Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A PAUD AL FATAH BADASKECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) Pada ProgramStudiPG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH: OLEH : ATHI’ MU’TAMIROH NPM. 11.1.01.11.0833 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A PAUD AL FATAH BADASKECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI Athi Mu’tamiroh 11.1.01.11.0833 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Athi.mu’[email protected] Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi dan Hanggara B. Utomo, M.Pd, M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilator belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa Pada pembelajaran yang dilakukan di beberapa PAUD saat ini, berbicara melalui metode buku cerita bergambar telah diperkenalkan ketika anak usia 4-6 tahun. Namun, ternyata anak masih mengalami kesulitan berbicara melalui bercerita. Kesulitan dalam berbicara melalui bercerita dapat dilihat saat anak melaksanakan perintah guru yaitu menyebutkan gambar yang belum diketahuinya. Anak sulit mengucapkan kosa kata pada gambar yang ditunjuk oleh guru.Hal tersebut terlihat bahwa anak masih membutuhkan bantuan atau bimbingan dari guru dalam menyebutkan kosa kata baru. Selama ini proses pembelajaran aktivitas belajar siswa tampak pasif dan anak sulit untuk dikondisikan, hal tersebut dikarenakan media kurang menarik dan metode pembelajaran yang monoton, sehingga anak sulit memusatkan perhatian dan anak merasa jenuh dalam proses pembelajaran. Akhirnya dengan kondisi tersebut pemahaman tentang berbicara melalui metode bercerita pun tidak dapat tercapai dengan baik. Permainan dalam menyebutkan kosa kata baru pada gambar yang ditunjuk oleh guru merupakan suatu kegiatan yang sangat menarik.Oleh karena itu penggunaan buku cerita bergambar tersebut diyakini dapat menarik minat anak untuk belajar serta meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaran khususnya dalam berbicara melalui metode buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar sangat disukai anak karena gambar adalah salah satu hal yang disukai anak sehingga anak tertarik. Anak akan lebih mudah dalam berbicara melalui metode buku cerita bergambar, melihat pembelajaran maka buku cerita bergambar merupakan salah satu media yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode buku cerita bergambar di PAUD kelompok A. Kata kunci :kemampuan berbicara, buku cerita bergambar ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Jadi, dari 38 anak belum mencapai 50% LATAR BELAKANG Berbicara adalah alat komunikasi yang kita pakai yang bisa. sehari-hari.Berbicara Berdasarkan masalah yang adalah bahasa lisan yang merupakanbentuk terjadi di atas, maka peneliti menawarkan paling efektif untuk berkomunikasi dengan konsep orang di sekitarnya. Kelompok A PAUD Al Fatah Badas Perkembangan selalu kemampuan meningkat untuk perkembangan anak berbicara Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, yang dengan sebelumnya hanya mengenal sedikit kosa sesuai meningkatnya usia anak, sebab sangat kata bahasa, menentukan proses belajar, hal ini dapat buku cerita bergambar untuk mengenali dilakukan dengan memberi contoh yang kosa kata yang lebih banyak. Alasan baik dan memberikan motivasi untuk menggunakan belajar melalui bercerita oleh guru untuk karena anak-anak suka dengan gambar menambah misalnya gambar binatang. perbendaharaan kosa kata karena masih minimnya perbendaharaan melalui bercerita dengan buku cerita Setelah kata yang dimiliki oleh anak. pengembangan bergambar menggunakan dengan menggunakan Berdasarkan pengamatan media buku cerita bergambar diharapkan kegiatan mengembangkan bisa membuat anak lebih semangat dalam kemampuan berbicara di PAUD Al Fatah belajar karena media yang digunakan Badas pada anak kelompok A ditemukan menarik, serta anak tidak merasa jenuh adanya dalam terhadap masalah yaitu kemampuan belajar.Sehingga perkembangan sebagian anak dalam berbicara kurang kemampuan berbicara melalui bercerita berkembang, hal itu dikarenakan hanya menggunakan menggunakan media majalah. Hal ini bergambar pada anak kelompok A PAUD sangat Al mempengaruhi tingkat belajar, semangat dan kemampuan berbicara anak. Fatah media Badas buku Kecamatan cerita Badas Kabupaten Kediri bisa meningkat lebih Menurut data nilai Kelompok A baik dalam berbicara dari sebelumnya. PAUD Al Fatah Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri dari 38 anak yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 21 anak perempuan, yang mendapat nilai bintang 4 II. METODE Subyek dan Setting Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah sejumlah 8 anak, yang mendapat nilai kelompok bintang 3 sejumlah 10 anak, dan yang Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mendapat bintang 2 sejumlah 18 anak. yang beralamatkan di Jalan Kunjang 10 ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI A PAUD Al Fatah simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Badas.Yang berjumlah 38 anak, terdiri dari 21 anak perempuan dan 17 anak laki-laki. Alasan dipilihnya kelompok ini adalah karena peneliti mengajar dikelompok ini. Dari analisis rata – rata kemampuan berbicara anak masih kurang, dengan demikian peneliti ingin Model Gambar 3.1 Bagan Siklus Rancangan Kemmis dan Taggart (1988) (Sumber : Penelitihan Tindakan 2010) memperbaiki dan meningkatkan Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kemampuan pada pembelajaran siklus.Masing-masing siklus terdiri dari tersebut. empat tahapan, yaitu penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, B. Prosedur penelitian Prosedur penelitian ialah suatu langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan suatu penelitian.Desain pengamatan dan refleksi. 1. Siklus I a. Penyusunan rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini 1) Membuat Rencana Kegiatan adalah Mingguan (RKM) Penelitian kolaboratif. Tindakan Model Kelas kolaboratif 2) Membuat Rencana Kegiatan digunakan karena dalam penelitian ini Harian (RKH) diperlukan bantuan untuk melakukan 3) Membuat lembar unjuk kerja. observasi pada saat proses pembelajaran 4) Membuat lembar evaluasi. berlangsung. b. Pelaksanaan tindakan Penelitian ini merupakan Penelitian 1) Guru menjelaskan aturan dalam Tindakan Kelas, karena penelitian ini kegiatan pembelajaran. dilaksanakan sesuai dengan langkah- 2) langkah pada Penelitian Tindakan Kelas pembelajaran yaitu buku bercerita yang meliputi penyusunan rencana, bergambar melaksanakan tindakan, hasil unjuk 3) Guru menunjukkan buku cerita kerja, melakukan analisis dan refleksi bergambar pada anak, dan terhadap hasil unjuk kerja. Dari hasil menyuruh anak analisis menyebutkan nama dan refleksi setiap akhir Guru menyiapkan media untuk gambar kegiatan dilakukan tindakan perbaikan yang ada pada buku cerita pada siklus berikutnya. Seperti yang tersebut. digambarkan pada Bagan Siklus Rancangan Kemmis dan Taggart (1988) ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 4) Guru memberi tugas kepada didik.Permasalahan yang tidak bisa anak untuk menyebutkan huruf diselesaikan pada siklus I diadakan pada gambar. pada siklus II ini. 5) Guru memberikan tugas pada anak untuk mengucapkan tulisan pada gambar. a. Penyusunan rencana tindakan. 1) Membuat Rencana Kegiatan Hatian (RKH) 6) Guru memberikan bimbingan 2) Membuat lembar unjuk kerja kepada anak yang memerlukan. 3) Membuat lembar evaluasi c. Pengamatan Pada b. Pelaksanaan tindakan tahap ini guru 1) Guru menjelaskan aturan dalam melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran. aktivitas belajar anak didik dan 2) Guru menyampaiakan tujuan membuat catatan jika ada hal-hal perbaikan pembelajaran. khusus. 3) Guru memberi tugas kepada Hal-hal yang diamati adalah : anak untuk menyebutkan kata 1) dalam gambar. Kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan. 4) Anak membaca kata sesuai 2) gambar. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. 3) Keaktifan 5) Guru melakukan tanya jawab anak dalam kepada anak tentang materi kegiatan pembelajaran. yang disampaikan. 4) Perhatian anak terhadap guru 6) dan materi pembelajaran. kemampuan berbicara anak. d. Refleksi Guru mengevaluasi c. Pengamatan Melaksanakan terhadap refleksi pelaksanaan pembelajaran dan hasil pembelajaran pada siklus I. Peneliti mengamati kesulitan yang dialami anak didik dan keaktifan anak didik dalam kegiatan pembelajaran ini. d. Refleksi 2. Siklus II Berdasarkan siklus I, pada siklus II ini peneliti lebih Melaksanakan terhadap refleksi pelaksanaan menekankan pada tujuan perbaikan pembelajaran yaitu pembelajaran pada siklus II. peningkatan berbicara kemampuan pada ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI anak dan hasil 3. Siklus III simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Berdasarkan Siklus 1, 2, 1) Mencari kesulitan yang dialami dan pada siklus 3 ini peneliti lebih anak didik. menekankan pada tujuan perbaikan 2) Mengamati keaktifan anak yaitu dalam kegiatan pembelajaran. peningkatan kemampuan berbicara anak didik. Permasalahan d. Refleksi yang tidak dapat diselesaikan pada Melaksanakan siklus 1 dan 2 diadakan perbaikan terhadap pada siklus 3 ini. pembelajaran refleksi pelaksanaan dan hasil pembelajaran pada siklus III, a. Penyusunan rencana tindakan kemudian 1) Membuat Rencana Kegiatan membuat Harian (RKH) 2) menganalisa kesimpulan dan tentang keberhasilan penggunaan media Membuat rencana buku pembelajaran cerita bergambar meningkatkan 3) Membuat lembar unjuk kerja untuk kemampuan berbicara pada anak didik. 4) Membuat lembar evaluasi b. Pelaksanaan tindakan C. 1) Guru menjelaskan aturan dalam kegiatan pembelajaran. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Jenis Data yang Diperlukan 2) Guru menyampaikan tujuan a) Data tentang kemampuan perbaikan pembelajaran. berbicara anak kelompok A 3) Guru memberi tugas kepada PAUD Al Fatah Kecamatan anak untuk menyebutkan kata dalam gambar yang Badas Kabupaten Kediri lebih b) menarik. Data tentang pembelajaran pada saat tahap 4) Anak membaca kata sesuai tindakan gambar. dilaksanakan. 5) Guru melakukan Tanya jawab 2. Teknik kepada anak tentang meteri yang disampaikan. 6) Terakhir pelaksanaan mengevaluasi kemampuan berbicara anak. c. Pengamatan dari dan yang Digunakan a) Data tentang kemampuan berbicara anak kelompok A PAUD Al Fatah Kecamatan Badas Kabupaten dikumpulkan ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Intrumen PTK dengan Kediri, tehnik simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri unjuk kerja instrumen menggunakan c) pedoman/rubric INTSRUMEN PERKEMBANGAN ANAK) yang dinilai berbicara : yang menunjukkan tahun Kemampuan gambar d) Anak disuruh Kelompok usia 4-6 2. Kemampuan pada guru. (ALAT PENILAIAN : tulisan ditunjukkan PENGUMPULAN DATA dinilai disuruh mengucapkan unjuk kerja terlampir : 1.Subyek yang Anak bergambar gambar pada gambar yang disebutkan guru. melalui media buku cerita tulisan 6. Kriteria a) Anak Penilaian mendapatkan : bintang 3. Indikator Membaca : yang memiliki kata/ jika anak dapat kalimat sederhana membaca tulisan pada 4. Teknik dengan Penilaian : Percakapan 5. Prosedur a) : empat gambar benar dan cepat tanpa bantuan guru. Guru b) Anak mendapat menyiapkan media buku cerita bergambar b) Guru memberi penjelasan tentang bintang tiga jika, anak membaca tulisan pada dengan cara tanpa bercerita dengan guru. media cerita bergambar. buku dapat gambar benar bantuan c) Anak mendapat bintang dua jika, anak dapat membaca tulisan ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri gambar 15 Muhammad Farhanuddin dengan bantuan 16 Rio Ananada Pratama 17 Suci Nur Fadhila 18 Burhanuddin 19 Nuril Aurora 20 Muhammad Zidan 21 Zaskiyah Amaliyah 22 Nanda Hariyono pada guru. d) Anak mendapat bintang satu jika, anak belum dapat membaca 23 Muhammad Tiyan tulisan pada 24 Abdur Rohim gambar dan 25 Ahmad Syifak butuh 26 Ananda Setiawan 27 Aminuddin 28 Muhammad Adib 29 Ghefirah Wardah 30 Alisah Salsabila 31 Salwa Putri 32 Nur Azizah 33 Faridah Hanum 34 Nujud Fahirah 35 Hasil Penilaian 36 Neli Cantika Kriteria Ulya Hasanah Ketuntasan 37 Iin NurMinimal Aini 3 masih bantuan guru. Tabel 3.1 Format lembar penilaian unjuk kerja kemampuan berbicara anak No Nama Anak 38 Belum Cinta Anita Tuntas Jumlah Tuntas 1. Ahmad Tajuddin 2. Ayu Nur Saidah 3. Marisa 4. Cahaya Maharani 5. Edy Nur Roman 6. Eka Intan L 7 Fatimatul Zahroh 8 Lailatul Munawaroh \9 Lailatus Sa’diyah pedoman observasi : 10 Nanang Bagus P Tabel 3.2 Lembar Observasi 11 Larasati Adinda N Aspek yang Y Tida 12 Muhammad Ridho M o diobservasi a k 13 Muhammad Wildan M 14 Muhammad Alfan M ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Prosentasi b. Data tentang pembelajaran dengan pelaksanaan dikumpulkan teknik menggunakan observasi lembar / simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2 Guru lebih lancar menggunaka melalui n RKH dalam media buku kegiatan awal cerita menggunaka 3 bergambar Guru 7 n RKH dalam ketika kegiatan inti melakukan pembelajaran Guru bercerita menggunaka menggunaka n RKH dalam n media buku kegiatan cerita ber akhir 4 Anak mendengarka gambar 8 dalam menjelaskan mengerjakan mengenai tugas materi yang disampaikan guru Anak mengajukan pertanyaan ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya 6 Anak mampu berbicara ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Anak antusias n ketika guru 5 Anak senang 9 Anak aktif dalam pembelajaran bercerita menggunaka n media buku cerita bergambar 10 Anak mampu menyelesaika n tugas sampai simki.unpkediri.ac.id || 11|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri siklus selesai III ketuntasan mencapai belajar sekurang-kurangnya 75%). D. Teknik Analisa Data Tehnik analisa data untuk menguji hipotesis tindakan adalah tehnik Deskriptif Kuantitatifdengan ketuntasan membandingkan belajar (prosentase yang memperoleh bintang 3 dan bintang 4) antara waktu sebelum dilakukan tindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus II, dan tindakan siklus III. Langkah-langkah analisa data sebagai berikut : III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) Al Fatah Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. 1. Identitas Sekolah a. Identitas : PAUD Al Fatah Sekolah Badas b. Status : Swasta c. Tahun Berdiri : 2013 d. Alamat : 1. Menghitung prosentase anak yang mendapatkan bintang I, bintang 2, bintang 3, dan bintang 4 dengan rumus : P = x 100% P = prosentase anak yang mendapatkan bintang tertentu Jl. Kunjang 10 Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri f = jumlah anak yang mendapatkan 2. Tujuan bintang tertentu Tujuannya N = jumlah anak keseluruhan 2. Membandingkan ketuntasan belajar adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan yang sikap, pengetahuan sikap, pengetahuan mendapat bintang 3 dan bintang 4) agama, keterampilan dan daya cipta yang antara diperlukan anak didik dalam menyesuaikan (jumlah prosentase waktu anak sebelum tindakan dilakukan dengan setelah tindakan dilakukan siklus I, tindakan siklus diri dengan lingkungannya. Melalui kegiatan pendidikan di PAUD Al Fatah Badas dimaksudkan untuk II, dan tindakan siklus III. Kriteria keberhasilan tindakan menyiapkan anak didik menjadi sumber adalah terjadinya kenaikan daya manusia yang beriman dan bertakwa ketuntasan belajar (setelah tindakan ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 12|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri serta memiliki potensi yang unggul dan 3). Membiasakan anak selalu tertib dan terampil dengan jalan berikut ini : patuh pada pada peraturan a. Meningkatkan mutu sekolah 4). Mengajarkan praktek baca, tulis, b. Meningkatkan dedikasi guru berhitung dan pengetahuan umum c. Membuat 5). Memotivasi anak untuk selalu aktif kesepakatan tugas dan kewajiban dan kreatif belajar d. Menanamkan rasa memiliki terhadap 6). sekolah Menumbuhkan rasa saling menghormati, menyayangi orang lain e. Menciptakan suasana kerja yang dan cinta lingkungan. menyenangkan dan saling mendukung 3. Fungsi Fungsi yang dimiliki oleh PAUD 5. Data Anak Didik ini antara lain sebagai berikut : Data anak didik PAUD Al Fatah a. Mengembangkan seluruh kemampuan Badas Kecamatan Badas Kabupaten yang dimiliki anak sesuai dengan Kediri tahun tahap perkembangannya disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini. b. Mengenalkan anak kepada dunia 2014/2015 Tabel 4.1 sekitar Data Anak Didik PAUD Al Fatah c. Mengembangkan sosialisasi anak d. pelajaran Mengenalkan peraturan Badas dan menanamkan disiplin pada anak e. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati rasa bermainnya 4. Visi dan Misi a. Visi N Kelomp O ok 1 A 2 Lak Perempu Jumla an h 17 21 38 B 9 10 19 Jumlah 26 31 57 ilaki Luhurnya harkat, martabat dan derajat manusia berdasarkan nilai insaniyah, imaniyah, ilmiyah dan nilai ketakwaannya. b. Misi B. Deskripsi Temuan Penelitian Temuan data tentang kemampuan 1). Memberikan pelajaran agama islam berbicara melalui bercerita menggunakan dalam bentuk teori dan praktek media buku cerita bergambar pada anak 2). Menanamkan kebiasaan berjabat Kelompok A PAUD Al Fatah Badas tangan ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 13|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, dapat membaca tulisan pada buku cerita diuraikan sebagai berikut: bergambar dengan baik adalah 10 anak. 1. Rencana Umum Pelaksanaan d. Anak didik yang mendapat ( ****) empat atau anak didik yang berkembang Tindakan Kegiatan pratindakan penelitian sangat baik artinya anak didik dapat ini, peneliti melakukan observasi awal membaca tulisan pada buku cerita dengan melakukan pengamatan tentang bergambar sendiri dengan benar tanpa rendahnya kemampuan berbicara pada bantuan guru adalah 5 anak. anak Kelompok A PAUD Al Fatah Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2014/2015. Peneliti disini IV. DAFTAR PUSTAKA Arif S, Sadiman, dkk. 2003. Media berperan sebagai guru melakukan tes awal Pendidikan : Pengertian, untuk mengetahui kemampuan berbicara Pengembangan dan Pemanfaatannya. anak didik kelompok A. Jakarta: P.T. Grafindo Persada. Tes awal dilakukan dengan cara Arikunto, S. (2006). Prosedur guru memberikan tugas kepada anak didik Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. untuk membaca tulisan yang tertera pada Jakarta: Rineka Cipta. buku cerita bergambar. Hasil tes awal Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar adalah sebagai berikut : Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). a. Anak didik yang mendapat ( * ) satu Jakarta: Bumi Aksara atau anak didik belum berkembang Dhieni, Nurbiana, dkk. 2008. Metode masih dibantu guru dalam membaca Pengembangan Bahasa. Jakarta: tulisan pada buku cerita bergambar Universitas Terbuka. adalah 10 anak. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa b. Anak didik yang mendapat ( ** ) dua Indonesia. 1998. Jakarta: Balai Pustaka atau anak didik mulai berkembang, anak Kurnia, Rita. 2009. Metodologi didik Pengembangan Bahasa Anak Usia mampu dan kadang-kadang dibantu guru dalam membaca tulisan Dini. Pekanbaru: Cendika Insani. pada buku cerita bergambar adalah 13 Moeslichatoen, Dra. 1996. Tujuan anak. Pengajaran di Taman Kanak – Kanak. c. Anak didik yang mendapat ( *** ) tiga Jakarta: Rineka Cipta. atau anak didik yang berkembang sesuai Moeslichatoen, Dra. 1999. Metode harapan Pengajaran di Taman Kanak – Kanak. artinya anak didik dapat Jakarta: Rineka Cipta. ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 14|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Seefeldt, Carol dan Wasik Barbara A, Tanpa Tahun. Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Terjemahan Pius Nasar, 2008. Jakarta: P.T. Indeks. Hurlock, E.B. (1991). Perkembangan anak . Jilid I(Terjemahan). Jakarta: Erlangga ATHI’MUTAMIROH| 11.1.01.11.833 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI simki.unpkediri.ac.id || 15||