Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB ARTIKEL ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK TAHU PADA UKM GUDANGE TAHU TAKWA (GTT) KEDIRI Oleh: EDI SUSANTO 13.1.02.01.0087 Dibimbing oleh : 1. Dr. Subagyo, M.M. 2. Erna Puspita, M.Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Edi Susanto NPM : 13.1.02.01.0087 Telepun/HP : 085732161441 Alamat Surel (Email) : [email protected] Judul Artikel : Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Penentuan Harga Jual Produk Tahu Pada UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri Fakultas – Program Studi : Fakultas Ekonomi - Akuntansi Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri Alamat Perguruan Tinggi : Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.76 Mojoroto Kediri Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Edi Susanto | 13.1.02.01.0087 Ekonomi - Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 1|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK TAHU PADA UKM GUDANGE TAHU TAKWA (GTT) KEDIRI Edi Susanto 13.1.02.01.0087 Ekonomi - Akuntansi [email protected] Dr. Subagyo, M.M. dan Erna Puspita, M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Edi Susanto: Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Penentuan Harga Jual Produk Tahu Kuning Pada UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri, Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2017. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya perhitungan harga pokok produksi (HPP) dalam menentukan harga jual produk. Perhitungan HPP yang tepat dan akurat merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, karena tanpa adanya perhitungan HPP yang tepat dan akurat, perusahaan akan mengalami masalah dalam penentuan harga jual produk. Penelitian ini dilakukan di UKM Gudange Tahu Takwa Kediri yang berlokasi di Jl. Pamenang, Ds. Toyoresmi, Kec. Ngasem, Kab. Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual produk pada UKM GTT Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi adalah full costing, dan penentuan harga jual produk dengan pendekatan cost-plus pricing. Setelah melakukan perhitungan harga pokok produksi sebagai dasar penetapan harga jual dengan metode full costing diperoleh hasil yang berbeda dengan yang dilakukan oleh perusahaan. Penetapan harga jual dengan menggunakan metode full costing pendekatan cost-plus pricing lebih tinggi dibandingkan metode yang digunakan oleh perusahaan. Hasil perhitungan harga jual dengan metode full costing pendekatan cost-plus pricing adalah sebesar Rp.2.154,- sedangkan dengan metode perusahaan adalah sebesar Rp. 2000,-. Selisih perhitungan harga jual tersebut adalah Rp. 154,- per unit produk. Hal ini dikarenakan metode full costing memasukkan semua biaya produksi baik yang bersifat tetap maupun variabel. Diharapkan UKM Gudange Tahu Takwa Kediri menerapkan metode full costing dalam perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual, karena metode full costing lebih akurat dibanding dengan metode perusahaan. KATA KUNCI : Harga Pokok Produksi, Harga Jual, Full costing, Cost-plus Pricing Edi Susanto | 13.1.02.01.0087 Ekonomi - Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 2|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. LATAR BELAKANG diinginkan oleh perusahaan, daya beli Setiap perusahaan pasti mempunyai masyarakat, harga jual pesaing, kondisi tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut perekonomian antara yang harga jual produk perusahaan haruslah maksimal, dapat bersaing di pasar, serta merupakan kebijakan yang harus benar- dapat lain: memperoleh memberikan masyarakat. perusahaan kegiatan Untuk harus laba perusahaan. Penentuan manfaat bagi benar dipertimbangkan secara matang dan mencapai laba, terintegrasi. dapat penjualan melakukan (2012:268) menyatakan penentuan harga jual haruslah paling dipikirkan baik-baik dan dalam hal ini satu terdapat beberapa dasar penetapan harga indikatornya adalah laba kotor. Laba kotor yaitu, biaya, konsumen, dan persaingan. itu dipengaruhi oleh harga jual, biaya Pendekatan yang sering digunakan adalah produksi, dan volume penjualan. biaya, karena dalam dasar biaya ini harga menguntungkan yang Gitosudarmo dan salah Harga jual suatu produk ditentukan diperhitungkan dengan melihat variabel harga jika biaya sebagai penentu utama. Dalam hal perhitungan harga pokok produksi tidak ini biaya produksi, biaya penjulan, biaya tepat, maka akan mempengaruhi penentuan tetap, biaya variabel, dan sebagainya harga jual produk yang tidak tepat juga. dihitung terlebih dahulu baru ditetapkan Perhitungan harga pokok produksi yang harga yang diperlukan. dari pokok produksi, tinggi akan menghasilkan penentuan harga Penentuan harga jual yang tidak jual yang tinggi pula, akibatnya suatu tepat sering berakibat fatal pada masalah produk tidak akan mampu bersaing di keuangan pasar. mempengaruhi Begitu juga sebaliknya, jika perusahaan, dan kontinuitas akan usaha perhitungan harga pokok produksi rendah perusahaan. Ketidaktepatan tersebut akan maka akan menghasilkan penentuan harga menimbulkan risiko pada perusahaan, jual akibatnya misalnya kerugian yang terus menerus atau perusahaan tidak mencapai laba yang tidak lakunya produk karena macetnya maksimal walaupun harga jual mampu pemasaran. Untuk itu setiap perusahaan bersaing di pasar. harus menetapkan harga jualnya secara yang rendah Penetapan pula, harga jual produk tepat, karena harga merupakan satu- memerlukan berbagai pertimbangan yang satunya terintegrasi, mulai dari biaya produksi, memberikan pemasukan atau pendapatan biaya bagi operasional, Nama | NPM Fak - Prodi target laba yang bauran perusahaan. pemasaran Pada yang hakekatnya simki.unpkediri.ac.id || 3|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri perusahaan dalam menjual produknya jasa yang akan dibebankan kepada harus dapat mencapai keuntungan yang customer di masa yang akan datang. diharapkan, sehingga perusahaan dalam Biaya produksi juga merupakan menjual produknya harus menetapkan dasar yang memberikan perlindungan bagi harga jual dengan tepat. perusahaan dari kemungkinan kerugian. Umumnya harga jual produk dan Kerugian akan mengakibatkan suatu usaha ditentukan tidak dapat tumbuh dan bahkan akan dapat jasa oleh perimbangan permintaan dan penawaran di pasar. Selera mengakibatkan konsumen, jumlah pesaing yang memasuki menghentikan kegiatan bisnisnya. Untuk pasar, dan harga jual yang ditentukan menghindari kerugian, salah satu cara pesaing, merupakan contoh faktor-faktor adalah yang pendapatan sulit untuk diramalkan, yang dengan mempengaruhi pembentukan harga jual menutup produk demikian, di pasar. Satu-satunya yang yang biaya perusahaan berusaha paling memperoleh tidak produksi. sangat biaya harus dapat Dengan penting memiliki kepastian relatif tinggi yang memperhitungkan produksi dan berpengaruh dalam penentuan harga jual menetapkan harga jual produk dengan adalah biaya. Biaya memberikan informasi tepat untuk memberikan perlindungan bagi batas bawah suatu harga jual harus perusahaan dari kemungkinan kerugian. ditentukan. Di bawah biaya penuh produk Dalam menentukan harga pokok atau jasa, harga jual akan mengakibatkan produksi, perusahaan harus menentukan kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang metode yang tepat sehingga nantinya dapat timbul akibat harga jual di bawah biaya menghasilkan laba yang sesuai dengan produk atau jasa, dalam jangka waktu harpan perusahaan. Harga pokok produksi tertentu perusahaan sendiri terdiri dari beberapa unsur, yaitu: terganggu dalam pertumbuhan usahanya. biaya bahan baku, biaya tenaga kerja Penentuan harga jual pada umumnya langsung, dan biaya overhead pabrik. merupakan pengambilan keputusan yang Biaya bahan baku terdiri dari biaya-biaya menyangkut masa depan. Meskipun harga yang jual produk sudah terbentuk di pasar, pembuatan suatu produk. Biaya tenaga informasi biaya penuh terutama biaya kerja langsung merupakan biaya untuk produksi sangat dibutuhkan sebagai titik membayar awal untuk mengurangi ketidakpastian langsung dalam proses produksi. Biaya dalam menentukan harga jual produk atau overhead pabrik terdiri dari biaya-biaya mengakibatkan Nama | NPM Fak - Prodi berkaitan langsung orang-orang yang dengan terlibat simki.unpkediri.ac.id || 4|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri yang tidak termasuk pada biaya bahan produksi per unit ditambah persentase baku dan biaya tenaga kerja langsung. markup. Persentase markup yang Harga pokok produksi menurut diinginkan perusahaan yaitu sebesar 30% metode full costing terdiri dari biaya bahan dari biaya produksi per unit dengan tujuan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih overhead pabrik tetap dan biaya overhead memadai pabrik produksi yang telah dikeluarkan. variabel. Mulyadi (2014:17), dan dapat Dalam penentuan harga pokok produksi yang menyatakan bahwa penentuan harga pokok memperhitungkan biaya produksi dihitung dengan menggabungkan produksi ke dalam harga pokok produksi, seluruh elemen biaya produksi baik tetap yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya maupun variabel, hal ini memudahkan tenaga kerja langsung, dan biaya overhead perusahaan dalam proses perhitungannya, pabrik, baik yang berperilaku variabel hal lain adalah dalam penentuan nilai jual maupun tetap. Dalam metode full costing, perusahaan biaya yang penentuan nilai margin yang ditentukan maupun variabel, langsung dari besarnya harga pokok dimasukkan dalam produk menurut kebijakan manajemen overhead berperilaku pabrik tetap dibebankan/ perhitungan unsur harga baik pokok produksi Wardoyo biaya menyatakan full costing adalah metode semua penelitian menutup menitikberatkan (2016), pada perusahaan. berdasarkan tarif yang ditentukan di muka Salah pada kapasitas normal atau atas dasar biaya berkembang overhead Oleh Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri yang karena itu, biaya overhead pabrik tetap merupakan usaha kecil dan menengah akan melekat pada harga pokok persediaan yang bergerak di bidang produk dalam proses dan persediaan yang setiap harinya memproduksi ± 3.750 produk jadi yang belum laku dijual, dan buah tahu. Tahu yang diproduksi tidak baru dianggap sebagai biaya (unsur harga hanya berupa tahu mentah, namun ada juga pokok penjualan) apabila produk tersebut produk olahan tahu lainnya seperti stick telah terjual. tahu, tahu kuning, tahu goreng, dan tahu pabrik Dalam sesungguhnya. penelitian Setiadi, dkk. bulat. satu di Dengan industri Kediri bantuan adalah yang UKM industri tahu, dari para (2014), menyatakan bahwa penentuan pekerjanya sebanyak 30 pekerja yang 90% harga jual produk yang dibebankan kepada berasal dari warga sekitar rumah produksi. konsumen Selain itu, GTT Kediri juga menjual Nama | NPM Fak - Prodi dibuat berdasarkan biaya simki.unpkediri.ac.id || 5|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri produk lainnya seperti gethuk pisang, kegiatan yang mempunyai variasi tertentu kripik ubi, dan berbagai camilan lainnya yang yang banyak digemari dan dijadikan oleh- dipelajari oleh para wisatawan. Saat ini GTT Kediri kesimpulannya. masih menggunakan metode perhitungan harga pokok produksi dan harga jual secara tradisional. Banyaknya diproduksi dan produk ditetapkan a. oleh dan peneliti kemudian Variabel untuk ditarik terikat (Variabel Sugiyono (2012:64), Dependent) yang Menurut “variabel ini menjadikan pemilik usaha itu harus pandai variabel output, dalam mengatur strategi untuk menentukan Variabel terikat merupakan variabel yang harga pokok produksi dengan metode dipengaruhi atau yang menjadi akibat, perhitungan yang tepat. Oleh sebab itu karena adanya variabel bebas”. Dalam peneliti melakukan penelitian dengan judul penelitian ini yang merupakan variabel “Analisis Perhitungan Harga Pokok terikat adalah harga jual. Produksi Dalam Penentuan Harga Jual b. Variabel bebas (Variabel independent) dipasarkan tentunya sering Menurut Produk Tahu Pada UKM Gudange ini disebut kriteria, Sugiyono sering sebagai konsekuen. (2012:64), Tahu Takwa (GTT) Kediri.” “variabel disebut sebagai I. METODE variabel stimulus, predictor, antecendent. A. Variabel Penelitian Variabel bebas adalah merupakan variabel 1. Identifikasi Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi Penelitian sebab Di dalam variabel-variabel perubahannya atau timbulnya dependen (terikat)”. penelitian, variable penelitian penelitian ini yang merupakan variabel diklasifikasikan menjadi dua bebas adalah harga pokok produksi. kelompok 2. Definisi Operasional Variabel variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Tipe-tipe Dalam a. Harga Jual (Y) variabel Menurut Gitosudarmo tersebut dapat diklasifikasikan (2012:272) “harga adalah sejumlah berdasarkan uang fungsi variabel dalam hubungan antar variabel. Menurut Sugiyono (2012:64), variabel penelitian adalah suatu atribut yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya” atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 6|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Harga jual yang dimaksud meneliti pada populasi atau sampel dalam penelitian ini adalah harga tertentu, yang ditetapkan oleh UKM Gudange menggunakan instrument penelitian, Tahu Takwa (GTT) Kediri dengan analisis menggunakan kuantitatif/statistic, metode cost plus pricing. pengumpulan data data bersifat dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah b. Harga Pokok Produksi (X) ditetapkan. Menurut Sodikin dan Riyono Alasan peneliti menggunakan (2014:280), “harga pokok produksi pendekatan kuantitatif adalah karena merupakan sejumlah kas atau aset data yang diperoleh berupa angka- lain angka yang digunakan untuk yang diambil dari subjek memperoleh dan mengolah bahan penelitian agar diperoleh hasil yang baku sampai menjadi barang jadi”. relevan yang disajikan dalam laporan Harga pokok produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap maupun variabel, karena perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing. 2. Teknik Penelitian Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto (2013:3) , metode penelitian deskriptif adalah: Penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui keadaan, kondisi atau B. Pendekatan dan Teknik Penelitian hal-hal lain yang disebutkan dan 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian. penelitian ini hasilnya dipaparkan dalam bentuk pendekatan yang digunakan adalah laporan penelitian. pendekatan Menurut Alasan peneliti menggunakan teknik pengertian penelitian deskriptif karena untuk Sugiyono kuantitatif. (2012:11) metode penelitian kuantitatif adalah mendiskripsikan sebagai berikut: menjadi lebih jelas sehingga melalui Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada data kuantitatif penelitian ini didapat hasil yang relevan mengenai permasalahan yang dibahas. filsafat positivism, digunakan untuk Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 7|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri atribut sifat dan nilai dari orang, C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat dilaksanakannya penelitian ini berlokasi di UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri yang beralamat Jl. Pamenang, Ds. Toyoresmi, Kec. Ngasem Kab. Kediri. Alasan peneliti melakukan penelitian di UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri karena pada saat ini perhitungan harga pokok produksi dan penentuan harga jual produk belum sesuai dengan metode lembaga attau mempunyai variasi ditetapkan oleh dipelajari dan kegiatanyang tertentu yang penulis untuk kemudian ditarik kesimpulan”. Subjek penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri. 2. Objek Penelitian perhitungan yang tepat. Sedangkan Menurut Sugiyono (2012:13), UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) objek Kediri merupakan perusahaan tahu ilmiah dan di dengan tujuan dan kegunaan tertentu kabupaten Kediri, sehingga dengan tentang suatu hal objektif, valid, dan perhitungan harga pokok produksi dan reliable tentang suatu hal (variabel penentuan harga jual dengan metode tertentu)”. yang tepat didapatkan laba yang diambil dari UKM Gudange Tahu maksimal. Takwa (GTT) Kediri adalah laporan pusat oleh-oleh terbesar penelitian adalah selama 6 (enam) bulan terhitung dari bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Juli 2017. Objek penelitian data yang penjualan, biaya produksi, biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja. 1. Sumber Data Peneliti memanfaatkan data Menurut Sugiyono (2012:13), Nama | NPM Fak - Prodi mendapatkan Data 1. Subjek Penelitian penelitiaan “sasaran E. Sumber dan Teknik Pengumpulan D. Subjek dan Objek Penelitian subjek untuk adalah keuangan perusahaan data-data biaya 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah “suatu yang tersedia di lokasi penelitian untuk diteliti, jadi sumber data dalam simki.unpkediri.ac.id || 8|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri penelitian ini adalah data sekunder. b. Penelitian Menurut Sanusi (2014:104), “data Research) sekunder adalah data yang tersedia Lapangan (Field Penelitian lapangan dilakukan dan dikumpulkan oleh pihak lain”. dengan Adapun data yang diperoleh dari Dokumentasi tempat pengumpulan data berupa catatan, penelitian adalah sebagai teknik dokumentasi. merupakan metode berikut: buku, notulen, laporan, yang dapat a. Data penjualan produk. dijadikan sebagai bahan informas b. Data biaya bahan baku. terkait permasalahan yang dibahas c. Data biaya tenaga kerja. peneliti. d. Data lain yang berhubungan dengan adalah biaya bahan baku, biaya tenaga proses produksi yang termasuk dalam kerja, biaya overhead pabrik. termasuk pengumpulan penelitian sehingga dapat bersifat valid menjawab permasalahan yang dibahas dalam penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara sebagai berikut: a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, makalah, majalah ilmiah, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian sehingga dapat dijadikaan landasan biaya dalam dikumpulkan lain-lain biaya yang overhead data dilakukan supaya data yang dihasilkan dalam dan yang pabrik. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik Data bagi penganalisaan data primer serta untuk menunjang dan memperkuat dugaan F. Teknik Analisis Data Menurut Sanusi (2014:115), “teknik analisis data mendiskripsikan teknik apa yang digunakanoleh peneliti untuk analisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pengujiannya”. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek dan objek penelitian. Dalam menentukan harga jual dan harga pokok produksi, peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: dalam pembahasan masalah. Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 9|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1. Menghitung Produksi Harga Menggunakan Pokok Membandingkan antara harga Metode jual yang ditetapkan oleh perusahaan dengan harga jual dengan metode cost Full Costing. Menurut Mulyadi (2014:17), plus pricing, full costing adalah metode penentuan produksi harga perusahaan pokok produksi yang serta yang harga pokok ditetapkan dengan oleh metode full memperhitungkan semua unsur biaya costing. Sehingga dapat diketahui produksi ke dalam harga pokok metode yang tepat dalam penentuan produksi, yang terdiri dari biaya bahan harga jual dan harga pokok produksi baku, biaya tenaga kerja langsung, yang akan digunakan perusahaan. dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variable maupun tetap, yakni sebagai berikut: HASIL DAN KESIMPULAN A. Analisis Data 1. Menghitung Harga Pokok Produksi: Biaya bahan baku BTKL BOP Variable BOP Tetap Harga pokok produksi II. Produksi xx xx xx xx xx Harga Menggunakan Pokok Metode Full Costing. Harga pokok produksi dengan metode full costing adalah sebesar Rp.1.985.187.000,- dan harga pokok 2. Menentukan Harga Jual Menggunakan Metode Cost Plus Penentuan harga jual cost plus pricing, biaya yang digunakan sebagai dasar penentuan, dapat didefinisikan sesuai dengan metode penentuan harga pokok produk yang digunakan. Dalam menghitung cost plus pricing, digunakan rumus: Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Markup (Laba yang dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum) per unit tahu adalah sebesar Harga Jual Rp.1.436,-. 2. Menentukan Menggunakan Metode Cost Plus. Harga Jual = Biaya Produksi + Markup Prosentase Markup: Laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi & umum Biaya Produksi = (30% x Rp 1.985.187.000) + Rp 344.400.000 + Rp 64.080.000 Rp 1.985.187.000 3. Pengambilan Keputusan Nama | NPM Fak - Prodi = 50% simki.unpkediri.ac.id || 10|| Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Biaya Produksi per unit =Rp tahu kuning yang diproduksi UKM 1.985.187.000 : 1.382.400 = Rp Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri 1.436,- selama Markup per unit = 50% x Rp. 1.436,- 1.382.400 unit tahu kuning. Maka = Rp 718,- 2016 adalah sebanyak jumlah selisih harga jual sebesar Rp. Jadi harga jual produk per unit tahu 212.889.600,-. menggunakan metode costplus pricing adalah sebesar Rp 2.154,- III. DAFTAR PUSTAKA Gitosudarmo, B. KESIMPULAN 1. Perhitungan harga pokok produksi denganmetode Pemasaran. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. UKM Gudange Tahu Takwa (GTT) Mulyadi. 2014. Akuntansi Biaya Edisi yaitu costing Manajemen 2012. pada Kediri full Indriyo. dengan menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi tahu adalah sebesar ke-5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Rp 1.436,-. Sehingga ada perbedaan Kombinasi perhitungan harga pokok produksi Bandung: Alfabeta. dengan metode full costing lebih Setiadi, dkk. (Mixed 2014. Methods). Perhitungan tinggi dibandingkan dengan metode Harga Pokok Produksi Dalam yang digunakan oleh perusahaan. Penentuan Harga Jual Pada CV. 2. Perhitungan harga jual produk dengan Minahasa Mantap metode cost plus pricing pada UKM Manado: Universitas Gudange Tahu Takwa (GTT) Kediri Ratulangi Manado. Jurnal. dengan keuntungan 30% sebesar Rp. Wardoyo, Dwi Urip. 2016. Analisis 2.154,-. Perhitungan menggunakan harga Perhitungan Harga Sam Pokok cost-plus Produksi Dan Penentuan Harga pricing menghasilkan harga jual yang Jual Atas Produk (Studi Kasus lebih tinggi dibandingkan dengan Pada PT. Dasa Windu Agung). metode Jakarta: yang metode jual Perkasa. ditetapkan oleh perusahaan. Perbedaan selisih harga jual produk menurut Universitas Islam Attahiriyah. Jurnal. metode perusahaan dan metode cost-plus pricing sebesar Rp. 154,-. Jumlah Nama | NPM Fak - Prodi simki.unpkediri.ac.id || 11||