STIKes Nurliana Medan

advertisement
Volume 1, Nomor 1, Mei 2017
e-ISSN 2579-7603
JURNAL STIKNA :
JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN
KESEHATAN
STIKes Nurliana Medan
JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan
Vol.1, No.1, Mei 2017
e-ISSN 2579-7603
DAFTAR ISI
NO
JUDUL
HAL
1
Pemeriksaan Narkotika Menggunakan Sampel Urine
(Muhammad Taufik, Harlem Marpaung, Jamahir Gultom, Saur Lumban
1-10
9
Raja)
Analisis Cepat Methamphetamin pada Rambut Pengguna Sabu Sabu
Menggunakan Gas Kromatografi Spekstroskopi Massa (Zul Alfian,
Harlem Marpaung, dan Muhammad Taufik)
Studi Waktu Mati (tO) dan Indeks Retensi Kovats Menggunakan Kolom
Kapiler Altech 10 Meter pada kromatografi Gas (Mahmudi)
Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan 2015 (Novita Sari Br.
Barus)
Determinan Efisiensi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan
(Arifa Masyitah Panjaitan)
Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene, dan Alat Pelindung Diri (Apd)
Dengan Gangguan Kelainan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Di
Kota Padangsidimpuan Tahun 2016 (Khodijah Tussolihin Dalimunthe)
Perbedaan Pengetahuan dan Keberadaan Jentik Sebelum dan Setelah
Dilakukan Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Modifikasi
Ovitrap pada Siswa SD Di Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan
Tahun 2016 (Vina Anggina Hutasuhut)
Upaya Pencegahan Dampak Mengangkat pada Pekerja Batubata di Desa
Karanganyar Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 (Velly Fazri
Sinaga)
Penggunaan dan Pemanfaatan Kembali Limbah Batubara sebagai Material
Bangunan (Saur Lumbanraja, Zul Alfian, Dede Ibrahim Muthawali)
10
Prilaku Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Autisme
Di Pusat Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih (Heni Triana)
95-105
11
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi terhadap Total Mikroba pada
Esktraksi Belimbing Wuluh sebagai Pengawet Ikan Kembung
(Rastrelliger kanagurta)) (Mariany Razali)
106-113
2
3
4
5
6
7
8
11-19
20-30
31-40
41-49
50-60
61-71
72-82
83-94
JURNAL STIKNA : Jurnal Sains, Teknologi, Farmasi & Kesehatan
Vol.1, No.1, Mei 2017
e-ISSN 2579-7603
Jurnal Stikna diterbitkan setahun dua kali oleh STIKes Nurliana Medan, melingkupi berbagai
bidang ilmu dalam bidang Sains, Teknologi, Farmasi dan Kesehatan.
Penasehat
Ketua STIKes Nurliana Medan
Ketua Redaksi
Mahmudi, S.Si, M.Si
Wakil Redaksi
dr. Novita Sari Br. Barus, M.Kes
Editor
Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc, Apt
Dr. Muhammad Taufik, M. Si.
Dr. Rudi Kartika, M. Si.
Dr. Binawati Ginting, M.Si
Dr. Ir. Desi Ardilla, M. Si.
Diterbitkan Oleh :
STIKes Nurliana Medan
www. http://jurnal.stikna.ac.id
JURNAL STIKNA :
JURNAL SAINS, TEKNOLOGI, FARMASI DAN KESEHATAN
Volume 1, Nomor 1, Mei 2017
e-ISSN 2579-7603
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi terhadap Total
Mikroba pada Esktraksi Belimbing Wuluh sebagai Pengawet
Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta)
Oleh :
Mariany Razali
Prodi Farmasi STIKes Nurliana (Stikna) Medan
Email : [email protected]
ABSTRAK
Ikan Kembung merupakan salah sati komoditas pangan yang mudah membusuk.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh Konsentrasi dan Waktu
Ekstraksi Terhadap Total Mikroba Pada Esktraksi Belimbing Wuluh Sebagai
Pengawet Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta)). Ekstraksi yang digunakan
adalah maserasi. Hasil yang diperoleh adalah semakin tinggi kosentrasi belimbing
wuluh maka semakin baik komponen yang terdapat pada ekstrak belimbing wuluh
sehingga dapat mempertahankan menghambat jumlah mikroba pada ikan.
Semakin lama ekstraksi maka semakin bagus komponen aktif anti bakteri yang
keluar, sehingga dapat mengahambat aktifitas anti bakteri, akibatnya kerusakan
dapat dihambat dari komponen-komponen senyawa kimia sangat sedikit sehingga
aroma ikan dapat dipertahankan.
Kata Kunci : ikan kembung, ekstraksi, mikroba dan antibakteri
ABSTRACK
Bloated fish is one of the food commodities that easily rot. This study aims to
study the effect of Concentration and Time of Extraction on Total Microbes on
Leaf Carrot Extracts as Bloated Fish Preservative (Rastrelliger Kanagurta). The
extraction used is maceration. The results obtained is the higher concentration of
star fruit wuluh the better the components contained in extract starfruit wuluh so it
can maintain inhibit the amount of microbes in fish. The longer the extraction the
better the active component of anti-bacterial out, so it can mengahambat antibacterial activity, consequently damage can be inhibited from the components of
chemical compounds so little that the aroma of fish can be maintained.
Keywords: mackerel, extraction, microbial and antibacterial
1
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
PENDAHULUAN
Komoditi ikan merupakan bahan salah satu bahan pangan yang mudah
membusuk (Perishable food). Ikan relatif lebih cepat mengalami pembusukan
daripada daging hewan umumnya. Hal ini dikarenakan pada saat ditangkap ikan
selalu melawan sehingga banyak kehilangan glikogen dan glukosa. Glikogen dan
glukosa pada hewan yang mati dapat mengalami glikolisis menjadi asam piruvat
yang selanjutnya diubah menjadi asam laktat. Apabila ikan terlalu banyak
melawan pada saat ditangkap maka akan banyak kehilangan glikogen dan glukosa
sehingga kandungan asam laktat ikan menjadi turun, dengan demikian nilai pHnya relatif mendekati normal. Nilai pH yang mendekati normal ini sangat cocok
untuk pertumbuhan bakteri, sehingga ikan segar harus segera diolah dengan baik
agar layak untuk dikonsumsi (wordpress,2009).
Belimbing merupakan tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang
berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke
penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga,
dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat,
yaitu di Florida Selatan dan Hawai. Di Indonesia, buah ini sudah banyak dikenal
dan telah menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.
Sehubungan dengan sifat anti oksidan yang kuat ini maka akan
dikembangkan kemampuan pengawetan menggunakan tumbuhan ini terhadap
ikan kembung. Waktu ekstraksi memiliki peranan yang sangat penting dalam
menghasilkan produk seperti pengawet ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi Terhadap Total Mikroba
Pada Esktraksi Belimbing Wuluh Sebagai Pengawet Ikan Kembung (Rastrelliger
Kanagurta)).
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian STIKes Nurliana Medan.
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan adalah bilimbing wuluh dan ikan kembung.
106
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
Bahan kimia yang di gunakan
Bahan kimia yang di gunakan adalah :
-
Etanol
-Aquadest
-
katalisator (K2SO4+CuSO4)
-NaOH
-
H2SO4
-Methyl red
-
Nutrient Agar cair
Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah :
-
Erlemeyer
-
Water bath
-
Tabung reaksi
-
Saringan
-
Dan peralatan gelas lainnya
Pelaksanaan Penelitian
a. Preparasi Sampel Belimbing wuluh
Buah belimbing wuluh yang segar diambil dari pohonnya,dikeringkan diudara
terbuka (tidak di Matahari langsung) selama 24 jam. Berat kering diekstrak
dengan Etanol dengan cara Maserasi (Perendaman), di variasikan kosentrasrinya
dengan perlakuan ; K1=10%, K2=20%, K3 =30%, K4 =40%. dan dalam waktu
ekstraksi ; E1 =60 menit, E2 =90 menit, E3 =120 menit, E4 =150 menit. Setelah di
ekstraksi belimbing wuluh di saring guna untuk memisahkan ampas dan zat asam
belimbing wuluh. Setelah itu cairan yang telah saring selanjutnya diuapkan guna
untuk memisahkan antara etanol dan ekstrak belimbing wuluh hingga benarbenar zat asam terpisah dengan etanol kemudian ditimbang.
b. Preparasi Ikan Kembung segar
Ikan kembung segar dibersihkan dan dicuci dengan air. Ditimbang beratnya
(diupayakan berat ikan tidak jauh berbeda).Selanjutnya, Ikan segar yang telah di
bersihkan di lumuri dengan belimbing wuluh sampai seluruh permukaan ikan.
107
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
Total Mikroba (Metode Total Plate Count)
Diambil sampel sebanyak 5 gram kemudian diencerkan dengan aquades
sebanyak 45 ml kemudian dilanjutkan dengan pengenceran yang lebih tinggi
sampai 10-2 atau sampai 10-6 karena kemungkinan jumlah mikroba yang
ditemukan sedikit, pada ikan segar rata-rata jumlah bakteri 102 – 107. Metode
yang digunakan dalam hitungan cawan adalah metode cawan tuang (Pour Plate)
yaitu dengan menggunakan sebanyak 1 ml sampel ke dalam cawan petri
kemudian menuangkan medium Nutrient Agarcair yang bersuhu 50ºC di atas
sampel lalu menginkubasi dalam inkubator dengan posisi terbalik setelah medium
NA menjadi padat. Setelah masa inkubasi selesai koloni dihitung dengan
menggunakan Colony Counter. Jumlah koloni dihitung menggunakan rumus :
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh konsentrasi terhadap Total Mikroba
Berdasarkan hasil pengujian LSR, pengaruh konsentrasi terhadap total
mikroba pada perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil uji beda rata-rata pengaruh konsentrasi belimbing wuluh terhadap
total mikroba (Log CFU/g).
Perlakuan
Rataan
Jarak
LSR
Notasi
(K)
(P)
0.05
0.01
0.05 0.01
K1
8.86
a
A
K2
7.86
2
0.06
0.08
b
B
K3
6.73
3
0.06
0.08
c
C
K4
5.91
4
0.06
0.09
d
D
Keterangan : Huruf yang berbeda pada kolom notasi menunjukkan pengaruh
yang berbeda nyata pada taraf 5% dan berbeda sangat nyata pada
taraf 1%.
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa K1 berbeda sangat nyata dengan
K2, K3, dan K4. Total mikroba tertinggi terdapat pada perlakuan K1 yaitu 8.86
dan terendah terdapat pada perlakuan K4 yaitu 5.91 Hubungan antara konsentrasi
belimbing wuluh dengan total mikroba dapat dilihat pada Gambar 1.
108
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
Gambar 1. Hubungan konsentrasi belimbing wuluh dengan total mikroba
Pada Gambar 1 menunjukkan
perlakuan konsentrasi terhadap total
mikroba tertinggi terdapat pada K1 (8.86). Ikan kembung mengandung air yang
cukup tinggi sehingga merupakan yang baik untuk bagi pertumbuhan bakteri
pembusuk dan mikroorganisme. Pertumbuhan mikroba dan aktivitas enzim
memerlukan kadar air tertentu. Semakin banyak kadar air akan semakin
memungkinkan mikroba tumbuh dan enzim semakin aktif. Sebaliknya, semakin
sedikit kadar air suatu bahan akan mengurangi pertumbuhan mikroba dan aktivitas
enzim (Ira, 2011), berkurangnya pertumbuhan mikroba dalam ikan kembung di
pengaruhi oleh konsentrasi belimbing wuluh pada ikan kembung yang
menunjukkan efektifitas laju mikroba turun
pada ikan kembung diakibatkan
terhambat oleh senyawa antimikroba. Penurunan total mikroba kemungkinan
dapat disebabkan oleh jenis bahan aktif yang terkandung pada belimbing wuluh
seperti flavonoid dan tanin (Latifah, 2008).
Pengaruh Lama ekstraksi terhadap Total Mikroba
Hasil pengujian LSR pada lama ekstraksi terhadap total mikroba pada
perlakuan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil uji beda rata-rata pengaruh lama ekstraksi terhadap total mikroba.
109
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
Perlakuan
Rataan
Jarak
LSR
Notasi
(K)
(P)
0.05
0.01
0.05 0.01
E1
a
A
7.43
E2
2
0.06
0.08
ab
AB
7.36
E3
3
0.06
0.08
b
B
7.31
E4
4
0.06
0.09
c
C
7.27
Keterangan : Huruf yang berbeda pada kolom notasi menunjukkan pengaruh
yang berbeda nyata pada taraf 5% dan berbeda sangat nyata pada
taraf 1%.
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa E1 berbeda sangat nyata dengan
E2, E3 dan E4. Total mikroba. Tertinggi terdapat pada perlakuan E1 7.43 dan
terendah pada perlakuan E1 yaitu 7.27. Hubungan antara lama ekstraksi dengan
kadar air dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Hubungan lama ekstraksi dengan total mikroba
Berdasarkan Gambar 2. menunjukkan hubungan linear negatif dimana
total mikroba dalam ikan kembung akan semakin berkurang seiring dengan
penambahan waktu lama ekstraksi dengan perlakuan tertinggi terdapat pada
perlakuan E1. (7.43). Berkurangnya jumlah mikroba diduga sifat kelarutan zat
aktif yang terdapat pada belimbing wuluh dalam ikan kembung.
110
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan
adalah semakin tinggi kosentrasi belimbing wuluh maka semakin baik komponen
yang terdapat pada ekstrak belimbing wuluh sehingga dapat mempertahankan
menghambat jumlah mikroba pada ikan. Semakin lama ekstraksi maka semakin
bagus komponen aktif anti bakteri yang keluar, sehingga dapat mengahambat
aktifitas anti bakteri, akibatnya kerusakan dapat dihambat dari komponen
komponen senyawa kimia sangat sedikit sehingga aroma ikan dapat
dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2008.BelimbingWuluh.http://tropical- owersanfruits.blogspot.com.
Amnur. 2008. Cikal Bakal Averhoa Bilimbi. (http://Averhoabilimi.blogspot.com)
Apriyantono, A. 2006. Proses Pengolahan Ikan. Tekhnologi Pangan dan Gizi,
Bogor. IPB Press.
Blogspot.com.2010.http://keju.blogspot.com/2010/01/isi-kandungan-gizi-ikankembung komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html, di akses 26 januari 2014.
Dian, A. 2011. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Picung (Pangium edule Reinw)
dan Pengaruhnya Terhadap Stabilitas Fesiko Kimia, Mikrobiologi dan
Sensori Ikan Kembung (Rastrelliger neglectus). Universitas Islam Negri
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Dwihandita. 2009. Pengaruh konsentrasi asam asetat dan lama perendaman kulit
ikan pari (Trygon spp) pada pembuatan gelatin [skripsi]. Bogor: Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Hadiwiyoto, S. 2003. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Yogyakarta:
Liberty.
Harborne, J.B. 2009. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalis
Tumbuhan. Bandung: ITB.
Hayati EK,2009. Aktivitas Antibakteri Komponen Tanin Ekstrak Daun Blimbing
Wuluh.
Hawab. (2003). Belimbing Wuluh
http://www.Bolanews.com.
Sebagai
Tanaman
Obat
(online).
Ilyas. 2003. Peranan dalam Industri Perikanan. Jakarta: Lembaga Penelitian
Teknologi Perikanan. Direktorat jenderal Perikanan.
111
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
Ira, 2008. Kajian Pengaruh Berbagai Kadar Garam Terhadap Kandungan Asam
Lemak Esensial Omega-3 Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta) Asin
Kering. Skripsi. Fakultas pertanian universitas sebelas maret. Surakarta
Latifah, Q. A. 2008. Uji Efektifitas Ekstrak Kasar Senyawa Antibakteri Pada
Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Variasi Pelarut
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri (Uin) Malang.
Skripsi.
Luthana,S.2008. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Yogyakarta: Liberty
Monalisa, P. 2012. Pengaruh Sari Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi
Linn) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans. Skripsi. STKIP PGRI
SUMBAR.
Mukhlisoh, W. 2010. Pengaruh Ekstrak Tunggal dan Gabungan Daun Belimbing
Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) Terhadap Efektifitas Anti Bakteri Secara
Invitro. Skripsi Fakultas Sains dan Tekhologi Universitas Islam Negri
Maulana Malik Ibrahim: Malang.
Okezone.com.2012.http://health.okezone.com/read/2012/05/30/482/638514/ikankembung- miliki-lemak-omega-3-lebih-tinggi-Berdasarkan-salmon, diakses
23 Januari 2014.
Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S., 1986, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid 1, Alih
Bahasa: Hadioetomo, R. S., Imas, T., Tjitrosomo, S.S., dan Angka, S.L., UIPress, Jakarta, hal 117 dan 145-148.
Robinson, T. 2005. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan Prof.
Dr.Kosasih Padmawinata. Bandung: ITB.
Santoso, J., F. Ling, dan R. Handayani. 2011. Pengaruh pengkomposisian dan
penyimpanan dingin terhadap perubahan karakteristik surimi ikan pari
(Trygon sp.) dan ikan kembung (Rastrelliger sp.). J. Akuatika.
Scribd.com.2008.pengawetan-ikan-secara-sehat-http://id.scribd.com/doc/3276559
7/Analisis-Bakteri--Escherichia-Coli-Pada-Danging-Ikanan, di akses 23
Januari 2014.
SuaraMerdeka.2010.http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/05
/101095/Belimbing-Wuluh-Pengawet-Ikan-dan-Daging, di akses 23 januari
2014.
Subhadrabandhu, S., 2014, Under-Utilized Tropical Fruits of Thailand, (Online),
(ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/004/ab777e/ab777e00.pdf, diakses 12 Maret
2014).
112
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Ekstraksi otter...
(Mariany Razali)
Syamsir, 2009. Prosedur Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta:
Liberty.
Widyasari, H.E 2006. Pengaruh Pengawetan Mengunakan Biji Picung (Pangium
edule Reinw). Terhadap Kesegaran dan Keamanan Ikan Kembung (thesis)
Bogor. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Wikipedia,2009. http://id.wikipedia.org/2009wiki/Belimbing, di akses 22 Januari
2014.
Wijayakusuma, H. 2009. Ramuan Tradisional Untuk Pebgobatan Darah
Tinggi. Jakarta:Penebar Swadaya.
Wordpress.com.2008.http://elokkamilah.wordpress.com/2008/kimia-farmasi-danmedisinal-2/dibalik-mukzizat-tanaman-belimbing-wuluh-averrhoa-bilimbilinn-sebagai-pengawet-alami/.
________.2009.http://d0418u.wordpress.com/2009/07/16/pengenalan-metode-
113
Alamat Editor
STIKes Nurliana (STIKNA) Medan
Jalan Rumah Sakit Haji Medan– Medan Estate 20237
Telp : 061-6637572, Fax 061-6639516
[email protected] &
[email protected]
http://jurnal.stikna.ac.id
Download