IBA 66 1. Seorang pasien perempuan 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri saat menelan dan terasa ada yang mengganjal di tenggorokan. Pasien mengalami demam dan mengeluhkan nyeri kepala serta badan lemas. Suara tidak serak. Pada pemeriksaan fisik tenggorok didapatkan dinding posterior faring hiperemis dan terdapat eksudat, tonsil T1-T1. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening leher, kenyal dan nyeri tekan. Apakah terapi pilihan untuk pasien ini? a. Cefuroxime b. Amoksisilin c. Ciprofloksasin d. Meropenem e. Cefadroxyl 1. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan tidak nafsu makan. Riwayat imunisasi tidak lengkap, hanya mendapatkan imunisasi hepatitis B saat lahir. Pada pemeriksaan ditemukan tonsil membesar T3-T3 hiperemis dengan pseudomembran (+). Terdapat pembesaran kelenjar getah bening leher. Apakah kemungkinan penyebab penyakit pada pasien? a. Haemophillus influenza b. Streptococcus pneumoniae c. Streptococcus β haemolyticus d. Mycobacterium tuberculosa e. Corynebacterium diphtheria 1. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang ke klinik dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Sesak tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Keluhan disertai dengan batuk berdahak, demam (-), riwayat alergi (+) terhadap udara dingin. Batuk dan sesak dirasakan semakin memberat pada malam hari terutama bila udara dingin atau bila pasien kelelahan karena terlalu aktif dan banyak beraktifitas. Dari pemeriksaan toraks dijumpai suara pernapasan vesicular melemah dikedua paru disertai suara tambahan wheezing pada akhir ekspirasi dikedua paru. Hasil foto torak: corakan vascular meningkat dikedua paru. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan diagnosis? a. USG thoraks b. Ct-scan paru dengan kontras c. Darah rutin d. Peak flow e. Spirometri 1. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas dalam 5 hari ini. Pasien juga mengeluhkan batuk dengan bercak darah berwarna merah segar disertai dengan dahak dan tidak bercampur dengan makanan. Keluhan disertai dengan nyeri dada kiri terutama saat batuk dan menarik napas dalam. Pasien merupakan perokok berat sejak usia 20 tahun. Pada pemeriksaan dijumpai : vocal fremitus kiri melemah, perkusi redup pada lapangan paru atas kiri, suara nafas vesicular melemah pada paru atas kiri. Pada foto toraks: konsolidasi homogen pada apex paru kiri. Apakah etiologi pada kasus tersebut? a. Tar pada rokok b. Trauma thoraks c. Streptococcus pneumonia d. Alergi e. Infeksi mycobacterium 1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa warga ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas setelah kecelakaan lalu lintas sekitar 45 menit yang lalu. Berdasarkan keterangan warga diketahui dada pasien terbentur setang motor dan terlempar kepinggir jalan. Pasien tampak gelisah dan berkeringat dingin. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sianosis, dada kiri terlihat lebih cembung, gerakan asimetris, dada kiri tertinggal dan terdapat jejas. Fremitus taktil kiri berkurang, perkusi dada kiri hipersonor dan pada auskultasi menghilang pada paru kiri. Pemeriksaan rotgent torak PA ditemui gambaran paru kolap dengan jantung terdorong. Apakah diagnosis pada kasus diatas ? a. Chest pain b. Pneumothoraks ventil c. Hidropneumotoraks d. PPOK eksaserbasi akut e. Efusi pleura massif 1. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak napas dalam 3 hari dan memberat dalam 1 hari ini, semakin memberat saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Keluhan juga disertai dengan batuk berdahak berwarna kekubningan. Pasien dengan riwayat merokok sejak usia 20 tahun. Pada pemeriksaan fisik dijumpai sela iga melebar dan suara pernapasan vesicular melemah dikedua paru disertai suara tambahan ronki dan wheezing dikedua paru. Hasil foto torak tampak emfisematous, corakan vascular meningkat. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas? a. PPOK eksaserbasi akut b. Bronkitis akut c. bronkopneumonia d. Asma bronchial e. Asma dalam serangan 2. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa warga ke UGD dengan keluhan sesak nafas setelah kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada di sebelah kanan. Pada pemeriksaan klinis ditemukan denyut nadi 120x/mn, frekuensi nafas 30x/mnt, suhu 37oC, tekanan darah 100/60 mmHg. Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan memar dan krepitasi pada dinding dada kanan lateral setingga sela IGA 4 linea aksilaris anterior. Nampak gerakan nafas paradoksal, suara pernafasan vesikuler melemah pada paru kanan. Pemeriksaan rontgen ditemukan fraktur segemental costa 3, 4, 5 kanan lateral. Gambaran paru kanan radioopak dengan sudut costoprenicus menumpul. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut? a. Pemasangan WSD b. Pemasangan thorakosintesis c. Tindakan bronkoskopi d. Observasi e. Nebulisasi IBA AGUS 1. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke klinik pratama dengan keluhan sesak disertai bunyi mengi hampir setiap malam dalam sebulan terakhir ini. Keluhan sesak ini tidak begitu terasa saat siang hari. Selain sesak keluhan lainnya adalah batuk dengan dahak bening yang juga muncul di malam hari bersamaan dengan sesak napasnya. Pasien sudah dikenal dengan asma bronkial sejak kecil dan hanya meminum obat teofilin yang dibeli sendiri dari apotek. Ibu dan kakak pasien juga dikenal dengan asma. Apakah pencetus terbanyak serangan malam hari pada kasus diatas? A. Serbuk sari B. Bulu kucing C. Tungau debu D. Asap rokok E. Perubahan cuaca 2. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk darah lengket di dahak sejak sebulan terakhir. Pasien juga mengeluh batuk-batu sejak tiga bulan yang lalu tapi tidak terlalu dipedulikan karena mengira batuk biasa karena pasien seorang perokok. Selaian itu dalam tiga bulan ini berat badanyan turun sebanyak 5 kg. Pasien menyangkal adanya keringat malam maupun demam. Pasien seorang nelayan dan merokok sebungkus per hari dari usia 17 tahun. Pasien juga membawa rontgen toraks dari pemeriksaan sebelumnya di RS swasta. Apakah diagnosis kerja yang paling mungkin pada pasien ini? A. TB paru B. Abses paru dekstra C. Kanker paru D. Tumor mediastinum E. Pneumonia 3. Pasien laki-laki 24 tahun dibawa ke IGD karena sesak tiba-tiba sejak sejam yang lalu. Pasien sebelumnya sedang bekerja sebagai petugas di pom bensin. Pemeriksaan fisik mendapatkan pasien apatis, tekanan darah 80/60 mmHg, Nadi 125x/menit, napas 30x/menit dan suhu afebris. Pemeriksaan toraks mendapatkan paru kiri cembung, pergerakan napas tertinggal, taktil fremitus tidak teraba, perkusi hipersonor dan suara napas menghialng. Rontgen toraks terlihat seperti di bawah ini. Apakah diagnosis pasien ini? A. Asma eksaserbasi akut mengancam jiwa B. PPOK eksaserbasi akut dengan gagal napas C. Pneumotoraks ventil sinistra D. Pneumotoraks spontan primer sinistra E. Efusi pleura massif 4. Pasien laki-laki 60 tahun dibawa ke IGD karena sesak napas disertai bunyi mengi sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain adalah batuk berdahak kuning kehijauan dan demam. Pasien seorang bekas perokok berat yang sudah berhenti merokok sejak tiga tahun yang lalu karena sering sesak. Pemeriksaan fisik mendapatkan pasien sadar, tekanan darah 140/70 mmHg, nadi 100x/menit, napas 28x/menit, saturasi 94% udara bebas, dan suhu 38oC serta barrel chest dan suara napas ekspirasi memanjang dengan wheezing pada kedua lapangan paru. Labratorium Hb 15 gr/dl, leukosit 14.500/ul dan trombosit 230.000/ul. Apakah terapi awal yang anda berikan pada pasien ini? A. Vasodiltor, diuretic dan bronkodilator B. Bronkodilator, diueretik dan vasodilator C. Kortikosteroid dan Antibiotik D. Kortikosteroid, antibiotik dan vasodilator E. Bronkodiltor,kortikosteroid dan antibiotik 5. Pasien laki-laki 83 tahun dibawa ke IGD karene sesak napas dan nyeri dada sejak tiga jam yang lalu. Pasien sebelumnya jatuh dari tempat tidur saat bangun tidur, dengan tinggi tempat tidur sekitar 40 cm. Pasien masih sadar dan pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 123x/menit, tekanan darah 90/55 mmHg, napas 25x/menit, dan suhu 37oC. Dada kiri terlihat lebih cembung, terdapat jejas dan pergerakannya tertinggal, fremitus melemah, dan suara napas tidak terdengar. Apakah pemeriksaan penunjang yang anda usulkan untuk diagnosis kasus di atas? A. Analisis gas darah B. Rontgen toraks C. Echocardiografi D. Spirometri E. Arus puncak respirasi 6. Seorang anak perempuan usia 9 tahun datang ke tempat praktik dokter diantar ibunya dengan keluhan nyeri tenggorok sejak 5 hari yang lalu. Keluhan lain berupa serak, batuk pilek dan demam. Pemeriksaan tanda vital didapatkan temperatur 38,72 Pemeriksaan fisik ditemukan anak tampak nyeri, tonsil T2-T2 terdapat pseudomembran berwarna putih dan mudah berdarah, terdapat limfadenopati bilateral. Tatalaksana apa yang tepat diberikan kepada pasien? A. Anti Difteri Serum dengan dosis 20.000 – 100.000 unit + Antibiotik Penisilin atau Eritromisin + Kortikosteroid B. Anti Difteri Serum dengan dosis 100.000 unit + Antibiotik Penisilin atau Eritromisin + Kortikosteroid C. Anti Difteri Serum dengan dosis 20.000 – 100.000 unit + Antibiotik Penisilin atau Eritromisin D. Antibiotik Penisilin atau Eritromisin + Kortikosteroid E. Anti Difteri Serum dengan dosis 20.000 – 100.000 unit + Antibiotik Ceftriakson atau Eritromisin + Kortikosteroid 7. Seorang anak perempuan usia 9 tahun datang ke tempat praktik dokter diantar ibunya dengan keluhan nyeri tenggorok sejak 5 hari yang lalu. Keluhan lain berupa serak, batuk pilek dan demam. Pemeriksaan tanda vital didapatkan temperatur 38,2 Pemeriksaan fisik ditemukan anak tampak nyeri, tonsil T2-T2 terdapat pseudomembran berwarna putih dan mudah berdarah, terdapat limfadenopati bilateral. Apakah komplikasi yang dapat timbul pada pasien? A. Bradikardi B. Obstruksi jalan nafas atas C. Disfagia D. Halitosis E. Kejang 8. Ny. F, 30 tahun, datang ke Poli THT dengan keluhan sakit tenggorok, sakit kepala, sakit menelan, batuk dan pilek yang timbul sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapat tonsil dan dinding posterior faring hiperemis dan terdpaat pembengkakan leher yang teraba kenyal dan nyeri saat ditekan. Apakah diagnosis untuk pasien? A. Laringitis akut B. Tonsilofaringitis akut C. Faringitis akut D. Tonsilitis akut E. Croup UHN 1. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang dialaminya sejak 2 hari yang lalu dan memberat 1 jam ini. Riwayat sesak napas sebelumnya bersifat kambuh-kambuhan dalam 1 tahun terakhir terutama pada saat menghirup debu dan asap. Pada pemeriksaan fisik dijumpai ekspirasi memanjang disertai wheezing. Apakah penanganan pertama yang paling tepat? A. Controller dengan corticosteroid inhalasi B. Reliever dengan agonist beta 2 oral C. Controller dengan corticosteroid oral D. Reliever dengan agonist beta 2 inhalasi E. Controller dengan antibiotik spektrum luas 2. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengalami batuk sejak 3 hari yang lalu. Riwayat keluarga ibu alergi udara dingin. Pemeriksaan fisik didapati tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. Pemeriksaan fisik paru dalam batas normal. Apakah pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis? A. Rontgen Thorax B. Spirometri C. Uji kulit D. Eosinofil darah E. Analisa gas darah 3. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang berobat ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak 3 hari yang lalu dan memberat dalam 1 hari ini. Pasien juga mengeluhkan batuk dengan dahak yang sulit dikeluarkan. Pemeriksaan fisik menunjukkan barrel chest dengan suara pernafasan ekspirasi memanjang disertai wheezing pada seluruh lapangan paru. Pada pemeriksaan penunjang didapati FEV1/FVC < 65% dengan bronchodilator test 7%. Apakah diagnosis yang paling tepat? A. Asma bronkial eksaserbasi akut B. Penyakit jantung kongestif C. PPOK eksaserbasi akut D. Tuberkulosis paru E. Pneumonia 4. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai sakit menelan dan sakit kepala. Pada pemeriksaan fisik didapati suhu tubuh 40 oC, tonsil hiperemis T2-T2, ditemukan detritus kanan dan kiri, kripta kanan dan kiri melebar, uvula edema. Kelenjar submandibula membengkak dan nyeri tekan. Pasien beberapa hari terakhir sering memakan es krim dan minuman dingin. Apakah etiologi yang paling mungkin? A. Klebsiella pneumonia B. Staphylococcus aureus C. Pseudomonas aeruginosa D. Corynebacterium diphteri E. Streptococcus ß-hemoliticus 5. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik ditemukan denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu 38,5 °C, tonsil dan faring hiperemis, ditemukan eksudat pada faring , dan kelenjar getah bening servikal membesar, nyeri tekan (+). Apakah etiologi yang paling mungkin? A. Staphylococcus aureus B. Chlamydia trachomatis C. Neisseria gonorrhoeae D. Streptococcus pyogenes E. Pseudomonas aeruginosa 6. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dibawa polisi ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dengan dada terbentur pada setir motor 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran somnolen, GCS 8, tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, cepat dan dangkal, temperatur 37 oC, SpO2 80%, bibir sianosis. Pada regio thorax ditemukan jejas dan lecet pada lateral dada kanan, inspeksi ketinggalan bernapas paru kanan, perkusi redup dan suara paru melemah di hemitoraks kanan, auskultasi vesikuler. Apakah penanganan yang paling tepat dilakukuan? A. Pemasangan WSD B. Pemasangan kasa 3 sisi C. Pemberian O2 sungkup 10 L D. Pembersihan luka lecet di dada E. Pemasangan infus cairan elektrolit 7. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dibawa keluarga ke IGD RS dengan keluhan sesak napas 2 hari ini. Pasien telah lama menderita hipertensi dan tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik didapati tekanan darah 180/100 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, TVJ meningkat, hepatomegali, ascites (+) dan edema pada kaki. Apakah terapi yang tepat? A. Aldosteron B. Beta bloker C. Loop diuretik D. Angiotensin II E. Tiazid