jurnal pengaruh model improve didukung media

advertisement
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
JURNAL
PENGARUH MODEL IMPROVE DIDUKUNG MEDIA VIDEO
TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN
ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA
KELAS IV SDN BURENGAN KECAMATAN PESANTREN KOTA
KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017
THE EFFECT OF IMPROVE MODEL WHICH SUPPORTED VIDEO
MEDIA FOR THE ABILITY TO DESCRIPTION BETWEEN LIVING
THINGS AND ENVIRONMENT AT THE IV GRADE STUDENT
BURENGAN PESANTREN DISTRICTS KEDIRI CITY ACADEMIC YEAR
2016/2017
Oleh:
YESSY RATNA WIDYAMURTI
13.1.01.10.0178
Dibimbing oleh :
1. Drs. BAMBANG SOENARKO, M.Pd.
2. Dra. ENDANG SRI MUJIWATI, M.Pd.
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap
: YESSY RATNA WIDYAMURTI
NPM
: 13.1.01.10.0178
Telepun/HP
: 087755402448
Alamat Surel (Email)
: [email protected]
Judul Artikel
: PENGARUH
MEDIA
MODEL
VIDEO
MENDESKRIPSIKAN
MAKHLUK
HIDUP
IMPROVE
TERHADAP
DIDUKUNG
KEMAMPUAN
HUBUNGAN
DENGAN
ANTARA
LINGKUNGAN
SISWA KELAS IV SDN BURENGAN KECAMATAN
PESANTREN KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN
2016/2017
Fakultas – Program Studi
: FKIP- PGSD
Nama Perguruan Tinggi
: UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat Perguruan Tinggi
: Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 56 Kediri.
Dengan ini menyatakan bahwa:
a.
Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme
b.
Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan
II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL IMPROVE DIDUKUNG MEDIA VIDEO
TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN
ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA
KELAS IV SDN BURENGAN KECAMATAN PESANTREN KOTA
KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017
YESSY RATNA WIDYAMURTI
13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
[email protected]
Drs. BAMBANG SOENARKO,M.Pd. DAN DRA. ENDANG SRI MUJIWATI, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
YESSY RATNA WIDYAMURTI. Pengaruh model improve didukung media video terhadap
kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan pada siswa kelas IV
SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri tahun ajar 2016/2017, Skripsi, PGSD, FKIP, UNP
KEDIRI, 2017.
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa
pembelajaran IPA di SD sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini mengakibatkan kemampuan
siswa mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan masih rendah. Salah satu
cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat yaitu
dengan mneggunakan model improve.
Berdasarkan latar belakang tersebut, diajukan 3 rumusan masalah sebagai berikut. (1) Apakah
Model Improve didukung Media Video berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungan siswa kelas 4 SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota
Kediri tahun ajar 2016/2017? (2) Apakah Model Improve tanpa didukung Media Video berpengaruh
terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan siswa
kelas 4 SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri tahun ajar 2016/2017? (3) Adakah
perbedaan pengaruh antara penggunaan model improve didukung media video dibanding model
Improve tanpa didukung media video terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungan siswa kelas 4 SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri
tahun ajar 2016/2017?
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian True Eksperimental Desaign dengan pretestposttest control group design. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa
kelas IV SDN Burengan Kec. Pesantren Kota Kediri. Teknik pengumpulan data berupa tes. Analisis
data yang digunakan adalah rumus uji t.
Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) Penggunaan model improve didukung media video
berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungan, thitung (38,661)>ttabel 1% (2,728) serta ketuntasan klasikal mencapai 80,55%. (2)
Penggunaan model improve tanpa didukung media video berpengaruh terhadap kemampuan
mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan, t hitung (33,733)>ttabel 1% (2,724)
serta ketuntasan klasikal sebesar 73,59%. (3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan model improve
didukung media video dibanding dengan model improve tanpa didukung media video terhadap
kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan, dengan hasil
perhitungan thitung (2,076)<ttabel 1% (2,648) sedangkan thitung (2,076)> ttabel 5% (1,995) dengan
keunggulan pada penggunaan model improve didukung media video dengan mean kelompok
eksperimen 80,71> mean kelompok kontrol 75,75.
Kata Kunci: improve, media video, kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup
dengan lingkungan.
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
simki.unpkediri.ac.id
FKIP-PGSD
|| 2||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG
Pembelajaran di sekolah diharapkan
mampu
memberikan
dan
begitu pengetahuan yang diterima siswa
kebermaknaan untuk peserta didik. Selain
akan lebih bertahan lama. Perubahan yang
itu, suatu pembelajaran harus mengikuti
positif yang terjadi akan mempermudah
perkembangan zaman. Kemajuan pembela-
pencapaian tujuan pendidikan Indonesia.
jaran merupakan sebuah kunci bangsa
Keberhasilan pencapaian tujuan pendi-
Indonesia untuk dapat meraih cita-cita
dikan akan menjadi tolok ukur kamajuan
bangsa Indonesia. Hal itu akan berdampak
sebuah negara. Hal ini sesuai dengan
pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003
merupakan
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal
komponen
pengalaman
berbagai strategi pembelajaran dengan
penting
dari
globalisasi pada saat ini. Secara tidak
3 menyatakan bahwa
langsung pendidikan merupakan kunci
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan
dan
membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
suatu bangsa untuk menghadapi berbagai
tantangan pada era modern ini. Hal
tersebut sesuai dengan definisi pendidikan
nasional dalam pasal 1 ayat 2 UU RI No.
20 Tahun 2003, yaitu:
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara
Replublik Indonesia Tahun 1945
yang berakar pada nilai- nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan zaman.
Dalam proses pendidikan diharapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan eksistensi. Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan memberikan
perubahan-perubahan dan manfaat yang
positif bagi kehidupan. Contoh kemajuan
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
guru bisa menyampaikan materi dengan
lebih menarik. Guru bisa menggunakan
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
Pada dasarnya tujuan pembelajaran
adalah tujuan dari pendidikan kepada
peserta
didik.
menentukan
pencapaian
Salah
satu
berhasil
tujuan
hal
atau
pendidikan
yang
tidaknya
adalah
proses pembelajaran. Guru diibaratkan
sebagai sutradara sebuah pembelajaran
yang
nantinya
dapat
memberikan
kebermaknaan dan membangun pemikiran
konstruktivistik terhadap peserta didik.
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dalam melaksanakan interaksi belajar,
pengetahuannya sendiri. Hasil belajar yang
guru seharusnya menyampaikan materi
dicapai ideal, sejalan dengan pencapaian
dengan berbagai strategi, pendekatan dan
tujuan pendidikan.
metode yang sesuai dengan materi yang
disampaikan.
Keberagaman
Pada
kenyataannya,
fungsi
dan
strategi,
tujuan pendidikan belum terwujud dengan
sesuai
baik. Hal ini dikarenakan dalam pembe-
merupakan kewajiban seorang guru untuk
lajaran di kelas guru masih belum bisa
memperhatikan karakteristik dari peserta
menerapkan pembelajaran yang mampu
didik. Hal ini sesuai dengan UU No. 14
menciptakan suasana pembelajaran aktif,
pasal 10 Tahun 2005 tentang guru dan
kreatif dan inovatif, sehingga siswa dapat
dosen yakni tentang
mengkontruksikan pemikiran dan penge-
pendekatan dan
metode
yang
kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesional.
tahuan
sendiri.
Guru
lebih
banyak
menggunakan model konvensional sehingga siswa kurang tertarik untuk mengikuti
pembelajaran. Pada saat pembelajaran
perhatian guru hanya tertuju pada siswa
Salah satu yang mendukung pelaksanaan profesi guru yaitu kompetensi
pedagogik,
yang
mana
memahami
peserta
guru
didik,
harus
merancang
pembelajaran yang meliputi memahami
landasan pendidikan, menerapkan teori
belajar, menentukan strategi pembelajaran,
kompetensi
yang
ingin dicapai
menyusun
rancangan
serta
pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, merancang
dan
melaksanakan
evaluasi
guna
mengembangkan peserta didik.
Penguasaan
keempat
yang duduk di deretan bangku depan,
sedangkan siswa yang duduk di bangku
belakang kurang memperhatikan apa yang
disampaikan guru. Menurunnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran menyebabkan siswa kurang maksimal mendapatkan pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa tidak optimal
karena hanya sebagian siswa saja yang
mengerti
dan
memahami
apa
yang
disampaikan guru. Salah satu penyebabnya
siswa lebih banyak mendengarkan apa
kompetensi
akan melahirkan guru yang memiliki
performance yang ideal dan berkualitas.
Lahirnya guru yang ideal dan berkualitas
diharapkan akan melahirkan siswa yang
yang disampaikan guru dari pada aktif
mencari pengetahuan sendiri.
Semua permasalahan ini muncul
karena guru kurang kreatif dalam memilih
strategi, model, dan media pembelajaran
aktif, kreatif dan mampu mengkonstruksi
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Shoimin (2014:84) mengungkapkan model
Kurang kreatifnya guru dalam mengemas
improve memiliki keunggulan yaitu
pembelajaran
yang
menarik
dapat
menyebabkan siswa mudah bosan dan
pasif
dalam
pembelajaran.
Hal
itu
berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas
IV SDN Burengan 4 yang ditunjukkan
dengan
banyaknya
siswa
yang
tidak
peserta didik lebih aktif karena
terdapat latihan-latihan sehingga
leluasa untuk mengeksploitasi ideidenya, suasana pembelajaran tidak
membosankan karena banyaknya
tahapan yang dilakukan peserta
didik, adanya penjelasan diawal dan
latihan-latihan membuat peserta
didik memahami materi.
mencapai KKM. Hal ini terbukti dengan
Model improve akan lebih menarik
ulangan harian diketahui dari 35 siswa
dan bermakna apabila didukung dengan
hanya 31% yang mencapai KKM yaitu 75
media video. Menurut Hamdani (2011:
selebihnya gagal.
254) media video memiliki keunggulan:
Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka
salah
satu
solusinya
adalah
bagaimana cara guru menciptakan suasana
pembelajaran yang mampu membangkitkan keaktifan siswa dalam memahami
materi
yang
diajarkan.
Guru
menggunakan berbagai model,
bisa
media,
metode dan sumber belajar yang menarik
dan
sesuai
dengan
materi
pelajaran.
Melalui pembelajaran yang dilalui, siswa
dapat
mengkonstruksi
pengetahuannya
sendiri.
Sistem pembelajaran lebih inovatif
dan interaktif, guru akan selalu
dituntut untuk kreatif inovatif dalam
mencari terobosan pembelajaran,
mampu menggabungkan antara teks,
gambar, audio, musik, animasi
gambar, atau video dalam satu
kesatuan yang saling mendukung
guna
tercapainya
tujuan
pembelajaran, maupun menampilkan
rasa senang selama proses PBM
berlangsung, maupun memvisualisasi
meteri yang selama ini sulit untuk
diterangkan hanya dengan penjelasan
atau alat peraga yang konvensional,
media penyimpanan yang relatif
gampang dan fleksibel.
Permasalahan yang muncul di SDN
Dari permasalahan tersebut diajukan
Burengan 4 dapat diatasi dengan peng-
penelitian dengan judul “pengaruh model
gunaan model improve dalam pembela-
improve
jaran. Penggunaan model improve dalam
terhadap kemampuan mendeskripsikan
pembelajaran siswa akan dituntut dapat
hubungan
memberikan solusi dari suatu permasa-
dengan lingkungan siswa kelas 4 SDN
lahan,
Burengan kecamatan Pesantren Kota
membandingkan
solusi,
untuk
kemudian memilih satu solusi yang tepat
untuk
menyelesaikan
suatu
didukung
antara
media
makhluk
video
hidup
Kediri Tahun Ajaran 2016/2017”
masalah.
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.METODE PENELITIAN
Variabel penelitian adalah sesuatu
jenis
yang menjadi fokus pengamatan pada
digunakan menurut Sugiyono (2015:108)
penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat
yaitu Pre Experimental design, True
Sugiyono (2015:61) “variabel penelitian
Experimental Design, Factorial Design,
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dan
dari orang, objek atau kegiatan yang
Penelitian eksperimen yang digunakan
mempunyai
adalah True Experimental Design.
variasi
tertentu
yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan
kemudian
Variabel
ditarik
penelitian
kesimpulan”.
merupakan
segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang
desain
eksperimen
Quasi
yang
Experimental
dapat
Design.
Desain penelitian yang digunakan
adalah Pretest Posttest Control Group
Design.
Pendekatan
penelitian
yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
digunakan dalam penelitian ini adalah
dan kemudian disimpulkan.
Hubungan
pendekatan kuantiatif. Menurut Sugiyono
antara variabel-variabel tersebutlah yang
(2015: 13) “penelitian kuantitatif adalah
merupakan persoalan dari penelitian itu
penelitian yang data penelitiannya berupa
sendiri.
angka-angka dan analisis menggunakan
Sedangkan variabel menurut Arikunto (2010:161)
“variabel adalah objek
statistik”.
Dalam penelitian kuantitatif, teknik
penelitian, atau apa yang menjadi titik
analisis
perhatian suatu penelitian”. Fokus perha-
diarahkan
tian yang menarik hati peneliti untuk
masalah atau menguji hipotesis yang telah
dipelajari. Dari kegiatan tersebut peneliti
ditentukan.
bisa menyimpulkan hasil penelitian.
data
yang
untuk
digunakan
menjawab
yaitu
rumusan
Untuk menguji hipotesis yang telah
Berdasarkan kutipan tersebut, dapat
diajukan,
digunakan
program
SPSS
disimpulkan bahwa variabel adalah sesuatu
sebagai berikut:
yang memiliki variasi nilai yang menjadi
1. Uji hipotesis 1 dan 2 menggunakan uji
titik fokus penelitian. Sesuatu tersebut
telah
dipilih
peneliti
sebagai
pusat
t-test 1 kelompok (paired sample t-test)
2. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal
perhatian untuk dipelajari dan kemudian
diuji menggunkan
dirumuskan kesimpulan.
Persentil (JP).
Penelitian ini menggunakan teknik
penelitian eksperiment. Terdapat empat
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
rumus Jenjang
3. Hipotesis 3 diuji menggunakan uji t-test
2 kelompok (independent sample t-test)
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari data yang diperoleh, nilai hasil
pada rentang 81-90 dengan frekuensi 13
analisis terhadap kemampuan mendes-
atau sekitar 37%. Nilai terendah berada
kripsikan hubungan antara makhluk hidup
pada rentang
dengan lingkungan siswa kelas IV dengan
sebanyak 1 atau sekitar 3%. Sedangkan
menggunakan Model improve didukung
mayoritas 68% mencapai nilai ≥75. Hal ini
media video adalah sebagai berikut:
menujukan bahwa kemampuan mendes-
1. Data Kelompok Eksperimen
kripsikan hubungan antara makhluk hidup
dengan
41-50 dengan frekuensi
lingkungan
eksperimen
setelah
pada
kelompok
diberi
perlakuan
mengalami peningkatan dan tergolong
tinggi di atas KKM 75.
2. Data Kelompok Kontrol
Nilai pre-test kelompok eksperimen
tertinggi berada pada rentang 91-100
dengan frekuensi 1 atau sekitar3%. Nilai
terendah
berada
pada
rentang
41-50
dengan frekuensi 1 atau sekitar 3%.
Nilai pre-test tertinggi berada pada
Frekuensi tertinggi berada pada rentang
71-80 dengan presentase 37% dan di
bawah rentang 71-80 mencapai 43%. Hal
ini
menunjukkan
bahwa
kemampuan
mendeskripsikan hubungan makhluk hidup
dengan lingkungan pada kelas eksperimen
masih tergolong rendah dibanding dengan
Sedangkan frekuensi tertinggi berada pada
rentang nilai 51-60 dengan presentase
sebesar 36% dan masih ada 11% di bawah
rentang tersebut. Hal ini menunjukkan
kemampuan mendeskripsikan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungan
KKM 75.
Setelah kelompok eksperimen diberi
perlakuan
rentang 81-90 dengan presentase 8%.
berupa model improve didu-
pada kelompok kontrol masih tergolong
rendah dibanding dengan KKM 75.
Setelah kelompok kontrol diberikan
kung media video selanjutnya diberi posttest. Nilai post-test tertinggi berada pada
rentang 91-100 dengan frekuensi 11 atau
sekitar 31%. Frekuensi tertinggi berada
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
perlakuan, selanjutnya diberikan post-test.
Nilai
post-test
tertinggi
berada
pada
rentang 91-100 dengan frekuensi 4 siswa
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
atau sekitar 11%. Nilai terendah berada
hipotesis kerja (Ha) yang diajukan
pada rentang nilai 41-50 dengan frekuensi
terbukti benar dan dapat diterima.
1 siswa atau skitar 3% dan lebih dari 42%
Sedangkan
pada
rangkuman
mencapai nilai di atas KKM. Dengan
ketuntasan klasikal dan keunggulan
demikian kemampuan
mendeskripsikan
terdapat 81,57% yang mendapatkan
hubungan antara makhluk hidup dengan
nilai di atas KKM. Dengan demikian
lingkungan pada kelompok kontrol setelah
ketuntasan klasikal mencapai ≥75%.
diberi perlakuan mengalami peningkatan
dan tergolong cukup di atas KKM 75.
Sehingga
berdasarkan
hasil
pengujian dapat disimpulkan bahwa
Selanjutnya akan dikemukakan
“penggunaan model improve didukung
pembahasan atas hasil-hasil analisis dan
media video berpengaruh terhadap
pengujian
kemampuan mendeskripsikan hubu-
hipotesis
yang
dipaparkan
sebagai berikut:
ngan antara makhluk hidup dengan
1. Penggunaan model Improve didu-
lingkungan pada siswa kelas IV SDN
video berpengaruh
Burengan Kecamatan Pesantren Kota
terhadap kemampuan mendeskrip-
Kediri tahun ajar 2016/2017 dengan
sikan hubungan antara makhluk
ketuntasan klasikal 81,57%”.
kung
hidup
media
dengan
lingkungan
pada
2. Penggunaan model improve tanpa
siswa kelas IV SDN Burengan
didukung media video berpengaruh
Kecamatan Pesantren Kota Kediri
terhadap kemampuan mendeskrip-
Tahun Ajaran 2016/2017 dengan
sikan hubungan antara makhluk
ketuntasan klasikal ≥ 75%.
hidup
dengan
lingkungan
pada
Berdasarkan rangkuman hipotesis
siswa kelas IV SDN Burengan
dapat diketahui bahwa nilai t-hitung
Kecamatan Pesantren Kota Kediri
4,264 (kolom E). Dengan demikian t-
Tahun Ajaran 2016/2017 dengan
hitung >t-tabel pada taraf signifikansi
ketuntasan klasikal < 75%.
1%, yaitu 2,728 (kolom F) sedangkan
Nilai t-hitung 5,689 (kolom E).
t-tabel pada signifikansi 5% adalah
Dengan
sebesar 2,032 (kolom G) sehingga
pada taraf signifikansi 1% yaitu 2,724
dapat ditulis thitung 4,264 > ttabel 1%
(kolom F) sedangkan t-tabel pada taraf
2,728. Sebagaimana telah ditetapkan
signifikansi 5% adalah sebesar 2,030
pada BAB III, dapat ditentukan bahwa
(kolom G), sehingga dapat ditulis t h
th>tt 1% maka Ho ditolak yang berarti
5,689>tt 1% 2,724. Sebagaimana telah
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
demikian
t-hitung>t-tabel
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ditetapkan
pada
BAB
III,
dapat
ditentukan bahwa th>tt 1% maka Ho
Berdasarkan
rangkuman
uji
hipotesis dapat diketahui bahwa nilai
ditolak yang berarti Hipotesis kerja
(Ha) yang diajukan terbukti benar dan
dapat diterima.
thitung 2,145, t-hitung<t-tabel pada taraf
signifikansi 1% yaitu 2,648, sedang-
Sedangkan
pada
rangkuman
kan t-hitung>t-tabel pada taraf signi-
ketuntasan klasikal diketahui terdapat
56,11% yang berada di atas KKM.
Dengan demikian berarti ketuntasan
fikansi 5% adalah sebesar 1,995
sehingga signifikan.
klasikal <75%.
Selanjutnya pada uji ketuntasan,
Berdasarkan
disimpulkan
pengujian
dapat
“penggunaan
bahwa
model improve tanpa didukung media
video berpengaruh terhadap kemampuan
antara
mendeskripsikan
makhluk
hidup
dengan
Burengan Kecamatan Pesantren Kota
Kediri Tahun Ajar 2016/2017 dengan
ketuntasan klasikal 56,11%”.
improve
media
video
model
improve
didukung
dibanding
tanpa
dengan
didukung
media video terhadap kemampuan
mendeskripsikan hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungan
pada siswa kelas IV SDN Burengan
Kecamatan Pesantren Kota Kediri
Tahun Ajaran 2016/2017, dengan
keunggulan
pada
posttest
eksperimen 83,94> mean kelompok
kontrol 78,22
Maka
berdasarkan
norma
keputusan yang telah ditetapkan pada
bab
III,
dapat
ditemukan
hasil
pengujian hipotesis bahwa Ho ditolak
pada taraf signifikan 5% yang berarti
Ha yang diajukan benar.
3. Ada perbedaan pengaruh penggumodel
rata-rata
kelompok eksperimen mean kelompok
hubungan
lingkungan pada siswa kelas IV SDN
naan
perbandingan
penggunaan
model improve didukung media
video.
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
Dengan demikian hasil penelitian tersebut terbuktikan bahwa ada
perbedaan
pengaruh
penggunaan
model improve didukung media video
dibanding dengan model improve
tanpa didukung media video terhadap
kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungan pada siswa kelas IV SDN
Burengan Kecamatan Pesantren Kota
Kediri Tahun Ajar 2016/2017, dengan
keunggulan pada penggunaan model
improve didukung media video.
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA
Agustiana, I Gusti Ayu Tri. 2014. Konsep
Dasar
IPA
Aspek
Biologi.
Yogyakarta: Ombak
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
2008. Jakarta: Pusat Bahasa
Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik Jilid 1.
Yogyakarta: Andi
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hayati. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia melalui
Metode Pembelajaran Tanya Jawab
(Questions Answer) pada Siswa
Kelas VI SDN 26 Sungai Limau.
Jurnal Vol. 1 No. 1 tersedia:
http://ejurnal.stkip-pessel.ac.id Diunduh 19 Oktober 2016 pukul 19.00
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model
Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Liberna, Hawa. 2012. Peningkatan
Kemampuan
Berpikir
Kritis
Matematis
Siswa
Melalui
Penggunaan Metode Improve pasa
Materi Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel. Jurnal Formatif. 2(3):
190-197. Tersedia: http://journal.
lppmunindra.ac.id Diunduh pada 18
Juli 2016 pukul 17.35
Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178
FKIP-PGSD
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media
dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
PT. Prestasi Pustakaraya
Ngalimun. 2012. Strategi dan Model
Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain
Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian
Rakyat
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum
2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan
Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta:Prena
Sari, Widya. 2012. Penggunaan Media
Pembelajaran Video untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa
Kelas II SD Negeri 3 Nampu
Karangrayong Grobogan Tahun
Pelajaran 2010/2011. Jurnal Volume
14 Nomor 2 Mei 2012: 146-172.
Tersedia: http://repository.uksw.edu
Diunduh 17 Juli 2016 pukul 20.38
Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Sistem
Informasi Pendidikan dan Dunia
Kerja. (Online). tersedia: http://
www.sindikker.ristekdikti.go.id diunduh 15 Juni 2016 pukul 14.37
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Komnas Nasional Hak Asasi
Manusia. (Online). tersedia: http://
komnasham.go.id diunduh 15 Juli
2016 pukul 14
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Download