TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET Fe DI BPM PUJI SETIANI TEGALMULYO MOJOSONGO SURAKARTA TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh: AGUSTYA RAHMAWATI NIM : B10.122 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET Fe DI BPM PUJI SETIANI TEGALMULYO MOJOSONGO SURAKARTA TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh: AGUSTYA RAHMAWATI NIM : B10.122 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013 i Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Novia Milita Sari 10.157 TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PERSIAPAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS MIRI SRAGEN TAHUN 2013 XV+42 halaman+18 lampiran+2 gambar+4 tabel ABSTRAK Latar Belakang : Sekitar 25 – 50% kematian WUS disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas, setiap tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin. Kementerian kesehatan telah melakukan berbagai upaya percepatan penurunan AKI dan AKB antara lain mulai tahun 2010 meluncurkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke Puskesmas di Kabupaten / Kota yang difokuskan pada kegiatan preventif dan promotif dalam program kesehatan ibu dan anak (SDKI, 2007). Maka dari itu perlu pengetahuan yang lebih mendalam tentang persiapan kehamilan. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentang persiapan kehamilan di Puskesmas Miri Sragen tahun 2013. Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Miri Sragen tahun 2013, pada tanggal 6 Maret – 27 April 2013. Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 30 ibu, dengan jumlah sampel 30 responden, dengan tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, variabel yang digunakan untuk penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu univariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan WUS tentang persiapan kehamilan di Puskesmas Miri Sragen tahun 2013, pada kategori baik sebanyak 4 WUS (13,3%), kategori cukup 23 WUS (76,7%), kategori kurang 3 WUS (10%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan WUS tentang persiapan kehamilan di Puskesmas Miri Sragen, terbanyak pada kategori cukup 23 WUS (76,7%). Kata kunci : Pengetahuan, WUS, dan Persiapan Kehamilan. Kepustakaan : 20 Literatur (2002- 2012) vi MOTTO v Tak pernah kunikmat manisnya hidup inga teman dudukku rumah dan buku. Tak akan ada yang lebih mulia daripada ilmu karenanya aku mencarinya untuk teman akrab. Kehimaan itu ada karena pergaulan, tinggallah mereka dan hiduplah dengan kemuliaan.” (Qadhi Ahmad Ibn Abdul Aziz Al-jurjani) v Dan kebaikkan apa saja yang pernah kamu lakukan sebelumnya bagi diri kamu, maka kamu akan menemukan itu disisi Allah. Itulah ganjaran yang paling baik dan paling benar.” (Q.S. Al-Muzamil/73:30) v Buku adalah gudang ilmu. v Awalilah dengan doa sebelum dan sesudah memulai pekerjaan PERSEMBAHAN Seiring dengan sembah sujud syukurku pada Allah SWT KTI ini penulis persembahkan kepada : 1. Ayah dan ibu tercinta, terima kasih atas doa, kasih sayang, semangat, dan materi yang tak terhingga hingga terselesaikannya KTI ini. 2. Kakak-kakak ku tersayang yang selalu memberikan motivasi. 3. Mas Nashir yang selalu membantu dan menemani dalam suka dukaku. 4. Sobat-sobatku : Erna, Tiara, Susi, Lusy. Terima kasih atas semangatnya. 5. Teman-teman STIKes Kusuma Husada Surakarta angkatan 2013. 6. Almamaterku. vii CURICULUM VITAE Nama :Novia Milita Sari Tempat / TanggalLahir :Sukoharjo, 01 November 1991 Agama : Islam JenisKelamin : Perempuan Alamat :Grantang RT/RW 02/03 Tanjungrejo Nguter Sukoharjo RiwayatPendidikan 1. SD N 01 Tanjungrejo Lulus tahun 2004 2. SMP N 01 Nguter Lulus tahun 2007 3. SMA Veteran 01 Sukoharjo Lulus tahun 2010 4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2013 viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii KATA PENGANTAR ................................................................................... iv ABSTRAK ..................................................................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii CURICULUM VITAE .................................................................................. viii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4 E. Keaslian Penelitian ................................................................. 5 F. Sistematika Penulisan ............................................................ 5 TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ....................................................................... 7 1. Pengetahuan.................................................................... 2. Wanita Usia Subur (WUS) ................................................ 10 ix 7 3. Kehamilan ......................................................................... 13 4. Persiapan Kehamilan ........................................................ 14 B. Kerangka Teori .......................................................................... 21 C. Kerangka Konsep ...................................................................... 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................ 23 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 23 C. Populasi, Sampel danTeknikPengambilanSampel ................... 24 D. Instrumen Penelitian ................................................................. 25 E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 28 F. Variabel Penelitian ................................................................... 29 G. Definisi Operasional ................................................................. 29 H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data .................................... 30 I. Etika Penelitian ......................................................................... 33 J. Jadwal Penelitian ..................................................................... 34 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum.......................................................................... 35 B. Hasil Penelitian............................................................................ 35 C. Pembahasan................................................................................. 38 D. Keterbatasan ............................................................................... 40 x BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 41 B. Saran ........................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi 41 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner ........................................................................... 26 Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................................ 30 xii DAFTAR GAMBAR Gambar. 2.1. KerangkaTeori ...............................................................................21 Gambar. 2.2. KerangkaKonsep ............................................................................22 xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Lampiran 2. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Realibilitas Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas dan Realibilitas Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penggunaan LahanPenelitian Lampiran 7 Surat Balasan Penggunaan Lahan Penelitian Lampiran 8 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9 Informed Consent Lampiran 10 Lembar Kuesioner Penelitian Lampiran 11 Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Persiapan Kehamilan Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Persiapan Kehamilan Lampiran 13 Hasil Realibilitas Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Persiapan Kehamilan Lampiran 14 Tabulasi Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Persiapan Kehamilan xiv Lampiran 15 Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Persiapan Kehamilan Lampiran 16. Perhitungan Manual Uji Statistik Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Persiapan Kehamilan Lampiran 17. Tabel Nilai r Product moment Lampiran 18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia masih 228/100.000 kelahiran hidup, sedangkan target MDGS tahun 2015 adalah 102/100.000 kelahiran hidup, sehingga perlu adanya terobosan guna percepatan penurunan AKI. Jumlah kematianibu menurut provinsi di Indonesia diperkirakan mencapai 11.534 jiwa pada tahun 2010. Dari seluruh provinsi, Jawa Barat menduduki tempat pertama untuk jumlah kematian ibu, diikuti oleh Provinsi Jawa Tengah, NTT, Banten dan Jawa Timur (DepKes RI, 2007). AKI di Propinsi Jawa Tengah, tahun 2006 sebesar 101,37 per 100.000 kelahiran hidup. Dari kematian ibu tersebut yaitu sekitar 20% terjadi pada masa kehamilan, masa bersalin 55,5% dan 24,5% terjadi pada masa nifas (Dinkes Propinsi Jawa Tengah, 2005). Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuandari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional (Prawirohardjo, 2009). Tujuan penataan gizi pada wanita hamil adalah untuk menyiapkan cukup kalori, protein yang bernilai tinggi, vitamin, mineral, dan cairan untuk 1 2 memenuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin, serta plasenta. Dibandingkan ibu yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan protein meningkat sampai 68%, asam folat 100%, kalsium 50%, dan zat besi 200-300%. Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat karena untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah. Perkiraan besaran zat besi (Fe) yang diperlukan selama hamil ialah 1.040 mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg Fe ditransfer ke janin, dengan rincian 50-75 mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah jumlah sel darah merah, dan 200 mg hilang ketika melahirkan. Jumlah sebanyak ini tidak mungkin tercukupi hanya melalui diet. Karena itu suplemen zat besi (Fe) perlu sekali diberikan, bahkan kepada wanita yang bergizi baik. Cadangan zat besi (Fe) dalam tubuh wanita akan habis pada akhir kehamilan. Setiap wanita hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi Fe sebanyak 30 mg tiap hari. Suplemen sebesar 30-60 mg, dimulai pada minggu ke 12 kehamilan yang diteruskan sampai 3 bulan pasca partum dan perlu diberikan setiap hari (Taylor dkk, 1982 dalam Arisman, 2004). Pentingnya pengetahuan tentang tablet Fe pada ibu hamil khususnya agar tidak terjadi anemia yang akan mengakibatkan risiko yang lebih besar seperti melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, perdarahan, pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu tablet Fe sangat diperlukan saat kehamilan yang digunakan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta (Depkes RI, 1996 dalam Waryana 2010). 3 Berdasarkan studi pendahuluan di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta selama bulan Oktober 2012 terdapat 72 kunjungan ibu hamil dan 30 diantaranya merupakan kunjungan ibu hamil trimester (TM) I. Setelah peneliti mengadakan wawancara terhadap 10 ibu hamil TM I yang berkunjung di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta, 6 responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang tablet Fe, 4 responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang tablet Fe.Maka dengan latar belakang diatas peneliti tertarik mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegamulyo Mojosongo Surakarta”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta?” C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fedi BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahuitingkat pengatahuan ibu hamiltrimester I tentang tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta pada tingkat baik. 4 b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta pada tingkat cukup. c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta pada tingkat kurang. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk tambahan wacana mengenai tablet Fe untuk ibu hamil. 2. Bagi Peneliti a. Mendapat pengalaman nyata tentang pengetahuan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe melalui kegiatan penelitian. b. Penelitian ini diharapkan adanya peningkatan ketrampilan dan pengetahuan peneliti dalam melakukan penelitian dan mendapat informasi tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe. 3. Bagi Institusi a. Bidan Praktik Mandiri Puji Setiani Mojosongo Surakarta Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberi masukan pada petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang tablet Fe pada ibu hamil. 5 b. Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam memperkaya daftar pustaka dan berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan peneliti selanjutnya. E. Keaslian Penelitian Berdasarkan penelusuran pustaka, peneliti menemukan penelitian yang serupa yaitu: 1. Dewi Setyowati (2007), dengan judul “Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Tablet Besi dalam Kehamilan di RB Ria Sunaryo Clolo Kadipiro Surakarta tahun 2007” dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan rancangan Cross Sectional. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan sampel ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya ke RB Ria Sunaryo Clolo Kadipiro Surakarta dan hasilnya didapatkan 81,82% ibu hamil dengan pengetahuan baik mengenai asupan tablet besi dalam kehamilan, 13,63% ibu hamil dengan pengetahuan cukup baik mengenai asupan tablet besi dalam kehamilan, dan 4,55% ibu hamil dengan pengetahuan kurang baik mengenai asupan tablet besi dalam kehamilan. Persamaan dengan penelitian ini terletak pada metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi dan waktu penelitian, jumlah responden dan tehnik sampling. 6 2. Kartikasari, Pengetahuan M.N.D dan (2010), Sikap dengan tentang judul Anemia “Hubungan dengan Antara Keteraturan Mengkonsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di BPS Sri Lumintu Surakarta”. Penelitian deskriptif analitik observasional dengan rancangan crosssectional. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan population sample dengan sampel ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya ke BPS Sri Lumintu Surakarta dan mendapatkan tablet Fe sebanyak 50 orang, menggunakan uji regresi serempak, F-Test dengan program SPSS. Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara pengetahuan dengan keteraturan mengkonsumsi tablet Fe, terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara sikap dan keteraturandalam mengkonsumsi tablet Fe serta terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan keteraturan mengkonsumsi tablet Fe. Perbedaan penelitian ini adalah metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jumlah responden dan tehnik sampling. F. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yang meliputi sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan isi karya tulis secara singkat meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penelitian. manfaat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan variabel penelitian meliputi pengetahuan, tablet Fe, kehamilan, kerangka teori dan kerangka konsep. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan tekhnik pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian, serta jadwal penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian serta keterbatasan penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori dari Masalah yang Diteliti 1. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya) (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan adalah hasil mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Mubarak dkk, 2007). b. Tingkatan Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007), untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang secara terperinci terdiri dari 6 tingkatan, yaitu : 1) Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap apa yang telah diterima juga bisa dikatakan suatu kata kerja untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang atau ibu tentang apa yang telah dipelajari antara lain ibu 8 9 bisa menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasikan, menyatakan dan sebagainya. 2) Memahami (Comprehesion) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahuinya. Seseorang atau ibu yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyimpulkan, tentang materi yang dipelajari. 3) Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukumhukum, rumus, metode prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. 4) Analisis(Analisis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dalam struktur organisasi. 5) Sintetis (Syntetis) Sintetis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintetis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi yang ada. 10 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi diartikan kemapuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri. c. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1) Cara NonIlmiah Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistemik dan logis adalah dengan cara nonilmiah, tanpa melalui penelitian. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi: a) Cara Coba Salah (Trial and Error) Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu seseorang apabila menghadapi persoalan atau masalah, upaya pemecahannya dilakukan dengan coba-coba saja.Cara coba-coba ini akan dilakukan berulang kali dalam memecahkan masalah sampai masalah tersebut dapat terpecahkan. b) Secara kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. 11 c) Cara kekuasaan atau Otoritas Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegang otoritas, yakni orang yang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuan. d) Berdasarkan pengalaman pribadi Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. e) Melalui jalan pikiran Manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuan. 2) Cara ilmiah Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut dengan metode penelitian ilmiah atau lebih popular lagi metodologi penelitian. d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah : 1) Pengalaman Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, baik dari pengelaman diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut dilakukan dengan cara pengulangan kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Bila 12 berhasil maka orang akan menggunakan cara tersebut dan bila gagal tidak akan mengulangi cara itu. 2) Pendidikan Pendidikan menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula menerima pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilainilai baru yang diperkenalkan. 3) Kepercayaan Kepercayaan adalah sikap untuk menerima suatu pernyataan atau pendirian tanpa menunjukkan sikap pro atau anti kepercayaan. Sering diperoleh dari orang tua, kakek atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktianterlebih dahulu. Kepercayaan berkembang dalam masyarakat mempunyai tujuan dan kepentingan yang sama. Kepercayaan dapat tumbuh bila berulang kali mendapatkan informasi yang sama. 4) Pekerjaan Pekerjaan merupakan suatu keburukan atau tindakan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan diri sendiri dan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih 13 banyak cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan (Notoatmodjo, 2010). 5) Umur Usia adalah umur individu yang terhitung ,mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. (Nursalam dan Pariani, 2008). 2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (FOGI dalam Prawirohardjo, 2009). Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu kehamilan. Kejadian itu ialah pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus. Jika semua peristiwa ini berlangsung baik, maka proses perkembangan embrio dan janin dapat dimulai (Bobak, 2005). 14 Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2009). b. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Pada permulaan kehamilan ibu harus makan makanan yang mempunyai nilai gizi yang bermutu tinggi, jika terdapat defisiensi makanan ketika hamil pada triwulan pertama, sering terjadi abortus, dan pada triwulan berikutnya dapat berakibat partus prematurus. Banyak ditemukan defisiensi Fe dan vitamin C pada calon ibu, sebaiknya diberikan Fe sebagai sulfasferrosus 200 mg 3 kali sehari, kalsium, dan tablet berisi macam-macam vitamin (Wiknjosastro, 2006). 3. Zat Besi (Tablet Fe) a. Pengertian Zat besi (Fe) merupakan microelement yang esensial bagi tubuh yang diperlukan dalam pembentukan darah dalam sintesa hemoglobin (Hb). Zat besi juga diperlukan berbagai jenis enzim sebagai faktor penggiat (Sediaoetama, 2004). Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem biologi di dalam tubuh sebagai unsur esensial untuk sintesis hemoglobin, sintesis katekolamin, produksi panas dan sebagai komponen enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk produksi adenosintrifosfat yang terlibat dalam respirasi sel (Jordan, 2004). 15 Kebutuhan zat besi (Fe) ibu hamil meningkat karena adanya perubahan fisiologis dengan adanya pencairan darah yang dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar, dan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula (Wiknjosastro, 2006). b. Kegunaan Zat Besi (Fe) dalam Kehamilan Tablet Fe diperlukan saat kehamilan yaitu digunakan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan plasenta (Depkes RI, 1996 dalam Waryana, 2010). c. Kebutuhan Tablet Fe Perkiraan besaran zat besi (Fe) yang diperlukan adalah 6,6 mg/hari dan selama hamil total zat besi yaitu 1.040 mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg Fe ditransfer ke janin, dengan rincian 50-75 mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah jumlah sel darah merah, dan 200 mg hilang ketika melahirkan (Arisman, 2004). Menurut Husaini(1989) dalam Waryana (2010), kebutuhan zat besi menurut triwulan adalah sebagai berikut: 1) Pada trimesterI zat besi yang dibutuhkan adalah 1 mg/hari yaitu untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan janin dan redcellmass 30-40 mg. 2) Pada trimesterII zat besi yang dibutuhkan adalah ± 5 mg/hari yaitu untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan redcellmass 300 mg dan conceptus 115 mg. 16 3) Pada trimester III zat besi yang dibutuhkan adalah 5 mg/hari yaitu untuk kebutuhan basal 0,8 mg/hari ditambah dengan kebutuhan redcellmass 150 mg dan conceptus 223 mg. 4) Maka kebutuhan pada trimester II dan III jauh lebih besar dari jumlah zat besi yang didapat dari makanan. d. Cara Mengkonsumsi Tablet Fe Pemberian tablet Fe sebaiknya diminum pada saat sebelum tidur malam untuk menghindari efek mual dan muntah (Engstrom & Sittler, 1994 dalam Jordan, 2004). Menurut Jordan (2004), absorbsi zat besi mengalami peningkatan jika terdapat asam di dalam lambung. Keberadaan asam ini dapat ditingkatkan dengan: 1) Minum tablet Fe dengan makan daging atau ikan yang menstimulasi produksi asam lambung. 2) Memberikan tablet Fe bersama tablet asam askorbat (vitamin C) 200 mg atau bersama jus jeruk. e. Cara Penyimpanan Tablet Fe Cara penyimpanan tablet Fe yaitu dengan menyimpan dalam wadah aslinya pada suhu 250C dan dalam tempat kering (Fitrianingsih, 2009). f. Efek Samping Zat Besi (Fe) Menurut Jordan (2004), suplemen oral zat besi dapat menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri uluhati, dan konstipasi (kadang-kadang diare). Ibu hamil yang menggunakan tablet zat besi tinjanya dapat menjadi hitam. 17 Menurut Jordan (2004), untuk mengurangi konstipasi yaitu: 1) Minum dua liter cairan setiap harinya 2) Makan buah dan sayuran segar 3) Mengkonsumsi banyak serat dengan interval dua jam dari tablet Fe 4) Melakukan latihan secara teratur g. Sumber Zat Besi (Fe) Menurut Jordan (2004), sumber zat besi (Fe) yang baik meliputi daging merah, telur, jenis sayuran tertentu (seperti bayam) dan sereal atau biji-bijian yang utuh. Sebagian besar Fe yang terdapat di dalam makanan memiliki bentuk feri (Fe3+). Sekret lambung akan melarutkan Fe dari makanan sehingga mempermudah proes reduksi menjadi bentuk fero (Fe2+). Penyerapan berlangsung dalam duodenum bagian proksimal tempat sel-sel mukosa mengatur efisiensi penyerapan zat besi. 18 B. Kerangka Teori Pengetahuan ibu hamil TM I tentang tablet Fe Faktor yang mempegaruhi pengetahuan: 1. 2. 3. 4. 5. Pengalaman Pendidikan Kepercayaan Pekerjaan Umur Gambar 2.1 Tablet Fe: 1. Pengertian Zat besi (Fe) 2. Kegunaan zat besi (Fe) dalam kehamilan 3. Kebutuhan tablet Fe 4. Cara mengkonsumsi tablet Fe 5. Cara penyimpanan tablet Fe 6. Efek samping tablet Fe 7. Sumber tablet Fe Kerangka Teori tentang Tingkat Pengetahuam Ibu Hamil Trimester I tentang Tablet Fe Sumber: Modifikasi Notoatmodjo (2010), Jordan (2004), Waryana (2010), dan Arisman (2004) 19 C. Kerangka Konsep Baik Pengetahuan Ibu Hamil Trimester Itentang tablet Fe Cukup Kurang Gambar 2.2 Kerangka Konsep tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Tablet Fe BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2010), deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif suatu keadaan secara objektif. Sedangkan kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka(Riwidikdo, 2010). Pada penelitian ini mendeskripsikan pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian yang berguna untuk membatasi ruang lingkup penelitian (Notoatmodjo, 2010).Lokasi penelitian ini dilakukan di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta. 2. Waktu Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010).Penelitian ini dilaksanakan padatanggal25 Maret sampai 20 April 2013. 20 21 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi yang diteliti adalah semua ibu hamil trimester Iyangmelakukan kunjungan di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta sejumlah 30 responden pada tanggal 25 Maret sampai 20 April 2013. 2. Sampel Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2010).Jika populasi kurang dari 100, maka diambil seluruhnya sebagai sampel, tetapi jika populasi lebih dari 100, maka dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2006). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang melakukan kunjungan di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakartapada tanggal 25 Maret sampai 20 April 2013sejumlah 30 responden. 3. Tehnik Pengambilan Sampel Teknik merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2008). Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2008), sampling jenuhadalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 22 D. Instrumen Penelitian Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe adalah kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008). Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, yang berbentuk pernyataan dimana dalam pernyataan tersebut disediakan pilihan jawaban “benar” atau “salah” tentang pengetahuan tablet Fe dan responden diminta memilih salah satu jawaban tersebut. Cara penskoran untuk pernyataan positif (favourabel) bila responden menjawab “benar” nilainya 1 dan menjawab “salah” nilainya 0. Pernyataan negatif (unfavourabel) bila responden menjawab “benar” nilainya 0 dan menjawab “salah” nilainya 1. Adapun pengisian kuesioner ini dengan cara memberikan tanda centang (√) pada lembar kuesioner yang sudah disediakan. Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan kisikisi. Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini : 23 Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner tentang Pengetahuan Tablet Fe Variabelpenelitian Indikator Nomorpernyataan Favourable Unfavourable 1, 2, 3 - Tingkat 1. Pengertian pengetahuanibuhamil tablet Fe 4 5,6 trimester I tentang 2. Kegunaan tablet Fe tablet Fe dalamkehamil an 7, 9* 3. Kebutuhan 8, 10, 11, 12, tablet Fe 13, 14, 15*, 16 4. Cara 18, 19*, 20, 17, 22 mengkonsumsi 21 tablet Fe 5. Cara 24 23 penyimpanan tablet Fe 6. Efeksamping 25, 27*, 28 26 tablet Fe 7. Sumber Fe 30, 31, 32, 29, 34 33 JUMLAH ⃰ Pernyataan tidak valid Jumlah 3 3 10 6 2 4 6 34 Agar diperoleh data yang valid dan reliabel, maka kuesioner diujikan terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji tersebut akan dilaksanakan di BPM Rufina Esien Gading Surakarta dengan 30 responden yaitu ibu hamil trimester I pada 19 Februari-17 Maret 2013. 1. Uji Validitas Menurut Riwidikdo (2010), validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengetahui validitas item dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product momentdengan bantuan SPSS for windows, yaitu: 24 ݎൌ Keterangan : ܰǤ σ ܺǤ ܻ െ σ ܺǤ σ ܻ ඥሼܰ σ ܺ ଶ െ ሺσ ܺሻଶ ሽሼܰ σ ܺ ଶ െ ሺσ ܻሻଶ ሽ N : Jumlah responden. r : Koefisien korelasi product moment. X : Skor pertanyaan. Y : Skor total. XY : Skor pertanyaan dikalikan sekor total. Setelah dilakukan uji validitas didapat nomor pernyataan 9, 15, 19, 27 tidak valid dikarenakan nilai r hitung < r tabel (0,361) dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Untuk selanjutnya pernyataan yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian, sehingga dalam penelitian menggunakan 30 item. 25 Tabel 3.2 Kuesioner tentang Pengetahuan Tablet Fe Variabelpenelitian Indikator Tingkat 1. Pengertian pengetahuanibuhamil tablet Fe trimester I tentang 2. Kegunaan tablet Fe tablet Fe dalamkehamila n 3. Kebutuhan tablet Fe 4. Cara mengkonsumsi tablet Fe 5. Cara penyimpanan tablet Fe 6. Efeksamping tablet Fe 7. Sumber Fe Nomor pernyataan Favourable Unfavourable 1, 2, 3 - 3 4 5,6 3 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 7 8 15, 19 5 21 20 2 22, 24 23 3 26, 27, 28, 29 25, 30 6 16, 17, 18 JUMLAH 2. Jumlah 30 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah hal yang dapat dipercaya, hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kematengan (Riwidikdo,2010).Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan rumus alpha cronbach, yaitu: ݎ ൌ ିଵ ቀͳ െ Keterangan : σ ௦మ ௦మ ቁ Ri : Reliabilitas instrument. K : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. S ݐଶ : Variabel total. 26 Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria ( rkriteria= 0,7)Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS didapatkan alpha cronbach’s0,903 sehingga instrumen dikatakan reliabel. E. Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa atau hal dengan sebagai atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian (Arikunto, 2010). Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan membagikan lembar kuesioner pada ibu hamil trimester I di BPM Puji Setiani, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden diminta untuk mengisi kuesioner sampai selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperolehterdiri dari: 1. Data primer Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek /subyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2010). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian koesioner pengetahuan tablet Fe. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain (Riwidikdo, 2010). Data sekunder 27 didapatkan dari data ibu hamil di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta pada tanggal 25 Maret sampai 20 April 2013. F. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel pada penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe. G. Definisi Operasional Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti. Tabel3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi operasional Skala Pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe Kemampuan responden untuk menjawab: a. pengertian Fe b. kegunaan Fe dalam kehamilan c. kebutuhan tablet Fe d. cara mengkonsumsi tablet Fe e. cara menyimpan tablet Fe f. efek samping tablet Fe g. sumber Fe Ordinal Alat Ukur Kategori Kuesioner 1. Baik bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD 2. Cukup bila nilai responden yang diperoleh mean – 1 SD < x <mean + 1 SD 3. Kurang bila nilai reponden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2010). 28 H. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Setelah semua data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010), adalah: a. Editing Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Jika ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan. b. Coding Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi nomer responden, nomor-nomor pertanyaan, skor pernyataan. c. Entry Memasukkan data (data entry) yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan. d. Tabulating Tabulating adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti. 29 e. Pembersihan data (cleaning) Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan dan kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. 2. Analisis data Data yang telah diolah baik pengolahan secara manual maupun menggunakan bantuan komputer, tidak akan bermakna tanpa dianalisis. Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis univariat.Menurut Notoatmodjo (2010), analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I ditunjukan sebagai berikut: a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh (x) >mean + 1 SD. b. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh mean -1 SD < x <mean + 1 SD. c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2010). Menurut Riwidikdo (2010), untuk menghitung mean dan SD menggunakan rumus : Mean = Keterangan σ௫ : ∑xi : Jumlah nilai responden n : Banyaknya responden 30 ௫σ௫ మ ିሺσ௫ሻమ Ȁ SD =ට Keterangan : ିଵ xi∑ ݔଶ : Jumlah nilai responden dikuadratkan ∑x : Jumlah nilai responden n : Banyaknya responden Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap responden, kemudian hasil tersebut dimasukan dalam skala pengetahuan yang sudah tercantum diatas. Menurut Riwidikdo (2010) untuk memperoleh skor prosentase untuk jumlah ibu hamil trimester I menurut tingkat pengetahuan yaitu sebagai berikut : Skor Prosentase: å ibu hamil trimester I menurut tingkat pengetahuan jumlah responden I. x 100% Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian pada responden peneliti memperlihatkan etika penelitian antara lain: 1. Informed consent Informed consentmerupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden dengan memberikan lembar persetujuan. informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. 31 2. Anonymity (Tanpa Nama) Penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Confidentiality memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2007). J. Jadwal Penelitian Terlampir BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Bidan Praktek Mandiri Puji Setiani terletak di Tegalmulyo Rt 3 Rw 4 Mojosongo, Surakarta. Bidan Praktik Mandiri ini telah didirikan pada tanggal 1 April 2006 yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi.Fasilitas yang terdapat di Bidan Praktek Mandiri Puji Setiani yaitu pelayanan di bidang kandungan dan kebidanan, pemberian imunisasi polio, pijet bayi, pelayanan ANC, pelayanan pertolongan persalinan selama 24 jam. Jumlah staff dan karyawan yang terdapat di Bidan Praktek Mandiri Puji Setiani yaitu 2 orang bidan.Ruang yang terdapat di Bidan Praktek Mandiri Puji Setiani yaitu 4 tempat tidur terdiri dari 1 tempat tidur untuk pelayanan pemeriksaan, 3 tempat tidur untuk pasien rawat inap, 3 box bayi, ruang periksa dan ruang obat. B. HasilPenelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana pengambilan data penelitian menggunakan angkat tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo, Mojosongo, Surakarta.Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data dilakukan 32 33 dengan penghitunganmanual dan dibantu program SPSS versi 16, berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi Variabel Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Tablet Fe Mean 16,9 Standar Deviasi 4,8 Tabel 4.2 Tabel Kuantitas Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe No Jumlah responden 6 Prosentase (%) 1 Tingkat pengetahuan Baik 2 Cukup 20 66,7 3 Kurang 4 13,3 Jumlah 30 100 20 Berdasarkan penelitian dapat diuraikan bahwa dari 30 responden terdapat 6 responden (20%) memiliki pengetahuan baik, 20 responden (66,7%) memiliki pengetahuan cukup dan 4 responden (13,3%) memiliki pengetahuan kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I TentangTablet Fe di BPMPuji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 20 responden (66,7%). C. Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe pada kategori baik 34 sebanyak 6 responden (20%), pada kategori cukup sebanyak 20 responden (66,7%) dan pada kategori kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe yang terbanyak adalah dalam kategori cukup yaitu sebanyak 20 responden (66,7%). Pengetahuan kepercayaan, dipengaruhi pekerjaan oleh (Notoatmodjo, pengalaman, 2010) pendidikan, dan umur (Nursalam dan Pariani, 2008). Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu hamil trimester I tentang tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo, Mojosongo, Surakarta, data yangdikumpulkan telah diolah dan akan dibahas berdasarkan karakteristik responden yaitu umur dan pendidikan. Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan bahwa paling banyak ibu hamil trimester I dengan umur 17-25 tahun sebanyak 11 responden (36,7%), sedangkan rentang umur 26-35 tahun sebanyak 19 responden (63,3%). Menurut Nursalam dan Pariani (2008), Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan hasil bahwa responden yang berpendidikan SD sebanyak 4 responden (13,3%), yang berpendidikan SMP sebanyak 6 responden (20%), yang berpendidikan SMA sebanyak 16 responden (53,4%) dan yang berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 4 responden (13,3%). Menurut Notoatmodjo (2010), Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan mudah menerima informasi sehingga 35 semakin banyak pula menerima pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan. Berdasarkan hasil penelitian ibu hamil trimester I tentang tablet Fe mempunyai pengetahuan pada kategori baik yang diperoleh dari 6 responden (20%) dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, 2 responden tersebut berpendidikan terakhir SMA dan 4 responden berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi dan sudah cukup umur (20-35 tahun). Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula menerima pengetahuan yang dimilikinya (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan penelitian yang memiliki tingkat pengetahuan pada kategori cukup sebanyak 20 responden (66,7%), hal ini dipengaruhi oleh ratarata responden pada kategori ini berpendidikan SMA dan sudah cukup umur antara (20-35 tahun) sehingga informasi yang didapat lebih baik. Sedangkan tingkat pengetahuan pada kategori kurang sebanyak 4 responden (13,3%), disebabkan karena umur responden yang masih di bawah umur (<20 tahun) (4 responden) sehingga mempengaruhi pengetahuan responden. Kebanyakan responden tidak bisa menjawab pernyataan nomer 7, 8, 9, 13 tentang kebutuhan tablet Fe dan nomer 28 tentang sumber Fe. 36 D. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu : 1. Kendala Penelitian Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti. 2. Keterbatasan Penelitian a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja. b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam. 37 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester ITentangtablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta dengan jumlah 30 responden, sehingga tingkat pengetahuan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta kategori pengetahuan baik sebanyak 6 responden (20%). 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta kategori pengetahuan cukup sebanyak 20 reponden (66,7%). 3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Tablet Fe di BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta kategori pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (13,3%). B. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimeter I Tentang Tablet Fedi BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah: 38 1. Bagi Responden Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil lebih aktif mencari informasi lewat media cetak, televisi, radio dan ikut serta dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar ibu hamil mengetahui tentang tablet Fe, serta berkonsultasi pada bidan maupun dokter. 2. Bagi Institusi a. Bidan BPM Puji Setiani Tegalmulyo Mojosongo Surakarta Diharapkan bagi Bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat memberikan penyuluhan atau informasi kepada ibu hamil tentang tablet Fe. b. STIKes Kusuma Husada Surakarta Diharapkan akan lebih mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai tablet Fe sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan bacaan. 3. Peneliti selanjutnya Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang Tablet Fe dengan metode penelitian yang berbeda, variabel yang berbeda, jumlah populasi dan sampel yang lebih banyak, sehingga akan diperoleh hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatuPedekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. __________. 2010. RinekaCipta. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta: Arisman, MB. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC DepKes RI. 2007. Aki di Indonesia. (online).Available : http://www.bkkbn.go.id/ViewSiaranPers.aspx?SiaranPersID=2. html 15 Oktober 2012. Dinkes Propinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan. Jawa Tengah, 2005. (online).Available : html 15 Oktober 2012. Dewi, S. 2007. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Tablet Besi dalam Kehamilan di RB Ria Sunaryo Clolo Kadipiro Surakarta, Surakarta, STIKes Aisyiyah. Karya Tulis Ilmiah. Fitrianingsih. 2009. Cara Penyimpanan Fe. (online).Available : digilib.unimus.ac.id/download.php?id=6345. html diakses 23 November 2012. Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Jordan, S. 2004. Farmakologi Kebidanan. Jakarta : EGC Kartikasari, M.N.D.2010.Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia dengan Keteraturan Mengkonsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di BPM Sri Lumintu Surakarta, Surakarta, STIKes Aisyiyah. Karya Tulis Ilmiah. Mubarak, dkk. 2007. PromosiKesehatan. Yogyakarta: GrahaIlmu Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta. –––––––––––––––––. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Kperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Nursalam, S. Pariani. 2008. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : Infomedika Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Riwidikdo, H. 2010. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Sediaoetama. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia Jilid I. Jakarta : Dian Rakyat Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama Wiknjosastro, H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.