19/02/2016 Aspek-aspek ygn harus/perlu diinformasikan Pada saat kita menyerahkan obat ke pasien, setidaknya harus diberikan informasi mengenai hal-hal sbb: 1. Nama obat 2. Indikasi/kegunaan 3. Aturan pakai seperti : dosis, rute (oral,topikal), frekuensi penggunaan, waktu minum obat(sebelum/sesudah makan), tidak bersamaan dgn obat lain) 4. Cara menggunakan a. Sediaan berbentuk sirup/suspensi harus dikocok terlebih dahulu b. Antasida harus dikunyah terlebih dahulu c. Tablet sublingual diletakkan dibawah lidah, bukan ditelan langsung, tablet bukal diletakkan diantara gusi dan pipi, bukan ditelan langsung d. Teknik khusus dalam menggunakan inhaler, obat tetes mata/telinga/hidung dan suppositoria e. Sediaan dgn formulasi khusus seperti tablet lepas lambat(sustained-released/controlled released) atau sediaan tablet yg harus hancur di usus(enteric coated) harus ditelan utuh dan tidak boleh digerus. 1 19/02/2016 5. Cara penyimpanan Cara penyimpanan obat yang benar Selain wadah penyimpanan, instruksi umum penyimpanan obat lainnya adalah suhu penyimpanan obat. a. Penyimpanan pada suhu dingin adalah suhu tidak lebih dari 8oC (lemari es suhunya antara 2o – 8oC) b. Penyimpanan di tempat sejuk adalah pada suhu 5o – 15oC c. Penyimpanan pada suhu kamar adalah disimpan pada suhu 15o – 30oC d. Penyimpanan pada suhu hangat adalah pada suhu antara 30o – 40oC 6. Berapa lama obat harus digunakan 7. Apa yg harus dilakukan jika terlupa minum atau menggunakan obat 8. Kemungkinan terjadinya efek samping yg akan dialami dan bagaimana cara mencegah atau meminimalkannya. 2 19/02/2016 Memandu pasien dalam Berswamedikasi: Mengenali gejala penyakit 2. Memilih obat bebas/bebas terbatas yg tepat 3. Membaca dgn teliti informasi pd kemasan : indikasi,kontraindikasi,atauran pakai, efek samping,interaksi obat-obat, obat –makanan, keadaan/hal2 yg harus diwaspadai selama mengkonsumsi obat. 1. 3