TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG

advertisement
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I
TENTANG TABLET Fe DI BPM PUJI SETIANI
TEGALMULYO MOJOSONGO
SURAKARTA
TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh:
AGUSTYA RAHMAWATI
NIM : B10.122
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I
TENTANG TABLET Fe DI BPM PUJI SETIANI
TEGALMULYO MOJOSONGO
SURAKARTA
TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh:
AGUSTYA RAHMAWATI
NIM : B10.122
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
i
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Novia Milita Sari
10.157
TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS)
TENTANG PERSIAPAN KEHAMILAN
DI PUSKESMAS MIRI SRAGEN
TAHUN 2013
XV+42 halaman+18 lampiran+2 gambar+4 tabel
ABSTRAK
Latar Belakang : Sekitar 25 – 50% kematian WUS disebabkan oleh
masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas, setiap
tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin.
Kementerian kesehatan telah melakukan berbagai upaya percepatan
penurunan AKI dan AKB antara lain mulai tahun 2010 meluncurkan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke Puskesmas di Kabupaten / Kota
yang difokuskan pada kegiatan preventif dan promotif dalam program
kesehatan ibu dan anak (SDKI, 2007). Maka dari itu perlu pengetahuan
yang lebih mendalam tentang persiapan kehamilan.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentang persiapan
kehamilan di Puskesmas Miri Sragen tahun 2013.
Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan di Puskesmas Miri Sragen tahun 2013, pada tanggal 6 Maret –
27 April 2013. Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 30 ibu,
dengan jumlah sampel 30 responden, dengan tehnik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah total sampling. Alat pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner, variabel yang digunakan untuk penelitian ini
adalah variabel tunggal yaitu univariat.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan WUS tentang persiapan kehamilan
di Puskesmas Miri Sragen tahun 2013, pada kategori baik sebanyak 4
WUS (13,3%), kategori cukup 23 WUS (76,7%), kategori kurang 3 WUS
(10%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan WUS tentang persiapan kehamilan di
Puskesmas Miri Sragen, terbanyak pada kategori cukup 23 WUS (76,7%).
Kata kunci : Pengetahuan, WUS, dan Persiapan Kehamilan.
Kepustakaan : 20 Literatur (2002- 2012)
vi
MOTTO
v Tak pernah kunikmat manisnya hidup inga teman dudukku rumah dan buku.
Tak akan ada yang lebih mulia daripada ilmu karenanya aku mencarinya
untuk teman akrab. Kehimaan itu ada karena pergaulan, tinggallah mereka
dan hiduplah dengan kemuliaan.” (Qadhi Ahmad Ibn Abdul Aziz Al-jurjani)
v Dan kebaikkan apa saja yang pernah kamu lakukan sebelumnya bagi diri
kamu, maka kamu akan menemukan itu disisi Allah. Itulah ganjaran yang
paling baik dan paling benar.” (Q.S. Al-Muzamil/73:30)
v Buku adalah gudang ilmu.
v Awalilah dengan doa sebelum dan sesudah memulai pekerjaan
PERSEMBAHAN
Seiring dengan sembah sujud syukurku pada Allah SWT KTI ini penulis
persembahkan kepada :
1. Ayah dan ibu tercinta, terima kasih atas doa, kasih sayang, semangat,
dan materi yang tak terhingga hingga terselesaikannya KTI ini.
2. Kakak-kakak ku tersayang yang selalu memberikan motivasi.
3. Mas Nashir yang selalu membantu dan menemani dalam suka dukaku.
4. Sobat-sobatku : Erna, Tiara, Susi, Lusy. Terima kasih atas
semangatnya.
5. Teman-teman STIKes Kusuma Husada Surakarta angkatan 2013.
6. Almamaterku.
vii
CURICULUM VITAE
Nama
:Novia Milita Sari
Tempat / TanggalLahir
:Sukoharjo, 01 November 1991
Agama
: Islam
JenisKelamin
: Perempuan
Alamat
:Grantang RT/RW
02/03 Tanjungrejo Nguter
Sukoharjo
RiwayatPendidikan
1. SD N 01 Tanjungrejo
Lulus tahun 2004
2. SMP N 01 Nguter
Lulus tahun 2007
3. SMA Veteran 01 Sukoharjo
Lulus tahun 2010
4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2013
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iv
ABSTRAK .....................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
vii
CURICULUM VITAE ..................................................................................
viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Perumusan Masalah ...............................................................
3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................
3
D. Manfaat Penelitian .................................................................
4
E. Keaslian Penelitian .................................................................
5
F. Sistematika Penulisan ............................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .......................................................................
7
1.
Pengetahuan....................................................................
2.
Wanita Usia Subur (WUS) ................................................ 10
ix
7
3.
Kehamilan .........................................................................
13
4.
Persiapan Kehamilan ........................................................
14
B. Kerangka Teori ..........................................................................
21
C. Kerangka Konsep ......................................................................
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................
23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
23
C. Populasi, Sampel danTeknikPengambilanSampel ...................
24
D. Instrumen Penelitian .................................................................
25
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
28
F. Variabel Penelitian ...................................................................
29
G. Definisi Operasional .................................................................
29
H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data ....................................
30
I.
Etika Penelitian .........................................................................
33
J.
Jadwal Penelitian .....................................................................
34
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum..........................................................................
35
B. Hasil Penelitian............................................................................
35
C. Pembahasan.................................................................................
38
D. Keterbatasan ...............................................................................
40
x
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 41
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
41
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner ........................................................................... 26
Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................................ 30
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 2.1. KerangkaTeori ...............................................................................21
Gambar. 2.2. KerangkaKonsep ............................................................................22
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 2.
Surat Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3.
Surat Balasan Studi Pendahuluan
Lampiran 4.
Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Realibilitas
Lampiran 5
Surat Balasan Uji Validitas dan Realibilitas
Lampiran 6
Surat Permohonan Ijin Penggunaan LahanPenelitian
Lampiran 7
Surat Balasan Penggunaan Lahan Penelitian
Lampiran 8
Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9
Informed Consent
Lampiran 10
Lembar Kuesioner Penelitian
Lampiran 11
Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan WUS
Tentang Persiapan Kehamilan
Lampiran 12
Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan WUS Tentang
Persiapan
Kehamilan
Lampiran 13
Hasil Realibilitas Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Persiapan
Kehamilan
Lampiran 14
Tabulasi Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan WUS
Tentang
Persiapan Kehamilan
xiv
Lampiran 15
Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan WUS Tentang
Persiapan
Kehamilan
Lampiran 16.
Perhitungan Manual Uji Statistik Tingkat Pengetahuan WUS
Tentang Persiapan Kehamilan
Lampiran 17.
Tabel Nilai r Product moment
Lampiran 18.
Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menyebutkan
bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia masih 228/100.000 kelahiran
hidup, sedangkan target MDGS tahun 2015 adalah 102/100.000 kelahiran
hidup, sehingga perlu adanya terobosan guna percepatan penurunan AKI.
Jumlah kematianibu menurut provinsi di Indonesia diperkirakan mencapai
11.534 jiwa pada tahun 2010. Dari seluruh provinsi, Jawa Barat menduduki
tempat pertama untuk jumlah kematian ibu, diikuti oleh Provinsi Jawa
Tengah, NTT, Banten dan Jawa Timur (DepKes RI, 2007).
AKI di Propinsi Jawa Tengah, tahun 2006 sebesar 101,37 per 100.000
kelahiran hidup. Dari kematian ibu tersebut yaitu sekitar 20% terjadi pada
masa kehamilan, masa bersalin 55,5% dan 24,5% terjadi pada masa nifas
(Dinkes Propinsi Jawa Tengah, 2005).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuandari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional (Prawirohardjo, 2009).
Tujuan penataan gizi pada wanita hamil adalah untuk menyiapkan
cukup kalori, protein yang bernilai tinggi, vitamin, mineral, dan cairan untuk
1
2
memenuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin, serta plasenta. Dibandingkan ibu
yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan protein meningkat sampai 68%,
asam folat 100%, kalsium 50%, dan zat besi 200-300%. Kebutuhan wanita
hamil akan Fe meningkat karena untuk pembentukan plasenta dan sel darah
merah. Perkiraan besaran zat besi (Fe) yang diperlukan selama hamil ialah
1.040 mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe tertahan oleh tubuh ketika melahirkan
dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg Fe ditransfer ke janin, dengan
rincian 50-75 mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah
jumlah sel darah merah, dan 200 mg hilang ketika melahirkan. Jumlah
sebanyak ini tidak mungkin tercukupi hanya melalui diet. Karena itu
suplemen zat besi (Fe) perlu sekali diberikan, bahkan kepada wanita yang
bergizi baik. Cadangan zat besi (Fe) dalam tubuh wanita akan habis pada
akhir kehamilan. Setiap wanita hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi Fe
sebanyak 30 mg tiap hari. Suplemen sebesar 30-60 mg, dimulai pada minggu
ke 12 kehamilan yang diteruskan sampai 3 bulan pasca partum dan perlu
diberikan setiap hari (Taylor dkk, 1982 dalam Arisman, 2004).
Pentingnya pengetahuan tentang tablet Fe pada ibu hamil khususnya
agar tidak terjadi anemia yang akan mengakibatkan risiko yang lebih besar
seperti melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, perdarahan,
pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan
kesehatan. Oleh karena itu tablet Fe sangat diperlukan saat kehamilan yang
digunakan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel
darah merah janin dan plasenta (Depkes RI, 1996 dalam Waryana 2010).
3
Berdasarkan studi pendahuluan di BPM Puji Setiani Tegalmulyo
Mojosongo Surakarta selama bulan Oktober 2012 terdapat 72 kunjungan ibu
hamil dan 30 diantaranya merupakan kunjungan ibu hamil trimester (TM) I.
Setelah peneliti mengadakan wawancara terhadap 10 ibu hamil TM I yang
berkunjung di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta, 6
responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang tablet Fe, 4 responden
mempunyai pengetahuan yang kurang tentang tablet Fe.Maka dengan latar
belakang diatas peneliti tertarik mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Trimester I tentang Tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegamulyo
Mojosongo Surakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah
“Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe di
BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang
tablet Fedi BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahuitingkat pengatahuan ibu hamiltrimester I tentang
tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta
pada tingkat baik.
4
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang
tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta
pada tingkat cukup.
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang
tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta
pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk tambahan wacana mengenai
tablet Fe untuk ibu hamil.
2. Bagi Peneliti
a. Mendapat pengalaman nyata tentang pengetahuan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe melalui kegiatan penelitian.
b. Penelitian ini diharapkan adanya peningkatan ketrampilan dan
pengetahuan peneliti dalam melakukan penelitian dan mendapat
informasi tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe.
3. Bagi Institusi
a. Bidan Praktik Mandiri Puji Setiani Mojosongo Surakarta
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberi masukan pada
petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang
tablet Fe pada ibu hamil.
5
b. Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan masukan dalam
memperkaya daftar pustaka dan berguna bagi pembaca secara
keseluruhan dan peneliti selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran pustaka, peneliti menemukan penelitian yang
serupa yaitu:
1. Dewi Setyowati (2007), dengan judul “Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Asupan Tablet Besi dalam Kehamilan di RB Ria Sunaryo Clolo Kadipiro
Surakarta tahun 2007” dengan menggunakan metode deskriptif
kuantitatif, dengan rancangan Cross Sectional. Tekhnik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan
sampel ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya ke RB Ria Sunaryo
Clolo Kadipiro Surakarta dan hasilnya didapatkan 81,82% ibu hamil
dengan pengetahuan baik mengenai asupan tablet besi dalam kehamilan,
13,63% ibu hamil dengan pengetahuan cukup baik mengenai asupan
tablet besi dalam kehamilan, dan 4,55% ibu hamil dengan pengetahuan
kurang baik mengenai asupan tablet besi dalam kehamilan. Persamaan
dengan penelitian ini terletak pada metode penelitian yaitu deskriptif
kuantitatif. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi dan
waktu penelitian, jumlah responden dan tehnik sampling.
6
2. Kartikasari,
Pengetahuan
M.N.D
dan
(2010),
Sikap
dengan
tentang
judul
Anemia
“Hubungan
dengan
Antara
Keteraturan
Mengkonsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di BPS Sri Lumintu
Surakarta”. Penelitian deskriptif analitik observasional dengan rancangan
crosssectional. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan population sample dengan sampel ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya ke BPS Sri Lumintu Surakarta dan
mendapatkan tablet Fe sebanyak 50 orang, menggunakan uji regresi
serempak, F-Test dengan program SPSS. Hasil penelitian yaitu terdapat
hubungan yang kuat dan signifikan antara pengetahuan dengan
keteraturan mengkonsumsi tablet Fe, terdapat hubungan yang kuat dan
signifikan antara sikap dan keteraturandalam mengkonsumsi tablet Fe
serta terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara pengetahuan
dan sikap dengan keteraturan mengkonsumsi tablet Fe. Perbedaan
penelitian ini adalah metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
jumlah responden dan tehnik sampling.
F. Sistematika Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yang meliputi sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan isi karya tulis secara singkat meliputi latar
belakang,
perumusan
masalah,
tujuan
penelitian,
penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penelitian.
manfaat
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang konsep-konsep yang berhubungan
dengan variabel penelitian meliputi pengetahuan, tablet Fe,
kehamilan, kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian
meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi,
sampel, dan tekhnik pengambilan sampel, instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional,
metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian, serta jadwal
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil
penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori dari Masalah yang Diteliti
1. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil
tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata,
hidung, telinga, dan sebagainya) (Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan adalah hasil mengingat suatu hal, termasuk mengingat
kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak
sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan
terhadap suatu objek tertentu (Mubarak dkk, 2007).
b. Tingkatan Pengetahuan
Menurut
Notoatmodjo
(2007),
untuk
mengukur
tingkat
pengetahuan seseorang secara terperinci terdiri dari 6 tingkatan, yaitu :
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap apa yang telah diterima juga
bisa dikatakan suatu kata kerja untuk mengukur tingkat pengetahuan
seseorang atau ibu tentang apa yang telah dipelajari antara lain ibu
8
9
bisa menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasikan, menyatakan
dan sebagainya.
2) Memahami (Comprehesion)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang obyek yang diketahuinya. Seseorang atau ibu yang
telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyimpulkan, tentang materi yang dipelajari.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukumhukum, rumus, metode prinsip dan sebagainya dalam konteks atau
situasi lain.
4) Analisis(Analisis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya dalam struktur organisasi.
5) Sintetis (Syntetis)
Sintetis
adalah
suatu
kemampuan
untuk
meletakkan
atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. Dengan kata lain sintetis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formulasi yang ada.
10
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi diartikan kemapuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu materi atau obyek. Penilaian berdasarkan suatu kriteria yang
ditentukan sendiri.
c. Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh kebenaran
pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1) Cara NonIlmiah
Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau
metode penemuan secara sistemik dan logis adalah dengan cara
nonilmiah,
tanpa
melalui
penelitian.
Cara-cara
penemuan
pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi:
a) Cara Coba Salah (Trial and Error)
Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan
mungkin sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu seseorang
apabila
menghadapi
persoalan
atau
masalah,
upaya
pemecahannya dilakukan dengan coba-coba saja.Cara coba-coba
ini akan dilakukan berulang kali dalam memecahkan masalah
sampai masalah tersebut dapat terpecahkan.
b) Secara kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak
disengaja oleh orang yang bersangkutan.
11
c) Cara kekuasaan atau Otoritas
Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegang
otoritas, yakni orang yang mempunyai wibawa atau kekuasaan,
baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama,
maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuan.
d) Berdasarkan pengalaman pribadi
Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman
yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada masa yang lalu.
e) Melalui jalan pikiran
Manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam
memperoleh pengetahuan.
2) Cara ilmiah
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa
ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut dengan metode
penelitian ilmiah atau lebih popular lagi metodologi penelitian.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah :
1) Pengalaman
Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan,
baik dari pengelaman diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut
dilakukan dengan cara pengulangan kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Bila
12
berhasil maka orang akan menggunakan cara tersebut dan bila gagal
tidak akan mengulangi cara itu.
2) Pendidikan
Pendidikan menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi
kehidupannya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan mudah
menerima informasi sehingga semakin banyak pula menerima
pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya pendidikan yang kurang
akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilainilai baru yang diperkenalkan.
3) Kepercayaan
Kepercayaan adalah sikap untuk menerima suatu pernyataan atau
pendirian tanpa menunjukkan sikap pro atau anti kepercayaan.
Sering diperoleh dari orang tua, kakek atau nenek. Seseorang
menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya
pembuktianterlebih dahulu. Kepercayaan berkembang dalam
masyarakat mempunyai tujuan dan kepentingan yang sama.
Kepercayaan dapat tumbuh bila berulang kali mendapatkan
informasi yang sama.
4) Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu keburukan atau tindakan yang harus
dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan diri sendiri dan
keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih
13
banyak cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan
banyak tantangan
(Notoatmodjo, 2010).
5) Umur
Usia adalah umur individu yang terhitung ,mulai saat dilahirkan
sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan
dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih
dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya.
(Nursalam dan Pariani, 2008).
2. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
(FOGI dalam Prawirohardjo, 2009).
Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur
dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu kehamilan. Kejadian itu
ialah pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur),
penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus. Jika
semua peristiwa ini berlangsung baik, maka proses perkembangan
embrio dan janin dapat dimulai (Bobak, 2005).
14
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama
berlangsung
dalam
12
minggu,
trimester
kedua
15
minggu
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2009).
b. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Pada permulaan kehamilan ibu harus makan makanan yang
mempunyai nilai gizi yang bermutu tinggi, jika terdapat defisiensi
makanan ketika hamil pada triwulan pertama, sering terjadi abortus, dan
pada triwulan berikutnya dapat berakibat partus prematurus. Banyak
ditemukan defisiensi Fe dan vitamin C pada calon ibu, sebaiknya
diberikan Fe sebagai sulfasferrosus 200 mg 3 kali sehari, kalsium, dan
tablet berisi macam-macam vitamin (Wiknjosastro, 2006).
3. Zat Besi (Tablet Fe)
a. Pengertian
Zat besi (Fe) merupakan microelement yang esensial bagi tubuh
yang diperlukan dalam pembentukan darah dalam sintesa hemoglobin
(Hb). Zat besi juga diperlukan berbagai jenis enzim sebagai faktor
penggiat (Sediaoetama, 2004).
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem
biologi di dalam tubuh sebagai unsur esensial untuk sintesis
hemoglobin, sintesis katekolamin, produksi panas dan sebagai
komponen enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk produksi
adenosintrifosfat yang terlibat dalam respirasi sel (Jordan, 2004).
15
Kebutuhan zat besi (Fe) ibu hamil meningkat karena adanya
perubahan fisiologis dengan adanya pencairan darah yang dipengaruhi
oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar, dan
pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula (Wiknjosastro, 2006).
b. Kegunaan Zat Besi (Fe) dalam Kehamilan
Tablet Fe diperlukan saat kehamilan yaitu digunakan untuk
meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah
janin dan plasenta (Depkes RI, 1996 dalam Waryana, 2010).
c. Kebutuhan Tablet Fe
Perkiraan besaran zat besi (Fe) yang diperlukan adalah 6,6
mg/hari dan selama hamil total zat besi yaitu 1.040 mg. Dari jumlah
ini, 200 mg Fe tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan 840 mg
sisanya hilang. Sebanyak 300 mg Fe ditransfer ke janin, dengan rincian
50-75 mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah
jumlah sel darah merah, dan 200 mg hilang ketika melahirkan
(Arisman, 2004).
Menurut Husaini(1989) dalam Waryana (2010), kebutuhan zat
besi menurut triwulan adalah sebagai berikut:
1) Pada trimesterI zat besi yang dibutuhkan adalah 1 mg/hari yaitu
untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan
janin dan redcellmass 30-40 mg.
2) Pada trimesterII zat besi yang dibutuhkan adalah ± 5 mg/hari yaitu
untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan
redcellmass 300 mg dan conceptus 115 mg.
16
3) Pada trimester III zat besi yang dibutuhkan adalah 5 mg/hari yaitu
untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan
redcellmass 150 mg dan conceptus 223 mg.
4) Maka kebutuhan pada trimester II dan III jauh lebih besar dari
jumlah zat besi yang didapat dari makanan.
d. Cara Mengkonsumsi Tablet Fe
Pemberian tablet Fe sebaiknya diminum pada saat sebelum tidur
malam
untuk
menghindari
efek
mual
dan
muntah
(Engstrom & Sittler, 1994 dalam Jordan, 2004).
Menurut
Jordan
(2004),
absorbsi
zat
besi
mengalami
peningkatan jika terdapat asam di dalam lambung. Keberadaan asam
ini dapat ditingkatkan dengan:
1) Minum tablet Fe dengan makan daging atau ikan yang
menstimulasi produksi asam lambung.
2) Memberikan tablet Fe bersama tablet asam askorbat (vitamin C)
200 mg atau bersama jus jeruk.
e. Cara Penyimpanan Tablet Fe
Cara penyimpanan tablet Fe yaitu dengan menyimpan dalam wadah
aslinya pada suhu 250C dan dalam tempat kering (Fitrianingsih, 2009).
f. Efek Samping Zat Besi (Fe)
Menurut Jordan (2004), suplemen oral zat besi dapat
menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri uluhati, dan
konstipasi (kadang-kadang diare). Ibu hamil yang menggunakan tablet
zat besi tinjanya dapat menjadi hitam.
17
Menurut Jordan (2004), untuk mengurangi konstipasi yaitu:
1) Minum dua liter cairan setiap harinya
2) Makan buah dan sayuran segar
3) Mengkonsumsi banyak serat dengan interval dua jam dari tablet Fe
4) Melakukan latihan secara teratur
g. Sumber Zat Besi (Fe)
Menurut Jordan (2004), sumber zat besi (Fe) yang baik meliputi
daging merah, telur, jenis sayuran tertentu (seperti bayam) dan sereal
atau biji-bijian yang utuh. Sebagian besar Fe yang terdapat di dalam
makanan memiliki bentuk feri (Fe3+). Sekret lambung akan melarutkan
Fe dari makanan sehingga mempermudah proes reduksi menjadi
bentuk fero (Fe2+). Penyerapan berlangsung dalam duodenum bagian
proksimal tempat sel-sel mukosa mengatur efisiensi penyerapan zat
besi.
18
B. Kerangka Teori
Pengetahuan ibu hamil
TM I tentang tablet Fe
Faktor yang mempegaruhi
pengetahuan:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengalaman
Pendidikan
Kepercayaan
Pekerjaan
Umur
Gambar 2.1
Tablet Fe:
1. Pengertian Zat besi
(Fe)
2. Kegunaan zat besi
(Fe) dalam kehamilan
3. Kebutuhan tablet Fe
4. Cara mengkonsumsi
tablet Fe
5. Cara penyimpanan
tablet Fe
6. Efek samping tablet
Fe
7. Sumber tablet Fe
Kerangka Teori tentang Tingkat Pengetahuam Ibu Hamil
Trimester I tentang Tablet Fe
Sumber: Modifikasi Notoatmodjo (2010), Jordan (2004), Waryana (2010),
dan Arisman (2004)
19
C. Kerangka Konsep
Baik
Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester Itentang tablet
Fe
Cukup
Kurang
Gambar 2.2 Kerangka Konsep tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester
I tentang Tablet Fe
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2010), deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif
suatu keadaan secara objektif. Sedangkan kuantitatif adalah data yang
dipaparkan dalam bentuk angka-angka(Riwidikdo, 2010). Pada penelitian
ini mendeskripsikan pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi pengambilan
penelitian yang berguna untuk membatasi ruang lingkup penelitian
(Notoatmodjo, 2010).Lokasi penelitian ini dilakukan di BPM Puji Setiani
Tegalmulyo Mojosongo Surakarta.
2. Waktu
Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2010).Penelitian ini dilaksanakan padatanggal25 Maret
sampai 20 April 2013.
20
21
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi yang diteliti adalah semua ibu
hamil trimester Iyangmelakukan kunjungan di BPM Puji Setiani
Tegalmulyo Mojosongo Surakarta sejumlah 30 responden pada tanggal
25 Maret sampai 20 April 2013.
2.
Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoadmodjo, 2010).Jika populasi kurang dari 100, maka
diambil seluruhnya sebagai sampel, tetapi jika populasi lebih dari 100,
maka dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto,
2006). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil trimester I yang
melakukan kunjungan di BPM Puji Setiani
Tegalmulyo Mojosongo Surakartapada tanggal 25 Maret sampai 20 April
2013sejumlah 30 responden.
3.
Tehnik Pengambilan Sampel
Teknik merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan
sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2008). Tehnik pengambilan
sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sampling jenuh.
Menurut Sugiyono (2008), sampling jenuhadalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
22
D. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur tingkat
pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe adalah kuesioner.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008).
Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, yang berbentuk
pernyataan dimana dalam pernyataan tersebut disediakan pilihan jawaban
“benar” atau “salah” tentang pengetahuan tablet Fe dan responden diminta
memilih salah satu jawaban tersebut. Cara penskoran untuk pernyataan positif
(favourabel) bila responden menjawab “benar” nilainya 1 dan menjawab
“salah” nilainya 0. Pernyataan negatif (unfavourabel) bila responden
menjawab “benar” nilainya 0 dan menjawab “salah” nilainya 1. Adapun
pengisian kuesioner ini dengan cara memberikan tanda centang (√) pada
lembar kuesioner yang sudah disediakan.
Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan kisikisi. Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini :
23
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner tentang Pengetahuan Tablet Fe
Variabelpenelitian
Indikator
Nomorpernyataan
Favourable Unfavourable
1, 2, 3
-
Tingkat
1. Pengertian
pengetahuanibuhamil
tablet Fe
4
5,6
trimester I tentang 2. Kegunaan
tablet Fe
tablet
Fe
dalamkehamil
an
7, 9*
3. Kebutuhan
8, 10, 11, 12,
tablet Fe
13, 14, 15*,
16
4. Cara
18, 19*, 20,
17, 22
mengkonsumsi 21
tablet Fe
5. Cara
24
23
penyimpanan
tablet Fe
6. Efeksamping
25, 27*, 28
26
tablet Fe
7. Sumber Fe
30, 31, 32,
29, 34
33
JUMLAH
⃰ Pernyataan tidak valid
Jumlah
3
3
10
6
2
4
6
34
Agar diperoleh data yang valid dan reliabel, maka kuesioner diujikan
terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji tersebut akan
dilaksanakan di BPM Rufina Esien Gading Surakarta dengan 30 responden
yaitu ibu hamil trimester I pada 19 Februari-17 Maret 2013.
1.
Uji Validitas
Menurut Riwidikdo (2010), validitas didefinisikan sebagai ukuran
seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengetahui
validitas item dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dengan
rumus product momentdengan bantuan SPSS for windows, yaitu:
24
‫ݎ‬ൌ
Keterangan :
ܰǤ σ ܺǤ ܻ െ σ ܺǤ σ ܻ
ඥሼܰ σ ܺ ଶ െ ሺσ ܺሻଶ ሽሼܰ σ ܺ ଶ െ ሺσ ܻሻଶ ሽ
N
: Jumlah responden.
r
: Koefisien korelasi product moment.
X
: Skor pertanyaan.
Y
: Skor total.
XY : Skor pertanyaan dikalikan sekor total.
Setelah dilakukan uji validitas didapat nomor pernyataan 9, 15, 19, 27
tidak valid dikarenakan nilai r hitung < r tabel (0,361) dengan
menggunakan taraf signifikan 0,05. Untuk selanjutnya pernyataan yang
tidak valid tidak digunakan dalam penelitian, sehingga dalam penelitian
menggunakan 30 item.
25
Tabel 3.2 Kuesioner tentang Pengetahuan Tablet Fe
Variabelpenelitian
Indikator
Tingkat
1. Pengertian
pengetahuanibuhamil tablet Fe
trimester I tentang 2. Kegunaan
tablet Fe
tablet
Fe
dalamkehamila
n
3. Kebutuhan
tablet Fe
4. Cara
mengkonsumsi
tablet Fe
5. Cara
penyimpanan
tablet Fe
6. Efeksamping
tablet Fe
7. Sumber Fe
Nomor pernyataan
Favourable Unfavourable
1, 2, 3
-
3
4
5,6
3
8, 9, 10, 11,
12, 13, 14
7
8
15, 19
5
21
20
2
22, 24
23
3
26, 27, 28,
29
25, 30
6
16, 17, 18
JUMLAH
2.
Jumlah
30
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah hal yang dapat dipercaya, hasil pengukuran harus
reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kematengan
(Riwidikdo,2010).Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan
rumus alpha cronbach, yaitu:
‫ݎ‬௜ ൌ ௞
௞ିଵ
ቀͳ െ
Keterangan :
σ ௦೔మ
௦೟మ
ቁ
Ri
: Reliabilitas instrument.
K
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.
S‫ ݐ‬ଶ
: Variabel total.
26
Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria ( rkriteria=
0,7)Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS didapatkan
alpha cronbach’s0,903 sehingga instrumen dikatakan reliabel.
E. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa atau hal dengan
sebagai atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian
(Arikunto, 2010). Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan
lembar pernyataan persetujuan dan membagikan lembar kuesioner pada ibu
hamil trimester I di BPM Puji Setiani, kemudian menjelaskan tentang cara
pengisiannya. Responden diminta untuk mengisi kuesioner sampai selesai dan
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperolehterdiri
dari:
1.
Data primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek
/subyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi
(Riwidikdo, 2010). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari
pengisian koesioner pengetahuan tablet Fe.
2.
Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara langsung dari
objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain (Riwidikdo, 2010). Data sekunder
27
didapatkan dari data ibu hamil di BPM Puji Setiani Tegalmulyo
Mojosongo Surakarta pada tanggal 25 Maret sampai 20 April 2013.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel pada penelitian ini adalah
variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe.
G. Definisi Operasional
Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi
yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati
atau diteliti.
Tabel3.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel
Definisi
operasional
Skala
Pengetahuan
ibu
hamil
trimester
I
tentang tablet
Fe
Kemampuan
responden untuk
menjawab:
a. pengertian Fe
b. kegunaan
Fe
dalam
kehamilan
c. kebutuhan tablet
Fe
d. cara
mengkonsumsi
tablet Fe
e. cara menyimpan
tablet Fe
f. efek
samping
tablet Fe
g. sumber Fe
Ordinal
Alat Ukur
Kategori
Kuesioner 1. Baik bila nilai
responden
yang
diperoleh (x) >
mean + 1 SD
2. Cukup bila nilai
responden
yang
diperoleh mean –
1 SD < x <mean +
1 SD
3. Kurang bila nilai
reponden
yang
diperoleh (x) <
mean – 1 SD
(Riwidikdo, 2010).
28
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul, maka langkah yang dilakukan
berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut
Notoatmodjo (2010), adalah:
a. Editing
Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan
melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Jika ternyata
masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin
dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.
b. Coding
Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom
untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi
nomer responden, nomor-nomor pertanyaan, skor pernyataan.
c. Entry
Memasukkan data (data entry) yakni mengisi kolom-kolom atau
kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban
masing-masing pertanyaan.
d. Tabulating
Tabulating adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan
penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.
29
e. Pembersihan data (cleaning)
Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk
melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan dan
kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
2. Analisis data
Data yang telah diolah baik pengolahan secara manual maupun
menggunakan bantuan komputer, tidak akan bermakna tanpa dianalisis.
Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis univariat.Menurut
Notoatmodjo (2010), analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan
atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.
Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil
trimester I ditunjukan sebagai berikut:
a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh (x) >mean + 1 SD.
b. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh mean -1 SD < x <mean +
1 SD.
c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
(Riwidikdo, 2010).
Menurut Riwidikdo (2010), untuk menghitung mean dan SD
menggunakan rumus :
Mean =
Keterangan
σ௫௜
௡
:
∑xi
: Jumlah nilai responden
n
: Banyaknya responden
30
௫௜σ௫ మ ିሺσ௫ሻమ Ȁ௡
SD =ට
Keterangan :
௡ିଵ
xi∑‫ ݔ‬ଶ
: Jumlah nilai responden dikuadratkan
∑x
: Jumlah nilai responden
n
: Banyaknya responden
Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap
responden, kemudian hasil tersebut dimasukan dalam skala pengetahuan
yang sudah tercantum diatas. Menurut Riwidikdo (2010) untuk
memperoleh skor prosentase untuk jumlah ibu hamil trimester I menurut
tingkat pengetahuan yaitu sebagai berikut :
Skor Prosentase:
å ibu hamil trimester I menurut tingkat pengetahuan
jumlah responden
I.
x 100%
Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian pada responden peneliti memperlihatkan
etika penelitian antara lain:
1.
Informed consent
Informed consentmerupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden dengan memberikan lembar persetujuan. informed
consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan
lembar persetujuan untuk menjadi responden.
31
2.
Anonymity (Tanpa Nama)
Penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan.
3.
Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset
(Hidayat, 2007).
J.
Jadwal Penelitian
Terlampir
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Bidan Praktek Mandiri Puji Setiani terletak di Tegalmulyo Rt 3 Rw 4
Mojosongo, Surakarta. Bidan Praktik Mandiri ini telah didirikan pada tanggal
1 April 2006 yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan
bayi.Fasilitas yang terdapat di Bidan Praktek Mandiri Puji Setiani yaitu
pelayanan di bidang kandungan dan kebidanan, pemberian imunisasi polio,
pijet bayi, pelayanan ANC, pelayanan pertolongan persalinan selama 24 jam.
Jumlah staff dan karyawan yang terdapat di Bidan Praktek Mandiri
Puji Setiani yaitu 2 orang bidan.Ruang yang terdapat di Bidan Praktek
Mandiri Puji Setiani yaitu 4 tempat tidur terdiri dari 1 tempat tidur untuk
pelayanan pemeriksaan, 3 tempat tidur untuk pasien rawat inap, 3 box bayi,
ruang periksa dan ruang obat.
B. HasilPenelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana
pengambilan
data
penelitian
menggunakan
angkat
tentang
Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Tablet Fe di BPM Puji Setiani
Tegalmulyo, Mojosongo, Surakarta.Setelah data terkumpul, maka langkah
yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data dilakukan
32
33
dengan penghitunganmanual dan dibantu program SPSS versi 16, berdasarkan
perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi
Variabel
Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil Trimester I
tentang Tablet Fe
Mean
16,9
Standar Deviasi
4,8
Tabel 4.2 Tabel Kuantitas Responden Berdasarkan Kategori
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe
No
Jumlah
responden
6
Prosentase (%)
1
Tingkat
pengetahuan
Baik
2
Cukup
20
66,7
3
Kurang
4
13,3
Jumlah
30
100
20
Berdasarkan penelitian dapat diuraikan bahwa dari 30 responden
terdapat 6 responden (20%) memiliki pengetahuan baik, 20 responden (66,7%)
memiliki pengetahuan cukup dan 4 responden (13,3%) memiliki pengetahuan
kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester I TentangTablet Fe di BPMPuji Setiani Tegalmulyo Mojosongo
Surakarta yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 20 responden (66,7%).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe pada kategori baik
34
sebanyak 6 responden (20%), pada kategori cukup sebanyak 20 responden
(66,7%) dan pada kategori kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Jadi dapat
disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe
yang terbanyak adalah dalam kategori cukup yaitu sebanyak 20 responden
(66,7%).
Pengetahuan
kepercayaan,
dipengaruhi
pekerjaan
oleh
(Notoatmodjo,
pengalaman,
2010)
pendidikan,
dan
umur
(Nursalam dan Pariani, 2008).
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu hamil trimester I tentang
tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo, Mojosongo, Surakarta, data
yangdikumpulkan telah diolah dan akan dibahas berdasarkan karakteristik
responden yaitu umur dan pendidikan.
Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan bahwa paling banyak ibu hamil
trimester I dengan umur 17-25 tahun sebanyak 11 responden (36,7%),
sedangkan rentang umur 26-35 tahun sebanyak 19 responden (63,3%).
Menurut Nursalam dan Pariani (2008), Semakin cukup umur, tingkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja.
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan hasil bahwa responden yang
berpendidikan SD sebanyak 4 responden (13,3%), yang berpendidikan SMP
sebanyak 6 responden (20%), yang berpendidikan SMA sebanyak 16
responden (53,4%) dan yang berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 4
responden (13,3%). Menurut Notoatmodjo (2010), Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, maka akan mudah menerima informasi sehingga
35
semakin banyak pula menerima pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya
pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang
terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan.
Berdasarkan hasil penelitian ibu hamil trimester I tentang tablet Fe
mempunyai pengetahuan pada kategori baik yang diperoleh dari 6 responden
(20%)
dipengaruhi
oleh
tingkat
pendidikan,
2
responden
tersebut
berpendidikan terakhir SMA dan 4 responden berpendidikan terakhir
Perguruan Tinggi dan sudah cukup umur (20-35 tahun). Semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang, maka akan mudah menerima informasi sehingga
semakin banyak pula menerima pengetahuan yang dimilikinya (Notoatmodjo,
2010).
Berdasarkan penelitian yang memiliki tingkat pengetahuan pada
kategori cukup sebanyak 20 responden (66,7%), hal ini dipengaruhi oleh ratarata responden pada kategori ini berpendidikan SMA dan sudah cukup umur
antara (20-35 tahun) sehingga informasi yang didapat lebih baik. Sedangkan
tingkat pengetahuan pada kategori kurang sebanyak 4 responden (13,3%),
disebabkan karena umur responden yang masih di bawah umur (<20 tahun)
(4 responden) sehingga mempengaruhi pengetahuan responden. Kebanyakan
responden tidak bisa menjawab pernyataan nomer 7, 8, 9, 13 tentang
kebutuhan tablet Fe dan nomer 28 tentang sumber Fe.
36
D. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan
keterbatasan yaitu :
1. Kendala Penelitian
Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang
lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada
beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam
kuesioner tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti.
2. Keterbatasan Penelitian
a.
Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
b.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah
serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan
secara mendalam.
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester ITentangtablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo
Surakarta dengan jumlah 30 responden, sehingga tingkat pengetahuan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe di BPM
Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta kategori pengetahuan baik
sebanyak 6 responden (20%).
2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe di BPM
Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta kategori pengetahuan
cukup sebanyak 20 reponden (66,7%).
3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe di BPM
Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta kategori pengetahuan
kurang sebanyak 4 responden (13,3%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Trimeter I Tentang Tablet Fedi BPM Puji Setiani Tegalmulyo
Mojosongo Surakarta maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah:
38
1. Bagi Responden
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil lebih aktif
mencari informasi lewat media cetak, televisi, radio dan ikut serta
dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar
ibu hamil mengetahui tentang tablet Fe, serta berkonsultasi pada bidan
maupun dokter.
2. Bagi Institusi
a.
Bidan BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta
Diharapkan bagi Bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat
memberikan penyuluhan atau informasi kepada ibu hamil tentang
tablet Fe.
b. STIKes Kusuma Husada Surakarta
Diharapkan akan lebih mengembangkan penelitian lebih lanjut
mengenai tablet Fe sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan
bacaan.
3. Peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang Tablet Fe
dengan metode penelitian yang berbeda, variabel yang berbeda, jumlah
populasi dan sampel yang lebih banyak, sehingga akan diperoleh hasil
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatuPedekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
__________. 2010.
RinekaCipta.
ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek.
Jakarta:
Arisman, MB. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta :
EGC
Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
DepKes
RI.
2007.
Aki
di
Indonesia.
(online).Available
:
http://www.bkkbn.go.id/ViewSiaranPers.aspx?SiaranPersID=2. html 15
Oktober 2012.
Dinkes Propinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan. Jawa Tengah, 2005.
(online).Available : html 15 Oktober 2012.
Dewi, S. 2007. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Tablet Besi dalam
Kehamilan di RB Ria Sunaryo Clolo Kadipiro Surakarta, Surakarta,
STIKes Aisyiyah. Karya Tulis Ilmiah.
Fitrianingsih.
2009.
Cara Penyimpanan Fe.
(online).Available :
digilib.unimus.ac.id/download.php?id=6345. html diakses 23 November
2012.
Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Jordan, S. 2004. Farmakologi Kebidanan. Jakarta : EGC
Kartikasari, M.N.D.2010.Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap tentang
Anemia dengan Keteraturan Mengkonsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di
BPM Sri Lumintu Surakarta, Surakarta, STIKes Aisyiyah. Karya Tulis
Ilmiah.
Mubarak, dkk. 2007. PromosiKesehatan. Yogyakarta: GrahaIlmu
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
–––––––––––––––––.
2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Kperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam, S. Pariani. 2008. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta : Infomedika
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Riwidikdo, H. 2010. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
Sediaoetama. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia Jilid I.
Jakarta : Dian Rakyat
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Wiknjosastro, H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Download