OLD vs MATURE - SamuelDeddy.com

advertisement
MAKALAH BETHANY YOUTH COMMUNITY
GEREJA BETHANY INDONESIA
Jl. Nginden Intan Timur I/29 SurabayaTelpon 031–593 6880
Gembala Jemaat : Pdt. Aswin Tanuseputra
Edisi : September 2016 / 1
Tema Bulanan : MATURITY
OLD vs MATURE
Tujuan materi FA hari ini :
Mengajar generasi muda untuk tau tentang arti
kedewasaan yang sesungguhnya dan semakin
bertumbuh serupa dengan Kristus.
I.
Bible (Pokok Pembahasan)
- Efesus 4 : 10-16
II.
Sharing (Diskusi & Kesaksian)
- Apa perbedaan menjadi tua, dengan menjadi
dewasa?
segala hal kearah Dia, adalah Kristus yang
menjadi batu penjuru, atau acuan kita. Kita
harus terus menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar sesuai
image Kristus. Dewasa dapat diartikan komplit,
lengkap, atau sempurna. Mat 5 : 48 menuliskan
kita harus sempurna, artinya kita harus menjadi
dewasa, sama seperti Bapa adalah sempurna,
berarti yang menjadi acuan kita adalah Bapa,
atau Kristus itu sendiri.
B. Bagaimana menjadi dewasa
III. Reflection (Renungan)
Menjadi tua pasti dialami oleh semua orang
yang hidup. Tapi, menjadi dewasa adalah sebuah
keputusan. Apabila kita terlibat dalam suatu
hubungan
entah
itu
dalam
keluarga,
pertemanan, pekerjaan maupun dengan
pasangan hidup maka saat hubungan itu
melibatkan pribadi yang sama-sama dewasa
akan saling membangun sehingga satu sama lain
terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam pekerjaan pun, pribadi yang dewasa pada
umumnya lebih siap untuk mengemban tugas
dan tanggung jawab yang lebih besar. Mereka
lebih bertanggung jawab, mengerti apa yang jadi
tujuannya dan tidak menyalah gunakan jabatan
yang diterima. Sekarang apakah cukup hanya
menjadi tua atau kita mau menjadi dewasa?
A. Pribadi yang dewasa
Kedewasaan seseorang dapat dilihat dari
bagaimana ia merespon terhadap satu keadaan
atau persoalan. Seperti yang kita baca di Efesus
tadi, Tuhan menginginkan kita untuk menjadi
dewasa penuh, untuk terus berubah setiap
harinya menjadi lebih baik. Bertumbuh dalam
Successful Generations with Christ’s Character
MENGENAL
KRISTUS
BERTOBAT
DEWASA
HIDUP
BARU
BERTAHAN
DALAM MASALAH
Langkah awal untuk menjadi dewasa adalah
menanggalkan cara / pola hidup yang lama, dan
mengenakan manusia yang baru (Kol 3 : 5-10).
Bukan hal yang mudah, tapi juga bukan hal yang
mustahil menjadi dewasa. Kita memang bukan
Yesus, tapi sebagai pribadi yang diselamatkan
hidup kita bukanlah kita lagi, tapi Kristus yang
hidup di dalam kita (Galatia 2:20). Dan tujuan
akhir hidup kita adalah menjadi serupa dengan
Kristus. Tidak ada pertumbuhan yang terjadi
tanpa perubahan, tidak ada perubahan tanpa
kehilangan, dan tidak akan pernah ada
kehilangan tanpa rasa sakit. Memang saat kita
mau berubah menjadi lebih dewasa akan ada
rasa sakit, kemampuan kita menahan rasa sakit
dan melaluinya akan menentukan cepat
lambatnya kita bertumbuh menjadi dewasa.
Mengapa kita tidak mau berubah :
1. Sombong : merasa tidak ada yang salah
dengan dirinya sendiri, dan menuntut orang
lain untuk berubah.
Page 1
MAKALAH BETHANY YOUTH COMMUNITY
GEREJA BETHANY INDONESIA
Jl. Nginden Intan Timur I/29 SurabayaTelpon 031–593 6880
Gembala Jemaat : Pdt. Aswin Tanuseputra
2. Takut
:
Setiap
perubahan
pasti
mengakibatkan kehilangan.
3. Memberontak : sikap yang semaunya
sendiri.
4. Malas : sudah enak begini, mengapa harus
berubah (Zona Nyaman), tidak mau
beradaptasi lagi.
5. Cuek : Masa bodoh, suatu saat keadaan
pasti akan memaksa kita untuk berubah,
dan itu lebih menyakitkan daripada kita
mau berubah dengan sendirinya.
Dengan sedikit mereview berapa materi FA yang
pernah kita bahas, dari sana kita juga bisa belajar
untuk jadi dewasa diantaranya adalah :
1. Tertanam dalam komunitas :
Di Efesus 4: 11-13 dikatakan bahwa Ia
memberikan kepada kita pengajar,
gembala untuk melengkapi pembangunan
tubuh Kristus yaitu kita sendiri sampai kita
mencapai kedewasaan yang penuh sesuai
dengan kepenuhan Kristus. Jadi berbagai
gesekan di FA membuat kita jadi lebih
tajam dan belajarlah untuk menerima
didikan, teguran karena semuanya
bertujuan untuk membangun pribadi kita.
2. Dipimpin Roh Kudus :
Yesus hidupnya selalu dipimpin oleh Roh
Kudus, bergaul karib dengan Allah Bapa
sehingga semua kehendak Bapa terjadi
melalui pribadiNya. Biarlah Roh Kudus yang
dimeteraikan di dalam kita juga menjadi
aktif memimpin hidup kita (Amsal 20:27,
Amsal 21:2).
3. Terlibat dalam pelayanan :
Semua orang bisa saja terlibat dalam
pelayanan karena kita diberi potensi dan
talenta. Tapi, orang yang dewasa dan
sungguh-sungguh memiliki karakter Kristus
maka dimanapun ia berada akan selalu
Successful Generations with Christ’s Character
memposisikan dirinya untuk siap melayani
dan membangun orang lain serta menjaga
keutuhan tubuh Kristus (Efesus 4:16).
4. Don’t lose your focus! (Ibrani 12: 1-11) :
Tujuan akhir hidup kita adalah menjadi
serupa dengan Kristus. Arahkanlah
pandangan kita pada Kristus dan biarlah
kasih
karunia
dan
anugerahNya
memampukan kita untuk berubah dan
bertahan dalam segala pergumulan
(2 Korintus 12:9).
IV. Kesimpulan :
Hidup tidak pernah mudah, jika hidup kita tanpa
masalah atau persoalan, maka kita tidak akan
pernah menjadi dewasa dan tahu betapa besar
kasih Allah dan rencanaNya yang begitu indah
untuk kita. Pertumbuhan adalah proses seumur
hidup dan menjadi seperti Kristus adalah
tujuannya. Nikmati setiap proses, dan miliki
pengalaman pribadi yang selalu baru dengan
Tuhan.
Diskusikan : Perubahan untuk menjadi dewasa selalu
diawali dengan keterbukaan untuk mendengar apa yang
sebenarnya tidak kita ingin dengar.
V.
Church Attitude (Budaya Kerajaan Allah)
Belajar untuk merespon setiap keadaan dengan
benar dan jadi dewasa, seperti Kristus.
VI. Prayer (Berdoa)
- Berdoa supaya kita terus bertumbuh di dalam
pengenalan dan kasih Kristus sehingga kita semakin
serupa dengan Dia.
Berdoa untuk Bethany Youth Community dan Youth
Page 2
Download