ILMUWAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOG

advertisement
ILMUWAN PSIKOLOGI
DAN
PSIKOLOG
Oleh
Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si,
Psikolog
ILMUWAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOG
Pengertian, kewenangan dan tanggung jawab
PSIKOLOGI merupakan ilmu yang berfokus pada
perilaku dan proses mental yang melatarbelakangi, serta penerapan dalam kehidupan
manusia.
Ahli dalam ilmu Psikologi dibedakan menjadi
2 kelompok
1. profesi atau yang berkaitan dengan praktik
2. psikologi dan ilmu psikologi termasuk dalam
hal ini ilmu murni atau terapan.
PSIKOLOG
• adalah lulusan pendidikan profesi yang berkaitan
dengan praktik psikologi dengan Indonesia latar
belakang pendidikan Sarjana Psikologi lulusan
program pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1)
sistem kurikukum lama atau
• yang mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata
1 (S1) dan lulus dari pendidikan profesi psikologi
atau strata 2 (S2) Pendidikan Magister Psikologi
(Profesi Psikolog).
ILMUWAN PSIKOLOGI
ahli dalam bidang ilmu psikologi dengan latar
belakang pendidikan strata 1 dan/atau strata 2
dan/atau strata 3 dalam bidang psikologi.
• Ilmuwan Psikologi dibedakan dalam kelompok
ilmu murni (sains) dan terapan.
Psikolog memiliki kewenangan untuk
memberikan layanan psikologi yang meliputi bidangbidang praktik klinis dan konseling; penelitian;
pengajaran; supervisi dalam pelatihan, layanan
masyarakat, pengembangan kebijakan; intervensi sosial
dan klinis; pengembangan instrumen asesmen
psikologi; penyelenggaraan asesmen; konseling;
konsultasi organisasi; aktifitas-aktifitas dalam bidang
forensik; perancangan dan evaluasi program; serta
administrasi.
Psikolog
DIWAJIBKAN MEMILIKI IZIN PRAKTIK PSIKOLOGI
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Ilmuwan psikologi memiliki kewenangan untuk
memberikan layanan psikologi yang meliputi
bidang-bidang penelitian; pengajaran; supervisi
dalam pelatihan; layanan masyarakat;
pengembangan kebijakan; intervensi sosial;
pengembangan instrumen asesmen psikologi;
pengadministrasian asesmen; konseling
sederhana;konsultasi organisasi; perancangan
dan evaluasi program.
Tanggung jawab Ilmuwan Psikologi dan
Psikolog
dalam melaksanakan kegiatannya, Ilmuwan
Psikologi dan Psikolog mengutamakan
kompetensi, obyektivitas, kejujuran,
menjunjung tinggi integritas dan norma
keahlian serta menyadari konsekuensi
tindakannya
HAMBATAN BERSIKAP PROFESIONAL
hambatan bersifat subjektif
hambatan bersifat objektif
Hambatan bersifat subjektif
hambatan yang terletak pada diri psikolog
pengatasan tergantung niat baik yang
bersangkutan
hambatan bersifat objektif
sumbernya berada di luar jangkauan
Hambatan bersifat subjektif
• keterbatasan pengetahuan tentang masalah
yang dihadapi
• keterbatasan ketrampilan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi
• keterbatasan alat diagnosis yang cocok
dengan kasus/masalah yang dihadapi
• keterbatasan berkomunikasi dengan klien
karena kesulitan bahasa atau tingkat
kecerdasan
hambatan bersifat subjektif yang bersumber
pada sikap mental
• ingin cepat kaya sehingga menetapkan tarif
yang kurang seimbang dengan jasa yang
diberikan
• merasa paling hebat/inginmenonjol di antara
sesama profesi
• ingin terkenal sebagai ahli yang hebat
sehingga menggunakan teknik atau metode
yang tidak dibakukan dalam bidang
psikoterapi
Hambatan bersifat objektif
• pengaruh kemajuan teknologi yang pesat
sementara psikolog belum atau tidak
mengikuti perkembangan
• akibatnya diagnosis dan prognosis yang
diterapkan tidak/kurang sesuai dengan
kebutuhan
• klien terlalu berpegang teguh pada hak privasi
Tantangan bagi psikolog untuk lebih
meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan
yang mendukung profesionalismenya
Download