RINGKASAN EKSEKUTIF GUSRI AYU FARSA, 2011. Analisis Efektivitas Sistem Penilaian Kinerja dan Hubungannya dengan Pengembangan Karir pada Kantor Pusat PT Bukit Asam Persero, Tbk. Di bawah bimbingan AIDA VITAYALA dan MOELYADI Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengelola sumber daya yang dimilikinya secara lebih efektif dan efisien sehingga menjadi perusahaan yang berdaya saing, terutama dalam hal pemanfaatan sumber daya manusia atau karyawan. Kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas atau mutu dan juga kinerja yang dihasilkan oleh sumber daya manusia yang dimilikinya. Oleh karena itulah, perusahaan diharapkan dapat mengelola dan memanajemeninya karyawannya dengan baik pula.Salah satu kegiatan manajemen yang dapat dilakukan perusahaan adalah manajemen kinerja, yang mengacu pada elemen kunci dari kinerja, diantaranya sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir. PT Bukit Asam Persero Tbk (PTBA) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Sebagai salah satu perusahan pertambangan batubara yang cukup terkemuka di Indonesia, perusahaan senantiasa memberikan perhatian khusus kepada karyawannya, karena perusahaan menyadari pentingnya kontribusi sumber daya manusia terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan juga motivasi karyawannya adalah mengadakan penilaian kinerja. Namun, dari hasil wawancara pra penelitian, permasalahan sumber daya manusia yang dihadapi oleh PTBA saat ini adalah adanya kekecewaan dari beberapa karyawan terhadap sistem penilaian kinerja yang dilakukan oleh perusahaan yang mengakibatkan tidak optimalnya karyawan dalam bekerja. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis persepsi karyawan kantor pusat PTBA terhadap sistem penilaian kinerja yang telah diterapkan oleh perusahaan, (2) Menganalisis apakah sistem penilaian kinerja telah dirasakan efektif atau belum oleh karyawan di kantor pusat PTBA, (3) Menganalisis hubungan antara sistem penilaian kinerja tersebut dengan pengembangan karir bagi karyawan di kantor pusat PTBA, dan (4) Merumuskan implikasi manajerial dalam rangka perbaikan dan peningkatan sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir di kantor pusat PTBA. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT Bukit Asam Persero, Tbk., pada bulan Maret hingga April 2011.Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 85 orang, diambil dengan menggunakan metode stratified random sampling dari dua belas satuan kerja.Analisis data pada penelitian ini menggunakan rentang kriteriauntuk mengetahui persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir yang ada di PTBA. Chi-Square digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antar tiap jabatan.Analisis Rank Spearman dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sistem penilaian kinerja dengan pengembangan karir. Sistem penilaian kinerja dibagi menjadi tiga, yaitu input penilaian kinerja, proses penilaian kinerja, serta output penilaian kinerja. Berdasarkan analisis dengan menggunakan rentang kriteria dapat terlihat bahwa persepsi responden mengenai inputpenilaian kinerja yang ada di PTBA berada pada kriteria setuju. Hal ini memperlihatkan bahwa input dari sistem penilaian kinerja sudah memenuhi ekspektasi karyawan, walaupun tidak sepenuhnya. Adapun variabel yang dirasakan masih kurang dan perlu peningkatan adalah sosialisasi formulir penilaian. Persepsi responden mengenai kondisi proses penilaian kinerja yang ada di PTBA berada pada kriteria setuju. Hal ini memperlihatkan bahwa proses penilaian kinerja sudah memenuhi ekspektasi dan harapan karyawan. Namun, nilai tersebut masih cukup rendah, walaupun berada pada kriteria setuju, karena apabila kondisi proses penilaian kinerja tidak mendapat perhatian dari pihak manajemen, dapat bergeser menjadinetral atau bahkan tidak setuju. Adapun variabel proses penilaian kinerja yang dianggap masih perlu diperbaiki adalah metode penilaian kinerja. Persepsi responden mengenai kondisi hasil atau output penilaian kinerja yang ada di PTBA berada pada kriteria setuju. Karyawan menilai bahwapemanfaatan output penilaian kinerjaberupa insentif kinerja yang ikut meningkatkan jumlah kompensasi yang mereka terima. Namun, responden masih menganggap bahwa hasil dari penilaian kinerja tidak berkaitan atau berhubungan dengan jenjang karir ataupun peningkatan jabatan.Persepsi responden mengenai kondisi pengembangan karir karyawan berada pada kriteria netral atau raguragu. Hal ini memperlihatkan bahwa karyawan belum merasa puas terhadap pengembangan karir yang selama ini dilakukan oleh perusahaan. Karyawan menilai dalam merencanakan karir, diperlukan adanya perlakuan adil dalam berkarir, diperlukan juga keterlibatan dan kepedulian atasan langsung, serta informasi mengenai peluang promosi seharusnya diketahui oleh semua pihak dalam organisasi.Namun hal tersebut kurang dirasakan di PTBA. Hasil analisis korelasi Rank Spearman, menunjukkan bahwa sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,656. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara sistem penilaian kinerja dan pengembangan karir karyawan di PTBA.Artinya perbaikan pada sistem penilaian kinerja, dapat meningkatkan pengembangan karir karyawan.Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi di antara tiap jabatan. Berdasarkan hasil penelitian, dirumuskan implikasi manajerial, yaitu: (1) Perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi formulir penilaian kinerja, terutama terhadap karyawan baru agar mampu memahami isi dari formulir penilaian yang berdampak pada penilaian kinerja mereka, (2) Perusahaan sebaiknya mengkaji ulang metode penilaian kinerja yang digunakan, dimana penilai harusnya melihat kinerja bukan dari hasil akhir saja, (3) Perusahaan sebaiknya mengkaitkan hasil dari penilaian kinerja dengan jenjang karir ataupun peningkatan jabatan, (4) Informasi mengenai jalur karir, peluang pengembangan karyawan serta promosi harus diberikan secara terbuka kepada seluruh karyawan agar karyawan merasakan keadilan dalam berkarir, (5) Perbaikan pada sistem penilaian kinerja akan berdampak positif pada pengembangan karir karyawan di PTBA, yaitu dengan melakukan peningkatan efektivitas dari sistem penilaian kinerja melalui peningkatan atau perbaikan masukan atau input, proses, dan output penilaian kinerja. Kata Kunci: Efektivitas, Sistem Penilaian Kinerja, Pengembangan Karir, Rentang Skala, Chi-Square, Rank Spearman