komersial dan UKM Selanjutnya, Bank memanfaatkan tahun 2016 untuk terus sebesar 3,7% menjadi Rp 149,3 triliun. memperkokoh infrastruktur kredit, diantaranya dengan PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 memperkuat Sentra Bisnis Komersial yang berfungsi mengelola program channeling. Selain itu, BCA bekerja sama dengan entitas portofolio kredit komersial pada tingkat wilayah. Pada akhir anak, BCA Syariah dalam pengembangan produk dan layanan tahun 2016 Sentra Bisnis Komersial tersedia sebanyak 14 sentra bagi nasabah segmen mikro, kecil dan menengah. yang berlokasi di kota-kota pusat bisnis dan perdagangan di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Bandung dan Surabaya Posisi permodalan dan likuiditas BCA yang solid mendukung maupun di kota-kota luar Jawa seperti Medan, Palembang, pengembangan portofolio kredit Bank melalui berbagai Makassar dan Denpasar. Dalam upaya membangun hubungan program perkreditan di berbagai segmen. Pada tahun 2016 dengan debitur komersial, Bank secara rutin menyelenggarakan BCA meningkatkan sinergi pembiayaan kredit korporasi – kegiatan gathering yang dikoordinasikan oleh Sentra Bisnis komersial dan UKM melalui pendekatan value chain financing. Komersial. BCA terus mengembangkan distributor financing maupun supplier financing serta berfokus pada perusahaan-perusahaan Di kategori UKM, Bank menyediakan fasilitas kredit dengan di sektor industri yang memiliki potensi pertumbuhan seperti nilai hingga Rp 10 miliar. Pada akhir tahun 2016 penyaluran sektor perdagangan. Pada tahun 2016 BCA membentuk skema kredit UKM BCA tercatat sebesar Rp 52,2 triliun, relatif stabil kredit khusus untuk area perdagangan tertentu, dimana nasabah dibandingkan Rp 52,8 triliun pada tahun sebelumnya. Sebagian dapat menggunakan agunan utama berupa kios dengan suku besar nasabah UKM terdiri dari pemilik usaha keluarga, bunga yang kompetitif. pemilik toko dan restoran serta pemilik pabrik berskala kecil. Penyaluran kredit segmen UKM dilayani melalui kantor cabang Bank senantiasa mengkaji kecukupan jumlah account officer yang tersebar pada lokasi-lokasi strategis di pusat perdagangan yang ditempatkan pada kantor cabang agar memadai dan perkotaan di Indonesia, dan didukung oleh sistem penilaian secara kuantitas untuk menangani pengolahan keseluruhan aplikasi pengajuan kredit serta manajemen risiko secara online portofolio kredit. Guna memberikan layanan yang berkualitas, dan tersentralisasi. Untuk dapat menjangkau pasar kredit BCA membekali para account officer dengan pelatihan untuk UKM secara lebih luas, BCA bekerja sama dengan beberapa meningkatkan pengetahuan perkreditan, evaluasi bisnis, dan mitra institusi, seperti Bank Perkreditan Rakyat dan koperasi kemampuan dalam menjalin hubungan dengan nasabah. guna memberikan fasilitas pinjaman secara langsung melalui PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 125 01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan Bisnis Perbankan Komersial dan UKM Keunggulan BCA di bidang perbankan transaksi telah Pengguna layanan virtual account BCA yang merupakan salah mendukung pengembangan portofolio kredit komersial dan satu fitur cash management terus meningkat signifikan. Bank UKM. BCA melayani sebagian besar transaksi keuangan para menyediakan solusi virtual account dan notifikasi yang dapat nasabah sehingga memungkinkan untuk lebih memahami menginformasikan pergerakan dana secara real-time sehingga kebutuhan maupun arus kas dari para nasabah komersial dan dapat mempercepat informasi pembayaran pelanggan dan UKM. Pengolahan informasi nasabah terus disempurnakan mempermudah proses rekonsiliasi transaksi. sehingga mendukung para account officer dalam menyediakan fasilitas kredit kepada nasabah yang berkualitas, serta BCA memperluas layanan cash management dalam bentuk melakukan pemantauan kondisi keuangan debitur untuk komunitas yaitu kelompok perusahaan yang terkait satu sama mempertahankan kualitas kredit. Guna mempermudah proses lain dalam mata rantai bisnis dari supplier hingga ke distributor. kerja para account officer dalam memperoleh dan menganalisa Beberapa komunitas yang telah dikelola antara lain Komunitas informasi tersebut, analytical tools yang berbasis komputer dan Migas, Komunitas Pasar Modal, Komunitas Pasar Berjangka piranti mobile telah dikembangkan oleh BCA. dan Komunitas Telekomunikasi. Pada Komunitas Pasar Modal, sekitar 70% perusahaan efek telah melakukan kerja sama BCA menerapkan kebijakan penyaluran kredit yang berhati-hati Pembukaan Rekening Dana Nasabah dengan BCA, dimana dengan prioritas penyaluran kredit bagi debitur yang memiliki market share Rekening Dana Nasabah mencapai hampir 50%. prospek usaha menjanjikan dan telah menjalin hubungan baik Pada tahun 2016 BCA turut mendukung program Bursa Efek dengan Bank. Pada tahun 2016 kondisi kualitas kredit komersial Indonesia untuk mengedukasi masyarakat mengenai investasi dan UKM tetap terjaga pada level yang sehat. Adapun terdapat di pasar modal dengan berpartisipasi dalam membawakan peningkatan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loans materi edukasi di Sekolah Pasar Modal. Pada Komunitas Migas, – NPL) segmen komersial menjadi 2,8% pada tahun 2016 sebanyak 75% SPBU di Jakarta telah menjadi merchant BCA dibandingkan 1,2% pada tahun 2015, yang tersebar di berbagai yang mana sebagian besar melakukan pembayaran produk ke sektor industri terutama pada sektor jasa angkutan laut serta prinsipal melalui sistem Bank. sektor properti dan konstruksi. Namun demikian, peningkatan rasio NPL komersial tersebut telah diperkirakan sebelumnya Pada sektor industri pelayanan publik, BCA menyediakan solusi dan masih dalam batasan risk appetite BCA. Pada triwulan IV bagi nasabah pebisnis yang memerlukan sarana pembayaran 2016 laju kenaikan tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawannya. Disamping itu, perlambatan. Sementara itu, NPL segmen UKM relatif stabil Bank juga menawarkan layanan pembayaran iuran kepesertaan sebesar 1,1% pada akhir tahun 2016 dibandingkan 1,0% pada BPJS Kesehatan nasabah perorangan melalui auto debet kartu akhir tahun 2015. Dengan demikian, secara keseluruhan NPL kredit BCA. segmen komersial dan UKM pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar 2,2% dibandingkan 1,1% pada tahun 2015. Untuk mengembangkan layanan dan solusi terpadu cash Cash Management account & liquidity management’ terutama untuk intensitas dan BCA menyediakan layanan cash management dalam melayani skala transaksi yang besar, BCA menyediakan layanan system transaksi berbagai perusahaan dari beragam sektor industri to system dan host to host. Layanan terpadu ini dipasarkan yang meliputi transaksi Business-to-Business (B2B) maupun dengan branding ‘KlikBCA Bisnis Integrated Solution’ yang Business-to-Consumer (B2C). Target bisnis utama layanan ini merupakan pengembangan dari ‘KlikBCA Bisnis’ dengan fitur adalah segmen korporasi dan komersial serta perusahaan yang yang lebih komprehensif termasuk supply chain financing. Dalam berada dalam rantai bisnis segmen nasabah tersebut. Pada penyediaan layanan cash management yang menyeluruh, BCA tahun 2016 jumlah perusahaan yang menggunakan solusi cash melakukan penyesuaian (customize) sistem, produk dan layanan management BCA telah mencapai lebih dari 100 ribu, dimana guna memenuhi kebutuhan nasabah maupun komunitas. management yang meliputi transaksi ‘payment, collection, jumlah tersebut termasuk perusahaan yang terhubung dalam rantai bisnis perusahaan besar maupun komunitas bisnis. 126 PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 Di tahun 2016, BCA juga mengembangkan pengelolaan Pada tahun 2017 BCA akan terus berupaya memperkuat layanan Komunitas Digital Business yang merupakan salah satu cash management untuk meningkatkan pertumbuhan fee-based bisnis potensial di tengah pertumbuhan pesat bisnis income serta memperkokoh perbankan transaksi BCA. Dalam e-commerce dan perusahaan startup teknologi di Indonesia. penyediaan layanan cash management, BCA akan terus mengkaji Perkembangan teknologi tersebut telah membuka peluang prioritas sektor bisnis dan komunitas yang akan digarap dengan dalam perkembangan pasar cash management system BCA, memperhatikan potensi dan risikonya. Salah satu industri bisnis terutama pada perusahaan e-commerce. Bank memberikan yang akan dijajaki untuk layanan cash management di tahun layanan pembayaran real-time kepada online merchant dalam 2017 adalah industri yang berhubungan dengan transportasi memproses transaksi dengan mudah, aman dan terpercaya. sejalan dengan program pengembangan sarana infrastruktur Selain itu, BCA menjalankan pilot project pengembangan yang semakin gencar dicanangkan oleh Pemerintah; serta Application Programming Interface (API) platform yang industri yang berhubungan dengan logistik sejalan dengan memungkinkan para pelaku fin-tech ataupun e-commerce pertumbuhan pasar e-commerce yang tidak terlepas dari bisnis terhubung dengan layanan perbankan Bank untuk melayani pengiriman barang. kebutuhan transaksi keuangannya. Rencana ke Depan Pada tahun 2017 BCA akan mencermati perkembangan kondisi perekonomian Indonesia dan fokus kepada sektor-sektor yang berpotensi maupun yang perlu mendapat perhatian khusus. Bank senantiasa mempererat hubungan dengan nasabah untuk mendukung kebutuhan mereka akan fasilitas kredit dan memperluas peluang bisnis dengan nasabah berkualitas. Dalam mendukung pertumbuhan kredit komersial dan UKM kedepannya, BCA akan melanjutkan penyempurnaan prosedur dan infrastruktur kredit, termasuk pengembangan kualitas dan penambahan account officer baru, penjajakan produk baru dan penyederhanaan proses kredit. Pendekatan value chain financing akan terus dikembangkan melalui sinergi antara pembiayaan kredit korporasi dengan kredit komersial dan UKM. PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 127