MODUL SEMINAR AKUNTANSI AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK (ttm ke-13), AKUNTANSI REKSADANA (ttm ke-14), DAN AKUNTANSI PERTAMBANGAN UMUM (ttm ke-15) Bahan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Semester Genap Tahun Akademik 2007/2008 Tatap muka ke-13 s.d. ke-15 Oleh : AFIF SULFA, SE MSi. Ak. (DTT32117) PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2007 / 2008 Bahan Kuliah Seminar Akuntansi ttm ke-13 Afif Sulfa, SE MSi. Ak. AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK A. PENDAHULUAN 1. Karakteristik Usaha Perusahaan Efek Perusahaan Efek merupakan suatu lembaga yang dapat melakukan kegiatan sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, manajer investasi, penasehat investasi serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Perusahaan Efek sebagai lembaga kepercayaaan masyarakat mempunyai peran strategis dalam menjaga kelangsungan Pasar Modal. Oleh karena itu, otoritas pasar modal yaitu BAPEPAM telah menetapkan berbagai ketentuan operasional dalam melakukan kegiatan Perusahaan Efek. Perusahaan Efek dituntut untuk memelihara likuiditas yang cukup sehingga mampu memenuhi seluruh kewajibannya. Sebagai contoh, apabila Perusahaan Efek melakukan transaksi pembelian efek untuk nasabah dan nasabah tersebut tidak dapat menyerahkan dana pada waktu yang ditentukan, maka Perusahaan Efek wajib melakukan pembayaran atas transaksi efek untuk nasabahnya tersebut. Siklus transaksi Perusahaan Efek sangat singkat. Misalnya, transaksi perdagangan efek di Bursa Efek Jakarta selesai dalam waktu lima hari. Dalam menjalankan usahanya, transaksi Perusahaan Efek terkait dengan Bursa Efek, Kustodian, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Efek, terutama saham dan unit penyertaan Reksa Dana, umunya tersedia harga pasarnya setiap hari. Sedangkan nilai efek tersebut dapat berfluktuasi secara signifikan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afif Sulfa, SE MSi. Ak SEMINAR AKUNTANSI 2. Tu j u a n PSAK No. 42 tentang Akuntansi Perusahaan Efek bertujuan mengatur akuntansi untuk kegiatan Perusahaan Efek yang meliputi: a. perantara pedagang efek; b. penjamin emisi efek; dan c. manajer investasi. 3. Ruang Lingkup PSAk No. 42 ini mengatur perlakuan akuntansi untuk transaksi yang secara khusus berkaitan dengan Perusahaan Efek. Hal-hal umum atau hal-hal yang tidak diatur dalam pernyataan ini, harus diperlakukan dengan mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pernyataan ini berlaku bagi setiap laporan keuangan Perusahaan Efek yang disajikan untuk pihak eksternal. Pemerintah memerlukan sebagai informasi pembina dan pengawas Perusahaan Efek keuangan khusus yang menekankan pada segi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban, misalnya Perusahaan Efek diharuskan oleh BAPEPAM untuk menyajikan Laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. Pernyataan ini bukan merupakan pelaksanaan ketentuan peraturan pemerintah tersebut. 4. D e f i n i s i Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini : a. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham obligasi, tanda bukti utang dan unit penyertaan kontrak investasi kolektif. Termasuk dalam pengertian efek adalah kontrak berjangka dan setiap derivatif lain dari efek. b. Perusahaan Efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM untuk melakukan satu atau lebih kegiatan usaha berikut ini, yaitu kegiatan sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, manajer investasi, penasehat investasi serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM. c. Emisi adalah penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat. d. Emiten adalah pihak yang melakukan emisi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afif Sulfa, SE MSi. Ak SEMINAR AKUNTANSI e. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi Penjaminan (LKP) bank kustodian, Perusahaan Efek dan pihak lain. f. Lembaga Kliring dan adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Bursa. B. PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN (STAKE HOLDERS) 1. Perantara Pedagang Efek Perusahaan Efek melakukan berbagai transaksi efek untuk kepentingan nasabah sebagai perantara efek (broker) atau untuk kepentingan sendiri sebagai pedagang efek (dealer). Transaksi efek melibatkan dua tanggal yang mempunyai pengaruh penting terhadap akuntansi yaitu tanggal dagang (trade date) dan tanggal penyelesaian (settlement date). Pada tanggal dagang pembeli menanggung risiko atau memperoleh manfaat atas perubahan nilai efek yang telah dibeli. Sedangkan pada tanggal penyelesaian, penjual wajib menyerahkan efek dan pembeli wajib membayar efek tersebut. 2. Transaksi Efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui dalam laporan keuangan Perusahaan Efek pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Dalam transaksi efek di pasar reguler, risiko, manfaat dan potensi ekonomi timbul pada tanggal dagang. Tanggal dagang merupakan awal berlakunya kontrak jual-beli dimana pihak-pihak yang bertransaksi telah menyetujui persyaratan dalam kontrak. Untuk mencerninkan pengaruh ekonomi dari transaksi pembelian dan penjualan efek, Perusahaan Efek harus mempertanggungjawabkan perubahan nilai sehubungan dengan transaksi tersebut. Dalam hal Perusahaan Efek membeli efek untuk nasabah, maka pembelian efek tersebut menimbulkan piutang nasabah dan hutang kepada LKP. Pada tanggal penyelesaian, Perusahaan Efek menerima pembayaran dari nasabah untuk selanjutnya dibayarkan untuk melunasi hutang kepada LKP. Sebaliknya, apabila Perusahaan Efek menjual efek untuk nasabah, maka Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afif Sulfa, SE MSi. Ak SEMINAR AKUNTANSI penjuaalan efek tersebut menimbulkan piutang LKP dan hutang nasabah. Pada tanggal penyelesaian, Perusahaan Efek menerima pembayaran atas piutang LKP untuk selanjutnya digunakan untuk pelunasan hutang nasabah. Pembelian efek untuk sendiri dipertanggungjawabkan dengan mengakui persediaan portofolio efek dan hutang. Sedangkan penjualan efek dipertanggungjawabkan dengan mengakui piutang dan mengurangi jumlah tercatat persediaan portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. Apabila Perusahaan Efek tidak dapat menyelesaikan transaksi pembelian efek, maka transaksi tersebut dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban. Apabila Perusahan Efek tidak dapat menyelesaikan transaksi penjualan efek, maka transaksi tersebut dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di neraca sebagai aktiva. Pada tanggal penyelesaian, Perusahaan Efek penjual wajib menyerahkan efek kepada Perusahaan Efek pembeli. Apabila penjual tidak dapat menyerahkan efek tersebut, maka penjual mengalami gagal serah dan pembeli mengalami gagal terima. 3. Penilaian Efek Portofolio efek yang dibeli untuk sendiri dinilai berdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar dilaporkan dalam laporan laba-rugi periode berjalan. Efek yang diperdagangkan di bursa mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi dan mengalami perubahan harga yang cukup cepat. Oleh karena itu, penilaian berdasarkan harga pasar lebih mencerminkan nilai yang dapat direalisasi. Harga pasar tersedia di bursa dan dipublikasikan secara harian. Dalam hal suatu efek tercatat pada lebih dari satu bursa, maka harga pasar yang digunakan adalah harga terakhir pada bursa utama dimana efek tersebut diperdagangkan. Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen. Apabila harga pasar efek yang tercatat di bursa tidak tersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai wajar. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Afif Sulfa, SE MSi. Ak SEMINAR AKUNTANSI