analisis dan perancangan sistem basis data pengawasan mutu

advertisement
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BASIS DATA PENGAWASAN MUTU
PERALATAN BERBASIS WEB PADA PT.AIR
NAVIGATION BANDARA SOEKARNOHATTA
Rosa Amelia
Jurusan TeknikInformatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University
Jl. Pangrango Raya No.3 Perumnas Karawaci
[email protected]
Luthfi Aditya
Jurusan TeknikInformatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University
Komplek Angkasa Pura Blok A4 No.02 Cengkareng
[email protected]
Agus Prahono, Drs., M.Eng.Sc
Teknologi informasi, Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No.9 Palmerah Jakarta Barat 11480.
ABSTRACT
This study aims to assist P T. A i r Na vig a tio n S o eka r n o - Ha t ta A i rp o rt in designing,
creating and ma na gin g airport’s equipmens with a w eb-based dat ab ase a pplication as of the quality
of them always attain optimal reability for saving passenger safety. The r es earch method olo g y u s ed i n d
esign ing web-bas ed datab ase a ppli cation is a con ceptual data ba se d esign, lo gical an d p h ysi cal a
ccor di ng t o Tho mas Co nn oll y, know n as Datab ase Syst em Develop ment Lifecycl e. Th e r es ult
achi eved is t o provide quality control of airport’s equipment based on web application that can be
implemented in four different divisions within the company. W riting of t his co nclu sio n is that generated
by application is, the ease of employees in terms of daily checking of airport’s equipment for checking
eqipment’s penformances quickly and practically through this website accessed internally so that the
penformace of the equipment is maintained
Keywords : Equipment, Quality Control, Airport
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membantu pihak PT. Air Navigation Bandara Soekarno-Hatta
dalam merancang, membangun, dan mengontrol aplikasi basis data peralatan sehingga kualitas
peralatan mencapai reabilitas yang optimal menjaga keselamatan penumpang. Metode penelitian yang
digunakan adalah perancangan basis data konseptual, logikal dan fisikal menurut Thomas Connolly yang
dikenal dengan Database System Development Lifecycle. Hasil penelitian yang dicapai adalah
menyediakan aplikasi basis data pengawasan mutu peralatan berbasis web yang dapat diimplementasikan
dalam empat divisi berbeda dalam perusahaan. Simpulan penulisan skripsi ini adalah dengan
dihasilkannya aplikasi sistem basis data berbasis web ini, memudahkan pegawai dalam hal pengecekan
penforma peralatan harian secara cepat dan praktis melalui website yang diakses secara internal
sehingga kinerja peralatan tetap terjaga.
Kata kunci : peralatan, pengawasan mutu, bandara
PENDAHULUAN
Keberadaan bandara sebagai transportasi udara memberikan kontribusi yang sangat
berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi karena setiap waktu terjadi pergerakan lalu-lintas pesawat yang
datang dan pergi ke atau dari sebuah bandar udara baik dari dalam maupun luar negeri. Penggunaan
teknologi informasi diharapkan dapat memudahkan mekanisme perjalanan pesawat ketika mendarat dan
tinggal landas.
PT. Air Navigation Bandara Soekarno-Hatta berperan sebagai lembaga pelayanan lalu-lintas
udara bertugas memastikan terciptanya kenyamanan dan keamanan penerbangan. Oleh karena itu, perlu
menyediakan elemen-elemen keselamatan dengan baik. Elemen tersebut adalah sistem kelistrikan, sistem
radio & komunikasi, air navigation system (radar), dan sistem otomasi. Masing-masing sistem memiliki
alat-alat yang berguna untuk menjalankan dan mengontrol sistem tersebut. Peralatan yang dimaksud
mencakup perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat mempengaruhi keselamatan penumpang.
Oleh karena itu peralatan disini merupakan aspek krusial, karena inti dari pelayanan lalu-lintas udara
adalah menyediakan fasilitas pemandu pesawat dari keberangkatan hingga pesawat sampai tujuan untuk
mendukung keselamatan dan keamanan. Semakin luas otoritas suatu bandara maka akan semakin
kompleks juga masalah dan peralatan yang dibutuhkan. Sehingga Bandara Soekarno-Hatta sebagai
bandara internasional harus memiliki rekaman data peralatan dengan reliabilitas yang optimal, artinya
tidak boleh mengalami kegagalan karena dapat menimbulkan insiden penerbangan.
Dengan adanya aplikasi sistem basis data peralatan peralatan diharapkan dapat memudahkan
pengawasan mutu peralatan pada PT. Air Navigation Bandara Soekarno-Hatta. Output aplikasi sistem
basis data berupa laporan atas data peralatan untuk menjelaskan kondisi setiap alat dalam segala aspek
dalam kurun waktu sebulan. Detail data disusun dalam format yang sistematis, akurat dan terbaru dari
seluruh peralatan. Fungsi penerbangan dapat berjalan secara cepat, mudah didistribusikan serta efisien
adalah dengan menganalisa dan merancang aplikasi sistem basis data peralatan berbasis web dinamis agar
dapat diakses dimanapun dan kapan saja. Aplikasi hanya dapat diakses oleh setiap user yang mempunyai
otorisasi sesuai dinas pada divisi tertentu, baik di kantor maupun melalui web namun kerahasiaan data
tetap terjaga. Aplikasi web dinamis ini diharapkan dapat memudahkan manager untuk melihat dan
mengakses data yang tersimpan pada basis data serta dapat mengunduh laporan peralatan untuk keperluan
evaluasi penformance dalam hal pemeliharaan kualitas peralatan PT. Air Navigation Bandara SoekarnoHatta.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian untuk analisis yang kami gunakan adalah
(1) Metode Studi Pustaka (2) Identifikasi sistem yang berjalan dengan salah satu teknik fact-finding yaitu
wawancara
Metode penelitian untuk basis data adalah
(1) Perancangan basis data konseptual (2) Perancangan basis data logikal (3) Perancangan basis data
fisikal
Metode penelitian untuk aplikasi adalah
(1) State Transition Diagram (STD) (2) Perancangan Layar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses bisnis yang sedang berjalan pada PT. Air Navigation Bandara Soekarno Hatta adalah sebagai
berikut :
Pada pendataan peralatan, pegawai mengidentifikasi seluruh peralatan yang ada. Kemudian pegawai
melakukan pengisian detail masing-masing peralatan. Selanjutnya, manager pada dinas yang
bersangkutan memeriksa kelengkapan dan kebenaran data. Kemudian laporan data peralatan dibuat,
laporan mencakup seluruh detail dari masing-masing peralatan yang ada di perusahaan.
Pada prosedur pendataan status peralatan, pegawai menerima formulir yang harus diisi dengan status
normal dan tidak normal terhadap peralatan yang dilakukan pengecekan. Pegawai mengecek kondisi
peralatan sebanyak dua kali sehari yaitu pada saat shift pagi dan shift malam. Selanjutnya, formulir yang
telah diisi diberikan kepada junior manager untuk diketahui dan ditandatangani. Formulir ini digunakan
sebagai dasar untuk mengetahui adanya kerusakan pada peralatan yang ditandai dengan status ‘tidak
normal’.
Pada pelaksanaan kalibrasi peralatan, pegawai menerima perintah untuk melakukan pengukuran alat atau
kalibrasi alat. Pertama pegawai harus mengidentifikasi peralatan berdasarkan daftar peralatan yang ada.
Setelah kalibrasi alat dilakukan, pegawai harus memberi label pada alat yang sudah dikalibrasi. Label
tersebut berisi tanggal kalibrasi dan nilai atau hasil kalibrasi. Junior manager mengecek hasil kalibrasi
secara rutin antara per satu bulan, kemudian membandingkan hasil kalibrasi terbaru dengan hasil kalibrasi
yang sebelumnya. Kemudian junior manager memutuskan tindakan yang harus diambil terhadap
peralatan, yaitu menghentikan operasi peralatan atau melanjutkan peralatan tersebut untuk beroperasi.
Setelah itu manager menentukan keputusan tersebut layak diambil atau tidak berdasarkan perbandingan
hasil kalibrasi yang ada.
Pada pelaksanaan unjuk kerja peralatan, seluruh dokumen kerusakan dan perbaikan ditinjau ulang untuk
menghitung jumlah jam operasi yang terputus sejak peralatan dinyatakan rusak sampai peralatan tersebut
diperbaiki untuk ditampilkan pada laporan persentase UHK alat. Selain itu, seluruh riwayat kerusakan dan
perbaikan juga ditampilkan pada laporan kerusakan dan perbaikan. Kedua laporan tersebut disimpan
sebagai satu kesatuan laporan unjuk hasil kerja peralatan. Lalu, sebelum data didistribusi secara luas,
penanggung jawab peralatan memeriksa data agar validitasnya terjamin. Selanjutnya, junior manager dan
manager yang berada dalam divisi yang bersangkutan serta pimpinan mendapatkan laporan unjuk hasil
kerja peralatan untuk digunakan sebagai penilaian kelayakan peralatan beroperasi pada masa yang akan
datang.
Pada proses pendataan kerusakan peralatan, pegawai mengidentifikasi peralatan yang sedang mengalami
gangguan berdasarkan proses statusasi peralatan yang telah dilakukan. Apabila status tidak normal, maka
wajib hal nya untuk melakukan pemeriksaan peralatan. Pemeriksaan terhadap peralatan bertujuan untuk
mengetahui gangguan yang terjadi pada peralatan. Proses yang dilakukan pegawai mengidentifikasi
kategori kerusakan yang terjadi. Kemudian, pegawai harus mencatat detail kerusakan pada forumulir
pendataan kerusakan peralatan secara benar dan lengkap. Selanjutnya, junior manager dan manager yang
berada pada divisi tertentu serta pimpinan dapat menerima laporan kerusakan yang digunakan sebagai
faktor pertimbangan mutu peralatan agar ditindak lanjuti kembali untuk menentukan peralatan layak
beroperasi atau tidak layak.
Pada proses pendataan perbaikan peralatan, pegawai akan melihat formulir kerusakan yang telah diisi,
kemudian pegawai mendiagnosa beberapa kemungkinan tindakan perbaikan yang akan diambil. Setelah
itu pegawai melakukan percobaan tindakan perbaikan terhadap peralatan. Apabila peralatan tersebut telah
beroperasi normal atau perbaikan berhasil dilakukan, pegawai akan mencatat upaya perbaikan yang telah
dilakukan pada formulir pendataan perbaikan perbaikan. Selanjutnya, pegawai meminta persetujuan
penanggung jawab perbaikan atas proses perbaikan tersebut, penanggung jawab juga menguji kembali
kinerja peralatan sebelum menandatangani formulir pendataan perbaikan tersebut. Pegawai membuat
laporan pendataan perbaikan peralatan berdasarkan persetujuan junior manager yang bersangkutan.
Terakhir, junior manager dan manager yang berada pada divisi tertentu serta pimpinan dapat menerima
laporan perbaikan yang akan digunakan sebagai faktor penilaian penformance peralatan.
Diagram konteks sistem yang berjalan
Diagram nol sistem yang berjalan
Kebutuhan Informasi
Informasi
Isi
Pengguna
Data peralatan untuk
kebutuhan
telekomunikasi
Fasilitas radio telephony.,
peralatan satelit, peralatan
transmisi dan instrument
elektronika (pemancar dan
penerima air to ground atau
ground to air).
Divisi
Teknik
Telekomunikasi Bandara
Data peralatan untuk
kebutuhan
bagian
elektronika
Peralatan security bandara,
peralatan elektronika
Divisi
Teknik
Elektronika Bandara
Data peralataan untuk
kebutuhan
navigasi
dan radar
Peralatan
rambu-rambu
udara, alat bantu pendaratan
pesawat, peralatan radar
head dan display.
Divisi Teknik Navigasi
dan Radar Bandara
Data peralatan untuk
kebutuhan otomasi
Workstation, Channel, dll
Divisi Teknik Otomasi
Bandara
Identifikasi Masalah
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan proyek manager yang terkait, permasalahan yang dihadapi
PT Air Navigation Bandara Soekarno Hatta saat ini adalah :
1. Ancaman kehilangan data seperti dokumen hilang, terbakar, dll.
2. Tidak ada format yang tetap pada suatu dokumen menyebabkan data peralatan tidak konsisten. Hal ini
juga disebabkan data tidak terintegrasi satu sama lain. Jika data peralatan di salah satu operasi akan
diperbaharui, data yang sejenis dalam operasi yang berbeda tidak secara otomatis berubah sehingga
pengguna dapat mengakses data yang tidak akurat.
3. Pencarian informasi yang masih manual berakibat lamanya dalam melakukan operasi data peralatan
sehingga waktu kerja menjadi tidak efisien.
4. Tidak adanya sistem yang mendukung transaksi untuk memasukan, mengubah, dan menghapus data
dengan mudah dan cepat sehingga laporan yang harus dihasilkan cenderung lama.
5. Terjadinya keterlambatan pembuatan laporan peralatan, karena tidak adanya sistem basis data yang
berfungsi melakukan pengolahan data yang disimpan menjadi suatu informasi. Sebagai contoh,
pegawai mengalami keterlambatan dalam mengurus laporan bulanan unjuk hasil kerja peralatan
sehingga menggangu proses penilaian mutu peralatan.
Rancangan Basis Data
Berdasarkan wawancara dan analisis kebutuhan terhadap PT. Air Navigation Bandara Soekarno-Hatta
pada masing-masing divisi dengan menggunakan tahapan kamus data. Maka dihasilkan sebuah Entity
Relationship Diagram (ERD) konseptual yang berisikan 10 tabel yang saling terkait dan berhubungan.
Terdapat hubungan many-to-many sehingga di level logikal harus ditinjau kembali
Setelah melalui validasi dengan normalisasi, dihasilkan ERD Logikal yang berisikan 25 tabel
Di t ahap akhi r perancang an basis data ini dihasilk an ERD leng kap y ang akan di gun
akan sebag ai rangka dat ab ase untu k k eperluan pem bu at an apli kasi.
Rencana Implementasi
Pada tahap ini dilakukan rencana implementasi yang terkait pada aplikasi basis data yang
diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity dan security pada basis data.
Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari
rencana implementasi adalah sebagai berikut :
Aktivitas
Minggu Ke1
2
3
4
5
6
7
8
Instalasi Perangkat Keras
X
Instalasi Sistem Operasi dan DBMS
X
Instalasi Program Aplikasi Basis Data
X
Konversi Data
X
X
X
Panduan Pengoperasian Basis Data
X
Pelatihan
X
Pengujian Sistem dan Revisi
X
Keterangan : 1 minggu = 20 jam
Tahapan Implementasi
Berikut hasil implementasi dalam bentuk screenshot aplikasi yang digunakan untuk perusahaan
Tampilan Layar Halaman Login
Tampilan Layar Halaman Beranda Admin
Tampilan Layar Halaman Beranda User
EVALUASI
Evaluasi basis data pada aplikasi pengawasan mutu peralatan berbasis web pada PT. Air Navigation
Bandara Soekarno Hatta dilakukan menggunakan integrity constraint dan security, hasilnya sebagai berikut :
1) Required Data
Semua atribut yang tidak diperbolehkan memiliki nilai NULL sudah memiliki data yang valid, sehingga
dapat disimpulkan bahwa dari hasil evaluasi required data, 25 tabel yang ada sudah memenuhi aturan
required data.
2) Attribute Domain Constraints
Semua atribut yang ada telah diisi sesuai dengan batasan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga dapat
disimpulkan bahwa dari hasil evaluasi attribute domain constraints, 25 tabel yang ada sudah memenuhi
aturan attribute domain constraints.
3) Entity integrity
Semua atribut primary key pada setiap tabel tidak bernilai NULL, sehingga dapat disimpulkan dari hasil
evaluasi entity integrity, 25 tabel yang ada sudah memenuhi aturan entitiy integrity.
4) Referential Integrity
Semua aturan ON UPDATE CASCADE dan ON DELETE CASCADE pada hubungan foreign key dan
primary key sudah dilakukan dengan baik sehingga dapat disimpulkan dari hasil evaluasi
referential
integrity bahwa 25 tabel yang ada sudah memenuhi aturan referential integrity.
5) General Constraints
Semua aturan-aturan khusus pembuatan basis data pengawasan mutu peralatan yang diberikan oleh PT. Air
Navigation Bandara Soekarno hatta sudah dilakukan dengan baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa basis
data pengawasan mutu peralatan yang dibuat sudah memenuhi aturan general constraints.
6) Security
Evaluasi keamanan ditujukan untuk memastikan bahwa semua operasi atau proses keamanan yang telah
dirancang sudah dilakukan dengan baik atau belum sehingga tidak terjadi penyalahgunaan data peralatan.
Berikut adalah hasil evaluasi keamanan pada basis data pengawasan mutu peralatan di PT. Air Navigation
Bandara Soekarno Hatta :
a.
Semua pengguna harus memasukkan username dan password yang valid jika ingin memasuki aplikasi
basis data pengawasan mutu peralatan, dari evaluasi ini dapat disimpulkan bahwa otentikasi pengguna
pada sistem ini sudah berjalan dengan baik.
b.
Semua pengguna memiliki hak akses sendiri yang telah ditentukan oleh admin. Sehingga pengguna
tidak dapat melakukan operasi diluar hak akses yang telah diberikan. Dari evaluasi ini, dapat
disimpulkan bahwa penyalahgunaan fungsi dapat diminimalisir dari pemberian hak akses sesuai dengan
kebutuhan pengguna dan juga dengan kontrol penuh dari admin.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT. Air Navigation Bandara Soekarno–Hatta berbasis
website, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1.
Mempermudah pegawai dalam hal pengecekan penforma peralatan harian secara cepat dan praktis
melalui website yang diakses secara internal.
2.
Memudahkan pegawai untuk melihat kerusakan peralatan sehingga dapat diperbaiki dengan cepat.
3.
Mempermudah penyusunan laporan unjuk hasil peralatan karena secara otomatis telah dikalkulasikan
oleh aplikasi ini.
4.
Mempermudah pihak manajemen untuk mengikuti perkembangan terbaru mengenai kualitas setiap
peralatan sehingga kinerja peralatan tetap terjaga.
REFERENSI
Connolly, Thomas M., and Carolyn E. Begg. (2005). Database Systems : A Practical Approach to Design,
Implementation, and Management, fourth edition. USA : Pearson Education Limited
Fathansyah. (2002). Basis Data. Bandung : Elex Media Komputindo.
Herbowo., Jalutomo, Enggar., dan Yunita, Debby. (2012). Analisa dan Perancangan Aplikasi Basis Data
Fasilitas Berbasis Web Pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Universitas Bina Nusantara,
Jakarta
International Civil Aviation Organization. (2001). Air Traffic Service, ANNEX 11 to the Convention on
International Civil Aviation, Thirteeth Edition. Canada : Montreal
Isabella, Syarifanti. (2000). Penerapan Sistem Managemen Mutu ISO TS 1649 dalam Perakitan Bolthub di Poros
Penggerak Toyota Avanza Pada PT. XYZ, Universitas Gunadarma, Jakarta
ITL Education Solutions Limited. (2008). Introduction to Database Systems. India : Pearson Education Limited.
Jeffry, A Hoffer., Mary, B Prescott., and R McFadden Fred. (2005). Modern Database Management, eight
edition. New Jersey: Prentice Hall.
Jogiyanto, Hartono. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
Mannino, Michael V. (2001). Database Application Development & Design. Singapore : McGraw Hill.
Martin, James. (1990). Information Engineering, Book II : Planning and analysis. London : Prentice Hall
International.
Murell, Paul. (2009). Introduction to Data Technologies, first edition. New Zealand : Chapman and Hall/CRC.
Onawoga, Damilare B.Sc., Akinyemi, Olasunkanmi M.Sc. (2010). Development of Equipment Maintenance
Strategy For Critical Equipment. Pacific Journal of Science and Technology. 11(1):328-342.
Pressman, Roger S. (1997). Software Engineering: A Practitioner's Approach, fourth edition. New York :
McGraw.
Romney, Marshall B., and Steinbart, Paul John. (2006). Accounting Information System, Ninth Edition. Jakarta :
Salemba Empat.
Shneiderman, B., and Plaisant, C. (2005). Designing the User Interface: Strategies for Effective HumanComputer Interaction, Fourth Edition. USA : Addison-Wesley Publ. Co., Reading, MA.
Terry, George R. Principle of Management. Illinois : Ricard D. Irwin.
Ilmu Terbang. (2013, 16 Nov). Pengetahuan Umum Penerbangan. Diperoleh 16 November 2013, dari
http://www.ilmuterbang.com/index.php/artikel-mainmenu-29/teori-penerbangan-mainmenu-68/41pengetahuan-umum-penerbangan.
RIWAYAT PENULIS
Rosa Amelia lahir di Lampung pada tanggal 1 Januari tahun 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di
Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.
Luthfi Aditya Novanto lahir di Jakarta pada tanggal 15 November tahun 1991. Penulis menamatkan
pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.
Download