artikel analisis perhitungan harga pokok

advertisement
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
ARTIKEL
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK TAHU
PADA UKM GUDANGE TAHU TAKWA (GTT)
KEDIRI
Oleh:
EDI SUSANTO
13.1.02.01.0087
Dibimbing oleh :
1. Dr. Subagyo, M.M.
2. Erna Puspita, M.Ak
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap
: Edi Susanto
NPM
: 13.1.02.01.0087
Telepun/HP
: 085732161441
Alamat Surel (Email)
: [email protected]
Judul Artikel
: Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
Dalam Penentuan Harga Jual Produk Tahu Pada
UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri
Fakultas – Program Studi
: Fakultas Ekonomi - Akuntansi
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi
: Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a.
artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Edi Susanto | 13.1.02.01.0087
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK TAHU
PADA UKM GUDANGE TAHU TAKWA (GTT) KEDIRI
Edi Susanto
13.1.02.01.0087
Ekonomi - Akuntansi
[email protected]
Dr. Subagyo, M.M. dan Erna Puspita, M.Ak.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Edi Susanto: Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Penentuan Harga Jual Produk Tahu
Kuning Pada UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri, Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri,
2017.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya perhitungan harga pokok produksi (HPP)
dalam menentukan harga jual produk. Perhitungan HPP yang tepat dan akurat merupakan hal yang
harus dilakukan oleh setiap perusahaan, karena tanpa adanya perhitungan HPP yang tepat dan akurat,
perusahaan akan mengalami masalah dalam penentuan harga jual produk. Penelitian ini dilakukan di
UKM Gudange Tahu Takwa Kediri yang berlokasi di Jl. Pamenang, Ds. Toyoresmi, Kec. Ngasem,
Kab. Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi untuk
menentukan harga jual produk pada UKM GTT Kediri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis
data yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi adalah full costing, dan penentuan
harga jual produk dengan pendekatan cost-plus pricing.
Setelah melakukan perhitungan harga pokok produksi sebagai dasar penetapan harga jual
dengan metode full costing diperoleh hasil yang berbeda dengan yang dilakukan oleh perusahaan.
Penetapan harga jual dengan menggunakan metode full costing pendekatan cost-plus pricing lebih
tinggi dibandingkan metode yang digunakan oleh perusahaan. Hasil perhitungan harga jual dengan
metode full costing pendekatan cost-plus pricing adalah sebesar Rp.2.154,- sedangkan dengan metode
perusahaan adalah sebesar Rp. 2000,-. Selisih perhitungan harga jual tersebut adalah Rp. 154,- per unit
produk. Hal ini dikarenakan metode full costing memasukkan semua biaya produksi baik yang
bersifat tetap maupun variabel. Diharapkan UKM Gudange Tahu Takwa Kediri menerapkan metode
full costing dalam perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual, karena metode
full costing lebih akurat dibanding dengan metode perusahaan.
KATA KUNCI : Harga Pokok Produksi, Harga Jual, Full costing, Cost-plus Pricing
Edi Susanto | 13.1.02.01.0087
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
diinginkan oleh perusahaan, daya beli
Setiap perusahaan pasti mempunyai
masyarakat, harga jual pesaing, kondisi
tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut
perekonomian
antara
yang
harga jual produk perusahaan haruslah
maksimal, dapat bersaing di pasar, serta
merupakan kebijakan yang harus benar-
dapat
lain:
memperoleh
memberikan
masyarakat.
perusahaan
kegiatan
Untuk
harus
laba
perusahaan.
Penentuan
manfaat
bagi
benar dipertimbangkan secara matang dan
mencapai
laba,
terintegrasi.
dapat
penjualan
melakukan
(2012:268)
menyatakan penentuan harga jual haruslah
paling
dipikirkan baik-baik dan dalam hal ini
satu
terdapat beberapa dasar penetapan harga
indikatornya adalah laba kotor. Laba kotor
yaitu, biaya, konsumen, dan persaingan.
itu dipengaruhi oleh harga jual, biaya
Pendekatan yang sering digunakan adalah
produksi, dan volume penjualan.
biaya, karena dalam dasar biaya ini harga
menguntungkan
yang
Gitosudarmo
dan
salah
Harga jual suatu produk ditentukan
diperhitungkan dengan melihat variabel
harga
jika
biaya sebagai penentu utama. Dalam hal
perhitungan harga pokok produksi tidak
ini biaya produksi, biaya penjulan, biaya
tepat, maka akan mempengaruhi penentuan
tetap, biaya variabel, dan sebagainya
harga jual produk yang tidak tepat juga.
dihitung terlebih dahulu baru ditetapkan
Perhitungan harga pokok produksi yang
harga yang diperlukan.
dari
pokok
produksi,
tinggi akan menghasilkan penentuan harga
Penentuan harga jual yang tidak
jual yang tinggi pula, akibatnya suatu
tepat sering berakibat fatal pada masalah
produk tidak akan mampu bersaing di
keuangan
pasar.
mempengaruhi
Begitu
juga
sebaliknya,
jika
perusahaan,
dan
kontinuitas
akan
usaha
perhitungan harga pokok produksi rendah
perusahaan. Ketidaktepatan tersebut akan
maka akan menghasilkan penentuan harga
menimbulkan risiko pada perusahaan,
jual
akibatnya
misalnya kerugian yang terus menerus atau
perusahaan tidak mencapai laba yang
tidak lakunya produk karena macetnya
maksimal walaupun harga jual mampu
pemasaran. Untuk itu setiap perusahaan
bersaing di pasar.
harus menetapkan harga jualnya secara
yang
rendah
Penetapan
pula,
harga
jual
produk
tepat, karena harga merupakan satu-
memerlukan berbagai pertimbangan yang
satunya
terintegrasi, mulai dari biaya produksi,
memberikan pemasukan atau pendapatan
biaya
bagi
operasional,
Nama | NPM
Fak - Prodi
target
laba
yang
bauran
perusahaan.
pemasaran
Pada
yang
hakekatnya
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
perusahaan dalam menjual produknya
jasa
yang
akan
dibebankan
kepada
harus dapat mencapai keuntungan yang
customer di masa yang akan datang.
diharapkan, sehingga perusahaan dalam
Biaya produksi juga merupakan
menjual produknya harus menetapkan
dasar yang memberikan perlindungan bagi
harga jual dengan tepat.
perusahaan dari kemungkinan kerugian.
Umumnya harga jual produk dan
Kerugian akan mengakibatkan suatu usaha
ditentukan
tidak dapat tumbuh dan bahkan akan dapat
jasa
oleh
perimbangan
permintaan dan penawaran di pasar. Selera
mengakibatkan
konsumen, jumlah pesaing yang memasuki
menghentikan kegiatan bisnisnya. Untuk
pasar, dan harga jual yang ditentukan
menghindari kerugian, salah satu cara
pesaing, merupakan contoh faktor-faktor
adalah
yang
pendapatan
sulit
untuk
diramalkan,
yang
dengan
mempengaruhi pembentukan harga jual
menutup
produk
demikian,
di
pasar.
Satu-satunya
yang
yang
biaya
perusahaan
berusaha
paling
memperoleh
tidak
produksi.
sangat
biaya
harus
dapat
Dengan
penting
memiliki kepastian relatif tinggi yang
memperhitungkan
produksi
dan
berpengaruh dalam penentuan harga jual
menetapkan harga jual produk dengan
adalah biaya. Biaya memberikan informasi
tepat untuk memberikan perlindungan bagi
batas bawah suatu harga jual harus
perusahaan dari kemungkinan kerugian.
ditentukan. Di bawah biaya penuh produk
Dalam menentukan harga pokok
atau jasa, harga jual akan mengakibatkan
produksi, perusahaan harus menentukan
kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang
metode yang tepat sehingga nantinya dapat
timbul akibat harga jual di bawah biaya
menghasilkan laba yang sesuai dengan
produk atau jasa, dalam jangka waktu
harpan perusahaan. Harga pokok produksi
tertentu
perusahaan
sendiri terdiri dari beberapa unsur, yaitu:
terganggu dalam pertumbuhan usahanya.
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
Penentuan harga jual pada umumnya
langsung, dan biaya overhead pabrik.
merupakan pengambilan keputusan yang
Biaya bahan baku terdiri dari biaya-biaya
menyangkut masa depan. Meskipun harga
yang
jual produk sudah terbentuk di pasar,
pembuatan suatu produk. Biaya tenaga
informasi biaya penuh terutama biaya
kerja langsung merupakan biaya untuk
produksi sangat dibutuhkan sebagai titik
membayar
awal untuk mengurangi ketidakpastian
langsung dalam proses produksi. Biaya
dalam menentukan harga jual produk atau
overhead pabrik terdiri dari biaya-biaya
mengakibatkan
Nama | NPM
Fak - Prodi
berkaitan
langsung
orang-orang
yang
dengan
terlibat
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang tidak termasuk pada biaya bahan
produksi per unit ditambah persentase
baku dan biaya tenaga kerja langsung.
markup.
Persentase
markup
yang
Harga pokok produksi menurut
diinginkan perusahaan yaitu sebesar 30%
metode full costing terdiri dari biaya bahan
dari biaya produksi per unit dengan tujuan
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
overhead pabrik tetap dan biaya overhead
memadai
pabrik
produksi yang telah dikeluarkan.
variabel.
Mulyadi
(2014:17),
dan
dapat
Dalam
penentuan harga pokok produksi yang
menyatakan bahwa penentuan harga pokok
memperhitungkan
biaya
produksi dihitung dengan menggabungkan
produksi ke dalam harga pokok produksi,
seluruh elemen biaya produksi baik tetap
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
maupun variabel, hal ini memudahkan
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
perusahaan dalam proses perhitungannya,
pabrik, baik yang berperilaku variabel
hal lain adalah dalam penentuan nilai jual
maupun tetap. Dalam metode full costing,
perusahaan
biaya
yang
penentuan nilai margin yang ditentukan
maupun
variabel,
langsung dari besarnya harga pokok
dimasukkan
dalam
produk menurut kebijakan manajemen
overhead
berperilaku
pabrik
tetap
dibebankan/
perhitungan
unsur
harga
baik
pokok
produksi
Wardoyo
biaya
menyatakan full costing adalah metode
semua
penelitian
menutup
menitikberatkan
(2016),
pada
perusahaan.
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka
Salah
pada kapasitas normal atau atas dasar biaya
berkembang
overhead
Oleh
Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri yang
karena itu, biaya overhead pabrik tetap
merupakan usaha kecil dan menengah
akan melekat pada harga pokok persediaan
yang bergerak di bidang
produk dalam proses dan persediaan
yang setiap harinya memproduksi ± 3.750
produk jadi yang belum laku dijual, dan
buah tahu. Tahu yang diproduksi tidak
baru dianggap sebagai biaya (unsur harga
hanya berupa tahu mentah, namun ada juga
pokok penjualan) apabila produk tersebut
produk olahan tahu lainnya seperti stick
telah terjual.
tahu, tahu kuning, tahu goreng, dan tahu
pabrik
Dalam
sesungguhnya.
penelitian
Setiadi,
dkk.
bulat.
satu
di
Dengan
industri
Kediri
bantuan
adalah
yang
UKM
industri tahu,
dari
para
(2014), menyatakan bahwa penentuan
pekerjanya sebanyak 30 pekerja yang 90%
harga jual produk yang dibebankan kepada
berasal dari warga sekitar rumah produksi.
konsumen
Selain itu, GTT Kediri juga menjual
Nama | NPM
Fak - Prodi
dibuat
berdasarkan
biaya
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
produk lainnya seperti gethuk pisang,
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
kripik ubi, dan berbagai camilan lainnya
yang
yang banyak digemari dan dijadikan oleh-
dipelajari
oleh para wisatawan. Saat ini GTT Kediri
kesimpulannya.
masih menggunakan metode perhitungan
harga pokok produksi dan harga jual secara
tradisional.
Banyaknya
diproduksi
dan
produk
ditetapkan
a.
oleh
dan
peneliti
kemudian
Variabel
untuk
ditarik
terikat
(Variabel
Sugiyono
(2012:64),
Dependent)
yang
Menurut
“variabel
ini
menjadikan pemilik usaha itu harus pandai
variabel
output,
dalam mengatur strategi untuk menentukan
Variabel terikat merupakan variabel yang
harga pokok produksi dengan metode
dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
perhitungan yang tepat. Oleh sebab itu
karena adanya variabel bebas”. Dalam
peneliti melakukan penelitian dengan judul
penelitian ini yang merupakan variabel
“Analisis Perhitungan Harga Pokok
terikat adalah harga jual.
Produksi Dalam Penentuan Harga Jual
b. Variabel bebas (Variabel independent)
dipasarkan
tentunya
sering
Menurut
Produk Tahu Pada UKM Gudange
ini
disebut
kriteria,
Sugiyono
sering
sebagai
konsekuen.
(2012:64),
Tahu Takwa (GTT) Kediri.”
“variabel
disebut
sebagai
I.
METODE
variabel stimulus, predictor, antecendent.
A. Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah merupakan variabel
1. Identifikasi Variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi
Penelitian
sebab
Di
dalam
variabel-variabel
perubahannya
atau
timbulnya
dependen
(terikat)”.
penelitian,
variable
penelitian
penelitian ini yang merupakan variabel
diklasifikasikan menjadi dua
bebas adalah harga pokok produksi.
kelompok
2. Definisi Operasional Variabel
variabel
yaitu
variabel terikat dan variabel
bebas.
Tipe-tipe
Dalam
a. Harga Jual (Y)
variabel
Menurut
Gitosudarmo
tersebut dapat diklasifikasikan
(2012:272) “harga adalah sejumlah
berdasarkan
uang
fungsi
variabel
dalam hubungan antar variabel.
Menurut
Sugiyono
(2012:64),
variabel penelitian adalah suatu atribut
yang
dibutuhkan
untuk
mendapatkan sejumlah barang beserta
jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari
keduanya”
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Nama | NPM
Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Harga jual yang dimaksud
meneliti pada populasi atau sampel
dalam penelitian ini adalah harga
tertentu,
yang ditetapkan oleh UKM Gudange
menggunakan instrument penelitian,
Tahu Takwa (GTT) Kediri dengan
analisis
menggunakan
kuantitatif/statistic,
metode
cost
plus
pricing.
pengumpulan
data
data
bersifat
dengan
tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah
b. Harga Pokok Produksi (X)
ditetapkan.
Menurut Sodikin dan Riyono
Alasan peneliti menggunakan
(2014:280), “harga pokok produksi
pendekatan kuantitatif adalah karena
merupakan sejumlah kas atau aset
data yang diperoleh berupa angka-
lain
angka
yang
digunakan
untuk
yang diambil
dari subjek
memperoleh dan mengolah bahan
penelitian agar diperoleh hasil yang
baku sampai menjadi barang jadi”.
relevan yang disajikan dalam laporan
Harga pokok produksi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah
biaya produksi yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik yang bersifat
tetap
maupun
variabel,
karena
perhitungan harga pokok produksi
menggunakan metode full costing.
2. Teknik Penelitian
Teknik
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian yaitu
deskriptif
kuantitatif.
Menurut
Arikunto (2013:3) , metode penelitian
deskriptif adalah:
Penelitian yang dimaksudkan untuk
mengetahui keadaan, kondisi atau
B. Pendekatan dan Teknik Penelitian
hal-hal lain yang disebutkan dan
1. Pendekatan Penelitian
Dalam
penelitian.
penelitian
ini
hasilnya dipaparkan dalam bentuk
pendekatan yang digunakan adalah
laporan penelitian.
pendekatan
Menurut
Alasan peneliti menggunakan teknik
pengertian
penelitian deskriptif karena untuk
Sugiyono
kuantitatif.
(2012:11)
metode penelitian kuantitatif adalah
mendiskripsikan
sebagai berikut:
menjadi lebih jelas sehingga melalui
Metode penelitian kuantitatif
dapat
diartikan
sebagai
metode
penelitian yang berlandaskan pada
data
kuantitatif
penelitian ini didapat hasil yang
relevan mengenai permasalahan yang
dibahas.
filsafat positivism, digunakan untuk
Nama | NPM
Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
atribut sifat dan nilai dari orang,
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat
dilaksanakannya
penelitian ini berlokasi di UKM
Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri
yang beralamat Jl. Pamenang, Ds.
Toyoresmi, Kec. Ngasem Kab. Kediri.
Alasan
peneliti
melakukan
penelitian di UKM Gudange Tahu
Takwa (GTT) Kediri karena pada saat
ini perhitungan harga pokok produksi
dan penentuan harga jual produk
belum
sesuai
dengan
metode
lembaga
attau
mempunyai
variasi
ditetapkan
oleh
dipelajari
dan
kegiatanyang
tertentu
yang
penulis
untuk
kemudian
ditarik
kesimpulan”.
Subjek penelitian merupakan
sumber
data
yang
dimintai
informasinya sesuai dengan rumusan
masalah
penelitian.
Subjek
dari
penelitian ini adalah UKM Gudange
Tahu Takwa (GTT) Kediri.
2. Objek Penelitian
perhitungan yang tepat. Sedangkan
Menurut Sugiyono (2012:13),
UKM Gudange Tahu Takwa (GTT)
objek
Kediri merupakan perusahaan tahu
ilmiah
dan
di
dengan tujuan dan kegunaan tertentu
kabupaten Kediri, sehingga dengan
tentang suatu hal objektif, valid, dan
perhitungan harga pokok produksi dan
reliable tentang suatu hal (variabel
penentuan harga jual dengan metode
tertentu)”.
yang tepat didapatkan laba yang
diambil dari UKM Gudange Tahu
maksimal.
Takwa (GTT) Kediri adalah laporan
pusat
oleh-oleh
terbesar
penelitian
adalah
selama 6 (enam) bulan terhitung dari
bulan Februari 2017 sampai dengan
bulan Juli 2017.
Objek
penelitian
data
yang
penjualan,
biaya
produksi,
biaya
overhead pabrik dan biaya tenaga
kerja.
1. Sumber Data
Peneliti memanfaatkan data
Menurut Sugiyono (2012:13),
Nama | NPM
Fak - Prodi
mendapatkan
Data
1. Subjek Penelitian
penelitiaan
“sasaran
E. Sumber dan Teknik Pengumpulan
D. Subjek dan Objek Penelitian
subjek
untuk
adalah
keuangan perusahaan data-data biaya
2. Waktu Penelitian
Waktu
penelitian
adalah
“suatu
yang tersedia di lokasi penelitian
untuk diteliti, jadi sumber data dalam
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian ini adalah data sekunder.
b. Penelitian
Menurut Sanusi (2014:104), “data
Research)
sekunder adalah data yang tersedia
Lapangan
(Field
Penelitian lapangan dilakukan
dan dikumpulkan oleh pihak lain”.
dengan
Adapun data yang diperoleh dari
Dokumentasi
tempat
pengumpulan data berupa catatan,
penelitian
adalah
sebagai
teknik
dokumentasi.
merupakan
metode
berikut:
buku, notulen, laporan, yang dapat
a. Data penjualan produk.
dijadikan sebagai bahan informas
b. Data biaya bahan baku.
terkait permasalahan yang dibahas
c. Data biaya tenaga kerja.
peneliti.
d. Data lain yang berhubungan dengan
adalah biaya bahan baku, biaya tenaga
proses produksi yang termasuk dalam
kerja,
biaya overhead pabrik.
termasuk
pengumpulan
penelitian
sehingga
dapat
bersifat
valid
menjawab
permasalahan yang dibahas dalam
penelitian. Data dalam penelitian ini
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a. Penelitian Kepustakaan (Library
Research)
Pengumpulan data dengan cara
mempelajari buku, makalah, majalah
ilmiah, guna memperoleh informasi
yang berhubungan dengan teori-teori
dan konsep-konsep yang berkaitan
dengan masalah penelitian sehingga
dapat
dijadikaan
landasan
biaya
dalam
dikumpulkan
lain-lain
biaya
yang
overhead
data
dilakukan supaya data yang dihasilkan
dalam
dan
yang
pabrik.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
Data
bagi
penganalisaan data primer serta untuk
menunjang dan memperkuat dugaan
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sanusi (2014:115),
“teknik analisis data mendiskripsikan
teknik
apa
yang
digunakanoleh
peneliti untuk analisis data yang telah
dikumpulkan,
termasuk
pengujiannya”. Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan
kuantitatif deskriptif.
Penelitian deskriptif disusun
dalam rangka memberikan gambaran
secara sistematis tentang informasi
ilmiah yang berasal dari subjek dan
objek penelitian. Dalam menentukan
harga jual dan harga pokok produksi,
peneliti menggunakan teknik analisis
data sebagai berikut:
dalam pembahasan masalah.
Nama | NPM
Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Menghitung
Produksi
Harga
Menggunakan
Pokok
Membandingkan antara harga
Metode
jual yang ditetapkan oleh perusahaan
dengan harga jual dengan metode cost
Full Costing.
Menurut Mulyadi (2014:17),
plus
pricing,
full costing adalah metode penentuan
produksi
harga
perusahaan
pokok
produksi
yang
serta
yang
harga
pokok
ditetapkan
dengan
oleh
metode
full
memperhitungkan semua unsur biaya
costing. Sehingga dapat diketahui
produksi ke dalam harga pokok
metode yang tepat dalam penentuan
produksi, yang terdiri dari biaya bahan
harga jual dan harga pokok produksi
baku, biaya tenaga kerja langsung,
yang akan digunakan perusahaan.
dan biaya overhead pabrik, baik yang
berperilaku variable maupun tetap,
yakni sebagai berikut:
HASIL DAN KESIMPULAN
A. Analisis Data
1. Menghitung
Harga Pokok Produksi:
Biaya bahan baku
BTKL
BOP Variable
BOP Tetap
Harga pokok produksi
II.
Produksi
xx
xx
xx
xx
xx
Harga
Menggunakan
Pokok
Metode
Full Costing.
Harga pokok produksi dengan
metode
full costing adalah sebesar
Rp.1.985.187.000,- dan harga pokok
2. Menentukan
Harga
Jual
Menggunakan Metode Cost Plus
Penentuan harga jual cost plus
pricing, biaya yang digunakan sebagai
dasar penentuan, dapat didefinisikan
sesuai
dengan
metode
penentuan
harga pokok produk yang digunakan.
Dalam menghitung cost plus pricing,
digunakan rumus:
Harga Jual = Harga Pokok
Produksi + Markup (Laba yang
dikehendaki + Biaya pemasaran +
Biaya administrasi dan umum)
per
unit
tahu
adalah
sebesar
Harga
Jual
Rp.1.436,-.
2. Menentukan
Menggunakan Metode Cost Plus.
Harga Jual
= Biaya Produksi +
Markup
Prosentase Markup:
Laba dikehendaki + Biaya pemasaran
+ Biaya administrasi & umum
Biaya Produksi
= (30% x Rp 1.985.187.000) + Rp
344.400.000 + Rp 64.080.000
Rp 1.985.187.000
3. Pengambilan Keputusan
Nama | NPM
Fak - Prodi
= 50%
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Biaya Produksi per unit =Rp
tahu kuning yang diproduksi UKM
1.985.187.000 : 1.382.400 = Rp
Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri
1.436,-
selama
Markup per unit = 50% x Rp. 1.436,-
1.382.400 unit tahu kuning. Maka
= Rp
718,-
2016
adalah
sebanyak
jumlah selisih harga jual sebesar Rp.
Jadi harga jual produk per unit tahu
212.889.600,-.
menggunakan metode costplus pricing
adalah sebesar Rp 2.154,-
III. DAFTAR PUSTAKA
Gitosudarmo,
B. KESIMPULAN
1. Perhitungan harga pokok produksi
denganmetode
Pemasaran.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
UKM Gudange Tahu Takwa (GTT)
Mulyadi. 2014. Akuntansi Biaya Edisi
yaitu
costing
Manajemen
2012.
pada
Kediri
full
Indriyo.
dengan
menghitung
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi tahu adalah sebesar
ke-5. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Rp 1.436,-. Sehingga ada perbedaan
Kombinasi
perhitungan harga pokok produksi
Bandung: Alfabeta.
dengan metode full costing lebih
Setiadi,
dkk.
(Mixed
2014.
Methods).
Perhitungan
tinggi dibandingkan dengan metode
Harga Pokok Produksi Dalam
yang digunakan oleh perusahaan.
Penentuan Harga Jual Pada CV.
2. Perhitungan harga jual produk dengan
Minahasa
Mantap
metode cost plus pricing pada UKM
Manado:
Universitas
Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri
Ratulangi Manado. Jurnal.
dengan keuntungan 30% sebesar Rp.
Wardoyo, Dwi Urip. 2016. Analisis
2.154,-.
Perhitungan
menggunakan
harga
Perhitungan
Harga
Sam
Pokok
cost-plus
Produksi Dan Penentuan Harga
pricing menghasilkan harga jual yang
Jual Atas Produk (Studi Kasus
lebih tinggi dibandingkan dengan
Pada PT. Dasa Windu Agung).
metode
Jakarta:
yang
metode
jual
Perkasa.
ditetapkan
oleh
perusahaan. Perbedaan selisih harga
jual
produk
menurut
Universitas
Islam
Attahiriyah. Jurnal.
metode
perusahaan dan metode cost-plus
pricing sebesar Rp. 154,-. Jumlah
Nama | NPM
Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Download