STRATEGI KOMUNIKASI PETUGAS PUSKESMAS DALAM

advertisement
STRATEGI KOMUNIKASI PETUGAS PUSKESMAS DALAM
MENSOSIALISASIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN
(Studi Petugas Puskesmas Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara)
* Muh. Jusrin Biu ** La Ode Muh. Umran ***La Iba
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari.
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Strategi Komunikasi
Petugas Puskesmas Dalam Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Petugas Puskesmas
dalam Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan. Manfaat penelitian ini adalah
sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya dan sekaligus sebagai tambahan
informasi apabila hendak mengadakan penelitian serupa. Bagi mahasiswa perguruan
tinggi, di harapkan dapat dijadikan bahan litertur untuk mengembangkan wawasan
terutama dalam pemahaman kesehatan lingkungan. Bagi masyarakat desa yang ada di
Kecamatan Kulisusu Utara di harapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai referensi mengenai kesehatan lingkungan sesuai dengan program pemerintah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya upaya Petugas Puskesmas
dalam mensosialisasikan kesehatan lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara telah
melakukan strategi komunikasi baik dengan komunikasi antar pribadi maupun
melalui media seperti poster dan buku panduan kesehatan. Dengan keterlibatan atau
kerja sama aparat pemerintah desa sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan atau
program-program petugas puskesmas dalam upaya meningkatkan kesehatan
lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara.
Kata kunci : strategi, komunikasi, puskesmas, kesehatan.
PENDAHULUAN
Kesehatan lingkungan adalah penerapan prinsip kesehatan dalam perubahan
dan penyusunan sifat-sifat fisik, kimiawi atau biologis dan lingkungan untuk
kepentingan kesehatan, kenyamanan dan kesejateraan manusia.Kesehatan lingkungan
begitu penting sebagaimana di bahas dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 2002
pasal 22 tentang kesehatan lingkungan di selenggarakan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat. Kesehatan merupakan salah satu upaya penyelenggaran
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan yang optimal.
Adapun yang menjadi permasalahan tentang strategi komunikasi Petugas
Puskesmas Kulisusu Utaraa dalam mensosoalisasikan kesehatan lingkungan kepada
masyarakat Kulisusu yaitu :
1. Kurangnya memelihara kebersihan lingkungan seperti pembuangan sampah
sembarangan, oleh karena itu petugas Puskesmas Kulisusu Utara dalam
mensosialisasikan pada masyarakat
tentang kebersihan lingkungan dengan
menyarankan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar rumah.
2. Kurangnya menjaga kebersihan Makanan dan minuman yang sehat, oleh karena itu
Petugas Puskesmas Kulisusu Utara dalam melakukan sosialisasi di masyarakat,
Petugas Puskesmas menyarankan kepada masyarakat Kulisusu Utara tentang
bagaimana menjaga kebersihan makanan dan minuman yang sehat agar terhindar
dari berbagai macam penyakit
3. Kurangnya menjaga fasilitas yang menjamin hidup sehat seperti penyediaan
jamban(wc) keluarga, oleh karena itu Petugas Puskesmas Kulisusu Utara dalam
melakukan sosialisasi di masyarakat Kulisusu Utara menyarankan untuk
menyiapkan jamban(wc) keluarga untuk tidak membuang tinja sembarangan
4. Kurangnya melakukan Pemeriksaan kesehatan secara rutin, oleh karena itu Petugas
Puskeamas Kulisusu Utara dalam melakukan sosialisasi dimasyarakat, Petugas
Puskesmas Kulisusu Utara menyarankan kepada ibu-ibu PKK untuk melakukan
pemeriksaan secara rutin.
Adapun pembangunan kesehatan tersebut meliputi pembangunan yang
berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta pelayanan
kesehatan. Kesehatan yang dimaksud adalah kesejateraan fisik, mental sosial dan
yang lainnya, tidak hanya dipandang dari suatu keadaan yang bebas dari penyakit.
Artinya, bahwa usaha pencegahan kesehatan lingkungan harus dilakukan untuk
menciptakan masyarakat yang sehat dan lingkungan yang bersih sehingga bisa
menurunkan jumlah bibit penyakit yang dapat membawa kematian. Pembahasan
diatas masih sangat jauh dengan kondisi atau pola pikir masyarakat dimana penelitian
ini di lakukan, dalam hal ini Kecamatan Kulisusu Utara yang terdiri dari Sembilan
Desa, dan jumlah penduduk 9.880 ribu dengan luas wilayah 155,2 m 2.
Adapun strategi komunikasi petugas puskesmas kulisusu utara yang menjadi
permasalahan bagi masyarakat kulisusu utara yaitu Kebisaan yang kurang baik ini
tergambar dalam aktifitas masyarakat yang masih membuang sampah di sembarang
tempat, membuang tinja di alam terbuka (di hutan), dan sebagian masyarakatnya
masih menganut kebisaan lama yakni dengan mengkonsumsi air yang belum di
masak terlebih dahulu, oleh karena itu petugas puskesmas melakukan sosialisasi
kesehatan lingkungan pada masyarakat kulisusu utara agar mereka sadar akan
pentingnya kesehatan lingkungan.
Kenyataan lain sejak beroperasinya posko pelayanan kesehatan pada tahun
2016 petugas puskesmas kebanyakan melayani pasien muntaber (diare) dan penyakit
kulit (frambusia) Sesuai data dari Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tenggara,
penyakit kulit (Frambusia) penyakit ini terjadi akibat dari lingkungan yang kurang
bersih.
Pada tahun 2016 petugas kesehatan lingkungan dalam rangka pencegahan
penyakit tersebut, mereka mengadakan sosialisasi ke masyarakat dengan mendatangi
rumah-rumah warga yang ada di Kecamatan Kulisusu Utara. Kebanyakan masyarakat
tidak menerima dengan baik kunjungan dari petugas kesehatan lingkungan tersebut.
Beberapa contoh kejadian di lapangan, ketika masyarakat terkena wabah penyakit
mereka lebih memilih kedukun dari pada berobat ke Puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas yang begitu luas, sehingga mereka membangun
posko-posko pelayan kesehatan ditiap desa/kelurahan, maka kondisi ini di harapkan
dapat memacu peran petugas sanitasi Puskesmas Kulisusu Utara dalam melakukan
melakukan sosialisasi kesehatan lingkungan.
Strategi komunikasi secara langsung, dalam hal ini komunikasi antar pribadi
dengan tujuan agar pesan yang di sampaikan dapat di pahami oleh masyarakat.
Sehingga peneliti menganggap penting untuk mengambil judul penelitian “ Strategi
Komunikasi Petugas Puskesmas Kulisusu Utara Dalam Mensosialisasikan Kesehatan
Lingkungan,”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan laksanakan Di Puskesmas Kulisusu Utara, karena
Puskesmas tersebut diatas melayani 11 desa yang ada di kecamatan Kulisusu Utara
dengan kondisi geografi yang berbeda yaitu pegunungan dan sekitar pantai. Informan
penelitian ini sebanyak 2 orang Petugas Puskesmas
Informan ditentukan dengan cara purposive/penunjukan langsung terhadap
petugas kesehatan untuk memperoleh data berdasarkan kebutuhan penelitian dan
tujuan. Jenis data dalam penelitian ini kualitatif yakni data yang dideskripsikan
berdasarkan dari hasil pedoman wawancara.
Teknik analisis data menggunakan deskripsi kualitatif, sehingga dapat
memberikan
gambaran
serta
penelitian, Penelitian yakni Strategi
dapat
Komunikasi
menjawab
Petugas
permasalahan
Puskesmas
Dalam
Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Kulisusu Teknik yang
digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah analisis Utara
Kabupaten Buton Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Strategi Komunikasi Kulisusu Utara Dalam Mensosialisasikan Kesehatan
Lingkungan
Kecamatan Kulisusu Utara terdiri dari dari beberapa desa, terdapat komunitas
yang berbeda, karakteristik sosial yang beragam, tingkat pendidikan yang berbeda,
serta tingkat ekonomi yang berbeda pula. Tentunya, hal ini dapat mempengaruhi
pesan yang akan di sampaikan pada masyarakat Kulisusu Utara. Sehingga penting
untuk memperhatikaan saluran kampanye yang akan di gunakan seperti yang di
ungkapkan schram (Venus 2004 : 84 )
mengartikan saluran kampaye sebagai
perantara apapun yang memungkinkan pesan- pesan sampai pada penerima.
Sedangkan Klingemann dan Rommele ( Venus 2004 : 84 ) secara lebih spesifik
mengartikan saluran kampaye sebagai segala bentuk media yang di gunakan untuk
menyapaikan kepada khalayak. bentuknya dapat berupa kertas yang digunakan untuk
menulis pesan, telepon, internet, radio atau bahkan televisi.
Dari pengertian tersebut, petugas puskesmas dalam upaya mewujudkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat Kulisusu Utara dalam hal ini untuk menjaga
kebersihan lingkunganya seperti penggunaan sarana air bersih, pemanfaatan
pembuangan sampah, pembuatan jamban keluarga, membersihkan pekarangan
rumah, membersihkan selokan/got. Tujuanya agar masyarakat Kulisusu Utara
membiasakan diri untuk hidup bersih. Hal ini disampaikan selain komunikasi
langsung kepada masyarakat juga menggunakan saluran komunikasi media melalui
poster-poster kesehatan dan buku panduan kesehatan.
Upaya petugas puskesmas dalam mensosialisasikan kesehatan lingkungan
pada masyarakat Kulisusu Utara begitu penting, karena kesehatan lingkungan sangat
mempengaruhi kondisi kesehatan manusia sebagaimana pandangan, HAKLI
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan ) meenguraikan bahwa kesehatan lingkungan
merupakan suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi
pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat. Dengan demikian
maka kontribusi petugas puskesmas dalam mensosialisasikan kesehatan lingkungan
dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang esensial disamping
masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Untuk
memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan lingkungan
masyarakat.
strategi model komponensial kampanye yang dijadikan acuan dalam
pembahasan ini, karena model ini mengambil komponen-komponen pokok dalam
suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan kampanye, saluran, pesan,
penerima kampanye, efek dan umpan balik. Venus (2004 : 13 ). Pengirim yang
dimaksud model kampanye diatas adalah petugas puskesmas Kulisusu Utara yang
telah berupaya menyampaikan pesan akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan
dengan menerapkan beberapa stratetgi dan perencanaan komunikasi yang akian
disampaikan pada masyarakat seperti yang dikemukakan oleh Effendy (1993 : 65)
bahwa strategi komunikasi adalah sebagai suatau kegiatan manajemen untuk
melakukan komunikasi sehingga dapat menimbulkan suatu pemahaman dalam
menyusun suatu rencana jangka panjang. Maka pesan yang disampaikan oleh petugas
puskesmas dalam upaya menyampaikan pesan dengan strategi komunikasi informatif,
melalui buku panduan kesehatan, poster-poster kesehatan yang ditempel dipuskesmas
dan posyandu.
Sasaran petugas puskesmas dalam upaya pentinganya menjaga kebersihan
lingkungan berdasarkan data-data pasien yang datang berobat kepuskesmas, hal
tersebut dijadikan sebagai lokasi sosialisasi kesehatan. Sasaran petugas puskesmas
adalah seluruh desa yang ada di kecamatan Kulisusu Utara yang dianggap rawan akan
kesehatan lingkunganya. Harapanya agar masyarakat Kulisusu Utara dapat
memahami akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan merubah perilaku
masyarakat untuk membiasakan hidup bersih sehingga dapat mengurangi jumlah bibit
penyakit dan terhindar dari penyakit yang disebabkan dari lingkungan yang kurang
bersih.
Seruan peetugas puskesmas pada masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan lingkungan dilakukan dengan mendatangi masyarakat dari rumah kerumah
atao I dor to dor, selain dari rumah kerumah petugas puskesmas menyampaikan
secara langsung akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan saat masyarakat
yang bersnagkutan datang berobat dipuskesmas dan melalui kominkasi kelompok
kecil anatar petugas kesehatan dan masyarakat di selah-selah kegiatan posyandu
dimasyarakat.
Petugas puskesmas berusaha mendorong atau memotivasi masyarakat akan
pentingnya menjaga kesehatan lingkungan agar masyarakat terhindar dari penyakit.
Dengan membangun hubungan kerja sama antara petugas kesehatan lingkungan
dengan kelompok masyarakat: dengan membuat program jamban keluarga seperti
yang dilaksanakan di Kulisusu Utara.
Efek dari kegiatan strategi kampanye diatas adalah dengan terlaksananya
program jamban keluarga di Kulisusu Utara selam tiga bulan, bertambahnya jumlah
pembuangan tinja dipada tiap-tiap masyarakat yang ada di kecamatan Kulisusu Utara
dan menurunya jumlah penderita diare dan adanya penambahan-penambahan ruangan
pelayanan kesehatan dipuskesmas Kulisusu Utara, Hal ini menggambarkan adanya
pemahaman dan perubahan perilaku akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.
Model kampanye diatas
menggambarkan bahwa sumber dalam hal ini
petugas puskesmas memiliki peran yang dominan, ia secara aktif menyusun pesan
yang ditunjukan untuk menciptakan perubahan pada dirikhalayak masyarakat
Kulisusu Utara. Pesan-pesan tersebut disampaikan melalui berbagai saluran
komunikasi seperti buku panduan dan poster-poster kesehatan ataupun saluran antar
pribadi.
Penerapan Strategi Komunikasi
Tentang Kesehatan Lingkungan Pada
masyarakat Kulisusu Utara Baik Informatif, Seruan, dan Dorongan
Masyarakat Kulisusu Utara mempunyai latar belakang lingkungan sosial yang
berbeda baik dari tingkat perekonomian dan pendidikan. Tentunya hal ini dapat
mempengaruhi penerapan strategi yang akan di terapkan oleh petugas puskesmas
dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat Kulisusu Utara khususnya mengenai
kesehatan lingkungan.
Penerapan strategi komunikasi yang di lakukan oleh petugas puskesmas
mengenai pemeliharaan kebersihan lingkungan, makanan yang sehat, melengkapi
rumah dengan fasilitas yang menjamin hidup sehat serta pemeriksaan kesehatan dari
hasil penelitian menunjukan bahwa petugas puskesmas sering menerapkan
komunikasi antar pribadi antara petugas kesehatan, masyarakat, maupun ibu PKK
yang telah dibinah untuk menyampaikan pesan kesehatan lingkungan baik saat
pengobatan di puskesmas maupun dengan komunikasi kelompok kecil dikegiatan
posyandu pada masyarakat karena momen ini ibu-ibu khususnya yang mempunyai
balita banyak yang hadir ke posyandu. Dimana ibu-ibu yang hadir di berikan
kesempatan untuk menanyakan kembali jika ada pesan yang tidak di mengerti baik
kepada petugas puskesmas maupun pada ibu PKK yang telah dibinah oleh petugas
puskesmas.
Komunikasi antar pribadi di anggap sangat efektif karena proses
komunikasinya secara langsung dan bersifat dialog, seperti yang di ungkapkan
Effendy ( Liliweri 1997 : 12 ) bahwa pada hakikatnya komunikasi antar pribadi
adalah komunikasi antara seorang komunikator dan komunikan. Jenis komunikasi
tersebut di anggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku
manusia berhubung prosesnya yang dialogis. Sehingga dengan perbedaan latar
belakang lingkungan sosial, pendidikan dan perbedaan tingkat pendidikan yang ada
di kecamatan Kulisusu Utara di anggap efektif dengan menerapkan komunikasi antar
pribadi untuk mensosialisasikan akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.
PENUTUP
Pada dasarnya upaya petugas puskesmas dalam mensosialisasikan kesehatan
lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara telah melakukan strategi komunikasi
baik dengan komunikasi antar pribadi maupun melalui media seperti poster dan buku
panduan kesehatan akan tetapi dengan kondisi geografi dan faktor ekonomi yang
menjadi kendala masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungannya, sehingga
petugas puskesmas lebih sering menyerukan daripada memotivasi masyarakat,
sehingga di harapkan pada petugas puskesmas agar lebih meningkatkan lagi strategi
komunikasi yang akan di gunakan saat melakukan sosialisasi kesehatan lingkungan
pada masyarakat Kulisusu Utara. Keterlibatan atau kerjasama aparat pemerintah desa
sangat di butuhkan untuk mendukung kegiatan atau program-program petugas
puskesmas dalam upaya meningkatkan kesehatan lingkumgan pada masyarakat pada
masyarakat Kulisusu Utara.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A., 1992. Manajemen Untuk Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan
Jakarta.
Cangara, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajawali Grafindo Departemen
Kesehatan. 1998. Sistem kesehatan nasional. Jakarta BP7. 1993. UUD 1945
Daud, Anwar.2003. Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. Fakultas Kesehatan
Masyarakat.Unhas.
Ruslan, Rosady, 2003, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. PT Raja
Grafindo Persada. Bandung.
Slamet,JS. 2004. Kesehatan Lingkungan. Gajamada Universitas Press anggota
IKAPI. Yogyakarta.
Suparlan, 1999. Pedoman Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum dan
Tempat Wisata. Intalasi PAM-SKL. Ujung Pandang.
Download