Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA JURNAL PENGARUH MODEL IMPROVE DIDUKUNG MEDIA VIDEO TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN BURENGAN KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF IMPROVE MODEL WHICH SUPPORTED VIDEO MEDIA FOR THE ABILITY TO DESCRIPTION BETWEEN LIVING THINGS AND ENVIRONMENT AT THE IV GRADE STUDENT BURENGAN PESANTREN DISTRICTS KEDIRI CITY ACADEMIC YEAR 2016/2017 Oleh: YESSY RATNA WIDYAMURTI 13.1.01.10.0178 Dibimbing oleh : 1. Drs. BAMBANG SOENARKO, M.Pd. 2. Dra. ENDANG SRI MUJIWATI, M.Pd. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : YESSY RATNA WIDYAMURTI NPM : 13.1.01.10.0178 Telepun/HP : 087755402448 Alamat Surel (Email) : [email protected] Judul Artikel : PENGARUH MEDIA MODEL VIDEO MENDESKRIPSIKAN MAKHLUK HIDUP IMPROVE TERHADAP DIDUKUNG KEMAMPUAN HUBUNGAN DENGAN ANTARA LINGKUNGAN SISWA KELAS IV SDN BURENGAN KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 Fakultas – Program Studi : FKIP- PGSD Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat Perguruan Tinggi : Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 56 Kediri. Dengan ini menyatakan bahwa: a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD simki.unpkediri.ac.id || 1|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MODEL IMPROVE DIDUKUNG MEDIA VIDEO TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN BURENGAN KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 YESSY RATNA WIDYAMURTI 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD [email protected] Drs. BAMBANG SOENARKO,M.Pd. DAN DRA. ENDANG SRI MUJIWATI, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK YESSY RATNA WIDYAMURTI. Pengaruh model improve didukung media video terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan pada siswa kelas IV SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri tahun ajar 2016/2017, Skripsi, PGSD, FKIP, UNP KEDIRI, 2017. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPA di SD sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini mengakibatkan kemampuan siswa mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan masih rendah. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat yaitu dengan mneggunakan model improve. Berdasarkan latar belakang tersebut, diajukan 3 rumusan masalah sebagai berikut. (1) Apakah Model Improve didukung Media Video berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan siswa kelas 4 SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri tahun ajar 2016/2017? (2) Apakah Model Improve tanpa didukung Media Video berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan siswa kelas 4 SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri tahun ajar 2016/2017? (3) Adakah perbedaan pengaruh antara penggunaan model improve didukung media video dibanding model Improve tanpa didukung media video terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan siswa kelas 4 SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri tahun ajar 2016/2017? Penelitian ini menggunakan teknik penelitian True Eksperimental Desaign dengan pretestposttest control group design. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN Burengan Kec. Pesantren Kota Kediri. Teknik pengumpulan data berupa tes. Analisis data yang digunakan adalah rumus uji t. Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) Penggunaan model improve didukung media video berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan, thitung (38,661)>ttabel 1% (2,728) serta ketuntasan klasikal mencapai 80,55%. (2) Penggunaan model improve tanpa didukung media video berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan, t hitung (33,733)>ttabel 1% (2,724) serta ketuntasan klasikal sebesar 73,59%. (3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan model improve didukung media video dibanding dengan model improve tanpa didukung media video terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan, dengan hasil perhitungan thitung (2,076)<ttabel 1% (2,648) sedangkan thitung (2,076)> ttabel 5% (1,995) dengan keunggulan pada penggunaan model improve didukung media video dengan mean kelompok eksperimen 80,71> mean kelompok kontrol 75,75. Kata Kunci: improve, media video, kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 simki.unpkediri.ac.id FKIP-PGSD || 2|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. LATAR BELAKANG Pembelajaran di sekolah diharapkan mampu memberikan dan begitu pengetahuan yang diterima siswa kebermaknaan untuk peserta didik. Selain akan lebih bertahan lama. Perubahan yang itu, suatu pembelajaran harus mengikuti positif yang terjadi akan mempermudah perkembangan zaman. Kemajuan pembela- pencapaian tujuan pendidikan Indonesia. jaran merupakan sebuah kunci bangsa Keberhasilan pencapaian tujuan pendi- Indonesia untuk dapat meraih cita-cita dikan akan menjadi tolok ukur kamajuan bangsa Indonesia. Hal itu akan berdampak sebuah negara. Hal ini sesuai dengan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 merupakan tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal komponen pengalaman berbagai strategi pembelajaran dengan penting dari globalisasi pada saat ini. Secara tidak 3 menyatakan bahwa langsung pendidikan merupakan kunci Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. suatu bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan pada era modern ini. Hal tersebut sesuai dengan definisi pendidikan nasional dalam pasal 1 ayat 2 UU RI No. 20 Tahun 2003, yaitu: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Replublik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan zaman. Dalam proses pendidikan diharapkan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan eksistensi. Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan memberikan perubahan-perubahan dan manfaat yang positif bagi kehidupan. Contoh kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, guru bisa menyampaikan materi dengan lebih menarik. Guru bisa menggunakan Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD Pada dasarnya tujuan pembelajaran adalah tujuan dari pendidikan kepada peserta didik. menentukan pencapaian Salah satu berhasil tujuan hal atau pendidikan yang tidaknya adalah proses pembelajaran. Guru diibaratkan sebagai sutradara sebuah pembelajaran yang nantinya dapat memberikan kebermaknaan dan membangun pemikiran konstruktivistik terhadap peserta didik. simki.unpkediri.ac.id || 3|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dalam melaksanakan interaksi belajar, pengetahuannya sendiri. Hasil belajar yang guru seharusnya menyampaikan materi dicapai ideal, sejalan dengan pencapaian dengan berbagai strategi, pendekatan dan tujuan pendidikan. metode yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Keberagaman Pada kenyataannya, fungsi dan strategi, tujuan pendidikan belum terwujud dengan sesuai baik. Hal ini dikarenakan dalam pembe- merupakan kewajiban seorang guru untuk lajaran di kelas guru masih belum bisa memperhatikan karakteristik dari peserta menerapkan pembelajaran yang mampu didik. Hal ini sesuai dengan UU No. 14 menciptakan suasana pembelajaran aktif, pasal 10 Tahun 2005 tentang guru dan kreatif dan inovatif, sehingga siswa dapat dosen yakni tentang mengkontruksikan pemikiran dan penge- pendekatan dan metode yang kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesional. tahuan sendiri. Guru lebih banyak menggunakan model konvensional sehingga siswa kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran perhatian guru hanya tertuju pada siswa Salah satu yang mendukung pelaksanaan profesi guru yaitu kompetensi pedagogik, yang mana memahami peserta guru didik, harus merancang pembelajaran yang meliputi memahami landasan pendidikan, menerapkan teori belajar, menentukan strategi pembelajaran, kompetensi yang ingin dicapai menyusun rancangan serta pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi guna mengembangkan peserta didik. Penguasaan keempat yang duduk di deretan bangku depan, sedangkan siswa yang duduk di bangku belakang kurang memperhatikan apa yang disampaikan guru. Menurunnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran menyebabkan siswa kurang maksimal mendapatkan pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa tidak optimal karena hanya sebagian siswa saja yang mengerti dan memahami apa yang disampaikan guru. Salah satu penyebabnya siswa lebih banyak mendengarkan apa kompetensi akan melahirkan guru yang memiliki performance yang ideal dan berkualitas. Lahirnya guru yang ideal dan berkualitas diharapkan akan melahirkan siswa yang yang disampaikan guru dari pada aktif mencari pengetahuan sendiri. Semua permasalahan ini muncul karena guru kurang kreatif dalam memilih strategi, model, dan media pembelajaran aktif, kreatif dan mampu mengkonstruksi Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD simki.unpkediri.ac.id || 4|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri yang sesuai dengan materi pembelajaran. Shoimin (2014:84) mengungkapkan model Kurang kreatifnya guru dalam mengemas improve memiliki keunggulan yaitu pembelajaran yang menarik dapat menyebabkan siswa mudah bosan dan pasif dalam pembelajaran. Hal itu berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas IV SDN Burengan 4 yang ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang tidak peserta didik lebih aktif karena terdapat latihan-latihan sehingga leluasa untuk mengeksploitasi ideidenya, suasana pembelajaran tidak membosankan karena banyaknya tahapan yang dilakukan peserta didik, adanya penjelasan diawal dan latihan-latihan membuat peserta didik memahami materi. mencapai KKM. Hal ini terbukti dengan Model improve akan lebih menarik ulangan harian diketahui dari 35 siswa dan bermakna apabila didukung dengan hanya 31% yang mencapai KKM yaitu 75 media video. Menurut Hamdani (2011: selebihnya gagal. 254) media video memiliki keunggulan: Berdasarkan permasalahan tersebut, maka salah satu solusinya adalah bagaimana cara guru menciptakan suasana pembelajaran yang mampu membangkitkan keaktifan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Guru menggunakan berbagai model, bisa media, metode dan sumber belajar yang menarik dan sesuai dengan materi pelajaran. Melalui pembelajaran yang dilalui, siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif, guru akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran, mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar, atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran, maupun menampilkan rasa senang selama proses PBM berlangsung, maupun memvisualisasi meteri yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional, media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel. Permasalahan yang muncul di SDN Dari permasalahan tersebut diajukan Burengan 4 dapat diatasi dengan peng- penelitian dengan judul “pengaruh model gunaan model improve dalam pembela- improve jaran. Penggunaan model improve dalam terhadap kemampuan mendeskripsikan pembelajaran siswa akan dituntut dapat hubungan memberikan solusi dari suatu permasa- dengan lingkungan siswa kelas 4 SDN lahan, Burengan kecamatan Pesantren Kota membandingkan solusi, untuk kemudian memilih satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan suatu didukung antara media makhluk video hidup Kediri Tahun Ajaran 2016/2017” masalah. Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD simki.unpkediri.ac.id || 5|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri II.METODE PENELITIAN Variabel penelitian adalah sesuatu jenis yang menjadi fokus pengamatan pada digunakan menurut Sugiyono (2015:108) penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yaitu Pre Experimental design, True Sugiyono (2015:61) “variabel penelitian Experimental Design, Factorial Design, adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dan dari orang, objek atau kegiatan yang Penelitian eksperimen yang digunakan mempunyai adalah True Experimental Design. variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian Variabel ditarik penelitian kesimpulan”. merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang desain eksperimen Quasi yang Experimental dapat Design. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest Posttest Control Group Design. Pendekatan penelitian yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari digunakan dalam penelitian ini adalah dan kemudian disimpulkan. Hubungan pendekatan kuantiatif. Menurut Sugiyono antara variabel-variabel tersebutlah yang (2015: 13) “penelitian kuantitatif adalah merupakan persoalan dari penelitian itu penelitian yang data penelitiannya berupa sendiri. angka-angka dan analisis menggunakan Sedangkan variabel menurut Arikunto (2010:161) “variabel adalah objek statistik”. Dalam penelitian kuantitatif, teknik penelitian, atau apa yang menjadi titik analisis perhatian suatu penelitian”. Fokus perha- diarahkan tian yang menarik hati peneliti untuk masalah atau menguji hipotesis yang telah dipelajari. Dari kegiatan tersebut peneliti ditentukan. bisa menyimpulkan hasil penelitian. data yang untuk digunakan menjawab yaitu rumusan Untuk menguji hipotesis yang telah Berdasarkan kutipan tersebut, dapat diajukan, digunakan program SPSS disimpulkan bahwa variabel adalah sesuatu sebagai berikut: yang memiliki variasi nilai yang menjadi 1. Uji hipotesis 1 dan 2 menggunakan uji titik fokus penelitian. Sesuatu tersebut telah dipilih peneliti sebagai pusat t-test 1 kelompok (paired sample t-test) 2. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal perhatian untuk dipelajari dan kemudian diuji menggunkan dirumuskan kesimpulan. Persentil (JP). Penelitian ini menggunakan teknik penelitian eksperiment. Terdapat empat Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD rumus Jenjang 3. Hipotesis 3 diuji menggunakan uji t-test 2 kelompok (independent sample t-test) simki.unpkediri.ac.id || 6|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri III.HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data yang diperoleh, nilai hasil pada rentang 81-90 dengan frekuensi 13 analisis terhadap kemampuan mendes- atau sekitar 37%. Nilai terendah berada kripsikan hubungan antara makhluk hidup pada rentang dengan lingkungan siswa kelas IV dengan sebanyak 1 atau sekitar 3%. Sedangkan menggunakan Model improve didukung mayoritas 68% mencapai nilai ≥75. Hal ini media video adalah sebagai berikut: menujukan bahwa kemampuan mendes- 1. Data Kelompok Eksperimen kripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan 41-50 dengan frekuensi lingkungan eksperimen setelah pada kelompok diberi perlakuan mengalami peningkatan dan tergolong tinggi di atas KKM 75. 2. Data Kelompok Kontrol Nilai pre-test kelompok eksperimen tertinggi berada pada rentang 91-100 dengan frekuensi 1 atau sekitar3%. Nilai terendah berada pada rentang 41-50 dengan frekuensi 1 atau sekitar 3%. Nilai pre-test tertinggi berada pada Frekuensi tertinggi berada pada rentang 71-80 dengan presentase 37% dan di bawah rentang 71-80 mencapai 43%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mendeskripsikan hubungan makhluk hidup dengan lingkungan pada kelas eksperimen masih tergolong rendah dibanding dengan Sedangkan frekuensi tertinggi berada pada rentang nilai 51-60 dengan presentase sebesar 36% dan masih ada 11% di bawah rentang tersebut. Hal ini menunjukkan kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan KKM 75. Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan rentang 81-90 dengan presentase 8%. berupa model improve didu- pada kelompok kontrol masih tergolong rendah dibanding dengan KKM 75. Setelah kelompok kontrol diberikan kung media video selanjutnya diberi posttest. Nilai post-test tertinggi berada pada rentang 91-100 dengan frekuensi 11 atau sekitar 31%. Frekuensi tertinggi berada Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD perlakuan, selanjutnya diberikan post-test. Nilai post-test tertinggi berada pada rentang 91-100 dengan frekuensi 4 siswa simki.unpkediri.ac.id || 1|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri atau sekitar 11%. Nilai terendah berada hipotesis kerja (Ha) yang diajukan pada rentang nilai 41-50 dengan frekuensi terbukti benar dan dapat diterima. 1 siswa atau skitar 3% dan lebih dari 42% Sedangkan pada rangkuman mencapai nilai di atas KKM. Dengan ketuntasan klasikal dan keunggulan demikian kemampuan mendeskripsikan terdapat 81,57% yang mendapatkan hubungan antara makhluk hidup dengan nilai di atas KKM. Dengan demikian lingkungan pada kelompok kontrol setelah ketuntasan klasikal mencapai ≥75%. diberi perlakuan mengalami peningkatan dan tergolong cukup di atas KKM 75. Sehingga berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Selanjutnya akan dikemukakan “penggunaan model improve didukung pembahasan atas hasil-hasil analisis dan media video berpengaruh terhadap pengujian kemampuan mendeskripsikan hubu- hipotesis yang dipaparkan sebagai berikut: ngan antara makhluk hidup dengan 1. Penggunaan model Improve didu- lingkungan pada siswa kelas IV SDN video berpengaruh Burengan Kecamatan Pesantren Kota terhadap kemampuan mendeskrip- Kediri tahun ajar 2016/2017 dengan sikan hubungan antara makhluk ketuntasan klasikal 81,57%”. kung hidup media dengan lingkungan pada 2. Penggunaan model improve tanpa siswa kelas IV SDN Burengan didukung media video berpengaruh Kecamatan Pesantren Kota Kediri terhadap kemampuan mendeskrip- Tahun Ajaran 2016/2017 dengan sikan hubungan antara makhluk ketuntasan klasikal ≥ 75%. hidup dengan lingkungan pada Berdasarkan rangkuman hipotesis siswa kelas IV SDN Burengan dapat diketahui bahwa nilai t-hitung Kecamatan Pesantren Kota Kediri 4,264 (kolom E). Dengan demikian t- Tahun Ajaran 2016/2017 dengan hitung >t-tabel pada taraf signifikansi ketuntasan klasikal < 75%. 1%, yaitu 2,728 (kolom F) sedangkan Nilai t-hitung 5,689 (kolom E). t-tabel pada signifikansi 5% adalah Dengan sebesar 2,032 (kolom G) sehingga pada taraf signifikansi 1% yaitu 2,724 dapat ditulis thitung 4,264 > ttabel 1% (kolom F) sedangkan t-tabel pada taraf 2,728. Sebagaimana telah ditetapkan signifikansi 5% adalah sebesar 2,030 pada BAB III, dapat ditentukan bahwa (kolom G), sehingga dapat ditulis t h th>tt 1% maka Ho ditolak yang berarti 5,689>tt 1% 2,724. Sebagaimana telah Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD demikian t-hitung>t-tabel simki.unpkediri.ac.id || 8|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ditetapkan pada BAB III, dapat ditentukan bahwa th>tt 1% maka Ho Berdasarkan rangkuman uji hipotesis dapat diketahui bahwa nilai ditolak yang berarti Hipotesis kerja (Ha) yang diajukan terbukti benar dan dapat diterima. thitung 2,145, t-hitung<t-tabel pada taraf signifikansi 1% yaitu 2,648, sedang- Sedangkan pada rangkuman kan t-hitung>t-tabel pada taraf signi- ketuntasan klasikal diketahui terdapat 56,11% yang berada di atas KKM. Dengan demikian berarti ketuntasan fikansi 5% adalah sebesar 1,995 sehingga signifikan. klasikal <75%. Selanjutnya pada uji ketuntasan, Berdasarkan disimpulkan pengujian dapat “penggunaan bahwa model improve tanpa didukung media video berpengaruh terhadap kemampuan antara mendeskripsikan makhluk hidup dengan Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun Ajar 2016/2017 dengan ketuntasan klasikal 56,11%”. improve media video model improve didukung dibanding tanpa dengan didukung media video terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan pada siswa kelas IV SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017, dengan keunggulan pada posttest eksperimen 83,94> mean kelompok kontrol 78,22 Maka berdasarkan norma keputusan yang telah ditetapkan pada bab III, dapat ditemukan hasil pengujian hipotesis bahwa Ho ditolak pada taraf signifikan 5% yang berarti Ha yang diajukan benar. 3. Ada perbedaan pengaruh penggumodel rata-rata kelompok eksperimen mean kelompok hubungan lingkungan pada siswa kelas IV SDN naan perbandingan penggunaan model improve didukung media video. Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD Dengan demikian hasil penelitian tersebut terbuktikan bahwa ada perbedaan pengaruh penggunaan model improve didukung media video dibanding dengan model improve tanpa didukung media video terhadap kemampuan mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan pada siswa kelas IV SDN Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun Ajar 2016/2017, dengan keunggulan pada penggunaan model improve didukung media video. simki.unpkediri.ac.id || 9|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri IV. DAFTAR PUSTAKA Agustiana, I Gusti Ayu Tri. 2014. Konsep Dasar IPA Aspek Biologi. Yogyakarta: Ombak Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2008. Jakarta: Pusat Bahasa Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik Jilid 1. Yogyakarta: Andi Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia. Hayati. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia melalui Metode Pembelajaran Tanya Jawab (Questions Answer) pada Siswa Kelas VI SDN 26 Sungai Limau. Jurnal Vol. 1 No. 1 tersedia: http://ejurnal.stkip-pessel.ac.id Diunduh 19 Oktober 2016 pukul 19.00 Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Liberna, Hawa. 2012. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penggunaan Metode Improve pasa Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jurnal Formatif. 2(3): 190-197. Tersedia: http://journal. lppmunindra.ac.id Diunduh pada 18 Juli 2016 pukul 17.35 Yessy Ratna Widyamurti| 13.1.01.10.0178 FKIP-PGSD Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:Prena Sari, Widya. 2012. Penggunaan Media Pembelajaran Video untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas II SD Negeri 3 Nampu Karangrayong Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Jurnal Volume 14 Nomor 2 Mei 2012: 146-172. Tersedia: http://repository.uksw.edu Diunduh 17 Juli 2016 pukul 20.38 Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sistem Informasi Pendidikan dan Dunia Kerja. (Online). tersedia: http:// www.sindikker.ristekdikti.go.id diunduh 15 Juni 2016 pukul 14.37 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Komnas Nasional Hak Asasi Manusia. (Online). tersedia: http:// komnasham.go.id diunduh 15 Juli 2016 pukul 14 simki.unpkediri.ac.id || 10|| Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA