Uploaded by Verayanti Manalu

3. HEMATOTHORAX

advertisement
HEMATOTHORAX
Definisi
Hematotoraks adalah suatu keadaan
dimana terdapat penumpukan darah dari
dalam cavum pleura diantara pleura
parietalis dan pleura viseralis.
Patofisiologi
Trauma
pada thorax
Inflamasi
Nyeri
daerah
trauma
Laserasi paru + laserasi pembuluh darah
intrakostalis / arteri mamae interna
Perdarahan  darah
terakumulasi di rongga pleura
Fibrin
deposit
Fibrothorax
Hambat
pengembangan
paru
+ kontaminasi
bakteri
bakterimia
Septic shock
Menekan
paru
Kehilangan
darah dari
tubuh
Cardiac
output ↓
Gangguan
pengembangan paru
Tekanan darah
↓
Gangguan
ventilasi
Aliran darah
ke perifer ↓
O2 ↓, CO2↑
V
a
s
o
k
o
n
s
t
r
i
k
s
i
a
r
t
e
r
i
o
l
Gejala Klinis
Berdasarkan anamnesis, gejala dan keluhan yang sering muncul adalah :
 Sesak napas, didapatkan pada hampir 80-100% pasien. Seringkali
sesak dirasakan mendadak dan makin lama makin berat. Penderita
bernapas tersengal, pendek-pendek, dengan mulut terbuka.
 Nyeri dada, yang didapatkan pada 75-90% pasien. Nyeri dirasakan
tajam pada sisi yang sakit, terasa berat, tertekan dan terasa lebih
nyeri pada gerak pernapasan.
 Batuk-batuk, yang didapatkan pada 25-35% pasien.
 Denyut jantung meningkat.
 Kulit mungkin tampak sianosis karena kadar oksigen darah yang
kurang.
Pemeriksaan Fisik




Inspeksi :
a. Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal
b. Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat
Palpasi :
a. Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat
b. Fremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit
Perkusi :
a. Suara ketok pada sisi yang sakit pekak
b. Batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila
tekanan intrapleura tinggi
Auskultasi :
a. Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang
b. Suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni
negatif
Pemeriksaan Penunjang
Gambaran Radiologik :
1. Pada keadaan dini dimana cairan yang ada di
dalam cavum pleura masih kurang dari 200 cc,
maka pada foto tegak dengan posisi PA belum
terlihat bayangan cairan secara radiologis,
karena terletak di belakang difragma. Kadangkadang hanya terlihat sebagai sinus yang tumpul.
Tetapi, pada foto dengan posisi lateral.
2. Bila cairan sudah banyak (lebih dari 300 cc),
akan terlihat gambaran radiologis yang klasik,
berupa :
a. Perselubungan padat dengan sinus yang
tertutup.
b. Permukaan atas cairan yang berbentuk
concave
c. Bila cairan cukup banyak akan mendorong
jantung, mediastinum atau trachea ke sisi
yang lain.
2. Analisa Gas Darah
Analisis gas darah arteri dapat memberikan gambaran hipoksemi
meskipun pada kebanyakan pasien sering tidak diperlukan. Pada pasien
dengan gagal napas yang berat secara signifikan meningkatkan
mortalitas sebesar 10%.
3. USG dada, bisa membantu mengidentifikasi adanya akumulasi cairan
dalam jumlah kecil.
Penatalaksanaan
Referensi
1. Guyton, Arthur, C. Hall, John, E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta
: EGC; 1997. p. 598.
2. Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. K, Marcellus, Simadibrata.
Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi IV. Jakarta : Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia; 2006. p. 1063.
3. Bowman, Jeffrey, Glenn. Pneumothorax, Tension and Traumatic. Updated: 2010
May 27; cited 2011 January 10. Available from
http://emedicine.medscape.com/article/827551
4. Alsagaff, Hood. Mukty, H. Abdul. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya :
Airlangga University Press; 2009. p. 162-179
5. Schiffman, George. Stoppler, Melissa, Conrad. Pneumothorax (Collapsed
Lung). Cited : 2011 January 10. Available from :
http://www.medicinenet.com/pneumothorax/article.htm
6. Malueka, Rusdy, Ghazali. Radiologi Diagnostik. Yogyakarta : Pustaka Cendekia
Press; 2007. p. 56
Download