KIM 2 materi78.co.nr Perubahan Entalpi Reaksi A. Contoh: PERSAMAAN TERMOKIMIA Pada pembentukan (NH4)2Cr2O7 dalam keadaan standar dibebaskan energi sebesar 2780,08 kJ/mol, tentukan persamaan reaksi pembentukan termokimianya! Perubahan entalpi reaksi adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk membentuk atau mengurai suatu zat dalam reaksi. Persamaan reaksi termokimia adalah persamaan reaksi yang dilengkapi dengan jumlah energi (perubahan entalpi) yang digunakan dalam reaksi. Contoh: N2(g) + 4H2(g) + 2Cr(s) + 7/2O2(g) → (NH4)2Cr2O7 ΔH°f = -2780,08 kJ E. Entalpi penguraian standar (ΔH°d) adalah jumlah energi yang diterima atau dilepaskan untuk menguraikan 1 mol zat menjadi unsurunsur pembentuknya. 1 mol air dibentuk dari hidrogen dan oksigen dengan membebaskan energi sebesar 286 kJ. H2 (g) + 1/2 O2 (g) d H2O (l) B. ΔH = -286 kJ Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. ENTALPI STANDAR Entalpi standar (molar) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada suhu 25° C (atau 298 K), tekanan 1 atm, pada 1 mol suatu zat, dilambangkan dengan ΔH°. C. Pada reaksi penguraian, reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri. Contoh: Diketahui entalpi pembentukan standar natrium klorida adalah -410,9 kJ, buatlah persamaan reaksi penguraian termokimianya! MACAM-MACAM ENTALPI STANDAR Entalpi standar terdiri dari banyak macam, secara umum terdiri dari: 1) Entalpi pembentukan standar (formation) 2) Entalpi penguraian standar (dissociation/ decomposition) NaCl(s) → Na(s) + 1/2 Cl2(g) F. ENTALPI PEMBENTUKAN STANDAR Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah: 1) Merupakan reaksi eksoterm. Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembentukan standar. 2) Melibatkan oksigen (O2) dalam reaksinya. 3) Karbon terbakar menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi SO2. Nilai-nilai entalpi pembentukan standar: 1) Bernilai positif, jika menerima energi. Contoh: 2) Bernilai negatif, jika melepas energi. Tentukan persamaan termokimia reaksi pembakaran C3H6 jika nilai ΔH°d= -2377 kJ! 3) Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami. C3H6(s) + 9/2O2(g) → 3CO2(g) + 3H2O(l) Bentuk unsur-unsur yang sudah terdapat alami di alam, dan nilai ΔH°f nya nol: Poliatomik C(s) Fe(s) H+(aq) O2(g) Cl2(g) Ba(s) Ca(s) Mg(s) H2(g) Br2(l) Na(s) Al(s) B(s) N2(g) I2(s) S(rombik,s) Zn(s) P(s) F2(g) S8(s) gas mulia dan logam lainnya ENTALPI PEMBAKARAN STANDAR Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembakaran standar. Entalpi pembentukan standar (ΔH°f) adalah jumlah energi yang diterima atau dilepaskan untuk membentuk 1 mol zat dari unsur-unsur pembentuknya. Monoatomik ΔH°d = +410,9 kJ Entalpi pembakaran standar (ΔH°c) adalah jumlah energi yang dilepaskan untuk membakar 1 mol zat. 3) Entalpi pembakaran standar (combustion) D. ENTALPI PENGURAIAN STANDAR P4(s) halogen dan gas selain gas mulia ΔH° = -2377 kJ G. ENTALPI LAIN Macam-macam entalpi lain: 1) Entalpi atomisasi standar (endoterm) Yaitu jumlah energi yang digunakan untuk membentuk 1 mol atom-atom unsur pada keadaan standar. Contoh: ½O2(g) → O(g) TERMOKIMIA ΔH° = +249,16 kJ 1 KIM 2 materi78.co.nr 2) Entalpi netralisasi standar (eksoterm) Karena kalorimeter merupakan sistem terisolasi, maka tidak ada energi yang terbuang ke lingkungan, sehingga jumlah energi kalor reaksi dan perubahan entalpi reaksi menjadi: Yaitu jumlah energi yang dihasilkan dari reaksi antara 1 mol asam dengan basa, atau 1 mol basa dengan asam untuk menetralkan kedua zat, pada keadaan standar. Qreaksi = Ql + Qk Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ΔH° = -890,4 kJ 3) Entalpi peleburan standar (endoterm) Yaitu jumlah energi yang digunakan untuk meleburkan 1 mol zat padat menjadi zat cair pada titik leburnya, dan pada keadaan standar. Contoh: H2O(s) → H2O(l) ΔH° = +6,01 kJ 4) Entalpi penguapan standar (endoterm) PENENTUAN DENGAN HUKUM HESS DAN TABEL ENTALPI PEMBENTUKAN Menurut Henry Hess, suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi. Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess: 1) Hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan tahap atau jalan yang ditempuh. 2) Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap. Contoh: Tentukan perubahan entalpi penguapan air dari wujud padat jika diketahui reaksi-reaksi berikut: ΔH° = +44,05 kJ Contoh: H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(g) ΔH = -241,8 kJ Yaitu jumlah energi yang digunakan untuk menyublimkan 1 mol zat padat menjadi gas pada keadaan standar. H2O(l) ΔH = -6,01 kJ Contoh: H2O(s) → H2O(g) Berarti, seluruh air dalam bentuk padat diletakkan disebelah kiri (reaktan), dan air dalam bentuk gas diletakkan disebelah kanan (produk), sehingga ketiga reaksi diatas menjadi: 5) Entalpi penyubliman standar C(s) → C(g) ΔH° = +716,6 kJ PENENTUAN ENTALPI REAKSI Penentuan entalpi reaksi dilakukan dengan: 1) Menggunakan kalorimetri. 2) Menggunakan hukum Hess atau hukum penjumlahan. 3) Menggunakan data tabel entalpi pembentukan. 4) Menggunakan data energi ikatan. I. − Qreaksi jumlah mol Yaitu jumlah energi yang digunakan untuk menguapkan 1 mol zat cair menjadi gas pada titik uapnya, dan pada keadaan standar. H2O(l) → H2O(g) H. J. ΔH = PENENTUAN DENGAN KALORIMETRI Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada dalam kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita dapat menentukan jumlah energi kalor reaksi berdasarkan rumus: Ql = m.c.Δt Qk = C.Δt Ql = energi kalor pada larutan (J) m = massa zat (kg) c = kalor jenis zat (J/kg°C) C = kapasitas kalor (J/°C) Δt = perubahan suhu (°C) → H2O(s) 1 H2(g) + /2O2(g) → H2O(l) ΔH = -285,8 kJ Reaksi yang diinginkan: H2(g)+ 1/2O2(g) → H2O(g) H2O(s) H2O(l) ΔH =-241,8 kJ → H2O(l) ΔH = 6,01 kJ 1 → H2(g) + /2O2(g) ΔH = 285,8 kJ + H2O(s) → H2O(g) ΔH = 50,01 kJ Dari konsep hukum Hess, energi kalor suatu reaksi berarti juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan reaktan dan produknya. Berarti, dalam reaksi ini, zat reaktan terurai terlebih dahulu menjadi bentuk dasar, lalu bereaksi kembali membentuk zat produk. Bentuk reaksi umum: ΔH°f3 + ΔH°f4 AB + CD ΔHR AD + CB (A + B) + (C + D) ΔH°d1 + ΔH°d2 = - (ΔH°f1 + ΔH°f2) ΔHR = (ΔH°f produk) - (ΔH°f reaktan) TERMOKIMIA 2 KIM 2 materi78.co.nr Contoh: Diketahui persamaan reaksi berikut, tentukan perubahan entalpi reaksi! BaCl2(aq) + H2SO4(aq) → BaSO4(s) + 2HCl(aq) ΔH = ? Ba(s) + Cl2(g) + H2(g) + S(s) + 2O2(g) Bentuk reaksi umum: Senyawa ΔH°f Senyawa ΔH°f BaCl2 -858,6 kJ/mol BaSO4 -1473,3 kJ/mol H2SO4 -909,27 kJ/mol HCl ΔHR = (-1473,3 - 2 x 167,1) - (-858,6 - 909,27) = -1807,5 +1767,87 pembentukan ikatan pemutusan ikatan w.A + x.B Contoh: Tentukan perubahan entalpi pembakaran CH2 dibawah ini! reaksi dari CH2(g) + 3/2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ? (H–C–H)+3/2(O=O)→(O=C=O)+(H–O–H) = -39,63 kJ PENENTUAN DENGAN DATA ENERGI IKATAN Energi ikatan (E) adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan kovalen dari suatu senyawa. Setiap ikatan membutuhkan berbeda agar dapat terputus. y.AB ΔHR ΔHR = ΣEikatan putus – ΣEikatan terbentuk = (ΔH°f produk) - (ΔH°f reaktan) = (ΔH°f BaSO4 + 2 x ΔH°f HCl) - (ΔH°f BaCl2 + ΔH° H2SO4) ΔHR Aw + Bx -167,1 kJ/mol Masukkan ke dalam rumus: reaksi 1) Pemutusan ikatan reaktan, 2) Pembentukan ikatan produk. Data dari tabel entalpi pembentukan: ditentukan Sama dengan konsep sebelumnya, berlangsung dalam dua tahap: Reaksi dapat diubah menjadi: → BaSO4(s) + 2HCl(aq) K. Energi ikatan rata-rata dapat menggunakan data energi ikatan. energi yang Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan seluruh ikatan suatu senyawa kovalen. Data dari tabel energi ikatan: Ikatan Energi Ikatan Ikatan Energi Ikatan C–H 413 kJ/mol C=O 358 kJ/mol O=O 146 kJ/mol O–H 463 kJ/mol E.I. putus : (2x413) + (3/2x146) = 1045 kJ E.I. terbentuk : (2x431) + (2x463) = 1788 kJ ΔHR = -743 kJ TERMOKIMIA 3