BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia merupakan aspek yang penting dalam perusahaan. Sumber Daya Manusia yang dimaksud adalah karyawan dalam perusahaan tersebut. Karyawan berperan penting bagi jalannya perusahaan. Jika karyawan dapat bekerja dengan baik maka perusahaan akan berkembang, sedangkan jika karyawan tidak dapat bekerja dengan baik atau kinerjanya menurun maka perusahaan juga akan menurun atau bahkan dapat mengalami kebangkrutan. Perusahaan dan karyawan saling membutuhkan, perusahaan menyediakan pekerjaan untuk karyawan, sedangkan karyawan menjalankan pekerjaannya demi perusahaan. Tetapi perusahaan harus menjaga karyawannya dengan baik agar karyawan akan bersemangat dalam menjalankan pekerjaannya. Perusahaan wajib memotivasi karyawannya agar kinerja karyawan akan terus membaik, dan karyawan akan sepenuh hati melakukan pekerjaannya. Maka dalam perusahaan, karyawan adalah sosok yang sangat penting. Dalam PT. Decofinco Semesta Mulia, sumber daya manusia menjadi aset yang sangat penting maka dari itu harus dikelola dengan baik. Menurut Rivai (2009), kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan peranannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya untuk mencapai tujuannya. Kinerja karyawan yang bekerja secara maksimal dilihat dari peningkatan penjualan. Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Untuk meningkatkan penjualan, suatu perusahaan memerlukan strategi yang baik namun semua kegiatan tetap dilakukan oleh karyawan, maka perusahaan perlu untuk menjaga kinerja karyawannya. PT. Decofinco Semesta Mulia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri furniture, dan salah satu tujuan perusahaannya adalah meningkatkan penjualan. Dilihat dari segi pasar, industri furniture merupakan salah satu industri berbasis kayu/rotan yang memiliki nilai tambah yang paling tinggi dan menyerap banyak tenaga 1 2 kerja serta memberikan kontribusi yang cukup penting terhadap perekonomian, baik dalam bentuk kontribusi pada PDB maupun dalam perolehan devisa (ekspor). Penjualan furniture di Indonesia melemah dikarenakan dampak dari ekonomi Indonesia yang melemah. Biasanya harga setiap tahun akan semakin tinggi mengikuti biaya produksi, namun dengan adanya harga produksi yang semakin tinggi dan daya beli yang tetap, konsumen ingin harganya tidak naik. Naiknya dolar ikut mendongkrak harga produk dikarenakan adanya penggunaan bahan impor. Hal ini juga dirasakan oleh PT. Decofinco Semesta Mulia yang juga mengalami penurunan penjualan pada tahun 2015. Penurunan penjualan dapat dipengaruhi oleh faktor luar seperti keadaan perekonomian, daya beli masyarakat, dan faktor dalam perusahaan seperti kinerja karyawan. Berikut adalah tabel data penjualan di PT. Decofinco Semesta Mulia pada tahun 2014 dan 2015, serta persentase kenaikan serta penurunan. Tabel 1.1 Rekapan Penjualan PT. Decofinco Semesta Mulia Bulan Tahun Persentase (%) 2014 2015 Januari Rp 1.777.950.200 Rp 1.705.896.500 - 4,2% Februari Rp 1.711.029.350 Rp 1.816.492.500 + 6,2% Maret Rp 1.679.523.100 Rp 1.738.456.200 + 3,5% April Rp 1.780.230.400 Rp 1.715.203.900 - 3,7% Mei Rp 1.622.630.400 Rp 1.491.250.100 + 8,8% Juni Rp 1.488.512.300 Rp 1.593.189.700 + 7,03% Juli Rp 1.268.456.200 Rp 1.312.131.200 + 3,4% Agustus Rp 1.623.561.500 Rp 1.511.658.430 - 7,4% September Rp 1.868.945.200 Rp 1.781.430.600 - 4,7% Oktober Rp 1.777.894.200 Rp 1.814.142.250 + 2,04% November Rp 1.687.415.200 Rp 1.783.250.500 + 5,7% Desember Rp 1.790.975.600 Rp 1.667.593.400 - 6,9% Total Rp 20.077.123.650 Rp 19.930.695.280 - 0,73% Sumber: PT. Decofinco Semesta Mulia 3 Menurut Mangkunegara (Suminar, 2015), faktor penentu pencapaian kinerja individu dalam organisasi adalah : (1) Faktor individu; (2) Faktor lingkungan. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga penerimaan mereka terhadap suatu keadaan berbeda-beda. Karakteristik individu dapat dilihat dari usia, jenis kelamin, ras, kemampuan, dan-lain-lain. Setiap individu memiliki caranya sendiri dalam menghadapi suatu masalah dan dalam menyelesaikan masalah. Adanya perbedaan inilah yang menerangkan mengapa kinerja karyawan yang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya dalam suatu perusahaan di bagian pemasaran, biasanya karyawan dengan usia muda akan cenderung lebih bersemangat dalam memasarkan sesuatu atau mempunyai ideide yang lebih segar dan lebih sesuai dengan jamannya, dengan menggunakan media sosial. Selain individu itu sendiri, perusahaan harus memperhatikan halhal yang ada di sekitar individu yaitu lingkungannya. Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan sosial, yang di dalamnya terdapat orang-orang yang saling berinteraksi setiap jam bahkan setiap hari. Kebanyakan dari kita akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja daripada melakukan hal lainnya. Jadi lingkungan kerja dapat berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Setiap perusahaan haruslah mengusahakan agar faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja diusahakan sedemikian rupa sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi karyawan untuk lebih semangat dalam bekerja. Dengan adanya karakteristik serta lingkungan yang baik, maka kinerja karyawan juga akan baik karena jika faktor-faktor tersebut diolah dengan baik maka akan memberikan efek motivasi kepada karyawan. Seperti yang diketahui bahwa kinerja karyawan adalah faktor penting dalam jalannya perusahaan, dan agar karyawan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin maka diperlukan kinerja yang baik sehingga tercipta hasil kerja yang baik bagi perusahaan. Lingkungan kerja menjadi aspek yang penting bagi setiap perusahaan termasuk PT. Decofinco Semesta Mulia. PT. Decofinco Semesta Mulia sangat memerhatikan keadaan tempat kerja karyawannya untuk membuat karyawannya merasa nyaman. Memang apa yang diberikan PT. Decofinco Semesta Mulia belumlah sempurna, karena masih ada hal yang dirasa kurang. Dilihat dari sisi pewarnaan ruangan sebenarnya tidak ada yang spesial dari PT. Decofinco Semesta Mulia, karena warnanya sangat monoton yaitu berwarna putih. 4 Pewarnaan ruangan sebenarnya berpengaruh bagi setiap orang karena setiap warna memiliki pengaruhnya tersendiri, misalnya warna hijau yang memberikan kesan teduh dan segar. Fasilitas yang diberikan PT. Decofinco Semesta Mulia berupa dispenser air, printer, komputer untuk setiap karyawan, alat fotocopy untuk bersama-sama. Di PT. Decofinco Semesta Mulia terbagi menjadi dua ruangan yaitu ruang kantor dan ruangan untuk membuat furniture. Untuk ruang kantor terasa sejuk dan segar karena terdapat AC dan banyak tanaman-tanaman kecil di setiap sudut ruangan, sehingga memberikan kesan yang sejuk, segar, dan memberikan warna untuk ruangan yang monoton, serta diberikan ventilasi yang cukup banyak sehingga ada pergantian udara. Sedangkan ruangan untuk membuat furniture tidak diberikan AC namun ruangan tersebut dibuat terbuka sehingga banyak angin yang masuk dan pekerja tidak akan merasa kepanasan. Seperti yang diketahui bahwa ruangan terbuka memang lebih sesuai untuk pekerjaan yang dapat membahayakan karyawannya. Misalnya saat perusahaan ini ingin membuat kitchen set maka salah satu proses yang dibutuhkan adalah menghaluskan kayu. Jika tidak berada di ruangan terbuka, maka para pekerja dapat mengalami penyakit seperti sesak napas. PT. Decofinco Semesta Mulia memiliki karyawan yang beragam umurnya dan beragam jenis kelamin. Pada PT Decofinco Semesta Mulia lebih banyak pekerja laki-laki karena pekerjaannya cenderung berat dan membutuhkan lebih banyak tenaga. Akan tetapi untuk bagian kantornya, lebih banyak pekerja perempuan dikarenakan pekerjaannya lebih ringan dan lebih mengutamakan ketelitian. Para karyawan di PT. Decofinco Semesta Mulia masih dalam usia muda. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian bagaimana pengaruh lingkungan kerja dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan pada PT. Decofinco Semesta Mulia dengan judul “PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. DECOFINCO SEMESTA MULIA”. 1.2 Identifikasi Masalah Kinerja karyawan penting bagi perusahaan. Perusahaan yang harus mengontrol kinerja karyawannya. Kurangnya kinerja karyawan atau kinerjanya menurun dapat membuat aktivitas dalam perusahaan tidak dapat berjalan dengan 5 baik dan banyak tugas yang terbengkalai, kalaupun tugas tersebut selesai, hasilnya tidak akan memuaskan. Selain itu, karakteristik individu yang beragam diharapkan dapat mengalami kecocokan dan dapat membuat kinerja setiap karyawan terus membaik. Perusahaan diharapkan mampu membantu, mengontrol, dan mengembangkan kinerja karyawan sehingga karyawan dan perusahaan akan saling menguntungkan. 1.3 Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Decofinco Semesta Mulia? 2. Apakah terdapat pengaruh antara karakteristik individu terhadap kinerja karyawan di PT. Decofinco Semesta Mulia? 3. Apakah terdapat pengaruh antara lingkungan kerja dan karakteristik individu secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di PT. Decofinco Semesta Mulia? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Decofinco Semesta Mulia. 2. Menganalisis pengaruh antara karakteristik individu terhadap kinerja karyawan PT. Decofinco Semesta Mulia. 3. Menganalisis pengaruh antara lingkungan kerja dan karakteristik individu secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT. Decofinco Semesta Mulia. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perusahaan, saran, masukan, serta informasi yang berkaitan dengan lingkungan kerja dan karakteristik individu, yang dapat memengaruhi kinerja karyawan, sehingga 6 perusahaan dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan dan diperbaiki di dalam perusahaannya. 2. Bagi para pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi, bahan untuk pembelajaran, serta pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan kinerja karyawan, lingkungan kerja, dan karakteristik individu. 3. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi penulis, dan digunakan untuk mengukur sejauh mana ilmu yang diperoleh khususnya dalam hal sumber daya manusia dapat diterapkan ke dalam keadaan nyata dalam perusahaan mengenai pengaruh lingkungan kerja dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan. 1.6 Ruang Lingkup Agar penulisan skripsi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka dibuat batasan-batasan dalam ruang lingkup penelitian, yaitu: 1. Peneliti hanya membahas mengenai lingkungan kerja yaitu lingkungan kerja fisik (fasilitas, luas, pewarnaan, penerangan) dan lingkungan kerja non fisik (hubungan antar karyawan, hubungan dengan atasan), karakteristik individu yaitu biografis (usia, jenis kelamin, ras, masa kerja/jabatan) dan kemampuan intelektual (penalaran, pemahaman verbal, memori), kinerja karyawan (kemampuan individual, tingkat usaha yang dicurahkan, dukungan organisasional). 2. Metode yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, uji hipotesis, korelasi, serta regresi. 3. Penelitian dilakukan dengan kuesioner yang akan disebar ke beberapa karyawan. 7 1.7 State of Art Tabel 1.2 State of Art Nama Judul Jurnal Hasil Pengarang Factors of Workplace Nina Munira Dalam jurnal ini dijelaskan mengenai Environment that Affect Naharuddin, job aid, kinerja karyawan, lingkungan Employees kerja fisik dan dukungan supervisor. Mohammad Performance: A Case Sadegi Jurnal ini memiliki tiga variabel yaitu Study Mizayu job aid, dukungan supervisor, dan Malaysia, (April, 2013) lingkungan kerja fisik. Hasil dari jurnal Vol. 2, No. 2 ini dikatakan bahwa hanya ada dua of variabel independen yang memengaruhi kinerja karyawan secara signifikan yaitu job aid dan lingkungan kerja fisik. Pengaruh Karakteristik Herianus Peoni Jurnal Individu dan Lingkungan terhadap Kerja Kinerja ini menjelaskan karakteristik individu, lingkungan kerja, mengenai faktor dari menjelaskan mengenai pengaruh dari setiap variabel. Karyawan Jurnal (Studi Pada PT. Taspen lingkungan (Persero) signifikan terhadap kinerja karyawan, Cabang Manado) dan ini menyatakan kerja hubungan bahwa berpengaruh antara variabel karakteristik individu dan lingkungan kerja bersifat kuat. The Influence individual Characteristics Organization of Asad ur Jurnal ini menyatakan bahwa terdapat Rehman, hubungan antara kinerja organisasi dan on Muhammad Imdad ullah, yang ada, delapan hipotesis diterima. Performance and job Muhammad Satisfaction. Sumber: Data Sekunder . kepuasan kerja. Dari sepuluh hipotesis Abrar ul haq 8 Terlihat pada tabel 1.2 yaitu state of art, jurnal-jurnal ini membahas mengenai kinerja, lingkungan kerja, karakteristik individu, karakteristik organisasi, dan kepuasan kerja. Pada penelitian di jurnal pertama, dikatakan bahwa lingkungan kerja fisik dan job aid menjadi faktor utama yang mempengaruhi kinerja pada Mizayu, Malaysia. Begitu halnya dengan jurnal kedua dan ketiga, yang menghasilkan bahwa lingkungan kerja dan karakteristik individu mempengaruhi kepuasan kerja serta kinerja karyawan dan organisasi. Maka kesimpulan dari semua penelitian pada jurnal yang ada mengatakan bahwa di setiap perusahaan yang diteliti, kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja, karakteristik individu dan job aid. Dikarenakan oleh hasil penelitian pada jurnal yang ada, peneliti ingin melihat atau meneliti secara langsung apakah ada pengaruhnya atau tidak variabel lingkungan kerja dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan pada PT. Decofinco Semesta Mulia. Dan jika ada, bagaimanakah bentuk pengaruh masing-masing dari lingkungan kerja dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan pada PT. Decofinco Semesta Mulia. Selain itu, melihat juga bagaimankah pengaruh secara bersama-sama lingkungan kerja dan faktor individu terhadap kinerja karyawan pada PT. Decofinco Semesta Mulia.