anatomy and physiology of respiratory system - e-Learning-UMJ

advertisement
ANATOMY AND
PHYSIOLOGY OF
RESPIRATORY SYSTEM
Anita Apriliawati, Ns., Sp. Kep. An


Fungsi utama respirasi: memperoleh O2 untuk
digunakan oleh tubuh dan untuk mengeluarkan
CO2 yang diproduksi oleh sel.
Respirasi Internal dan respirasi eksternal
FUNGSI NON RESPIRATORIK
Rute untuk mengeluarkan air dan panas
 Membantu mempertahankan keseimbangan
asam dan basa
 Memungkinkan kita berbicara, menyanyi dan
vokal
 Sebagai organ penciuman

ANATOMI SALURAN NAFAS
Hidung
 Faring (tenggorokan)
 Laring


Pita suara
trakea
 Bronkus
 Bronkiolus
 Bronkiolus terminalis
 Alveolus (300 juta dengan diameter 300 µm)

ANATOMI SALURAN NAFAS

Alveolus




Sel alveolus tipe I (dinding 1 sel alveolus)
Sel alveolus tipe II (sel penghasil surfaktan)
Pori Khon (ventilasi kolateral: pertukaran udara
antar alveoli)
Pleura
ANATOMY RONGGA THORAK
2 Paru
 12 tulang iga
 Sternum
 Vertebra thorakalis
 Diafragma

KANTONG PLEURA
Rongga pleura
 Cairan intra pleura
 Pleura viseralis
 Pleura parietalis



1.
2.
3.
4.
Respirasi Internal : respirasi sel, di mitokondria
yang menggunakan O2 dan menghasilkan CO2
Respirasi eksternal: rangkaian kejadian pertukaran
O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal sel dan sel
tubuh, yang meliputi:
Ventilasi
Pertukaran O2 dan CO2 antara udara di alveolus dan
darah dikapiler paru (difusi)
Darah mengankut O2 CO2 anatara paru dan
jaringan
O2 dan CO2 dipertukarkan antara jaringan dan
darah melalui proses difusi menembus kapiler
sistemik (jaringan)
MEKANISME BERNAFAS

Hubungan antara tekanan didalam dan diluar
paru:
Tekanan atmospher (760 mmHg)
 Tekanan intraalveolus (tekanan intraparu)
 Tekanan intra pleura/tekanan intrathorak (756
mmHg)

Paru dalam keadaan normal teregang untuk
mengisi rongga thorak yang lebih besar
Daya kohesif cairan intra pleura
 Gradien tekanan transmural di kedua sisi
dinding paru.

INSPIRASI
Otot inspirasi: diafragma dan intercosta
eksternal
 Otot utama: diafragma yg dipersyarafi oleh
syaraf frenikus.
 Difragma kontraksi-volume rongga thorak m
secara vertikal
 Interkostal eksternal kontraksi-volume rongga
thorak m anteroposterior
 Otot inspirasi tambahan :
sternokleidomastoideus dan skalenus.
Mengankat sternum dan 2 iga pertama.

INSPIRASI
Hukum Boyle: pada suhu konstran tekanan yang
ditimbulakn oleh suatu gas berbanding terbalik
dengan volume gas.
 Volume thorak m-tekanan me (759
mmHg)-udara dari atmosfer masuk ke paru.
 Bersifat aktif

EKSPIRASI
Otot inspirasi melemas
 Volume thorak menurun dan tekanan
meningkat (761 mmHg)- udara meninggalkan
paru
 Bersifat pasif
 Jika bersifat aktif (saat olah raga), melibatkan
kontraksi otot dinding abdomen (lebih
mendorong diafrgma) dan intercostal internal

DIFUSI
DIFUSI
RESISTENSI SALURAN NAFAS

Aliran udara tidak hanya dipengaruhi oleh
perbedaan tekanan tetapi jg dipengaruhi oleh
resistensi terhadap aliran yang ditimbulkan oleh
saluran pernafasan
F = P/R
F = Kecepatan aliran
P = perbedaan antara tekanan atmospher dan
intraalveolus
R = resistensi saluran nafas, ditentukan oleh jarijarinya
ELASTISITAS PARU

2 konsep: compliance dan recoil elastik




Compliance: menunjukan seberapa besar usaha
untuk mengembangkan paru
Semakin rendah compliance paru, semakin bersar
gradien tekanan transmuaral yang harus diciptakan
saat inspirasi untuk menghasilkan ekpansi normal.
Semakin kecil compliance paru semakin besar kerja
yang harus dilakukan untuk menghasilkan
pengembangan paru yang sama.
Recoil elastik menunjukan seberapa mudah paru
kembali ke bentuk semula setelah diregangkan
ELASTISITAS PARU

2 faktor yang memperngaruhi :


jaringan ikat elastik
tegangan permukaan
Download